BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
|
|
- Benny Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto nomor 261, kecamatan Medan Sunggal, Medan. Pada saat berdirinya Kementerian Agama tahun 1946, Sumatera masih merupakan satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Jawatan Agama Sumatera oleh pemerintah dipercayakan kepada H. Muchtar Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur. Pada tahun 1946 Sumatera dibagi menjadi 3 provinsi, yakni Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan, H. Muchtar Yahya ditunjuk menjadi koordinator Jawatan-jawatan agama tersebut, bertempat di Bukit Tinggi. Kepala-kepala Jawatan Agama di ketiga wilayah Sumatera waktu itu, Tengku Moch, Daud Beureuh Provinsi Sumatera Utara, Nazaruddin Thoha Sumatera Tengah dan K. Azhari Sumatera Selatan. Mereka diangkat oleh Gubernur Sumatera Utara yang mewakili Presiden untuk mengurus Pemerintahan di wilayahnya. Sesudah kantor-kantor Jawatan Agama Provinsi Sumatera ada hubungan dengan Kementrian Agama yang berkedudukan di Yogyakarta, H. Muchtar Yahya dipindahkan ke pusat bertindak sebagai Kepala Urusan Keagamaan Wilayah Sumatera. 9
2 10 Sementara itu pada tahun 1953, Provinsi Sumatera Utara merupakan gabungan dari daerah Aceh, Sumatera Timur dan Tapanuli berkedudukan di Kotaraja (Banda Aceh). Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Tengku Abdul Wahab Silimeun, sedang koordinator untuk Keresidenan Sumatera Utara dipimpin oleh H.M. Bustami Ibrahim. Pada tahun 1956 struktur Pemerintahan berubah lagi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sebagai gabungan dari Keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli berkedudukan di Medan dan daerah Aceh dijadikan Daerah Istimewa Aceh berkedudukan di Kotaraja (Banda Aceh). Untuk memimpin Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara ditunjuk K.H. Muslich dan Pimpinan Jawatan Agama daerah istimewa Aceh tetap ditangan Tengku Wahab Silimeun. Sejak saat itulah Jawatan Agama kedua Provinsi tersebut berdiri sendiri-sendiri dan untuk perkembangan selanjutnya diatur berdasarkan peraturan-peraturan yang ditetapkan Kementerian Pusat. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 1 tahun 2010 (disempurnakan) tanggal 28 Januari 2010, penyebutan departemen agama berubah menjadi kementerian agama. Sejak Provinsi Sumatera Utara berdiri sendiri, sudah 12 orang yang pernah menjabat kepala (dengan beberapa kali mengalami perubahan struktur) yang terakhir sekarang Drs. Abd. Rahim, MA. Visi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah Terwujudnya masyarakat agamais yang berakhlak mulia, rukun dan damai. Adapun Misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
3 11 1. Meningkatkan bimbingan dan pelayanan kehidupan beragama. 2. Meningkatkatkan pemehaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai agama. 3. Memperkokoh kerukunan umat beragama. 4. Mengembangkan lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan. 5. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada sekolah umum dan madrasah. 6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi. 2. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan masyarakat islam, pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf, pendidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan agama islam, pada masyarakat dan pemberdayaan masjid serta urusan agama, pendidikan agama, bimbingan masyarakat kristen, katolik, hindu serta budha sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi. 4. Pembinaan kerukunan umat beragama. 5. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian dan pengawasan program, daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian agama di provinsi
4 12 6. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian agama di provinsi. B. Jaringan Kegiatan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara adalah instansi pemerintah yang berkedudukan di Provinsi Sumatera Utara, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembangunan bidang agama sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional adalah untuk menciptakan manusia berakhlak, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu kehadiran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah memberikan jaminan hukum dan pelayanan kehidupan beragama bagi masyarakat sesuai dengan amanah Pancasila dan Undang Undang Dasar Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan pengelolaan sistem informasi di bidang Pendidikan Madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama. Dalam melaksanakan tugas tersebut, bidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan fungsi:
5 13 1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan madrasah. 2. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang kurikulum, dan evaluasi, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa, kelembagaan, kerjasama, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah 3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah. C. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk tercapainya tujuan umum dari suatu lembaga/instansi dibutuhkan suatu wadah untuk mengatur semua aktivitas ataupun kegiatan lembaga/instansi tersebut. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan lembaga/instansi dapat dicapai. Struktur organisasi penting dalam mempengaruhi perilaku individu atau kelompok-kelompok yang terdapat dalam sebuah organisasi. Melalui struktur organisasi para pegawai akan tahu akan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sehingga para pegawai tersebut dengan sendirinya akan mengerjakan tugas yang dibebankan kepada mereka dengan baik. Dengan struktur organisasi yang baik,
6 14 pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efektivitas dan efisiensi kerja dapat terwujud melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Suatu lembaga/instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok yang bersifat melaksanakan kegiatan tertentu juga mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI nomor 18 tahun 1975 (disempurnakan) tanggal 16 April 1975, susunan organisasi dan tata kerja Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara termasuk typologi I terdiri atas Bagian Sekretariat, Bidang Urusan Agama Islam, Bidang Penerangan Agama Islam, Bidang Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan, Pembimbing Masyarakat Khatolik, Pembimbing Masyrakat Hindu dan Pembimbing Masyarakat Budha. Perubahan struktur terjadi kembali sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 13 tahun Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
7 Ka. Kanwil Kemenag Sumut Drs.H.Abd.Rahim, M.Hum NIP Kepala Bagian Tata Usaha Drs.H.Ahmad Hanafi NIP Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag NIP Kabid Pend.Agama dan Keagamaan Islam Drs. H. Burhanuddin Damanaik, MA NIP Kabid Haji dan Umrah Drs. H. Hasful Huznain, SH NIP Kabid URAIS dan Pemb.Syariah Drs. H. Zulpan Arif NIP Pembimas Buddha Ketut Supardi, S.Ag, Msi NIP Pembimas Hindu Antonikuil Sembiring, S.Ag, Msi NIP Pembimas Katolik Dra. Yulia Sinurat, M.Pd NIP Kabid Bimas Kristen Drs. Hasudungan Simatupang, M.Pd NIP Kabid Penais Zakat dan Wakaf Drs. H. Jaharuddin, S.Pd.I, MA NIP Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (2014) Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara 15
8 Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag NIP Kelompok Jabatan Fungsional Kasi Kurikulum dan Evaluasi H. Dahyar Husein, S.Ag, M.Pd NIP Kasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dra. Hj. Halimatussa diyah, MA NIP Kasi Sarana dan Prasarana Drs. Khoirul Amani, MA NIP Kasi Kesiswaan DR. Azizah Hanim, M.Ed, M.Hum NIP Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah H. Solehuddin, SH, Msi NIP Syaparilla NIP DR. Inom Nasution NIP Endang Mustikawati NIP Faridah Hanum Ritonga, S.Ag NIP Fedi Yati, S.Ag. M.Psi NIP Lampo Siregar, SS NIP H. MHD Ramlan Nst, SE NIP Atika Rahmah, ST NIP Syawaluddin Matondang, SE NIP Murnila, SE NIP Hj. Muflihah Nasution, S.Ag NIP H. Ali Imron, Lc NIP Tuti Yasri Simbolon, S.Si NIP MHD Darwis Nasution NIP MHD Ikbal Parinduri, SH.I, M.Kom.I NIP Sumber : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (2014) Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara 16
9 17 D. Uraian Tugas Kepala bidang bertugas untuk memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan bidang Pendidikan Madrasah dengan uraian tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan bidang Pendidikan Madrasah. 2. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang Pendidikan Madrasah. 3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bawahan. 4. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Kurikulum dan Evaluasi. 5. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Pendidik dan Tenaga kependidikan. 6. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Sarana dan Prasarana. 7. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Kesiswaan. 8. Melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan di bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi. 9. Merumuskan bahan penyusun visi, misi kebijakan dan kegiatan dalam hal bidang Pendidikan Madrasah. 10. Melaksanakan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas bidang Pendidikan Madrasah. 11. Mempelajari dan menilai/mengkoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas bawahan.
10 Melaksanakan kerjasama dengan unit kerja terkait di bidang Pendidikan Madrasah. 13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 14. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas. Adapun tugas dari setiap seksi di bidang Pendidikan Madrasah yaitu sebagai berikut: 1. Seksi Kurikulum dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Kurikulum dan Evaluasi adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kurikulum dan evaluasi 2. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bawahan. 4. Melakukan pelayanan dan bimbingan teknis kurikulum dan evaluasi. 5. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan di seksi. Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/peraturan dan menginventarisir data yang berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi. 2. Menyusun rencana kegiatan, menghimpun, mengolah serta menyajikan laporan kegiatan berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi.
11 19 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi. 4. Bimbingan perangkat persiapan kegiatan pembelajaran (Silabus, RPP dan penggunaan metode pembelajaran). 5. Mengusahakan dan mendistribusikan naskah kurikulum dan evaluasi. 6. Bimbingan pembelajaran dan pengembangan kurikulum dan evaluasi di madrasah. 7. Meningkatkan kerjasama dengan Instansi atau lembaga terkait dalam pelaksanaan kurikulum dan evaluasi di madrasah. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, memberikan usul dan saran Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 8. Menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan kurikulum dan evaluasi. 9. Pendataan dan menginventarisir peserta ujian madrasah dan UN di lingkungan madrasah. 10. Mengkoordinasikan penyusunan kisi-kisi soal dan naskah soal madrasah mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dan monitorin ujian semesteran, UAS, UN, dengan instansi terkait. 11. Inventarisasi, menganalisis dan menyusun rangking evaluasi hasil belajar siswa dari ujian semesteran, UAS, UN di madrasah. 12. Inventarisasi laporan dari kegiatan kepengawasan dan evaluasi di madrasah.
12 Mengkoordinasikan pengembangan sistem evaluasi mata pelajaran di madrasah. 14. Mengkoordinasikan usulan, kegiatan dan penyaluran bantuan dana kegiatan. 15. Mengkoordinasikan kegiatan forum komunikasi WakaKurikulum. 16. Melaksanakan supervisi dan evaluasi kegiatan kurikulum dan evaluasi. 2. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi PTK. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan di seksi PTK. 3. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi PTK. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan PTK. 6. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 7. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas staf. 8. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan seksi PTK.
13 21 9. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait di seksi PTK melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 10. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas. Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/ peraturan PTK. 2. Menyusun rencana kegiatan, menghimpun, mengolah menyajikan data PTK. 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan PTK. 4. Menginventarisir data yang berkaitan dengan PTK. 5. Mendata beasiswa bagi pendidik. 6. Pendataan sertifikasi Guru RA dan madrasah. 7. Pembinaan bagi PTK. 8. Mengusulkan kesejahteraan/insentif bagi PTK. 9. Kerjasama dengan Instansi atau lembaga lain terkait PTK. 10. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat Koordiansi berkaitan dengan PTK. 11. Seleksi pemilihan Guru berprestasi RA dan madrasah. 12. Melakukan PAK guru RA dan madrasah. 13. Mengkoordinasikan penilaian KTI (Karya Tulis Ilmiah Guru). 14. Mengkoordinasikan UKG, PKG dan PKB. 15. Melaksanakan supervisi dan evaluasi kegiatan PTK.
14 Memberikan usul dan saran Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 3. Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Sarana dan Prasarana adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi Sarpras. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan seksi Sarpras. 3. Membagi tugas, menggerakkan, mengarakan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi Sarpras. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan administrasi pengolahan Sarpras. 6. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 7. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas staf. 8. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan di seksi Sarpras. 9. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait di seksi Sarpras. 10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 11. Melaporkan proses dan hasil pelaksanan tugas.
15 23 Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/ peraturan berkaitan dengan Sarpras. 2. Menyusun recana kegiatan, menghimpun, mengolah, menyajikan data Sarpras. 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kurikulum sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan Sarpras. 4. Menginventarisir data yang berkaitan dengan Sarpras. 5. Mendistribusikan buku-buku penunjang pembelajaran dan buku perpustakaan RA dan madrasah. 6. Mendistribusikan alat-alat peraga pembelajaran untuk RA dan madrasah. 7. Pendataan, penambahan dan rehabilitasi sarana dan prasarana RA dan madrasah. 8. Mengkoordinasikan lomba pembuatan alat- alat peraga pembelajaran di RA dan madrasah. 9. Menyebarluaskan pedoman, petunjuk pelaksanaan pendidikan di RA dan madrasah. 10. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan sarpras. 11. Mengkoordinasikan forum komunikasi WakaKesiswaan. 12. Melaksanakan Supervisi dan Evaluasi Kegiatan Sarpras.
16 Memberikan usul dan sarana kepada Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 4. Seksi Kesiswaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Kesiswaan adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kesiswaan. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan seksi kesiswaan. 3. Membagi tugas, menggerakkan, mengarakan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas seksi kesiswaan. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan administrasi pengolahan kesiswaan. 6. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 7. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas staf. 8. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan di seksi kesiswaan. 9. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait di seksi kesiswaan. 10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 11. Melaporkan proses dan hasil pelaksanan tugas.
17 25 Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/peraturan berkaitan dengan kesiswaan. 2. Menyusun recana kegiatan, menghimpun, mengolah, menyajikan data kesiswaan. 3. Sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kurikulum sosialisasi dan implementasi peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kesiswaan. 4. Menginventarisir data yang berkaitan dengan kesiswaan. 5. Menyebarluaskan/mendistribusikan pedoman, petunjuk, peraturan yang berkaitan dengan kesiswaan. 6. Mengkoordinasikan seleksi/lomba kesiswaan dan kepramukaan. 7. Mengkoordinasikan pengiriman peserta, menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan kesiswaan. 8. Mendata BOS, BSM, beasiswa bagi siswa. 9. Pembinaan kegiatan OSIS dan Kepramukaan. 10. Seleksi pemilihan siswa berprestasi di Madrasah. 11. Mengkoordinasikan kompetisi/olimpiade saint, Porseni, lomba minat baca siswa, lomba empat bahasa. 12. Mengkoordinasikan forum komunikasi WakaKesiswaan. 13. Melaksanakan Supervisi dan Evaluasi Kegiatan Kesiswaan.
18 Memberikan usul dan sarana kepada Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 5. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerjasama, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Uraian tugas kepala seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah adalah: 1. Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan seksi Kelembagaan dan sistem informasi. 2. Melakukan perumusan dan penetapan sasaran, program dan kegiatan seksi kelembagaan dan sisitem informasi madrasah. 3. Membagi tugas, menggerakan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas staf. 5. Melakukan bimbingan dan pelayanan konsultasi dan bimbingan manajemen penyelenggaraan pendidikan pada RA dan madrasah. 6. Melakukan bimbingan dan pelayanan, menfasilitasi dan membimbing kegiatan IGRA, MP3, MDC, KKG dan MGMP. 7. Melakukan bimbingan dan pelayanan di bidang akreditasi madrasah. 8. Melakukan bimbingan dan pelayanan tentang konsep pedoman pendirian, peningkatan status dan penghapusan madrasah.
19 27 9. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah serta pengembangan sistem dan teknis pelaksanaan tugas. 10. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanan tugas staf. 11. Melakukan perumusan bahan penyusunan visi, misi dan kebijakan pimpinan di seksi kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 12. Melakukan kerjasama dengan unit kerja terkait dan dengan kemitraan di bidang kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 13. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. 14. Melaporkan proses dan hasil pelaksanan tugas. Pengembangan teknis pelaksanaan tugas: 1. Memproses dan mendokumentasikan surat-surat/peraturan berkaitan dengan kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 2. Menyusun rencana kegiatan, menghimpun, mengolahdan menyajikan data berkaitan dengan kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 3. Menghimpun peraturan, permen, surat edaran berkaitan dengan kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 4. Menginventarisir data kelembagaan RA dan madrsah, KKG, MGMP madrasah. 5. Pelayanan pemberian ijin pendirian dan penegerian madrasah. 6. Mengkoordinasikan kegiatan Akreditasi madrasah dengan instansi terkait.
20 28 7. Mengkoordinasikan pembinaan, kegiatan dan penyaluran bantuan dana kegiatan ke PSBB, MP3A, KKG, MGMP, MDC, IGRA dan forum-forum komunikasi kelembagaan. 8. Mengkoordinasikan usulan, kegiatan dan penyaluran bantuan dana kegiatan kelembagaan dan sistem infomasi di RA dan madrasah. 9. Menyelenggarakan dan atau menghadiri workshop, seminar, diklat, rapat koordinasi berkaitan dengan kelembagaan dan ketatalaksanaan di madrasah dan sekolah. 10. Melaksanakan Supervisi dan Evaluasi kelembagaan dan sistem informasi madrasah. 11. Memberikan usul dan saran Kepala Bidang berkaitan dengan tugas. 12. Mengubah data EMIS RA, Madrasah dan Pengawas madrasah. E. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tugas dan fungsi instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga halnya pada bidang Pendidikan Madrasah Kantor wilayah Kementerian Agama. Bidang Pendidikan Madrasah terus berupanya agar setiap rencana kegiatan dapat terlaksana dan menghasilkan kerja yang maksimal, selektif dan efisien yang dilandasi dengan bersikap amanah, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan tidak berpengaruh terhadap perbuatan KKN dan melanggar hukum yang dapat merusak citra Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, sekaligus mampu menjadi pengawal moral bagsa.
21 29 Untuk mendorong tercapainya hasil kerja yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu berupa peningkatan kompetensi dan tanggung jawab. Kinerja terkini yang dijalankan bidang Pendidikan Madrasah adalah menyelenggarakan program peningkatan mutu dunia pendidikan dimulai dari upaya penyediaan bantuan murid dari dana SBK BOS, peningkatan sarana berupa bantuan rehab dan pembangunan gedung, juga bantuan peningkatan SDM guru melalui sertifikasi, peningkatan kesejahteraan guru, pengangkatan guru baru, serta memberikan orientasi pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan yang diharapkan adalah terpenuhinya standar pendidikan sesuai dengan sistem pendidikan nasional, baik peningkatan sarana, fasilitas lainnya apalagi dalam memperoleh hasil kelulusan yang baik, serta terpenuhinya maksud pendidikan pada umumnya. F. Rencana Kegiatan Program/Rencana kegiatan dari setiap seksi di bidang Pendidikan Madrasah Tahun 2014: 1. Seksi Kurikulum dan Evaluasi 1. Workshop peningkatan kompetensi tingkat MA. 2. Workshop peningkatan kompetensi tingkat MTs. 3. Workshop peningkatan kompetensi tingkat MI. 4. Workshop pembelajaran tematik tingkat guru MI kelas IV. 5. Workshop pembelajaran tematik tingkat kepala MI. 2. Seksi Pendidik dan Tenaga Pendidik 1. Sosialisasi manajemen sertifikasi guru tingkat MA.
22 30 2. Workshop peningkatan kualitas guru dan kepala RA. 3. Workshop sertifikasi guru tingkat MI. 4. Workshop sertifikasi guru tingkat MTs. 5. Sosialisasi manajemen sertifikasi pengawas. 3. Seksi Sarana dan Prasarana 1. Bimbingan teknis penyusunan anggaran pendidikan kemenag kabupaten/kota se Sumatera utara. 2. Bimbingan teknis revisi RKAKL DIPA Online 2014 pendidikan islam angkatan I se Sumatera utara. 3. Bimbingan teknis revisi RKAKL DIPA Online 2014 pendidikan islam angkatan II se Sumatera utara. 4. Monitoring dan Evaluasi distribusi buku kurikulum 2013 ke guru dan siswa di kabupaten/kota. 5. Bimbingan teknis aplikasi revisi Bimbingan teknis E-MPA madrasah. 4. Seksi Kesiswaan 1. Workshop penyusunan SBK BOS wilayah angkatan I se Sumatera utara. 2. Workshop penyusunan SBK BOS wilayah angkatan II se Sumatera Utara. 3. KSM tingkat provinsi Sumatera utara. 4. Rakor BOS MIN, MTsN, MAN. 5. KSM tingkat Nasional. 6. Bimbingan teknis penyusunan anggaran BOS MIN angkatan I se Sumatera utara.
23 31 7. Bimbingan teknis penyusunan anggaran BOS MIN angkatan II se Sumatera utara. 5. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah 1. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan pendidikan MIN se Sumatera utara. 2. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan pendidikan MTsN se Sumatera utara. 3. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan pendidikan MAN se Sumatera utara. 4. Bimbingan teknis sinkronisasi aplikasi data perencanaan Kemenag kabupaten/kota se Sumatera utara. 5. Workshop peningkatan kapasitas dan tata kelola madrasah. 6. Workshop pengelolaan EMIS pendidikan angkatan I se Sumatera utara. 7. Workshop pengelolaan EMIS pendidikan angkatan II se Sumatera utara. 8. Sinkronisasi data EMIS Pendidikan Madrasah Rapat koordinasi MIN, MTsN, MAN, Kemenag kabupaten/kota, Kanwil bidang pendidikan islam pertama se Sumatera utara. 10. Rapat koordinasi dan sinkronisasi data tingkat provinsi. 11. Rakor pendidikan madrasah, Pendis, pendidikan islam dan Bimas islam. 12. Penerbitan NSM tingkat MA dan MPSM RA, MI, MTs, MA.
BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan 2.1.1 Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. satu provinsi dengan gubernurnya waktu itu Mr. Tengku Moch. Hasan. Yahya, yang kedudukannya masih berada dibawah gubernur.
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara bertempat di Jln. Gatot Subroto nomor 261, kecamatan Medan Sunggal, Medan. Pada saat berdirinya
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Pada saat berdirinya Kementrian Agama tahun 1946, Sumatera masih merupakan satu Provinsi dengan Gubernurnya waktu itu
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
BAB II PROFIL INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Pada saat berdirinya Departemen Agama tahun 1946, Pulau Sumatera masih merupakan sebuah Provinsi, dimana
Lebih terperinciLampiran : Nomor : Tentang : Nama Jabatan Kepala Kankemenag
1 Lampiran : Nomor : Tentang : Kepala Kankemenag 1. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Kw.1/2/HK.00.8/ 23449/2013 Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pelayanan,
Lebih terperinciBAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4
46 BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG A. Kondisi Objektif Objek 1. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Pada tanggal 3 Januari 1946 bertepatan dengan tanggak 24
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.325, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi Instansi Vertikal. Unit Pelaksana Teknis. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.851, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci, No.1735 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
No.1735, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kantor Wilayah. Provinsi Kalimantan Utara. Tata Kerja. Organisasi. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Pada saat berdirinya Kementrian Agama tahun 1946, Sumatera masih merupakan satu Provinsi dengan Gubernurnya waktu itu
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1180, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor. Tangerang Selatan. Banten. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. SUMUT
BAB II DESKRIPSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. SUMUT II.1 PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai Negeri merupakan pekerja di sektor publik yang bekerja untuk pemerintah pada suatu
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang Kerajaan Serdang adalah pecahan dari Kerajaan Sultan Deli akibat terjadi suksesi penetapan tahta di Deli pada tahun
Lebih terperinci5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN
5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU A. Tinjaun Umum Lokasi Penelitian Tinjauan Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru dipimpin oleh Drs. H. Edwar S Umar, M.A yang beralamat di Jl. Rambutan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM. 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat heterogenitas yang cukup kompleks, baik dari
Lebih terperinciA. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama. Departemen Agama Provinsi Riau, merupakan instansi vertikal Departemen
BAB II DESKRIPSI SECARA UMUM KEMENTRIAN AGAMA KOTA PEKANBARU A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau adalah salah satu Kantor Wilayah Departemen Agama
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN
MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2010-2014 Visi : terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera Misi : 1. Meningkatkan
Lebih terperinciSusunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas:
Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur terdiri atas: a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Pendidikan Madrasah; c. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Bidang Pendidikan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI, Mengingat
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kutaraja (Banda
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. Kerajaan Serdang dari awalnya dan para raja-rajanya memeluk agama Islam. Raja
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kab.Deli Serdang MASA KERAJAAN Kerajaan Serdang adalah pecahan dari Kerajaan Sultan Deli akibat terjadi suksesi penetapan tahta di Deli
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN
Lebih terperinciMATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA
MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN AGAMA I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 1.Menguatnya tatakelola
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinciBAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir tidak di kota Medan atau dengan kata lain di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciDrs. Salihin Mizal, MA
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA Drs. Salihin Mizal, MA NIP. 19640114 199403 1 001 URAIAN JABATAN KABUPATEN SINGKIL TAHUN 2016 1. IDENTITAS JABATAN 1.1. Kode Jabatan
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian Agama berada di ba
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2015 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Agama. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II SMA NEGERI 2 MEDAN
BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah
Lebih terperinciBAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinciPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka lebih mendukung pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan
WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali
BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PMA. NO. 13 TAHUN 2012 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama KEPALA BAGIAN TATA USAHA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN
BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciSasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah :
CAPAIAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I DAN II TAHUN 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelenggarakan program dan kegiatan, serta mengembangkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kementerian Agama Kota Pekanbaru merupakan salah satu Kantor Kementerian Agama Dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang berada dijantung
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara.
No.148, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. Kantor Kementerian. Provinsi Sumatera Utara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan.
No.449, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan. KUA. Kecamatan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA
Lebih terperinciPROFIL INSTANSI / LEMBAGA
BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016
- 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
Lebih terperinciBAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir
Lebih terperinciBUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8,2007 PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KEPULAUAN ARU DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016
WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KEBUPATEN JEMBER NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,
Lebih terperinciBAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DEPARTEMEN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur.
No.150, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembentukan Kantor Kementerian. Provinsi Nusa Tenggara Timur. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Pada saat berdirinya Kementrian Agama tahun 1946, Sumatera masih merupakan satu Provinsi Gubernur waktu itu adalah Mr.Tengku
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan
Lebih terperinciBAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan
Lebih terperinciPROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT
PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BARUT JL. A. YANI. NO.126 MUARA TEWEH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BARITO UTARA BIO DATA KEPALA KANTOR Nama : H. Usman Abdullah TTL : Marabahan, Tahun 1997 TMT
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes 1. Visi Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera dan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN
Lebih terperinci-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id
-1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang
Lebih terperinci-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Lebih terperinciBAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,
PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN KABUPATEN LUWU TIMUR Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,
BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya fakultas ekonomi lahir
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008
BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus
Lebih terperinciGUBERNUR BALI, Mengingat
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR ACEH,
Lebih terperinciSUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA
SUB BAG. TATA USAHA SUB BAG. TATA USAHA PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN KANTOR 1. Kabupaten REMBANG 2. Alamat JL. PEMUDA KM. 3 REMBANG 3. Provinsi JAWA TENGAH 4. Telepon (0295) 691016 5. Faximile (0295) 691016
Lebih terperinciLaporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016
Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 1 1.3. Profil Dinas
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam
Lebih terperinci