BAB 2 DATA DAN ANALISA. lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue, roti, dan sup. Untuk
|
|
- Liani Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Definisi Kafe Kafe merupakan suatu tipe restoran yang biasanya menyediakan tempat duduk didalam dan diluar ruangan. Kafe tidak menyajikan makanan berat namun lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue, roti, dan sup. Untuk minuman biasanya disajikan teh, kopi, juice, serta susu cokelat. Minuman beralkohol tidak disediakan di kafe. Kafe pertama muncul di daerah barat. Istilah kafe paling umum dijumpai di Negara Perancis yang kemudian diadopsi oleh kotakota di Inggris pada akhir abad ke-19. Istilah kafe (café) berasal dari kata coffee yang berarti kopi. Kafe merupakan tempat yang cocok untuk bersantai, melepas kepenatan, serta bertemu dengan kerabat. ( 2.2 Definisi Restoran Restoran adalah sebuah institusi yang menyediakan makanan dan minuman untuk dipesan, untuk dikonsumsi ditempat. Restoran memiliki berbagai macam tipe seperti restoran dengan makanan yang simpel dan penyajian yang sederhana namun berharga murah, restoran fastfood, hingga restoran yang menyajikan makanan mewah dengan anggur serta bersuasana formal dimana konsumen biasanya mengenakan pakaian semi-formal hingga formal. Restoran juga menawarkan gaya masakan tertentu (secara spesifik) seperti restoran khusus
2 5 seafood, vegetarian, ataupun restoran etnik sesuai dengan lokasinya (misalnya : Chinese Restaurant dan French Restaurant). Tergantung dari budaya setempat, restoran dapat menyajikan ataupun tidak menyajikan minuman beralkohol. ( Biasanya kafe menyediakan menu yang lebih sedikit dibandingkan dengan restoran. Tetapi kafe menawarkan suasana relaksasi bagi para konsumennya yang merasa lelah dan jenuh dengan kegiatan keseharian mereka yang penuh dengan ketegangan. Kafe Pia Apple Pie juga menawarkan suasana relaksasi tersebut. Meskipun bangunannya merupakan sebuah rumah yang dijadikan tempat usaha, namun tetap dapat memberikan nuansa relaksasi dengan terdapatnya berbagai tanaman hias, kolam ikan, serta beberapa balai atau tempat lesehan. 2.3 Sejarah Berdirinya Kafe Pia Apple Pie Kafe Pia Apple Pie mewujudkan gagasan ketiga wanita pendirinya, yaitu : Tintin Kuraesin, Susi Gunadi, dan Baby Ahnan untuk mencoba berwirausaha, setelah sekian lama mengalami bekerja di perusahaan. Pada waktu itu, Ibu Baby mendapatkan banyak pasokan buah apel, sehingga kemudian muncul gagasan untuk membuatnya menjadi apple pie. Bumi Indonesia telah dapat menghasilkan jenis buah apel yang kebetulan paling cocok untuk dipanggang. Apel yang diolah untuk dibuat menjadi pai dan jus adalah apel dari Kota Batu, Jawa Timur. Produk utama apple pie terpilih berdasarkan pengamatan bahwa jenis kudapan ini masih jarang di pasaran dan juga masyarakat kita menyukai sesuatu yang kebarat-baratan.
3 6 Kemudian Ibu Baby mereka-reka rasa pai yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Ia dibantu oleh asistennya yang bernama Ibu Pia. Awalnya Ibu Baby memilih cara layan antar untuk usaha kuenya karena pada saat itu segala pembuatan pai dipusatkan di rumahnya, di lereng Gunung Salak. Karena lokasinya terbilang jauh dari mana-mana, Ibu Baby berinisiatif menyebarkan brosur dan melayani pengantaran kue. Pertemuan Baby dengan Susi dan Titin Kuraesin-lah yang akhirnya membuahkan Kafe Pia Apple Pie di Bogor. Kafe ini pertama kali dibuka pada tanggal 1 Oktober 1999 dengan mempekerjakan 6 orang karyawan. Modalnya sekitar Rp 30 juta dari uang bersama. Namun di hari pertama saja mereka kewalahan melayani pembeli. Oleh karena itu jumlah karyawan meningkat menjadi 19 orang. Saat ini apple pie kreasi tiga ibu tersebut menjadi alternatif oleh-oleh untuk para pelancong yang berkunjung ke Kota Hujan. Prinsip produksi adalah pemakaian bahan yang sehat, segar, dan alami. Semua produk bebas dari pengawet kimia. Oleh karena itu produk apple pie hanya tahan hingga 4 hari diluar kulkas dan seminggu jika dimasukkan ke dalam kulkas. Chicken pie lebih tidak tahan lama dikarenakan terdapat daging ayam didalamnya. Sebagian besar proses pengerjaan dilakukan dengan tangan, sehingga dapat juga disebut home-made pie. Apple pie diluncurkan dengan rasa yang telah disesuaikan dengan selera orang Indonesia. 2.4 Nama Pia Apple Pie Dalam menciptakan rasa pai yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia, Ibu Baby Ahnan dibantu oleh asistennya yang bernama Ibu Pia, dan asisten inilah yang berjasa menemukan komposisi resep pai yang pas untuk dijual.
4 7 Oleh karena itu sebagai penghargaan terhadap jasanya, nama Ibu Pia kemudian digunakan untuk nama kafe tersebut yaitu Kafe Pia Apple Pie. 2.5 Analisa Logo Kafe Pia Apple Pie Gambar 2.1 Logo Pia Apple Pie Umum Logo untuk Kafe Pia Apple Pie dibuat oleh Ibu Baby Ahnan, salah satu pemilik kafe tersebut. Desain logo kafe ini merupakan kombinasi dari logotype dan logogram. Pada logo digunakan icon gambar dari apple pie itu sendiri yang berbentuk oval. Umumnya apple pie berbentuk bulat, tetapi di Café Pia Apple Pie, apple pie yang dibuat berbentuk oval. Tulisan Pia Apple Pie menggunakan jenis huruf Kids. Logo dilengkapi dengan border batu bata berwarna orange untuk memberikan kesan bersahabat, warna cokelat untuk gambar pai, serta warna hitam untuk tulisannya. Keunikan / Kelebihan - Keunikan : menginformasikan bentuk pie yang unik yaitu berbentuk oval melalui ilustrasi gambar pada logo.
5 8 - Kelebihan : keseluruhan logo yang berbentuk kotak sehingga memudahkan pengaplikasiannya pada berbagai media pendukung. Kelemahan - Desain yang kurang sesuai dengan target market yang dituju (menengah keatas). - Pemilihan jenis huruf yang tidak sesuai karena Kids merupakan jenis huruf bernuansa anak-anak. - Penggunaan logo yang tidak konsisten : 1. Pada plastik pembungkus packaging tidak disertakan icon gambar apple pie, serta penambahan informasi alamat yang diletakkan didalam logo. 2. Pada bagian tutup packaging terdapat bentuk logo secara lengkap yaitu kombinasi logotype dan logogram, namun didalamnya ditambahkan informasi alamat, telepon, serta . Gambar 2.2 Penerapan logo yang tidak sintaktik (tidak terdapat gambar apple pie) Dapat disimpulkan terdapat pengaplikasian bentuk logo yang tidak sintaktik. Penempatan informasi juga tidak dapat digabungkan begitu saja ke dalam logo, melainkan harus diletakkan di tempat yang berbeda.
6 9 2.6 Produk Gambar 2.3 Gambar 2.4 Packaging Apple Pie Packaging Apple Pie Love Produk utama yang ditawarkan oleh Kafe Pia Apple Pie adalah apple pie yang berbentuk oval dengan isi buah apel. Bentuk oval ini merupakan keunikan tersendiri karena pada umumnya apple pie berbentuk bulat. Terdapat pula menu lain yang juga menggunakan apel seperti apple fried rice, apple pie love (berbentuk hati), pie crust (dengan irisan buah apel diatasnya), apple salad, ala mode (apple pie panas berukuran kecil dengan es krim vanilla di atasnya), dan spaghetti apple sauce. Untuk menu pie lainnya, antara lain : chicken pie, strawberry pie, dan chocolate pie. Produk penunjangnya adalah poffertjes, cream of chicken soup, cream of mushroom soup, cream of corn soup, yoghurt dream, dan caramel pudding. Terdapat pula menu khas Jawa Barat seperti bajigur (disajikan dengan kacang tanah rebus, pisang uli, dan ubi), singkong manis, pisang bakar dan semar mendem. Untuk minuman terdapat bandrek apel, susu kedelai, teh, kopi, susu cokelat panas, aneka soft drinks, aneka jus serta float.
7 10 Pada foto produk dapat dilihat bentuk packaging yang kurang kokoh karena hanya dibuat dari karton putih tipis. Dilihat dari perilaku konsumen yang sering membeli produk sebagai hadiah ataupun oleh-oleh, tampilan packaging dirasa kurang estetis dan kurang unik. Bentuk packaging yang tidak stabil kerap menyulitkan untuk ditutup. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang ada. Gambar 2.5 Menu Pia Apple Pie Gambar 2.6 Seragam Pia Apple Pie 2.7 Harga - Untuk menu biasa berkisar antara Rp. 9000,00 Rp ,00 - Untuk berbagai pai ukuran spesial (15 x 35 cm hingga 15 x 60 cm) berkisar antara Rp ,00 Rp ,00
8 Lokasi Gambar 2.7 Lokasi Kafe Pia Apple Pie Kafe Pia Apple Pie terletak di Jalan Pangrango 10, Bogor. Kafe ini hanya membuka satu cabang di Jakarta yaitu di Jalan Merpati Raya H1/27 Bintaro, namun semua proses produksi dilakukan di Bogor sehingga untuk cabang di Jakarta hanya untuk pemesanan take away. Lokasi Kafe Pia Apple Pie tidak berada di jalan utama melainkan berada di perumahan sehingga kurang strategis, hal ini merupakan salah satu kelemahannya. 2.9 Kuesioner No. Pertanyaan Jumlah responden 1. Pernah ke Kafe Pia Apple Pie di Bogor a. ya 66 b. tidak Dari mana mengetahui tempat ini a. teman 56 b. brosur 3 c. media komunikasi (TV, majalah, tabloid, radio) Mengetahui tempat lain yang menjual produk sejenis a. ya 9 b. tidak Berasal dari daerah mana a. Bogor 42
9 12 b. Jakarta 31 c. lain-lain 7 5. Menarik / tidaknya kemasan apakah mempengaruhi keputusan membeli produk a. ya 53 b. tidak Rasa produk yang ditawarkan a. enak 58 b. biasa saja 16 c. tidak enak 6 7. Yang menjadi menu favorit a. apple pie 52 b. chicken pie / strawberry pie / chocolate pie 26 c. lain-lain 2 8. Biasanya makan di tempat / take away a. di tempat 32 b. take away Kisaran harga a. murah 8 b. sedang 49 c. mahal Pendapat tentang logo Kafe Pia Apple Pie a. buruk 27 b. biasa saja 49 c. bagus Bentuk kemasan / packagingnya a. tidak menarik 33 b. biasa saja 41 c. menarik Kemasan menarik untuk dijadikan hadiah / oleh-oleh a. ya 15 b. tidak Pendapatan per bulan a. < Rp ,00 14 b. Rp ,00 Rp ,00 47 c. > Rp ,00 19 Tabel 1 Kuesioner mengenai Pia Apple Pie Total responden adalah 80 orang.
10 13 Kesimpulan : - Packaging Packaging mempengaruhi keputusan responden dalam membeli produk. Produk dari Kafe Pia Apple Pie lebih banyak di take away sehingga dibutuhkan packaging yang baik. Kebanyakan responden menilai bentuk packagingnya biasa saja dan tidak menarik untuk dijadikan hadiah/oleh-oleh sehingga perlu dibuat desain baru yang lebih unik dan lebih efektif untuk kepuasan konsumen. - Logo Sebagian besar responden menilai logo Kafe Pia Apple Pie biasa saja, padahal keberadaan logo harus dapat menarik minat dan keingintahuan masyarakat terhadap produk sehingga logo ini dirasa perlu didesain ulang. - Target Market Setelah melakukan survei lokasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa hampir seluruh pembeli adalah wanita. Responden terbanyak menilai harga dari produk adalah sedang dan diikuti dengan 23 orang yang menjawab mahal, karenanya ditetapkan target market untuk golongan menengah keatas. Hal ini diperkuat dengan pendapatan dominan responden per bulan yang dapat dikategorikan sebagai pendapatan golongan ekonomi menengah ke atas Strategi Pemasaran yang Telah Dilakukan Pemasaran secara langsung : Dengan penyebaran brosur dari rumah ke rumah. Pemasaran secara tidak langsung : Liputan dari berbagai saluran televisi serta artikel majalah dan tabloid.
11 Target Market Target Market Kafe Pia Apple Pie adalah : Demografi : - Usia : tahun - Kategori : wanita muda dan kaum ibu - Gender : wanita - Golongan : B dan A - Profesi : semua jenis profesi Geografi : - Domisili : kota besar - Wilayah : Bogor, Jakarta, Bandung dan sekitarnya. - Iklim : tropis Psikografi : - Suka mencoba hal yang baru - Konsumtif - Suka berkumpul dengan teman atau keluarga - Suka travelling - Memperhatikan kesehatan - Masalah : jenuh dengan kesibukan perkotaan sehingga membutuhkan suasana relaksasi dan kenyamanan serta pelayanan yang ramah.
12 Analisa Logo Kompetitor Kompetitor dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu : kompetitor langsung yang merupakan kafe ataupun restoran yang menjual produk serupa yang masih berada di wilayah yang sama dengan Kafe Pia Apple Pie, dan kompetitor tidak langsung yang merupakan kafe ataupun restoran yang menjual produk yang berbeda dari Kafe Pia Apple Pie yang berada di wilayah yang sama (berdekatan). - Kompetitor langsung : tidak ada - Kompetitor tidak langsung : kafe atau restoran disekitarnya seperti Kafe Macaroni Panggang dan Kafe met Liefdé. Berikut foto logo kompetitor : Gambar 2.8 Gambar 2.9 Logo Kafe Macaroni Panggang Logo Kafe met Liefdé Logo Kafe Macaroni Panggang menggunakan simbol dan logotype. Digunakan jenis huruf Serif yaitu American Typewriter dengan Skema Warna Achromatic hitam, abu-abu, dan putih. Keseluruhan logo menimbulkan kesan yang modern. Logo Kafe met Liefdé merupakan logotype saja. Dengan menggunakan jenis huruf script dan penggunaan warna kuning keemasan yang menimbulkan
13 16 kesan nostalgia/tempo dulu sesuai dengan interior bangunan dengan dominasi perabotan antik zaman Belanda. Gambar 2.10 Beberapa logo kafe di Indonesia dan luar negeri 2.13 Analisa Perusahaan Pia Apple Pie merupakan sebuah kafe yang menawarkan konsep nyaman dan bersahabat. Konsep bangunannya adalah kesederhanaan, didominasi oleh penggunaan batu bata yang dibiarkan alami dan dikombinasikan dengan cat warna orange. Melihat dari target market yang dituju yaitu golongan menengah keatas, maka konsep Kafe Pia Apple Pie yang semula nyaman dan bersahabat akan diubah menjadi natural dengan sentuhan klasik dan feminin, serta menekankan pada karakter home-made, alami (tanpa pengawet), dan fresh sesuai dengan prinsip produksi makanan yang ditawarkan.
14 Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan strategi perencanaan yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) yang terdapat dalam suatu organisasi. Analisa SWOT dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu faktor-faktor internal dan faktorfaktor eksternal. Faktor-faktor internal terdiri dari Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) yang terdapat dalam suatu organisasi. Sedangkan faktorfaktor eksternal terdiri dari Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) dari lingkungan diluar organisasi. ( Strengths (kekuatan) - Produk yang tidak pasaran sehingga tidak ada kompetitor langsung. - Produk berkualitas tanpa bahan pengawet dengan bahan-bahan segar. - Menu makanan yang unik yang didominasi oleh penggunaan buah apel. - Suasana rumahan yang nyaman dan rileks. Weaknesses (kelemahan) - Lokasi yang kurang strategis karena letaknya agak dalam dari jalan utama. - Kurang mendukungnya identitas visual Kafe Pia Apple Pie dilihat dari target market yang dituju (menengah keatas). - Kemasan (packaging) yang kurang kuat karena menggunakan bahan karton yang tipis serta kurang menarik. - Bentuk kemasan (packaging) sama dengan kemasan pada Kafe Macaroni Panggang karena pemiliknya sama, sehingga tidak menunjukkan keunikan.
15 18 Opportunities (peluang) - Merupakan kafe yang memiliki keunikan produk yaitu aneka pie serta dominasi penggunaan buah apel pada menunya. - Banyak turis domestik maupun mancanegara yang membeli produk untuk dijadikan hadiah ataupun dijadikan oleh-oleh khas Kota Bogor. Threats (Ancaman) - Terdapat kafe maupun restoran yang memiliki lokasi lebih strategis yaitu di jalan-jalan utama. - Tren pasar yang cepat berubah. - Kondisi perekonomian masyarakat yang tidak stabil sehingga mengurangi daya beli konsumen.
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Lebih terperinci9 Juni 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007
9 Juni 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007 PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL KAFE PIA APPLE PIE
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasa menyediakan tempat duduk di dalam dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasa menyediakan tempat duduk di dalam dan di luar ruangan. Cafe tidak menyajikan makanan berat namun lebih berfokus pada menu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk mempertahankan hidupnya sehingga makanan akan selalu berdampingan dengan eksistensi manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan hal yang penting demi berlangsungnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan hal yang penting demi berlangsungnya kehidupan manusia. Sejak jaman dahulu sampai sekarang makanan dan minuman masih diperlukan, dimulai
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung memiliki beragam jenis makanan, mulai dari makanan berat sampai dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain
Lebih terperinciBAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :
3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literature Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Media cetak (buku) Internet Survei lapangan 2.2Toodz
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Biaya Pengeluaran Rata-rata Per Hari Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Barat Tahun 2006 dan 2008
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia mengalami banyak proses modernisasi yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan, antara lain pada aspek sosial, budaya, teknologi, dan ekonomi. Aspek sosial,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie Bogor merupakan perusahaan yang memproduksi pie dan sekaligus menjual produknya secara langsung dalam bentuk restoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi
Lebih terperinciPerencanaan Bisnis Cafe de Kopee di Purwokerto
Perencanaan Bisnis Cafe de Kopee di Purwokerto SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bogor memiliki lokasi sangat strategis, karena letaknya berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta. Kota Bogor juga memiliki keunggulan karena didukung sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Perolehan data adalah dari sumber-sumber sebagai berikut : - wawancara dengan pemilik Hau Wei Bakeri - survey ke Hau Wei Bakeri - survey dan wawancara dengan competitor
Lebih terperinciBab 4. Landasan Teori
Bab 4 Landasan Teori 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Branding Branding menentukan suatu arah, kemurnian suatu tujuan, inspirasi, dan semangat bagi sebuah asset perusahaan, yaitu merek korporat. Sebuah merek menjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian
BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data
Lebih terperinciVI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN
VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN Menurut Engel, et al (1995), proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pada bab pembahasan ini, menguraikan gambaran umum Restoran Macaroni Panggang (MP) seperti sejarah, struktur organisasi, visi dan misi, strategi bauran
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi Rit s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung. Pada awalnya, Rit s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini, penulis mendapatkan data melalui: 1. Tinjauan pustaka/referensi. 2. Wawancara dengan pemilik dan konsumen Mochi Mochi.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Pada bab ini saya akan menjelaskan konsep desain yang telah saya buat untuk brand dan kemasan es krim Gandaria Homa Ice Cream serta gambaran visual pada item-item yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut
Lebih terperinciBAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan
BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globlisasi seperti sekarang ini cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Bukan hanya sekedar area untuk makan saja akan tetapi banyak masyarakat
Lebih terperinciKEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh.
CONTOH RENCANA BISNIS SEDERHANA KEDAI KOPI REPUBLIK [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (logo) Disusun oleh (Nama) (NIM) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, tidak hanya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Semakin maju perkembangan zaman membuat manusia
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan tinjauan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PIKIR Tingkat persaingan dalam industri food & beverages dengan konsep bernuansa kafe restauran sudah sangat kompleks dan ketatnya dewasa ini membuat para pemain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kafe merupakan suatu tempat untuk santai atau berkumpul dengan teman. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud memperluas segmentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat dengan cepat terlihat dan terasa
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan Wisata Kuliner saat ini telah menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi masyarakat kota untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Berbagai jenis restoran dan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam proyek tugas akhir ini, penulis mendapat sumber data dari: 1. Wawancara kepada Pemilik dan Manager Sydney Coffee Bakery. 2. Studi pustaka/ referensi 3. Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. Ganesha Mocktail Cafe yang berdiri sejak
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum Gambar 2.1 Pulau Umang logo Pulau Umang Resort merupakan sebuah tempat penginapan sekaligus tempat wisata alam yang terletak di bawah pulau Jawa dan berdekatan dengan
Lebih terperinciBAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara
12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 18 Logo baru Kopi Bubuk Cap AAA Logogram Kopi Bubuk Cap AAA dikreasikan dari pengabungan beberapa pola yang divisualisasikan dengan bentuk tali yang kokoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat, pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat usaha yang kita
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zaman globalisasi saat ini banyak kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Perubahan yang terjadi ditandai dengan adanya kemajuan teknologi,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup masyarakat Indonesia di Era modern ini mengalami peningkatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat Indonesia di Era modern ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal-hal yang menjadi indikator peningkatan tersebut dapat kita amati melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Atmosphere Resort Cafe Awalnya Atmosphere Resort Cafe merupakan sebuah lapangan kosong, lalu ownernya yang bernama Welly Wiriawan membeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di wilayah Jakarta meningkat sebesar 1,06% dibandingkan tahun sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) periode bulan Februari 2013-Februari 2014, pada tahun 2014 jumlah penduduk usia kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Pangan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2012 bahwa pangan adalah segala sesuatu yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pariwisata dan makanan merupakan duet ideal, manakala ekses dari kegiatan pariwisata selalu membutuhkan makanan, sesuai dengan fitrah manusia atau wisatawan yang selalu
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan konsumsi makanan yang harus di sediakan, makanan merupakan
Lebih terperinciExecutive Summary B U S I N E S S P L A N. Dawet Café Kang Bhagus
TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN Nama NIM : Bhagus Alfiyan : L2C008023 B U S I N E S S P L A N Dawet Café Kang Bhagus Executive Summary Perkembangan makanan dan minuman tradisional di Indonesia sangatlah
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
21 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Pembahasan Konsep Desain Secara keseluruhan konsep desain dari kemasan Pie Kitchen ini untuk menampilkan kemasan dengan kesan handmade, fresh dan modern vintage.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan dikarenakan cafe sudah
Lebih terperinciWAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q. (S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi.
76 Lampiran 1 WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85, restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little White Cafe yang berlokasi di Jl. Lodaya No. 11A Bandung adalah rumah tinggal yang beralih fungsi menjadi cafe sejak 2011 didirikan oleh Bapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah melahirkan era baru dalam dunia bisnis. Hal ini ditandai dengan semakin banyak dan beraneka ragam produk
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan sangatlah berkembang dimana bisa dilihat semakin maraknya jasa restaurant maupun kafe yang
Lebih terperinciVI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN 6.1. Lingkungan Eksternal Dalam melakukan analisis lingkungan eksternal dapat diperoleh faktor-faktor yang menjadi peluang yang menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Coffee Shop Kopi Progo merupakan unit bisnis strategis di bidang cafe dan resto yang berdiri pada tahun 2009 di Jl. Progo, Bandung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dalam era globalisasi dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di dunia baik di
Lebih terperinciKUESIONER AWAL L1-1. Tingkat Kepentingan Penting Tidak Penting
L1-1 KUESIONER AWAL Para Responden Yang Terhormat, Saya selaku mahasiswa Bandung, bermaksud menyebarkan kuesioner untuk memperoleh data dalam pembuatan Tugas Akhir. Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata yang tidak hanya menyediakan wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak wisatawan,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam
Lebih terperinciBab 2. Data dan Analisa
Bab 2 Data dan Analisa 2.1 Data dan literatur Data dan sumber informasi untuk mendukung identitas café wayan ini diperoleh dari: www.kompas.com Food and Wine Magazine Wawancara dengan nara sumber dari
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN PRODUK BROWNIES BAKAR BERBASIS TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia pariwisata di Indonesia pada saat ini sudah maju dan berkembang dengan baik, karena ditunjang oleh berbagai komponen yang saling bekerja sama. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut kita untuk selalu berpikir kreatif dalam membangun sebuah usaha. Keadaan ini mengakibatkan tingkat persaingan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur. makan Ayam Goreng Suharti.
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui buku, catatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Kembang alias Kota Bandung ini dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai macam jajanan makanan, tempat-tempat untuk berbelanja, udara yang sejuk serta tempat-tempat
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin menyadarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk memproduksi dan menjual jajanan khas Belanda. Seiring dengan berkembangnya Jalan Braga, Toko
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
37 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya vintage yang mencerminkan kesan zaman dahulu (klasik). Zangrandi Ice Cream merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga
BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data 5.2.1 Variabel Produk Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.1 yang menyatakan
Lebih terperinciKONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
24 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Desain identitas visual Ragusa menggunakan style visual yang mencerminkan keunikan Ragusa yang klasik dan nostalgia. 5.1.2 Tipografi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Restoran Restoran adalah bangunan yang menetap dengan segala peralatan yang digunakan untuk proses pembuatan (pengolahan) dan penjualan (penyajian) makanan dan minuman bagi
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015)
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil logo Pempek Unyil yang baru terdiri atas logogram dan logotype. Logogram-nya adalah stilasi pempek kapal
Lebih terperinciBAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake
BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake 2.1.1 Data Disanda Disanda Cake berdiri sejak tahun 2004 dengan mengandalkan resep warisan keluarga.
Lebih terperinci2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa
BAB III ANALISA 3.1. Literatur Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen.
Lebih terperinciBAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN
28 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Logo / Brand Logotype Dengan menggunakan huruf Goudy Old Style yang merupakan jenis huruf yang masuk ke kategori serif, yang dapat diartikan sebagai huruf yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek
Lebih terperinci- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1
- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1 Lampiran L1-1 Validitas Konstruksi Lampiran L1-2 Validitas Konstruksi Lampiran L1-3 Validitas Konstruksi - Kuesioner Pendahuluan LAMPIRAN 2 - Data Mentah Kuesioner Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. 1. Literatur, media massa cetak, dan website
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Sumber data dan informasi yang dipergunakan untuk menyusun tugas akhir ini diperoleh dari : 1. Literatur, media massa cetak, dan website Sumber yang pertama
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo BL Skin Care Logo dari BL Skin Care terdiri dari logogram dan logotype. Konsep Logogram pada logo BL Skin Care, bentuk segi enam diambil dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah kota dengan berbagai predikat, banyak julukan yang dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan daerah
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur Pencarian bahan melalui buku, artikel, dan literature
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai bentuk makanan dan minuman kesehatan banyak beredar di masyarakat. Para produsen berusaha untuk menawarkan yang terbaik bagi konsumennya sehingga
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung tugas akhir ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu: Wawancara dengan Ibu Ratna (Pemilik dari resto PENDOPO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia tentunya bukanlah hal yang baru lagi bagi masyarakat di negara ini. Melimpahnya kekayaan alam yang
Lebih terperinciBAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton
BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON 2.I Tinjauan Umum. 2.1.1 Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton Awal mula berdirinya rumah makan Dapur Keraton adalah sebuah ide yang keluar dari benak Bapak Jutomo
Lebih terperinci