Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail Atik Wintarti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail Atik Wintarti"

Transkripsi

1

2 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis Ilustrasi, Tata Letak Perancang Kulit : R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail Atik Wintarti : Direktorat Pembinaan SMP : Direktorat Pembinaan SMP Buku ini dikembangkan Direktorat Pembinaan SMP Ukuran Buku CON : 21 x 30 cm Contextual Teaching and Learning Matematika: Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/R. Sulaiman,...[et. al].--jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Vi, 188 hlm.: ilus.; 30 cm. Bibliografi: hlm. 184 Indeks. ISBN 1. Matematika-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Eko, Tatag Yuli III. Nusantara, Toto IV. Kusrini V. Ismail VI. Wintarti, Atik Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

3 KATA SAMBUTAN Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan bermakna guna meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Pembinaan SMP mengembangkan buku pelajaran Matematika untuk siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Buku pelajaran ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Buku pelajaran ini merupakan penyempurnaan dari bahan ajar kontekstual yang telah dikembangkan Direktorat Pembinaan SMP dalam kaitannya dengan kegiatan proyek peningkatan mutu SMP. Bahan ajar tersebut telah diujicobakan ke sejumlah SMP di provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo sejak tahun Penyempurnaan bahan ajar menjadi buku pelajaran yang bernuansa pendekatan kontekstual dilakukan oleh para pakar dari beberapa perguruan tinggi, guru, dan instruktur yang berpengalaman di bidangnya. Validasi oleh para pakar dan praktisi serta uji coba empiris ke siswa SMP telah dilakukan guna meningkatkan kesesuaian dan keterbacaan buku pelajaran ini. Buku pelajaran Matematika ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai buku pelajaran di SMP. Sekolah diharapkan dapat menggunakan buku pelajaran ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan kebermaknaan pembelajaran. Pada akhirnya, para siswa diharapkan dapat menguasai semua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar secara lebih mendalam, luas serta bermakna, kemudian dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat diharapkan. Terimakasih setulus-tulusnya disampaikan kepada para penulis yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pelajaran ini, baik pada saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba terbatas, maupun penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran ini. Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penerbitan buku pelajaran ini. Jakarta, Juli 2008 Direktur Pembinaan SMP

4 Daftar Isi Halaman Kata Pengantar.... iii Pendahuluan... iv Daftar Isi..... vii BAB 1 Kesebangunan dan Kekongruenan 1.1 Bangun-bangun yang Sebangun Segitiga-segitiga yang Sebangun Segitiga-segitiga yang Kongruen Refleksi Rangkuman Evaluasi Mandiri BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 Bangun Ruang Sisi Lengkung 2.1 Tabung Kerucut Bola Refleksi Rangkuman Evaluasi Mandiri Statistika 3.1 Populasi dan Sampel Ukuran Pemusatan Penyajian Data Statistik Refleksi Rangkuman Evaluasi Mandiri Peluang 4.1 Arti Peluang Nilai Peluang Secara Teoritis Refleksi Rangkuman Evaluasi Mandiri Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar 5.1 Pangkat dan Akar Operasi Bilangan Berpangkat Refleksi Rangkuman Evaluasi Mandiri v

5 BAB 6 Barisan dan Deret 6.1 Pola Bilangan Barisan Bilangan Deret Refleksi Rangkuman Evaluasi Mandiri Petunjuk Penyelesaian (Hint) Evaluasi Mandiri Daftar Pustaka Glosarium Indeks vi

6 Bab 1 Kesebangunan dan Kekongruenan Standar Kompetensi Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen 2. Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen 3. Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah

7 1.1 Bangun-bangun yang Sebangun Apa yang akan kamu pelajari? Membedakan dua bangun datar sebangun atau tidak seba ngun, dengan menye but syaratnya. Menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun. A Syarat Dua Bangun Datar Sebangun Jika kamu amati uang pecahan Rp50,00dan Rp100,00 yang terbuat dari logam aluminium akan tampak bahwa gambar burung Garuda di dua uang logam itu sama tetapi ukurannya berbeda. Permukaan kedua uang pecahan itu dapat dipandang sebagai bangun datar. Kata Kunci: Sebangun Faktor skala Gambar 1.1 Amatilah pasangan bangun-bangun berikut ini. a. b. c. d. Komunikasi Manakah pasangan bangun yang bentuknya berbeda? Jelaskan. Manakah pasangan bangun yang bentuknya sama tetapi ukurannya berbeda? Jelaskan 2 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

8 Bagaimana dua bangun datar dikatakan sebangun? Apakah segiempat ABCD dan segiempat EFGH di bawah ini sebangun? A 6 cm D 9 cm A Sudut-sudut yang bersesuaian dari ABCD dan EFGH sama besar yaitu: A = E, B = F, C = G, D = H. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama yaitu: AD AB BC DC 3 atau EH EF FG HG 4. EH EF FG HG 4 AD AB BC DC 3 B E 12 cm 8 cm 8 cm 6 cm C H G 7,5 cm 10 cm Gambar 1.2 Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama dan sisi-sisi yang seletak sebanding, maka segiempat ABCD sebangun dengan segiempat EFGH atau ditulis ABCD EFGH. Sekarang menurut kamu, apakah syarat dari dua bangun datar yang sebangun? Apakah sudut-sudut yang bersesuaian harus sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding? F Sebangun Dua bangun datar dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding Contoh 1 Apakah dua persegipanjang yang masing-masing berukuran 12 cm x 8 cm dan 6 cm x 4 cm sebangun? Jawab : 12 cm 8 cm 6 cm 4 cm Matematika SMP Kelas IX 3

9 Cek Pemahaman Contoh 2 Semua sudut persegipanjang masing-masing siku-siku dengan demikian sudut-sudut yang bersesuaian besarnya sama yaitu Perbandingan panjang = Perbandingan lebar = 2. 4 Karena sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama maka kedua persegipanjang tersebut sebangun. Dari contoh dan penjelasan di depan diperoleh bahwa untuk menunjukkan apakah dua bangun itu sebangun perlu dicari terlebih dahulu sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Cek Pemahaman K 4 L 3 5 M Gambar 1.3 R 5 Perhatikan dua segitiga di atas. Selidiki sisi-sisinya yang bersesuaian (sisi terpanjang, sedang, dan terpendek) apakah sebanding? Apakah kedua segitiga itu sebangun? P Q Seorang tukang akan memasang ubin berbentuk segitiga dalam suatu ruang. Ubin sebenarnya seperti Gambar 1.4. Tukang itu membuat model ubin seperti gambar di bawah. Apakah model di samping sesuai dengan ubin yang akan dipasangkan? 1 m Sumber: Gambar 1.4 Gambar ubin 1 m 24 cm 24 cm 4 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

10 B Jawab: Ubin aslinya berbentuk segitiga siku-siku dengan ukuran 1 m 1 m. Ubin model bentuknya sama, yaitu segitiga siku-siku ukuran 20 cm 20 cm. Sudut-sudut yang bersesuaian sama dan panjang sisi-sisi yang bersesuaian sebanding, sehingga kedua bangun itu sebangun. Jadi model itu sesuai dengan ubin yang akan dipasangkan. Menghitung Panjang Salah Satu Sisi yang Belum Diketahui dari Dua Bangun yang Sebangun Segibanyak ABCDE sebangun dengan segibanyak RSTUV dengan panjang sisi seperti gambar berikut. A x R 9 B 4 E 6 S D y C Gambar 1.5 V U 5 T a Hitunglah faktor skala dari segibanyak ABCDE terhadap segibanyak RSTUV b Hitung nilai dari x dan y. Jawab : Untuk memecahkan masalah ingatlah langkahnya, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Memahami Masalah Diketahui: Segibanyak ABCDE sebangun dengan segibanyak RSTUV. Panjang sisi-sisi kedua bangun itu seperti pada gambar 1.5. Ditanya : a. Faktor skala b. Nilai x dan y Matematika SMP Kelas IX 5

11 Merencanakan Penyelesaian Sudahkah kalian pahami arti faktor skala? Faktor skala adalah perbandingan panjang dua sisi yang bersesuaian. Jadi bisa diketahui dari perbandingan AE:RV atau AB:RS atau ED:VU atau DC : UT atau CB : TS. Perbandingan mana yang dipilih? Strateginya adalah pilih panjang kedua sisi yang diketahui panjang, yaitu AE dan RV. Nilai x dan y akan diketahui, jika faktor skala sudah didapat. Untuk mencari x dapat membandingkan AB dan RS. Untuk mencari y dapat membandingkan DC dan UT. Melaksanakan Penyelesaian a. Faktor skala adalah perbandingan panjang dua sisi yang bersesuaian yaitu : AE RV BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan 3 2. b. Gunakan perbandingan sisi berikut. RV RS 6 4 6x = 36 x = 6. AE AB 9 x VR EA UT 6 5 DC 9 y 6y = 45 y = 7,5. Memeriksa Kembali Periksa kembali hasil yang sudah diperoleh. Misalkan AB 6 3 karena x = 6, maka faktor skala x. Jadi sama RS dengan jawaban a. Buatlah simpulan dengan mengembalikan pada pertanyaan yang dicari. a. Faktor skala dari segibanyak ABCDE terhadap segibanyak RSTUVadalah 2 3. b. Nilai x = 6 dan nilai y = 7,5. Langkah menyelesaikan masalah itu harus kalian ingat dan perhatikan. Kalian tidak harus menuliskan langkah seperti memahami masalah, merencanakan, melaksanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali.

12 S Latihan 1.1 Latihan 1.1 Diketahui tiga persegipanjang yang sebangun, seperti pada gambar di bawah. Hitunglah x dan y B C 3 A P F G E 7,5 8 y x H R D E 10 Q Jawab: Diketahui: persegipanjang ABCD, EFGH, dan PQRS yang sebangun. Panjang sisi-sisi seperti pada gambar. Ditanya: x dan y Penyelesaian: Strategi penyelesaian dengan membandingkan langsung panjang sisi-sisi dari ketiga persegipanjang itu. BC GH BC PQ BA GF BA QR 8 x 3 7,5 8 7,5 3 x 3x = 60 x = y y 3y = 80 2 y = 26 3 atau 26, Untuk masing-masing pernyataan di bawah, tulis B jika pernyataan selalu benar, K jika pernyataan kadangkala benar dan S jika pernyataan selalu salah. a. Dua persegipanjang sebangun. b. Dua persegi sebangun. c. Segitiga sebangun dengan segiempat. d. Dua jajargenjang sebangun. e. Dua segitiga samasisi sebangun. f. Dua belahketupat sebangun. g. Dua segilima beraturan sebangun. h. Dua segitiga samakaki sebangun i. Dua layang-layang sebangun Matematika SMP Kelas IX 7

13 2. Segiempat RSTV sebangun dengan segiempat LMNO. Panjang sisi-sisi dari RSTV berturut-turut 6 cm, 10 cm, 12 cm dan 14 cm. Panjang sisi terpendek dari LMNO adalah 9 cm. a Tentukan faktor skala (perbandingan panjang sisisisi yang sesuai) dari RSTV ke LMNO. b Hitunglah panjang sisi yang lain pada segiempat LMNO. c Hitunglah keliling LMNO. d Hitunglah perbandingan keliling RSTV dan LMNO. 3. Diketahui trapesium ABCD sebangun dengan trapesium AEFG. Besar AGF = 108 o, GF= 14 cm, AD = 12 cm, DG = 4,5 cm, EF = 8 cm dan AB = 26 cm. Tentukan faktor skala ABCD terhadap AEFG. Tentukan : a. (i) AG (ii) DC (iii) besar ADC (iv) BC b. Keliling ABCD c. Keliling AEFG d. Perbandingan keliling ABCD dan keliling EFGA. A G D C E F B 4. Pasangan segibanyak dalam gambar berikut adalah sebangun. Tentukan nilai x dan y. A 15 B P 12 Q E 15 y D 24 C 12 T 16 S x R 5. Dapatkah kamu memberi contoh dua segiempat yang perbandingan sisi-sisi bersesuaiannya adalah sama, tetapi kedua segiempat itu tidak sebangun? 8 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

14 6. Dapatkah kamu memberi contoh dua segiempat yang sudut- sudut bersesuaiannya adalah sama, tetapi kedua segiempat itu tidak sebangun? 7. Selidiki apakah dua segitiga yang perbandingan sisisisinya yang bersesuaian sama adalah sebangun? 8. Lukisan dan bingkainya pada gambar di samping adalah sebangun. Jika panjang lukisan 80 cm, panjang bingkai 100 cm dan lebar lukisan 60 cm, tentukan lebar bingkainya. Sumber : blogspot.com 9. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika ketiga gambar di bawah ini sebangun, maka tentukan x dan y. 6 3 cm x y Segiempat ABCD dan segiempat RSTU gambar di bawah sebangun. Tentukan x, y, dan z. D 5 z y C U T A 6 B R x S Matematika SMP Kelas IX 9

15 11. Diketahui segiempat RSTU dan segiempat WXYZ di bawah ini sebangun. Tentukan a, b, c, dan d. U 6 a R b S T Z d W 108 c 6 X Y 12. Sebuah pigura foto berbentuk persegipanjang 40 cm x 60 cm dan sebuah foto berbentuk persegipanjang berukuran 30 cm x 40 cm. Apakah bentuk pigura dan foto sebangun? Ubahlah salah satu ukuran pigura agar pigura dan foto sebangun. Berapakah ukurannya? 13. Sebuah map berukuran persegipanjang dengan ukuran 25 cm x 35 cm dan kertas berukuran 21 cm x 32 cm. Apakah bentuk map dan kertas sebangun? Gantilah salah satu ukuran kertas agar bentuk map dan kertas sebangun? 14. Padanan sebangun dalam Bahasa Inggris adalah similar. Segitiga yang sebangun (similar triangle) banyak dijadikan sebagai masalah dalam matematika. Kunjungi similar_triangle_problems.html untuk mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan segitiga yang sebangun sekaligus 10 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

16 1.2 Segitiga-segitiga yang sebangun Apa yang akan kamu pelajari? A Syarat Dua Segitiga Sebangun Syarat dua segitiga sebangun. Menentukan perbandingan sisi dua segitiga yang sebangun dan menghitung panjangnya Memecahkan masalah yang melibatkan konsep kesebangunan Kata Kunci: Segitiga sebangun Sisi yang bersesuaian Ahli matematika Yunani, Thales, adalah orang pertama yang mengukur tinggi piramida menggunakan sifat geometri. Dia menunjukkan bahwa perbandingan antara tinggi piramida dengan pekerja sama dengan perbandingan antara tinggi masing-masing bayangannya. Tinggi pekerja EF = 5 kaki Tinggi pirami-da AB =? Bayangan piramida BC = 576 kaki Bayangan pekerja FD = 6 kaki Gambar 1.6 Dit. PSMP, 2006 Diskusikan bersama kelompokmu. Dengan menggunakan keterangan di atas, dapatkah kamu mencari tinggi piramida? Segitiga-segitiga yang sebangun dapat membantumu menyelesaikan masalahmasalah seperti di atas. Bagaimana kamu dapat mengetahui dua segitiga sebangun? Pada pelajaran sebelumnya kamu sudah belajar menentukan apakah dua segibanyak sebangun. Sekarang akan dipelajari caracara untuk menentukan apakah dua segitiga sebangun. Matematika SMP Kelas IX 11

17 Kerja Kelompok Pemodelan Matematika Dengan bantuan penggaris dan busur derajat: 1) gambarlah DEF dengan besar D = 35, besar F = 80, dan DF = 4cm 2) gambarlah TRS dengan besar T = 35, besar S = 80, dan ST = 7cm 3) ukurlah panjang EF, ED, RS dan RT. 4) hitunglah perbandingan FD ST, EF RS dan ED RT Catat hasil-hasil yang kamu peroleh di atas pada tabel berikut. Panjang sisi pada DEF Panjang sisi pada RST FD EF ED RS RT ST Nilai Perbandingan EF RS. ED RT Apakah DEF dan TRS sebangun? Apakah hasil yang kamu peroleh menunjukkan bahwa jika pada dua segitiga, sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka sisi-sisi yang bersesuaian sebanding? Jika kamu setuju, berarti bahwa : Segitiga Sebangun Jika pada dua segitiga sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka kedua segitiga itu sebangun. Gunakanlah penggaris dan busur derajat. 1) Gambarlah segitiga ABC dengan AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan AC = 7 cm. 2) Gambarlah segitiga PQR dengan PQ = 4 cm, QR = 3 cm dan PR = 3,5 cm. 3) Ukurlah besar A, B, C, P, Q, R. 4) Apakah besar A = P, B = Q, C = R. Apakah ABC dan PQR sebangun? 12 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

18 Apakah hasil yang kamu peroleh menunjukkan bahwa jika pada dua segitiga sisi-sisi yang bersesuaian sebanding, maka sudut-sudut yang bersesuaian sama besar? Karena pada dua segitiga, jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar mengakibatkan dua segitiga itu sebangun, maka berarti bahwa: Segitiga Sebangun Jika pada dua segitiga perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama maka kedua segitiga tersebut sebangun. Contoh 1 Selidiki apak ah PQR seba ngun de ngan MNO. Bag aimana deng an sudut yang bersesuaian? N 7 Q R P O M Jawab : PR 15 1 MO 45 3 PQ MN RQ ON PR MO PQ MN RQ ON 1 3 Jadi PQR sebangun dengan MNO. Akibatnya besar R = be sar O, be sar P = besar M dan besar Q = besar N Cek Pemahaman a. Selidiki apakah UTV dan USR pada gambar di samping sebangun. V U > T b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian. R > S Matematika SMP Kelas IX 13

19 Pemecahan Masalah Gambar di samping AB // DE a T u n j u k k a n b a h w a ABC dan EDC sebangun. b Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian. D A C E B Jawab: Masalah dalam matematika terdiri dari masalah menemukan dan masalah membuktikan. Masalah ini adalah contoh masalah membuktikan. Langkah menyelesaikan sama dengan masalah menemukan yang terdiri dari memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Diketahui: AB // DE seperti pada gambar di atas. Diminta: a. Buktikan ABC EDC b. perbandingan sisi-sisinya. Penyelesaian: a. Strategi untuk menunjukkan bahwa ABC EDC dapat dengan menggunakan gambar langsung dengan diberi tanda kesejajaran. Berdasar sifat kesejajaran didapat A 1 = E 2 (Karena dua sudut dalam berseberangan besarnya sama) B 3 = D 3 (Karena dua sudut dalam berseberangan besarnya sama) C 1 = C 2 (Karena dua sudut tersebut bertolakbelakang besarnya sama) D 3 A 1 2 C E B Karena ABC dan EDC memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka ABC EDC. AB BC AC b. Perbandingan sisi-sisinya adalah. DE DC CE 14 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

20 B Menghitung Salah Satu Sisi Segitiga yang Belum Diketahui dari Dua Segitiga Sebangun A p D q B x E y C Perhatikan gambar di samping. BC // DE Kamu sudah dapat membuktikan bahwa ADE sebangun dengan ABC. Misal panjang AD = p dan DB = q. Karena ADE sebangun dengan ABC maka AD AB p p q AE AC. x x. y p(x + y) = x(p + q). px + py = px + qx. py = qx. p x q y. Jadi perbandingan ruasgaris-ruasgaris pada kedua kaki segitiga ABC adalah: p q x y Ini menunjukkan bahwa: Garis Sejajar Jika suatu garis sejajar dengan salah satu sisi segitiga dan memotong dua sisi lainnya, maka garis tersebut akan membagi dua sisi yang dipotong dan mempunyai perbandingan yang sama. Matematika SMP Kelas IX 15

21 Cek Pemahaman Perhatikan gambar di samping, C DE // AB a. Buktikan ABC sebangun DEC. 2 b. Hitung x dan y. A B D x y 10 3 E 3 Latihan Perhatikan gambar di samping. a. Tunjukkan bahwa PQR sebangun UVW. b. Tentukan pasangan sisi yang bersesuaian yang mempunyai perbandingan yang sama. 2. Perhatikan gambar di samping. a. Tunjukkan ABC EFD. b. Tentukan pasangan ukuran sudut yang sama. A P 9 W R U V C Q C Q E 8 15 D F 3. Tuliskan pasangan-pasangan segitiga pada gambar di samping yang sebangun. Beri alasan mengapa pasangan segitiga itu sebangun. C C D B B Petunjuk: Urutkan sudut-sudut yang sama besar pada segitiga yang sebangun. A B 16 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

22 4. Pada gambar di samping AB // CD // EF G Lengkapi pernyataan berikut : A H > B a. b. c. AC CE BD... CE... IE HI GH... GE GF C E I > > D F 5. Hitung a,b, c, dan d dari gambar no. 5 8 berikut ini cm b cm 6 cm cm Pemecahan Masalah. A, B dan C adalah berturut-turut titik tengah dari sisi DF, DE, dan FE. a. Jika BC = 11, AC = 13, dan D A F AB = 15, hitung keliling DEF b. Jika DE = 18, DA = 10, dan FC = 7 hitung AB, BC dan AC. B C E Matematika SMP Kelas IX 17

23 10. Pemecahan Masalah. Perhatikan gambar di samping. Jika besar B = 90 0, maka a. Tunjukkan ADB sebangun dengan ABC dan c 2 = p.b. b. Tunjukkan BDC sebangun dengan DABC dan a 2 = q.b. A c p D B t b q a C 11. Penerapan. Pada saat upacara bendera, kamu dan bendera mendapat sinar matahari, sehingga panjang bayanganmu 200 cm dan bayangan tiang bendera 700 cm. Jika tinggimu 160 cm, tentukan tinggi tiang bendera. E 12. Jika ED // AB, AB = 10, BC = 6, AC = 8, CD = 5 dan GE = 3. Hitung EC, GC, dan EF. A G F C D B 18 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

24 1.3 Segitiga-segitiga yang Kongruen Apa yang akan kamu pelajari? B A Syarat Dua Bangun Datar Kongruen Mengenali dua bangun datar yang kongruen a- tau tak kongruen, dengan menyebut syaratnya. Menentukan segitiga yang kongruen. Membuktikan dua segitiga kongruen Menentukan perbandiingan sisi-sisi dua segitiga yang kongruen dan menghitung panjangnya. Menyatakan akibat dari dua segitiga kongruen Membedakan pengertian sebangun dan kongruen Amati permukaan dua lembar uang seribu rupiah bergambar Kapitan Patimura maka akan tampak permukaan kedua uang itu sama bentuk maupun ukurannya. Kedua permukaan uang itu dikatakan sama dan sebangun atau sering disebut kongruen. Sekarang perhatikan bangun segiempat di bawah ini. Kata Kunci: Kongruen a. Bagaimana ukuran sisi-sisi segiempat ABCD dan segiempat PQRS? Periksalah dengan cara mengukur sisi-sisi yang bersesuaian dengan menggunakan penggaris. b. Bagaimana ukuran sudut-sudut segiempat ABCD dan segiempat PQRS? Periksalah dengan cara mengukur sudutsudut yang bersesuaian dengan menggunakan busur derajat. c. Apakah kedua bangun itu kongruen? Jelaskan! Matematika SMP Kelas IX 19

25 d. Menurut kamu, apakah syarat dua poligon (segibanyak) kongruen? Jelaskan. e. Carilah benda-benda di sekitarmu yang permukaannya menurutmu kongruen. Apakah syarat-syarat yang kamu berikan untuk dua bangun kongruen terpenuhi? Dengan menggunakan syarat dua bangun kongruen yang telah kamu tetapkan, carilah pasangan-pasangan bangun berikut yang kongruen. A B C D E G H F Gambar 1.9 Pernahkah kamu melihat dasi? Bermacam-macam warna dasi, ada yang polos, bermotif bunga, bermotif garis dan ada juga yang bermotif segitiga. Gambar 1.9(a) dan 1.9(b) di bawah ini merupakan dua contoh kain bahan untuk membuat dasi. (a) Gambar 1.10 Dit. PSMP, 2006 (b) Kedua kain di atas bermotif segitiga. Jika kamu perhatikan, bentuk dan ukuran segitiga-segitiga pada setiap kain tersebut adalah sama. Segitiga-segitiga pada setiap kain di atas merupakan contoh dari segitiga-segitiga yang kongruen. Untuk lebih jelas tentang segitiga yang kongruen, lakukan kegiatan berikut. 20 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

26 Perhatikan Gambar A B K K L D C N M Gambar ). Salinlah persegipanjang pada Gambar 1.11 di atas. 2). Jika persegipanjang ABCD digeser ke kanan sepanjang AK, sedemikian hingga titik A berimpit dengan K, maka apa yang terjadi dengan titik-titik lain? 3). Apakah persegipanjang ABCD tepat menempati (menutupi) persegipanjang KLMN? Jika benar setiap titik tepat menempati titik-titik persegipanjang lain, maka dikatakan bahwa persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang KLMN dan disimbolkan dengan ABCD KLMN. P Q F E S H R G Gambar ). Jiplaklah bangun PQRS (lihat Gambar 1.12) pada kertasmu dan gunting. Jika model trapesium yang kamu buat dan kamu balik kemudian digeser, maka apakah akan menempati EFGH? Jika benar, maka PQRS EFGH. C R A B Q P Gambar 1.13 Matematika SMP Kelas IX 21

27 5). Jiplaklah ABC (pada gambar 1.13) pada kertasmu dan gunting. Jika model segitiga yang kamu buat dan dibalikkan, kemudian digeser, maka apakah akan menempati PQR? Jika benar, maka ABC kongruen dengan PQR ditulis ABC PQR. Berikut ini adalah beberapa contoh segitiga-segitiga yang kongruen. Contoh 1 1. Pada gambar 1.14 berikut ini, segitiga manakah yang kongruen dengan ABC? Kemudian sebutkan perlakuan yang dikenakan pada ABC agar tepat menempati segitiga yang kongruen dengannya. Gambar Kaitan dengan dunia nyata. Perhatikan foto sebuah tenda di bawah ini. Bagian depan tenda berbentuk segitiga seperti gambar berikut ini. 22 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

28 A Apakah ACP AMP? (jelaskan). Jawab : ACP AMP, karena ACP dapat tepat menempati AMP dengan cara mencerminkan ACP terhadap AP. C P M B Sifat Dua Segitiga yang Kongruen Dit. PSMP, 2006 Perhatikan gambar jembatan di samping. Supaya kuat, jembatan itu diberi besi yang bagian-bagiannya membentuk segitiga. Perhatikan MPO dan NQK. Jika digambar kembali dan diperbesar, akan tampak seperti Gambar 1.16 berikut ini. M P N Q K Gambar 1.16 Gambar 1.15 O Jika MPO digeser sepanjang dan searah dengan PQ, maka MPO tepat menempati NQK. Oleh karena itu, dua segitiga pada Gambar 1.16 adalah kongruen. Jika MPO digeser sepanjang dan searah PQ, maka PO berimpit dengan sisi QK, sisi PM berimpit dengan sisi QN dan sisi OM berimpit dengan sisi KN. Sisi-sisi yang berimpit itu disebut sisi yang bersesuaian (seletak). Jadi, sisi PO bersesuaian (seletak) dengan sisi QK, PM bersesuaian (seletak) dengan QN dan OM bersesuaian (seletak) dengan KN. Matematika SMP Kelas IX 23

29 Hal itu menunjukkan bahwa : Sifat Dua Segitiga Kongruen Dua Segitiga kongruen mempunyai sifat sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang Karena titik P berimpit dengan Q, titik O berimpit dengan K dan titik M berimpit dengan N, maka besar MPO = besar NQK, besar POM = besar QKN dan besar PMO = besar QNK. Sehingga MPO bersesuaian (seletak) dengan NQK, POM bersesuaian (seletak) dengan QKN dan PMO bersesuaian (seletak) dengan QNK. Hal itu menunjukkan bahwa: Sifat Dua Segitiga kongruen Dua Sigitiga kongruen mempunyai sifat sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Contoh 2 UVW dan DEF berikut adalah kongruen. Tentukan sisisisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar. Jawab: Karena UVW kongruen dengan DEF, menurut sifat dua segitiga yang kongruen maka sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Jadi : UV = DE, UW = DF dan VW = EF. Disamping itu, sudut-sudut yang bersesuaian juga sama besar. U V W F Gambar 1.17 E D Jadi: besar U = besar D, besar V= besar E, dan besar W = besar F. 24 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

30 C Syarat Dua Segitiga yang Kongruen dan Akibatnya Perhatikan Gambar berikut. A C B P Gambar 1.18 R Q AB = PQ, AC = PR dan BC = QR. Jika ABC digeser sepanjang d a n s e a r a h AP, maka : titik A berimpit dengan P, titik B berimpit dengan Q, titik C berimpit dengan R, sehingga ABC tepat menutup PQR. Dengan demikian ABC PQR. Kesimpulannya adalah: Syarat dua segitiga kongruen Dua Segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang bersesuaian dari dua segitiga itu sama panjang (s, s, s). Untuk mempermudah mengingatnya, maka syarat itu hanya ditulis (s, s, s) yang artinya bahwa dua segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang. Selanjutnya, perhatikan gambar di bawah. Matematika SMP Kelas IX 25

31 ABC dan PQR mempunyai dua sisi yang sama panjang dan sudut yang diapitnya adalah sama besar, yaitu: AB = PQ, AC = PR dan A = P. Jika ABC digeser sepanjang dan searah AP, maka titik A akan berimpit dengan P. Karena besar A = besar P, maka A berimpit dengan P. Karena AC = PR, maka titik C berimpit dengan R dan karena AB = PQ, maka titik B berimpit dengan Q. Sehingga ABC tepat menempati (berimpit) dengan PQR. Oleh karena itu, ABC kongruen dengan PQR. Kesimpulannya adalah: Syarat dua Segitiga kongruen Dua segitiga akan kongruen jika dua sisi pada segitiga pertama sama panjang dengan dua sisi yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan kedua sudut apitnya sama besar (s, sd, s). Untuk mempermudah mengingatnya, maka syarat itu h a n y a d i t u l i s (s, sd, s) yang artinya bahwa dua segitiga akan kongruen jika panjang dua sisi dan sudut yang diapitnya sama besar. Apakah akibatnya jika kedua segitiga itu kongruen menurut (s, sd, s)? K i t a s u d a h m e n d a p a t k a n d u a s y a r a t d a r i d u a s e g i t i g a y a n g k o n g r u e n. B e r i k u t n y a, k i t a a k a n m e n g a m a t i d u a s e g i t i g a y a n g m e m p u n y a i s a t u s i s i y a n g b e r s e s u a i a n s a m a p a n j a n g d a n s u d u t - s u d u t y a n g b e r s e s u a i a n y a n g t e r l e t a k p a d a s i s i - s i s i y a n g b e r s e s u a i a n i t u s a m a p a n j a n g. U n t u k j e l a s n y a, p e r h a t i k a n g a m b a r d i b a w a h. C R A y x P y B x Q Gambar BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

32 Besar A = besar P, AB = PQ dan besar B= besar Q. AB adalah sisi pada A dan B. PQ adalah sisi pada P dan Q. Karena jumlah ketiga sudut pada segitiga adalah 180, maka: Besar A + besar B + besar C = 180 dan Besar P + besar Q + besar R = 180. Sehingga diperoleh : Besar C = besar A besar B dan besar R = besar P besar Q. Karena besar A =besar P dan besar B= besar Q, maka besar R = besar A - besar B. Akibatnya besar C = besar R, sehingga diperoleh hubungan: Besar A = besar P, besar B = besar Q, dan besar C = besar R. Dengan demikian ketiga sudut dua segitiga itu sama besar. Karena itu, dua segitiga itu sebangun. Karena dua segitiga itu sebangun, maka akibatnya perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama, yaitu: PQ AB BC AC = QR = PR Diketahui bahwa AB = PQ, maka akibatnya adalah PQ AB BC AC = QR = PR = 1 Dengan demikian diperoleh hubungan AB = PQ, BC = QR dan AC = PR. Hal itu berarti ketiga sisi pada kedua segitiga tersebut adalah sama panjang. Berdasarkan syarat (s,s,s) seperti yang telah kita bahas, maka ABC PQR. Apakah akibatnya? Kesimpulannya adalah: Syarat dua segitiga kongruen Dua segitiga akan kongruen jika dua sudut pada segitiga pertama sama besar dengan dua sudut yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan sisi yang merupakan kaki persekutuan kedua sudut sama panjang (sd, s, sd). Matematika SMP Kelas IX 27

33 Contoh 3 1. Perhatikan RQT dan SQT pada Gambar Selidiki apakah RQT kongruen dengan SQT? Apakah akibatnya? Jawab: Karena RT = ST, RQ = SQ dan TQ = TQ, maka ketiga sisi yang bersesuaian dari dua segitiga tersebut sama panjang. Berdasarkan syarat (s, s, s), RQT SQT. Akibatnya besar R = S, RTQ = STQ dan TQR TQS R T 6 m 6 m 2 m Q 2 m Gambar Perhatikan Gambar 1.21 berikut. Selidiki apakah DAC kongruen dengan BAC? Apakah akibatnya? Jawab: Perhatikan DAC dan BAC. Karena DA = BA, DAC = BAC dan AC = AC, maka berdasarkan syarat (s,sd,s), DAC BAC. Akibatnya CD = BC, ADC = ABC, DCA = BCA D A 3 cm O O 3 cm C Gambar Pada gambar di samping diketahui bahwa A = M dan B = L. Tunjukkan bahwa ABC MLK. Jawab: Diketahui A = M, B = L AB adalah sisi pada A dan B. LM adalah sisi pada M dan L. AB = ML Karena A = M, AB = ML, dan B = L, berdasarkan syarat (sd, s, sd), maka ABC MLK. Akibatnya B = K, BC = KL, AC = KM A 4 cm B L Gambar 1.22 C K 4 cm M S B 28 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

34 4. Pembuktian. Perhatikan Jajargenjang ERIT di samping Tunjukkan bahwa TP = RO. E T P Penyelesaian : Untuk menunjukkan bahwa TP = RO, coba kamu ikuti dan lengkapi titik-titik berikut ini. R Gambar 1.22 O R I Pernyataan Alasan Perhatikan TIE dan REI. 1. IT = ER, ET = IR, EI = IE 1. Diketahui dari Gambar a. TIE... 2 a. (s,s,s) b. besar TIE = besar dan b. seletak (bersesuaian) besar TEI = besar Sekarang perhatikan TPE dan ROI. 3. besar TPE = besar 3. keduanya besar TEP = besar 4. berdasarkan 2b 5. besar PTE = besar TEP 5. jumlah ketiga sudut segitiga besar ORI = besar 6. jumlah ketiga sudut segitiga besar PTE = besar ORI 7. berdasarkan 5 dan 6 Karena besar TEP = besar RIO, ET = RI dan besar PTE = besar ORI, maka berdasarkan syarat (,, ), TDE ROI. Karena TP seletak (bersesuaian) dengan RO, maka TP = RO. Jadi TP = RO (terbukti). Matematika SMP Kelas IX 29

35 D Menyelidiki Kekongruenan Dua segitiga yang Sebangun Perhatikan dua segitiga samasisi di bawah ini. a. Apakah ABC sebangun dengan PQR? Jelaskan! A R b. Apakah ABC kongruen dengan PQR? Jelaskan! c. Apakah dua segitiga yang sebangun pasti kongruen? Jelaskan! B C P Q Gambar 1.23 Menyelidiki : Segitiga yang kongruen adalah sebangun Perhatikan dua segitiga di bawah ini. a. Apakah ABC sebangun dengan PQR? Jelaskan! b. Apakah ABC kongruen dengan PQR? Jelaskan! A B P Q c. Apakah segitiga yang kongruen pasti sebangun? Jelaskan! C R Gambar 1.24 Carilah pasangan-pasangan segitiga yang kongruen dan pasangan segitiga yang sebangun dari gambar di bawah ini Gambar BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

36 Latihan Dengan cara mengukur, tentukan apakah dua segitiga berikut kongruen? Jika kongruen, kemukakan alasanmu dan tentukan sisi dan sudut yang bersesuaian. a. b. K U M A T L W V O R C B 2. Apakah pasangan segitiga berikut ini kongruen? Jika ya, kemukakan alasanmu dan apakah akibatnya? a. A G b. T 3 N R M c. d. G E D G C E A C B Matematika SMP Kelas IX 31

37 3. Pada gambar berikut ini, jelaskan mengapa BDF MKH, kemudian tentukan nilai m dan n. F 9 m O B 72 O t 8 n O D H 32 O t s M 72 O n O 8 K 4. Apakah FKL kongruen dengan KFG? Kemukakan alasanmu. Jika kongruen, tentukan sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar. F G L K 5. PQRS adalah layang-layang. Sebutkan dua segitiga yang kongruen, kemudian sebutkan sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar. Q P R S 32 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

38 4. AB = CB A B 5. besar OME = besar ERO O M C E 6. besar TSP = besar TOP S O 7. KP =LM K Y L P P 8. besar ORE = besar OPE R O P 9. CT = RP C N E T P 10. Jika garis l tegak lurus AB dan CA = CB, tunjukkan bahwa PA=PB. P A C l B Matematika SMP Kelas IX 33

39 Refleksi Setelah kalian mempelajari bab ini, renungkan dan pikirkan pertanyaaan berikut. 1. Bila diketahui dua bangun datar yang ukuran-ukurannya sebanding, apakah pasti kedua bangun itu sebangun? Jelaskan. 2. Adakah dua bangun datar yang selalu sebangun? Jelaskan. 3. Diketahui dua bangun datar yang sebangun. Salah satu panjang sisi dari satu bangun tidak diketahui. Panjang sisi yang lain dari kedua bangun datar itu diketahui. Bagaimana cara mencari panjang sisi yang tidak diketahui itu? 4. Dua segitiga yang kongruen memiliki ciri, yaitu sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Benarkah pernyataan itu? Jelaskan dan beri contoh. 5. Dua segitiga yang kongruen memiliki ciri, yaitu kedua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga itu sama besar dan panjang sisi yang diapit kedua sudut itu sama panjang. Benarkah pernyataan itu? Jelaskan dan beri contoh. 6. Adakah materi yang masih sulit untukmu? Beranikan untuk bertanya pada guru atau temanmu. Rangkuman 1. Dua bangun datar dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. 2. Dua segitiga dikatakan sebangun, jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. 3. Dua segitiga dikatakan sebangun, jika perbandingan sisisisi segitiga yang bersesuaian sama. 4. Jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisi segitiga tersebut, maka garis sejajar tersebut membagi kedua sisi lainnya pada segitiga itu atas dua ruas garis dengan perbandingan yang sama. 34 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

40 5. Dua bangun datar dikatakan kongruen, jika memiliki ukuran dan bentuk yang tepat sama. 6. Dua segitiga yang kongruen mempunyai sifat, yaitu sisisisi yang seletak sama panjang. 7. Dua segitiga yang kongruen mempunyai sifat, yaitu sudut-sudut yang seletak sama besar. 8. Dua segitiga akan kongruen jika: a. ketiga sisi pada segitiga pertama sama panjang dengan ketiga sisi yang bersesuaian pada segitiga yang kedua(s, s, s). b. dua sisi pada segitiga pertama sama panjang dengan dua sisi yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan kedua sudut apitnya sama besar (s, sd, s). c. dua sudut pada segitiga pertama sama besar dengan dua sudut yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan sisi yang merupakan kaki persekutuan kedua sudut sama panjang (sd, s, sd). Evaluasi Mandiri Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan yang diberikan. 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Panjang AB 20 cm M 20 cm B adalah... A. 5 cm B. 7,5 cm K A L C. 8,5 cm D. 10 cm 2. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika segiempat ABCD sebangun dengan segiempat DEFG, maka panjang BC adalah... D 6 cm E A G 3 cm F 12 cm B C Matematika SMP Kelas IX 35

41 A. 8 cm B. 9 cm C. 10 cm D. 12 cm 3. Segitiga yang ukuran sisinya 3 cm, 4 cm, dan 5 cm sebangun dengan segitiga yang ukuran sisi-sisinya... A. 8 cm, 15 cm, dan 17 cm B. 5 cm, 12 cm, dan 13 cm C. 9 cm, 12 cm, dan 15 cm D. 20 cm, 16 cm, dan 12 cm. 4. Dua buah segitiga pada gambar dibawah ini adalah kongruen, sehingga panjang AB sama dengan... A. PR B. QR C. PQ D. RP B R P 0 A 0 C Q 5. PQR sama kaki dengan PQ = QR = 18 cm dan PR = 12 cm. Jika PQR kongruen dengan DABC, maka panjang AB adalah... A. 8 cm B. 12 cm C. 16 cm D. 18 cm. Jawablah soal berikut dengan benar. c m 6. Perhatikan segitiga di samping. Tentukan nilai c dan d. 7. Misalkan ABCD adalah jajargenjang. Dengan kongruensi, tunjukkan bahwa ABC CDA. D C A B 36 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

42 8. Diketahui PQR sebangun dengan PST, dengan ST = 9 cm, QR = 6 cm, PQ = 4 cm, dan RT = 3 cm. Hitunglah panjang PR, PT, QS, dan PS. 9. Diketahui ABC dan PQR segitiga siku-siku dengan BC = QR, C = R. Tunjukkan bahwa AC = PR. 10. Jika sebatang tongkat dengan panjang 3 m membentuk bayangan 8 m, berapakah tinggi cerobong asap yang membentuk bayangan 16 m pada saat itu? Matematika SMP Kelas IX 37

43 38 BAB 1 Kesebangunan dan Kekungruenan

44 Bab 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2. Menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut dan bola 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut, dan bola

45 2.1 Tabung Apa yang akan kamu pelajari? A Luas Sisi Tabung Menyatakan rumus luas sisi tabung. Menghitung luas sisi tabung. Menyatakan rumus volume tabung. Menghitung volume tabung. Menghitung ukuran tinggi atau jari-jari suatu tabung jika volumenya ditentukan. Kata Kunci: Tabung Luas sisi tabung Luas alas Volume tabung Perhatikan gambar kalengkaleng di samping. Berbentuk bangun ruang apakah kalengkaleng itu? Kaleng-kaleng itu berbentuk tabung. Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang berbentuk lingkaran sebagai sisi alas dan sisi atas dan sebuah bidang lengkung yang merupakan sisi tegak yang disebut selimut tabung. Hal tersebut dapat digambar sebagai berikut. Bila tabung dibuka bagian sisi atas dan sisi alasnya serta dipotong sepanjang garis lurus AB pada selimutnya, seperti pada Gambar 2.3 dan diletakkan pada bidang datar, maka akan didapat jaring-jaring tabung, seperti pada Gambar BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

46 Gambar 2.5 Sumber:Dit.PSMP, 2006 Untuk lebih meyakinkan kamu, carilah kaleng susu atau kaleng apa saja yang masih berlabel. Bila label kaleng dipotong seperti Gambar 2.5 dan diletakkan pada bidang datar (atau diratakan), maka akan didapat persegipanjang. Tinggi persegipanjang itu sama dengan tinggi kaleng dan panjangnya merupakan keliling alas kaleng. Sekarang bagaimana kita mencari luas sisi tabung? Perhatikan gambar tabung yang telah diiris di bawah ini. Luas tabung dapat dicari dengan mencari masing-masing luas sisinya. Ingat! Luas tabung = luas sisi tegak + luas sisi atas + luas sisi alas = luas sisi tegak + 2 luas sisi alas Bila luas sisi tabung dinamakan L, maka luas sisi tabung adalah Rumus Luas Sisi Tabung L 2 rt 2 r dengan r : jari-jari tabung t : tinggi Matematika SMP Kelas IX 41

47 Contoh 1 Tentukan luas minimum aluminium yang diperlukan untuk membuat kaleng yang berbentuk tabung di samping. (Gunakan π = 7 2 ) Jawab: Sisi tabung memuat dua lingkaran dan satu persegipanjang, sehingga luas tabung sebagai berikut. Ingat! L L = 2 luas lingkaran + luas sisi tegak = 2π r 2 + 2π r t = 2π (3,5) π 3,5 11,5 = 2π 12,25 + 2π 40,25 2 = 24,5 π + 80,5 = 105 π = = 330. Jadi luas alumunium yang diperlukan untuk membuat kaleng itu adalah 330 cm 2. B Volume tabung Berapakah volume suatu kaleng? Rumus volume tabung mirip dengan volume prisma. Volume prisma-prisma beraturan (a) dan (b) adalah luas alas (A) kali tinggi (h). Bila segibanyak beraturan yang merupakan alas memiliki sisi yang banyak sekali, akan didapat bahwa alas itu mendekati bentuk 42 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

48 lingkaran, sehingga prisma akan menyerupai tabung (c). Dengan demikian volume tabung dapat dinyatakan sebagai berikut. V = A t V = (π r 2 ) t Rumus Volume Tabung 2 V r t, degan r : jari-jari tabung t : tinggi Contoh 2 Kaitan dengan dunia nyata Ibu membuat kue keju yang berbentuk tabung seperti gambar di samping untuk persiapan hari raya. Jika jari-jari kue adalah 10 cm dan tingginya 5 cm, carilah volume kue di samping! Jawab: Diameter kue (d) = 20 cm, sehingga jari-jari kue (r) =10 cm. V = (πr 2 ) t = (3, ) 5 = 3, = Jadi volum kue tersebut adalah cm 3. Pemecahan Masalah Sumber: www. f ickr.com Dita membuat kue untuk ulang tahunnya, seperti gambar di samping. Tinggi tiap tingkatan kue sama yaitu 7 cm. Jika diameter kue yang bawah 30 cm dan diamater kue yang atas 25 cm, tentukan perbandingan volume antara kue yang bawah dengan kue yang atas. Matematika SMP Kelas IX 43

49 Jawab: Untuk memecahkan masalah ingat kembali langkahnya, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Memahami masalah Diketahui : Kue ulang tahun berbentuk tabung terdiri dari 2 lapis. Tinggi lapis atas (t 1 ) = 7 cm, dan lapis bawah (t 2 )= 7 cm.diameter atas (d 1 ) = 25 cm, dimeter bawah (d 2 ) = 30 cm. Ditanya : Perbandingan volume kue yang bawah dan yang atas atau V 2 : V 1 Merencanakan Penyelesaian Rumus yang mudah untuk volume adalah menggunakanv= πr 2 t Kalau mencari volumenya dahulu akan lebih sulit, sehingga langsung menyederhanakan dari perbandingannya. d1 d = 2r r = d2 d = 2r r = h = h = t V V 1 2 = (r ) h d = 2 = (r ) h d = t 2t Melaksanakan Penyelesaian 2t/ d2 2t/ d 2 2 V :V = 2 1 2t/ 2 d1 V :V = 2 1 2t/ 2 d1 2 d d / 5 6 / V :V = 2 1 d 2 = = = = = d Memeriksa Kembali Periksa kembali dengan Kalkulator untuk menghitung nilai dari V 1 dan V 2. Jika hasilnya sama, kembalikan pada masalah yang dicari. 44 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

50 Jadi perbandingan volume kue yang atas dengan yang bawah adalah 36 : 25. Latihan Tentukan luas sisi dan volume tabung berikut. a) b) c) 2. Gambar di samping adalah mesin perata aspal jalan. Mesin ini bagian depannya terdiri dari silinder atau tabung besi yang beratnya dapat mencapai berton-ton. Diameter tabung itu 6 kaki (kaki = feet disingkat ft) dan panjangnya 8 kaki. Berapakah luas permukaaan tabung itu? Berapakah volume tabung itu? Sumber: Middle Grades Math Tools For Succes 3. Seseorang ingin membuat tabung dengan volume tabung 600 cm 3. Bila jari-jari sisi alas tabung itu 5 cm, berapakah tinggi tabung tersebut? 4. Bila volume tabung 135 π cm 3 dan tingginya 15 cm, berapakah panjang jari-jari tabung itu? 5. Sebuah tangki minyak yang tingginya 32 m dan diameter sisi alasnya 84 m akan dicat bagian luarnya. Berapakah luas tangki minyak yang akan dicat? Jika satu galon cat dapat digunakan untuk mengecat seluas 325 m 2, berapa galon cat yang dibutuhkan? Sumber: Middle Grades Math Tools For Succes Matematika SMP Kelas IX 45

51 6. Sebuah tempat penampungan air berbentuk tabung akan diperluas sehingga jari-jari alasnya 2 kali dari semula. Berapa kali perbesaran volume penampungan air dari volume semula? 7. Sebuah kolam renang dibuat model tabung dan alasnya berbentuk lingkaran dengan keliling 77 meter. Tentukan perbandingan banyaknya air yang digunakan untuk mengisi kolam renang dengan kedalaman 1,2 meter dengan kedalaman 1,8 meter. 8. Berpikir Kritis. Jika tinggi tabung diduakalikan, apakah luas permukaan menjadi dua kali sebelumnya? Jelaskan. 9. Penalaran. Ari menggambar jaring-jaring sebuah tabung di atas kertas. Ukuran kertas gambarnya 20 cm x 15 cm. Tabung yang digambar berjari-jari 2 cm dan tingginya 10 cm. Apakah kertas gambar itu cukup untuk membuat tabung yang diinginkan? Jelaskan. 10. Pemecahan Masalah. Pot plastik berbentuk tabung (polibag) sering digunakan untuk menanam benih tanaman. Jika sebanyak 15 benih akan ditanam masing-masing dalam polibag berdiameter 25 cm dan tinggi 85 cm, berapa sentimeter persegi bahan plastik yang digunakan untuk membuat seluruh polibag itu? 46 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

52 2.2 Kerucut Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi kerucut. Menghitung luas sisi kerucut. Menyatakan volume kerucut. Menghitung volume prisma.. A Luas Sisi Kerucut Pernahkah kamu perhatikan topi petani seperti gambar di bawah ini. Kata Kunci: Kerucut Luas sisi Kerucut Volume Kerucut Tinggi Kerucut Gambar 2.7 Topi petani itu berbentuk kerucut. Dalam matematika, kerucut tersebut digambarkan seperti Gambar 2.8 di bawah ini. Sisi alas kerucut berbentuk lingkaran dan sisi tegak berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut. Jadi suatu kerucut dibatasi oleh dua sisi, yaitu sisi alas dan selimut kerucut. Pada Gambar 2.8, t merupakan tinggi kerucut, r adalah jari-jari alas kerucut dan s disebut garis pelukis. Bila kerucut dipotong menurut garis pelukis s dan sepanjang alasnya, maka didapat jaringjaring kerucut. Jaring-jaring kerucut tersebut terdiri dari juring lingkaran yang berjari-jari s dan lingkaran berjari-jari r, seperti yang tampak pada Gambar 2.9. Matematika SMP Kelas IX 47

53 Luas selimut kerucut Luas lingkaran besar Lse limut ker ucut 2πr = πs 2 2πs L selimut kerucut = πs 2 r s L selimut kerucut = π sr = π rs Panjang busur kecil AB Keliling lingkaran besar Luas sisi kerucut (L) sama dengan jumlah luas selimut ditambah dengan luas alas. Jadi luas sisi kerucutnya adalah Luas Sisi Kerucut 2 L rs r, dengan r : jari-jari kerucut s : panjang garis pelukis Contoh 1 Carilah luas sisi kerucut di bawah ini. 48 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

54 Jawab: L = π r s + π r 2 Rumus luas sisi kerucut = π (7).(39) + π (7) 2 Gantilah r dan s dengan nilai-nilai yang sesuai. = 273 π + 49π Kalikan = 322π Jumlahkan = 322 x 3, 14 = 1011,08 Kalikan dengan π = 3,14 Jadi luas kerucut itu 322 π cm 2 atau sekitar 1.011,1 cm 2. B Volume Kerucut Bagaimana mencari volume kerucut? Perhatikan kerucut di bawah ini. Bila pada Gambar 2.10 (a) banyak sisi alas limas diperbanyak, maka bentuk limas akan mendekati bentuk kerucut, seperti Gambar 2.10 (b). Rumus volume limas adalah V = 3 1 At. Karena alas kerucut berbentuk lingkaran berjari-jari r maka A = π r 2, sehingga rumus volume kerucut adalah : Volume Kerucut 1 2 V r t, 3 dengan r : jari-jari kerucut dan t : tinggi kerucut Matematika SMP Kelas IX 49

55 Bekerja berpasangan / Kelompok Alat: - Tiga (3) kerucut dari plastik yang kongruen - Sebuah tabung yang tingginya sama dengan tinggi kerucut dan alasnya sama dengan alas kerucut - Pasir. * Isilah ketiga kerucut itu dengan pasir sampai penuh. Tuangkan pasir dalam ketiga kerucut ke dalam tabung. Apa yang terjadi? Apa yang dapat kamu simpulkan? Contoh 2 Diketahui jari-jari alas sebuah kerucut 3,5 cm dan tingginya 15 2 cm. Bila π =, hitunglah volume kerucut itu! 7 Jawab : Jari-jari alas = r = 3,5 dan tingginya 15, sehingga 1 V = 3 π r 2 t 1 V =. 2. (3,5) V = 11. (3,5). 5 = 192,5 Jadi volume kerucut itu adalah 192,5 cm 3. Contoh 3 Diketahui volume suatu kerucut 462 cm 3. Jika tinggi kerucut 9 cm dan π = 7 2, hitunglah panjang jari-jari alas kerucut itu! 50 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

56 Jawab : Diketahui : Volume kerucut 462 cm 3, maka V = 462. Tinggi = 9 cm, maka t = 9. Ditanya: jari-jari = r Penyelesaian: 1 V = 3 π r 2 t = 3 x 7 x r 2 x = 7 x r 2 x = 7 x r 2 6 r 2 = 462 : 7 r 2 = 49 Rumus volume kerucut Gantikan dengan nilai-nilai yang sesuai. sederhanakan sederhanakan Bagi kedua ruas dengan Carilah akarnya. r = 7 Karena r merupakan jari-jari, maka dipilih r = 7. Jadi jari-jari alas kerucut adalah 7 cm. Cek Pemahaman Berapakah jari-jari kerucut, jika volumenya cm 3 dan tingginya 10 cm? Matematika SMP Kelas IX 51

57 Latihan Carilah volume dan luas sisi kerucut berikut, dengan π = 3, Jari-jari alas suatu kerucut 7 cm dan panjang garis pelukisnya 13 cm. Hitunglah : a. Tinggi kerucut. b. Volume kerucut. c. Luas sisi kerucut. 3. Rini akan mengadakan pesta ulang tahun. Ia akan membuat topi ulang tahun yang berbentuk kerucut, seperti gambar di samping. Bila tinggi topi 16 cm dan jari-jarinya 12 cm, berapakah luas kertas yang dibutuhkan untuk membuat satu topi? 4. Volume suatu kerucut cm 3. Jika tinggi kerucut 12 cm dan π = 3,14, hitunglah panjang jari-jari kerucut itu! 5. Jari-jari alas suatu kerucut 3,5 m. Jika volume kerucut 115,5 m 3 2, hitunglah tinggi kerucut tersebut, dengan nilai π = 7! 6. Berpikir Kritis Sebuah tempat es krim berbentuk kerucut mempunyai volume 30π cm 3. a. Berapakah volume tempat es krim bila jari-jarinya dua kali jari-jari semula? b. Berapakah volume tempat es krim bila tingginya dua kali tinggi semula? c. Berapakah volume tempat es krim bila tinggi dan jari-jarinya dua kali tinggi dan jari-jari semula? 52 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

58 7. Carilah x bila volume kerucut berikut adalah 21π. 8. Guru memberi tugas untuk membuat kerucut dengan tinggi 10 cm. Ali membuat kerucut dengan jari-jari 4 cm. Lia membuat kerucut dengan jari-jari 5 cm. Tentukan perbandingan volume kerucut Ali dengan kerucut Lia Matematika SMP Kelas IX 53

59 2.3 Bola Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi bola. Menghitung luas sisi bola. Menyatakan volume bola. Menghitung volume bola. Kata Kunci: Bola Luas sisi bola. Volume bola. A Luas Sisi Bola Pernahkah kamu bermain sepak bola? Perlengkapan apa yang digunakan untuk bermain sepak bola itu? Bola. Ya benar! Bola berbentuk bulatan. Dapatkah kamu menyebutkan benda-benda di sekelilingmu yang berbentuk bola? Banyak buah-buahan yang berbentuk seperti bola, misalnya jeruk, semangka, melon dan lain-lainnya. Bila kamu perhatikan bola sepak, atau bola basket, dapatkah kamu menentukan titik sudut dan rusuknya? Gambar 2.11 Bola tidak mempunyai titik sudut dan rusuk. Bola hanya memiliki satu bidang sisi yang lengkung. 54 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

60 Bagaimana menghitung luas sisi bola? Lakukan kegiatan berikut. Luas Sisi Bola 2 L 4 r, dengan r : jari jari bola Matematika SMP Kelas IX 55

61 Contoh 1 1. Sebuah benda padat berbentuk bola dengan diameter 4,2 cm. 2 Hitunglah luas permukaan benda itu? (π = ). 7 Jawab: 4,2 Diameter 4,2 cm, maka r = = 2, 1. 2 L = 4 π r 2 = (2,1) 2 = 27,72 Jadi luas permukaan benda adalah 27,72 cm Berapakah jari-jari bola, bila luas sisi bola 78 cm 2 dan 7 π = 2. 7 Jawab: L= 4 r = 4 r r 2 = r = : r = r = 4 r 25 5 =± =± Rumus luas sisi bola Gantikan dengan nilai-nilai yang sesuai 4 (78 7) Ingat 78 = = Bagi kedua ruas dengan 88 7 Bentuk menjadi perkalian Carilah akarnya Jadi, jari-jarinya adalah 5 2 cm 56 BAB 2 Bangun Ruang Sisi Lengkung

1.3 Segitiga-segitiga yang Kongruen

1.3 Segitiga-segitiga yang Kongruen 1.3 Segitiga-segitiga yang Kongruen Apa yang akan kamu pelajari? B A Syarat Dua Bangun Datar Kongruen Mengenali dua bangun datar yang kongruen a- tau tak kongruen, dengan menyebut syaratnya. Menentukan

Lebih terperinci

Bab 2. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya.

Bab 2. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya. Bab Bangun Ruang Sisi Lengkung Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola. Menghitung

Lebih terperinci

R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis Ilustrasi, Tata

Lebih terperinci

Bab 1. Kesebangunan dan Kekongruenan. Standar Kompetensi. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Bab 1. Kesebangunan dan Kekongruenan. Standar Kompetensi. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah ab 1 Kesebangunan dan Kekongruenan Standar Kompetensi Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi asar 1. Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun

Lebih terperinci

Apa yang akan kamu pelajari? Syarat Dua Bangun Datar Sebangun. Kata Kunci:

Apa yang akan kamu pelajari? Syarat Dua Bangun Datar Sebangun. Kata Kunci: 933r 1.1 pa yang akan kamu pelajari? Membedakan dua bangun datar sebangun atau tidak seba ngun, dengan menye but syaratnya. Menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun. Syarat

Lebih terperinci

R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Toto Nusantara Kusrini Ismail PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis Ilustrasi, Tata

Lebih terperinci

Luas Sisi Tabung. Perhatikan gambar kalengkaleng di samping. Berbentuk bangun ruang apakah kalengkaleng. Kaleng-kaleng itu berbentuk

Luas Sisi Tabung. Perhatikan gambar kalengkaleng di samping. Berbentuk bangun ruang apakah kalengkaleng. Kaleng-kaleng itu berbentuk .1 Tabung Apa yang akan kamu pelajari? A Luas Sisi Tabung Menyatakan rumus luas sisi tabung. Menghitung luas sisi tabung. Menyatakan rumus volume tabung. Menghitung volume tabung. Menghitung ukuran tinggi

Lebih terperinci

pelajari? Kata Kunci: Kaleng-kaleng ruang apakah itu berbentuk bidang yang yang tabung. tabung. tabung. volumenya ditentukan.

pelajari? Kata Kunci: Kaleng-kaleng ruang apakah itu berbentuk bidang yang yang tabung. tabung. tabung. volumenya ditentukan. 2.1 Apa yang akan kamu pelajari? Menyebutkan unsur- Menyatakan rumus luas sisi unsur tabung Melukis jaring-jaring Menghitung luas si si Menyatakan rumus volume Menghitung volume Menghitung ukuran tinggi

Lebih terperinci

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika: Rasio Rasio adalah perbandingan ukuran. Rasio digunakan untuk membandingkan besaran dengan pembagian. Misal dua segitiga memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda. Salah satu sisinya yang seletak

Lebih terperinci

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya Bab 7 Bangun Ruang Sisi Datar Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P No. 1 ) KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Sekolah : SMP Negeri 9 Cimahi Kelas / Semester : IX / I Mata Pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran

Lebih terperinci

SOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9

SOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9 Materi : Kesebangunan dan Kongruensi Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9 1. Pernyataan berikut ini yang benar adalah. a. Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika sisi-sisi

Lebih terperinci

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR I KSNGUNN NGUN TR Peta Konsep Kesebangunan angun atar prasyarat Kesebangunan ua angun atar terdiri atas ua bangun datar kongruen khususnya Segitiga kongruen ua bangun datar sebangun khususnya Segitiga

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Tim Pembahas : Th. Widyantini Untung Trisna Suwaji Wiworo Choirul Listiani Estina Ekawati Nur Amini Mustajab PPPPTK Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

Mengklasifikasikan obyek-obyek matematika Menyatakan kembali konsep matematika dengan bahasa sendiri. Menemukan contoh dari sebuah konsep

Mengklasifikasikan obyek-obyek matematika Menyatakan kembali konsep matematika dengan bahasa sendiri. Menemukan contoh dari sebuah konsep A. PEMAHAMAN MATEMATIS 1. Kisi-kisi soal Pemahaman Matematis Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 1 Aspek Pemahaman Materi yang diukur Memberikan contoh dan bukan contoh dari

Lebih terperinci

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA Tujuan Pembelajaran Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya A. Pendahuluan Istilah tabung, kerucut, dan bola di sini adalah istilah-istilah

Lebih terperinci

KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Tugas ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu :Koryna Aviory, S.Si, M.Pd Oleh : 1. Siti Khotimah ( 14144100087 ) 2. Reza Nike Oktariani

Lebih terperinci

Bab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103

Bab. Segitig. Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 Bab 4 Segitig gitiga dan Jajargenjang Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Segitiga dan Jajargenjang 103 104 Ayo Belajar Matematika Kelas IV A. Keliling

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Segitiga 1. Beberapa sifat yang berlaku pada segitiga adalah : Jumlah sudut-sudut sembarang segitiga adalah 180 0 Pada segitiga ABC berlaku AC = BC B = A

Lebih terperinci

Masduki Ichwan Budi Utomo MATEMATIKA IX. Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Masduki Ichwan Budi Utomo MATEMATIKA IX. Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Masduki Ichwan Budi Utomo MATEMATIKA IX Untuk SMP dan MTs Kelas IX Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang MATEMATIKA IX Untuk

Lebih terperinci

diunduh dari

diunduh dari diunduh dari http://www.pustakasoal.com Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang MUDAH BELAJAR MATEMATIKA Untuk Kelas IX Sekolah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 KELOMPOK TTW

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 KELOMPOK TTW RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 KELOMPOK TTW Nama Sekolah : SMP N Berbah Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Genap Alokasi Waktu : x 40 menit ( jam pelajaran) Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. menghitung luas bangun datar; 2. menghitung luas segi banyak; 3. menghitung luas gabungan dua bangun datar; dan 4. menghitung

Lebih terperinci

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian simetri lipat, simetri putar, setengah putaran,

Lebih terperinci

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. Memahami bangun datar, bangun ruang, garis sejajar, dan sudut, serta menggunakannya dalam

Lebih terperinci

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI D. GEOMETRI 1. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memahami dan dapat menjelaskan unsur-unsur geometri, hubungan titik, garis dan bidang; sudut; melukis bangun geometri; segibanyak;

Lebih terperinci

DIKTAT MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTs SEMESTER GANJIL DAN GENAP

DIKTAT MATEMATIKA KELAS 9 SMP/MTs SEMESTER GANJIL DAN GENAP Semua Mimpi Kita, Dapat Menjadi Kenyataan, Bila Kita DIKTAT MATEMATIKA KELAS 9 SEMESTER GANJIL DAN GENAP Oleh: YOYO APRIYANTO, S.Pd Nama : Kelas : Sekolah : By: Yoyo Apriyanto, S.Pd. (+68786443754) matematika.blogspot.com

Lebih terperinci

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014 PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 014 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya

Lebih terperinci

KUBUS DAN BALOK. Kata-Kata Kunci: unsur-unsur kubus dan balok jaring-jaring kubus dan balok luas permukaan kubus dan balok volume kubus dan balok

KUBUS DAN BALOK. Kata-Kata Kunci: unsur-unsur kubus dan balok jaring-jaring kubus dan balok luas permukaan kubus dan balok volume kubus dan balok 8 KUBUS DAN BALOK Perhatikan benda-benda di sekitar kita. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memanfaatkan benda-benda seperti gambar di samping, misalnya kipas angin, video cd, dan kardus bekas mainan.

Lebih terperinci

Penulis : Endah Budi Rahaju Kusrini R. Sulaiman Sitti Maesuri

Penulis : Endah Budi Rahaju Kusrini R. Sulaiman Sitti Maesuri Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis : Endah Budi Rahaju Kusrini R. Sulaiman Sitti Maesuri Tatag Yuli Eko S Masriyah Mega Teguh Budiarto Ismail Ilustrasi, Tata

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Juni Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan. iii. Matematika untuk SMP dan MTs. Kelas IX

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Juni Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan. iii. Matematika untuk SMP dan MTs. Kelas IX KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya, Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan Nasional, sejak tahun 2007, telah membeli hak cipta buku

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 200 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar

Lebih terperinci

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

. A.M. A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI

. A.M. A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI Suatu titik menyatakan letak atau posisi dari sesuatu yang tidak mempunyai ukuran, maka titik tidak mempunyai ukuran. Dikatakan bahwa titik berdimensi nol (tak

Lebih terperinci

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi Bab 4 Unsur-Unsur Bangun Datar Sederhana Tema 9 Negara Kelas Dewi Tujuan Pembelajaran Pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: mengelompokkan bangun datar mengenal sisi-sisi bangun datar mengenal sudut-sudut

Lebih terperinci

Bab 3 Bangun Datar dan Bangun Ruang

Bab 3 Bangun Datar dan Bangun Ruang Bab 3 Bangun Datar dan Bangun Ruang Sumber: http.serpong.files.wordpress.com Ika tinggal di perumahan Griya Indah. Denah rumah Ika adalah sebagai berikut. 5 m 3 m 1,5 m 3 m 2,5 m 3 m Halaman Depan 3 m

Lebih terperinci

Atik Wintarti Endah Budi Rahaju R. Sulaiman C. Yakob Kusrini. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

Atik Wintarti Endah Budi Rahaju R. Sulaiman C. Yakob Kusrini. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Atik Wintarti Endah Budi Rahaju R. Sulaiman C. Yakob Kusrini PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis : Atik Wintarti

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Ruang Lingkup Pengukuran di SD PENGUKURAN DI SD Ruang Lingkup Pengukuran di SD Pengukuran tentang: 1. panjang dan keliling 2. luas 3. luas bangun gabungan 4. volum 5. volum bangun gabungan 6. sudut 7. suhu 8. waktu, jarak dan kecepatan

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

Endah Budi Rahaju R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Mega Teguh Budiarto Kusrini. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

Endah Budi Rahaju R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Mega Teguh Budiarto Kusrini. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Endah Budi Rahaju R. Sulaiman Tatag Yuli Eko S Mega Teguh Budiarto Kusrini PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis

Lebih terperinci

Luas Sisi Kerucut. Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi

Luas Sisi Kerucut. Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi 2.2 Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi Menghitung luas sisi Menyatakan volume Menghitung volume prisma. Kata Kunci: Luas sisi Selimut kerucut Volume kerucut Tinggi kerucut P Luas Sisi ernahkah

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

Bab 9. Segitiga. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

Bab 9. Segitiga. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar Bab 9 Segitiga Standar Kompetensi Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi susdutnya. 6.3 Menghitung

Lebih terperinci

Segiempat. [Type the document subtitle]

Segiempat. [Type the document subtitle] Segiempat [Type the document subtitle] [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran. Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya.

Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran. Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya. Standar Kompetensi 1 Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang 2. Menghitung keliling dan luas jajargenjang serta menggunakan dalam

Lebih terperinci

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4 1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4 C. 6 B. 5 D. 7 Kunci : B B = (bilangan prima kurang dan 13) Anggota himpunan B = (2, 3, 5, 7, 11) Sehingga banyaknya

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Diketahui A = 7x + 5 dan B = 2x 3. Nilai A B adalah A. -9x +2 B. -9x +8 C. -5x + 2 D. -5x +8 BAB II BENTUK ALJABAR A B = -7x

Lebih terperinci

Pembahasan Matematika SMP IX

Pembahasan Matematika SMP IX Pembahasan Matematika SMP IX Matematika SMP Kelas IX Bab Pembahasan dan Kunci Jawaban Ulangan Harian Pokok Bahasan : Kesebangunan Kelas/Semester : IX/ A. Pembahasan soal pilihan ganda. Bangun yang tidak

Lebih terperinci

PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L

PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI Oleh : Himmawati P.L Soal matematika yang diujikan di sekolah-sekolah maupun di Ujian Nasional pada umumnya dapat diselesaikan dengan cara-cara biasa.

Lebih terperinci

SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya

SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) TAHUN PELAJARAN 2016 2017 Mata Pelajaran : MATEMATIKA Hari /Tanggal : Selasa, 13 DESEMBER 2016 Semester

Lebih terperinci

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Copyright  Hak Cipta dilindungi undang-undang Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Hasil dari.7 +.75 adalah. 5 c. 57 d 7. Suhu di dalam kulkas - 0 C. Pada saat mati lampu suhu di dalam kulkas naik 0 C setiap menit.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 2010 KODE B P48

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 2010 KODE B P48 PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 010 KODE B P48 1. Pada awal Januari 009 koperasi Rasa Sayang mempunyai modal sebesar Rp5.000.000,00. Seluruh modal tersebut dipinjamkan kepada anggotanya selama 10 bulan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga 003-300-011-0 Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar! 1. Nilai dari 20 + 10 ( 5) ( 20) : 10 adalah.... A. 7 C. 68 B. 5 D. 72 2. Dea

Lebih terperinci

BAB 1 KESEBANGUNAN & KONGRUEN

BAB 1 KESEBANGUNAN & KONGRUEN BAB KESEBANGUNAN & KONGRUEN Contoh Soal:. Berikut ini adalah beberapa ukuran foto: (). cm cm (). cm 4 cm (). 4 cm 6 cm (4). 6 cm 0 cm Foto yang sebangun Foto dengan ukuran cm cm sebangun dengan foto dengan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015-TANGGAL 5 Mei 2015 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 04/05-TANGGAL 5 Mei 05. Dalam kompetisi matematika, setiap jawaban benar diberi nilai 4, salah dan tidak dijawab. Dari 40 soal yang

Lebih terperinci

BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Peta Konsep Bangun Ruang sisi Lengkung jenis Tabung Kerucut Bola untuk menentukan Unsur dan jaring-jaring Luas permukaan Volume untuk Merumuskan hubungan volume dengan

Lebih terperinci

Bangun Ruang Sisi Lengkung

Bangun Ruang Sisi Lengkung Bab Bangun Ruang Sisi Lengkung Sumber: www.3dnworld.com Pada bab ini, kamu akan diajak untuk memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya dengan cara mengidentifikasi unsur-unsur

Lebih terperinci

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus Modul 4 SEGIEMPAT A. Pengantar Materi yang akan di bahas pada kegiatan pembelajaran ini terdiri atas pengertian berbagai macam segiempat: jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Disamping

Lebih terperinci

Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium

Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium Sebuah bidang yang berbentuk trapesium terdiri dari empat sisi (rusuk) dimana terdapat sepasang sisi yang sejajar. Kedua sisi yang sejajar tidak sama panjangnya. Dua sisi

Lebih terperinci

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001 1. Notasi pembentuk himpunan dari B = {1, 4, 9} adalah... A. B = {x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B. B = {x x bilangan tersusun yang kurang dari 10} C. B = {x x kelipatan bilangan 2 dan 3

Lebih terperinci

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional

Lebih terperinci

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012 PENELHN SOL MTEMTIK PREDIKSI UN 2012 1. INDIKTOR SOL: Peserta didik dapat menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat. SOL: Hasil dari 6 5 7 : 8 4. -18 B. -6 C. 6 D. 18 Kunci jawaban : adalah. 2.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 009/00 PEMBAHAS: Th. Widyantini Wiworo Untung Trisna Suwaji Yudom Rudianto Sri Purnama Surya Nur Amini Mustajab Choirul Listiani PEMBAHASAN SOAL

Lebih terperinci

Modul ini adalah modul ke-6 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Modul ini adalah modul ke-6 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN : MODUL : : 6: : : PENDAHULUAN Modul ini adalah modul ke-6 dalam mata kuliah. Isi modul ini membahas tentang kesebangunan dan kekongruenan. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN UAN-SMP-- Notasi pembentukan himpunan dari B = {, 4, 9} adalah A. B = { kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B = { bilangan tersusun yang kurang dari } C. B = { kelipatan bilangan

Lebih terperinci

BAB 1 KESEBANGUNAN & KONGRUEN

BAB 1 KESEBANGUNAN & KONGRUEN 1 KESENGUNN & KONGRUEN. KESENGUNN 1. ua angun Yang Sebangun ua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika memenuhi: a. Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar. b. Sisi-sisi yang bersesuaian

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 1. KUBUS BANGUN RUANG SISI DATAR Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi

Lebih terperinci

Prediksi UAN Matematika SMP 2010

Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Lengkap dengan Standar Kompetensi aidianet STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1 Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 Pembahasan UN 0 A3 by Alfa Kristanti PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A3 Hasil dari 5 + [6 : ( 3)] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung

Lebih terperinci

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya 42 43 SILABUS PEMELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A SMP N Kalibagor Hasil dari 5 + [6 : ( )] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA Prediksi Soal Bahasa Indonesia UN SMP 009 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 008/009 MATEMATIKA. Dik : Pada ketinggian 3500 m dpl suhu -8C. Setiap turun 00 m, suhu bertambah C.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA UN 2014 Jawaban : Pembahasan : (operasi bilangan pecahan) ( ) Jawaban : (A) Pembahasan : (perbandingan senilai) 36 buku 8 mm x x 3. 0 X buku 24 mm Jawaban : (C) Pembahasan :

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 1. Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia, tercatat suhu tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut: Moskow: terendah -5

Lebih terperinci

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN)

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN) PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 03 (SOAL DAN PENYELESAIAN) Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran!. Dalam sebuah ruangan terdapat 5 baris kursi. Banyaknya kursi pada baris ke tiga terdapat 34 buah,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017 PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMP Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Matematika Banyak soal : 40 Kelas : IX Pembuat Soal : Tim Kurikulum : KTSP Bentuk Soal

Lebih terperinci

PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN

PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN 2014/2015 13 Pengayaan Ujian Nasional PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/ MTs MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

C. 9 orang B. 7 orang

C. 9 orang B. 7 orang 1. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua

Lebih terperinci

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan

MATEMATIKA SMP PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PAKET 01 FULL DOKUMEN. SMPN 2 LOSARI 2017 Created by Irawan PEMBAHASAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-3 TAHUN PELAJARAN 06/07 PAKET 0 DOKUMEN SANGAT RAHASIA MATEMATIKA SMP FULL SMPN LOSARI 07 Created by Irawan DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON Jika operasi " *

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang Diuji Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P.19 TRYOUT UN 01 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 10 menit 1. Hasil dari -15 + (-1 : ) adalah... a -19 b -11 c -9 d 9. Hasil dari

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P.15 TRYOUT UN 2013 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 120 menit 1. Hasil dari -15 + (-12 : 3) adalah... a -19 b -11 c -9 d 9 2. Hasil

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012 2012 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012 Paket A64 Tim Pembahas : Th. Widyantini Choirul Listiani Nur Amini Mustajab Review: Wiworo PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA PEMBAHASAN SOAL UN

Lebih terperinci

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah Soal Soal Simulasi UNBK Tahun Ajaran 2015-2016 Mata Pelajaran : Matematika I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan (X) menyilang pilihan a, b, c, dan d! 1. Hasil dari -15 + (-12 : 3) adalah a. -19 b.

Lebih terperinci

Persegi. 08. EBTANAS-SMP Gambar di samping ABCD

Persegi. 08. EBTANAS-SMP Gambar di samping ABCD Persegi 0. EBTANAS-SMP-0-09 Luas suatu persegi adalah 96 cm. Panjang sisi persegi itu cm cm 6 cm 9 cm 0. EBTANAS-SMP-98-0 Keliling suatu persegi panjang 6 cm. Panjang diagonal persegi panjang dengan luas

Lebih terperinci

Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira

Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira Kumpulan Soal dan Pembahasan Segi Empat Oleh: Angga Yudhistira http://matematika100.blogspot.com/ Kumpulan Soal dan Pembahasan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP, dan masih banyak lagi Catatan

Lebih terperinci

UN SMP 2011 MATEMATIKA

UN SMP 2011 MATEMATIKA UN SMP 011 MATEMATIKA Kode Soal Doc. Name: UNSMP011MAT999 Version: 01-10 halaman 1 01. Perhatikan gambar di atas, nilai q (A) 68 (B) 55 (C) 48 (D) 5 0. Ibu membeli 40 kg gula pasir, gula itu akan dijual

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P. TRYOUT UN 20 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 20 menit. Hasil dari + [(-2) 4] adalah... a. - b. - c. d. 2. Hasil dari 4 : 2 adalah.

Lebih terperinci

BAB UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA

BAB UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA BAB 8 UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA Dio sedang mengamati benda-benda dalam ruang kelasnya. Ada penggaris segitiga, buku tulis, kertas lipat, papan tulis, beberapa hiasan dinding, atap berbentuk

Lebih terperinci

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT 8 SEGITIG N SEGI EMPT Hampir setiap konstruksi bangunan yang dibuat manusia memuat bentuk bangun segitiga dan segi empat. matilah lingkungan sekitarmu. entuk bangun manakah yang ada pada benda-benda di

Lebih terperinci

SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMP Tahun 2013

SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMP Tahun 2013 SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMP Tahun 2013 Jawab : Bilangan Bulat dan Pecahan 2 + 1 : 2 = 2 + ( 1 : 2 ) = + ( x ) = + = Jawabannya adalah A = = 3 = 3 Perbandingan Jumlah kelereng Bimo = x 70 = 28

Lebih terperinci

Bab IV. Kekongruenan dan Kesebangunan. K ata Kunci. K D ompetensi asar P B engalaman elajar MATEMATIKA 117. Di unduh dari : Bukupaket.

Bab IV. Kekongruenan dan Kesebangunan. K ata Kunci. K D ompetensi asar P B engalaman elajar MATEMATIKA 117. Di unduh dari : Bukupaket. Bab IV Kekongruenan dan Kesebangunan K ata Kunci K D ompetensi asar 1.1 2.1 P B engalaman elajar MATEMATIKA 117 P K eta onsep Kekongruenan dan Kesebangunan Bangun Datar Syarat Kekongruenan Bangun Datar

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P.01 TRYOUT UN 2013 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 120 menit 1. Hasil dari 5 + [6 : (-3)] adalah... a 7 b 4 c 3 d -2 2. Hasil

Lebih terperinci

Lampiran A. Instrumen Penelitian. A.1. Kisi-kisi angket. A.2. Angket. A.3. Kisi-kisi pretest. A.4. Soal pretest

Lampiran A. Instrumen Penelitian. A.1. Kisi-kisi angket. A.2. Angket. A.3. Kisi-kisi pretest. A.4. Soal pretest LAMPIRAN 123 Lampiran A. Instrumen Penelitian A.1. Kisi-kisi angket A.2. Angket A.3. Kisi-kisi pretest A.4. Soal pretest A.5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran pretest A.6. Kisi-kisi posttest A.7. Soal

Lebih terperinci

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Apa kabar Saudara? Semoga Anda dalam keadaan sehat dan semangat selalu. Selamat berjumpa pada inisiasi kedua pada mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika. Kali ini topik

Lebih terperinci