MEMAHAMI KONSEPSI MANUSIA
|
|
- Hadi Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEMAHAMI KONSEPSI MANUSIA 1 Manusia telah mencurahkan perhatian yang sangat besar untuk memahami dirinya sendiri. Pemahaman manusia tentang dirinya sangat menentukan corak perilaku manusia itu dalam menjalani kehidupannya. Pemahaman itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan mendasar tentang apa, siapa, dari mana, hendak kemana, dan bagaimana manusia itu seharusnya berperilaku dan menyikapi kehidupan yang dijalaninya. Jawaban atas pertanyaan mendasar itulah yang sangat menentukan manusia perilaku, cara bersikap, dan akhlaknya. Hal ini pula yang menentukan corak masyarakat manusia ketika menyelesaikan problematika kehidupannya, sehingga kita dapat melihat perbedaan mendasar tipologi masyarakat Islam yang religius dengan masyarakat yang menganut faham sekulerisme-liberalisme, dan masyarakat sosialisme-komunisme. Manusia Dalam Al-Qur an Al-Qur an Al-Karim mengungkapkan 3 (tiga) kata tentang manusia, yaitu a) Al Insaan beserta beberapa bentuk derivasinya (Insun, naas, atau unaas), b) Basyar, dan c) Bani Adam (Zuriyat Adam). Kata Insaan berasal dari akar kata (root) UNS yang secara etimologis memiliki pengertian (basic meaning) jinak, harmoni, dan tampak. Dengan demikian, kata Al Insaan menunjuk pada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia yang berbeda antara seseorang dengan yang lain akibat perbedaan fisik, mental, dan kecerdasan (Shihab, 1999: 280). Selanjutnya dinyatakan pula, kata basyar berasal dari akar kata B,Sy,R yang memiliki pengertian penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama terdapat pula kata basyarah yang berarti kulit. Manusia dinamakan basyar karena kulitnya tampak jelas. Berkenaan dengan hal itu Quraiys Shihab berpendapat bahwa basyar dikaitkan dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia yang menjadikannya mampu memikul tanggung jawab. Berpijak pada hal ini, difahami bahwa pelimpahan tugas kekhalifahan di muka bumi ini diserahkan kepada basyar (manusia). a. Mengapa manusia diciptakan Keberadaan manusia untuk menjadi khalifatullah atau wakil Allah di muka bumi untuk memakmurkan serta memanfaatkan (mengelola) alam semesta. Perhatikan QS Al-Baqarah:30 dan QS. Al Hijr:28-29 b. Dari apa dan Bagaimana manusia diciptakan Al-Qur an Al-Karim menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah (Al- Mu minun 12-14, Al-Hajj:5, Ar-Ruum:20, Al-An am:2, Al-A raaf:, As-Sajdah: 7) c. Untuk apa manusia diciptakan Al-Qur an menjelaskan untuk beribadah kepada Allah SWT (QS Adz-Dzariyat:56) Dzat Pencipta alam semesta dan manusia. 1 Al-Qur an Al-Karim mengungkapkan tentang perjalanan manusia dari awal sampai akhir. Perhatikan QS.Al Baqarah: a. Alam Ruh b. Alam Rahim b. Alam Dunia Di alam dunia manusia mengemban tugas: Abdullah (hamba Allah), yaitu secara totalitas mengabdikan seluruh kehidupannya hanya kepada dan bagi Allah SWT., lain tidak. Khalifatullah, yaitu hamba Allah yang mengelola, mengatur, dan memanfaatkan kekayaan alam yang telah diamanahkan Allah SWT. kepada manusia. Dalam pengelolaan alam tersebut manusia memanfaat
2 setiap potensi yang dimilikinya, baik akal maupun panca inderanya semaksimal mungkin dengan senantiasa mengacu kepada aturan serta hukum yang berasal dari Pencipta (Al Khaliq) manusia. c. Alam Barzah Alam ini (QS Al-Mu`minun:100) adalah alam yang akan kita lalui setelah kematian menjemput kita. Alam ini adalah alam penantian pada hari persidangan kelak. d. Alam Akhirat Pada Alam Akhirat manusia hidup sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya di dunia (QS Az-Zalzalah:1-8) 2 2 Potensi Hidup Manusia Manusia memiliki potensi untuk melaksanakan aktivitas kehidupannya, yaitu : 1. Potensi yang berkaitan dengan kebutuhan jasmani yang harus segera dipenuhi kebutuhannya, sebab jika tidak dipenuhi manusia akan mati. Potensi ini disebut kebutuhan jasmani (Hajatul 'Udlowiyah). Dilihat dari cara pemuasannya, dorongan Hajatul 'Udlowiyah berasal dari dalam dirinya (internal). Misalnya seseorang ingin makan, maka yang menyebabkan keinginan itu adalah rasa lapar. Pemenuhan kebutuhan fisik bagi muslim haruslah halal. Al-Qur an menjelaskan tetang keharaman bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang tidak disembelih atas nama Allah. 2. Potensi diri yang pemenuhannya tidak segera. Manusia tidak mati jika tidak dipenuhi, tetapi hanya akan menimbulkan kegelisahan (dan pada taraf tertentu manusia bisa tergoncang jiwanya) saja. Potensi ini disebut dengan naluri (Gharizah). Naluri yang dimiliki manusia terdiri atas: a. Naluri beragama (Gharizah Tadayun) Setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk mensucikan, mengagungkan, serta menghormati sesuatu. Bentuk pensucian, pengagungan, serta penghormatan ini bermacam-macam. Islam menjelaskan siapa yang wajib diibadahi dan ditaati, yaitu hanya Allah SWT. semata, bukan yang lainnya. b. Naluri mempertahankan keturunan dan kasih sayang (Gharizah Jinsiyah) Perwujudan naluri itu berupa adanya jalinan kasih sayang, cinta, dan rasa cinta yang terjadi antara pria dan wanita. Begitu pula adanya kecenderungan manusia untuk melanjutkan keturunan, diwujudkan dalam pernikahan. Pemenuhanan terhadap naluri ini, Islam memberikan pedoman dalam melaksanakan-nya. Islam memberikan aturan pergaulan laki-laki dan wanita, terutama dalam kaitannya dengan hubungan kejenisan (laki-laki dan wanita) dan berinteraksi di antara keduanya. Pedoman aturan ini berasal dari syariat Allah SWT. yang menurunkan kepada manusia aturan dan hukum yang benar, sesuai dengan fitrah manusia. c. Naluri mempertahankan diri (Gharizah Baqo') Penampakan naluri ini adalah kecenderungan manusia untuk melawan terhadap sesuatu yang mengancam dirinya atau yang akan mengambil haknya. Ciri adanya naluri ini adalah manusia memiliki rasa takut, ingin dipuji, ingin berkuasa, dll. Dengan adanya naluri ini, Islam telah menjelaskan aturan secara terperinci, terutama dalam hubungan manusia dengan manusia (hablum minannas), sehingga dalam syariat Islam memuat adanya sistem hukum, sistem politik, sistem ekonomi, sistem pemerintahan, dan lain sebagainya. 3. Akal merupakan kemampuan manusia untuk melakukan aktivitas proses berfikir dengan melibatkan beberapa aspek, yaitu otak, panca indera, fakta yang diindera, dan informasi sebelumnya tentang sesuatu. Jadi, akal bukan organ tubuh, melainkan kemampuan manusia berfikir, memahami, mengambil pelajaran, dan menyimpulkan sesuatu.
3 Manusia dan Agama Naluri ini berkaitan dengan perasaan manusia yang membutuhkan kepada Al- Khaliq (Pencipta), Dzat yang Maha Kuasa yang mengaturnya, tanpa memandang siapa yang dianggap sang Pencipta itu. Perasaan ini merupakan fitrah dan secara pasti ada pada diri manusia, baik orang tersebut beriman terhadap Al-Khaliq atau ia mengingkari Al-Khaliq (faham materialisme dan naturalisme). Perwujudan keberadaan perasan ini bersifat pasti, sebab merupakan bagian penciptaan manusia, sehingga upaya untuk memisahkannya atau menghilangkannya merupakan perkara mustahil. Perwujudan naluri beragama ini adanya perasaan taqdis (pensucian) terhadap Pencipta Yang Maha Kuasa, atau terhadap sesuatu yang digambarkannya sebagai penjelmaan sang Pencipta. Kadang kala pensucian itu dalam bentuk hakiki, sehingga menjadi suatu ibadah; tetapi terkadang diwujudkan dalam gambaran/bentuk yang sederhana, sehingga hanya menjadi sebuah kultus atau pengagungan semata. Dengan demikian, taqdis (pensucian) adalah penghormatan secara tulus dan tinggi, yaitu penghormatan yang bukan berasal dari rasa takut manusia, tetapi berasal dari naluri beragama manusia. Islam menolak sinkretisme. Sikap beragama sinkretistik melahirkan pemahaman yang berintikan pada menyamadudukan semua agama adalah baik dan benar. Paham ini bertumpu pada tiga doktrin: (1) Bahwa, kebenaran agama itu bersifat subyektif sesuai dengan sudut pandang setiap pemeluknya; (2) Maka, sebagai konsekuensi dari doktrin pertama, kedudukan semua agama adalah sama sehingga tidak boleh saling mendominasi dan tidak boleh satu agama mengklaim agama yang paling benar dan yang lain salah; (3) Oleh karena itu, dalam masyarakat yang terdiri dari banyak agama, diperlukan aturan hidup bermasyarakat yang mampu mengadaptasi semua paham dan agama yang berkembang di dalam masyarakat. Sikap beragama seperti ini menyebabkan sebagian umat Islam telah memandang rendah, bahkan tidak suka, menjauhi dan memusuhi aturan agamanya sendiri. Sebagian umat telah lupa bahwa seorang Muslim harus meyakini hanya Islam saja yang diridhai Allah SWT. 3 3 Hakekat Penciptaan Manusia dan 3 Pertanyaan Mendasar Dalam pandangan Islam, manusia diciptakan dalam rangka untuk beribadah kepada Allah SWT. Pandangan bahwa misi penciptaan manusia hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT. terbentuk sejalan dengan kesimpulan yang diperolehnya berkenaan dengan keberadaan dirinya dalam kehidupan dunia. Ketika manusia berusia baligh (dewasa) yang ditandai dengan kesempurnaan fungsi akalnya, maka ia mulai berpikir tentang beberapa hal persoalan kehidupan yang sangat mendasar. Persoalan mendasar itu tentu saja memerlukan jawaban yang tuntas, memuaskan akal sehat, menentramkan jiwa, dan bersesuaian dengan fitrah manusia. Adapun persoalan mendasar manusia itu dapat diformulasikan dalam bentuk pertanyaan: 1. Dari mana manusia, kehidupan, dan alam semesta berasal? Pertanyaan pertama ini muncul karena berkaitan erat dengan fakta bahwa manusia itu berada dan hidup di alam semesta. Sehingga pertanyaan yang merujuk kepada asal-muasal manusia akan muncul, sebab kenyataannya manusia dan makhluk lainnya sebelumnya adalah tidak ada. Oleh sebab itu, persoalan yang terdapat pada pertanyaan pertama ini adalah tentang hakikat apa yang ada sebelum kehidupan dunia ini (Qabla al-hayati al-dunya). Islam memberikan jawaban atas ketiga hal itu berasal dari Allah SWT., Dzat Maha Pencipta. Artinya manusia, kehidupan, dan alam semesta bukanlah hal yang terjadi dengan sendirinya dan tiba-tiba maujud. Dengan pernyataan yang lain
4 4 bahwa apa yang terdapat sebelum adanya manusia, kehidupan, dan alam semesta adalah Allah SWT. 2. Untuk apa manusia hidup dan kehidupan itu? Pertanyaan kedua ini berkaitan dengan fakta bahwa manusia lahir dan eksis dalam kehidupan dunia ini. Wajar muncul pertanyaan untuk apa dia hidup dan harus bagaimana dia menjalani kehidupan ini. Jadi pertanyaan kedua ini berkaitan erat dengan makna keberadaan manusia dalam kehidupan. Islam memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut bahwa manusia hidup di atas dunia ini adalah dalam rangka untuk mengabdikan dirinya secara totalitas hanya untuk beribadah kepada Penciptanya, Allah SWT. Beribadah dalam perseptif ini adalah menaati Allah dengan menjalankan seluruh perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Berkaitan dengan hal ini misi hidup manusia dijelaskan dalam Al Quran. 3. Hendak kemana manusia dan kehidupan itu pada akhirnya (setelah kehidupan dunia)? Pertanyaan ini muncul berkaitan dengan fakta bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya mengalami kematian. Jadi, pertanyaan ketiga berkaitan dengan adakah kehidupan setelah kematian ataukah kematian itu merupakan akhir dari segalanya. Jadi kaitan hal ini adalah dengan hakikat apa yang terjadi setelah kehidupan di dunia (ba da al-hayati dunya). Jawaban Islam bahwa setelah kematian akan terjadi hari Qiamat (Yaumul Qiyamah). Islam menyatakan bahwa kehidupan itu bukan hanya di dunia semata, tetapi juga di Akhirat yang pasti akan dijalani seluruh manusia. Pada hari Qiamat seluruh makhluk ciptaan Allah dihancurleburkan dan setelah itu manusia akan dibangkitkan kembali dari kuburnya untuk dimintai pertanggung jawaban atas terhadap seluruh perbuatan sepanjang kehidupan yang dijalaninya. Amal manusia dihitung dan ditimbang yang pada giliran berikutnya manusia dibalasi sesuai dengan amal perbuatannya saat ia hidup di dunia, surga atau neraka. Berdasarkan ketiga pertanyaan mendasar itu muncul pula pertanyaan yang berkenaan dengan bagaimana korelasi antara apa yang terjadi sebelum kehidupan dengan kehidupan saat ini, dan korelasi kehidupan saat ini dengan apa yang terjadi setelah kehidupan dunia. Inilah persoalan mendasar manusia yang selalu dipertanyakan sehingga diperlukan jawaban atas pertanyaan tersebut, karena jawaban atas pertanyaan mendasar manusia itu akan menjadi pedoman, arah, dan point of view manusia dalam menajalani kehidupannya. Jawaban atas pertanyaan tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku, kepribadian, persoalan-persoalan hidup manusia lainnya yang bersifat cabang yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti mengapa dan bagaimana manusia harus bekerja mencari nafkah, membina sebuah keluarga dan masyarakat, melaksanakan aktivitas sosial dan ekonomi, mengelola pemerintahan dan negara, dan lain-lain. Islam menjelaskan korelasi antara sebelum kehidupan dengan kehidupan di dunia, yaitu Pertama, hubungan penciptaan. Artinya hanya Allah SWT. yang telah menciptakan manusia, kehidupan, dan alam semesta. Kedua, Hubungan adanya perintah dan larangan Allah SWT. Artinya adalah Allah SWT. tidak hanya sekedar menciptakan makhluk saja, tetapi juga memberikan perintah dan larangan kepada manusia yang termaktub dalam wahyunya, yaitu Al-Qur an Al-Karim dan Sunnah Rasulullah SAW. Al-Qur an menjelaskan bahwa menciptakan dan memerintah hanyalah hak dan wewenang Allah SWT. Hak untuk memerintah ini terwujud dalam dua bentuk, yaitu 1. Perintah untuk alam semesta berupa hukum-hukum pengaturan alam semesta (sunnatullah) dan berlaku hanya bagi alam semesta saja. 2. Perintah hukum syara yang ditujukan kepada manusia berupa hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia itu sendiri. 4
5 Hubungan antara kehidupan dunia dan apa yang terjadi setelah kehidupan dunia dijelaskan Islam dalam dua bentuk hubungan, yaitu pertama, hubungan kebangkitan dan pengumpulan. Artinya Allah SWT. akan membangkitkan manusia dari kuburnya dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar. Kedua, hubungan perhitungan amal, artinya Allah SWT. tidak hanya membangkitkan kembali manusia dari kubur dan mengumpulkannya di Padang mahsyar, tetapi juga menghitung setiap amal perbuatan manusia ketika mereka hidup di dunia. Allah meminta pertanggungjawaban manusia terhadap apa yang telah mereka lakukan semasa hidupnya, apakah mereka beriman kepadanya ataukah tidak, apakah ia menjalankan setiap perintahnya dan menjauhi setiap larangannya ataukah tidak. Demikian, Aqidah Islam telah memberikan penjelasan dan jawaban secara lugas dan jelas terhadap persoalan mendasar manusia. Dari aspek inilah seorang muslim memiliki cara pandang kehidupannya yang khas, berbeda dengan cara pandang sekulerisme dan materialisme. Cara pandang kehidupan inilah yang akan berpengaruh besar dalam membentuk kepribadian dan akhlak seorang muslim dan masyarakatnya. 5 5
6 6 6
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWt yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di muka bumi. Manusia juga dipandang sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya
Lebih terperinciBAHAGIAN A (20 markah)
5226/1 BAHAGIAN A (20 markah) Kertas soalan ini mengandungi dua bahagian : Bahagian A dan Bahagian B. Jawab semua soalan Bahagian A dan Bahagian B 1. Allah s.w.t. berkuasa memberi sesuatu mengikut kehendaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian manusia diatur dalam prinsip
Lebih terperinciTALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)
TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) KAJIAN DALIL (AL-Qur an & Hadits) 30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang
Lebih terperinciANTARA PRIA DAN WANITA
ANTARA PRIA DAN WANITA Di dalam Al Quran, Allah swt. berfirman berkaitan dengan keberadaan manusia, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, sebagai berikut, Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
Lebih terperinciUNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA
UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia
Lebih terperinciKelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )
Kelompok 5 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciMUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6
MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam Bab : 1 Eksistensi Manusia
Modul ke: 02 Pendidikan Agama Islam Bab : 1 Eksistensi Manusia Fakultas Teknik Elektro Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id Eksistensi Manusia Manusia merupakan
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Eksistensi Manusia Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Makna Kehidupan Bagi Manusia Keberadaan manusia di dunia adalah
Lebih terperinciISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Jusmarwan Nacing, SP ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENG ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Jusmarwan Nacing, SP Bogor, 21 Mei 2010 Manusia, ilmu
Lebih terperinciBAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Standar Kompetensi (Aqidah) BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH : 2. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah. Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah. 2.2.
Lebih terperinciLandasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia
Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia A. Landasan Sosial Normatif Norma berasal dari kata norm, artinya aturan yang mengikat suatu tindakan dan tinglah laku manusia. Landasan normatif akhlak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Proses pengkaian dan analisis terhadap isi kandungan Surat Al-Fatihah ayat 5 tentang proses pendidikan tauhid uluhiyah keseluruhannya mendukung kepada
Lebih terperinciTEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin
A. Pendahuluan TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM --------------------------------------------------------------------- Oleh : Fahrudin Tujuan agama Islam diturunkan Allah kepada manusia melalui utusan-nya
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Eksistensi Martabat Manusia Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Manusia pada hakikatnya adalah makhluk Allah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi bukan karena sendirinya, tetapi ciptaan Allah SWT. Allah menciptakan manusia untuk mengabdi
Lebih terperinciKemana Tujuan Hidupmu?
Kemana Tujuan Hidupmu? Cara Praktis Mengenal Tuhan Oleh: Akhi Abdurahman Copyright ThulisMedia Penerbit ThulisMedia Desain Sampul: Gading Design Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Daftar Isi Alam
Lebih terperinciMengapa Manusia Membutuhkan Agama?
Syariah Islam Mengapa Manusia Membutuhkan Agama? Karena Manusia Mempunyai Naluri Beragama Manusia Kecil, Tidak Berdaya, dan Lemah Manusia Membutuhkan Dzat Yang Maha; Maha Besar, Maha Kuasa, dan Maha Segala-Galanya
Lebih terperinciKELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin
KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin i Topik Makalah Keluarga Adalah Miniatur Perilaku Budaya Kelas : 1-ID08 Tanggal Penyerahan Makalah
Lebih terperinciTAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)
www.ariefprawiro.co.nr TAUHID HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA Allah berfirman: Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56) Dan sesungguhnya Kami ntelah mengutus
Lebih terperinciPerintah Pertama di Dalam Alquran
Perintah Pertama di Dalam Alquran Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya
Lebih terperinciKedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim
Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMANUSIA DAN ALAM SEMESTA. Drs. Moehadi, M.Pd.
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA Drs. Moehadi, M.Pd. MANUSIA Istilah manusia dalam al-quran menggunakan tiga kata, yaitu 1. Kata yang terdiri dari alif, nun, dan sin seperti insan, ins, nas atau unas (QS.al- Insan:1.
Lebih terperinciSecara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.
Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat. 1.Kedamain 2.kesejahteraan 3.keselamatan 4.ketaatan dan 5.kepatuhan Kedamaian itu adalah ketenangan
Lebih terperinciSALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd
SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM Matakuliah : Agama Islam Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd Disusun oleh : 1. Defi Desiana (14144600192) 2. Siti Aminah (14144600198) 3. Zafira Syajarotun (14144600196)
Lebih terperinciHakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185
Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185 Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMAKALAH MANUSIA DAN KEMATIAN. (Ilmu Budaya Dasar)
MAKALAH MANUSIA DAN KEMATIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas semester 1 mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) Disusun oleh: Cici Chintia Sidiq Suprayogi M. Fauzan R SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Temuan Penelitian 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa Perencanaan yang dilakukan guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kesadaran
Lebih terperinciKedudukan Akal Dalam Islam
Kedudukan Akal Dalam Islam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciUTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah
UTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah Alfin Rhomansyah K / 201410230311260 Tujuan dan Orientasi Hidup Menurut Islam Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, manusia memiiki alasan mengapa
Lebih terperinciIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IPTEK
Lebih terperinciIslami. Pernikahan Dalam Islam
Islami Pernikahan Dalam Islam Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain
Lebih terperinciAl-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh
Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciLESTARI, SE. MM
LESTARI, SE. MM Lestari_ari10@yahoo.co.id PERKEMBANGAN ILMU EKONMI Aristoteles dan Plato (pra klasik) sistem ekonomi Merkantilisme yang menjunjung tinggi intervensi pemerintah dalam perekonomian suatu
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi adanya pemilihan bahan ajar yang ditentukan kurang menyesuaikan daya kemampuan
Lebih terperinciMEMAHAMI DASAR PENDIDIKAN ANAK DALAM AL QURAN Oleh: Farida, M.Si
MEMAHAMI DASAR PENDIDIKAN ANAK DALAM AL QURAN Oleh: Farida, M.Si Empat belas abad yang lalu, Al Quran telah menjelaskan bahwa Allah Swt telah memberikan fitrah kepada manusia. Fitrah bermakna khilqah yaitu
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam Bab : 2 Manusia dan Ketuhanan
Modul ke: 03 Pendidikan Agama Islam Bab : 2 Manusia dan Ketuhanan Fakultas Teknik Elektro Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id MANUSIA DAN KETUHANAN Manusia
Lebih terperinci{mosimage}pergaulan Berdasarkan Sistem Islam, Bukan Nilai-nilai Barat yang Rusak
{mosimage}pergaulan Berdasarkan Sistem Islam, Bukan Nilai-nilai Barat yang Rusak Sistem pergaulan adalah sistem yang mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan di tengah masyarakat. Sistem pergaulan
Lebih terperinciMacam-Macam Dosa dan Maksiat
Macam-Macam Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????
Lebih terperinci3 Wasiat Agung Rasulullah
3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban
Lebih terperinciMenggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto
Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung
Lebih terperinciHAKIKAT DAN EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA
MODUL PERKULIAHAN HAKIKAT DAN EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Modul Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program MK90002 penerbit Modul Studi
Lebih terperinciFALSAFAH EKONOMI ISLAM. Oleh Muhammad Ismail Yusanto
FALSAFAH EKONOMI ISLAM Oleh Muhammad Ismail Yusanto Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anwar Sutoyo, Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik), Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2013, hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupan pasti akan dihadapkan dengan cobaan untuk mengetahui sebagaimana usaha lahir dan batin seseorang ketika dihadapkan pada ujian,
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA? Proses lahir dan keberadaan manusia
Lebih terperinciKhatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinciKONSEPSI MANUSIA. . Tubagus Chaeru Nugraha; Unpad
1 KONSEPSI MANUSIA Pengkajian tentang manusia dan potensi yang dimilikinya merupakan hal yang menarik. Manusia telah mencurahkan perhatian yang sangat besar untuk memahami dirinya sendiri. Pemahaman manusia
Lebih terperinciNama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam
Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Arti surat ar-araf ayat 56,57,58 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-nya
Lebih terperinciAL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ. Dosen: Asep Sopian, S.Pd.
AL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ Dosen: Asep Sopian, S.Pd. Urgensi Makrifah (mengenal) Allah SWT Dengan mengenal Allah SWT maka : 2.Mengenal diri sendiri 3.Mendapatkan keuntungan (keberkahan) di dunia dan di
Lebih terperinciKONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN ISLAM
TUJUAN PERKAHWINAN DALAM ISLAM 1. Memelihara Kesinambungan Kemanusiaan - Menjamin kelangsungan keturunan dan generasi manusia 2. Memelihara Nasab Keturunan - Mewujudkan keturunan yang baik. 3. Memelihara
Lebih terperinciSUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM
SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM HADIS - SUNNAH Etimologis: Hadis : perkataan atau berita. Sunnah : jalan yang dilalui atau tradisi yang dilakukan. Sunnah Nabi: jalan hidup Nabi. Terminologis Hadis:
Lebih terperinci5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07
1 2 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH... 3 Gina Maulia (10510064) Dewi Ratna Sari (10510028) KELOMPOK 3 Nilam Wahyu Nur Sarwendah (10510051) Widya Tania Artha (10510026) Kartika Trianita (10510007)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama ajaran islam dan menjadi petunjuk kehidupan manusia karena isinya mencakup segala pokok ajaran agama
Lebih terperinciMalu Kepada Allah. Khutbah Pertama:
Malu Kepada Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????
Lebih terperinciAbdul Basith, ST, M.Si, Ph.D. Kuliah ke-2 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM
Abdul Basith, ST, M.Si, Ph.D Kuliah ke-2 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM Kalimat syahadatain: Kualitas pribadi seorang muslim ditentukan oleh kadar kefahaman terhadap syahadatain Syarat iqrar
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi a. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam b. Perspektif Al-Qur an tentang Sains dan Teknologi. c. Pengembangan Iptek dan pengaruhnya terhadap pemahaman Al-Qur an. d. Klasifikasi
Lebih terperinciDESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PERTEMUAN I Muqadimah/ Pendahuluan Mengetahui dan Menguasai landasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas.
BAB IV ANALISA A. Keberadaan Kaum Gay Dalam klasifikasi kelompok sosial Komunitas Adinata Family termasuk dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas. Sebab komunitas
Lebih terperinciSuatu ketika Rasulullah harus sedikit menegur Aisyah ketika sang Humaira cemburu berat.
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki
Lebih terperinciBerpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah
Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????
Lebih terperinciTERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN
KONSEP AGAMA KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS UNSUR AGAMA SECARA UMUM PENGERTIAN ISLAM SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS PENGERTIAN AGAMA ISLAM KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS
Lebih terperinciLAPORAN AGAMA K-07. Hukum dan HAM dalam Islam. Kelompok 3.a. Anngota kelompok: Kartika Trianita Zihnil Adha Islamy Mazrad
LAPORAN AGAMA K-07 Hukum dan HAM dalam Islam Kelompok 3.a Anngota kelompok: Kartika Trianita 10510007 Zihnil Adha Islamy Mazrad 10510011 Widya Tania Artha 10510026 Dewi Ratna Sari 10510028 Nilam Wahyu
Lebih terperinciTUGAS AGAMA Nama : Nur Wulan Sari NRP : Jurusan : Teknik Mesin
TUGAS AGAMA Nama : Nur Wulan Sari NRP : 12-2011-102 Jurusan : Teknik Mesin INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL 2012 BANDUNG HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT AL- QUR AN DAN HADIST Al-Qur an adalah kitabullah
Lebih terperinciBab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa
Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Guru PAI berperan sangat sentral dalam memberdayakan sekolah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa.
Lebih terperinciPersiapan Menuju Hari Akhir
Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi
Lebih terperinci??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Hakikat Ibadah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMenyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30
Tanpa terasa, waktu demi waktu berlalu dengan cepatnya, dan beberapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan hadir kembali di tengah-tengah kaum muslimin.kehadiran Ramadhan memberikan pengharapan dan optimisme
Lebih terperinciBab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat
Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai perbandingan konsep pendidikan Islam menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya terhadap pendidikan
Lebih terperinciIslam dan Problematika Agama dan Akidah
Islam dan Problematika Agama dan Akidah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan
Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada
Lebih terperinciADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU
ADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU Oleh: Mohammad Fakhrudin Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
Lebih terperinciAKHLAK PRIBADI ISLAMI
AKHLAK PRIBADI ISLAMI Modul ke: 06Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi Salah satu kunci sukses di dunia dan akhirat karena faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menulis menyelesaikan pembahasan dalam skripsi ini, kiranya dapat diambil kesimpulan : 1. Pendidikan Islam adalah usaha bimbingan jasmani dan rohani pada tingkat kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seabagai penganut agama islam orang muslim mempunyai tendensi da landasan dalam menjalani kehidupan sehari - hari, baik yang berkaitan dengan ubudiyah munakahah, jinayah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran agama diwahyukan Tuhan untuk kepentingan manusia. Dengan bimbingan agama, diharapkan manusia mendapatkan pegangan yang pasti untuk menjalankan hidup dan juga
Lebih terperinciBAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
27 BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk berfikir dan bersikap maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
Lebih terperinciBeribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya
Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciSucikan Diri Benahi Hati
Sucikan Diri Benahi Hati Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciSumber Ajaran Agama Islam
Sumber Ajaran Agama Islam Al-Qur an yang memuat wahyu Allah, Ijtihad Upaya yang dilakukan untuk penetapan hukum atas suatu permasalahan sehingga mendapatkan solusi yang sesuai dengan aturan agama As-Sunah
Lebih terperinciMarhaban Yaa Ramadhan 1434 H
Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam. Bab 10 Makanan dan Minuman dalam Islam
Pendidikan Agama Islam Bab 10 Makanan dan Minuman dalam Islam Bagan Makanan dan Minuman dalam Islam Konsep Dasar Halal dan Haram dalam Islam Hidangan Islami Sertifikasi Halal 1. Halal dan Haram adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Fiqh bertujuan menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab terhadap peserta didik untuk selalu mengamalkan materi pelajaran Fiqh sehingga tertanam rasa
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku
Lebih terperinciMengimani Kehendak Allah
Mengimani Kehendak Allah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim
Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)
KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran ialah membelajarkan siswa yang menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam,
161 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana telah diuraikan dalam bab pendahuluan, bahwa penelitian ini akan diarahkan guna menjawab rumusan masalah yang telah penulis angkat dalam mengkaji pendidikan
Lebih terperinciKONSEP PENDIDIKAN DALAM ISLAM. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag
KONSEP PENDIDIKAN DALAM ISLAM Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag PROBLEMATIKA DUNIA PENDIDIKAN Masalah kehilangan anak Contoh 47 % remaja di Kota Bandung mengaku pernah melakukan hubungan seks pra nikah.
Lebih terperinciMENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW
KARYA TULIS ILMIAH MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW Oleh : Nama: Zidnii Ilma Nafi a NIM : 11.12.5375 Kelas : S1-SI-01 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciMengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah
Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciJika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]
Untuk selamat dari siksa neraka, mungkin adalah suatu yang sangat mustahil bagi kita karena memang Mayoritas manusia memang tersesat.dalam Al-Qur an sendiri sudah menegaskan hal itu. Jika kamu mengikuti
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS (MUI), setelah : Menimbang : 1. bahwa produk pangan ternak ada yang telah dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan
Lebih terperinci??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Nikah Beda Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinci