PERFORMANCE ANGGOTA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN BIDANG PENGENDALIAN OPERASIONAL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI RIAU

Transkripsi

1 PERFORMANCE ANGGOTA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN BIDANG PENGENDALIAN OPERASIONAL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI RIAU NURPENI Universitas lancang Kuning Jl. Yos sudarso Km.08 Rumbai Pekanbaru pennymuryanto@yahoo.co.id Abstrak. Penelitian tentang Performance anggota seksi ketentraman dan ketertiban Bidang pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau disimpulkan bahwa hasilnya cukup baik yang di dominasi indikator Kemampuan yang ditanggapi 40 responden ( 60,60 % )Faktor hambatan, faktor pendidikan dan pelatihan; yang disebabkan rendahnya pendidikan dan minimnya pelatihan yang di berikan oleh satuan polisi pamong praja terhadap seksi ketentraman dan ketertiban. Faktor penghambat lainya kurangnya sarana dan prasarana. Performance pegawai memiliki arti yang sangat penting di dalam suatu organisasi, yaitu dalam suatu kegiatan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka semua pegawai baik pimpinan atau bawahan yang ada pada suatu organisasi harus dapat menjalankan tugas dan fungsi yang telah dibebankan kepadanya. Satuan Polisi Pamong Praja keberadaannya bertujuan untuk menegakkan perda dan menyelenggarakan ketetiban umum serta ketentraman masyarakat selain itu dapat dikatakan bahwa arti penting dari satpol PP ini adalah sebagai penegak Perda serta penyelenggara ketertiban umum di daerah Dalam penelitian ini penulis tertarik meneliti Seksi Ketentraman Dan Ketertiban, tugas dari seksi ketentraman dan ketertiban yaitu; menyipkan personil, menyusun rencana logistik, melakukan pengamanan internal dan eksternal, melakukan penertiban bagi warga msyarakat, bantuan hukum, menyelesaikan perselisihan masyarakat. pemilihanan lokasi penelitian di Seksi Trantib Bidang Pengendalian Op SatPol PP Prov Riau adalah karena masih ditemui beberapa tugas dari seksi pengendalian op satpol pp yang belum maksimal terutama dalam melakukan tugas pengamanan terhadap masyarakat.namun ditinjau dari pelaksanaan tugas pada seksi ketentraman dan ketertiban bidang pengendalian oprasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau ini juga masih kurang lancar. Hal ini terlihat dari tanggung jawab dan beban kerja yang sulit diukur. Administrasi menurut Ulbert Silalahi (00 : ) administrasi adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok manusia berdasarkan pembagian kerjasama sebagaimana yang ditentukan dalam struktur dengan pendayagunaan sumber-sumber yang ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dan aktivitas administrasi dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari organisasi. Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa administrasi kepegawaian adalah sebagai suatu proses kerjasama sekurangnya dua orang dalam suatu kelompok untuk menjalankan kegiatan kepegawaian. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan adanya suatu wadah yang disebut dengan organisasi. Moekijat (005 : 4)

2 Menurut pendapat Moekijat (005:6) organisasi adalah kerangka di dalam mana orang-orang bertindak dan organisasi mengandung pengertian adalah penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas-tugas. Mengorganisasi adalah menyusun bagian-bagian sedemikian rupa sehingga seluruhnya bekerja sebagai suatu badan yang disatukan Manajemen menurut Handoko (007:8) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Selain itu Michell (dalam Pamudji 006: 0), mengatakan pula bahwa pelaksanaan tugas (performance) meliputi beberapa aspek yaitu:. Kualitas tugas adalah jumlah kerja atau volume kerja yang di terima dan dapat diselesaikan oleh anggota. Ketepatan waktu yaitu kecepatan anggota untuk menyelsaikan setiap tugas. Inisiatif adalah kemampuan anggota untuk memberikan saran dan masukan pada atasan mengenai tugas 4. Kemampuan adalah kesiapan dan skill anggota dalam bekerja 5. Komunikasi/hubungan, adalah hubungan yang baik antara bawahan dengan bawahan serta bawahan dengan atasan 6. Tanggung Jawab, adalah tanggung jawab anggota untuk menyelesaikan setiap tugas yang ada Berdasarkan survey di lapangan ditemui fenomena-fenomena antara lain:. Masih ditemui kurangnya skill anggota dalam melaksanakan tugas pengamanan, dan memelihara ketentraman, karena belum mendapatkan pelatihan dasar satpol pp.. Selain itu juga masih ada anggota yang mengabaikan tugas yang diberikan, salah satunya dalam melakukan pengamana aset yang ada dilingkungan pemerintah provinsi riau. Sataun polisi pamong praja merumpakan satuan pengamanan sipil yang berhadapan lansung dengan masyarakat, dan sebagai aparatur pemerintah satuan polisi pamong praja harus bisa memberikan pelayanan yang baik dan mempunyai kemampuan atau performance dalam melaksanakan tugasnya. Dari uraian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisis Performance Anggota Seksi Ketenraman Dan Ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau dan Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan Performance Anggota Seksi Ketenraman Dan Ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau METODE Penelitian ini dilaksanakan pada Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Pada Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau terdiri dari, kepala Seksi ketentraman dan ketertiban, teknik pengambilan sampel secara sensus digunakan untuk Kepal seksi ketentraman dan Ketertiban sedangkan untuk Staf administrasi dan staf operasional trantib menggunakan teknik simple random sampling {secara acak}, dimana untuk staf administrasi diambil 50% dan staf operasional trantib diambil sebesar 5% dari populasi. Jenis dan Sumber Data Primer berhubungan dengan: Kualitas tugas, Ketepatan waktu, Inisiatif, Kemampuan, Komunikasi/hubungan. Dan

3 Tanggung Jawab serta Hambatan Performance Anggota Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan,observasi, Wawancara dan Kuesioner, Analisis Data dilakukan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan tentang hasil penelitian dengan mengumpulkan data melalui kuesioner guna penarikan kesimpulan yang berhubungan dengan Performance Anggota Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau merupakan suatu sub bagian yang dimiliki oleh pemerintah dan mempunyai pengalaman yang panjang. Seiring bertambahnya perjalanan dinas/badan ini maka pengalaman dalam pelayanan terhadap para pengguna Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau masih mempercayai bahwa pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau semakin baik. Dalam mengantisipasi setiap kegiatannya Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang telah cukup lama berkiprah dalam melaksankaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau melakukan peningkatan beberapa pelayanan untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan. Dari enam (6) indikator yang ada maka selanjutnya disini akan di buat rekapitulasi jawaban responden seperti berikut. Tabel Rekapitulasi Jawaban responden tentang Performance anggota seksi ketentraman dan ketertiban Bidang pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau N o Variabel penelitian Kategori dan Frekuensi Cukup Kurang Persentase Kualitas tugas Ketetapan waktu Inisiatif pegawai Kemampuan Komunikasi Tanggung jawab 6 (4,4) (,) 5 (,7) (6,) (,) 5 (,7) 6 (55,05) 6 (9,9) (50,00) 40 (60,60) 6 (9,9) (50,00) 4 (0,7) 8 (7,7) 8 (7,7) 5 (,7) 8 (7,7) 8 (7,7) (00,00) (00,00) (00,00) (00,00) (00,00) (00,00) Jumlah

4 Rata-rata 7 7 Persentase (5,75) (48,48) (5,75) ((00,00) Sumber : Olahan Data Lapangan 0 Hasil penelitian Performance anggota seksi ketentraman dan ketertiban Bidang pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau disimpulkan bahwa hasilnya cukup baik yang ditanggapi oleh responden atau (48,48) dengan kategori cukup baik, yang di dominasi oleh indikator kemampuan sebesar 40 orang atau (60,60) karena kemampuan pegawai masih kurang dalam menangani setiap kegiatan atau tugas yang telah di berikan selanjutnya yang menyatakan baik sebanyak 7 orang atau (5,75) dengan kategori baik yang di dominasi oleh indikator ketetapan waktu dan komunikasi sebesar orang atau (,) karena pada umumnya pegawai telah membuat tepat waktu dalam bekerja dan melakukan komunikasi yang baik dengan dan pegawai lainnya yang menyatakan kurang baik sebanyak 7 orang atau (5,75) dengan kategori kurang baik yang dominasi yaitu ketetapan waktu, karena masih ada pegawai yang belum tepat waktu dalam bekerja dengan alasan tidak di beritahu oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional PEMBAHASAN Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh beberapa Staf atau pegawai. Dalam menjalankan tugasnya Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau berusaha untuk mempertahankan pasar yang sudah ada sebelumnya meskipun dengan perbedaan berbagai kekurangan yang cukup tinggi dibanding dari bagian lainnya. Faktor-faktor yang digunakan dalam Pelaksanaan Tugas Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau sebagai berikut :. Kualitas Tugas Dibawah ini akan dikemukakan jawaban responden yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekwensi yang akan melihat menyelenggarakan administrasi kepegawaian oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Tanggapan Responden Tentang Kulitas Tugas oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Kurang ,4 55,05 0,7 Jumlah 00,00 Sumber : Olahan Data Lapangan 0 Dari tanggapan pegawai seksi pengendalian oprasional Satuan Polisi Pamong Praja provinsi Riau diketahui 4

5 bahwa memang pelaksaan tugas yang telah di berikan terhadap pegawai telah terlaksana namun tidak semua tuga terlaksana dengan baik atau masih kurang optimal yang disebabkan tugas yang diberikan kurang dapat dipahami oleh pegawai atau tidak mengaca pada SOP, maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melaksanakan tugas pengamanan oleh seksi ketentraman dan ketertiban bidang pengendalian oprasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau adalah cukup baik. Ketetapan waktu Jawaban responden yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekwensi yang akan melihat Ketetapan waktu oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Tanggapan Responden Tentang Ketetapan waktu Seks Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Kurang 6 8, 9,9 7,7 Jumlah 00,00 Sumber : Olahan Data Lapangan 0 Dari tanggapan pegawai seksi pengendalian oprasional satuan polisi pamong praja provinsi Riau diketahui bahwa memang ada pemberitauan terhadap pegawai dalam melakukan tugas pengaman namun yang dilakukan belum sepenuhnya terlaksana dengan baik disebabkan tempat tugas pegawai yang terletak jauh dari kantor pusat, maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ketepatan waktu dalam Mempersiapkan personil oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau adalah cukup baik.. Inisiatif Selanjutnya dibawah ini akan dikemukakan jawaban responden yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekwensi yang akan melihat Inisiatif pegawai oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Tanggapan Responden Tentang inisiatif oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau 5,7 50,00 Kurang 8 7,7 Jumlah 00,00 Sumber : Olahan Data Lapangan 0 5

6 Dari tanggapan pegawai seksi pengendalian oprasional satuan polisi pamong praja provinsi Riau diketahui bahwa memang ada melakukan tes untuk mengetahui kemampuan setiap pegawai sesuai dengan pendidikan dan karier terhadap pegawai namun yang dilakukan kurang optimal yang disebabkan keterbatasan kemampuan pegawai karna belum semua pegawai yang sudah mengikuti dilaksar, maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Tabel Inisiatif pegawai oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau adalah cukup baik 4. Kemampuan Jawaban responden yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekwensi yang akan melihat kemampuan oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang dilihat pada tabel dibawah ini : Tanggapan Responden Tentang kemampuan oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Kurang , 60,60,7 Jumlah 00,00 Sumber : Olahan Data Lapangan 0 Dari tanggapan pegawai seksi pengendalian oprasional Satuan polisi Pamong Praja provinsi Riau diketahui bahwa memang ada pelatihan untuk menunjang kemampuan pegawai agar tugas yang diberikan bisa terlak sana dengan baik namun yang mengikuti pelatihan masih pegawai yang sama sedangkan pegawai yang lain belum mengikuti pendidikan dasar satuan polisi pamong praja. maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan anggota seksi ketentraman dan ketertiban cukup baik. 5. Komunikasi Jawaban responden yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekwensi yang akan melihat Ketetapan waktu oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Tanggapan Responden Tentang komunikasi Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Kurang 6 8, 9,9 7,7 Jumlah 00,00 Sumber : Olahan Data Lapangan 0 6

7 Dari tanggapan pegawai seksi pengendalian oprasional satuan polisi pamong praja provinsi Riau diketahui bahwa memang ada melakukan komunikasi antara satu anggota dengan anggota yang lain namun yang dilakukan kurang optimal yang disebabkan keterbatasan komunikasi atara anaggota yang satu dengan yang lain maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi anggota Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau adalah cukup baik 6. Tanggung jawab Tanggapan responden yang dipaparkan dalam bentuk tabel frekwensi yang akan melihat Inisiatif pegawai oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau yang dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Tanggapan Responden Tentang tanggung jawab oleh Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau Kurang 5 8,7 50,00 7,7 Jumlah 00,00 Sumber : Olahan Data Lapangan 0 Tanggapan pegawai dilingkungan seksi pengendalian oprasional satuan polisi pamong praja provinsi Riau diketahui bahwa memang ada tanggung jawab kerja yang di pertanggung jawabkan namun yang dilakukan kurang optimal yang disebabkan kemampuan pada setiap anggota tidak sama antara satu sama dengan yang lain maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab pegawai Seksi Ketentraman dan ketertiban Bidang Pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau adalah cukup baik Hambatan Performance anggota seksi ketentraman dan ketertiban Bidang pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau adalah Faktor pendidikan dan pelatihan serta Faktor sarana dan prasarana. SIMPULAN Penelitian tentang Performance anggota seksi ketentraman dan ketertiban Bidang pengendalian operasional Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau disimpulkan bahwa hasilnya cukup baik yang di dominasi indikator Kemampuan yang ditanggapi 40 responden (60,60%)Faktor hambatan, faktor pendidikan dan pelatihan; yang disebabkan rendahnya pendidikan dan minimnya pelatihan yang di berikan oleh satuan polisi pamong praja terhadap seksi ketentraman dan ketertiban. Faktor penghambat lainya kurangnya sarana dan prasarana. 7

8 DAFTAR RUJUKAN Hasibuan, Melayu, S.P. 00, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Gunung Agung. Moekijat, 005, Manajemen Kepegawaian, Bandung, PT. Gunung Agung. Manullang,M,00, Dasar-Dasar manajemen,yogyakarta,ugm Press Padmuji, 006, Administrasi Kantor Manajemen dan Aplikasi, Jakarta. Penerbit, Djambatan Robert, LM dan Jhon H.J, 00, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. Penerbit Salemba Empat DALAM JURNAL NIARA VOLUME 8 NO. JULI 0 8