RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMK Negeri 2 Sungai Penuh. : 1 : XI / 1 : 4 X 45 (menit)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMK Negeri 2 Sungai Penuh. : 1 : XI / 1 : 4 X 45 (menit)"

Transkripsi

1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Pertemuan ke Kelas /Semester Alokasi Waktu Standard Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : SMK Negeri 2 Sungai Penuh : Melakukan Overhoul sistem pendingin dan komponenkomponennya : 1 : XI / 1 : 4 X 45 (menit) : Melakukan Overhoul sistem pendingin dan komponen-komponennya : Memelihara/servis sistem pendingin dan komponenkomponennya : 1.1 Mengidentifikasi Komponen sistem pendinginan Mesin. 1.2 Prinsip kerja sistem pendinginan Mesin dipahami dengan baik. 1.3 Pemeliharaan/service sistem pendingin dilakukan sesuai dengan spesifikasi Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai pembelajaran ini Peserta Didik dapat : 1) Menyebutkan komponen sistem pendiginan mesin. 2) Menyebutkan alasan diperlukannya sistem pendingin. 3) Menyebutkan Proses Pemeliharaan sistem Pendinginan Mesin II. MATERI PEMBELAJARAN 1) Sistem Pendingin mesin sangat diperlukan 2) Macam Sistem Pendinginan a) Sistem Pendinginan Udara b) Pendinginan oleh Tekanan Udara c) Sistem Pendinginan Air 3) Proses Pendinginan pada Mesin III. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Demontrasi 5. Pemberian Tugas IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 1

2 a. Kesiapan kelas untuk pembelajaran (Kebersihan kelas, absensi) b. Memotivasi dan memusatkan perhatian siswa dengan Apersepsi c. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran d. Menginformasikan peranan kompetensi terhadap kompetensi yang lainnya dan dalam kehidupan sehari-hari e. Memberikan pemikiran positif kepada siswa untuk menemukan pengalaman. 2. Kegiatan Inti a. Peserta didik Membaca Modul, Pemeliharaan/Servis sistem Pendinginan : Prinsip Kerja sistem pendinginan b. Peserta didik memperhatikan tayangan video teatang cara kerja sistem pendinginan c. Peserta dibagi membentuk kelompok diskusi d. Guru memfasilitasi kegiatan diskusi e. Guru mengarahkan, membimbing diskusi f. Peserta mempresentasikan hasil diskusi g. Mengklarifikasi hasil diskusi 3. Kegiatan Akhir a. Menyampaikan penekanan konsep-konsep inti b. Menyimpulkan materi Pembelajaran c. Guru melaksanakan Evaluasi d. Menugaskan Peserta : Membuat rangkuman Materi Pembelajaran V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR a. Alat : White Board, Spidol b. Bahan : Engine Stand unit c. Sumber Belajar : Modul Pemeliharaan/Servis sistem Pendinginan dan Komponenkomponennya, Buku Manual, VI. PENILAIAN 1. Test tulis dalam bentuk soal essay 2. Hasil laporan Hasil laporan diskusi(nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Nilai Kompetensi Dasar (KD) = 40 % Nilai Tes + 60% NL R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 2

3 SOAL TEST 1. Jelaskan Alasan utama diperlukan sistem pendinginan mesin! 2. Apa dampak yang terjadi bila tidak terdapat sistem pendinginan yang baik? tuliskan 3 dampak yang terjadi. 3. Jelaskan 2 jenis sistem pendinginan pada mesin yang diketahui 4. Pada Sistem Pendinginan sepeda motor dijumpai sirip pada silindernya, jelaskan fungsi sirip-sirip tersebut! 5. Jelaskan fungsi pompa air pada mesin dengan sistem pendinginan air KUNCI JAWABAN 1. Panas yang harus dikeluarkan oleh mesin sebesar 32 persen sehingga harus memiliki sistem pendingin yang baik bila tidak memiliki sistem pendinginan akan terjadi panas yang berlebihan over heating 2. Bila tidak ada sistem pendinginan yang baik akan menimbulkan dampak pada bahan logam akan kehilangan kekuatan bahan bahkan dapat mencair, ruang besar antara komponen yang bergerak akan terhalang, timbul tegangan termal, dan kemampuan pelumas akan turun. 3. Sistem pendingan udara dan sistem pendinginan air. Menggunakan sifat massa jenis air untuk sirkulasi air secara alamiah atau dipompa. 4. Fungsi sirip-sirip pada sepeda motor adalah untuk mempercepat pembuangan panas melalui peristiwa konvensi keudara luar. 5. Fungsi Pompa air adalah untuk mempercepat sirkulasi air pendingin sehingga pembuangan panas melalui radiator akan cepat pula. R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 3

4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan Ke : 1-2 Alokasi Waktu : 8 X 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen sistem bahan bakar bensin Indikator : - Pemeliharaan/servis komponensistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. - Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu : Memahami prinsip kerja sistem bahan bakar bensin mekanis melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem bahan bakar bensin dan komponen-komponennya. II. MATERI AJAR Prinsip kerja sistem bahan bakar bensin Fungsi sistem bahan bakar Aliran sistem bahan bakar bensin Komponen- Sistem Bahan Bakar III. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Demonstrasi Penugasan IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi terhadap pentingnya mempelajari dan memahami pemeliharaan/ servis system bahan bakar bensin Guru menyampaikan tujuan pembelajaran R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 4

5 Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk membahas materi pembelajaran B. Kegiatan inti : Peserta didik Membaca Modul, Pemeliharaan/Servis sistem bahan bakar bensin. Peserta didik memperhatikan tayangan video tentang prinsip kerja sistem bahan bakar bensin Peserta dibagi membentuk kelompok diskusi Guru memfasilitasi kegiatan diskusi Guru mengarahkan, membimbing diskusi Peserta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta lain menanggapinya Peserta didik mengerjakan tugas latihan yang diberikan guru. C. Kegiatan Akhir (Penutup) Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi pada modul V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR A. Alat : Laptop/ komputer LCD Kaset VCD Unit kendaraan Kuas pembersih 1 set kunci pas 1 set kunci ring 1 buah tang kombinasi buah obeng + dan B. Bahan : Engine Stand unit, Bensin Karburator Pompa bensin C. Sumber Belajar : Modul Pemeliharaan/Servis sistem bahan bakar bensin Buku Manual VI. PENILAIAN Test tulis dalam bentuk soal essay Hasil laporan Hasil laporan diskusi(nilai laporan/nl) = R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 5

6 kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Nilai Kompetensi Dasar (KD) = 40 % Nilai Tes + 60% NL Mengetahui : Kepala Sekolah Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP Soal Tes Formatif : No Soal Kunci Jawaban Skor o Tangki Bahan bakar 10 1 Sebutkan komponenkomponen utama dari sistem pengaliran bahan bakar motor bensin o o o o o Pipa penyalur bahan bakar Saringan Bahan bakar Pompa bahan bakar Karburator Saluran masuk (Intake manipold) 2 Sebutkan tiga fungsi sebuah karburator! a. Untuk mengabutkan bahan bakar kedalam saluran pemasukan b. Untuk mencampur bahan bakar dengan udara dalam perbandingan yang sesuai c. Mengontrol jumlah campuran bahan bakar dan udara yang disalurkan ke engin 10 3 Beri nama komponen pada gambar berikut: 1. Venturi primer 2. Jet pompa percepatan 3. Nosel utama 4. Saluran penyeimbang 5. Katup cuk 6. Jet udara sistem utama 7. Jet udara sistem idel 7A Jet idel 8. Piston sistem pengaya 9. Pegas pompa percepatan 10. Pelampung 11. Jarum dan dudukannya 12. Katup gas 13. Nosel idel dan perpindahan 14. Sekrup penyetel campuran idel 14a. Saluran sistem idel 15. Jet utama 16. Katup pengaya 17. Katup tekan sistem percepatan 18. Katup masuk sistem percepatan 10 R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 6

7 4 Sebutkan enam (6) sistem dalam karburator dan jelaskan kapan kerjanya. Sistem Pelampung Pelampung dan jarum serta dudukannya menjaga tinggi permukaan bensin didalam ruang pelampung agar konstan. Sistem Idel dan Perpindahan Menyalurkan bahan bakar ketika engin berputar rendah (idel) dan selama katup gas dibuka setelah posisi idel tetapi sebelum sistem utama mulai bekerja. Sistem Cuk Digunakan ketika engin dingin akan dihidupkan untuk menyediakan campuran yang kaya bahan bakar untuk keperluan star dan hidup engin saat dingin. Sistem Utama Menyediakan bahan bakar untuk semua keadaan pengendaraan selain keadaan idel dan perpindahan. Sistem Pengaya Sistem bantu untuk memperkaya bahan bakar pada campuran selama katup gas membuka penuh agar diperoleh daya mesin yang besar. Sistem Pompa Percepatan Menyediakan sebuah semburan bensin dalam waktu yang singkat ketika katup gas dibuka Sebutkan tiga (3) gas beracun dan dua gas tidak beracun yang dihasilkan oleh proses pembakaran dari engin. Gas Beracun Gas Tidak Beracun 1. Hidrocarbon (HC) 1. Carbon Dioxide (CO 2 ) 10 2.Carbon Monoxide (CO) 2. Air (H 2 O) 6 Jelaskan bagaimana campuran kaya bahan bakar terbentuk pada karburator ini untuk keperluan star. 3. Oxides of Nitrogen (NO x ) Jet utama diperendah dan hal ini menimbulkan area lebih besar pada jet berkaitan denga bentuk tirus dari jarum. Hal ini memungkinkan lebih banyak bahan bakar mengalir untuk jumlah udara yang tetap, yang mana dapat dikatakan memberi campuran kaya akan bahan bakar Sebutkan tiga metode kerja dari anti dieseling atau selenoid pencegah mesin berputar. 1. Menyumbat saluran pemasukan udara dengan katup selenoid. 2. Memutus bahan bakar pada saluran idel dengan katup selenoid. 3. Memegang plat katup gas terbuka pada posisi idel normal dengan sebuah selenoid, memungkinkan plat katup gas menutup secara lengkap saat engin dimatikan Dari gambar, sebutkan 10 R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 7

8 nama komponen sistem bahan bakar yang ditunjuk Pompa Bahan bakar Saluran Pemasukan Karburator Saluran Kembali Saringan Bahan Bakar Katup Gas Saringan Udara Saringan Bahan Bakar Udara Masuk Saluran Pemberi C H F B I G E D J A 9 Dimanakah umumnya pompa pengalir bahan bakar dipasangkan? 10 Bagaimana tinggi bahan bakar diukur untuk menyediakan informasi pembacaan jumlah bahan bakar? Pompa mekanik digerakkan oleh poros kam sehingga terletak disekitar poros ini. Pompa listrik dapat didudukkan dalam tanki atau ditempat lain dari sistem. Tanki dilengkapi dengan sebuah unit pelampung yang terhubung dengan sebuah tahanan geser. Apabila tinggi permukaan bahan bakar berubah sinyal listrik yang melalui pengukur berubah R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 8

9 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan Ke : 2 Alokasi Waktu : 8 X 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin Indikator : Servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan SOP Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu : Melaksanakan prosedur pe-meliharaan/servis komponensistem bahan bakar bensin secara berkala sesuai dengan SOP Memeriksa kondisi tangki, saringan udara dan saringan bahan bakar bensin II. MATERI AJAR Prosedur Pemeliharaan/Servis komponen sistem bahan bakar bensin secara berkala Memeriksa kondisi tangki, saringan udara dan saringan bensin III. METODE PEMBELAJARAN Diskusi Menggunakan Media Demonstrasi/ Praktek Penugasan IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi terhadap pentingnya melaksanakan prosedur pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin secara berkala sesuai dengan SOP Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk membahas materi pembelajaran B. Kegiatan inti : Guru menjelaskan sekilas materi dan langkah-langkah praktek dengan mendemonstrasikan R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 9

10 Peserta didik memperhatikan penjelaskan guru Peserta didik dibagi dalam bentuk kelompok untuk mengerjakan tugas praktik Peserta didik mempelajari job sheet dan mengerjakan tugas praktek sesuai tugas perkelompok, yaitu : Lepas saringan udara. Bersihkan rumah saringan udara hingga bersih. Ganti saringan udara jika sudah kotor. Gantilah dengan suku cadang saringan yang asli. Catat arah aliran bahan bakar pada saringan. Lepaskan selang-selang bahan bakar atau pipa-pipa dari saringan bahan bakar. Periksa selang / pipa dari kerusakan atau keadaan yang memburuk. Lepas saringan bahan bakar. Pasang saringan baru. Sambungkan selang atau pipa pada saringan bahan bakar yang baru (jika diperlukan) Hidupkan engine dan periksa kebocoran bahan bakar. C. Kegiatan Akhir (Penutup) : Siswa membersihkan dan menyusun kembali alat-alat dan bahan dan kembalikan ketempatnya semula Siswa menyiapkan laporan dan melaporkan hasilnya ke instruktur. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR A. Alat : Unit kendaraan Kuas pembersih 1 set kunci pas, kunci ring 1 buah tang kombinasi 2 buah obeng + dan 1 Unit Engine Stand 1 buah tang spi 1 buah jangka sorong 1 unit air compressor B. Bahan : Engine Tune-up tester unit Bahan : - Bensin - Karburator - Saringan udara saringan bensin C. Sumber Belajar : Modul Pelajaran system bahan bakar motor bensin Job Sheet Buku Petunjuk Praktek Pemeriksaan Sistim Bahan Bakar VI. PENILAIAN R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 10

11 Test tulis dalam bentuk soal essay Hasil laporan Hasil laporan (nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Mengetahui : Kepala Sekolah Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP Soal Tes Praktek : 1. Jelaskan Bagian-bagian apasaja yang harus di periksa pada sistem bahan bakar setelah kendaraan berjalan/ dipakai dalam jarak perjalanan Km? (Skor 20) 2. Bagian-bagian apa saja yang harus di ganti setelah kendaraan berjalan dalam jarak perjalanan Km (Skor 20) 3. Jelaskan bagaimana cara mengganti saringan udara tipe kertas! (Skor 20) 4. Jelaskan bagaimana cara mengganti saringan bahanbakar tipe cartrigde! (Skor 20) 5. Jelaskan akibat yang terjadi apabila saringan bahan bakar tidak diperiksa dan diganti secara berkala! (Skor 20) R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 11

12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan Ke : 5-6 Alokasi Waktu : 8 X 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin. Indikator : - Macam-macam karburator di sebutkan dengan benar - Karburator di bongkar sesuai SOP - Karburator diperiksa sesuai SOP - Karburator di pasang kembali sesuai SOP Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan,tanggung jawab I. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu : Menyebutkan Macam-macam karburator Membongkar Karburator dan komponen-komponennya sesuai SOP Memeriksa Karburator dan komponen-komponennya sesuai SOP Memasang kembali karburator sesuai urutan yang benar. II. MATERI AJAR Membongkar dan memeriksa Karburator : o Penyetelan posisi pelampung (terangkat) pada 7,5 mm o Penyetelan posisi rendah dari pelampung 0,6 mm o Sudut pembukaan katup trotthle 90 o o Penyetelan langkah pompa gas 4,85 mm o Penyetelan yang mempengaruhi pemakaian bensin antara lain : penyetelan pelampung dan putaran stasioner (idle) III. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Kerja kelompok Demonstrasi/ Praktek R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 12

13 Penugasan IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan pertama A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk membahas materi pembelajaran B. Kegiatan inti : Guru menjelaskan sekilas materi dan langkah-langkah praktek dengan mendemonstrasikan Peserta didik memperhatikan penjelaskan guru Peserta didik dibagi dalam bentuk kelompok untuk mengerjakan tugas praktik Peserta didik mempelajari job sheet dan mengerjakan tugas praktek sesuai tugas perkelompok, yaitu : Membongkar dan memeriksa Karburator : o Penyetelan posisi pelampung (terangkat) pada 7,5 mm o Penyetelan posisi rendah dari pelampung 0,6 mm o Sudut pembukaan katup trotthle 90 o o Penyetelan langkah pompa gas 4,85 mm o Penyetelan yang mempengaruhi pemakaian bensin antara lain : penyetelan pelampung dan putaran stasioner (idle) Peserta didik melaksanakan kegiatan praktek servis karburator dan mencatat semua hasil pemeriksaan pada laporan dan menyerahkan pada instruktur. C. Kegiatan Akhir (Penutup) : Siswa membersihkan dan menyusun kembali alat-alat dan bahan dan kembalikan ketempatnya semula Siswa menyiapkan laporan dan melaporkan hasilnya ke instruktur. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR A. Alat : Kuas pembersih 1 set kunci pas 1 set kunci ring 1 buah tang kombinasi R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 13

14 buah obeng + dan 1 Unit Engine Stand 1 buah tang spi 1 buah jangka sorong 1 unit air compresso Engine Tune-up tester unit B. Bahan : Bahan : - Bensin - Karburator - Pompa bensin C. Sumber Belajar : Modul Servis Karburator Job Sheet Buku Paket Petunjuk Praktek Sistem Bahan bakar Bensin VI. PENILAIAN Non test (observasi/cek list) dan lisan Test tulis dalam bentuk soal essay Hasil laporan Hasil laporan (nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Mengetahui : Kepala Sekolah Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 14

15 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas : 1. Jelaskan fungsi dari komponen karburator : (skor 20) 2. Jelaskan 4 macam penyebab karburator banjir, campuran terlalu kaya dan campuran terlalu miskin! (Skor 20) 3. bagaimana menyetel putaran idle dan campuran idle! (Skor 20) 4. Jelaskan pengaliran campuran bensin dan udara saat system stasioner bekerja! (Skor 20) 5. Jelaskan fungsi sistem pelampung dan sistem akselerasi pada karburator! (Skor 20) R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 15

16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan Ke : 1-2 Alokasi Waktu : 8 X 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem Injeksi bahan bakar diesel Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen sistem Injeksi bahan bakar diesel dan komponen-komponennya Indikator : - Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar Diesel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu : Memahami prinsip kerja sistem Injeksi bahan bakar diesel melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem injeksi bahan bakar diesel dan komponenkomponennya. II. MATERI AJAR Perbedaan motor bensin dengan motor diesel Prinsip kerja sistem bahan bakar motor diesel Konstruksi sistem injeksi bahan bakar motor diesel III. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Kerja kelompok Demonstrasi Penugasan IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi terhadap pentingnya mempelajaridan memahami pemeliharaan/ servis system injeksi bahan bakar diesel Guru menyampaikan tujuan pembelajaran R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 16

17 Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk membahas materi pembelajaran B. Kegiatan inti : Peserta didik Membaca Modul, Pemeliharaan/Servis sistem bahan bakar diesel. Peserta didik memperhatikan tayangan video tentang prinsip kerja sistem bahan bakar diesel Peserta dibagi membentuk kelompok diskusi Guru memfasilitasi kegiatan diskusi Guru mengarahkan, membimbing diskusi Peserta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta lain menanggapinya Peserta didik mengerjakan tugas latihan yang diberikan guru. C. Kegiatan Akhir (Penutup) Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi pada modul V. ALAT/BAHAN Modul Pelajaran Sistem Bahan Bakar Motor Diesel Buku manual Unit kendaraan mesin diesel Engine Stand Diesel Pompa Injeksi (model) Injektor (model) VI. PENILAIAN Tes Tertulis Tes lisan/ wawancara Penilaian saat praktek berlangsung Hasil laporan diskusi(nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Nilai Kompetensi Dasar (KD) = 40 % Nilai Tes + 60% NL Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Mengetahui : Kepala Sekolah Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 17

18 Soal Tes Formatif : No Soal Kunci Jawaban Skor 1 Jelaskan perbedaan utama Perbedaan antara motor bensin dengan 20 antara motor bensin motor diesel diantaranya adalah : dengan motor diesel! Pada motor bensin langkah isap piston mengisap camputan udara dan bensin sedangkan pada motor diesel pada langkah isap piston menghisap udara murni saja, proses pencampuran udara dan bahan bakar didalam silinder. Pada motor bensin menggunakan karburator, sedangkan pada motor diesel menggunakan pompa injeksi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Pada motor bensin system penyalaan bahan bakarnya akibat percikan bunga api dari busi, sedangkan pada motor diesel akibat suhu kompresi yang sangat tinggi sehingga bahan bakar terbakar sendiri. Bahan bakar motor bensin adalah premium (bensin) sedangkan motor disel Solar. 2 Sebutkan fungsi-fungsi utama komponenkomponen sistem bahan bakar berikut ini: a. Sedimenter b. Governor c. Pompa penyalur BB d. Injektor a. Sedimenter. Menyaring dan menampung partikel-partikel debu dan kotoran yang besar hingga yang halus. Menampung bahan pengkontaminasi dalam mangkuknya. b. Governor. Mengontrol kecepatan mesin pada beban idle dan maksimum agar diperoleh kecepatan mesin idle yang konstan dan mencegah kecepatan berlebihan pada mesin serta mencegah kerusakan akibat beban trotel yang tinggi. c. Pompa penyalur bahan bakar. Menyalurkan bahan bakar secara teratur dengan tekanan yang konstan melalui rangkaian suplai dari tangki bahan bakar, sistem penyaringan, menuju pompa injeksi. d. Injektor. Memberi atau menginjeksikan bahan bakar diesel dalam jumlah tertentu dengan penyemprotan yang halus pada ruang pembakaran pada waktu yang tepat serta pola penyemprotan yang tepat supaya diperoleh pembakaran yang baik. 20 R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 18

19 3 Sebutkan secara berurutan komponen-komponen sistem bahan bakar yang bisa diletakkan pada sisi bertekanan rendah pada sistem bahan bakar diesel. 1. Tangki bahan bakar. 2. Sedimenter bahan bakar. 3. Filter bahan bakar atau pompa pengangkat. 4. Pompa pengangkat atau filter bahan bakar. 5. Pompa injeksi bahan bakar Jelaskan bagaimana cara pengontrolan kecepatan mesin pada mesin diesel. 5 Jelaskan dengan singkat fungsi governor yang dipasang pada pompa injeksi bahan bakar diesel kendaraan ringan. Kecepatan mesin pada mesin diesel dikontrol melalui jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pada silinder mesin oleh injektor bahan bakar. Pompa injeksi bahan bakar mengukur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor sesuai dengan input trotel dari pengendara pada batang pengontrol bahan bakar, maupun beban pada mesin yang diatur oleh governor pengontrol kecepatan. Governor mesin diesel merupakan alat pembatas kecepatan yang digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin dalam berbagai beban kerja. Governor mengatur besarnya penyemprotan bahan bakar sesuai dengan beban mesin dan posisi trotel agar kecepatan mesin tidak berlebihan Jelaskan tiga fungsi pompa injeksi bahan bakar dalam hal penyaluran bahan bakar pada rangkaian tekanan tinggi dalam sistem bahan bakar. 1. Memberi tekanan pada bahan bakar sebesar tekanan yang diperlukan supaya dapat menggerakkan injektor bahan bakar mekanis yang memiliki pegas. 2. Menyalurkan bahan bakar bertekanan pada injektor pada saat yang tepat sesuai dengan kecepatan mesin serta urutan pengapian silinder. 3. Mengukur banyaknya bahan bakar yang disalurkan pada injektor sehingga dapat mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan posisi trotel yang ditentukan pengendara maupun beban mesin. 20 R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 19

20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan Ke : 3-4 Alokasi Waktu : 8 X 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar diesel Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar diesel. Indikator : - Pemeliharaan/servis pompa/ komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan berdasarkan SOP Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu : Memeriksa kondisi saringan bahan bakar diesel melalui service berkala Memeriksa kondisi saluran bahan bakar diesel. melalui service berkala memeriksa kerja pompa pengalir melalui service berkala memeriksa berbagai jenis pompa injeksi sesuai SOP. II. MATERI AJAR Pertemuan pertama Memeriksa kondisi komponen sistem bahan bakar diesel (Saringan Bahan Bakar) melalui servis berkala Pertemuan kedua : Pemeriksaan Pompa Injeksi III. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Kerja kelompok Demonstrasi Penugasan IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan pertama R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 20

21 A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk mengerjakan tugas praktek B. Kegiatan inti : Dengan metode diskusi dan demonstrasi dijelaskan komponen-komponen sistem bahan bakar diese yang perlu diservis. Siswa mengerjakan tugas praktek : Memeriksa kondisi saringan bahan bakar diesel melalui service berkala Memeriksa kondisi saluran bahan bakar diesel. melalui service berkala C. Kegiatan Akhir (Penutup) Siswa membersihkan dan menyusun kembali alat-alat dan bahan dan kembalikan ketempatnya semula Siswa menyiapkan laporan dan melaporkan hasilnya ke instruktur. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi Pertemuan ke- 2 A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi terhadap pentingnya mempelajari dan memahami cara memeriksa pompa injeksi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk membahas materi pembelajaran Guru membagikan job sheet kepada siswa B. Kegiatan inti : Dengan metode kerja kelompok dan demontrasi dijelaskan Komponen dan fungsi pompa injeksi dengan cara menggali informasi dari modul pembelajaran. Dengan metode diskusi siswa membahas tentang prinsip kerja dan cara kerja pompa injeksi. Siswa mengerjakan tugas praktek memeriksa pompa injeksi C. Kegiatan Akhir (Penutup) : Siswa membersihkan dan menyusun kembali alat-alat dan bahan dan kembalikan ketempatnya semula R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 21

22 Siswa menyiapkan laporan dan melaporkan hasilnya ke instruktur. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi V. ALAT/BAHAN Modul Pelajaran Sistem Bahan Bakar Motor Diesel Buku manual Job Sheet Engine Stand Diesel Pompa Injeksi Kuas pembersih 1 set kunci pas 1 set kunci ring 1 buah tang kombinasi buah obeng + dan Bahan : - Solar VI. PENILAIAN Tes Tertulis Tes lisan Penilaian saat praktek berlangsung Hasil laporan diskusi(nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Nilai Kompetensi Dasar (KD) = 40 % Nilai Tes + 60% NL Mengetahui : Kepala Sekolah Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 22

23 Soal Tes Formatif : No Soal Kunci Jawaban Skor 1 Sebutkan sepuluh titik yang memerlukan penservisan secara teratur pada sistem bahan bakar diesel kendaraan ringan Filter udara. 2. Filter bahan bakar 3. Sedimenter 4. Pengaturan kecepatan idle mesin 5. Pengaturan kecepatan maksimum mesin 6. Penyetelan sabuk timing 7. Kebocoran bahan bakar 8. Kondisi saluran/pipa bahan bakar 9. Kerja detektor level air 10. Kekencangan baut komponen 2 Jelaskan dengan singkat mengapa pada Filter udara dan filter bahan bakar perlu diperiksa secara teratur. 3 Jelaskan sebuah prosedur standar untuk menyetel saat injeksipompa bahan bakar disel. 4 Sebutkan tes-tes secara lengkap ketika mengetes pompa injeksi pada meja pengetes (test bench) setelah menservis dan 1. Filter udara bisa tersumbat oleh debu dan kotoran serta benda-benda lain yang bisa mengakibatkan terhambatnya aliran udara, performa mesin yang buruk serta pemborosan bahan bakar. 2. Filter bahan bakar dibuat untuk menyaring serta menahan bahanbahan pengkontaminasi yang sangat halus seperti debu dan air sehingga kadang-kadang bisa menjadi tersumbat selama digunakan. Jika saat injeksi tidak tepat, lubang pada dudukan pompa harus diputar dari dudukannya. Kendorkan baut pengikat dudukan dan pompa digeser pada arah tertentu (searah atau berlawanan arah) sampai saat injeksi tepat. Saat injeksi pompa harus diperiksa ulang untuk meyakinkan kekendoran hubungan rodaroda gigi (back-lash) tidak menghasilkan ketidak tepatan pembacaan 1. Hasil Pemompaan Pompa 2. Pengesetan Bahan Bakar Maximum 3. Kerja Governor R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 23

24 overhaul pompa. 4. Kerja Pompa Pengalir & Penyetelan Tekanan 5 Berkaitan dengan pompa injeksi sebaris, apa yang dimaksud dengan pengertian berikut: e. Phasing f. Kalibrasi 5. Kerja Kelengkapan Pemaju Kecepatan. Phasing, Yaitu prosedur untuk memeriksa dan menyetel jarak penginjeksian antara elemen pompa satu dengan elemen urutan selanjutnya menurut urutan penginjeksian. Kalibrasi, Yaitu penyetelan pompa injeksi agar memompakan jumlah bahan bakar yang sama untuk semua elemennya. 20 R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 24

25 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan Ke : 5-6 Alokasi Waktu : 8 X 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar motor diesel Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar Motor diesel Indikator : - Pompa/komponen injeksi bahan bakar diesel diuji dengan persyaratan kerja - Seluruh kegiatan pemeliha-raan/servis sistem dilaksanakan berdasarkan SOP Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu : Memeriksa kondisi dan kemampuan pengabutan melalui service berkala memeriksa governor melalui service berkala Melakukan calibrasi pada pompa injeksi melalui service berkala Melakukan penyetelan saat penyemprotan/pashing bahan bakar diesel melalui service berkala Memeriksa kerja sistem bahan bakar diesel melalui kegiatan service berkala II. MATERI AJAR Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Bentuk-bentuk Penyemprotan Lubang Banyak Bentuk Semprotan Baik dan Buruk untuk Nosel Injektor Lubang Banyak dan Bentuk Semprotan Konis Nosel Injektor Ketika Terbuka R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 25

26 III. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Kerja kelompok Demonstrasi Penugasan IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan pertama A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru membagikan job sheet pada siswa Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk mengerjakan tugas praktek B. Kegiatan inti : Dengan metode diskusi dan demonstrasi dijelaskan komponen-komponen sistem bahan bakar diese yang perlu diservis. Siswa mengerjakan tugas praktek : o Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 26

27 o Pilih (1) injektor lubang banyak, dan lengkapi tugas-tugas berikut menggunakan prosedur-prossedur pada manual bengkel dan perlengkapan yang sesuai : o Bongkar injektor secara lengkap o Bersihkan Komponen-komponen injektor o Periksa / Laporkan komponen-komponen injektor o Rangkai kembali injektor sampai pada ujung tutup o Pasang injektor pada pengetes injektor dan setel tekanan penyemprotan sesuai spesifikasi manual pabrik. Tunjukkan ke instruktur untuk memeriksan tekanan hasil penyetelan. o Pilih satu injektor jenis pintle, dan lengkapi tugas-tugas berikut menggunakan prosedur -prosedur manual bengkel dan perlengkapan yang sesuai: o Bongkar injektor secara lengkap o Bersihkan Komponen-komponen injektor o Periksa / Laporkan komponen-komponen injektor o Rangkai kembali injektor sampai pada ujung tutup o Pasang injektor pada pengetes injektor dan setel tekanan penyemprotan sesuai spesifikasi manual bengkel. Tunjukkan ke pelatih saudara agar diperiksa setelan tekanannya. o Pilih empat (4) buah injektor yang berbeda dan lakukan pemeriksaan servis berikut menggunakan pengetes injektor dan prosedur-prosedur buku manual bengkel, meliputi: o Pemeriksaan kebocoran o Pemeriksaan tekanan kerja o Pemeriksaan bentuk kabutan o Pemeriksaan dudukan. o Lengkapi laporan pengetesan injektor dan tunjukkan ke pelatih saudara yang akan memeriksa hasil tes saudara. C. Kegiatan Akhir (Penutup) Siswa membersihkan dan menyusun kembali alat-alat dan bahan dan kembalikan ketempatnya semula Siswa menyiapkan laporan dan melaporkan hasilnya ke instruktur. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi V. ALAT/BAHAN 1 Unit Diesel Engine Stand 1 set Kunci pas 1 set kunci ring 1 unit nozel tester 1 buah kuas buah injektor Solar R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 27

28 VI. PENILAIAN Tes Tertulis Tes lisan Penilaian saat praktek berlangsung Hasil laporan diskusi(nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Nilai Kompetensi Dasar (KD) = 40 % Nilai Tes + 60% NL Mengetahui : Kepala Sekolah Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 28

29 Soal Tes Formatif : 1. Jelaskan prosedur standar untuk mencari sebuah injektor bahan bakar yang terganggu pada engin disel silinder banyak! (Skor 20) 2. Sebutkan langkah pencegahan keselamatan untuk diikuti ketika mengetes injector bahan bakar disel.! (skor 20) 3. Sebutkan tiga cara mengetes kemungkinan permasalahan injektor baik kendaraan hidup dan mati. (Skor 20) 4. Sebutkan langkah pencegahan keselamatan untuk sebuah jenis pengetes tekanan injektor dari perintah-perintah kerja unit. (Skor 20) 5. Lengkapi tabel penemuan kesalahan dan perbaikan berikut untuk injector-injektor disel menggunakan sebuah manual bengkel yang sesuai! (Skor 20) Kerusakan Kemungkinan Penyebab Perbaikan Katup jarum tidak lembut ketika menyemprot Tekanan buka nosel terlalu tinggi Tekanan nosel terlalu rendah Nosel menetes Bentuk semprotan rusak Kebocoran berlebihan pengembalian R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 29

30 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Otomotif Kelas / Semester : XII / 6 Pertemuan Ke : 1-2 Alokasi Waktu : 16 X 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan Engine dan Komponen- Komponennya Kompetensi Dasar : Memperbaiki engine dan komponenkomponennya Indicator : Komponen Engine diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Perbaikan yang diperlukan, penggantian komponen, penyetelan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai. Perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP Nilai-Nilai karakter Bangsa : Rasa ingin tahu, Jujur, Kerja keras, Disiplin, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Peduli lingkungan, Tanggung jawab I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi pelajaran ini siswa diharapkan mampu : Mempelajari jenis gangguan pada komponen engine Menganalisis dan menentukan gangguan pada komponen engine Mempelajari prosedur perbaikan komponen engine melalui buku manual. Melepas kepala silender dan blok silinder Membongkar komponen engine sesuai SOP. Memeriksa kepala silinder Melakukan prosedur pemeriksaan komponen-komponen mekanisme katup sesuai SOP. Melakukan prosedur pemeriksaan piston dan komponennya sesuai SOP Melakukan prosedur pemeriksaan blok silinder sesuai SOP Memperbaiki dan mengganti komponen-komponen mekanisme katup sesuai hasil analisa. Memeriksa, mengukur dan menyetel rantai timing sesuai SOP Merakit kembali komponen engine sesuai SOP II. MATERI AJAR Prosedur perbaikan engine dan komponen-komponennya Komponen-komponen engine serta fungsinya. Data-data spesifikasi pabrik. Langkah kerja perbaikan engine dan komponen-komponennya. Pemeriksaan dan Pemasangan Komponen Engine R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 30

31 Membersihkan dan Pemeriksaan Komponen Mesin 1) Blok silinder Gambar dibawah ini memperlihatkan cara memeriksa kerataan ataupun kebalingan permukaan blok silinder dan cara pemeriksaan keausan silinder dengan menggunakan cylinder bore gauge. Gbr 1. Memeriksa Kerataan Blok silinder Gbr 2. Memeriksa keausan silinder. 2) Poros Engkol Hal-hal yang perlu diperiksa pada jurnal poros engkol adalah keausan. Oval, tirus, goresan dan keausan adalah sesuatu yang perlu ditemukan pada poros engkol. 3) Bantalan 4) Torak Gambar 6. memperlihatkan posisi yang benar dalam mengukur diameter torak. 5) Cincin Torak Gambar 6. Mengukur diameter torak Gambar dibawah ini memperlihatkan posisi yang benar dalam mengukur celah ujung cincin torak didalam silinder dengan menggunakan alat feeler gauge dan mengukur celah samping cincin torak yang ditempatkan pada alurnya. Gambar. Celah ujung cincin torak. Gbr Celah samping cincin torak. R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 31

32 Apabila akan memasang torak dan kelengkapannya kedalam silinder, maka formasi penempatan cincin torak harus menjadi perhatian seperti terlihat pada gambar dibawah. berilah pelumasan pada cincin torak dan pena torak dengan oli mesin selanjutnya pasanglah torak dan kelengkapannya tersebut dengan menggunakan alat khusus yang dikenal dengan ring kompressor Gambar dibawah ini memperlihatkan formasi penempatan yang benar terhadap cincin torak sebelum dipasang. Gambar 9 Formasi penempatan cincin torak. d. Memasang Kembali Prosedur pemasangan akan berbeda-beda pada setiap mesin sesuai desain dan pembuatannya. Terlepas dari hal ini, beberapa tindakan pencegahan dan urutan secara umum dalam pemasangan mesin adalah: Membaca buku pedoman reparasi. Komponen harus dalam keadaan bersih Membersihkan gasket atau perekat yang menempel. Memberi oli pelumas pada komponen saat pemasangan. Memeriksa ketepatan ukuran pada komponen yang baru. Mengencangkan baut/mur sesuai dengan momen spesifikasi. Jangan sampai merusak komponen saat memasang. Mengikuti urutan yang sesuai. Meyakinkan bahwa seluruh komponen adalah sesuai dan tepat. Memeriksa penyetelan komponen telah sesuai dan tepat. Menggunakan alat-alat yang sesuai dan tepat. Mengikuti peraturan keselamatan kerja. Bekerja dengan menggunakan akal sehat. R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 32

33 Hal tersebut diatas hanyalah merupakan pedoman secara umum dan dalam pelaksanaannya harus bersama dengan buku pedoman reparasi yang sesuai. III. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Kerja Kelompok Tanya jawab Demonstrasi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (pendahuluan) Guru mengabsensi siswa Guru memberi motivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru membagikan job sheet pada siswa Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok/ grup untuk mengerjakan tugas praktek B. Kegiatan inti : Dengan metode diskusi dan demonstrasi dijelaskan mengenai : Prosedur perbaikan engine dan komponen-komponennya Komponen-komponen engine serta fungsinya. Data-data spesifikasi pabrik. Langkah kerja perbaikan engine dan komponen-komponennya. Siswa mengerjakan tugas praktek : Menyiapkan alat dan bahan Melaksanakan tugas sesuai kelompok kerja C. Kegiatan Akhir (Penutup) Siswa membersihkan dan menyusun kembali alat-alat dan bahan dan kembalikan ketempatnya semula Siswa menyiapkan laporan dan melaporkan hasilnya ke instruktur. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sesuai materi V. ALAT/BAHAN Modul Perbaikan Engine dan Komponen-komponennya Buku manual Job sheet Unit Kendaraan Engine Stand R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 33

34 Peralatan tangan Alat-alat ukur Bensin Oli VI. PENILAIAN Tes Tertulis Tes lisan Penilaian saat praktek berlangsung Hasil laporan diskusi(nilai laporan/nl) = kebenaran isi (60%) + Kerapian (20%) + Tata tulis (20%) Nilai Kompetensi Dasar (KD) = 40 % Nilai Tes + 60% NL Mengetahui : Kepala Sekolah Sungai Penuh, 2 Juli 2012 Guru Bidang Studi R A S I D I N, S.Pd ARIF HARIANTO, S.Pd NIP NIP R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 34

35 SOAL TES PRAKTEK 1. a. Dengan menggunakan buku pedoman reperasi isilah table berikut ini dan membandingkannya dengan hasil pengukuran yang anda lakukan. Blok silinder Spesifikasi Diameter lobang silinder (Top)(mak)(Min) Diameter lobang silinder (Bawah) (mak) (min) Tirus Oval Diameter lobang bantalan utama Diameter lobang poros bubungan Tonjolan pada tabung silinder b. Dari hasil pemeriksaan melalui pengukuran maupun penglihatan yang dilakukan pada blok dan bagian-bagiannya diatas buatlah laporan dengan mengisi pernyataanpernyataan sesuai dengan kondisi, masalah dan perlu perbaikan. 2. a. Dengan berpedoman pada buku pedoman reparasi lengkapilah tabel berikut ini dengan spesifikasi dan hasil pengukuran. Poros engkol Spesifikasi Dia. Jurnal utama Tirus Keovalan Dia. Bantalan jalan Keovalan Tirus Gerak ujung poros engkol Kebengkokan R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 35

36 Kebalingan (b) Dari hasil pengukuran dan penglihatan pada pemeriksaan poros engkol, buatlah laporan kondisi, masalah dan perbaikan yang diperlukan! 3. a. Dengan mengacu pada buku pedoman reparasi, isilah table berikut ini dengan spesifikasi dan hasil pengukuran. Diameter Celah Silinder Celah Land Keovalan Torak Spesifikasi Kedalaman alur cincin pertama Kedalaman alur cincin kedua Kedalaman alur cincin ketiga Offset pena torak (b) Dari pemeriksaan melalui pengukuran maupun penglihatan terhadap torak, buatlah laporan mengenai kondisi, masalah dan servis yang dibutuhkan! R P P T e k n i k K e n d a r a a n R i n g a n - D e s i g n h4r14nt0 Page 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Menjelaskan konsep mesin konversi energi Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Standar Kompetensi : Menjelaskan konsep

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Sungai Penuh Mata Pelajaran : Memelihara / servis engine dan komponen- komponenya Kelas / Semester : XII / 5 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Prosedur Pengetesan Injektor

Prosedur Pengetesan Injektor Prosedur Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Menentukan Kerusakan Injektor Sesuai penjelasan dalam buku yang ditulis oleh May and Crouse, sebuah kesalahan pada injektor akan dapat di identifikasikan

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami prinsip kerja sistem pendingin melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami prinsip kerja sistem pendingin melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH KRAMAT MATA PELAJARAN : MOTOR OTOMOTIF KELAS/SEMESTER : XI / 3 STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Overhaul pendingin dan komponennya KODE KOMPETENSI : TKR 20-001KK :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder JOB SHEET (LEMBAR KERJA) Sekolah : SMKN 1 Sintang Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor Mata Diklat : (Produktif) Melaksanakan overhaul kepala silinder Kelas/Semester : XI/3 Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit

Lebih terperinci

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI ENGINE TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 74 TUNE UP MESIN BENSIN 4 LANGKAH PENGERTIAN TUNE UP Jumlah kendaraan mobil sampai

Lebih terperinci

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up) SMK MA ARIF SALAM KABUPATEN MAGELANG JOBSHEET (LEMBAR KERJA) KODE : /PMO/VIII/12 Mata Pelajaran : Motor Otomotif (PMO) Guru : Edi Purwanto Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya (Engine Tune

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO A. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat: 1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line. 2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line 3. Menjelaskan fungsi

Lebih terperinci

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu: JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/0& Revisi : 0 Tgl : 6 Februari 0 Hal dari I. Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :. Melepas dan memasang semua komponen mesin

Lebih terperinci

JOB SHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF

JOB SHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF JOB SHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF 2014/2015 NAMA : KELAS : IO TEKNOLOGI DAN REKAYASA 1 DINAS PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN DAN OLAHRAGA KOTA METRO YAYASAN PENDIDIKAN KARYA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/9&0 Revisi: 0 Tgl: Agustus 06 Hal dari I. Kompetensi: Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat:. Melepas dan memasang semua komponen mesin dengan

Lebih terperinci

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

JOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN JOBSHEET PRAKTEK NAMA SEKOLAH KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN KELAS NAMA PRAKTEK SMK TEKNIK KENDARAAN RINGAN MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN XI OVERHOUL KARBORATOR / KIJANG TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan spesifikasi yamaha diperoleh hasil pengukuran dan indentifikasi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI & FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR

IDENTIFIKASI & FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR Sistem Bahan Bakar Menggunakan Karburator Charcoal Canister adalah suatu kanister berisi arang pada sistim pengendalian penguapan yang digunakan untuk memerangkap uap bahan bakar untuk mencegahnya keluar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP Tujuan Praktikum : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat memeriksa dan menyetel celah katup. A. Obyek, Alat dan Bahan a) Obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang terjadi saat ini banyak sekali inovasi baru yang tercipta khususnya di dalam dunia otomotif. Dalam perkembanganya banyak orang yang

Lebih terperinci

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER

LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER LEMBAR KERJA SISWA TUNE UP MESIN 4 Tak 4 SILINDER Petunjuk Lembar Kerja Siswa Ikuti prosedur Tune Up seperti pada video yang anda saksikan Tayangan dan petunjuk di video adalah terbatas, tetapi prosedur

Lebih terperinci

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA Suprihadi Agus Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000

Lebih terperinci

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal Celah antara ring piston dengan - - silinder I II III IV Ring I 0.02 0.02 0.02 0.02 Ring II 0.02 0.02 0.02 0.02 alurnya Gap ring piston - - silinder I II III IV Ring I 0.30 0.20 0.30 0.20 Tebal piston

Lebih terperinci

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF 4.1 Pengetahuan Dasar Tentang Bahan Bakar Bahan bakar adalah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi tenaga mekanik dengan jalan pembakaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great BAB IV PEMBAHASAN.. Proses Pengambilan Data Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great Corolla tipe A-FE tahun 99 ini, meliputi beberapa tahapan yakni pengambilan data sebelum dilakukan

Lebih terperinci

SERVIS KEPALA SILINDER BESERTA KATUPNYA

SERVIS KEPALA SILINDER BESERTA KATUPNYA SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI ENGINE SERVIS KEPALA SILINDER BESERTA KATUPNYA Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 87 A. KEPALA SILINDER 1. Kontruksi. Kepala silinder (cylinder Head) berfungsi

Lebih terperinci

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan: PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan: - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin

Lebih terperinci

Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. KONSENTRASI OTOMOTIF JPTM FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jln Dr.Setiabudhi 207 Bandung 40154 Tlp (022) 2013163- (022) 2020162 http// jptm.upi.edu NO MODUL KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DISEL

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses BAB II DASAR TEORI 2.1. Definisi Motor Bakar Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses pembakaran. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini mesin kalor dibagi menjadi 2

Lebih terperinci

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot) Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif Waktu : 2 x 50 Menit Teknologi Sepeda Motor Judul :Melepas, Memeriksa, & Memasang Piston Sepeda Motor Karisma A. Tujuan 1) Mahasiswa mampu melepas silinder dan torak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNA GRAHITA

Lebih terperinci

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN TUNE UP MOTOR BENSIN 1 Membersihkan Saringan Udara Ganti bila sudah kotor belebihan Semprot dengan udara tekan dari arah berlawanan dengan arah aliran udara masuk 2 Periksa Oli Mesin Periksa : Jumlah Oli

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung UJIAN TEORI PRAKTEK ENGINE

Lebih terperinci

TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL

TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL D I S U S U N Oleh : Rezi Rizki KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya, sehingga

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya

Lebih terperinci

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

SISTEM PENDINGINAN ENGINE A. Sistem Pendingin Air SISTEM PENDINGINAN ENGINE Dalam sistem pendinginan air panas dari proses pembakaran dipindahkan dinding silinder dan ruang bakar melalui lobang air pendingin pada blok dan kepala

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

contoh makalah teknik mesin

contoh makalah teknik mesin contoh makalah teknik mesin KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Alur proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan perencanaan proses, analisis proses dan mendokumentasikan proses sebagai standar pedoman produksi.

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN MESIN DIESEL BUS

BAB IV PERAWATAN MESIN DIESEL BUS BAB IV PERAWATAN MESIN DIESEL BUS A. Tujuan Perawatan Mesin Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor Diesel adalah motor pembakaran dalam yang beroperasi dengan menggunakan minyak gas atau minyak berat, sebagai bahan bakar, dengan suatu prinsip bahan bakar tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4 langkah 100 cc, dengan merk

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L 100 546 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada sebuah mesin yang sangat berpengaruh dalam jalannya mesin yang didalamnya terdapat suatu

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam

Lebih terperinci

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE) ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE) SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FAISAL RIZA.SURBAKTI

Lebih terperinci

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat 1. Menurut gambar di bawah ini jaket air (water jacket) ditunjukkan oleh 1 5 7 2 8 9 6 3 4 a. No. 1 b. No. 2 c. No. 3 d. No.

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN

SILABUS MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN SILABUS MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis

Lebih terperinci

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN AJAR NO 2 Motor TANGGAL : KOMPETENSI Komponen Utama

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

Gambar 4.2 Engine stand dan mesin ATV Toyoco G16ADP

Gambar 4.2 Engine stand dan mesin ATV Toyoco G16ADP 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Engine Stand ATV Toyoco G16ADP 160 CC Engine stand merupakan sebuah alat bantu stand engine yang digunakan untuk mengkondisikan mesin agar dapat diletakan pada pelat

Lebih terperinci

BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Untuk mengetahui pengaruh pemakaian camshaft standar dan camshaft modifikasi terhadap konsumsi bahan bakar perlu melakukan pengujian mesin.. Oleh

Lebih terperinci

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI ENGINE SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 56 PEMELIHARAAN / SERVIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL Kode Modul : OPKR 20 017

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin bensin 4-langkah, alat ukur yang digunakan, bahan utama dan bahan tambahan..

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN 4.1 TUJUAN PERAWATAN WATER PUMP a) Menyediakan informasi pada pembaca dan penulis untuk mengenali gejala-gejala yang terjadi pada water pump apabila akan mengalami kerusakan.

Lebih terperinci

PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL

PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL Aris Exwanto 1), Riri Sadiana 2), Aep Surahto 3), 1,2,3), Teknik Mesin, Universitas Islam

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. Pendahuluan Operasi sepeda motor yang tanpa kerusakan dan aman, dan juga umur yang panjang adalah idaman dari setiap pemilik sepeda

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Heru Setiyanto (2007), meneliti tentang pengaruh modifikasi katup buluh dan variasi bahan bakar terhadap unjuk kerja mesin pada motor bensin dua langkah 110

Lebih terperinci

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Sepeda motor merupakan produk otomotif yang banyak diminati saat ini. Salah satu komponennya adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar torak merupakan salah satu mesin pembangkit tenaga yang mengubah energi panas (energi termal) menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

PENGARUH MODIFIKASI PENAMBAHAN UKURAN DIAMETER SILINDER PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN ABSTRAK Sejalan dengan pesatnya persaingan dibidang otomotif banyak orang berpikir untuk

Lebih terperinci

Mesin Diesel. Mesin Diesel

Mesin Diesel. Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator. BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1. Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMK Muhammadiyah Pakem : Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel Pertemuan ke : 1-6 Kelas/semester Alokasi waktu : XII/ Gasal : 5 x

Lebih terperinci

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan

Lebih terperinci

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) 1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor

Lebih terperinci

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

!#$%&$'()*& LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA 1. Arismunandar, Wiranto. (1973). Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung : ITB. 2. Darsono. (2001). Pekerjaan Las Dasar. Surakarta : Aria Offset. 3. G. Pahl dan W. Beitz. (1984). Engineering

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA LAPORAN TUNE - UP POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Disusun oleh : Nama : Deny Arif W ibowo : Saiful Rahman : Dhowi Pratomo Jurusan Prodi : Teknik Mesin : Mesin Perawatan Pagi TUNE UP MOTOR BENSIN 1. TEORI DASAR

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR No Standar Guru (SKG) Inti Guru Guru Mata 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Agustus tahun 2017. 2. Tempat pelaksanaan 1. Tugas

Lebih terperinci

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar

Lebih terperinci

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

TROUBLESHOOTING AC MOBIL M O D U L TROUBLESHOOTING AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Engine Tune Up Engine Conventional

Engine Tune Up Engine Conventional Kualifikasi Tipe Mobil Spesifik Engine Tune Up Nama No. Reg TUK Tanggal Lembar : Peserta Engine Tune Up Engine Conventional OTO.KR-01-001.01 Pelaksanaan pemeliharaan/service komponen OTO.KR-01-009.01 Pembacaan

Lebih terperinci

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE Darwin R.B Syaka 1*, Ragil Sukarno 1, Mohammad Waritsu 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM) Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM) Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc

ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc Kurnia Dwi Artika, Yusuf Akbar Jurusan Mesin Otomotif, Politeknik Negeri Tanah Laut email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Mesin mesin dan Alat Uji Pengujian kendaraan bermotor menggunakan bermacam macam jenis standarisasi diantaranya BSN, ISO, IEC, DIN, NISO, ASTM dll. Sebelum melakukan pengujian

Lebih terperinci

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 0 cc, dengan merk Suzuki

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN No Inti Guru (KI) Standar Guru (SKG) Guru Mata 1. Pedagogik Menguasai karakteristik peserta 2. Menguasai karakteristik peserta 3. Menguasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PETUNJUK UMUM REPARASI

BAB I PENDAHULUAN A. PETUNJUK UMUM REPARASI BAB I PENDAHULUAN A. PETUNJUK UMUM REPARASI 1. Pakailah tutup tutup fender, tutup tempat duduk dan lantai agar kendaraan tetap bersih dan mencegah kerusakan. 2. Selama pembongkaran komponen komponen ditaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian a. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4 langkah 110 cc seperti dalam gambar 3.1 : Gambar 3.1. Sepeda

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI PRINSIP KERJA MOTOR PENGGERAK UTAMA KAPAL IKAN

MENGIDENTIFIKASI PRINSIP KERJA MOTOR PENGGERAK UTAMA KAPAL IKAN MENGIDENTIFIKASI PRINSIP KERJA MOTOR PENGGERAK UTAMA KAPAL IKAN PK. TPL. G. 01. M BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN : PERIKANAN DAN KELAUTAN : TEKNIKA PERIKANAN LAUT DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

Gambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator

Gambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Mesin Dan Transmisi Vespa P150X Engine stand merupakan sebuah alat bantu stand engine yang digunakan untuk mengkondisikan mesin agar dapat diletakan pada besi plat yang

Lebih terperinci