bahasa Kasta Brahmana. Bahasa rakyat biasa (Prakerta)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "bahasa Kasta Brahmana. Bahasa rakyat biasa (Prakerta)"

Transkripsi

1 Materi Perkuliahan Pengertian Pancasila (etimologis, historis, terminologis); Tujuan Mempelajari Pancasila; Hakikat Pancasila; Pancasila dalam Tata Kehidupan Bangsa; Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, Ideologi Nasional, Ideologi Terbuka dan Sistem Nilai; Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila; Pengamalan dan Pengamanan Pancasila.

2 A. Secara Etimologis o Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (India) bahasa Kasta Brahmana. Bahasa rakyat biasa (Prakerta) o Menurut M. Yamin, Pancasila dalam bahasa Sansekerta secara leksikal memiliki dua macam arti. Panca berarti lima; dan Syila (vocal "i" pendek) berarti batu sendi, alas, dasar, sedangkan Syiila (vocal "i" panjang) berarti peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh. o Dalam bahasa Indonesia (terutama bahasa Jawa), sila diartikan susila yang lazim memiliki hubungan dengan moralitas. o Dari sini dapat diketahui bahwa Pancasila secara etimologis apabila yang dimaksud Panca Syila berarti berbatu sendi lima atau dasar yang memiliki unsur, dan apabila yang dimaksud Panca Syiila berarti lima aturan tingkah laku.

3 B. Secara Historis o o o Istilah Pancasila pertama kalinya digunakan untuk memberi nama rumusan lima dasar moral dalam agama Budha. Pancasila berarti lima aturan tingkah laku yang baik atau lima aturan moral "Five Moral Principles" yang berisi larangan membunuh, mencuri, berzina, berdusta dan mabuk minuman keras. Perkembangan berikutnya, istilah Pancasila masuk dalam khazanah kesusteraan Jawa Kuno tepatnya abad XIV pada zaman Majapahit (Raja Hayam Wuruk dan Patih Gadah Mada) yaitu terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Empu Prapanca seorang pujangga istana; dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam buku Sutasoma ini istilah Pancasila di samping memiliki arti "berbatu sendi yang lima" (dari bahasa Sansekerta) juga mempunyai arti "pelaksanaan kesusilaan yang lima" (Pancasila Krama) yaitu tidak boleh melakukan kekerasan, mencuri, berjiwa dengki, berbohong dan mabuk minuman keras.

4 o Setelah Majapahit runtuh dan Islam tersebar ke Indonesia, pengaruh ajaran moral Budha (Pancasila) masih tersisa yang dikenal dalam masyarakat Jawa sebagai lima larangan dan isinya agak lain yang disebut dengan singkatan "Ma- Lima" (lima larangan yang dimulai dengan awal kata "Ma") yaitu matem (membunuh), malang (mencuri), madon (berzina), madat (menghisap candu) dan main (berjudi). C. Secara Terminologis o o Berdasarkan isi istilahnya, Pancasila digunakan di Indonesia mulai sejak sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 atas usulan Bung Karno sebagai nama bagi lima dasar atau lima prinsip negara Indonesia. Istilah tersebut diperoleh Bung Karno dari temannya seorang ahli bahasa. Pancasila sebagai dasar negara RI diterima dan disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan disahkannya Pembukaan dan batang tubuh UUD '45.

5 o o Pancasila dalam Pembukaan UUD '45 disebutkan sebagai dasar negara dan Pancasila diartikan sebagai lima dasar yaitu "satu dasar negara yang terdiri atas lima unsur yang menjadi kesatuan dasar filsafat negara RI" yang isinya sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD '45. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa Pancasila adalah nama bagi dasar negara Republik Indonesia.

6 Tujuan mempelajari Pancasila ialah ingin mengetahui Pancasila yang benar dalam arti dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis-konstitusional maupun secara objektif-ilmiah. Secara yuridis-konstitusional karena Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur/menyelenggarakan pemerintahan negara. Oleh karenanya tidak setiap orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran menurut pendapatnya sendiri. Secara objektif-ilmiah karena Pancasila adalah suatu paham filsafat, suatu philosophical way of thingking atau philosophical system sehingga uraiannya harus logis dan dapat diterima oleh akal sehat. Atas dasar bahwa Pancasila adalah dasar negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif/memaksa artinya setiap warga negara Indonesia harus tunduk/taat kepadanya.

7 Hakikat Pancasila dikembalikan pada dua pengertian pokok: 1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam arti bahwa Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan hidup dan kehidupan dalam segala bidang. 2. Pancasila sebagai dasar negara RI, atau disebut juga sebagai dasar falsafah negara dan ideologi negara. Dalam arti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar yang mengatur penyelenggaraan negara dan pemerintahan negara. Eksistensi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa. 1. Dilihat dari segi kedudukannya Pancasila sebagai citacita dan pandangan hidup bangsa dan negara RI. 2. Dilihat dari segi fungsinya Pancasila memiliki fungsi utama sebagai dasar negara RI.

8 3. Dilihat dari segi materinya Pancasila digali dari pandangan hidup bangsa Indonesia, yang merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi Pancasila sebagai dasar negara. 1. Bersifat yuridis-ketatanegaraan Pancasila mempunyai fungsi pokok sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber dari tertib hukum. 2. Bersifat sosiologis Pancasila berfungsi sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya. 3. Bersifat etis dan filosofis Pancasila berfungsi sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari kebenaran.

9 o o o o o o o Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

10 Sistem adalah suatu kesatuan yang bagian-bagiannya saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Filsafat berasal dari bahasa Yunani "philein" (mencintai) dan "sophia" (kebijaksanaan). Jadi filsafat artinya mencintai kebijaksanaan. Kebijaksanaan berarti pula kebenaran di dalam suatu perbuatan. Dalam perkembangan berikutnya, filsafat memiliki beragam pengertian antara lain: (1) mencintai kebenaran; (2) ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran dan kenyataan; (3) hasil pikiran yang kritis dan dikemukakan dengan cara yang sistematis; (4) pandangan hidup; (5) bersifat kritis-rasional, kritis-refleksif, radikal, integral, tidak pragmentaris, universal; dan lain sebagainya.

11 Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian yaitu sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu asas sendiri, fungsi sendirisendiri, namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematis. Kesistematisan dalam kesatuan sila-sila Pancasila dapat ditinjau sebagai berikut: 1. Susunan Pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal. 2. Kesatuan sila-sila Pancasila satu sama lain saling mengisi dan saling mengkualifikasi. Pancasila sebagai sistem filsafat harus memenuhi ciri-ciri filsafat yang bersifat umum yaitu: 1. koheren dalam hubungan antar bagian-bagian atau antar sila persila dan tidak ada pernyataan-pernyataan yang saling bertentangan. 2. menyeluruh dalam hal meliputi semua tata kehidupan manusia baik dalam bermasyarakat maupun bernegara. 3. mendasar dalam hal sampai ke inti-mutlak atau sampai ke unsur dasar tata kehidupan dan hubungan antar manusia. 4. spekulatif dalam arti merupakan buah pikiran hasil perenungan sebagai pra-anggapan yang menjadi titik awal dan pangkal tolak pemikiran sesuatu hal.

12 Ideologi adalah suatu perumusan gagasan yang tegas dan jelas mengenai asas-asas dan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ideologi bersumber dari falsafah, dan falsafah adalah hakikat sesuatu. Jadi, ideologi itu adalah pemikiran (renungan) yang berkaitan dengan gagasan bertindak. Perenungan atau pemikiran falsafah yang sudah mengendap akan melahirkan pandangan hidup yang berisi nilai-nilai. Nilai-nilai inilah yang dijadikan ideologi untuk diwujudkan dalam kehidupan. (Falsafah pandangan hidup ideologi)

13 Pada dasarnya ideologi negara erat hubungannya dengan dasar negara. Ideologi dalam sebuah negara memiliki lima macam fungsi. 1. Etika bagi pelaksanaan kekuasaan/kewenangan negara. 2. Asas yang ditaati dan dipatuhi dalam pelaksanaan pemerintahan, serta hubungan antara pemerintah dan rakyat. 3. Sebagai basis legitimasi politik, penuntun penentuan kebijakan dan tingkah laku politik. 4. Berfungsi sebagai alat untuk mengelola konflik dan persatuan. 5. Berfungsi sebagai tali pengikat aktivitas politik. Pancasila sebagai ideologi negara (nasional) merupakan titik tolak atau landasan dan pembatasan gerak dalam pelaksanaan bidang pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan hidup kenegaraan, dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan cita-cita sesuai dengan Pancasila.

14 Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa harus mengubah nilai dasarnya. Artinya Pancasila mengikuti perkembangan zaman atau Pancasila tidak bersifat kuno, namun dalam tahap penyesuaian tersebut nilai dasar Pancasila tidak dirubah. Oleh karenanya pengubahan nilai dasar Pancasila itu sama artinya merubah tatanan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan orientasi ke depan, yang kemudian mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi yang sedang dan akan dihadapinya terutama menghadapi era globalisasi dan keterbukaan dunia dalam segala bidang.

15 Pancasila sebagai ideologi terbuka telah memenuhi syarat dalam kualitas tiga dimensi. 1. realita yaitu nilai-nilai dasar Pancasila yang secara nyata bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat dan bangsanya. 2. idealisme yaitu nilai-nilai dasar yang memberi harapan masa depan yang lebih baik melalui pengalaman kehidupan sehari-hari. 3. fleksibilitas yaitu memberikan keluwesan dan pengembangan pemikiran-pemikiran yang baru tanpa mengubah jati diri yang terkandung di dalamnya. Dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka terkandung nilainilai sebagai berikut:

16 1. Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila dalam Pancasila meliputi Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari silasila Pancasila yang bersifat universal yang di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, nilai-nilai yang baik dan benar. 2. Nilai instrumental yaitu keseluruhan nilai yang dipedomani di dalam sistem politik, ekonomi, sosial budaya dan HanKam yang bersumber pada nilai dasar dan bersifat berubah. (Per- UU, Tap MPR, kebijakan, hukum positif) 3. Nilai praktis yaitu realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman yang bersifat nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam realisasi praktis inilah penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan dan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memberi landasan yang kuat bagi tumbuhnya pola sikap, pola pikir, pola tindak yang bersifat tradisional menuju perkembangannya yang maju dan mandiri untuk menyongsong perubahan kehidupan yang dinamis.

17 o Nilai sifat atau hal yang penting, berguna bagi kemanusiaan; atau sifat/kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan lahir-batin. Bagi manusia "nilai" dijadikan landasan, alasan, motivasi dalam bersikap, bertingkah laku baik disadari maupun tidak. o Menilai berarti menimbang yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya memberi keputusan. Keputusan nilai dapat mengatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik, religius atau tidak religius. o Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral/etis), religius (nilai agama).

18 o Notonagaro membagi nilai menjadi tiga macam yaitu: 1. Nilai material segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia. 2. Nilai vital segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan (aktivitas). 3. Nilai kerohanian segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai ini dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu: a) Nilai kebenaran/kenyataan yang bersumber unsur akal manusia (rasio, budi, cipta). pada b) Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa manusia (gevoel, perasaan, estetis). c) Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak/kemauan manusia (will, karsa, ethic). d) Nilai religius merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan mutlak yang bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia.

19 o o o Pancasila sebagai suatu sistem nilai adalah serangkaian nilai yang ada dalam pemaknaan Pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian menjadi pedoman bagi terselenggaranya kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sebagaimana dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 pada hakikatnya adalah pandangan hidup, kesadaran dan cita hukum serta cita-cita moral luhur yang meliputi suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mempunyai sifat objektif dan subjektif. Bersifat objektif karena sesuai dengan objeknya atau kenyataan, umum dan universal. Bersifat subjektif karena sebagai hasil pemikiran bangsa Indonesia.

20 o Sifat objektif dalam nilai-nilai Pancasila sebagai berikut: 1. Rumusan sila-sila Pancasila itu sendiri menunjukkan adanya sifat-sifat abstrak, umum dan universal. 2. Inti dari nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia dan mungkin juga pada bangsa lain, baik dalam adat, kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun dalam hidup keagamaan dam lain-lainnya. 3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD '45 menurut ilmu hukum memnuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, tidak dapat diubah oleh setiap orang atau badan/lembaga kecuali oleh pembentuk negara. Ini berarti nilai-nilai Pancasila akan abadi dan objektif. 4. Dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPRS No. IX/MPR/1978) bahwa Pembukaan UUD 1945 (yang mengandung jiwa Pancasila) tidak dapat diubah secara hukum, juga tidak dapat diubah oleh MPR hasil pemilu karena mengubah Pembukaan UUD 1945 berarti membubarkan negara proklamasi.

21 o Sifat subjektif dalam nilai-nilai Pancasila sebagai berikut: 1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sebagai hasil penilaian dan pemikiran filsafat bangsa Indonesia. 2. Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) bangsa Indonesia yang paling tepat, benar, adil dan bijaksana dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. Dalam nilai-nilai Pancasila terkandung empat macam nilai kerohanian sebagaimana disebutkan di atas, yang merupakan manifestasi hakikat sifat budi nurani bangsa Indonesia.

22 Dalam sila I "Ketuhanan Yang Maha Esa" terkandung nilai religius antara lain: Keyakinan terhadap adanya Tuhan YME dengan sifat-sifat-nya yang Maha sempurna. Ketaqwaan YME dengan menjalankan semua perintah-nya dan menjauhi segala larangan-nya. Nilai sila I ini meliputi dan menjiwai sila-sila II, III, IV dan V. Dalam sila II "Kemanusiaan yang adil dan beradab" terkandung nilai-nilai kemanusiaan antara lain: Pengakuan terhadap adanya martabat manusia. Perlakuan yang adil terhadap sesame manusia. Pengertian manusia yang beradab yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan yang membedakan antara manusia dan hewan. Nilai sila II ini diliputi dan dijiwa sila I dan menjiwai sila III, IV dan V.

23 Dalam sila III "Persatuan Indonesia" terkandung nilai persatuan bangsa antara lain: Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia adalah adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Pengakuan terhadap ke-"bhinneka Tunggal Ika"-an suku bangsa dan kebudayaan bangsa yang berbeda-beda namun satu jiwa, yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa. Nilai sila III ini diliputi dan dijiwa sila I dan II dan menjiwai sila IV dan V. Dalam sila IV "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" terkandung nilai kerakyatan antara lain: Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat. Pemimpin kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.

24 Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Musyawarah untuk mupakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat. Nilai sila IV ini diliputi dan dijiwa sila I, II, dan III, meliputi dan menjiwai sila V. Dalam sila V "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" terkandung nilai keadilan sosial antara lain: Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidangbidang ideologi, politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional (Ipoleksosbudhankamnas). Cita-cita masyarakat adil makmur, material dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Cinta akan kemajuan dan pembangunan. Nilai sila V ini diliputi dan dijiwa sila I, II, III dan IV.

25 Pengamalan Pancasila secara garis besar meliputi dua hal yaitu: 1. Pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang disebut pula sebagai pengamalan Pancasila secara subjektif atau pelaksanaan subjektif Pancasila. 2. Pengamalan Pancasila sebagai dasar negara yang disebut pula sebagai pengamalan Pancasila secara objektif atau pelaksanaan objektif Pancasila.

26 Pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti melaksanakan dan menggunakan Pancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari dengan mempunyai sikap mental, pola pikir dan tingkah laku yang dijiwai sila-sila Pancasila secara bulat, tidak bertentangan dengan normanorma agama, kesusilaan, sopan satun dan adat kebiasaan, dan tidak bertentangan dengan norma-norma hukum yang berlaku. Pengamalan Pancasila secara subjektif ini meliputi bidangbidang luas antara lain bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Pengamalan Pancasila sebagai dasar negara berarti melaksanakan Pancasila dalam seluruh hidup kenegaraan dan tertib hukum Indonesia. Demikian pula dalam hal menentukan kebijakan haluan negara.

27 Mengamankan Pancasila berarti menyelamatkan, mempertahankan dan menegakkan Pancasila yang benar agar tidak diubah, dihapus atau diganti dengan yang lain. Mengamankan Pancasila pada hakikatnya mengamankan negara. Sebaliknya, mengamankan negara bertujuan mengamankan Pancasila. Karena Pancasila adalah dasar negara. Secara garis besar usaha pengamanan Pancasila dapat dilakukan melalui dua cara yaitu preventif (pencegahan) dan represif (penindakan).

28 Usaha pengamanan yang bersifat preventif antara lain: 1. Membina wawasan nusantara. 2. Membina kesadaran ketahanan nasional. 3. Melaksanakan sistem dan doktrin Hankamrata (Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta). 4. Meningkatkan pengertian, pemahaman dan penghayatan tentang Pancasila melalui sarana pendidikan. Usaha pengamanan yang bersifat represif antara lain: 1. Menindak pelanggar-pelanggar hukum, pengkhianat, pemberontakan dan perongrong Pancasila. 2. Melarang paham, aliran dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti Komunisme, Liberalisme dan lain-lain. 3. Melarang masuknya atau berkembangnya nilai-nilai yang dapat membahayakan nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan Pancasila Yusuf Faisal Ali, S.Pd., M.H

Pendidikan Pancasila Yusuf Faisal Ali, S.Pd., M.H Pendidikan Pancasila Yusuf Faisal Ali, S.Pd., M.H Pengertian Pancasila A. Secara Etimologis Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (India) bahasa Kasta Brahmana. Bahasa rakyat biasa (Prakerta)

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM TUGAS AKHIR MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM Disusun Oleh: Hesti Andriani Rahayu 11.12.6067 S1-SI STMIK

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Hermawan Hadi Saputra NIM : 11.11.5634 Kelompok F S1 Teknik

Lebih terperinci

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI NAMA : KHOLIS DWI AROHMAN NIM : 11.01.2991 Kelas Kelompok Program studi Dosen : D3-TI : B : Pend. Pancasila : Irton, SE, MSi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II PANCASILA DASAR NEGARA

BAB I PENDAHULUAN BAB II PANCASILA DASAR NEGARA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris Disusun Oleh: Nama : Dimas Pandu W. NIM : 11.01.3005 Kelompok : B Kelas : 11-D3TI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENETAPAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : Nama : Virsanima Fernanado NIM : 11. 12. 5449 Kelompok : G Jurusan : Sistem Informatika Dosen : M. Ayub Pramana, SH JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara Di susun oleh Nama : Reza Anggiawan NIM : 11.11.4904 Kelompok D S1 Tekhnik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta Abstrak Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya

Lebih terperinci

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA MAKALAH Nama : Adi Prasetyo Nugroho NIS : 11.11.5317 Kelompok : E Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : Passadewa NIM : 11.12.5793 Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen : Drs. Muhammad Idri P.MM KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa 1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya

Lebih terperinci

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI Nama : Ihsan Erwinda NIM : 11.12.6170 Kelompok : J Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Dosen : Djunaidi Idrus, SH.,N.Hum

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Di susun oleh NAMA : ISMAUL KHAIRUL UMAR NIM : 11.11.5590 KELOMPOK : F JURUSAN : S1 TI DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, DR, M.MA. ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA. By : Amaliatulwalidain, MA

PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA. By : Amaliatulwalidain, MA PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA By : Amaliatulwalidain, MA Penjajahan Belanda selama 3,5 abad dan 3,5 tahun oleh Jepang melahirkan suatu perjuangan yang sangat besar Jepang hadir di Indonesia dengan janji

Lebih terperinci

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK A. Pengertian Nilai, Moral, dan Norma 1. Pengertian Nilai Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan

Lebih terperinci

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PENDAHULUAN Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pancasila PENDAHULUAN Kontrak perkuliahan, Rencana Pembelajaran, Deskripsi Perkuliahan,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA DiSusun Oleh : NAMA KELOMPOK DOSEN : ANA RACHMATUN : A : M Kalis Purwanto, Drs, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTAK

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA TUGAS AKHIR disusun oleh Nama Mahasiswa Imam Khanafi Nomor Mahasiswa 11.11.5589 Kelompok F Nama Dosen DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si. PANCASILA Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1.Sejarah Lahirnya Pancasila 2.Pancasila

Lebih terperinci

RANGKUMAN PENDIDIKAN PANCASILA PROF. KAELAN BAB 1

RANGKUMAN PENDIDIKAN PANCASILA PROF. KAELAN BAB 1 RANGKUMAN PENDIDIKAN PANCASILA PROF. KAELAN BAB 1 PENDAHULUAN Pancasila = dasar filsafat - Disahkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 - Tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 - Diundangkan dalam : 1. Berita RI

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA NAMA : AKHMAD FAOZI NIM : 11.11.4734 DOSEN : TAHAJUDIN SUDIBYO,Drs KELOMPOK : C TEKNIK INFORMATIKA (S1) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak Pancasila artinya lima dasar

Lebih terperinci

Di susun oleh : Nirmala Yonaris Sancaya ( Kelompok D ) Untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pancasila Oleh Dosen TAHAJUDIN S, DRS

Di susun oleh : Nirmala Yonaris Sancaya ( Kelompok D ) Untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pancasila Oleh Dosen TAHAJUDIN S, DRS Di susun oleh : Nirmala Yonaris Sancaya 11.11.5143 ( Kelompok D ) Untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pancasila Oleh Dosen TAHAJUDIN S, DRS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Tahun 2011 KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: FALSAFAH DAN IDEOLOGI 1. Secara etimologis, filsafat berasal dari kata philein dan sophos. Perpaduan kata tersebut mengandung arti A. Cinta ilmu pengetahuan B. Teman dari kebijakan C. Kumpulan orang bijaksana

Lebih terperinci

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah Disusun Oleh : Nama : Ihsan Hadi NIM : 11.11.5025 Kelas Kelompok Dosen : S1-TI-06 : D : Drs. Tahajudin.S Untuk memenuhi satu syarat mata kuliah

Lebih terperinci

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA RADEN AHMAD KHARIR M 11.11.5407 E 11-S1 TI-11 ABIDARIN ROSIDI. Dr. M.Ma 0 Abstraksi Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila dalam Kajian Ilmiah

PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila dalam Kajian Ilmiah PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila dalam Kajian Ilmiah A. PANCASILA SECARA ILMIAH Pancasila merupakan kajian ilmiah R. Poedjowijatno Tahu dan Pengetahuan merinci syarat-syarat ilmiah sebagai berikut : 1. Berobjek

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA Disusun Oleh: Nama : Heruadhi Cahyono Nim : 11.02.7917 Dosen : Drs. Khalis Purwanto, MM STIMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan resmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia adalah

Lebih terperinci

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara FILSAFAT PANCASILA Filsafat Harafiah; mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Filsafat Pancasila; refleksi kritis dan rasional

Lebih terperinci

NILAI-NILAI dan KANDUNGAN SILA-SILA PACASILA DALAM HIDUP BERNEGARA

NILAI-NILAI dan KANDUNGAN SILA-SILA PACASILA DALAM HIDUP BERNEGARA i NILAI-NILAI dan KANDUNGAN SILA-SILA PACASILA DALAM HIDUP BERNEGARA DI SUSUN OLEH: NAMA: DWI APRIYANDI NIM: 11.11.4945 KELOMPOK / KELAS: D / S1-TI-05 DOSEN: TAHAJUDIN SUDIBYO, Drs UNTUK MEMENUHI SALAH

Lebih terperinci

BAB III PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

BAB III PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA BAB III PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA A. PENGANTAR Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang

Lebih terperinci

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA Era global menuntut kesiapan segenap komponen Bangsa untuk mengambil peranan sehingga pada muara akhirnya nanti dampak yang kemungkinan muncul, khususnya dampak negatif dari

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

PANCASILA. Dasar-dasar, Tujuan Penyelenggaraan, Capaian dan Metode Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PANCASILA. Dasar-dasar, Tujuan Penyelenggaraan, Capaian dan Metode Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. PANCASILA Modul ke: Dasar-dasar, Tujuan Penyelenggaraan, Capaian dan Metode Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Habib Nur Khoiruddin 11.11.5329 11-S1TI-10 S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : DR. Abidarin Rosyidi, MMa KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN Fakultas Teknik Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si. Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Pancasila merupakan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA Tugas Akhir Pendidikan Pancasila NAMA :YULI NURCAHYO NIM : 11.11.5420 KELOMPOK : E JURUSAN : S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : Dr. Abidarin Rosyidi M.Ma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Modul ke: Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Filsafat dalam bahasa

Lebih terperinci

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. A. Abstraksi Pancasila sebagai ideologi merupakan bagian terpenting dari fungsi kehidupan dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi memiliki kedudukan

Lebih terperinci

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta Bangsa Indonesia ber-pancasila Pancasila : Persatuan Indonesia STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : ITA PERMATAHATI NIM : 11.12.5648 Kelompok : BAHASA / H Jurusan : S1 SI - 2011 Dosen : Mohammad

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: 05 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Sebagai Dasar Negara Modul ini membahas mengenai Pancasila Sebagai Dasar Negara Yang Merupakan Ideologi Terbuka, Batasan keterbukaan Pancasila sebagai

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945) Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945) Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN Pancasila Sebagai Dasar2

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Gerakan Pembasisan Pancasila Pancasila

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA Di susun oleh : Nama : Adam Putra Bakti NIM : 11.02.8089 Kelompok : A P. Studi : Pendidikan Pancasila Jurusan : D3-MI Dosen : Drs. M. Khalis Purwanto, MM

Lebih terperinci

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. PANCASILA LANJUT Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan

Lebih terperinci

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Disusun oleh : Nama : Oky Prasetya Aji P. NIM : 11.11.4984 Program Studi : Pancasila Jurusan : S1 Teknik Informatika Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo

Lebih terperinci

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, 2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang

Lebih terperinci

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) 1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di

Lebih terperinci

PANCASILA DASAR NEGARA INDONESIA

PANCASILA DASAR NEGARA INDONESIA PANCASILA DASAR NEGARA INDONESIA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA :SUCANDRA NIM :11.11.5659 KELOMPOK :F JURUSAN DOSEN :S1 TEKNIK INFORMATIKA : ABIDARIN ROSIDI, Dr, M.Ma PANCASILA DASAR NEGARA INDONESIA Bicara

Lebih terperinci

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai

Lebih terperinci

Assalamu alaikum. Wr. Wb.

Assalamu alaikum. Wr. Wb. Assalamu alaikum. Wr. Wb. PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT phile (cinta) shopia (kebijaksanaan) Dr. I. R. J Gred Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita. Dan di dalam Pancasila ini terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA A. Landasan Pendidikan Pancasila Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

Lebih terperinci

Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd

Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd 1 PENDAHULUAN Pancasila adalah dasar filsafat negara RI yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Dalam perjalanan

Lebih terperinci

BAB IV KEDUDUKAN DAN SIFAT PANCASILA

BAB IV KEDUDUKAN DAN SIFAT PANCASILA BAB IV KEDUDUKAN DAN SIFAT PANCASILA A. Kedudukan Pancasila 1. Sebagai Dasar Negara/Tertib Hukum Tertinggi (Grund Norm /Hukum Dasar), karena a. Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM

PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM Oleh : MIRZA SIDHATA MZ 11.11.5500 KELOMPOK F Dosen: DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Pancasila Sebagai

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas 03TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui

Lebih terperinci

MAKALAH ARTI DAN FUNGSI PANCASILA

MAKALAH ARTI DAN FUNGSI PANCASILA MAKALAH ARTI DAN FUNGSI PANCASILA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA DISUSUN OLEH : NAMA : IRFAN AGUS R. NIM : 11.11.5612 KELOMPOK : F PRODI & JURUSAN : PANCASILA / S`1-TI-14 DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, Dr, M, Ma.

Lebih terperinci

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

A. Pengertian Pancasila

A. Pengertian Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI A. Pengertian Pancasila Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan atau kebaikan. Di samping itu juga untuk menunjuk kata kerja yang

Lebih terperinci

APA ARTI PANCASILA DI MATA MASYARAKAT? DAN SEBEREPA JAUH PENGAMALANYA

APA ARTI PANCASILA DI MATA MASYARAKAT? DAN SEBEREPA JAUH PENGAMALANYA MAKALAH TUGAS AKHIR PANCASILA APA ARTI PANCASILA DI MATA MASYARAKAT? DAN SEBEREPA JAUH PENGAMALANYA Disusun oleh : Ardian Fajar Febriyanto NIM : 11.11.4922 Program Studi : S1 TI Jurusan : Teknik Informatika

Lebih terperinci

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag 3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal

Lebih terperinci

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM Pasal 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan menyatakan Pancasila merupakan sumber dari segala sumber

Lebih terperinci

Bahasan Kajian Filsafat

Bahasan Kajian Filsafat PENGERTIAN FILSAFAT Secara etimologi istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom. Secara harfiah istilah filsafat

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.

Lebih terperinci

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA A. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara Dan Ideologi Negara Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila sebagai dasar negara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS

Lebih terperinci

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Galang Swawinasis (11.02.8059) Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Pancasila

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI Pertemuan ke 6 suranto@uny.ac.id 1 Pengertian Nilai Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Nilai

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1 Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program

Lebih terperinci

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma, baik norma hukum, moral maupun norma

Lebih terperinci

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

HAK ASASI MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DALAM PANCASILA di INDONESIA

HAK ASASI MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DALAM PANCASILA di INDONESIA HAK ASASI MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DALAM PANCASILA di INDONESIA Di Susun oleh : FEBRIANA AYU R 11.11.4940 KEL D/S1TI Dosen Pengampu : Drs.Tahajudin Sudibyo Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah pendidikan

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari

Pancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari Pancasila Sebagai Sistem Etika fitri dwi lestari Etika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket atau moralitas. Istilah ini mengacu kpd etiket pergaulan, etiket jurnalistik, etiket kedokteran, dan lain-lain.

Lebih terperinci

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional 1 D.H.Syahrial/PPKn Dr. H.Sy ahrial Pancasila sebagai Ideologi Negara Pemerimaan Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural. Piagam

Lebih terperinci

Disusun: NPM : Program Studi : S1 TI. Dosen: Drs.Tahajudin Soedibyo MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun: NPM : Program Studi : S1 TI. Dosen: Drs.Tahajudin Soedibyo MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Disusun: Nama : Indah Puspita Purna Bhayangkara NPM : 11.11.4879 Kelompok : C Program Studi : S1 TI Dosen: Drs.Tahajudin Soedibyo MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT BAHAN TAYANG MODUL 6A Semester Gasal 2016 Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik SIPIL www.mercubuana.ac.id Secara umum,

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUN DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUN DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUN DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN Oleh Merti Dina Nisa Kelompok E S1 Teknik Informatika Dosen Pengampu Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA NOVIA KENCANA, S.IP, MPA novia.kencana@gmail.com PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT???? Cabang ilmu Cara berpikir ILMU FILSAFAT Alkisah bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah ABSTRAKSI Mempelajari Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah kewajiban moral seluruh warga negara Indonesia. Pancasila yang

Lebih terperinci

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN -ABSTRAKSI BERNEGARA Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki arti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita

Lebih terperinci

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA A. PENGANTAR Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat

Lebih terperinci

PANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen.

PANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen. PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara etimologi, kata falsafah berasal

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN

Lebih terperinci