RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KINERJA TAHUN 2015"

Transkripsi

1 RENCANA KINERJA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No Kotak Pos 1084, Telp , , Fax MANADO 95112

2 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I DAFTAR ISI PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi 2 D. Ruang Lingkup 3 i ii BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DI BIDANG RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI A. Hasil-Hasil Pembangunan di Bidang Riset dan Standardisas 4 B. Arah Pembangunan 6 BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2015 A. Rencana Kerja Balai Riset dan Standardisasi 8 Industri Manado B. Indikator Kinerja Kegiatan Balai 8 I. Kegiatan yang dibiayai dari anggaran rupiah murni 8 II. Kegiatan yang dibiayai dari anggaran PNBP 15 BAB IV PENUTUP 16 LAMPIRAN 1. Matriks Rencana Kinerja Baristand Manado ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan Anugerah-Nya sehingga Rencana kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tahun 2015 dapat disusun sebagaimana yang diharapkan. Rencana kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Tahun 2015 disusun berdasarkan peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Penyusunan Rencana Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Tahun 2015 dimaksudkan sebagai acuan kegiatan yang merupakan penjabaran kegiatan tahunan dari RPJM dan Renstra Rencana kinerja 2015 menggambarkan arah pembangunan yang akan dicapai sekaligus sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan dari suatu tujuan, target dan sasaran dari komponen dan sub komponen input (kegiatan dan sub kegiatan) yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran Manado, Maret 2015 Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado, Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D. NIP i

4 BAB I Rencana Kinerja 2015 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Baristand industri Manado adalah unit pelaksana teknis yang berada di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian yang memiliki tugas dan fungsi (Tupoksi) yaitu Pengembangan Industri di bidang riset dan standardisasi sebagaimana tersirat dalam visi dan misi. Visi Baristand Industri Manado yaitu : Terwujudnya Pusat Industri Palma Yang Maju dan Handal, sedangkan misi Baristand Industri Manado adalah : 1. Mengembangkan teknologi industri Palma sesuai dinamika kebutuhan dunia industri. 2. Meningkatkan percepatan pemasyarakatan dan pelayanan teknologi industri Palma serta hasil hasil olahannya. 3. Mengembangkan kapasitas dan kompetensi sumber daya riset industri Palma dalam rangka peningkatan pelayanan prima kepada pengguna. Untuk mengemban tugas dan fungsi serta mewujudkan visi dan misi tersebut maka dirumuskannya suatu rencana stratejik (Renstra) dan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) yang dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan. Rencana tahunan disebut Rencana Kerja (Renja) yang merupakan suatu rencana pencapaian target dalam rangka mewujudkan rencana stratejik dan RPJM Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado. Perwujudan tersebut dituangkan dalam rencana kerja tahunan dengan lingkup kegiatan dan sub kegiatan berdasarkan program yang telah ditetapkan. Rencana Kerja Baristand Industri Manado disusun berdasarkan: peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Berdasarkan Keputusan tersebut bahwa Renja adalah penjabaran lebih lanjut dari Renstra dan RPJM, yang merupakan dokumen yang berisi informasi tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Unit Kerja pada satu tahun tertentu, berdasarkan kelompok kegiatan dan sumber dana baik yang berasal dari rupiah murni (RM) dan PNBP. Pada tahun anggaran 2015, Kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) Balai Ris et dan Standardisasi Industri Manado masih akan fokus pada penelitian dan pengembangan produk kelapa dan turunannya serta komoditi hasil pertanian lainnya yang disesuaikan dengan kompetensi inti daerah. Selain fokus pada kegiatan riset dan standardisasi juga akan melaksanakan kegiatan dalam rangka Pengembangan dan peningkatan penerapan hasil penelitian kepada industri dan dunia usaha melalui kegiatan pemasyarakatan/desiminasi, pelatihan dan pameran. Rencana kerja Baristand industri Manado akan tetap mengacuh pada program aksi yang tercantum dalam renstra Kementerian Perindustrian dan Badan Pengkajian kebijakan Iklim dan Mutu Industri. B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Rencana Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Tahun 2015, dimaksudkan sebagai acuan pencapaian kinerja dari kegiatan yang akan dilaksanakan dan diwujudkan pada Tahun Anggaran Tujuannya adalah untuk mengukur keberhasilan dari suatu tujuan dan target serta sasaran stratejik yang telah di tetapkan. Baristand Industri Manado 1

5 C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado (Baristand Industri Manado) adalah unit pelaksana teknis dilingkungan Kementrian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M- IND/PER/6/2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan mempunyai tugas : melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri dan perdagangan. Untuk menjalankan tugas tersebut, fungsi Balai Riset dan Standardisasi Industri, yaitu : 1. Pelaksanaan Penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan / mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri. 2. Penyusunan Program dan Pengembangan Kompetensi di Bidang Jasa / Riset/Litbang. 3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, Proses, peralatan/mesin, dan hasil produk. 4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, peyebarluasan danpendayagunaan hasil riset/penelitian penelitian dan pengembangan 5. Pelaksanan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado memiliki susunan organisasi terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha. 2. Seksi Teknologi Industri. 3. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi. 4. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi. 5. Seksi Pengembangan Jasa Teknik. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan. Seksi Teknologi Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanangulangan pencemaran Industri. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan pengembangan kompetensi dibidang jasa riset/litbang. Seksi Standarasasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan Perumusan dan Penerapan Standar, Pengujian dan Sertifikasi dalam Bidang Bahan Baku, Bahan Penolong, Proses, Peralatan/Mesin,dan Hasil Produk. Seksi Pengembangan Jasa Teknik Mempunyai Tugas Melakukan Penyiapan Bahan Pemasaran, Kerjasama, Promosi, Pelayanan Informasi, Penyebarluasan dan Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. D. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Rencana Kerja (RENJA) Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tahun 2015 dibatasi pada : hasil hasil pembangunan di bidang riset dan standardisasi industri yang telah di capai pada tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan, Arah pembangunan Baristand Industri untuk Tahun Anggaran 2015 yang disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan target serta sasaran yang ingin di capai. Baristand Industri Manado 2

6 BAB II Rencana Kinerja 2015 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DI BIDANG RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI A. HASIL-HASIL PEMBANGUNAN DI BIDANG RISET DAN STANDARDISASI Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran strategis dalam mewujudkan industri berdaya saing yang berbasis riset dan standardisasi. Oleh karena itu penting bagi Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado untuk terus meningkatkan hasil riset dan pengembangannya serta penerapan standardisasai dan sertifikasi. Di samping memiliki peran strategis tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado juga diharapkan dapat menyediakan fasilitas jasa pengembangan industri khususnya industri kecil dan menengah (IKM) ba ik melalui hasil riset makro (produk) maupun hasil riset mikro (terapan) seperti hasil riset standardisasi dan sertifikasi, rancang bangun dan perekayasaan, dan pengujian di bidang industri. Pada setiap tahun, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Perindustrian telah memberikan sumbangan yang nyata dalam menghasilkan riset dan standardisasi. Adapun hasil-hasil pembangunan dibidang riset dan standardisasi pada 3 (tiga) tahun terakhir (peri ode tahun ). Selama periode tahun tersebut terjadi perubahan jumlah anggaran. Pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 sampai 2014 dengan bertumpu pada program yaitu : Program Pengkajian Kebijakan iklim dan Mutu Industri. 1. Tahun 2012 Dalam menumbuhkembangkan sektor industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado perlu meningkatkan kerjasama dengan Direktorat Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya Jasa Pelayanan Teknis seperti pengujian mutu dan standardisasi juga perlu terus ditingkatkan dalam rangka mendukung pengembangan sektor di luar industri. Dalam mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tersebut pada kurun waktu 2012 Baristand Industri Manado mendapatkan Anggaran sebesar: - Rupiah murni : Rp ,- - PNBP : Rp ,- Jadi jumlah anggaran seluruhnya adalah Rp ,- Untuk mewujudkan Rencana Strategik , maka pada tahun 2012 Baristand Industri Manado dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012 dengan Nomor : 0340/ /27/2011 Tanggal 09 Desember Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2012 untuk semua Belanja adalah sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai : Rp ,- 2. Belanja Barang : Rp ,- 3. Belanja Modal : Rp ,- Jumlah: Rp ,- Ditinjau dari capaian masing-masing kegiatan, Baristand Industri Manado telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Rincian analisis capaian masing-masing kegiatan tahun 2012 dapat diuraikan pada bagian berikut : Baristand Industri Manado 3

7 1. Penelitian Produk/Teknik Produksi a. Penelitian Pemanfaatan Arang Tempurung Pala untuk Briket sebagai Bahan Bakar. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan tempurung biji pala menjadi arang untuk bahan baku briket dan mengolah arang tempurung pala menjadi briket. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah arang tempurung pala untuk bahan baku briket dan briket arang tempurung pala untuk bahan bakar. b. Pemanfaatan Limbah Serat Sagu dan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Meubelair. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan teknik pembatan papan partikel sebagai bahan komponen meubel sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah serat empulur sagu dan sabut kelapa. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah papan partisi untuk meubelair. c. Pegembangan Pembuatan Edible Coating dari Rumput Laut Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan lipid (asam lemak dan lilin/wax) terhadap beberapa sifat fisik dan mekanik dari edible/film serta pengaruh penggunaan edible coating/film terhadap beberapa sifat mutu dan daya awet produk pangan. Indikator Kinerja : Masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah edible coating dari rumput laut yang dapat diaplikasikan pada produk pangan. d. Pengembangan Peningkatan Mutu Kopra Putih Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu kopra putih. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah peninbgkatan mutu kopra putih. e. Fortifikasi Rumput Laut sebagai Pangan Fungsional dalam Pengolahan Kamaboko Ikan Tenggiri Kegiatan ini bertujuan untk mempelajari proses pengolahan kamaboko dan pengaruh penembahan rumput laut dalam pembuatan kamaboko. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah produk kamaboko yang mengandung rumput laut yang dapat dijadikan bahan untuk diversifikasi olahan hasil perikanan. 2. Perekayasaan peralatan a. Modifikasi Alat Ekstraksi Tepung Sagu Skala IKM Kegiatan ini bertujuan untuk memodifikasi dan mendisain alat ekstraksi sagu skala IKM. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 8 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya 1 (satu) unit alat ekstraksi tepung sagu yang efisien dan efektif untuk skala IKM. 3. Inhouse Riset Kegiatan ini bertujuan untuk memperlancar & menunjang peneliti mengadakan penelitian dan pengembangan 5 judul sesuai dengan bidang ilmu dan kepakarannya dengan menghasilkan penelitian untuk dipublikasikan. Indikator Kinerja : masukkan dana sebesar Rp ,-; sumber daya manusia (SDM) 15 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya Hasil Penelitian/ pengembangan karya ilmiah. 4. Layanan Jasa Teknis Kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan dan 2 Sub Kegiatan yaitu : 1. Penyelenggaraan Laboratorium, dengan Indikator Keluaran: Tersedianya bahan kimia dan alat gelas serta bahan penolong untuk laboratorium. Baristand Industri Manado 4

8 2. Pelatihan Pengembangan IKM, dengan Indikator Keluaran: Tersedianya tenaga kerja yang terampil untuk IKM 5. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri (7 kegiatan) a. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi 1. Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi, dengan Indikator Keluaran : Meningkatnya kerjasama dan pelayanan jasa Baristand Manado; b. Penyelenggaraan Sosialisasi/Publikasi 1. Diseminasi pengolahan aren terpadu di Sulawesi Utara bertujuan untuk mensosialisasikan pengolahan aren khususnya pengolahan gula semut, alkohol teknis dan kolang-kaling. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 5 orang dengan waktu 10 bulan, dengan Indikator Keluaran : Tumbuhnya industri pengolahan gula semut, alkohol teknis dan kolang-kaling. c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis 1. Diklat meningkatkan ketrampilan teknis pegawai, Indikator Keluaran : Tersedianya sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas. 2. In house training teknik laboratorium, dengan Indikator Keluaran : Terlatihnya tenaga terampil laboratorium. d. Penerbitan Majalah Ilmiah dan Jurnal 1. Penerbitan Majalah/Jurnal, Indikator Keluaran : Majalah/Jurnal Baristand Industri Manado. e. Penerapan ISO 9001 di Baristand Manado. 1. Penerapan ISO 9001 di Baristand Manado bertujuan melakukan perbaikan temuan audit eksternal, melakukan survei kepuasan pelanggan, melakukan audit internal tahun 2012 dan melakukan rapat tinjauan manajemen. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan, Indikator Keluaran : Sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di Baristand Manado. f. Peningkatan Kemampuan Laboratorium Analisis Komoditi (LAK) di Baristand Manado. 1. Peningkatan Kemampuan Laboratorim Analisis Komoditi (LAK) di Baristand Manado bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengujian dengan terakreditasi kembali laboratorium Baristand Industri Manado sebagai laboratorium uji yang profesional. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp ,- Sumber Daya Manusia (SDM) 3 orang dengan waktu 10 bulan, dengan Indikator Keluaran : Laboratorium Baristand Industri Manado kembali terakreditasi sebagai laboratorium penguji. g. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian, dengan Indikator Keluaran : Administasi Pengelolaan Kepegawaian. 5. Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Hasil Riset Dan Standardisasi Kegiataan ini terdiri dari 3 sub kegiatan, yaitu : a. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Teknis, dengan Indikator Keluaran : Dokumen Rencana Kerja dan program tahun b. Evaluasi/Laporan Kegiatan, dengan Indikator Keluaran : Dokumen evalasi/laporan kegiatan tepat waktu. c. Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris Kekayaan Negara, dengan Indikator Keluaran : Dokumen akuntansi keuangan dan inventaris kekayaan negara. 6. Perangkat Alat Pengolah Data dan Komunikasi, dengan Indikator Keluaran : Alat pengolah data dan komunikasi. 7. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, dengan Indikator Keluaran : Peralatan dan sarana perkantoran yang memadai untuk menunjang pelaksanaan Tupoksi : - Pengadaan buku-buku ilmiah 5 judul - Pengadaan perlengkapan sarana gedung7 jenis - Pengadaan alat laboratorium 5 jenis Baristand Industri Manado 5

9 Ditinjau dari capaian masing-masing kegiatan, Baristand Industri Manado telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Rincian analisis capaian masing-masing kegiatan tahun 2012 dapat diuraikan pada bagian berikut : Realisasi Fisik Seluruh Kegiatan Tahun 2012 No. I. Judul Kegiatan PROGRAM PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Target (%) Realisasi tahun 2012 (%) A. B. C. D. E. F. G. Layanan Perkantoran Riset dan Standardisasi Penelitian, Kajian dan Rekayasa Layanan Jasa Teknis Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/ Monitoring dan Evaluasi Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Dari kegiatan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian sasaran tersebut, telah memenuhi target untuk realisasi fisik kegiatan yang dilaksanakan rata-rata 100%, Tercapainya target yang ditetapkan ini disebabkan karena ditunjang oleh dana dan SDM yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut diatas dan sudah sepenuhnya dapat menjawab permasalahan dan tantangan yang ada khususnya dibidang riset dan standardisasi. 2. Tahun 3013 Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran stratejik dalam mewujudkan negara industri baru dan bangsa niaga tangguh yang didukung dengan riset industri yang maju, standardisasi dan sertifikasi, pengujian, rancang bangun dan perekayasaan, serta pengendalian pencemaran industri. Dalam mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado dengan Anggaran sebesar: - Rupiah murni : Rp ,- - PNBP : Rp ,- Baristand Industri Manado mendapatkan alokasi anggaran dengan Surat Pengesahan Daftar Isian pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012 dengan Nomor : 0340/ /27/2012 Tanggal 09 Desember Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Baristand Industri Manado Tahun Anggaran untuk semua Belanja adalah sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai : Rp ,- 2. Belanja Barang : Rp ,- 3. Belanja Modal : Rp ,- Jumlah: Rp ,- Ditinjau dari capaian masing-masing kegiatan, Baristand Industri Manado telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Rincian analisis capaian masing-masing kegiatan tahun 2013 dapat diuraikan pada bagian berikut : Baristand Industri Manado 6

10 1. Hasil kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Indikator Kegiatan : Tercapainya kegiatan riset dan standardisasi bidang industri. Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 8 Sub Komponen yaitu : a. Inhose riset (5 kegiatan), Indikator kegiatan : Dihasilkannya penelitian/pengembangan karya ilmiah b. Penelitian Produk/Teknik Produksi (8 teknologi), Indikator kegiatan: tersedianya teknologi produk dan teknik produk 1. Pemanfaatan Blondo hasil samping Pengolahan VCO sebagai starter dalam pembuatan Yougurt, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya teknologi dan starter untuk pembuatan yougurt. 2. Pengembangan pemanfaatan ikan teri menjadi waloa kacang, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya produk waloa kacang dari ikan teri. 3. Penelitian pembuatan mayonaise dari VCO, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya mayonaise dari VCO. 4. Pengolahan nira aren menjadi pasta gula merah, (1 teknolgi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya teknologi pembuatan pasta gula merah. 5. Pemanfaatan batang aren sebagai bahan bangunan, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan batang aren. 6. Pengembangan pembuatan etanol dari limbah bersellulosa, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan etanol dari limbah sellulosa. 7. Pemanfaatan ampas kopra putih untuk pangan fungsional, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan pangan fungsional dari ampas kopra putih. 8. Diversifikasi Buah-buahan sebagai bahan tambahan pada pembuatan permen, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan permen dari buah-buahan. 2. Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Indikator Kegiatan : mesin/peralatan bidang teknologi industri industri. Kegiatan ini terdiri dari 2 sub komponen yaitu : 1. Pembuatan tungku rumah tangga dari abu sekam padi, (1 alat), Indikator kegiatan: dihasilkannya tungku rumah tangga dari abu sekam padi. 2. Rekayasa alat penyulingan alkohol teknis dengan sistem destilasi bertingkat, (1 alat), Indikator kegiatan: dihasilkannya alat penyulingan alkohol teknis. 3. Layanan Jasa Teknis Indikator Kegiatan : Tercapainya layanan jasa teknis Baristand Industri Manado Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 2 Sub Komponen yaitu : a. Penyelenggaraan Laboratorium 1. Penyelenggaraan Laboratorium, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: Tersedianya bahan kimia, bahan penolong dan alat gelas Baristand Industri Manado b. Pelatihan Pengembangan IKM, 1. Diklat Pengembangan IKM, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kemampuan teknis SDM IKM. 4. Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Manado Indikator Kegiatan:terlaksananya kegiatan pengembangan kelembagaan Baristand Manado Kegiatan ini terdiri dari 6 komponen dan 8 sub komponen yaitu : a. Penyuluhan dan penyebaran informasi, 1. Pameran/visualisasi/publikasi dan promosi (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kerjasama dan pelayanan teknis Baristand Manado. Baristand Industri Manado 7

11 2. Promosi jasa pelayanan teknis baristand manado ditingkat propinsi dan kabupaten/kota, perguruan tinggi dan swasta, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kerjasama dan pelayanan teknis Baristand Manado. b. Penyelenggaraansosialisasi/workshop/desiminasi/seminar/ publikasi 1. Deseminasi Hasil penelitian dan pengembangan (1 keg iatan), Indikator kegiatan : diperkenalkannya teknologi hasil penelitian pada masyarakat. c. Pendidikan dan peltihan kemampuan teknis pegawai 1. Diklat meningkatkan kemampuan teknis pegawai (1 laporan), Indikator kegiatan :meningkatnya kemampuan teknis SDM Baristand Manado meningkat d. Penerbitan majalah (2 terbitan), Indikator kegiatan: Terbitnya majalah ilmiah Baristand manado e. Peningkatan kemampuan lembaga sertifikasi produk Baristand Manado (4 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatya kemampuan lembaga sertifikasi produk Baristand Manado. 1. Peningkatan kemampuan lembaga sertifikasi produk baristand manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: bertambahnya ruang lingkup LSPro Baristand Manado. 2. Penerapan Peningkatan Kemampuan Laboratorium Analisis Komoditi (LAK) Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: bertambahnya ruang lingkup kemampuan pengujian LAK Baristand Manado 3. Peningkatan Kemampuan ISO Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: diterapkannya sistem management mutu ISO 9001 di Baristand Manado 4. Pembinaan dan Penerapan HKI di Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: diterapkannya HKI dan terlindunginya hasil karya para peneliti di Baristand Manado f. Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: terlaksananya kegiatan pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian, keluaran : tertibnya adminstrasi pegawai. 5. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Hasil Riset Dan Standardisasi Indikator Kegiatan : Program dan kegiatan balai yang terencana dan tepat sasaran Kegiatan ini terdiri dari 3 komponen yaitu : a. Review dan Penyusunan Program dan Rencana Kerja / Teknis / Program tahun 2014, (1 dokumen), Indikator kegiatan : Dihasilkannya dokumen rencana kerja dan program Barsitand Manado tahun 2014 b. Evaluasi dan laporan kegiatan, (1 dokumen), Indikator kegiatan: dihasilkannya dokumen evaluasi/laporan kegiatan c. Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris Kekayaan Negara, (1 dokumen), Indikator kegiatan: dilaksanakannya Kegiatan akuntansi keuangan negara dan inventaris kekayaan negara 6. Layanan Perkantoran Reset dan Standarisasi : Indikator kegiatannya adalah: Terselenggaranya Pembayaran Gaji dan Tunjangan, dan Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. Kegiatan ini terdiri dari 2 Komponen dan 10 subkomponen: a. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan 1. Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium Dan Vakasi, Indikator kegiatan :Tercapainya pembayaran gaji/lembur/tunjangan pegawai. b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Kegiatan ini mempunyai 9 Sub Kegiatan yaitu : Baristand Industri Manado 8

12 1. Poliklinik/Obat-Obatan(Termasuk Honorarium Dokter Dan Perawat), ( 77 pegawai), Indikator kegiatan: Terpeliharanya Kesehatan Pegawai 2. Pengadaan Toga/ Pakaian Kerja Sopir / Pesuruh/Perawat/ Dokter / Satpam / Tenaga Teknis Lainnya, (44 stel), Indikator kegiatan: Tersedianya Pakaian Kerja Tenaga satpam, tenaga Laboratorium dan Bengkel 3. Perawatan Gedung Kantor, (2110 m2), Indikator kegiatan: bertambahnya Umur pakai Gedung Kantor bertambah 4. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 (3 unit), Indikator kegiatan: Terawatnya Kendaraan Roda 4 5. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2, (3 unit), Indikator kegiatan: Terawatnya Kendaraan Roda 2 6. Perawatan Sarana Gedung, (2 kegiatan), Indikator kegiatan: Terawatnya Sarana Gedung Kantor. 7. Langganan Daya Dan Jasa, (12 bulan), Indikator kegiatan: Tersedianya jasa Listrik, Telepon, Gas dan Air. 8. Jasa Pos / Giro / Serifikat, (180 kali), Indikator kegiatan: lancarnya kegiatan administrasi 9. Operasional Perkantoran dan Pimpinan, (12 bulan), Indikator kegiatan : lancarnya kegiatan administrasi sesuai dengan TUPOKSI 7. Perangkat Pengolah data dan Komunikasi Indikator Kegiatan : Tersedianya alat pengolah data dan komunikasi Kegiatan ini terdiri dari 1 komponen yaitu : a. Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi, (9 unit), Indikator kegiatan:tersedianya alat pengolah data dan komunikasi 8. Peralatan dan fasilitas perkantoran Indikator Kegiatan : Tersedianya Peralatan dan fasilitas kantor Kegiatan ini terdiri dari 3 komponen yaitu : a. Pengadaan buku-buku ilmiah, (10 judul), Indikator kegiatan: tersedianya buku-buku ilmiah di perpustakaan b. Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung, (5 unit), Indikator kegiatan: Tersedianya perlengkapan sarana gedung. c. Pengadaan alat laboratorium, (7 unit), Indikator kegiatan: Tersedianya alat laboratorium. 9. Gedung/Bangunan Indikator Kegiatan : Tersedianya lahan/tanah untuk gedung kantor Kegiatan ini terdiri dari 1 komponen yaitu : a. Pengadaan Tanah Bangunan Kantor, (8.100 m 2 ), Indikator kegiatan: tersedianya tanah untuk gedung kantor Baristand Industri Manado 9

13 3. Tahun 2014 Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran stratejik dalam mewujudkan negara industri baru dan bangsa niaga tangguh yang didukung dengan riset industri yang maju, standardisasi dan sertifikasi, pengujian, rancang bangun dan perekayasaan, serta pengendalian pencemaran industri. Dalam mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri dengan Anggaran sebesar: - Rupiah murni : Rp ,- - PNBP : Rp ,- Jadi jumlah anggaran seluruhnya adalah Rp ,- Program/Kegiatan Tahun Hasil kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Indikator Kegiatan: Tercapainya kegiatan riset dan standardisasi bidang industri. Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 10 Sub Komponen yaitu: a. Inhose riset (5 kegiatan), Indikator kegiatan: Dihasilkannya penelitian/pengembangan karya ilmiah b. Penelitian Produk/Teknik Produksi (9 teknologi), Indikator kegiatan: tersedianya teknologi produk dan teknik produk 1. Pemanfaatan pati sagu termodifikasi untuk pembuatan permen, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya pati termodifikasi dari pati sagu untuk pembuatan permen. 2. Pengembangan pembuatan etanol dari limbah industri serat sabut kelapa, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya etanol dari limbah serat sabut kelapa. 3. Pembuatan oleokimia dari VCO untuk bahan baku industri, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya oleokimia dari VCO. 4. Penelitian ekstraksi fruktooligosakarida dari buah pisang, (1 teknolgi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya senyawa FOS dari buah pisang. 5. Pengembangan pembuatan plafon dengan menggunakan serbuk kasar sabut kelapa, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya bahan pembuatan plafon dari serat kasar sabut kelapa. 6. Pengembangan teknologi batu bata merah dari limbah padat pabrik minyak nabati, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya batu bata dari limbah pabrik minyak nabati 7. Penelitian pengembangan gula cair dari nira aren, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya gula cair dari nira aren. 8. Pengembangan pendayagunaan ikan menjadi fish souce (bakasang), (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya fish souce (bakasang) dari daging ikan. 9. Identifikasi sifat fisiko kimia minyak pala daratan dan kepulauan di Sulawesi Utara, Indikator kegiatan: diperolehnya data kwalitas pala yang ada di Sulawesi Utara. 2. Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Indikator Kegiatan: mesin/peralatan bidang teknologi industri industri. Kegiatan ini terdiri dari 1 sub komponen yaitu: 1. Rekayasa alat pengering multi guna skala IKM, (1 alat), Indikator kegiatan: dihasilkannya alat pengering multi guna. 3. Layanan Jasa Teknis Indikator Kegiatan : Tercapainya layanan jasa teknis Baristand Industri Manado Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 2 Sub Komponen yaitu: a. Penyelenggaraan Laboratorium 1. Penyelenggaraan Laboratorium, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: Tersedianya bahan kimia, bahan penolong dan alat gelas Baristand Industri Manado. b. Pelatihan Pengembangan IKM, 1. Diklat Pengembangan IKM, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kemampuan teknis SDM IKM. Baristand Industri Manado 10

Rencana Kinerja 2016 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kinerja 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka pelaksanaan program pembangunan industri, maka pada tahun anggaran 2016 Kementerian Perindustrian menyusun Rencana Kerja (RENJA) yang merupakan penjabaran

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN IV (PP 39)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN IV (PP 39) LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN IV (PP 39) TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Baristand Industri Medan Dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA A. SEJARAH SINGKAT., sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN DESEMBER TAHUN 2012

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPA SATUAN KERJA BULAN DESEMBER TAHUN 2012 ./TGL DIPA : 0534/005-01.2.01/19/2012 tgl. 09-12-2011 005.1600.402480 402481 PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA 6,153,531,000.00 5,211,442,483.00 84.69 795,565,824.00 12.93 6,007,008,307.00 97.62 146,522,693.00

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN III (PP 39)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN III (PP 39) LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN III (PP 39) TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELTIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KEMEN/LEMB UNIT ORG KERJA PROPINSI LOKASI RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 5 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI (89) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 TAHUN ANGGARAN 5 (9) () (9..) SATUAN KERJA () BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BANDUNG PROPINSI () JAWA BARAT (5) KOTA BANDUNG PERHITUNGAN TAHUN 5 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan oper

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan oper BAB XXIV BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 108 Susunan Organisasi Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019 RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019 BALAI RISET STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. 2018 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja atau performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG 1.1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Baristand Industri Banjarbaru mempunyai

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI

MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI 1 MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI Kementerian Negara/Lembaga : PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 49/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 49/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 49/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011 SATUAN KERJA : PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Nomor DIPA : 0534/005-01.2.01/19/2011 tanggal 20 Desember 2010 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET REALISASI % 1 Pembayaran

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2012 JANUARI 2013 i KATA PENGANTAR L aporan Triwulan IV Balai Besar Pulp dan Kertas

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELTIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : ) RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO (berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : ) SEKRETARIAT (1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 99/M-IND/PER/8/2010 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709 / Fax. (031) 3956710 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR TAHUN 2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018 RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018 BALAI RISET STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. 2017 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja atau performance

Lebih terperinci

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2011

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2011 PENGUKURAN SASARAN TAHUN 2011 SATUAN KERJA : PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Nomor DIPA : 0534/005-01.2.01/19/2011 tanggal 20 Desember 2010 NO SASARAN 1 Tugas dan Fungsi Manajemen Dalam Melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 SATUAN KERJA : PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Nomor DIPA : 0534/005-01.2.01/19/2012 tanggal 9 Desember 2011 NO PROGRAM SASARAN 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG Jalan Hayam Wuruk No.1 Lumajang Telp. (0334) 889308 892600 DAFTAR ISI 1 Halaman

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.844, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Unit Kerja. Rinvian Tugas. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) Tahun 2010 INSTANSI : PENGADILAN TINGGI AGAMA PALANGKA RAYA 1 KEGIATAN

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) Tahun 2010 INSTANSI : PENGADILAN TINGGI AGAMA PALANGKA RAYA 1 KEGIATAN PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) Tahun 2010 INSTANSI : PENGADILAN TINGGI AGAMA PALANGKA RAYA 1 KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE PENCAPAIAN TARGET KET Examinasi Perkara

Lebih terperinci

USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2016

USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2016 USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2016 06.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 3355 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Sekretariat

Lebih terperinci

No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 Sampai Dengan 31 Desember 2013 No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian 1 2 DIKLAT ANTISIPASI DAN MITIGASI PERUBAHAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 Dok L.11/19/03/2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

Lebih terperinci

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2014

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYETARAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA JABATAN DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci