BAB II DASAR TEORI. Transducer Signal Conditioning Display. Gambar 2.1 Diagram sistem pengukuran[measurement17.com] Kontroler Aktuator Plant.
|
|
- Djaja Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian sistem pengukuran dan kontrol Sistem pengukuran merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan angka tertentu guna menggambarkan karakteristik suatu objek ukur, Sistem pengukuran dibangun dari 3 elemen yang menyatu dan tidak dapat terpisahkan antara satu dengan lainnya. Ketiga elemen tersebut adalah transducer, signal conditioning dan display. Measured Value Transducer Signal Conditioning Display Gambar 2.1 Diagram sistem pengukuran[measurement17.com] Sistem kontrol merupakan proses pengaturan dan pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkaian harga (range) tertentu. Komponen- komponen yang terdapat dalam sistem kontrol dapat lebih mudah digambarkan dengan diagram blok. input yg diinginkan Kontroler Aktuator Plant Output Sensor Gambar 2.2 Diagram blok sistem kontrol[dasarkontrol.com] 2.2 Sensor/transducer
2 Sensor suhu merupakan suatu alat untuk mendeteksi suhu atau mengukur suhu pada ruangan atau sistem tertentu yang kemudian keluarannya diubah menjadi besaran listrik. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan sensor temperatur LM35. Gambar 2.3 Sensor temperatur LM 35 Adapun prinsip kerja IC temperatur sensor LM 35 adalah sebagai berikut : Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu. Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam IC, dalam proses tersebut perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output. Pada seri LM35 V out =10 mv/ o C Tiap perubahan 1 o C akan menghasilkan perubahan tegangan output sebesar 10mV Sedangkan kelemahan dan kelebihan LM 35 adalah sebagai berikut :
3 Kelemahan: Low self-heating, sebesar 0.08 o C Sensitivitas sensor minimum. Kelebihan: Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150 o C Vout=10 mv/ o C (Tiap kenaikan 1 o C akan menghasilkan kenaikan tegangan output sebesar 10mV) 2.3 Signal Conditioning Signal Conditioning adalah alat untuk mengubah sinyal dari transducer agar dapat terbaca oleh display. Tugas pengkondisi sinyal yang sering dilakukan adalah penguatan (amplification). Misalnya sinyal-sinyal lemah yang berasal dari termokopel, sebaiknya dikuatkan untuk meningkatkan resolusi pengukuran. Pengkondisi signal yang digunakan dalam tugas akhir ini ialah ADC (Analog to Digital Converter) internal yang ada pada mikrokontroler. 2.4 Display Display merupakan alat peraga yang digunakan untuk menampilkan sinyal yang dapat dipahami oleh pengguna alat ukur. LCD merupakan piranti peraga berupa plat tipis yang terdiri dari kumpulan pixel warna atau monokrom yang disimpan didepan reflector. Pada mikrokontroler display yang umum digunakan adalah LCD.
4 Gambar 2.4 LCD 2 x 16 [ digiware.com] Untuk mengakses LCD 2 16 kita harus mengkonfigurasikan pin dari LCD dengan pin I/O mikrokontroler tersebut. Konfigurasi dari pin-pin tersebut sebagai berikut: Tabel 2.1 Konfigurasi Pin-Pin LCD 2 x 16 Pin Deskripsi 1 Ground 2 Vcc 3 Pengatur Kontras 4 RS Instruction / Register Select 5 RW Read/Write LCD Register 6 EN Enable Clock 7-14 Data I/O Urutan pin (1), umumnya, dimulai dari sebelah kiri (terletak di pojok kiri atas) dan untuk LCD yang memiliki 16 pin, 2 pin terakhir (15 & 16) adalah anoda dan katoda untuk backlighting. 2.5 Mikrokontroler Atmega 16
5 Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip yang didalamnya sudah terdapat mikroprosesor.i/o, memori bahkan ADC. Berbeda dengan mikroprosesor yang berfungsi memproses data (Heryanto,dkk,2008:1). Mikrokontroler AVR ( Alf and vegard s Risc processor) memiliki arsitektur 8-bit. Dalam pengkodean dikemas dalam instruksi kode 16-bit, dan sebagian besar instruksi di eksekusi dalam satu siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara Umum AVR dikelompokan menjadi empat kelas, yaitu keluarga Atiny, AT90sxx, Atmega, AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing masing kelas adalah memori dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, berbagai jenis mikrokontroler diatas bisa dikatakan hampir sama. Pada penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan Atmega Fitur Atmega16 Fitur-fitur yang dimiliki Atmega16 meliputi: 1. Mikrokontroler 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi,dengan daya rendah 2. Memiliki kapasitas Flash memori 16 Kbyte,EEPROM 512 Byte dan SRAM 1 Kbyte. 3. Saluran I/O sebanyak 32 buah,yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D 4. CPU terdiri dari 32 register. 5. Unit interupsi internal dan eksternal. 6. Port USART untuk komunikasi serial. 7. Fitur peripheral Tiga buah timer dengan kemampuan perbandingan : Dua buah timer/counter 8 bit dengan prescaler terpisah dan mode compare. Satu buah timer/counter 16 bit dengan prescaler terpisah,mode compare dan mode capture Real Time Counter dengan osilator tersendiri. 4 channel PWM 8 channel,10-bit ADC
6 8 channel-ended channel. 7 differential channel hanya pada kemasan TQFP. 2 differential channel dengan programmable gain 1x, 10x, atau 200x. Byte-oriented Two-wire serial interface. Programmable serial USART. Antar muka SPI. Watchdog Timer dengan oscillator internal. On-chip Analog comparator. Gambar 2.5. Mikrokontroler Atmega 16 [Atmelatmega.co.id]
7 Gambar 2.6 Konfigurasi pin Atmega16 [datasheet Atmega16] Konfigurasi pin Atmega16 Secara umum Konfigurasi dan fungsi pin Atmega16 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. VCC atau sumber tegangan positif. 2. GND ground ( - ). 3. Port A (P7.P0) merupakan pin input analog dari ADC.Port ini juga bisa dipakai sebagai I/O dua arah jika ADC tidak diperlukan. 4. Port B (P7.P0) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI. 5. Port C (P7.P0) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, Timer Oscilator. 6. Port D (P7.P0) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, instrupsi eksternal dan komunikasi serial. 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC Downloader
8 Dalam Pemograman mikrokontroler diperlukan komponen tambahan yaitu downloader. Downloader berfungsi untuk mentransfer data/program yang telah dibuat pada mikrokontroler. Umumnya downloader yang sering digunakan pada mikrokontroler adalah port paralel, akan tetapi port paralel penggunaannya jarang ditemukan,bahkan komputer sekarang sudah tidak di temukan adanya port parallel. Alternatifnya menggunakan port serial atau menggunakan USB. Pada pembuatan tugas akhir ini, downloader yang digunakan adalah DI-USB AVR ISP V2 downloader. DI-USB AVR ISP V2adalah USB downloader yang memiliki 2 fungsi, yaitu : pertama dapat difungsikan sebagai ISP programmer mikrokontroler keluarga ATMEL-AVR, yang kedua dapat difungsikan sebagai USB to Serial converter yang dapat digunakan untuk berkomunikasi data antara komputer dengan mikrokontroler secara serial level TTL. Downloader ini kompatibel dengan AVR-Studio4, Bascom AVR, CodeVision AVR, dll. Spesifikasi Downloader: a. Fungsi 1, sebagai USB ISP Programmer b. Fungsi 2, sebagai USB To Serial TTL c. USART Speed up-to Bps d. Data size USART : 8 e. Parity : none f. Stopbit : 1 Downloader DI-USB AVR ISP V2 kompatibel dengan : a. AVR Studio4 b. BASCOM AVR c. CodeVisionAVR d. AvrOSP e. AvrDUDE
9 Gambar 2.7 Downloader DI-USB AVR ISP V2 [downloaderavr.com] 2.7 Bahasa Pemograman C Tipe data dasar Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data akan mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Tipe data dalam bahasa C berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan tipe data dasar. Tabel 2.2 Tipe data dasar No Tipe data Format Keterangan 1 char %c Karakter/string 2 int %i,%d Intenger/bilangan bulat 3 float %f Float/bilangan pecahan 5 double %lf Pecahan presisi ganda 6 void - Tidak bertipe Operator
10 Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Jenis- jenis operator pada bahasa C sesuai dangan fungsi penggunaannya: a) Operator penugasan Operator penugasan adalah suatu operator yang digunakan untuk memasukan nilai pada suatu variable dan dilambangkan dangan = (sama dengan). b) Operator aritmatika Operator aritmatika adalah suatu operator yang berfungsi untuk melakukan operasi-operasi matematika. Dalam bahasa C operasi aritmatika terbagi menjadi lima bagian diantaranya : Tabel 2.3 Operator aritmatika Operator Jenis Operasi Contoh penggunaan + Penjumlahan = 25 - Pengurangan 10 8 = 2 * Perkalian 3*6 = 18 / Pembagian 21/7 = 3 % Sisi bagi(modulus) 10%4 = 2 c) Operasi hubungan Operasi hubungan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah operand. Yang termasuk kedalam operator hubungan diantaranya : Tabel 2.4 Operasi hubungan Operator Jenis operasi Contoh penggunaan == Sama dengan (8==8 =1) > Lebih besar (8>9 =0)
11 < Lebih kecil (8<9 =1) >= Lebih besar sama dengan (8>=7 =0) <= Lebih kecil sama dengan (7<=8 =1)!= Tidak sama dengan (8!= 9 = 1) d) Operator logika Operator logika adalah operator yang digunakan dalam operasi yang hanya dapat menghasilkan nilai benar (true) atau nilai salah (false) atau operator yang dapat membandingkan. Berikut adalah beberapa operator logika: Tabel 2.5 Operator logika Operator Jenis operasi Contoh penggunaan && AND 1 && 0 = 0 OR 1 0 = 1! NOT! 1 = Kontrol program Untuk keperluan penyelesaian kasus, bahasa C menyediakan beberapa control program diantaranya : 1. Statement if Statement if digunakan untuk pemilihan yang berdasarkan pada satu kasus, dua kasus, atau lebih dari itu.pada statement yang lebih dari dua kasus biasanya menggunakan stetment if = else. 2. Statement switch Statement switch digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap ekspresi atau kondisi yang memiliki nilai-nilai konstan.
12 3. Statement pengulangan Statement ini digunakan untuk melakukan pengulangan suatu aksi terhadap suatu program. Statement ini terdiri dari struktur for, struktur while, dan struktur dowhile Menampilkan data ke layar Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C menyediakan sejumlah fungsi diantaranya sebagai berikut : 1. Fungsi frintf() Fungsi frintf () merupakan fungsi paling umum digunakan untuk menampilkan data.beberapa jenis data dapat ditampilkan ke layar dengan memakai fungsi ini. 2. Fungsi putchar() Fungsi putchar() digunakan khusus menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri perpindahan baris. 3. Fungsi scanf() Fungsi scanf() merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukan berbagai jenis data. 4. Fungsi getchar() Fungsi getchar() digunakan khusus menerima masukan dari sebuah karakter dari keyboard. 2.8 Code Vision AVR Ada beberapa program yang dapat digunakan sebagai editor dan compiler untuk mikrokontroler AVR, salah satunya CodeVision. CodeVisionAVR adalah suatu alat bantu pemograman (programming tool) yang bekerja dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak yang terintegrasi (Integrated Development Environment, IDE). Seperti aplikasi IDE
13 lainnya, CodeVisionAVR dilengkapi dengan source code editor, compiler, linker, dan dapat memanggil Atmel Studio AVR Studio untuk debugger nya. Gambar 2.8 Layout CodeVisionAVR 2.9 Sistem refrigerasi Blast Chiller. Blast chiller merupakan metoda mendinginkan suatu produk terutama produk makanan dalam waktu yang relatif singkat, dengan bantuan kecepatan fan udara akan melewati coil evaporator sehingga udara dingin akan dihembuskan terhadap produk yang akan didinginkan tadi. Blast chiller memiliki bervariasi ukururan tergantung dari kapasitas/volume kabin. Blast Chiller merupakan mesin pendingin yang digunakan untuk proses pendinginan produk dengan cepat agar makanan terhindar dari pertumbuhan bakteri. Bakteri akan berkembang dengan cepat antara temperatur 8 C sampai 68 C. Agar suatu produk terhindar dari bakteri dibutuhkan proses penurunan temperatur dengan waktu singkat sehingga terhindar dari pertumbuhan bakteri. Metode Blast Chiller digunakan untuk proses pre-cooling suatu produk sebelum disimpan ke dalam tempat penyimpanan (storage).
14 Blast Chiller menggunakan kecepatan fan dalam proses pendinginannya, tergantung dari beban produk yang akan didinginkan kecepatan fan pada blast chiller dapat disetting. Gambar2. 9 blast chiller [toko.mesin.blog] Pada kontrol temperatur titik yang di ukur adalah temperatur produk Blast Chiller.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciSistem Mikrokontroler FE UDINUS
Minggu ke 2 8 Maret 2013 Sistem Mikrokontroler FE UDINUS 2 Jenis jenis mikrokontroler Jenis-jenis Mikrokontroller Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller ATMega 8535 ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) keluarga ATMega. Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur 8 bit, dimana
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciMikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009
Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Temperatur dan Kelembaban Temperatur dan kelembaban merupakan aspek yang penting dalam menentukan kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC-
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengenalan DC Chopper Chopper adalah suatu alat yang mengubah sumber tegangan arus searah tetap menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC- DC
Lebih terperinciPROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter
PROCEEDING PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub Judul:MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARA DI LABORATORIUM REPARASI LISTRIK) Dengan meningkatnya dan semakin kompleknya persoalan penggunaan
Lebih terperinciGambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian sistem pengukuran dan kontrol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian sistem pengukuran dan kontrol Dalam fisika teknik, pengukuran dan kontrol sangat diperlukan. Pengukuran adalah proses atau kegiatan untuk menampilkan kualitas sesuatu
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,
Lebih terperinciBAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler
BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,
Lebih terperinciBAB III MIKROKONTROLER
BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hidroponik Hidroponik merupakan pertanian masa depan sebab hidroponik dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota maupun di lahan terbuka, atau di
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol
BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan alat ukur temperatur berbasis mikrokontroler. Pembuatan alat ukur
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroller 8535 Mikrokontroller adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus. Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada
Lebih terperinciRancangan Sistem Autofeeder Ikan pada Aquarium Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535
Rancangan Sistem Autofeeder Ikan pada Aquarium Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Dedi Satria Teknik Informatika Universitas Serambi Mekkah dedisatria@serambimekkah.ac.id ABSTRAK Kajian sistem mikrokontroler
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler Atmega8535 Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Batterai Baterai sebagai sumber arus listrik searah (DC) dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering dan elemen basah. Baterai dapat disebut juga dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Total Dissolved Solid (TDS) Meter dengan Mikrokontroller 80C31. Adapun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada tahun 1991 telah dilakukan penelitian oleh salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan judul penelitian Perencanaan dan Pembuatan Total Dissolved
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Sensor Accelerometer Percepatan merupakan suatu keadaan berubahnya kecepatan terhadap waktu. Bertambahnya suatu kecepatan dalam suatu rentang waktu disebut juga percepatan (acceleration).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Mikrokontroler AVR ini memiliki arsitektur
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Sistem pendeteksi asap rokok adalah suatu alat yang berkerja dengan cara mendeteksi keberadaan asap rokok dalam ruangan. Dalam rangkaian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Dalam proses produksi hal yang paling menonjol untuk menghasilkan suatu barang produksi yang memiliki kualitas yang bagus adalah bahan dan mesin yang digunakan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mikrokontroller ATMega8535 Perkembangan teknologi telah maju dengan pesat dalam perkembangan dunia elektronika, khususnya dunia mikroelektronika. Penemuan silicon
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciPengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A
SISTEM INKUBATOR BAYI PORTABLE Deny Abdul Basit. Jl. Jati Raya RT 004 Rw 006 No.17 Ps.Minggu Jakarta Selatan (denny.abdul.basit@gmail.com) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller ATMEGA 8535 Mikrokontroller merupakan sebuah single chip yang didalamnya telah dilengkapi dengan CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Acces Memory), ROM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya
10 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Sensor TGS 2610 2.1.1 Gambaran umum Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Perangkat keras dari proyek ini secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat elektronik dan mekanik alat pendeteksi gempa.perancangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor DC dan Motor Servo 2.1.1. Motor DC Motor DC berfungsi mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak (mekanik). Berdasarkan hukum Lorenz bahwa jika suatu kawat listrik diberi
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor SHT-11
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Perangkat Keras Perangkat keras merupakan bentuk fisik dari alat pengukur suhu dan kelembaban yang terdiri dari modul SHT-11, sistem minimum Atmega8, LCD display M1632. 2.1.1 SHT-11
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN APLIKASI
BAB II METODE PERANCANGAN APLIKASI 2.1. Landasan Teori Pembuatan termometer digital ini berdasar pada sensor suhu LM35. Nilai suhu yang dibaca oleh sensor ditampilkan pada 4 digit 7-Segment dengan nilai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
16 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sensor Optocoupler Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Mikrokontroler AVR Pada saat ini penggunaan mikrokontroler daapt kita temui pada berbagai peralatan, misalnya peralatan yang terdapat dirumah tangga, seperti handphone, microwave
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
22 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Eksperimen didalamnya termasuk adalah pengambilan data dan membangun sistem kontrol temperatur.
Lebih terperinciTKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB II DASAR TEORI 2.1 Mikrokontroler ATMega16 Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Karya Tulis Ilmiah milik Siswi Tri Utami, mahasiswa Politeknik
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Hotplate Terdahulu Karya Tulis Ilmiah milik Siswi Tri Utami, mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta Jurusan Teknik Elektromedik Tahun 2014. Dengan judul Hotplate
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1.1 Sensor Load Cell Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Ukuran ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. beberapa komponen utama yang digunakan pada simulasi Pengendali Lampu. Jarak Jauh dan Dekat pada Kendaraan Secara Otomatis.
BAB II TEORI DASAR Pada bab ini akan dibahas secara singkat tentang sistem pengendalian dan beberapa komponen utama yang digunakan pada simulasi Pengendali Lampu Jarak Jauh dan Dekat pada Kendaraan Secara
Lebih terperinciPERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER
PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER Pendahuluan Pada dasarnya mikrokontroler bukanlah ilmu pengetahuan yang baru, tetapi adalah hasil pengembang dalam teknologi elektronika. Jika dasar pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral. Perkembangan sektor industri memacu pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard s RISC Processor) dari Atmel ini
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller ATMega 8535 Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard s RISC Processor) dari Atmel ini menggunakan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) yang artinya proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Alat peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung merupakan alat pemompa darah, terletak didalam rongga dada dan diatas diafragma, sedangkan pembuluh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Robot Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Model Markov Tersembunyi atau lebih dikenal sebagai Hidden Markov
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Hidden Markov Model Markov Tersembunyi atau lebih dikenal sebagai Hidden Markov Model (HMM) adalah sebuah model statistik dari sebuah sistem yang diasumsikan sebuah proses
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT 3.1 Proses Kerja Sistem Pada tahap perancangan, akan dirancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler yang digunakan untuk menghitung jumlah orang yang masuk dan keluar suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Helm Helm adalah bagian dari perlengkapan kendaraan bermotor berbentuk topi pelindung kepala yang berfungsi melindungi kepala pemakainya apabila terjadi benturan Helm terbagi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pressure (tekanan) adalah gaya yang diberikan pada per unit area. Bisa juga dijelaskan bahwa pressure adalah ukuran intensitas gaya yang diberikan pada suatu titik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Solder Listrik Solder listrik digunakan untuk menempelkan timah pada papan PCB dan rangkaian elektronik lainnya. (Santoso, Martinus & Sugiyanto, 2013) Hasil soldering yang baik
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Perancangan sistem pembayaran biaya parkir secara otomatis ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan perangkat keras dan juga perangkat lunak. Perangkat keras maupun perangkat lunak
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. frekuensi 20 Hz sampai 20KHz. Lebih dari itu hanya beberapa jenis binatang yang
5 BAB II TEORI DASAR 2.1 Sensor Ultrasonik Ultrasonik, sebutan untuk jenis suara diatas batas suara yang bisa didengar manusia. Seperti diketahui, telinga manusia hanya bisa mendengar suara dengan frekuensi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Pustaka P a g e
DAFTAR ISI Halaman I. DASAR TEORI Mikrokontroler ATmega16 1. Pengertian Mikrokontroler... 2 2. Arsitektur ATmega16... 2 3. Konfigurasi Pena (PIN) ATmega16... 4 4. Deskripsi PIN Mikrokontroler ATmega16...
Lebih terperinciPraktikum Mikrokontroler. untuk D4 Lanjut Jenjang. Disiapkan oleh: Hary Oktavianto
Praktikum Mikrokontroler untuk D4 Lanjut Jenjang Disiapkan oleh: Hary Oktavianto Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2010 Aturan Praktikum Agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan tertib, praktikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. dari suatu objek untuk sepersekian detik setelah objek menghilang dari pandangan.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Persistence of Vision Persistence of Vision adalah kemampuan mata untuk tetap melihat gambaran dari suatu objek untuk sepersekian detik setelah objek menghilang dari pandangan. Gambaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun dan berbahaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dikembangkan pada tahun 1996 oleh dua orang mahasiswa Norwegian Institute of
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler ATmega8535 Atmel AVR adalah jenis mikrokontroller yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Arsitektur mikrokontroler jenis AVR pertama
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. dihapus berulang kali dengan menggunakan software tertentu. IC ini biasanya
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler adalah IC (Integrated Circuit) yang dapat di program dan dihapus berulang kali dengan menggunakan software tertentu. IC ini biasanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Adjustable Range Infrared Sensor 2.1.1 Pengertian Adjustable Range Infrared Sensor Adjustable Range Infrared Sensor (Saklar Inframerah) merupakan seperangkat pemancar dan
Lebih terperinci