Barisan, Deret, dan Notasi Sigma

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Barisan, Deret, dan Notasi Sigma"

Transkripsi

1 Barisa, Deret, da Notasi Sigma B A B 5 A. Barisa da Deret Aritmetika B. Barisa da Deret Geometri C. Notasi Sigma da Iduksi Matematika D. Aplikasi Barisa da Deret Sumber: Saat megedarai motor, perahkah kalia megamati speedometer pada motor tersebut? Pada speedometer terdapat agka-agka 0, 0, 40, 60, 80, 00, da 0 yag meujukka kecepata motor saat kalia megedaraiya. Agka-agka ii beruruta mulai dari yag terkecil ke yag terbesar dega pola tertetu sehigga membetuk sebuah barisa aritmetika. Agar kalia lebih memahami tetag barisa aritmetika ii, pelajarilah bab berikut dega baik. Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 09

2 A. Barisa da Deret Aritmetika Niko Setera memiliki sebuah peggaris ukura 0 cm. Ia megamati bilaga-bilaga pada peggarisya ii. Bilaga-bilaga tersebut beruruta 0,,, 3,, 0. Setiap bilaga beruruta pada peggaris ii mempuyai jarak yag sama, yaitu cm. Jarak atar bilaga beruruta ii meujukka selisih atarbilaga. Jadi, selisih atara bilaga pertama da kedua adalah 0, selisih atara bilaga kedua da ketiga adalah, da seterusya higga selisih atara bilaga keduapuluh da keduapuluh satuya juga. Bilaga-bilaga beruruta seperti pada peggaris ii memiliki selisih yag sama utuk setiap dua suku berurutaya sehigga membetuk suatu barisa bilaga. Barisa bilaga seperti ii disebut barisa aritmetika dega selisih setiap dua suku berurutaya disebut beda (b). Barisa aritmetika adalah suatu barisa dega selisih (beda) atara dua suku yag beruruta selalu tetap. Betuk umum: U, U, U 3,..., U atau a, (a b), (a b),..., (a ( )b) Pada peggaris yag dimiliki Niko Setera, suku pertamaya 0, ditulis U 0. Adapu suku keduaya, U. Beda atara suku pertama da suku kedua ii adalah U U. Begitu seterusya, sehigga dapat dikataka beda suku ke- dega suku sebelumya adalah U U. Pada barisa aritmetika, berlaku U U b sehigga U U b Jika kalia memulai barisa aritmetika dega suku pertama a da beda b maka kalia medapatka barisa berikut. Mulai dega suku pertama a Jumlahka dega beda b Tuliska jumlahya b b b b a a b a b a 3b... a ( )b U U U 3 U 4 U Tampak bahwa, U a ( )b. 0 0 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

3 Suku ke- barisa aritmetika adalah U a ( )b di maa U Suku ke- a Suku pertama b beda bayakya suku Cotoh Diketahui barisa 5,, 9, 6,, tetukalah: a. rumus suku ke- b. suku ke-5 Jawab: Selisih dua suku beruruta pada barisa 5,, 9, 6, adalah tetap, yaitu b 7 sehigga barisa bilaga tersebut merupaka barisa aritmetika. a. Rumus suku ke- barisa aritmetika tersebut adalah a ( ) b U 5 ( )(7) b. Suku ke-5 barisa aritmetika tersebut adalah U Jika setiap suku barisa aritmetika dijumlahka, maka diperoleh deret aritmetika. Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku dari barisa aritmetika. Betuk umum: U U U 3... U atau a (a b) (a b)... (a ( )b) S a (a b) (a b) (a ( )b) Persamaa Persamaa ii dapat pula ditulis sebagai berikut. S (a ( )b) (a b) (a b) a Persamaa Dega mejumlahka Persamaa da Persamaa, kalia medapatka S a (a b) (a ( )b) Persamaa S (a ( )b) (a ( )b) a Persamaa S a ( )b a ( )b a ( )b Catata Barisa dituliska sebagai berikut. a, a, a 3,..., a Deret dituliska sebagai berikut. a a a 3... a suku Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma

4 S (a ( )b) S (a ( )b) Oleh karea U a ( )b, maka S dapat juga diyataka sebagai berikut. S { a( ) b aa( ) b) au U Rumus jumlah suku pertama deret aritmetika adalah S [a ( )b] atau S (a U ) di maa S Jumlah suku ke- bayakya suku a Suku pertama b Beda U Suku ke- Cotoh. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat da suku keeam adalah 8. Tetukalah suku kesembilaya. Jawab: U 5, berarti a b 5 U 4 U 6 8, berarti: (a 3b) (a 5b) 8 (a b b) (a b 4b) 8 (5 b) (5 4b) 8 0 6b 8 6b 8 b 3 Dega mesubstitusi b 3 ke a b 5, didapat a 3 5 sehigga a. Jadi, suku kesembila deret aritmetika tersebut adalah U Saat diterima bekerja di peerbit Literatur, Meyli membuat kesepakata dega pimpia perusahaa, yaitu ia aka medapat gaji pertama Rp ,00 da aka megalami keaika Rp50.000,00 setiap dua bula. Jika ia mulai bekerja pada bula Juli 004, berapakah gaji yag diterimaya Sumber: Koleksi Peerbit pada bula Desember 005? Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

5 Jawab: Gaji Meyli megikuti pola barisa aritmetika dega suku pertama a Rp ,00 da beda b Rp50.000,00. Juli Agustus 004 September Oktober 004 November Desember 004 November Desember 005 U U U 3 U 9 U 9 a 8b Rp ,00 8 Rp50.000,00 Rp ,00 Jadi, gaji yag diterima Meyli pada bula Desember 005 adalah Rp ,00. Asah Kompetesi. Tetukalah suku yag dicatumka di akhir barisa da juga suku ke- dari setiap barisa berikut! a. 3, 9, 5,, U 3 b. (, 3), (3, ), (8, ),, U 0 c log, log, log 6 8 4,, U 4 d. 3 5,,,, U a. Suku pertama suatu deret aritmetika adalah 3 4, sedagka suku ke-54 adalah Tetukalah jumlah 50 suku pertama deret tersebut! b. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5, sedagka suku ke-6 adalah 49. Tetukalah jumlah 0 suku pertama deret tersebut! c. Suku ketiga suatu deret aritmetika adalah 38, sedagka suku ke-7 adalah 66. Tetukalah jumlah suku pertama deret tersebut! 3. Bayak suku suatu deret aritmetika adalah 5. Suku terakhir adalah 47 da jumlah deret 85. Tetukalah suku pertama deret tersebut! 4. Tetukalah jumlah deret berikut! a. Semua bilaga asli yag terletak di atara da 50 da habis dibagi 4 b. Semua bilaga bulat yag terletak di atara da 50 da tidak habis dibagi 3 c. Semua bilaga geap yag terletak di atara da 00 da habis dibagi 3 5. Dalam sebuah permaia, 8 ketag ditempatka pada sebuah garis lurus. Jarak dua ketag yag berdekata 6 meter. Jarak ketag pertama ke kerajag 6 meter. Seorag peserta mulai bergerak dari kerajag, megambil satu ketag sekali ambil da memasukkaya ke dalam kerajag. Tetukalah total jarak yag harus ditempuh peserta tersebut agar dapat meyelesaika permaia! Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 3

6 Ifo Math Tapa megguaka rumus, bagaimaakah cara meetuka jumlah 00 bilaga asli pertama? Caraya adalah sebagai berikut. Misalka, J Kalia juga dapat meuliska, J Sekarag, jumlahka kedua ilai J tersebut. J 3 00 J J J 00 0 J 0.00 J Jadi, jumlah 00 bilaga asli pertama adalah Betuk umum pejumlaha bilaga asli dari sampai : J 3... ( ) J ( ) ( )... J ( ) ( ) ( )... ( ) ( ) J ( ) J GaMeMath Di balik huruf-huruf yag membetuk kata HITUNG berikut tersembuyi bilaga-bilaga dega pola tertetu. H I T U N G Jika huruf N, G, da T berturut-turut meyembuyika lambag bilaga 396, 48, da 35, tetukalah lambag bilaga yag tersembuyi di balik huruf H, I, da U! B. Barisa da Deret Geometri B.. Barisa Geometri Niko Setera mempuyai selembar kertas. bagia kertas 4 4 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

7 Ia melipat kertas ii mejadi bagia yag sama besar. Kertas terbagi mejadi bagia yag sama besar Kertas yag sedag terlipat ii, kemudia dilipat dua kembali olehya. Kertas terbagi mejadi 4 bagia yag sama besar Niko Setera terus melipat dua kertas yag sedag terlipat sebelumya. Setelah melipat ii, ia selalu membuka hasil lipata da medapatka kertas tersebut terbagi mejadi bagia sebelumya. Sekarag, perhatika bagia kertas tersebut yag membetuk sebuah barisa bilaga U U U 3 Setiap dua suku beruruta dari barisa bilaga tersebut memiliki U perbadiga yag sama, yaitu U U3 U U. U Tampak bahwa, perbadiga setiap dua suku beruruta pada barisa tersebut selalu tetap. Barisa bilaga seperti ii disebut barisa geometri dega perbadiga setiap dua suku berurutaya diamaka rasio (r). Barisa geometri adalah suatu barisa dega pembadig (rasio) atara dua suku yag beruruta selalu tetap. Betuk umum: U, U, U 3,..., U atau a, ar, ar,..., ar U Pada barisa geometri, berlaku r sehigga U U r U Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 5

8 Jika kalia memulai barisa geometri dega suku pertama a da rasio r maka kalia medapatka barisa berikut. Mulai dega suku pertama a Kalika dega rasio r Tuliska hasil kaliya r r r r a ar ar ar 3... ar U U U 3 U 4 U Cotoh Diketahui barisa 7, 9, 3,,... Tetukalah: a. rumus suku ke- b. suku ke-8 Jawab : Rasio dua suku beruruta pada barisa 7, 9, 3,,... adalah tetap, yaitu r 3 geometri. sehigga barisa bilaga tersebut merupaka barisa a. Rumus suku ke- barisa geometri tersebut adalah U 7 ( (3 ) b. Suku ke-8 barisa geometri tersebut adalah U ) B.. Deret Geometri Jika setiap suku barisa geometri tersebut dijumlahka, maka diperoleh deret geometri. Deret geometri adalah jumlah suku-suku dari barisa geometri. Betuk umum: U U U 3... U atau a ar ar... ar 6 6 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

9 S a ar ar... ar Persamaa Dega megalika kedua ruas persamaa dega r, didapatka persamaa berikut. rs ar ar ar 3... ar Persamaa Sekarag, kuragka persamaa dega persamaa. S rs (a ar ar ar ) (ar ar ar 3 ar ) S ( r) a ar a( r ) S r Rumus jumlah suku pertama deret geometri adalah S a( r ), r r B. 3. Deret Geometri Tak Terhigga Deret geometri tak higga adalah deret geometri dega r <. Jumlah S dari dert geometri tak higga adalah a S lim S r Rumus pada deret geometri berlaku juga utuk tak terhigga. Adapu utuk tak terhigga terdapat dua kasus yag harus kalia perhatika, yaitu: Kasus Jika r, maka r meuju 0. a( 0) a Akibatya, S r r Deret geometri dega r ii disebut deret geometri koverge (memusat). Kasus Jika r atau r, maka utuk, ilai r maki besar. Utuk r, dega gajil didapat r Utuk r, dega geap didapat r Utuk r, didapat r a( ) Akibatya, S r Deret geometri dega r atau r ii disebut deret geometri diverge (memecar). Cotoh. Suatu deret geometri mempuyai suku ke-5 sama dega 64 da suku ke- sama dega 8. Tetukalah jumlah 0 suku pertama da jumlah suku pertama deret geometri tersebut! Jawab: U 8, berarti ar 8 U 5 64, berarti: ar 4 64 Catata Rumus jumlah suku pertama deret geometri. a( r ) S, r r ar ( ) S, r r Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 7

10 ar r r 3 64 r 3 8 Didapat r. Dega mesubstitusi r ke persamaa ar 8, kalia medapatka a 8 sehigga a 4. Jumlah suku pertama deret ii adalah S 4( ) Catata S a r S Sgajil Sgeap Sgajil a r Sgeap ar r r Sgajil Sgeap Jumlah 0 suku pertama deret ii adalah S Tetukalah ilai x agar deret geometri x x x 3 koverge. Jawab: Terlebih dahulu, kalia harus meetuka rasio dari deret tersebut. r x x Agar deret geometri tersebut koverge, haruslah r sehigga x. 3. Niko Setera memotog seutas tali mejadi 5 potog. Pajag kelima potog tali ii membetuk barisa geometri. Jika potoga yag palig pedek cm da potoga yag palig pajag 6 cm, berapakah pajag tali semula? Jawab: Pajag potoga yag palig pedek merupaka U, sedagka pajag potoga yag palig pajag merupaka U 5. Jadi, U cm da U 5 6 cm. Dari U cm, didapat a cm. Dari U 5 6 cm, didapat ar 4 6 cm. Oleh karea a cm, maka r 4 6 cm. Didapat, r 4 8. Jadi, r 3. Pajag tali semula merupaka jumlah 5 suku pertama deret geometri tersebut, yaitu: 5 ( 3 ) ( 43) S 5 4 cm 3 Jadi, pajag tali semula adalah 4 cm. 8 8 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

11 Asah Kompetesi. Tetukalah suku yag dicatumka di akhir barisa da juga suku ke- dari setiap barisa berikut! a.,,,..., U c.,,,..., U 9 b. 8, 64, 3,..., U d.,,,..., U a a a 6. a. Suku kedua suatu deret geometri adalah 0, suku ke-4 adalah 40, da suku ke- adalah 60. Jika suku-suku deret geometri tersebut merupaka suku-suku positif, tetukalah jumlah suku pertama deret tersebut! b. Suku ke-5 suatu deret geometri adalah da suku ke-8 adalah 96. Tetukalah jumlah 8 suku pertama deret tersebut! c. Suku ke-5 suatu deret adalah geometri x 3 da suku ke-8 adalah x 4. Tetukalah jumlah 6 suku pertama deret tersebut! d. Suku pertama suatu deret geometri adalah x 4, suku ke-3 adalah x a, da suku ke-8 adalah x 5. Tetukalah ilai a da jumlah 0 suku pertama deret tersebut! 3. Tetuka ilai x agar deret geometri berikut koverge. a. (x ) (x ) (x ) c. x 3 4 x.... b. x x.... d. cos x cos x si x cos x si x Jika U meyataka suku ke- barisa geometri, a suku pertama, da r rasio, maka tetuka U U U. 5. Di atara bilaga 7 da 448 disisipka dua bilaga sehigga keempat bilaga tersebut membetuk barisa geometri. Tetuka rasio dari barisa tersebut! 6. Tetuka ilai x agar x Diketahui P 64 log (x ) 64 log (x ) 64 log 3 (x )... Agar P, tetukalah ilai x. Olimpiade Matematika SMU, Tiga orag membagi sebuah apel. Pertama, apel dibagi mejadi empat bagia sehigga setiap orag medapat bagia. Bagia keempat dibagi empat bagia da setiap orag medapat bagia, demikia seterusya. Berapa bagiakah yag didapat oleh mereka masig-masig? Perhatika gambar di sampig! Di dalam segitiga samasisi yag pajag sisiya 0 cm diisi ligkaraligkara yag jumlahya sampai tak higga. Tetukalah luas ligkara seluruhya! Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 9

12 Waktu : 90 meit ASAH KEMAMPUAN. Jika U meyataka suku ke-, S jumlah suku pertama, a suku pertama, da b beda barisa aritmetika, tetukalah: Bobot soal: 0 a. U 3 3U 3U U b. S S S. a. Di atara bilaga 3 da 57 disisipka 8 bilaga sehigga terbetuk barisa aritmetika. Tetukalah beda dari barisa tersebut! b. Di atara bilaga da 6 disisipka 9 bilaga sehigga terbetuk deret aritmetika. Tetukalah jumlah suku-suku deret tersebut! c. Di atara bilaga a da b disisipka 4 bilaga sehigga terbetuk barisa geometri dega rasio. Jika jumlah semua bilaga tersebut 53, tetukalah suku kedua dari barisa tersebut! 3. Tiga bilaga rasioal membetuk barisa aritmetika. Jumlah ketiga bilaga 4 da hasil kaliya.50. Tetukalah bilaga terkecilya! 4. U, U, U 3, U 4, da U 5 adalah 5 suku pertama deret geometri. Jika log U log U log U 3 log U 4 log U 5 5 log 3 da U 4, tetukalah U 5. Olimpiade Matematika SMU, Tiga bilaga merupaka barisa aritmetika. Jika suku tegah dikuragi 5, maka aka terbetuk barisa geometri dega rasio. Tetukalah jumlah barisa aritmetika da barisa geometri yag terbetuk! 6. Pada barisa bilaga 4, x, y, z diketahui tiga suku pertama membetuk barisa geometri da tiga suku terakhir membetuk barisa aritmetika. Tetukalah ilai x y. Olimpiade Matematika SMU, 00 Bobot soal: 0 Bobot soal: 0 Bobot soal: 0 Bobot soal: 0 Bobot soal: 0 C. Notasi Sigma da Iduksi Matematika Notasi sigma yag dilambagka dega adalah sebuah huruf Yuai yag artiya pejumlaha. Notasi ii diguaka utuk merigkas peulisa pejumlaha betuk pajag dari jumlah suku-suku yag merupaka variabel berideks atau suku-suku suatu deret. 0 0 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

13 Jika diketahui suatu barisa tak berhigga a, a, a 3,..., a, maka jumlah dari suku pertama barisa tersebut diyataka dega k 3 k a a a a... a k a k Jumlah suatu deret aritmetika da geometri (S ) dapat ditulis dalam otasi sigma, yaitu: Utuk deret aritmetika: Cotoh k 3... k S U U U U U S akbaaba b... ab k Utuk deret geometri: k... k S ar a ar ar ar Tetukalah betuk umum dari setiap deret berikut dega megguaka otasi sigma da hituglah hasil dari pejumlaha deret tersebut! a b ( ) c Jawab: a ) 5. ( Pada otasi sigma ii, disebut batas bawah, sedagka 5 disebut batas atas. Pejumlaha yag ditulis dalam otasi sigma ii merupaka pejumlaha 5 bilaga gajil pertama. b ( ) (k ). k Pada otasi sigma ii, k disebut batas bawah, sedagka disebut batas atas. Pejumlaha yag ditulis dalam otasi sigma ii merupaka pejumlaha bilaga gajil pertama. c k ( )( ). k Pada otasi sigma ii, k disebut batas bawah sedagka disebut batas atas. Pejumlaha yag ditulis dalam otasi sigma ii merupaka pejumlaha bilaga kuadrat pertama. Pada cotoh omor, kalia meyataka bahwa jumlah bilaga gajil pertama adalah. Adapu pada cotoh omor 3, kalia meyataka bahwa jumlah bilaga kuadrat pertama adalah ( )( ). Apakah rumus yag kalia tuliska tersebut bear? Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma

14 Utuk membuktikaya, kalia dapat megguaka iduksi matematika yag telah kalia pelajari di kelas X. Lagkah-lagkah pembuktia tersebut adalah sebagai berikut. a. Buktika rumus tersebut berlaku utuk. b. Misalka rumus tersebut berlaku utuk k, c. Buktikalah bahwa rumus tersebut berlaku juga utuk k. Dega iduksi matematika ii, kalia dapat membuktika cotoh omor da cotoh omor 3. Aka dibuktika ( ) Misalka, P() Utuk, P() Jadi, utuk, rumus berlaku sebab ruas kiri da ruas kaa persamaa meghasilka bilaga yag sama, yaitu. Misalka rumus berlaku utuk k, maka (k ) k Selidiki, apakah rumus berlaku utuk k? Utuk k, pada ruas kiri didapat, (k ) ((k ) ) k k (k ) k Pada ruas kaa persamaa, didapat (k ). Jadi, utuk k, ruas kiri da ruas kaa persamaa meghasilka bilaga yag sama, yaitu (k ). Dega demikia, ( ) berlaku utuk k da utuk k, sehigga dapat diambil kesimpula bahwa ( ) berlaku utuk semua bilaga asli. Sekarag, aka dibuktika ( )( ). Misalka P(). Utuk, pada ruas kiri persamaa P(). Pada ruas kaa didapat 6 ( )( ) 3. 6 Jadi, utuk rumus berlaku, sebab ruas kiri da ruas persamaa meghasilka bilaga yag sama, yaitu. Misalka rumus tersebut berlaku utuk k, maka k k(k )(k ). 6 Selidiki, apakah rumus berlaku utuk k? Utuk k, didapat ruas kiri persamaa, k (k ) k(k )(k ) (k ) 6 k(k )(k ) (k ) k 7k 6 6 (k )(k 7k 6) (k )(k )(k 3) Pada ruas kaa persamaa, juga didapat (k )(k )(k 3). 6 Jadi, utuk k, ruas kiri da ruas kaa persamaa meghasilka bilaga yag sama, yaitu (k )(k )(k 3). Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

15 Dega demikia, ( )( ) berlaku 6 utuk k da utuk k sehigga kalia dapat membuat kesimpula bahwa ( )( ) 6 di maa adalah bilaga asli. Berikut ii adalah sifat-sifat otasi sigma. Jika m da adalah bilaga asli, dega m da c R, maka berlaku:. ak a a a3... a k ak bk ak bk km km km cak c ak km km p ak ak p km kmp c m c km p ak ak ak km kp km m ak 0 km ak bk a k ak bk bk km km km km 8. Asah Kompetesi 3. Tetukalah betuk otasi sigma dari setiap deret berikut! a b c d e Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 3

16 . Nyatakalah betuk otasi sigma berikut dalam betuk deret! 6 5 a. c. 4 b. d Tetukalah betuk otasi sigma dari pejumlaha berikut! a. x x y x y... xy y b. y y y 3... y 0 c. a a b a b... ab b 4. Buktikalah! a b c. (a 0 ) (a ) (a )... (a ) 4 a D. Aplikasi Barisa da Deret Barisa da deret bayak diguaka dalam bidag ekoomi seperti perbaka, perdagaga, da lai sebagaiya. Lebih jelasya, perhatika cotoh berikut ii. Cotoh. Ria meaam modal sebesar Rp ,00 dega buga majemuk 5%. Berapakah besar modal setelah tahu? Jawab: Misalka M adalah modal awal, b adalah buga setiap tahu, adalah periode, da M adalah modal setelah ditambah buga majemuk. M Rp ,00 b 5% 0,05 M M( b) ( 0,05) (,05) Jadi, setelah tahu modalya mejadi Rp ,00.. Wagima membeli sebuah komputer seharga Rp ,00. Setiap satu bula kerja terjadi peyusuta sebesar 0% dari harga beli. Berapakah harga jual komputer tersebut pada akhir 9 bula kerja? 4 4 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

17 Jawab: Misalka M adalah harga beli, p adalah peyusuta, adalah periode, da M adalah modal setelah ditambah harga majemuk. M Rp ,00 p 0 9 Harga komputer pada akhir periode adalah M M p 00 Maka harga jual komputer pada akhir 9 bula kerja adalah ( 0,) (0,9) , Jadi, harga jual komputer setelah 9 bula kerja adalah Rp.6.000,00. Asah Kompetesi 4. Pada setiap awal tahu Wisu meaamka modalya sebesar Rp ,00 dega buga majemuk 6% per tahu. Hituglah jumlah seluruh modal Wisu setelah 3 tahu!. Makmur membeli sebuah motor dega harga Rp ,00. Setiap tahu diperkiraka meyusut 5%. Tetukalah harga jual motor tersebut setelah tahu! Waktu : 90 meit ASAH KEMAMPUAN. Tuliska pejumlaha berikut dega otasi sigma. Kemudia, tetukalah hasil pejumlahaya a b c. Olimpiade Matematika SMU, 00 Bobot soal: 0 Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 5

18 d Olimpiade Matematika SMU, e Olimpiade Matematika SMU, 00. Tetukalah hasil pejumlaha yag dituliska dega otasi sigma berikut! Bobot soal: 0 a. 7 c. 0 k k ( ) e. k0 7 i i3 i ( ) (5 4 ) i b. 5 d. 6 i ( 3 ) i i 3. Buktikalah dega iduksi matematika! a. Utuk semua bilaga asli, berlaku: = b. Utuk semua bilaga asli, berlaku c. Utuk semua bilaga asli, berlaku ( h) h d. Utuk semua bilaga asli, 3 adalah kelipata 3 e. Utuk semua bilaga asli, ( ) ( ) selalu merupaka bilaga bulat 4. Ferdy membuka tabuga di bak pada bula Desember 003 sebesar Rp ,00. Pada bula Jauari 004, Ferdy meabug Rp50.000,00, kemudia pada bula Maret 004 meabug lagi sebesar Rp55.000,00. Pada bula-bula berikutya, Ferdy meabug Rp60.000,00, Rp65.000,00, da seterusya sampai bula Desember 004. Berapakah jumlah seluruh tabuga Ferdy sampai akhir tahu 004? (tidak termasuk buga bak). 5. Sebuah bola dijatuhka dari ketiggia meter. Setiap kali sesudah jatuh megeai latai, bola itu dipatulka lagi da mecapai tiggi 3 4 dari tiggi sebelumya. Tetukalah pajag seluruh jala yag dilalui bola itu sampai berheti! Bobot soal: 30 Bobot soal: 0 Bobot soal: Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

19 Adika igi megambil uag di ATM yag haya meyediaka pecaha uag Rp0.000,00 da Rp50.000,00. Kelipata berapakah uag yag dapat diambil Adika jika ia aka megambil kedua pecaha uag tersebut? Sumber : Matematika Diskrit Sumber: Ragkuma. Barisa adalah bilaga-bilaga yag diurutka meurut suatu atura tertetu. Betuk umum barisa dituliska sebagai berikut. U, U, U 3, U 4,..., U. Deret adalah pejumlaha dari suku-suku suatu barisa. Betuk umum deret dituliska sebagai berikut. U U U 3 U 4... U i U i 3. Barisa arimetika adalah barisa bilaga dega selisih setiap suku dega suku sebelumya selalu sama. Selisih dua suku berurutaya disebut beda (b). Betuk umum suku ke barisa aritmetika dituliska sebagai berikut. di maa U Suku ke a Suku pertama b Beda Bayakya suku U a ( )b 4. Deret aritmetika adalah pejumlaha dari suku-suku suatu barisa aritmetika. Betuk umum jumlah suku pertama deret aritmetika dituliska sebagai berikut. di maa S Jumlah suku ke Bayakya suku a Suku pertama b Beda U Suku ke S ab atau S au Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 7

20 5. Barisa geometri adalah barisa bilaga dega perbadiga setiap suku dega suku sebelumya selalu sama. Perbadiga setiap dua suku berurutaya disebut rasio (r). Betuk umum suku ke barisa geometri dituliska sebagai berikut. di maa U Suku ke a Suku pertama r Rasio Bayakya suku U ar 6. Deret geometri adalah pejumlaha dari suku-suku suatu barisa geometri. Betuk umum jumlah suku pertama deret geometri dituliska sebagai berikut. S a( r ), r r di maa S Jumlah suku ke a Suku pertama r Rasio Bayakya suku 7. Deret geometri tak terhigga terdiri dari dua kasus. Deret geometri koverge (memusat) a Jika r, maka S r Deret geometri diverge (memecar) Jika r atau r, maka S 8. Lagkah-lagkah pembuktia dega iduksi matematika: a. Buktika bahwa rumus berlaku utuk. b. Misalka rumus tersebut berlaku utuk k. c. Buktika bahwa rumus tersebut berlaku utuk k. 8 8 Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

21 Ulaga Bab 5 I. Pilihlah jawaba yag palig tepat!. Jumlah bilaga-bilaga bulat atara 50 da.000 yag habis dibagi 7 adalah.... A D B E C Jumlah tak higga suatu deret geometri adalah 8, da jumlah semua suku pada uruta geap adalah 8. Suku kelima deret 3 tersebut adalah.... A. D. 4 B. E. 5 C Jumlah suku-suku omor gajil suatu deret geometri tak terhigga adalah 4. Rasio deret tersebut adalah. Maka deret tersebut adalah.... A. 3, 3 4, 3 6,.... D ,,, B. 3,,, E ,, 4 6, C.,,, Jumlah suku pertama suatu deret aritmetika adalah S ( ). Suku ke-00 adalah.... A. D. 6 B. 94 E. 3 C. 5. Diketahui deret bilaga Jumlah bilaga dari deret bilaga yag habis dibagi tetapi tidak habis dibagi 5 adalah.... A..380 D B..500 E C Jumlah 0 suku pertama deret a a a log log log 3... x x x adalah.... A. 55 a log x D. a log x 45 B. a a log x E. log x C. 45 a log x 7. U adalah suku ke- suatu deret. Jika suku pertama deret itu 00 da U + U 6 utuk setiap, maka jumlah semua suku deret itu yag positif adalah.... A. 888 D. 864 B. 886 E. 846 C Hasil kali suku kedua da suku keempat dari suatu barisa geometri yag semua sukuya positif adalah 6. Jika jumlah tiga suku pertama adalah 7, maka suku pertamaya adalah.... A. 4 D. B. 3 E. 0 C. 9. Tiga bilaga memberika suatu deret geometri. Jika hasil kaliya adalah 6 da jumlahya adalah 6, maka rasio deret tersebut adalah.... A. atau D. 3 atau 3 B. 8 atau E. 4 atau 4 C. 36 da 0 Bab 5 Barisa, Deret, da Notasi Sigma 9

22 0. Diketahui barisa sepuluh bilaga a, a, a 3,..., a 0 Jika a p 5, a p q, a 3 3p 7, da a a utuk,, 3,..., 9, maka jumlah semua bilaga itu adalah.... A. 40 D. 80 B. 0 E. 60 C. 00 II. Jawablah pertayaa berikut dega jelas da tepat!. Sebuah ayua memiliki pajag tali 60 cm mulai berayu dari posisi terjauh ke keduduka seimbagya sebesar 5 rad. Posisi terjauh yag dicapaiya setiap kali berkurag sebesar 5 posisi dari sebelumya. Tetukalah pajag busur yag dijalai ujug ayua itu sampai berheti peuh! tali keduduka seimbag. Edwi meumpuk bata dalam betuk barisa. Bayakya bata pada baris pertama lebih bayak satu bata dari bayakya bata pada baris di atasya. Tumpuka bata dimulai dari 00 bata pada baris pertama da baris terakhir satu bata. Hituglah jumlah semua bata yag ditumpuk! 3. Berdasarka survei, populasi hewa P bertambah mejadi empat kali lipat setiap 5 tahu. Jika pada tahu 00 populasi hewa P adalah 640 ekor, berapakah populasi hewa tersebut pada tahu 990? 4. Grafik hasil produksi suatu pabrik per tahu merupaka suatu garis lurus. Jika produksi pada tahu pertama 50 uit da pada tahu ketiga 90, tetukalah produksi tahu ke-0! 5. Riska membeli barag kredit seharga Rp ,00. Ia melakuka pembayara dega diagsur berturut-turut setiap bula sebesar Rp5.000,00, Rp7.000,00, Rp9.000,00, demikia seterusya. Berapa lamakah kredit barag tersebut aka luas? Matematika Aplikasi SMA da MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam

SOAL-SOAL. 1. UN A Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan S n n

SOAL-SOAL. 1. UN A Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan S n n Husei Tampomas, Barisa da Deret, 06 SOAL-SOAL. UN A 0 Jumlah suku pertama deret aritmetika diyataka dega S. Suku ke-0 A. B. C. 0 D. 8 E. 6. UN A, D7, da E8 0 Sebuah pabrik memproduksi barag jeis A pada

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas BARISAN DAN DERET ARITMATIKA. Betuk umum: a, ( a b), ( a b) ( a b). Rumus suku ke- ( ) a ( ) b a : suku pertama b : beda. Jumlah suku pertama (S ) S ( a ) atau S (a ( ) b) Dega S dapat juga

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. Bentuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + 2b ) ( a + ( n 1 ) b a = suku pertama b = beda n = banyaknya suku.

BARISAN DAN DERET. Bentuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + 2b ) ( a + ( n 1 ) b a = suku pertama b = beda n = banyaknya suku. BARISAN DAN DERET Bab 9 Deret Aritmatika (Deret Hitug) o o o Betuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + b ) +...+ ( a + ( ) b a = suku pertama b = beda = bayakya suku Suku ke- : U = a + (-)b Jumlah suku

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL

SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL Peserta didik memiliki kemampua memahami kosep pada topik barisa da deret aritmetika da geometri. Peserta didik memilki kemampua

Lebih terperinci

Barisan Dan Deret Arimatika

Barisan Dan Deret Arimatika Barisa Da Deret Arimatika A. Barisa Aritmatika Niko etera memiliki sebuah peggaris ukura 0 cm. Ia megamati bilaga-bilaga pada peggarisya ii. Bilaga-bilaga tersebut beruruta 0, 1,, 3,, 0. etiap bilaga beruruta

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1 BARISAN DAN DERET Materi ke 1 Pola Bilaga adalah? Susua bilaga yag disusu meurut atura tertetu. Cotoh : 1. Pola Bilaga Gajil 1, 3, 5,... 2. Pola Bilaga Geap 2, 4, 6,... PERHATIKAN SSNAN BILANGAN DI BAWAH

Lebih terperinci

E-learning matematika, GRATIS 1

E-learning matematika, GRATIS 1 E-learig matematika, GRATIS Peyusu Editor : Teag Idriyai, S.P ; Taufiq Rahma, S.P : Drs. Keto Susato, M.Si. M.T. ; Istijab, S.H. M.Hum. Imam Idra Guawa, S.Si.. Pegertia Barisa da Deret Barisa bilaga adalah

Lebih terperinci

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar BAB III BARISAN DAN DERET Tujua Pembelajara Setelah mempelajari materi bab ii, Ada diharapka dapat:. meetuka suku ke- barisa da jumlah suku deret aritmetika da geometri,. meracag model matematika dari

Lebih terperinci

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS :

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS : theresiaveiwordpresscom NAMA : KELAS : 1 theresiaveiwordpresscom BARISAN DAN DERET Barisa da deret dapat diguaka utuk memudahka peyelesaia perhituga, misalya buga bak, keaika produksi, da laba/rugi suatu

Lebih terperinci

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16, Projek Himpulah miimal tiga masalah peerapa barisa da deret aritmatika dalam bidag fisika, tekologi iformasi, da masalah yata di sekitarmu. Ujilah berbagai kosep da atura barisa da deret aritmatika di

Lebih terperinci

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas. 4 D E R E T Kosep deret merupaka kosep matematika yag cukup populer da aplikatif khusuya dalam kasus-kasus yag meyagkut perkembaga da pertumbuha suatu gejala tertetu. Apabila perkembaga atau pertumbuha

Lebih terperinci

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES) MATEMATIKA II DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES) sugegpb.lecture.ub.ac.id aada.lecture.ub.ac.id BARISAN Barisa merupaka kumpula suatu bilaga (atau betuk aljabar) yag disusu sehigga membetuk suku-suku yag

Lebih terperinci

-1- U n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama n : banyak suku b : beda/selisih

-1- U n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama n : banyak suku b : beda/selisih -- BARISAN DAN DERET PENGERTIAN BARISAN DAN DERET Bisa yaitu susua bilaga yag didapatka di pemetaa bilaga asli yag dihubugka dega tada,. Jika pada bisa tada, digati dega tada, maka disebut deret. Bisa

Lebih terperinci

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real: BARISAN TAK HINGGA Secara umum, suatu barisa dapat diyataka sebagai susua terurut dari bilaga-bilaga real: u 1, u 2, u 3, Barisa tak higga merupaka suatu fugsi dega domai berupa himpua bilaga bulat positif

Lebih terperinci

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika BARISAN DAN DERET BILANGAN Peyusu: Atmii Dhoruri, MS Kode: Jejag: SMP T/P: / A. Kompetesi yag diharapka. Meetuka suku ke- barisa aritmatika da barisa geometri. Meetuka jumlah suku pertama deret aritmatika

Lebih terperinci

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT. Pedahulua Pembahasa tetag deret takhigga sebagai betuk pejumlaha suku-suku takhigga memegag peraa petig dalam fisika. Pada bab ii aka dibahas megeai pegertia deret da

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27 PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 9 JAKARTA No. Idikator Soal Prediksi Soal Peserta didik dapat meyataka betuk pecaha aljabar yag pembilag da peyebutya berpagkat egatif mejadi

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM MATEMATIKA BISNIS OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM BAB BARISAN DAN DERET A. BARISAN Barisa bilaga adalah susua bilaga yag diurutka meurut atura tertetu.betuk umum barisa bilaga a,

Lebih terperinci

Sumber: Art & Gallery. 6. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

Sumber: Art & Gallery. 6. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Sumber: Art & Gallery Stadar Kompetesi 6. Meerapka kosep barisa da deret dalam pemecaha masalah Kompetesi Dasar 6. Megidetifikasi pola, barisa, da deret bilaga 6. Meerapka kosep barisa da deret aritmatika

Lebih terperinci

BAB 12 BARISAN DAN DERET

BAB 12 BARISAN DAN DERET BAB 1 BARISAN DAN DERET TIPE 1: Jika dari barisa aritmetika diketahui suku ke-m adalah um u b. m Cotoh: Diketahui barisa aritmetika, suku ke-5 adalah 4 da suku ke-8 adalah 6. Tetuka beda barisa aritmetika

Lebih terperinci

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Barisan dan Deret

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Barisan dan Deret Program Perkuliaha Dasar Umum Sekolah Tiggi Tekologi Telkom Barisa da Deret Barisa Defiisi Barisa bilaga didefiisika sebagai fugsi dega daerah asal merupaka bilaga asli. Notasi: f: N R f( ) a Fugsi tersebut

Lebih terperinci

SOAL-SOAL SPMB 2006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS) 63 n, maka jumlah n suku. D n n 2. f n log3 log 4 log5... log n, maka f 2...

SOAL-SOAL SPMB 2006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS) 63 n, maka jumlah n suku. D n n 2. f n log3 log 4 log5... log n, maka f 2... SOAL-SOAL SPMB 006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS). SPMB, MAT DAS, Regioal I, 006 Tiga bilaga membetuk suatu deret geometri aik. Jika jumlahya 6 da hasikaliya 6, maka rasio deretya adalah A. B. C. D. 4 E. 5.

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. Nurdinintya Athari (NDT)

BARISAN DAN DERET. Nurdinintya Athari (NDT) BARISAN DAN DERET Nurdiitya Athari (NDT) BARISAN Defiisi Barisa bilaga didefiisika sebagai fugsi dega daerah asal merupaka bilaga asli. Notasi: f: N R f( ) = a Fugsi tersebut dikeal sebagai barisa bilaga

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA MATERI KULIAH a 1 Kalkulus Lajut BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA Sahid, MSc. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 010 BARISAN DAN DERET DI SMA: BARISAN & DERET ARITMETIKA

Lebih terperinci

BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK

BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK 2.1. Buga Majemuk Ada sedikit perbedaa atara suku buga tuggal da suku buga majemuk. Pada suku buga tuggal, besarya buga B = Mp tidak perah digabugka dega modal M. Sebalikya

Lebih terperinci

Bab. Barisan dan Deret. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Bab. Barisan dan Deret. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id) Bab IV Barisa da Deret 53 Tujua Pembelajara Setelah mempelajari bab ii, diharapka kalia dapat. mejelaska ciri barisa aritmetika da barisa geometri;. merumuska suku ke da jumlah suku deret aritmetika da

Lebih terperinci

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2 Bab Bilaga kompleks BAB BILANGAN KOMPLEKS Defiisi Bilaga Kompleks Sebelum medefiisika bilaga kompleks, pembaca diigatka kembali pada permasalah dalam sistem bilaga yag telah dikeal sebelumya Yag pertama

Lebih terperinci

BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET

BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET A RINGKASAN MATERI. Notasi Sigma Diberia suatu barisa bilaga, a, a,..., a. Lambag deret tersebut, yaitu: a = a + a +... + a a meyataa jumlah suu pertama barisa Sifat-sifat

Lebih terperinci

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI Fiboacci Matematikawa terbesar pada abad pertegaha adalah Leoardo dari Pisa, Italia (80 0). Ia lebih dikeal dega ama Fibo-acci. Artiya, aak Boaccio. Meara Pisa yag terkeal

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4 Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika

Lebih terperinci

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA] http://meetabied.wordpress.com

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA] http://meetabied.wordpress.com http://meetabied.wordpress.com SMAN Boe-Boe, Luwu Utara, Sul-Sel Setiap pria da waita sukses adalah pemimpipemimpi besar. Mereka berimajiasi tetag masa depa mereka, berbuat sebaik mugki dalam setiap hal,

Lebih terperinci

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET Pertemua 7. BAHAN AJAR ANALISIS REAL Matematika STKIP Tuaku Tambusai Bagkiag 5. da kekovergeaya 5. DERET Diberika sebuah barisa a, dapat didefeisika barisa bilaga real S N dega S N := N a = a + a 2 +...

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 010 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 0 Prestasi itu diraih buka didapat!!! SOLUSI SOAL Bidag Matematika Disusu oleh : Eddy Hermato, ST Olimpiade Matematika Tk

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi. MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret DOSEN Fitri Yuliati, SP, MSi. Deret Deret ialah ragkaia bilaga yag tersusu secara teratur da memeuhi kaidah-kaidah tertetu. Bilaga-bilaga yag merupaka usur da pembetuk sebuah

Lebih terperinci

Definisi Integral Tentu

Definisi Integral Tentu Defiisi Itegral Tetu Bila kita megedarai kedaraa bermotor (sepeda motor atau mobil) selama 4 jam dega kecepata 50 km / jam, berapa jarak yag ditempuh? Tetu saja jawabya sagat mudah yaitu 50 x 4 = 200 km.

Lebih terperinci

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ARTIKEL Meetuka rumus Jumlah Suatu Deret dega Operator Beda Markaba 191115198801005 Maret 015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi 6. Pecacaha Lajut Relasi Rekuresi Relasi rekuresi utuk dereta {a } adalah persamaa yag meyataka a kedalam satu atau lebih suku sebelumya, yaitu a 0, a,, a -, utuk seluruh bilaga bulat, dega 0, dimaa 0

Lebih terperinci

Bab. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret. A. Pola Bilangan B. Barisan Bilangan C. Deret Bilangan

Bab. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret. A. Pola Bilangan B. Barisan Bilangan C. Deret Bilangan Bab Sumber: www.medeciepharmacie.uiv-fcomte.fr Pola Bilaga, Barisa, da Deret Pola bilaga, barisa, da deret merupaka materi baru yag aka kamu pelajari pada bab ii. Terdapat beberapa masalah yag peyelesaiaya

Lebih terperinci

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1 Barisa Barisa Tak Higga Kekovergea barisa tak higga Sifat sifat barisa Barisa Mooto 9/0/06 Matematika Barisa Tak Higga Secara sederhaa, barisa merupaka susua dari bilaga bilaga yag urutaya berdasarka bilaga

Lebih terperinci

SOAL PENYISIHAN =. a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 e. 15

SOAL PENYISIHAN =. a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 e. 15 SOAL PENYISIHAN Petujuk pegerjaa soal : Jumlah soal 0 soal Piliha Gada da Uraia Utuk piliha gada diberi peilaia bear +, salah -, tidak diisi 0 Lama pegerjaa soal adalah 0 meit Kalau berai, silaka pilih

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014 MA1201 MATEMATIKA 2A Hedra Guawa Semester II, 2013/2014 12 Februari 2014 Bab Sebelumya 8. Betuk Tak Tetu da Itegral Tak Wajar 8.1 Betuk Tak Tetu 0/0 82 8.2 Betuk Tak Tetu Laiya 8.3 Itegral Tak Wajar dg

Lebih terperinci

ISIAN SINGKAT! 1. Diberikan hasil kali digit digit dari n harus sama dengan 25

ISIAN SINGKAT! 1. Diberikan hasil kali digit digit dari n harus sama dengan 25 head office : Kompleks Sawaga Permai Blok A5 No.1A, Sawaga, Depok 16511 Telp.01-951 1160. cotact perso : 0-878787-1-8585 / 081-8691-10 Bidag Studi Kode Berkas Waktu : Matematika : MA-L01 (solusi) : 90

Lebih terperinci

2 BARISAN BILANGAN REAL

2 BARISAN BILANGAN REAL 2 BARISAN BILANGAN REAL Di sekolah meegah barisa diperkealka sebagai kumpula bilaga yag disusu meurut "pola" tertetu, misalya barisa aritmatika da barisa geometri. Biasaya barisa da deret merupaka satu

Lebih terperinci

: XII (Dua Belas) Semua Program Studi. : Gisoesilo Abudi, S.Pd

: XII (Dua Belas) Semua Program Studi. : Gisoesilo Abudi, S.Pd R e f r e s h Program Diklat K e l a s M a t e r i Pegajar : M A T E M A T I K A : XII (Dua Belas) Semua Program Studi : S t a t i s t i k a : Gisoesilo Abudi, S.Pd Kajia Materi Peyampaia Data Diagram

Lebih terperinci

Modul Kuliah statistika

Modul Kuliah statistika Modul Kuliah statistika Dose: Abdul Jamil, S.Kom., MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA Bab 2 Populasi da Sampel 2.1 Populasi Populasi merupaka keseluruha pegamata

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 10

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA. Betuk umum: a, ( a b), ( a b) ( a b). Rumus suku ke- (U ) U a ( ) b a : suku pertama b : beda. Jumlah suku pertama (S ) S ( a U ) atau S (a ( ) b) Dega

Lebih terperinci

SOAL-SOAL HOTS. Fungsi, komposisi fungsi, fungsi invers, dan grafik fungsi.

SOAL-SOAL HOTS. Fungsi, komposisi fungsi, fungsi invers, dan grafik fungsi. SOL-SOL HOTS. LJBR Pagkat Bulat Positif, Betuk kar, da Logaritma 1. Jumlah bakteri pada saat mula-mula adalah M 0. Karea suatu hal, setiap selag satu hari jumlah bakteri aka leyap r%. Jika M0 1.0 da r

Lebih terperinci

PEMBEKALAN OSN-2011 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Pemateri: Murdanu

PEMBEKALAN OSN-2011 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Pemateri: Murdanu Pemateri: Murdau 1 BAGIAN A 1. Carilah dua bilaga yag hasilkali da jumlahya berilai sama!. Carilah dua bilaga yag perbadiga da selisihya berilai sama! 3. Diketahui: ab = 84, bc = 76, ac = 161. Berapakah

Lebih terperinci

Induksi Matematika. Pertemuan VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta

Induksi Matematika. Pertemuan VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Iduksi Matematika Pertemua VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusa Tekik Iformatika UPN Vetera Yogyakarta Metode pembuktia utuk peryataa perihal bilaga bulat adalah iduksi matematik. Cotoh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 47 49 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Program keahlia Mata Pelajara : SMK PGRI Salatiga : Akutasi : Matematika Kelas/ Semester : XI/ 3 Materi Pokok Alokasi Waktu : Barisa da Deret : 4 x 4

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 14 Februari 2014

Hendra Gunawan. 14 Februari 2014 MA20 MATEMATIKA 2A Hedra Guawa Semester II, 203/204 4 Februari 204 Sasara Kuliah Hari Ii 9. Barisa Tak Terhigga Memeriksa kekovergea suatu barisa da, bila mugki, meghitug limitya 9.2 Deret Tak Terhigga

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN DATA

UKURAN PEMUSATAN DATA Malim Muhammad, M.Sc. UKURAN PEMUSATAN DATA J U R U S A N A G R O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P U R W O K E R T O DEFINISI UKURAN PEMUSATAN

Lebih terperinci

HALAMAN Dengan definisi limit barisan buktikan limit berikut ini : = 0. a. lim PENYELESAIAN : jadi terbukti bahwa lim = 0 = 5. b.

HALAMAN Dengan definisi limit barisan buktikan limit berikut ini : = 0. a. lim PENYELESAIAN : jadi terbukti bahwa lim = 0 = 5. b. Didowload dari ririez.blog.us.ac.id HALAMAN 36 37 5. Dega defiisi limit barisa buktika limit berikut ii : a. lim = 0 lim 1 2 + 3 = 0 > 0 h 1 = 2 + 3 0 = 1 2 + 3 1 2 1 2 1 2 < jadi terbukti bahwa lim =

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum BAB II TEORI DASAR 2.1 Aljabar Liier Defiisi 2. 1. 1 Grup Himpua tak kosog G disebut grup (G, ) jika pada G terdefiisi operasi, sedemikia rupa sehigga berlaku : a. Jika a, b eleme dari G, maka a b eleme

Lebih terperinci

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n LIMIT 4.. FUNGSI LIMIT Defiisi 4.. A R Titik c R adalah titik limit dari A, jika utuk setiap δ > 0 ada palig sedikit satu titik di A, c sedemikia sehigga c < δ. Defiisi diatas dapat disimpulka dega cara

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA. Barisan dan Deret UNIVERSITAS NEGERI MANADO

MODUL MATEMATIKA. Barisan dan Deret UNIVERSITAS NEGERI MANADO MODUL MATEMATIKA Barisa da Deret UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA 2007 KATA PENGANTAR Halo...!!! selamat jumpa dalam Modul Matematika SMA. Dalam

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL DATA KELOMPOK. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL UKURAN PENYEBARAN JANGKAUAN HAMPARAN RAGAM / VARIANS SIMPANGAN BAKU

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 < II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterbagia Secara umum apabila a bilaga bulat da b bilaga bulat positif, maka ada tepat satu bilaga bulat q da r sedemikia sehigga : = +, 0 < dalam hal ii b disebut hasil bagi

Lebih terperinci

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus ODUL 5 Peubah Acak Diskret Khusus Terdapat beberapa peubah acak diskret khusus yag serig mucul dalam aplikasi. Peubah Acak Seragam ( Uiform) Bila X suatu peubah acak diskret dimaa setiap eleme dari X mempuyai

Lebih terperinci

Kalkulus Rekayasa Hayati DERET

Kalkulus Rekayasa Hayati DERET Kalkulus Rekayasa Hayati DERET 1 Isi Bab Pedahulua Barisa tak-higga Deret tak-higga Deret Positif : Uji kekovergea Deret Gati Tada Deret Pagkat Deret Taylor da Maclauri 2 Kompetesi Dasar Setelah megikuti

Lebih terperinci

Kompetisi Statistika Tingkat SMA

Kompetisi Statistika Tingkat SMA . Arya da Bombom melakuka tos koikoi yag seimbag yag mempuyai sisi, agka da gambar Arya melakuka tos terhadap 6 koi, sedagka Bombom melakuka tos terhadap koi, maka peluag Arya medapatka hasil tos muka

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain.

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain. BARIAN DAN DERET A. Barisa Barisa adalah uruta bilaga yag memilii atura tertetu. etiap bilaga pada barisa disebut suu barisa yag dipisaha dega lambag, (oma). Betu umum barisa:,, 3, 4,, dega: = suu pertama

Lebih terperinci

Solusi Soal OSN 2012 Matematika SMA/MA Hari Pertama

Solusi Soal OSN 2012 Matematika SMA/MA Hari Pertama Solusi Soal OSN Matematika SMA/MA Hari Pertama Soal 1. Buktika bahwa utuk sebarag bilaga asli a da b, bilaga adalah bilaga bulat geap tak egatif. = F P B (a, b) + KP K (a, b) a b Solusi. Pertama aka dibuktika

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN BAHAN AJAR. Oleh : Muhammad Imron H. Modul Barisan dan Deret Hal. 1

UNIVERSITAS GUNADARMA POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN BAHAN AJAR. Oleh : Muhammad Imron H. Modul Barisan dan Deret Hal. 1 BAHAN AJAR POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN Oleh : Muhammad Imo H 0 Modul Baisa da Deet Hal. BARISAN DAN DERET A. POLA BILANGAN. Pegetia Baisa Bilaga Baisa bilaga adalah uuta bilaga-bilaga dega atua tetetu.

Lebih terperinci

BAB V. INTEGRAL. Lambang anti-turunan (integral tak-tentu) oleh Leibniz adalah... dx, sehingga

BAB V. INTEGRAL. Lambang anti-turunan (integral tak-tentu) oleh Leibniz adalah... dx, sehingga BAB V. INTEGRAL 5.. Ati Turua (Itegral Tak-tetu) Defiisi: F suatu ati-turua f pada selag I jika da haya jika D F() = f() pada I, yaki F () = f() utuk semua dalam I. (Jika suatu titik ujug I, F () haya

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1 BARISAN DAN DERET 05//06 Matematika Tekik BARISAN Barisa Tak Higga Kekovergea barisa tak higga Sifat sifat barisa Barisa Mooto 05//06 Matematika Tekik Barisa Tak Higga Secara sederhaa, barisa merupaka

Lebih terperinci

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan MA1201 MATEMATIKA 2A Hedra Guawa Semester II, 2016/2017 3 Februari 2017 Bab Sebelumya 8. Betuk Tak Tetu da Itegral Tak Wajar 8.1 Betuk Tak Tetu 0/0 8.2 Betuk Tak Tetu Laiya 8.3 Itegral Tak Wajar dg Batas

Lebih terperinci

STATISTIKA SMA (Bag.1)

STATISTIKA SMA (Bag.1) SMA - STATISTIKA SMA (Bag. A. DATA TUNGGAL. Ukura Pemusata : Terdapat ilai statistika yag dapat dimiliki oleh sekumpula data yag diperoleh yaitu : a. Rata-rata Rata-rata jumlah seluruh data bayakya data

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1 Satua Pedidika Mata Pelajara Kelas/Semester Materi Pokok Waktu : SMA N 6 YOGYAKARTA : Matematika : XII IPS/ : Barisa da Deret : 6 jam pelajara 1. Stadar Kompetesi 4.

Lebih terperinci

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: a. memeriksa apakah suatu pemetaan merupakan operasi;

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: a. memeriksa apakah suatu pemetaan merupakan operasi; Modul 1 Operasi Dr. Ahmad Muchlis B PENDAHULUAN erapakah 97531 86042? Kalau Ada megguaka kalkulator, jawabaya amat bergatug pada tipe kalkulator yag Ada pakai. 9 Kalkulator ilmiah Casio fx-250 memberika

Lebih terperinci

B a b 1 I s y a r a t

B a b 1 I s y a r a t 34 TKE 315 ISYARAT DAN SISTEM B a b 1 I s y a r a t (bagia 3) Idah Susilawati, S.T., M.Eg. Program Studi Tekik Elektro Fakultas Tekik da Ilmu Komputer Uiversitas Mercu Buaa Yogyakarta 29 35 1.5.2. Isyarat

Lebih terperinci

SMA NEGERI 5 BEKASI UJIAN SEKOLAH

SMA NEGERI 5 BEKASI UJIAN SEKOLAH PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI BEKASI Jl. Gamprit Jatiwarigi Asri Podok Gede -88 UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN / L E M B A R S O A L Mata Pelajara : Matematika Kelas/Program : IPA Hari/Taggal

Lebih terperinci

Barisan dan Deret Bilangan

Barisan dan Deret Bilangan Bab 3 Barisa da Deret Bilaga Sumber: www.lombokgilis.com Setelah mempelajari bab ii, diharapka Ada dapat meerapka kosep barisa da deret dalam pemecaha masalah, yaitu megidetifi kasi pola, barisa, da deret

Lebih terperinci

BAB VI BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

BAB VI BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA BAB VI BARIAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA Bajar/Barisa Tak Higga Barisa tak higga { },,,,, adalah suatu fugsi dari dimaa daerah domaiya adalah himpua bilaga bulat positif (bilaga asli). Cotoh: Bila,,,..,

Lebih terperinci

Notasi Sigma, Barisan, dan Deret

Notasi Sigma, Barisan, dan Deret I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 009 Notasi Sigma, Barisa, da Deret Matriks GY A Y O M AT E M A T AK A R Puji Iryati, M.Sc.Ed. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN Misalnya sekarang hari Jum at. Hari apa 100 hari kemudian?

SOAL-SOAL LATIHAN Misalnya sekarang hari Jum at. Hari apa 100 hari kemudian? SOAL-SOAL LATIHAN. Misalya sekarag hari Jum at. Hari apa 00 hari kemudia?. Hituglah + + 3 + + 00. 3. Tiga orag pekerja membutuhka waktu 6 miggu 4 hari utuk meyelesaika suatu pekerjaa. Berapa lama waktu

Lebih terperinci

BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA BARIAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA Bajar/Barisa Tak Higga Barisa tak higga { } adalah suatu fugsi dari dimaa daerah domaiya adalah himpua bilaga bulat positif (bilaga asli). Cotoh: Bila.. maka fugsi

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan. Ujian Nasional Matematika Teknik SMK matematikamenyenangkan.com

Soal dan Pembahasan. Ujian Nasional Matematika Teknik SMK matematikamenyenangkan.com Soal da Pembahasa jia Nasioal 06 Matematika Tekik SMK matematikameyeagka.com . pqr Betuk sederhaa dari p q r A. p 8 q r adalah... B. p q 0 r 0 D. p q 0 r 0 C. p 8 q r 0 E. p 6 q r Igat rumus berikut m

Lebih terperinci

1 4 A. 1 D. 4 B. 2 E. -5 C. 3 A.

1 4 A. 1 D. 4 B. 2 E. -5 C. 3 A. . Seorag pedagag membeli barag utuk dijual seharga Rp. 0.000,00. Bila pedagag tersebut meghedaki utug 0 %, maka barag tersebut harus dijual dega harga A. Rp. 00.000,00 D. Rp. 600.000,00 B. Rp. 00.000,00

Lebih terperinci

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu Secara umum persamaa rekursif liier tigkat-k bisa dituliska dalam betuk: dega C 0 0. C 0 x + C 1 x 1 + C 2 x 2 + + C k x k = b, Jika b = 0 maka persamaa rekursif tersebut diamaka persamaa rekursif liier

Lebih terperinci

Soal-soal Latihan: jika Misalkan n adalah bilangan genap. Buktikan bahwa

Soal-soal Latihan: jika Misalkan n adalah bilangan genap. Buktikan bahwa Soal-soal Latiha:. Misalka kita aka meyusu kata-kata yag dibetuk dari huru-huru dalam kata SIMALAKAMA, jika a. huru S mucul setelah huru K (misalya, ALAMAKSIM). b. huru A mucul berdekata. c. tidak memuat

Lebih terperinci

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret) LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret) DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM. www.febriyato79.wordpress.com 1 MATEMATIKA BISNIS Matematika Bisis memberika pemahama ilmu megeai kosep matematika dalam bidag bisis. Sehigga suatu

Lebih terperinci

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT Prosidig Semiar Nasioal Matematika da Terapaya 06 p-issn : 0-0384; e-issn : 0-039 PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT Liatus

Lebih terperinci

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0.

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNMUH PONOROGO SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 03/04 Mata Ujia : Aalisis Real Tipe Soal : REGULER Dose : Dr. Jula HERNADI Waktu : 90 meit Hari, Taggal : Selasa,

Lebih terperinci

DERET Matematika Industri 1

DERET Matematika Industri 1 DERET TIP FP UB Pokok Bahasa Barisa Deret Deret aritmetik Deret geometrik Deret pagkat dari bilaga-bilaga asli Deret tak berhigga Nilai-ilai limit Deret koverge da deret diverge Uji kovergesi Deret secara

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTS KABUPATEN LEMBATA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTS KABUPATEN LEMBATA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTS KABUPATEN LEMBATA TAHUN PELAJARAN 4/5 3. Hasil dari 3 : adalah... 4 4 A. B. C. 7 D. 5 3 3 3 5 3 : = : 4 4 4 4 3 4 5 = 4 3 5 = 6 55 = 8 = 5 = 3. Dalam try

Lebih terperinci

Induksi matematik untuk memecahkan problema deret dan bilangan bulat bentuk kuadrat sempurna

Induksi matematik untuk memecahkan problema deret dan bilangan bulat bentuk kuadrat sempurna Iduksi matematik utuk memecahka problema deret da bilaga bulat betuk kuadrat sempura Oleh: Sutopo Jurusa Fisika FMIPA UM sutopo@fisika.um.ac.id Ditulis pada sekitar bula Februari 2011. Diuggah pada 3 Desember

Lebih terperinci

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika Prosidig Semirata FMIPA Uiversitas Lampug, 0 Model Pertumbuha BeefitAsurasi Jiwa Berjagka Megguaka Deret Matematika Edag Sri Kresawati Jurusa Matematika FMIPA Uiversitas Sriwijaya edagsrikresawati@yahoocoid

Lebih terperinci

Barisan dan Deret Bilangan

Barisan dan Deret Bilangan Bab 3 Barisa da Deret Bilaga Sumber: www.lombokgilis.com Setelah mempelajari bab ii, diharapka Ada dapat meerapka kosep barisa da deret dalam pemecaha masalah, yaitu megidetifikasi pola, barisa, da deret

Lebih terperinci

Barisan dan Deret. Modul 1 PENDAHULUAN

Barisan dan Deret. Modul 1 PENDAHULUAN Modul Barisa da Deret Reto Wika Tyasig Ada P PENDAHULUAN okok bahasa dalam modul ii terdiri atas dua kegiata belajar. Yag pertama tetag barisa, yag kedua tetag deret da cotoh-cotoh pemakaia deret. Pembahasa

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang II. LANDASAN TEORI Pada bab ii aka diberika beberapa istilah, defiisi serta kosep-kosep yag medukug dalam peelitia ii. 2.1 Kosep Dasar Teori Graf Berikut ii aka diberika kosep dasar teori graf yag bersumber

Lebih terperinci

Kekeliruan dalam Perhitungan Numerik dan Selisih Terhingga Biasa

Kekeliruan dalam Perhitungan Numerik dan Selisih Terhingga Biasa Modul 1 Kekelirua dalam Perhituga Numerik da Selisih Terhigga Biasa D PENDAHULUAN Dr. Wahyudi, M.Pd. i dalam pemakaia praktis, peyelesaia akhir yag diigika dari solusi suatu permasalaha (soal) dalam matematika

Lebih terperinci

Deret Fourier. Modul 1 PENDAHULUAN

Deret Fourier. Modul 1 PENDAHULUAN Modul Deret Fourier Prof. Dr. Bambag Soedijoo P PENDAHULUAN ada modul ii dibahas masalah ekspasi deret Fourier Sius osius utuk suatu fugsi periodik ataupu yag diaggap periodik, da dibahas pula trasformasi

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

Solusi Pengayaan Matematika

Solusi Pengayaan Matematika Solusi Pegayaa Matematika Edisi 11 Maret Peka Ke-, 2007 Nomor Soal: 101-110 101. Bilaga desimal 0,7777 diyataka dalam hasil bagi bilaga rasioal sebagai a b, dega a da b relatif prima. Nilai dari ab A.

Lebih terperinci

Himpunan. Himpunan 3/28/2012. Semesta Pembicaraan Semua mobil di Indonesia

Himpunan. Himpunan 3/28/2012. Semesta Pembicaraan Semua mobil di Indonesia Himpua Suatu himpua atau gugus adalah merupaka sekumpula obyek. Pada umumya aggota dari gugus tersebut memiliki suatu sifat yag sama. Suatu himpua bagia atau aak gugus merupaka sekumpula obyek yag aggotaya

Lebih terperinci

Barisan ini adalah contoh dari barisan aritmatika U 1. ialah barisan aritmatika,jika: -U 2. =.= U n

Barisan ini adalah contoh dari barisan aritmatika U 1. ialah barisan aritmatika,jika: -U 2. =.= U n BARIAN DAN DERET A. BARIAN DAN DERET ARITMATIKA I. TJAN etelah mempelaji topik siswa dapat:. Meetuka suku ke suatu bisa itmatika. Meetuka rumus suku ke di bisa itmatika. Meetuka suku pertama da beda suatu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA

PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA Cara Peyajia Data dega Tabel Distribusi Frekuesi Distribusi Frekuesi adalah data yag disusu dalam betuk kelompok baris berdasarka

Lebih terperinci

Solusi Numerik PDP. ( Metode Beda Hingga ) December 9, 2013. Solusi Numerik PDP

Solusi Numerik PDP. ( Metode Beda Hingga ) December 9, 2013. Solusi Numerik PDP ( Metode Beda Higga ) December 9, 2013 Sebuah persamaa differesial apabila didiskritisasi dega metode beda higga aka mejadi sebuah persamaa beda. Jika persamaa differesial parsial mempuyai solusi eksak

Lebih terperinci

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k

Lebih terperinci