PANDUAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN"

Transkripsi

1 PANDUAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG Tim LABORATORIUM PEMODELAN DAN SIMULASI GEDUNG LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS LAMPUNG

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... iii TATA TERTIB PRAKTIKUM... iv I. Percobaan 1 Pengenalan C++, Tipe Data, dan Variabel... 1 I.1 Tujuan Percobaan... 1 I.2 Dasar Teori... 1 I.2.1 Pengenalan C I.2.2 Variabel dan Tipe Data... 3 I.3 Percobaan... 5 I.3.1 Percobaan I-1: Dasar C I.3.2 Percobaan I-2: Deklarasi Variabel... 5 I.3.3 Percobaan I-3: Deklarasi Konstanta... 6 I.3.4 Percobaan I-4: Tipe Data... 6 I.4 Tugas Akhir... 7 II. Percobaan 2 Operator, Statement I/O, dan Percabangan... 8 II.1 Tujuan Percobaan... 8 II.2 Dasar Teori... 8 II.2.1 Operator... 8 II.2.2 Statement I/O... 9 II.2.3 Percabangan II.3 Percobaan II.3.1 Percobaan II-1: Operator aritmetika II.3.2 Percobaan II-1: Operator pembanding II.3.3 Percobaan II-3: Operator bitwise II.3.4 Percobaan II-4: Operator logika II.3.5 Percobaan II-5: Statement I/O II.3.6 Percobaan II-6: Percabangan if II.3.7 Percobaan II-7: Percabangan switch II.4 Tugas Akhir III. Percobaan 3 Pengulangan dan Fungsi III.1 Tujuan Percobaan i

3 III.2 Dasar Teori III.2.1 Pengulangan III.2.2 Fungsi III.3 Percobaan III.3.1 Percobaan III-1: Pengulangan while III.3.2 Percobaan III-2: Pengulangan do-while III.3.3 Percobaan III-3: Pengulangan for III.3.4 Percobaan III-4: Pengulangan for untuk segitiga III.3.5 Percobaan III-5: Fungsi tanpa parameter III.3.6 Percobaan III-6: Fungsi dengan parameter III.4 Tugas Akhir IV. Percobaan 4 Array IV.1 Tujuan Percobaan IV.2 Dasar Teori IV.2.1 Pengertian Array IV.2.2 Jenis-Jenis Array IV.3 Percobaan IV.3.1 Percobaan IV-1: Array 1 dimensi IV.3.2 Percobaan IV-2: Array 2 dimensi IV.3.3 Percobaan IV-3: Mengakses string sebagai array IV.4 Tugas Akhir LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN LABORATORIUM TEKNIK KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG I ii

4 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, kami ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, bahwa berkat rahmat dan karunia-nya, kami masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktikum Algoritma dan Pemrograman. Praktikum Algoritma dan Pemrograman merupakan pengimplementasian atau kegiatan praktik untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari dalam mata kuliah Algoritma dan Pemrograman. Tentunya ilmu yang akan didapatkan dalam praktikum ini akan lebih bertambah dan lebih berkembang jika praktikum ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Perkembangan teknologi dewasa ini telah membuat dunia menjadi lebih dinamis dan komunikatif. Perkembangan ini tidak terlepas dari peran serta insan teknik elektro serta ilmu pengetahuan yang tercakup di dalamnya. Sehingga kita harus menambah pengetahuan untuk ikut serta dalam mengembangkan teknologi agar semakin maju dan berdampak positif bagi kehidupan manusia. Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada Ketua Jurusan Teknik Elektro Unila, segenap dosen, teknisi dan tim Laboratorium Teknik Komputer, karyawan dan mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung, atas dukungan dan perhatian yang telah diberikan. Panduan Praktikum ini selalu membutuhkan peningkatan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk Panduan Praktikum ini akan kami perhatikan dan tindak lanjuti dengan seksama. Semoga ilmu yang diperoleh dalam Praktikum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Wassalamualaikum wr. wb. Bandar Lampung, 27 Maret 2014 Dosen Penanggung Jawab Praktikum Pemrograman Komputer Meizano Ardhi M., M.T. NIP iii

5 TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Mahasiswa yang diizinkan mengikuti praktikum adalah yang telah terdaftar dan memenuhi syarat yang telah ditentukan. 2. Praktikan dilarang mengoperasikan alat tanpa seizin asisten. 3. Praktikum dilaksanakan sesuai jadwal dan praktikan harus hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai. 4. Praktikan dilarang merokok selama berada dalam laboratorium. 5. Praktikan harus berpakaian rapi dan tidak diperkenankan memakai kaos oblong. 6. Praktikan dilarang membuat kegaduhan selama berada dalam laboratorium dan wajib menjaga kebersihan di dalam maupun di halaman laboratorium. 7. Praktikan wajib mengerjakan tugas pendahuluan dari setiap percobaan sebelum mengikuti praktikum. 8. Ketidakhadiran peserta dalam suatu praktikum harus atas sepengetahuan asisten yang bersangkutan. Ketidakhadiran tanpa izin asisten akan mengurangi nilai laporan dari percobaan sebesar 20%. 9. Praktikan harus melaksanakan asistensi kepada asisten yang bersangkutan selama penulisan laporan. 10. Penilaian atas setiap percobaan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 11. Praktikan diwajibkan mengerjakan proyek akhir yang merupakan aplikasi dari praktikum yang telah dilaksanakan. Proyek akhir dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan kelompok praktikumnya. 12. Penilaian total hasil praktikum didasarkan pada 60 % nilai akhir rata-rata seluruh percobaan + 40 % proyek akhir. 13. Pelanggaran terhadap tata tertib akan diberikan sanksi: TIDAK DIPERKENANKAN MENGIKUTI PRAKTIKUM iv

6 I.1 Tujuan Percobaan I. Percobaan 1 Pengenalan C++, Tipe Data, dan Variabel Mahasiswa memahami dasar pemrograman C++, dan Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan variabel dan tipe data dalam pemrograman C++. I.2 Dasar Teori I.2.1 Pengenalan C++ Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah, yaitu: /* * Kode I-1. Bentuk umum kode program C++ * Kode ini tidak akan bisa dikompilasi */ #preprocessor directive #include <nama_file> tipe_data main() // Tubuh Program Utama cout << "Contoh baris pernyataan (statement)." << endl; Kode I-1. Bentuk umum kode program C++ Penjelasan: a. include Adalah salah satu pengarah preprocessor directive yang tersedia pada C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya: #include <nama_file> Tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;), karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive. Baris tersebut menginstrusikan kepada kompiler yang menyisipkan file lain, yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya: # include <iostream>: diperlukan pada program yang melibatkan objek cout # include <conio>: diperlukan bila melibatkan clrscr(),yaitu perintah untuk membersihkan layar. # include <iomanip>: diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data. # include <math>: diperlukan pada program yang menggunkan operasi sqrt () yang bermanfaat untuk operasi matematika kuadrat. b. Fungsi main () 1

7 Fungsi ini menjadi tubuh utama yang menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. Sehingga, main() merupakan nama fungsi khusus yang selalu dicari dan dipanggil dalam eksekusi program. Berdasarkan bentuknya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada di dalam fungsi main(). Berarti, dalam setiap pembuatan program utama, dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal menggunakan sebuah fungsi, yaitu fungsi main(). Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Fokus pertama dalam praktikum ini adalah menulis program yang melibatkan fungsi main(). c. Komentar Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu: Jenis 1: /* Komentar anda diletakkan di dalam ini. Tanda ini bisa mengapit lebih dari satu baris */ Jenis 2: // Hanya satu baris komentar anda yang bisa diletakkan di sini d. Tanda semicolon Tanda semicolon ; digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon. e. Mengenal cout Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar/terminal). Contoh: /* * Kode I-2. Halo Dunia * Program wajib bagi programmer */ cout << "Halo, Dunia!" << endl; Kode I-2. Halo Dunia 2

8 I.2.2 Variabel dan Tipe Data 1. Variabel Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu variabel digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang mempunyai sintaks sebagai berikut: variabel = ekspresi; Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut: 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda. 2. Tidak boleh mengandung spasi. 3. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain: $,?, %, #,!, &, *, (, ), -, +, =. 4. Panjangnya bebas, tetapi beberapa compiler (seperti compiler C/C++ versi 7.0 dan di bawahnya) hanya memakai 32 karakter pertama. Contoh penamaan variabel yang benar: NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi. Contoh penamaan variabel yang salah: %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting! 1) Deklarasi variabel Bentuk umumnya: tipe_data nama_variabel; Contoh: int x; // Deklarasi variabel x bertipe integer char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variabel bertipe char float nilai; // Deklarasi variabel nilai bertipe float double beta; // Deklarasi variabel beta bertipe double int himpunan[5][4]; // Deklarasi array 2D bernama himpunan bertipe integer 2) Deklarasi konstanta Menggunakan keyword const Contoh: const float PI = ; 3

9 Berbeda dengan variabel, konstanta bernama tidak dapat diubah jika telah diinisialisasi Menggunakan #define Contoh: #define PI Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan preprocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai Tipe Data Berikut adalah tipe data dasar pada C++ yang langsung bisa dipakai. Tabel I-1. Tipe data dasar C++ Grup Type Lebar Bit Rentang Character char 1byte -127 to 127 or 0 to 255 unsigned char 1byte 0 to 255 signed char 1byte -127 to 127 wchar_t 2 or 4 bytes 1 wide character (umumnya untuk Unicode) Integer (bilangan bulat) Float (bilangan rasional) int 4bytes s.d unsigned int 4bytes 0 to signed int 4bytes s.d short int 2bytes to unsigned short int Range 0 to 65,535 signed short int Range to long int 4bytes -2,147,483,647 s.d. 2,147,483,647 signed long int 4bytes same as long int unsigned long int 4bytes 0 to 4,294,967,295 float 4bytes +/- 3.4e +/- 38 (~7 digits) double 8bytes +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits) long double 8bytes +/- 1.7e +/- 308 (~15 digits) Boolean bool 1 byte Memiliki satu nilai: true atau false Void Void - Tidak menyimpan data Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan berhubungan dengan bilangan pecahan adalah float, double, dan long double. Tipe data bool digunakan untuk logika true atau false. Void digunakan sebagai tipe data yang tidak menyimpan nilai. Tipe data char digunakan untuk karakter dan String adalah gabungan (array) dari karakter, contoh: Belajar Literal String, B Karakter. 4

10 I.3 Percobaan I.3.1 Percobaan I-1: Dasar C++ /* Percobaan I-1: Dasar C++ * percobaan101.cpp */ cout << "Hello world!" << endl; Jelaskan kode program di atas! Kode I-3. percobaan101.cpp I.3.2 Percobaan I-2: Deklarasi Variabel /* Percobaan I-2: Deklarasi Variabel * percobaan102.cpp */ int n; n = 66; cout << "Nilai n = " << n << endl; Kode I-4. percobaan102.cpp 1. Jelaskan kegunaan int n! 2. Mengapa nilai hasil dari program 66? 5

11 I.3.3 Percobaan I-3: Deklarasi Konstanta /* Percobaan I-3: Deklarasi Konstanta * percobaan101.cpp */ const float phi = 3.14; float jari_jari, luas; jari_jari = 7.0; luas = phi * jari_jari * jari_jari; cout << "Luas lingkaran = " << luas << endl; Kode I-5. percobaan103.cpp 1. Jelaskan penggunaan deklarasi konstanta di atas! 2. Buat program konstanta #define! 3. Jelaskan perbedaan konstanta (const) dan #define, berdasarkan percobaan! I.3.4 Percobaan I-4: Tipe Data a. Tipe data bilangan /* Percobaan I-4: Tipe Data (a) bilangan * percobaan104.cpp */ int x; x = 3; //x = 3.5; //Nilai ini tidak akan bisa diterima oleh integer cout << "Nilai x = " << x << endl; Kode I-6. percobaan104.cpp 1. Jelaskan kode program di atas! 2. Ubah nilai x=3.5. Apa yang terjadi pada program? Kenapa? 6

12 b. Tipe data karakter /* Percobaan I-4: Tipe Data (b) karakter * percobaan105.cpp */ char a = 'Aa'; string b = "Be"; cout << "Nilai a = " << a; cout << " dan nilai b = " << b << endl; Kode I-7. percobaan105.cpp Jelaskan perbedaan penggunaan char dan string dari program di atas! I.4 Tugas Akhir Buatlah program yang menggunakan define untuk menghitung volume Tabung (Rumus Volume Tabung : phi x jari-jari x jari-jari x tinggi). Jari-jari = 7 dan tinggi = 24. 7

13 II.1 Tujuan Percobaan II. Percobaan 2 Operator, Statement I/O, dan Percabangan Mahasiswa dapat memahami penggunaan operator- operator di dalam C++, dan Mahasiswa dapat menggunakan sintaks pemilihan pada C++. II.2 Dasar Teori II.2.1 Operator Operator adalah simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. a. Operator penugasan Operator penugasan/pemberian nilai (assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan( = ). Contoh: nilai = 80; A = 30; x = 3; y = 2; A = x * y; // A -> 6 Penjelasan: variabel nilai diisi dengan nilai 80, dan variabel A diisi dengan hasil perkalian antara x dan y. b. Operator aritmetika Tabel II-1. Operator aritmetika Operator Keterangan Contoh (A = 10, B = 20) + Menambah dua operand (Add) A + B 30 - Mengurangi sejumlah operand pertama dari A - B -10 operandi kedua (Subtract) * Perkalian dua operand (multiply) A * B 200 / Pembagian (divide) B / A 2 % Sisa pembagian integer (nodulus) B % A 0 ++ Menambahkan 1 nilai integer dari operand A++ A=A+1 11 (increment) -- Mengurangi 1 nilai integer dari operandi A-- A=A-2 9 (decrement) - mengubah nilai satu operand menjadi negasinya (negate). Disebut unary operator karena hanya perlu satu operandi. -B -20 8

14 Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan, misalnya: 9 % 2 1; 9 % 3 0. c. Operator relasional (perbandingan) Operator relasional digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variabel). Tabel II-2. Operator hubungan dalam bahasa C++ Operator Keterangan Contoh (A = 10, B = 20) == Sama dengan (bukan assignment) (A == B) adalah false!= Tidak sama dengan (A!= B) adalah true > Lebih besar (A > B) adalah false < Lebih kecil (A < B) adalah true >= Lebih besar atau sama dengan (A >= B) adalah false <= Lebih kecil atau sama dengan (A <= B) adalah true d. Operator bitwise Operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int (atau char). Operator bitwise bekerja pada tingkat bit dan melakukan operasi biner. Tabel II-3. Operator bitwise dalam bahasa C++ Operator Keterangan Contoh (A = 60 == , B = 13 == ) & Bitwise AND (A & B) 12 == Bitwise OR (A B) 61 == ^ Bitwise XOR (A ^ B) 49 == ~ Bitwise NOT (~A ) -61 == << Geser n bit ke kiri (Binary Left Shift) A << == >> Geser n bit ke kanan (Binary Right Shift) A >> 2 15 == e. Operator logika Operator logika digunakan untuk melihat hubungan dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi. Tabel II-4. Operator logika dalam bahasa C++ Operator Keterangan Contoh (A = true (1), B = false (0)) && Logika AND (A && B) false. Logika OR (A B) true.! Logika NOT!(A && B) true. II.2.2 Statement I/O Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu: a. Statement Input adalah statement/pernyataan yang digunakan untuk membaca data dari input device (keyboard/mouse). Contoh: cin (character in) 9

15 b. Statement Output adalah statement/pernyataan yang digunakan untuk menuliskan data ke layar monitor. Contoh: cout (character out) II.2.3 Percabangan Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Ada beberapa bentuk umum pemilihan ini: a. Operasi if if satu kondisi if(kondisi) pernyataan; if dua kondisi if(kondisi) pernyataan1; else pernyataan2; b. Operasi switch switch (ekspresi) case konstanta1: pernyataan1; break; case konstanta2: pernyataan2; break; case konstanta3: pernyataan3; break; : : case konstantan: pernyataann; break; default: pernyataanapabilacasetidakterpenuhi; Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan switch adalah: 1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variabel; 2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char; 3. Keyword break digunakan agar setelah pernyataan dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka semua pernyataan yang ada setelah pernyataan pada case akan dijalankan. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang (looping). 10

16 4. default akan dieksekusi jika tidak ada case yang memenuhi ekspresi. II.3 Percobaan II.3.1 Percobaan II-1: Operator aritmetika /* Percobaan II-1: Operator aritmetika * percobaan201.cpp */ int m = 82, n = 26; cout << m << " + " << n << " = " << m + n << endl; cout << m << " - " << n << " = " << m - n << endl; cout << m << " x " << n << " = " << m * n << endl; cout << m << " / " << n << " = " << m / n << endl; cout << m << " / " << n << " mod " << m % n << endl; cout << "(-)" << m << " = " << -m << endl; Kode II-1. percobaan201.cpp 1. Jelaskan kegunaan masing-masing operator berdasarkan hasil percobaan! 2. Mengapa pada hasil bagi m/n didapat nilai bilangan bulat? II.3.2 Percobaan II-1: Operator pembanding /* Percobaan II-2: Operator pembanding * percobaan202.cpp */ int m = 5, n = 7; if(m == n) cout << m << " sama dengan " << n << endl; else if(m!= n) cout << m << " tidak sama dengan " << n << endl; else if(m > n) cout << m << " lebih besar " << n << endl; else if(m < n) cout << m << " lebih kecil " << n << endl; 11

17 Kode II-2. percobaan202.cpp 1. Jelaskan mengapa hasil tampilan eksekusi program seperti itu! 2. Beri tanda komentar (//) pada sintak: else if(m!= n) dan cout << m << " tidak sama dengan " << n << endl;. Kemudian, lakukan compile & running. Apa yang terjadi? Mengapa? 3. Ganti nilai m = 5 dan n = 5. Compile & running program. Apa yang terjadi? Mengapa? 4. Ganti nilai m =10 dan n = 8. Compile & running program. Apa yang terjadi? Mengapa? II.3.3 Percobaan II-3: Operator bitwise /* Percobaan II-3: Operator bitwise * percobaan203.cpp */ int m = 90; cout << m << " << 2" << " = " << (m<<2) << endl; cout << m << " >> 1" << " = " << (m>>1) << endl; cout << m << " & " << n << " = " << (m&n) << endl; cout << m << " " << n << " = " << (m n) << endl; Kode II-3. percobaan203.cpp 1. Jelaskan fungsi operator yang digunakan pada kode program di atas! 2. Jelaskan hasil eksekusi program! II.3.4 Percobaan II-4: Operator logika /* Percobaan II-4: Operator logika * percobaan204.cpp */ int m = 90; cout << "(m >= 0) && (m <= 80) -->" << (m >= 0) && (m <= 80) << endl; cout << "(m >= 0) (m <= 80) -->" << (m >= 0) (m <= 80) << endl; 12

18 Kode II-4. percobaan204.cpp 1. Jelaskan fungsi operator yang terdapat pada kode program! 2. Jelaskan hasil eksekusi program! II.3.5 Percobaan II-5: Statement I/O /* Percobaan II-5: Statement I/O * percobaan205.cpp */ float nilai; cout << "Masukkan sebuah nilai = "; cin >> nilai; cout << "Nilai yang Anda masukkan = " << nilai << endl; Kode II-5. percobaan205.cpp 1. Jelaskan fungsi dari cin! 2. Jelaskan hasil eksekusi program! II.3.6 Percobaan II-6: Percabangan if /* Percobaan II-6: Percabangan if * percobaan206.cpp */ float nilai; cout << "Masukkan sebuah nilai = "; cin >> nilai; if (nilai > 85) cout << "Huruf mutu Anda adalah A." << endl; else if (nilai > 75) cout << "Huruf mutu Anda adalah B." << endl; else if (nilai > 65) cout << "Huruf mutu Anda adalah C." << endl; else if (nilai > 55) cout << "Huruf mutu Anda adalah D." << endl; else if (nilai <= 55) 13

19 cout << "Huruf mutu Anda adalah E." << endl; else cout << "Nilai di luar jangkauan." << endl; Kode II-6. percobaan206.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Termasuk dalam if berapa kondisi program di atas? 3. Apa perbedaan dengan if yang lainnya? II.3.7 Percobaan II-7: Percabangan switch /* Percobaan II-7: Percabangan switch * percobaan207.cpp */ int nilai; cout << "Masukkan sebuah nilai = "; cin >> nilai; // 85/10 = 8.5 -> 8 switch (nilai/10) case 10: case 9: case 8: cout << "Huruf mutu Anda adalah A." << endl; break; case 7: cout << "Huruf mutu Anda adalah B." << endl; break; case 6: cout << "Huruf mutu Anda adalah C." << endl; break; case 5: cout << "Huruf mutu Anda adalah D." << endl; break; case 4: case 3: case 2: case 1: case 0: cout << "Huruf mutu Anda adalah E." << endl; break; default: cout << "Nilai di luar jangkauan." << endl; Kode II-7. percobaan207.cpp 14

20 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Apakah perbedaan switch dengan if? II.4 Tugas Akhir 1. Buatlah program untuk menghitung luas bangunan geometri trapesium. Ukuran dimensi bangunan didapat dari peranti masukan dan luas bangun ditampilkan sebagai keluaran. Berikan penjelasan! 2. Buatlah program untuk mengetahui apakah bilangan termasuk ganjil atau genap. Nilai dari bilangan didapat dari peranti masukan. Berikan penjelasan! 15

21 III. Percobaan 3 Pengulangan dan Fungsi III.1 Tujuan Percobaan Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan sintak pengulangan pada C++ Mahasiswa dapat membuat fungsi pada C++ III.2 Dasar Teori III.2.1 Pengulangan Operasi pengulangan dilakukan apabila ada sebuah/sekelompok instruksi yang perlu diulang, baik terdefinisi sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian: 1) Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan 2) Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan diulang. Perintah atau notasi dalam struktur pengulangan adalah: a. while Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan secara berulang apabila syaratnya terpenuhi. Pernyataan while memungkinkan statemen- statemen yang ada didalamnya tidak diakukan sama sekali. Bentuk umum: while(kondisi) //pernyataan; b. do while Pernyataan do while mirip seperti pernyataan while, pernyataan akan diproses secara berulang apabila syaratnya dipenuhi. Bedanya, pada do while pernyataan yang terdapat di dalamnya minimal akan sekali dieksekusi tanpa diperiksa terlebih dahulu syaratnya. Bentuk umum: do //pernyataan; while(kondisi); 16

22 c. for Pernyataan for digunakan untuk menghasilkan pengulangan(looping) beberapa kali tanpa syarat selain jumlah pengulangan. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. Bentuk umum: for(inisialisasi; kondisi; perubahan) //pernyataan; III.2.2 Fungsi Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil akhir fungsi akan berupa sebuah nilai balik (return). Fungsi digunakan agar pemrogram dapat menghindari penulisan berulang-ulang bagian program (kode), dapat menyusun kode program agar terlihat lebih rapi, dan kemudahan dalam debugging program. Parameter adalah nama-nama peubah (variabel) yang dideklarasikan pada bagian header fungsi. Pemrogram dapat membuat fungsi yang didefinisikan sendiri olehnya. Nama fungsi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama build-in function pada compiler C++. fungsi main() fungsi A() fungsi B() fungsi C() fungsi C1() fungsi C2() fungsi C3() Gambar III-1. Hierarki fungsi Bentuk umum fungsi: // Deklarasi fungsi tipe_data_kembalian nama_fungsi(tipe_data nama_parameter); tipe_data main() // pernyataan; nama_fungsi(nilai_parameter); tipe_data_kembalian nama_fungsi(tipe_data nama_parameter) // pernyataan; return hasil; 17

23 Fungsi sendiri terbagi 2, yaitu: fungsi tanpa parameter dan fungsi dengan parameter. III.3 Percobaan III.3.1 Percobaan III-1: Pengulangan while /* Percobaan III-1: Pengulangan while * percobaan301.cpp */ int i; i = 0; while(i<10) // ubah nilai 10 -> 0 untuk perbedaan while dan do-while cout << "Iterasi ke-" << i+1 << endl; i++; Kode III-1. Percobaan301.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Mengapa pengulangannya hanya sampai 10? III.3.2 Percobaan III-2: Pengulangan do-while /* Percobaan III-2: Pengulangan do-while * percobaan302.cpp */ int i; i = 0; do cout << "Iterasi ke-" << i+1 << endl; i++; while(i<10); // Ubah nilai 10 -> 0 untuk perbedaan while dan do-while Kode III-2. Percobaan302.cpp 18

24 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Apa perbedaan menggunakan struktur do while dengan while. Jelaskan! III.3.3 Percobaan III-3: Pengulangan for /* Percobaan III-3: Pengulangan for * percobaan303.cpp */ // for(/*(a)*/int i=0; /*(b)*/i<10; /*(d)*/i++) for(int i=0; i<10; i++) /*(c)*/ cout << "Iterasi ke-" << i+1 << endl; Kode III-3. Percobaan303.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Apa perbedaan for dengan struktur pengulangan while? III.3.4 Percobaan III-4: Pengulangan for untuk segitiga /* Percobaan III-4: Pengulangan for untuk segitiga * percobaan304.cpp */ int tinggi, baris, kolom; cout << "Tinggi segitiga = "; cin >> tinggi; for(baris=1; baris <=tinggi; baris++) for(kolom=1; kolom<=baris; kolom++) cout << "*"; cout << endl; Output: tinggi -> 3 19

25 * ** *** Kode III-4. Percobaan304.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Mengapa hasil bisa membentuk segitiga? III.3.5 Percobaan III-5: Fungsi tanpa parameter /* Percobaan III-5: Fungsi tanpa parameter * percobaan305.cpp */ void fungsi_judul(); fungsi_judul(); void fungsi_judul() cout << "Praktikum C++ "; cout << "LTK JTE FT Unila" << endl; Kode III-5. Percobaan305.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Mengapa harus ada void fungsi_judul(); di bawah? III.3.6 Percobaan III-6: Fungsi dengan parameter /* Percobaan III-6: Fungsi dengan parameter * percobaan306.cpp */ int fungsi_parameter(int x); int a, hasil; cout << "Masukkan nilai a = "; cin >> a; hasil = fungsi_parameter(a); cout << "Hasil penggandaan = " << hasil << endl; 20

26 int fungsi_parameter(int x) x = x * 20; return x; Kode III-6. Percobaan306.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Mengapa harus ada int fungsi_parameter(int x) pada program di atas? 3. Apa fungsi return x; pada program di atas? 4. Apa perbedaannya dengan fungsi tanpa parameter? III.4 Tugas Akhir 1. Buatlah program untuk mencetak deret Jelaskan hasil dari eksekusi program! 2. Buatlah program menggunakan perulangan while atau for untuk mencetak * * * * * * * * * * * * Jelaskan hasil eksekusi program! 21

27 IV. Percobaan 4 Array IV.1 Tujuan Percobaan Mahasiswa dapat memahami pengertian array dan penggunaannya Mahasiswa dapat mengimplementasikan array. IV.2 Dasar Teori IV.2.1 Pengertian Array Variabel-variabel yang kita gunakan pada percobaan sebelumnya adalah variabel yang hanya dapat menampung sebuah nilai numerik atau string pada suatu waktu. Apabila kita ingin memberi nilai yang baru pada variabel tersebut, maka nilai lama akan hilang karena digantikan oleh nilai yang baru. Bagaimana apabila kita ingin menyimpan beberapa nilai/data dalam sebuah variabel dengan nama yang sama tetapi semua nilai tetap tersimpan? Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan indeks pada nama variabel tersebut. Cara ini disebut dengan array. Array adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama, dan setiap elemen diakses langsung melalui indeksnya. Indeks array haruslah tipe data yang menyatakan keterurutan, misalnya: integer atau string. Array dapat dianalogikan sebagai sebuah lemari yang memiliki sederetan kotak penyimpanan yang diberi nomor berurutan. Untuk menyimpan atau mengambil sesuatu dari kotak tertentu, kita hanya cukup mengetahui nomor kotaknya saja. IV.2.2 Jenis-Jenis Array a. Array satu dimensi Array satu dimensi dapat dikatakan sebagai suatu daftar linier atau sebuah kolom. Bentuk umum dari array jenis ini dalam bahasa C++ adalah: tipe_data nama_variabel_array[besar_dimensi]; Contoh: int x[10]; x[1] x[2] x x[10] 22

28 b. Array Multidimensi Contoh umum untuk array jenis ini adalah array dua dimensi dan array tiga dimensi. Array dua dimensi ini dapat dianggap sebagai sebuah matriks yang jumlah kolomnya lebih dari satu. Sedangkan, array tiga dimensi bisa digunakan untuk pentabelan data (baris, kolom, isi data). Bentuk umum array 2 dimensi: tipe_data nama_array[besar_dimensi1][besar_dimensi2]; Bentuk deklarasi array 3 dimensi: tipe_data nama_array[besar_dimensi1][besar_dimensi2] [besar_dimensi3]; Contoh: int y[10][10]; int z[10][10][10]; IV.3 Percobaan IV.3.1 Percobaan IV-1: Array 1 dimensi /* Percobaan IV-1: Array 1 dimensi * percobaan401.cpp */ int fungsi_parameter(int x); int himpunan[10] = 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10; // Menghitung panjang array int len = sizeof(himpunan)/sizeof(int); for(int i=0;i<len;i++) cout << "Data ke-" << i << " = " << himpunan[i] << endl; Kode IV-1. Percobaan401.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Buatkan flowchart kode program di atas! 3. Apa fungsi pengulangan for di atas? 23

29 IV.3.2 Percobaan IV-2: Array 2 dimensi /* Percobaan IV-2: Array 2 dimensi * percobaan402.cpp */ /include <iostream> int fungsi_parameter(int x); int himpunan[4][2] = 1,2,3,4,5,6,7,8; // Menghitung panjang array int len = sizeof(himpunan)/sizeof(int); // Menghitung panjang dimensi kedua (kolom) int len2 = sizeof(himpunan[0])/sizeof(int); // Menghitung panjang dimensi pertama (baris) int len1 = len/len2; for(int i=0;i<len1;i++) for(int j=0;j<len2;j++) cout << "Data (" << i << ", " << j << ") = " << himpunan[i][j] << endl; Kode IV-2. Percobaan402.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Buatkan flowchart kode program di atas! 3. Kenapa ada dua pengulangan for di atas? Jelaskan! 24

30 IV.3.3 Percobaan IV-3: Mengakses string sebagai array /* Percobaan IV-3: Mengakses string sebagai array * percobaan403.cpp */ int fungsi_parameter(int x); string tulisan = "Universitas Lampung"; cout << "String: " << tulisan << endl; cout << "Iterasi pertama: " ; for(int i=0;i<11;i++) cout << tulisan[i]; cout << endl << "Iterasi kedua: "; for(int i=12;i<17;i++) cout << tulisan[i]; Kode IV-3. Percobaan403.cpp 1. Jelaskan hasil eksekusi program! 2. Kenapa string bisa diakses sebagai array? IV.4 Tugas Akhir 1. Buatlah program yang bisa memasukkan data dari terminal ke dalam array 1 dimensi dan 2 dimensi. Jelaskan hasil dari eksekusi program! 2. Buatlah program untuk penjumlahan matriks menggunakan array 2 dimensi. Jelaskan hasil dari eksekusi program! 25

31 LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMPROGRAMAN LABORATORIUM PEMODELAN DAN SIMULASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2014 Judul Praktikum : Nama Praktikum : No Catatan Tanggal Paraf Bandar Lampung, April 2014 NPM

PENGANTAR BAHASA C++

PENGANTAR BAHASA C++ PENGANTAR BAHASA C++ SEJARAH SINGKAT BAHASA C Program C merupakan bahasa komputer yang sangat singkat & tidak memiliki kepanjangan. Bahasa ini diciptakan oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1972. Hingga

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O

IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan (Assignment

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ 1. TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal pemograman C++, sejarahnya dan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dari Turbo C++. 2. TEORI DASAR PENDAHULUAN A. ALGORITMA

Lebih terperinci

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Identifier dan Tipe Data

Identifier dan Tipe Data Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI 2015 1 Peraturan : 1. Mahasiswa harus berpakaian rapi dalam mengikuti praktikum. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Tipe Data dan Identifier Program adalah kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++

MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ 1 MODUL I PENDAHULUAN & PENGENALAN TURBO C++ 1. TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal pemograman C++, sejarahnya dan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dari Turbo C++. 2. TEORI DASAR PENDAHULUAN A. ALGORITMA

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI PRAKTIKUM KE 2 OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti macam macam operator yang tersedia dalam bahasa C / C++. 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan.

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kusnawi, S.Kom, M.Eng Dasar pemahaman suatu pemrograman adalah analisa suatu algoritma. Setiap algoritma yang kita susun tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Setiap

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER Bahasa Pemrograman Software Laboran : C : Turbo C++ : Arief Ikhwan Wicaksono, S.KOM LABORATORIUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI YOGYAKARTA 2010

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apa itu tipe data? Apa itu variabel? Apa itu konstanta? Sebuah lingkaran memiliki

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA

MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA Variabel Variabel adalah wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan. Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI

MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI A. Tujuan Praktikum : MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang fungsi operator 2. Menjelaskan tentang fungsi operasi kondisi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 8 A. KOMPETENSI 1. Memahami jenis-jenis operator dalam C++ 2. Memahami operator assignment yang digunakan dalam C++ 3. Mampu menggunakan operator aritmatika 4. Mampu menggunakan operator relasional

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa Tipe Data dan Operator Ekohariadi FT Unesa Tipe Data Tipe data variabel adalah penting sebab ia menentukan operasi yang diijinkan dan rentang nilai yang disimpan. C++ menentukan beberapa tipe data, dan

Lebih terperinci

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Elemen Bahasa Pemrograman Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Algoritma dan Struktur Data (SI063) Ganjil 2017/2018 Outline Pengenalan bahasa C++ Struktur penulisan kode dan elemen Tipe data Konstanta Operator

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD Fungsi Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD Program dipecah Sub Program modul / routine / prosedur / fungsi Dasar Komputer & Pemrograman 1 Keuntungan modularisasi program 1. Menghindari

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Disusun oleh : Nama : Trins Astriani Br Sidauruk NIM : 201302011 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN KOMPTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I Bahasa Pemrograman : C++ Software : Turbo C++ 4.5 Laboran : M. Fachrurrozi Dwi Rosa Indah LABORATORIUM DASAR KOMPUTER PROGRAM ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++)

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++) StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Subtopik Input Proses Output

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya

Lebih terperinci

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Selection / Pemilihan PEMILIHAN Selection / Pemilihan Slamet Kurniawan, S.Kom PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN 2 MATERI UTS ALGORITMA & FLOWCHART DASAR PEMROGRAMAN DALAM C PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERULANGAN FUNGSI 3 Contoh :Algoritma Mencari akar bulat positif dari bilangan

Lebih terperinci

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keyword,Tipe data & Variabel Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keywords pada c C keywords: beberapa kata yang punya arti khusus terhadap bahasa. Contoh C keywords adalah: auto, break, case, char,

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ 1 MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ Teori Singkat C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek

Lebih terperinci

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan

Lebih terperinci

Basic Input/Output Operator Yoannita

Basic Input/Output Operator Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Basic Input/Output Operator Yoannita Standard Output (cout) cout

Lebih terperinci

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

MODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI

MODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI MODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI 1.Variabel Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe data tertentu. Bahasa C# mengenal dua tipe variabel

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B)

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) 2008 MATERI I PENGENALAN BAHASA C++ Materi Praktikum Durasi TIU/TIK Referensi Pengenalan Bahasa C++ 180 menit 1. Pendahuluan 2. Instruksi Output Sederhana

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) 1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun suatu program a. Membuat Hipotesa b. Membuat Masalah c. Membuat Algoritma d. Membuat Program e. Menyalakan Komputer 2. Sebuah

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

BAB VI. STATEMENT CONTROL

BAB VI. STATEMENT CONTROL BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Tipe Data Budhi Irawan, S.Si, M.T TIPE DATA Tipe Data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Contoh apabila mempunyai suatu data

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1. Pengenalan Algoritma dan Pemrograman. Latihan II. INTRODUCTION TO C++ 1. Intro to C++. Tipe-tipe data (Integer, Real, Kar

DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1. Pengenalan Algoritma dan Pemrograman. Latihan II. INTRODUCTION TO C++ 1. Intro to C++. Tipe-tipe data (Integer, Real, Kar KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdullilah, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dengan didorongkan oleh keinginan luhur memperluas wawasan dalam pengembangan pengetahuan tentang Algoritma

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal operator dalam bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ;

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ; Pengenalan Bahasa C 1. Struktur penulisan program #include < [library1.h] > #include < [library2.h] > #define [nama1] [nilai] ; #define [nama2] [nilai] ; [global variables] [functions] void main(void)

Lebih terperinci

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator

Lebih terperinci

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA KONSEP TIPE DATA C++ Pembagian tipe data : I. Tipe Sederhana (simple type) Int,Bool,Char Tipe Float II. Tipe String Operasi string III. Tipe Terstruktur (structured type) Array,

Lebih terperinci

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengenal

Lebih terperinci