BAB II PEMBAHASAN. II.1 Pengertian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PEMBAHASAN. II.1 Pengertian"

Transkripsi

1 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian A.Etika Dari asal usul kata, etika berasal dari bahasa Yunani Ethos yang berarti adat istiadat/kebiasaan yang baik. Secara etimologi, etika dapat disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin mos yang berarti adat kebiasaan. Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal kehidupannya. Jadi moral lebih kepada dorongan untuk mentaati etika. Factor yang mempengaruhi pelanggaran etika adalah kebiasaan yang terakumulasi tak terkoreksi, pengaruh dari komunitas dan efek primordialisme yang kebablasan. Sanksi bagi pelanggar etika ada dua yaitu sanksi social dengan di kucilkan dan sanksi hukum dengan hukum pidana. Etika jika di kaitkan dengan teknologi memiliki beberapa hal yang berdampak social dan individu bagi dirinya. Kehadiran teknologi membuat manusia kehilangan sense of human yang alami, membawa perubahan signifikan dalam sapaan/tutur kata dan emosi yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias dalam teknologi informasi. B.Profesi Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Profesi merupakan pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak di dapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengembangan profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi. Mengutip dari pemikiran Bapak H.Cecep Nurul Alam ST MT yang berbunyi yang terpenting adalah kita harus mencintai dunianya sebab kalo gak enjoy akan merasa tersiksa. Pemikiran tersebut bersifat universal dan tidak mengenal batasan pekerjaan. Pemikiran tersebut bisa di terapkan kepada setiap insan yang berjiwa ulet, sabar dan berpikiran untuk maju. Di luar dari orang-orang yang memiliki sifat tersebut, pemikiran itu hanya angan-angan yang tidak akan pernah tercapai. Profesi 5

2 adalah sebuah implementasi dari pemikiran tersebut, dengan kita mencintai profesi kita maka semua pencapaian yang ingin kita capai akan tergapai. Seorang pelaku profesi juga harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut : - Menguasai ilmu secara mendalam dibidangnya - Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan - Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi Seperti pesan dari pemikiran Pak Cecep, seorang pelaku profesi harus menjalankan profesinya secara professional. Sifat-sifat yang diatas juga akan mengantar seorang pelaku profesi kegerbang profesionalisme. Profesional sendiri bermakna orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai moral. II.2 Profesi di bidang Teknologi Informasi Sebelum kita melihat lebih jauh di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus di jawab adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu profesi?. Sebelum menjawab pertanyaan di atas alangkah baiknya kita melihat gambaran beberapa pekerjaan di bidang teknologi informasi. Secara umum pekerjaan dibidang teknologi informasi terbagi atas 3 kelompok sesuai bidangnya. 1. Kelompok pertama adalah mereka yang bergelut di perangkat lunak (software) 2. Kelompok kedua adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware) 3. Kelompok ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Ketiga bidang tersebut dapat di bagi kembali sesuai dengan pekerjaan-pekerjaannya dengan spesifik keahlian. Mempertanyakan pekerjaan dibidang IT termasuk kedalam profesi atau tidak kita harus menguji criteria pekerjaan tersebut. Sebagai contoh pekerjaan sebagai staf operator computer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu. Adapun seorang software enginer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seorang yang bekerja sebagai software enginer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja dibidangnya. Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristik yang di miliki software enginer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu : 6

3 1. Kompetensi Kompetensi yang di maksud adalah sifat yang selalu menuntut professional software enginer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesi. 2. Tanggung Jawab Pribadi Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi. Agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara benar, software enginer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti : a. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak b. Manajemen sumber daya c. Mengelola kelompok kerja d. Komunikasi. II.3 Pentingnya Etika Dalam IT Telah sedikit dibahas di atas bahwa seorang ahli IT haruslah memiliki etika untuk membentengi dirinya dari kejahatan dirinya sendiri. Dalam bidang IT apa lagi dalam internet (interconnection networking) setiap penggunanya haruslah memiliki etika agar saling harmonis dalam pergaulan di dunia maya. Karakteristik dunia maya menurut (Dysson : 1994) adalah sebagai berikut : a. Beroperasi secara virtual atau maya b. Dunia cyber bisa berubah sangat cepat c. Dunia maya tidak mengenal batas-batas territorial d. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melakukan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitas e. Informasi didalamnya bersifat public. Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut : 1. Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang mungkin memiliki kebudayaan, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. 2. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymous, yang tidak harus menyatakan identitas asli dalam berinteraksi. 7

4 3. Berbagai macam fasilitas dalam internet memungkinkan seseorang bertindak etis ada juga penghuni yang bertindak iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. 4. Harus di perhatikan juga bahwa pengguna internet akan bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya penghuni baru di dunia maya tersebut. Setelah tadi membahas etika dalam berinternet yang sangkutannya dengan etika profesi ahli IT sangat besar. Karena setiap ahli IT akan terjun bebas dalam internet untuk informasi, komunikasi maupun kejahatan. Maka itu dirasa penting untuk mendahulukan etika berinternet dari pada etika dalam e-commerce. Sebenarnya etika dalam e-commerce tidak begitu jauh dari etika dalam internet karena e- commerce berjalan di dalam internet. Masalah etika bisnis atau etika usaha akhir-akhir ini semakin banyak di bicarakan. Hal ini tidak terlepas dari semakin berkembangnya dunia usaha di berbagai bidang. Richard T. de georde (1986), dalam buku Bussines Ethics memberikan empat macam kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai cakupan etika bisnis, yaitu : a. Penerapan perinsip-perinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis. b. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan meta-etika yang juga menyoroti apakah prilaku yang dinilai etis atau tidak secara individu dapat diterapkan pada organisasi atau perusahaan bisnis. c. Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis juga menyoroti moralitas system ekonomi pada umumnya serta system ekonomi Negara pada umumnya. d. Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluas lebih dari sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi. Sony keraf (1991) dalam buku etika bisnis : membangun citra bisnis sebagai profesi luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dari etika bisnis. Prinsipprinsip tersebut adalah : 1. Prinsip otonomi 2. Prinsip kejujuran 3. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat 8

5 4. Prinsip keadilan 5. Prinsip hormat pada diri sendiri. Bisnis dibidang teknologi informasi memiliki tujuan dan format yang sama dengan bisnis-bisnis di bidang lainnya. Sesuai dengan objek bisnisnya, yaitu teknologi informasi. Sesuai dengan kegiatan dalam dunia teknologi informasi maka bisnis dibidang ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut : - Bisnis di bidang industri perangkat keras - Bisnis di bidang rekayasa perangkat lunak - Bisnis di bidang distribusi dan penjualan barang - Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasi - Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi. Mari kita sekarang bergeser kepada binis di dalam intenet atau biasa di sebut e-commerce. Teknologi informasi melahirkan internet dan perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat telah melahirkan sebuah model perdagangan elektronik yang di sebut electronic commerce (e-commerce). Secara umum e-commerce adalah system perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. Perkembangan e-commerce begitu pesat hingga sampai saat ini belum ada definisi tunggal tentang system ini. Kesulitan menentukan definisi tersebut terjadi karena hampir setiap saat muncul bentuk-bentuk baru dari e-commerce yang tidak hanya pada jual beli on-line tetapi juga semua jenis teransaksi komersial. Dalam pelaksanaan e-commerce memunculkan beberapa isu tentang aspek hukum perdagangan berkaitan dengan penggunaan system yang terbentuk secara online networking management tersebut. Beberapa masalah tersebut adalah : 1. Prinsip yuridiksi dalam transaksi 2. Kontrak dalam transaksi elektronik 3. Perlindungan konsumen 4. Permasalahan pajak 5. Pemalsuan tanda tangan digital. Benar apa yang dikatakan seorang ahli hacker yang bernama samaran S to yang bekerja di provider keamanan terbesar Indonesia yaitu Jasakom. S to berkata bahwa 9

6 transaksi di internet memerlukan kepercayaan dan saling percaya antara konsumen dan pentransaksi. z ƒîå ßϑø9$# z ÏΒ(#θçΡθä3s? ŸωuρŸ ø s3ø9$# (#θèù ρr&* 181. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang merugikan; (Asy Syu araa ayat 181). Salah satu acuan internasional yang banyak di gunakan adalah Unicitral Model Law on Electronic Commerce Beberapa poin penting dalam Unicitral Model Law on Electronic Commerce tersebut antara lain adalah : a. Pengakuan secara yuridis terhadap suatu data messages b. Pengakuan tanda tangan digital c. Adanya pengakuan atas orisinilitas data messages d. Data messages dapat memenuhi syarat pembuktian hukum (admissibility and evidential weight) e. Pengakuan atas dokumentasi dalam data messages Pelanggaran hak cipta juga salah satu dari pengkhianatan kepada etika profesi seorang ahli IT. Microsoft Coorporation sebagai sebuah perusahaan perangkat lunak raksasa dunia mengelompokkan 5 macam bentuk pembajakan perangkat lunak seperti dibawah ini : 1. Memasukkan perangkat lunak illegal ke harddisk 2. Softlifting 3. Penjualan CD Room illegal 4. Penyewaan perangkat lunak illegal 5. Downloading illegal Tahun 2001 Indonesia menempati peringkat ke-3 setelah Cina dan Vietnam dalam hal pembajakan dengan tingkat pembajakan sebesar 89 %. Beberapa alasan yang menyebabkan maraknya tingkat pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di Indonesia antara lain adalah berikut : - Perangkat lunak bajakan dirasa lebih murah dari pada membeli lisensi - Data-data yang dimuat dalam format digital, memudahkan pemakainya dalam penyalinan data-data dari satu media ke media lainnya. 10

7 - Adanya manusia selalu mencoba hal yang baru (downloading illegal) - Belum adanya perangkat undang-undang yang menindak secara tegas para pelanggar - Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargai hasil ciptaan orang lain. Dengan banyak bukti yang menegaskan bahwa etika profesi di bidang IT sangatlah penting untuk menunjang kemajuan dalam teknologi informasi. Pelanggaran etika profesi sendiri pun dapat membuat malu diri kita khususnya dan umumnya masyarakat kita yang tidak banyak tau akan hal itu. Hal ini juga akan menghambat kemandirian suatu bangsa dan memperburuk mental masyarakatnya. II.4 Cyber Crime Cyber crime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang di timbulkan karena pemanfaatan teknologi internet. Cyber crime dapat di definisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi computer dan telekomunikasi. Jenis-jenis cyber crime di kelompokkan berdasarkan beberapa motif, diantaranya : 1. Berdasarkan jenis aktifitasnya a. Unauthorized Access b. Illegal Contents c. Penyebaran virus secara sengaja d. Data Forgery e. Cyber Espionage, sabotage and extortion f. Cyber stalking g. Carding h. Hacking and Cracking i. Cyber squatting and typo squatting j. Hijacking k. Cyber Terorism 2. Berdasarkan Motif kegiatannya a. Cyber Crime sebagai tindakan murni criminal b. Cyber crime sebagai kejahatan abu-abu c. Cyber crime yang menyerang individu - Pornografi 11

8 - Cyber stalking - Cyber-Trespass d. Cyber crime menyerang hak milik (against property) e. Cyber menyerang pemerintah (against government) Kemampuan mendefinisikan cyber crime kami hanya sebatas ini, mungkin di luar dari ini masih lebih banyak lagi dan lebih berfariasi lagi. II.5 Wawancara Dalam hal ini kami meminta pendapat beberapa pelaku di bidang IT dengan beberapa pertanyaan yang menjurus kepada spesifik pemikiran beliau tentang etika profesi ahli IT. 1. Penuturan Wisnu Uriawan ST M.Kom 1. Menurut Bapak apa saja etika profesi bagi seorang ahli IT? - Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kompetensi yang di milkinya - Memiliki kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat dengan menerapkan norma- norma keilmuan - Mampu meghasilkan karya-karya yang tidak bertentangan dengan norma-norma kehidupan dan agama 2. Etika profesi yang Bapa kemukakan, apakah ada kendalanya untuk di terapkan.mohon penjelasannya? - Kurangnya dukungan dari pemerintah atau masyarakat - Karya yang dihasilkan belum dibutuhkan oleh masyarakat - Hasil penelitian tidak dapat diterapkan seutuhnya 12

9 3. Etika profesi yang Bapa kemukakan,bisa diterapkan kepada orang yang berkarakter seperti apa? - Memiliki sifat leadership yang kuat - Memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat - Hasill karyanya sudah banyak dan terbukti di masyarkat 4. Apakah etika profesi ini dapat di terapkan kepada seluruh ahli dari cabang ilmu IT? - Sangat Bisa 5. Dan konsekuensi apa saja yang dapat diterima jika tidak menerapkan etika itu,dan juga jika menerapkannya? - Konsekuensinya yakni dunia IT akan berkembang dengan pesat, jika tidak, perkembangannya relatif lambat 6. Etika profesi yang Bapa kemukakan lebih bagus diterapkan pada cabang IT yang mana,kenapa? - Pada semuanya 2. Penuturan H Cecep Nurul Alam ST MT Pak Wisnu. Kami memberi pertanyaan yang sama dengan apa yang di tanyakan kepada 13

10 Menurut saya (saya disini adalah Pak Cecep), etika erat berhubungan dengan tingkah laku pada seseorang, karena yang dimaksud pada sesorang IT Profesional, jadi tingkah lakunya harus seolah-olah menjadi IT Profesional. 1) Seorang ahli IT akan terikat dengan pekerjaanya (pada perusahaan/bos/client/diriny-nya). a. Tidak memberitahukan password/apa pun pd orang yg tdk berkepentingan meskipun kita tahu isinya (berhubungan dengan perusahaan/client) b. Tidak membajak software/sistem untuk dikomersilkan (berhubungan pada diri sendiri) c. Selalu memberikan solusi sistem (pada perusahaan/bos/client-nya) d. Tepat waktu (pada perusahaan/bos/client/diriny-nya) e. Disiplin tinggi (pada perusahaan/bos/client/diriny-nya) f. Mempermudah pekerjaan (pada perusahaan/bos/client/diriny-nya) 2) Hal tersebut dapat dilakukan tergantung dari individu masing-masing, kendala yang dihadapi biasanya karena faktor kebiasaan dan hal-hal teknik yang belum dikuasai. misalnya: untuk mengatasi masalah keamanan jaringan harus tahu TCP/IP, router dan firewall. kalau masalah teknis sudah dikuasai biasanya solusi-solusi yang ditawarkan bisa beragam dan inovatif. 3) Tentu saja hal tersebut bisa diterapkan pada orang-orang yang mempunyai kemauan yang tinggi untuk maju, ulet, sabar, dan yang penting adalah mencintai dunianya (dunia IT) sebab kalo enggak enjoy akan menjadi semacam siksaan 4) Iya 5) Konsekuensi baik: - Dipercaya bos - Dipake terus sama perusahaan - Dipercaya client - Percaya diri sendiri 14

11 Konsekuensi buruk: - Dapat teguran dari bos - Tidak dipercaya bos - Ditinggalkan client - Susah cari relasi 3. Penuturan Gitarja Sandi ST Berbicara etika profesi di Indonesia belum ada standar baku yang mengatur tentang etika TI, jawaban yang saya kasih, saya ambil referensinya dari beberapa sumber. 1. a. Bertanggung jawab terhadap pengambilan suatu keputusan b. Menghindari konflik interes yang nyata atau yang terpikirkan sedapat mungkin antar pelaku TI c. Selalu jujur dan realistis terhadap data yang ada di lapangan d. Menolak suap, dalam bentuk apapun e. Mengembangkan pemahaman terhadap teknologi f. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis, dan hanya mengerjakan sesuatu sesuai dengan kompetensi g. Menerima kritik h. Memperlakukan orang secara adil, tanpa melihat ras, agama, gender, keterbatasan fisik, kebangsaan i. Berupaya menghindari kecelakaan kerja j. Membatu untuk mengembangkan kemampuan kepada rekan kerja 2. Relatif, tergantung di lapangan, kebanyakan bisa diterapkan, kecuali point b dan c, agak susah klo client nya punya kepentingan lain terhadap pekerjaan 3. Yang pasti dia harus mampu berkomitmen terhadap aturan, dan mencintai profesinya 15

12 4. Bisa, tinggal diperkuat di sisi regulasi nya 5. Relatif, tergantung point mana yang dilanggar. Klo point i berarti terkena kecelakaan kerja, klo point e berarti pemahaman terhadap teknologi akan tertinggal 6. Saya kira bisa diterapkan di semuanya, karena etika ini berpengaruh terhadap hasil pekerjaan -sandi- Dari ke tiga pemikiran tersebut, memang jika di lihat sekilas berbeda pemikiran akan tetapi dalam makna dan artinya terdapat ke samaan pemikiran. Beliau-beliau memusatkan pemikirannya kepada penerapan etika untuk seluruh profesi di bidang IT. Dan memiliki pemikiran yang memberikan keuntungan terhadap pelaku IT yang menerapkan etika tersebut. 16

Cyber Crime : Sebuah Evolusi Kejahatan Jenis kejahatan konvensional : Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan

Cyber Crime : Sebuah Evolusi Kejahatan Jenis kejahatan konvensional : Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan CYBER CRIME Cyber Crime : Sebuah Evolusi Kejahatan Jenis kejahatan konvensional : Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan Kejahatan kerah putih (white collar crime) Kejahatan

Lebih terperinci

Cyber Crime. Ade Sarah H., M.Kom

Cyber Crime. Ade Sarah H., M.Kom Cyber Crime Ade Sarah H., M.Kom Cybercrime adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi. Karakteristik

Lebih terperinci

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT Profesionalisme Kerja Dalam Bidang Umum dan Bidang IT Nama Kelompok : Putra Valentine M1A114009 Dini Khusnul Yaqin M1A114010 Mayudha Pratama M1A114014 Ihwan Ramadhan

Lebih terperinci

Bisnis Dalam Teknologi Informasi, aspek bisnis i adalah bagian dalam pengembangan teknologi. Bisnis untuk tujuan pencarian keuntungan.

Bisnis Dalam Teknologi Informasi, aspek bisnis i adalah bagian dalam pengembangan teknologi. Bisnis untuk tujuan pencarian keuntungan. Etika Bisnis & E-commerce PERTEMUAN 6 Bisnis Dalam Teknologi Informasi, aspek bisnis i adalah bagian dalam pengembangan teknologi. Bisnis untuk tujuan pencarian keuntungan. Bisnis & Etika Dua pandangan

Lebih terperinci

Bab 5 ETIKA PROFESI PADA TEKNOLOGI INFORMASI

Bab 5 ETIKA PROFESI PADA TEKNOLOGI INFORMASI Bab 5 ETIKA PROFESI PADA TEKNOLOGI INFORMASI 5.1 Pendahuluan Pada masa sekarang ini yang di sebut-sebut dengan masa kebebasan demokrasi, kebebasan berpendapat dan kebebasan berkreasi banyak disalah artikan.

Lebih terperinci

Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan

Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: Pendahuluan Fakultas Ilmu Komputer Puji Catur Siswipraptini, ST, MTI 08976757065 pujicatur@yahoo.com Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Penilaian

Lebih terperinci

CYBER ETHICS: ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET

CYBER ETHICS: ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET CYBER ETHICS: ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini merupakan perkembangan yang hebat dan terus mengalami kemajuan. Dari

Lebih terperinci

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/19/2015 nts/epk/ti-uajm 2

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/19/2015 nts/epk/ti-uajm 2 N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/19/2015 nts/epk/ti-uajm 1 Bahan Kajian Jenis-jenis ancaman (threats) melalui IT, Kasus-kasus

Lebih terperinci

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA Henry Anggoro Djohan Pengertian Etika Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk tentang hak dan kewajiban moral Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom Cyber Ethics Ade Sarah H., M.Kom Internet adalah sebuah jaringan komputer dunia yang memungkinkan sebuah hubungan bagi setiap orang dengan sebuah komputer dan sebuah jaringan telepon. Alasan mengapa era

Lebih terperinci

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta LOGO Pelanggaran Hak Cipta Hak cipta adalah hak bagi seseorang atau kelompok orang atas sebuah hasil ciptaan untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin kepada pihak lain untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA)

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA) BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA) A. Pengertian Cyber Crime Membahas masalah cyber crime tidak lepas dari permasalahan keamanan jaringan komputer atau keamanan informasi

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI. Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi

ETIKA PROFESI. Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi ETIKA PROFESI Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Pengertian Etika Etika (Yuniani) ethos (s) / ta etha (m) kebiasaan / adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu

Lebih terperinci

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/22/2016 nts/epk/ti-uajm 2

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/22/2016 nts/epk/ti-uajm 2 N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/22/2016 nts/epk/ti-uajm 1 Pengertian Etika Moral Bahan Kajian Sejarah Etika Komputer Pelanggaran

Lebih terperinci

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III Tema : Kejahatan Multimedia di Media Sosial @HOM Platinum Hotel Yogyakarta, 17 Nopember 2015 Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd, CEH, CHFI wahyudi@bsi.ac.id

Lebih terperinci

Pertemuan 6 ASPEK TINJAUAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI IT

Pertemuan 6 ASPEK TINJAUAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI IT Pertemuan 6 ASPEK TINJAUAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI IT Aspek Teknologi Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan

Lebih terperinci

cybercrime Kriminalitas dunia maya ( cybercrime

cybercrime Kriminalitas dunia maya ( cybercrime cybercrime Kriminalitas dunia maya (cybercrime) atau kriminalitas di internet adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet (cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di

Lebih terperinci

PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER

PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER DISUSUN OLEH: EKKY OCTADINO ( M1A114041 ) TRI PRAKOSO ( M1A114024 ) DEDI PRANAKA PUTRA ( M1A114034 ) APA ITU PROFESI? Profesi adalah kata serapan dari

Lebih terperinci

Pembahasan. 1. Perkembangan dunia internet 2. Pentingnya Etika di dunia maya 3. Bisnis dibidang TI

Pembahasan. 1. Perkembangan dunia internet 2. Pentingnya Etika di dunia maya 3. Bisnis dibidang TI Pertemuan 6 Pembahasan 1. Perkembangan dunia internet 2. Pentingnya Etika di dunia maya 3. Bisnis dibidang TI 6. 1 Perkembangan Dunia Internet A. Perkembangan Internet Internet merupakan kepanjangan dari

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Etika & Dampak Sosial Teknologi Informasi Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 1/7/2016 Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah: Ilmu tentang apa yang

Lebih terperinci

Pertemuan 12. Pembahasan. 1. Perkembangan dunia internet 2. Pentingnya Etika di dunia maya 3. Bisnis dibidang TI

Pertemuan 12. Pembahasan. 1. Perkembangan dunia internet 2. Pentingnya Etika di dunia maya 3. Bisnis dibidang TI Pertemuan 12 Pembahasan 1. Perkembangan dunia internet 2. Pentingnya Etika di dunia maya 3. Bisnis dibidang TI 1 12. 1 Perkembangan Dunia Internet A. Perkembangan Internet Internet merupakan kepanjangan

Lebih terperinci

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

Etika Profesi dan Pengembangan Diri Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Organisasi Profesi Organisasi profesi adalah suatu organisasi yang mengatur dan melakukan standarisasi kualitas,

Lebih terperinci

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan etika dengan moral Hubungan

Lebih terperinci

CYBERCRIME & CYBERLAW

CYBERCRIME & CYBERLAW CYBERCRIME & CYBERLAW Disampaikan oleh : SUHENDAR 12100208 BAHRUDIN 12100213 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Masalah-masalah cybercrime selalu menjadi masalah yang menarik. Di Indonesia penanganan permasalahan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: 01Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan : Pengertian etika dasar Metode etika Kebebasan dan tanggung jawab Anggun

Lebih terperinci

Kejahatan Mayantara (Cybercrime)

Kejahatan Mayantara (Cybercrime) Kejahatan Mayantara (Cybercrime) Dalam era globalisasi memberikan pengaruh thd perkembangan teknologi informasi, shg telah memberikan pengaruh thd terjadinya berbagai bentuk kejahatan yg sifatnya modern

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) THEOFILLUS P SITANGGANG GIANFRANCO MARVIN GERALD ESTHY ANGELIA (M1A114005) (M1A114007) (M1A114023) P E N G E R T I A

Lebih terperinci

SOAL ETIKA PROFESI .

SOAL ETIKA PROFESI  . SOAL ETIKA PROFESI 1. Ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu yang mempelajari tentang adat kebiasaan dikenal dengan istilah : a. Budaya b. Etika c. Moral d. Norma 2. Nilai-nilai

Lebih terperinci

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya ETIKA, MORAL dan AKHLAK Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Materi 1. ETIKA 2. MORAL 3.AKHLAK Pengertian Etika Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika

Lebih terperinci

[ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta

[ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta [ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta Anggota Kelompok Wisnu R. Riyadi Yuwono F. Widodo Fathur Rahman Yherry Afriandi Rendy Pranalelza Pengertian Cybercrime

Lebih terperinci

BAB I Tinjauan Umum Etika

BAB I Tinjauan Umum Etika BAB I Tinjauan Umum Etika Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan

Lebih terperinci

PENGERTIAN CYBER CRIME

PENGERTIAN CYBER CRIME PENGERTIAN CYBER CRIME Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Perkembangan teknologi semakin pesat saja. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai teknologi informasi dan komunikasi,

Lebih terperinci

Sejarah Etika Komputer. Pengertian Etika Komputer. Tokoh-tokoh Pelopor Etika Komputer. Sejarah & Tokoh-tokoh Pelopor Etikom.

Sejarah Etika Komputer. Pengertian Etika Komputer. Tokoh-tokoh Pelopor Etika Komputer. Sejarah & Tokoh-tokoh Pelopor Etikom. Sejarah Etika Komputer Fakultas Ilmu Komputer Dian Nuswantoro Pokok Bahasan: Tokoh Pelopor Etika Komputer Pandangan dalam Cakupan Etika komputer Isu-isu Pokok Etika Komputer Kejahatan Komputer 1 2 Pengertian

Lebih terperinci

Modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi

Modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi Modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi Etika Profesi/Hukum SISFO Suryo Widiantoro Senin, 14 September 2009 Sebuah Pengantar Trend perkembangan teknologi informasi, terutama internet Dampak negatif seperti

Lebih terperinci

P10 Kejahatan Komputer. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P10 Kejahatan Komputer. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta P10 Kejahatan Komputer A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta Pendahuluan 2 Pendahuluan Sekarang komputer Identik dengan Internet Saat ini siapa yg dalam sehari tidak menggunakan Internet??? Apa

Lebih terperinci

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Perbuatan-Perbuatan Pidana Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Lebih terperinci

Penyalahgunaaan TIK serta Dampaknya

Penyalahgunaaan TIK serta Dampaknya Penyalahgunaaan TIK serta Dampaknya Goals 1. Memahami berbagai dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta masalahmasalah yang ditimbulkan 2. Membentengi diri dari dampak buruk yang

Lebih terperinci

CYBER LAW & CYBER CRIME

CYBER LAW & CYBER CRIME CYBER LAW & CYBER CRIME Di susun Oleh: Erni Dwi Larasati ( 18120251 ) Desi Nur Anggraini ( 12129972 ) Kelas: 12.4B.04 DEFINISI CYBER CRIME Cybercrime merupakan bentik-bentuk kejahatan yang timbul karena

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom. ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom. Seorang professional membutuhkan elaborasi dari keterampilan, wawasan, pengetahuan serta wajib mengetahui, memahami dan mengamalkan etika profesi (professional ethics).

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS PRINSIP ETIKA PROFESI Prinsip tanggung jawab (bertanggungjawab atas dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain, khususnya kepentingan orang-orang

Lebih terperinci

SOAL PRA-UTS ETIKA PROFESI

SOAL PRA-UTS ETIKA PROFESI Kerjakan secara individu dan dikumpulkan ke email saya sampai dengan tgl 3 Agustus 2010 pk. 24:00. Dengan ketentuan format pengiriman email sbb: To : siti.mukaromah4@yahoo.com Subject : Tugas Pra UTS Etprof-(0935010xxx)*

Lebih terperinci

Definisi Cybercrime. Disusun untuk memenuhi tugas ke I, MK. Kejahatan Komputer (Dosen Pengampu : Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom)

Definisi Cybercrime. Disusun untuk memenuhi tugas ke I, MK. Kejahatan Komputer (Dosen Pengampu : Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom) Definisi Cybercrime Disusun untuk memenuhi tugas ke I, MK. Kejahatan Komputer (Dosen Pengampu : Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom) Fathirma ruf 13917213 PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM ETIKA Pengertian Etika Moral Etika & Moral Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika

TINJAUAN UMUM ETIKA Pengertian Etika Moral Etika & Moral Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika TINJAUAN UMUM ETIKA Pengertian Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah : Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas / nilai yang berkenaan

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) Modul ke: 08 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Etika B. Etika Pancasila Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen A. Pengertian Etika. Pengertian

Lebih terperinci

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom Kode Etik Profesi Ade Sarah H., M.Kom Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM CYBER CRIME. dalam kehidupan masyarakat itu berada. Kejahatan merupakan cap atau

BAB III TINJAUAN UMUM CYBER CRIME. dalam kehidupan masyarakat itu berada. Kejahatan merupakan cap atau BAB III TINJAUAN UMUM CYBER CRIME A. Pengertian Kejahatan Berbicara tentang kejahatan sebenarnya tidak lepas dari dunia nyata dalam kehidupan masyarakat itu berada. Kejahatan merupakan cap atau sebutan

Lebih terperinci

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK I. Ketentuan Umum :berisi hal yang berkait dengan ITE II. Yurisdiksi Pengaturan teknologi informasi yang diterapkan oleh suatu negara berlaku untuk

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI PURWATI

ETIKA PROFESI PURWATI ETIKA PROFESI PURWATI PENGERTIAN ETIKA PROFESI Etika Profesi adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan

Lebih terperinci

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom KOMPUTER DAN MASYARAKAT Mia Fitriawati S.Kom Cybercrime Adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Karakteristik: Kejahatan kerah biru (blue

Lebih terperinci

Etika Profesi di Bidang IT Etika Profesi di bidang IT Etika Komputer

Etika Profesi di Bidang IT Etika Profesi di bidang IT Etika Komputer Etika Profesi Pertemuan 2 Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Etika Profesi di Bidang IT Etika Profesi di bidang IT Etika Komputer Sejarah Etika Komputer Era 1940 1950an Norbert Wiener PD II penelitian

Lebih terperinci

Catatan Kuliah Etika Profesi. 14 Mei 2012

Catatan Kuliah Etika Profesi. 14 Mei 2012 Catatan Kuliah Etika Profesi na 14 Mei 2012 2 Daftar Isi I Pengantar 3 1 Seonggok Sirih 5 1.1 Latar Belakang................................. 5 2 Tinjauan Umum Etika 7 2.1 Pengertian Etika dan Moral..........................

Lebih terperinci

Pertemuan 11. Pembahasan. 1. Pengertian Cyber law 2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law

Pertemuan 11. Pembahasan. 1. Pengertian Cyber law 2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law Pertemuan 11 Pembahasan 1. Pengertian Cyber law 2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law 1 11.1. Pengertian Cyber Law Di Indonesia sendiri tampaknya belum ada satu istilah yang disepakati

Lebih terperinci

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE Pertemuan 5 Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE 4. Celah Hukum Cybercrime I. Cyberlaw Hukum pada prinsipnya merupakan pengaturan terhadap sikap tindakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UniversitasMercuBuanaYogyakarta ProgramStudi: TeknikInformatika TUGAS KOMPUTER MASYARAKAT

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UniversitasMercuBuanaYogyakarta ProgramStudi: TeknikInformatika TUGAS KOMPUTER MASYARAKAT FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UniversitasMercuBuanaYogyakarta ProgramStudi: TeknikInformatika Alamat: KampusII,Jl.JembatanMerah,No.84.C.,Gejayan, CondongCatur,Yogyakarta.Telp.(0274)-584922,550703,550704

Lebih terperinci

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis # 1 I. Bisnis Dan Etika Apakah benar jika dalam berbisnis terlalu banyak mementingkan etika, maka akan semakin jauh tertinggal oleh kompetitor? Pernyataan ini jelas sangat salah. Bayangkan saja jika salah

Lebih terperinci

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

Pengertian Etika. Nur Hidayat  TIP FTP UB 2/18/2012 Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id TIP FTP UB Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI Pertemuan 2 ETIKA PROFESI Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme 5. Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional I. Pengertian

Lebih terperinci

PR Kedua Kelas X.8 Tgl 04 Agustus 2010 Mengenai Etika dan Moral Posted by malikzeith - 04 Aug :23

PR Kedua Kelas X.8 Tgl 04 Agustus 2010 Mengenai Etika dan Moral Posted by malikzeith - 04 Aug :23 PR Kedua Kelas X.8 Tgl 04 Agustus 2010 Mengenai Etika dan Moral Posted by malikzeith - 04 Aug 2010 20:23 Jelaskan Defenisi Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawaban diketik

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI Pertemuan 1 Defri Kurniawan Pengertian Etika Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Menurut

Lebih terperinci

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI PROFESI Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah

Lebih terperinci

Pengertian Cybercrime

Pengertian Cybercrime Pengertian Cybercrime MODUS-MODUS KEJAHATAN DALAM DUNIA MAYA (Cybercrime) Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Beberapa pendapat mengindentikkan

Lebih terperinci

RPS MATA KULIAH ETIKA PROFESI

RPS MATA KULIAH ETIKA PROFESI RPS MATA KULIAH ETIKA PROFESI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK NAMA MATA KULIAH Etika Profesi VALIDASI TGL. Agustus

Lebih terperinci

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pembahasan 1. Pengertian Etika 2. Etika,Moral dan Norma Moral 3. Etika Yang Berkembang di Masyarakat Kontrak Perkuliahan Tugas untuk nilai UAS berupa pembuatan Blog/web Konten

Lebih terperinci

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS Chapter 5 Management Information Systems, 10th Edition, Raymond McLeod,Jr, George P. Schell, Pearson Education Pokok Bahasan Hubungan SI dengan isu-isu etika dan sosial

Lebih terperinci

CONTOH KASUS CYBER CRIME (KEJAHATAN DI DUNIA MAYA)

CONTOH KASUS CYBER CRIME (KEJAHATAN DI DUNIA MAYA) CONTOH KASUS CYBER CRIME (KEJAHATAN DI DUNIA MAYA) Mungkin istilah Cyber Crime sudah tidak asing lagi bagi kita, dimana istilah cyber crime itu sendiri adalah suatu tindakan yang menjurus pada tindakan

Lebih terperinci

Indonesia termasuk negara yang tertinggal dalam hal pengaturan undang-undang ite. UU yang mengatur ITE di Indonesia dikenal denga

Indonesia termasuk negara yang tertinggal dalam hal pengaturan undang-undang ite. UU yang mengatur ITE di Indonesia dikenal denga Pendahuluan Pada tanggal 25 Maret 2008 pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) telah mengesahkan undang undang baru tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau

Lebih terperinci

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT Nama : Rahmat Arifin NPM : 45111778 Kelas : 3 DC 02 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 Pengertian Etika, Profesi,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KODE ETIK PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Menimbang : a. bahwa profesi adalah pekerjaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA Perilaku etis lah yang medasari munculnya etika sebagai sebuah ilmu yang mempelajari nilai-nilai baik dan buruk. Etika juga berkembang sebagai studi tentang kehendak manusia. 1.1

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO.  STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS www.themegallery.com Pendahuluan Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial/finansial saja tetapi juga berkaitan dengan komitmen moral, pelayanan, jaminan

Lebih terperinci

Pengertian etika = moralitas

Pengertian etika = moralitas Pengertian etika Meet-1 Creat By.Hariyatno.SE,Mmsi 1. Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani Ethos (jamak ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kebijakan hukum pidana tidak merupakan satu-satunya cara yang. sebagai salah satu dari sarana kontrol masyarakat (sosial).

BAB I PENDAHULUAN. melalui kebijakan hukum pidana tidak merupakan satu-satunya cara yang. sebagai salah satu dari sarana kontrol masyarakat (sosial). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunggulan komputer berupa kecepatan dan ketelitiannya dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga dapat menekan jumlah tenaga kerja, biaya serta memperkecil kemungkinan

Lebih terperinci

SEJARAH ETIKA KOMPUTER

SEJARAH ETIKA KOMPUTER ETIKA KOMPUTER SEJARAH ETIKA KOMPUTER Era 1940-1950-an Nobert Wiener menciptakan cybernetics atau the science of information feedback system dikombinasikan dengan komputer digital dikenal dengan sebutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan berdampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan berdampak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan berdampak terhadap perilaku sosial masyarakat, termasuk juga perkembangan jenis kejahatan di dalamnya.

Lebih terperinci

INF210/TIF214. Undang-Undang. Bab 2: Etika Penggunaan Komputer. Prio Handoko, S.Kom., M.TI. Capaian Pembelajaran.

INF210/TIF214. Undang-Undang. Bab 2: Etika Penggunaan Komputer. Prio Handoko, S.Kom., M.TI. Capaian Pembelajaran. INF210/TIF214 Prio Handoko, S.Kom., M.TI. Bab 2: Etika Penggunaan Komputer Capaian Pembelajaran. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kode etik dan etika penggunaan komputer serta perilaku kriminal

Lebih terperinci

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional Pertemuan 2 Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme 5. Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional I. Pengertian Profesi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Menurut Keraf (1998:14) etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dalam pengertian ini etika berkaitan

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK ETIKA BISNIS DAN PROFESI 1 PPAK Pengertian Etika Etika bisa berarti sama atau berbeda dengan moralitas. Pengertian 1: Etika = moralitas Etika berasal dari kata Yunani Ethos (jamak: ta etha) yang berarti

Lebih terperinci

RechtsVinding Online. serta penawaran dan pembayaran bisa dilakukan melalui online. Emas dipilih untuk investasi dengan tujuan untuk

RechtsVinding Online. serta penawaran dan pembayaran bisa dilakukan melalui online. Emas dipilih untuk investasi dengan tujuan untuk PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PERDAGANGAN EMAS SECARA ONLINE Oleh: Endang Wahyuni Setyawati * Naskah diterima: 22 Desember 2014; disetujui: 29 Desember 2014 Kemajuan teknologi seperti yang terjadi saat

Lebih terperinci

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL Abdulkadir Muhammad (2001) tentang klasifikasi kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan ekonomi 2. Kebutuhan psikis 3. Kebutuhan biologis 4. Kebutuhan pekerjaan Kebutuhan

Lebih terperinci

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

BE ETHICAL AT WORK. Part 9 BE ETHICAL AT WORK Part 9 POKOK BAHASAN An ethics framework Making ethical decisions Social responsibility An ethics framework Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai tindakan manusia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia membutuhkan komunikasi dalam menjalani kehidupannya. Seiring perkembangan jaman maka berdampak pada

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI. Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id BAB I. PEDOMAN UMUM Pasal 1. Pengertian Kode Etik Psikologi: seperangkat

Lebih terperinci

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi Pertemuan 1 Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi 1.1. Norma Norma (dalam sosiologi) adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya ETIKA KOMPUTER Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Materi 1. Sejarah dan Perkembangan Etika Komputer 2. Etika dan Teknologi Informasi 3. Hukum pada Teknologi Informasi

Lebih terperinci

MODUL BAHAN AJAR TUGAS. 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

MODUL BAHAN AJAR TUGAS. 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D MODUL BAHAN AJAR TUGAS 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11 Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Etika Profesi

Tinjauan Umum Etika Profesi ETIKA PROFESI IT Tinjauan Umum Etika Profesi 1.1. Norma Adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Menurut Sony Keraf (1991) ada dua macam norma : Norma Umum (Universal)

Lebih terperinci

Etika Profesi. Pertemuan 4. Cyber Ethics

Etika Profesi. Pertemuan 4. Cyber Ethics Etika Profesi Pertemuan 4 Cyber Ethics Internet? Internet? Interconnection Networking, suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan

Lebih terperinci

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI. Modul ke: ETIKA PROFESI Etika dan Etiket dalam Humas Fakultas 01ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT Frenia T.A.D.S.Nababan frenia.nababan@gmail.com @thefr3y 08158320406 Bagian Isi Penjelasan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F ) ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F 1 1 0 1) SELAMAT DATANG DI ERA INFORMASI SETIAP BULANNYA ADA 2,7 MILIAR SEARCH DI GOOGLE ERA INFORMASI Jutaan

Lebih terperinci

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance Modul ke: Fakultas 01FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

Etika Profesional Komputer

Etika Profesional Komputer Kode Etik Profesional Komputer Dua Asosiasi besar komputer telah merumuskan kode etik bagi para profesional bidangnya IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ACM (Association for Computing

Lebih terperinci

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI MALUKU GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a. bahwa pengawasan

Lebih terperinci

Pertemuan 10. Pembahasan. 1. Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi IT 2. Kesadaran Hukum 3. Kebutuhan Undang-Undang

Pertemuan 10. Pembahasan. 1. Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi IT 2. Kesadaran Hukum 3. Kebutuhan Undang-Undang Pertemuan 10 Pembahasan 1. Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi IT 2. Kesadaran Hukum 3. Kebutuhan Undang-Undang 1 10.1. Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi IT Faktor utama meningkatnya

Lebih terperinci

PENGANTAR ETIKA PROFESI

PENGANTAR ETIKA PROFESI PENGANTAR ETIKA Saifoe El Unas BAHAN DISKUSI Jelaskan tentang: ETIKA ETIKET NORMA ONAL ONALISME ETIKA 1 ETIKA Etik atau etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak, kesusilaan

Lebih terperinci