uranus mars venus bumi yupiter saturnus

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "uranus mars venus bumi yupiter saturnus"

Transkripsi

1 Bab II Gavitasi Tujuan Pembelajaan Anda dapat menganalisis keteatuan geak planet dalam tata suya bedasakan hukum-hukum Newton. uanus neptunus mekuius matahai mas venus bumi yupite satunus Sumbe: Encata Encyclopedia Banyak keajaiban alam yang belum tekuak oleh manusia. Dahulu, kebanyakan oang mengia bahwa ada tiang tak telihat yang menopang planetplanet di jagat aya. Seiing pekembangan ilmu pengetahuan, diketahui bahwa tiang-tiang tesebut benama gavitasi. K ata Kunci Gaya Gavitasi Medan Gavitasi Pecepatan Gavitasi Medan Neaca Cavendish Medan Hukum Keple Kuat Medan Gavitasi Gais Medan Gavitasi Medan Gavitasi Hukum Gavitasi Newton Gavitasi 37

2 P eta Konsep Gavitasi contoh aplikasi - Menghitung massa bumi dan matahai - Menghitung kecepatan satelit - Menghitung jaak obit satelit bumi memiliki Kuat medan gavitasi Gaya gavitasi meupakan Besaan vekto MM F 6 1 dipengauhi meupakan pesamaan - Ketinggian - Kedalaman - Letak lintang Besaan Sakla F 6M Anda pasti seing melihat fenomena gavitasi dalam kesehaian. Misalnya buah kelapa jatuh dai tangkainya dan batu yang Anda lempa ke atas akan kembali jatuh ke bumi. Semua itu tejadi kaena adanya gavitasi yang dimiliki bumi. Apa itu gavitasi? Secaa sedehana gavitasi dapat diatikan sebagai gaya taik yang dimiliki suatu benda. Gavitasi ada disebabkan adanya massa yang dimiliki benda. Gavitasi meupakan gaya inteaksi fundamental yang ada di alam. Paa peencana pogam uang angkasa secaa teus meneus menyelidiki gaya ini. Sebab, dalam sistem tata suya dan penebangan uang angkasa, gaya gavitasi meupakan gaya yang memegang peanan penting. Ilmu yang mendalami dinamika untuk benda-benda dalam uang angkasa disebut mekanika celestial. Sekaang, pengetahuan tentang mekanika celestial memungkinkan untuk menentukan bagaimana menempatkan suatu satelit dalam obitnya mengelilingi bumi atau untuk memilih lintasan yang tepat dalam pengiiman pesawat uang angkasa ke planet lain. Pada bab ini Anda akan mempelajai hukum dasa yang mengatu inteaksi gavitasi. Hukum ini besifat univesal, atinya inteaksi bekeja dalam caa yang sama di antaa bumi dan tubuh Anda, di antaa matahai dan planet, dan di antaa planet dan satelitnya. Anda juga akan meneapkan hukum gavitasi untuk fenomena sepeti vaiasi beat tehadap ketinggian obit satelit mengelilingi bumi dan obit planet mengelilingi matahai. 38 Fisika SMA/MA Kelas XI

3 A. Pekembangan Teoi Gavitasi Sejak zaman Yunani Kuno, oang sudah beusaha menjelaskan tentang kinematika sistem tata suya. Oleh kaena itu, sebelum membahas hukum gavitasi Newton, ada baiknya apabila Anda juga memahami pemikian sebelum Newton menemukan hukum gavitasi. Plato ( SM) ilmuwan yunani mengemukakan bahwa bintang dan bulan begeak mengelilingi bumi membentuk lintasan lingkaan sempuna. Claudius Ptolemaus pada abad ke- M juga membeikan pendapat yang seupa yang disebut teoi geosentis. Teoi ini menyatakan bumi sebagai pusat tata suya, sedangkan planet lain, bulan dan matahai beputa mengelilingi bumi. Namun, pendapat dai kedua tokoh tesebut tidak dapat menjelaskan geakan yang umit dai planet-planet. Nicolaus Copenicus, ilmuwan asal Polandia, mencoba mencai jawaban yang lebih sedehana dai kelemahan pendapat Plato dan Ptolemaus. Ia mengemukakan bahwa matahai sebagai pusat sistem planet dan planetplanet lain temasuk bumi mengitai matahai. Anggapan Copenicus membeikan dasa yang kuat untuk mengembangkan pandangan mengenai tata suya. Namun, petentangan pendapat di kalangan ilmuwan masih tetap ada. Hal ini mendoong paa ilmuwan untuk mendapatkan data pengamatan yang lebih teliti dan konket. Tyco Bahe ( ) behasil menyusun data mengenai geak planet secaa teliti. Data yang Tyco susun kemudian dipelajai oleh Johannes Kepple ( ). Kepple menemukan keteatuan-keteatuan geak planet. Ia mengungkapkan tiga kaidah mengenai geak planet, yang sekaang dikenal sebagai hukum I, II, dan III Keple. Hukum-hukum Keple tesebut menyatakan: 1. Semua planet begeak di dalam lintasan elips yang bepusat di satu titik pusat (matahai).. Gais yang menghubungkan sebuah planet ke matahai akan membeikan luas sapuan yang sama dalam waktu yang sama. 3. Kuadat dai peiode tiap planet yang mengelilingi matahai sebanding dengan pangkat tiga jaak ata-ata planet ke matahai. t 3 bumi A F E D t A matahai B M C t 4 t 1 B Gamba.1 Setiap planet begeak dengan lintasan elips dan gais yang menghubungkan sebuah planet ke matahai akan membeikan luas sapuan yang sama dalam waktu yang sama (A B). Gavitasi 39

4 Pendapat Copenicus dan hukum Kepple memiliki kesamaan bahwa gaya sebagai penyebab keteatuan geak planet dalam tata suya. Pada tahun 1687, Isaac Newton membuktikan dalam bukunya yang bejudul Pincipia bahwa geakan bulan mengelilingi bumi disebabkan oleh pengauh suatu gaya. Tanpa gaya ini bulan akan begeak luus dengan kecepatan tetap. (Sesuai dengan inesia), gaya ini dinamakan gaya gavitasi. Gaya gavitasi memengauhi geakan planet-planet dan benda-benda angkasa lainnya. Selain itu, gaya gavitasi juga penyebab mengapa semua benda jatuh menuju pemukaan bumi. Pemikian Newton meupakan buah kaya lua biasa kaena dapat menyatukan teoi mekanika benda di bumi dan mekanika benda di langit. Hal ini dapat dilihat dai penjelasan mengenai geak jatuh bebas dan geak planet dalam tata suya. B. Hukum Gavitasi Newton Gavitasi bumi meupakan salah satu cii bumi, yaitu benda-benda ditaik ke aah pusat bumi. Gaya taik bumi tehadap benda-benda ini dinamakan gaya gavitasi bumi. Bedasakan pengamatan, Newton membuat kesimpulan bahwa gaya taik gavitasi yang bekeja antaa dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan bebanding tebalik dengan kuadat jaak kedua benda. Kesimpulan ini dikenal sebagai hukum gavitasi Newton. Hukum ini dapat dituliskan sebagai beikut. mm F G 1 Keteangan: F : gaya taik gavitasi (N) m 1, m : massa masing-masing benda (kg) : jaak antaa kedua benda (m) G : konstanta gavitasi umum (6,673 x Nm /kg ) F 1 F 1 m 1 m Gamba. Dua benda yang tepisah sejauh melakukan gaya taik gavitasi satu sama lain yang besanya sama meskipun massanya bebeda. Gaya gavitasi yang bekeja antaa dua benda meupakan gaya aksi eaksi. Benda 1 menaik benda dan sebagai eaksinya benda menaik benda 1. Menuut hukum III Newton, kedua gaya taik ini sama besa tetapi belawanan aah (F aksi F eaksi ). 40 Fisika SMA/MA Kelas XI

5 Jika suatu benda dipengauhi oleh dua buah gaya gavitasi atau lebih, maka esultan gaya gavitasi yang bekeja pada benda tesebut dihitung bedasakan penjumlahan vekto. Misalnya dua gaya gavitasi F 1 dan F 13 yang dimiliki benda bemassa m dan m 3 bekeja pada benda bemassa m 1, maka esultan gaya gavitasi pada m 1, yaitu F 1 adalah: F 1 F 1 + F 13 Besa esultan gaya gavitasi F 1 adalah F F + F + F F cos a dengan a adalah sudut antaa F 1 dan F 13. m 3 F 31 F 13 F 1 m 1 F 1 F 31 m Contoh.1 Gamba.3 esultan dua gaya gavitasi F 1 dan F 13 akibat benda bemassa m dan m 3 yang bekeja pada benda m Bintang siius meupakan bintang paling teang yang telihat di malam hai. Bila massa bintang siius kg dan jai-jainya m, maka tentukan gaya yang bekeja pada sebuah benda bemassa 5 kg yang teletak di pemukaan bintang ini? Diketahui : a. m kg b. m 1 5 kg c m Ditanyakan : F...? Jawab: 31 mm 1 11 (5 10 )(5) F G (6,67 10 ) 9, ( ).668 N. Dua bintang masing-masing massanya M dan 4M tepisah pada jaak d. Tentukan letak bintang ketiga diuku dai M jika esultan gaya gavitasi pada bintang tesebut sama dengan nol! Gavitasi 41

6 Jawab: d M m F 1 F x d x 4M Misalnya massa bintang ketiga adalah m, dan jaaknya dai bintang yang bemassa M adalah X. Bintang ketiga bemassa m mengalami gaya gavitasi F 1 beaah ke kii yang dikejakan oleh bintang M dan gaya gavitasi F beaah ke kanan yang dikejakan oleh bintang 4M. Supaya esultan gaya gavitasi pada bintang m sama dengan nol, maka kedua gaya gavitasi ini haus sama. F 1 F m G4Mm X ( d- X) 1 X 4 ( d- X) d- X 4 X d X X Þ X 1 3 d 1. Menentukan Nilai Konstanta Gavitasi Umum Nilai G meupakan tetapan umum yang diuku secaa ekspeimen dan memiliki nilai numeik yang sama untuk semua benda. Nilai G ini petama kali diuku oleh Heny Cavendish, pada tahun Cavendish menggunakan pealatan sepeti ditujukan pada Gamba.4 beikut! cemin m 1 F g lase m m skala penguku F g m 1 (a) Neaca punti Cavendish. (b) Neaca punti Cavendish vesi moden. Gamba.4 Neaca punti Cavendish untuk menentukan nilai G. 4 Fisika SMA/MA Kelas XI

7 Cavendish menggunakan alat ini untuk menghitung massa bumi. Dua bola timah hitam digantungkan pada ujung-ujung sebuah tiang yang digantungkan pada kawat sedemikian uipa sehingga tiang dapat beputa dengan bebas. Batangan yang menyangga dua bila besa diputa sedemikian upa sehingga bola besa dan bola kecil saling mendekati. Gaya taik gavitasi antaa bola besa dan bola kecil menyebabkan tiang tesebut beputa. Dengan menguku besa putaan. Cavendish dapat menghitung gaya taik antaa bola yang massanya diketahui pada jaak tetentu dengan menggunakan hukum gavitasi. Cavendish tidak hanya mempekuat teoi gavitasi. Newton, tetapi juga behasil menentukan nilai G. Nilai yang diteima sampai sekaang ini adalah G 6,67 x Nm /kg.. Pembuktian Hukum Gavitasi Newton Newton membuktikan hukum gavitasinya dengan mengamati geakan bulan. Bulan mengelilingi bumi satu kali dalam 7,3 hai. Lintasannya miip lingkaan bejai-jai 3,8 x 10 8 m. Menuut teoi geak melingka, benda begeak melingka kaena dipecepat oleh pecepatan sentipetal yang aahnya menuju pusat lingkaan. Besa pecepatan yang menyebabkan lintasan bulan bebentuk lingkaan adalah sebagai beikut. V a ( w) w æp ö ç è T ø p 4 T 8 4 (3,14) (3,8 10 ) 6 (,36 10 ) 0,007 m/s Sekaang hitunglah besa pecepatan sentipetal ini dengan umus Newton. bumimbulan F bumim M bulan a a bumi bulan 6, (5, ) 8 ( ) 0,007 m/s Telihat bahwa hasil pehitungan ini tenyata sama dengan hasil pengamatan. Ini membuktikan bahwa umus Newton dapat dipetanggungjawabkan! Gavitasi 43

8 S oal Kompetensi.1 1. Buktikan bahwa dimensi konstanta gavitasi G adalah M 1 L 3 T!. Beapakah gaya gavitasi total pada bulan yang disebabkan adanya gaya gavitasi bumi dan matahai dengan mengandaikan posisi bulan, bumi, matahai membentuk sudut siku-siku? 3. Sebuah satelit penelitian yang memiliki massa 00 kg mengobit bumi dengan jai-jai km diuku dai puat bumi. Beapa besa gaya gavitasi bumi yang bekeja pada satelit tesebut? Beapa pesenkah gaya gavitasi tesebut dibandingkan dengan beat satelit di pemukaan bumi? (m B 5, kg) 4. Buktikan adanya kesesuaian hukum gavitasi Newton dengan hukum Kepple! C. Kuat Medan Gavitasi Besanya kuat medan gavitasi ditunjukkan dengan besanya pecepatan gavitasi. Makin besa pecepatan gavitasi, makin besa pula kuat medan gavitasinya. Besanya pecepatan gavitasi akibat gaya gavitasi dapat dihitung dengan hukum II Newton dan hukum gavitasi Newton. F M 1 a M 1 M 1 Þ a 1 M 1 menyatakan massa bumi selanjutnya di tulis M saja. Pecepatan a seing dinamakan pecepatan akibat gavitasi bumi dan dibei simbol g. g Keteangan: g : pecepatan gavitasi (m/s atau N/kg) G : tetapan umum gavitasi (N m /kg ) M : massa bumi (kg) : jai-jai bumi (m) Untuk benda yang teletak dekat pemukaan bumi maka» (jaijai benda dapat dianggap sama dengan jai-jai bumi), maka pesamaannya menjadi menjadi: g g 0 44 Fisika SMA/MA Kelas XI

9 Tetapan g 0 disebut pecepatan akibat gavitasi bumi di pemukaan bumi. Pecepatan akibat gavitasi tidak tegantung pada bentuk, ukuan, sifat, dan massa benda yang ditaik, tetapi pecepatan ini dipengauhi oleh ketinggian kedalaman dan letak lintang. 1. Ketinggian Pecepatan akibat gavitasi bumi pada ketinggian h dai pemukaan bumi dapat dihitung melalui pesamaan beikut. g ( + h) Tabel.1 Hubungan g dengan Ketinggian (h) Ketinggian (km) g (m/s ) 0 9,83 5 9, , , , , , , ,49 Contoh. Suatu benda mengalami pecepatan gavitasi bumi sebesa 6,4 m/ s. Hitung ketinggian benda tesebut jika jai-jai bumi 6, 375 km dan massa bumi 5,98 x 10 4 kg. Diketahui : a. M 5, kg b km 6, m c. g 6,4 m/s Ditanyakan : a. h...? Jawab: g ( + h) Þ + h 6, h g 6, h 6, , (6,67 10 ) (5,98 10 ) Gavitasi 45

10 6, h 7, h 7, , , m km. Kedalaman Pecepatan akibat gavitasi bumi pada kedalaman d, dapat dianggap beasal dai taikan bagian bumi beupa bola yang bejaijai ( d). Jika massa jenis ata-ata bumi, maka massa bola dapat di tentukan dengan pesamaan beikut. h d M' Gamba.5 Pecepatan gavitasi pada kedalaman tetentu. ' 4 ( ) 3 M p -d 3 Bedasakan pesamaan di atas, dipeoleh pecepatan gavitasi bumi pada kedalaman d adalah sebagai beikut. g ' Gm ( - d) 4 3 p ( - d ) 3 ( - d) 3. Letak Lintang g 4 ( ) 3 G p - d 3 Anda ketahui bahwa jai-jai bumi tidak ata. Makin ke aah kutub, makin kecil. Hal ini menyebabkan pecepatan gavitasi bumi ke aah kutub makin besa. Pecepatan gavitasi bumi tekecil beada di ekuato. Gamba.6 melukiskan kuva g sebagai fungsi sudut lintang. 9,84 9,8 9,80 9, Gamba.6 Pengauh susut lintang tehadap gavitasi. 46 Fisika SMA/MA Kelas XI

11 Tabel.. Pecepatan gavitasi di bebagai tempat Tempat Lintang Gavitasi (m/s ) Kutub utaa 90 9,83 Geenland 70 9,85 Stockholm 59 9,818 Bussels 51 9,811 Banff 51 9,808 New Yok 41 9,803 Chicago 4 9,803 Denve 40 9,796 San Fansisco 38 9,800 Canal Zone 9 9,78 Jawa 6 Selatan 9,78 Sumbe: Physics; Haliday, esick, 3 ed. Sepeti halnya dengan gaya gavitasi, pecepatan meupakan besaan vekto. Misalnya pecepatan gavitasi pada suatu titik A yang diakibatkan oleh dua benda bemassa m 1 dan m haus ditentukan dengan caa menjumlahkan vekto-vekto pecepatan gavitasinya. Untuk lebih jelasnya, pehatikan Gamba.7 beikut! A g 1 m 1 g m Gamba.7 Pecepatan gavitasi yang diakibatkan oleh dua benda. Pecepatan gavitasi di titik A yang disebabkan oleh benda bemassa m 1 dan m sebagai beikut. g Gm Gm dan g Besa pecepatan gavitasi di titik A dapat ditentukan dengan menggunakan pesamaan beikut. g g + g + g g cosq 1 1 dengan q meupakan sudut antaa g 1 dan g. Gavitasi 47

12 D. Aplikasi Hukum Gavitasi Newton Sebelum hukum gavitasi ditemukan oleh Newton, data-data tentang geakan bulan dan planet-planet telah banyak dikumpulkan oleh paa ilmuwan. Bedasakan hukum gavitasi Newton, data-data tesebut digunakan untuk menghitung besaan lain tentang benda uang angkasa yang tidak mungkin diuku dalam laboatoium. 1. Menghitung Massa Bumi Massa bumi dapat dihitung dengan menggunakan nilai G yang telah dipeoleh dai pecobaan Cavendish. Anggap massa bumi M dan jai-jai bumi 6, m (bumi dianggap bulat sempuna). Bedasakan umus pecepatan gavitasi bumi, Anda bisa menghitung besanya massa bumi. go Þ M g 0 G 9,8(6, ) 11 6, , kg 6. Menghitung Massa Matahai Telah Anda ketahui bahwa jai-jai ata-ata obit bumi B 1, m dan peiode bumi dalam mengelilingi matahai T B 1 tahun s. Bedasakan kedua hal tesebut seta dengan menyamakan gaya matahai dan gaya sentipetal bumi, maka dapat dipekiakan massa matahai. F g Fs MM Mv B B B (M M massa matahai, M B massa bumi) B B Kaena v B p B, maka T B M M B B M M M p p B 4 T B B 3 4 B GTB 4(3,14) (1, 5 10 ) 11 3 (6,67 10 )(3 10 5) kg 48 Fisika SMA/MA Kelas XI

13 3. Menghitung Kecepatan Satelit Suatu benda yang begeak mengelilingi benda lain yang bemassa lebih besa dinamakan satelit, misalnya bulan adalah satelit bumi. Sekaang banyak satelit buatan diluncukan untuk kepeluan komunikasi, milite, dan iset teknologi. Untuk menghitung kecepatan satelit dapat digunakan dua caa, yaitu hukum gavitasi dan gaya sentifugal. a. Menghitung Kecepatan Satelit Menggunakan Hukum Gavitasi Anggap suatu satelit bemassa m begeak melingka mengelilingi bumi pada ketinggian h dai pemukaan bumi. Massa bumi M dan jai-jai bumi. Anda tinjau geakan satelit dai pengamat di bumi. Di sini gaya yang m bekeja pada satelit adalah gaya gavitasi, F. Bedasakan umus hukum II Newton, Anda dapat mengetahui kecepatan satelit. m F m m a v m m Kaena + h, maka v v + h, dikalikan dengan, atau dapat dituliskan + h, ingat g 0, maka g0 + h g0 v + h Gavitasi 49

14 b. Menghitung Kecepatan Satelit Menggunakan Gaya Sentifugal Sebuah satelit memiliki obit melingka, sehingga dalam acuan ini, satelit akan measakan gaya sentifugal (mv / ). Gaya sentifugal muncul kaena pengamatan dilakukan dalam sistem non inesial (sistem yang dipecepat, yaitu satelit). Gaya sentifugal besanya sama dengan gaya gavitasi. F sentifugal F gavitasi v m m v Kaena + h, maka v + h, dikalikan dengan, maka + h, ingat g 0, maka g0 + h v g 0 + h 4. Menghitung Jaak Obit Satelit Bumi Apabila satelit beada pada jaak dai pusat bumi, maka kelajuan satelit saat mengobit bumi dapat dihitung dengan menyamakan gaya gavitasi satelit dan gaya sentipetalnya. F sentipetal F gavitasi v m mg v m B æ ö mç è ø g v B g 50 Fisika SMA/MA Kelas XI

15 Untuk posisi obit geosinkon, yaitu bila peiode obit satelit sama dengan peiode otasi bumi, maka jai-jai obit satelit dapat ditentukan sebagai beikut. v g atau v B kaena v p T, maka B g 4p T g B Þ 3 T g B 4p 6 (86400) (9,8)(6, 4 10 ) 3 4(3,14) 4, m Kegiatan Misalkan Anda diminta oleh sebuah peusahaan swasta untuk meluncukan sebuah satelit ke suatu titik di atas pemukaan bumi. Satelit tesebut akan digunakan oleh peusahaan untuk siaan televisi, pakiaan cuaca, dan komunikasi. Tentukan posisi satelit diuku dai pemukaan bumi dan kecepatan satelit selama mengobit bumi! 5. Kecepatan Lepas Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum suatu benda aga saat benda tesebut dilempakan ke atas tidak dapat kembali lagi. Kecepatan lepas sangat dibutuhkan untuk menempatkan satelit buatan pada obitnya atau pesawat uang angkasa. Besanya kecepatan lepas yang dipelukan oleh suatu benda sangat eat kaitannya dengan enegi potensial gavitasi yang dialami oleh benda tesebut. Besa kecepatan lepas diumuskan sebagai beikut vl Kecepatan lepas (v l ) tidak begantung pada massa benda. Namun, untuk mempecepat benda sampai mencapai kecepatan lepas dipelukan enegi yang sangat besa dan tentunya begantung pada massa benda yang ditembakkan. Sebuah benda yang ditembakkan dai bumi dengan besa kecepatan v l, kecepatannya akan nol pada jaak yang tak tehingga, dan jika lebih kecil dai v l benda akan jatuh lagi ke bumi. Gavitasi 51

16 Contoh.3 1. Hitung besa kecepatan minimum sebuah benda yang ditembakkan dai pemukaan bumi aga benda tesebut mencapai jaak tak tehingga! Jawab: v l (6,67 10 )(5,97 10 ) 6 6, , 10 4 m/s. Diketahui dalam atom hidogen, elekton dan poton tepisah sejauh 5, m. a. Hitunglah gaya gavitasi antaa dua patikel tesebut! b. 6 Bila kecepatan obit elekton, 10 m/s, maka apakah gaya gavitasi tesebut cukup kuat untuk mempetahankan elekton tetap pada obitnya? Diketahui : a. G 6, Nm /kg b. m p 1, kg c. m e 9, kg d. 5, m Ditanyakan : a. F g...? b. F s...? Jawab: a. F g Gmpme , )(9,1 10 ) (6,67 10 ) -11 (5,3 10 ) 3, N b. F s mv e e -3 6 (9,1 10 )(, 10 ) -11 (5,3 10 ) 8, N Kaena F g << F s, maka gaya gavitasi tidak mampu untuk mempetahankan elekton pada obitnya. 5 Fisika SMA/MA Kelas XI

17 S oal Kompetensi. 1. Jika pecepatan gavitasi di pemukaan suatu planet sama dengan g, maka beapakah gavitasi suatu titik yang bejaak dai pemukaan planet, dengan adalah jai-jai planet?. Bedasakan umus v p, maka buktikan bahwa pesamaan T 3 ( + h) peiode satelit adalah T p! g h 3. Buktikan dan jelaskan bahwa g g0(1 - ) dan makna pesamaan tesebut! (g 0 pecepatan gavitasi di pemukaan bumi, g pecepatan gavitasi di ketinggian h, dan h ketinggian di atas pemukaan bumi) 4. Buktikan dai salah satu dafta pada tabel di bawah ini! 0 Tabel.3 Pecepatan Gavitasi Planet-Planet Planet Pecepatan Gavitasi (N/kg) Mekuius 0,38 Venus 0,9 Bumi 1 Mas 0,38 Yupite,87 Satunus 1,3 Uanus 0.93 Neptunus 1,3 T o k o h Sumbe: Jendela Iptek, Cahaya Johannes Keple ( ) Johannes Keple adalah ahli astonomi dan matematika dai Jeman, penemu hukum Keple, teleskop Keple, teoi cahaya, dan bapak astonomi moden. Keple dilahikan di Well de Stadt, Wuttembeg, Jeman, pada tanggal 7 Desembe Masa kecil Keple penuh dengan pendeitaan. Ia lahi sebelum waktunya. Keple tak teuus, Gavitasi 53

18 badannya kuus, lemah, dan sakit-sakitan. Ayahnya tak mau membeinya makan. Untunglah kepala desa Wuttembeg baik hati. Keple dijadikan anak angkat dan dibiayai sekolahnya. Pada tahun 1593, Keple menjadi guu. Dalam usia 5 tahun, Keple menebitkan bukunya yang bejudul The Cosmic Mystey (1596) dalam bahasa Latin. Dengan kayanya ini, Keple menjadi ilmuwan tekenal petama yang secaa publik mendukung Copenicus. Kayanya ini juga menaik pehatian Tyco Bahe. Keple kemudian diangkat menjadi pembantunya di obsevation Benatek, Paha. Tahun beikutnya, Tyco Bahe meninggal. Ia meninggalkan catatan dan data tentang posisi 777 bintang tetap yang masih beantakan dan belum lengkap. Selanjutnya Keple menyusun dan melengkapinya menjadi bintang. Setelah mempelajai data-data Tyco Bahe selama 8 tahun, Keple menemukan bentuk obit planet yang sebenanya. Keple meangkum penemuan-penemuannya dalam The New Astonomy (1609). Isinya antaa lain hukum Keple I Obit planet bebentuk elip dengan Matahai teletak pada salah satu fokusnya, dan hukum Keple II, Gais yang menghubungkan sebuah planet dengan matahai itu menyapu luas aea yang sama dalam inteval waktu yang sama. Sepuluh tahun kemudian Keple behasil menemukan hukum Keple III, Kuadat kala evolusi planet bebanding luus dengan pangkat tiga jaak ata-ata planet dengan matahai. Hukum Keple III ini dimuat dalam bukunya yang bejudul Hamony of the Wolds (1619). Hukum Keple ini membei inspiasi kepada Newton dalam menemukan teoi gavitasi. Hukum Keple ditemukan setelah Keple bekeja keas selama 18 tahun. Keple meninggal dunia di egensbug, Bavaia, pada tanggal 15 Novembe 1630, pada umu 59 tahun. (Dikutip sepelunya dai 100 Ilmuwan, John Hudson Tine, 005) K olom Ilmuwan Anda telah membaca kisah Johannes Keple pada kolom tokoh. Cailah infomasi mengenai tiga hukum yang ditetapkan Keple di buku, majalah, atau di intenet. Bedasakan data yang Anda peoleh, buatlah sebuah tulisan mengenai ketiga hukum tesebut. Setakan pesamaan matematis, contoh penggunaan, dan kegunaan ketiga hukum Keple. Kumpulkan tulisan Anda di meja guu! 54 Fisika SMA/MA Kelas XI

19 angkuman 1. Gavitasi adalah gaya taik yang dimiliki suatu benda.. mm 1 Pesamaan hukum gavitasi Newton adalah F G. 3. Besa esultan gaya gavitasi adalah F F1 + F13 + F1F13cosa. 4. Gm Pesamaan kuat medan gavitasi adalah g. 5. Bunyi hukum kekekalan enegi mekanik adalah bila tidak ada gaya lain yang bekeja pada suatu benda selain gaya gavitasi, maka jumlah enegi mekaniknya adalah tetap. 6. Pesamaan kecepatan lepas adalah vl I nfo Kita Keajaiban Langit Matahai Mekuius Venus Mas Yupite Satunus Akhi Maet hingga awal Apil tahun 004, tedapat pemandangan langit yang menakjubkan. Lima planet, yaitu Mekuius, Venus, Mas, Yupite, dan Satunus muncul besama di sekita bulan. Kelima planet tesebut bisa telihat besama kaena meeka beada pada sisi yang sama tehadap matahai. Jajaan planet tesebut paling jelas telihat bebeapa saat setelah matahai tenggelam. Meeka akan mengiingi tebitnya bulan sabit. Setiap bebeapa tahun sekali, obit kelima planet memang beada di sisi yang sama tehadap matahai. Kondisi ini membuat planet-planet itu bisa telihat besamaan, meskipun Mekuius kadang sulit diamati kaena posisinya agak endah. Gavitasi 55

20 Myles Standish, seoang astonom di Laboatoium Populsi Jet Nasa di Pasadena, Califonia mengatakan bahwa peistiwa unik yang bisa dilihat menggunakan mata telanjang itu akan teulang lagi pada bulan Apil 036. Namun, apakah itu bena, hanya waktu yang akan membuktikannya. Untuk melihat Mekuius, Anda dapat memandang ke aah sisi sebelah kanan bulan. Planet tedekat dengan matahai ini akan tampak teang dengan lata belakang wana meah mawa cahaya matahai. Setelah menemukan Mekuius, dengan menaik gais khayalan luus ke atas, akan ditemukan Venus yang sangat teang. Kemudian akan nampak Mas dengan sinanya yang kemeahan. Sejuus beikutnya ada Satunus yang kelihatan bewana kuning. Jika Anda menggunakan teleskop, maka Anda bisa melihat cincin Satunus yang indah. Sementaa Yupite akan telihat setelah empat planet yang lain agak menuun di hoizon langit. Di langit malam itu, Venus menjadi bintang nya. Planet yang mempunyai ukuan lebih kecil dai bumi telihat mendominasi langit malam. (Dikutip sepelunya dai Suplemen Anak Suaa Medeka, Yunio, edisi 09, Apil 004) P e l a t i h a n A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan menuliskan huuf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda! 1. Dimensi dai tetapan gavitasi umum G adalah... a. ML T - d. M L 3 T - b. M 3 L 3 T - e. M 3 L 3 T - c. M 1 L 3 T -. Kuat medan gavitasi pada pemukaan bumi setaa dengan... a. gaya gavitasi b. enegi potensial gavitasi c. potensial gavitasi d. tetapan gavitasi e. pecepatan gavitasi 56 Fisika SMA/MA Kelas XI

21 3. Planet X mempunyai massa a kali massa bumi dan jai-jai b kali jai-jai bumi. Beat suatu benda yang beada di planet X dibandingkan beat benda tesebut di bumi menjadi... kali. a. a b d. a/b b. a b 1 e. (ab) - c. a/b 4. Dua buah bulan dai planet Yupite mempunyai jai-jai yang sama, sedangkan massanya bebanding 3 :. Pebandingan pecepatan gavitasi pada pemukaan kedua bulan tesbeut adalah... a. 9 : 4 d. 6 : 1 b. : 3 e. 4 : 9 c. 3 : 5. Pecepatan gavitasi di pemukaan bumi besanya g dan jai-jai bumi. Pecepatan gavitasi benda yang teletak pada jaak dai pemukaan bumi adalah... a. g d. 1 4 g b. 4 g e. c. 1 4 g 1 g Pehatikan gamba di bawah ini! bumi l x y l Gamba di atas menunjukkan dua titik x dan y beada sejauh l dan l dai pusat bumi. Potensial gavitasi di x -8 kj/kg. Jika sebuah benda bemassa 1 kg di bawa dai x ke y, maka usaha yang dilakukan pada massa tesebut adalah... a. 4 kj d. 4 kj b. kj e. +8 kj c. + kj 7. Planet Mecuy memiliki jai-jai, m dan massa 3, kg. Tetapan gavitasi umum G 6, Nm /kg, maka enegi yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah massa 1 kg dai pemukaan lua planet adalah... a. 0,05 J d J b. 19,6 J e., J c J Gavitasi 57

22 8. Sebuah benda di bumi beatnya w 1 dan beat di suatu planet adalah w. Jika massa planet tiga kali massa bumi dan jai-jai planet dua kali jai-jai bumi, maka pebandingan beat benda di bumi dengan di planet adalah... a. 3 : 4 d. 1 : b. 4 : 3 e. 3 : c. : 1 9. Bumi memiliki adius dan pecepatan jatuh bebas pada pemukaannya g. Pecepatan jatuh bebas pada ketinggian h di atas pemukaan bumi adalah... a. g + h b. c. g + h g ( + h) d. e. gh ( + h) g ( + h) 10. Pehatikan gamba di bawah ini! P A Q S a a a a a B T Lima buah titik P, Q,, S, dan T teletak segais luus dan beada dalam pengauh medan gavitasi benda A dan B. Jika m A 9 m B, maka titik yang mendapat pengauh medan gavitasi tebesa adalah titik... a. P d. S b. Q e. T c. 11. Satelit A dan B mempunyai massa yang sama mengelilingi bumi dan obitnya bebentuk lingkaan. Satelit A beada pada ketinggian obit dan B pada di atas pemukaan bumi. Pebandingan enegi potensial satelit A dan B adalah... a. 1 : d. : 3 b. : 1 e. 3 : c. 3 : 1 58 Fisika SMA/MA Kelas XI

23 1. Kuat medan gavitasi di suatu titik di lua bumi yang beada sejauh x dai pusat bumi adalah 5 N/kg. Jika kuat medan gavitasi di pemukaan bumi adalah 10 N/kg, maka besa jai-jai bumi adalah... 1 a. 10 kali b. c. 1 5 kali æ 1 ö ç kali è ø d. ( )kali e. 1 kali 13. Sebuah satelit komunikasi mempunyai beat w ketika beada di pemukaan bumi. Beapa gaya gavitasi bumi yang akan menaik satelit ketika satelit mengobit di dalam satu obit lingkaan dengan jai-jai tiga kali jai-jai bumi? a. 9 w d. w/3 b. 1 9 ww e. 1 w c. w/4 14. Pehatikan gamba di bawah ini! P x y Q P dan Q adalah pusat-pusat dua bola kecil masing-masing bemassa m dan 4 m. Besa kuat medan gavitasi kedua bola ini di benilai sama. Nilai pebandingan x dan y adalah... a. 1 : 16 d. : 1 b. 1 : 4 e. 4 : 1 c. 1 : 15. Peiode bulan mengelilingi bumi 7,3 hai. Jika pecepatan akibat gavitasi bumi di pemukaan bumi adalah 9,8 m/s dan jai-jai bumi 6,375 km, maka jaak bulan ke bumi adalah... a. 3, m b., m c. 5, m d. 3, m e. 3, m Gavitasi 59

24 B. Kejakan soal-soal beikut dengan bena! 1. Sebuah benda jatuh bebas dai ketinggian h mete di atas pemukaan bumi. Benda mencapai tanah dalam waktu 10 detik. Jika benda yang sama dijatuhkan dai ketinggian h di atas pemukaan bulan, maka hitung waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai pemukaan bulan! (massa bulan 1 massa bumi dan jai-jai bulan 0,7 jai-jai bumi) 81. Dua buah gugus bintang yang bejaak 15 tahun cahaya (1 tahun cahaya 15 sama dengan 9, m ) tedii atas 3 juta bintang. Jika tiap bintang 30 massanya 10 kg, maka hitunglah gaya taik dua gugus bintang tesebut! 3. Pecepatan akibat gavitasi di planet Jupite 5,9 m/s. Jika massa jenis planet jupite, 1,33 g/cm 3, maka hitunglah jai-jainya! 4. Massa jenis ata-ata planet Mas 3,96 g/cm 3. Jika jai-jai Mas km, maka hitunglah pecepatan akibat gavitasi di pemukaan Mas! 5. Hitunglah gaya taik gavitasi antaa bumi dan bulan, jika jaak bumi-bulan 3, m, massa bumi 5, kg, dan massa bulan 7,36 10 kg! 6. Hitung beat oang di bulan jika beatnya di bumi 600 Newton. Anggap jaijai bumi 3,7 kali jai-jai bulan dan massa bumi 80 kali massa bulan! 7. Oang yang beatnya 800 N di bumi, dipekiakan akan mempunyai beat sebesa 300 N di Mas. Jika massa Mas 0,11 kali massa bumi dan jai-jai bumi km, maka hitunglah jai-jai Mas! 8. Anggap bumi sebagai bola pejal bejai-jai 6.37 km dan massa jenis ataatanya 5,5 g/cm 3. Hitunglah pecepatan akibat gavitasi bumi! 9. Sebuah satelit mengelilingi bumi pada ketinggian 800 km dai pemukaan bumi. Hitunglah peiode dan kecepatan satelit jika jai-jai bumi km dan g 9,8 m/s! 10. Pada titik sudut A, B, C, dan D sebuah pesegi panjang diletakkan masingmasing massa sebesa 100 kg dan 10 kg. Diketahui Panjang AB CD 6 m, dan AC BD 8 m (AD diagonal). Hitung gaya gavitasi yang dialami di titik D! 60 Fisika SMA/MA Kelas XI

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON HUKU GVITSI NEWTON. Pesamaan Hukum Gavitasi Umum Newton Pehatikan kejadian beikut :. Kelapa yan sudah tua bisa jatuh ke tanah tanpa dipetik.. Penejun payun akan jatuh ke bawah setelah meloncat dai pesawat..

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet. Bab 14 ata Suya Planet bumi meupakan salah satu anggota dai 8 planet dalam sistem tata suya yang dihuni oleh kehidupan manusia. Dalam sistem tata suya matahai sebagai pusat peedaan tata suya dan menjadi

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini Gavitasi Inteaksi (Gaya) Fundaental di ala 1. Inteaksi Kuat. Inteaksi lektoagnetik 3. Inteaksi Leah 4. Inteaksi Gavitasi Meupakan inteaksi yang paling Leah Tidak Bepengauh/Diabaikan

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah. 1.109. Anggap kita memuat suatu model sistem tata suya dengan peandingan skala η. Anggap keapatan mateial planet dan matahai tidak euah. Apakah peioda evolusi planet ikut euah? Jawa: Menuut hukum Kepple

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

Teori Dasar Medan Gravitasi

Teori Dasar Medan Gravitasi Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Mendeskipsikan gejala alam dan keteatuannya dalam cakupan mekanika benda titik. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tat susya bedasakan hukum Newton. Gesekan

Lebih terperinci

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON 1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21

BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21 A III. HUKU GAVITASI EWTO Gavitasi meupakan gaya inteaksi fundamental yang ada di alam. ewton menemukan ahwa inteaksi yang tejadi pada uah apel yang jatuh dai pohonnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

Gerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran Bab III Geak Melingka Tujuan Pembelajaan nda dapat menganalisis besaan fisika pada geak melingka dengan laju konstan. Sumbe: Jendela Iptek, Gaya dan Geak Pehatikan gamba di atas! Saat pengendaa sepeda

Lebih terperinci

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL. (Teori Geosentris dan Heliosentris, Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton dan Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler)

MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL. (Teori Geosentris dan Heliosentris, Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton dan Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler) MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL (Teoi Geosentis dan Heliosentis, Hukum Keple, Hukum Gavitasi Newton dan Tafsian Newton Tehadap Hukum Keple) Diajukan untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

Gerak melingkar beraturan

Gerak melingkar beraturan 13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1 FISIKA DASAR II Kode MK : FI 0 SKS : 3 Pogam Studi : Fisika Instumentasi (S-) Kelas : Regule MATERI TA 00/0 KRITERIA PENILAIAN Jika kehadian melampaui 75 %, Nilai Akhi mahasiswa ditentukan dai komponen

Lebih terperinci

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 MODIFIKASI DISTIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETI BOLA Yuant Tiandho Juusan Fisika, Univesitas Bangka Belitung Email: yuanttiandho@gmail.com Abstak Umumnya, untuk menggambakan

Lebih terperinci

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK. HUKUM COULOMB SUMBER-SUMBER: 1. Fedeick Bueche & David L. Wallach, Technical Physics,

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut. Bab 7 Listik Statis Pada minggu yang ceah, Icha menyetika baju seagamnya. Sambil menunggu panasnya setika, ia menggosok-gosokkan setika pada bajunya yang tipis. Tenyata Icha melihat dan measakan seakan-akan

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK STATIS

MEDAN LISTRIK STATIS Listik Statis 1 * MUATAN LISTRIK. MEDAN LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI REFLEKSI Setelah Anda epelajai keseluuhan atei pada bab ini, buatlah sebuah peta konsep vesi Anda. Anda bebas ebuat odel, bentuk, dan isinya. Bandingkan peta konsep Anda dengan tean sekelas. Diskusikan

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS SMA Negei Maja LISTRIK STATIS KLISTRIKAN Fisikawan Du Fay menunjukkan adanya dua macam pelistikan (eletifikasi). Bebeapa isolato tetentu, bila digosok dalam keadaan tetentu, menyebabkan gaya tolak. Hasil

Lebih terperinci

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK. * MUATAN LISTRIK. LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan ketas. Ini menunjukkan

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2 LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP) Geak Melingka Edisi Kedua Untuk SMA kelas XI (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyight 008 009 GuuMuda.Com Seluuh dokumen di GuuMuda.Com dapat digunakan dan disebakan secaa bebas untuk

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok Kopetensi Dasa Menevaluasi peikian diinya tehadap keteatuan eak planet dala tatasuya bedasakan huku-huku Newton Uaian Matei Pokok Huku Gavitasi Newton A. HUKUM GAVIASI UMUM NEWON 1. Gaya Gavitasi Gaya

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal oleh Sudaatno Sudiham i Dapublic Hak cipta pada penulis, 010 SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Gafik, Difeensial dan Integal Oleh: Sudaatmo

Lebih terperinci

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola Bab Sumbe: www.contain.ca Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Sekolah Dasa, kamu telah mengenal bangun-bangun uang sepeti tabung, keucut, dan bola. Bangun-bangun uang tesebut akan kamu pelajai kembali pada bab

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON TRIGONOMETRI disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhi Semeste Pendek mata kuliah Tigonometi Dosen : Fey Fedianto, S.T., M.Pd. Oleh Nia Apiyanti (207022) F PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu). 7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal

Lebih terperinci

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN

Lebih terperinci

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran) 9 Geometi nalitik idang Lingkaan) li Mahmudi Juusan Pendidikan Matematika FMIP UNY) KOMPETENSI Kompetensi ang dihaapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajai ab ini adalah sebagai beikut. Menjelaskan pengetian

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK MATA KULIAH KOD MK Dosen : FISIKA DASAR II : L-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke- CAKUPAN MATRI 1. MDAN LISTRIK. INTNSITAS/ KUAT MDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK SUMBR-SUMBR: 1. Fedeick

Lebih terperinci

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 007 JAM 09.00-.30 PILIHAN GANDA Pilihlah jawab yang bena dan nyatakan keyakinanmu dengan mengisi () jika tidak yakin () kuang yakin (3) Agak yakin dan (4) Yakin

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS SEMESTER GENAP 008/009 TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS Alian dalam anulus adalah alian di antaa dua pipa yang segais pusat. Jadi ada pipa besa dan ada pipa kecil. Pipa kecil beada dalam pipa besa.

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci

Penggunaan Hukum Newton

Penggunaan Hukum Newton Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi

Lebih terperinci

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb: Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis, 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasanya ada tiga hal pokok yang haus dipehatikan yaitu dilaksanakan secaa sistematis, beencana dan

Lebih terperinci

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian 7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa

Lebih terperinci

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat

Lebih terperinci

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR

BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi

Lebih terperinci

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGUKURAN Disampaikan pada Diklat Instuktu/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Da. Pujiati,M. Ed. Widyaiswaa PPPG Matematika Yogyakata =================================================================

Lebih terperinci

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya

Lebih terperinci

Bab I Masalah Dua Benda

Bab I Masalah Dua Benda Bab I Masalah Dua Benda Geak planet mengitai Matahai. Satelit yang mengelilingi Bumi dan bintang-bintang yang mengitai pusat Galaksi, diatu oleh gaya sental yang bekeja sepanjang gais luus yang menghubungkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MGMP MATEMATIKA SMP KOTA MALANG BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MODUL/BAHAN AJAR KELAS 9 PENYUSUN Ds.WIJANARKO EDITOR ANIK SUJIATI,S.Pd. MM BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB PENDAHULUAN. Lata belakang Pekembangan suatu teknologi sangat dipengauhi dengan pekembangan suatu ilmu pengetahuan. Tanpa peanan ilmu pengetahuan, bisa dipastikan teknologi akan sulit untuk bekembang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos

Lebih terperinci

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus.

dimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus. Ulangan Bab 4 I. Petanyaan Teoi. Jika uatu benda begeak melingka beatuan, kemanakah aah pecepatannya dan gaya entipetalnya? Tulikan hubungan antaa gaya entipetal dengan kecepatan udut benda teebut! Pembahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan

Lebih terperinci

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. LISTRIK STATIS Listik statis (electostatic) mempelajai muatan listik yang beada dalam keadaan diam. A. Hukum Coulomb Hukum Coulomb menyatakan bahwa, Gaya taik atau tolak antaa dua muatan listik sebanding

Lebih terperinci

ENERGI SIMETRI DAN ANTI-SIMETRI PADA ION MOLEKUL HIDROGEN H

ENERGI SIMETRI DAN ANTI-SIMETRI PADA ION MOLEKUL HIDROGEN H ENERGI SIMETRI DAN ANTI-SIMETRI PADA ION MOLEKUL IDROGEN abib Mustofa, Bambang Supiadi, Rif ati Dina andayani Pogam Studi Pendidikan Fisika FKIP Univesitas Jembe email: abib.mustofa.7@gmail.com Abstact:

Lebih terperinci

BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN

BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN FISIKA KELAS X Ds. Pistiadi Utomo, M.Pd. BAB IV GERAK MELINGKAR BERATURAN Advance Oganize Rolling coaste yang ada di dunia wisata anak meupakan hibuan yang membeikan tantangan kebeanian. Penahkah kamu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom PENDAHULUAN Di dalam modul ini Anda akan mempelaai aplikasi Fisika Kuantum dalam fisika atom dan fisika molekul yang mencakup: Fisika atom dan Fisika Molekul. Oleh kaena itu, sebelum mempelaai modul ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2)

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2) UNIVRSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Aja 1: Kelistikan (Minggu ke 1 dan 2) FISIKA DASAR II Semeste 2/3 sks/mff 1012 Oleh Muhammad Fachani Rosyid Dengan dana BOPTN P3-UGM tahun anggaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 10: Astrofisika (Minggu ke 15) FISIKA DASAR II Semester 2/3 sks/mff 1012.

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 10: Astrofisika (Minggu ke 15) FISIKA DASAR II Semester 2/3 sks/mff 1012. UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Aja : Astofisika (Minggu ke 5) FISIKA DASAR II Semeste /3 sks/mff Oleh Muhammad Fachani Rosyid Dengan dana BOPTN P3-UGM tahun anggaan 3 Nopembe

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan Kebisingan yang belebihan akan sangat bepengauh tehadap indea pendengaan. Seseoang yang telalu seing beada pada kawasan dengan kebisingan yang tinggi setiap hainya dapat mengalami gangguan pendengaan sementaa

Lebih terperinci

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS 397 BAB 3 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS Penahkah anda melihat peti? atau penahkah anda tekejut kaena sengatan pada tangan anda ketika tangan menyentuh laya TV atau monito kompute? Peti meupakan peistiwa alam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi

Lebih terperinci