Analisis 10 Aspek Dasar Perencanaan dan Desain Perpustakaan di Layanan Buku Tandon (Lt. 3) UPT Perpustakaan UNDIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis 10 Aspek Dasar Perencanaan dan Desain Perpustakaan di Layanan Buku Tandon (Lt. 3) UPT Perpustakaan UNDIP"

Transkripsi

1 Analisis 10 Aspek Dasar Perencanaan dan Desain Perpustakaan di Layanan Buku Tandon (Lt. 3) UPT Perpustakaan UNDIP Tugas Pengganti UTS Matakuliah Perencanaan dan Desain Perpustakaan Disusun Oleh : MUHAMMAD JEVI RIAN AIPASHA ( A2D ) Jurusan / Prodi (S1) Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang 2010 Copyright jevi rian ma

2 Kata Pengatar Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa, sehingga makalah yang berjudul Analisis 10 Aspek Dasar Perencanaan dan Desain Perpustakaan di Layanan Buku Tandon (Lt. 3) UPT Perpustakaan UNDIP ini bisa selesai tepat waktu. Dengan mengucapkan terima kasih kepada petugas (pustakawan) lantai 3 layanan buku tandon yang memberikan beberapa informasinya dan para pemakai (pemustaka) yang berkunjung. Sehingga saya mendapatkan data tambahan untuk menyusun tugas makalah ini. Mudah-mudah dengan terbitnya makalah ini dapat memberikan motivasi untuk para pegawai atan bahkan kepala UPT perpustakaan UNDIP untuk meningkatkan kinerjanya. Khususnya perencanaan ulang tata letak ruangan dan koleksi di UPT perpustakaan UNDIP. Demikian yang mungkin Saya sampaikan dalam kata pengatar ini. Bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini mulai dari EDY, kata kata yang tidak begitu di mengerti, dan bila penyampaian isi makalah ini belum tepat sasaran. Saya sebagai penyusun dan penulis makalah ini harap maklum. Semarang, November 2010 Penyusun makalah, Muhammad Jevi Rian Aipasha (A2D008040) I

3 Daftar Isi Kata Pengatar I Daftar Isi II Latar belakang analisa desain interior UPT perpustakaan UNDIP Gambar denah Lt. 3 UPT perpustakaan UNDIP Keterangan letak dan tempat Lt. 3 UPT perpustakaan UNDIP Analisa dan penilaian dari 10 aspek dasar perencanaan pembangunan di UPT perpustakaan UNDIP Kesimpulan analisa dan penilaian di UPT perpustakaan UNDIP Daftar pustaka II

4 Latar Belakang Analisa Desain Interior UPT perpustakaan UNDIP UPT perpustakaan UNDIP merupakan perpustakaan perguruan tinggi di bawah manajemen Universitas Diponegoro. UPT perpustakaan undip sudah memiliki jumlah koleksi yang sesuai standar perpustakaan perguruan tinggi, juga memiliki sistem otomasi tersendiri. Selain jumlah koleksi dan sistem otomasinya. Sistem keamanan bahan perpustakaan pun juga terjamin dengan adanya CCTV di setiap ruang layanan dan penggunaan pita (kawat) pada setiap koleksi perpustakaan. Jadi sangat sulit untuk terjadi kehilangan pada koleksi maupun benda inventaris lainnya yang ada di UPT perputakaan UNDIP. Selain koleksi tercetak, UPT perpustakaan UNDIP juga melanggan journal dan buku elektronik. Juga memiliki SDM (pustakawan) yang handal dan mengerti teknologi informasi. Tetapi hasil observasi saya pada UPT perpustakaan UNDIP lebih tertuju pada desain interior UPT perpustakaan UNDIP. Karena menurut saya desain Interior UPT perpustakaan UNDIP masih standar dan belum memiliki nilai tambah. Terutama pada bagian layanan buku tandon, yaitu layanan untuk buku dan bahan pustaka referensi. Contohnya adalah tugas akhir (TA), Skripsi, Tesis, dan Desertasi dari semua lulusan akademik UNDIP. Dan seluruh fakultas wajib mengirimkan salinan tugas akhir calon wisudawannya. Desain interior yang saya amati di lantai 3 masih standar, dan itu menimbulkan dampak negatif bagi para pemustaka dan pustakawan. Contohnya seperti : Semakin kurangnya pemustaka yang berkunjung ke layanan tersebut karena ruangan yang kurang menarik dan masih terkonsep kaku (standar). Ketidak nyamanan para pemustaka yang berkunjung juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi, karena dapat membuat pemustaka (user) tidak mau kembali berkunjung ke lantai 3. Kecuali memang pemustaka itu butuh dalam mencari informasi untuk tugasnya. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 1

5 Kurangnya sarana dan fasilitas hiburan. Dan penataan juga penenpatan ruangan yang masih kurang maksimal. Untuk itu saya mencoba menganalisa,mengamati dan menilai desain interior UPT perpustakaan UNDIP terutama untuk lantai 3 di layanan buku Tandon. Analisa dan penilaian saya berdasarkan konsep dasar perencanaan desain perpustakaan. Yang terdiri dari 10 aspek. Aspek tersebut, seperti : a. Flexible b. Compact c. Accesiblen d. Extendible e. Varied f. Organised g. Comfortable h. Constant in evironment i. Secured j. Economic Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 2

6 Gambar Denah Lt 3 UPT perpustakaan UNDIP Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 3

7 Keterangan tempat dan letak Lt 3 UPT perpustakaan UNDIP pada denah Lt 3 UPT perpustakaan UNDIP di atas terdapat beberapa nomor pada setiap bangunan. Nomor tersebut adalah benda inventaris dan ruangan yang berada pada layanan buku tandon UPT perpustakaan UNDIP keterangannya sebagai berikut : 1) Rak Buku 2) Kursi pembaca central 3) Meja pembaca 4) Kursi pembaca 5) Meja pembaca central 6) Dapur 7) Gudang 8) Tangga belakang 9) Musolah 10) Toilet Pria 11) Toilet Wanita 12) Gudang 13) Ruang IT 14) Ruang petugas 15) Tangga utama 16) Musolah luar 17) Toilet Pria dan wanita luar 18) Lift (elevator) 19) Gudang luar 20) Balkon utama Merupakan keterangan benda dan ruangan yang ada di lantai 3 baik di dalam maupun di luar ruang layanan buku tandon. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 4

8 Anilisa dan penilaian dari 10 aspek dasar perencanaan pembangunan di UPT perpustakaan UNDIP Analisa dan penilaian di UPT perpustakaan UNDIP berdasarkan 10 aspek dasar perencanaan desain perpustakaan yang tadi saya tulis pada bagian latar belakang analisa. 10 aspek tersebut, bebagai berikut : a. Flexible Flexible merupakan penataan tempat dan benda yang menyesuaikan terhadap ruangan yang tersedia, dan mudah di ubah secara cepat. Untuk kenyamanan para pemustakan dan pustakawan. Di UPT perpustakaan undip khususnya lantai 3, penilaian tentang flexible masih kurang. Karena terdapat rak buku (no. 1) yang besar dan tidak dapat di ubah sewaktuwaktu. penempatan rak yang permananen membuat benda benda inventaris di UPT perpustakaan menjadi kaku dan kurang flexible. Tetepi penempatan secara permanen juga memiliki alasan khusus karena jumlah koleksi buku tandon yang banyak. Penggunaan rak yang flexible, yaitu rak yang memiliki roda di bawahnya di nilai oleh pengelolah sangat berbahaya. Karena ukuran rak yang besar juga jumlah koleksi yang banyak sangat mempengaruhi beban rak yang flexible (memiliki roda bawah). Bila ada kesalahan dari pemustaka atau pustakawan di rak buku, akan menimbulkan hal yang tidak di inginkan, seperti rak jatuh dan bergesernya rak ke posisi yang semestinya. Selain rak, ada benda yang kurang flexible yang terdapat di Lt 3 UPT perpustakaan UNDIP. Yaitu meja baca dan kursi baca central (no.2 dan 5), yang letaknya di tengah rungan. Tetapi terdapat beberapa kursi dan meja (no.3 dan 4) yang flexible yang terdapat di sebelah kanan gedung. Kursi dan meja tersebut dapat di ubah sesuai dengan keyamanan dan keingin para pemakainya. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 5

9 b. Compact Compact adalah pembagian ruang yang sesuai dengan jumlah koleksi dan benda inventaris perpustakaan lainya. Jadi tidak ada ruang kosong atau tidak terpakai pada ruangan tersebut. Compact di UPT perpustakaan UNDIP masih kurang maksimal ini di karenakan ruang sirkulasi tengah (dekat meja dan kursi central) masih meninggalkan sedikit tempat (space). Sedangkan pada bagian rak buku terlalu pada, yang mengakibatkan terlalu sempit dan kecil batas antara rak yang 1dengan lainya. Juga terdapat beberapa ruangan yang kurang efisien dan efektif penggunaannya, seperti musolah, toilet pria, toilet wanita, juga gudang. Kurang efektif dan efisien, karena : Terdapat 2 musolah (no. 9 dan no. 16) di dalam dan luar ruang layanan buku tandon Terdapat 2 toilet pria (no. 10 dan no. 17) di dalam dan luar ruang layanan buku tandon Terdapat 2 toilet wanita (no. 11 dan no. 17) di dalam dan luar ruang layanan buku tandon Terdapat 3 gudang (no. 7, 12, dan 19) 2 gudang di dalam dan 1 gudang di luar ruang layanan buku tandon Karena alasan itulah saya menilai ruang layanan buku tandon kurang compact. Padahal ruangan tersebut bisa di gunakan untuk ruangan lain seperti ruangan layanan audio visual, untuk membaca dan melihat koleksi tandon (TA, Skripsi, Tesis, dan Desertasi) dalam format digital. c. Accesiblen Accesiblen merupakan pengaksesan ruangan, yaitu ruangan atau tempat yang mudah di akses atau di kunjungi oleh pemakai dan penggunanya. Di UPT perpustakaan secara keseluruahan, gedung UPT sudah accesiblen karena letaknya di zona sentral kompleks UNDIP dan posisinya yang berada d belakang Widya Puraya juga samping kanan Rektorat UNDIP. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 6

10 Untuk pengaksesan di ruang layanan buku tandon yang terdapat di lantai 3 sudah cukup accesiblen, karena terdapat beberapa media akses berupa 2 buah tangga (no. 8 dan no. 15) juga 1 buah lift/ elevator (no. 18). Tetapi penggunaanya masih kurang maksimal, karena tangga belakang (no. 8) hanya di pakai untuk tangga pegawai atau staff yang bekerja di UPT perpustakaan UNDIP dan fungsi lainya adalah sebagai tangga darurat bila terjadi kebakaran. Untuk pemakai dan pengguna perpustakaan yang cacat secara fisik dapat menggunakan lift (no. 18) yang terdapat di pojok depan kiri, tetapi lift hanya bisa di akses dari lantai 2 sampai 4 saja. Pengaksesan lift sampai lantai 1 hanya di gunakan oleh pegawai dan staff UPT perpustakaan UNDIP saja. Pemakai perpustakaan tidak bisa mengakses lift sampai lantai 1 dengan alasan keamanan dari pencurian koleksi perpustakaan. d. Extendible Extendible merupakan pengertian dari kata ekstensi atau penambahan, extendible juga sama artinya dengan ekstra atau lebih. Dalam perpustakaan extendible adalah tersedianya ruangan untuk menambahkan koleksi juga benda dan alat (tools) inventaris lainnya untuk keperluan tambahan dalam layanan perpustakaan. Di Lantai 3 UPT perpustakaan UNDIP penambahan koleksi, rak, meja, kursi, atau ruangan lainya untuk keperluan layanan masih tersedia. Di karenakan ruang layanan buku tandon masih luas dan banyak tempat (space) yang tidak efektif seperti yang saya jelaskan dalam bagian compact tadi. Masih bisa juga penambahan rak untuk penempatan koleksi yang semakin tahun akan semakin bertambah. Juga beberapa penambahan fasiltas membaca seperti meja dan kursi. Dan bila perlu bisa di buat ruang baru seperti ruang diskusi, agar para mahasiswa yang sedang berdiskusi tidak mengganggu pemustaka lainya yang sedang membaca. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 7

11 e. Varied Varied merupakan analisis untuk variasi ruangan yang di konsepkan agar seorang yang berada di ruangan tersebut tidak cepat bosan. Karena beberapa alasan, seperti : Ruangan yang standar, tanpa variasi. Ruangan yang tata letaknya masih biasa. Dan warna cat (paint) yang monoton atau biasa, tidak colourfull. Dan dari ketiga alasan tersebut, ada beberapa terdapat di Lt. 3 UPT perpustakaan UNDIP. Menurut saya, variasi penataan rak, meja, dan kursi kurang variasi. Konsepnya adalah konsep interior standar yang kebanyakan perpustakaan gunakan. Juga rak, kursi, dan meja yang kurang variasi bentuk furniturnya. Yaitu rak tinggi dari besi alumunium, kursi kayu, dan meja persegi panjang yang warnanya pun sudah luntur. Agar bisa variasi secara maksimal penggantian konsep untuk tata ruang sangat perlu, dengan beberapa cara yang mungkin bisa di lakukan, yaitu : Pengecatan ulang (paint return) dengan warna yang colourfull dan cerah. Penggantian rak buku yang lebih modern seperti rak partisi standar (tidak terlalu tinggi) berkabinet. Kursi kayu yang bisa di ganti oleh kursi busa atau sofa. Dan meja yang lebih flexible dan modern. Karena variasi di dalam ruang perpustakaan merupakan point utama agar pemakai atau pemustaka tidak jenuh dan bosan untuk selalu berkunjung. f. Organised Organised merupakan pengorganisasian tempat. Dalam perpustakaan pengorganisasian sangat penting demi terlakasananya dan lancarnya arus sirkulasi buku. Jadi mendapat pemakai atau pemustaka tidak bingung dalam mencari dan meminjam buku yang di inginkan. Karena tata ruang sudah teroganisasi dengan baik. Organised di Lt 3 UPT perpustakaan UNDIP sudah baik dan memenuhi standar alur peminjaman. Yaitu letak rak (no. 1) yang berada pada tepi ruang dan ruang baca utama (no. 2 dan no. 5) ada di tengah ruangan. Tetapi ada beberap tempat untuk membaca Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 8

12 yang berada pada tepi ruang (no. 3 dan no. 4). Tapi tempat baca tersebut bersifat flexible jadi tidak terlalu mengganggu dalam proses pencarian informasi di rak buku. Dan yang terpenting adalah alur keluar dan masuk pemakai sudah jelas, yaitu dengan di sediakannya 2 buah pintu utama. 1 pintu masuk sebelah kiri ruang petugas (no. 14) dan 1 pintu keluar sebelah kanan ruang petugas (no. 14). Dan peletakan ruang petugas sudah sesuai, yaitu terletak di dekat pintu masuk dan pintu keluar. Jadi petugas bisa dengan mudah mengontrol dan mengawasi pemustaka pada saat masuk dan keluar ruangan. Juga letaknya berada di depan dan di tengah gedung memberikan kemudahan untuk pada pemakai atau pemustaka untuk bertanya bila mengalami masalah dalam mencari informasi. g. Comfortable Comfortable artinya kenyamanan, dan kenyamanan merupakan faktor utama yang harus di fikirkan dalam merecanakan suatu ruangan yang baik. Dalam perpustakaan kenyamanan pemustaka atau pemakai menjadi point tersendiri. Karena bila pemakai merasa nyaman, pemakai akan memberikan nilai positif berupa pemberian rating pada layanan dan membuat pemakai akan datang kembali untuk berkunjung ke perpustakaan tersebut. Comfortable yang bisa di rasakan pada Lt. 3 UPT perpustakaan saya rasa masih kurang maksimal. Karena area baca yang bercampur dengan area diskusi (no. 2 dan no. 5), juga area membaca yang sempit (no. 3 dan no. 4) yang membuat pada pemakai atau pemustaka merasa kurang nyaman. Meja dan kursi yang berderet panjang juga bisa menurunkan kenyamanan para pemakai, dan di tambah lagi para pustakawan yang kurang ramah terhadap pemakai. Akan berdampak pada penurunannya minat berkunjung ke Lt. 3 di UPT perpustakaan UNDIP. Untuk itu perubahan desain dan tata letak sangat di butuhkan untuk meningkatkan lagi kenyamanan para pemakai. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 9

13 h. Constant in environment Constant in environment merupakan aspek penilaian yang lebih di titik beratkan pada kesehatan pengguna ruangan. Yaitu sirkulasi udara dan sistem buangan limbah pada suatu bangunan. Di perpustakaan constant in environment perlu di perhatikan juga, karena berkaitan dengan comfortable (kenyaman) pemakai. Di UPT perpustakaan UNDIP khususnya ruang layanan buku tandon cukup memperhatikan lingkungan. Kondisi udara sesuai dengan kenyamanan thermal user yang berada di dalam perpustakaan. Kelembaban tidak terlalu tinggi di sesuaikan dengan suhu buku agar koleksi tidak cepat rusak. Karena kesesuaian suhu berdampak pada koleksi tercetak perpustakaan juga kenyamanan para pemakai layanan. Bangunan perpustakaan di UPT perpustakaan UNDIP juga masih menyediakan tempat terbuka hijau untuk peresapan air tanah. Penggunaan teritisan untuk pembayangan mengurangi sinar matahari khususnya (UV) yang dapat membuat ruangan di lantai 3 terasa panas. Sehingga ruangan tersebut dapat terasa sejuk tanpa menggunakan AC. Sistem pembuangan air limbah juga sudah di rancang khusus ke tempat pembuangan yang telah di sediakan. Berupa septiktank dan pipa air limbah lainya. i. Secured Secured berarti keamanan, dalam pembangunan faktor ini menjadi faktor terpenting. Karena sistem keamanan harus di rancang khusus sebagai langkah antisipasi bila terjadi gangguan berupa gangguan alam (gempa, banjir) dan gangguan human/ manusia (kebakaran, dan pencurian). Dalam bidang perpustakaan keamanan berarti mengantisipasi dari bencana berupa kebakaran dan kehilangan koleksi perpustakaan. Di UPT perpustakaan UNDIP sendiri untuk sistem keamaan dari kebakaran sudah ada penanggulangannya berupa tangga darurat (no. 8) di belakang gedung. Dan untuk keamanan dari kehilangan bahan pustaka UPT Perpustakaan UNDIP khususnya Lt. 3 sudah maksimal. Yaitu dengan terdapatnya CCTV yang dapat di kontrol Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 10

14 dan di atur pada ruangan IT (no. 13). Dan setiap koleksi yang terdapat di ruang layanan buku tandon sudah di pasang pita (kawat) magnetik. Jadi akan sangat minim kehilangan koleksi perpustakaannya, karena setiap pintu masuk dan keluar ruangan di pasang alat sensor pita (kawat) magnetik. j. Economic Economic berarti ekonomis, yang menurut prinsipnya adalah mengeluarkan dana sekecil-kecilnya guna mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi dalam perpustakaan sedikit berbeda. Dalam perencanaan bangunan harus di pikirkan sebaik mungkin fungsi ruang dan penggunaanya. Di UPT perpustakaan UNDIP memiliki standar ekonomis. Karena sebagian ruang baca berada pada cahaya matahari yang cukup. Cahaya matahari dapat di jadikan alternatif ekonomi untuk menjadi penerangan para pemakai yang sedang membaca. Karena mengurangi beban lampu (listrik) bila para pemakai sudah cukup dengan cahaya matahari dalam membaca di ruangan tersebut. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 11

15 Kesimpulan analisa dan penilaian di UPT perpustakaan UNDIP Dari sekian banyak perpustakaan perguruan tinggi memilik desain interior yang berbeda-beda. Di mulai dari tata letak ruangan, benda-benda inventarisnya, koleksi, sistem otomasi, juga sumber daya manusianya. Untuk UPT perpustakaan UNDIP sendiri sudah memenuhi kriteria standar perpustakaan perguruan tinggi. Mulai dari koleksi, sistem otomasi, dan sumber daya manuasia yang di atas standar. Tetapi masih harus di tingkatkan penataan desain interior khususnya di lantai 3 (ruang layanan buku tandon). Ada beberapa aspek standar perencanaan desain perpustakaan yang masih kurang dan ada sebagian aspek yang memang sudah di atas standar. Mungkin dapat di lengkapi lagi kekurangan yang pada aspek yang masih kurang maksimal tersebut. Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 12

16 Daftar pustaka Brosur UPT perpustakaan UNDIP (media promosi) Gambar denah perpustakaan. Gambar denah Denah lantai 3 layanan buku tandon. (13 november 2010) Copy right muhammad jevi rian aipasha Page 13

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP Oleh : Sugeng Priyanto I. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan jantungnya universitas/perguruan tinggi. Sebuah Perpustakaan yang sehat tentu harus dapat

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah sebuah ruang yang di dalamnya terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang berada di perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2.1 Sejarah singkat UPT. Perpustakaan Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta merupakan salah satu unit pendukung utama proses

Lebih terperinci

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD.

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. Mengapa perlatan perlu digunakan dalam manajemen kearsipan? KRITERIA PEMILIHAN PERALATAN (1) (1) BENTUK ALAMI ARSIP YANG AKAN DISIMPAN

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV. Konsep Perancangan 4. 1 Kosep Dasar Konsep dasar perancangan perpustakaan ini adalah bangunan yang memperhatikan kenyamanan penggunanya serta mencerminkan fungsinya baik sebagai bangunan perpustakaan

Lebih terperinci

Brosur dan Gantungan Kunci Media Promosi Alternatif di SMA N 62 Jakarta

Brosur dan Gantungan Kunci Media Promosi Alternatif di SMA N 62 Jakarta Brosur dan Gantungan Kunci Media Promosi Alternatif di SMA N 62 Jakarta Tugas Makalah Hubungan Masyarakat (HUMAS) Disusun Oleh : MUHAMMAD JEVI RIAN AIPASHA (A2D008040) Jurusan / Prodi (S1) Ilmu Perpustakaan

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis mengenai dimensi fasilitas fisik, tata letak ruangan, dan lingkungan fisik, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa fasilitas fisik

Lebih terperinci

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan V.1.1. Luas Total Perancangan Total luas bangunan adalah 6400 m 2 Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan masyarakat nonformal yang diselenggarakan dengan tujuan melayani masyarakat secara luas dan merata dengan menyediakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 137 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

TUGAS AKHIR 137 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS DIPONEGORO TUGAS AKHIR 137 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID BAB V PROGRAMMING 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Kelompok Kapasitaiber Perhitungan Un- Sum- Luas No (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID Masjid 1000 Jumlah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pintu Masuk Kendaraan dan Manusia Dari analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya pintu masuk kendaraan dan manusia akan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis di dapat berdasarkan pendekatan

Lebih terperinci

DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh : Wanda Listiani, S.Sos 1 dan Novalinda, ST 2

DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh : Wanda Listiani, S.Sos 1 dan Novalinda, ST 2 DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh : Wanda Listiani, S.Sos 1 dan Novalinda, ST 2 Kenyamanan ruang bagi pengguna perpustakaan adalah hal yang utama. Sebagai penunjang kegiatan membaca maupun kegiatan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, ada masalah-masalah terkait kenyamanan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, ada masalah-masalah terkait kenyamanan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari sebuah aktivitas yaitu makan. Makan adalah sebuah aktivitas manusia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat untuk memperoleh segala informasi mengenai sejarah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Fasilitas Fisik Aktual 6.1.1.1 Kursi Kursi aktual yang digunakan dalam aktifitas jemaat di GMS Bandung berbahan pipa besi sebagai kaki dan penyangganya sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kegiatan manusia modern delapan puluh persennya dilakukan di dalam ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut biasanya

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas fisik utama yang menjadi usulan yaitu sebagai berikut: Meja Rias Ukuran meja rias yang menjadi usulan sudah disesuaikan dengan data antropometri yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan disajikan hasil akhir dari penelitian yaitu simpulan dari data yang telah diperoleh dan hasil analisis penulis, serta memberikan saran-saran yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN 1 BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Site Plan Akses masuk ke site ini melalui jalan utama. Jalan utama tersebut berasal dari arah Cicaheum Bandung. Jalur mobil/ kendaraan di dalam bangunan dibuat satu arah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Keergonomisan Sarana Fasilitas Fisik Gerbong Kereta Makan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun bersubsidi kriteria utama yang diterapkan adalah : Dapat mencapai kenyamanan di dalam ruang bangunan yang berada pada iklim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam kenyamanan penggunaan bangunan tersebut oleh penghuni. Peletakan ventilasi yang baik dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian 1. Dari hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa variabel nilai kebijaksanaan dan variabel nilai daya saing tidak terbukti berpengaruh terhadap keputusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS TELKOM INTERIOR DESIGN OF TELKOM UNIVERSITY S CENTRAL LIBRARY

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS TELKOM INTERIOR DESIGN OF TELKOM UNIVERSITY S CENTRAL LIBRARY ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 865 PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS TELKOM INTERIOR DESIGN OF TELKOM UNIVERSITY S CENTRAL LIBRARY Kania

Lebih terperinci

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz and Biometrics Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Definisi: Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN SURVEI PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN SURVEI PERUSAHAAN L1 LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN SURVEI PERUSAHAAN L2 LAMPIRAN 2 DATA AKTUAL TIAP-TIAP KOMPONEN 2D 1. Meja 2. Papan Tulis 3. Panggung L3 L4 LAMPIRAN 3 PENGUMPULAN DATA FMEA 1. Suhu Ruangan Potensi Kegagalan

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

Prosedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur

Prosedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur Prosedur Operasional Baku Penggunaan Studio Arsitektur 2017 P e n g a n t a r Departemen Arsitektur menyusun aturan-aturan terkait pemakaian studio yang harus dipatuhi oleh seluruh pengguna studio, yaitu

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan wawancara pendahuluan, pengolahan data dan analisis, maka diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang terdapat pada Laboratorium 1 IT, Laboratorium 2 IT, dan Laboratorium 3 IT, ternyata

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU Program perencanaan dan perancangan Terminal Tipe B di Kawasan Stasiun Depok Baru merupakan hasil analisa dari pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. Lembaga Sandi Negara. Tempat Kegiatan Sandi. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. Lembaga Sandi Negara. Tempat Kegiatan Sandi. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.186, 2010 Lembaga Sandi Negara. Tempat Kegiatan Sandi. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR TEMPAT KEGIATAN SANDI

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hidup di jaman ini semakin lama semakin modern, semua bendabenda yang ada di sekitar kita sekarang ini merupakan produk-produk yang kian lama semakin canggih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki suhu yang nyaman yang dianggap cukup baik sehingga dapat memberikan kebebasan bagi orang-orang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 135. Dengan Konsep Edutaiment Penekanan Desain Post- Modern. oleh: SHAFIRA EKA HARIANANDA Dosen Pembimbing Utama:

TUGAS AKHIR 135. Dengan Konsep Edutaiment Penekanan Desain Post- Modern. oleh: SHAFIRA EKA HARIANANDA Dosen Pembimbing Utama: TUGAS AKHIR 135 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Semarang Central Library Dengan Konsep Edutaiment Penekanan Desain Post- Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM BAB 6 EVALUASI RANCANGAN Berdasarkan evaluasi akhir terdapat beberapa hal yang perlu ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pada rancangan Sriwijaya Archaeology Museum. Selain itu penambahan pada desain

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Petunjuk pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan Lomba Perpustakaan

Lebih terperinci

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin 01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1dari5 1 Maret 22 1. TUJUAN 1.1. Menyediakan informasi dan pustaka yang tepat, cepat dan akurat bagi civitas akademika Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

BAB III TATA RUANG PADA KANTOR PERPUSTAKAAN,ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA TEBING TINGGI

BAB III TATA RUANG PADA KANTOR PERPUSTAKAAN,ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA TEBING TINGGI BAB III TATA RUANG PADA KANTOR PERPUSTAKAAN,ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA TEBING TINGGI 3.1 Gambaran Umum Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Dari Tema Perancangan Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini menggunakan konsep bentuk menjadikan ekspresi yang mengarah kepada arsitekturalnya, tentunya dengan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah :

BAB V KONSEP. perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah : BAB V KONSEP V.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Sesuai dengn permasalahan yang telah dirumuskan pada awalnya, maka konsep dasar perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah : membuat suatu bangunan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Penerapan konsep frame pada bangunan Konsep frame pada bangunan ini diterapkan ke dalam seluruh bagian ruangan, meliputi lantai, dinding dan langit-langit. Konsep tersebut

Lebih terperinci

PENJABARAN TEMA DAN KONSEP

PENJABARAN TEMA DAN KONSEP PENJABARAN TEMA DAN KONSEP MAKSUD DARI TEMA SINERGI ADALAH SUATU USAHA UNTUK MENGGABUNGKAN BERBAGAI SUMBER DAYA, MODAL DAN TENAGA UNTUK MEWUJUDKAN MAKSUD BERSAMA. DENGAN MENERAPKAN TEMA TERSEBUT TERHADAP

Lebih terperinci

Rekomendasi Perpustakaan Pusat Universitas Diponegoro Luas m m 2 Rencana total m 2 >9.000 m 2

Rekomendasi Perpustakaan Pusat Universitas Diponegoro Luas m m 2 Rencana total m 2 >9.000 m 2 2.4.4 Kesimpulan Studi Banding Tabel 2.6: Kesimpulan Studi Banding Aspek Perpustakaan UI Perpustakaan Pusat ITB Perpustakaan Pusat UGM Rekomendasi Perpustakaan Pusat Universitas Diponegoro Luas 30.000

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.557,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau. Menurut (Sutarno 2003, 32), perpustakaan umum adalah:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau. Menurut (Sutarno 2003, 32), perpustakaan umum adalah: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk mendidik diri sendiri atau dengan kata lain untuk mendapatkan pendidikan nonformal, mempunyai tugas untuk menghimpun,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan terhadap masalahmasalah yang dihadapi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Variabel-variabel kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK i iv ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Rumusan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Egress System merupakan sistem evakuasi diri yang pada kajian ini dikhususkan mengenai sistem evakuasi terhadap bahaya kebakaran dengan objek studi Melinda Hospital.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah gedung yang didesain secara khusus yang didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan fasilitas sebagaimana

Lebih terperinci

PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK

PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK Dexa Anugrah 1, Ardoni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: dexacha@yahoo.com Abstract This study

Lebih terperinci

Page 1 of 14 Penjelasan >> PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Bab IV Analisa Perancangan

Bab IV Analisa Perancangan Bab IV Analisa Perancangan 4.1 Analisa Pemilihan Tapak Kriteria Pemilihan Tapak Pasar Baru Pasar baru adalah salah satu ruang publik diantara banyak ruang publik yang ada di jakarta yang persis bersebelahan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan sangat ketat. Tempat penginapan yang diminati banyak orang adalah penginapan dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lebih dibandingkan tempat penginapan

Lebih terperinci

DESKRIPSI OBJEK STUDI

DESKRIPSI OBJEK STUDI BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Objek Studi Objek yang akan penulis redesain adalah sebuah Lembaga Pemasyaratan Sukamiskin Bandung. Lembaga Pemasyarakatan yang akan dirancang adalah salah satu

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema,

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema, BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Zoning Ruang Perancangan sekolah kejuruan desain grafis ini merupakan, konsep yang digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema, integrasi keislaman,

Lebih terperinci

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH Sebelum mengidentifikasi permasalahan pada perpustakaan Pusat ITB, terleih dahulu harus dipelajari terlebih dahulu mengenai aktifitas yang terdapat pada perpustakaan. STUDI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH ABSTRAK Suatu Jurusan dalam melaksanakan fungsinya membutuhkan pejabatpejabat dibawahnya seperti kepala bagian pendidikan, koordinator tugas akhir, koordinator kerja praktek, kepala laboratorium, dan lain-lain.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG A. Sejarah UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan Oktober 1968. Pada waktu itu, Bapak H. R. Rachmad

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban Pendinginan Gambar 58. Massa bangunan berdasar analisa angin dan matahari Gambar 59. Massa

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat BAB VI PENUTUP A. Simpulan Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pencitraan yang dilakukan oleh UPT perpustakaaan UNISSULA menuju world class cyber library

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis

Lebih terperinci

SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS. Di susun oleh : ROMI RIZALI ( )

SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS. Di susun oleh : ROMI RIZALI ( ) SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS Di susun oleh : ROMI RIZALI (0951010018) Dosen Pembimbing : HERU SUBIYANTORO ST. MT. UPN VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1dari6 1 Maret 22 1. TUJUAN 1.1. Menyediakan informasi dan pustaka yang tepat, cepat dan akurat bagi civitas akademika Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan penduduk di kota-kota besar memang seringkali menyebabkan masyarakatnya yang merupakan warga asli ataupun pendatang sulit untuk mencari tempat tinggal

Lebih terperinci