Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers"

Transkripsi

1 Bab 6 Sumber: Let s Learn about Korea, 00 Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, siat, dan aturan ungsi komposisi dalam pemecahan masalah; menggunakan konsep, siat, dan aturan ungsi invers dalam pemecahan masalah. Demikian pula halna dengan domain, kodomain, dan range ungsi telah Anda pelajari juga. Akan tetapi, pada pembahasan mengenai hal tersebut tidak dipelajari siat-siat ungsi, aljabar ungsi, ungsi komposisi, dan ungsi invers. Pada bab ini, konsep-konsep ungsi ang telah Anda pelajari di SMP tersebut akan dikembangkan sampai pada siat-siat ungsi, aljabar ungsi, ungsi komposisi, ungsi invers, dan invers dari ungsi komposisi. Salah satu manaat belajar materi ini ialah untuk menelesaikan masalah berikut. Jumlah n mobil ang diproduksi suatu pabrik selama hari setelah t jam operasi adalah n(t) = 00t t 0 t, 0 t < 0. Jika biaa produksi n mobil (dalam dolar) adalah C(n) = n, tentukan biaa C sebagai ungsi dari waktu. Berapakah biaa memproduksi mobil selama bulan? Untuk menjawabna, Anda harus mempelajari bab ini dengan baik. A. Fungsi dan Siatna B. Aljabar Fungsi C. Fungsi Komposisi D. Fungsi Invers E. Invers dari Fungsi Komposisi 5

2 Diagram Alur Untuk mempermudah Anda dalam mempelajari bab ini, pelajarilah diagram alur ang disajikan sebagai berikut. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers membahas Fungsi Komposisi Fungsi Invers sarat siat sarat memiliki invers cara menentukanna g: R g «D φ g : R «D g φ R ( g)() (g )() ( (g h))() = ( g) h)() ( I)() = (I )() = () bijekti () = (g ) () = ( g )() ( g) () = (g )() Tes Kompetensi Awal Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.. Coba jelaskan apa ang dimaksud dengan relasi dan ungsi. Berikan contoh relasi ang merupakan ungsi dan ang bukan ungsi.. Jika () = + 7 5, tentukan nilai ungsi pada a. = b. a. Diketahui ()= 6. a. Apakah titik (,) terletak pada graik? b. Jika =, berapakah ()? c. Tentukan domain, kodomain, dan range dari. 6 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

3 A. Fungsi dan Siatna Sebelum membahas beberapa macam ungsi, mari awali bagian ini dengan mengulang pengertian relasi dan ungsi.. Pengertian Relasi Dari himpunan A dan B ang tidak kosong dikatakan bahwa ada suatu relasi dari A ke B jika ada anggota himpunan A ang berpasangan dengan anggota himpunan B. Amati diagram pada Gambar 6.. Relasi ang ditunjukkan diagram tersebut dapat dituliskan dalam bentuk himpunan pasangan terurut berikut. a. {(, ), (, 6), (, 7), (5, 6)} b. {(Hasan, Rudi), (Hasan, Ani), (Tina, Rudi)} c. {(a, ), (b, ), (c, z), (p, q), (r, s)} Daerah asal (domain) dari relasi pada Gambar 6. (a) adalah {,, 5}, daerah kawanna (kodomain) adalah {, 6, 7, 8}, dan daerah hasilna (range) adalah {, 6, 7}. Dapatkah Anda menentukan domain, kodomain, dan range dari Gambar 6. (b) dan (c)? Misalkan antara dan ang keduana bilangan real terdapat hubungan (relasi) H, ang dinatakan sebagai =. Graik relasi ini berupa garis lurus seperti diperlihatkan pada Gambar 6.. Domain relasi ini adalah D H = { R}, kodomainna adalah { R} dan rangena adalah R = { H R}. Titik-titik (, ) ang memenuhi hubungan ini begitu banak sehingga jika dirinci satu per satu tidak mungkin dilakukan. Dalam matematika, hubungan ini ditulis dengan {(, ) = ;, R}. Relasi {(, ) = ;, R} jika disajikan dalam diagram Cartesius terdiri atas semua titik ang terletak pada kurva =, seperti diperlihatkan pada Gambar 6.(a). Adapun relasi {(, ) + = 5;, R} terdiri atas semua titik ang terletak pada + = 5 seperti diperlihatkan pada Gambar 6.(b). Dari uraian tersebut dapatkah Anda menduga bentuk umum relasi? Cobalah natakan bentuk tersebut dengan kalimat Anda sendiri. Konsep ang telah Anda pelajari tersebut memperjelas deinisi berikut. Deinisi 6. Relasi H dari himpunan A ke himpunan B ialah himpunan bagian dari himpunan pasangan berurutan ang merupakan himpunan bagian dari A B. Jadi, H disebut relasi dari A ke B jika H himpunan bagian dari {(, ) A, B}. A 5 A Hasan Tina A a b c p r Gambar 6. Gambar 6. (a) (b) (c) O B B B Rudi Ani z s q = Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 7

4 Domain dari suatu relasi adalah himpunan ang anggotana terdiri atas unsur-unsur pertama dari semua pasangan berurutan ang merupakan anggota relasi tersebut. Adapun range-na adalah himpunan ang anggotana terdiri atas unsur-unsur kedua dari semua pasangan berurutan ang merupakan anggota relasi itu. = O (a) + = 5 5 O 5 5 (b) Gambar 6.. Pengertian Fungsi Amati kembali Gambar 6.. Pada relasi {(, ) = ;, R}, setiap unsur pada daerah asal (domain) dihubungkan dengan satu dan hana satu unsur pada daerah hasil (range). Misalna, dihubungkan dengan, dengan, 0 dengan 0, dengan, dengan, dan seterusna. Sekarang amati Gambar 6.(a). Pada relasi {(, ) = ;, R}, setiap unsur pada daerah asal dihubungkan dengan satu dan hana satu unsur pada daerah hasil; dihubungan dengan, dengan, 0 dengan 0, dengan, dengan, dan seterusna. Relasi {(, ) = ;, R} dan relasi {(, ) = ;, R} disebut ungsi. Berbeda dengan Gambar 6. (b), aitu relasi {(, ) + = 5;, R}. Pada relasi ini, untuk nilai ang sama misalna =, terdapat dua nilai ang berbeda, aitu = dan =. Jadi, relasi {(, ) + = 5;, R) bukan ungsi. Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menatakan pengertian ungsi? Cobalah natakan pengertian ungsi dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep ang telah Anda pelajari tersebut memperjelas deinisi berikut. Deinisi 6. Fungsi ialah relasi dengan setiap unsur dari daerah asalna dipasangkan dengan tepat satu unsur dari daerah kawanna. O (a) = Contoh 6. Di antara graik pada Gambar 6., manakah ang menatakan suatu ungsi dari R R,, R? Jelaskan jawaban Anda. Jawab: a. Dari Gambar 6.(a) tampak bahwa untuk = dihubungkan dengan R, misalna dengan 0, dengan, dengan, dan seterusna. Akibatna, relasi {(,) = ;, R} bukan merupakan ungsi. 8 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

5 b. Dari Gambar 6.(b) tampak bahwa setiap unsur pada domain dihubungkan dengan satu dan hana satu unsur pada range. Misalna, dihubungkan dengan ; dihubungkan dengan ; 0 dihubungkan dengan 0; dengan ; dan seterusna. Dengan demikian, relasi {(,) = ;, R} merupakan ungsi. Graik pada Gambar 6.(b), menatakan ungsi. O Diketahui ungsi : R R dan () =. a. Hitunglah ( ), ( ), (0), (), dan (). b. Jika (a) =, tentukan nilai a ang memenuhi. c. Gambarkan graik ungsi tersebut. d. Jika daerah asal ungsi tersebut adalah D = {, R}, tentukan daerah hasilna. Jawab: a. () = ( ) = ( ) = 9 = 8 ( ) = ( ) = 0 (0) = (0) = () = () = () = () = 8 b. (a) = a = a a = + a = a = a = ± Jadi, nilai a ang memenuhi adalah a = dan a =. c. Sketsa graik tampak pada Gambar 6.5. d. Daerah hasil dari ungsi = () = adalah R = { 8, R} R Contoh 6.. Siat-Siat Fungsi a. Fungsi Injekti Misalkan, himpunan A = {,, } dan himpunan B = {p, q, r, s}. Dari himpunan A ke himpunan B ditentukan ungsi dan ungsi g ang dinatakan dengan diagram panah pada Gambar 6.6. Pada Gambar 6.6(a), untuk setiap anggota himpunan A ang berbeda mempunai peta ang berbeda di himpunan B. Fungsi ang demikian dinamakan ungsi injekti atau ungsi satu-satu. Gambar 6. Daerah hasil Gambar 6.5 A A (b) Daerah asal (a) Fungsi : A Æ B g (b) Fungsi g : A Æ B Gambar 6.6 = B p q r s B p q r s Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 9

6 Soal Terbuka Buatlah 5 buah ungsi ang satu-satu dan ungsi ang tidak satu-satu. A (a) Fungsi : A Æ B g P Q a b (b) B z 6 Fungsi g : P Æ Q Gambar 6.7 Pada Gambar 6.6(b), terdapat dua anggota himpunan A ang berbeda, aitu dan mempunai peta ang sama, aitu r di himpunan B. Oleh karena itu, ungsi g bukan ungsi injekti. Sekarang, amati kembali Gambar 6.. Dari graik ungsi () = pada gambar tersebut, untuk setiap domain dan ( ) maka ( ) ( ). Misalkan untuk =, = maka ( ) =, ( ) =, dan ( ) ( ). Jadi, untuk nilai ang berbeda menghasilkan nilai = () ang berbeda pula. Fungsi ang demikian disebut ungsi injekti atau ungsi satu-satu. Amati pula graik ungsi () = pada Gambar 6.(a). Pada ungsi ini, untuk setiap domain dan ( ) terdapat hubungan ( ) = ( ), misalna ( ) = () = dan ( ) = () =. Jadi, untuk nilai ang berbeda terdapat nilai = () ang sama. Fungsi ang demikian bukan merupakan ungsi injekti. Secara umum, jika ungsi dari himpunan A ke himpunan B maka setiap unsur di dalam A dikawankan dengan tepat suatu unsur tertentu ang khas di dalam B. Jika dua unsur ang berbeda di dalam A masing-masing dikawankan dengan tepat satu unsur ang berbeda pula di dalam B maka disebut ungsi injekti atau ungsi satu-satu. b. Fungsi Surjekti Misalkan, himpunan A = {,, } dan himpunan B = {,, z}. Dari himpunan A ke himpunan B ditentukan ungsi ang ditentukan dengan diagram panah pada Gambar 6.7(a). Pada Gambar 6.7(a), tampak bahwa daerah hasil dari ungsi, aitu R = {,, z} sehingga R = B, dalam hal ini B adalah daerah kawan. Suatu ungsi ang daerah hasilna sama dengan daerah kawanna dinamakan ungsi surjekti atau ungsi onto. Jadi, ungsi pada Gambar 6.7(a) merupakan ungsi surjekti. Coba Anda selidiki Gambar 6.7(b). Apakah ungsi g : P Q merupakan ungsi surjekti? Jelaskan jawaban Anda. Sekarang, amatilah graik (( ) = (Gambar 6.). Graik tersebut memiliki daerah hasil (range) R sama dengan daerah kawanna (kodomainna). Oleh karena itu, ungsi () = disebut ungsi surjekti atau ungsi onto. Secara umum, jika pada suatu ungsi dari A ke B daerah hasilna R = B maka ungsi itu disebut ungsi surjekti atau ungsi onto. Akan tetapi, jika R ÃB maka ungsi tersebut bukan merupakan ungsi surjekti. Suatu ungsi ang bersiat injekti dan surjekti disebut ungsi bijekti. Jadi, ungsi = merupakan ungsi bijekti. 50 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

7 Selidikilah ungsi berikut, apakah merupakan ungsi injekti atau bukan, jika injekti apakah juga merupakan ungsi bijekti? a. = () = +, R, b. = () =, R, Jawab: Contoh 6. a. Graik ungsi = () = +, R tampak pada Gambar 6.8 (a). Amati untuk setiap domain dan ( ) maka ( ) ( ). Jadi, ungsi = () = +, R merupakan ungsi injekti. Oleh karena range R sama dengan daerah kawanna (kodomainna) maka ungsi = () = +, R merupakan ungsi surjekti. Dengan demikian, ungsi = (( ) = +, R adalah ungsi bijekti. b. Graik dari ungsi = () =, R diperlihatkan pada Gambar 6.8(b). Pada gambar tersebut, tampak bahwa terdapat nilai-nilai, D dengan, tetapi ( ) = ( ). Jadi, ungsi = () =, R bukan ungsi injekti. 6 (a) = () = (b) Gambar 6.8 Mari, Cari Tahu Selidikilah bersama orang teman, sejarah penggunaan lambang = (). Anda dapat mencarina di buku atau internet. Laporkan hasilna di depan kelas. Tes Kompetensi Subbab A Kerjakanlah pada buku latihan Anda.. Di antara graik berikut ini, manakah ang menatakansuatu ungsi darirr,, R? Jelaskan jawaban Anda. (a) (b). Dari sketsa graik berikut ini, manakah ang merupakan relasi? Tentukan pula mana ang merupakan ungsi dari. Jika ungsi, tentukan siatna injekti, surjekti, atau bijekti. a. = b. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 5

8 . Buatlah sketsa graik relasi-relasi berikut. Kemudian, tunjukkan mana ang merupakan ungsi dari R R. a. {(,) = ;, R} b. {(,) = ;, R} c. {(,) = ;, R} d. {(,) = ;, R} e. {(,) = 5 ;, R}. {(,) = 5 ;, R}. Periksalah ungsi berikut, apakah merupakan ungsi injekti atau bukan. Jika injekti, apakah merupakan ungsi bijekti? a. = ;, R b. = ( + ) ;, R c. = ;, R dan d. = 8 ;, R 5. Tentukan daerah asal ungsi-ungsi berikut ini. a. () = b. 6. Gambarkan graik ungsi berikut ini. Kemudian, tentukan daerah asalna agar menjadi ungsi injekti. a. = () = b. = () = cos, 0 π 7. Jelaskan cara ang Anda lakukan untuk menentukan apakah suatu ungsi satu-satu atau bukan. B. Aljabar Fungsi Anda telah mempelajari ungsi () = mempunai daerah asal D = { R}. Demikian halna dengan ungsi g() = dengan daerah asal D g = { R} telah Anda pelajari pula. Pada bab ini, Anda akan mempelajari cara membentuk ungsi baru dari hasil operasi aljabar dua ungsi dan g ang diketahui tersebut, aitu sebagai berikut. ( + g)() = () + g() = + ( g)() = () g() = ( g)() = () g() = ( ) Ê ˆ = ( ) g Ë g g ( ) = ( ) -, ( ) π 0 - Anda pun akan mempelajari cara menentukan daerah asal ungsi hasil operasi. Untuk itu pelajari uraian berikut. Misalkan, () dan g() adalah ungsi-ungsi ang diketahui, berlaku hal-hal berikut. Jumlah dari ungsi () dan g() adalah ( + g)() = () + g() dengan D + g = D «D g. Selisih dari ungsi () dan g() adalah ( g)() = () g() dengan D g = D «D g. 5 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

9 Perkalian dari ungsi () dan g() adalah ( g)() = () g() dengan D g = D «D g. Pembagian dari ungsi () dan g() adalah g ( ) g, dengan D = D «D g dan g() 0 g Diketahui ungsi () = 5 dan g() =, tentukan operasi ungsi-ungsi berikut. Tentukan pula daerah asalna. a. ( + g) () c. ( g) () b. ( g) () d. Ê ˆ ( ) Ë g Jawab: D = { R} dan D g ={ 0, R}. a. ( + g)() = () + g() = 5 + D +g Contoh 6. = D «D g = { R} «{ 0, R} = { 0, R} b. ( g) () = () g() = 5 D g = { 0, R} c. g g 0 D g = { 0, R} d. 5 g g D {, R} g Tes Kompetensi Subbab B Kerjakanlah pada buku latihan Anda.. Tentukan g g g,,, g, dan g serta tentukan pula daerah asal ungsi hasil operasi tersebut jika diketahui ungsi-ungsi seperti berikut. a. dan g b. dan g. Diketahui ungsi () = dan g() =. Tentukanlah: a. ( + g) () b. ( g) () c. ( g) (5) Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 5

10 g g Gambar 6.9 g Gambar 6.0 C. Fungsi Komposisi. Pengertian Fungsi Komposisi Sebelum Anda mempelajari ungsi komposisi lebih lanjut, pelajari uraian berikut ini. Misalkan (( ) = + dengan D = { R} dan g(( ) = dengan D g = {, R}. Fungsi komposisi g dapat digambarkan pada Gambar 6.9. Mula-mula unsur D dipetakan oleh ke baangan, aitu (( ). Kemudian, (( ) dipetakan oleh g ke g(( ( )). Dengan demikian, ungsi komposisi g adalah pemetaan D oleh ungsi, kemudian baanganna dipetakan lagi oleh g. Uraian tersebut memperjelas deinisi berikut. Deinisi 6. Diketahui, dan g dua ungsi sebarang maka ungsi komposisi dan g ditulis g, dideinisikan sebagai (g )() = g(( ()) untuk setiap D g. Untuk = Anda peroleh () = ang berada dalam daerah asal ungsi g. Baangan, aitu () = dapat dipetakan oleh g ke g(( ()) sebab g() = =0. Lain halna jika =. Untuk = diperoleh () = ang berada di luar daerah asal ungsi g. Baangan, aitu () = tidak dapat dipetakan oleh g ke ungsi komposisi g(( ()) sebab g. Nilai ini tidak terdeinisi jika Anda membatasi daerah kerja pada himpunan seluruh bilangan real. Dari uraian itu dapat dipahami bahwa pemetaan berantai baru dapat dilakukan jika baangan jatuh ke dalam daerah asal ungsi g. Dengan demikian, diperoleh daerah asal ungsi komposisi g adalah Dgo { D, Dg}. Dengan pemikiran ang sama, ungsi komposisi g adalah pemetaan D g oleh ungsi g, kemudian baanganna dipetakan lagi oleh. Dengan demikian, daerah asal ungsi komposisi g adalah D { D, D }. og D g Misalkan diketahui (( ) = + dan g(( ) =. Kedua ungsi itu dapat digambarkan seperti Gambar Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

11 Daerah hasil R = {, R} tidak dapat dipetakan oleh g() = sebab untuk, g() tidak terdeinisi. Coba jelaskan mengapa g(( ) tidak terdeinisi untuk. Jika Anda analisis uraian tersebut, diperoleh hal-hal berikut. Fungsi ( ) = + dan g( ( ) = dapat dikomposisikan menjadi ungsi komposisi g sebab irisan antara daerah hasil ungsi dan daerah asal ungsi g bukan merupakan himpunan kosong. R «D g = {, R} «{{, R} = {, R}. R g Fungsi () = + dan g() = tidak dapat dikomposisikan menjadi ungsi komposisi g sebab irisan antara daerah hasil ungsi dan daerah asal ungsi g merupakan himpunan kosong. R «D g = {, R} «{, R} = Ø. Pe embahasan Soal Fungsi g: R R ditentukan oleh g(( ) = + dan ungsi : R R sehingga ( g)(( ) = + maka ( ) =... Jawab: g(( ) = + ( g) ( ) = + (g(( )) = ( + ) 5 ( ) = 5 maka ( ) = ( ) 5 = Soal Ebtanas 999 Sarat ang harus dipenuhi agar ungsi dan ungsi g dapat dikomposisikan menjadi ungsi komposisi (g ) adalah irisan antara daerah hasil ungsi dan daerah asal ungsi g bukan himpunan kosong, atau R D g Ø. Contoh 6.5. Jika () = dan g() = +, tentukan g ().. Jika g() = + dan Jawab:. g () = g { ()} = () + = + h() = + +5, tentukan h g().. h g() = h{g()} = {g()} + {g()} + 5 = ( + ) + ( + ) + 5 = = Tugas Anda telah mengetahui sarat ungsi dan ungsi g dapat dikomposisikan menjadi ungsi g. Bagaimana dengan sarat agar ungsi g dapat dikomposisikan? Selidikilah bersama teman Anda kemudian laporkan hasilna kepada guru Anda. Contoh 6.6 Diketahui () = + 5 dan g() =. Tentukan:. ( g) () dan (g ) (). a. daerah asal ( g) () dan daerah hasil ( g) () b. daerah asal (g ) () dan daerah hasil (g ) () Jawab:. ( g) () = (g ()) = ( ) = ( ) + 5 = 6² + 5 (g ) () = g ( ()) = g ( + 5) = ( + 5) = ( ) = Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 55

12 . a. Daerah asal ( g) () = D = { R} dan g daerah hasil( g) () = R = { R}. g b. Daerah asal (g ) () = D g = { R} dan daerah hasil(g ) () = R g = { R}. Situs Matematika Anda dapat mengetahui inormasi lain tentang Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers melalui internet dengan mengunjungi situs berikut.. Siat-Siat Komposisi Fungsi Untuk mempelajari siat-siat komposisi ungsi, pelajari uraian berikut. Diketahui, () = + 5 dan g() = + 6. ( g) () = ( g(( )) = ( + 6) = ( + 6) + 5 = + (g ) ( ) = g ( ( )) = g ( + 5) = ( + 5) + 6 = + 6 Amati lagi hasil contoh 6.5. Apakah nilai ( g)() sama dengan (g ) ()? Coba selidiki untuk ungsi lainna. Apa ang Anda peroleh? Jika melakukanna dengan benar, akan diperoleh kesimpulan berikut. ( g) () (g ) () Amati ungsi () = +, g() =, dan h() = + 5. Misalkan, (g h) () = s() maka s(( ) = ( g h) ( ) = g (h ( )) = g ( + 5) = ( + 5) = sehingga ( (g h))() = ( s) () = (s()) = ( ) = ( ) + = = Jadi, ( g h) () = Kemudian, misalkan ( g) () = t() maka t() = ( g) () = (g ()) = ( ) = + sehingga ((( g) h) () = (t h) () = t(h()) = t ( + 5) = ( + 5) + = ( ) + = Jadi, ( (g h)) () = Amati lagi uraian tersebut. Apa ang Anda peroleh mengenai nilai (g h)() jika dihubungkan dengan nilai ( g) h()? Apakah hal ini berlaku untuk ungsi ang lainna? Untuk itu, bersama dengan teman sebangku buat buah ungsi. Kemudian, hitung nilai (g h) dan ( g) h. Apakah hasil keduana sama? Ulangi lagi untuk ungsi lainna. Apakah Anda dapat memperoleh kesimpulan berikut? ( (g h)) () = ((( g) h) () 56 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

13 Contoh 6.7 Diketahui () = dan I() =. a. Carilah ( I)() dan (I ) (). b. Apakah ( I)() = (I ) ()? Jawab: a. ( I)() = (I ()) = () = (I )() = I ( ()) = I (5 + 6) = b. Dari hasil (a) tampak bahwa ( I)() = (I ) (). Dalam hal ini ungsi I() = disebut ungsi identitas terhadap operasi komposisi ungsi. Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menduga siat-siat komposisi ungsi? Cobalah natakan siat-siat komponen ungsi dengan kata-kata Anda sendiri. Operasi komposisi pada ungsi-ungsi pada umumna tidak komutati. ( g)(( ) (g )(( ) Operasi komposisi pada ungsi-ungsi bersiat asosiati ( (g h))(( ) = ((( g) h)(( ) Dalam operasi komposisi pada ungsi-ungsi terdapat sebuah ungsi identitas, aitu I(( ) = sehingga ( I)( ( ) = (I )( ( ) = (( ). Menentukan Fungsi atau g jika Diketahui Fungsi Komposisi dari atau g Pada bagian sebelumna, Anda telah belajar menentukan ungsi komposisi g atau g jika ungsi dan g diketahui. Bagaimana jika terjadi sebalikna? Fungsi ang diketahui adalah ungsi komposisi dan salah satu ungsi ang membentuk komposisi ungsi tadi, bagaimana cara menentukan ungsi lainna? Anda dapat menentukan ungsi g(( ) jika diketahui ungsi komposisi ( g) () = 0 5 dan () = 5, aitu sebagai berikut. ( g)() = 0 5 (g()) = 0 5 (g()) 5 = 0 5 (g()) = 0 g() = 5 Soal Terbuka. Diketahui ungsi komposisi ( g)(( ) = +. Tentukan ungsi dan g ang mungkin.. Diketahui ungsi komposisi (g )(( ) =. Tentukan ungsi dan g ang mungkin. Sebutkan pula cara Anda memperoleh jawaban ini. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 57

14 Untuk menentukan ungsi () jika diketahui ungsi komposisi ( g)() = 0 5 dan g() = 0 carana sebagai berikut. ( g)() = 0 5 (g()) = 0 5 (0 ) = 0 5 = (0 ) (0 ) = (0 ) 6 () = 6 Jika ungsi dan ungsi komposisi g atau g diketahui maka ungsi g dapat ditentukan. Demikian juga jika ungsi g dan ungsi komposisi g atau g diketahui maka ungsi dapat ditentukan. Contoh 6.8 Diketahui g () = dan () =. Tentukan g(). Jawab: g () = (g ()) = g ( ) = = g( ) g() = Tes Kompetensi Subbab C Kerjakanlah pada buku latihan Anda.. Tentukan g() dan g ( ) dari ungsiungsi berikut ini. a. ( ) = dan g() = + b. () = + dan g() = + c. Untuk soal nomor a dan b, tentukan g( ) dan g ( ).. Diketahui () = 5 dan g() =. Tentukan nilai jika diketahui sebagai berikut. a. g() = 6 b. g g ( ) =. Diketahui () =, g() =, dan h() =. Tentukanlah nilai dari ungsi-ungsi berikut ini. a. g h () = b. g () = 5. a. Jika () = + 7 dan g () = ( ), tentukanlah g(). b. Jika g() = ( ) dan g () = ( 5), tentukanlah (). 58 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

15 c. Jika ( ) = 5 dan g ( ) = 5 tentukanlah g ( ). d. Jika g () = dan g () =, tentukanlah. 5. Diketahui () = 5, g() = 6 5, carilah nilai a ang mungkin jika a. g(a) = 85 b. g (a) = 6. Fungsi dan g dinatakan dalam pasangan terurut berikut. = {( a, b), (c, d), (e, ), (g, h), (i, j)} g = {( b, ), (d, ), (, 5), (h, 7), (j, 9)} Natakan ungsi-ungsi komposisi berikut ini dalam pasangan terurut. a. c. g b. g g d. g 7. a. Jika ( ) =, g() = sin, dan (g (a)) = 7, tentukan nilai a. b. Jika ( ) =, g () =, dan h(( ) = +, tentukan g h (0). 8. Harga sebuah produk p ang terjual sebanak memenuhi persamaan Misalkan, c adalah biaa membuat buah produk tersebut ang memenuhi persamaan c = Jika semua produk terjual, 5 tentukan biaa c sebagai ungsi dari harga p. 9. Volume sebuah balon (dalam cm ) adalah V(r) = r. Jika jari-jari r bertambah terhadap waktu t (dalam sekon) memenuhi rumus r (t) = t, t 0. Tentukan volume balon sebagai ungsi waktu. 0. Sebuah drum ang berbentuk tabung mempunai volume 500 cm. Bagian alas dan atasna dibuat dari bahan ang berharga Rp6.000,00 per cm. Adapun bagian sisa dibuat dari bahan berharga Rp.000,00 per cm. a. Ekspresikan biaa total bahan c sebagai ungsi dari r (jari-jari tabung). b. Berapa harga total bahan untuk membuat drum dengan jari-jari cm atau 8 cm? p = + 00, 0 00 D. Fungsi Invers Di SMP, tentuna Anda telah belajar cara mengubah satuan dari derajat Celsius ke Fahrenheit, aitu dengan 9 menggunakan persamaan. Bagaimana cara 5 mengubah satuan dari Fahrenheit ke Celsius? Untuk mengetahuina, Anda harus belajar ungsi invers. Apakah setiap ungsi selalu memiliki ungsi invers? untuk mengetahuina, lakukan aktivitas matematika berikut. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 59

16 Aktivitas Matematika Lakukanlah kegiatan berikut bersama kelompok Anda. Langkah ke- a. Melengkapi tabel ungsi = () Misalkan ungsi dari ke dideinisikan sebagai = (( ), seperti Tabel 6.. Salin dan lengkapilah Tabel 6. di buku tugas Anda. Tabel 6. Fungsi = () (masukan) (keluaran) b. Menukarkan nilai-nilai masukan dan keluaran Tukarkan nilai-nilai masukan dan keluaran tersebut seperti Tabel 6., kemudian salin dan lengkapilah Tabel 6. di buku tugas Anda. Tabel 6. (masukan) (keluaran) Ingatlah Lambang di dalam bukan berupa pangkat. Coba Anda selidiki, apakah Tabel 6. merupakan ungsi dari ke? Tuliskan hasil penelidikan Anda di buku tugas Anda. Langkah ke- a. Melengkapi tabel ungsi s = g(r) Misalkan ungsi g dari r ke s dideinisikan sebagai s = g(r), seperti Tabel 6.. Salin dan lengkapilah Tabel 6. di buku tugas Anda. Tabel 6. Fungsi s = g(r) r (masukan) s (keluaran) b. Menukarkan nilai-nilai masukan dan keluaran Tukarkan nilai-nilai masukan dan keluaran tersebut seperti Tabel 6., lalu salin dan lengkapi Tabel 6. di buku tugas Anda. Tabel 6. s (masukan) r (keluaran) 0 Coba Anda selidiki, apakah Tabel 6. merupakan ungsi dari ske r? Tuliskan hasil penelidikan Anda di buku tugas Anda. Langkah ke- Dapatkah Anda menduga, ungsi ang bagaimana ang memiliki ungsi invers? Jawablah dengan cara menganalisis Tabel 6. sampai dengan Tabel Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

17 Jika ungsi memetakan setiap D ke R maka balikan dari ungsi mengembalikan unsur tersebut ke unsur semula. Proses pembalikan tersebut belum tentu meng- hasilkan ungsi baru. Jika ungsi bijekti maka pembalikan tersebut menghasilkan ungsi baru. Akan tetapi, jika bukan ungsi bijekti pembalikan itu hana menghasilkan suatu relasi. Agar lebih jelas, pelajari uraian berikut. Telah diketahui ungsi = seperti Gambar 6. merupakan ungsi bijekti. Amati bahwa setiap dua unsur ang berbeda di dalam domain dikawankan dengan dua unsur ang berbeda di dalam daerah kawan. Sebagai contoh, = dan = dikawankan berturut-turut dengan = dan =. Balikan dari ungsi ini akan menghubungkan dua unsur ang berbeda tersebut dengan dua unsur semula ang berbeda, aitu dengan dan dengan. Balikan dari ungsi tersebut jelas sesuai dengan aturan ungsi, ang hana membolehkan setiap unsur di dalam daerah asalna dihubungkan dengan satu dan hana satu unsur di dalam daerah hasil. Jadi, balikan dari ungsi (( ) = merupakan ungsi. Lain halna dengan ungsi = seperti Gambar 6.. Fungsi ini bukan merupakan ungsi bijekti. Amati bahwa setiap unsur dan di dalam domain dikawankan dengan unsur ang sama di dalam daerah kawan. Contohna, unsur dan keduana dipetakan ke unsur ang sama, aitu. Akibatna, balikan dari ungsi ini menghubungkan dengan dua unsur ang berbeda, aitu dan. Balikan dari ungsi ini jelas menalahi aturan ungsi. Jadi, balikan dari ungsi () = bukan merupakan ungsi, tetapi hana relasi saja. Dari uraian tersebut dapatkah Anda menduga bentuk umum ungsi invers? Cobalah natakan bentuk tersebut dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep ang telah Anda pelajari tersebut memperjelas deinisi berikut. Deinisi 6. Misalkan, merupakan ungsi bijekti dengan daerah asal D dan daerah hasil R.. Fungsi invers(ungsi balikan) adalah jika dan hana jika ( ) () = untuk setiap di dalam D dan ( ) () = untuk setiap di dalam R. R Dari Deinisi 6. tampak bahwa setiap D dipetakan oleh ke () dan () oleh dikembalikan ke. Demikian halna untuk setiap R dipetakan oleh ke () dan = O Gambar 6. = O Gambar 6. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 6

18 () oleh dikembalikan ke. Dengan demikian, invers suatu ungsi invers menghasilkan ungsi asalna, dituliskan ( ) =. Dari uraian tersebut, Anda dapat menentukan invers suatu ungsi dengan langkah-langkah sebagai berikut. Diketahui, = (). Selesaikan persamaan sehingga diperoleh sebagai ungsi atau = (). Ganti variabel dengan pada () sehingga diperoleh () = sebagai ungsi invers dari = (). Contoh 6.9 = O () = 5 7 () = Gambar 6. Tentukan invers dari ungsi berikut ini. = ( ) = 5 7 Kemudian, gambarkan graik ( ) dan (). Jawab: = = + 7 = 7 5 = () = 7 5 Jadi, ungsi invers dari = ( ) = 5 7 adalah ( ) = 7. 5 Gambar graik () = 5 7 dan () = 7 5 tampak pada Gambar 6.. Amati Gambar 6. dengan saksama, bagaimana posisi graik () dan () terhadap =. Apakah simetris? Jika Anda amati graik () dan () dengan saksama, tampak bahwa graik () simetris terhadap graik (). Graik () diperoleh dari graik (( ) dengan mencerminkanna terhadap garis =. Oleh karena itu, untuk mencari () jika diketahui ( ) dapat pula dikerjakan dari persamaan () =. Coba Anda selesaikan invers dari () = 5 7 dengan menggunakan () =. Soal Terbuka Bersama teman sebangku, buatlah 5 ungsi ang mempunai invers. Berikan alasanna. Kemudian, berikan hasilna pada teman ang lain untuk dicek dan dikomentari. Contoh 6.0. Diketahui () = + dan g() =. Periksalah apakah g merupakan balikan (invers) dari.. Tentukan ungsi invers dari () =. 6 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

19 Jawab:. Untuk menentukan apakah g ungsi invers, periksalah apakah ungsi komposisi (g ) () = dan ( g) () =. (g ) () = g { ()} = g ( + ) = = ( g) () = {g ()} = ( ) + = - = + = Jadi, g merupakan balikan sehingga juga balikan g. Dengan kata lain, g = dan = g.. = () = ( ) = + = + = + ( ) = + = = () = Jadi, () =. Tantangan untuk Anda Diketahui () = a b c d. Tentukan. Jika c 0, apakah sarat a, b, c, dan d sehingga =. Tes Kompetensi Subbab D Kerjakanlah pada buku latihan Anda.. Tentukan invers dari ungsi-ungsi berikut. Kemudian, gambarkan graik ungsi dan dalam satu diagram. a. ( ) = 5 b. () = c. ( ) = d. ( ) = e. ( ) =. () = 0 + g. () = ; 5 5 h. ( ) = 6 + 5; i. ( ) = 9; 0. Tunjukkan bahwa ungsi g merupakan invers bagi ungsi. a. () = dan g () = b. () = 5 dan g () = 5 c. () = 5 6 dan g () = 6 5 d. ( ) = 0 dan g () = log e. ( ) = dan g () = log. () = dan g () = Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 6

20 . Diketahui ( ) = + 8, g() = 5 dan h() =. Tentukan nilai-nilai ungsi berikut. a. () b. g (5) c. g (6) d. h ( 7 ) e. () + g (8). (9) + g () h ( ). Tunjukkan bahwa ungsi invers dari ungsi-ungsi berikut sama dengan ungsi asalna. a. () = b. () = 5 c. () = d. () = 9 e. () = 6. () = 0 5. Misalkan, () = a + b; a 0 dan g() = c + d; c 0. Apa saratna agar merupakan balikan g, demikian pula sebalikna g merupakan balikan. 6. Untuk mengubah satuan dari derajat Celsius ke derajat Fahrenheit, digunakan rumus = () = 9. Sebalikna, 5 untuk mengubah satuan dari derajat Fahrenheit ke derajat Celsius, digunakan rumus = g () = 5 9. Tunjukkan bahwa adalah invers dari g. 7. Permintaan barang di suatu negara memenuhi persamaan p() = 00 50, dengan p adalah harga barang (dalam dolar) dan banak barang ang diproduksi (dalam jutaan). Ekspresikan banak barang sebagai ungsi dari p. 8. Dari beberapa macam ungsi ang telah dipelajari, ungsi manakah ang memiliki invers? g z g Gambar 6.5 E. Invers dari Fungsi Komposisi Seperti halna ungsi ang lain, ungsi komposisi dapat memiliki invers, asalkan sarat ungsi invers dipenuhi. Amati Gambar 6.5. Diketahui, ungsi dan g keduana bijekti. Fungsi memetakan ke dan ungsi g memetakan ke z. Oleh karena dan g bijekti maka balikan ungsi adalah dan balikan ungsi g adalah g. Amati bahwa ungsi komposisi g memetakan ke z sehingga balikan g, aitu (g ) memetakan z ke. Dari Gambar 6.5 tampak bahwa g memetakan z ke dan memetakan ke. Dengan demikian, pemetaan komposisi g memetakan z ke. Jadi, invers ungsi komposisi (g ) adalah (g ) () = ( g )() 6 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

21 Analog dengan cara tersebut, invers ungsi komposisi ( g) adalah ( g) () = (gg ( )() Contoh 6. Diketahui () = 6 dan g () = 9. Tentukan a. ( g) () b. (g ) () Jawab: () = g g () = ( ()) = g (g ()) = ( ()) 6 = (g ()) 9 = ( ()) = 6 () = 6 a. ( g) () = g () = g ( ()) g () = 9 = g - ± + 6 = ± Ê = ± + 6 ˆ + Ë Á b. (g ) () = (g ()) = ( ) = Contoh 6. Jika () =, g () =, dan h () = g { ()}, tentukan h (). Jawab: Pertama, hitung g() sebagai berikut. g () = g () = g () + = (g () + ) = = g - ( ) + Hal Penting invers Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 65

22 Jadi, g () =. Kemudian, hitung h() sebagai berikut. h () =g { ()} h () = Hitung h () sebagai berikut. h () = h () = h () = (h () ) = = h Jadi, h () = h ( ) = - = - - ( - )( - ) = =. - + Tes Kompetensi Subbab E Kerjakanlah pada buku latihan Anda.. Tentukan (), g (), ( g) (), dan (g ) () jika diketahui: a. ( ) = dan g () = + b. ( ) = 5 dan g () = c. ( ) = dan g () = d. ( ) = 5 dan g () = e. () = dan g() = 6. () = 6. Diketahui dan g 8. Tentukanlah: a. ( g) ( ) d. ( g) ( ) b. (g ) () e. (g ) ( + ) c. (g ) ( ) -. ( g) ( ) Rangkuman Fungsi atau pemetaan dari A ke B dideinisikan sebagai suatu relasi dari himpunan A ke B, dengan setiap A dipasangkan pada satu dan hana satu B. Himpunan unsur-unsur dalam A disebut daerah asal (domain). Himpunan peta dari A ke B disebut daerah hasil (range). Sekarang tuliskan rangkuman materi ang telah dipelajari di buku latihan Anda. Beberapa siswa membacakan hasilna di depan kelas. 66 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

23 Releksi Setelah Anda mempelajari Bab 6,. tuliskanlah materi mana ang menurut Anda sulit dan ang mudah,. bagian manakah ang menurut Anda sangat menarik dan penting untuk dipelajari. Tes Kompetensi Bab 6 A. Pilihlah salah satu jawaban dan berikan alasanna.. Jika () = + maka ( ) + () ( ()) sama dengan... a. + d. + 5 b. + e. + 5 c. +. Jika ()= dan g () = 5 maka g(( ) adalah... a. d. 5 b. e. c.. Jika h( + ) = + maka h() =... a. + d. b. e. c. +. Jika () = maka ( ) ( ) + () =... a b c d e Fungsi berikut ini ang dapat digolongkan ke dalam ungsi satu-satu adalah... a. () = k, k konstanta sebarang b. () = + 9 c. () = 9 d. () = + e. () = Jika () = a +, g() = b, dan C = a + b maka jumlah kedua ungsi tersebut adalah... a. a d. ab = b. b e. a = C c. C 7. Jika ( + ) = () + (), untuk semua bilangan rasional dan serta () = 0, maka () adalah... a. 0 b. 5 c. 0 d. 0 e. tidak dapat ditentukan 8. Diketahui (g()) = 5 dan g() = 5 maka nilai (0) adalah... a. d. b. e. c Fungsi : R R dengan () = + n g: R R dengan g() = 0 Jika g () = g () maka nilai n ang memenuhi persamaan itu adalah... Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 67

24 a. 5 d. 0 b. 0 e. 5 c Jika () = 5, g() = 5, dan h() = g( ( ()) maka h () =... a. 5 5 b. 5 Ê ± + 5 ˆ Á Ë c. 5 5 d. 5 Ê ± + 5 ˆ Á Ë e Jika = {(, ), (, 5), (, ), (5, ) g = {(, ), (, ), (, ), (5, ), (, )} maka g =... a. {(, ), (, ), (, ), (, ), (5, )} b. {(, ), (, ), (, ), (, ), (5, 5)} c. {(, ), (, ), (, ), (, ), (5, )} d. {(, ), (, ), (, ), (, 5), (5, )} e. {(, ), (, ), (, ), (, 5), (5, 5)}. Jika suatu ungsi ditentukan sebagai himpunan pasangan berurut = {(, ), (, 5), (, ), (5, 0)} maka =... a. {(, ), (5, ), (, ), (5, 0)} b. {(, ), (5, ), (, ), (5, 0)} c. {(, ), (, 5), (, ), (5, 0)} d. {(, ), (5, ), (, ), (0, 5)} e. {(, ), (5, ), (, ), (5, 0)}. Jika = {(, ), (, 5), (7, ), (9, )}, g = {(, ), (6, 0), (7, ), (9,), (0, 6)}, dan h = g maka h sama dengan... a. {( ) } (, 7, ), ( 9 ) b. {( ) } (, 7, - ) ( ), 9 c. {( ) } (, 7, - ) ( ), 9, - d. {(, - ) ( } 7, - ) ( ), 9, - e. {(, - ) ( } 7, ), ( 9 ). Apabila g() = + dan g(( ()) = 5 + maka () =.... a. ( ) b. ( + ) c. ( ) d. (5 + + ) e. (5 + ) 5. Jika (( ) = dan g (( ) = + maka g() =... a. d. 6 b. + e. c. 6. Pernataan-pernataan berikut benar, kecuali... a. ( )( ) = ( )( ) b. ( g )( ) = ( g) ( ) c. jika ( ) = + maka ( ) = d. jika ( ) = maka a ( ) = ( + ) e. jika () = maka () = 7. Jika () = p q r s () =... a. s q r p d. s q r p b. s q e. s q r p p r c. s q r p 8. Diketahui () = log, g() = π, dan h() = sin, g h() = 0, nilai ang memenuhi adalah Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

25 a. p d. p 8 b. p e. p 8 c. p 9. Fungsi berikut ini ang memiliki invers ungsi adalah... a. = + + d. = 5 b. = + 5 e. = + + c. = + 0. Jika () = + dan g() = 0, π maka () () = + () g() = () () = () g () = Pernataan ang benar adalah... a.,, dan d.,, dan b. dan e.,, dan c. dan. Jika () = dan g() = + maka (g )() =... a. d. b. + e. c.. Diketahui () = + 5dan g() =. Jika g(a) = 5 maka a =... a. d. b. e. c. 0. Fungsi berikut ini ang tidak memiliki ungsi invers adalah... a. = d. = 5 log b. = + e. = + 0 c. = Jika () =, dengan R dan adalah ungsi invers dari () maka kedua kurva () dan () akan berpotongan pada titik... a. (, ) d. (, ) b. (, ) e. (, ) c. (, ) 5. Jika : 5 maka adalah... a. 5 log d. = m b. 5 log e. log 5 c. log 5 6. Invers dari = dengan m konstanta m sebarang adalah... a. m d. = b. m e. = + m c. = m 7. Diketahui = {(, ), (, ), (5, ), (6, 8)} maka () adalah... a. d. 6 b. 5 e. 8 c. 8. Jika () = 8 dan g() = + maka (g()) =... a. 8 log ( + ) d. 8 log + b. 8 log ( ) e. log ( + ) c. 8 log 9. Diketahui () = 5 dan h() = + untuk setiap bilangan real, 0 maka (h( ) ) =... a. 5 log ( 5 + ) d. 5 log 6 b. 5 log ( 5 ) e. 5 log 5 c. 5 log ( + ) 0. Reservoir A Jika = ( ) = +, z = ( ) = +, w = (z) = z + = () Reservoir z = () Reservoir w = (z) B C maka ungsi komposisi dari ke w adalah... a. ( + ) d. ( + 6) b. ( + 7) e. (6 + 8) c. ( + ) Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers 69

26 B. Jawablah dengan singkat, tepat, dan jelas.. Dari ungsi-ungsi berikut, tentukan ( ), ( ), (0), (), dan (). Kemudian, gambarkan graikna. Jika daerah asalna D ={ < <, R}, tentukan daerah hasilna. a. () = b. () = c. () = d. () = e. () = +. () =. Diketahui ungsi dan g. Tentukanlah: a. ( + g) () b. Ê ˆ Ë g ˆ (- ) c. ( g) ( ) d. ( g) ( 0) e. ()g( ). g ( 7) : (). Tentukan g h() dan h g () dari ungsi-ungsi berikut ini. a. () =, g() = +, dan h() = b. () =, g() = +, dan h() = c. ( ) =, g() = +, dan h() = d. ( ) = 8, g() =, dan h() =. Jumlah mobil ang diproduksi suatu pabrik selama hari setelah t jam operasi adalah n(t) = 00t 0t, 0 t < 0. Jika biaa produksi n mobil (dalam dolar) adalah C(n) = n, tentukan biaa C sebagai ungsi dari waktu. Berapakah biaa memproduksi mobil selama bulan? 5. Dengan menggunakan siat () =, tentukan () untuk ungsi-ungsi berikut. a. () = + 7 b. () = ( + ) c. () = ( +) ( ) d. () = 5 e. () = 8 6. () = 8 70 Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam

MODUL BAB 2 KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS. Standar Kompetensi: 2. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

MODUL BAB 2 KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS. Standar Kompetensi: 2. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi MODUL BAB KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi:. Menentukan komposisi dua ungsi dan invers suatu ungsi Kompetensi Dasar. Menentukan komposisi ungsi dari dua ungsi. Menentukan invers suatu

Lebih terperinci

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI. FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI Materi ke-4 eko@uns.ac.id ekop2003@yahoo.com Materi Fungsi ( deinisi, daerah asal dan daerah hasil ) Fungsi Surjekti, Injekti, Bijekti dan Invers Operasi Pada Fungsi dan Fungsi

Lebih terperinci

Sistem Bilangan Real. Apa yang dimaksud dengan bilangan real, rasional dan bilangan irasional?

Sistem Bilangan Real. Apa yang dimaksud dengan bilangan real, rasional dan bilangan irasional? Oleh: Endang Ded Sistem Bilangan Real Apa ang dimaksud dengan bilangan real, rasional dan bilangan irasional? Bilangan Real adalah bilangan-bilangan ang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan

Lebih terperinci

YAYASAN PRAWITAMA SMK WIKRAMA BOGOR

YAYASAN PRAWITAMA SMK WIKRAMA BOGOR Telp. 051-84411, email: prohumasi@smkwikrama.net, FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS Pembahasan : 1. Pengertian ungsi, daerah asal daerah hasil Fungsi merupakan Daerah Asal : Suatu ungsi : A B, dengan daerah

Lebih terperinci

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI. FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI Materi ke-4 eko@uns.ac.id Materi Fungsi Fungsi Surjekti, Fungsi Injekti, dan Fungsi Bijekti Operasi Pada Fungsi Fungsi Invers Fungsi Komposisi Graik Fungsi Dalam Sistem Koordinat

Lebih terperinci

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers Komposisi fungsi dan invers fungsi mempelajari Fungsi komposisi menentukan Fungsi invers terdiri dari Syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan Nilai fungsi komposisi dan pembentuknya Syarat agar

Lebih terperinci

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Jika A dan B adalah dua himpunan yang tidak kosong, fungsi f dari A ke B; f : A B atau A f B adalah cara pengawanan anggota A dengan anggota B yang memenuhi aturan setiap

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI. Funsi. Graik Funsi. Barisan dan Deret.4 Irisan Kerucut. Funsi Dalam berbaai aplikasi, korespondensi/hubunan antara dua himpunan serin terjadi. Sebaai contoh, volume bola

Lebih terperinci

Rchmd: rls&fngs-smk2004 1

Rchmd: rls&fngs-smk2004 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Apabila kita cermati, hampir semua fenomena ang terjadi di jagad raa ini mengikuti hukum sebab akibat. Adana pergantian siang dan malam adalah sebagai akibat dari perputaran

Lebih terperinci

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA . Fungsi BAB. FUNGSI & GRAFIKNYA Seara intuitif, kita pandang sebagai fungsi dari jika terdapat aturan dimana nilai (tunggal) mengkait nilai. Contoh:. a. 5 b. Definisi: Suatu fungsi adalah suatu himpunan

Lebih terperinci

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan Unit KONSEP DASAR ALJABAR Clara Ika Sari Pendahuluan P ada unit ini kita akan mempelajari beberapa konsep dasar dalam aljabar seperti persamaan dan pertidaksamaan ang berbentuk linear dan kuadrat, serta

Lebih terperinci

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Turunan Fungsi dan Aplikasinya Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, siat, dan aturan dalam perhitungan turunan ungsi; menggunakan turunan untuk

Lebih terperinci

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B. FUNGSI Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B. FUNGSI KOMPOSISI Daerah asal alami f : A B adalah semua unsur

Lebih terperinci

1 Sistem Bilangan Real

1 Sistem Bilangan Real Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan solusi pertidaksamaan aljabar ) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan nilai mutlak

Lebih terperinci

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor Bab 5 Sumber: www.in.gr Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan fungsi komposisi dalam pemecahan masalah; menggunakan konsep, sifat, dan aturan fungsi invers

Lebih terperinci

PENDAHULUAN KALKULUS

PENDAHULUAN KALKULUS . BILANGAN REAL PENDAHULUAN KALKULUS Ada beberapa jenis bilangan ang telah kita kenal ketika di bangku sekolah. Bilangan-bilangan tersebut adalah bilangan asli, bulat, cacah, rasional, irrasional. Tahu

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI MODUL MATEMATIKA II Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI DEPARTEMEN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL KATA PENGANTAR Puji sukur kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

Bagian 2 Turunan Parsial

Bagian 2 Turunan Parsial Bagian Turunan Parsial Bagian Turunan Parsial mempelajari bagaimana teknik dierensiasi diterapkan untuk ungsi dengan dua variabel atau lebih. Teknik dierensiasi ini tidak hana akan diterapkan untuk ungsi-ungsi

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI ANALITIK

BAB II FUNGSI ANALITIK BAB II FUNGSI ANALITIK Sekarang kita akan mempelajari ungsi dari variabel kompleks dan pengembanganna dalam teori dierensial. Sebagai awal dari bab ini kita mulai dari ungsi analitik, ang mana sangat berperan

Lebih terperinci

BAB 3 FUNGSI. f : x y

BAB 3 FUNGSI. f : x y . Hubungan Relasi dengan Fungsi FUNGSI Relasi dari himpunan P ke himpunan Q disebut fungsi atau pemetaan, jika dan hanya jika tiap unsur pada himpunan P berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur pada

Lebih terperinci

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan KALKULUS 1 HADI SUTRISNO 1 Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan BAB I PENDAHULUAN A. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan

Lebih terperinci

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS. Relasi dan Fungsi Pada saat di Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) telah dipelajari tentang topik Relasi, Fungsi dan Grafik. Pada materi relasi ini selain menggunakan istilah

Lebih terperinci

matematika wajib K-13 FUNGSI INVERS K e l a s f -1 Fungsi invers

matematika wajib K-13 FUNGSI INVERS K e l a s f -1 Fungsi invers K- matematika wajib K e l a s X FUNGSI INVERS tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami pengertian invers dan ungsi invers.. Memahami cara

Lebih terperinci

RELASI DAN FUNGSI. A. Pengertian Relasi dan Fungsi

RELASI DAN FUNGSI. A. Pengertian Relasi dan Fungsi RELASI DAN FUNGSI A. Pengertian Relasi dan Fungsi Banyak enomena atau kejadian alam yang dapat dihubungkan dengan suatu relasi Sebagai contoh, misalkan diberikan dua himpunan : A = {sepeda, sepeda motor,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK

KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK Jenis Sekolah : SMP/MTs Alokasi Waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 10 butir Kelas/Semester : VIII/2 Bentuk Soal : Uraian Kurikulum

Lebih terperinci

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Turunan Fungsi dan Aplikasinya Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan dalam perhitungan turunan fungsi; menggunakan turunan

Lebih terperinci

Bab I. Fungsi Dua Peubah atau Lebih. Pengantar

Bab I. Fungsi Dua Peubah atau Lebih. Pengantar Bab I Fungsi Dua Peubah atau Lebih Pengantar Seperti halna dengan fungsi satu peubah kita dapat mendefinisikan fungsi dua peubah atau lebih sebagai pemetaan dan sebagai pasangan berurut.fungsi dengan peubah

Lebih terperinci

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II MAT 60 DASAR MATEMATIKA II Disusun Oleh: Dr. St. Budi Waluya, M. Sc Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Unnes 1 HIMPUNAN 1. Notasi Himpunan. Relasi Himpunan 3. Operasi Himpunan A B : A B

Lebih terperinci

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus Bab Sumb er: Scien ce Enclopedia, 997 Persamaan Garis Lurus Dalam suatu perlombaan balap sepeda, seorang pembalap mengauh sepedana dengan kecepatan tetap. Setiap 5 detik, pembalap tersebut menempuh jarak

Lebih terperinci

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Bab Sumber: www.panebiancod.com Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah; menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran

Lebih terperinci

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA 3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA 3.1 Pengertian Relasi Misalkan A dan B suatu himpunan. anggota A dikaitkan dengan anggota B berdasarkan suatu hubungan tertentu maka diperoleh suatu relasi dari A ke B. : A = {1,

Lebih terperinci

matematika K-13 FUNGSI KOMPOSISI K e l a s

matematika K-13 FUNGSI KOMPOSISI K e l a s K-1 matematika K e l a s XI FUNGSI KOMPOSISI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fungsi dan sifat-sifat fungsi.. Memahami

Lebih terperinci

PERSAMAAN GARIS LURUS

PERSAMAAN GARIS LURUS PERSAMAAN GARIS LURUS ( PERSAMAAN LINEAR ) Indikator :. Siswa dapat contoh persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.. Siswa dapat menusun tabel pasangan dan menggambar grafik pada koordinat

Lebih terperinci

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar Bab 2 Relasi dan Fungsi Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 1.3 Memhami relasi dan fu ngsi 1.4 Menentukan nilai fungsi. 1.5 Membuat sketsa

Lebih terperinci

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kalkulus 1 Dosen Pengampu : Muhammad Istiqlal, M.Pd Disusun Oleh : 1. Sufi Anisa (23070160086)

Lebih terperinci

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi . Teorema-Teorema Limit Fungsi Menghitung it fungsi di suatu titik dengan menggunakan definisi dan pembuktian seperti ang telah diuraikan di atas adalah pekerjaan rumit. Semakin rumit bentuk fungsina,

Lebih terperinci

BAB II DISTRIBUSI PEUBAH ACAK

BAB II DISTRIBUSI PEUBAH ACAK H. Maman Suherman,Drs.,M.Si BAB II DISTIBUSI PEUBAH ACAK. Peubah Acak Variable andom Pada bab anda telah mengenal ruang peluang S, Ω, P dimana S adalah ruang sampel dari eksperimen acak, Ω adalah lapangan

Lebih terperinci

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat menggunakan operasi pada himpunan untuk memecahkan masalah dan mengidentifikasi suatu himpunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester: XI Program IPA/ Alokasi Waktu: jam Pelajaran (3 Pertemuan) A. Standar Kompetensi Menggunakan konsep limit ungsi dan turunan

Lebih terperinci

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2 Fungsi Pengertian Fungsi Relasi : aturan yang mengawankan himpunan Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu ungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat

Lebih terperinci

Persamaan Diferensial Orde Satu

Persamaan Diferensial Orde Satu Modul Persamaan Diferensial Orde Satu P PENDAHULUAN Prof. SM. Nababan, Ph. ersamaan Diferensial (PD) adalah salah satu cabang matematika ang banak digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah fisis. Masalahmasalah

Lebih terperinci

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n A. Fungsi Dua Variabel atau Lebih Dalam subbab ini, fungsi dua variabel atau lebih dikaji dari tiga sudut pandang: secara verbal (melalui uraian dalam kata-kata) secara aljabar

Lebih terperinci

Kalkulus I. Fungsi Dan Grafik Fungsi. Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T eko.staff.uns.ac.id/kalkulus1

Kalkulus I. Fungsi Dan Grafik Fungsi. Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T eko.staff.uns.ac.id/kalkulus1 Kalkulus I Funsi Dan Graik Funsi Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. eko@uns.ac.id 081 2278 3991 eko.sta.uns.ac.id/kalkulus1 Materi Funsi ( Daerah deinisi, daerah asal dan daerah hasil ) Funsi Surjekti, Injekti,

Lebih terperinci

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Bab 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan konsep fungsi dan menerapkan operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian,

Lebih terperinci

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi . Teorema-Teorema Limit Fungsi Menghitung it fungsi di suatu titik dengan menggunakan definisi dan pembuktian seperti ang telah diuraikan di atas adalah pekerjaan rumit. Semakin rumit bentuk fungsina,

Lebih terperinci

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Semester : 1 Standar Kompetensi : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan garis lurus. Kompetensi Dasar Materi Ajar

Lebih terperinci

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1 BAB I PRA KALKULUS. Sistem bilangan ril.. Bilangan ril Sistem bilangan ril adalah himpunan bilangan ril dan operasi aljabar aitu operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Biasana bilangan

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI. Funsi. Graik Funsi. Barisan dan Deret.4 Irisan Kerucut. Funsi Dalam berbaai alikasi koresondensi/hubunan antara dua himunan serin terjadi. Sebaai 4 contoh volume bola denan

Lebih terperinci

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KALKULUS UNTUK MAHASISWA 9 CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAB I PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Dalam Uraian

Lebih terperinci

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar: BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:. Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi. Menentukan invers suatu

Lebih terperinci

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV - 101 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Kemampuan Akhir ang Diharapkan Mahasiswa mampu : - menjelaskan arti turunan ungsi - mencari turunan ungsi - menggunakan

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi A. Fungsi dan Macam-macam Fungsi Pada saat di Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) telah dipelajari

Lebih terperinci

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( ) Fungsi Pengertian Fungsi Relasi : aturan yang mengawankan/ mengkaitkan/ menugaskan himpunan Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu ungsi jika setiap elemen di dalam

Lebih terperinci

ANALISA VARIABEL KOMPLEKS

ANALISA VARIABEL KOMPLEKS ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: BUDI NURACHMAN, IR BAB I BILANGAN KOMPLEKS Dengan memiliki sistem bilangan real R saja kita tidak dapat menelesaikan persamaan +=0. Jadi disamping bilangan real kita perlu

Lebih terperinci

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear Bab w. me da li.c om : er mb Su ww Program Linear Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan ang banak digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Misalna, program

Lebih terperinci

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan MODUL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain Pesan soal-soal matematika untuk SD, SMP dan SMA? Soal ulangan harian, ulangan mid, ulangan semester, soal-soal UAN dll. Tulis

Lebih terperinci

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub Bab. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub Persamaan Parametrik Kurva-kurva ang berada dalam bidang datar dapat representasikan dalam bentuk persamaan parametrik. Dalam persamaan ini, setiap

Lebih terperinci

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi Bab 4 Sistem Persamaan Linier dan Variabel Standar Kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel, dan menggunakanna dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar.1 Menelesaikan sistem persamaan linear

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN DENGAN HARGA MUTLAK PENDAHULUAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN DENGAN HARGA MUTLAK PENDAHULUAN Drs. Karso Modul 9 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN DENGAN HARGA MUTLAK PENDAHULUAN Modul ang sekarang Anda pelajri ini adalah modul ang kesembilan dari mata kuliah Matematika Sekolah Dasar Lanjut. Adapun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar ang akan digunakan sebagai landasan berpikir seperti beberapa teorema dan definisi ang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan begitu

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716 MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716 N0 TOPIK FUNGSI 2.1 DEFINISI FUNGSI 2.2 DAERAH DEFINISI DAN DAERAH HASIL 2.3 JENIS-JENIS FUNGSI 2.4 OPERASI ALJABAR FUNGSI 2.5 FUNGSI GENAP, GANJIL,

Lebih terperinci

fungsi Dan Grafik fungsi

fungsi Dan Grafik fungsi fungsi Dan Grafik fungsi Suatu fungsi adalah pemadanan dua himpunan tidak kosong dengan pasangan terurut (x, y) dimana tidak terdapat elemen kedua yang berbeda. Fungsi (pemetaan) himpunan A ke himpunan

Lebih terperinci

1 P E N D A H U L U A N

1 P E N D A H U L U A N 1 P E N D A H U L U A N 1.1.Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang terdefenisi dengan baik (well defined). Artinya bahwa untuk sebarang objek x yang diberikan, maka kita selalu akan dapat

Lebih terperinci

FUNGSI. Matematika Dasar 9/18/2013. TEP-FTP-UB MatDas_Meet 2 APA ITU FUNGSI? DOMAIN, KODOMAIN, RANGE. x f : x y / y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2

FUNGSI. Matematika Dasar 9/18/2013. TEP-FTP-UB MatDas_Meet 2 APA ITU FUNGSI? DOMAIN, KODOMAIN, RANGE. x f : x y / y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2 APA ITU FUNGSI? FUNGSI Imajinasi : bermain golf f f : / =f() TEP FTP UB Sebuah fungsi adalah transformasi dari input pada output = f(). f : =f() =f()= DOMAIN, KODOMAIN, RANGE Fungsi adalah hubungan antara

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN KALKULUS I SISTEM BILANGAN REAL, PERTAKSAMAAN DAN OPERASI GEOMETRIS KURVA SEDERHANA

SOAL-SOAL LATIHAN KALKULUS I SISTEM BILANGAN REAL, PERTAKSAMAAN DAN OPERASI GEOMETRIS KURVA SEDERHANA SOAL-SOAL LATIHAN KALKULUS I BAB I. SISTEM BILANGAN REAL PERTAKSAMAAN DAN OPERASI GEOMETRIS KURVA SEDERHANA. Tentukan bilangan rasional ang mempunai penajian desimal 5777777.... Tentukan himpunan penelesaian

Lebih terperinci

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1 FUNGSI Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang relasi yaitu aturan yang menghubungkan elemen dua himpunan. Pada bagian ini akan dibahas satu jenis relasi yang lebih khusus yang dinamakan fungsi Suatu

Lebih terperinci

Relasi dan Fungsi. Bab 2

Relasi dan Fungsi. Bab 2 ab 2 Sumber: www.kupu123.com Pada bab ini, nda akan diajak untuk memecahkan masalah ang berhubungan dengan konsep, di antarana mendeskripsikan perbedaan konsep antara relasi dan fungsi, menerapkan konsep

Lebih terperinci

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan. Logaritma adalah operasi matematika ang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan. Rumus dasar logaritma: b c = a ditulis sebagai b log a = c (b disebut basis) Beberapa orang menuliskan b log

Lebih terperinci

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

Relasi, Fungsi, dan Transformasi Modul 1 Relasi, Fungsi, dan Transformasi Drs. Ame Rasmedi S. Dr. Darhim, M.Si. M PENDAHULUAN odul ini merupakan modul pertama pada mata kuliah Geometri Transformasi. Modul ini akan membahas pengertian

Lebih terperinci

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I 177 LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus B. Kompetensi Dasar Memahami relasi dan fungsi C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat

Lebih terperinci

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS -- FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS. RELASI DAN FUNGSI Relasi himpunan A ke himpunan B yaitu korespondensi/hubungan semua anggota A dengan semua anggota B. Relasi khusus yang menghubungkan setiap anggota

Lebih terperinci

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN 4 ia nc o3 D.c om Bab r: w be Su m. pa ww ne b Lingkaran Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran

Lebih terperinci

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN KULIAH-4 Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1 Modul Pembelajaran Matematika Kelas X semester 1 FUNGSI DAN GRAFIKNYA PERTIDAKSAMAAN Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan

Lebih terperinci

2 Akar Persamaan NonLinear

2 Akar Persamaan NonLinear 2 Akar Persamaan NonLinear Beberapa metoda untuk mencari akar ang telah dikenal adalah dengan memfaktorkan atau dengan cara Horner Sebagai contoh, untuk mencari akar dari persamaan 2 6 = 0 ruas kiri difaktorkan

Lebih terperinci

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 009 Relasi dan Fungsi Matriks GY A Y O M AT E M A T AK A R Markaban, M.Si. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear Bab w. me da li.c om : er mb Su ww Program Linear Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan ang banak digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Misalna, program

Lebih terperinci

A B A B. ( a ) ( b )

A B A B. ( a ) ( b ) BAB. FUNGSI A. Relasi dan Fungsi Misalkan A dan B dua himpunan tak kosong. Relasi T dari himpunan A ke B adalah himpunan bagian dari A B. Jadi relasi A ke B merupakan himpunan (,y), dengan pada himpunan

Lebih terperinci

x Lingkaran satuan, adalah lingkaran berjari-jari satu dan berpusat di titik asal, direprentasikan dengan z = 1.

x Lingkaran satuan, adalah lingkaran berjari-jari satu dan berpusat di titik asal, direprentasikan dengan z = 1. Bab. Fungsi Kmpleks BAB. FUNGSI KOMPLEKS Sebelum membahas ungsi kmpleks,berikut ini diberikan beberapa knsep dan istilah ang akan banak digunakan dalam pembahasan selanjutna.. Daerah di bidang kmpleks

Lebih terperinci

K L P Q 1 2 10 2 2 4 13 4 3 8 18 8. Gambar 4.10 Gambar 4.11

K L P Q 1 2 10 2 2 4 13 4 3 8 18 8. Gambar 4.10 Gambar 4.11 B. Relasi Sebelum mendefinisikan produk Cartesius, terlebih dahulu Anda perlu mengenal pengertian pasangan terurut. Dalam sistem koordinat Cartesius dengan sumbu x dan sumbu y, kita mengetahui bahwa titik

Lebih terperinci

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com 1 NAMA : KELAS : 2 KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) Relasi himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan/mengkawankan/mengkorepodensikan

Lebih terperinci

Sumber:

Sumber: Transformasi angun Datar Geometri transformasi adalah teori ang menunjukkan bagaimana bangun-bangun berubah kedudukan dan ukuranna menurut aturan tertentu. Contoh transformasi matematis ang paling umum

Lebih terperinci

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik Darpublic Oktober 3 www.darpublic.com. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik Fungsi Apabila suatu besaran memiliki nilai ang tergantung dari nilai besaran lain, maka dikatakan bahwa besaran tersebut merupakan

Lebih terperinci

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari MBS - DTA Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI SMK Muhammadiyah Singosari SERI : MBS-DTA FUNGSI STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan fungsi

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 Dirangkum oleh Moch. Fatkoer Rohman Website: http://fatkoer.co.cc http://zonamatematika.co,cc Email: fatkoer@gmail.com 009 Evaluasi Bab 1 Untuk nomor 1 sampai 5 pilihlah

Lebih terperinci

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI BAB I. SISTEM KRDINAT, NTASI & FUNGSI (Pertemuan ke 1 & 2) PENDAHULUAN Diskripsi singkat Pada bab ini akan dijelaskan tentang bilangan riil, sistem koordinat Cartesius, notasi-notasi ang sering digunakan

Lebih terperinci

Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto

Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Mahir Matematika untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa Penulis : Geri Achmadi

Lebih terperinci

MAT. 03 Persamaan dan Ketidaksamaan

MAT. 03 Persamaan dan Ketidaksamaan MAT. 0 Persamaan dan Ketidaksamaan i Kode MAT. 0 Persamaan dan Ketidaksamaan + = - 5 6 - - + = BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TRY OUT UNBK KODE SOAL : TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN / KERJASAMA BINTANG PELAJAR Bidang Studi Hari, Tanggal Waktu LEMBAR SOAL : MATEMATIKA IPA : Oktober M / Muharram H : Menit PETUNJUK UMUM.

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral ii Darpublic BAB 5 Bangun Geometris 5.1. Persamaan Kurva Persamaan suatu kurva secara umum dapat kita tuliskan sebagai F (, )

Lebih terperinci

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya BAB I A. SISTEM BILANGAN REAL Sistem bilangan real dan berbagai sifatnya merupakan basis dari kalkulus. Sistem bilangan real terdiri dari himpunan unsur yang dinamakan Bilangan Real yang sering dinyatakan

Lebih terperinci

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi 5 F U N G S I Pemahaman tentang konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari ilmu ekonomi, mengingat kajian ekonomi banyak bekerja dengan fungsi. Fungsi dalam matematika menyatakan suatu hubungan formal

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER MATEMATIKA BISNIS BAB FUNGSI LINIER Hikmah Agustin, S.P.,MM DEFINISI FUNGSI Fungsi adalah hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainna. Unsur-unsur pembentukan fungsi : 1. Variabel Variabel

Lebih terperinci

Matematika

Matematika Fungsi dan D3 Analis Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia Fungsi Definisi Suatu fungsi f adalah suatu aturan korespondensi yang menghubungkan setiap objek x dalam satu himpunan, yang disebut domain,

Lebih terperinci

RELASI DAN FUNGSI. b. Diberikan dua himpunan:

RELASI DAN FUNGSI. b. Diberikan dua himpunan: RELASI DAN FUNGSI A. Relasi. Pengertian Relasi Relasi menurut bahasa berarti hubungan. Dalam matematika, relasi atau hubungan menyatakan hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota himpunan yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENN PELKSNN PEMELJRN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI / 4 Pertemuan ke - :, lokasi Waktu : 4 jam @ 45 menit Standar Kompetensi : Menentukan kedudukan jarak dan besar sudut ang melibatkan titik,

Lebih terperinci

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi Modul 3 FUNGSI A. Definisi Fungsi Definisi 1. Misalkan A dan B suatu himpunan. Suatu relasi f A x B, dimana setiap a A dipasangkan dengan tepat satu di b B, disebut dengan pemetaan (atau fungsi) dari A

Lebih terperinci

BAB 1. FUNGSI DUA PEUBAH

BAB 1. FUNGSI DUA PEUBAH BAB. FUNGSI DUA PEUBAH. PENDAHUUAN Pada baian ini akan dibahas perluasan konsep pada unsi satu peubah ke unsi dua peubah atau lebih. Setelah mempelajari bab ini anda seharusna dapat: - Menentukan domain

Lebih terperinci

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS 1 KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii) Relasi himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan/mengkawankan/mengkorepodensikan

Lebih terperinci

Pengertian Fungsi. Kalkulus Dasar 2

Pengertian Fungsi. Kalkulus Dasar 2 Funsi Penertian Funsi Relasi : aturan an menawankan himpunan Funsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu unsi jika setiap elemen di dalam A dihubunkan denan tepat satu elemen

Lebih terperinci