INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN"

Transkripsi

1 INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN Pendidikan masyarakat merupakan salah satu indikator yang sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan keberhasilan Program Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Kedungmundu. Pemerintah Kelurahan bersama dengan Lembaga masyarakat yang ada turut berpartisipasi membangun wilayah dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di Kelurahan baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya dan mengajak serta masyarakat turut berperan aktif di dalamnya. Lembaga pendidikan formal dikelurahan kedungmundu terdiri dari PAUD ( pendidikan anak usia dini ), TK ( taman kanak kanak ), SD ( sekolah Dasar, SMP ( Sekolah menengah pertama), SMA ( sekolah menengah atas) dan perguruan tinggi yaitu UNIMUS dan AKPER. Kelurahan Kedungmundu merupakan wilayah kelurahan perkotaan dimana masyarakatnya mempunyai kesadaran yang tinggi akan arti pentingnya pendidikan, namun masih ada beberapa warga masyarakat kelurahan kedungmundu yang minim akan pendidikan dan anak putus sekolah, itu dikarenakan kurangnya ekonomi warga masyarakat tersebut. Terkait dengan hal tersebut, upaya-upaya Pemerintah Kelurahan untuk meningkatkan pengetahuan / pendidikan masyarakat telah ditempuh dengan melaksanakan berbagai macam kegiatan, antara lain : a. Rumah Pintar, diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan referensi bacaan khususnya ibu-ibu dan anak-anak. Rumah Pintar di Kelurahan Kedungmundu ada 2 (buah) buah, masing-masing terletak di RW I, RW. III. Hal ini disebabkan karena taraf Ekonomi Warga Kelurahan Kedungmundu sebagian besar menengah ke atas, sehingga dalam memenuhi informasi bacaan dll untuk anak, diperlukan media dan sarana berupa rumah pintar. Rumah pintar ini tempatnya jadi satu sama Taman Baca Masyarakat yang letaknya di surya amposari, Di rumah pintar ini terdapat banyak kegiatan seperti kegiatan mendongeng yang banyak diikuti oleh masyarakat sekitar yaitu RW III dan guru guru TK dari beberapa kalangan, kemudian ada kegiatan senam ibu ibu yang dilaksanakan setiap hari minggu pagi, ada kegiatan posyandu juga di rumah pintar ini dan setiap harinya pukul 6.00 WIB banyak anak anak kecil yang berdatangan untuk bermain maupun

2 membaca di rumah pintar dan taman baca ini. Rumah pintar dan sekaligus taman baca ini untuk urusan masalah financialnya yaitu swadaya dan ada beberapa perbantuan buku dari perpustakaan daerah yang dapat bermanfaat untuk masyarakat. Foto kegiatan senam yang dilakukan oleh ibu ibu warga sekitar rumah pintar yang dilakukan setiap hari minggu pukul WIB

3 Foto kegiatan saat mendongeng Adapun berbagai macam kegiatan yang dilakukan dirumah pintar dan taman baca surya amposari ini, yang tentunya dapat bermanfaat untuk warga sekitar. Banyak hal yang bermanfaat di dalam rumah pintar ini, tentunya dalam hal pendidikan maupun kesehatan. Adapun masalah yang dihadapi, Seperti masih kurangnuuya fasilitas buku, kurang adanya pembinaan mengenai pengelolaan rumah pintar dan taman baca ini. Harapannya kedepan rumah pintar dan taman baca ini dapat dikelola menjadi lebih baik lagi dan mendapatkan pembinaan. b. TPQ (Taman Pendidikan Qur an) yang tersebar hampir disemua RW di wilayah kelurahan Kedungmundu, dikhususkan untuk pembinaan anak muslim usia TK sampai SD/SMP. c. TBM (Taman Baca Masyarakat) yang diperuntukan bagi semua lapisan masyarakat guna menunjang peningkatan pengetahuan masyarakat. Taman Baca Masyarakat ini ada di wilayah RW III. Taman Bacaan masyarakat atau TBM adalah salah satu wadah yang bergerak di bidang pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kembali minat baca masyarakat tanpa membedakan status sosial, ekonomi, budaya, agama, adat istiadat, tingkat pendidikan dan lain sebagainya.

4 Bagi masyarakat Indonesia khususnya ekonomi menengah kebawah, membeli buku adalah sesuatu yang berat. Tentunya selain buku pelajaran untuk sekolah anak anaknya. Mungkin bagi sebagian dari mereka, membeli beras dan kebutuhan lainnya lebih penting.tak dapat dipungkiri memang. Salah satu solusi untuk persoalan ini adalah dengan dibentuknya Taman Bacaan Masyarakat, dimana masyarakat dapat menikmati isi buku tanpa mengeluarkan uang. VISI dan MISI VISI Mewujudkan masyarakat gemar membaca Terampil, kreatif,mandiri, dan unggul dalam prestasi MISI Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga masyarakat dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. Tujuan Tujuan Taman Baca Masyarakat ( TBM ) Surya Amposari antara lain sebagai berikut : Menjadikan Taman Bacaan Masyarakat ( TBM ) sebagai sarana penunjang untuk menumbuhkan budaya minat membaca di lingkungan amposari kelurahan kedungmundu kota semarang. Mendorong dan meningkatkan minat baca masyarakat Memfasilitasi kebutuhan masyarakat umum dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang murah dan mudah. Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar warga masyarakat mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan

5 Sasaran Adapun sasaran dalam kegiatan pembelajaran masyarakat melalui Taman Baca Masyarakat ( TBM) surya Amposari adalah sebagai berikut: Warga masyarakat umum yang ada dikampung Amposari dan sekitarnya yang membutuhkan perbendarahan buku. Kelompok warga yang sedang menempuh pendidikan formal, yang berminat, sebagai rasa solidaritas untuk ikut menumbuhkan minat dan gemar membaca kepada yang lain Masyarakat umum yang memiliki kegemaran membaca Susunan Organisasi Susunan pengelola Taman Baca Masyarakat ( TBM) Surya Amposari Kelurahan kediungmundu sebagai berikut : Ketua : Muh Nasihin Sekertaris : Farid Prianggono Seksi Administrasi : Sundari Seksi Pengaturan buku : Sumayah Seksi pelayanan buku : Bowo Humas : Turmudi Divisi Kegiatan Berikut adalah kelima divisi Taman Bacaan Masyarakat Surya Amposari:. Divisi Buku Mewujudkan dan menumbuhkan masyarakat yang gemar membaca memberikan sarana bacaan guna meningkatkan pengetahuan baik bagi anak anak, remaja dan masyarakat umum 2. Divisi Bermain / Permainan

6 Berupaya mengembangkan potensi dan kratifitas serta imajinasi anak melalui permainan Memberikan ruang guna sebagai sarana prasarana bermain anak. 3. Divisi Komputer Mengenalkan tekhnologi untuk masyarakat sekitar Mengoptimalkan peran teknologi guna pengembangan masyarakat sekitar meminimalisir dampak pengaruh buruk dari tekhnologi bagi masyarakat khususnya bagi anak anak dan remaja 4. Divisi Audio Visual Membantu membangun rasa percaya diri melalui gerak lagu, nyanyi ( karaoke), puisi dst Memberikan sarana dan tontonan yang mendidik 5. Divisi Kriya dan Olah Raga Memberikan sarana berbagai aktifitas yang bertujuan meningkatkan ketrampilan masyarakat sekitar Mengembangkan ketrampilan yang berpeluang usaha / bisnis, guna kesejahteraan bersama. Menyediakan sarana olah raga bagi masyarakat Koleksi Buku Sampai saat ini TBM Surya Amposari baru memiliki koleksi buku sejumlah 847 buah yang terdiri dari : a. Buku paket SD Jumlah : 65 b. Buku paket SMP Jumlah : 42

7 c. Buku LKS SD Jumlah : 80 d. majalah dewasa dan anak Jumlah : 469 e.komik, buku pengetahuan, agama dan lain lain Jumlah : 89 Sarana set multi media ( PC, Speaker BMB, power ) set sound system untuk pelatihan ( power merk solution, 2 salon/ Speaker) set sound untuk senam ibu ibu ( power, 2 salomn besar) 2 set computer 2 buah DVD player VCD pendidikan anak buah TV 32 buah TV 2 2 buah skyboard 4 buah raket set meja ping pong 4 buah bed pingpong body fit traidmel Air clamiber Meja Baca

8 d. POS PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) Informal, Dikelola masyarakat bekerja sama dengan Ibu-ibu TP. PKK Kelurahan Kedungmundu. PAUD Informal ini berada di RW III). e. PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) formal, dikelola oleh yayasan dan sudah mendapat binaan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang. PAUD formal di Kelurahan Kedungmundu ada di RW V dan RW II f. BKB (Bina Keluarga Balita) adalah penyuluhan yang rutin diberikan kepada Ibu-ibu yang memiliki Balita mengenai pengetahuan tumbuh kembang anak. g. Jamaah Pengajian. Kegiatan yang diikuti oleh hampir semua lapisan masyarakat dan rutin diadakan setiap minggu/bulan disemua RW di wilayah kelurahan Kedungmundu.. Penduduk buta huruf Kelurahan Kedungmundu merupakan wilayah kelurahan perkotaan dimana masyarakatnya mempunyai kesadaran yang tinggi akan arti pentingnya pendidikan, sehingga dari jumlah penduduk usia 5 tahun keatas tidak ada yang buta huruf seperti nampak pada tabel berikut : No Tahun Jumlah Penduduk Usia 5 Tahun Keatas Jumlah Penduduk Usia 5 Tahun Keatas yang Buta Huruf % Sumber : Kedungmundu Kelurahan tahun 20 dan 202 Hal ini dikarenakan pada saat Kecamatan Tembalang melaksanakan penuntasan 3 Buta ( buta Aksara, buta Bahasa, dan Buta huruf ) pada tahun 2007, Kelurahan Kedungmundu sudah dinyatakan bebas 3 buta sampai saat ini. Analisis Keterangan : Dari jumlah penduduk usia sekolah, semua sudah bersekolah kecuali bagi mereka yang sudah berusia 44 tahun ke atas yang belum

9 pernah mengenyam pendidikan dasar 9 tahun sudah termasuk bukan kategori penduduk 3 buta. Sementara bagi para pendatang baru pada umumnya yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga sifatnya hanya boro dan bukan merupakan penduduk Kelurahan Kedungmundu, karena mereka menetap berpindah-pindah. Dengan demikian, untuk realisasi tuntas 3 buta di Kelurahan Kedungmundu sudah mencapai 00 % atau dengan kata lain Kelurahan Kedungmundu sudah bebas Tiga Buta. 2. Wajib Belajar Dasar 9 tahun Pelaksanaan program Wajib Belajar Sembilan tahun di Kelurahan Kedungmundu dari jumlah penduduk usia 7 5 tahun semuanya sudah berhasil tertangani 00 %. Hal ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : JUMLAH PENDUDUK USIA 7 5 TAHUN NO TAHUN JUMLAH KELULUSAN % 00 % Sumber : Kedungmundu Kelurahan tahun 20 dan 202 Analisis Keterangan : Dari Tabel tersebut di atas terbukti bahwa anak usia 7 5 tahun yang wajib mengenyam pendidikan Dasar 9 tahun sudah banyak peningkatan penyelesaiannya. Karena terjadi peningkatan siswa sebesar 2,02 % dari kurun waktu tahun Begitu juga terkait dengan kesadaran orang tua siswa terhadap kepedulian pendidikan anaknya. Hal ini dapat ;dibuktikan dengan peningkatan kualitas kelulusan dalam kurun waktu tahun sebesar 00 %Tabel tersebut di atas terbukti bahwa anak usia 7 5 tahun yang wajib mengenyam pendidikan Dasar 9 tahun sudah banyak peningkatan penyelesaiannya. Karena terjadi kenaikan

10 jumlah siswa sebesar 6,45 % dari kurun waktu tahun Begita juga terkait dengan kesadaran orang tua siswa terhadap kepedulian pendidikan anaknya. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan kualitas kelulusan dalam kurun waktu tahun sebesar 00 %. 3 Prasarana Pendidikan Di Kelurahan Kedungmundu kebutuhan pendidikan terlayani dengan adanya dprasaran dari pra sekolah ( Play group dan TK ). Di samping itu pula sebelum terlayani di Play Group maupun TK, anak-anak bisa dimasukkan kelompok PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) di wilayahnya masing-masing baik itu PAUD formal maupun PAUD informal di semua Sekolah maupun di wilayah secara merata. Prasarana pendidikan yang ada yaitu : NO SARANA/PRASARANA PENDIDIKAN TAHUN KET PAUD Formal 2 PAUD Non formal 3 Play Group 4 TK SD / MI Sederajat SLTP / Sederajat 7 SLTA / Sederajat Perguruan Tinggi Lembaga Pendidikan 2 3 Lain / Kursus-kursus Sumber : Kedungmundu Kelurahan tahun 20 dan 202 Analisis Keterangan :

11 - Tidak adanya Sekolah SLTA di Keluahan Kedungmundu, dikarenakan banyak terdapat SLTA di sekitar Kedungmundu, seperti SMA 5 di Sambiroto, SMA Muhammadiyah di Mrican, SMA 2 di Kelurahan Gemah, dan lain-lain. - Jumlah Pendidikan Non formal / kursus-kursus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Kesadaran warga akan kebutuhan keahlian Pendidikan teknis untuk meningkatkan ketrampilan cukup tinggi..

12 NO INDIKATOR SUB INDIKATOR. Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 5 tahun keatas TAHUN 20 JUMLAH TAHUN 202 PERUBAHAN DARI TAHUN 20 KE 202 Jumlah Penduduk. Buta Huruf 0 Org 0 Org 0 Org 0 % 2. Tidak Tamat SD Sederajat 209 Org 394 Org 85 Org 89 % 3. Tamat SD/Sederajat 362 Org 96 Org 554 Org 53 % 4. Tamat SLTP/Sederajat 48 Org 76 Org 280 Org 266 % 5. Tamat SLTA/Sederajat 4 Org 764 Org 353 Org 329 % 6. Tamat D- 78 Org 0 Org -78 Org -00 % 7. Tamat D-2 56 Org 245 Org 89 Org % 8. Tamat D-3 26 Org 0 Org -6 Org -3 % 9. Tamat S- 99 Org 82 Org 622 Org 33 % 0. Tamat S-2 9 Org 253 Org 244 Org 27 %. Tamat S-3 0 Org Org Org 0.0 % KETERANGAN 2. Wajib Belajar 9 Tahun dan Angka Putus Sekolah Jumlah Penduduk. Usia 7-5 Tahun 97 Org 26 Org -656 Org -34 % 2. Usia 7-5 Tahun msh sekolah 3. Usia 7-5 Tahun putus sekolah 97 Org 26 Org -656 Org -34 % 9 Org 0 Org -9 Org -00 %

13 3. Prasarana Pendidikan. SLTA / Sederajat 0 Bh 0 Bh 0 Bh 0 % 2. SLTP / Sederajat Bh Bh 0 Bh 0 % 3. SD / Sederajat 2 Bh 2 Bh 0 Bh 0 % 4. Jumlah Lembaga Pendidikan Agama 5. Lembaga pendidikan lain( Kursus/Sejenisnya ): 0 Bh 0 Bh 0 Bh 0 % LPK. Setir Mobil Bh 3 Bh 2 Bh 200 %

INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN

INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN LOMBA PEMBERDAYAAN KELURAHAN TAHUN 3 INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN Pendidikan masyarakat merupakan salah satu indikator yang sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan keberhasilan Program Pemberdayaan masyarakat

Lebih terperinci

GARA-GARA GAK SEKOLAH JADI PUZZING DECH...

GARA-GARA GAK SEKOLAH JADI PUZZING DECH... GARA-GARA GAK SEKOLAH JADI PUZZING DECH... PENGHARGAAN 3 FOKUS MENUNTASKAN WAJAR DIKDAS 9 TAHUN MERINTIS WAJAR DIKMEN 12 TAHUN MENINGKATNYA KEPEDULIAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara, BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan

Lebih terperinci

ISIAN 8 (DELAPAN) INDIKATOR PENILAIAN EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT / LOMBA KELURAHAN KOTA SEMARANG TAHUN 2013

ISIAN 8 (DELAPAN) INDIKATOR PENILAIAN EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT / LOMBA KELURAHAN KOTA SEMARANG TAHUN 2013 KOTA SEMARANG TAHUN 23. PENDIDIKAN MASYARAKAT. Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 5 tahun keatas SUB Jumlah Penduduk. Buta Huruf TAHUN 2 TAHUN 22 2 KE 22 Org Org Org 2. Tidak Tamat SD Sederajat 29 Org 39

Lebih terperinci

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724 A. Kondisi Geografi Sebelah Utara : Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun dan Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Sebelah Timur : Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Sebelah Selatan : Kelurahan Bandungrejosari

Lebih terperinci

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) a. Kelembagaan Berdasarkan data kelembagaan Tim Penggerak PKK Kelurahan Kedungmundu, dapat kami laporkan sebagai berikut : TP.PKK ANGGOTA JUMLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2012 (http://www.bps.go.id/) menunjukkan bahwa, masyarakat Indonesia, (18.57%) memilih mendengar radio,

Lebih terperinci

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja dilaksanakan pada setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Lebih terperinci

Komitmen itu diperbaharui

Komitmen itu diperbaharui POS PEM8CRDAYAAH KELUARCA (POSDAYA) bangsa-bangsa lain di dunia. Rendahnya mutu penduduk itu juga disebabkan karena upaya melaksanakan wajib belajar sembilan tahun belum dapat dituntaskan. Buta aksara

Lebih terperinci

NO NAMA JUDUL COPY SUMBER. 1 Buku Agama Pengelola + Donatur. 2 Buku Sosial Budaya Pengelola + Donatur

NO NAMA JUDUL COPY SUMBER. 1 Buku Agama Pengelola + Donatur. 2 Buku Sosial Budaya Pengelola + Donatur 7 A. NAMA KEGIATAN Kegiatan ini diberi nama PENDIRIAN RUMAH PINTAR CAHAYA. Sedangkan pengadaan koleksi dan inventaris serta bahan habis pakai yang diperlukan sebagai tahap awal pendirian adalah sebagai

Lebih terperinci

Mengeluarkan uang dalam rangka membiayai proses pendidikan adalah investasi yang sangat menguntungkan dan dapat dinikmati selama-lamanya.

Mengeluarkan uang dalam rangka membiayai proses pendidikan adalah investasi yang sangat menguntungkan dan dapat dinikmati selama-lamanya. INDIKATOR PENDIDIKAN Mengeluarkan uang dalam rangka membiayai proses pendidikan adalah investasi yang sangat menguntungkan dan dapat dinikmati selama-lamanya. 4 Lokasi: Kantor Bupati OKU Selatan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 memperlihatkan angka transisi atau angka melanjutkan ke SMP/sederajat dan ke SMA/sederajat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Sebagaimana angka

Lebih terperinci

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf Diajukan untuk memenuhi nilai untuk mata kuliah Manajemen Proyek

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Guru

Pedoman Wawancara Guru Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran Al-Qur an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu yang memilih untuk menjadi wanita karier. Wanita bekerja selain untuk mengangkat derajat

Lebih terperinci

Kecamatan : Bogor Tengah Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2017 Triwulan : 1

Kecamatan : Bogor Tengah Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2017 Triwulan : 1 Kecamatan : Bogor Tengah Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2017 Triwulan : 1 No Jenis Data Jumlah Satuan Sumber Data 1 Jumlah Pendidikan Umum a Jumlah Taman Bermain/Play Group 3 PG Dapodik Query - Taman

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun Berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun Berdasarkan 59 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Dekripsi Wilayah Penelitian Sejarah Kota Metro sebagai pusat pemerintah Kecamatan Metro Raya dan Ibukota Kabupaten Lampung Tengah, yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR 5.1. Matriks Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif Berdasarkan

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENUNTASAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2 PERENCANAAN KINERJA

2 PERENCANAAN KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 2 PERENCANAAN KINERJA Rencana Kerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak adalah merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :.0.0. -DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Halaman dari.0. PENDIDIKAN 87.7.

Lebih terperinci

BAB II PELAYANAN SKPD

BAB II PELAYANAN SKPD BAB II PELAYANAN SKPD 2.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi 2.1.1. Tugas Pokok Tembalang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : Mengingat : LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 40 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah dan Organisasi PKBM Negeri 17 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 17 yang berada di wilayah Penjaringan ini pada awalnya merupakan Lembaga Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identifikasi Desa Pelangko a. Sejarah Berdiri Desa Pelangko Asal muasal terjadinya Desa Pelangko sedang mulanya belum dinamakan, hanya masih disebut oleh warga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA A. Letak Geografis Desa Pakuncen Desa Pakuncen adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu, BPMD menentukan Visi BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPMD Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PAUD terintegrasi BKB adalah program layanan pendidikan bagi anak usia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PAUD terintegrasi BKB adalah program layanan pendidikan bagi anak usia 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan PAUD terintegrasi BKB adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang termasuk pada kategori PAUD sejenis yang programnya terintegrasi dengan program

Lebih terperinci

PROFIL TK PERTIWI 02 PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL TK PERTIWI 02 PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PROFIL TK PERTIWI 02 PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN FOTO TAMPAK DEPAN SEKOLAH PASANG DISINI (Diusahakan papan nama sekolah terlihat) TK PERTIWI 02 PEJAGOAN Alamat: Jl. Gelora RT 02 RW 05

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN ANGGARAN 2016 LAMPIRAN : PERATURAN DESA NOMOR : 12 TAHUN 2015 TANGGAL : 31 DESEMBER 2015 PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2016 1 KODE 1.1 Pendapatan Asli

Lebih terperinci

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian ini dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Gorontalo. Sanggar Kegiatan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Kecamatan : Bogor Timur Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2021 Triwulan : 1

Kecamatan : Bogor Timur Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2021 Triwulan : 1 Kecamatan : Bogor Timur Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2021 Triwulan : 1 No Jenis Data Jumlah Satuan Sumber Data 1 Jumlah Pendidikan Umum a Jumlah Taman Bermain/Play Group - Taman Bermain/ Play Group

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Objek Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar adalah salah satu pendidikan nonformal yang berada di Jalan Jalaprang, No. 69, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2009 SERI E.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1

BAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan masyarakat dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Lebih terperinci

KAMPUNG RAMAH ANAK RW 16 KARANGANYAR BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA

KAMPUNG RAMAH ANAK RW 16 KARANGANYAR BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA K a m p u n g R a m a h A n a k @ R W 1 6 K a r a n g a n y a r 1 KAMPUNG RAMAH ANAK RW 16 KARANGANYAR BRONTOKUSUMAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA A. PROFIL Rukun Warga (RW) 16 Karanganyar adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PEMBENTUKAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN. A. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Pendidikan

BAB IV PENGARUH PEMBENTUKAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN. A. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Pendidikan BAB IV PENGARUH PEMBENTUKAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN A. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Pendidikan Bidang pendidikan adalah sektor pembangunan yang paling vital dan

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN Alamat: Jl. Renville RT. 02 RW. 05 Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Email: tk.aisyiyah.pjg@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh

Lebih terperinci

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur (2012),

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur (2012), 49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Pekalongan Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur (2012), Kecamatan Pekalongan mempunyai luas wilayah 10.012,81 Ha atau

Lebih terperinci

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KECAMATAN PEKALIPAN TAHUN 2015

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KECAMATAN PEKALIPAN TAHUN 2015 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KECAMATAN PEKALIPAN TAHUN 215 Kec. Pekalipan: K1 : 56 (92.17%), K4 : 453 (82.51% 12% 1% 8% 14% 93% 88% 78,5% 94% 86,7% 75,41% 67,2% 6% 4% 2% % Kelurahan Jagasatru

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi perhatian dunia internasional, terbukti dalam pertemuan forum pendidikan yang dilakukan tahun 2000 di Dakar ibukota

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN 23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA (NON SWADAYA DAN PNPM)

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA (NON SWADAYA DAN PNPM) DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA (NON SWADAYA DAN PNPM) MUSRENBANG DESA PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 214 Desa Kecamatan : : SEMBULUNG CLURING Hal 1 / 7 Pendidikan 1 Pavingisasi halaman

Lebih terperinci

BAB II HASIL OBSERVASI LAPANGAN. 1) Sebelah Barat : Desa Kali Cisadane. 2) Sebelah Timur : Desa Rawa Burung. 3) Sebelah Selatan : Desa Rawa Rengas

BAB II HASIL OBSERVASI LAPANGAN. 1) Sebelah Barat : Desa Kali Cisadane. 2) Sebelah Timur : Desa Rawa Burung. 3) Sebelah Selatan : Desa Rawa Rengas BAB II HASIL OBSERVASI LAPANGAN A. Hasil Pendataan dan Pemetaan 1. Hasil Pendataan a. Kondisi Geografis a) Batas Wilayah : 1) Sebelah Barat : Desa Kali Cisadane 2) Sebelah Timur : Desa Rawa Burung 3) Sebelah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 5 WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 5 WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 02.A TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF

Lebih terperinci

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar dengan ketinggian 30/50 Meter dari permukaan laut, suhu maksimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan bentuk tanggung jawab masyarakat untuk memperbaiki kualitas masyarakat dan pemberdayaan gemar membaca. Dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu

BAB 5 PENUTUP. sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana Lembaga Bakti Indonesia sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Merdikanto (2003) mendefinisikan partisipatif sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Merdikanto (2003) mendefinisikan partisipatif sebagai. berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Terbentuknya kepribadian yang partisipatif dalam kehidupan bermasyarakat sudah menjadi suatu keharusan khususnya dikalangan pemuda belakangan ini. Harapan terhadap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar dalam penyelenggaraan pendidikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu program pendidikan non formal dan dalam rangka ikut

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu program pendidikan non formal dan dalam rangka ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu program pendidikan non formal dan dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa serta usaha melestarikan program pendidikan non formal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sektor penting yang berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan bangsa. Melihat kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini masih banyak

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG 2010 NO: 16 SERI: E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL

KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL 1 ANAK Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif dan berdaya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Kampung Kauman Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untukmengetahui lokasi sesungguhnya dari Kampung Kauman. Hasil survei lokasi Kampung

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Keadaan Sekolahan 1. Letak dan Sejarah berdirinya SDN Pulau Kupang III Sekolah Dasar Negeri Pulau Kupang III ini terletak di kelurahan Pulau Kupang

Lebih terperinci

Peranan Pemimpin Lokal dalam Pendidikan Nasional di Era Otonomi Daerah Drs. Djariyo, M.Pd.

Peranan Pemimpin Lokal dalam Pendidikan Nasional di Era Otonomi Daerah Drs. Djariyo, M.Pd. Peranan Pemimpin Lokal dalam Pendidikan Nasional di Era Otonomi Daerah Drs. Djariyo, M.Pd. Seperti sudah kita ketahui dan maklumi bahwa pendidikan dasar adalah pendidikan 9 tahun (UU No. 20 Th 2003). Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN HIBAH YANG BERSUMBER

Lebih terperinci

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

! ## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan ! "## KODE 1 01 01 DINAS PENDIDIKAN 30.468.000.000 01 1 01 01 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.437.500.900 01 1 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya layanan jasa Administrasi Persuratan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES) Desa : RENSING BAT Kecamatan : SAKRA BARAT Tahun : 2012-2018 PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES) Lampiran 1 Biaya dan Sumber Sifat Waktu No Bidang / Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1099, 2016 KEMENDAGRI. Kepala Desa. Laporan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Luas Wilayah Desa Pandan Sari Kecamatan Anjir Pasar Desa Pandan Sari terletak di Kecamatan Anjir Pasar. Desa ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh seluruh mahasiswa. Dengan cara seperti ini, mahasiswa

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 62 2015 SERI : E IKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM BELAJAR SEPANJANG HAYAT MELALUI BUDAYA BACA, MENULIS DAN BELAJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 ( ESELON II )

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 ( ESELON II ) INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 ( ESELON II ) NO INSTANSI : DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALSEL TUGAS : FUNGSI : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN 1. Meningkatnya

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas Pendidikan NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 1.01.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Lebih terperinci

PROFIL TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PROFIL TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG Alamat: DK SREPENG RT 01 RW 08 Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Telepon: - Email: tk_alkawaakib@yahoo.com

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT MEMANFAATKAN WAKTU INTENSIF BELAJAR WAJIB DI KOTA KENDARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG

Lebih terperinci

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN 48 BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian Sumurgayam, merupakan suatu desa

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN LEMBAGA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci