PENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND"

Transkripsi

1 PENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND 1

2 MARCHING & MANEUVERING Penekanan evaluasi mengacu pada PENCAPAIAN KETEPATAN dan PENCAPAIAN KESEMPURNAAN pelaksanaan oleh setiap pemain dan kelompok / unit secara keseluruhan yang selaras antara musik dan sikap serta gerakan tubuh. Ada 2 Poin utama penilaian pada caption ini, yaitu ; KERAPIAN, KESERAGAMAN & KESELARASAN ; 1. Keseragaman Gerak & Jajar 2. Jarak dalam barisan & formasi 3. Pemecahan, pemutaran dan perubahan bentuk 4. Sikap, tempo dan langkah 5. Ketepatan waktu gerakan : Peserta berada pada pilihan sulit dievaluasi dan hanya sekali dua kali saja mereka memiliki pengertian mengenai jarak, ketepatan waktu pergerakan dan penjajaran serta keseragaman gerak. Faktor Kesulitan amat rendah : Peserta secara umum tidak menyadari kewajiban dasarnya dalam pergerakan dan perubahan bentuk yang berkaitan dengan jarak, ketepatan waktu gerakan dan penjajaran / garis yang lurus. Terdapat beberapa keadaan dengan kekurangan / cacat. Faktor kesulitan rendah / cukup : Peserta kadang-kadang menunjukkan pencapaian yang rata-rata rendah dalam pergerakan dan perubahan bentuk yang berkaitan dengan jarak, ketepatan waktu gerakan dan penjajaran / garis yang lurus. Kesalahan yang dibuat secara mendasar bahkan ketika peserta melaksanakan kewajiban dasar dalam pergerakan dan perubahan bentuk. Faktor kesulitan sedang : Peserta biasanya menunjukkan pencapaian dengan tingkat rata-rata dalam pergerakan dan perubahan bentuk. Kesalahan masih terjadi namun banyak terdapat keadaan dengan sedikit kekeliruan yang tidak nyata. Peserta biasanya melaksanakan kewajiban dasar dalam pergerakan dan perubahan bentuk dengan cukup baik. Faktor kesulitan agak tinggi : Peserta mempertunjukkan tingkat pencapaian di atas rata-rata dalam pergerakan dan perubahan bentuk. Kesalahan atau cacat hanya terlihat dalam kelompok terutama saat peserta melaksanakan pergerakan dan perubahan bentuk yang sulit dan kompleks. Faktor kesulitan tinggi. TEKNIK DAN RAGAM GERAKAN ; 1. Dasar Gerak / Gerakan 2. Style dan Variasi Gerakan 3. Artikulasi Gerak Tubuh dan Peralatan 2

3 11 20 : Kemampuan dalam dasar gerak / gerakan dengan tingkat rata-rata. Peserta dan anggota memperlihatkan kemampuan sedang dengan tingkat kesulitan tidak terlalu tinggi. Artikulasi gerak tubuh terlihat namun kurang konsisten pada saat dan posisi yang berubah : Kemampuan dalam dasar gerak / gerakan dengan tingkat di atas rata-rata. Peserta dan anggota memperlihatkan kemampuan yang baik dengan tingkjat kesulitan tinggi. Artikulasi gerak tubuh terlihat nyata dan konsisten pada saat dan posisi yang berubah. Poin maksimal yang dicapai dalam Caption M&M ini adalah

4 DISPLAY & SHOWMANSHIPS Evaluasi dilakukan dalam kaitan keserasian antara program, musik dan bentuk serta gerakan pelaksanaannya. DISPLAY menjadi efektif dan merupakan pengembangan materi yang didasari oleh factor kecerdasan, keindahan dan menggugah emosi / perasaan. SHOWMANSHIP didasari atas kemampuan komunikasi musik dan gerakan yang selaras dari peserta yang dapat dimengerti dan dilihat. Ada 2 Poin utama penilaian pada caption ini, yaitu ; 1. Koordinasi 5. Kontinuitas 2. Interpretasi dan penegasan 6. Kreativitas dan Imajinasi 3. Artistik 7. Klimaks 4. Integrasi 8. Dampak Keragaman KONSEP PAGELARAN : Isi / substansi program secara umum tidak jelas terlihat, meski hanya sedikit saja di beberapa bagian. Konsep pagelaran biasanya tidak terlihat / kabur. Kreativitas dan imajinasi kurang karena masalah desain atau pelaksanaannya. Koordinasi hanya terlihat sekali-sekali saja. Faktor kesulitan amat rendah : Program jarang memperlihatkan isi / substansi yang bermutu. Konsep pagelaran kurang jelas dan tidak dipertunjukan secara konsisten. Tidak ada atau sedikit saja adegan kreatif dalam desainnya. Peserta tidak mampu meningkatkan efek atau dampak dari desain dengan baik. Koordinasi antar bagian / seksi kurang atau jarang. Faktor kesulitan rendah / cukup : Program sekali-sekali mempertunjukkan isi / substansi yang bermutu dan mendetail. Konsep pagelaran dipertunjukkan dengan lemah dan hanya sedikit saja ada adegan kreativitas dan percepatan yang baik. Peserta kurang konsisten mencapai atau berusaha untuk meningkatkan efek dan dampak dari desain. Koordinasi antar bagian / seksi di bawah tingkat rata-rata. Faktor kesulitan sedang : Program mempertunjukkan isi / sustansi yang bermutu sedang atau rata-rata dan mendetail. Konsep pagelaran dipertunjukkan cukup mendetail dan berhasil baik. Ada cukup adegan yang dibuat dan dipertunjukkan dengan kreativitas tinggi dan menarik. Integrasi dan percepatan mencapai hasil rata-rata cukup baik. Peserta mempertunjukkan hasil rata dalam meningkatkan efek dan dampak dari desain. Koordinasi antar bagian / seksi pada tingkat rata-rata. Faktor kesulitan agak tinggi : Program sering dan biasanya dipertunjukkan dengan isi / substansi yang bermutu baik dan mendetail. Konsep pagelran sangat jelas dipertunjukkan dengan mendetail dan berhasil amat baik. Imajinasi dan kreativitas dimunculkan sepanjang program. Integrasi dan percepatan berhasil baik dalam menghasilkan efek dan dampak pagelaran. Peserta menunjukkan hasil di atas rata-rata dalam meningkatkan efek dan dampak dari desain. Koordinasi antar bagian / seksi pada tingkat di atas rata-rata. Faktor kesulitan tinggi. 4

5 1. Keterlibatan 4. Efek Emosional 2. Komunikasi 5. Semangat 3. Intensitas/ bobot 6. Prefesionalisme EFEK SHOWMANSHIP : Peserta tidak mencapai tingkat komunikasi yang diharapkan. Keterlibatan seluruh perhatian / bagian tidak terlihat. Usaha memperlihatkan dan melibatkan faktor emosi dalam pagelaran dan permainan tidak ada : Peserta berusaha untuk berkomunikasi melalui musik dan permainnya. Keterlibatan dipertunjukkan dengan lemah selama pagelaran. Ada beberapa adegan dengan usaha untuk melibatkan emosi. Pagelaran kurang konsisten dan berkesinambungan : Peserta mempertunjukkan komunikasi pada tingkat rata-rata. Keterlibatannya cukup jelas, namun kurang konsisten selama pagelaran. Bisa dilihat faktor keterlibatan emosi, namun hanya dari sisi kecil. Tingkat rata-rata yang dicapai untuk efek pagelaran dengan beberapa adegan yang berdampak kuat dan komunikatif dengan para pemirsa / penonton : Peserta mempertunjukkan komunikasi di atas tingkat rata-rata. Keterlibatannya konstan selama program dengan adegan yang bervariasi. Usaha melibatkan faktor emosi jelas terlihat dan sejumlah lain peningkatan tanggung jawab sudah dikembangkan. Komunikasi dengan para pemirsa kurang konsisten : Peserta mempertunjukkan tingkat komunikasi yang amat baik. Keterlibatan amat konsisten dan konstan selama program. Keterlibatan emosi secara konstan diperagakan selama pagelaran melalui beraragam tanggung jawab baru. Pagelaran yang amat maju dengan tingkat komunikasi yang konsisten dengan para pemirsa. Poin maksimal yang dicapai dalam Caption D&S ini adalah

6 MUSIC ANALYSIS HORN LINE Penekanan evaluasi mengacu pada PENCAPAIAN TEKNIK dan PENGUASAAN MUSIK yang disampaikan oleh pemain alat tiup dengan cara penyajian dan permainan yang dipertunjukan melalui kemampuannya dan pagelarannya. Ada 2 Poin utama penilaian pada caption ini, yaitu ; MUTU TEKNIK 1. Keseragaman & teknik Penyajian 4. Mutu, Kejernihan Suara dan Dinamika 2. Penguasaan teknik 5. Pengendalian & Ketepatan Nada 3. Ketepatan waktu & Irama : Kontrol kurang dan sedikit sekali corak permainan yang bisa dilihat. Pada jenis pemahaman instrumen jarang dipertunjukkan. Kejernihan suara buruk. Pencapaian musik dan permainan dengan tingkat rata-rata hanya sekali dipertunjukkan : Kontrol cukup dan corak permainan bisa dilihat. Namun secara keseluruhan pola permainan masih ada kekurangan. Pemahaman pada jenis kelompok instrumen dipertunjukkan meskipun kejernihan suara musik kurang. Pemain terlihat hanya terpaku pada notasi saja. Beberapa bagian terlihat pencapaian tingkat di atas rata-rata : Sesekali terlihat adanya kemampuan teknik dan ketetapan waktu yang baik. Pola permainan terbaca meskipun kejernihan suara tidak konsisten. Peran tiap bagian / kelompok instrumen dalam hal ansamble terutama pada bagian yang penting masih sering ada kekurangan. Penggunaan kemampuan teknik yang merata cukup terlihat danjuga dipertunjukkan pencapaian musik dan permainan di atas rata-rata secara konsisten : Ketetapan teknik permainan yang baik dan konsisten. Kejernihan suara konsisten dan dapat terbaca / terdengar dengan baik. Meskipun permainan secara keseluruhan masih ada kekurangan, pemain dan kelompoknya masingmasing memahami perannya dalam ansamble. Bagian yang dapat membutuhkan teknik di atas rata-rata dipertunjukkan sepanjang penampilan dan kemampuan teknik yang amat tinggi kadang-kadang dipertunjukkan : Kontrol teknik yang sempurna oleh seluruh pemain yang menghasilkan kejernihan suara dan kontrol tempo yang baik. Semua bagian kelompok instrumen memahami peran dan tanggung jawabnya secara kontnyu. Phrase dan setiap bagian musik dimainkan dengan keseragaman yang baik dari awal sampai akhir. Kekurangan hanya terjadi pada bagian yang membutuhkan kemampuan teknik dan konsentrasi yang tinggi. Terdapat beberapa bagian yang dimainkan dengan kemampuan sangat baik oleh seluruh pemain. 6

7 1. Phrasing 4. Keterlibatan 2. Ekspresi, Style & Langgam Suara 5. Aransemen 3. Komunikasi PENGUASAAN MUSIK : Tidak ada usaha untuk menunjukkan ekspresi dan interpretasi musik. Penampilan berada di antara kekurangan pada kejernihan suara dan teknik dasar. Warna suara buruk, karena kelamaan pada tuning. Kemampuan ratarata kadang terlihat meskipun di beberapa bagian adanya pencapaian di bawah rata-rata ataupun di atas rata-rata : Terlihat beberapa usaha untuk menunjukkan ekspresi dan interpretasi musik. Penampilan monoton. Warna suara tidak konsisten, karena kekurangan kemampuan teknik dan perbedaan tuning. Kualitas kemampuan di atas ratarata namun jarang terlihat : Terlihat usaha yang sering dilakukan untuk meningkatkan ekspresi dan interpretasi musik yang menonjol. Beberapa usaha komunikasi dan langgam suara diperlihatkan oleh beberapa pemain. Fungsi pemain lebih ke perorangan dan bukan sebagai kelompok. Kedalaman musik bisa terlihat. Penggunaan teknik rata-rata diperlihatkan sepanjang penampilan : Musik yang komunikatif sering diperlihatkan dan dicapai. Style dan langgam suara diekspresikan secara seragam. Setiap bagian / kelompok sudah melaksanakan fungsinya masing-masing. Permainan yang monoton hanya untuk saat pendek saja. Kedalaman musik secara nyata dapat dikenali. Mutu suara konsisten. Kadang terhambat oleh metode teknik yang tidak konsisten. Bagian permainan dengan kemampuan di atas rata-rata dipertunjukkan. Kemampuan bermain dengan teknik tinggi kadang dipertunjukkan : Semua bagian musik jelas dan nyata. Keterlibatan yang konsisten dalam musik yang padu dan sesuai dengan kebutuhan. Style dan langgam suara amat memikat dan dikomunikasikan dengan baik. Warna suara yang khas dan mutu suara yang jernih senantiasa diperlihatkan oleh hampir seluruh pemain. Sering dipertunjukkan kemampuan teknik yang tinggi oleh seluruh pemain. Poin maksimal yang dicapai dalam Caption MAHL ini adalah

8 MUSIC ANALYSIS PERCUSSION LINE Penekanan evaluasi mengacu pada PENCAPAIAN TEKNIK dan PENGUASAAN MUSIK yang disampaikan oleh pemain alat perkusi dengan cara penyajian dan permainan yang dipertunjukan melalui kemampuannya dan pagelarannya. Ada 2 Poin utama penilaian pada caption ini, yaitu ; MUTU TEKNIK 1. Keseragaman & teknik Penyajian 4. Mutu, Kejernihan Suara dan Dinamika 2. Penguasaan teknik 5. Pengendalian & Ketepatan Nada 3. Ketepatan waktu & Irama : Kontrol kurang dan sedikit sekali corak permainan yang bisa dilihat. Pada jenis pemahaman instrumen jarang dipertunjukkan. Kejernihan suara buruk. Pencapaian musik dan permainan dengan tingkat rata-rata hanya sekali dipertunjukkan : Kontrol cukup dan corak permainan bisa dilihat. Namun secara keseluruhan pola permainan masih ada kekurangan. Pemahaman pada jenis kelompok instrumen dipertunjukkan meskipun kejernihan suara musik kurang. Pemain terlihat hanya terpaku pada notasi saja. Beberapa bagian terlihat pencapaian tingkat di atas rata-rata : Sesekali terlihat adanya kemampuan teknik dan ketetapan waktu yang baik. Pola permainan terbaca meskipun kejernihan suara tidak konsisten. Peran tiap bagian / kelompok instrumen dalam hal ansamble terutama pada bagian yang penting masih sering ada kekurangan. Penggunaan kemampuan teknik yang merata cukup terlihat danjuga dipertunjukkan pencapaian musik dan permainan di atas rata-rata secara konsisten : Ketetapan teknik permainan yang baik dan konsisten. Kejernihan suara konsisten dan dapat terbaca / terdengar dengan baik. Meskipun permainan secara keseluruhan masih ada kekurangan, pemain dan kelompoknya masingmasing memahami perannya dalam ansamble. Bagian yang dapat membutuhkan teknik di atas rata-rata dipertunjukkan sepanjang penampilan dan kemampuan teknik yang amat tinggi kadang-kadang dipertunjukkan : Kontrol teknik yang sempurna oleh seluruh pemain yang menghasilkan kejernihan suara dan kontrol tempo yang baik. Semua bagian kelompok instrumen memahami peran dan tanggung jawabnya secara kontnyu. Phrase dan setiap bagian musik dimainkan dengan keseragaman yang baik dari awal sampai akhir. Kekurangan hanya terjadi pada bagian yang membutuhkan kemampuan teknik dan konsentrasi yang tinggi. Terdapat beberapa bagian yang dimainkan dengan kemampuan sangat baik oleh seluruh pemain. 8

9 Ebook Drumband PENGUASAAN MUSIK 1. Phrasing 2. Ekspresi, Style & Langgam Suara 3. Komunikasi 4. Keterlibatan 5. Aransemen : Tidak ada usaha untuk menunjukkan ekspresi dan interpretasi musik. Penampilan berada di antara kekurangan pada kejernihan suara dan teknik dasar. Warna suara buruk, karena kelamaan pada tuning. Kemampuan ratarata kadang terlihat meskipun di beberapa bagian adanya pencapaian di bawah rata-rata ataupun di atas rata-rata : Terlihat beberapa usaha untuk menunjukkan ekspresi dan interpretasi musik. Penampilan monoton. Warna suara tidak konsisten, karena kekurangan kemampuan teknik dan perbedaan tuning. Kualitas kemampuan di atas ratarata namun jarang terlihat : Terlihat usaha yang sering dilakukan untuk meningkatkan ekspresi dan interpretasi musik yang menonjol. Beberapa usaha komunikasi dan langgam suara diperlihatkan oleh beberapa pemain. Fungsi pemain lebih ke perorangan dan bukan sebagai kelompok. Kedalaman musik bisa terlihat. Penggunaan teknik rata-rata diperlihatkan sepanjang penampilan : Musik yang komunikatif sering diperlihatkan dan dicapai. Style dan langgam suara diekspresikan secara seragam. Setiap bagian / kelompok sudah melaksanakan fungsinya masing-masing. Permainan yang monoton hanya untuk saat pendek saja. Kedalaman musik secara nyata dapat dikenali. Mutu suara konsisten. Kadang terhambat oleh metode teknik yang tidak konsisten. Bagian permainan dengan kemampuan di atas rata-rata dipertunjukkan. Kemampuan bermain dengan teknik tinggi kadang dipertunjukkan : Semua bagian musik jelas dan nyata. Keterlibatan yang konsisten dalam musik yang padu dan sesuai dengan kebutuhan. Style dan langgam suara amat memikat dan dikomunikasikan dengan baik. Warna suara yang khas dan mutu suara yang jernih senantiasa diperlihatkan oleh hampir seluruh pemain. Sering dipertunjukkan kemampuan teknik yang tinggi oleh seluruh pemain. Poin maksimal yang dicapai dalam Caption MAPL ini adalah

10 COLOURGUARD Penekanan evaluasi mengacu pada PENCAPAIAN TEKNIK dan PENGUASAAN ALAT yang disampaikan oleh pemain Colourguard dengan cara penyajian dan permainan yang dipertunjukan melalui kemampuannya dan pagelarannya. Ada 2 Poin utama penilaian pada caption ini, yaitu ; KOMPOSISI PROGRAM : Bentuk, Gerak dan Peralatan 1. Konstruksi 4. Keaneka-ragaman / Variasi 2. Integrasi 5. Pemanfaatan Bentuk, Gerak dan Peralatan 3. Musikalitas 1 10 : Komposisi program sangat sederhana dalam mendukung musiknya. Pemanfaatan bentuk, gerakan dan peralatan sangat jarang dilakukan. Sangat minim terlihat usaha memasukan CG dalam seluruh konsep pagelaran. CG seolah berdiri sendiri. Variasi gerakan dan komposisi sangat minim ditonjolkan, terkesan hanya gerakan dasar saja. Penggunaan peralatan tidak selalu serasi dengan gerakan dan konsep pagelaran secara keseluruhan : Komposisi program sesekali cukup mendukung musiknya. Pemanfaatan bentuk, gerakan dan perlatan sesekali dipertunjukkan. Tim desain hanya sesekali mengintegrasikan CG ke dalam seluruh konsep pagelaran. Penggunaan peralatan sesekali terlihat cukup serasi dengan konsep pagelaran. Pemanfaatan arena dan posisi cukup jelas meskipun tidak selalu berhasil dengan baik : Komposisi program memperlihatkan penalaran yang cukup baik dengan usaha yang cukup sesuai dengan musiknya. Usaha yang cukup ekspresif dengan menggali lebih dari satu unsur pagelaran. Penampilan yang rata-rata menampik ketiga unsur komposisi program; bentuk, gerakan dan perlatan. Tim desain sering mengintegrasikan CG ke dalam seluruh konsep pagelaran. Pemanfaatan arena secara umum berhasil baik. Terlihat penangan yang cukup rapi untuk penampilan CG : Komposisi program memperlihatkan penalaran terhadap musik di atas ratarata, sesekali bahkan sangat serasi dan sesuai dengan musiknya. Penampilan yang menyuguhkan variasi pemanfaatan ketiga unsur komposisi program, di atas rata-rata. Secara menyeluruh berhasil dengan baik mengintegrasikan CG dengan seuluruh konsep pagelaran dan hanya sedikit kekurangan pada detil pelaksanannya. Pemanfaatan arena berhasil dengan baik dan banyak unsur kreatifitasnya, dengan hanya sedikit kekurangan : Komposisi program memperlihatkan penalaran yang sangat baik dengan musiknya. Sangat mendukung unsur musikalitas dan bahkan memberikan penguatan terhadap musiknya, dengan gerakan dan penampilan yang sangat baik, unsur kreatifitas tinggi dan orisinil. CG secara konstan terintegrasi ke dalam seluruh konsep pagelaran. Pemanfaatan arena berhasil dengan sangat baik, kreatif dan sangat bervariasi. 10

11 KESEMPURNAAN : Bentuk, Gerakan dan Peralatan 1. Teknik 4. Tata Laksana / Eksekusi 2. Ketepatan Waktu / Timing 5. Pola Bentuk 3. Penempatan Posisi 1 10 : Teknik dan kemampuan sangat minim diperagakan oleh kelompok CG yang secara umum kurang memahami akan fungsi utama mereka dalam menampilkan gerakan dan penggunaan peralatan secara tepat waktu maupun penempatan posisinya. Teknik baik individu maupun keseragamannya sangat sulit dikenali dan tidak dipahami secara menyeluruh oleh semua anggota. Pelaksanaannya yang berkesinambungan tidak terlihat : Teknik dan kemampuan diperagakan dengan tingkat di bawah rata-rata. CG secara umum nenampilkan peragaan di bawah rata-rata dan hanya sesekali menampilkan peragaan yang baik tetapi tidak konsisten dalam penggunaan perlatan secara tepat waktu maupun penempatan posisinya. Teknik dapat terbaca namun tidak konsisten dan penampilan yang baik hanya terlihat pada beberapa anggota saja, dan kemampuan tidak merata pada seluruh anggota : Teknik dan kemampuan pada tingkat rata-rata. Kelompok CG memiliki kemampuan dalam peragaan gerakan dan penggunaan peralatan yang bertaraf rata-rata. Variasi gerakan dan kemampuan memainkan peralatan cukup sering diperagakan namun sering tidak konsisten dalam seluruh konsep pagelaran. Teknik dapat terbaca tapi tidak secara detail diperagakan. Tata laksana dilakukan cukup padu, tetapi masih kurang konsisten : Teknik dan kemampuan yang cukup menonjol dan diatas rata-rata. CG melakukan gerakan dan penguasaan peralatan dengan tingkat di atas ratarata. Keindahan gerakan meskipun agak jarang cukup sering ditonjolkan dengan pergerakan, timing dan penempatan posisi yang cukup tepat. Teknik dan tata laksana komposisi jelas terlihat : Teknik dan kemampuan yang sangat impresif. CG menampilkan kemampuan tinggi dalam pergerakan dan penguasaan peralatan. Keindahan gerakan ditampilkan secara konsisten di seuluruh konsep pagelaran. Teknik yang superioir di atas rata-rata ditonjolkan oleh seluruh pemain CG. Teknik dan tata laksana komposisi ditonjolkan seluruh pemain dengan sangat baik dalam seluruh konsep pagelaran. Poin maksimal yang dicapai dalam Caption CG ini adalah

12 GENERAL EFFECT Ada 3 Poin utama penilaian pada caption ini, yaitu ; 1. Koordinasi Horn Percussion colourguard 2. Imajinasi dan Kreatifitas 3. Variasi 4. Artistik 5. Klimaks REPERTOIRE 5 16 : Kejelasan musik dipertanyakan. Konsep musik tidak terlihat. Koordinasi horn Line dan Percussion Line tidak terdengar : Kekurangan pada pengertian dasar musik dan permainan. Konsep kurang menarik dan hanya ada sedikit variasi. Keseluruhan musik monoton dan tidak terdengar adanya klimaks pada bagian lagu. Koordinasi dan keserasian Horn line dan Percussion Line pada tingkat rata-rata : Pengertian dasar musik dan permainan pada tingkat rata-rata. Konsep meskipun lemah masih mengandung sedikit unsur yang menarik dengan variasi cukup. Keseluruhan musik artistik dan terdengar klimaks pada beberapa nomor lagu. Koordinasi dan keserasian Horn Line dengan Percussion Line pada tingkat di atas rata-rata dan pada beberapa bagian saja : Meskipun tidak konsisten terlihat adanya imajinasi, kreatifitas pada unsur isi musik dan kedalamannya. Konsep sudah cukup baik dengan banyak unsur menarik dan bervariasi. Musik tertata baik dengan harmonisasi dan dinamika yang cukup dan baik di beberapa bagian. Koordinasi dan keserasian Horn Line dengan Percussion Line pada tingkat di atas rata-rata sepanjang penampilan : Secara konsisten musik tergarap baik dengan banyak imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Konsep sangat baik dengan memperhatikan penataan lagu, harmoni, orkestrasi dan dinamika yang tepat sepanjang penampilan. Koordinasi dan keserasian horn Line dan Percussion Line terlihat adanya pencapaian yang tingkatnya tinggi sekali. SHOWMANSHIP 1. Keterlibatan antar bagian 2. Komunikasi dan kedalam Pagelaran 3. Faktor Emosi 4. Semangat 5. Profesionalisme 12

13 5 12 : Fungsi dan keterlibatan para pemain tidak terlihat jelas. Pemahaman bermain dengan faktor emosi masih kurang. Tidak terlihat semangat dalam menampilkan permainan : Unsur pelatihan dan kesiapan masih kurang jelas dan hanya terlihat pada beberapa bagian saja. Komunikasi, konsentrasi dan semangat masih kurang diperlihatkan dan hanya kadang-kadang dipertunjukkan pada beberapa bagian saja : Seringkali namun tidak secara konsisten, adanya keterlibatan pemain dalam mengkomunikasikan musiknya. Peserta memperagakan beberapa pemahaman mengenai fungsinya masing-masing dalam mendukung pagelaran. Konsentrasi dan semangat sering kerana masih adanya kelemahan pada teknik bermain. Pemirsa sudah sering terlibat dan terpengaruh dengan musik yang dimainkan : Peserta sudah memahami fungsi dan tugasnya dan terlihat dalam keseluruhan penampilan dan berkomunikasi dengan musik yang dimainkannya. Pemahaman dalam mendukung pagelaran dipertunjukkan pada tingkat di atas rata-rata. Konsentrasi dan semangat terlihat konsisten sepanjang penampilan karena didukung teknik yang baik. Pemirsa terlibat dan terpengaruh serta terbawa dengan musik yang dimainkan : Peserta memperagakan fungsi dan tugasnya masing-masing sepanjang penampilan dengan keterlibatan emosi yang tinggi. Konsentrasi dan semangat tidak pernah mengendur dengan dukungan teknik di atas rata-rata dan sering bahkan dengan kemampuan yang amat tinggi. Pemirsa secara konstan sangat terlibat, terpengaruh dan terbawa musik yang dimainkan dengan penuh perasaan sepanjang penampilan. 1. Keindahan Pagelaran 2. Keserasian Musik dengan Gerak & Bentuk 3. Segi Menghibur dari Pagelaran VISUAL EFFECT 5 12 : Keindahan pagelaran yang menunjukkan keterkaitan musik dengan gerakan dan bentuk display tidak terlihat. Musik dan visualisasinya berdiri sendiri : Terlihat adanya usaha untuk menghubungkan unsur musik dengan gerak dan bentuk, meskipun dalam bentuk sederhana dan mudah terbaca. Pada beberapa bagian sudah terlihat adanya perpaduan unsur musik dan keterlibatan pemain pendukung meskipun belum sepenuhnya menyatu. Kadangkala terdapat bagian yang cukup menghibur dan bisa dinikmati : Di beberapa bagian unrus musik, bentuk dan integrasi pemain pendukung dipertunjukkan. Bentuk pagelaran sudah mengandung konsep yang mengalir dan dramatis dengan penjiwaan yang rata-rata oleh para pemainnya. Secara umum pagelaran cukup menghibur dan membawa pemirsa untuk terlibat dan terpengaruh secara emosional : Perpaduan unsur musik, bentuk, gerakan dan integrasi pemain pendukung sudah menyatu. Kemegahan pagelaran dengan dramatisasi yang baik mudah dimengerti dan dinikmati sehingga membawa pemirsa langsung terlibat dalam 13

14 pagelaran yang dapat dilihat, didengar dan dimengerti maknanya. Secara keseluruhan pagelaran memberi hiburan yang menarik bagi pemirsa : Sepanjang penampilan mempertunjukkan kemampuan dan kemahiran dalam permainan musik, pergerakan yang jarang berhenti serta melibatkan seluruh pemain. Si saat-saat tertentu peserta menampilkan kejutan dengan unsur gerak dan visualisasi yang tidak terduga. Pemirsa sangat terlibat dan terbawa secara emosional karena unsur pertunjukkan yang amat menawan dan mengesankan sebagai suatu hiburan. Poin maksimal yang dicapai dalam Caption GE ini adalah

JUKLAK KOMANDO MARCHING BAND COMPETITION

JUKLAK KOMANDO MARCHING BAND COMPETITION A. PENDAHULUAN Sejak berafiliasinya Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia dengan World Association of Marching Show Bands dan telah resmi diterima menjadi anggota pada tanggal 1 April 2014, maka

Lebih terperinci

Gatut Susanta, Ir. Ketua Panitia SIMBC 2016 World Association of Marching Show Bands South East Asia (WAMSB SEA)

Gatut Susanta, Ir. Ketua Panitia SIMBC 2016 World Association of Marching Show Bands South East Asia (WAMSB SEA) 1 2 Gatut Susanta, Ir. Ketua Panitia SIMBC 2016 Kami sangat bangga diberikan kesempatan oleh World Association of Marching Show Bands South East Asia (WAMSB SEA) sebagai tuan rumah penyelenggara Sandinusa

Lebih terperinci

LAST LIMITS KOMPOSISI MUSIK BERDASARKAN KRITERIA PENILAIAN UNTUK KOMPETISI MARCHING BAND NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

LAST LIMITS KOMPOSISI MUSIK BERDASARKAN KRITERIA PENILAIAN UNTUK KOMPETISI MARCHING BAND NASKAH PUBLIKASI ILMIAH LAST LIMITS KOMPOSISI MUSIK BERDASARKAN KRITERIA PENILAIAN UNTUK KOMPETISI MARCHING BAND NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh : ANDRE NIM. 1011545013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

Harapan kami semoga kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang dapat membangun karakater generasi muda sebagai anak bangsa.

Harapan kami semoga kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang dapat membangun karakater generasi muda sebagai anak bangsa. Page 1 A. PENDAHULUAN Sejak berafiliasinya Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia dengan World Association of Marching Show Bands dan telah resmi diterima menjadi anggota pada tanggal 1 April 2014,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau

Lebih terperinci

BEKASI OPEN MARCHING BAND COMPETITION - TRANSERA SEASON II (T-BOMBC INDONESIA)

BEKASI OPEN MARCHING BAND COMPETITION - TRANSERA SEASON II (T-BOMBC INDONESIA) BEKASI OPEN MARCHING BAND COMPETITION - TRANSERA SEASON II (T-BOMBC INDONESIA) No. : 06/T-BOMBC II/IV/2018 Lamp. : 1 (satu) berkas Hal : Undangan Lomba Konser Kepada Yth Bapak/Ibu Pimpinan Drum/Marching

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, sebab selalu hadir dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia itu sendiri. Seni berkembang dari perasaan manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Budaya atau kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa. Identitas ini yang membedakan kebiasaan, sifat, dan karya-karya seni yang dihasilkan. Indonesia memiliki berbagai

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen

Lebih terperinci

LAPORAN KARYA SEN1 I: (UNIVERSITAS NEGERI PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1

LAPORAN KARYA SEN1 I: (UNIVERSITAS NEGERI PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1 LAPORAN KARYA SEN1 : - -.--,,.. "'?. PENCPTAAN LAGU MARS UNP "- :..,; 7.. (UNVERSTAS NEGER PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP.131632921 FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1 UNlFERSlTAS NEGER PADANG DAFTAR S1

Lebih terperinci

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gending Karatagan wayang adalah gending pembuka pada pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP/ MTs Kelas : VIII Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik Semester : 1 (satu / Gasal ) Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Standar kompetensi : Mengapresiasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) Sekolah : SMP Negeri 2 Gerokgak Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX / I Pertemuan ke : 1-2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Satandar

Lebih terperinci

KEJUARAAN TERBUKA KONSER DRUM BAND / MARCHINGBAND ( MARCHING ON THE JUNGLE 2014 )

KEJUARAAN TERBUKA KONSER DRUM BAND / MARCHINGBAND ( MARCHING ON THE JUNGLE 2014 ) KEJUARAAN TERBUKA KONSER DRUM BAND / MARCHINGBAND ( MARCHING ON THE JUNGLE 2014 ) No. : 05/MOTJ/I/2011 Hal : Undangan Lomba Drum Band Kepada Yth Bapak/Ibu Pimpinan Drumband Peserta/Calon Peserta Marching

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan menyenangkan, untuk menggabungkan rangkaian musik dengan baik bahkan mempesona sehingga bunyi merdu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

Lebih terperinci

TINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015

TINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015 FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA TINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN M ENENGAH KE URUAN A. Persyaratan Peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan sumber acuan dalam proses belajar mengajar. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Modul ke: PENGGUNAN HURUF DISPLAY 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf DISPLAY DISPLAY DISPLAY DISPLAY Adalah memamerkan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006 (SK) dan (KD) Mata Pelajaran Sumber: KTSP 2006 52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2018 Direktur PGTK PAUD dan Dikmas, Dr. Abdoellah, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2018 Direktur PGTK PAUD dan Dikmas, Dr. Abdoellah, M.Pd. NIP i KATA PENGANTAR Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PGTK PAUD dan Dikmas) sesuai tugas dan fungsinya di bidang pembinaan terhadap GTK

Lebih terperinci

2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT

2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beragam bentuk dan sajian tari, tidak hanya konvensional tetapi ada pula pertunjukan secara komersil maupun kompetisi. Sajiannya pun beragam, ada tari tradisional, tari

Lebih terperinci

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Wujud merupakan salah satu aspek yang paling mendasar, yang terkandung pada semua benda atau peristiwa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas / Semester : VII (tujuh) / (satu) Standar Kompetensi :. Mengapresiasikan Karya Seni Rupa Kompetensi

Lebih terperinci

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF Durasi: 20 menit Kriteria Penilaian: 1. Intelektualitas (kemampuan menjawab soal dengan metode/langkah penghitungan yang benar) 2. Kreativitas (kemampuan berimajinasi dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX / I Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Satandar Kompetensi : 1 Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim MODUL PRAKTIKUM Penyusun: Tim PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 BUKU PANDUAN PANDUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN SENI MUSIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, sebagai mahluk yang dibekali cipta, rasa dan karsa oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefenisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan menduduki

Lebih terperinci

P E R A T U R A N LOMBA UNJUK GELAR ( DISPLAY COMPETITION ) 2013 S A T U A N K E C I L Pasal 1 PENDAHULUAN. Pasal 2 TAPAK LOMBA

P E R A T U R A N LOMBA UNJUK GELAR ( DISPLAY COMPETITION ) 2013 S A T U A N K E C I L Pasal 1 PENDAHULUAN. Pasal 2 TAPAK LOMBA P E R A T U R A N LOMBA UNJUK GELAR ( DISPLAY COMPETITION ) 2013 S A T U A N K E C I L 2013 Pasal 1 PENDAHULUAN 1.1. UNJUK GELAR adalah lomba lomba beregu pegelaran dengan menggunakan peralatan musik dilapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta

BAB I PENDAHULUAN. laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi peserta didik merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta didik ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan awal yang akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan selanjutnya, tujuan dari pendidikan anak usia dini

Lebih terperinci

LAPORAN KARYA SEN1 PENCIPTAAN LAGU HYMNE. ALUMNI UNlVERSlTAS BUNG HATTA PADANG. Oleh: Erfan Lubis,SPd. Nip UNlVERSlTAS BUNG HATTA

LAPORAN KARYA SEN1 PENCIPTAAN LAGU HYMNE. ALUMNI UNlVERSlTAS BUNG HATTA PADANG. Oleh: Erfan Lubis,SPd. Nip UNlVERSlTAS BUNG HATTA LAPORAN KARYA SEN PENCPTAAN LAGU HYMNE ALUMN UNlVERSlTAS BUNG HATTA PADANG Oleh: Erfan Lubis,SPd. Nip.363292 UNlVERSlTAS BUNG HATTA 200 DAFTAR S t, r i, PENGANTAR BAB PENDAHULUAN A.Konsep Pemikiran [ B.Landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih kepekaan dan keterampilan melalui media suara. Unsur-unsur musik menurut Jamalus (1998 :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Seni Pertunjukan dalam Tradisi Masyarakat Seni pertunjukan yang terdapat dalam tradisi masyarakat, umumnya masih banyak ditemui ritual-ritual yang berkenaan dengan sebuah prosesi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester Alokasi Waktu : SMP / MTs : IX : Seni Budaya / Seni Musik : 1 (satu) : 2 x 40 menit Standar kompetensi : 3. Mengapresiasi karya

Lebih terperinci

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik, NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir yang baik serta dapat

Lebih terperinci

Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman

Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman Modul IV Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman Pendahuluan Penilaian di bidang pendidikan, merupakan salah satu kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran musik Death Metal merupakan sebuah inovasi dari beberapa aliran musik-musik metal yang sudah ada sebelumnya. Yang tentunya tidak terlepas dari pengaruh perkembangan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. DASAR PEMIKIRAN

A. PENDAHULUAN B. DASAR PEMIKIRAN A. PENDAHULUAN Hajat besar Pengurus Cabang Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Bogor melalui lomba FESTIVAL OPEN MARCHING BAND BOGOR (FOMB) memang dirasakan sangat luar biasa. Boleh jadi event besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup dan berkembang serta mampu meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK Bagian Penting Dari Analisa Musik Dalam Permainan Drum dan Marching Band Oleh: Pujiwiyana PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA 2009 ELEMEN-ELEMEN MUSIK Pujiwiyana I.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik sebagai hasil karya manusia dalam bentuk bunyi memiliki fungsi untuk menghibur atau untuk memenuhi kepuasan batin. Ketika berbicara tentang komposisi musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Puisi merupakan ungkapan perasaan yang dihayati oleh penyairnya ke dalam suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47 LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47 Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 0 A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA

BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA 2.1. Pengertian Seni Pengertian Seni sering dikaitkan dengan keindahan atau kesenangan tertentu. Batasan yang diketahui ataupun kesenangan tertentu. Batasan yang diketahui pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta BAB V KESIMPULAN Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta produk dan kreativitas dari penyelenggara produk atau produser. Kreativitas

Lebih terperinci

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian

Lebih terperinci

Tabel 1.1. Event Marching Band

Tabel 1.1. Event Marching Band BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Marching Band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah instrumen alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya di bidang seni musik, baik sebagai seorang pengajar, praktisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mangajar. Seperti di sekolah tempat pelaksanaan pendidikan, peserta didik dan pendidik saling melaksanakan pembelajaran

Lebih terperinci

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik, NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Adaptasi dalam Jêmblungan berdampak pada perubahan. garap pertunjukannya sebagai media hiburan. Adalah ngringkês

BAB V KESIMPULAN. Adaptasi dalam Jêmblungan berdampak pada perubahan. garap pertunjukannya sebagai media hiburan. Adalah ngringkês BAB V KESIMPULAN Adaptasi dalam Jêmblungan berdampak pada perubahan garap pertunjukannya sebagai media hiburan. Adalah ngringkês yang diimplementasikan untuk mengubah bentuk pertunjukan Jêmblungan di atas

Lebih terperinci

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1, BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR PKMI-1-6-1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR Mochamad Usman Wafa, Ferry Bayu Arianto, Bagasworo D.S. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Lebih terperinci

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1 C. Hakikat Seni Anak Usia Dini Seni mewakili perasaan dan persepsi tentang dunia anak. Seorang anak menggambar dan menulis untuk mengatur gagasan dan membangun makna dari pengalamannya (Baghban, 2007).

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Branding Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemkot Bandung telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN GENERAL MANAGER PENTAS ORCHESTRA VIOLET ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 46 TAHUN 2010

LAPORAN PENELITIAN GENERAL MANAGER PENTAS ORCHESTRA VIOLET ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 46 TAHUN 2010 LAPORAN PENELITIAN GENERAL MANAGER PENTAS ORCHESTRA VIOLET ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 46 TAHUN 2010 Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN : SBK Standar Kompetensi : 8. Mengapresiasi karya seni rupa SENI RUPA Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL 2.1. Seni dan Tari 2.1.1. Pengertian Seni Seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 915) didefinisikan sebagai keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX ( sembilan ) / 2 (dua) Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi

Lebih terperinci

MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI

MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI A. Pengertian Tari Batasan konsep tetang tari banyak dikemukakan oleh beberapa ahli, tetapi perlu diingat bahwa batasan yang dikemukakan seseorang berkaitan dengan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG

2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG A. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN Pengertian Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK No Inti Guru Standar Guru (SKG) Guru Mata Pelajaran 1 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya Alasan Pemilihan Tema

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya Alasan Pemilihan Tema 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Di Indonesia pada dasarnya sangat kental dengan cerita misteri, sampai saaat ini pun di radio-radio tanah air

Lebih terperinci

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikē, 'seni Muses' yang berarti seni suara yang dapat menghasilkan komposisi yang seimbang melalui unsur-unsur yang terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri

BAB I PENDAHULUAN. Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri dibutuhkan tempat atau wadah untuk seseorang yang ingin belajar menari, mengeksplorasi (menjelajahi)

Lebih terperinci

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN Oleh : Didik Santoso Dosen Pembimbing : M. Sarjoko. S.Sn, M.Pd. Abstrak Sesebulan adalah akronim bahasa jawa yang berarti nyebul. Nyebul yang berarti meniup. Meniup

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Berilah Tanda silang( X ), hurup a,b,c, dan d pada jawaban yang benar dibawah!

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Berilah Tanda silang( X ), hurup a,b,c, dan d pada jawaban yang benar dibawah! PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester. : SMA Negeri 6 Yogyakarta : Seni Budaya ( Seni Musik) : X / Umum : 2 (Dua) : 3 x 45 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu media atau sarana dalam mengekspresikan diri. Manusia menggunakan bunyi melalui suara manusia atau melalui ragam alat musik. Instrumen

Lebih terperinci

Sample. Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP

Sample. Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP Sample Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP0100000055 WS WC WS WS WS WC LR WS WS LR 46 % 54 % Orang dengan tipe ini merasa nyaman berada di lingkungan manapun namun sering kali perasaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MUSIK

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MUSIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MUSIK DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang Musik

Lebih terperinci

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, pengalaman, kreatifitas imajinasi manusia, sampai pada penelaahan

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, pengalaman, kreatifitas imajinasi manusia, sampai pada penelaahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra ibarat bunga bahasa. Di dalamnya bahasa diracik dan dirangkai agar lebih indah, memukau dan ekspresif. Maka fungsinya secara umum sama dengan bahasa. Namun secara

Lebih terperinci

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR. Mendengarkan penjelasan guru tentang macammacam

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR. Mendengarkan penjelasan guru tentang macammacam 1 Nama Sekolah : V (lima) / 1 (Ganjil) : 1. Mengapresiasi karya seni musik. HASIL MATERI POKOK 1.1. Mengidentifikasi berbagai ragam. 1.2. Menjelaskan makna sejenis. dengan iringan di depan penonton. 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program pendidikan dasar dan menengah yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP

Lebih terperinci

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kebutuhan dalam kehidupan manusia. Kegiatan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada jenjang sekolah dasar, khususnya pada pembelajaran matematika menunjukan pola pembelajaran cenderung berpusat pada guru sehingga siswa hanya menjadi objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif. Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu karya seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, musik salah satu cabang kesenian yang merupakan sarana dalam menyampaikan

Lebih terperinci