LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) SKPD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) SKPD"

Transkripsi

1 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) SKPD DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSII BANTEN TAHUN 2013

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah Bahan Laporan PertanggungJawaban Gubernur Tahun disusun. Anggaran 2013 dapat Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahui sejauh mana Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten telah menjalankan kewenangan kegiatannya seusai dengan target dan sasaran yang ingin dicapai. Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan serta sebagai bahan masukan untuk perencanaan kegiatan pada tahun yang akan datang. Semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat yang berharga bagi pihak yang berkepentingan. Demikian, atas dukungan dan kerjasamanya dalam penyusunan Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Banten ini diucapkan terimakasih. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Ir. Hj. Maysaroh Mawardi, MM NIP Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) i

3 BAB I DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Halaman i ii 1 BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Dasar Hukum. B. Gambaran Umum Daerah SKPD 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kondisi Sumber Daya Manusia. 3. Aset/Modal... KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Visi dan Misi... B. Strategi dan Kebijakan Renstra SKPD... C. Program dan Indikasi Kegiatan.. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAN BELANJA A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Daerah Target dan Realisasi Pendapatan. 3. Permasalahan Dan Solusi.. B. Pengelolaan Belanja Daerah 1. Alokasi dan Realisasi Belanja. 2. Permasalahan Dan Solusi. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH iii

4 BAB VI BAB VII LAMPIRAN A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 1. Program dan Kegiatan 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan. 3. Permasalahan dan Solusi.. B. Urusan pilihan Yang Dilaksanakan 1. Program dan Kegiatan 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan. 3. Permasalahan dan Solusi.. C. Capaian Kinerja SKPD (Realisasi TAPKIN SKPD Tahun 2012) PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan Yang Diterima 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan.. 4. Program dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya. 5. Sumber dan Jumlah Anggaran.. 6. Permasalahan dan Solusi. B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan 1. Dasar Hukum. 2. Urusan Pemerintahan Yang Ditugaspembantuankan Kepada Kabupaten/Kota dan Desa Untuk Provinsi atau Kepada Desa untuk Kabupaten/Kota.. 3. Sumber Dana Jumlah Anggaran.. 4. Sarana dan Prasarana PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah iii

5 1. Kebijakan dan Dasar Hukum Pelaksanaan.. 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan. 3. Permasalahan dan Solusi B. Kerjasama Derah Dengan Pihak Ketiga 1. Kebijakan dan Dasar Hukum Pelaksanaan.. 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan.. 3. Permasalahan dan Solusi C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal di Daerah 1. Kebijakan dan Dasar Hukum Pelaksanaan.. 2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan.. 3. Permasalahan dan Solusi D. Pengelolaan Kawasan Khusus 1. Jenis Kawasan Khusus yang menjadi Kewenangan Daerah 2. Sumber Anggaran. 3. Permasalahan yang Dihadapi dan Solusi PENUTUP iii

6 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Banten lahir sebagai proses desentralisasi pemerintahan di Indonesia. melalui Undang-undang No. 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten. Wilayah Provinsi Banten mempunyai luas 8.800,83 km 2, terdiri dari empat kabupaten dan dua kota yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang. Kondisi geografis tersebut memberikan peluang bagi Provinsi Banten untuk mengembangkan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten merupakan salah satu dinas yang dibentuk melalui Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 15 tahun 2002 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. Tugas pokok fungsi serta lingkup kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten senantiasa membantu Gubernur melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan, juga melakukan perumusan kebijakan, pembinaan pelaksanaan tugas dan penyusunan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan. Dasar hukum penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten adalah sebagai berikut : - Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah - Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 1

7 - Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara - Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) - Undang-undang Nomor.45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Revisi UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan - Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah - Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten - Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Perda No.2 Tahun 2007 Tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun Peraturan Gubernur Banten Nomor 26 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. B. Gambaran Umum Daerah Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 2

8 1. Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Susunan organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten terdiri dari: 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris 3. Bidang Bina Usaha 4. Bidang Sumberdaya Kelautan 5. Bidang Perikanan Budidaya 6. Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tugas Pokok Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten adalah membantu Gubernur untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan. Struktur Organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sedangkan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana strategis dinas berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah. 2. Perumusan kebijakan teknis dibidang kelautan dan perikanan sesuai rencana strategis. 3. Pembinaan dan Penyelenggaraan serta koordinasi bidang bina usaha kewenangan provinsi. 4. Pembinaan dan Penyelenggaraan pemeliharaan serta koordinasi bidang sumberdaya kelautan kewenangan provinsi. 5. Pembinaan dan pengembangan serta koordinasi bidang perikanan budidaya kewenangan provinsi. 6. Pembinaan dan pengembangan serta koordinasi bidang pengendalian Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 3

9 sumberdaya kelautan dan perikanan kewenangan provinsi. 7. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan perijinan di bidang kelautan dan perikanan. 8. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan. 9. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan. 10. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Kepala Dinas Sekretaris Kasubag. Umum Dan Kepegawaian Kasubag. Keuangan Kasubag Program Evalap Hj Bidang Bina Usaha Bidang Sumber Daya Kelautan H Bidang Perikanan Budidaya Bidang Pengendalian Seksi Pengembangan Bisnis & Investasi Seksi Pengelolaan SDKP Seksi Perikanan Budidaya Air Laut Seksi Pengendalian SDK Seksi Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan Seksi Konservasi, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil Seksi Perbenihan Air Payau Seksi Pengendalian SDP Seksi Diversifikasi Produk Seksi Pelabuhan & Armada Perikanan Seksi Air TawarMM Seksi Penanganan Pelanggaran SDP UPTD Gambar 2.1 Struktur Organisasi DKP Banten : Uraian tugas masing-masing satuan organisasi adalah sebagai berikut a) Sekretaris Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 4

10 Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan evaluasi dan pelaporan. Untuk pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Sekretaris mempunyai fungsi : 1. Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya; 2. Perumusan kebijakan pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; 3. Perumusan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; 4. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; 5. Penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; 6. Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; 7. Pelaksanaan Tugas-Tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretaris dibantu oleh: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan b) Bidang Bina Usaha Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 5

11 Bidang Bina Usaha mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang bina usaha; Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Bina Usaha mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengembangan bisnis dan investasi, diversifikasi produk, mutu dan pengolahan hasil perikanan; b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengembangan bisnis dan investasi, diversifikasi produk, mutu dan pengolahan hasil perikanan; c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan pengembangan bisnis dan investasi, diversifikasi produk, mutu dan pengolahan hasil perikanan; d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang pengembangan bisnis dan investasi, diversifikasi produk, mutu dan pengolahan hasil perikanan; e. Pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan bisnis dan investasi, diversifikasi produk, mutu dan pengolahan hasil perikanan; f. Pelaksanaan evaluasi, supervise dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang pengembangan bisnis dan investasi, diversifikasi produk, mutu dan pengolahan hasil perikanan; g. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. oleh: Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang Bina Usaha dibantu a. Seksi Pengembangan Bisnis dan Investasi b. Seksi Diversifikasi Produk c. Seksi Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 6

12 c) Bidang Sumberdaya Kelautan Bidang sumberdaya kelautan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang sumberdaya kelautan. Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Sumberdaya Kelauatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil, pelabuhan dan armada perikanan ; b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil, pelabuhan dan armada perikanan; c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil, pelabuhan dan armada perikanan; d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil, pelabuhan dan armada perikanan ; e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang sumberdaya kelautan dan perikanan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil, pelabuhan dan armada perikanan; f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang sumberdaya kelautan dan perikanan, konservasi pesisir, dan pulau-pulau kecil, pelabuhan dan armada Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 7

13 perikanan; g. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas Bidang Sumberdaya Kelautan membawahi : a. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan b. Seksi Konservasi, Pesisir, dan pulau-pulau Kecil c. Seksi Pelabuhan dan Armada Perikanan d) Bidang Perikanan Budidaya Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional di bidang perikanan budidaya. Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Perikanan Budidaya mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis opereasional bidang perikanan budidaya air laut, perbenihan air payau, dan air tawar ; b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan perikanan budidaya air laut, perbenihan air payau, dan air tawar; c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengelolaan perikanan budidaya air laut, perbenihan air payau, dan air tawar; d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang perikanan budidaya air laut, perbenihan air payau, dan air tawar; e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perikanan budidaya air laut, perbenihan air payau, dan air tawar; Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 8

14 f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi, dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang perikanan budidaya air laut, perbenihan air payau, dan air tawar; g. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya ; Dalam melaksanakan tugas Bidang Perikanan Budidaya membawahi : a. Seksi Perikanan Budidaya Air Laut b. Seksi Perbenihan Air Payau c. Seksi Air Tawar e) Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan. Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan; b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan; c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan; d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang pengendalian Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 9

15 sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan; e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan; f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan; g. Pelaksanaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; h. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengendalian Sumberdaya Kemembawahkan: a. Seksi Pengendalian Sumberdaya Kelautan b. Seksi Pengendalian Sumberdaya Perikanan c. Seksi Penanganan Pelanggaran Sumberdaya Perikanan f) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pada Dinas Kelautan dan Perikanan dapat dibentuk Unit Pelaksana Dinas (UPTD) sesuai dengan kebutuhan. Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas ditetapkan dengan Keputusan Gubernur No 3 Tahun Tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja UPT Dinas Daerah Provinsi Banten Sampai dengan saat ini (per Februari 2009) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten telah mempunyai 4 (empat) UPTD yaitu : 1. UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) Cikokol di Kota Tangerang dan BPMHP Kasemen di Kota Serang 2. UPTD Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Curugbarang di Kabupaten Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 10

16 Pandeglang 3. UPTD Balai Budidaya Ikan Pantai (BBIP) Cigorondong di Kabupaten Pandeglang 4. UPTD Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Labuan di Kabupaten Pandeglang STRUKTUR ORGANISASI UPTD DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BANTEN KEPALA DINAS BPMHP Balai Pembinan Mutu Hasil Perikanan BBAT Balai Budidaya Air Tawar BBIP Balai Budidaya Ikan Pantai BPPP Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha Seksi Pengujian Mutu Seksi Pelayanan Teknis Seksi Pelayanan Teknis Seksi Pengembangan Sarana Pelabuhan Seksi Pengendali Mutu Seksi Produksi Seksi Produksi Seksi Tata Operasional Pelabuhan Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD DKP Banten g) UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang pengujian mutu hasil perikanan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana mempunyai fungsi : a. Pengelolaan teknologi hasil perikanan b. Pengelola penguji mutu hasil perikanan c. Pengelola Sertifikat mutu hasil perikanan dimaksud BPMHP d. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengujian mutu hasil perikanan; Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 11

17 e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang pengujian mutu hasil perikanan; f. Penyelenggaraan bimbingan dan operasional instalasi di bidang pengujian mutu hasil perikanan; g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang pengujian mutu hasil perikanan; h. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan dan penerapan teknologi pengolahan hasil perikanan; i. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan pengujian mutu hasil perikanan; j. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengujian mutu hasil perikanan; k. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bimbingan teknis pengendalian mutu hasil perikanan; l. Penerbitan Sertifikasi Mutu atau Sertifikat Kesehatan dibidang mutu dan Surat Keterangan Mutu Hasil Perikanan; m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. h) UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang budidaya ikan air tawar. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BBAT mempunyai fungsi : a. Pengelola teknoligi budidaya air tawar b. Pengelola produksi,distribusi dan pemasaran induk dan benih ikan unggul; c. Pengawasan, pengendalian dan peberantasan hama penyakit Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 12

18 ikan; d. Pengelolaan sertifikasi mutu iduk dan benih ikan unggul; e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang budidaya ikan air tawar; i) UPTD Balai Budidaya Ikan Pantai (BBIP) Balai Budidaya Ikan Pantai (BBIP) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang Pembenihan ikan pantai. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BBIP mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana teknis operasional Balai; b. Pelaksanaan perbenihan ikan pantai; c. Pelaksanaan pemeliharaan dan pembesaran ikan pantai; d. Pelaksanaan pengawasan mutu benih; e. Pelaksanaan aplikasi teknologi perbenihan; f. Pemberian rekomendasi sertifikasi mutu benih; g. Pelaksanaan aplikasi teknologi induk dan calon induk unggul ikan pantai; h. Pelaksanaan pengembangan teknologi pembenihan; i. Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait; j. Pengelolaan ketatausahaan, keuangan dan kepegawaian balai. j) UPTD Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BPPP) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Pengelolaan Kepelabuhan dan pemanfaatan sember daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi,pengolahan sampai dengan pemasaran. Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 13

19 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BBIP mempunyai fungsi: a. Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan b. Pelayanan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan c. Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan d. Pemasaran dan distribusi ikan: e. Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan: f. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan g. Pelaksanaan kegiatan oprasional kapal perikanan h. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan i. Pelaksanaan kesyahbandaran j. Pelaksanaan fungsi karantina ilkan: k. Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan: l. Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari: Pelayanan yang terus- menerus meningkat terhadap masyarakat luas khususnya petani, nelayan, pengolah dan pengusaha serta para pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan, menjadi prioritas utama bagi Dinas Kelautan dan Perikanan. Pemerintah Provinsi Banten selalu berusaha keras agar semua masyarakatnya mendapatkan kebutuhannya, keamanan, serta pelayanan sesuai dengan kebutuhan, terutama kebutuhan akan informasi, apa saja yang sudah dilaksanakan oleh Provinsi Banten, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan selama tahun berjalan. Itu semua harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan, setiap akhir tahun anggaran. Penyusunan Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Banten Tahun 2013 ini dimaksudkan sebagai bahan atau masukan dalam penyusunan laporan keterangan pertanggung jawaban atas tugas Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 14

20 tugas dan kegiatan yang selama ini dilaksanakan, khususnya tugas kedinasan yang telah dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan selaku pembantu gubernur di bidang tersebut, selain itu juga sebagai data dan informasi bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui kiprah dan peran Dinas Kelautan dan Perikanan pada pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi Banten. Adapun tujuan dibuatnya ini adalah: 1. Untuk dapat mengetahui hasil pembangunan bidang kelautan dan perikanan yang sudah dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan. 2. Untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan memberikan kontribusi yang positif terhadap program prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. 3. Untuk bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya sekaligus sebagai bahan perencanaan pada tahun berikutnya. 2. Kondisi Sumber Daya Manusia Jumlah Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten hingga Januari 2013 sebanyak 223 Orang, terdiri dari PNS berjumlah 89 orang, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) berjumlah 134 orang. Komposisi pegawai ( status PNS) menurut tingkat pendidikan dapat digambarkan bahwa jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan Pasca Sarjana (S.2) seb anyak 18 Orang ( 20.22%), Sarjana (S.1) sebanyak 53 Orang (59.55%), Sarjana (D.4) sebanyak 5 Orang ( 5.62%), Sarjana Muda Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 15

21 (D.3) sebanyak 8 Orang ( 8.98%), dan pegawai dengan pendidikan non sarjana (SLTA) sebanyak 5 Orang (5.62%). Dari data diatas tergambar bahwa komposisi pegawai (status PNS) DKP Provinsi Banten sebagian besar berpendidikan sarjana (kategori pendidikan S.1 S.2) sebanyak 71 Orang (79.77%) dan non Sarjana (SLTA D.4) sebanyak 18 Orang (20.22%). Jumlah pegawai (status PNS) berdasarkan jenis ke lamin dapat digambarkan bahwa jumlah pegawai laki laki sebanyak 66 Orang dan pegawai perempuan sebanyak 23 Orang. Tingkat keterisian jabatan struktural di DKP Provinsi Banten hingga Januari 2013 sudah mencapai 100 % dari 37 formasi jabatan struktural yang ada, sehingga jumlah pegawai menurut eselon dan staf adalah : Eselon II berjumlah 1 Orang, Eselon III sebanyak 9 Orang, Eselon IV sebanyak 27 Orang, Pelaksana sebanyak 52 Orang. Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Pegawai DKP Banten Tahun 2013 STATUS JABATAN SEKRETARIAT SD KELAUTAN PERIKANAN BUDIDAYA BIDANG / UPTD BINUS PENGENDALIA N BPMHP BBAT BBIP BPPP JUMLAH ESS PNS ESS ESS PELAKSANA TKK TOTAL Keterangan: - BPMHP : Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan - BBAT : Balai Budidaya Air Tawar - BBIP : Balai Budidaya Ikan Pantai Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 16

22 - BPPP: Balai Pelabuhan Perikanan Pantai - TKK : Tenaga Kerja Kontrak 3. Aset/Modal Kondisi prasarana dan sarana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten secara bertahap terus ditingkatkan. Hingga Januari 2013, secara umum prasarana kerja berupa gedung perkantoran yang sudah milik sendiri, balai budidaya, laboratorium, kapal inspeksi perikanan, mobil lab keliling dan mobil Gemarikan. Aset/Modal DKP Banten dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Aset/Modal DKP Banten No Gedung Alamat Luas Lahan 1 Kantor DKP Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kec. Curug Kota Serang 2 Balai Budidaya Air Jalan Raya Labuan KM.12, Kp. Tawar Curug Barang Curug Barang, Kec. Cimanuk, Kab. Pandeglang 3 Balai Budidaya Ikan Desa Cigorondong Kecamatan Sumur Pantai Cigorondong Kabupaten Pandeglang 4 Balai Pengujian Mutu Jalan Raya Banten, Desa Angsana Hasil Perikanan Kota Serang Kasemen 5 Balai Pengujian Mutu Jalan Perintis Kemerdekaan II Hasil Perikanan Tangerang Tangerang m m 2 (bangunan) 4,11 Ha 5 Ha m m 2 Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 17

23 6 Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan 7 Unit Depurasi Kekerangan Desa Teluk, Kec. Labuan Kabupaten Pandeglang Desa Panimbang Jaya, Kec. Panimbang, Kabupaten Pandeglang 9,5 Ha m 2 Lanjutan Tabel 3.1 No Sarpras Jumlah 1 Kapal Inspeksi DKP Banten 1 Unit 2 Mobil Berinsulasi untuk Gemarikan 2 Unit 3 Mobil Laboratorium Keliling 1 Unit Sarana kerja penunjang lain yang dimiliki DKP Provinsi Banten adalah berupa sarana informasi portal berupa web site dengan kode akses : dan dkpbanten@yahoo.com. Sarana informasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan informasi pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi Banten. UNIT USAHA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten memiliki beberapa unit usaha yang beberapa diantaranya berkontribusi sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). DKP Banten Banten memiliki koperasi pegawai yaitu Koperasi Citra Bahari, koperasi ini melayani simpan pinjam bagi pegawai dan pemenuhan alat tulis kantor. Berikutnya DKP Banten juga memiliki UPTD, diantaranya BBAT Curug Barang, BBIP Cigorondong, BPMHP Kasemen dan Tangerang dimana UPTD tersebut berkontribusi dalam pemenuhan PAD. BBAT dan BBIP menyumbang PAD dari penjualan benih ikan, sedangkan BPMHP menyumbang dari sisi sertifikasi ekspor. Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 18

24 Selain itu di DKP Banten juga melayani perizinan untuk usaha perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan hasil perikanan. Perizinan tersebut juga menjadi salah satu penyumbang PAD. Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 19

25 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Visi dan Misi Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Banten, dalam rangka melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan mempunyai visi, yaitu : Terwujudnya Usaha Kelautan Dan Perikanan Yang Maju Dan Berdaya Saing Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Misi Di samping mempunyai visi dalam rangka melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan sebagaimana tersebut diatas, juga mempunyai misi, yaitu : 1. Meningkatkan mutu dan kinerja DKP yang berwibawa dalam mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih (M1) 2. Meningkatkan kesejahteraan pelaku utama sektor kelautan dan perikanan (M2) 3. Meningkatkan daya saing dan pemasaran produk kelautan dan perikanan (M3) 4. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan (M4). Tujuan dan Sasaran Dengan memperhatikan analisis pemecahan masalah, diperoleh faktorfaktor kunci keberhasilan, dengan mengacu pada visi, misi dan nilai-nilai yang telah ditetapkan, maka tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah: Misi 1 : Meningkatkan mutu dan kinerja DKP yang berwibawa dalam mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih (M1); Tujuan : Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 19

26 Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di lingkungan DKP yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik sektor kelautan dan perikanan, dengan sasaran : Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat Meningkatnya perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel dan berbasis teknologi informasi. 100 Misi 2 : Meningkatkan kesejahteraan pelaku utama sektor kelautan dan perikanan (M2); Tujuan : Meningkatnya pendapatan pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, dengan sasaran: - Meningkatnya Nilai Tukar Nelayan (NTN) dari < 100 menjadi > Misi 3 : Meningkatkan daya saing dan pemasaran produk kelautan dan perikanan (M3) Tujuan : Meningkatkan peranan sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, dengan sasaran: - Pertumbuhan rata-rata PDRB sektor kelautan dan perikanan sebesar 13,5%/tahun Misi 4 : Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 20

27 Mewujudkan pengelolaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan (M4) Tujuan : Meningkatnya cakupan wilayah laut dan pesisir yang direhabilitasi dan bebas IUU Fishing dari 17% menjadi 50%, dengan sasaran: - Meningkatnya luas wilayah perairan Banten yang diawasi oleh aparatur pengawas Dinas Kelautan dan Perikanan B. Strategi dan Kebijakan Renstra SKPD Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Untuk mewujudkan tujuan, diperlukan strategi yang dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komperehensif. Berdasar pada tujuan dan sasaran di atas, Dinas Kelautan dan Perikanan memiliki strategi sebagai berikut: 1. Menyediakan data /informasi a-spasial dan spasial yang mutakhir dan akurat menuju satu data pembangunan DKP Banten 2. Membuat perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang memenuhi unsur koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi 3. Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan anggaran yang akuntabel menuju pencapaian status Wajar Tanpa Pengecualian 4. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional DKP 5. Mewujudkan kinerja, disiplin dan profesionalitas aparatur daerah 6. Menata regulasi manajemen kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumberdaya aparatur 7. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 21

28 8. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, anatara lain melalui pengembangan pilihan layanan bergerak 9. Menjaga kualitas pelayanan antar lembaga dan kepada masyarakat. 10. Meningkatkan produksi, produktifitas perikanan, ketersediaan benih dan pendistribusian benih/ induk yang berkualitas, sarana dan prasarana perikanan, pengembangan pelabuhan perikanan 11. Meningkatkan kemampuan peran kelembagaan usaha agribisnis serta dukungan fasilitas produk di kawasan minapolitan 12. Meningkatkan nilai tambah, sarana serta pengolahan hasil perikanan 13. Menjaga mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar 14. Memberikan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. 15. Memperluas branding produk perikanan dan market share di pasar domestik 16. Meningkatkan kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memilki komoditas unggulan 17. Meningkatkan pengembangan usaha pemasaran, sarana pemasaran dan margin pemasaran dari hasil perikanan 18. Memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan sumber daya kelautan dan perikanan. 19. Mewujudkan perairan laut Provinsi Banten bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IU U) Fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan 20.Meningkatkan peran aktif masyarakat pesisir dalam upaya konservasi serta adaptasi perubahan iklim laut Dalam mewujudkan strategi tersebut di atas, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten pada penyusunan program-program kerjanya 5 (lima) tahun ke depan memiliki kebijakan sebagai berikut: 1. Menjaga kualitas data dan informasi untuk mendukung perencanaan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 22

29 2. Mendayagunakan secara optimal pemanfaatan aparatur DKP untuk menangani program dan kegiatan strategis DKP 3. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam pelayanan publik untuk mewujudkan clean government dan good governance 4. Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional DKP 5. Menjaga kinerja aparatur 6. Menegakkan disiplin aparatur 7. Memantapkan budaya aparatur yang profesional dan cerdas 8. Menjaga kualitas aparatur DKP 9. Malaksanakan pembenahan sistem dan prosedur serta standarisasi kualitas pelayanan publik DKP 10. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang tertib dan tepat waktu 11. Melaksanakan penataan dan pendayagunaan aset milik DKP 12. Menyediakan data kersipan yang mendukung manajemen pemerintahan daerah 13. Memenuhi kebutuhan dasar operasional DKP dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya 14. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa melalui sistem layanan pengadaan secara elektronik 15. Mencapai target produksi, produktivitas dan kualitas produk perikanan 16. Mengembangkan benih dan induk ikan unggul Mengendalikan hama dan penyakit ikan 17. Mewujudkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana perikanan 18. Mengembangkan inovasi dan teknologi perikanan yang ramah lingkungan 19. Mewujudkan kualitas tata guna lahan dan air untuk usaha budidaya perikanan serta pengembangan lahan budidaya perikanan Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 23

30 20.Melaksanakan pembinaan pelaku utama kelautan dan perikanan sebagai upaya penyerapan tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan 21. Menjadikan kawasan minapolitan sebagai upaya percepatan pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi perikanan di 5 lokasi kabupaten/kota 22.Memprioritaskan pengembangan Pelabuhan Perikanan di 4 lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) 23.Menetapkan sentra-sentra perikanan budidaya berdasarkan komoditas unggulan di kabupaten/kota 24.Mencapai target Kontrak Produksi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan 25.Mengembangkan kemampuan peran kelembagaan usaha perikanan 26.Memberikan dukungan fasilitas sarana dan prasarana kepada kelompok usaha sektor kelautan dan perikanan 27.Memberikan nilai tambah pengolahan hasil perikanan 28.Membangun sarana pengolahan hasil perikanan 29.Menjaga mutu pengolahan hasil perikanan 30.Melakukan diversifikasi produk usaha perikanan 31. Mengembangkan industrialiasi perikanan berbasis komoditas unggulan 32.Menjaga ketersediaan hasil kelautan dan perikanan 33.Melakukan pengembangan usaha pemasaran 34.Membangun sarana pemasaran hasil perikanan 35.Menghasilkan margin pemasaran hasil perikanan 36.Melakukan penataan ruang, konservasi sumberdaya ikan dan daya dukung lingkungan melalui rehabilitasi ekosistem laut, pesisir dan pulau-pulau kecil 37.Melaksanakan patroli laut terpadu dengan para stakeholder dalam rangka pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 24

31 38.Memberdayakan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui fasilitasi, pembinaan atau bantuan kepada masyarakat serta rehabilitasi lingkungan. C. Program dan Indikasi Kegiatan Rencana kerja pembangunan kelautan dan perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten merupakan bagian dalam rencana Strategis tahun , dengan mencakup Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun anggaran pada kurun waktu lima tahun (tahun ). Sasaran dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) disajikan bersama indikator kinerjanya, sedangkan program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan mengacu pada program yang relevan, sehingga kegiatan yang dirumuskan setiap tahun yang dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan rangkaian yang sistematis dari program yang akan dilaksanakan. Program-program pembangunan yang direncanakan untuk dilaksanakan selama tahun meliputi: 1. Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah 2. Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah 3. Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur 4. Program peningkatan daya saing dan Pemasaran produk peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan. 5. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan 6. Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 25

32 Bahan 26 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ)

33 Bahan 27 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ)

34 Bahan 28 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ)

35 Bahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur (LKPJ) 29

36 BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kelautan dan perikanan diperoleh dari dana retribusi yang diterima oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten seperti Balai Benih Air Tawar (BBAT) Curug Barang Pandeglang dan Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP, Balai Budidaya Ikan Pantai (BBIP) Cigorondong serta dari penerbitan izin usaha perikanan. 2. Target dan Realisasi Pendapatan Target penerimaan pendapatan asli daerah dari bidang kelautan dan perikanan secara keseluruhan mencapai Rp ,- (Tiga Ratus Tiga Belas Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), ini dihasilkan dari Balai Benih Ikan Pantai sebesar Rp ,-( Tujuh Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ), Balai Benih Ikan Air Ta war sebesar Rp ,- (Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ), Jasa Pengurusan Surat Ijin Usaha Perikanan sebesar Rp ,- ( Dua Puluh Delapan Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah ), sedangkan dari Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan sebesar Rp ,- ( Seratus Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah ). Realisasi pendapatan asli daerah yang dapat dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar Rp ,- (Tiga Ratus Enam Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan Ribu Rupiah) yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Pantai sebesar Rp ,-(Enam Puluh Satu Juta Rupiah), Balai Benih Ikan Air Tawar sebesar Rp ,- (Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah ), Jasa Pengurusan Surat Ijin Usaha 26

37 Perikanan sebesar Rp ,- (Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Lima Ratus rupiah), sedangkan dari Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan sebesar Rp ,- (Seratus Tiga Puluh Enam Juta Empat Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah). 3. Permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan yang berarti, dari semua jenis retribusi realisasinya melebihi target, dari Target yang hanya sebesar Rp ,- menjadi Rp ,- melebihi target sebesar Rp ,-,-. B. Pengelolaan Belanja Daerah 1. Target dan Realisasi Belanja Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Satuan kerja Perangkat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 sebesar Rp ,- ( Dua Puluh Enam Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Realisasi anggaran pembangunan kelautan dan perikanan sampai dengan 31 Desember 2013, sebesar Rp ,- ( Dua Puluh Enam Milyar Dua Ratus Dua Puluh Empat juta Seratus Dua Belas Ribu Tiga Ratus Dua Rupiah), atau sebesar 97,40 %. 2. Permasalahan dan Solusi Realisasi anggaran pembangunan sampai dengan 31 Desember 2013 hanya sebesar 97,40 %, hal ini disebabkan adanya acress sebesar 2,5% dari Anggaran Belanja Tidak Langsung dan tunjangan Penyuluh dari Bulan Oktober yang masih di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, sisa kontrak, Anggaran tidak di Gunakan dan Contra Post senilai Rp ,- (Tujuh Ratus Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah). 27

38 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten hanya melaksanakan Urusan Pilihan di bidang Kelautan dan Perikanan. Urusan pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dalam PP Nomor 38 Tahun 2007 adalah urusan pemerintahan yang Wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. 1. Program dan Kegiatan Untuk mencapai sasaran sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah dirumuskan maka ditetapkan program program pembangunan kelautan dan perikanan. Program pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Banten telah mengadopsi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Skenario dan asumsi pembangunan daerah tahun berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Banten Tahun , hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten sampai dengan saat ini, dan memperhatikan peluang dan tantangan selama kurun waktu lima tahun mendatang sampai dengan tahun Dalam hal perubahan indikator kinerja daerah, dilakukan penyesuaian dengan mengacu kepada : 1. Sasaran Pembangunan Provinsi Banten berdasarkan RPJMD khususnya pada...; 2. Sasaran Pembangunan Kelautan dan Perikanan pada Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan 28

39 Setelah melalui penelaahan capaian Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten periode sebelumnya.. Ditetapkan indikator program sebagai berikut: 1. Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah, dengan indikator kinerja: Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan (Unit) 2. Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah, dengan indikator kinerja: Rasio Ketersediaan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (%) Rasio Ketersediaan Dokumen Penatausahaan, Pengendalian dan Evaluasi Laporan Keuangan (%) 3. Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur, dengan indikator kinerja: Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Aparatur (%) Rasio Pembinaan dan Peningkatan Pelayanan, Tata Usaha dan Administrasi Kepegawaian (%) Rasio Penyelengaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di Dalam dan ke Luar Daerah (%) Rasio Penyediaan Barang dan Jasa Adm.Perkantoran serta Pelayanan Tata Usaha Kerumahtanggaan (%) 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan pembangunan dan kelautan dan perikanan urusan wajib sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, hanya mencapai 97,85 %, dari total anggaran Rp ,- ( Empat Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah), rincian terlampir. 29

40 3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dijumpai selama pelaksanaan kegiatan umumnya bersifat pada terbatasnya koordinasi dengan kabupaten dan kota, sehingga pelaksanaan kegiatan agak tersendat, tetapi lambat laun permasalahan itu dapat diatasi dengan komunikasi yang intens dengan staf atau bagian yang menanganinya secara langsung. Permasalahan yang sampai dengan batas akhir tahun tidak bisa diselesaikan adalah pelaksanaan beberapa tolok ukur yang ada, hal ini lebih disebabkan pada non teknis, yaitu anggaran yang tersedia di Dokumen Anggaran tidak cukup untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dikarenakan adanya perubahan harga yang cukup signifikan. Keterlambatan pekerjaan dapat diantisipasi, dengan dilaksanakannya percepatan terutama pada beberapa kegiatan. Percepatan terutama dilaksanakan dibidang realisasi anggaran, kinerja keuangan dinilai sangagt lambat, terkait dengan penggunaan sistem pengelolaan yang baru. B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten hanya melaksanakan Urusan Pilihan di bidang Kelautan dan Perikanan. Urusan pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dalam PP Nomor 38 Tahun 2007 adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. 1. Program dan Kegiatan Untuk mencapai sasaran sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah dirumuskan maka ditetapkan program program pembangunan kelautan dan perikanan. Program pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Banten telah mengadopsi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 30

41 Skenario dan asumsi pembangunan daerah tahun berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Banten Tahun , hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten sampai dengan saat ini, dan memperhatikan peluang dan tantangan selama kurun waktu lima tahun mendatang sampai dengan tahun Dalam hal perubahan indikator kinerja daerah, dilakukan penyesuaian dengan mengacu kepada : 1. Sasaran Pembangunan Provinsi Banten berdasarkan RPJMD khususnya pada...; 2. Sasaran Pembangunan Kelautan dan Perikanan pada Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Arah kebijakan dan strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten tahun yang telah diuraikan tersebut, melalui revisi Renstra ini akan diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan tahun sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintah Daerah Sasaran program adalah ketersediaan sarana - prasarana aparatur pemerintah yang memadai dan pemanfaatan pegawai untuk penanganan program/kegiatan strategis pembangunan. Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: Perencanaan, Pengendalian dan Penyediaan Data Pembangunan Kelautan dan Perikanan Penyusunan Pelaporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Peningkatan Kualitas dan Kuantintas Serta Pemeliharan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Administrasi Perkantoran Peningkatan Kualitas dan Kuantitas serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Administrasi Perkantoran Pada UPTD BBAT Banten 31

42 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Administrasi Perkantoran Pada UPTD BPMHP Banten Peningkatan Kualitas dan Kuantitas serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Administrasi Perkantoran Pada UPTD BBIP Banten Peningkatan Kualitas dan Kuantitas serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Administrasi Perkantoran Pada UPTD Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan Unit kerja penanggung jawab program adalah Sekretariat. b. Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin Sasaran program adalah pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan pemberdayaan perempuan. Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: Peningkatan Produktifitas Perikanan Tangkap Pembinaan Mutu dan Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan Unit kerja penanggung jawab program adalah Bidang Sumberdaya Kelautan dan Bidang Bina Usaha. c. Pengelolaan dan Pengembangan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Sasaran program adalah peningkatan pendapatan pembudidaya dan nelayan; pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkeadilan dan berkelanjutan. sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: Untuk mencapai Pembinaan dan Pengembangan Pelabuhan dan Armada Perikanan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Pengendalian Sumberdaya Perikanan 32

43 Penanganan Pelanggaran Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pembinaan Tata Operasional BPPP Labuan Pengembangan dan Pendayagunaan BPPP Labuan Pengembangan Sarana Perikanan Tangkap (DAK) Unit kerja penanggung jawab program adalah Bidang Sumberdaya Kelautan, BPPP Labuan dan Bidang Pengendalian. d. Peningkatan Ketahanan Pangan Sasaran program adalah ketersediaan pangan yang cukup,aman,dan merata; kemampuan memperoleh pangan dengan cara yang legal dan diterima secara sosial budaya; kemampuan memanfaatkan ketersedian pangan sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Laut Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Payau Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawar Pembinaan Perbenihan Ikan Air Tawar Pengembangan Benih dan Induk Ikan Unggul Air Tawar Pengembangan Benih dan Induk Ikan Unggul Air Laut Pembinaan Perbenihan Ikan Air Laut Diversifikasi Produk Hasil Perikanan Unit kerja penanggung jawab program adalah Bidang Perikanan Budidaya, BBAT, BBIP, dan Bidang Bina Usaha. e. Pengembangan Agribisnis Sasaran program adalah Revitalisasi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; keberdayaan petani, pembudidaya dan 33

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) SKPD

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) SKPD LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) SKPD DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSII BANTEN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah Bahan Laporan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2015 28 Desember 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017 Realisasi Sasaran Sisa Anggaran Pagu Anggaran Fisik () Keuangan No. Program / Kegiatan / Tolok Ukur Target Kinerja Ket Tertimbang Nama Kelompok Lokasi Tertimbang Kegiatan Rp. (Rp.) Instansi 1 2 3 4 5 6

Lebih terperinci

Keputusan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Banten Nomor : / -DKP/2014. Tentang

Keputusan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Banten Nomor : / -DKP/2014. Tentang Keputusan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Banten Nomor : / -DKP/2014 Tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Banten Tahun 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam BAB XXVII BALAI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (BPPP) LABUAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 118 Susunan Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) APBD TA 2014

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) APBD TA 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) APBD TA 2014 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 KATA PENGANTAR Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dan kinerja aparatur KP dengan sasaran adalah meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat kelautan dan serta kompetensi SDM aparatur

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang Pada mulanya Dinas Perikanan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Perikanan Darat dan Perikanan Laut. Perikanan Darat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Pembentukan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 (tentang Pembentukan, Organisasi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito 56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito No.76, Provinsi Lampung, Lampung 35221(0721) 418519Dinas Kelautan dan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

POT PO EN E SI KE K L E A L UTAN DA D N PERI PE KA K NAN

POT PO EN E SI KE K L E A L UTAN DA D N PERI PE KA K NAN POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN Sumberdaya Alam Luas perairan laut : ±11.500 Km2 Panjang garis pantai : 500 Km Kabupaten/Kota Pesisir : 6 Kab/Kota Kecamatan pesisir : 36 Buah Desa Pesisir : 131 Buah Pulau-Pulau

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA, KATA PENGANTAR Assamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas ijinnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 109 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DPRD DAN DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang merupakan badan atau organisasi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG - 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur.

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur. KATA PENGANTAR Dalam rangka mendukung terselenggaranya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan tugas pembangunan di Provinsi Jawa Timur, khususnya mekanisme dan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUT AN DAN PERl KANAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Dalam melaksanakan tugas setiap pejabat struktural dan pejabat fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r BAB XXVI BALAI BUDIDAYA IKAN PANTAI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 113 Susunan Balai Budidaya Ikan Pantai terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Penetapan indikator kinerja Sekretariat Daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian K

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.111, 2015 ADMINISTRASI. Pemerintahan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB II RENCANA STRATEJIK Dinas Provinsi Jawa Barat 2016 BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 2018 Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dirumuskan pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

2017, No telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2017, No telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.451, 2017 KEMENDAGRI. Cabang Dinas. UPT Daerah. Pembentukan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 20 13

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 20 13 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 20 13 BAB I PENDAHULUAN Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan belanja daerah Dinas Kelautan

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang Dinas Kelautan dan Perikanan adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Ilustrasi Organisasi 3.1.1 Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sejak era reformasi bergulir di tengah percaturan politik Indonesia,

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. perencanaan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun Pekanbaru, Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROPINSI RIAU,

KATA PENGANTAR. perencanaan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun Pekanbaru, Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROPINSI RIAU, KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan Provinsi Riau disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Dokumen ini memuat tentang

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

1.1 Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 5

1.1 Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv PENDAHULUAN I... 1 Sn snandasan hukum... 2 1.1 Maksud dan Tujuan... 5 1.2 Sistematika Penulisan... 5 BAB.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41, 2014 KEMEN KKP. Dekonsentrasi. Kelautan dan Perikanan. Gubernur. Tugas Pembantuan. Dekonsentrasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Industrialisasi. Kelautan. Perikanan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Rencana Kerja (RENJA ) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci