PEDOMAN Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1/D4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1/D4"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR PEDOMAN Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1/D4 Guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional bidang pendidikan. Pembangunan tersebut merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Penyelenggaraan pendidikan bermutu akan dihasilkan oleh guru yang profesional dengan kualifikasi minimal seperti yang dipersyaratkan Undangundang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Salah satu tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) sebagai bagian integral Depdiknas adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya standar pendidikan nasional dan standar pelayanan minimal, serta meningkatkan kualifikasi minimun dan sertifikasi guru. Melalui peningkatan kualifikasi akademik guru yang sesuai dengan bidang tugasnya, diharapkan akan membawa dampak terhadap terlaksananya proses pembelajaran yang menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pelaksana pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru tahun 2008, antara lain berisi persyaratan guru penerima subsidi, proses rekrutmen dan penyaluran dana, pelaporan, jadwal pelaksanaan, dan pengendalian program. Jakarta, Februari 2008 Direktur Jenderal, DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 Dr. Baedhowi NIP Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun i

3 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Landasan Hukum 2 C. Tujuan 3 D. Sasaran 3 E. Pengertian Subsidi 3 F. Sifat Subsidi 4 G. Prinsip Pemberian Subsidi 4 BAB II MEKANISME PEMBERIAN SUBSIDI A. Sumber dan Alokasi Dana 5 B. Kriteria Penerima Subsidi 5 C. Tahapan Pemberian Subsidi 6 D. Hak dan Kewajiban Penerima Subsidi 8 E. Mekanisme Penyaluran Dana Subsidi 9 F. Pemberhentian Pemberian Subsidi 13 G. LPTK/PT Pelaksana Peningkatan Kualifikasi 14 H. Koordinasi Pengelolaan 14 I. Waktu Pelaksanaan 16 BAB III PENGENDALIAN PROGRAM A. Cakupan Pengendalian 17 B. Pengelolaan Data Guru Penerima Subsidi 18 C. Pemantauan dan Evaluasi Program 19 D. Pelaporan 20 E. Proses Pelaporan Pelaksanaan Pembayaran Dana Subsidi Peningkatan Kualifikasi 21 BAB IV PENUTUP 23 Lampiran-lampiran Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun ii A. Latar Belakang Dalam pendidikan, guru memegang peran essensial yang sulit digantikan dengan siapapun. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 yang menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang baik dan kondusif adalah dengan cara menyediakan guru yang berkualitas dan profesional. Globalisasi yang mengharuskan bangsa Indonesia untuk mempersiapkan warga negara dengan kualitas dan daya kompetisi yang tinggi memerlukan guru profesional dengan kuantitas yang memadai. Sebagai tenaga yang profesional, guru diharapkan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat yang sesuai dengan kewenangan mengajar. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 7 mengamanatkan, bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip, antara lain memiliki kualifikasi akademik, latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya dan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas tersebut. Pada pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi sebagaimana dimaksud diperoleh melalui pendidikan tinggi jenjang S1/ D4. Hal tersebut lebih ditegaskan pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 29 yang menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini (PAUD), SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SDLB/SMPLB/SMALB dan SMK/MAK masingmasing memiliki: Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

4 a. Kualifikasi akademik minimal S1/ D4. b. Latar belakang pendidikan tinggi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. c. Sertifikat profesi guru sesuai dengan jenis dan tingkat sekolah tempat kerjanya. Berlakunya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut menimbulkan beberapa konsekuensi yang perlu mendapat perhatian, mengingat kenyataan di lapangan belum sesuai dengan tuntutan undangundang maupun peraturan pemerintah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjawab tantangan bagi guru yang belum memiliki kualifikasi S1/ D4 adalah dengan memberikan subsidi peningkatan kualifikasi guru. Berdasarkan data dari Ditjen PMPTK, bahwa secara nasional ( guru) yang berkualifikasi minimal adalah sebesar (37,3 %), dan selebihnya (62,7%) adalah guru yang belum memiliki kualifikasi akademik minimal yang diamanatkan oleh undang-undang. Agar sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang, maka kualifikasi guru yang ada saat ini perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi guru yang belum memenuhi persyaratan kualifikasi, Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2008 memberikan Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru pada pendidikan dasar dan menengah. B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, 3. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun C. Tujuan Pemberian subsidi peningkatan kualifikasi akademik bagi guru ini bertujuan: 1. Mendorong guru untuk mengikuti pendidikan lanjutan sampai memperoleh ijasah S1/D4 2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kinerja guru dalam proses pembelajaran 3. Mempercepat proses peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu guru D. Sasaran Sasaran program subsidi peningkatan kualifikasi akademik S1/D4 tahun 2008 ini adalah guru yang sedang dan akan menempuh pendidikan sejumlah guru dengan pembagian kelompok sasaran sebagai berikut. 1. Subsidi lanjutan diberikan kepada guru yang telah mendapatkan bantuan pendidikan tahun 2007 tetapi masih menyelesaikan pendidikannya. 2. Rekrutmen baru sejumlah guru baik bagi yang sedang maupun yang akan meningkatkan kualifikasinya ke jenjang S1/D4. E. Pengertian Subsidi Pengertian subsidi dalam hal ini adalah pemberian bantuan sejumlah dana tertentu dari Pemerintah bagi guru PNS dan bukan PNS yang memenuhi syarat dan berada di bawah binaan Depdiknas pada TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB baik negeri maupun swasta untuk memperoleh kualifikasi akademik Strata satu (S1) atau Diploma empat (D4). F. Sifat Subsidi Subsidi ini sifatnya bantuan dana pendidikan bagi guru yang sedang melanjutkan pendidikan. Karena bersifat bantuan maka dana tersebut tidak dimaksudkan untuk membiayai seluruh keperluan studi. Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

5 G. Prinsip Pemberian Subsidi 1. Terbuka Subsidi ini diberikan secara terbuka kepada semua guru yang sedang atau akan meningkatkan kualifikasi akademik ke jenjang S1/D4. Pengumuman dan pendaftaran program subsidi serta penetapan guru penerima subsidi menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2. Langsung Subsidi peningkatan kualifikasi guru diberikan secara langsung kepada guru melalui transfer Bank/PT. POS ke rekening guru yang bersangkutan. 3. Mengutamakan mutu Guru yang akan menerima subsidi ini adalah guru yang sedang atau akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang terakreditasi dan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. 4. Tidak meninggalkan tugas mengajar Guru yang menerima subsidi peningkatan kualifikasi akademik tidak meninggalkan tugas mengajarnya di dalam kelas supaya tidak terjadi kekosongan guru. BAB II MEKANISME PEMBERIAN SUBSIDI A. Sumber dan Alokasi Dana Pembiayaan subsidi peningkatan kualifikasi guru bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2008 yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi kepada 33 Dinas Pendidikan Provinsi seluruh Indonesia dalam Program Peningkatan Mutu dan Profesionalisme Guru. Subsidi peningkatan kualifikasi guru diberikan sebesar Rp ,- (dua juta rupiah) per orang per tahun. B. Kriteria Penerima Subsidi Subsidi peningkatan kualifikasi ini diberikan kepada guru yang memenuhi kriteria sebagai berikut. 1. Guru yang telah menerima subsidi pada tahun 2007 tetapi masih menyelesaikan studinya. 2. Guru rekrutmen baru yang sedang atau akan meningkatkan kualifikasi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Guru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas. b. Mengajar pada sekolah negeri atau sekolah swasta yang mendapat ijin operasional dari Pemerintah/ Pemerintah Daerah. c. Menempuh pendidikan pada bidang studi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya atau sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. d. Menempuh pendidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi. e. Belum memiliki Ijazah Strata satu (S1) atau Diploma empat (D4); Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

6 f. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter; g. Tidak sedang memperoleh beasiswa/ bantuan pendidikan untuk peningkatan kualifikasi dari lembaga/ instansi manapun yang sejenis; h. Tidak sedang menjalani hukuman baik disiplin maupun hukuman penjara. i. Mempunyai atau dalam proses mendapatkan NUPTK C. Tahapan Pemberian Subsidi 1. Penetapan dan Pendistribusian Kuota Sasaran penerima subsidi peningkatan kualifikasi tahun 2008 adalah guru, terdiri atas guru lanjutan dan guru rekrutmen baru. Kuota rekrutmen baru untuk tiap provinsi ditentukan sebagai berikut. a. Kuota Provinsi dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi S1/D4 di provinsi terhadap jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi S1/D4 secara nasional, dikalikan dengan kuota nasional ( ) b. Kuota kabupaten/kota dalam provinsi yang bersangkutan dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi S1/D4 di kabupaten/kota, dikalikan dengan kuota provinsi. Data kuota penerima subsidi peningkatan kualifikasi guru untuk masing-masing provinsi dan kabupaten/kota disajikan pada lampiran Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Subsidi Peningkatan Kualifikasi penyampaian kebijakan pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru, informasi kuota per kabupaten/kota, informasi kriteria calon penerima subsidi, mekanisme pemberian subsidi, penyusunan desain penuntasan program peningkatan kualifikasi guru per kabupaten/kota (format terlampir), dan penyusunan jadwal pelaksanaan pemberian subsidi. Koordinasi dan sosialisasi ini akan dihadiri oleh narasumber dari Ditjen PMPTK. 3. Penetapan dan Pengusulan Calon Penerima Subsidi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyampaikan informasi dan kebijakan peningkatan kualifikasi dan pemberian subsidi ini kepada guru di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan pendaftaran calon guru yang akan menerima subsidi sesuai dengan kriteria dan menetapkan guru calon penerima subsidi sesuai dengan kuota. SK dan lampiran daftar calon guru penerima subsidi (hard copy dan soft copy) dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk diproses lebih lanjut. Lampiran daftar peserta sudah termasuk informasi nomor rekening guru yang bersangkutan 4. Penerbitan Surat Keputusan Penerima Subsidi Dinas Pendidikan Provinsi menerbitkan Surat Keputusan Penerima Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru beserta lampiran daftar nama penerima subsidi. SK ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 5. Penyaluran Subsidi Dinas Pendidikan Provinsi selaku penerima dana dekonsentrasi menyalurkan secara langsung subsidi peningkatan kualifikasi kepada guru melalui nomor rekening bank guru yang bersangkutan. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan pemberian subsidi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Agenda koordinasi dan sosialisasi adalah Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

7 D. Hak dan Kewajiban Penerima Subsidi 1. Hak Penerima Subsidi Guru penerima subsidi peningkatan kualifikasi guru mempunyai hak: a. Menerima informasi program b. Menerima subsidi sebesar Rp ,- (dua juta rupiah) per tahun selama yang bersangkutan menempuh pendidikan atau paling lama seperti ditentukan dalam tabel 1 berikut. Tabel 1. Jangka Waktu Pemberian Subsidi. Ijasah Terakhir SMA/SPG/SMK/ SGO atau sederajat D1 D2/PGSLP atau sederajat D3/PGSLA atau sederajat 2. Kewajiban Penerima Subsidi Semester yg diikuti saat menerima subsidi Maksimum lama menerima subsidi (tahun) a. Memiliki komitmen, disiplin, dan dedikasi tinggi dalam mengikuti pendidikan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan yang dibubuhi materai. b. Tidak meninggalkan tugas mengajar di sekolah. E. Mekanisme Penyaluran Dana Subsidi 1. Kepala Sekolah mengajukan daftar nama guru yang diusulkan sebagai calon penerima dana subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru kepada masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pengajuan calon penerima subsidi peningkatan kualifikasi SI/D4 harus disertai dengan persyaratan administratif, yaitu : - Foto Copy Ijasah Terakhir - Foto Copy SK Pengangkatan sebagai guru bagi guru berstatus PNS atau Kontrak Kerja bagi guru berstatus bukan PNS - Foto Copy Kartu Mahasiswa atau surat keterangan sebagai mahasiswa dari Perguruan Tinggi tempat menempuh pendidikan - Surat Keterangan Dokter - Foto copy Rekening Bank guru yang bersangkutan Format daftar usulan yang digunakan adalah : a). Untuk Sekolah Negeri menggunakan Form 01 sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengisian. b). Untuk Sekolah Swasta menggunakan Form 02 sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengisian. Masing masing Kepala Sekolah mengajukan usulan calon penerima subsidi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan Format yang telah ditentukan. Berdasarkan daftar usulan yang diajukan oleh Kepala Sekolah, selanjutnya diperiksa oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan mengacu kepada kriteria dan sasaran calon penerima subsidi sebagaimana yang tercantum pada bagian lain pada Buku Pedoman ini. Seleksi/pengecekan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sudah harus mempertimbangkan proporsi kuota guru PNS dan bukan PNS yaitu untuk guru PNS sebanyak-banyaknya 85% dan sedikit-dikitnya Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

8 70%; untuk guru bukan PNS sebanyak-banyaknya 30% dan sedikitdikitnya 15%. 2. Hasil seleksi/pengecekan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota diajukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendapatkan persetujuan/pengesahan. Dinas Pendidikan Provinsi dalam pemberian persetujuan/pengesahan terlebih dahulu harus melakukan pengecekan ulang atas kebenaran daftar usulan yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Disamping itu Dinas Provinsi melakukan pengelompokan guru penerima subsidi berdasarkan LPTK/PT terakreditasi tempat guru menempuh pendidikan dengan menggunakan Format 03. Dinas Propinsi melakukan pengelompokan guru penerima subsidi berdasarkan LPTK/PT terakreditasi tempat guru menempuh pendidikan menggunakan Format 03. Pengisian format tersebut menggunakan sistem komputerisasi. Daftar usulan yang dikirim oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Dinas Pendidikan Propinsi ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan 4. SK Penetapan Guru Penerima Dana Subsidi diberikan kepada: Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik LPTK/PT terakreditasi yang menjadi pelaksana Peningkatan Kualifikasi. Mitra Kerja (Pelaksana Pembayar) untuk dijadikan acuan pembayaran dana subsidi kepada Guru (sebagaimana yang tercantum dalam daftar lampiran SK). 5. Atas dasar SK penetapan tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi menerbitkan SPM yang akan menjadi dasar bagi KPPN setempat untuk menerbitkan SP2D. Selanjutnya atas dasar SP2D, dana dicairkan untuk selanjutnya ditransfer ke rekening Bank. 6. Apabila pembayaran diberikan melalui Mitra Kerja (Bank/PT POS Indonesia), maka selanjutnya mitra kerja tersebut harus melaksanakan pembayaran kepada Guru mengacu kepada SK Penetapan Guru sebagai Penerima Subsidi Peningkatan Kualifikasi yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat 7 hari setelah uang diterima. Alur mekanisme penyaluran dana subsidi tertuang dalam gambar 1. dan mekanisme penyaluran dana subsidi disajikan dalam gambar 2 3. Atas dasar daftar usulan yang telah disetujui/disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, diterbitkan SK Penetapan Guru Penerima Dana Subsidi Peningkatan Kualifikasi yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. SK Penetapan Guru Penerima Dana Subsidi menjadi acuan untuk dilaksanakan pembayaran dana subsidi Peningkatan Kualifikasi. Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

9 PUSAT Penentuan Kuota Provinsi Monitoring dan pengendalian Pemberi subsidi/bantuan SPM LS Transfer ke rekening penerima subsidi KKPN PROVINSI Penentuan Kuota Kab/Kota Sosialisasi ke Kab/Kota Menyalurkan subsidi Membuat SK Penerima Subsidi Pelaporan Transfer Dana Rekening Penerima subsidi KAB/KOTA KEPALA SEKOLAH Sosialisasi ke guru Mendata Guru yang belum S1/D4 Menetapkan guru penerima subsidi Mengusulkan guru penerima subsidi SPPD LS Keterangan Diagram Alur: Mengeluarkan Gambar 2. Mekanisme Pembayaran Dana Subsidi GURU Mendaftar ke PT setempat Menerima subsidi Gambar 1. Mekanisme Penyaluran Dana Subsidi 1. Pemberi subsidi mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP LS) ke KPPN untuk sejumlah penerima subsidi Pengajuan SPP LS ini harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi 2. Setelah SPP LS diterima, KPPN akan mentransfer dana subsidi tersebut ke rekening penerima subsidi. Transfer dana akan gagal jika nomor rekening dan nama tidak sesuai. F. Pemberhentian Pemberian Subsidi Pemberian subsidi kepada guru penerima dihentikan apabila guru memenuhi salah satu atau lebih unsur-unsur berikut: 1. Telah menyelesaikan studinya 2. Meninggal dunia Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

10 3. Berhenti dari jabatan guru 4. Tidak memenuhi persyaratan kehadiran dalam perkuliahan 5. Melakukan pelanggaran disiplin 6. Indeks prestasi (ip) tidak memenuhi standar minimal yang ditetapkan lptk/ perguruan tinggi penyelenggara 7. Berhenti dari program atas kemauan sendiri pengelolaan berada di lingkungan unit utama Depdiknas, yaitu pada Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK). Sedangkan di Provinsi berada di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi dan di Kabupaten/Kota berada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota. Gambar 3 Peran masing-masing unit terkait 8. Diketahui mendapat beasiswa lain G. LPTK/PT Pelaksana Peningkatan Kualifikasi Terkait dengan penguatan profesionalitas guru, program peningkatan kualifikasi akademik sebagai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diperoleh melalui program pendidikan formal Sarjana (S1) atau Diploma empat (D4) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi terakreditasi baik negeri maupun swasta. Bagi guru yang mengajar di Sekolah Dasar, peningkatan kualifikasinya diarahkan pada jenjang S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). H. Koordinasi Pengelolaan Untuk menjamin pengelolaan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru berjalan dengan sebaik-baiknya, tepat waktu dan tepat sasaran, maka perlu dibentuk organisasi pengelola, baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. Organisasi ini berfungsi melaksanakan dan atau mengimplementasikan program sampai kepada sasaran yang telah ditetapkan. Organisasi pengelolaan yang dibentuk ini juga berlaku untuk melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pemberian tunjangan (tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan tunjangan profesi). Organisasi ini bersifat tetap dan dapat diteruskan atau diperbarui untuk tahun-tahun selanjutnya bilamana diperlukan. Untuk di Pusat, organisasi Ditjen PMPTK Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kab/Kota Guru Mengalokasikan anggaran Menyusun pedoman Koordinasi dan sosialisasi tingkat provinsi Menyalurkan subsidi Menerbitkan SK penerima subsidi Melakukan pendaftaran Menerima subsidi Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

11 I. Waktu Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan diatur sebagai berikut: Kegiatan No. 1 Sosialisasi Program Pendaftaran Calon Penerima Subsidi di Dinas Pendidikan 2 Kab./Kota Seleksi Calon Penerima Subsidi Peningkatan Kualifikasi di Dinas 3 Pendidikan Kab./Kota Verifikasi, Pengelompokan, dan Penetapan Calon Penerima Subsidi oleh Dinas 4 Pendidikan Provinsi Penyerahan Data Calon penerima subsidi oleh Dinas Pendidikan Provinsi kepada 5 LPTK. Distribusi Dana Subsidi Peningkatan Kualifikasi dari Dinas Pendidikan Provinsi ke 6 LPTK/Penerima Subsidi. 7 Pelaporan Tahun 2008 Bulan Ke BAB III PENGENDALIAN PROGRAM Pengendalian program pemberian tunjangan/subsidi peningkatan kualifikasi guru ini dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya pemberian tunjangan/subsidi kepada guru yang berhak menerima sesuai dengan jadwal dan tepat sasaran. Tolak ukur keberhasilan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru meliputi: cakupan pengendalian, pengelolaan data guru, pemantauan program, pembatalan pemberian subsidi dan pelaporan. A. Cakupan Pengendalian Cakupan atau ruang lingkup pengendalian program merupakan kegiatankegiatan strategis yang perlu mendapatkan perhatian melalui monitoring dan evaluasi untuk mengidentifikasi permasalahan maupun tingkat keberhasilan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi. Cakupan pengendalian program pemberian tunjangan/subsidi kualifikasi guru meliputi: 1. Rekrutmen Calon Penerima Subsidi; 2. Kesiapan teknis akademik dan administratif LPTK/Perguruan Tinggi Pelaksana; 3. Kesiapan teknis administratif Dinas Pendidikan Provinsi dalam mendistribusikan tunjangan/subsidi kepada guru penerima; 4. Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan Program; 5. Mekanisme dan Prosedur Penyaluran Dana Tunjangan/Subsidi; 6. Pelaksanaan Program Akademik; 7. Permasalahan dan upaya pemecahannya; 8. Pelaporan dari pihak yang terlibat (akademis dan keuangan). Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

12 B. Pengelolaan Data Guru Penerima Subsidi Data guru penerima subsidi peningkatan kualifikasi guru akan digunakan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan program selanjutnya. Oleh karena itu data guru penerima subsidi perlu disusun dan dikelola tersendiri. Berikut adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan data guru penerima subsidi. a. Unsur yang terlibat dalam pengelolaan data guru penerima subsidi adalah: Penanggungjawab program subsidi; Staf pendataan SIM-PTK Dinas Pendidikan Provinsi; Staf pengelola program bantuan pendidikan peningkatan kualifikasi; Jumlah tim pengelola data 3-5 orang; b. Tugas dan Tanggungjawab Unsur Pengelola Data Guru Entry data, pemutakhiran data, pengelolaan/analisis data dan penyajian data (biodata guru, sekolah tempat tugas dan prestasi akademik); Memelihara data guru penerima subsidi; Menyajikan data guru penerima subsidi sebagai bahan laporan bulanan, semesteran dan akhir tahun sebagai kebijakan atau penetapan program lanjutan Melakukan sinkronisasi data guru penerima subsidi Peningkatan Kualifikasi dengan SIM PTK. Data guru penerima subsidi Peningkatan Kualifikasi menjadi bagian dari SIM PTK c. Mekanisme Pengelolaan Data Penjaringan data guru penerima; Validasi dan verifikasi data untuk pemutakhiran data; Pengolahan dan analisis data; Penyajian data. d. Jenis Data dan Instrumen Penjaringan Data Guru Penerima Subsidi Peningkatan Kualifikasi Jenis data antara lain: biodata guru, sekolah tempat bertugas, LPTK/PT pelaksana peningkatan kualifikasi dan prestasi akademik dengan menggunakan software khusus/tersendiri untuk selanjutnya menjadi bagian dari SIM PTK; Instrumen penjaringan data disusun sedemikan rupa sehingga mampu menjaring informasi yang dibutuhkan melalui pengisian oleh guru di setiap awal semester. e. Pelaporan Peta Guru Penerima Subsidi Laporan kondisi/peta guru penerima subsidi perlu disampaikan setiap 6 bulan atau pada akhir semester; Perubahan data guru yang terjadi, dalam hal: biodata, kemajuan akademik, pengunduran diri atau penghentian pemberian subsidi; Pelaporan disampaikan kepada yang berkepentingan; C. Pemantauan dan Evaluasi Program Pemantauan dan evaluasi program Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru perlu dilakukan sebagai bagian dari pengendalian program secara menyeluruh. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program merupakan bahan masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan selanjutnya; Mekanisme pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dengan tahapan kegiatan diuraikan sebagai berikut. Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

13 1. Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru menggunakan indikator cakupan pengendalian yang telah disebutkan sebelumnya, melalui penyusunan kisi-kisi indikator untuk masing-masing cakupan pemantauan; 2. Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Program yang digunakan dapat berupa kuesioner, observasi atau wawancara sesuai dengan kepentingan pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota. Untuk kelancaran pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program perlu disusun panduan pemantauan dan evaluasi program pemberian subsidi. 3. Jumlah dan Sasaran Responden yang dipilih dalam pemantauan program ditetapkan secara random dan keterjangkauan pelaksanaan pemantauan. 4. Pelaksana Pemantauan dan Evaluasi Program terdiri dari unsur-unsur Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sebelum melaksanakan tugas, petugas pematauan dan evaluasi mengikuti pembekalan; 5. Jadwal pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Program dilakukan minimal 1 kali setiap semester yang akan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; 6. Sumber dana pemantauan dibebankan pada DIPA Pusat dan atau DIPA Dekonsentrasi pada 33 provinsi; 7. Masing-masing pelaksana/petugas pemantau baik dari Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota menyusun laporan hasil pemantauan dan evaluasi dan disampaikan kepada atasan masing-masing. D. Pelaporan Pelaporan merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan program dan disusun dalam 2 hal pokok, yaitu: 1. Pelaporan kegiatan penyelenggaraan Akademik oleh LPTK/Perguruan Tinggi pelaksana dan disampaikan kepada: Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan up Direktur Profesi Pendidik Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (tembusan) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (tembusan) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (tembusan) 2. Pelaporan Hasil Pelaksanaan Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru oleh Pusat berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan disampaikan kepada: Menteri Pendidikan Nasional Inspektur Jenderal Depdiknas (tembusan) Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (tembusan) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (tembusan) Sistematika laporan sesuai dengan kebijakan Setditjen. PMPTK yang meliputi: Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Hasil yang Diharapkan, Mekanisme dan Prosedur, Hasil Pelaksanaan Program (akademik dan subsidi), Permasalahan dan Upaya yang Dilakukan, Kesimpulan dan Saran. Lampiran data-data pendukung disesuaikan dengan jenis laporan. E. Proses Pelaporan Pelaksanaan Pembayaran Dana Subsidi Peningkatan Kualifikasi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Kuasa Pengguna Anggaran harus menyusun laporan pelaksanaan pembayaran setiap akhir bulan berdasarkan laporan yang dibuat oleh mitra kerja (Bank atau PT.POS Indonesia) sebagai penyalur dana. Laporan ini selanjutnya akan digunakan sebagai bahan RAPIM Depdiknas. Berikut adalah mekanisme pelaporan pelaksanaan pembayaran subsidi peningkatan kualifikasi. Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

14 BANK UMUM/KANTOR POS Gambar 4. Mekanisme Pelaporan Pembayaran Subsidi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi menyampaikan laporan pelaksanaan pembayaran subsidi peningkatan kualifikasi guru kepada Dirjen PMPTK, tembusan kepada Sekretaris Ditjen PMPTK dengan alamat di bawah ini. Alamat Direktorat Jenderal PMPTK: Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 17 Jl. Pintu 1, Senayan, Jakarta Telp , Fax Alamat Sekretariat Direktorat Jenderal PMPTK: Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 17 Jl. Pintu 1, Senayan, Jakarta Telp , Fax mutendikbox@yahoo.com 1 DIRJEN PMPTK DIR. PROFESI PENDIDIK 2 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROPINSI BAB IV PENUTUP Pedoman ini merupakan acuan umum yang mengikat bagi pelaksana pemberian subsidi peningkatan kualifikasi bagi guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB negeri atau swasta yang sedang dan akan mengikuti pendidikan S1/D4 baik PNS maupun bukan PNS binaan Depdiknas. Untuk kelancaran pelaksanaan program, maka perlu disusun panduan-panduan kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru. Keberhasilan pelaksanaan pemberian subsidi ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan pendidikan, dan pembinaan profesionalitas guru menuju tercapainya Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Di samping itu tingkat keberhasilan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru sangat bergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguhsungguh dari segenap unsur pelaksana program. Ketentuan-ketentuan yang belum tercantum dalam pedoman ini dapat dilakukan kebijakan tambahan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing yang tidak bertentangan dengan pedoman ini dan undang-undang yang berlaku. Alamat Direktur Profesi Pendidik: Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 17 Jl. Pintu 1, Senayan, Jakarta Telp , Fax Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

15 Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

16 Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

17 Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

18 Lampiran 7: Jumlah Kuota Program Peningkatan Kualifikasi Tahun 2008 NO PROPINSI LANJUTAN BARU Dikdas Dikmen Jumlah Dikdas Total 1 DKI Jakarta 3,366 1,122 4,488 2,432 6,920 2 Jawa Barat 15, ,408 11,494 27,902 3 Jawa Tengah 25,683 1,481 27,164 11,984 39,148 4 DI. Yogyakarta 4, ,713 1,736 6,449 0 Jawa Timur 25,263 1,457 26,720 12,098 38,818 6 Nanggroe Aceh D. 3, ,438 2,552 5,990 7 Sumatera Utara 9, ,010 6,169 16,179 8 Sumatera Barat 2, ,094 2,795 5,889 9 R i a u 3, ,268 3,318 6, J a m b i 2, ,916 1,879 4, Sumatera Selatan 4, ,677 3,184 7, Lampung 6, ,330 4,440 11, Kalimantan Barat 4, ,947 3,210 8, Kalimantan Tengah 2, ,901 1,752 4, Kalimantan Selatan 4, ,889 2,657 7, Kalimantan Timur 1, ,827 1,894 3, Sulawesi Utara 2, ,688 1,351 4, Sulawesi Tengah 2, ,714 2,097 4, Sulawesi Selatan 5, ,894 4,124 10, Sulawesi Tenggara 2, ,490 1,509 3, Maluku 1, ,044 1,473 3, B a l i 3, ,145 1,336 5, NTB 3, ,339 2,082 5, NTT 4, ,383 2,526 6, Papua , , Bengkulu 2, , , Maluku Utara , Banten 4, ,399 4,961 9, Bangka Belitung 1, , , Gorontalo 1, , , Kepulauan Riau Irian Jaya Barat Sulawesi Barat ,545 Total 159,855 10, , , ,000 Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungsi

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

DRAFT PETUNJUK TEKNIS DRAFT PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN DANA PENDIDIKAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK S-1/D-IV PADA JENJANG PENDIDIK ANAK USIA DINI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL (STF) BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (GBPNS) JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PEDOMAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL (STF) BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (GBPNS) JENJANG PENDIDIKAN DASAR PEDOMAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL (STF) BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (GBPNS) JENJANG PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012 ( PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN KEPADA PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DAN PENGELOLA TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) BERDEDIKASI DAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN STUDI GURU SMA KE JENJANG PENDIDIKAN S-1/D-IV KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Salah satu

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK ( PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI KATA PENGANTAR PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT

Lebih terperinci

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014 PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM Jln.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DITJEN PMPTK 1 Jalur Sertifikasi Guru A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio

Lebih terperinci

PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN BERKAS DATA GURU UNTUK PENERBITAN SK DIRJEN PMPTK TENTANG PENERIMA TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009

PEDOMAN PENGELOLAAN BERKAS DATA GURU UNTUK PENERBITAN SK DIRJEN PMPTK TENTANG PENERIMA TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 PEDOMAN PENGELOLAAN BERKAS DATA GURU UNTUK PENERBITAN SK DIRJEN PMPTK TENTANG PENERIMA TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU RA/MADRASAH BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STF-GBPNS) TAHUN 2014 A. Dasar

Lebih terperinci

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015 No : 0062/SDAR/BSNP/IX/2015 25 September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015 Yang terhormat 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 2. Kepala Kantor Wilayah

Lebih terperinci

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 Disajikan dalam Workshop Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2009 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PEDOMAN BANTUAN KUALIFIKASI S1 GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim, Assalamu

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DAFTAR ISI 1 Pengertian, Kebijakan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 i KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP

PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP LATAR BELAKANG Taman Kanak-kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai masuk pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009 PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009 KATA PENGANTAR Kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan OUTLINE Regulasi Program Percepatan Pendidikan Ketentuan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Skema Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun

Lampiran 1: Skema Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun Lampiran 1: Skema Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun. 185 185 Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui jalur penilaian portofolio dan pemberian sertifikat

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO No. 10 2 PS 2009 TAHUN 2009 Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO 9001-2008 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar i dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD)

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) KEMENTERIAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2014 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui

Lebih terperinci

PEMBINAAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

PEMBINAAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM PEMBINAAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM www.ummah.net/islam/nusantara/foto/madrasa.gif

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN ANGGARAN 2013 A. Latar

Lebih terperinci

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014 PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (PTAIN) TAHUN 2014 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM Jln.

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN - 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011 KATA PENGANTAR PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL Sekretariat: Kompleks Ditjen Mandikdasmen Gedung F Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1000, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Tugas Belajar. Kesehatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : DJ.IV/KEP/HK.OO.5/463/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. 2 PENDAHULUAN Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI

Lebih terperinci

DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 SERTIFIKASI

Lebih terperinci

Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014

Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014 Kebijakan dan Program DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Dan Rencana Tahun 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DAFTAR ISI 1 KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Deputi Menteri Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL n,senayann 57901004, Fax 57900980 GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 15, Senayan, Jakarta 10270 Telepon/Faksimile

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013 DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 PENGANTAR Kemiskinan

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK

PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Pada tahun anggaran 2013, penyaluran tunjangan profesi bagi seluruh

Lebih terperinci

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN 2011 Di STAIN TULUNGAGUNG I. KETENTUAN UMUM A. SASARAN Lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010 dan

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan 0 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR52TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN BEASISWA BAGI SISWA, SANTRI DAN MAHASISWA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN Maksud Program ini pada dasarnya adalah program pembinaan dan peningkatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 A. Latar Belakang Pendidikan agama Islam pada sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam sistem pendidikan nasional, terutama

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu

Lebih terperinci

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) No : 0067/SDAR/BSNP/I/2016 7 Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Yang terhormat: 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 2.

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar 1. Sejarah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab,

PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab, PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab, 31 pasal) Pasal 1 (9) Tugas belajar adalah penugasan

Lebih terperinci

PANDUAN SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PROGRAM BEASISWA )

PANDUAN SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PROGRAM BEASISWA ) PANDUAN SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (PROGRAM BEASISWA ) DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017 ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017 STRUKTUR ORGANISASI BAN & BAP PAUD dan PNF ADMIN KEU. BAN PAUD dan PNF - Ketua - Sekretaris - Anggota SEKRETARIAT KOMISI RENBANG KOMISI PENINGKATAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 40 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS

PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON

Lebih terperinci

Latar Belakang ULT. Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dinamakan unit layanan terpadu (ULT).

Latar Belakang ULT. Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dinamakan unit layanan terpadu (ULT). Latar Belakang ULT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak Tahun 2006 mempunyai unit kerja yang melayani masyarakat baik langsung maupun tidak langsung di tangani oleh Gerai Informasi Media yang berada

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH 1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018 PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VII Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 177,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA

Lebih terperinci

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Alamat Kantor: Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E lantai 2, Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 572-5031, 573-3129, 573-7102, 579-00313;

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Sejak tahun 2012 pemerintah telah meluncurkan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) yang kemudian istilahnya disesuaikan menjadi Beasiswa Peningkatan

Lebih terperinci

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN riaumandiri.co I. PENDAHULUAN Tujuan pemerintah negara Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KELEMBAGAAN TAHUN 2010 PEDOMAN

Lebih terperinci

PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013

PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013 PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013 a. Pengantar Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara jelas menyatakan bahwa tujuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. No.2, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci