KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan pada siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Imogiri maka disimpulkan bahwa proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajarann Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Karena, akan terjadi pembelajaran bermakna, siswa yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) telah terlaksana sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi besarnya persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu mencapai 81,57% (kategori tinggi) pada siklus I dan 97,36 % (kategori tinggi) pada siklus II. Kemampuan pemecahan masalah matematika kelas VII C SMP Negeri 2 Imogiri mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan, pada pra siklus rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa adalah 27,77% (kriteria kurang). Pada siklus I ratarata kemampuan pemecahan masalah yaitu 61,33% (kriteria cukup), dan pada siklus II rata-rata kemampuan pemecahan masalah yaitu 86,32%(kriteria tinggi). Hasil kemampuan pemecahan masalah matematika pada tiap indikator juga telah peningkatan yaitu: 1) Indikator kemampuan memahami masalah 93

2 94 sebesar 80,77% (kategori tinggi) pada siklus I meningkat menjadi 95,66% (kategori tinggi) pada siklus II. 2) Indikator merencanakan penyelesaian masalah sebesar 54,55% (kategori cukup) pada siklus I meningkat menjadi 86,44% (kategori tinggi) pada siklus II. 3) Indikator menyelesaikan masalah sebesar 70,95% (kategori cukup) pada siklus I meningkat menjadi 83,33% (kategori tinggi) pada siklus II. 4) Indikator memeriksa kembali, mengecek hasilnya sebesar 48,33% (kategori kurang) pada siklus I meningkat menjadi 79,66% (kategori tinggi) pada siklus II. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, saran yang dapat peneliti sampaikan antara lain sebagai berikut: 1. Pembelajaran Problem Based Learning ini hendaknya dapat diterapkan oleh guru sebagai variasi pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas. Hal ini dapat dilakukan guru sebagai upaya meningkatan kualitas belajar siswa. Guru dapat berinovasi dalam menentukan strategi pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan model Problem Based Learning sehingga pembelajaran lebih bermakna. 2. Bagi kegiatan penelitian lain yang sejenis, hendaknya jangan mengaplikasikan terlalu banyak materi pada awal pertemuan. Karena harus membagi fokus pada membiasakan siswa dengan model pembelajaran yang akan dilaksanan dengan materi yang akan dipelajari.

3 DAFTAR PUSTAKA A Aziz Saefudin Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan PTK. Yogyakarta: Citra Adi Pratama. Agus Suprijono Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Depdiknas Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta :Direktorat Jendral PerguruanTinggi Depdiknas. Martinis Yamin Taktik Mengembangakan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Hamuri Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hamzah B. Uno dan Satria Koni Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep & Implementasi). Yogyakarta:Familia. Janawi Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak. Made Wena Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Martinis Yamin dan Bansu I. Antasari Taktik Mengembangkan Kemampuan Individul Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Mastur Faizi Ragam Metode Mengajarkan Eksata pada Murid. Yogyakarta: Diva Press. Ngalimun Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. 95

4 96 Parjiati Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemeahan Masalah Matematika melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta (tidak diterbitkan). Rusman Model-Model Pembelajaran, Edisi Kedua. Jakarta: Raja Persindo Persada. Sarwiji Suwandi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka. Saur Tampubolon Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto Dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Suyono Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Wijaya Kusuma & Dedi Dwitagama Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks. Wiwik Febriani Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 4 Pandak (tidak diterbitkan).

5 97

6 98

7 99

8 100

9 101 DATA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 IMOGIRI NOMOR URUT INDUK L/P NAMA L AFIF AZIZ AHMAD L AHMAD FAHMI SALIM P AMIN LESTARI P KRISDA SAPUTRA P ANISA NUR H P ANNISA L ANGGITA LARASAE L ARJUN H.B P AZWANIDA IFTI F L BAGAS HENDRI K P DEA WULANDARI L HANDIKA HAFIZ H P KHOIRUN NISA L KRISDA SAPUTRA P MEGA LISTINA L MIFTAH TINTON C.N L MUFID ALFIANTORO L MUHAMMAD AKBAR I P NIDITIA VITRIANI P NIDIA KARMELIA K L RAHMAT DICKY K L RIA UTAMININGSIH L RIFANDI L RIZKI EKA ZUDA L RIZKI P.K L RIZKY KURNIAWAN L RIZQI CANDRA R.S P SEPTI W P SITI SEPTIYANINGSIH L YAHYA LUKMAN H.S.

10 102

11 103

12 104 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Pra Siklus Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan Kelas/Semester : VII C/ Ganjil No. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Indikator Soal 1. Memahami masalah Siswa dapat menuliskan setiap bagian yang diperoleh Ana, Budi dan Citra serta dapat menuliskan apa yang ditanyakan didalam soal mengenai pecahan. Siswa dapat menuliskan banyaknya jeruk, berapa bagiankah jeruk yang membusuk, berapa bagiankah jeruk yang diterima Ana, dan apa yang ditanyakan dari soal yang 2. Merencanakan penyelesaian 3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana 4. Meriksa kembali, mengecek hasilnya. diberikan. Siswa dapat mengetahui cara mencari siapakah yang mendapatkan suara terbanyak dan berapa bagiankah banyaknya surat suara yang dinyatakan tidak sah. Siswa dapat mengetahui cara untuk mencari banyaknya jeruk yang tidak membusuk dan banyak jeruk yang akan di terima oleh Ana. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari orang yang mempunyai bagian suara terbanyak dan berapa bagian surat suara yang dinyatakan tidak sah. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari banyaknya jeruk yang tidak membusuk dan banyaknya jeruk yang diterima Ana. Siswa dapat memeriksa banyaknya bagian yang paling sedikit setelah satu dikurangi setiap bagiannya dan satu dikurangi bagian surat suara yang tidak sah maka hasilnya adalah semua bagian surat suara yang sah ditambahkan. Siswa dapat memeriksa jumlah seluruh jeruk setelah jeruk yang busuk ditambahkan jeruk yang tidak busuk. Banyaknya jeruk yang tidak busuk adalah banyaknya jeruk yang diterima Ana dikali banyaknya bagian yang diteriman ada dari jeruk yang tidak busuk. Butir Soal

13 105 NAMA : KELAS : Petunjuk mengerjakan soal: NO ABSEN : Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal. Analisis dan pahamilah soal terlebih dahulu sebelum menjawab. Jangan lupa mengecek kembali hasil yang telah dikerjakan. Ambillah kesimpulan dari hasih penyeleesaian pada setiap soal. 1. Dalam pemilihan ketua osis yang diadakan di SMP Negeri 2 Imogiri, diketahui ada tiga calon yaitu Ana, Budi, dan Citra. Setelah diadakan pemungutan suara diketahui Ana memperoleh bagian suara, Budi memperoleh bagian suara, dan Citra memperoleh bagian suara. Dari ketiga calon tersebut siapakah yang memiliki suara terbanyak, dan berapa bagian kah surat suara yang dinyatakan tidak sah? Pak Ali membeli satu keranjang buah jeruk, yang berisi 50 kg buah jeruk. Ternyata bagian dari keseluruhan buah jeruk tersebut membusuk. Pak Ali memberikan bagian dari buah jeruk yang tidak membusuk kepada Ana. Berapa kilo gramkah buah jeruk yang diterima selamat

14 106 PEDOMAN PENSEKORAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Aspek yang diamati: A : Memahami Masalah B : Merencanakan Penyelesaian Masalah C : Menyelesaikan Masalah MATEMATIKA PRA SIKLUS D : Memeriksa Kembali, Mengecek Hasilnya Indikator Soal Jawaban Skor 3. Dalam pemilihan ketua osis yang Memahami masalah Diketahui: 2 diadakan di SMP Ana = bagian suara Negeri 2 Imogiri, Budi = bagian suara diketahui ada tiga calon yaitu Ana, Budi, dan Citra. Setelah diadakan pemungutan suara diketahui Ana memperoleh bagian suara, Budi memperoleh bagian suara, dan Citra memperoleh bagian suara. Dari ketiga calon tersebut siapakah yang memiliki suara terbanyak, dan berapa bagian kah surat suara yang dinyatakan tidak sah? Citra = bagian suara Ditanyakan: - Pemilik suara terbanyak dalam pemilihan ketua osis. - Banyaknya bagian, surat suara yang dinyatakan tidak sah. Merencanakan penyelesaian 3 -,, disamakan penyebutnya A = 3:8, B = 3:10, C = 1:4 - Tidak sah = 1 (A+B+C) Atau, = 1 ( ) Menyelesaikan masalah 3 - Suara terbanyak A, B, C = =,, - Surat suara yang tidak sah = 1 ( ) = 1 ( + + ) = 1 = = Jadi, yang memiliki suara terbanyak adalah Ana yaitu bagian, dan surat

15 107 Indikator Soal Jawaban Skor suara yang dinyatakan tidak sah adalah sebanyak bagian. 4. Pak Ali membeli satu keranjang buah jeruk, yang berisi 50 kg buah jeruk. Ternyata bagian dari keseluruhan buah jeruk tersebut membusuk. Pak Ali memberikan bagian dari buah jeruk yang tidak membusuk kepada Ana. Berapa kilo gramkah buah jeruk yang diterima Ana? Memeriksa kembali 2 - A = = B = = C = = - = = Memahami masalah 2 Diketahui: - 50 kg jeruk - bagian membusuk. - Buah jeruk yang tidak membusuk, bagian diberikan kepada Ana. Di tanyakan: Banyaknya jeruk yang diterima Ana. Merencanakan penyelesaian 3 Jeruk yang busuk = Banyaknya jeruk banyaknya bagian jeruk yang membusuk Banyaknya jeruk yang tidak busuk = banyaknya jeruk banyaknya jeruk yang busuk Diberikan kepada Ana = banyaknya jeruk yang tidak busuk banyaknya bagian jeruk yang diberikan kepada Ana Menyelesaiakan masalah 3 Banyaknya jeruk yang busuk = 50 kg = 5 kg Jeruk yang tidak busuk = 50kg 5kg = 45kg Jeruk yang diberikan kepada Ana = 45 kg = 15 kg Jadi, banyaknya jeruk yang diterima Ana adalah sebanyak 15kg.. Memeriksa kembali 2

16 108 Indikator Soal Jawaban Skor = 15 kg = 45 kg = 50 kg 45 kg = 5 kg = 5 kg = 50 kg Jumlah Skor 20

17 109 No Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Aspek yang Diamati Orientasi siswa pada masalah Mengorganisas ikan siswa untuk belajar Membimbing dan menyelidiki individual maupun kelompok Mengembangka n dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Menggunakan Model Problem Based Learning Indikator a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran b. Guru mengingatkan tentang materi prasyarat c. Guru memotivasi siswa d. Guru dan siswa memberikan contoh penerapan aritmetika sosial. e. Guru menjelaskan teknis pembelajaran f. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar g. Guru memberikan lembar kegiatan berisi masalah yang harus dijawab h. Guru mendorong siswa untuk mendapatkan berbagai informasi dalam melakukan rencana pemecahan masalah i. Siswa mengerjalan LKS j. Siswa berdiskusi dan menggunakan berbagai sumber referensi k. Siswa antusias dan berperan aktif l. Guru membantu siswa dalam merencanakan laporan. m. Siswa menyampaikan hasil diskusi pada orang lain. n. Siswa dapat menemukan dan memecahkan masalah. o. Guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap investigasinnya dan proses-proses yang mereka gunakan. p. Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya. Butir , , ,18 19 Jumlah 19

18 110 LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS VII C SMP NEGERI 2 IMOGIRI Nama Guru : Rosalia Hera R.,S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Imogiri Kelas/Semester : VII C/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika Materi Ajar : Pertemuan/Siklus ke- : / Waktu Pengamatan : Petunjuk: Berilah tanda cek ( ) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut pendapat Anda No Kegiatan Keterlaksanaan Ya Tidak Pendahuluan 1 Guru menjelaskan tujuan dari mempelajari aritmetika sosial untuk digunakan dalam kegiatan ekonomi. 2 Guru menginformasikan materi yang berkaitan dengan aritmetika sosial, yaitu penerapan operasi aljabar. 3 Guru memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa terlibat secara aktif pada pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4 Guru memberikan contoh penerapan aritmetika social dalam kehidupan sehari-hari. 5 Siswa memberikan tanggapan tentang contoh yang disampaikan oleh guru. Inti 6 Guru menjelaskan teknis kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. 7 Guru mengorganisasikan siswa menjadi beberapa kelompok belajar dan menjelaskan langkah-langkah mengerjakan LKS. 8 Guru memberikan lembar kegiatan berisi masalah yang berkaitan dengan aritmetika sosial sederhana. 9 Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang

19 111 No Kegiatan Keterlaksanaan Ya Tidak tepat, dalam melakukan penyelidikan guna mencari solusi untuk memecahkan soal yang diberikan. 10 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya. 11 Siswa melakukan melakukan penyelidikan menggunakan berbagai sumber dalam mengerjakan LKS. 12 Guru membimbing siswa dalam merencanakan pemechan masalah dalam lembar kegiatan siswa. 13 Siswa berperan aktif selama proses pembelajaran, guna menyelesaikan pemecahan masalah aritmetika sosial sederhana. 14 Guru membimbing siswa selama diskusi dan membantu menyiapkan bahan yang akan dipresentasikan. 15 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 16 Siswa menanggapi dan memberikan koreksi dari hasil diskusi kelompok lain. 17 Guru melakukan refleksi terhadap hasil penyelidikan dan proses-proses yang digunakan dalam menyelesaiakan lembar kegiatan siswa. Penutup 18 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi. 19 Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Total Skor. Imogiri, Observer (.)

20 112

21 113

22 114 PEDOMAN WAWANCARA GURU Tujuan Bentuk : Memperoleh informasi tentang pemecahan masalah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. : Wawancara bebas. 1. Bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang telah dilaksanakan? 2. Dilihat dari kegiatan siswa, apakah model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa? 3. Apakah saat berdiskusi siswa ramai dan melakukan kegiatan lain yang tidak sesuai dengan penerapan model membelajaran Problem Based Learning? 4. Hambatan atau kendala apa saja yang dialami selama proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning? 5. Apakah model pembelajaran Problem Based Learning dapat diterapkan untuk semua materi matematika selain aritmetika sosial?

23 115

24 116

25 117 PEDOMAN WAWANCARA SISWA Tujuan Bentuk : Memperoleh informasi tentang pemecahan masalah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. : Wawancara bebas. 1. Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan? 2. Apakah dengan pembelajaran yang dilaksanakan anda dapat menentukan dan menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit, nilai sebagian, harga penjualan, harga pembelian, untung, rugi, persentase untung, persentase rugi, rabat, bruto, neto, tara, bunga tunggal dan pajak? 3. Apakah dengan pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan membuat anda lebih mengerti bagaimana memecahkan masalah pada aritmetika sosial sederhana yang dilaksanakan dalam pembelajaran? 4. Apakah menurut anda pembelajaran yang dilaksanakan membuat anda lebih aktif dan senang dalam belajar matematika? 5. Apakah ada kendala atau hambatan dalam mengerjakan LKS yang telah diberikan?

26 118

27 119

28 120 PEMBAGIAN KELOMPOK SIKLUS 1 KELOMPOK 1 KELOMPOK KELOMPOK A 1. AL 1. AA 2. ABR 2. KS 2. AL 3. RP 3. MLPA 3. HHH 4. RCRS 4. MTCN 4. MA 5. SW 5. R 5. RU KELOMPOK 4 KELOMPOK KELOMPOK AFS 1. ANH 1. AHB 2. AIF 2. RDK 2. BHK 3. DW 3. REZ 3. KN 4. MAI 4. SS 4. NKK 5. NV 5. YLHS 5. RK

29 121 SILABUS MATEMATIKA SMP ARITMETIKA SOSIAL Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Imogiri Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : I (Satu) Standar Kompetensi : Aljabar

30 122

31 123

32 124

33 125 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Imogiri Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII C/I (Ganjil) Jumlah Pertemuan Seluruhnya : 2 Pertemuan Alokasi Waktu seluruhnya : 4 40 Menit A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, aritmetika sosial dan perbandingan dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 3.3. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana. C. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit, dan nilai sebagian. b. Menentukan besar harga beli, harga jual, laba, rugi, persentase laba, dan persentase rugi. c. Menentukan besar rabat (diskon), neto, bruto, dan tara. D. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit, dan nilai sebagian. b. Siswa dapat menentukan besar harga jual, harga beli, laba, rugi, persentase laba, dan persentase rugi. c. Siswa dapat menentukan besar rabat (diskon), neto, bruto, dan tara. Karakter yang diharapkan : kerjasama, menghargai, teliti, dan tekun.

34 126 E. Materi Pembelajaran ARITMETIKA SOSIAL Nilai Suatu Barang Niai suatu barang adalah harga dari suatu barang. Saat kita ingin membeli suatu barang ditoko, kita bisa membeli satu barang saja atau banyak barang yang sejenis dengan menghitung banyaknya barang yang ingin kita beli. 1. Nilai Keseluruhan Nilai keseluruhan adalah nilai dari semua barang yang ada. Misalkan kita akan membeli satu kardus minyak goreng didalam kardus tersebut terdapat beberapa bungkus minyak goreng. Nilai keseluruhan adalah jumlah banyaknya bungkus minyak goreng di kardus tersebut dikalikan dengan harga yang telah ditentukan oleh penjual. nilai keseluruhan= banyak unit nilai perunit 2. Nilai Per Unit Nilai per unit adalah nilai satuan dari barang yang ada. Saat terdapat satu kotak karet penghapus, dan kita hanya ingin membeli satu karet penghapus kita tidak perlu membeli semua satu kotak karet penghapus tersebut, tinggal kita bagi harga satu kotak karet penghapus dengan banyaknya karet penghapus yang ada didalam kotak. nilai per unit= Untuk mengetahuai banyaknya barang atau unit kita dapat membagi harga keseluruhan barang, dengan harga satuan dari barang yang telah dibeli. banyaknya unit = nilai keseluruhan banyak unit nilai keseluruhan nilai unit

35 Nilai Sebagian Sedangkan nilai sebagian adalah nilai beberapa barang dari bagian suatu keseluruhan. Misalkan kita membeli empat buah bungkus kopi sachet, kita tidak perlu membeli seluruh kotak dus kopi, kita hanya perlu mengkalikan nilai satuan atau nilai perunit dari barang dengan jumlah barang sejenis yang akan kita beli. nilai per unit= nilai keseluruhan banyak unit nilai sebagian nilai per unit jumlah unit Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi Kita akan membahas tentang harga pembelian dan harga penjualan, ini biasanya berkaitan dengan para penjual atau pedagang. Maraknya penjualan online di Indonesia saat ini, memunculkan pedagang-pedagang di dunia maya. Dalam suatu perdagangan, pedagang menjual barang dagangannya kepada konsumen. Proses pembelian dan penjualan didalamnya pastilah ada saat si penjual mendapat uang lebih dari barang yang di jualnya tapi juga ada saat dimana si penjual tidak mendapat uang lebih karena harga yang dijualnya lebih kecil dari harga yang dibelinya. 1. Harga pembelian Harga pembelian adalah harga sebuah barang dari pabrik, grosir, ataupun tempat lainnya. Harga pembelian adalah jumlah yang harus dibelanjakan atau dibayarkan (dikeluarkan) oleh pedagang untuk pengadaan barang. Harga beli suatu barang sering disebut juga dengan modal. Dalam situasi tertentu, modal dihitung dari harga beli dengan ongkos lain atau pun biaya tambahan lainnya. Harga pembelian adalah harga yang harus dibayarkan saat konsumen atau seseorang membeli suatu barang. 2. Harga penjualan Jumlah uang yang diperoleh pedagang dari hasil penjualan barang dinamakan harga penjualan. Harga penjualan adalah harga yang jual

36 128 yang ditetapkan oleh pedagang, dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu biasanya harga dinaikan dari harga pembeliannya. Penambahan harga dari harga pembelian besarnya berbeda-beda sesuai dari ketentuan si pedagang atau penjualnya. 3. Untung Seorang pedagang pastilah sering mengalami keadaan dimana harga pejualan lebih besar dari harga pembelian, selisih harga tersebut dinamakan untung. Untung juga sering dikatakan sebagai laba, pada dasarnya seorang pedang melalukan suatu perdagangan karena ingin memperoleh suatu keuntungan. 4. Rugi Keadaan dimana harga penjualan lebih besar dari harga pembeliannya maka penjual tersebut dikatakan rugi. Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian. 5. Persentase Untung atau Rugi Untung atau rugi biasanya dinyatakan dalam bentuk persen dari harga beli, tetapi terkadang juga dari harga jual. Kita dapat menurunkan tentang persentase untung terhadap harga beli dan persentase rugi terhadap harga beli. Menggunakan persentase memudahkan kita untuk mengitung kerugian atau keuntungan yang didapat oleh si penjual. Kita perlu mengetahuai berapa besar keuntungan juga besar kerugian yang diperoleh, untuk mengetahui berapa persenkah keuntungan atau kerugian yang didapatkan. Seorang pedagang harus memikirkan masak-masak sebelum menentukan harga penjualan agar sesuai dengan harga dipasaran dan pedagang juga tetap harus mendapat keuntungan. Berikut ini adalah cara untuk mencari persentase untung atau rugi:

37 129 Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Netto Dalam istilah perdagangn sering kita jumpai atau sering kita dengar isitlah rabat(diskon), bruto, tara dan netto. Di toko-toko atau swayalan sering mengadakan diskon untuk menarik minat pembeli, harga dimanipulasi sedemikianrupa harga terlihat lebih murah tapi pada dasarnya penjual masih mendapatkan keuntungan dari harga jual tersebut. Rabat adalah isitlah yang berkaiatan dengan harga barang, sedangkan bruto, tara, dan netto adalah istilah yang berkaitan dengan berat barang. 1. Rabat (Diskon) Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Pernahkah kalian pergi ke swalayan menjelang hari raya atau tahun baru? Biasanya menjelang hari raya atau tahun baru, toko-toko, supermarket atau swalayan memberikan potongan harga untuk menarik para pembeli yang akan berbelanja. Potongan harga inilah yang disebut rabat (diskon). Biasanya diskon (rabat) ini diperhitungkan dengan persen. Dalam pemakaiannya, terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen, atau pengecer, sedangkan istilah diskon digunakan oleh grosir, agen, atau pengecer kepada konsumen. 2. Bruto, Tara, dan Neto bruto, tara dan netto adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat barang. Coba perhatikan pada saat kalian membeli makanan kecil atau saat ibu membeli gula pasir. Berat barang yang kalian beli merupakan berat kotor, artinya berat makanan kecil ditambah berat kemasannya. Berat kemasan barang seperti plastik, karung, kertas disebut tara. Berat barang beserta kemasannya disebut berat kotor atau bruto, sedangkan berat barangnya saja disebut berat bersih atau netto. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut:

38 130 Netto = bruto tara, Bruto = netto + tara, Tara = bruto netto Untuk menentukan harga bersih setelah memperoleh potongan berat (tara) dapat dirumuskan sebagai berikut: F. Metode Pembelajaran a. Model : Problem Based Learning b. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan presentasi. G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Jenis Kegiatan Apersepsi Eksplorasi A. Pendahuluan Deskripsi Kegiatan (Fase 1: Orientasi siswa pada masalah) 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru memberitahukan tujuan yang akan dicapai dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh yaitu berdiskusi mengerjakan lembar kegiatan siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. 3. Guru memberikan beberapa contoh penerapan aritmetika sosial dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengenai nilai suatu barang, harga jual, harga beli, laba, rugi, dan persentase laba dan rugi. 4. Guru memberitahukan manfaat dari mempelajari aritmetika sosial dalam kehidupan. B. Kegiatan Inti (Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar) 1. Siswa diorganisasikan menjadi beberapa kelompok, untuk berdiskusi dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa. 2. Guru membimbing siswa dalam memahami petunjuk kerja lembar kegiatan siswa. (Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok) 3. Siswa diberikan waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya guna menyelesaikan permasalahan tentang mencari nilai suatu Waktu 15 menit 55 menit

39 131 Jenis Kegiatan Elaborasi Konfirmasi Deskripsi Kegiatan barang, harga penjualan, harga pembelian, laba atau rugi dan persentase laba atau rugi. 4. Selama siswa berdiskusi, guru mendampingi dan membimbing kelompok belajar dalam mengerjakan LKS. (Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 5. Beberapa siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 6. Siswa yang tidak melakukan presentasi memperhatikan dan memberikan tanggapan jika hasil presentasi dari kelompok lain tidak sesuai dengan hasil diskusi kelompoknya. (Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 7. Guru mengkonfirmasi dan mengklarifikasi, jika hasil diskusi yang disampaikan tidak sesuai dengan hasil penyelesaian yang seharusnya. 8. Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yangbelum dipahaminya. C. Penutup 1. Siswa bersama-sama dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru menginformasikan mengenai pertemuan berikutnya yaitu tentang rabat (diskon), neto, bruto, dan tara. 3. Pembelajaran ditutup dengan salam. Waktu 10 menit Pertemuan 2 Jenis Kegiatan Apersepsi A. Pendahuluan Deskripsi Kegiatan (Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah) 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 2. Guru memberitahukan tujuan yang akan dicapai dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh yaitu berdiskusi mengerjakan lembar kegiatan siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. 3. Guru menginformasikan beberapa contoh penerapan aritmetika Waktu 15 menit

40 132 Jenis Kegiatan Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Deskripsi Kegiatan sosial dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengenai rabat (diskon), neto, bruto, dan tara. 4. Guru memberitahukan manfaat dari mempelajari aritmetika sosial dalam kehidupan. B. Kegiatan Inti (Fase 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar) 1. Guru membimbing siswa dalam memahami petunjuk kerja lembar kegiatan siswa. 2. Siswa diorganisasikan menjadi beberapa kelompok, untuk berdiskusi dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa. (Fase 3 : Membimbing dalam penyelidikan individual maupun kelompok) 3. Siswa diberikan waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya guna menyelesaikan permasalahan tentang mencari rabat (diskon), neto, bruto, dan tara. 4. Selama siswa berdiskusi, guru mendampingi dan membimbing kelompok belajar dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa. (Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 5. Beberapa siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 6. Siswa yang tidak melakukan presentasi memperhatikan dan memberikan tanggapan jika ada yang tidak sesuai dengan hasil diskusi kelompoknya. (Fase 5 : menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah) 7. Guru mengkonfirmasi dan mengklarifikasi, jika hasil diskusi yang disampaikan tidak sesuai dengan hasil penyelesaian yang seharusnya. 8. Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahaminya. C. Penutup 1. Siswa bersama-sama dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru menginformasikan mengenai pertemuan berikutnya yaitu akan diadakannya tes kemampuan pemecahan masalah. Waktu 55 menit 10 menit

41 133 Jenis Kegiatan Deskripsi Kegiatan 3. Pembelajaran ditutup dengan salam. Waktu H. Penilaian No. Aspek Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan 1. Kemampan pemecahan masalah Tes tertulis Uraian I. Instrumen penilaian Terlampir J. Sumber dan Media Belajar 1. Husein Tampomas Matematika 1 untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta. Yudhistira. 2. J. Dris Tasari MATEMATIKA Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional 3. LKS Imogiri, November 2015 Guru Mapel Matematika Peneliti Rosalia Hera R., S.Pd. Istijabah NIP NPM

42 134

43 135

44 136 KELOMPOK : ( ) 2. ( ) 3. ( ) 4. ( ) 5. ( ) Kompetensi dasar : 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana. Indikator Kompetensi : a. Menghitung dan menentukan nilai keseluruhan, nilai per-unit, dan nilai sebagian. b. Menghitung dan menentukan harga pembelian dan harga penjualan barang. c. Menghitung dan menentukan besarnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh d. Menghitung dan menentukan besarnya persentase keuntungan. Petunjuk: Jawablah masalah-masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dengan kelompokmu. Pahamilah terlebih dahulu masalah yang diberikan, tulislah rencana penyelesaian setiap permasalahan, selesaikanlah masalah sesuai dengan rencana yang telah kalian buat dan periksa kembali apakah penyelesaian yang telah kalian buat benar. Gunakanlah berbagai sumber dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam lembar kegiatan siswa berikut ini. Waktu 25 menit.

45 137 MASALAH 1 Pak Seno jalan-jalan ke Imogiri, dia membeli ingin membeli thiwul ayu, tapi hanya tersisa 10 dus. Pak Seno membayar dengan dua lembar uang Rp20.000,00 dan satu lembar uang Rp10.000,00 dan mendapat uang kembalian sebesar Rp5.000,00. a.tentukan harga keseluruhan dari thiwul ayu yang harus dibayarkan oleh pak Seno? b. Tentukan harga pembelian satu dus thiwul ayu? c. Jika Ana hanya membeli 3 dus thiwul ayu, berapakah ia harus membayar? Penyelesaian Dari pernyataan diatas tulislah apa yang di ketahui dan ditanyakan. Diketahui: Ditanyakan: Bagaimana rencana kalian untuk mencari harga 10 dus thiwul, harga satu dus thiwul, dan harga 3 dus thiwul? Harga 10 dus thiwul ayu =.... Harga 1 dus thiwul ayu = Harga 3 dus thiwul ayu =....

46 138 Lakukan perhitungan sesuai dengan rencana yang telah kalian buat. a. Harga pembelian 10 dus thiwul ayu. Jadi,.. b. Harga pembelian satu dus thiwul ayu..... c. Harga pembelian tiga dus thiwul ayu. Jadi,.. Periksa kembali proses dan hasil dari perhitungan yang telah kalian peroleh a. Coba cek berapakah uang kembaliannya b. Harga pembelian seluruh thiwul jika pengecekannya dilihat dari poin b. di atas c. Harga pembelian satu dus thiwul jika diketahui harga tiga dus thiwul.....

47 139 kmnnhhgf MASALAH 2 Pak Ali membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp 6.500,00 per kg. Kemudian 30 kg di antaranya dijual dengan Rp 7.000,00 per kg kualitas baik, dan sisanya dijual dengan harga Rp 6.000,00 per kg dengan kualiatas sedang. a. Hitunglah harga pembelian semua jeruk. b. Berapakah hasil yang didapat pak Ali? c. Pak Ali mengalami untung atau rugi dari hasil penjualan tersebut, hitunglah besarnya. Penyelesaian: Dari pernyataan diatas tulislah apa yang di ketahui dan ditanyakan. Diketahui :.. Ditanyakan : Bagaimana rencana kalian untuk mencari harga dari keseluruhan jeruk, hasil dari penjualan semua jeruk, dan apakah mengalami kerugian atau untung? Harga pembelian seluruh jeruk =..... Jumlah uang hasil penjualan = Untung atau rugi =....

48 140 Lakukan perhitungan sesuai dengan rencana yang telah kalian buat. a. Harga pembelian seluruh jeruk. Jadi,.. b. Hasil penjualan jeruk. Jadi,... c. Karena harga penjualan lebih dari harga pembelian, maka pedagang tersebut mengalami Jadi,... Periksa kembali proses dan hasilnya, apakah sama a. Berapakah harga pembelian satu jeruk. b. berapakah hasil penjualan jeruk dengan kualitas sedang. c. harga pejualan seluruh jeruk jika diketahui keuntungan atau kerugiannya adalah,...

49 141 kmnnhhgf MASALAH 3 Tika menjual sebuah tas dengan harga Rp ,00, dulu dia membeli tas tersebut seharga Rp ,00. Tentukan persentase keuntungan yang didapat Tika? Rp Penyelesaian: Dari pernyataan diatas tulislah apa yang di ketahui dan ditanyakan. Diketahui :. Ditanyakan :... Bagaimana rencana kalian untuk mencari persentase keuntungan yang didapat Tika? keuntungan = persentase keuntungan =... Lakukan perhitungan sesuai dengan rencana yang telah kalian buat Jadi,... Periksa kembali proses dan hasilnya, Jika diketahui persentase keuntungan dan harga jualnya tentukan besar keuntungan,.. Jadi,

50 142

51 143

52 144 KELOMPOK : 1.. ( ) 2. ( ) 3. ( ) 4. ( ) Kompetensi dasar : 5. ( ) 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana. Indikator Kompetensi : a. Menghitung dan menentukan besar rabat (diskon) dari suatu barang. b. Menghitung dan menentukan harga kotor dari suatu barang. c. Siswa dapat menentukan bruto dan neto dari suatu barang. Petunjuk: Jawablah masalah-masalah yang diberikan dengan cara berdiskusi dengan kelompokmu. Pahamilah terlebih dahulu masalah yang diberikan, tulislah rencana penyelesaian setiap permasalahan, selesaikanlah masalah sesuai dengan rencana yang telah kalian buat dan periksa kembali apakah penyelesaian yang telah kalian buat benar. Gunakanlah berbagai sumber referensi, untuk menyelesaiakan lembar kegiatan siswa berikut ini. Waktu 15 menit.

53 145 kmnnhhgf MASALAH 1 SALE 10 Annisa membeli boneka di Toko Tomi Rahayu seharga Rp ,00. Toko tersebut memberikan diskon 10% untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus Annisa bayar? Penyelesaian Dari pernyataan diatas tulislah apa yang di ketahui dan ditanyakan. Diketahui :.. Ditanyakan : Bagaimana rencana kalian untuk mencari besaran uang yang harus dibayar Arvin? Potongan harga =.... Harga bersih = Lakukan perhitungan sesuai dengan rencana yang telah kalian buat. harga bersih jadi, Coba cek kembali, diskon yang didapat Annisa harga kotor

54 146 kmnnhhgf MASALAH 2 Lima karung beras ditimbang, ternyata beratnya 125,10 kg. Jika tara 0,2 kg untuk satu karung beras, tentukan berat bersih atau neto satu karung beras? Penyelesaian Dari pernyataan diatas tulislah apa yang di ketahui dan ditanyakan. Diketahui :... Ditanyakan :.... Bagaimana rencana kalian untuk mencari berat berasnya? Bruto 1 karung Berat bersih 1 karung beras =..... =. Lakukan perhitungan sesuai dengan rencana yang telah kalian buat. berat bersih satu karung beras Jadi, Dari penyelesaian disamping coba cek kembali, Berapakah berat seluruh beras Berat taranya adalah

55 147

56 148

57 149 Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/Semester : Matematika : Aritmetika Sosial : VII C/ Ganjil No. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Indikator Soal Butir Soal 1. Memahami masalah Siswa dapat menuliskan jumlah mie instan, harga satu dus mie instan, dan apa yang ditanyakan dari soal. Siswa dapat menuliskan jumlah uang yang dimiliki diki, harga satu buah mie instan, dan apa yang ditanyakan dalam soal. Siswa dapat menuliskan harga pembelian seluruh panci, banyaknya panci, dan apa yang ditanyakan didalam soal. Siswa dapat menuliskan harga keseluruhan panci setelah dijual dan apa yang ditanyakan didalam soal. Siswa dapat menuliskan harga yang kotor, besarnya diskon yang diberikan, dan apa yang ditanyakan didalam soal. Siswa dapat menuliskan harga kotor, besar potongan harga yang diberikan, dan apa yang ditanyakan didalam soal. Siswa dapat menuliskan berat neto, berat tara, dan 2. Merencanakan penyelesaian 3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana apa yang dintanyakan didalam soal. Siswa dapat mengetahui cara mencari harga satu bungkus mie instan. Siswa dapat mengetahui cara untuk mencari banyaknya bungkus mie instan yang dapat dibeli Diki dengan seluruh uangnya. Siswa dapat mengetahui cara untuk mencari harga jual keseluruhan panci. Siswa dapat mengetahui cara dan rumus untuk mencari besarnya keuntungan yang diperoleh. Siswa dapat mengetahui cara untuk memperoleh besarnya potongan harga yang diberikan. Siswa dapat mengetahui cara mencari harga bersih atau bayaknya uang yang harus dibayar oleh pak Ali. Siswa dapat mengetahui cara untuk mencari bruto dari kesuluruhan semen. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari harga satu bungkus mie instan. 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 1a

58 150 No. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Indikator Soal Butir Soal 4. Meriksa kembali, mengecek hasilnya. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari banyaknya bungkus mie instan yang dapat dibeli Diki. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari harga penjualan seluruh panci. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari besarnya persentase keuntungan. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari potongan harga yang diberikan. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari banyaknya uang yang harus dibayarkan oleh pak Ali. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam mencari berat bruto seluruh semen. Siswa dapat memeriksa banyaknya seluruh mie instan atau harga seluruh mie instan dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. Siswa dapat memeriksa banyaknya seluruh uang Diki atau harga satu mie instan dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. Siswa dapat memeriksa banyaknya seluruh panci atau harga seluruh panci dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. Siswa dapat memeriksa harga penjualan seluruh panci atau harga pembelian seluruh panci dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. Siswa dapat memeriksa harga kotor dari pembelian semen atau besarnya diskon dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. Siswa dapat memeriksa besar harga kotor pembelian semen atau besarnya potongan harga dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. Siswa dapat memeriksa berat bruto semen atau berat tara dengan cara meoprasikan apa yang ditanyakan dengan salah satu dari apa yang diketahui. 1b 2a 2b 3a 3b 3c 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c

59 151 TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL Petunjuk mengerjakan soal : Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal. Tulislah terlebih dahulu identitas anda pada lembar jawab. Jawablah soal-soal berikut pada lembar jawab yang telah disediakan. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan. 1. Diki mempunyai dua lembar uang duapuluh ribuan. Di toko pak Budi satu dus mie instan berisi 40 bungkus seharga Rp ,00. a. Berapakah harga satu bungkus mie instan? b. Berapa bungkus mie instankah yang dapat dibeli Diki menggunakan seluruh uang yang dimilikinya? 2. Seorang pedagang mempunyai modal Rp ,00. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli 25 unit panci ukuran kecil. a. Tentukan harga penjualan seluruh panci, jika pedagang tersebut menjual satu panci dengan harga Rp ,00? b. Tentukan besar persentase keuntungannya? 3. Pak Ali memiliki toko bangunan di jalan Siluk km 5, beliau membeli 100 sak semen dengan harga sebesar Rp ,00 dari suatu pabrik semen. Dari seluruh pembelian semen, pak Ali mendapat diskon 5%. Neto satu sak semen adalah 40kg. a. Hitunglah besar diskon yang diperoleh pak Ali? b. Berapa besar uang yang harus dibayarkan pak Ali? c. Jika taranya 0,02kg untuk satu sak semen, berapakah bruto keseluruhan semen yang dibeli pak Ali?

60 152 PEDOMAN PENSEKORAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH I Aspek yang diamati: A : Memahami Masalah B : Merencanakan Penyelesaikan Masalah C : Menyelesaikan Masalah D : Memeriksa Kembali, Mengecek Hasilnya Indikator Soal Jawaban Skor Menghitung nilai 1. Diki mempunyai a. Berapakah harga satu bungkus mie instan? Memahami Masalah 2 keseluruhan, dua lembar Diketahui: nilai perunit uang duapuluh - Satu dus = 40 bungkus dan ribuan. Di - Satu dus = Rp ,00 nilai sebagian. toko pak Budi satu dus mie Ditanyakan: Harga satu bungkus mie instan instan berisi Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 40 bungkus Satu bungkus mie instan = seharga Rp ,00. Menyelesaikan Masalah 3 c. Berapakah = Rp2.000,00 harga satu Jadi, harga satu buah mie instan adalah bungkus Rp2.000,00 mie Mengecek Kembali 2 instan? Harga satu dus = harga satu bungkus mie d. Berapa banyaknya mie satu dus bungkus Rp 2.000,00 40 = Rp ,00 mie b. Berapa bungkus mie instankah yang dapat instankah dibeli Diki menggunakan seluruh uang yang yang dapat dimilikinya? dibeli Diki Memahami Masalah 2 mengguna Diketahui : kan seluruh - Uang Diki = 2 Rp ,00 uang yang - Harga 1 bungkus mie = Rp 2.000,00 dimilikiny Ditanya: a? Berapa bungkus mie instan yang dapat dibeli Diki. Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 Mie instan yang dapat dibeli Diki = Menyelesaikan Masalah 3 Rp ,00 2 = Rp ,00

61 153 Indikator Soal Jawaban Skor = 20 bungkus Menentukan harga penjualan dan besar keuntungan dalam kegitan ekonomi. 2. Seorang pedagang mempunyai modal Rp ,00. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli 25 unit panci ukuran kecil. c. Tentukan harga penjualan seluruh panci, jika pedagang tersebut menjual satu panci dengan harga Rp ,00? d. Tentukan besar persentase keuntunga nnya? Jadi, Diki dapat membeli 20 bungkus mie instan. Mengecek Kembali 2 Jumlah uang Diki = harga satu bungkus mie jumlah mie instan yang dibeli Diki Rp 2.000,00 20 = Rp ,00 a. Tentukan harga penjualan seluruh panic, jika pedagang tersebut menjual satu panci dengan harga Rp ,00? Memahami Masalah 2 Diketahui: - Harga pembelian = Rp ,00 - Banyaknya panci = 25 unit. Ditanya: Harga penjualan seluruh panci. Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 Jumlah panci harga jual Menyelesaikan Masalah 3 25 Rp ,00 = Rp ,00 Jadi, harga penjualan seluruh panci adalah Rp ,00. Mengecek Kembali 2,00 b. Tentukan besar persentase keuntungannya? Memahami Masalah 2 Diketahui : Harga pembelian = Rp ,00 Harga penjualan = Rp ,00 Ditanyakan : Besar keuntungan Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 Harga penjualan harga pembelian= untung Persentase untung = Menyelesaikan Masalah 3 Untung Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00 Persentase keuntungan = 12,5% Jadi persentase keuntungannya adalah 12,5%

62 154 Indikator Soal Jawaban Skor Mengecek Kembali 2 Menentukan besar persentase keuntungan, rabat, neto bruto, harga jual, harga beli dalam kegitan ekonomi. 3. Pak Ali memiliki toko bangunan di jalan Siluk km 5, beliau membeli 100 sak semen dengan harga sebesar Rp ,00 dari suatu pabrik semen. Dari seluruh pembelian semen, pak Ali mendapat diskon 5%. Neto satu sak semen adalah 40kg. d. Hitunglah besar diskon yang di peroleh pak Ali? e. Berapa besar uang yang harus dibayarkan pak Ali? f. Jika taranya 0,02kg satu semen, berapakah bruto keseluruhan untuk sak semen yang dibeli pak Ali? Untung = = Rp62.500,00 a. Berapa besar uang yang harus dibayarkan pak Ali? Memahami Masalah 2 Diketahui: - Harga kotor = Rp ,00 - Diskon = 5% Ditanya: Besar uang yang harus dibayarkan. Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 Potongan harga = diskon harga kotor Menyelesaikan Masalah 3 Potongan harga = Rp ,00 = Rp ,00 Jadi, potongan harga yang diberikan sebesar Rp ,00 Mengecek Kembali 2 Harga kotor = = Rp ,00 b. Berapa besar uang yang harus dibayar pak Ali? Memahami Masalah 2 Diketahui : - Harga kotor = Rp ,00 - Potongan harga = Rp ,00 Ditanyakan : Uang yang harus dibayarkan pak Ali (harga bersih semen) Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 Harga bersih = harga kotor rabat (diskon) Menyelesaikan Masalah 3 Rp ,00 Rp ,00=Rp ,00 Jadi, uang yang harus dibayarkan oleh pak Ali adalah Rp ,00 Mengecek Kembali 2 Harga kotor = harga bersih + diskon Rp ,00 Rp ,00 c. Jika taranya 0,5%, berapakah bruto keseluruhan semen yang dibeli pak Ali?

63 155 Indikator Soal Jawaban Skor Memahami Masalah 2 Diketahui : - Neto = 40 kg - Tara = 0,02 kg - Banyaknya semen = 100 sak Ditanyakan : Bruto seluruh semen. Merencanakan Penyelesaian Masalah 3 Bruto satu sak = tara + neto Bruto seluruh semen = berat bruto satu sak banyaknya semen Menyelesaikan Masalah 3 Bruto satu sak = 0,02 kg + 40 kg Bruto = 40,02kg 100 = kg Jadi, bruto dari seluruh semen adalah kg. Mengecek Kembali 2 Bruto satu sak = 4 020kg 100 = 40,02 kg. bruto seluruh semen banyaknya semen Jumlah Skor 70

64 156

65 157

66 158 PEMBAGIAN KELOMPOK SIKLUS II KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 1. AFS 1. AA 1. AL 2. AIF 2. AHB 2. ABR 3. HHH 3. BHK 3. MTCN 4. MLPA 4. KN 4. RCRS 5. R 5. NKK 5. SW KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 1. DW 1. ANH 1. AL 2. MA 2. KS 2. A 3. MAI 3. RP 3. NV 4. RU 4. SS 4. RDK 5. RK 5. YLHS 5. REZ

67 159 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Imogiri Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII C/I (Ganjil) Jumlah Pertemuan seluruhnya : 2 Pertemuan Alokasi Waktu seluruhnya : 3 40 Menit A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, aritmetika sosial dan perbandingan dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana. C. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menghitung dan menentukan besar bunga tabungan (bunga tunggal). b. Menghitung dan menentukan besar bunga pinjaman dan besar cicilan. c. Menghitung dan menentukan besar pajak pertambahan nilai (PPn). d. Menghitung dan menentukan besar pajak penghasilan (PPh). D. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menghitung dan menentukan besar bunga tabungan (bunga tunggal). b. Siswa dapat menghitung dan menentukan besar bunga pinjaman dan besarnya cicilan. c. Siswa dapat menghitung dan menentukan besar pajak pertambahan nilai (PPn).

68 160 d. Siswa dapat menghitung dan menentukan besar pajak penghasilan (PPh). Karakter yang diharapkan : kerjasama, menghargai, teliti, dan tekun. E. Materi Pembelajaran ARITMETIKA SOSIAL Bunga Tunggal Dan Pajak 1. Bunga Tunggal Apabila kita menyimpan uang di bank, maka kita akan mendapatkan tambahan uang yang disebut bunga. Bunga tabungan dihitung berdasarkan persen nilai. Bunga tabungan dihitung secara periodik, misalnya sebulan sekali atau setahun sekali. Ada dua jenis bunga tabungan, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung hanya berdasarkan besarnya modal saja, sedangkan bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal dan bunga. Pada pembahasan ini kita hanya akan mempelajari mengenai bunga tunggal. 2. Pajak Perhatikan setiap ibu kalian membayar pajak listrik. Pajak tersebut biasanya dibayarkan setiap bulan. Perhatikan pula saat kalian membeli barang, di setiap kemasannya biasanya tertera tulisan harga ini sudah termasuk pajak. Jadi, menurut kalian, apa sebenarnya pajak itu? Pajak adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepada masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturanperaturan yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi, pajak bersifat mengikat dan memaksa. Banyak sekali jenis-jenis pajak, antara lain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penghasilan (PPh). F. Metode Pembelajaran a. Model : Problem Based Learning b. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan presentasi.

69 161 G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Jenis Kegiatan Apersepsi Eksplorasi Elaborasi D. Pendahuluan Deskripsi Kegiatan (Fase 1: Orientasi siswa pada masalah) 5. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 6. Guru memberitahukan tujuan yang akan dicapai dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh yaitu berdiskusi mengerjakan lembar kegiatan siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. 7. Guru memberikan beberapa contoh penerapan aritmetika sosial dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengenai bunga tabungan dan bunga pinjaman. 8. Guru memberitahukan manfaat dari mempelajari aritmetika sosial dalam kehidupan. E. Kegiatan Inti (Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar) 9. Guru membimbing siswa dalam memahami petunjuk kerja lembar kegiatan siswa. 10. Siswa diorganisasikan menjadi beberapa kelompok, untuk berdiskusi dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa. (Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok) 11. Siswa diberikan waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya guna menyelesaikan permasalahan tentang bunga tunggal dan bunga pinjaman. 12. Selama siswa berdiskusi, guru mendampingi dan membimbing kelompok belajar dalam mengerjakan LKS. (Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya) 13. Beberapa siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 14. Siswa yang tidak melakukan presentasi memperhatikan dan memberikan tanggapan jika hasil presentasi dari kelompok lain tidak sesuai dengan hasil diskusi kelompoknya. (Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan Waktu 15 menit 55 menit

70 162 Jenis Kegiatan Konfirmasi masalah) Deskripsi Kegiatan 15. Guru mengkonfirmasi dan mengklarifikasi, jika hasil diskusi yang disampaikan tidak sesuai dengan hasil penyelesaian yang seharusnya. 16. Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahaminya. F. Penutup 4. Siswa bersama-sama dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5. Guru menginformasikan mengenai pertemuan berikutnya yaitu tentang pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPn). 6. Pembelajaran ditutup dengan salam. Waktu 10 menit Pertemuan 2 Jenis Kegiatan Apersepsi Eksplorasi D. Pendahuluan Deskripsi Kegiatan (Fase 1 : orientasi siswa pada masalah) 5. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. 6. Guru memberitahukan tujuan yang akan dicapai dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh yaitu berdiskusi mengerjakan lembar kegiatan siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. 7. Guru menginformasikan beberapa contoh penerapan aritmetika sosial dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengenai pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPn). 8. Guru memberitahukan manfaat dari mempelajari aritmetika sosial dalam kehidupan sehari-hari. E. Kegiatan Inti (Fase 2 : mengorganisasikan siswa untuk belajar) 9. Guru membimbing siswa dalam memahami petunjuk kerja lembar kegiatan siswa. 10. Siswa diorganisasikan menjadi beberapa kelompok, untuk berdiskusi dalam mengerjakan lembar kegiatan siswa. Waktu 10 menit 25 menit

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN 75 Lampiran 1 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pada Siswa Kelas VIIA

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN 70 LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN JUAL BELI BARANG - BARANG IMITASI BAGI SISWA KELAS VII D SEMESTER GASAL SMP

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Febti Nur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII SMP BOPKRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII SMP BOPKRI BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII SMP BOPKRI 5 Yogyakarta, maka

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Untuk meningkatkan minat belajar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP ASISI Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu :ALJABAR 3. Menggunakan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 KALIBAWANG Halimatus Sa diyyah Universitas PGRI Yogyakarta halimatus_sadiyyah@ymail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII PUTRA SMP IT MASJID SYUHADA Ifut Riati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 3 GAMPING SLEMAN Oleh: Septi Widyanti 11144100147 Pendidikan

Lebih terperinci

ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN

ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN (Pembelajaran Matematika SMP) Oleh : H. Karso FPMIPA UPI A. Aritmetika Sosial Pada zaman dahulu kala apabila seseorang ingin membeli suatu barang, maka ia harus menyediakan

Lebih terperinci

5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL

5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL 5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL Sumber: Atlas Indonesia dan Sekitarnya, 1990 Jika kalian mempunyai peta, cobalah perhatikan angka skalanya. Tahukah kalian apakah arti skala 1 : 1.020.000 pada peta

Lebih terperinci

Lampiran A. Lampiran A.1. Kisi Kisi Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli. Lampiran A.2. Deskripsi Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli

Lampiran A. Lampiran A.1. Kisi Kisi Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli. Lampiran A.2. Deskripsi Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli LAMPIRAN 106 Lampiran A Lampiran A.1. Kisi Kisi Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli Lampiran A.2. Deskripsi Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli Lampiran A.3. Lembar Penilaian RPP untuk Dosen Ahli 107

Lebih terperinci

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN 95 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri Lembang : Matematika : VII (tujuh)/2 (dua) : Aritmetika Sosial

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil dari masing-masing analisis yang telah dilakukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil dari masing-masing analisis yang telah dilakukan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Analisis (Analysis) Pada tahap ini terdapat tiga analisis yang dilakukan, yaitu analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A1. Kurikulum KTSP A2. Prosedur Pengembangan RPP dan LKS A3. Hasil Wawancara Pra-Penelitian dengan Guru A4.

LAMPIRAN A. A1. Kurikulum KTSP A2. Prosedur Pengembangan RPP dan LKS A3. Hasil Wawancara Pra-Penelitian dengan Guru A4. LAMPIRAN 51 52 LAMPIRAN A A1. Kurikulum KTSP A2. Prosedur Pengembangan RPP dan LKS A3. Hasil Wawancara Pra-Penelitian dengan Guru A4. Tahap Analisis 53 ANALISIS KURIKULUM (KTSP) (ANALISIS STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 MLATI Oleh: Riza Dyah Permata 11144100098 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 65 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pembelajaran : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VII/ I Pokok Bahasan : Aritmatika Sosial Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi:

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Dian Safitri Universitas

Lebih terperinci

1. Setelah mempelajari dan memahami isi buku ini, siswa diharapkan mampu untuk menggunakan

1. Setelah mempelajari dan memahami isi buku ini, siswa diharapkan mampu untuk menggunakan ARITMATIKA SOSIAL TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Setelah mempelajari dan memahami isi buku ini, siswa diharapkan mampu untuk menggunakan perhitungan harga pembelian, harga penjualan, untung, rugi, persentase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 41 Semarang Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII/ Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 pertemuan) A Standar Kompetensi 2 Memahami bentuk,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Finanda Rizki Sahati 11144100125 Pendidikan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :...

Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : 2013-2014 A. Standar Kompetensi Menggunakan bentuk aljabar,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 LENDAH Joko Prayitno 11144100066 Pendidikan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Efin Nur Widiastuti

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN ML. Dri Handayani 1) Wahyu Wulan Wardani 2) 1) SMP N 1 Kasihan, 2) Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI Oleh: Cendika M Syuro Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM email: cendikahusein@yahoo.com

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

1. SETELAH MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI ISI BUKU INI, SISWA DIHARAPKAN MAMPU UNTUK MENGGUNAKAN

1. SETELAH MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI ISI BUKU INI, SISWA DIHARAPKAN MAMPU UNTUK MENGGUNAKAN 1. SETELAH MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI ISI BUKU INI, SISWA DIHARAPKAN MAMPU UNTUK MENGGUNAKAN ARITMATIKA SOSIAL TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Setelah mempelajari dan memahami isi buku ini, siswa diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian untuk setiap langkah sebagai berikut. 1. Analysis (Analisis)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. matematika dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. matematika dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model Problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peserta didik kelas II semester ganjil MI Salafiyah apuro Warungasem Batang tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VIIA MTs NU Tamrinut Thullab Undaan Lor Kudus tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah

Lebih terperinci

59 Lampiran-lampiran

59 Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran 59 60 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Lampiran 01 Sekolah : SD Negeri Batiombo 02 Mata Pelajaran : Matematika Semester : 6/1 Alokasi Waktu : 5 x 35 menit ( 3 x Pertemuan)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Sanden dengan menerapkan. model pembelajaran tipe Teams Games Tournament

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Sanden dengan menerapkan. model pembelajaran tipe Teams Games Tournament BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII A SMP N Sanden dengan menerapkan model pembelajaran tipe

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : 1 Standar Kompetensi : ALJABAR 2. Memahami bentuk aljabar, dan Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 57 LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 58 59 60 61 62 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Blotongan

Lebih terperinci

Lampiran 1 57

Lampiran 1 57 56 Lampiran 1 57 Lampiran 2 58 Lampiran 3 59 Lampiran 4 60 61 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester

Lebih terperinci

: Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, Keaktifan dan Hasil Belajar.

: Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, Keaktifan dan Hasil Belajar. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Ponorogo Tahun Pelajaran 2013/2014 Novi Oktavia 1 dan Drs. Jumadi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Beradasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH

DAFTAR TERJEMAH NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH Lampiran. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH Al-Qur an Surah 3..Wahai orang-orang yang An Nisa ayat 29 beriman! Jaganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang

Lebih terperinci

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS)SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Aresti Nurul Sholiha Universitas

Lebih terperinci

3.4. Rancangan Penelitian

3.4. Rancangan Penelitian 3.4. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) SISWA KELAS VIIA SMP N 2 GAMPING Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 65 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pembelajaran : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VII/ I Pokok Bahasan : Aritmatika Sosial Alokasi

Lebih terperinci

Petunjuk Lembar Observasi Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Petunjuk Lembar Observasi Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar LAMPIRAN Petunjuk Lembar Observasi Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Aktifitas Siswa A : Banyak kehadiran siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran B : Perhatian siswa saat guru menjelaskan

Lebih terperinci

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014 153 LAMPIRAN 1 LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nama Guru : Masturi Nasikun, S.Pd Tujuan : Memperoleh informasi

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lampiran 1. Materi pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Varabel SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL A. Menemukan Konsep Sistem Persamaan linear Dua Variabel Masih ingatkah kamu materi tentang sistem

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi L A M P I R A N 94 SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Program Semester Standar Kompetensi : MATEMATIKA : IV : 2 (Dua) : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Materi Pokok

Lebih terperinci

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : 2013-2014 A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar,

Lebih terperinci

Saudah, Agni Danaryanti

Saudah, Agni Danaryanti JPM IAIN Antasari Vol. 03 No. 1 Juli Desember 2015, h. 29-40 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor: 421/80/2011

SURAT KETERANGAN Nomor: 421/80/2011 53 53 PEMERINTAH KABUPATEN PATI DINAS PENDIDIKAN UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN WEDARIJAKSA SEKOLAH DASAR NEGERI SUWADUK 01 Alamat : Desa Suwaduk, Kec. Wedarijaksa Kab. Pati Kode Pos 59152 SURAT KETERANGAN

Lebih terperinci

BAB VI ARITMETIKA SOSIAL

BAB VI ARITMETIKA SOSIAL BAB VI ARITMETIKA SOSIAL A Untung dan Rugi Jika harga jual lebih besar dari harga beli maka didapat keuntungan atau laba Sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga belinya maka akan rugi Harga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu : ALJABAR 2. Memahami bentuk

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa LKS berbasis masalah berjudul Memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG TUGAS DASAR DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MEMBUAT RPP PENDEKATAN PMRI) Nama : Sicilia Firaisti (06111408020) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Jurusan : MIPA Prodi : Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Sekolah : SD Negeri Pesalakan 01 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/ I Pertemuan Ke : 1-2 Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

TUJUH5ARITMATIKASOSIAL

TUJUH5ARITMATIKASOSIAL TUJUH5ARITMATIKASOSIAL Aritmatika Sosial 7310 Matematika - - ARITMATIKA SOSIAL - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh5aritmatikasosial

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pecahan pada bentuk aljabar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pecahan pada bentuk aljabar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi,

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MATARAM KASIHAN Anna Revi Nurutami Universitas PGRI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1 Tempel dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1 Tempel dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru matematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suhardjono dan Suharsimi menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Alfi Novitasari 11144100116

Lebih terperinci

Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :

Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / I Alokasi waktu : 30 menit Standar Kompetensi : 3 Menggunakan bentuk aljabar, persamaan

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2 KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2 1 Mahasiswa S1 Progdi Pend. Matematika FKIP UMS, dwisetyono.matematika@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LEMBAGA NEGARA MELALUI MODEL MIND MAPPING (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I 1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

Daftar Siswa Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB Bakti Putra Ngawis 1 IR 2 VA 3 DW. Identitas Subyek

Daftar Siswa Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB Bakti Putra Ngawis 1 IR 2 VA 3 DW. Identitas Subyek LAMPIRAN 84 Daftar Siswa Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB Bakti Putra Ngawis No 1 IR 2 VA 3 DW Identitas Subyek 85 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1 ) Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester

Lebih terperinci

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI Indikator Standar Kompetensi Mamahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Throwing dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Hal ini

BAB V KESIMPULAN. Throwing dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Hal ini 72 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 JENANGAN PONOROGO TAHUN AJARAN 2014/2015 ANIS PURWATI Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pada pecahan bentuk aljabar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pada pecahan bentuk aljabar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMP Negeri 3 Magelang : Matematika : VIII (Delapan) : (Satu) Standar Kompetensi :. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 3 Pandak, dapat disimpulkan bahwa: 1. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO 232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 6 (Enam) / (Satu) Standar Kompetensi : 4. Mengumpulkan dan mengolah data KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / Ganjil Alokasi Waktu : 2 40 menit A. Standar Kompetensi. Memahami bentuk

Lebih terperinci

tujuh5aritmatikasosial

tujuh5aritmatikasosial - - ARITMATIKA SOSIAL - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh5aritmatikasosial Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ponco Sujatmiko MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA KREATIF Konsep dan Terapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs Semester 1 1A Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Lebih terperinci