PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DENGAN MEDIA POHON MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN KPK KELAS VI SD NEGERI 004 BALAI
|
|
- Vera Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27,J-TEQI,Tahun III, Nmr 2, Npember 2012 ENERAAN COOERATIVE LEARNING TIE STAD DENGAN MEDIA OHON MATEMATIA DALAM EMBELAJARAN ELAS VI SD NEGERI 004 BALAI Aah Wasi ah Guru SD Negeri 007 Ranai Natuna Abstrak: Rendahnya minat belajar siswa terhadap materi pelajaran dikarenakan sampai saat ini pembelajaran masih terpusat pada guru,sedangkan siswa hanya menerima secara pasif dan cenderung belajar sendiri dengan berusaha keras menghafalkan semua materi yang diterima. Dengan demikian matematikamasih identik dengan mata pelajaran yang kaku, sulit, kurang menyenangkan, dan membsankan. Usaha untuk membangkitkan minat belajar tersebut adalah menggunakan mdel dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan yang akan dipelajari. enerapan pembelajaran kperatif tipe STAD merupakan mdel sederhana yang menekankan pemahaman knsep dan memiliki ptensi lebih dalam meningkatkan kemampuan berpikir. Dengan media phn matematika, siswa terlibat aktif bahkan kreatif sehingga dapat mengembangkan penalaran siswa pada tingkat yang tertinggi dari pada sekedar mencnth atau berpikir menggunakan prsedur yang baku. ata unci : pembelajaran kperatif, STAD, media phn matematika. Matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif. arena bersifat abstrak dan desuktif tersebut maka untuk pembelajaran matematika di Seklah Dasar (SD) harus disesuaikan dengan karakteristik umumnya anak usia SD. Hal ini juga berlaku untuk pembelajaran matematika di SD Negeri 004 Balai. embelajaran matematika di SD Negeri 004 Balai tampaknya kurang diminati siswa. Hal ini dikarenakan adanya anggapan pelajaran matematika me-rupakan matapelajaran yang bersifat kaku, menyeramkan, dan cepat membsankan. Respn siswa tersebut,terlihat pada saat menyimak penjelasan materi karena umumnya pembelajaran masih berpusat pada guru, pemberian cnth sal, dan berujung dengan latihan sal secara individu selama prses pembelajaran berlangsung. Siswa tampak tegang dan suasana pembelajaran pasif. Invasi-invasi baru dalam bidang pendidikan yang harus dimiliki guru adalah menerapkan mdel pem-belajaran invatif dan penggunaan media pembelajaran yang kreatif. Salah satu penerapan pembelajaran invatif yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa secara langsung adalah pembelajaran kperatif (cperative learning).dengan pembelajaran kperatif diharapkan akan menjadi siswa yang kuat, tangguh, berkembang secara maksimal, dan mampu berkmpetisi. Menurut Slavin (1997) pembelajaran kperatif merupakan suatu metde dimana siswa belajar bersama-sama dalam kelmpk dan anggta dalam kelmpk tersebut saling bertanggung jawab satu dengan yang lain. embelajaran kperatif yang dipilih untuk materi elipatan ersekutuan Terkecil () adalah tipe Student Teams Achievement Divisins (STAD). Dalam pembelajaran tipe STAD, bagian terpenting adalah bagaimana siswa dapat memahami dan mengerti infrmasi yang disampaikan guru. Untuk bisa mencapai tujuan itu tentunya infrmasi 27
2 28,J-TEQI, Tahun III, Nmr 2, Npember 2012 yang dipelajari harus bermakna bagi siswa. Suatu pembelajaran dikatakan bermakna apabila struktur masalah (apa yang akan dipelajari) terkait dengan struktur berpikir siswa (apa yang sudah diketahui). nstruksi pengetahuan dapat terjadi karena dalam struktur masalah yang sedang dipelajari ada sebagian yang sama dengan skema yang sudah dimiliki leh siswa, sehingga dapat membentuk jaringan skema berpikir yang terkait secara kuat. (Subanji, 2012). Selama ini peserta didik hanya menghafalkan infrmasi atau materi pelajaran baru tanpa menghubungkannya dengan knsep-knsep atau hal lainnya yang ada dalam struktur kgnitifnya. Jika ini terjadi maka yang terjadi hanyalah belajar hafalan. embelajaran materi kelipatan persekutuan terkecil () yang merupakan lanjutan materi yang sudah diajarkan di kelas 4 dan 5, untuk siswa kelas 6 SD Negeri 004 Balai pada umumnya lebih cepat lupa. Sebagai cnth, guru kelas 6 membelajarkan dengan menggunakan faktrisasi prima dengan bantuan phn faktr sebagai berikut: Tentukan dari 18 dan 15! enyelesaian sal di atas seperti berikut: Faktr prima dari 18 adalah 2 dan 3 18 = 2x2x3 = 2x3² dapat dicari dengan cara mengalikan faktr faktr yang berbeda. Jika adafaktr yang sama,diambil yang berpangkat terbesar.jadi, dari 18 dan 15 adalah 2x3²x5 = 90 embelajaran knsep di kelas 6 dari pengalaman guru tersebut agak sulit dipahami siswa mengingat knsep perkaliannya belum dikuasai.siswa terpaksa belajar dalam suasana pasif yang pada akhirnya siswa merasa bsan. Materi Faktr prima dari 15 adalah 3 dan 5 15 = 3x5 pelajaran tidak seharusnya dipersepsi anak sebagai tugas atau sesuatu yang dipaksakan leh guru, melainkan sebagai alat yang dibutuhkan dalam kehidupan anak. ada saat prses pembelajaran berlangsung hendaknya juga melibatkan aktifitas anak dan bersifat bermain, serta bekerja sama dengan rang lain yang menyenangkan, meskipun sebenarnya mereka dituntut target untuk menyelesaikan materi pelajaran. embelajaran ini akan lebih bermakna bila disampaikan dengan media yang knkrit. Menurut Jean iaget (1975) terdapat 4 tahapan perkembangan kgnitif dari setiap individu yang berkembang secara krnlgis, yaitu : tahap sensri mtr, dari lahir sampai umur sekitar 2 tahun, tahap pra perasi, dari umur 2 7 tahun, tahap perasi knkrit, dari umur 7-11 tahun, dan tahap perasi frmal, dari 11 tahun ke atas Berdasarkan tahap perkembangan kgnitif di atas, anak usia SD berada pada tahap perasi knkrit. ada tahap ini anak akan lebih mudah memulai perasi lgis dengan bantuan benda-benda knkrit. Oleh karena itu penulisakan membahas penerapan cperative learning tipe STAD dengan media phn matematika dalam langkah-langkah rencana pelajaran. Media phn matematika pada pembelajaran ini adalah merupakan cnth suatu media dengan pendekatan pen ended yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan penalaran siswa (Subanji,2010), sehingga diharapkan tidak menumbuhkan prses berpikir pseud. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan sal yang memiliki jawaban tidak tunggal dan jawaban yang diperleh lgis serta rasinal. embelajaran dengan media phn matematika ini merupakan balikan dari pembelajaran yang biasa dilakukan di kelas, terutama dalam latihan-latihan sal yang diberikan. Media ini baru dikenal leh guru-guru SD di abupaten Natuna,khususnya guru SD Negeri 004 Balai pada saat kegiatan nging TOT tahap 2 TEQI tahun ke Adapun langkah-langkah rencana pelaksanaan
3 Wasi ah, enerapan Cperative Learning Tipe STAD, 29 pembelajaran kan diuraikan pada pembahasan berikut. Langkah-langkah egiatan dalam elaksanaan embelajaran Guru membuka pelajaran diawali dengan mengkndisikan siswa yaitu berd a dan dilanjutkan dengan presensi. Sebagian besar siswa hampir serempak menjawab nama temannya yang tidak hadir pada saat pelajaran matematika, ketika guru menanyakan siswa yang absen. Guru melanjutkan kegiatannya dengan mengajak bernyanyi bersamasama lagu Belajar Matematika Asyik. Siswa sangat antusias dan bersemangat menyanyikan lagu tersebut, sepertinya belajar matematika yang selama ini menyeramkan tidak tampak lagi di raut wajah para siswa. Selanjutnya guru mengingatkan materi yang sudah dipelajari di kelas 4 maupun 5 dengan pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana cara kalian mencari dari dua atau tiga bilangan? Beberapa siswa menjawab dengan phn faktr. Guru melanjutkan pertanyaannya sebagai berikut: Berapa dari 6,9, dan 12? Setelah ditunggu 8 menit, tak serang siswapun menjawab danhanya sebagian kecil dari mereka sibuk mencari jawabannya. Tampaknya siswa belum memahami dan belum mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lamanya. Selanjutnya guru meyakinkan siswa akan dapat menyelesaikan sal dengan tepat dengan cara yang asyik, gampang, dan menyenangkan. Siswa menyimak manfaat memahami materi untuk menyelesaikan hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan yang berpenyebut tidak sama.bernyanyi bersama- sama antara guru dan siswa, pemberian pertanyaan- pertanyaan guru, maupun penyampaian manfaat mempelajari materi yang akan dibahas merupakan penyampaian kegiatan apersepsi dan mtivasi pada indikatr menentukan dari dua dan tiga bilangan. egiatan guru berikutnya membagi 19siswa yang hadir menjadi 5 kelmpk, yaitu Jajar Genjang, Lingkaran, ersegi, ersegi anjang, dan Trapesium. Masingmasing kelmpk terdiri dari 3 atau 4 rang. embagian kelmpk siswa ini dilakukan secara hetergen, baik jenis kelamin maupun prestasinya. Masingmasing kelmpk akan mendiskusikan penyelesaian sal yang terdapat pada phn matematika () yang akan di tempel di papan tulis maupun penyelesaian saldari Lembar erja elmpk (L). egiatan guru tersebut merupakan suatu rancangan/ mdel pembelajaran dengan pertimbangan karakteristik materi yaitu dari 2 dan 3 bilangan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, tingkat kemampuan peserta didik, waktu yang tersedia, lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang yang tersedia (media phn matematika) agar kegiatan belajar siswa lebih efektif, aktif, dan kreatif. embelajaran ini menekankan pada diskusi dan berbagi antar siswa dalam menyelesaikan sal. Adapun setting kelas melingkar dengan psisi guru di samping kiri depan dan psisi kelmpk siswa. Guru elmpkjajargenjang elmpktrapesium elmpklingkaran elmpkersegi elmpkersegianjang Gambar 1 : Susunan elas Melingkar Siswa dapat belajar dari teman sebaya dan guru untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan ssial, mengrganisasi-kan pikiran mereka, dan
4 Wasi ah, enerapan Cperative Learning Tipe STAD, 31 mengembangkan argumen rasinal. Dalam pembelajaran peran guru juga mengalami perubahan dari yang semula memberi pengetahuan menjadi memfasilitasi siswa untuk belajar.berikutnya guru memulai pelajaran inti dengan menempelkan media phn matematika phn ) di papan tulis sebagai berikut: elipatan6,beritandamerahuntukbila ngan yang samadarikeipatan. 8 dan 6, sertalingkaritandamerah yang paling kecil elipatan8,beritandabiruuntukbil angan yang samadarikeipatan. 8 dan 6, sertalingkaritandamerah yang palingkecil h n Gambar 2: hn Media ini dibuat dengan spidl di atas kertas manila. ada media tersebut phn dianggap sebagai pkk bahasan yaitu menentukan dari 2 bilangan, ranting berisi masalah (mencari kelipatan 6 dan 8 ) dan jawaban ditulis pada daun sebanyak mungkin sesuai dengan waktu yang tersedia. Untuk mengnstruksi phn ini siswa harus memahami perkalian. Tampaknya tiap kelmpk hanya 1 atau 2 siswa yang paham dengan perkalian, sehingga masing-masing kelmpk harus bekerja keras agar teman kelmpknya paham.setelah siswa dari masing-masing kelmpk mencari kelipatan 6 dan 8, siswa memberi tanda merah untuk bilangan yang sama pada kelipatan 6 dan 8. Selanjutnya siswa melingkari bilangan yang paling kecil yang diberi tanda merah. Siswa dari tiap kelmpk, aktif maju ke depan untuk menuliskan hasilnya pada daun yang terdapat pada phn matematika tersebut. hnnya memiliki banyak daun dan tampak rindang. Sebaliknya bila daun yang dibuat salah, maka daun tersebut menjadi benalu yang mengurangi kesuburan phn. Hasil pekerjaan siswa sebagai berikut :
5 Wasi ah, enerapan Cperative Learning Tipe STAD, elipatan6,beritandamera huntukbilangan yang samadarikeipatan. 8 dan 6, sertalingkaritandamerah yang h n 40 elipatan8,beritandamerah untukbilangan yang samadarikeipatan. 8 dan 6, sertalingkaritandamerah eterangan : Tanda...menunjukkan masih ada bilangan lain jika diteruskan Gambar 3 : hn Untuk menambah keterampilan dan pemahaman siswa terhadap, guru melanjutkan materi dari 3 bilangan dengan media phn dariphn cengkeh kering yang beranting banyak. Ranting cengkeh dibagi menjadi 3 bagian dengan dibatasi kartn manila sebagai masalah. Bagian 1/Masalah 1 adalahkelipatan 12, beri tanda merah untuk bilangan yang sama dari kelipatan 12, 10, dan 8, serta lingkari tanda merah yang paling kecil. Bagian 2/Masalah 2 adalah elipatan 10, beri tanda merah untuk bilangan yang sama dari keipatan 12, 10,dan 8, serta lingkari tanda merah yang paling kecil. Bagian 3/Masalah 3 adalah elipatan 8, beri tanda merah untuk bilangan yang sama dari kelipatan 12, 10, dan 8, serta lingkari tanda merah yang paling kecil. Masing-masing kelmpk mengntruksi daun (terbuat dari kartn manila yang diberi pita dengan warna berbeda masing-masing kelmpk) sebagai jawabannya dengan cara mengikatkan pada rantingsesuai dengan masalahnya. hn dimaksud adalah sebagai berikut :
6 32,J-TEQI, Tahun III, Nmr 2, Npember 2012 elipatan10,beritandamerahuntukbila ngan yang samadarikeipatan. 12, 10 dan 8, sertalingkaritandamerah yang paling kecil elipatan8,beritandamerahuntukb ilangan yang samadarikeipatan. 12,10dan 8, sertalingkaritandamerah yang paling kecil elipatan12,beritandamerahuntukbila ngan yang samadarikeipatan. 12,10dan 8, sertalingkaritandamerah yang paling kecil h n Gambar 4 : hn Siswa darimasing-masing kelmpk terlibat aktif mengntruksi daun sebagaijawabannya dan maju ke depan untuk mengikatkan daun pada ranting phn sesuaidengan masalahnya. Dari kerindangan phn matematika ini dapat dilihat kreativitas siswa. reatif merupakan kmpetensi tertinggi yang mestinya dimiliki siswa. Dengan kreatif, siswa mudah untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang cepat berubah, mampu memberi warna dalam kehidupan, dan mampu menciptakan sesuatu dan sekaligus menjadi insan yang prduktif. embelajaran dengan media phn menyenangkan bagi siswa. Dalam kndisi ini, siswa merasakan senang di kelas, memandang kelas sebagai lingkungan yang mengasyikan dan tidak membsankan. Dalam berdiskusi menyelesaikan sal siswa juga ditanamkan kerja sama (kperatif). Dengan kerja sama diharapkan akan menjadi siswa yang kuat, tangguh, berkembang secara maksimal, dan mampu berkmpetisi. Mdel pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan adalah kperatif (cperative learning) tipe Student Teams Achievement Divisins (STAD) dengan langkah-langkah berikut: a. Membentuk kelmpk, dengan anggta secara hetergen. b. Masing-masing kelmpk diberi Lembar erja elmpk (L). Anggta yang sudah mengerti diminta untuk menjelaskan kepada anggta yang lain sampai semua anggta mengerti. c. Guru mengamati kerja kelmpk siswa dan mengkndisikan kelas agar siswa bekerja sama dalam suatu tugas bersama (guru sebagai mtivatr dan mediatr). d. Guru menentukan secara acak 1 atau 2 kelmpk untuk menyajikan hasil diskusi kelmpknya. e. Serang dari wakil kelmpk terpilih mempresentasikan hasil diskusi kelmpk di depan kelas. elmpk lain memberikan tanggapan.
7 Wasi ah, enerapan Cperative Learning Tipe STAD, 33 f. Guru mengreksi hasil diskusi kelmpkdan mengumumkan pemenangnya. g. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi. Sesuai dengan mdel pembelajaran yang dilaksanakan, selanjutnya guru membagikan Lembar erja elmpk (L) sebagai berikut : elmpk. L Langkah egiatan I 1. erhatikan phn di bawah ini dan bekerjalah dengan kelmpkmu untuk menyelesaikan sal-sal! elipatan24,beritandamerahuntu kbilangan yang samadari keipatan.24 dan30, sertalingkaritandamerah yang paling kecil elipatan30,beritandamerahuntu kbilangan yang samadarikeipatan. 24dan30, sertalingkaritandamerah yang paling kecil h n 2 Bilangan yang diberi tanda merah/yang sama dari kelipatan 24 dan 30 disebut kelipatan persekutuan dari 24 dan 30 yaitu Bilangan yang dilingkari disebut dari 24 dan 30 yaitu...
8 34,J-TEQI, Tahun III, Nmr 2, Npember Diskusi dan bekerjalah dengan kelmpkmu untuk menyelesaikan sal-sal yang ada pada phn di bawah ini! L elipatan25,beritandamerahuntu kbilangan yang samadarikeipatan. 20, 25dan30, sertalingkaritandamerah yang paling kecil elipatan30,beritandamerahuntu kbilangan yang samadarikeipatan. 20,25dan30, sertalingkaritandamerah yang paling kecil elipatan20,beritandamerahuntu kbilangan yang samadarikeipatan. 20,25dan30, sertalingkaritandamerah yang paling kecil h n 5. dari 20,25, dan 30 adalah. Langkah egiatan 2 Bekerjalah dengan kelmpkmu untuk menyelesaikan sal di bawah ini dengan phn ataupun tidak! 1. Tentukan 2 bilangan yang nya 36!
9 Wasi ah, enerapan Cperative Learning Tipe STAD, 35 Catatan : Melalui diskusi pada kegiatan ini memfasilitasi siswa agar berfikir lebih kreatif dengan penalaran mencapai tingkat yang tertinggi dan tidak sekedar mencnth prsedur yang baku. Siswa dari masing-masing kelmpk sangat semangat dan antusias melaksanakan diskusi untuk menyelesaikan sal-sal yang terdapat pada L. Dengan demikian siswa tersebut agak termtivasi dan terfkus kembali pada pembelajaran. elaksanaan diskusi kelmpk dilaksanakan selama 25 menit. Salah serang siswa dari kelmpk terpilih (Lingkaran) mempresentasikan hasil L di depan kelas. elmpk lain menanggapi. guru memberi penguatan dan meluruskan kesalahpahaman dari jawaban yang diminta. Detik-detik yang menegangkan bagi masing-masing kelmpk adalah ketika guru mengumumkan hasil pekerjaannya. emenangnya ada 2 kelmpk yaitu kelmpk Lingkaran dan Jajargenjang. Sebagai mtivasi agar para siswa belajar lebih giat dan kreatif, guru memberikan hadiah. ada menit ke -60 kegiatan penutup, siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari. Untuk mengetahui pemahaman siswa secara individu terhadap materi yang telah dipelajari, guru memberikan 2 buah sal sebagai evaluasi. Evaluasi dilaksanakan dalam waktu 5 menit. Hasil pekerjaan siswa sangat surprise, 18 siswa mendapat nilai 10, hanya 1 siswa mendapat nilai 5. Guru menjelaskan bahwa materi ini sangat bermanfaat dan memudahkan untuk materi penjumlahan dan pengurangan pecahan yang berpenyebut tidak sama. DAFTAR RUJUAN Andersn dan rathwhl.2001.a Taxnmy fr learning, Teaching, and Assessing, A Revisin f Blm s Taxnmy f Educatinal Objectives, Addisn Wesley Lngman, Inc. Selanjutnya bertanya kepada siswa sebagai berikut: Masih perlukah kalian belajar mengenai? Hampir serempak dan semangat siswa menjawab perlu. Guru memberikan sal-sal mengenai untuk pekerjaan rumah (R). ENUTU embelajaran matematika di SD tidak terlepas dari hakekat siswa sebagai peserta didik dan hakekat matematika. Siswa SD belum dapat berpikir deduktif, sedangkan matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif. Untuk menjembatani antara matematika yang deduktif dan siswa yang belum dapat berpikir deduktif, maka pembelajaran matematika di SD hendaknya bermakna. embelajaran elipatan ersekutuan Terkecil () yang bermakna dapat melalui media phn matematika dengan mdel pembelajaran kperatif tipe STAD. Dengan media phn matematika selama pembelajaran berlangsung siswa belajar tidak hanya merasa senang,mengasyikan, dan tidak membsankan, namun siswa berpikir lebih kreatif dengan penalaran mencapai tingkat yang tertinggi serta tidak sekedar mencnth prsedur. enerapan diskusi kelmpk yang merupakan bagian dari pembelajaran kperatif tipe STAD mempermudah siswa dalam memahami dan memecahkan penyelesaian sal-sal yang berhubungan dengan. Siswa merasa tidak dibebani dengan pelajaran matematika yang selama ini dianggap menyeramkan. iaget,j.1975.the Origin f the Idea f Chancein Children.Lndn:Rutledge and egan aul. Slavin Synthesis f research n cperative learning dalam Educatinal Learning dalam
10 36,J-TEQI, Tahun III, Nmr 2, Npember 2012 Educatinal Leadership,Tahun XL(5): Subanji J-TEQI.Jurnal eningkatan ualitas Guru, Tahun 1,Nmr 1:101.Malang: erjasama T. ertamina (erser) dengan Universitas Negeri Malang (UM). Subanji embelajaran Matematika reatif dan Invatif, TEQI.Malang: erjasama T.ertamina (erser) dengan Universitas Negeri Malang (UM).
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1
MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1 untuk Kelas 1 SD Berdasarkan Permendiknas Nmr 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nmr 23 Tahun 2006 tentang Standar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pkk Alkasi Waktu : SMAN 47 Jakarta : Kimia : XI/2 : Larutan Penyangga : 3 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit A. Kmpetensi Inti
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pkk Metde : Pertama dan kedua / 4 x 30 menit : Ceramah dan mengerjakan sal A. Kmpetensi Dasar B. Indikatr Menjumlahkan tanpa teknik menyimpan Mengurangkan tanpa teknik menyimpan Menghitung penjumlahan
Lebih terperinciLudi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UTUK MEIGKATKA PEMAHAMA KOSEP IPA MATERI BUYI PADA SISWA KELAS VIII MTs COKROAMIOTO WAADADI Ludi Hartn 1) MA Wanadadi Banjarnegara Ludyhartn21@yahcid
Lebih terperinciHelmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA (STATISTIKA) SISWA KELAS IXF MTsN TANAH GROGOT: PENGALAMAN LESSON STUDY Helmi Nurul
Lebih terperinciPENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Tri Hartiti Retnwati M.Pd Makalah disampaikan pada Wrkshp pelaksanaan Kurikulum
Lebih terperinciAnita Windarini SMP Negeri 1 Sanggau anitanajori@rocketmail.com
Windarini, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dan Media Manipulatif, 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DAN MEDIA MANIPULATIF DALAM PEMBELAJARAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Lebih terperinciPERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Matematika Kelas V (5) Semester 2 untuk Seklah (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 1 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Seklah :... Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan
Lebih terperinci49 Media Bina Ilmiah ISSN No
9 Media Bina Ilmiah ISS. 978-3787 PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF DEGA PETA KOSEP UTUK MEIGKATKA MOTIVASI DA HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VII D DI SMP EGERI 8 MATARAM SEMESTER GEAP TAHU PELAJARA 20/20.
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Seklah :... Mata Pelajaran : Kelas/Prgram : VI Semester : 1 (satu) Alkasi : 18 x 30 menit Standar Kmpetensi : 1.Melakukan perasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu prses pendidikan yang diarahkan untuk mendrng, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rhaniah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Seklah/Madrasah : SD/MI... Kelas/Semester : I/1 Tema : Kebersihan, Kesehatan, Keamanan Alkasi Waktu : 3 Minggu Pelaksanaan : Minggu Ke 1 3 I. KOMPETENSI
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Seklah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu) Standar Kmpetensi : 3. Menggunakan Terema Pythagras dalam pemecahan
Lebih terperinciD LAM PENDI D D I I D K I A K N
PERSPEKTIF PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN PERSPEKTIF BEHAVIORISME PERSPEKTIF KOGNITIF PERSPEKTIF HUMANISME (FENOMENOLOGIS) PERSPEKTIF BEHAVIORISME (Thrndike dan Skinner) Perkembangan perilaku manusia akibat
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING
PEIGKATA PEMAHAMA PERA PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPA KEMERDEKAA IDOESIA MELALUI TEKIK KACIG GEMERICIG Septia Umun KL, Amir, A.Dakir PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciKOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG
PILLAR OF PHYSICS EDUCATIO, Vl. 8. Oktber 2016, 57-64 KOMPARASI KOMPETESI IPA SISWA ATARA MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE THIK-PAIR-SHARE (TPS) DEGA SOWBALL THROWIG PADA KELAS VII SMP 11 PADAG Yana Ramadhani
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LAMPIRAN 57 A. Identitas Satuan Pendidikan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/Semester : X/2 Mata Pelajaran Pkk Bahasan Sub Pkk Bahasan Alkasi Waktu B. Standar kmpetensi (RPP) : SMA Negeri 1 Imgiri
Lebih terperinciKELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL
KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL SD Negeri 21 Palembang (Sabtu, 2 Oktober 2010) I. Pendahuluan Observasi dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2010 di kelas IVA SD Negeri 21 Palembang. Pokok bahasan yang diajarkan
Lebih terperinciAYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan
AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S A. Pendahuluan Pada hari Selasa, 20 September 2011 saya dan Christi Matitaputty mengunjungi SDN 21 Palembang untuk mempraktekkan pembelajaran PMRI bersama dengan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Seklah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) Standar Kmpetensi Kmpetensi Dasar Alkasi Waktu : GEOMETRI 5. Memahami
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum dilakukan penelitian di SDN Sawangan 03 khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran Matematiuka, guru lebih sering menggunakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. dasar untuk pengembangan materi lebih lanjut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keberhasilan proses belajar mengajar dapat diukur dari keberhasilan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan tersebut dapat terlihat dari tingkat pemahaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum MI Roudlotul Huda Penelitian ini di laksanakan di MI Roudlotul Huda di dusun Karangsari desa blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten
Lebih terperinciARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.
ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Made Sudiarjana NIM. 07606 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA
Lebih terperinciE. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu Pendahuluan/Kegiatan Awal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Alkasi Waktu : SMP NEGERI : Agama Buddha dan Budi Pekerti : VII/Ganjil : Pascapenerangan Sempurna Buddha Gtama : 5 x Menit
Lebih terperinci!- I, Tahap perencanaan 1 Menetapkan kelas penelitian yaitu mahasiswa,!,, mengambil mata kuliah Zlgi Vertebrata pada sernester uitrii; Tahun
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A Penataan Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan bersama antaratim dsen maia kuliah Zlgi Verlebrata pada Prgram Studi Pendidikan Bilgi FKIP TINRI dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan disajikan hasil penelitian dan pembehasan dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklus mendeskripsikan mengenai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pkk Metde : Termdinamika : Pertama dn Kedua / 4 x 45 menit : Ceramah dan mengerjakan sal A. Kmpetensi Dasar 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termdinamika B. Indikatr
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL Lizawati Zubaidi SDN Singkawang Timur Kota Singkawang Abstrak: Salah satu masalah yang seringdihadapi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 3 Kalirejo Kudus kurang efektif. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyampaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pkk Metde : Kinematika dengan Analisis Vektr : Pertama dan kedua / 4 x 45 menit : demnstrasi dan mengerjaklan sal A. Kmpetensi Dasar 1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabla
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius Cungkup Salatiga. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alkasi : SMA : FISIKA : X / II : ELASTISITAS : 12 JP Kmpetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing berbantu alat peraga di kelas VB SD Negeri 20 Kota Bengkulu dilaksanakan dalam 3 siklus.
Lebih terperinciMETODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS Isnaeni 1, Suhartn 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dsen PGSD FKIP UNS Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT
PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT Welhelmus Denny SD Loce Kecamatan Sahu Timur Kabupaten Halmahera Barat Abstrak:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan melalui tahap dan proses yang terstruktur.
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan
Lebih terperinciLasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SIKATUBIL PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 GEMAWANG
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Matakuliah : Lgika Fuzzy Kde : TSK-710 Teri : 2 sks Praktikum : - Deskripsi Matakuliah Standar Kmpetensi Prgram Studi : Himpunan Fuzzy dan Lgika Fuzzy: mtivasi,
Lebih terperincisiswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Ngajaran 02.Langkah pertama yang dilakukan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pecahan pada bentuk aljabar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinci5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang
INSTRUMEN OBSERVASI PADA PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV DI SDN 15 PADANG PASIR, PADANG A. Pelaksanaan
Lebih terperinciKEEFEKTIVAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POHON MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS V SD NEGERI PEJAGAN 5 BANGKALAN
KEEFEKTIVAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POHON MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS V SD NEGERI PEJAGAN 5 BANGKALAN Dwi Ivayana Sari STKIP PGRI Bangkalan, Jl. Soekarno Hatta,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
34 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD N Madugowongjati 02 Mata pelajaran : Matematika Kelas Semester : V / 2 Alokasi waktu : 6 x 35 menit (3 pertemuan) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI A. Pembahasan 1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan tabel 4.4. yang terdapat pada bab IV tentang hasil analisis guru selama kegiatan belajar mengajar model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses penyampaian pelajaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses transfer atau perpindahan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut harus menjadi motivator, fasilitator, dan juga pengontrol
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP siklus 1)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP siklus 1) Nama Sekolah : SD Negeri 1 Sukarame Dua Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/1I Tindakan : 1 Alokasi Waktu : 2X35 menit Standar Kompetensi: Menentukan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR
Lebih terperinciSebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas
Lebih terperinciKAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)
KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA) Tri Hapsari Utami Abstract: This article discusses a design of mathematics learning at what
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Dan salah satu tujuan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun
Lebih terperinciDEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI
DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran IPS sebelum diadakannya tindakan, menunjukkan bahwa
Lebih terperinci= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara
Lebih terperinciSejalan dengan hal tersebut Cockroft (dalam Abdurrahman, 2009:253) mengemukakan alasan pentingnya siswa belajar matematika:
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan jiwa manusia untuk berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Pendidikan juga merupakan faktor pendukung
Lebih terperinciMenghitung Kelipatan Sambil Menabung. (Observasi Pada Kelas IV A SD Negeri 21 Palembang)
Menghitung Kelipatan Sambil Menabung (Observasi Pada Kelas IV A SD Negeri 21 Palembang) a. Pendahuluan Sebagaimana telah kita ketahui, proses pembelajaran dengan menggunkanan pendekatan pendidikan matematika
Lebih terperinci