DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 3 II. LANDASAN... 3 III. TEMA... 3 IV. AGENDA... 4 V. WAKTU DAN TEMPAT... 4 VI. PEMBIAYAAN... 4

Transkripsi

1

2 DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 3 II. LANDASAN... 3 III. TEMA... 3 IV. AGENDA... 4 V. WAKTU DAN TEMPAT... 4 VI. PEMBIAYAAN... 4 VII. PESERTA KEGIATAN... 4 VIII. KEGIATAN RAKORPIMNAS... 6 IX. HASIL KEGIATAN... 7 X. REFERENSI XI. DOKUMENTASI XII. SURAT TUGAS Halaman 2 dari 16

3 LAPORAN KEGIATAN PENGURUS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Pada Kegiatan RAPAT KOORDINASI PIMPINAN NASIONAL II (RAKORPIMNAS II) PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Grand Clarion Hotel Makassar, 28 Juni 01 Juli 2012 Tema PGRI ADALAH ORGANISASI PROFESI GURU INDONESIA I. LATAR BELAKANG Sehubungan dengan tugas-tugasorganisasi yang diamanatkan oleh Kongres, terdapat berbagai peristiwa dan perkembangan dibidang pendidikan, guru maupun organisasi yang perlu dikaji secara cermat sehingga bermanfaat bagi guru dan PGRI. Sehingga diperlukan forum yang dapat menampung serta mengakomodir semua tujuan tersebut yang sesuai dengan ketentuan organisasi. Forum yang dimaksud adalah Rapat Koordinasi Pimpinan PGRI Kabupate/Kota tingkat Nasional, yang sesuai dengan Pasal 87 Anggaran Rumah Tangga PGRI pada ayat 2 yang berbunyi Rapat Koordinasi Pimpinan PGRI Kabupaten/Kota Tingkat Nasional dilaksanakan setiap 2 Tahun sekali oleh Pengurus Besar PGRI. II. LANDASAN a. Anggaran Dasar PGRI Bab XV b. Anggaran Rumah Tangga (ART) PGRI Bab XVIII Pasal 87 Ayat 2 tentang Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional c. Surat Pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Timur Nomor 251/Org/PGRI-KT/XX/2012 tentang Rakorpimnas II, berdasarkan surat Pengurus Besar PGRI Nomor 249/Org/PB/XX/2012 III. TEMA Tema yang diusung pada Rakorpimnas II PGRI adalah : PGRI Adalah Organisasi Profesi Guru Indonesia Mewujudkan Guru Profesional dan Sejahtera Halaman 3 dari 16

4 IV. AGENDA Rakorpimnas membahas materi pokok sebagai berikut : a. Keanggotaan b. Keuangan c. Fungsi dan Wewenang Organisasi d. Jurnal Organisasi e. Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan f. Pelatihan Kepemimpinan g. DKG (Dewan Kehormatan Guru) h. LKBH (Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum) i. Isu-isu aktual V. WAKTU DAN TEMPAT a. Rakorpimnas II PGRI dilaksanakan pada tanggal 28 Juni hingga 01 Juli 2012 b. Tempat Grand Clarion Hotel and Convention, Jl. Andi pangeran Pettarani No. 3, Makassar, Sulawesi Selatan, Telepon (+62411) VI. PEMBIAYAAN a. Biaya penyelenggaraan Rakorpimnas ditanggung bersama oleh Pengurus Besar PGRI dan Pengurus PGRI Provinsi/Kabupaten/Kota. b. Biaya setiap peserta adalah Rp ,00 (satu juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah). VII. PESERTA KEGIATAN a. Nama : HUSIN MANU, S.IP NIP : : Pembina / IVa : SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Jabatan dlm organisasi : Ketua NPA : : Peserta Kegiatan Halaman 4 dari 16

5 b. Nama : YUSRAN AMIR, S.Kom NIP : Jabatan dlm organisasi : Penata Muda / IIIa : SMK Negeri 1 Nunukan : Sekretaris II NPA : : Peninjau c. Nama : RACHMANSYAH, S.Kom NIP : : Penata Muda / IIIa : SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Jabatan dlm organisasi : Sekretaris Bidang Informasi dan Komunikasi NPA : : Peninjau d. Nama : SUPARMUJI, S.Pd NIP : : Penata Muda Tk 1/ IIIb : SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Jabatan dlm organisasi : Sekretaris Bidang Penelitian dan Pengembangan NPA : : Peninjau e. Nama : Sy. CAMELIA FARIDAH, S.P NIP : : Penata Muda Tk 1 / IIIb : SMA Negeri 1 Sembakung Jabatan dlm organisasi : Ketua PGRI Cabang Sembakung NPA : : Peninjau Halaman 5 dari 16

6 VIII. KEGIATAN RAKORPIMNAS Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada Rakorpimnas II PGRI tersebut antara lain : No Hari/Tanggal Acara Penyaji 1 Kamis/28 Juni Pembukaan Oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Bpk. SYAHRUL YASIN LIMPO) 2 Jum at/29 Juni Rapat Pleno I (Strategi Perjuangan) 2. Rapat Pleno II (Paparan Dirjen Kementerian Agama RI) 3. Rapat Pleno III (Paparan Ketua Bidang Litbang Kementerian Dalam Negeri RI) 4. Rapat Pleno III Lanjutan (Paparan Kementerian PAN tentang Pengangkatan Guru Honorer dan Sistem Seleksi PNS Guru) 5. Paparan PT. Telkom 6. Rapat Pleno IV (tentang Keanggotaan dan Keuangan Organisasi) 7. Rapat Pleno V (tentang Dewan Kehormatan Guru, Lembaga Konsultasi bantuan Hukum dan Administrasi PGRI) 8. Rapat Pleno VI (tentang Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan, Suara Guru dan Jurnal Organisasi serta Pakaian Seragam PGRI) 3 Sabtu/30 Juni Rapat Pleno VII (tentang Fungsi dan Kewenangan Organisasi dan Pelatihan Kepemimpinan kader PGRI serta Kemitraan) 2. Paparan Menteri Komunikasi dan Informasi 3. Rapat Pleno VIII (tentang Isu Aktual Halaman 6 dari 16

7 No Hari/Tanggal Acara Penyaji Pendidikan, Guru dan Tenaga Kependidikan) 4. Informasi-Informasi : a. Kongres XXI PGRI di Jakarta b. Konkernas V PGRI di Mataram c. Porseni PGRI 2012 di Samarinda d. Pembangunan Gedung Guru Indonesia di Jakarta e. Pembangunan Museum Guru di Surakarta 5. Pernyataan Rakorpimnas II PGRI 6. Launching Website PB PGRI 7. Penyampaian Pendapat dan Usulan wakil dari tiap provinsi 8. Rumusan hasil dan Rekomendasi 9. Rapat Pleno IX Penutupan 4 Minggu/01 Juli 2012 Check Out IX. HASIL KEGIATAN Seluruh pimpinan PGRI provinsi, kabupaten dan kota dengan ini menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut : a. Politik Nasional 1. Mendesak pemerintah untuk secara tegas dan konsisten memberantas korupsi, terlebih-lebih yang terjadi di institusi-institusi pendidikan. PGRI juga mendesak agar upaya pemberantasan korupsi tidak hanya banyak wacana, tetapi mengutamakan tindakan nyata melalui penegakan hukum dan keadilan serta keteladanan para elit penyelenggara negara. Halaman 7 dari 16

8 2. Mendesak pemerintah untuk menjadikan Pendidikan sebagai salah satu urusan pemerintah (pusat) mengingat posisi strategis pendidikan dalam mewujudkan kemajuan dan keutuhan bangsa. 3. Mendesak pemerintah untuk membentuk Dewan Pendidikan Nasional sebagai lembaga mandiri yang berperan dalam memberikan pertimbangan, pengarahan, dan pengawasan terhadap pendidikan nasional sesuai dengan ketentuan pasal 56 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. 4. Menuntut Pemerintah dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran pendidikan nasional dan anggaran pendidikan setiap daerah minimal dan/atau melampaui 20 % dari APBN dan APBD di luar gaji guru. 5. Mendesak pemerintah dan pemerintah daerah agar menyelenggarakan pendidikan berbasis pada kepentingan bangsa, bebas dari tekanan pihak atau lembaga asing manapun. b. Pendidikan Nasional 1. Mendesak pemerintah untuk membuat program pendidikan yang komprehensif, rasional dan realistik, serta berkelanjutan. 2. Menolak Rencana Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU PT) untuk ditetapkan menjadi undang-undang karena membuka peluang dan mendorong berkembangnya komersialisasi pendidikan yang berimplikasi pada semakin mahalnya biaya pendidikan tingga serta merosotnya kualitas pendidikan tinggi. 3. Mendesak pemerintah untuk tidak lagi menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) seperti yang berlaku selama ini, dan mengembalikan hak mengevaluasi hasil belajar kepada guru sebagaimana ditetapkan dalam perundang-undangan. 4. Menolak rencana pemerintah untuk menghapuskan Ujian Tulis dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) karena akan membuat penerimaan mahasiswa tidak fair (tidak adil) dan berimplikasi pada buruknya kualitas PTN. 5. Mendesak pemerintah untuk mengubah dan atau menghapuskan model Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang ada sekarang ini menjadi sekolah bermutu tanpa diskriminasi dalam pembiayaan. 6. Mendesak pemerintah untuk merancang kembali program pendidikan kebangsaan dengan menekankan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bersumber dari Pancasila dan UUD Halaman 8 dari 16

9 c. Pengelolaan Guru 1. PGRI mendukung setiap upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja, mutu, dan profesionalitas guru yang komprehensif, rasional dan realistik, serta berkesinambungan. 2. Mendesak pemerintah untuk secepatnya menyelesaikan proses sertifikasi portofolio yang telah berlangsung selama ini dan menolak setiap gagasan yang berimplikasi pada perlambatan proses tersebut sehingga tidak tuntas pada tahun 2015 sebagaimana dikehendaki oleh Undang- Undang. 3. Menolak upaya pemetaan mutu guru dengan melakukan Uji Kompetensi Awal (UKA) dan Uji Kompetensi guru bersertifikat karena tidak akan dapat menggambarkan secara tepat dan komprehensif tentang kualitas guru. PGRI mendesak agar upaya pemetaan menggunakan metode yang lebih tepat, hemat, dan tidak dikaitkan dengan sertifikasi guru. 4. Mendesak pemerintah agar bersungguh-sungguh dalam mengelola tunjangan profesi guru, dan menindak tegas setiap oknum yang menyalahgunakan kesempatan dalam pengelolaan tersebut untuk keuntungan pribadi dan atau kelompok. 5. Mendukung pemerintah untuk menata kembali keberadaan LPTK dengan mengutamakan pertimbangan mutu dan keadilan berdasarkan pada perundang-undangan yang ada. Mendesak pemerintah untuk secara aktif mensosialisasikan, mendorong, dan memfasilitasi para guru agar memasuki organisasi profesi guru yang memiliki legalitas, keanggotaan, pengurus, dan fasilitas yang jelas serta nyata perjuangannya, sesuai dengan tuntutan pasal Pasal 41 ayat 3 tahun 2005 tentang Undang-Undang Guru dan Dosen. Rekomendasi yang dihasilkan untuk Pengurus Besar PGRI pada Rakorpimnas II PGRI yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni hingga 01 Juli 2012 di Makassar, Sulawesi Selatan antara lain : 1. Segera membentuk panitia kerja kongres PGRI ke-21 yang bertugas mengkaji dan merumuskan rancangan perubahan: a. AD/ART PGRI b. Kode Etik Guru c. AD/ART DKGI dan LKBH d. Program Kerja Organisasi e. Dan segala sesuatu yang terkait dengan materi kongres ke Melakukan akselerasi langkah-langkah strategi perjuagan PGRI yang bersifat internal, dan menjalankan berbagai upaya taktis dan/atau politis untuk menindaklanjuti strategi eksternal. Halaman 9 dari 16

10 3. Segera memulai upaya merenovasi dan mengoptimalisasi Gedung Guru Indonesia Jalan Tanah Abang III nomor 24 Jakarta. 4. Segera mengembangkan Museum PGRI di Solo dengan memberikan kewenangan pengelolaan kepada Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah yang secara operasional melibatkan Pengurus PGRI Kota Surakarta. Kemudian, melalui Ketua II PGRI Provinsi Kalimantan Timur Drs. SUTOMO, M.Pd. Pengurus PGRI Kabupaten Nunukan mengemukakan beberapa isu aktual yang menyangkut Guru dan Organisasi Khususnya di Kabupaten Nunukan, sebagai berikut : 1. Menyambut Kontingen PGRI dari Seluruh Indonesia untuk mengikuti Kegiatan Porseni PGRI 2012 di Samarinda, Kalimantan Timur. 2. Menuntut untuk segera mengangkat Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan status Honor untuk dapat menjadi pegawai negeri sipil. Bersama dengan tuntutan ini kami juga membawa Dana Jumlah Guru Honor dan Kebutuhan Guru di Kabupaten Nunukan dengan sumber Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan. 3. Menuntut adanya transparansi dalam Penyaluran Dana Tunjangan Khusus daerah Perbatasan Khususnya di Kabupaten Nunukan. 4. Mengusulkan Pengurus Besar PGRI untuk meneruskan pada Pemerintah Pusat agar segera menerbitkan regulasi yang mengatur peran serta PGRI Kabupaten khususnya Nunukan sebagai Mitra Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam proses Pengelolaan Dana Tunjangan Khusus Daerah Perbatasan yang meliputi kegiatan Pendataan, Verifikasi, Pengusulan hingga pada kegiatan Penyaluran Dana tersebut sebagai usaha tranparansi Anggaran sebagaimana butir 2 pada tuntutan yang kami maksud. 5. Meminta kejelasan tentang Penyaluran Dana Tunjangan Profesi (sertifikasi) Tahun Anggaran 2010 yang hingga saat ini belum keluar, hingga diperoleh informasi dari Pengurus Besar PGRI bahwa dana tersebut sudah berada di daerah Kabupaten/Kota masing-masing, tinggal proses penyaluran dari Pemerintah kepada Tenaga Pendidik yang berhak menerimanya. Halaman 10 dari 16

11 REFERENSI ANGGARAN DASAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SURAT PENGURUS PGRI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 251/ORG/PGRI- KT/XX/2012 TENTANG RAKORPIMNAS II Halaman 11 dari 16

12 DOKUMENTASI KEGIATAN Halaman 12 dari 16

13 DOKUMENTASI KEGIATAN Halaman 13 dari 16

14 Nomor : 029/PGRI-NNK/VI/2012 Nunukan, 22 Juni 2012 Lamp : - Perihal : Permohonan Ijin Kepada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan c.q. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Di. Nunukan Assalamu alaikum wr. wb Salam hormat, Meneruskan surat Pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Timur Nomor 251/Org/PGRI- KT/XX/2012 tentang Rakorpimnas II yang akan dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan mulai tanggal 28 Juni hingga 06 Juli 2012 berdasarkan surat Pengurus Besar PGRI Nomor 249/Org/PB/XX/2012. Maka bersama ini, kami menugaskan untuk mengikuti kegiatan tersebut di atas kepada beberapa Pengurus antara lain : 1. Nama : HUSIN MANU, S.IP NIP : : Pembina / IVa : SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Jabatan dlm organisasi : Ketua NPA : : Peserta Kegiatan 2. Nama : YUSRAN AMIR, S.Kom NIP : : Penata Muda / IIIa : SMK Negeri 1 Nunukan Jabatan dlm organisasi : Sekretaris II NPA : : Peninjau 3. Nama : RACHMANSYAH, S.Kom NIP : : Penata Muda / IIIa : SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Jabatan dlm organisasi : Sekretaris Bidang Informasi dan Komunikasi NPA : : Peninjau Halaman 14 dari 16

15 4. Nama : SUPARMUJI, S.Pd NIP : Jabatan dlm organisasi : Penata Muda Tk 1/ IIIb NPA : : SMA Negeri 1 Nunukan Selatan : Sekretaris Bidang Penelitian dan Pengembangan : Peninjau 5. Nama : Sy. CAMELIA FARIDAH, S.P NIP : Jabatan dlm organisasi : Penata Muda Tk 1 / IIIb : SMA Negeri 1 Sembakung NPA : : Ketua PGRI Cabang Sembakung : Peninjau Bersama surat ini pula, kami mengajukan ijin untuk pengurus-pengurus PGRI di atas untuk mengikuti kegiatan tersebut selama 9 hari kerja terhitung mulai tanggal 28 Juni hingga 06 Juli Demikian pemberitahuan dan permohonan dari kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Nunukan, 25 Juni 2012 Ketua, HUSIN MANU, S.IP NPA Tembusan : Disampaikan dengan hormat kepada, 1. Kepala Sekolah masing-masing pengurus yang ditugaskan Di Nunukan Halaman 15 dari 16

16 Halaman 16 dari 16