BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cahaya merupakan elemen yang penting bagi makhluk hidup di muka bumi. Tanpa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cahaya merupakan elemen yang penting bagi makhluk hidup di muka bumi. Tanpa"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cahaya merupakan elemen yang penting bagi makhluk hidup di muka bumi. Tanpa adanya cahaya, tidak mungkin ada kehidupan pada planet bumi. Manusia, hewan dan tumbuh - tumbuhan yang merupakan 3 elemen utama makhluk hidup di bumi mutlak membutuhkan cahaya. Berbagai aktifitas yang dilakukan makhluk hidup memang membutuhkan cahaya. Sehinggga tidak dapat dipungkiri lagi cahaya memang mutlak diperlukan oleh makhluk hidup. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi planet bumi. Dengan adanya energi dari cahaya matahari, maka setiap makhluk hidup dapat hidup dan dapat melakukan perkembangan dengan baik. Tumbuh - tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mutlak membutuhkan cahaya dari matahari. Proses fotosintesis pada tumbuh - tumbuhan hanya dapat terjadi dengan adanya bantuan cahaya matahari. Rumah kaca (Green house) adalah bangunan di mana tanaman dibudidayakan. rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik. Rumah kaca dapat menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari dan memanaskan tumbuhan, tanah, dan barang lainnya di dalam bangunan ini. Rumah kaca melindungi tanaman dari panas dan dingin yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan menolong mencegah hama. Pengontrolan cahaya dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur. Rumah kaca digunakan untuk membudidayakan tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi seperti tanaman hias dan buah - buahan. Pada rumah kaca, sinar matahari dapat masuk dengan leluasa karena dinding dan atap pada rumah kaca di rancang khusus dari bahan kaca yang transparan.

2 2 Sehingga dapat dikatakan cahaya yang berasal dari matahari dapat dimanfaatkan secara optimal. Telah disebutkan sebelumnya bahwa cahaya matahari mutlak diperlukan oleh setiap jenis tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis. Dengan adanya cahaya matahari pada rumah kaca maka proses fotosintesis dapat berlangsung dengan baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidayakan pada rumah kaca dapat berlangsung dengan baik dan tanaman juga dapat menghasilkan produksi yang baik pula. Namun sayangnya, sinar matahari yang tersedia dalam jumlah yang cukup besar tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Karena adakalanya sinar matahari tidak ada karena faktor alam dan cuaca, karena mendung atau hujan misalnya. Hal ini tentu menjadi permasalahan dan dapat menggangu proses fotosintesis tanaman yang dibudidayakan pada rumah kaca. Selain itu, rumah kaca pada umumnya tidak dilengkapi perangkat yang dapat mengatasi hal tersebut. Karena rumah kaca pada umumnya tidak dilengkapi peralatan yang dapat mensuplai kebutuhan cahaya, apabila cahaya yang berasal dari sinar matahari tidak tersedia karena faktor cuaca seperti mendung atau hujan dalam jangka waktu yang lama seperti yang telah disebutkan diatas. Untuk itu diperlukannya perangkat tambahan pada rumah kaca yang dapat mengendalikan tingkat intensitas cahaya. Perangkat tambahan ini akan mendeteksi tingkat intensitas cahaya dalam suatu ruangan (rumah kaca). Apabila intensitas cahaya matahari pada rumah kaca terlalu besar sehingga dapat meningkatkan temperatur dalam rumah kaca, maka atap pada rumah kaca akan diganti dengan warna yang lebih gelap dengan digerakkan oleh motor stepper. Sedangkan bila intensitas cahaya matahari mengalami penurunan, maka atap pada rumah kaca akan diganti dengan warna yang lebih terang (transparan) juga digerakkan oleh motor stepper. Apabila

3 3 cahaya matahari tidak tersedia akibat faktor cahaya, maka perangkat pengendalian intensitas cahaya tersebut akan menghidupkan lampu secara otomatis dan akan mematikan lampu apabila cahaya matahari telah kembali seperti sedia kala. Dengan adanya perangkat pengendalian intensitas cahaya pada rumah kaca ini diharapkan akan memaksimalkan pemanfaatan rumah kaca sebagai media untuk membudidayakan tanaman, sehingga tanaman dapat mengalami perkembangan yang baik serta menghasilkan produksi yang baik pula. 1.2 Batasan Masalah Untuk membatasi penulisan dan penyusunan tugas akhir, maka perlu dibuat batasan penulisan. Adapun pembatasan masalah dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a. Pengontrolan intensitas cahaya oleh fotodioda. b. Untuk mengurangi intensitas cahaya, maka atap pada rumah kaca diganti dengan warna yang lebih gelap dengan digerakkan oleh motor stepper. c. Untuk meningkatkan intensitas cahaya, maka atap pada rumah kaca diganti dengan yang lebih terang (transparan) juga digerakkan oleh motor stepper. d. Lampu akan hidup secara otomatis apabila intensitas cahaya yang masuk masih kurang dan lampu akan mati secara otomatis apabila intensitas cahaya yang masuk telah sesuai dengan yang diinginkan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Adapun tujuan dan maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan secara nyata dan aplikatif.

4 4 2. Untuk melakukan suatu pengendalian intensitas cahaya pada rumah kaca sehingga cahaya pada rumah kaca dapat dikendalikan secara otomatis, efektif dan efisien. 3. Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Program Diploma III di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. 1.4 Metode Pengumpulan Data Data-data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini diperoleh melalui beberapa metode. Adapun metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan. Penulis mengumpulkan data dan teori yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir melalui buku-buku dan referensi lainnya yang berkaitan dengan tugas akhir ini. 2. Lembar data (Datasheet) komponen yang dipakai pada alat Lembar data (Datasheet) merupakan data-data yang dikeluarkan oleh produsen komponen elektronika mengenai fungsi, karakteristik dan data-data penting lainnya tentang komponen hasil produksi dari produsen komponen elektronika yang bersangkutan 3. Pengujian Alat. Data diperoleh setelah alat yang dibuat diuji dan diambil kesimpulan kemudian dilakukan pengujian tersebut. 4. Berkonsultasi dengan Dosen pembimbing.

5 5 Penulis melakukan konsultasi dengan berdiskusi dan bertanya secara langsung pada Dosen pembimbing penulis mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini. 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan tugas akhir, metode pengumpulan data untuk penulisan tugas akhir, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN TEORI Meliputi gambaran umum, prinsip kerja, spesifikasi dan keunggulan sensor yang digunakan, gambaran umum karakteristik perangkat penguat operasional (Penguat operasional) dan berbagai aplikasi dari penguat operasional. serta penjelasan mengenai mikrokontroler yang digunakan. BAB III RANGKAIAN PADA SISTEM PENGENDALIAN INTENSITAS CAHAYA Pada bab ini dipaparkan mengenai rangkaian-rangkaian yang digunakan pada sistem pengendalian intensitas cahaya yang meliputi prinsip kerja dan fungsi rangkaian.

6 6 BAB IV SISTEM RANGKAIAN PENGENDALI INTENSITAS CAHAYA DAN PEMROGRAMAN Bab ini meliputi gambar rangkaian keseluruhan dari berbagai rangkaian yang digunakan pada sistem pengendalian intensitas cahaya yang telah digabungkan menjadi satu, kemudian tentang diagram blok yang menjelaskan cara kerja sistem rangkaian, program yang digunakan pada rangkaian, serta flowchart dari pemrograman berikut penjelasan tentang flowchart tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini meliputi kesimpulan yang diperoleh mengenai sistem pengendalian intensitas cahaya serta saran dan kritik yang ditujukan demi perbaikan dan kesempurnaan dari penulisan tugas akhir ini dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian yang sering

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian yang sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengendalian merupakan hal yang penting di bidang teknologi dan industri. Pengendalian secara manual sudah tidak lagi efisien karena akan membutuhkan waktu.

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTENSITAS CAHAYA PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN FOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 TUGAS AKHIR VIKRI

SISTEM PENGENDALIAN INTENSITAS CAHAYA PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN FOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 TUGAS AKHIR VIKRI SISTEM PENGENDALIAN INTENSITAS CAHAYA PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN FOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya VIKRI 052408107

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan membuat banyak orang melakukan jalan-jalan pintas untuk memperoleh uang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Greenhouse adalah sebuah bangunan yang berkerangka atau dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara optimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Salah satu contohnya adalah otomatisasi sistem disegala bidang. Sistem otomatisasi awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang elektronika saat ini berkembang cepat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sekitar di mana berada. Salah satunya adalah pengaruh suhu yang erat hubungannya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan peran manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini

BAB 1 PENDAHULUAN. secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia terhadap peralatan yang cerdas dan dapat bekerja secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi sedikit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari - hari kita menjalankan segala aktifitas yang padat. Baik aktifitas yang berat maupun yang ringan. Sudah tentu kita akan memerlukan energi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Singkat

BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Singkat BAB I. PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Pokok Bahasan : Pengantar Pertanian Pola Green House Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan Tujuan : Agar Praja mampu menjelaskan pengertian pertanian pola Green

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir ini teknologi berkembang dengan pesat, banyak benda yang bisa dikendalikan melalui komputer sehingga dapat bergerak secara otomatis, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin. Bumi menerima panas dari penyinaran matahari berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki suhu yang nyaman yang dianggap cukup baik sehingga dapat memberikan kebebasan bagi orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya persaingan yang terjadi antar greenhouse bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya persaingan yang terjadi antar greenhouse bukan hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya persaingan yang terjadi antar greenhouse bukan hanya mengenai seberapa tinggi tingkat produktivitas greenhouse dalam berproduksi dan seberapa rendahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem otomasi di bidang pertanian kurangnya berkembang dan adanya beberapa kendala di bidang pertanian, sehingga mengakibatkan kurangnya hasil yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LDR DAN SENSOR AIR PADA SIMULASI ALAT KONTROL ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 LAPORAN TUGAS AKHIR SRI WULANDARI RITONGA

PENGGUNAAN LDR DAN SENSOR AIR PADA SIMULASI ALAT KONTROL ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 LAPORAN TUGAS AKHIR SRI WULANDARI RITONGA PENGGUNAAN LDR DAN SENSOR AIR PADA SIMULASI ALAT KONTROL ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 LAPORAN TUGAS AKHIR SRI WULANDARI RITONGA 072408019 PROGRAM STUDI D3 FISIKA INSTRUMENTASI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) Muamar Mahasiswa Program Studi D3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis E-mail : - Jefri Lianda Dosen Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktifitas sehari-hari pada era yang semakin moderen ini, setiap orang selalu menginginkan segala sesuatu yang serba canggih dan praktis. Banyaknya aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini hobi memelihara ikan hias menjadi suatu trend di masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Pengurasan dan pengisian air dalam akuarium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan energi utama yang digunakan hampir diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi listrik juga terus meningkat. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

SIMULASI ALAT KONTROL ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 LAPORAN TUGAS AKHIR WIWIK SARASWATI

SIMULASI ALAT KONTROL ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 LAPORAN TUGAS AKHIR WIWIK SARASWATI SIMULASI ALAT KONTROL ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 LAPORAN TUGAS AKHIR WIWIK SARASWATI 072408043 PROGRAM STUDI D3 FISIKA INSTRUMENTASI DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA RUMAH KACA CERDAS UNTUK BUDIDAYA BUNGA KRISAN

SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA RUMAH KACA CERDAS UNTUK BUDIDAYA BUNGA KRISAN SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA RUMAH KACA CERDAS UNTUK BUDIDAYA BUNGA KRISAN Tracy Marsela 1, Rhiza S.Sadjad 2, Andani Achmad 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Prodi Informatika, Politeknik Negeri Manado 2

Lebih terperinci

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia terdiri dari air. Secara tradisional, masyarakat memenuhi kebutuhan air minumnya dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tanpa air tak satupun mahluk hidup di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Dipolma 3 Oleh : DEDDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik yang dihasilkan saat ini di Indonesia, sebagian besar berasal dari pengolahan sumber daya alam tambang yang tidak dapat diperbaharui dimana saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam kehidupan kita sehari-hari, suatu sistem dengan perencanaan yang sangat kompleks sangat dibutuhkan guna mempermudah dalam membantu kehidupan manusia. Apalagi

Lebih terperinci

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Latar Belakang Pralatan-peralatan modern yang ada saat ini baik dalam bidang perkantoran, perumahan, pertokoan, perindustrian maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipantau setiap saat sebab peralatan otomatis dapat melakukan pekerjaannya sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. dipantau setiap saat sebab peralatan otomatis dapat melakukan pekerjaannya sendiri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia terhadap peralatan yang cerdas dan dapat bekerja secara otomatis semakin meningkat. Selain sistem kerjanya yang teliti juga peralatan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu contoh dari perkembangannya adalah adanya sistem otomatisasi alat bantu manusia. Berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya jaman maka semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan cahaya lampu terutama di daerah perkotaan yang sibuk dengan berbagai aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus mencakup secara sinergi antara efisiensi biaya, sumber daya alam serta sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan peralatan manual sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan peralatan otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini mendirikan stasiun meteorologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua orang didunia termasuk kita pasti kenal dan bahkan menggunakan kamar mandi sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Tidak dipungkiri lagi bahwa sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. air. Pintu air dapat di gunakan sebagai alat pengatur sarana irigasi, kolam, tambak

BAB I PENDAHULUAN. air. Pintu air dapat di gunakan sebagai alat pengatur sarana irigasi, kolam, tambak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pintu air merupakan alat yang berguna bagi kehidupan kita sehari-hari, akan tetapi banyak masyarakat tidak mengetahui manfaat atau fungsi dari pintu air. Pintu air

Lebih terperinci

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA (LDR) DAN SENSOR AIR UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 2013

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA (LDR) DAN SENSOR AIR UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 2013 JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA (LDR) DAN SENSOR AIR Nama : Wimoko Jati Seputro NPM : 28110522 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jalinas, SKom, MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan dunia teknologi telah memberi kemajuan yang sangat pesat, Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang menggunakan teknologi terbarukan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS UNTUK PENGERINGAN PROSES PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS UNTUK PENGERINGAN PROSES PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS UNTUK PENGERINGAN PROSES PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Ridwan Anas J0D007063 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap instrument canggih, maka diperlukan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lampu merupakan salah satu komponen penting dalam penerangan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Lampu memberikan manfaat yang sangat besar khususnya pada malam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. 5 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak dikenal dan bukan sesuatu hal yang asing lagi.

Lebih terperinci

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR TEDDY SAPUTRA SITEPU 082408044 PROGRAM STUDI D3 FISIKA INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER Disusun Sebagai Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini segala sesuatu dalam kehidupan manusia bisa dikatakan bergantung pada teknologi yang ada, perkembangan teknologi komputerisasi telah mempengaruhi kehidupan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR BANGKIT KESUMA WARDANA PROGRAM STUDI DIII FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TUGAS AKHIR BANGKIT KESUMA WARDANA PROGRAM STUDI DIII FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP ATAP OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA PADA MINIATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS AKHIR BANGKIT KESUMA WARDANA 092408020 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengontrolan air dalam akuarium yang ada sekarang ini masih dilakukan secara manual. Banyak orang yang hobi memelihara ikan kebingungan jika mereka bepergian jauh.

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan sistem kendali otomatis gorden dan lampu ini bertujuan untuk mereduksi penggunaan listrik sehingga lebih efisien, selain itu juga untuk mengurangi resiko

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berupa material bening atau transparan yang biasanya dihasilkan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dibidang pertanian akan sangat membatu hal tersebut. Kedelai merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dibidang pertanian akan sangat membatu hal tersebut. Kedelai merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budidaya beberapa tanaman sangat bergantung pada lingkungan tumbuh tanaman tersebut. Contohnya yaitu jamur, kedelai, tauge, kacang hijau, tanaman bunga anggrek atau

Lebih terperinci

DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:

DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung dalam suatu lingkungan yaitu lingkungan pendidikan. Lingkungan ini mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya,

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 vii AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 ALAT PENGGILING BIJI KOPI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Arifin Saputra 2005120008

Lebih terperinci

Sistem Monitoring dan Kontrol Rumah Kaca berbasis Arduino, LabView dan Antarmuka Web

Sistem Monitoring dan Kontrol Rumah Kaca berbasis Arduino, LabView dan Antarmuka Web Sistem Monitoring dan Kontrol Rumah Kaca berbasis Arduino, LabView dan Antarmuka Web Christian Fredy Naa 1,a), Elohansen Padang 2,b), Yolla Sukma Handayani 3,c), Hendro 4,d) 1 Teknik Elektro Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya seperti bidang industri, perkantoran dan rumah tangga. Peralatan

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya seperti bidang industri, perkantoran dan rumah tangga. Peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belekang Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Berbagai bidang aktifitas membutuhkan energi listrik dalam pengoperasiannya seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air. Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air. Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tugas Akhir Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas Diponegoro Semarang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang sangat pesat, dengan memanfaatkan teknologi manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis energi bukanlah permasalahan yang baru, namun sudah menjadi hal yang diprediksikan pasti akan terjadi. Sumber energi minyak yang selama ini menjadi andalan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki jumlah penduduk sekitar 230 juta jiwa yang merupakan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera

BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera penglihatan manusia untuk menghasilkan sebuah gambaran visual. Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap aspek kehidupan tidak lepas dari sarana-sarana penunjang kegiatan manusia, dimana setiap sarana membutuhkan energi untuk dapat bekerja. Pemanfaatan energi ini

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semikonduktor yang dapat diprogram (Programmable Devices atau peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN. semikonduktor yang dapat diprogram (Programmable Devices atau peralatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi semikonduktor telah memungkinkan manusia untuk memadukan ribuan transistor beserta komponen lain ke dalam satu chip yang dikenal sebagai IC (Integrated

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama di bidang teknologi mengakibatkan beberapa efek yang mempengaruhi kehidupan masyarakat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses pengecatan terdapat sebuah proses yang penting yaitu proses

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses pengecatan terdapat sebuah proses yang penting yaitu proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada proses pengecatan terdapat sebuah proses yang penting yaitu proses pengeringan. Untuk mendapatkan hasil cat yang mengkilap dan tahan lama, pada mulanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tanaman sayur merupakan salah satu tanaman andalan Negara Indonesia. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak sekali dan bukan hal yang asing lagi. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Hal ini juga di dukung oleh

I. PENDAHULUAN. pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Hal ini juga di dukung oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menanggapi isu penggunaan clean energy yang sangat santer saat ini, pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Hal ini juga di dukung oleh kebijakan dunia dan negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan. Hampir sebagian besar acara musik atau pertunjukkan. lampu secara sederhana, efisien dan mudah digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan. Hampir sebagian besar acara musik atau pertunjukkan. lampu secara sederhana, efisien dan mudah digunakan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Acara musik dan pertunjukan sekarang sudah semakin banyak. Bahkan dalam satu pekan pasti ada satu acara musik atau pertunjukan yang diselenggarakan. Hampir sebagian

Lebih terperinci

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita

Lebih terperinci

PROTOTIPE PINTU OTOMATIS DENGAN SISTEM PEMBACAAN KODE BAR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR BERNATH ALFHA HAMONANGAN BUTAR BUTAR

PROTOTIPE PINTU OTOMATIS DENGAN SISTEM PEMBACAAN KODE BAR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR BERNATH ALFHA HAMONANGAN BUTAR BUTAR PROTOTIPE PINTU OTOMATIS DENGAN SISTEM PEMBACAAN KODE BAR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya BERNATH ALFHA HAMONANGAN

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 ALAT NAIK TURUN JEMBATAN OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR GP2D12 Alex Sutiono

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMATISASI INTENSITAS CAHAYA PADA RUANGAN RC 103

RANCANG BANGUN OTOMATISASI INTENSITAS CAHAYA PADA RUANGAN RC 103 RANCANG BANGUN OTOMATISASI INTENSITAS CAHAYA PADA RUANGAN RC 103 LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukansebagaisalahsatusyaratuntuk menyelesaikan Program Diploma 3 PoliteknikNegeri Medan Oleh : DEBBY ANGGRAINI PANE

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiraman tanaman merupakan suatu kegiatan yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan tanaman, dikarenakan tanaman memerlukan asupan air yang cukup untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan spesifikasi sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan secara pesat, sehingga mendorong orang untuk membuat suatu alat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tumbuhan, dan hewan di bumi ini selain oksigen, udara juga berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tumbuhan, dan hewan di bumi ini selain oksigen, udara juga berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita tahu bahwa udara adalah gas yang paling penting dalam kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan di bumi ini selain oksigen, udara juga berfungsi sebagai media penghantar

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan. Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai, Kecamatan Segah

Laporan Kegiatan. Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai, Kecamatan Segah Laporan Kegiatan Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai, Kecamatan Segah Laporan Kegiatan Fasilitasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di SD 001 Kampung Long Laai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin berkembang tidak seiring dengan kesejahteraan para petani beras di Indonesia khususnya.ketidaksejahteraan petani ini disebabkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560 RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI 142408054 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Penelitian PATS sistem thermosyphon ini menggunakan air sebagai HTF dan paraffin wax sebagai PCM. Paraffin wax yang dipakai adalah RT 52 dengan sifat fisis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI Bab 1 ini berisi tentang konsep kendali dan terminologi yang dipakai dalam pembahasan tentang sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian kendali, sistem kendali,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama

I. PENDAHULUAN. Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang di tambak selama periode tertentu, serta memanennya dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dengan batasan tersebut,

Lebih terperinci