Twister HAM. : Kerjasama. Maksud Kegiatan. Persiapan Materi. Tujuan Permainan. HAM dalam satu kata (urut alphabet) Kegiatan 15

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Twister HAM. : Kerjasama. Maksud Kegiatan. Persiapan Materi. Tujuan Permainan. HAM dalam satu kata (urut alphabet) Kegiatan 15"

Transkripsi

1 Kegiatan 15 Kerjasama Twister HAM Usia : 9-10 tahun Waktu : menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi :.Permainan twister menggunakan selembar kain atau plastic dengan huruf-huruf yang tertulis di atasnya, selembar kertas besar, pena yang berujung kecil. Nilai Utama : Kerjasama Nilai lain : Menghargai orang lain, inklusi Maksud Kegiatan Agar anak berpengalaman bekerja bersama dan berpikir tentang: Hak Asasi Manusia Bagaimana kita dapat meningkatkan penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia. Hak dan Tanggung jawab Persiapan Materi Buatlah permainan Twister dengan menggunakan secarik kain besar atau plastik (taplak meja plastik atau sprei lama bisa digunakan). Anda juga bisa menggambarnya di tanah. Hak untuk tahu hak-hak kita (Pasal 42); hak untuk melaksanakan hak-hak kita (Pasal 4) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu: Belajar tentang hak-hak kita Menghargai hak-hak orang lain Tujuan Permainan Agar anak menyebutkan kata-kata kunci Hak Asasi Manusia dalam permainan twister menggunakan kaki dan tangan. HAM dalam satu kata (urut alphabet) 1. Harga diri 2. Pendidikan 3. Kesetaraan 4. Makanan 5. Kebebasan 6. Rumah 7. Cinta (dari orang tua} 8. Nama 9. Kebangsaan 10.Pendapat 11.Partisipasi (dalam keputusanya mempengaruhi kita) 12. Bermain 13. Perlindungan 14. Agama 82 5

2 Kegiatan 15 Cara Bermain 1. Tanyakanlah pada anak-anak apakah mereka mengetahui apa itu hak asasi manusia. Carilah referensi tentang hak asasi manusia (Referensi 01, 02, dan 04). 2. Kemudian, mintalah anak-anak untuk menyebutkan beberapa hak asasi manusia dan merincinya pada selembar kertas lebar yang ditempelkan di dinding. Garis bawahi satu kata kunci pada setiap hak (seperti hak untuk menyatakan pendapat). 3. Saat anda telah mendapatkan 3 atau 4 daftar hak-hak asasi, mintalah anak-anak untuk mengeja kata kunci hak asasi manusia yang terdapat di dalam daftar dengan cara menapakkan kaki atau tangan mereka pada huruf yang tepat di permainan Twister. 4. Saat tangan dan kaki seorang anak telah ditempatkan pada huruf-huruf yang ada, namun kata belum lengkap, mintalah seorang anak lain untuk bergabung melengkapi kata tersebut. Ketika ia telah berada pada huruf yang dituju dan berhasil melengkapi kata, pemain pertama harus menyentuhnya. 5. Saat sebuah huruf terlalu jauh untuk dijangkau, ajaklah anak lain untuk bergabung melengkapi kata tersebut. 6. Tidak boleh ada lebih dari 5 atau 6 anak sekaligus di permainan Twister. Mulailah dengan kata yang lain, sehingga seluruh anak dapat berpartisipasi. Seluruh anak harus mendapat giliran. Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kalian menikmati permainan ini? Pikirkan Strategi apa yang kalian lakukan saat bermain? Bagaimana cara kalian bekerjasama dalam permainanini? Apakah semua orang mempunyai hak asasi? Diskusikan dengan mereka bahwa hak asasi diperuntukkan bagi seluruh manusia tanpa terkecuali. Hak asasi bersifat universal. Kadang, saat kalian bermain, ada dua atau tiga hak asasi yang dieja sekaligus. Semua hak digabung menjadi satu. Apakah menurut pendapat kalian, seseorang dapat memiliki lebih dari satu hak? Lakukan Apa yang harus kita lakukan agar hak semua anggota dihargai dalam kelompok kita? Bagaimana cara agar kita bisa belajar lebih banyak tentang hak yang kita miliki? 83 58

3 Kegiatan 16 Kerjasama Telepon Manusia Usia.: 9-10 tahun Waktu : menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 5-20 Level Kegiatan : kalem Materi : Tidak ada Nilai Utama : Kerjasama Nilai lain : Tanggung jawab Maksud Kegiatan Agar anak berkomunikasi dalam kelompok dan berpikir tentang: Bagaimana berkomunikasi secara efektif Mengapa semua orang perlu diikutsertakan dalam komunikasi kelompok. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2), hak untuk mengekspresikan pendapat (Pasal 12) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu: Menghormati orang lain Mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan orang lain Tujuan Permainan Agar anak-anak menyampaikan pesan dengan distorsi sesedikit mungkin Cara Bermain 1. Minta anak-anak duduk di lingkaran sedekat mungkin. 2. Minta seorang anak membuat 1 kalimat pesan. Misalnya, anak dapat melengkapi kalimat berikut Yang paling saya sukai adalah... Minta anak pertama membisikkan pelan-pelan pesan itu kepada anak berikutnya, memastikan bahwa anak-anak lain tidak bisa mendengarnya. 3. Minta anak-anak meneruskan pesan sekeliling lingkaran dengan membisikkannya ke telinga tetangganya. Jika seorang anak tidak mengerti pesan itu, dia tidak boleh bertanya, tapi terus saja menyampaikan ke anak berikutnya seperti apa yang dia dengar. 4. Ketika anak terakhir menerima pesan tersebut, dia harus menyebutkan keras-keras pesan itu kepada kelompok. Kemudian minta anak pertama menyebutkan pesan awal. Ajak anak-anak membandingkan pesan pertama dengan pesan yang sudah diedarkan. 84 5

4 Kegiatan Mainkan lebih dari 2 atau 3 ronde, tiap kali memilih anak yang berbeda yang membuat pesan untuk diteruskan. 6. Sarankan anak-anak untuk mencoba strategi yang berbeda guna memudahkan dalam meneruskan pesan dan mengurangi distorsi dan kebingungan. Untuk ini mungkin peraturan harus diubah. Beberapa strategi yang disarankan ada di tabel berikut. Variasi Ajari aku sebuah kata dalam bahasamu Jika ada anak di kelompok anda yang tidak fasih berbahasa yang digunakan kelompok anda, ajak dia ikut permainan ini dan minta mereka mengirim pesan 1 atau 2 kata dalam bahasa ibu mereka. Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagian mana yang paling sulit? Mana yang paling mudah? Apakah kamu memahami pesan? Jika tidak, bagaimana rasanya menyampaikan pesan yang kamu tidak mengerti? Pikirkan Dapatkah kamu menyebutkan alasan mengapa sulit bagi anak-anak di kelompok kita untuk memahami pesan yang sama? Jika kita bermain lagi, strategi (trik) apa yang dapat kita gunakan agar penyampaian pesan lebih mudah? Lakukan Apa yang harus kita lakukan agar hak semua anggota dihargai dalam kelompok kita? Bagaimana cara agar kita bisa belajar lebih banyak tentang hak yang kita miliki? 85 58

5 Kegiatan 17 Keliling Dunia dengan Hula Hoop Kerjasama Usia : 6-8 tahun Waktu : 15 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 6-20 Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi :.Hula hoop besar (dapat dimainkan dengan 2 atau 3 hoop Nilai Utama : Kerjasama Nilai lain : Inklusi Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bekerja dalam tim dan dapat berpikir bahwa: Bekerja sama dapat membantu kita mencapai tujuan Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, maka kita perlu menyertakan orang lain. Tujuan Permainan Agar kelompok dapat memembawa hula hoop keliling lingkaran yang dibentuk anak-anak. Cara Bermain 1. Semua anak berdiri di lingkaran berpegangan tangan. 2. Dua anak melepas tangannya dan meletakkan lengan mereka di dalam hoop sebelum bergandeng tangan lagi. Hoop itu sekarang tertahan di antara mereka. 3. Setiap anak bergantian melewatkan badannya ke dalam hoop sehingga hoop itu berpindah sekeliling lingkaran sampai kembali ke tempatnya semula. Agar berhasil, anak-anak harus bekerja sama. Anak-anak tidak bisa menggunakan jarinya atau melepas tangan dari orang yang ada di sebelahnya. 4. Bila anak-anak sudah menyelesaikan lingkaran dengan 1 hoop, anda dapat meningkatkan level kesulitan dengan cara menambah hoop lagi ke lingkaran itu. 86 5

6 Kegiatan 17 Variasi Mengenal anda Permainan ini dapat digunakan untuk membantu anakanak saling mengenal. Pertama, minta anak menyebut namanya ketika bergerak melewati hoop. Anak-anak kemudian harus meneruskan hoop itu mengelilingi lingkaran untuk kedua kalinya, tapi kali ini mereka harus menyebut nama anak yang bergerak melewati hoop. Anda dapat memainkan ini beberapa kali dengan meminta anak menyebutkan warna-warna favorit mereka, permainan favorit atau bahkan negara mana mereka berasal. Meningkatkan tantangan Untuk membuat permainan ini lebih menantang, minta anak mencoba dan meneruskan hoop keliling lingkaran sambil berdiri di atas satu kaki, sambil berlutut, atau sambil duduk di tanah. Silakan buat tantangan sendiri dengan bebas! Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagian permainan mana yang paling mudah? Mana yang paling sulit? Pikirkan Strategi (trik) seperti apa yang kamu gunakan untuk memindahkan hoop keliling lingkaran? Bagaimana kamu belajar menggerakkan hoop? Seandainya kamu bermain ini lagi, apa menurutmu yang dapat membuat hoop bergerak lebih cepat? Lakukan Bagaimana kita dapat saling belajar dalam kelompok? Bagaimana kita dapat bekerja sama lebih baik? 87 58

7 Kontrakol/Senapuran Canting Kegiatan 18 Kerjasama Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utam Nilai Lain : Solo/Sambas : 9-10 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 4-8 anak : Aktif sekali : Bola kasti : Kerjasama : Menghargai keragaman, Menghormati. Maksud Kegiatan Memperkenalkan anak nilai-nilai kerja keras dan kerjasama tim Mengajarkan anak bahwa setiap kerja keras layak mendapat apresiasi. Hak Dan Tanggung Jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain. Tujuan Kegiatan Menyusun pecahan genteng menjadi menara. Menghalangi kelompok lawan menyusun menara lebih dahulu dari kelompok kita. Cara Bermain 1. Membuat garis pembatas berbentuk persegi dengan lingkaran kecil di tengah 2. Peserta dibagi ke dalam 2 kelompok 3. Kelompok yang berhasil merobohkan disebut kelompok pembangun. 4. Kelompok yang tidak berhasil merobohkan menara menjadi kelompok perusak. 5. Kelompok pembangun bertugas membangun menara di dalam kotak. 6. Kelompok perusak bertugas mengganggu pembangunan menara dengan cara melempar bola ke arah anggota kelompok pembangun. 7. Anggota kelompok pembangun yang terkena lemparan bola, dinyatakan gugur dan harus keluar dari permainan. 8. Kelompok yang berhasil membuat menara menjadi pemenang. 88

8 Kegiatan 18 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apa yang kamu rasakan setelah selesai bermain permainan ini? Apa yang kamu rasakan ketika menara yang dibuat dengan susah payah dihancurkan oleh lawan? Pikirkan Pikirkan situasi sehari-hari dimana hasil jerih payahmu dirusak/tidak dihargai oleh orang lain? Apa yang kira-kira dapat terjadi ketika pada kehidupan nyata kita merusak jerih payah orang lain? Lakukan Apa yang dapat kamu lakukan untuk menghargai hasil pekerjaan orang lain? Apa yang dapat kamu lakukan untuk memenangkan permainan? 89 58

9 Terimakasih dari seluruh Indonesia Kegiatan 19 Menghargai Keragaman Usia.: 9-10 tahun Waktu : 15 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi :.Kertas kecil dengan tulisan. terimakasih dalam berbagai bahasa Nilai Utama : Menghargai keragaman Nilai lain : Menerima orang lain, kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak mengalami berbicara dalam bahasa yang berbeda, tanpa mengetahui apakah orang lain akan mengerti, dan agar anak berpikir tentang: Kesulitan yang dihadapi orang yang tidak dapat berbicara dengan bahasa daerah yang berbeda dari daerahnya. Mengapa penting menghargai perbedaan? Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (pasal 2); hak atas bahasa sendiri dan budaya (pasal 30). Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu: Menyertakan orang lain Menghargai bahasa orang lain Tujuan Permainan Agar tiap anak berkata Terima kasih dalam bahasa daerah dan membentuk kelompok seperti diperintahkan. Cara Bermain 1. Pilih 2 sampai 6 Terima kasih yang berbeda (lihat daftar yang ada), tergantung pada jumlah anak. Tulis kata Terima kasih di berbagai bahasa di atas kertas kecil. Jumlah kertas itu harus sama dengan jumlah pemain. 2. Beri setiap anak 1 lembar kertas. 3. Minta anak berjalan keliling di area permainan, memegang kertas tanpa menunjukkannya kepada anak lain. Bila anda memberi tanda, mereka bisa mulai menyapa satu sama lain, mengatakan Terima kasih seperti tertulis di kertas. Mereka harus mencari anak lain yang mengatakan Terima kasih dalam bahasa yang sama dengan mereka dan membentuk kelompok. 4. Anda dapat memulai permainan kembali dengan membagi ulang kertas-kertas kecil itu. Anda juga bisa mengubah permainan dengan menambah lagi bahasa atau menguranginya. 90 5

10 Kegiatan 19 Variasi Terima kasih yang berbeda-beda bersama Minta anak-anak membentuk kelompok 3 anak di mana tiap anak mengatakan Terima kasih dalam bahasa yang berbeda. Banyak terima kasih di kepala saya Minta anak-anak berjalan keliling ruangan mengatakan Terima kasih dalam bahasa di kerta mereka. Ketika mereka berkeliling, mereka harus berusaha mengingat sebanyak mungkin halo yang bisa mereka ingat. Beri waktu paling sedikit 2 menit. Bahasa Jawa Bahasa Sunda Bahasa Jambi aja) Bahasa Bali Bahasa Migani (Papua Bahasa Batak Bahasa Sasak : Matur Nuwun : hatur nuhun : Terimo kasih (beda a sama o sama o aja) : Suksema : Amanai : muliate : tampiaseh Bahasa Minang : Tarimo kasi Bahasa Toraja Bahasa Nias Bahasa Banjar : kurrusumanga : sauweghele : Tarima Kasih Bahasa Madura : sakalangkong Bahasa Kutai : makaseh Bahasa Manado : makase Bahasa Aceh : Teurimong Gaseh beh Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Mulai dengan meminta anak menebak bahasa yang berbeda-beda dalam permainan. Lihat daftar. Bagian permainan mana yang paling kamu suka? Bagaimana rasanya mencoba berbicara dalam bahasa yang bukan bahasamu sendiri? Bagaimana rasanya kamu tidak mengerti anak lain dan anak lain tidak mengerti kamu? Pikirkan Berapa banyak dari kamu yang berbicara bahasa selain bisa berbahasa Jakarta, Solo, Sambas atau Lombok. Minta anak-anak menyebutkan nama bahasa mereka dan mengatakan Terima kasih dalam bahasa itu. Minta anak lain menirukan sapaan itu. Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak mengerti bahasanya, misalnya, dalam perjalanan? Apa yang kamu lakukan untuk berkomunikasi? Lakukan Apakah kamu kenal baik anak-anak yang tidak bisa berbahasa Jakarta, Solo, Sambas atau Lombok? Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka? 91 58

11 Cublak Cublak Suweng Kegiatan 20 Keadilan Nama Permainan Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain : Cublak Cublak Suweng : Solo : 9-10 tahun : 45 menit : Di dalam/luar ruangan : 5-7 anak : Sedang : Batu : Keadilan : Penerimaan Maksud Kegiatan Menanamkan nilai kejujuran melalui permainan pada anak. Memperkenalkan nilai setiakawan dan melindungi anggota kelompok. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain. Tujuan Permainan Menebak pemain mana yang menyembunyikan batu. Menjaga pemain pemegang batu agar tidak ketahuan. Cara Bermain 1. Menentukan pemain jaga dengan undian 2. Pemain jaga telungkup di tengah pemain yang lain sambil menutup mata. 3. Pemain lainnya duduk mengitari pemain jaga, sambil menaruh batu di salah satu tangan pemain dengan menyanyikan lagu cublak cublak suweng 4. Setelah lagu selesai pemain jaga menebak siapakah yang membawa batu diantara pemain yang ada. 5. Jika berhasil menebak maka dia di terbebas dari hukuman, namun bila tidak berhasil maka dia berjaga lagi. Lagunya: Cublak-Cublak Suweng cublak cublak suweng suwenge ting geletek mambu ketundung gudel pak empong lela lelo sopo ngguyu ndelekake sir - sir pong 'dele kopong 2x 92 5

12 Kegiatan 20 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah permainan ini menyenangkan? Bagaimana perasaanmu ketika batu berhenti di tanganmu? Pikirkan Pikirkan apa yang ada di benak pemain jaga, ketika harus menebak letak batu? Pikirkan bagaimana caranya agar pemain jaga salah menebak letak batu? Lakukan Apa saja yang dapat dilakukan yang menurutmu baik untuk menjga setiap anggota kelompokmu. Apa yang dilakukan agar kamu terhindar dari jebakan pemain jaga? 93 58

13 Sihon Kegiatan 21 Kerjasama Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai lain : Sambas : 9-10 Tahun : 20 menit : Luar ruangan : 5 anak : Aktif : Batu/Bola Pimpong : Keadilan : Menghargai, inklusi Maksud Kegiatan Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan pada anak serta kebiasaan menghargai orang lain Tujuan Permainan Memasukkan batu sebanyak-banyaknya untuk memenangkan permainan. Cara Bermain 1. Siapkan batu/bola ping pong 2. Buatlah lubang seukuran mangkuk di tanah 3. Melakukan undian 4. Masukkan/lemparkan batu/ bola ping pong kedalam lubang 5. Pemain dengan batu/ bola ping pong terbanyak di dalam lubang adalah pemenangnya. Hak dan Tanggung Jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk mendapat perlindungan hak dari pemerintah atas keadilan (Pasal 4 dan Pasal 40). Untuk dapat menikmati hak ini, kita harus terlebih dahulu kita perlu menghormati hakhak orang lain. 94

14 Kegiatan 21 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah kamu bisa bersabar untuk menunggu giliran? Pikirkan Apa yang bisa kamu lakukan agar mendapat batu/ bola ping pong yang banyak? Apa yang ada dibenakmu ketika semua pemain mendapat kesempatan yang sama dan tertib ketika menunggu giliranya? Lakukan Apa yang bisa kamu lakukan ketika melihat teman kamu curang? 95 58

15 Semuanya Teratur Kegiatan 22 Inklusi Usia : 9-10 tahun Waktu : menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Sedang aktif Materi : Kertas kecil atau karton, pensil Nilai Utama : Inklusi Nilai lain : Kerjasama, menghormati Maksud Kegiatan Mempraktekkan cara berkomunikasi tanpa berbicara dan untuk mempelajari: Kesulitan dalam berkomunikasi non verbal Bagaimana kita mencapai tujuan kita dengan bekerjasama Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (pasal 2); hak atas bahasa sendiri dan budaya (pasal 30). Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu: Menyertakan orang lain Menghargai bahasa orang lain Tujuan Permainan Cara Bermain 1. Siapkan kertas kecil atau karton, berikan nomor sesuai dengan jumlah anak dalam kelompok. Misalnya, jika ada 15 anak, siapkan 15 kertas dan berikan nomor 1 sampai Bagikan kertas-kertas tersebut secara acak kepada semua anak. Yakinkan bahwa setiap anak memegang kertas tersebut, sehingga mereka tidak dapat melihat nomor yang ada di kertas, tapi teman lain dapat melihatnya. (misalnya, dengan memegang kertas dibelakang kepala mereka). 3. Minta mereka untuk membuat barisan (misalnya, dari 1-15) tanpa melihat pada kertas yang mereka terima dan tanpa berbicara. Barisan dapat dibentuk di sepanjang dinding ruangan, dalm bentuk lingkaran, atau berbanjar. Selanjutnya, anda dapat membentuk dua kelompok dan melihat kelompok mana yang lebih cepat berbaris dengan rapi. Hak atas persamaan (Pasal 2) Untuk mendapatkan hak tersebut, kita harus melibatkan orang lain. 96 5

16 Kegiatan 22 Variasi Ulang Tahun Anak-anak menulis tanggal lahir mereka pada selembar kertas. Anda dapat menggunakan seluruh tanggal, atau hanya hari dan bulannya saja. Jika anda tidak ingin menggunakan kertas, anak-anak dapat mengingat tanggal lahir mereka saja. Dengan memberi tanda, tanpa berbicara, anak-anak berbaris dari yang paling tua ke yang paling muda. Urutan Huruf Setelah diberi tanda, anak-anak berbaris sesuai urutan alphabet berdasarkan nama mereka. Urutan Nomor Anak-anak menggambar pada selembar kertas yang telah diberi nomor Nomor tersebut tidak perlu berurutan. Mereka harus dapat menemukan tempat mereka tanpa berbicara, tapi hanya meninggalkan jarak di antara mereka. Jarak tersebut harus sesuai dengan nomor yang ada pada kertas mereka masingmasing. Jika dua nomor yang berurutan, maka anakanak berdiri berdekatan. Namun, jika nomor tidak berurutan, mereka berdiri berjauhan. Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kalian menikmati permainan? Bagian manakah yang paling sulit dari permainan ini? Bagian manakah yang paling mudah? Apa yang kalian rasakan saat seluruh anak dalam kelompok telah berhasil menemukan tempat mereka? Pikirkan Strategi apa yang kalian gunakan untuk membuat barisan yang rapi? Bagaimana cara kalian berkomunikasi tanpa berbicara? Lakukan Halangan apa saja yang kalian temui saat berkomunikasi dalam kelompok? Bagaimana cara kita meningkatkan cara berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok kita? 97 58

17 Tra la-la. Diam Kegiatan 23 Inklusi Usia : 9-10 tahun Waktu : menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Tenang sedang Materi : Tidak ada Nilai Utama : Inklusi Nilai lain : Menerima orang lain Maksud Kegiatan Untuk mempraktekkan bagaimana rasanya kehilangan penglihatan dan untuk mempelajari: Kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang cacat Bagaimana cara menolong orang lain pada saat kita sendiri membutuhkan pertolongan Hak dan Tanggung jawab Hak atas persamaan (Pasal 2); hak anak-anak cacat untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23). Untuk mendapatkan hak tersebut, kita harus: Menghormati semua orang, termasuk orangorang cacat Saling menjaga Cara Bermain 1. Pilihlah area bermain yang aman, bebas dari rintangan, dimana anak yang memakai penutup mata dapat bergerak dengan mudah. 2. Minta anak-anak untuk membentuk lingkaran, berdiri dengan mata tertutup atau dengan menggunakan penutup mata. Mereka adalah kelompok anak-anak yang boleh berbicara. 3. Berjalanlah keluar lingkaran dan sentuh punggung beberapa anak. Anak-anak yang disentuh dapat membuka mata mereka dan berperan sebagai orang yang tidak berbicara. Tujuan Permainan Anak-anak harus menemukan orang yang diam dan membentuk lingkaran dengannya. 98 5

18 4. Dengan tanda yang anda berikan, seluruh anak bergerak perlahan dan hati-hati disekitar area bermain. Saat mereka bertemu dengan yang lainnya, mereka harus mencari tahu apakah temannya tersebut adalah si boleh berbicara. Untuk melakukannya, satu anak akan mengatakan kepada yang lainnya: Tra-la-la, tra-la-la. Jika pemain lain menjawab dengan kata yang sama, Tra-la-la, tra-la-la., dia adalah si boleh berbicara. Anak-anak tetap berkeliling dan berusaha mencari si tidak boleh berbicara. 5. Anak-anak akan tahu saat mereka bertemu si tidak boleh berbicara, karena si tidak boleh berbicara tidak akan menjawabnya. Si boleh berbicara kemudian akan menggandeng tangan si si tidak boleh berbicara dan bergabung menjadi si tidak boleh berbicara. Anak-anak yang menjadi si tidak boleh berbicara dapat melepaskan penutup mata mereka. Permainan berlanjut saat lebih banyak si boleh berbicara berubah menjadi si tidak boleh berbicara, dan membentuk sebuah rantai si tidak boleh berbicara yang semakin panjang. Catatan: agar permainan meriah, ciptakan sebuah atmosfer yang tenang dan hening. Yakinkan bahwa anak-anak bergerak perlahan dan tidak terlalu heboh selama permainan. Diskusi Kelompok Kegiatan 23 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kalian menikmati permainan? Apakah kalian mengalami kesulitan bergerak tanpa mampu melihat kemana kalian berjalan? Bagaimana cara kalian mengarahkan diri kalian sendiri? Apakah kalian merasa aman saat tidak mampu melihat? Mengapa? Pikirkan Apa yang terjadi saat lebih banyak si boleh berbicara bergabung dengan si tidak boleh berbicara? Saat keadaan semakin sunyi, apakah kalian lebih sulit atau lebih mudah bergerak? Strategi apa yang kalian gunakan untuk menemukan arah, dan keberadaan mereka? Apa yang dapat kita lakukan agar orang-orang cacat merasa menjadi bagian dari kita? Apakah menurut pendapat kalian, orangorang buta dapat mencari arah kemana mereka akan pergi? Lakukan Menurut pendapat kalian, apakah tempat ini mudah ditemukan bagi orang-orang buta? Apa yang dapat kita lakukan, baik di dalam atau di luar gedung, untuk memudahkan? 99 58

19 Inklusi Ekslusi. Kegiatan 24 Inklusi Usia : 9-10 tahun Waktu : 15 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi : Stiker dalam 2-6 warna berbeda Nilai Utama : Inklusi Nilai lain :.Menghargai keragaman, menerima..orang lain Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bagaimana dilibatkan dan dikeluarkan dan berpikir tentang: Mengapa penting melibatkan semua orang Cara-cara melibatkan semua orang dalam kelompok Hak dan Tanggung jawab Hak non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu melibatkan semua orang. Tujuan Permainan Agar anak membentuk kelompok berdasarkan instruksi pemimpin permainan. Cara Bermain Untuk meningkatkan dampak permainan, jangan tunjukkan pada anak-anak hasil yang anda inginkan, yaitu agar mereka mengalami dilibatkan dan dikeluarkan. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian; Bagian1: Dilibatkan (inklusi) 1. Siapkan stiker. Permainan ini terdiri dari 4 ronde. Anda memerlukan satu stiker per anak untuk tiap ronde. 2. Minta anak membentuk lingkaran dengan setiap anak menghadap keluar lingkaran 3. Minta anak-anak menutup mata dan jelaskan kepada mereka bahwa anda akan menempel stiker berwarna dikening mereka. Anda sebaiknya menggunakan 2-6 warna berbeda. Setiapa anak akan mengetahui warna stiker dari anak lain tpi mereka tidaka akan tahu warna stikernya sendiri. 4. Minta anak berjalan mengelilingi tempat bermain. Dengan aba-aba dari anda, minta anak-anak untuk mengelompokkan diri dengan mereka yang berstiker sama. Mereka harus melakukan ini tanpa berbicara. Jika, misalnya, Anda sudah menggunakan 3 stiker dengan warna yang berbeda, anak-anak harus membentuk 3 kelompok secepat mungkin. Pastikan bahwa setiap anak masuk dalam kelompok

20 5. Apabila kelompok-kelompok telah terbentuk, mulai permainan lagi dengan meletakkan stiker baru di dahi setiap orang. Kali ini minta anak-anak untuk membentuk kelompok dimana setiap anak memiliki stiker berwarna beda. Sekali lagi, pastikan bahwa setiap anak ikut dalam kelompok. 6. Anda dapat membuat anak-anak mengalami lagi kelompok dilibatkan dengan cara mengulangi permainan untuk ketiga kalinya. Kali ini bagikan stiker untuk membentuk kelompok yang ukurannya berbeda-beda misalnya jika anda memiliki 15 pemain, bagi stiker biru kepada anak dan stiker hijau kepada 6 anak. Sekali lagi pastikan bahwa setiap anak ikut dalam kelompok. Bagian 2: Eksklusi (dikeluarkan) 1. Ulangi permainan untuk keempat kalinya, dengan meletakkan stiker baru di kening anak-anak. Kali ini, bagi stiker untuk membentuk 2 kelompok yang ukurannya hampir sama. Tetapi pastikan bahwa 1 atau 2 anak tidak diikutkan dengan memberi mereka warna yang berbeda dari semua yang lain. Misalnya, jika ada 16 pemain, Anda dapat membagi 7 stiker biru, 7 stiker hijau, 1 stiker putih dan 1 ungu. 2. Amati reaksi-reaksi yang berbeda. Diskusi Kelompok Kegiatan 24 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagaiman perasaanmu ketika menemukan kelompok dimana kamu bergabung? Bagaimana perasaanmu ketika tidak menemukan kelompok dimana kamu dapat bergabung? Apa kamu takut tidak ada kelompok untukmu? Kepada anak yang dikeluarkan di Bagian 2 permainan). Bagaimana perasaanmu ketika kamu tidak menemukan kelompok untuk bergabung? Pikirkan Pernahkah kamu mengeluarkan anak lain dengan mengatakan bahwa mereka tidak boleh bermain dengan kamu? Pernahkah kamu dikeluarkan di sekolah, di perkemahan atau oleh temanmu? Mengapa? Dapatkah kamu memikirkan beberapa orang yang sering dikeluarkan? Diskusikan fakta bahwa beberapa orang sering dikeluarkan, seperti orang yang cacat atau orang yang tidak punya rumah. Lakukan Apa yang bisa kita lakukan dalam kelompok untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang dikeluarkan? Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa orang yang dikeluarkan merasa nyaman berbicara tentang perasaan mereka?

21 Jumpring Kegiatan 25 Inklusi Asal Permainan : Lombok Usia : 6-10 Tahun Waktu : menit Lokasi : Di dalam/luar ruangan Jumlah Pemain : 5-7 anak Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Batu Krikil ( Batu Kecil ) Nilai : Inklusi Nilai Lain : Menghargai Keragaman Maksud Kegiatan Mengenalkan nilai-nilai keadilan kepada anak, dimana setiap anak mendapat kesempatan yang sama. Hak dan tanggung jawab Hak untuk dilindungi secara fisik dan mental (pasal 19) untuk mendapatkan hak ini kamu harus menghormati orang lain dan juga tidak menyakiti orang lain secara fisik maupun secara mental. Tujuan Permainan Melatih Mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan memenangkan permainan agar terhindar dari pukulan. Variasi 1. Lagu 2. Memukul telapak tangan Cara Bermain 1. Mencari 5-7 anak 2. Meletakkan jari tangan di tengah 3. Satu orang menyanyikan lagu sasak dengan menunjuk satu persatu jari pemain sampai lagunya berhenti sehingga di jari pemain mana lagu itu berhenti maka pemain itu mendapat poin satu. Lagunya: JUMPIRING ARU RIBA - RIBANA SALAQ MEKAH WADANA SIPAK ELONG PANG PANG ALA ELONG BANGKET BELO JARI DASAN LEMPEWE LEMPIJOT TOKE BEGAWE LEPANG MESILAQ BATURNA 4. Pemain dengan poin paling sedikit dipukul tangannya oleh pemain dengan poin yang paling banyak

22 Kegiatan 25 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah kamu merasakan sakit ketika dipukul oleh lawan ketika mengalami kekalahan? Pikirkan Apakah kamu menerima kekalahan dari permainan itu? Bagaimana cara kamu untuk menghindari kekalahan dalam permainan ini Lakukan Apa yang bisa kamu lakukan supaya tangan kamu bisa tertutup dan lagunya selesai tepat pada jari tangan mu?

23 Gunung-gunungan/Engklek/Sondah Kegiatan 26 Menghormati Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain : Jakarta/ Solo/Jawa Barat : 9-10 tahun : menit : Luar ruangan : 5 anak atau lebih : Aktif : Kapur tulis & pecahan genting : Menghormati : Penerimaan Maksud Kegiatan Menanamkan budaya bekerja keras pada anak sekaligus berempati akan kondisi anak lain. Melatih anak untuk menghormati suatu yang adalah hak milik orang lain. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain. Tujuan Permainan Cara Bermain 1. Membuat gambar 2. Memilih urutan pemain dengan Hom pim pah / suit 3. Pemain pertama melempar wingko kedalam kotak pertama kemudian berjalan berputar melompati kotak2 yang tersedia dengan berjingkat kemudian mengambil wingko di kotak pertama, dan seterusnya 4. Setelah wingko mencapai kotak terakhir, baru pemain memilih lahan dengan cara melempar wingko ke kotak dengan cara membalikkan badan. 5. Kotak yang dijatuhi wingko itulah yang menjadi hak milik pemain dan tidak boleh di injak pemain lain. Mencari lahan sebanyak mungkin. Memilih lahan yang strategis untuk menutup jalan pemain lain

24 Kegiatan 26 Gambar Lapangan Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah permainan ini menyenangkan? Apakah pemain terpacu untuk berusaha sebaikbaiknya untuk memperoleh lahan sebanyakbanyaknya? Pikirkan Apa yang ada dibenakmu ketika kamu memiliki banyak lahan strategis yang menutup jalan pemain lain? Bisakah kamu menebak apa yang ada di benak temanmu ketika jalannya tertutup olehmu? Lakukan Apa yang dapat dilakukan untuk memenangkan permainan? Apa yang dapat dilakukan untuk member jalan pada pemain yang belum memiliki lahan?

25 Tok-tok Ubi/ Nenek Gerondong Kegiatan 27 Menghormati Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai lain : Jawa Barat/Jakarta : 9-10 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 6 anak atau lebih : Aktif : Sebuah tiang atau pohon : Menghormati : Inklusi, keadilan Maksud Kegiatan 1. Mengajarkan anak bentuk perampasan hak untuk menentukan keberadaanya. 2. Agar anak memahami pentingnya persatuan dan kebersamaan untuk mempertahanakan keberadaanya. Hak dan Tanggung jawab Orang dewasa harus berbuat yang terbaik untuk kamu (Pasal 3); hak untuk dilindungi dari penculikan (pasal 11); hak untuk dilindungi dari luka dan perlakuan yang salah (pasal 19). Orang dewasa harus mampu melindungi anak baik secara fisik, tubuh maupun mental. Tujuan Permainan 1.Mempertahankan keberadaan diri agar tidak terpisah dari kelompoknya. 2.Nenek Gerondong bertujuan menambah anak sebanyak-banyaknya dan mencari pengganti dirinya. Cara Bermain 1. Melakukan undian untuk menentukan Nenek Gerondong. Semua pemain kecuali Nenek gerondong berperan sebagai Ubi yang berbaris ke belakang sambil berjongkok dan memeluk erat pinggang teman didepanya. Pemain yang paling depan memeluk tiang atau pohon dihadapanya. 2. Nenek Gerondong akan mencabut ubi satu per satu hingga seluruh ubi habis dicabutnya. Sebelumnya, terjadi dialog sebagai berikut: Nenek Gerondong : Tok..tok..tok.. Ubi : Siapa? Nenek Gerondong : NenekGerondong Ubi : Mau apa? Nenek Gerondong : Metik Ubi! Ubi : Ubinya sudah masak 3. Selesai berdialog, Nenek Gerondong mencabut ubi (pemain) paling belakang. Pemain saling berpegang erat agar tidak tercabut. Nenek Gerondong boleh menggelitik agar pemain kegelian dan melepas pegangannya. 4. Pemain yang terlepas memisahkan diri dan membentuk kelompok baru sambil berjongkok

26 5. Dialog pun diulang kembali dan Nenek Gerondong akan mencabut Ubi sampai seluruhnya tercabut. 6. Ubi-ubi yang telah tercabut bergabung dan berkumpul sambil berjongkok. Nenek Gerondong akan berakting memasak mereka. Karena kurang asin, Nenek gerondong pergi untuk membeli garam. Saat itulah, para Ubi akan kabur melarikan diri. Nenek Gerondong akan mengejar untuk menangkap salah satu dari mereka. Pemain yang tertangkap akan menjadi Nenek gerondong berikutnya. Diskusi Kelompok Kegiatan 27 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah yang kamu rasakan ketika menjadi Nenek Gerondong ataupun ubi? Pikirkan Apa yang kamu pikirkan ketika anak dibelakangmu tercabut? Apa yang kamu bisa lakukan untuk membantu teman bertahan ketika Nenek Gerondong mencabut ubi? Lakukan Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa setiap orang merasa terbantu dalam kelompok kita? Apa yang bisa dilakukan agar tidak menjadi Nenek Gerondong berikutnya?

27 Saya Berhak Untuk.. Kegiatan 28 Tanggung jawab Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain : 9-10 tahun : 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 20 atau lebih : Aktif : Tidak ada : Tanggung jawab : Menghormati, kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak bekerja dalam tim dan berpikir tentang: Hak Asasi Manusia Bagaimana kita dapat membantu memastikan bahwa hak-hak itu dihargai Hak dan Tanggung jawab Hak untuk mengetahui hak kita (Pasal 42); hak untuk merapkan hak-hak kita (pasal 4). Agar kita dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu belajar tentang hak-hak dan tanggungjawab kita. Tujuan Permainan Agar setiap tim yang terdiri dari 2 anak dapat mnengambil posisi yang berbeda ketika dipanggil. Cara Bermain Permainan ini adalah variasi dari permainan Simon Berkata 1. Secara ringkas diskusikan dengan anak-anak apa hak asasi manusia itu (Lembar Referensi 01-03). 2. Bagi anak-anak menjadi pasangan. Setiap pasang atau tim terdiri dari seorang Pelari dan seorang Aktor. Mereka harus berdiri berhadap-hadapan di salah satu sisi area permainan. 3. Sebagai pemimpin permainan, anda harus berdiri di tengah tapi di luar area permainan sehingga semua pemain dapat melihat anda. 4. Jelaskan pada anak-anak bahwa mereka akan memerankan 4 hak asasi manusia yang berbeda dengan cara mengambil posisi yang akan anda jelaskan. Setiap hak mempunyai posisi masingmasing. Kedua anggota tiap tim diperlukan untuk memerankan hak ini. Pertama si Aktor mengambil bagian posisinya dan kemudian si Pelari berlari menuju Aktor untuk melengkapi posisi (lihat Uraian Posisi). Keempat posisi itu mewakili hak-hak berikut ini: pendidikan, keamanan, menyatakan diri dan beristirahat. Anda juga dapat menciptakan posisi lain untuk hak-hak lain

28 5. Tim terakhir yang menempati posisi dianggap kalah. Si Pelari dan Aktor kembali ke tempat mereka semula di salahsatu sisi area permainan dan menunggu untuk mendengarkan hak selanjutnya yang akan diperankan. 6. Tim pemenang adalah pasangan yang paling akhir ada di permainan. Uraian posisi Hak atas Pendidikan Hak ini diwakili oleh sebuah bangku sekolah. Si Aktor berlutut di atas satu lutut dan si Pelari berlari secepat mungkin untuk duduk di atas lututnya. Tim terakhir yang mencapai posisi ini, tersingkir. Hak atas Keamanan Hak ini direpresentasikan oleh sebuah lingkaran keamanan. Si Aktor berdiri dengan lengan terbuka dan ujung-ujung jari bersentuhan membentuk sebuah lingkaran. Si Pelari menyeberangi ruangan dan berdiri di tengah lingkaran ini. Tim terakhir yang menempati posisi ini tersingkir. Hak Untuk Menyatakan Diri Hak ini digambarkan dengan seorang berbicara dan yang lain mendengarkan. Si Aktor berdiri dalam posisi mendengarkan, masing-masing dengan sebuah tangan dilingkarkan ke telinga (agar bisa mendengar lebih baik) dan si Pelari berlutut di depan si Aktor dengan kedua tangan, di seputar mulutnya (agar dapat didengar dengan lebih baik). Tim terakhir yang menempati posisi ini tersingkir. Hak untuk Istirahat Tak seorang pun boleh bergerak Diskusi Kelompok Kegiatan 28 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagaimana kamu menyukai menjadi Aktor? Bagaimana kamu menyukai menjadi Pelari? Pikirkan Strategi (trik) apa yang kamu gunakan dalam permainan ini? Apa keempat hak yang kita perankan tadi? Dapatkah kamu menyebutkan beberapa hak lainnya juga? Dapatkah 1 orang memerankan sebuah hak sendirian? Mengapa atau mengapa tidak? Mengapa kita perlu bekerja bersama untuk memastikan hak-hak kita dihargai? Lakukan Dalam permainan kita harus bekerja bersama untuk memerankan sebuah hak. Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk memastikan bahwa hak-hak kita dihargai di dalam kelompok kita? Ada banyak hak. Dapatkah kita mengembangkan beberapa posisi baru untuk menunjukkan hakhak lainnya?

29 Tupai di Pohon Kegiatan 29 Tanggung jawab Usia : 9-10 tahun Waktu : menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Aktif Materi : Tidak ada Nilai Utama : Tanggung jawab Nilai lain : Kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak mengalami perasaan kerentanan dan tanggung jawab dan berpikir tentang: Bagaimana kita dapat membantu orang-orang yang rentan Bagaimana kita dapat mencari bantuan orang lain ketika kita membutuhkannya Hak dan Tanggung jawab Hak atas keamanan (Pasal 32-38), hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan (Pasal 19). Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu menciptakan lingkungan yang aman. Tujuan Permainan Agar setiap anak dapat menghindari ditempel dan untuk melindungi orang lain dari ditempel. Cara Bermain 1. Jelaskan kepada anak-anak bahwa permainan ini adalah mirip seperti Tag. Bagi kelompok menjadi tim 3. Anak-anak yang tidak berada dalam tim 3 akan menjadi rubah yang akan memulai. Jika jumlah anak merupakan kelipatan 3, pilih 1 tim (3 orang) untuk menjadi rubah. 2. Dalam setiap tim, tentukan 1 tupai dan 2 pohon. 3. Mintalah pohon untuk berdiri berhadapan, berpegangan tangan. Mintalah tupai berdiri di antara 2 pohon. Jelaskan kepada anak-anak bahwa bila tupai berada di antara pohon, mereka aman dari rubah, tetapi ketika mereka meninggalkan tempat persembunyian mereka untuk lari ke hutan, rubah bisa menempel mereka. 4. Jelaskan kepada pohon bahwa peran mereka adalah untuk melindungi tupai, dan karena itu mereka dapat bergerak dan bekerja dengan tupai untuk melindungi mereka dari rubah

30 5. Ketika anda memberi sinyal, tupai-tupai harus berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Katakanlah, Tupai akan berjalanjalan! Ini akan menjadi sinyal anda untuk memberitahu anak-anak bahwa mereka harus berpindah pohon. 6. Jelaskan pada rubah bahwa mereka harus mencoba untuk men-tag tupai ketika mereka bergerak dari satu pohon ke pohon lain. Jika rubah berhasil mentag tupai, rubah menjadi tupai, dan tupai yang di-tag tadi menjadi rubah. 7. Ketika tupai telah pindah dari satu pohon ke pohon lain beberapa kali, gantilah peran anak-anak dan mulailah lagi. Diskusi Kelompok Kegiatan 29 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kamu suka permainan ini? Mengapa atau mengapa tidak? Apakah kamu suka menjadi pohon dan melindungi tupai? Bagaimana perasaanmu ketika menjadi tupai? Pikirkan Dapatkah kamu menyebutkan beberapa tempat di mana kamu merasa aman? Apakah kamu suka kalau orang lain membantu atau merawatmu? Dapatkah kamu memberi contoh situasi di mana seseorang merawat atau membantu kamu? Dapatkah kamu memberi contoh situasi di mana kamu membantu orang lain? Lakukan Apa yang dapat kita lakukan ketika kita berpikir seorang anggota kelompok kita tidak merasa aman?

31 Saya Cacat Kegiatan 30 Penerimaan Usia : 9-10 tahun Waktu : 10 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : Level Kegiatan : Beragam Materi : Scarf (jika perlu) Nilai Utama : Penerimaan Nilai lain : Menghormati, inklusi Maksud Kegiatan Agar anak mengalami kehilangan kemampuan fisik dan berpikir tentang: Kesulitan yang dihadapi oleh orang yang cacat Bagaimana kita dapat saling menolong ketika kita membutuhkan bantuan Bagaimana bekerja bersama dapat membantu mencapai tujuan Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2); Hak Anak Cacat untuk menerima pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, maka kita perlu: Menghormati semua orang termasuk mereka yang menyandang cacat Saling membantu agar tetap selamat. Tujuan Permainan Cara Bermain 1. Tentukan keterbatasan fisik kepada setiap anak, misalnya menggunakan hanya satu tangan, tidak bisa melihat, kehilangan satu lengan, kehilangan dua lengan, berjalan bongkok, berjalan hanya dengan satu kaki, tidak dapat menekuk lutut. 2. Jika anda mau, gunakan scarf untuk menutup mata mereka yang bermain sebagai orang yang tidak bisa melihat. 3. Anak-anak harus berperilaku seolah-olah mereka memang benar-benar mempunyai cacat fisik. Minta anak-anak untuk tidak berbohong dan melakukan kegiatan ini secara serius. 4. Untuk sejam berikutnya, anak-anak harus melakukan kegiatan kelompok seperti biasa, seperti makan siang, melakukan pekerjaan, melepas baju dan sepatu. 5. Ingatkan anak-anak bahwa tidak ada yang kalah atau menang; mereka hanya harus melakukan kegiatan sebaik mungkin dengan keterbatasan yang telah ditentukan untuk mereka. Agar setiap anak mencoba melakukan kegiatan sambil mengatasi hambatan fisik

32 6. Dorong anak-anak untuk membantu mereka yang mendapat kesulitan melakukan kegiatan. Misalnya seorang anak yang hanya memiliki satu tangan mungkin sulit untuk bermain bola dan anak yang tidak bisa berbicara mungkin sulit berkomunikasi. 7. Dorong anak-anak untuk menemukan solusi guna saling menolong 8. Ingatkan anak-anak agar bermain aman dan ekstra hati-hati agar tidak jatuh atau melukai dirinya. Diskusi Kelompok Kegiatan 30 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Apakah mudah bagi kamu untuk melakukan kegiatan itu? Mengapa atau mengapa tidak? Pikirkan Lakukan Tantangan apa yang kamu hadapi karena keterbatasan fisik itu? Bagaimana kamu mengatasi tantangan ini? Apakah temanmu membantumu? Apakah kamu dapat membantu orang lain? Pikirkan kegiatan yang kamu lakukan selama hari itu. Apa yang paling sulit buatmu jika seandainya kamu cacat fisik? Pikirkan tentang tempat-tempat (di dalam dan di luar) di mana kelompok kita bertemu. Bagaimana kita dapat membuat lebih mudah bagi orang cacat untuk bergerak? Pikirkan tentang rute perjalananmu dari rumah atau dari sekolah ke tempat ini. Apa yang akan kamu ubah untuk membuat lebih mudah bagi seorang yang cacat agar dapat melalui rute itu? Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa orang cacat tidak ditinggalkan?

33 Mungut(Mengadopsi)Kucing Gering Kegiatan 31 Penerimaan Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain : Solo : 9 12 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 5 anak atau lebih : Aktif : Tidak ada : Penerimaan : Inklusi, Kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak terlatih untuk berempati dan menerima orang lain bagaimanapun kondisi mereka. Melatih ketangkasan dan adaptasi pada anak. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak mendapat perlindungan dari pemerintah (Pasal4,); Agar berhak untuk hidup (Pasal 5); berhak untuk dilindungi dari luka dan perlakuan yang salah secara fisik dan mental (Pasal 19); berhak untuk bantuan dan perawatan khusus (Pasal 20); berhak untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus jika kamu cacat (Pasal 23); berhak untuk kebutuhan pokok yang layak, memadai dan akan disediakan oleh pemerintah apabila kamu tidak mampu (Pasal 25, Pasal26, pasal 27). Cara Bermain 1 Buatlah lingkaran yang melambangkan rumah dan sebanyak jumlah pemain dikurangi 1 (n-1). 2 Tentukan kucing berdasarkan undian 3 Semua pemain (selain kucing) menempati lingkaran (rumah) yang telah dibuat sebelumnya. 4 Salah satu penghuni rumah mulai memanggil kucing dengan sebutan (pusss..) yang diikuti oleh orang disebelah kanannya. Pada saat panggilan ke 10 semua pemain harus pindah rumah. 5 Pada saat proses perpindahan, kucing boleh memasuki salah satu rumah. Pemain yang tidak mendapatkan rumah harus menjadi kucing berikutnya dan mengulangi proses dari awal kembali. Tujuan Permainan Menjaga wilayah agar tidak dimasuki oleh kucing. Mengobati kucing yang dianggap terbuang

34 Kegiatan 31 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apa yang kamu rasakan ketika kamu menjadi kucing dan harus menunggu di luar rumah Apa yang kamu rasakan menjadi kucing dan berhasil mendapatkan rumah? Apa yang kamu rasakan ketika mengetahui ada kucing yang sakit dan tidak memiliki rumah? Pikirkan Apa yang ada dibenak kamu ketika melihat kucing sakit diluar rumah? Apakah ada kondisi sehari-hari yang mirip dengan cerita dipermainan ini (adakah anak yang dikucilkan karena kekurangannya?) Lakukan Apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu temanmu yang pada kehidupan nyatanya dikucilkan seperti kucing gering? Apa yang dapat kamu lakukan agar hal semacam ini tidak terulangi kembali?

35

Kegiatan. Play It Fair!

Kegiatan. Play It Fair! Kegiatan Play It Fair! 47 48 Play It Fair! Indeks Indeks Kegiatan Berdasarkan Kelompok Usia 6-8 tahun 9-10 tahun 11-12 tahun 01 Buaya 02 Lebih Ringan dari Udara 03 Jauq Otak 04 Prepet Jengkol/Keripik 05

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 24 Januari 2015 1. Persiapan KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari 2015 A. Sumber Keluaran 15:11 Mazmur 89:35 Yesaya 35:8 Roma 6:19 Efesus 4:24

Lebih terperinci

Buaya. Kerjasama. Cara Bermain. Maksud Kegiatan. Hak dan Tanggung jawab. Tujuan Permainan. Kegiatan 01

Buaya. Kerjasama. Cara Bermain. Maksud Kegiatan. Hak dan Tanggung jawab. Tujuan Permainan. Kegiatan 01 Kegiatan 01 Kerjasama Buaya Usia : 6-8 tahun Waktu : 10 20 menit Lokasi : Di dalam/luar ruangan Ukuran Kelompok : 10 20 Tingkat Kegiatan : Sedang sampai aktif Materi : Kertas Koran besar Nilai Utama :

Lebih terperinci

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara Pelajaran 12 SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Seorang Teman Seperti Itu 22 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Titus 2:3-7 Mazmur 55:12-14 Amsal 1:8 Amsal 27:6 1 Petrus 5:1-5 Amsal 23:9 Amsal 1:5 B. Apa

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Gerakan Dasar BEBERAPA MACAM GERAKAN DASAR DAN VARIASINYA,YAITU; BERBARING, DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, BERLARI, MENDAKI, MELONCAT DAN BERJINGKAT,

Lebih terperinci

1. Dragon War (Pertempuran Naga)

1. Dragon War (Pertempuran Naga) Permainan Pramuka dan Outbound 1. Dragon War (Pertempuran Naga) Jumlah Peserta : 8-10 orang per kelompok Lama Permainan : 15 30 menit Balon masing-masing kelompok 1 buah Tali plastic atau tali kasur 1.

Lebih terperinci

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya

Lebih terperinci

Simpul Manusia. : Kerjasama. Cara Bermain. Maksud Kegiatan. Hak Dan Tanggung Jawab. Tujuan Permainan. Kegiatan 32

Simpul Manusia. : Kerjasama. Cara Bermain. Maksud Kegiatan. Hak Dan Tanggung Jawab. Tujuan Permainan. Kegiatan 32 Kegiatan 32 Kerjasama Simpul Manusia Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai Lain : 11-12 tahun : 10-20 menit : Luar dan dalam ruangan : 10 12 anak : Sedang : Tidak ada

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Dasar Negeri Pajajaran Kota Bandung : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : 4 [ Empat ] / 2 [ dua ] Pertemuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) Tes ini memiliki total 12 keterampilan. Untuk 6 keterampilan pertama saya akan meminta anak untuk berpindahdarisatutempatketempat

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 12) 1. Permainan melempar bola ke sasaran Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak karena pola permainannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Kasti Permainan kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Permainan kasti dimainkan

Lebih terperinci

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP: Games Malam Keakraban Outbond No Nama permainan Waktu (menit) Peserta Deskripsi Peralatan 1. Bottle Sponge 15-20 5 orang Masing masing peserta berupaya bagaimana cara mengisi botol dengan air dengan cara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

Permainan Tradisional: Media Pembelajaran di Dalam Kelas BIPA

Permainan Tradisional: Media Pembelajaran di Dalam Kelas BIPA Permainan Tradisional: Media Pembelajaran di Dalam Kelas BIPA Ni Putu Dian Cahyani, IALF Bali Abstrak Salah satu cara untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran.

Lebih terperinci

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017 Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017 Bergabunglah bersama YWAMers di seluruh dunia dalam berdoa dan mendengar dari Tuhan. Ia telah mengundang Anda! Menyediakan

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri

SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri Tujuan utama dari sesi grassroots football adalah bermain sepakbola, belajar dan bergembira. Kuncinya adalah mengajari anak-anak dasar-dasar sepakbola sehingga

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A. Kompetensi Inti Satuan Pendidikan : SDN... Kelas/Semester : I/1 Tema : 1 / Diriku Sub Tema : 1/ Aku dan Teman Baru Pembelajaran ke : 2 Waktu : 5 JP 1. Menerima,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 1 WATES Kelas / Semester : VIII / 1 Mata Pelajaran Materi Alokasi Waktu : PJOK : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli :

Lebih terperinci

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD Identitas Sekolah : (tuliskan nama satuan pendidikan) Kelas/Semester : I/1 Tema/Sub Tema : Diriku / Aku dan teman baru Pertemuan Ke : 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Tunjung Lor Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/ Semester : V / Genap Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( Pertemuan

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan) A. Permainan Target (usia 10) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan) 1. Permainan melempar bola ke sasaran Permainan ini bertujuan untuk melatih ketepatan dan koordinassi mata/tangan

Lebih terperinci

Kejadian Sehari-hari

Kejadian Sehari-hari Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula

Lebih terperinci

MELATIH ANJING HERDER (bagian pertama) Oleh : Susila Sujarwo*)

MELATIH ANJING HERDER (bagian pertama) Oleh : Susila Sujarwo*) MELATIH ANJING HERDER (bagian pertama) Oleh : Susila Sujarwo*) Keberhasilan melatih anak anjing herder tergantung dari anjing-anjing yang dilatih dan faktor pelatihnya (kasih sayang, perhatian dan waktu).

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SDLB Fatmawati Kelas/ Semester : I/I Tema/ Subtema/ PB : Diriku (1)/ Aku dan Teman Baruku (1)/ 1 Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (9 x 30 Menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp.

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp. Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp. Yando Zakaria Sasaran sesi ini : Peserta mengetahui ciri-ciri fasilitator

Lebih terperinci

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SDI Al - Munawwarah Kelas / semester : VI / 1 Tema / topik : 1 / Selamatkan mahluk hidup Sub Tema 1 : Tumbuhan sumber kehidupan Pertemuan ke :

Lebih terperinci

Modul 2 Permainan Anak dengan Alat

Modul 2 Permainan Anak dengan Alat Modul 2 Permainan Anak dengan Alat Pendahuluan Permainan Anak dengan Alat merupakan aktivitas bermain yang memerlukan hadirnya alat agar permainan itu bisa berlangsung. Ini tentu dipandang sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai faktor utama keberhasilan pengajaran dituntut kemampuannya untuk dapat menyampaikan bahan ajar kepada siswa dengan baik. Untuk itu guru perlu mendapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... xiii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan 8 Hemat Energi Bertelepon dan bermain drama hampir sama. Dalam dua kegiatan tersebut terdapat percakapan. Tahukah kamu bagaimana berbicara di telepon? Apa pula yang dinamakan drama itu? Belajar Apa di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan

Lebih terperinci

TEMA 1 : DIRIKU Nama Sekolah : Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Nama Guru : NIP / NIK :

TEMA 1 : DIRIKU Nama Sekolah : Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Nama Guru : NIP / NIK : KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 1 : DIRIKU Nama Sekolah : Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Nama Guru NIP / NIK : : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,

Lebih terperinci

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012 Pelajaran 10 KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA Taktik yang Bijaksana 8 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Amsal 16:24 1 Korintus 9:22 (ayat pendukung: 2 Samuel 12:1-14; Ester 4:9-17; 5:1-8; 7; 1 Raja-raja

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN

BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN Peneliti merumuskan alternatif pemecahan masalah berupa bentuk perlakuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : SMP N 2 PIYUNGAN : VIII / 1 (satu) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 11) 1. Permainan melempar bola diantara 2 kerucut/botol secara berpasangan Permainan melempar bola diantara 2 kerucut

Lebih terperinci

Modul 3 Permainan Anak dengan Alat

Modul 3 Permainan Anak dengan Alat Modul 3 Permainan Anak dengan Alat Pendahuluan Permainan Anak dengan Alat merupakan aktivitas bermain yang memerlukan hadirnya alat agar permainan itu bisa berlangsung. Ini tentu dipandang sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW.

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW. Disusun oleh A Indonesian [BHC-7220] Bermain itu semata-mata belajar : Pedoman bermain bagi yang anaknya 2½ - 5 tahun - A guide to play for parents of children 2½ - 5 years Naskah berikut ini disusun oleh

Lebih terperinci

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika

Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika Berkas Kompetisi Soal Hari 1 Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika 2-7 September 2012, Jakarta www.tokilearning.org www.siswapsma.org Bundel Soal Hari 1 OSN XI Bidang Informatika SEGITIGA

Lebih terperinci

Amati gambar di bawah dengan teliti!

Amati gambar di bawah dengan teliti! Ayo mengenal kewajiban yang sama di sekolah! Setiap hari Dayu pergi ke sekolah. Dayu belajar dengan teman-teman. Semua siswa belajar dengan tanggung jawab. Mereka memiliki kewajiban yang sama di sekolah.

Lebih terperinci

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP Ilham Rizkianto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Ilham_rizkianto@uny.ac.id Wonosari, 9 Mei 2014 MASALAH KOMBINATORIK Mengecoh,

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. permainan kasti dengan baik, maka harus menguasai teknik-teknik dasarnya.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. permainan kasti dengan baik, maka harus menguasai teknik-teknik dasarnya. BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1. KAJIAN TEORI 2.1.1. Hakekat Permainan Kasti Permainan kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan May Sumarya Eso Suwarso Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 Untuk Sekolah Dasar Kelas II i Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Softball Alokasi Waktu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

Pelajaran Persiapan. Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! A.

Pelajaran Persiapan. Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! A. Pelajaran 8 Hidup Melebihi Diri Sendiri 1. Persiapan A. Sumber Daniel 12:3 Matius 9:37, 38 1 Korintus 9:22 Markus 16:15 1 Yohanes 4:4 Wahyu 12:11 Matius 10:27, 28 B. Apa yang dikatakan tentang Hidup Melebihi

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II 1. Berlari sambil melompat (D.3.20). 2. Meniru gerakan binatang/senam fantasi (D.3.23) 3. Berdiri dengan tumit di atas satu kaki selama 10 detik (D.3.19). 4. Mereyap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22).

Lebih terperinci

Kegiatan : Lomba Balap Karung

Kegiatan : Lomba Balap Karung Bacalah teks di bawah dengan percaya diri! Dayu bermain balapan karung di halaman sekolah. Ujung karung dipegang dengan erat. Peluit dibunyikan tanda permainan dimulai. Yang paling cepat sampai di garis

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 4 Menguasai Membaca Beberapa Kata Sekaligus Terimakasih Anda menyaksikan kembali Kursus Membaca Cepat Online,

Lebih terperinci

DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE

DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE PERMAINAN CHARACTER BUILDING DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE SMP NEGERI 1 BOGOR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SIMULASI : 1 : - : 2 orang berpasangan : 5 menit : 1. Mengembangkan rasa percaya diri 2. Mengembangkan

Lebih terperinci

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran.

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran. PEDOMAN BELAJAR Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Pelajaran 1: Samuel pergi ke Bethlehem Ayat Panduan: 1 Samuel 16: 1 11 Pengajar: Waktu Belajar: 40 menit Tujuan Belajar: Tujuan 1: Agar anak-anak tahu betapa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : ( dua )/ I (Satu ) Pertemuan ke : I ( Satu ) Alokasi Waktu : x 35

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 BAB V KEBUGARAN JASMANI Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 Kebugaran jasmani merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya untuk meningkatkan dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN ANAK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN SEPERTI APA YANG DIHARAPKAN PADA ANAK- ANAK ANDA? APAKAHYANG DIMAKSUD PERTUMBUHAN? Proses

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012 Pelajaran 13 SUATU HAL TENTANG WAKTU Waktu Berlalu Dengan Cepat 29 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Mazmur 31:14,15 Mazmur 89:47 Pengkhotbah 3:1-8 Roma 8:18 Yakobus 4:14,15 (lebih jauh: Filipi1-4,

Lebih terperinci

PERATURAN BARIS BERBARIS

PERATURAN BARIS BERBARIS PERATURAN BARIS BERBARIS 1. Pengertian Baris Berbaris Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

B A B 4 A N A L I S I S

B A B 4 A N A L I S I S B A B 4 A N A L I S I S Pada bab ini saya ingin melakukan analisis terhadap data yang sudah didapat dari studi kasus berdasarkan tiga teori pada bab sebelumnya. Pertama, saya ingin melihat hubungan keempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS I

SILABUS TEMATIK KELAS I SILABUS TEMATIK KELAS I Satuan Pendidikan Kelas Kompetensi Inti : SD/MI : I (satu) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian. BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Deskripsi Produk Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian. 1. Panduan. Panduan ini terdiri dari tiga bagian pula, yaitu; a. Deskripsi Pelaksanaan.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal

Lebih terperinci

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik

Lebih terperinci

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 3-4 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL MANSUR@UNY.AC.ID KOORDINASI ANGGOTA BADAN Fokus: koordinasi anggota badan 1. Berdiri dengan kedua lengan lurus disamping. 2. Berdiri dengan koordinasi kedua lengan diputar

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA 03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dimana pra siklus dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2014, siklus I pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik : TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan

Lebih terperinci

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Namaku nanda, lengkapnya Nanda Prastika. Aku tinggal di sebuah desa bersama seorang wanita paruhbaya yang biasa aku panggil dengan sebutan emak ijah. Hidup

Lebih terperinci

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita Bab 6 Persahabatan M e n u U t a m a Peta Konsep Persahabatan dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Membaca teks

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar Kompetensi B. Kompetensi dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar Kompetensi B. Kompetensi dasar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : SMP N 2 PIYUNGAN : VIII / 1 (satu) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : Pencak Silat : 2 x

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang akan dibahas dengan merujuk kepada teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter) Mengenal Olahraga Softball Olahraga softball yang berasal dari Amerika, adalah salah satu cabang yang termasuk baru diperkenalkan di Indonesia. Sehingga umumnya beberapa orang belum terlalu mengenal dengan

Lebih terperinci

1. Tuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar! 2. Apakah manfaat makan buah dan sayur bagi kesehatan tubuh?

1. Tuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar! 2. Apakah manfaat makan buah dan sayur bagi kesehatan tubuh? 1. Tuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar! 2. Apakah manfaat makan buah dan sayur bagi kesehatan tubuh? 3. Sebutkan contoh perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah! 4. Perhatikan bangun ruang di

Lebih terperinci

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan . Sesi Kedua Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan Handout Akatiftas 1 : MENDENGARKAN dan BERBICARA: SANDIWARA (1 jam) Topik Yang Mungkin: Bercerita tentang pengalaman memancing yang paling berkesan

Lebih terperinci