PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN BOALEMO (Studi Pada Kantor BadanPengelolaanKeuangandanAset Daerah KabupatenBoalemo)
|
|
- Shinta Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN BOALEMO (Studi Pada Kantor BadanPengelolaanKeuangandanAset Daerah KabupatenBoalemo) Fitriyani NIM: PROGRAM STUDI STRATA SATU AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ABSTRAK Bimbingan Bapak La Ode Rasuli, S.Pd., SE., MSA dan Ibu Hj. Valentina Monoarfa, SE., MM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah Kabupaten Boalemo. pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap belanja daerah Kabupaten Boalemo mencapai 57,7%, sisanya sebesar 42,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata kunci: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah. PENDAHULUAN Amanat perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa, Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Otonomi daerah ini juga diatur dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 yang menyatakan pemberian otonomi daerah kepada daerah didasarkan atas desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, (Darise, 2009: 2). Kemandirian PAD bagi daerah akan memberikan dampak positif terhadap kemandirian Daerah untuk pengalokasian anggaran dalam APBD. Kemandirian daerah dalam APBD tersebut sangat terkait dengan kemandirian PAD, sebab semakin besar sumber pendapatan yang berasal
2 dari potensi daerah (bukan sumber pendapatan dari bantuan) maka daerah akan semakin leluasa untuk mengakomodasikan kepentingan masyarakatnya tanpa muatan kepentingan pemerintah pusat yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah. Pada situasi ekonomi yang tidak stabil, serta seluruh potensi ekonomi masyarakat berada dalam tingkat pertumbuhan yang paling rendah, maka kemandirian daerah dalam PAD dan APBD sangat dibutuhkan agar sasaran pemberian stimulasi benar-benar sesuai dengan potensi daerah. Sebab, apabila dibandingkan dengan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah akan lebih mengenal kebutuhan masyarakat di daerahnya. (Soekarwo, 2003: 95) : Tahun Berikut merupakan data sumber pendapatan asli daerah pada Kabupaten Boalemo periode Sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boalemo (dalam Miliar) Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi daerah Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan Lain-lain PAD yang sah Jumlah ,267,879,284 2,322,036, ,786,670 9,540,943,684 13,733,645, ,617,347,094 2,661,484,975 1,301,245,874 4,618,415,980 10,198,493, ,563,947,745 3,156,498,283 1,796,814,878 3,365,276,272 9,882,537, ,957,226,023 4,457,016,608 3,403,095,115 4,759,727,000 14,577,064, ,099,592,849 3,441,105,597 4,917,201,247 9,048,061,185 23,505,960,878 Sumber: Kantor BPKD,Tahun Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boalemo dari tahun mengalami fluktuasi, kecuali pada sumber pendapatan hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan mengalami kenaikan pada setiap tahunnya. Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kewenangan daerah. Apalagi dengan adanya otonomi daerah pemerintah dituntut untuk mengelola keuangan daerah secara baik dan efektif. Sumber pendapatan asli daerah, dan belanja daerah Kabupaten Boalemo dapat dilihat pada tabel berikut ini.
3 Penerimaan Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Daerah di Kabupaten Boalemo (dalam miliar) Tahun PAD Belanja daerah % ,733,645, ,689,114, % ,198,493, ,840,692, % ,882,537, ,257,272, % ,577,064, ,986,841, % ,505,960, ,972,428, % Sumber: Kantor BPKD Kabupaten Boalemo, Tahun Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada tabel. Menunjukkan bahwa jumlah PAD belum mampu untuk membiayai sebagian besar jumlah belanja daerah, sehingga daerah membutuhkan tambahan dana dari pusat. Untuk memenuhi belanja daerah kepada pusat masih sangat besar. Sehubungan dengan hal itu, maka pemerintah Kabupaten Boalemo, sudah sewajarnya mulai memikirkan dan bertindak guna menggali potensi penerimaan daerah yang lain. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 34 Tahun 2000 tentang pajak dan retribusi daerah yang memberikan peluang pemerintah daerah dalam menggali potensi sumber-sumber keuangannya untuk membiayai belanja daerahnya sendiri sehingga pemerintah daerah harus dapat mengurangi ketergantungan anggaran dari pemerintah pusat agar tercapainya tujuan otonomi daerah. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Dengan adanya sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Boalemo dari tahun mengalami fluktuasi, kecuali pada sumber pendapatan hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan mengalami kenaikan pada setiap tahunnya. 2. Jumlah PAD belum mampu untuk membiayai sebagian besar jumlah belanja daerah, sehingga masih besarnya ketergantungan pemerintah daerah pada pemerintah pusat.
4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pendapatan asli daerah (PAD) berpengaruh terhadap belanja daerah Kabupaten Boalemo? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap belanja daerah Kabupaten Boalemo. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Secara toritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam hal pengembangan wawasan tentang Pendapatan Asli Daerah dan belanja daerah dalam pemerintah daerah. Disamping itudiharapkan pula dapat digunakan sebagai tambahan referensi untuk penelitian sejenis dimasa yang akan datang. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah Kabupaten Boalemo untuk memanfaatkan pendapatan asli daerah secara efektif dan efisien agar dapat menanggung sebagian beban belanja yang diperlukan untuk penyelenggaraan pemerintahan yang setiap tahun meningkat, sehingga tercipta kemandirian otonomi daerah. Disamping itu diharapakan pula untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah Kabupaten Boalemo dalam hal penyusunan kebijakan di masa yang datang. Kajian Teori Untuk menyelenggarakan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab diperlukan kewenangan dan kemampuan menggali sumber keuangan sendiri, yang didukung oleh perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Dalam hal ini, kewenangan keuangan yang melekat pada setiap kewenangan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam menjamin terselenggaranya otonomi daerah yang semakin mantap, maka diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan keuangan sendiri yakni dengan upaya peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), baik dengan meningkatkan penerimaan sumber PAD yang sudah
5 ada maupun dengan menggali sumber PAD yang baru sesuai dengan ketentuan yang ada serta memperhatikan kondisi dan potensi ekonomi masyarakat (Halim, 2004: 91). Pajak Daerah Secara umum pajak adalah pungutan dari masyarakat oleh Negara (pemerintah) berdasarkan Undang-Undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali (kontra prestasi/balas jasa) secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa pajak adalah pembayaran wajib yang dikenakan berdasarkan Undang-Undang yang tidak dapat dihindari bagi yang berkewajiban dan bagi mereka yang tidak mau membayar pajak dapat dilakukan paksaan. Dengan demikian, akan terjamin bahwa kas Negara selalu berisi uang pajak. Selain itu, pengenaan pajak berdasarkan Undang-Undang akan menjamin adanya keadilan dan kepastian hukum bagi pembayar pajak sehingga pemerintah tidak dapat sewenang-wenang menetapkan besarnya pajak. 1. Menurut (Siahaan, 2010: 64) pajak kabupaten atau kota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Retribusi daerah Menurut Mardiasmo (2000: 14) Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Jenis Retribusi Daerah Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 Pasal 108 ayat 2-4 Retribusi Daerah terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu: Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, Retribusi Perizinan Tertentu.
6 Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan hasil yang diperoleh dari pengelolaan kekayaan yang terpisah dari pengelolaan APBD. Jenis hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terdiri dari: 1) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/bumd; 2) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahan milik pemerintah/bumn,dan 3) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat. Belanja Daerah Menurut Mahsun (2011: 95) mengemukakan bahwa belanja daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurang ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Klasifikasi Belanja Daerah Belanja daerah terdiri dari dua komponen utama yaitu: 1. Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung adalah merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara tidak langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. 2. Belanja langsung Belanja langsung adalah merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kerangka Pemikiran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrument yang akan menjamin terciptanya disiplin dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan pendapatan maupun belanja daerah. Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan/ Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap
7 Hipotesis Penelitian Hipotesis berarti pendapat yang kebenaranya masih rendah atau kadar kebenaranya masih belum meyakinkan. Menurut Kuncoro, (2009) hipotesis adalah jawaban sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di Kantor BPKD Kabupaten Boalemo. Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih dari bulan Mei sampai dengan Juni Desain Penelitian Pendapatan Asli Daerah yang merupakan variable X mempengaruhi terhadap Belanja Daerah sebagai variabel Y. X Y Keterangan: X= Pendapatan Asli Daerah (PAD) Y= Belanja Daerah Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel X (Pendapatan Asli Daerah) Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi. 2. Variabel Y (Belanja Daerah) bahwabelanja daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurang ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah.belanja daerah terdiri dari dua komponen, yaitu Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
8 Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah data pendapatan asli daerah dan belanja daerah Kabupaten Boalemo selama 5 tahun berturut-turut yakni dari tahun 2008 sampai dengan tahun Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Penelitian ini mengambil data selama 5 tahun berturut-turut yakni dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, Maka jumlah sampel penelitian keseluruhan adalah 5 data Laporan Keuangan. Tekhnik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari data yang telah tersedia dalam data internal instansi yang dijadikan objek penelitian yaitu berupa dokumen atau arsip yang berbentuk laporan target dan realisasi APBD, berupa data time series (runtut waktu) dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, yang kemudian dibagi menjadi 20 Periode (Kuartalan) yakni yang dilakukan dengan cara interpolasi data tahunan menjadi (Insukindro, dalam Buluatie, 2012) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Q 1 = ¼ {y t / 12 (y t - y t-1 ) } Q 2 = ¼ {y t / 12 (y t - y t-1 ) } Q 3 = ¼ {y t / 12 (y t - y t-1 ) } Q 4 = ¼ {y t / 12 (y t - y t-1 ) } Dimana Q 1, Q 2, Q 3, dan Q 4 adalah data kuartalan yang dicari, sedangkan Y t dan Y t - 1 adalah data tahunan pada tahun yang bersangkutan dan tahun sebelumnya. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi sederhana adalah analisis mengenai satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis Regresi Sederhana Model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2012:270) adalah sebagai berikut: = +
9 Keterangan: y: Pendapatan Asli Daerah : Belanja Daerah : Konstanta : Koefisien regresi Untuk kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS. Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Ada empat pengujian dalam uji asumsi klasik, yaitu: Uji Normalitas hipotesis yang akan diuji adalah: H : P = 0 artinya variabel independent tidak ada autokorelasi positif terhadap variabel dependent. H a : P > 0 artinya variabel independen ada autokorelasi positif terhadap variabel dependen. Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut: : β = 0, Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap Belanja Daerah : β 0, Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja Daerah. Gambaran Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Boalemo. Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boalemo secara resmi terbentuk berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Boalemo No. 15 tahun 2005 sampai dengan sekarang, yang organisasinya terdiri dari kepala badan, bagian tata usaha, bidang pendapatan, bidang belanja, bidang kekayaan dan asset daerah, bidang pembukuan, dan pelaporan kelompok jabatan fungsional dan unit pelaksana teknis (UPT).
10 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boalemo mempunyai fungsi: Kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Tata Usaha, Sub Bagaian Keuangan, Bagian Pendapatan, Bidang Belanja, Bidang Kekayaan dan Aset, Bidang Pembukuan dan Pelaporan, Kelompok Jabatan dan fungsional, Unit Pelaksana Tugas (UPT). Pendapatan Asli Daerah Perkembangan jumlah realisasi pendapatan asli daerah yang diperoleh Kabupaten Boalemo selama tahun adalah sebagai berikut: Perkembangan jumlah realisasi Pendapatan Asli Daerah Berdasarkangambar diatas terlihat bahwa jumlah realisasi pendapatan asli daerah yang diperoleh Kabupaten Boalemo selama tahun 2007 sebesar 11,56 milyar yang kemudian meningkat menjadi 13,73 milyar pada tahun Jumlah PAD Kabupaten Boalemo mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi 10,20 milyar dan pada tahun 2010 kembali menurun menjadi 9,88 milyar rupiah. Pada tahun 2011, jumlah PAD Kabupaten Boalemo meningkat cukup pesat dibandingkan tahun 2010 menjadi 14,58 milyar rupiah dan pada tahun 2012 kembali meningkat hampir dua kali lipat menjadi 23,51 milyar rupiah. Belanja Daerah
11 Perkembangan jumlah realisasi belanja daerah Kabupaten Boalemo selama tahun adalah sebagai berikut: Gambar 4: Perkembangan jumlah realisasi Belanja Daerah Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa jumlah belanja daerah yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Boalemo pada tahun 2007 sebesar 268,87 milyar rupiah yang kemudian meningkat menjadi 319,69 milyar pada tahun Pada tahun 2009 jumlah belanja daerah Kabupaten Boalemo kembali mengalami peningkatan menjadi 327,84 milyar. Jumlah belanja Kabupaten Boalemo mengalami sedikit penurunan menjadi 326,26 milyar pada tahun Namun pada tahun 2011 jumlah belanja daerah Kabupaten Boalemo meningkat cukup pesat dibandingkan tahun 2010 menjadi 390,99 milyar rupiah dan pada tahun 2012 kembali meningkat menjadi 414,97 milyar rupiah. Interpolasi Data Data mengenai realisasi PAD dan belanja daerah yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data tahunan dengan lama pengamatan 6 tahun ( ). Disisi lain analisis regresi yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari PAD terhadap belanja daerah, sebagaimana analisis statistika parametrik lainnya, harus memenuhi jumlah sampel tertentu (minimal 20 sampai 30 data). Untuk keperluan tersebut maka data tahunan yang dimiliki terlebih dahulu diinterpolasi menjadi data kuartalan (Insukindro, 2000).
12 Hasil interpolasi data tahunan menjadi kuartalan adalah sebagai berikut: interpolasi data tahunan Tahun Pendapatan Asli Daerah Belanja Daerah ,806,669, ,010,360, ,529,337, ,814,504, ,252,004, ,618,648, ,974,672, ,422,792, ,229,883, ,157,640, ,365,568, ,334,065, ,501,254, ,510,491, ,636,939, ,686,917, ,881,043, ,195,962, ,660,096, ,705,436, ,439,149, ,214,909, ,218,202, ,724,383, ,500,255, ,712,763, ,480,507, ,613,799, ,460,760, ,514,836, ,441,013, ,415,872, ,204,154, ,678,313, ,497,562, ,723,911, ,790,970, ,769,509, ,084,378, ,815,107, ,039,406, ,494,458, ,597,462, ,993,557, ,155,518, ,492,656, ,713,574, ,991,755, Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian.data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.untuk melakukan pengujian asumsi normalitas data tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian metode Kolmogorov Smirnov.
13 Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut: One-Sample Kolmogrov-SmirnovTest Belanja Daerah N 24 Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute -181 Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov 888 Z Asymp. Sig. (2-tailed) 410 a. Test distribution is Normal b. Calculated from data. Sumber Data Olahan, 2013 Berdasarkan hasil diatas terlihat bahwa nilai Kolomogorov Smirnov untuk variabel belanja daerah adalah sebesar 0,888 dengan nilai signifikansi sebesar 0,410. Jika nilai signifikansi ini dibandingkan dengan nilai alpha (0,05), maka nilai signfikansi yang diperoleh lebih besar dari nilai alpha sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari variabel belanja daerah telah berdistribusi normal. Hasil Analisis Regresi Setelah asumsi normalitas terpenuhi maka selanjutnya dilakukan analisis regresi untuk mengetahui bentuk pengaruh dari jumlah pendapatan asli daerah yang diperoleh daerah terhadap belanja daerah Kabupaten Boalemo selama tahun Model analisis regresi yang akan diestimasi adalah sebagai berikut: Y = β + β X 0 1 Hasil analisis regresi dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Coefficients Mode Unstandardized Coefficients Standarized Coefficients B Std. Error Data 1 (Constant) E+009 Pendapatan Asli Daerah a. Dependent Variable: Belanja Daerah
14 Sumber Data Olahan, 2013 Berdasarkan hasil analisis diatas maka diperoleh model regresi sebagai berikut: Y = ,71 + 8,891X Interpretasi dari model analisis regresi diatas adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata jumlah belanja daerah Kabupaten Boalemo selama tahun jika pengaruh dari PAD diabaikan adalah sebesar 54,44 milyar rupiah per tahun 2. Terdapat pengaruh positif dari pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Semakin besar jumlah PAD yang berhasil diperoleh Pemda maka alokasi belanja daerah Kabupaten Boalemo juga akan semakin besar. Peningkatan jumlah PAD sebesar 1 milyar rupiah akan meningkatkan belanja daerah sebesar 8,89 milyar rupiah. Pengujian Hipotesis nilai t-hitung untuk variabel pendapatan asli daerah sebesar 8,891 dengan nilai signifikansi 0,000 (sangat kecil). Jika nilai signifikansi ini dibandingkan dengan nilai alpha sebesar 5% (0,05) maka nilai signifikansi ini masih lebih kecil dari nilai alpha sehingga Ho ditolak. Dengan demikian pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah Kabupaten Boalemo selama tahun Interpretasi Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebagai berikut: Model Summary R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Model E+010 a. Predictors: (Constant) Pendapatan Asli Daerah Sumber Data Olahan, 2013
15 Berdasarkan hasil analisis diatas diperoleh nilai R-square sebesar 0,577. Nilai ini berarti bahwa realisasi pendapatan asli daerah mempengaruhi 57,7% variasi perubahan alokasi jumlah belanja daerah Kabupaten Boalemo selama tahun sedangkan sisanya sebesar 42,3% perubahan alokasi belanja daerah Kabupaten Boalemo dipengaruhi oleh variabel lain. Pembahasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai mewujudkan asas desentralisasi. PAD memiliki peran penting dalam rangka pembiayaan pembangunan di daerah. Berdasarkan pada potensi yang dimiliki masing-masing daerah, peningkatan dalam penerimaan PAD ini akan dapat meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap belanja daerah. Pendapatan asli daerah mempengaruhi 57,7% variasi perubahan alokasi jumlah belanja daerah Kabupaten Boalemo selama tahun sedangkan sisanya sebesar 42,3% perubahan alokasi belanja daerah Kabupaten Boalemo dipengaruhi oleh variabel lain. Saran Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberikan saran bagi pemerintah Kabupaten Boalemo yaitu: 1. Diharapkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah agar semakin besar dana yang digunakan untuk belanja daerah diperoleh dari sumber ekonomi daerah sendiri, bukan mengharapkan dana dari pemerintah pusat. 2. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik secara kedepan dapat melakukan alternatif untuk penelitian selanjutnya agar dapat lebih memperluas ruang lingkup penelitiannya, karena bisa saja hasil penelitiannya akan berbeda jika dilakukan pada daerah lain.
16 DAFTAR PUSTAKA Ardhani, Pungky Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), terhadap Belanja Modal (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang Darise, nurlan Pengelolaan Keuangan Daerah. Gramedia Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Indeks Halim, Abdul., Kusufi, Muhamad syam Akuntansi sektor publik akuntansi keuangan daerah. Jakarta: Salemba Empat Akuntansi sektor publik akuntansi keuangan daerah Kuncoro, Mudrajad Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: Erlangga Mardiasmo Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Perpajakan. Edisi Revisi 2006 Marlina Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Daerah (Studi kasus pada Kabupaten/kota di Sumatera Barat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 tahun Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Renyowijoyo, Muidro Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Mitra wacana media Republik Indonesia. UU. No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan retribusi daerah. UU. No. 32 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. UU. No. 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Republik Indonesia UU. No. 18 Tahun 1997 Soekarwo Berbagai permasalahan keuangan daerah. Surabaya: Airlangga University Press Sugiyono, Statistika untuk penelitian CV. Alfabeta. Cet Bandung Statistika Bisnis. Bandung Setiawan, Anjar Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah (Studi kasus pada Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang Yani, ahmad Hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah di Indonesia. Jakarta: Raja grafindo persada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi/Objek Penelitian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan salah satu daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten Bolaang
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Variabel Penelitian Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO HELDY ISMAIL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
64 DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2012. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Ahmad Yani, 2008. Hubungan Keuangan antar pemerintah pusat dan Daerah di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak
1 I. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kewenangan daerah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Variabel Penelitian Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengauh revaluasi aktiva tetap terhadap pajak penghasilan
Lebih terperinci: Niken Kurniawati NPM :
PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo lahir pada hari kamis, 18 Maret 1728 M atau
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Kota Gorontalo Kota Gorontalo lahir pada hari kamis, 18 Maret 1728 M atau bertepatan dengan kamis, 6 Sya ban
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: trend yang berfluktuatif dari tahun ke tahun.
59 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah defisit anggaran pemerintah Kota Gorontalo
Lebih terperinciZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK
PENGARUH RASIO EFEKTIVITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum (Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang) 1. Dasar Hukum Dinas Pendapatan Daerah Kab. Pandeglang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kabupaten/ kota di Jawa Barat tahun 2011-2014. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian didasarkan pada kerangka tertentu dalam pengumpulan data, sehingga penelitian ini bisa dilakukan terarah dan tidak mengambang sehingga hasil yang diperoleh valid
Lebih terperinciArtikel. Persetujuan Pembimbing YULI LIDYA MONOARFA. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo) Pembimbing I.
Persetujuan Pembimbing Artikel PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA MODAL DI KABUPATEN POHUWATO Oleh YULI LIDYA MONOARFA (Nf M. 921 410 230, Program Studi Si Akuntansi Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, daerah harus mampu menggali potensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya otonomi daerah dan desentralisasi fiskal mengakibatkan banyak dampak bagi daerah, terutama terhadap kabupaten dan kota. Salah satu dampak otonomi daerah dan
Lebih terperinciPENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI GORONTALO PERIODE
PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI GORONTALO PERIODE 2009-2013 SAPRUDIN DANIAL 1, LA ODE RASULI 2, RONALD S.BADU 3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo Saprudin Danial.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi
Lebih terperincidiakses pada tanggal 12 Maret 2011 pukul WIB 1di Medan
Yani, Ahmad. 2008. Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Edisi 1. Cetakan Kedua. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta http://www.djpk.depkeu.go.id/linkdata/apbd2009/a2009.htm
Lebih terperinciRISKA UTAMA
PENGARUH RETRIBUSI PARKIR, RETRIBUSI UJI KELAYAKAN KENDARAAN BERMOTOR DAN RETRIBUSI TRAYEK TERHADAP PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TANJUNGPINANG RISKA UTAMA 080420103250 JURUSAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui
Lebih terperinciAlbertus Adhika Manggala YB. Sigit Hutomo
ANALISIS PERBEDAAN PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAHSEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UU NO.28TAHUN 2009 DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI DIY Albertus Adhika Manggala YB. Sigit Hutomo
Lebih terperinciNama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo. Pendirian Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo diprakarsai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo Pendirian Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo diprakarsai oleh bapak Ardiansyah Pulubuhu,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. %02014.pdf
DAFTAR PUSTAKA Abdullah,Syukriy & Halim, Abdul. 2006. Studi atas belanja modal pada anggaran pemerintah daerah dalam hubungannya dengan belanja pemeliharaan dan sumber pendapatan, Jurnal Akuntansi Pemerintah,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciPENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat dakam tabel
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.
PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa
Lebih terperinciPENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU WAN VIDI RUKMANA (090462201-374) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR Dwi Wahyu Setyowati Program Studi Pendidikan Akuntansi FPIPS ABSTRAK
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PAJAK RESTORAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI
EFEKTIVITAS PAJAK RESTORAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI Oleh: Muhammad Alfa Niam Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri,Kediri Email: alfa_niam69@yahoo.com
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUASIN Dwi Septa Aryani *) Nabilah
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANYUASIN Dwi Septa Aryani *) Nabilah ABSTRACT This research aims to examine factors affecting the regional state-income
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :
45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SUPRIANTO Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Rio Monoarfa,
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah direvisi menjadi Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah direvisi menjadi Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA)
ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA) Nama : Siti Ayuningtyas Proborini NPM : 19210085 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sriyanto, SE., MM Latar Belakang 1. Persaingan
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ratmono.Dwi, & Sholihin.Mahfud. (2015). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. Cetakan pertama. Upp Stim Ykpn : Yoyakarta.
58 DAFTAR PUSTAKA Ratmono.Dwi, & Sholihin.Mahfud. (2015). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. Cetakan pertama. Upp Stim Ykpn : Yoyakarta. Sujarweni.Wiratna.V (2015). Akuntansi Sektor Publik. Yoyakarta
Lebih terperinciREKAP DATA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (dalam jutaan rupiah)
Lampiran 1 REKAP DATA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA 2009-2011 (dalam jutaan rupiah) Sampel Tahun Daerah PAD DAU DAK DBH BM 1 2009 Asahan 21,076 446,552 77,532 53,572 94,289
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri dari pulau-pulau atau dikenal dengan sebutan Negara Maritim. Yang mana dengan letak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara, dimana kawasan daerahnya terdiri dari pulau-pulau atau dikenal dengan sebutan Negara Maritim. Yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km2 dan lautan seluas 110.764,28 Km2. Wilayah ini membentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerahnya dari tahun ke tahun sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung adalah salah satu kota dan provinsi Jawa Barat yang pemerintah daerahnya senantiasa berupaya meningkatkan pendapatan dan pembangunan daerahnya dari tahun
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Diah Sulistyowati.2011.Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Diponegoro ( Dipublikasikan ).
Daftar Pustaka Arbie Gugus Wandira.2013. Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH Terhadap Pengalokasian. Accounting Analysis Journal. AAJ (2) (1) Darwanto dan Yulia Yustikasari. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pendapatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat)
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat) Renny Nur ainy 1 Desfitrina 2 Rooswhan Budi Utomo 3 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. No.22 tahun 1999 dan Undang-undang No.25 tahun 1999 yang. No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pemerintahan daerah, baik ditingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota memasuki era baru dengan dikeluarkannya Undangundang No.22 tahun 1999 dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2015 1 Kab. Banjarnegara 10,56 13,03 10,99 2 Kab. Batang 10,26 12,26
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Dari hasil pengujian statistik deskriptif, Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara yang
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data, uji hipotesis, serta pembahasan penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengujian statistik deskriptif, Kabupaten/Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004, daerah diberi kewenangan yang luas dalam mengurus dan mengelola
Lebih terperinciPENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2002-2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE
ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2013-2015 FARIDOTUN NIKMAH 13133100010 Jurusan Akuntansi UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Pemerintah Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Pemerintah Republik Indonesia disamping sektor migas dan ekspor barang-barang non migas. Sebagai salah satu sumber penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintah, dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada
Lebih terperinciSUCI WULANDARI. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAKSI
PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME DAN PAJAK PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA TANJUNGPINANG PERIODE 2009-2013 SUCI WULANDARI 100462201250 Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinci: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.
PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONSTRUKSI PERIODE TAHUN 2013 2015 Nama : Shintia Indah Permatasari Npm : 16212988 Jurusan : Manajemen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib
BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib Pajak Badan UMKM yang memiliki peredaran bruto (omzet) di bawah Rp. 4,8 Milyar dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciCHAIRUNNISA NURSANI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian
Lebih terperinciNama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.
Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony
Lebih terperinci