KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 2015"

Transkripsi

1 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 215 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Tim Asesmen dan Advisory Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Jl. Letda Tantular No. 4 Denpasar Bali, 8234 Tel. (361) Fax. (361) t_setiadi@bi.go.id christina_i@bi.go.id putriana_n@bi.go.id nm_wiwieks@bi.go.id Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215 1

2 2 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali triwulan III 215. Laporan ini disusun untuk memenuhi kebutuhan stakeholders internal maupun eksternal Bank Indonesia mengenai informasi perkembangan ekonomi, moneter, perbankan, keuangan, dan sistem pembayaran di Provinsi Bali. Bank Indonesia berpandangan bahwa perekonomian daerah khususnya Bali mempunyai posisi dan peran yang strategis terhadap pembangunan ekonomi nasional serta dalam upaya menjaga kestabilan nilai rupiah. Hal ini didasari oleh fakta pembangunan nasional merupakan agregasi dari pembangunan daerah dan semakin meningkatnya proporsi inflasi daerah dalam menyumbang inflasi nasional. Oleh sebab itu Bank Indonesia, sebagai Bank Sentral Republik Indonesia, menaruh perhatian yang besar terhadap upaya-upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah guna semakin mendorong pertumbuhan ekonomi nasional termasuk dalam upaya pengendalian inflasi daerah guna mencapai target inflasi nasional. Salah satu wujud dari kepedulian Bank Indonesia terhadap dinamika perekonomian daerah adalah melakukan berbagai kajian dan diseminasi hasil-hasil kajian kepada stakeholders. Salah satunya melalui KEKR yang berisikan kajian dan informasi mengenai perekonomian daerah dan dipahami secara luas oleh seluruh pihak terkait. Selanjutnya, stakeholders dapat memanfaatkan informasi dari KEKR ini sesuai dengan kepentingan masing-masing dalam upaya perbaikan kinerja ekonomi Bali di masa depan. Kami juga berharap akan muncul ide-ide konstruktif yang dapat memberikan nilai tambah serta menjadi stimulus upaya-upaya pengembangan ekonomi daerah melalui kebijakan maupun kajian kajian lanjutan. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyediaan data dan informasi yang kami perlukan antara lain Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Badan Pusat Statistik (BPS), perbankan, akademisi, dan instansi pemerintah lainnya. Kami menyadari bahwa cakupan dan analisis dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah masih belum sepenuhnya sempurna, sehingga saran, kritik dan dukungan informasi/ data dari Bapak/Ibu sekalian sangat diharapkan guna peningkatan kualitas dari kajian tersebut. Akhir kata, kami berharap semoga Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini bermanfaat bagi para pembaca. Denpasar, 18 November 215 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI BALI TTD Dewi Setyowati Kepala Perwakilan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215 3

4 Daftar Isi Kata Pengantar 2 Infografis 12 Ringkasan Umum 14 Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Bali 17 Bab I Ekonomi Makro Regional KONDISI UMUM SISI PENAWARAN Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kategori Lapangan Usaha Konstruksi dan Lapangan Usaha Real Estate Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Kategori Transportasi dan Pergudangan Kategori Industri Pengolahan Kategori Jasa Perusahaan, Jasa Keuangan, dan Jasa Lainnya Kategori lainnya SISI PERMINTAAN Konsumsi Investasi Neraca Perdagangan PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI 36 Bab II Perkembangan Inflasi PERKEMBANGAN UMUM INFLASI ANALISIS PERKEMBANGAN INFLASI Inflasi Menurut Kelompok Barang dan Jasa Inflasi Menurut Kota DISAGREGASI INFLASI 56 a) Volatile Food 57 b) Administered Prices 57 c) Core Inflation PERGERAKAN HARGA DI KOTA NON SAMPEL INFLASI INFLASI PEDESAAN 6 4 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

5 Bab III Perbankan dan Sistem Pembayaran PERKEMBANGAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM Pelaksanaan Fungsi Intermediasi Non Performing Loan (NPL) PERKEMBANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PERKEMBANGAN PERBANKAN KABUPATEN/KOTA PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN Perkembangan Transaksi Pembayaran Tunai Perkembangan Transaksi Pembayaran Nontunai 78 Bab IV Keuangan Pemerintah ANGGARAN PENDAPATAN PEMERINTAH PROVINSI BALI ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PROVINSI BALI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KABUPATEN/KOTA DI BALI PERANAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PEREKONOMIAN BALI 9 Bab V Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan KONDISI KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI KONDISI KESEJAHTERAAN PROVINSI BALI 96 Bab VI Prospek Perekonomian MAKRO EKONOMI REGIONAL INFLASI BALI TRIWULAN II UPAYA PENGENDALIAN INFLASI BALI 17 Daftar Singkatan 111 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215 5

6 Daftar Grafik Grafik 1. 1 Nominal PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali 23 Grafik 1. 2 Pangsa Kategori Ekonomi terhadap PDRB Provinsi Bali Triwulan I Grafik 1. 3 Andil Kategori terhadap Perekonomian Provinsi Bali Triwulan I Grafik 1. 4 Kunjungan Wisman ke Bali Triwulanan 25 Grafik 1. 5 Perkembangan Kunjungan Wisman Berdasarkan Negara 25 Grafik 1. 6 Asal Wisman yang Berkunjung ke Bali 25 Grafik 1. 7 Perkembangan Visa on Arrival 25 Grafik 1. 8 Kredit Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 26 Grafik 1. 9 Tingkat Penghunian Kamar dan Rata-rata Lama Menginap di Hotel 26 Grafik 1. 1 Perkembangan Produksi Padi di Bali 26 Grafik Perkembangan Penangkapan Ikan PPN Pengambengan 27 Grafik Perkembangan Kredit Kategori Pertanian 27 Grafik Perkembangan Konsumsi Semen Provinsi Bali 27 Grafik Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) 28 Grafik Kredit Kategori Konstruksi 28 Grafik Pertumbuhan Komoditas Utama Penjualan 28 Grafik Perkembangan Total Penjualan 28 Grafik Penyaluran Kredit Kategori Perdagangan Besar dan Eceran 29 Grafik Arus Penumpang Laut Pelabuhan Benoa 29 Grafik 1. 2 Jumlah Penumpang Pesawat Udara Ngurah Rai 29 Grafik Penyaluran Kredit Transportasi dan Pergudangan 3 Grafik Arus Bongkar Muat Pelabuhan Provinsi Bali 3 Grafik Arus Kapal Pelabuhan Provinsi Bali 3 Grafik Kredit Kategori Industri 3 Grafik Penyaluran Kredit di Kategori Jasa Keuangan 31 Grafik Penyaluran Kredit di Kategori Jasa Perusahaan 31 Grafik Penyaluran Kredit di Adm. Pemerintah 31 Grafik Konsumsi Listrik di Bali 31 Grafik Jumlah Pelanggan Listrik 32 Grafik 1. 3 Indeks Keyakinan Konsumen 33 Grafik Kredit Konsumsi 33 6 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

7 Grafik Perkembangan Giro Pemerintah 33 Grafik Kredit Investasi 33 Grafik Nilai Ekspor Luar Negeri Bali 34 Grafik Volume Ekspor Luar Negeri Bali 34 Grafik Pangsa Nilai Ekspor Komoditas Utama 34 Grafik Pertumbuhan Nilai Ekspor Komoditas Utama 35 Grafik Pangsa Ekspor Berdasarkan Negara Tujuan 35 Grafik Pertumbuhan Ekspor berdasarkan Negara Tujuan 35 Grafik 1. 4 Perkembangan Nilai Impor Luar Negeri Bali 35 Grafik Perkembangan Volume Impor Luar Negeri Bali 35 Grafik Pangsa Impor Berdasarkan Klasifikasi BEC 36 Grafik Perkembangan Impor Berdasarkan Klasifikasi BEC 36 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Provinsi Bali 36 Grafik A. 1 Pekerjaan Utama Wisman (Mei 215) 38 Grafik A. 2 Pekerjaan Utama Wisman (Mei 214) 38 Grafik A. 3 Rata-rata Pengeluaran per hari 4 Grafik B. 1 Perkembangan Indeks Harga Properti Residensial 42 Grafik B. 2 Pertumbuhan Klasifikasi IHPR (qtq) 43 Grafik B. 3 Pertumbuhan IHPR (yoy) 43 Grafik B. 4 Sumber Pembiayaan Responden 44 Grafik 2. 1 Inflasi Kota di Bali (%yoy) 49 Grafik 2. 2 Perkembangan Inflasi Nasional dan Provinsi Bali (% yoy) 49 Grafik 2. 3 Inflasi Triwulanan Kelompok Bahan Makanan di Prov. Bali 5 Grafik 2. 4 Inflasi Tahunan Kelompok Bahan Makanan di Prov. Bali 5 Grafik 2. 5 Perkembangan Sumbangan Inflasi Beras (%mtm) 5 Grafik 2. 6 Kondisi Produksi dan Surplus Defisit Komoditas Bawang Merah di Bali & Nusa Tenggara 5 Grafik 2. 7 Perkembangan Sumbangan Inflasi Bawang Merah (%mtm) 51 Grafik 2. 8 Inflasi Triwulanan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau di Prov. Bali 51 Grafik 2. 9 Inflasi Tahunan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau di Prov. Bali 51 Grafik 2. 1 Inflasi Triwulanan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar di Prov. Bali 52 Grafik Inflasi Tahunan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar di Prov. Bali 52 Grafik Inflasi Triwulanan Kelompok Sandang di Prov. Bali 52 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215 7

8 Grafik Inflasi Tahunan Sandang di Prov. Bali 52 Grafik Inflasi Triwulanan Kelompok Kesehatan di Prov. Bali 53 Grafik Inflasi Tahunan Kelompok Kesehatan di Prov. Bali 53 Grafik Inflasi Triwulanan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga di Prov. Bali 53 Grafik Inflasi Tahunan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga di Prov. Bali 53 Grafik Inflasi Triwulanan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan di Prov. Bali 54 Grafik Inflasi Tahunan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan di Prov. Bali 54 Grafik 2. 2 Bobot Tahun Dasar (212=1) Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar 54 Grafik Bobot Tahun Dasar (212=1) Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja 54 Grafik Perkembangan Inflasi Berdasarkan Penyebabnya (% yoy) 57 Grafik Pergerakan Nilai Tukar Rupiah 58 Grafik Perkembangan Indeks Harga Ekspor Non Migas 58 Grafik Nilai Penjualan Eceran 59 Grafik Ekspektasi Konsumen 59 Grafik Pergerakan Harga Komoditas Pertanian di Kabupaten Karangasem 59 Grafik Pergerakan Harga Komoditas Peternakan di Kabupaten Karangasem 59 Grafik Pergerakan Harga Komoditas Pertanian di Kabupaten Gianyar 6 Grafik 2. 3 Pergerakan Harga Komoditas Peternakan di Kabupaten Gianyar 6 Grafik Perkembangan Inflasi Pedesaan (mtm) 6 Grafik Perkembangan Inflasi Pedesaan (ytd) 6 Grafik Perkembangan Inflasi Pedesaan dan Nilai Tukar petani (NTP) Provinsi Bali 61 Grafik C. 1 Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen 62 Grafik C. 2 Perkembangan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini 62 Grafik C. 3 Perkembangan Indeks Ekspektasi Konsumen 63 Grafik 3. 1 Pertumbuhan Tahunan Asset, DPK dan Kredit 71 Grafik 3. 2 Komposisi dan Pertumbuhan Asset Menurut Kelompok Bank 71 Grafik 3. 3 Perkembangan LDR menurut Kelompok Bank 72 Grafik 3. 4 Pertumbuhan DPK Menurut Kelompok Bank 72 Grafik 3. 5 Pertumbuhan DPK 72 Grafik 3. 6 Pertumbuhan Kredit Perbankan 67 Grafik 3. 7 Komposisi Kredit 73 Grafik 3. 8 Perkembangan NPL Kredit 74 Grafik 3. 9 NPL Berdasarkan Kelompok Bank 74 8 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

9 Grafik 3. 1 Pertumbuhan Asset, Kredit dan DPK 74 Grafik Perkembangan LDR 75 Grafik Jumlah Kantor Bank per 1. Penduduk Dewasa 75 Grafik Penyebaran Kantor Bank di Provinsi Bali 76 Grafik Jumlah ATM per 1. Penduduk Dewasa 76 Grafik Penyebaran ATM di Provinsi Bali 76 Grafik Penyebaran DPK dan Kredit (Lokasi Proyek Kabupaten/Kota Prov. Bali Juni 215) 76 Grafik Perkembangan Uang Kartal di Bali 77 Grafik Perkembangan Kegiatan Kas Keliling 77 Grafik Perkembangan Kliring 78 Grafik 3. 2 Perkembangan Tolakan Cek/BG kosong 78 Grafik Perkembangan Transaksi RTGS dari Bali 79 Grafik Perkembangan Transaksi RTGS ke Bali 79 Grafik 4. 1 Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan di Seluruh Kabupaten/Kota di Prov. Bali (%) 88 Grafik 4. 2 Pagu Pendapatan APBD diseluruh Kab/Kota di Prov. Bali 89 Grafik 4. 3 Pagu BelanjaAPBD diseluruh Kab/Kota di Prov. Bali 89 Grafik 4. 4 Realisasi Pendapatan APBD di Seluruh Kab/Kota di Prov. Bali 89 Grafik 4. 5 Realisasi Belanja APBD di Seluruh Kabupaten/Kota Prov. Bali 89 Grafik 4. 6 Peranan APBD Provinsi Bali Terhadap Perekonomian Bali 9 Grafik 4. 7 Kontribusi APBD terhadap Perekonomian Kabupaten/Kota di Bali 9 Grafik 5. 1 Perkembangan Jumlah Pengangguran di Prov. Bali 96 Grafik 5. 2 Jumlah Tenaker Berdasarkan Lapangan Kerja Utama 96 Grafik 5. 3 Perkembangan Tenaga Kerja Grafik 5. 4 NTP Prov. Bali 97 Grafik E. 1 Pendapatan Per Kapita di Prov. Bali 98 Grafik E. 2 Pendapatan Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Pendapatan 99 Grafik E. 3 Tipologi Klassen Provinsi Bali Grafik 6. 1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bali 13 Grafik 6. 2 Perkembangan Dunia Usaha 14 Grafik 6. 3 Proyeksi Inflasi Bali 16 Grafik 6. 4 Volatilitas Nilai Tukar Negara Peers 17 Grafik 6. 5 Ekspektasi Konsumen terhadap Perubahan Harga Barang & Jasa 17 Grafik 6. 6 Perkiraan Curah Hujan Agustus Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215 9

10 Daftar Tabel Tabel 1. 1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali dari Sisi Penawaran (%, yoy) 24 Tabel 1. 2 Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali di Sisi Permintaan (%, yoy) 32 Tabel A. 1 Rata-rata Komposisi Pengeluaran Wisman 39 Tabel A. 2 Rata-rata Lama Tinggal dan Pengeluaran Wisman 4 Tabel B. 1 Pertumbuhan IHPR (qtq) 42 Tabel B. 2 Pertumbuhan IHPR (yoy) 44 Tabel 2. 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Per Kelompok Pengeluaran 55 Tabel 2. 2 Ranking Komoditas Berdasarkan Sumbangan dan Frekuensi Inflasi di Kota Denpasar 55 Tabel 2. 3 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Per Kelompok Pengeluaran 56 Tabel 2. 4 Ranking Komoditas Berdasarkan Sumbangan dan Frekuensi Inflasi di Kota Singaraja Triwulan I Tabel 3. 1 Perkembangan Usaha Bank Umum di Bali 71 Tabel 3. 2 Perkembangan Kredit Menurut Kategori 73 Tabel 3. 3 Kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali 75 Tabel 3. 4 Perkembangan Transaksi Uang Kartal di Bali 77 Tabel 3. 5 Perkembangan Perputaran Kliring dan Cek/BG Kosong 78 Tabel 3. 6 Perkembangan Transaksi RTGS 79 Tabel 4. 1 Rata-rata Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Periode Tabel 4. 2 APBD Provinsi Bali 91 Tabel 5. 1 Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja 96 Tabel 5. 2 Gini Ratio Kabupaten / Kota di Provinsi Bali 97 Tabel 6. 1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran 13 Tabel 6. 2 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Permintaan 14 Tabel 6. 3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Tujuan Ekspor Utama Bali 15 Daftar Boks BOKS A PEMETAAN KENDALA UTAMA PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BALI (MOST BINDING CONSTRAINT) MELALUI GROWTH DIAGNOSTIC 38 BOKS B ROADMAP PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI BALI 42 BOKS C KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NKRI 62 1 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

11 Seri Mengenal Bank Indonesia SERI MENGENAL BANK INDONESIA DAN EKONOMI Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan 65 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III

12 perkembangan perekonomia Provinsi Bali Triwulan III III 215 perkembangan inflasi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali triwulan III mengalami peningkatan hingga tercatat sebesar 6,29% yoy. Dari sisi penawaran peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan III 215 bersumber dari peningkatan kinerja sebagian besar kategori lapangan usaha, terutama perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, administrasi pemerintahan, dan jasa keuangan. Dari sisi permintaan peningkatan pertumbuhan bersumber dari peningkatan kinerja konsumsi pemerintah dan konsumsi LNPRT. Perkembangan harga menunjukkan penurunan dengan tingkat inflasi sebesar 6,56% yoy. 6,56% yoy 7,92% yoy SINGARAJA 6,27% yoy DENPASAR perkembangan SISTEM PEMBAYARAN Rp uang elektronik Rp TUNAI INFLOW NET OUTFLOW OUTFLOW Rp3,6T Rp1,23T Rp4,8T KLIRING 562 Lembar Rp14T NON TUNAI Dari Bali Rp25,72T RTGS Ke Bali Rp15,7T KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 12 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215 PENDAPATAN 77,44% BELANJA 52,9%

13 an n 6.29% perkembangan PERBANKAN KREDIT ASET DPK 1,68% yoy 1,89 1,9% yoy NPL LDR 8,52% yoy 79,66 KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN 14,46 1,99% NILAI TUKAR PETANI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROYEKSI PEREKONOMIAN INFLASI PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV 215 2,98% YOY 6,57% YOY 215 2,98% YOY 6,28% YOY Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III

14 Ringkasan Umum Sejalan dengan kondisi nasional, kinerja perekonomian Bali pada triwulan III 215 juga menunjukkan kinerja yang membaik. Perekonomian Bali pada triwulan III 215 tumbuh sebesar 6,29% (yoy), meningkat dari triwulan II 215 yang tercatat sebesar 6,3% (yoy). Sejalan dengan perkembangan tersebut pertumbuhan ekonomi Bali triwulan laporan masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,73% (yoy). Dari sisi penawaran, peningkatan pertumbuhan tersebut terutama bersumber dari peningkatan kinerja pada sebagian besar kategori lapangan usaha. Beberapa diantaranya adalah lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, administrasi pemerintahan, dan jasa keuangan. Dari sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali terjadi seiring dengan peningkatan konsumsi yang terutama didorong oleh konsumsi pemerintah seiring dengan peningkatan realisasi belanja pemerintah. Perekonomian Bali triwulan III 215 mengalami peningkatan menjadi sebesar 6,29% (yoy) Secara spasial, kesenjangan antar kabupaten/kota di Provinsi Bali masih terjadi, khususnya antara wilayah Bali Selatan dan Bali non-selatan. Wilayah Bali Selatan yang mendominasi aktivitas perekonomian dan pusat pertumbuhan industri pariwisata yang menjadi tonggak perekonomian Bali seperti Badung dan Denpasar mampu tumbuh tinggi mencapai 6,75%(yoy) dan 6,77%(yoy) pada tahun 214. Sementara itu, Kabupaten Bangli yang berada di wilayah Bali non-selatan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,67%(yoy) pada tahun 214. Tren penurunan inflasi di Bali terus berlanjut. Inflasi Bali mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya, hingga berada pada batas bawah proyeksi Bank Indonesia. Pada triwulan III 215 inflasi Bali tercatat sebesar 6,56% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 6,83% (yoy). Tekanan inflasi Provinsi Bali pada triwulan III 215 melandai Secara spasial, inflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja yang tercatat sebesar 7,92% (yoy) pada September 215. Realisasi inflasi di Singaraja berada di atas inflasi Kota Denpasar yang tercatat sebesar 6,27% (yoy). Meskipun demikian disparitas inflasi antara Denpasar dan Singaraja semakin menyempit, yang tidak lepas dari semakin solidnya upaya pengendalian inflasi oleh TPID Kota Singaraja.Berdasarkan penyebabnya, penurunan tekanan inflasi pada triwulan III tahun 215 disebabkan oleh semua kelompok baik volatile food, core inflation maupun administered prices. Pemantauan pergerakan harga di kota-kota nonsampel inflasi di Bali dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Bali melalui Sistem Informasi Harga Komoditas Pangan Strategis (SiGapura) Provinsi Bali. Hasil pemantauan harga terhadap 7 komoditas (penyumbang utama inflasi Bali) di Kabupaten Karangasem menunjukkan bahwa sepanjang triwulan III 215 harga-harga cenderung stabil dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, dengan penurunan harga cukup tinggi pada komoditas bawang merah. Disisi lain tekanan inflasi pedesaan Bali yang dihitung dengan menggunakan Indeks 14 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

15 Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di sepanjang triwulan III 215 masih menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Tekanan inflasi pedesaan pada September 215 tercatat sebesar,52% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang tercatat sebesar -,2% (yoy). Hal ini mendorong TPID untuk terus mengintensifkan pengendalian inflasi, tidak hanya di daerah perkotaan, namun juga di perdesaan. Perekonomian masih didukung oleh kinerja perbankan yang terjaga. Sistem pembayaran tunai maupun nontunai mengalami peningkatan pada triwulan III 215 Realisasi pendapatan dan belanja triwulan III 215 lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya Pada triwulan III 215, kinerja bank umum di Provinsi Bali masih terjaga, seiring dengan indikator fungsi intermediasi dan kualitas kredit yang masih terjaga. Bank umum menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan asset yang masih mengalami pertumbuhan, seiring dengan NPL yang membaik dan LDR yang terjaga, meskipun trend perlambatan penyaluran kredit masih berlanjut. Sejalan dengan perkembangan bank umum, BPR mencatat kinerja yang terjaga seiring dengan perbaikan NPL dan terjaganya LDR. Sementara itu, secara spasial penyaluran kredit perkabupaten/ kota di Provinsi Bali berdasarkan lokasi proyek serta perkembangan layanan perbankan masih menunjukkan konsentrasi di daerah Bali Selatan. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, sistem pembayaran tunai maupun nontunai mengalami peningkatan pada triwulan III 215. Posisi sistem pembayaran tunai pada triwulan III 215 berada pada posisi net outflow seiring dengan peningkatan kebutuhan seiring perayaan hari raya keagamaan dan musim liburan. Sejalan dengan itu jumlah transaksi kliring di Provinsi Bali juga mengalami peningkatan. Namun demikian perkembangan RTGS menunjukkan pertumbuhan yang melambat. Dukungan fiskal terhadap perekonomian Bali semakin membaik, sebagaimana tergambar pada realisasi belanja modal yang berada di atas rata-ratanya selama 5 tahun terakhir. Membaiknya realisasi belanja juga didukung oleh masih tingginya rasio kemandirian fiskal Provinsi Bali. Namun demikian, realisasi anggaran pendapatan dan belanja Provinsi Bali pada triwulan III 215 masih tercatat 77,44%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 83,9%. Demikian juga untuk realisasi anggaran belanja yang sebesar 52,9%, sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi belanja triwulan III 214 yang sebesar 55,94%. Secara spasial, sampai dengan triwulan III 215, seluruh Kabupaten/Kota di Bali telah merealisasikan anggarannya, dengan rata-rata tingkat realisasi pendapatan mencapai 72,51% dan rata-rata tingkat realisasi belanja sebesar 55,81%. Pemerintah Kabupaten Tabanan tercatat memiliki realisasi pendapatan tertinggi, yakni sebesar 8,22%. Sementara realisasi belanja tertinggi tercatat di Kabupaten Jembrana, yaitu sebesar 63,62%. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III

16 Tingkat penyerapan tenaga kerja di Bali cukup baik, sebagaimana tercermin pada angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bali pada Agustus 215 yang tercatat sebesar 1,99%, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan TPT Nasional yang tercatat sebesar 6,16% pada periode yang sama. Sejalan dengan hal tersebut, tingkat kesejahteraan masyarakat Bali dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini sebagaimana tergambar pada tren perbaikan indikator kesejahteraan seperti tingkat kemiskinan dan Nilai Tukar Petani. Selanjutnya, distribusi kesejahteraan antar penduduk juga mengalami perbaikan sebagaimana tercermin pada menurunnya angka gini ratio. Hasil tracking Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali pada triwulan III 215 terhadap beberapa indikator perekonomian juga menunjukkan optimisme terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat Bali. Secara spatial, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mayoritas Kabupaten/Kota di Bali telah memiliki kualitas hidup yang memadai. Dengan perkembangan terakhir, perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali mengalami perbaikan. Perekonomian Bali pada triwulan IV 215 diperkirakan akan mengalami peningkatan pada kisaran 6,57% ± 1% (yoy) sehingga secara keseluruhan tahun 215 perekonomian Bali akan tumbuh pada kisaran 6,28% ± 1% (yoy). Perlambatan perekonomian Bali di tahun 215 terutama disebabkan oleh tertahannya kinerja ekspor seiring dengan perlambatan perekonomian global serta kinerja konsumsi pemerintah yang sempat tertahan sampai dengan pertengahan tahun 215. Dari sisi produksi, perlambatan pertumbuhan ekonomi bersumber dari perlambatan kinerja beberapa kategori lapangan usaha, antara lain kategori lapangan pertanian, kehutanan, dan perikanan, kategori industri pengolahan, serta kategori lapangan usaha real estate. Dari sisi perkembangan harga, berdasarkan hasil tracking sampai dengan triwulan IV 215 inflasi Bali diperkirakan akan sebesar 2,98%±1% (yoy) pada tahun 215 sehingga diharapkan dapat mendukung tercapainya target inflasi nasional yang sebesar 4±1% (yoy). Berdasarkan disagregasinya, melandainya inflasi pada triwulan IV 215 terutama bersumber dari administered prices dan volatile foods. Sementara itu tekanan kelompok core inflation relatif stabil. Perkembangan tenaga kerja dan kesejahteraan Provinsi Bali pada triwulan III 215 menunjukan perkembangan yang cukup baik Perekonomian Bali triwulan IV 215 diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,57% ± 1% (yoy), dan pada tahun 215 di kisaran 6,28% ± 1% (yoy) Inflasi Bali pada triwulan IV 215 diperkirakan pada kisaran 2,98%±1% (yoy) 16 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

17 PDRB DAN INFLASI Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Bali Indikator EKONOMI MAKRO REGIONAL I II III IV I II III Produk Domestik Regional Bruto (%) Berdasarkan Kategori : - Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Berdasarkan Pengeluaran : - 1. Pengeluaran Konsumsi (.48) a. Konsumsi Rumah Tangga b. Konsumsi LNPRT (3.86) (7.26) c. Konsumsi Pemerintah (25.7) (8.63) Investasi (7.48) (3.21) a. PMTB (6.47) (2.65) b. Perubahan Inventori (36.19) (18.77) (12.52) Neraca Perdagangan Bersih 1,22.2 (522.36) (131.35) (1,175.52) a. Ekspor Luar Negeri b. Impor Luar Negeri c. Net Ekspor Antardaerah (3.27) Ekspor Impor Nilai Ekspor Nonmigas (USD Juta) Volume Ekspor Nonmigas (ribu ton) Nilai Impor Nonmigas (USD Juta) Volume Impor Nonmigas (ribu ton) Laju Inflasi Provinsi Bali (% yoy) Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III

18 PERBANKAN Indikator I II III IV I II III IV I II III PERBANKAN Total Asset (Rp Triliun) DPK (Rp Triliun) Giro (Rp Triliun) Tabungan (Rp Triliun) Deposito (Rp Triliun) Kredit (Rp Triliun) - lokasi bank Modal Kerja Investasi Konsumsi Kredit UMKM (Rp Triliun) Loan to Deposit Ratio (%) NPL gross (%) INDIKATOR PERBANKAN KABUPATEN/KOTA Kabupaten/ Kota Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar Indikator Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK Kredit DPK I II III IV I II III IV I II III 1,54 1,578 1,652 1,718 1,776 1,863 1,955 2,58 2,118 2, ,45 1,43 1,72 1,58 3,695 3,881 3,943 4,24 4,36 4,569 4,793 4,975 5,215 5,466 1,68 1,74 1,725 1,775 1,81 1,87 1,96 1,869 1,992 2,8 12,565 14,84 15,537 16,176 16,51 17,622 18,742 2,555 21,125 21,584 6,731 7,488 7,652 8,2 7,826 8,286 8,59 11,37 11,724 11,831 3,682 3,883 4,13 4,354 4,474 4,761 4,991 5,316 5,418 5,589 1,969 2,72 2,245 2,211 2,217 2,225 2,391 2,336 2,42 2,487 1,133 1,185 1,228 1,261 1,282 1,33 1,376 1,411 1,451 1, ,37 1,98 1,115 1,161 1,216 1,262 1,297 1,373 1,435 1,479 1,53 1, ,634 1,746 1,818 1,877 1,958 2,92 2,29 2,282 2,378 2,56 1,58 1,86 1,171 1,223 1,28 1,33 1,458 1,467 1,497 1,486 3,718 4,183 4,39 4,449 4,77 5,269 5,39 5,547 5,595 5,914 2,321 2,441 2,737 2,756 2,824 2,98 3,98 3,36 3,36 3,39 21,796 23,4 24,367 25,517 26,186 27,85 28,334 29,399 29,395 3,14 4,258 4,913 44,393 45,843 45,596 47,263 5,318 47,664 48,425 49,721 Miliar Rp 2,26 1,118 5,548 2,146 21,993 12,61 5,668 2,723 1,536 1,159 1, ,555 1,569 6,58 3,266 3,822 51,39 18 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

19 SISTEM PEMBAYARAN Indikator SISTEM PEMBAYARAN Transaksi Tunai Inflow (Rp Triliun) Outflow (Rp Triliun) I II III IV I II III IV I II III 2,96 2,53 2, ,86 2,81 3,669 2,28 2,468 4, ,89 3,464 4,899 RTGS : RTGS From : Nom. Transaksi RTGS From (Mil Rp) Vol.Transaksi RTGS From (Lembar) RTGS To : Nom. Transaksi RTGS To (Mil Rp) Vol. Transaksi RTGS To (Lembar) RTGS From-To : Nom. Transaksi RTGS To (Mil Rp) Vol. Transaksi RTGS To (Lembar) 29,941 33,865 34, ,192 34,327 25,721 21,235 24,172 34,726 23, ,945 13,254 12,1 21,187 23,45 45,831 21, ,68 17,34 15,727 2,623 22,58 42,415 21, ,2 14,337 12,775 3,99 4,144 9,28 4, ,76 5,226 4,713 5,17 5,63 9,692 5, ,468 3,618 3,192 Kliring : Nom. Kliring (Juta Rp) Vol. Kliring (Rb Lbr) Nom. Tolakan Cek/BG Kosong (Jt Rp) Vol Tolakan Cek/BG Kosong (Rb Lbr) 11,782 12,467 13,9 13, ,548 1,96 14, Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III

20 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan III 215

21 BAB I ekonomi makro regional kajian ekonomi dan keuangan regional Ekonomi Makro Regional KEKR TW III

22 22 KEKR TW III 215 Ekonomi Makro Regional

23 1.1. Kondisi Umum PDRB g PDRB (skala kanan) Rp Miliar 34, 33, 32, 31, 3, 29, 28, 27, 26, 25, 24, I II III IV I II III IV I II III %,yoy Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah Tahun dasar 21 Grafik 1.1 Nominal PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yang mengalami peningkatan dari sebesar 4,67% (yoy) pada triwulan II 215 menjadi sebesar 4,73% (yoy) pada triwulan III 215, perekonomian Provinsi Bali keuangan. Secara umum peningkatan terjadi seiring dengan realisasi proyek pemerintah dan peak season industri pariwisata dan berlangsungnya hari raya keagamaan. turut menunjukkan perbaikan kinerja pada triwulan Perekonomian Provinsi Bali masih didominasi oleh III 215. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada industri pariwisata sebagaimana terlihat dari lapangan triwulan III 215 mengalami peningkatan dari 6,3% usaha penyediaan akomodasi makan dan minum serta (yoy) pada triwulan II 215 menjadi sebesar 6,29% lapangan usaha perdagangan besar dan eceran yang (yoy). Secara agregat, output riil pada periode laporan memiliki pangsa masing-masing sebesar 23% dan tercatat mencapai Rp 32,8 triliun. Dari sisi penawaran, 8%. Sementara itu, meskipun cenderung mengalami peningkatan pertumbuhan tersebut terutama perlambatan kinerja, lapangan usaha pertanian masih bersumber dari peningkatan kinerja pada sebagian menjadi lapangan usaha utama dengan pangsa besar kategori lapangan usaha. Beberapa diantaranya mencapai 15% terhadap total perekonomian provinsi Bali adalah lapangan usaha perdagangan besar dan (Grafik 1.2). Sementara dari sumbangan pertumbuhan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, ekonominya, lapangan usaha perdagangan besar dan administrasi pemerintahan, dan jasa keuangan. Dari eceran dan konstruksi yang mengalami peningkatan sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan ekonomi pertumbuhan pada triwulan III 215, memberikan Bali terjadi seiring dengan peningkatan konsumsi yang sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi Bali masingmasing sebesar,77% dan,56% (Grafik 1.3). Di sisi terutama didorong oleh konsumsi pemerintah seiring dengan peningkatan realisasi belanja pemerintah. lain, meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan, 1.2. Sisi Penawaran lapangan usaha penyediaan akomodasi makan dan Dari sisi penawaran, peningkatan pertumbuhan minum masih memberikan sumbangan terbesar ekonomi Provinsi Bali pada triwulan III 215 bersumber dari peningkatan kinerja sebagian besar kategori lapangan usaha, terutama kategori perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor, konstruksi, administrasi pemerintahan, dan jasa kepada perekonomian Provinsi Bali pada triwulan III 215 mencapai 1,5%. Selain itu, seiring dengan perlambatan lapangan usaha pertanian sumbangan lapangan usaha tersebut terhadap perekonomian Provinsi Bali pada triwulan III 215 turut mengalami Ekonomi Makro Regional KEKR TW III

24 penurunan mencapai,33% dari sebelumnya yang sebesar,75%. Komponen Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian I II III IV I II III Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Tabel 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali dari Sisi Penawaran (%, yoy)* Jasa lainnya PDRB Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali * Tahun Dasar 21 Jasa Perusahaan 1% Real Estate 4% Jasa Keuangan dan Asuransi 4% Informasi dan Komunikasi 5% Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5% Pendidikan 5% Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 23% Jasa Kesehatan dan Kegiatan Jasa Sosial 2% Transportasi dan Pergudangan 9% Jasa lainnya 1% Pertambangan Pertanian, dan Penggalian Kehutanan, dan Perikanan 15% 1% Industri Pengolahan 6% Pengadaan Listrik dan Gas % Konstruksi 9% Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Perdagangan Limbah dan Besar dan Daur Ulang Eceran, dan % Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8% Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah Grafik 1.2 Pangsa Kategori Ekonomi terhadap PDRB Provinsi Bali Triwulan III 215 Jasa lainnya Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Pendidikan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Perusahaan Real Estate Jasa Keuangan dan Asuransi Informasi dan Komunikasi Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Transportasi dan Pergudangan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Konstruksi Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Pengadaan Listrik dan Gas Industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah Grafik 1.3 Andil Kategori terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Triwulan III KEKR TW III 215 Ekonomi Makro Regional

25 Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang cukup kompetitif turut berkontribusi dalam menahan laju pertumbuhan kunjungan wisman. Ribu orang 1,2 1, Jml Wisman g Wisman (skala kanan) 1, (5) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III % yoy Australia 22% Other Nationality Rusia 16% 1% India 2% New Zealand Netherland 2% 3% PRC 19% Singapore 3% South of Korea 3% Japan 6% UK 5% France 4% Germany 4% Malaysia 4% USA 3% Taiwan 3% Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, diolah Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, diolah Grafik 1.4 Kunjungan Wisman ke Bali Triwulanan Lapangan usaha penyediaan akomodasi makan dan minum mengalami sedikit perlambatan dari sebesar 5,61% (yoy) pada triwulan II 215 menjadi sebesar 5,35% (yoy) pada triwulan III 215. Berlangsungnya peak season pariwisata seiring dengan liburan sekolah dan hari raya keagamaan belum mampu mendorong kinerja lapangan usaha penyediaan akomodasi makan dan minum pada periode laporan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh erupsi gunung raung yang mengakibatkan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai selama beberapa hari di pertengahan Juli 215 sehingga berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan. Selain itu, berdasarkan hasil survei dan liaison, membaiknya kondisi destinasi tropis di Negara kompetitor seperti Thailand, Hawaii, dsb dengan biaya %,yoy Australia PRC UK Japan France I II III IV I II III IV I II III Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, diolah Grafik 1.5 Perkembangan Kunjungan Wisman Berdasarkan Negara Grafik 1.6 Asal Wisman yang Berkunjung ke Bali Perlambatan pertumbuhan wisman pada triwulan III 215 yang tercatat sebesar 2,37% (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II 215 yang sebesar 8,13% (yoy). Berdasarkan klasifikasi negara asal wisman, perlambatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan kunjungan wisman asal Australia dari sebesar 4,22% (yoy) pada triwulan II 215 menjadi kontraksi sebesar -12,75% (yoy). Kontraksi tersebut diindikasikan sebagai dampak penutupan bandara serta kondisi perkembangan perekonomian Australia 2 yang tertahan seiring dengan penurunan harga komoditas batu bara. Namun demikian, penurunan masih tertahan oleh pertumbuhan jumlah kunjungan wisman asal Jepang dan Inggris. Disamping itu, implementasi penambahan negara bebas visa pada triwulan berjalan mendorong pertumbuhan wisman asal Tiongkok sehingga tercatat menjadi negara asal wisman terbesar kedua setelah Australia. Sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kunjungan wisman, perkembangan kredit penyediaan akomodasi makan, dan minum mengalami perlambatan dari 1,54% (yoy) pada triwulan II 215 menjadi sebesar 5,45%(yoy) pada triwulan III 215. Kondisi ini seiring dengan persaingan di lapangan usaha ini yang semakin 1 Statement On Monetary Policy Reserve Bank of Australia (RBA) November 215 : terjadi tren penurunan pendapatan per kapita in terms of trade. 2 Australia mendominasi kunjungan wisman dengan share sebesar 22% Ekonomi Makro Regional KEKR TW III

26 Kredit Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 35, 319,121 g Kr. Akmamin (skala kanan) 3, Rp miliar 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, I II III IV I II III IV I II III %,yoy Ribu Ton GKG 25, 2, 15, 1, 5, 158,35 I II III Grafik 1.7 Kredit Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum ketat sehingga menekan angka return on investment industri pariwisata. Di sisi lain, perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) menunjukkan kondisi berbeda. TPK hotel berbintang pada triwulan III 215 mengalami peningkatan menjadi sebesar 66,48% dari sebesar 57,99% pada triwulan II 215. Berdasarkan hasil survei dan liaison, peningkatan tersebut seiring dengan upaya promosi dari hotel (termasuk penurunan rate dan package untuk kelompok) yang dilakukan oleh perhotelan. Selain itu peningkatan TPK tersebut diindikasikan merupakan dampak peningkatan kunjungan wisatawan domestik (wisdom) seiring musim liburan sekolah dan libur lebaran. Sumber : Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Grafik 1.9 Perkembangan Produksi Padi di Bali Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan pada triwulan III 215 mengalami perlambatan pertumbuhan. Penurunan terutama terjadi pada subkategori tabama, subkategori holtikultura, dan subkategori perikanan. Dari subkategori tabama pelambatan terutama bersumber dari penurunan produksi padi pada triwulan III 215 yang mengalami penurunan produksi secara signifikan dari 319 ribu ton GKG pada triwulan II 215 menjadi sebesar 158 ribu ton GKG. Penurunan produksi tersebut seiring dengan berlangsungnya El Nino yang menyebabkan kekeringan yang terjadi di berbagai wilayah di Provinsi Bali. Sejalan dengan perlambatan subkategori tabama, subkategori perikanan turut mengalami perlambatan, terlihat dari perlambatan tangkapan ikan di PPN % TPK Bintang TPK Non Bintang Rata2 menginap Bintang (skala kanan) Rata2 menginap Non Bintang (skala kanan) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III Sumber : BPS Provinsi Bali Grafik 1.8 Tingkat Penghunian Kamar dan Rata-rata Lama Menginap di Hotel Hari ton 12, 1, 8, 6, 4, 2, Tangkapan Ikan g Tangkapan Ikan (skala kanan) I II III IV I II III IV I II III IV I II III Grafik 1.1 Perkembangan Penangkapan Ikan PPN Pengambengan %,yoy Sumber : pipp.djpt.kkp.go.id, diolah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pengambengan. Pertumbuhan tangkapan ikan di PPN Pengambengan pada triwulan III 215 tercatat 26 KEKR TW III 215 Ekonomi Makro Regional

27 Rp Miliar 1,6 1,4 1,2 1, Kredit Pertanian g Kredit Pertanian (skala kanan) I II III IV I II III IV I II III %,yoy IHPR g IHPR (yoy) - (skala kanan) I II III IV I II III IV I II III %,yoy Grafik 1.11 Perkembangan Kredit Kategori Pertanian terkontraksi sebesar -1% (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II 215 yang mencapai 36% (yoy). Berdasarkan hasil FGD dengan pelaku usaha di sektor perikanan, diperoleh informasi bahwa penurunan hasil tangkapan tersebut salah satunya merupakan dampak peraturan kemaritiman yang menyebabkan penurunan efisiensi hasil tangkapan ikan Provinsi Bali (larangan transshipment serta pelarangan penggunaan kapal asing). Seiring dengan perlambatan kinerja lapangan usaha pertanian, pertumbuhan penyaluran kredit sektor pertanian juga turut mengalami perlambatan. Kredit pertanian pada triwulan III 215 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 25,16% (yoy), sedikit lebih rendah dari triwulan II 215 yang sebesar 27,29% (yoy) Lapangan Usaha Konstruksi dan Lapangan Usaha Real Estate Sumber : Survei Harga Properti Residensial, Bank Indonesia Grafik 1.13 Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Perkembangan lapangan usaha konstruksi pada triwulan III 215 menunjukkan kinerja yang membaik. Pada triwulan III 215 lapangan usaha konstruksi tercatat tumbuh sebesar 6,1% (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan II 215 yang sebesar 3,61%(yoy). Peningkatan tersebut seiring dengan berlangsungnya pembangunan proyek-proyek pemerintah sejalan dengan peningkatan realisasi belanja pemerintah pasca selesainya proses R-APBN dan telah mencapai 53% pada triwulan III 215. Perbaikan kinerja lapangan usaha konstruksi tersebut juga terkonfimasi dari tren peningkatan pertumbuhan konsumsi semen Provinsi Bali pada triwulan II 215, seiring dengan pembangunan pemerintah yang memiliki lag period dengan pengadaan bahan bangunan. Di tengah-tengah peningkatan kinerja lapangan usaha konstruksi, lapangan usaha real estate masih belum menunjukkan kinerja yang membaik. Pada triwulan III Konsumsi Semen Ribu Ton g konsumsi semen - (skala kanan) % yoy 4 I II III IV I II III IV I II III Rp Miliar 2,5 2, 1,5 1, 5 Kr. Konstruksi g Kr. Konstruksi (skala kanan) I II III IV I II III IV I II III %,yoy Sumber : Asosiasi Semen Indonesia Grafik 1.12 Perkembangan Konsumsi Semen Provinsi Bali Grafik 1.14 Kredit Kategori Konstruksi Ekonomi Makro Regional KEKR TW III

28 215, lapangan usaha real estate tercatat tumbuh stabil sebesar 4,9% (yoy) seiring dengan masih berlanjutnya tren kenaikan harga tanah di Provinsi Bali yang mendorong sikap wait and see kontraktor di tengahtengah masih lesunya permintaan rumah. Sementara itu, sejalan dengan pertumbuhan kredit secara total, pertumbuhan kredit konstruksi masih tertahan. Pada triwulan III 215 kredit konstruksi tercatat tumbuh sebesar 5,76% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan II 215 yang mencapai 9,2%(yoy) Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pertumbuhan kategori lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menunjukkan kinerja yang membaik dengan peningkatan pertumbuhan dari sebesar 6,87% (yoy) pada triwulan II 215 menjadi sebesar 8,9% (yoy) pada triwulan III 215. Peningkatan tersebut sebagai Rp Juta Total Penjualan I II III IV I II III IV I II III Grafik 1.16 Perkembangan Total Penjualan gtotal(skala kanan) %,yoy Sumber : Survei Penjualan Eceran makanan mengalami peningkatan seiring dengan promosi yang dilakukan pedagang serta peningkatan kebutuhan menjelang hari raya keagamaan. Namun demikian, meskipun beberapa komoditas mengalami peningkatan penjualan, hasil Survei Penjualan Eceran menunjukkan sedikit perlambatan pertumbuhan total penjualan. Kondisi tersebut seiring dengan frekuensi aktivitas hari raya keagamaan yang menahan laju pertumbuhan penjualan komoditas %,yoy gperalatan Tulis gkendaraan & Suku Cadangnya gmakanan & Tembakau gkerajinan, Seni & Mainan gbahan Kimia gbahan Bakar I II III IV I II III IV I II III Rp miliar 2, 18, 16, 14, 12, 1, 8, 6, 4, 2, Kr. Perdagangan Besar dan Eceran g. Kr. Perdagangan Besar dan Eceran I II III IV I II III IV I II III %,yoy Sumber : Survei Penjualan Eceran, KPwBI Prov. Bali Grafik 1.15 Pertumbuhan Komoditas Utama Penjualan dampak peak season pariwisata, liburan sekolah dan berlangsungnya hari raya keagamaan pada triwulan berjalan. Peningkatan yang terjadi juga terkonfirmasi dari hasil survei penjualan dan eceran yang mulai menunjukkan tren peningkatan pertumbuhan penjualan beberapa komoditas utama pada triwulan laporan. Dari survei dan liaison didapatkan informasi bahwa beberapa produk seperti kosmetik dan bahan Grafik 1.17 Penyaluran Kredit Kategori Perdagangan Besar dan Eceran tertentu seperti bahan bakar. Sejalan dengan hal tersebut pertumbuhan kredit perdagangan besar dan eceran turut mengalami perlambatan dari sebesar 18,17% (yoy) pada triwulan II 215 menjadi sebesar 14,69% (yoy) pada triwulan III Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan 28 KEKR TW III 215 Ekonomi Makro Regional

29 SBT I II III IV I II III IV I II III Sumber : Survei Kegiatan Dunia Usaha Grafik 1.18 Kegiatan Dunia Usaha Pengangkutan dan Komunikasi Ribu Orang 2,8 2,4 2, 1,6 1,2 8 4 I II III IV I II III IV I II III IV I II III Sumber : BUMN Grafik 1.2 Jumlah Penumpang Pesawat Udara Ngurah Rai Pertumbuhan kategori transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan mencapai 5,8% (yoy) pada triwulan III 215, lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan II 215 yang sebesar 4,73% (yoy). Peningkatan kinerja lapangan usaha transportasi dan pergudangan ini seiring dengan arus mudik dan arus balik lebaran serta musim liburan dan peak season pariwisata yang mendorong kunjungan ke Provinsi Bali. Hal tersebut juga terkonfirmasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mengalami peningkatan pada triwulan III 215. Perkembangan tersebut juga terkonfirmasi dari peningkatan arus penumpang di Pelabuhan Benoa, dari sebesar 144 ribu orang pada triwulan II 215 menjadi sebesar 176 ribu orang pada triwulan III 215. DIsamping arus mudik dan arus balik lebaran, peningkatan pada arus angkutan laut ini juga terjadi seiring dengan penutupan bandara yang terjadi pada beberapa waktu silam. Sejalan dengan hal tersebut, meskipun terjadi penutupan bandara pada periode peak, arus penumpang transportasi udara tetap mengalami sedikit peningkatan pada triwulan III 215 mencapai 2,3 juta orang, sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan II 215 yang sebanyak 2,2 juta orang. Peningkatan tersebut juga didorong oleh kebijakan penambahan negara bebas visa yang mendorong kunjungan wisman ke Provinsi Bali. Di sisi lain, meskipun arus penumpang laut terus mengalami peningkatan, pertumbuhan arus bongkar muat dan arus unit kapal di Provinsi Bali mengalami perlambatan. Pertumbuhan arus bongkar muat pada triwulan III 215 terkontraksi sebesar -1,67% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II 215 yang sebesar 17,23% (yoy). Sejalan dengan hal tersebut arus Ribu Orang I II III IV I II III IV I II III IV I II III Grafik 1.19 Arus Penumpang Laut Pelabuhan Benoa Sumber : BUMN, diolah Ribu Ton Arus Bongkar Muat (Ribu Ton) g Bongkar Muat (yoy) - (skala kanan) I II III IV I II III IV I II III Grafik 1.21 Arus Bongkar Muat Pelabuhan Provinsi Bali % yoy Sumber : BUMN Ekonomi Makro Regional KEKR TW III

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 2015

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 215 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Tim Asesmen dan Advisory Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

Triwulan II 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali

Triwulan II 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Triwulan II 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN II 2015 Untuk informasi lebih lanjut dapat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali Triwulan IV 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV 2015 Untuk informasi lebih

Lebih terperinci

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN II 2014

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN II 2014 BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN II 2014 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan II 2014 1 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi

Lebih terperinci

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV-2013

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV-2013 BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV-213 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan IV-213 1 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi

Lebih terperinci

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN

Lebih terperinci

Kajian EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali

Kajian EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali Kajian EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali gan a Pul Februari 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI FebruarI 2017 Untuk informasi

Lebih terperinci

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN I 2014

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN I 2014 BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN I 2014 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan I 2014 1 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI Foto oleh: Agus Mulyawan Mei 2016 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI MEI 2016 Untuk informasi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016 No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN EKONOMI BALI TAHUN TUMBUH 6,24 PERSEN MENINGKAT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Perekonomian Bali tahun yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV 212 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Kajian Ekonomi Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI AGUSTUS 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI AGUSTUS 2016 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III-2013 Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Bali Triwulan III-2013 1 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Asesmen Ekonomi

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI Foto oleh: Agus Mulyawan Mei 2016 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN I 2016 Untuk

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN I 212 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Kajian Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Jl. Letda Tantular No.

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional

Lebih terperinci

6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74

6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74 i ii ii 1.1. Analisis PDRB Dari Sisi Penawaran... 3 1.1.1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan... 4 1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 6 1.1.3. Sektor Industri Pengolahan... 8 1.1.4. Sektor

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Banten

Kajian Ekonomi Regional Banten Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2016

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2016 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan.

Halaman ini sengaja dikosongkan. 2 Halaman ini sengaja dikosongkan. KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan ridha- IV Barat terkini yang berisi mengenai pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Asesmen

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN III 211 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kelompok Kajian Ekonomi Bank Indonesia Denpasar Jl. Letda Tantular No. 4 Denpasar Bali,

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan IV 2015

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan IV 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan IV 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan

Lebih terperinci

Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:

Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: Februari 2018 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017 FEBRUARI 217 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Februari 217 dapat dipublikasikan.

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2016

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2016 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

Publikasi ini dapat diakses secara online pada :

Publikasi ini dapat diakses secara online pada : i TRIWULAN III 2015 Edisi Triwulan III 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur triwulan I 2015 FOTO : PULAU KOMODO Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Penerbit : KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung i Edisi Triwulan IV 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 MEI KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Mei dapat dipublikasikan. Buku ini

Lebih terperinci

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Di awal tahun 2009, imbas krisis finansial global terhadap perekonomian Kepulauan Riau dirasakan semakin intens. Laju pertumbuhan ekonomi memasuki zona negatif dengan

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat

Lebih terperinci

... V... VII... XIII... XIII... XIII... 1 BAB I. PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI REGIONAL... 5 1.1 Perkembangan Makro Ekonomi Provinsi Maluku... 5 1.2. Perkembangan PDRB Sisi Permintaan... 7 1.3. PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

RAKORDAL PROVINSI KALTENG TRIWULAN III 2016

RAKORDAL PROVINSI KALTENG TRIWULAN III 2016 RAKORDAL PROVINSI KALTENG TRIWULAN III 2016 EKONOMI NASIONAL KONDISI EKONOMI NASIONAL TRIWULAN II 2016 INFLASI=2,79% GROWTH RIIL : 2,4% Ekonomi Nasional dapat tumbuh lebih dari 5,0% (yoy) pada triwulan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV 21 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kelompok Kajian Ekonomi Bank Indonesia Denpasar Jl. Letda Tantular No. 4 Denpasar Bali,

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

Publikasi ini dapat diakses secara online pada:

Publikasi ini dapat diakses secara online pada: A NOVEMBER 217 Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali MEI Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali MEI Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Bali MEI 217 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI MEI 217 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi

Lebih terperinci

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung i Edisi Agustus 2016 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2016 No. 74/11/51/Th. X, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2016 EKONOMI BALI TRIWULAN III - 2016 TUMBUH SEBESAR 6,17% (Y-ON-Y) Total perekonomian Bali pada triwulanan III - 2016 yang diukur

Lebih terperinci

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI

BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN I 213 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Kajian Ekonomi Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III

Lebih terperinci

PAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17. Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah

PAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17. Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah PAPARAN BANK INDONESIA RAKORDAL TW II 17 Kalimantan Tengah Pertumbuhan Ekonomi & Inflasi Tahun 2017 Pasca meningkat cukup tinggi pada triwulan I 2017, ekonomi Kalimantan Tengah diperkirakan

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan November 216 (terbit setiap triwulan) KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI SELATAN Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Barat Kajian Triwulanan Periode Agustus 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Agustus 2016 KANTOR PERWAKILAN

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA MEI 217 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA Provinsi Kalimantan Timur Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA MEI 2017 Vol. 3 No. 1 Triwulanan Januari - Maret 2017 (terbit Mei 2017) Triwulan I 2017 ISSN 2460-490165 e-issn 2460-598144 - KATA PENGANTAR RINGKASAN

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan III 2015

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan III 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan III 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.

Lebih terperinci

Publikasi ini dapat diakses secara online pada:

Publikasi ini dapat diakses secara online pada: A FEBRUARI 218 Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi Salinan publikasi dalam bentuk hardcopy dapat diperoleh di: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi Regional Provinsi

Lebih terperinci

Inflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental Fundamental/Inti...

Inflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental Fundamental/Inti... Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v Kata Pengantar... x Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Lampung... xii Ringkasan Eksekutif... xv Bab 1 Perkembangan Ekonomi Makro Daerah...

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2015 No. 13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN EKONOMI BALI TAHUN TUMBUH 6,04 PERSEN LEBIH LAMBAT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Perekonomian Bali tahun yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL BANK INDONESIA KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN II 211 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kelompok Kajian Ekonomi Bank Indonesia Denpasar Jl. Letda Tantular No. 4 Denpasar Bali,

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Daftar Isi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Daftar Isi E E Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vii Daftar Grafik... viii Daftar Gambar... xii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih... xiii RINGKASAN EKSEKUTIF... 1

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 217 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA Provinsi Kalimantan Utara Publikasi ini dapat diakses secara online pada: www.bi.go.id/web/id/publikasi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2017

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2017 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI NOVEMBER 2017 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Selatan Mei 217 (terbit setiap triwulan) KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI SELATAN Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2016 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 11/02/35/Th.XV, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2016 EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2016 TUMBUH 5,55 PERSEN MEMBAIK DIBANDING TAHUN 2015 Perekonomian Jawa Timur

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL AGUSTUS 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id VISI BANK INDONESIA : kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang

Lebih terperinci

BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN

BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN Transaksi sistem pembayaran tunai di Gorontalo pada triwulan I-2011 diwarnai oleh net inflow dan peningkatan persediaan uang layak edar. Sementara itu,

Lebih terperinci

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1% Triwulan I - 2015 SURVEI PERBANKAN Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1% Secara keseluruhan tahun 2015, optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit semakin meningkat. Pada Triwulan

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA TRIWULAN III 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA TRIWULAN III 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA TRIWULAN III 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Triwulan I-2015 Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL. Provinsi Nusa Tenggara Timur

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL. Provinsi Nusa Tenggara Timur KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur November 2016 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Asesmen Ekonomi dan Keuangan KPW BI Provinsi NTT Jl. Tom Pello No. 2

Lebih terperinci

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia

Lebih terperinci

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II - 2014

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG. Kajian Triwulanan Misi Bank Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG. Kajian Triwulanan Misi Bank Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia KAJIAN EKONOMI DAN Visi Bank Indonesia KEUANGAN REGIONAL PROVINSI LAMPUNG Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan

Lebih terperinci

Tim Penulis: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Provinsi Kaltara CP. dan

Tim Penulis: Unit Advisory Ekonomi dan Keuangan KPw BI Provinsi Kaltara CP. dan Edisi Agustus 217 Buku Kajian Ekonomi dan Regional ini Diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Jl. Mulawarman No. 123, Kota Tarakan 77117 No. Telp: 551-38 7777. Fax:

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan II 2015

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan II 2015 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan II 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.

Lebih terperinci

Agustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Agustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Agustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPW BI Provinsi NTT Jl. El Tari No. 39 Kupang

Lebih terperinci

Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:

Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: November 2017 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh

Lebih terperinci

3.1. Inflasi Umum Provinsi Lampung Inflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental.

3.1. Inflasi Umum Provinsi Lampung Inflasi Bulanan Inflasi Tahunan Disagregasi Inflasi Non Fundamental. NOVEMBER 2017 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v Kata Pengantar... xi Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Lampung... xiii Ringkasan Eksekutif... xvii Bab 1 Perkembangan Ekonomi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 72/11/35/Th.XIV, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016 EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III 2016 TUMBUH 5,61 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN III-2015

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017 No. 31/05/51/Th. XI, 5 Mei 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017 EKONOMI BALI TRIWULAN I-2017 TUMBUH SEBESAR 5,75% (Y-ON-Y) NAMUN MENGALAMI KONTRAKSI SEBESAR 1,34% (Q-TO-Q) Total perekonomian Bali

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2015 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 55/08/35/Th.XIII, 5 Agustus 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2015 EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II 2015 TUMBUH 5,25 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-2014 Perekonomian

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. NOVEMBER 2016 (Kajian Triwulan III-2016)

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. NOVEMBER 2016 (Kajian Triwulan III-2016) KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH NOVEMBER 216 (Kajian Triwulan III-216) VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 63/11/34/Th.XVIII, 7 November PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TUMBUH SEBESAR 4,68 PERSEN, LEBIH LAMBAT

Lebih terperinci