1: TIDAK BERANI CUT LOSS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1: TIDAK BERANI CUT LOSS"

Transkripsi

1 Why Do Most Traders Lose Money in Trading? Oleh: Tommy Zhu, CFA, CFP, CWM, AEPP Semua orang ingin memiliki investasi yang semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu, mulai dari tipe orang yang siap untuk menerima hasil pengembalian (return) yang rendah hingga mereka yang ingin mendapatkan return yang tinggi. Saat ini di Indonesia pun sudah banyak instrumen investasi yang memberikan return dari rendah hingga ke tinggi, yang tentu saja memiliki tingkat risiko yang berbeda pula. Beberapa contoh instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah adalah tabungan dan deposito. Sedangkan contoh instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi adalah saham dan derivatif. Dengan kenaikan index saham yang luar biasa belakangan ini, tentu saja banyak orang mulai melirik instrumen yang satu ini. Dan bagi mereka yang lebih canggih, mereka juga melirik instrumen derivatif, antara lain Transaksi Emas, Forex dan Stock Index melalui Sistem Perdagangan Alternatif di Bursa Berjangka Jakarta. Keinginan investor untuk mengejar return yang tinggi ini seringkali hanyalah menjadi impian, bahkan banyak dari mereka yang mengalami kerugian. Dalam CD ini, saya akan menguraikan 10 (sepuluh) penyebab utama investor mengalami kerugian tsb, dan apabila Anda memahami penyebab utama tsb, maka Anda bisa menghindarinya. Penyebab No. 1: TIDAK BERANI CUT LOSS Bagi Anda yang sudah sering berinvestasi, tentu istilah Let the Profits Run, Cut the Losses Short sudah tidak asing lagi. Arti dari istilah tersebut adalah kita harus berani secepat mungkin membuang posisi kita yang tidak menguntungkan, dan posisi yang menguntungkan haruslah kita pertahankan hingga memberikan keuntungan maksimal. Saya sering memberi contoh dalam kehidupan nyata: Apabila Anda memiliki usaha restoran, dan Anda memiliki 5 cabang, masing-masing di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Setelah Anda pelajari ternyata cabang di Jakarta Timur selalu memberikan kerugian, sedangkan 4 cabang yang lain bisa membukukan keuntungan dan cabang Jakarta Pusat memberikan keuntungan yang paling besar. Apa yang Anda lakukan terhadap bisnis restoran tsb? Saya yakin kebanyakan dari Anda akan menjawab Menutup cabang Jakarta Timur, dan menambah cabang di Jakarta Pusat. 1 Saya setuju sekali dengan pemikiran seperti itu, tetapi investor berperilaku berbeda pada saat mereka melakukan trading dalam

2 instrumen saham ataupun derivatif. Tidak jarang kita jumpai orang membiarkan posisi yang merugi ditahan selama bertahun-tahun, sedangkan posisi yang menguntungkan secepatnya dilepas. Mereka takut posisi yang sudah untung tsb, bila tidak segera direalisasikan, bisa balik menjadi posisi yang merugi. Dan sebaliknya, posisi yang merugi akan mereka biarkan dengan harapan bisa berbalik menjadi untung. Hal itulah yang menjadi penyebab no. 1 mengapa banyak orang mengalami kerugian dalam trading. Mereka bergegas mengambil keuntungan-keuntungan kecil, dan membiarkan satu kerugian besar terus berlangsung, dan menguras semua keuntungan kecil yang mereka kumpulkan. Sebagai contoh: orang mengambil keuntungan sebesar Rp. 100,- sebanyak 5 kali, kemudian membiarkan 1x kerugian sampai sebesar Rp ,- sehingga secara total ia mengalami kerugian. Sekarang kita tahu dan mengerti bahwa kita harus berani melakukan cut loss, tetapi mengapa seorang investor sulit sekali melakukan cut loss? Gaya hidup kita sehari-hari ini akan mempengaruhi gaya kita dalam berinvestasi pula, sehingga untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang akan berani melakukan cut loss ataukah tidak, Anda harus introspeksi diri Anda sendiri. Perhatikan ilustrasi berikut: Apa yang Anda lakukan bila Anda baru saja membeli baju baru dan ketika Anda sampai di rumah Anda rasakan bahwa baju itu ternyata kurang pas dengan Anda. Apakah Anda akan langsung membuangnya? Ataukah Anda akan langsung memberikan ke orang lain? Ataukah Anda akan simpan dulu baju tsb, mungkin lain waktu Anda akan pas lagi dengan baju tsb? Silakan Anda pikirkan dahulu. Berdasarkan pengamatan saya, mayoritas orang akan menyimpan baju tsb bahkan hingga baju tsb mungkin sudah lama di lemari dan sudah rusak sendiri, baru mereka akan membuang baju tsb. Demikian pula halnya dengan trading, pada waktu mengetahui bahwa posisi yang dimilikinya ternyata merugi, seringkali mereka amat susah membuang posisi yang salah tersebut, mereka akan menyimpannya dalam waktu yang lama, hingga mereka bosan atau sudah tidak tahan lagi barulah mereka membuang posisi tsb. Jadi perilaku sehari-hari kita dalam kehidupan, pasti akan terbawa dalam pola trading kita. Apabila kita bisa sukses dalam trading, maka seharusnya dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga akan bisa sukses. Bagaimana dengan Anda? Penyebab No. 2: Money Management dan Portfolio Management yang Tidak Bagus Banyak orang tidak sadar atau bahkan tidak peduli dengan pentingnya Money Management dan Portfolio Management. Sering kali kita 2

3 menjumpai orang melakukan investasi tanpa batasan yang jelas. Sebagai contoh: Si A selama ini menempatkan uangnya dalam instrumen deposito, kemudian dia melihat temannya mendapatkan banyak keuntungan dari investasi saham. Si A berpikir apabila seluruh uangnya dipindah investasi ke saham, maka dia SEHARUSNYA bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Dengan berbekal pemikiran yang sederhana tersebut, si A langsung terjun ke dunia saham dengan seluruh hartanya. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, karena si A belum tahu persis seluk beluk dari instrumen saham. Sebelum seseorang mulai investasi pada instrumen dengan risiko yang tinggi, dia harus paham Risk Profile dirinya. Risk Profile adalah tingkat kemampuan seseorang dalam menghadapi risiko. Berdasarkan risk profile, kita kelompokkan menjadi 3 kategori: Conservative, Balanced atau Aggressive. Tipe Conservative berarti orang tersebut pada dasarnya tidak mampu menerima risiko yang cukup tinggi. Bagi orang tipe conservative, tentu saja instrumen saham sebenarnya tidak cocok bagi orang tersebut, apabila seseorang tipe conservative tetap ngotot untuk investasi di saham, maka sebaiknya dilakukan dengan porsi yang kecil saja. Tipe Aggressive berarti orang tersebut mampu menerima risiko yang cukup tinggi. Bagi tipe ini, instrumen saham ataupun derivatif masih cocok untuk ambil bagian dalam portfolio keuangannya. Sementara tipe Balanced berada di antara kedua tipe di atas. Untuk mengetahui Risk Profile seseorang, biasanya dilakukan melalui serangkaian kuesioner. Salah satu contoh pertanyaan yang saya lontarkan untuk mengetahui risk profile seseorang: Apa yang akan Anda lakukan pada saat market saham mengalami sell off yaitu turun dalam jumlah yang besar? a. Segera menjual saham yang dimiliki karena berpikir bahwa saham masih akan memburuk terus b. Melihat turunnya pasar saham sebagai kesempatan untuk membeli lebih banyak saham c. Tidak melakukan tindakan apapun Apabila Anda menjawab pilihan b, Anda termasuk tipe aggressive; bila Anda menjawab a, Anda termasuk tipe conservative. Jadi kita harus memahami risk profile dari diri kita terlebih dahulu sebelum kita mulai berinvestasi. Setelah mengetahui proporsi yang pas untuk diri kita, maka langkah selanjutnya kita harus menentukan bagaimana cara penempatan investasinya: apakah diinvestasikan semua dalam 1x kesempatan atau dibagi menjadi beberapa tahap? Apakah 3

4 diinvestasikan semua ke dalam 1 macam saham ataukah ke beberapa macam saham? Hal ini penting untuk diperhatikan, karena kita ingin mengurangi risiko melalui diversifikasi. Analogi yang sering digunakan dalam menggambarkan Diversifikasi adalah Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Karena bila keranjang tersebut jatuh, maka semua telur akan pecah. Satu hal yang harus diingat terlebih dahulu: diversifikasi bertujuan untuk mengurangi risiko, bukan memaksimalkan keuntungan. Berdasarkan konsep diversifikasi tersebut, orang membeli tidak hanya satu macam saham. Tetapi bila beberapa saham yang dia beli, semuanya masih dalam satu sektor (sebagai contoh membeli beberapa saham yang semuanya bergerak di sektor perkebunan sawit), sebenarnya dia juga belum melakukan diversifikasi. Penyebab no. 3: Trading Plan yang Tidak Lengkap Seringkali orang melakukan investasi hanya memikirkan start awal saja, dalam artian mereka hanya memikirkan waktu mereka mau melakukan pembelian. Mereka tidak memikirkan apa yang harus dilakukan setelah mereka membeli investasi tersebut. Kebanyakan orang hanya memikirkan apa yang akan mereka lakukan bila investasi tersebut berjalan sesuai harapan, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan bila ternyata hasil tidak sesuai harapan. Kondisi seperti itu, bisa saya gambarkan sbb: Anda memiliki usaha restoran, pada waktu mau memulai usaha tersebut, Anda memiliki gambaran lengkap tentang lokasi di mana restoran itu akan buka, demikian pula rencana pengembangan cabang-cabangnya. Tetapi kebanyakan orang tidak memikirkan risiko kegagalannya, mereka tidak mau berpikir bagaimana bila ternyata restoran itu sepi, dan mengalami kerugian. Seringkali orang berkata mereka tidak mau memikirkan negatifnya dulu, karena takut hal negatif itu akan menjadi kenyataan bila diomongkan di awal usaha. Padahal sebagai seorang yang ingin sukses dalam suatu bidang, kita harus siapkan tindakan alternatif yang harus diambil apabila sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencana awal. Tindakan alternatif yang dimaksud di atas adalah Exit Point. Jadi pastikan Anda tahu kapan dan di harga berapa Anda melakukan pembelian, kemudian sebelum Anda membeli instrumen tersebut, tentukan juga di harga berapa Anda akan lepas posisi tersebut. Melepas posisi tersebut bisa dalam kondisi untung (profit) ataupun dalam kondisi rugi (loss). Buat trading plan yang lengkap sebelum Anda mulai melakukan transaksi. 4

5 Penyebab no.4: Paper Trading = Real Money Trading Banyak orang mengatakan Practices Make Perfect. Saya setuju sekali dengan pernyataan tersebut. Tetapi banyak orang yang salah mengaplikasikannya dalam dunia trading. Mereka melakukan banyak latihan dengan simulasi transaksi jual beli saham ataupun forex, yang kita sebut dengan Paper Trading. Saat melakukan Paper Trading tersebut, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Tetapi apa yang terjadi saat melakukan trading sesungguhnya? Mereka mengalami kerugian besar. Sehingga tidak jarang saya jumpai orang berkata, Kalau demo trading bisa untung banyak, tetapi begitu real trading susah sekali mendapat untung, bahkan rugi banyak. Hal ini bisa saya gambarkan seperti contoh berikut: Agar pemain basket menjadi handal dalam memasukkan bola ke keranjang, dia harus berlatih berjam-jam setiap harinya. Tetapi pada hari pertandingan, di mana penonton penuh sesak bersorak-sorak, suporter team lawan yang jumlahnya jauh lebih banyak selalu mencemoohnya, konsentrasi dia untuk memasukkan bola ke keranjang akan sangat berbeda dibandingkan pada waktu latihan. Pada waktu latihan, tidak ada gangguan dari lingkungan sekitar. Tetapi pada momen pertandingan seperti contoh di atas, faktor lingkungan menjadi sangat berpengaruh terhadap konsentrasi. Apalagi bila lemparan itu adalah kesempatan terakhir, yang akan menentukan apakah teamnya akan menang atau kalah, tentu saja emosi akan memegang peranan yang sangat besar. Sesuatu yang seharusnya dengan mudah dilakukan, tetapi karena pengaruh emosi yang sangat kuat, akan membuatnya menjadi berantakan. Pada saat kita melakukan Paper Trading, tidak ada emosi yang terlibat, karena kita tidak merasakan rasa sakit pada waktu analisis kita salah dan mengalami kerugian, dan sebaliknya bila analisis kita benar dan mendapat keuntungan kita juga akan merasa biasa-biasa saja. Pada saat kita tidak terlibat emosi, kita bisa dengan tegas mengatakan pada diri kita, bahwa posisi yang salah tersebut harus segera dibuang (cut loss). Atau dengan tegas kita bisa mengatakan pada diri kita bahwa transaksi tersebut harus dieksekusi. Tetapi pada saat ada real money ikut dalam transaksi, emosi ikut terlibat. Bila kita mau melakukan cut loss, kita memikirkan berapa banyak uang yang terbuang, kita bisa merasakan rasa sakit yang akan ditimbulkan oleh kerugian tersebut.kita akan membayangkan apa yang bisa kita lakukan dengan uang yang akan kita cut loss tsb, mungkin kita membayangkan uang yang akan hilang tsb bisa digunakan untuk membeli mobil baru, atau untuk berlibur ke luar negeri 5

6 bersama keluarga dan lain sebagainya. Jadi kita harus sadar bahwa meskipun kita sudah mahir dalam melakukan paper trading, pada saat melakukan real money trading ada faktor emosi yang ikut terlibat, yang harus bisa kita atasi untuk kesuksesan dalam trading. Penyebab no. 5: Tidak Menggunakan Fundamental dan Technical Analysis Apabila Anda berkunjung ke galeri sebuah perusahaan sekuritas, Anda akan melihat banyak orang melakukan transaksi saham dengan cara bertanya kepada pialangnya (broker) Hari ini ada rumour apa? Hari ini saham apa yang akan naik? Hari ini apa yang bagus dibeli? Mereka selalu mengandalkan rumour, gosip atau insider information yaitu informasi yang diperoleh dari orang dalam sebuah perusahaan. Mereka tidak pernah tahu di urutan ke berapakah mereka mendapatkan informasi tersebut, dan seberapa akuratkah informasi tersebut. Ada seorang investor setelah berbincang dengan direktur sebuah perusahaan, dia mendapatkan info bahwa saham perusahaan tersebut akan naik. Investor itu langsung membeli saham perusahaan tersebut, karena merasa mendapatkan informasi yang akurat. Ia tidak pernah tahu, sudah berapa banyak pihak yang diberitahu hal yang sama oleh direktur tersebut. Mungkin saja direktur tersebut sudah memberitahu hal yang sama ke banyak pihak, sehingga investor hanya mendapatkan bagian terakhir dari pergerakan harga saham, sebelum harga saham turun, dan dia mengalami kerugian. Seorang professional trader akan menggunakan Fundamental Analysis dan Technical Analysis dalam mengambil keputusan jual beli saham ataupun forex. Dengan analisis fundamental mereka mempelajari laporan keuangan sebuah perusahaan, kondisi ekonomi suatu Negara, dan beritaberita lainnya agar mereka yakin bahwa mereka berinvestasi di Negara yang memang memiliki prospek yang bagus dan sector industry yang dipilih juga sector yang prospektif hingga akhirnya mereka memilih saham perusahaan yang diyakini memiliki kinerja yang bagus pula. Jadi dengan analisis fundamental ini diharapkan mereka bisa memilih saham yang benar. Sekarang langkah berikutnya adalah membeli saham yang benar tsb dengan harga yang benar. Hal ini dilakukan dengan analisis teknikal karena Technical Analysis memberikan informasi di harga berapa saham tersebut harus dibeli dan di harga berapa harus dijual. Dalam analisis teknikal mereka banyak menggunakan grafik pergerakan harga di masa lampau dan indicator-indikator yang lain untuk memperkirakan arah pergerakan harga saham di masa mendatang. Tetapi ironis sekali karena masih cukup banyak orang yang tidak tahu, tidak mengerti dan tidak percaya kepada Analysis Fundamental dan teknikal ini, mereka tidak percaya bahwa kedua Analysis bisa membantu 6

7 mereka menghasilkan keuntungan dalam bertransaksi saham ataupun forex. Penyebab no. 6: Kurang Edukasi Apabila Anda berencana untuk buka restoran, dan Anda ingin menjadi koki restoran tersebut. Apa yang akan Anda lakukan? Tentu saja Anda harus belajar memasak. Demikian pula halnya dengan trading. Apabila Anda ingin ikut aktif mengelola portfolio, berarti Anda akan menjadi koki dari restoran Anda. Anda harus belajar cara trading, agar portfolio Anda bisa berkembang dengan baik. Tetapi seringkali orang merasa malas untuk belajar karena biaya untuk ikut workshop atau pelatihan yang cukup mahal, atau mereka sudah sibuk dengan aktivitas harian mereka. Mereka berpikir bahwa Trial and Error tidak akan menimbulkan kerugian yang terlalu besar, sehingga lebih baik langsung terjun ke dunia trading dengan cara trial and error. Setelah mengalami kerugian yang amat besar, barulah mereka mau mencari workshop untuk belajar cara trading. Padahal bila mengikuti workshop terlebih dahulu, mereka sebenarnya bisa menghindari kerugian yang tidak perlu terjadi. Penyebab no.7: Tidak Belajar dari Para Ahli Penyebab no.6 orang banyak mengalami kerugian adalah kurangnya edukasi. Tetapi cukup banyak juga orang yang belajar dan masih mengalami kerugian, karena mereka belajar bukan dari sumber yang tepat. Mereka seharusnya belajar dari para ahli, teknik apa yang mereka gunakan sehingga bisa menghasilkan return yang luar biasa. Yang harus kita waspadai adalah banyaknya orang yang mengaku sebagai ahli tanpa latar belakang yang jelas. Dalam kesempatan ini, saya mau uraikan salah satu contoh ilmu yang saya peroleh dari Alm. Sir John Templeton. Beliau mengatakan, Bull Markets are Born on Pessimism, Grow on Skepticism, Mature on Optimism and Die on Euphoria. Arti dari pernyataan tersebut adalah pada saat semua orang menjadi sangat pesimis terhadap suatu investasi (misalnya pasar saham), pada saat itu Bull Market saham baru lahir. Bull Market adalah kondisi pasar di mana harga terus mengalami kenaikan, sedangkan Bear Market adalah kondisi pasar di mana harga terus mengalami penurunan. Bull Market tersebut akan bertumbuh besar pada saat market bersifat skeptis, Bull Market menjadi Dewasa (Mature) pada saat market mulai optimis kembali, dan Bull Market tersebut mati pada saat market sudah eforia. 7

8 Contoh nyata bila kita review kembali kejadian di Bursa Efek Indonesia, pada saat index saham mencapai nilai terendah kurang lebih 250, semua investor merasa sangat pesimis terhadap bursa saham Indonesia, pada saat itu sebenarnya telah lahir Bull Market. Kemudian pada saat index saham mulai naik mencapai angka 700 kemudian ke 1.000, para investor masih bersifat skeptis akan kenaikan tersebut, mereka masih tidak yakin, pada saat ini sebenarnya Bull Market sudah mulai tumbuh. Pada saat index saham naik lagi ke hingga 2.000, market mulai optimis bahwa bursa saham Indonesia memang sangat bagus. Hingga harga naik lagi ke bahkan di awal tahun 2008, market mengalami eforia dimana semua orang memperbincangkan saham, dan pada saat itu Bull Market sebenarnya mati. Apa yang terjadi berikutnya? Bisa kita ingat bersama, index saham Indonesia mengalami penurunan tajam di tahun 2008 hingga turun ke level Pada saat index mencapai level 1.100an tsb, semua orang kembali pesimis lagi terhadap saham, dan itu menunjukkan bahwa Bull market baru saja lahir kembali. Dan siklus itu berulang kembali. Apabila kita sudah mempelajari ilmu tersebut di atas, tentu kita akan terhindar dari kerugian besar di tahun Penyebab no. 8: Ego yang Terlalu Tinggi Kebanyakan orang yang bisa berinvestasi di pasar saham ataupun forex adalah orang yang memiliki kelebihan modal, dan biasanya mereka adalah pribadi yang sukses dalam bisnisnya. Kesuksesan mereka dalam bisnis tersebut akan menimbulkan rasa ego yang bisa terbawa dalam pola trading. Rasa ego yang paling berbahaya adalah tidak bisa menerima kenyataan, meskipun mereka telah terbukti salah. Seringkali dalam sebuah tren menurun, investor memiliki posisi beli di harga atas. Pada kondisi tersebut, mereka tidak bisa menerima bahwa sekarang adalah Down Trend atau trend menurun, mereka selalu berkata bahwa market ini lagi salah, dan posisi mereka adalah yang seharusnya benar. Maka investor tersebut akan selalu menahan posisi belinya meskipun harga turun semakin dalam, dan kerugian yang dia alami juga semakin besar. Apabila sikap tidak bisa menerima kesalahan ini diterapkan dalam transaksi yang menggunakan margin, hasilnya akan jauh lebih berbahaya. Dia bisa saja kehilangan harta-harta yang lain, karena dengan margin trading, bisa saja dia akan melakukan transaksi melebihi kapasitasnya dengan cara selalu melakukan averaging yaitu membeli saham yang sama di harga yang lebih rendah, dengan harapan nilai rata-rata keseluruhan saham yang dimilikinya akan menjadi lebih rendah agar bisa lebih cepat mencapi titik Break Even pada saat harga mengalami koreksi naik. Tetapi yang terjadi adalah tidak seperti yang diharapkan, harga turun terus, dan dia mengalami margin call hingga dia 8

9 tidak mampu memenuhi penambahan dana tsb hingga akhirnya semua posisi yang dimiliki terpaksa dijual semua karena saldo jaminan marginnya sudah sangat minim. Jadi ego yang terlalu tinggi bisa sangat berbahaya dalam trading. Penyebab no. 9: Too Confident and Impatient Memiliki rasa percaya diri itu bagus, tetapi terlalu percaya diri bisa berbahaya, terutama dalam dunia trading. Pada saat merasa terlalu percaya diri, mereka akan trading dengan berlebihan, misalnya membeli dengan jumlah besar yang melebihi kapasitasnya sehingga emosinya akan menjadi sangat labil pada saat harga bergerak berlawanan dengan posisi yang dimilikinya. Hal ini tentu saja akan dengan mudah mengakibatkan kerugian bagi investor tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui apakah posisi yang dimiliki sudah melebihi kapasitas atau belum yaitu bila harga bergerak berlawanan dengan posisi yang kita miliki, bagaimana perasaaan kita? Apakah kita masih tetap tenang? Atau kita mulai khawatir, grogi dan stress? Apabila kita masih tetap tenang, berarti masih berada dalam kapasitas kita. Tetapi bila kita menjadi grogi dan stress maka sebenarnya posisi yang kita miliki sudah melebihi kapasitas kita. Kesabaran sangat diperlukan dalam trading. Apakah Anda pernah merasa jengkel dan marah pada saat pesawat Anda mengalami keterlambatan dari jadwal terbang yang seharusnya? Ataukah Anda bisa menunggu keterlambatan tersebut dengan hati yang tenang? Ketidaksabaran Anda dalam aktivitas sehari-hari juga bisa mempengaruhi tingkat kesabaran Anda dalam trading. Seringkali investor tidak sabar menunggu, misalnya dia berencana membeli di harga 1.000, dan berencana untuk take profit di harga atau cut loss di 850, sehingga perbandingan profit terhadap loss nya adalah 300:150. Tetapi harga stabil terus selama beberapa waktu di harga 1.100, akhirnya investor tersebut membeli dengan harga Dengan tindakan yang dilakukan tersebut, maka potensi profitnya sekarang menjadi 200, dan potensi lossnya menjadi 250. Dia sudah memperbesar risiko yang dihadapinya dan memperkecil potensi profitnya. Ketidaksabaran diiringi percaya diri yang berlebihan akan sangat menghancurkan rencana investasi. Dalam trading ada 3 posisi yang bisa dimiliki oleh seorang investor. Posisi pertama adalah posisi BELI, posisi kedua adalah posisi JUAL. Lalu, apa posisi ketiga? Banyak investor hanya terpikirkan dua posisi tersebut. Posisi ketiga adalah NO POSITION, di mana pada saat market tidak memiliki risk to reward ratio yang memadai, kita sebaiknya tidak melakukan transaksi. Ingat!!! Trading itu selalu tersedia kapanpun, kita jangan berpikir bahwa peluang yang kita lihat tsb adalah satu-satunya peluang yang tidak akan tersedia lagi. Bagi Anda yang trading forex, bahkan market selalu tersedia selama 24 jam, jadi tidak ada salahnya bila 9

10 kita menjaga kesabaran agar hasil investasi kita bisa lebih baik. Penyebab no. 10: Mencari Perfect System Banyak sekali orang berlomba-lomba mencari trading system yang sempurna, yang tidak akan menimbulkan kerugian sama sekali, selalu profit. Saya hanya mengingatkan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk juga tidak ada trading system yang sempurna. Bagi saya, sebuah trading system yang bisa menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang, meskipun dalam jangka pendek bisa menimbulkan kerugian, sudah menjadi trading system yang baik. Seringkali orang tidak senang apabila system yang dimiliki masih ada catatan merahnya. Mereka ingin semuanya hijau. Sebenarnya yang paling penting adalah hasil akhirnya. Apabila system tsb menimbulkan beberapa kerugian dengan frekuensi terjadinya kerugian lebih banyak daripada frekuensi terjadinya profit, tetapi secara total masih membukukan keuntungan, maka system tsb sebenarnya sudah baik. Apalagi bila system tsb sudah memiliki track record yang cukup lama. Jangan sampai, hanya karena keinginan kita mencari perfect system, akhirnya kita mengabaikan system yang sudah terbukti baik. Dengan demikian Anda sudah mempelajari 10 penyebab utama orang mengalami kerugian dalam trading dan Anda sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Saya berharap artikel ini sangat membantu Anda semua dalam melakukan investasi. Apabila Anda ingin mendapatkan informasi tentang acara kami ataupun informasi lain terkait investasi, silakan kunjungi website kami di atau apabila ada pertanyaan silakan ke Terima kasih atas perhatian Anda dan sampai jumpa di lain kesempatan. 10

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa :

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa : Trading Plan 1. Tentukan market Jenis market : Forex, Future, Saham, dll. Tentukan sub market : LQ45, second liner, dll 2. Tentukan timeframe a. Long term : > 1 tahun b. Mid term : 3-6 bulan c. Short term

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INSIDE THIS ISSUE : PROYEKSI PANJANG IMPULSIVE WAVE Dalam teori Elliott Wave terdapat dua

Lebih terperinci

Trading Behavior - Emotion vs Logic

Trading Behavior - Emotion vs Logic EVERYONE CAN PROFIT Trading Behavior - Emotion vs Logic I nvestasi didalam Trading tidak pernah begitu sederhana, investor harus menjadi trader dalam membangun akun portfolio nya dan selalu dibutuhkan

Lebih terperinci

Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading

Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading By admin. Filed in forex online, investasi, marketiva indonesia, trading indeks, trading komoditi, trading valas online Forex atau Foreign Exchange atau biasa

Lebih terperinci

1 w w w. e l l e n - m a y. c o m. Copyright Ellen May Institute

1 w w w. e l l e n - m a y. c o m. Copyright Ellen May Institute 1 w w w. e l l e n - m a y. c o m Copyright Ellen May Institute Sukses Menabung Saham Mungkin kata-kata tabungan dan menabung sudah sering kita dengar. Bagaimana dengan menabung saham?, maksudnya? Menabung

Lebih terperinci

Install 6 Mindset Bisnis ini, untuk Jadi Trader Sukses!

Install 6 Mindset Bisnis ini, untuk Jadi Trader Sukses! Install 6 Mindset Bisnis ini, untuk Jadi Trader Sukses! Tahukah Anda? Segala tindakan atau keputusan yang kita ambil sehari-hari, mulai dari makan, minum, bersosialisasi, belajar, sampai bekerja, semua

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

Berikut materi-materi fundamental yang akan Anda dapatkan dalam e-book ini:

Berikut materi-materi fundamental yang akan Anda dapatkan dalam e-book ini: Mayoritas orang yang ingin memasuki dunia trading merasa antusias, namun bingung harus memulai dari mana. Melalui e-book ini, Anda akan mendapat gambaran besar mengenai trading, kemudian mempraktikkannya

Lebih terperinci

Margin = equity anda yang tersedia untuk menahan kekalahan (minus).

Margin = equity anda yang tersedia untuk menahan kekalahan (minus). 1. MANAJEMEN MARGIN FLOATING, TARGET & STOP LOSE STRATEGY Margin = equity anda yang tersedia untuk menahan kekalahan (minus). Trade sesungguhnya bukanlah kepintaran anda dalam analysis fundamental (news),

Lebih terperinci

Berinvestasi Di Pasar Modal Sejak Dini Demi Menatap Masa Depan Yang Gemilang

Berinvestasi Di Pasar Modal Sejak Dini Demi Menatap Masa Depan Yang Gemilang Berinvestasi Di Pasar Modal Sejak Dini Demi Menatap Masa Depan Yang Gemilang Oleh: Sony Hartono Pelaksana pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata investasi

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016 MENGENAL VOLATILITAS DALAM TRADING Dalam trading terdapat istilah volatilitas. Kita mungkin pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perekonomian yang telah memasuki era modern mendorong berbagai bentuk bisnis finansial untuk berkembang pesat. Dengan situasi perekonomian

Lebih terperinci

Manajemen resiko seseorang yang bekerja atau berwirausaha di kawasan strategis, setiap harinya

Manajemen resiko seseorang yang bekerja atau berwirausaha di kawasan strategis, setiap harinya MANAJEMEN TRADING I. Manajemen Resiko I.1 Pengertian Manajemen Resiko Dasar manajemen resiko Pengertian resiko setiap transaksi Pengertian mengenai resiko pasar Risk to reward ratio dan Pareto principle

Lebih terperinci

PILAR #2 Money Management Plan

PILAR #2 Money Management Plan PILAR #2 Money Management Plan Tahukah anda apa perbedaan mendasar antara trader pemenang dan trader pecundang? Trading system? Bukan! Perbedaannya bukan terletak pada akurasi prediksi trading system anda.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasanya dilakukan manusia adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

FOREX DAHSYAT SOLUSI CEPAT TEPAT BELAJAR FOREX FOREX DAHSYAT. Panduan Kursus Trading Online Kelas 1. Oleh : Dinda Furqon.

FOREX DAHSYAT SOLUSI CEPAT TEPAT BELAJAR FOREX FOREX DAHSYAT. Panduan Kursus Trading Online Kelas 1. Oleh : Dinda Furqon. FOREX DAHSYAT SOLUSI CEPAT TEPAT BELAJAR FOREX Panduan Kursus Trading Online Kelas 1 APA YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMULAI TRADING FOREX Oleh : Dinda Furqon www.mahirforex.com DAFTAR ISI PENDAHULUAN YANG DIPERLUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perdagangan pada pasar berjangka (futures market) mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana pembentukan

Lebih terperinci

Berinvestasi Saham & Reksadana

Berinvestasi Saham & Reksadana Berinvestasi Saham & Reksadana Saat ini ada berbagai model investasi yang bisa kita lakukan. Namun sebelumnya ternyata ada langkah-langkah dan hal-hal yang harus menjadi perhatian. Berdasarkan masukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap kondisi keuangan dan perekonomian suatu negara. Di dalam pasar modal, kita dapat melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian global uang merupakan alat transaksi manusia paling utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi bisa

Lebih terperinci

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan 49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi

Lebih terperinci

INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL)

INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL) INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL) Oleh: DEDEN MULYANA Disampaikan pada Seminar Bulanan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi 15 Mei 2013 Pendahuluan Investasi

Lebih terperinci

INVESTMENT ANALYSIS & PORTFOLIO MANAGEMENT

INVESTMENT ANALYSIS & PORTFOLIO MANAGEMENT INVESTMENT ANALYSIS & PORTFOLIO MANAGEMENT SUTIA BUDI sutiabudi19@yahoo.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Session 1 Time Strategi Investasi Saham STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM Strategi Portofolio Aktif Strategi

Lebih terperinci

MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX

MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HAK CIPTA 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. B. Implikasi Teoritis

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. B. Implikasi Teoritis BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Fenomena day of the week effect dan monday effect terbukti pada periode tahun 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX)

MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX) MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX) SITTING DUCK 1. Struktur Dunia Investasi 2. Benar & Salah Investasi 3. First Touch with Forex 4. Mekanisme & Legalitas 5. Risk and Profitability 6. Forex

Lebih terperinci

Bagian 1 Keajaiban Lilin

Bagian 1 Keajaiban Lilin Bagian 1 Keajaiban Lilin Apa itu candlesticks? Candlesticks adalah representasi grafis dari pergerakan harga pasar yang ditentukan dalam periode waktu. Sebuah candle dapat mewakili pergerakan harga yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau perusahaan. Pasar saham adalah instrumen bisnis trading jangka pendek dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau perusahaan. Pasar saham adalah instrumen bisnis trading jangka pendek dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam perekonomian suatu negara atau perusahaan. Pasar saham adalah instrumen bisnis trading jangka pendek dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia cukup pesat terutama di dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank yang dimana lembaga tersebut memberikan banyak sekali pilihan lembaga

Lebih terperinci

Siap Hadapi Kerugian dalam Trading

Siap Hadapi Kerugian dalam Trading Siap Hadapi Kerugian dalam Trading Kerugian adalah hal yang pasti pernah dialami oleh trader manapun, bahkan sejago apapun pasti pernah merasakan kerugian satu-dua kali. Baik itu trader pemula maupun yang

Lebih terperinci

PROPOSAL. Mengajari Anda Cara Trading Forex Dengan Benar, Aman dan Dijamin Pasti Profit Atau Uang Kembali

PROPOSAL. Mengajari Anda Cara Trading Forex Dengan Benar, Aman dan Dijamin Pasti Profit Atau Uang Kembali PROPOSAL Mengajari Anda Cara Trading Forex Dengan Benar, Aman dan Dijamin Pasti Profit Atau Uang Kembali Henry Wirawan, MBA, MCSE octacapital@gmail.com HP/WA: +62.899.3003.888 Copyright OctaCapital.Net

Lebih terperinci

Learning : TA - Moving Average / MA

Learning : TA - Moving Average / MA Learning : TA - Moving Average / MA MA / Moving Average, adalah rata - rat apergerakan. Contoh Ma 50 berarti rata - rata pergerakan harga saham selama 50 hari. MA merupakan Indikator TA yang paling sering

Lebih terperinci

Bagaimana mengembangkan Trading System

Bagaimana mengembangkan Trading System Bagaimana mengembangkan Trading System Ketika mengembangkan trading system trader harus berfokus pada perilaku pasar dan pergerakan pasar pada khususnya. Untuk tujuan ini kita perlu memahami organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan fasilitas untuk memindahkan dana dari lenders (pihak-pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan fasilitas untuk memindahkan dana dari lenders (pihak-pihak yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya keberadaan pasar modal sangatlah bermanfaat bagi investor dan dunia usaha. Pasar modal yaitu tempat bertemunya antara pembeli dan penjual dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. hitungan menit maupun detik. Berkembangnya teknologi dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena fluktuasi kurs mata uang dunia bukan merupakan hal baru dalam dunia perekonomian dunia. Perubahan nilai mata uang tersebut terjadi bukan hanya dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan konsumsi sekarang atau konsumsi mendatang. Penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi mendatang

Lebih terperinci

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi Quad EMA oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Awesome Oscillator MACD Kesimpulan 3 4 5 9 13 19 Sekilas Tentang Penulis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita amati, pada umumnya masyarakat menengah keatas menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik atau bahkan telah memiliki akumulasi pendapatan, diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dan spekulasi mempunyai persamaan, yaitu kedua-duanya

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dan spekulasi mempunyai persamaan, yaitu kedua-duanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi dan spekulasi mempunyai persamaan, yaitu kedua-duanya mengandung unsur kerugian dan keuntungan. Namun terdapat sebuah perbedaan sehingga sebuah investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar modal merupakan salah satu pilihan alternatif. Menurut UU No.8 Th 1995 Pasar Modal adalah

Lebih terperinci

4 Tipe Traders. Investor : Tungg. Trader kalah terus : Tak Untung

4 Tipe Traders. Investor : Tungg. Trader kalah terus : Tak Untung 4 Tipe Traders Trader Pemula: Dang dang Tung Trader Tukang Copet: Tung-Tung Ceng Investor : Tungg Trader kalah terus : Tak Untung Session 3: M3: Money Management Money Management Definisi : Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank dengan adanya jaminan rasa aman. Namun secara perlahan tapi pasti, iklim investasi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BI rate merupakan salah satu faktor yang digunakan investor dalam menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu ditunggu oleh para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pasar keuangan di Indonesia semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Indonesia semakin mengenal pasar keuangan yang merupakan mekanisme

Lebih terperinci

dapat digambarkan secara jelas.

dapat digambarkan secara jelas. b. Pola Elliott Wave Skala Besar Gambar 4.26 Pola Elliott Wave Skala Besar 1 Des 06 31 Jan 07 Pada gambar di atas terlihat bahwa pola Elliott Wave skala besar terbentuk dari kumpulan wave skala kecil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

Sample Copy. Oleh: Prof. Andreas Thalassinos (FXTM Head of Education)

Sample Copy. Oleh: Prof. Andreas Thalassinos (FXTM Head of Education) Oleh: Prof. Andreas Thalassinos (FXTM Head of Education) BELAJARLAH UNTUK MENGIDENTIFIKASI TREN Tren sangat membantu. Kita sudah sering mendengar pernyataan itu, namun banyak trader yang tidak memahaminya.

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

4.1 Cara Menghitung Laba/Rugi Berbanding Langsung Dengan USD. 4.2 Cara Menghitung Bunga Berbanding Langsung Dengan USD

4.1 Cara Menghitung Laba/Rugi Berbanding Langsung Dengan USD. 4.2 Cara Menghitung Bunga Berbanding Langsung Dengan USD 4. Cara Menghitung Laba/Rugi Dalam Forex Trading 4.1 Cara Menghitung Laba/Rugi Berbanding Langsung Dengan USD Rugi /Laba = (Harga Jual- Harga Beli) X Jumlah lot X Contract Size komisi +/- Interest. 4.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Lebih terperinci

Vier Trading Concept Series For Beginner

Vier Trading Concept Series For Beginner Vier Trading Concept Series For Beginner (Membaca Trend Saham Bagi Pemula) I purposely live with LOVE, PASSION and COURAGE I succeed when I'm PASSIONATE and FOCUSED for a PURPOSE (V1) It s The Economy,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Portofolio adalah gabungan atau kombinasi dari berbagai instrumen atau aset investasi yang disusun untuk mencapai tujuan investasi investor. Selain itu, kombinasi berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

APA ITU MARGIN. 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi. Lot

APA ITU MARGIN. 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi. Lot 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi Lot Forex spot diperdagangkan dalam jumlah tertentu yang disebut lot. Ukuran standar untuk lot adalah 100.000 unit. Ada juga mini, mikro, dan lot ukuran nano yaitu masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Istilah saham blue chips sudah menjadi hal jamak di pasar modal. Meski begitu, dalam aktivitas sehari-hari masih sering ditemukan adanya salah pengertian

Lebih terperinci

(BAPPEBTI). Perusahaan ini beralamat di jl. Sulawesi No. 48, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, 60281, Indonesia.

(BAPPEBTI). Perusahaan ini beralamat di jl. Sulawesi No. 48, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, 60281, Indonesia. BAB III SISTEM MARGIN TRADING FOREX ONLINE DI PT. FIRST STATE FUTURES SURABAYA A. Profil PT. First State Futures Surabaya 1. Definisi PT. First State Futures Perusahaan PT. First State Futures Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi merebah ke dunia investasi, dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi merebah ke dunia investasi, dari berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi merebah ke dunia investasi, dari berbagai investasi yang ada investasi jangka pendek mendapat perhatian para investor yang berinvestasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2010). Saat ini masyarakat mulai melirik pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2010). Saat ini masyarakat mulai melirik pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa mendatang. Atau dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan bisnis sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan bisnis sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kegiatan investasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Hartono (2014) individu-individu yang berpengalaman di dalam dunia ekonomi dan bisnis sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kegiatan investasi

Lebih terperinci

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen

Lebih terperinci

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Bitcoin Trader Tentang Technical Analisys Jurnal Trading Volume 1, Maret 2017 Terjemahan Yang Disesuaikan Penulis Wakhid Mukti M.A.,

Lebih terperinci

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana Sebelum membahas lebih jauh pada topik Reksadana, ada baiknya kita ketahui terlebih dulu hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu investasi.

Lebih terperinci

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Apakah Buku ini Tepat untuk Saya? Pemula E-book ini sesuai untuk teman-teman yang baru mempelajari perencanaan keuangan. E-book ini berisi dasar perencanaan keuangan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Lembar judul..... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xi xiii

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan pasar modal yang pesat, menuntut investor untuk memiliki banyak strategi dalam berinvestasi. Dalam berinvestasi dituntut untuk selalu mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari jaman kolonial Belanda sampai sekarang. Hal ini dapat dilihat meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. dari jaman kolonial Belanda sampai sekarang. Hal ini dapat dilihat meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal di Indonesia telah mengalami perkembangan secara signifikan dari jaman kolonial Belanda sampai sekarang. Hal ini dapat dilihat meningkatnya intensitas

Lebih terperinci

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada. dalam genggaman tangan beberapa orang, namun. informasi di tangan orang banyak- John Naisbitt

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada. dalam genggaman tangan beberapa orang, namun. informasi di tangan orang banyak- John Naisbitt BAB 1 SMART INVESTING : DONT PUT YOUR EGGS IN ONE BASKET Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak- John Naisbitt (Pemimpin

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan hidup yang semakin meningkat tiap tahunnya, menuntut masyarakat untuk bekerja lebih keras untuk menghasilkan uang. Selain bekerja untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Perusahaan dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan

Lebih terperinci

Meet 2. Definisi & Pengertian

Meet 2. Definisi & Pengertian Meet 2 Definisi & Pengertian Donald E. Fischer & Ronald J. Jordan (Security Analysis and Portofolio Management) : An Investment is a commitment of funds made in the expectation of some positive rate of

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Investasi Tidak sedikit orang yang mau melakukan investasi karena kebutuhan hidup yang semakin meningkat, penurunan produktifitas serta ketidakstabilan situasi ekonomi secara

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Spesial di dalam E-book ini 1. Bagaimana cara mendapatkan uang 1 M? 2. Bagaimana U untung saat menggunakan kartu kredit. 3.

Lebih terperinci

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal 2.2. Analisa Tehnikal Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas, kontrak berjangka (future

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama bulan Januari hingga Agustus 2008, bursa saham dunia mengalami penurunan yang berdampak pada pelaku lantai bursa, dunia usaha, dan perekonomian di berbagai negara

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. industri industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal didefinisikan

I. PENDAHULUAN. industri industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal didefinisikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal dan industri industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran aktif lembaga pasar modal merupakan sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia yang semakin berkembang. Teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Forex atau Foreign Exchange yang biasa kita sebut dengan valas merupakan sebuah model investasi yang banyak dipakai pada saat ini. Berbeda dengan money changer,

Lebih terperinci

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pasar Modal Dan Surat Berharga Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Namun dalam dunia yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam meningkatkan percepatan pembangunan perekonomian suatu Negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman

Lebih terperinci

TEKNIK SCALPING SIDEWAYS MARKET

TEKNIK SCALPING SIDEWAYS MARKET TEKNIK SCALPING SIDEWAYS MARKET HIGH envelope,ma.demarker = Sell LOW envelope,ma,demarker = Buy Pair GBPUSD TF M 15 maximal tradetime 22 to 01:00 Non news Pair USDCHF TF M5 maximal tradetime 22 to 02:00

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Tingkat pertumbuhan perusahaan akan menunjukkan sampai seberapa besar perusahaan akan menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya I. PENDAHULUAN I.1 latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2005 hingga 2007 mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya surplus neraca pembayaran serta membaiknya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya

Lebih terperinci

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia banyak menjadi sorotan dikarenakan situasi dan kondisi perekonomian yang tidak stabil.padahal perkembangan ekonomi itu

Lebih terperinci

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1 Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi

Lebih terperinci