PERATURAN MENTER! PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG
|
|
|
- Hartanti Yenny Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SALIN AN PERATURAN MENTER! PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil, perlu menentukan pejabat penilai dan atasan pejabat penilai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4014) sebagaimana diubah terakhir dengan Pera tu ran Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 ten tang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
2 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudv.kan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 ten tang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 6. Keputusan Presiden Nomor 84 / P tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Sersatu II, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P/2014; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 8. Peraturan Kepala Sadan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 ten tang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 ten tang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 33); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KESUDAYAAN TENTANG PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KESUDA Y AAN. Pasal 1 (1) Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu: a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; b. Pejabat eselon I, II, III, dan IV; c. Rektor, pembantu/wakil rektor, ketua sekolah tinggi, pembantu/wakil ketua sekolah tinggi, direktur politeknik/akademi, pembantu/wakil direktur politeknik/akademi, dekan, pembantu/wakil dekan, direktur pascasarjana, ketua unit pelaksana teknis, ketua jurusan/departemen, dan jabatan yang setara sesuai dengan bentuk perguruan tinggi; dan d. Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta adalah dosen yang diberi tugas tambahan sebagai koordinator pada koordinasi perguruan tinggi swasta di lingkungan kementerian. (2) Pegawai Negeri Sipil yang akan dinilai oleh pejabat penilai dan atasan pejabat penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
3 - 3 - Pasal2 (1) Prestasi kerja bagi Rektor pada Perguruan Tinggi Sadan Hukum dinilai oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2) Prestasi kerja bagi pegawai di lingkungan Perguruan Tinggi Sadan Hukum diatur lebih lanjut oleh Rektor sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 3 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0424/P/1992 ten tang Penunjukan Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai dalam Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal4 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dengan penempatannya dalam Serita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 2 Juli 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta, pada tanggal 22 Juli 2014 MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SY AMSUDIN SERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1036 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, d. A ~ h' A ni. N ur Cj 1an1 z1za NIP
4 SALIN AN LAMPI RAN PERATURAN MENTER! PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENT ANG PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEJABAT PENILAI DAN ATASAN PEJABAT PENILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NO 1 A PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI SEKRETARIAT JENDERAL Sekretaris Jenderal Menteri Menteri Staf Ahli Menteri Menteri Menteri Keoala Biro Sekretaris Jenderal Menteri Keoala Bagian Keoala Biro Sekretaris Jenderal 3.2. Keoala Subbagian Keoala Bagian Keoala Biro 3.3. Peiabat Fungsional tertentu Jeniang Utama Keoala Biro Sekretaris Jenderal 3.4. Peiabat Fungsional tertentu Jeniang Madva Keoala Bagian Keoala Biro 3.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Bagian 3.6. Fungsional Umum Kepala Bagian
5 4. Kepala Pusat (unsur pelaksana tugas Kementerian) Sekretaris J enderal Menteri 4.1. Kepala Bagian Kepala Pusat Sekretaris Jenderal 4.2. Kepala Bidang Kepala Pusat Sekretaris J enderal 4.3. Kepala Balai Kepala Pusat Sekretaris Jenderal 4.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala Pusat Sekretaris J enderal 4.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya, pada: a. Subbagian Kepala Bagian Kepala Pusat b. Subbidang Kepala Bidang Kepala Pusat c. Seksi Kepala Balai Kepala Pusat 4.6.Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Bagian b. Subbidang Kepala Subbidang Kepala Bidang c. Seksi Kepala Seksi Kepala Balai 4.7. Kepala Bagian Kepala Pusat 4.8. Kepala Subbidang Kepala Bidang Kepala Pusat -2 -
6 NO PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI pada Balai Kepala Seksi pada Balai Fungsional Umum pada Subbagian Fungsional Umum pada Subbidang Fungsional Umum pada Seksi PEJABAT PENILAI 3 Kepala Balai Kepala Balai Kepala Subbidang Kepala Seksi ATASAN PEJABAT PENILAI 4 Kepala Pusat Kepala Pusat Kepala Bagian Kepala Bidang Kepala Balai 5. Kepala Sekretariat Lembaga Sensor Film Sekretaris Jenderal Menteri Kepala Sekretariat Sekretaris Jenderal 5.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala Sekretariat Sekretaris Jenderal 5.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya 5.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, 5.5. Fungsional Umum Kepala Sekretariat Sekretaris Jenderal Kepala Sekretariat Kepala Sekretariat -3 -
7 B INSPEKTO RAT JENDERAL 1. Insoektur J enderal Menteri Menteri 2. Sekretaris Insoektorat Jenderal Insoektur Jenderal Menteri Kepala Bagian Sekretaris Inspektorat Jenderal Inspektur Jenderal 2.2. Kepala Bagian Sekretaris Inspektorat Jenderal 2.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Inspektorat Jenderal Inspektur Jenderal 2.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Sekretaris Inspektorat Jen<leral 2.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Bagian 2.6. Fungsional Umum Keoala Subbagian Keoala Bagian 3. Insoektur Insoektur Jenderal Menteri 3.1. Auditor Insoektur Insoektur Jenderal 3.2. Tata Usaha Inspektur Inspektur Jenderal 3.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Tata Usaha Inspektur 3.4. Fungsional Umum Tata Usaha Inspektur -4 -
8 c DIREKTORAT JENDERAL l. Direktur Jenderal Menteri Menteri 2. Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal Menteri Kepala Bagian Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 2.2. Kepala Bagian Sekretaris Direktorat Jenderal 2.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 2.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Sekretaris Direktorat Jenderal 2.5.Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Sub bagian Kepala Bagian 2.6. Fungsional Umum Kepala Bagian 3. Direktur Direktur Jenderal Menteri Kepala Subdirektorat Direktur Direktur Jenderal 3.2. Kepala Seksi Kepala Subdirektorat Direktur 3.3. Tata Usaha Direktur Direktur Jenderal 3.4. Peiabat Fune:sional tertentu Jeniane: Utama Direktur Direktur Jenderal -5 -
9 3.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Subdirektorat Direktur 3.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Bagian b. Seksi Kepala Seksi Kepala Subdirektorat 3.7. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Subdirektorat 3.8. Fungsional Umum pada Subbagian Tata Usaha Tata Usaha Direktur 4. Kepala Pusat Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal Kepala Bagian Kepala Pusat Sekretaris Direktorat Jenderal 4.2. Kepala Bagian Kepala Pusat 4.3. Kepala Bidang Kepala Pusat Sekretaris Direktorat Jenderal 4.4. Kepala Seksi Kepala Bidang Kepala Pusat 4.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala Pusat Sekretaris Direktorat Jenderal 4.6. Peiabat Fungsional tertentu Jeniang Madva. oada: a. Subbagian Ke pal a Bagi an Sekretaris Direktorat Jenderal b. Subbidang Kepala Bidang Sekretaris Direktorat Jenderal c. Seksi Keoala Bidang Sekretaris Direktorat Jenderal 4.7. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Bagian b. Subbidang Kepala Subbidang Kepala Bidang c. Seksi Kepala Seksi Kepala Bidang -6 -
10 4.8. Fungional Umum pada Subbagian Kepala Bagian 4.9. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Bidang 5. Kepala Museum eselon II Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal Keoala Bagian Keoala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal 5.2. Keoala Bidang Keoala Muse um Sekretaris Direktorat Jenderal 5.3. Kepala Bagian Kepala Museum 5.4. Kepala Seksi Kepala Bidang Kepala Museum 5.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal 5.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya, pada: a. Subbagian Kepala Bagian Kepala Museum b. Subbidang Kepala Bidang Kepala Museum c. Seksi Kepala Bidang Kepala Museum Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Bagian b. Subbidang Kepala Subbidang Kepala Bidang c. Seksi Keoala Seksi Keoala Bidang 5.8. Fungional Umum pada Subbagian Kepala Bagian 5.9. Fungsiona l Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Bidang -7 -
11 6. Kepala Museum eselon III Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 6.1. Subbagian Tata Usaha Kepala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal 6.2. Seksi Kepala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal 6.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 6.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal 6.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Penvelia. Mahir. Teramoil dan Pemula. oada: a. Subbagian Kepala Bagian b. Seksi Kepala Seksi Kepala Bidang 6.6. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala Bagian 6.7. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Bidang 7. Kepala Museum eselon IV Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 7.1. Pejabat Fungsional tertentu J enjang Utama dan Madya Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 7.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal Penvelia, Mahir, Terampil dan Pemula 7.3. Fungional Umum Kepala Museum Sekretaris Direktorat Jenderal -8 -
12 8. Kepala Balai Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 8.1. Tata Usaha Kepala Balai Sekretaris Direktorat Jenderal 8.2. Kepala Seksi Kepala Balai Sekretaris Direktorat Jenderal 8.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 8.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Balai Sekretaris Direktorat Jenderal 8.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Balai b. Seksi Kepala Seksi Kepala Balai 8.6. Fungional Umum pada Subbagian Kepala Balai 8.7. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Balai 9. Kepala Galeri Nasional Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 9.1. Kepala Galeri Nasional Sekretaris Direktorat Jenderal 9.2. Kepala Seksi Kepala Galeri Nasional Sekretaris Direktorat Jenderal 9.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Direktorat Jenderal Direktur Jenderal 9.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Galeri Nasional Sekretaris Direktorat Jenderal -9 -
13 NO PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Penvelia. Mahir. Teramoil dan Pemula. oada: a. Subbagian b. Seksi Kepala Seksi 3 Kepala Galeri Nasional Kepala Galeri Nasional Fungsional Umum pada Subbagian Kepala Galeri Nasional 9.7. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Galeri Nasional D SADAN 1. Keoala Sadan 2. Sekretaris Sadan 2.1. Keoala Sagian 2.2. Menteri Keoala Sadan Sekretaris Sadan Kepala Sagian Menteri Menteri Keoala Sadan Sekretaris Sadan 2.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama 2.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya 2.5. Pejabat Fungsional tertentu J enjang Muda, Pertama, 2.6. Fungsional Umum Sekretaris Sadan Kepala Sagian Kepala Sadan Sekretaris Sadan Kepala Sagian Kepala S agian 3. Kepala Pusat Kepala Sadan Menteri Kepala Sidang Kepala Pusat Kepala Sadan 3.2. Kepala Subbidang Keoala Sidang Kepala Pusat
14 NO PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI Kepala Bagian Tata U saha Kepala Pusat 3 Kepala Badan Kepala Bagian Kepala Pusat 3.5. Tata Usaha Kepala Pusat Kepala Badan 3.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utarna Kepala Pusat Kepala Badan Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya, pada: a. Subbagian b. Subbidang Kepala Bagian Kepala Bidang Kepala Pusat Kepala Pusat 3.8. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian b. Subbidang Kepala Subbidang Kepala Bagian Kepala Bidang 3.9. Fungsional Umum pada Subbagian Tata Usaha Tata Usaha Kepala Bagian Fungsional Umum pada Subbidang Kepala Subbidang Kepala Bidang 4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.1. Kepala Pusat 4.2. Kepala Bagian 4.3. Kepala Bidang 4.4. Keoala Subbagian Sekretaris Badan Kepala Pusat Kepala Pusat Kepala Bagian Kepala Badan Sekretaris Badan Sekretaris Badan Kepala Pusat
15 4.5. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala Sagian 4.6. Kepala Seksi Kepala Bidang Kepala Pusat 4.7. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Sidang 4.8. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala Pusat Sekretaris Sadan 4.9. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya, pada: a. Subbagian Kepala Sagian Kepala Pusat b. Subbidang Kepala Sidang Kepala Pusat Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Sagian b. Seksi Kepala Seksi Kepala Sidang 5. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (eselon II) 5.1. Kepala LPMP Sekretaris Sadan Kepala Sadan 5.2. Kepala Sagian Kepala LPMP Sekretaris Sadan 5.3. Kepala Bidang Kepala LPMP Sekretaris Sadan 5.4. Kepala Sagian Kepala LPMP 5.5. Kepala Seksi Kepala Sidang Kepala LPMP 5.6. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala Sagian Fungsional Um urn pada Seksi Kepala Seksi Kepala Sidang -12 -
16 5.8. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala LPMP Sekretaris Badan 5.9. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya, pada: a. Subbagian Kepala Bagian Kepala LPMP b. Subbidang Kepala Bidang Kepala LPMP Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala Sagian b. Seksi Kepala Seksi Kepala Sidang 6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (eselon III) Kepala LPMP Sekretaris Sadan Kepala Badan 6.2. Kepala LPMP Sekretaris Sadan Kepala Seksi Kepala LPMP Sekretaris Sadan 6.4. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala LPMP 6.5. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala LPMP 6.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Sadan Kepala Sadan Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala LPMP Sekretaris Sadan 6.8. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian Kepala LPMP b. Seksi Keoala Seksi Kepala LPMP -13 -
17 NO PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 2 PEJABAT PENILAI 3 ATASAN PEJABAT PENILAI 4 7. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Kepala LPPKS Kepala Seksi Sekretaris Badan Kepala LPPKS Kepala LPPKS Kepala Badan Sekretaris Sadan Sekretaris Sadan 7.5. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala LPPKS 7.6. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala LPPKS 7.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Sadan Kepala Badan 7.7. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala LPPKS Sekretaris Badan 7.8.Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian b. Seksi Kepala Seksi Kepala LPPKS Kepala LPPKS 8. Unit Pelaksa na Teknis pada Sadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kepala Balai Sekretaris Sadan Kepala Sadan 8.2. Kepala Salai Sekretaris Sadan 8.3. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala Salai 8.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Sadan Kepala Sadan
18 8.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Balai Sekretaris Sadan 8.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Balai 9. Kepala Kantor Sekretaris Sadan Kepala Sadan 9.1. Pejabat Fungsiona tertentu Jenjang Utama Sekretaris Sadan Kepala Sadan 9.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Sekretaris Sadan Kepala Sadan 9.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Kantor Sekretaris Sadan Penvelia. Mahir. Teramoil dan Pemula 9.4. Fungsional Umum Kepala Kantor Sekretaris Sadan - E UNIVERSITAS / INSTITUT 1. Rektor Direktur Jenderal Pendidikan Menteri Tinggi 1.1. Pembantu/Wakil Rektor Rektor Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 1.2. Kepala Biro atau jabatan lain yang setara pada Rektorat Pembantu/Wakil Rektor sesuai Rektor Bidang tugas masing-masing
19 1.3. Kepala Bagian Kepala Biro a tau jabatan lain yang Pembantu/Wakil Rektor sesuai Bidang setara pada Rektorat sesuai bidang tugas masing-masing tugas masing-masing 1.4. Kepala Bagian Kepala Biro a tau jabatan lain yang setara pada Rektorat sesuai bidang tugas masingmas mg 1.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Kepala Biro atau jabatan lain yang Pembantu/Wakil Rektor sesuai Bidang setara pada Rektorat sesuai bidang tugas masing-masing tugas masing-masing 1.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Kepala Biro atau jabatan lain yang setara pada Rektorat sesuai bidang tugas masingmas mg 1.7.Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala subbagian Kepala Bagian 1.8. Fungsional Umum Kepala Bagian 2. Dekan Pembantu/Wakil Rektor Bidang Rektor 2.1. Pembantu/Wakil Dekan Dekan Pembantu/Wakil Rektor Bidang 2.2. Kepala Bagian Tata Usaha Pembantu/Wakil Dekan Bidang Dekan Administrasi -16 -
20 2.3. Kepala Bagian Tata U saha Pembantu/Wakil Dekan Bidang Administrasi 2.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Pembantu/Wakil Dekan Bidang Dekan Administrasi 2.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Tata Usaha Pembantu/Wakil Dekan Bidang Administrasi 2.6.Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Bagian Tata Usaha 2.7. Fungsional Umum Kepala Bagian Tata U saha 2.8. Ketua Jurusan/Departemen atau jabatan yang setara Pembantu/Wakil Dekan Bidang Dekan 2.9. Dosen Ketua Jurusan/ Departemen a tau Pembantu/Wakil Dekan Bidang jabatan yang setara Pranata Laboratorium Pendidikan Ketua Jurusan/ Departemen atau Pembantu/Wakil Dekan Bidang jabatan yang setara 3. Direktur Pascasarjana Pembantu/Wakil Rektor Bidang Rektor 3.1. Wakil/ Asisten Direktur Direktur Pembantu/Wakil Rektor bidang -17 -
21 3.2. Tata Usaha W akil / Asisten Direktur bidang Direktur Umum dan Keuangan 3.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama dan Madya Direktur Pembantu/Wakil Rektor Bidang Administrasi 3.4.Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Direktur 3.5. Fungsional Umum Tata Usaha Wakil/ Asisten Direktur Bidang Umum dan Keuangan 4. Ketua Lembaga Pembantu/Wakil Rektor sesuai Rektor Bidang tugas masing-masing 4.1. Sekretaris Ketua Lembaga Ketua Lembaga Pembantu/Wakil Rektor sesuai Bidang tugas masing-masing 4.2. Kepala Bagian Tata Usaha/ Tata Usal- Sekretaris Ketua Lembaga Ketua Lembaga 4.3. pada Bagian Kepala Bagian Sekretaris Ketua Lembaga 4.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Ketua Lembaga Ketua Lembaga 4.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Ketua Lembaga 4.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Bagian
22 4.7. Fungsional Umum Kepala Bagian/Sekretaris Lembaga 5. Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Pembantu/Wakil Rektor Bidang Rektor 5.1. Tata Usaha Kepala Perpustakaan Pembantu/Wakil Rektor Bidang 5.2. Pustakawan Utama Pembantu/Wakil Rektor Bidang Rektor 5.3. Pustakawan Madya, Muda, Pertama, Penyelia, Mahir, Kepala Perpustakaan Pembantu/Wakil Rektor Bidang Terarnpil dan Pemula 5.4. Fungsional Umum Tata Usaha Kepala Perpustakaan 5.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama dan Madya Pembantu/Wakil Rektor Bidang Rektor Administrasi 5.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Tata Usaha Kepala Perpustakaan
23 NO PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI Kepala Unit Pelaksana Teknis lainnya 3 Pembantu/Wakil Rektor Bidang Rektor Tata Usaha Kepala Unit Pelaksana Teknis Pembantu/Wakil Rektor Bidang 6.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama 6.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Pem ban tu/ Wakil Rektor Bidang Kepala Unit Pelaksana Teknis Rektor Pembantu/Wakil Rektor Bidang 6.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Penvelia Mahir Teramoil dan Pemula 6.5. Fungsional Umum 7. Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) pada Universitas Terbuka Pembantu/Wakil Rektor Bidang Universitas Terbuka Kepala Unit Pelaksana Teknis Kepala Unit Pelaksana Teknis Rektor Universitas Terbuka Tata Usaha Kepala UPBJJ pada Universitas Terbuka Pembantu/Wakil Rektor Bidang Administrasi Universitas Terbuka 7.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, pada UPBJJ Kepala UPBJJ pada Universitas Terbuka 7.3. Fungsional Umum pada UPBJJ Kepala UPBJJ pada Universitas Terbuka -20 -
24 F SEKOLAH TINGGI 1. Ketua Sekolah Tinggi Direktur J enderal Pendidikan Menteri Tinggi 2. Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ketua Sekolah Tinggi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 3. Kepala Bagian Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang Administrasi 3.1. Kepala Bagian Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi 3.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang Administrasi 3.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi 3.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Bagian 3.3. Fungsional Umum Kepala Bagian 4. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang Tata Usaha Kepala Pusat Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi -21 -
25 4.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama dan Madya Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang Administrasi 4.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Tata Usaha Kepala Pusat 4.4. Fungsional Umum Tata Usaha Kepala Pusat 5. Ketua Jurusan Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang 5.1. Dosen Ketua J urusan Pem ban tu/ W akil Ketua Sekolah Tinggi Bidang 5.2. Pranata Laboratorium Pendidikan Ketua J urusan Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang 6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang 6.1. Tata Usaha Kepala Perpustakaan Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi 6.2. Pustakawan Utama Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang -22 -
26 6.3. Pustakawan Madya, Muda, Pertama, Penyelia, Mahir, Kepala Perpustakaan Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Terampil dan Pemula Bidang 6.4. Fungsional Umum Kepala Perpustakaan 6.5. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama dan Madya Kepala Perpustakaan Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi 6.6. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Perpustakaan 7. Kepala Unit Pelaksana Teknis lainnya Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang 7.1. Tata Usaha Kepala Unit Pelaksana Teknis Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi 7.2. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Ketua Sekolah Tinggi Tinggi Bidang Administrasi 7.3. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Unit Pelaksana Teknis Pembantu/Wakil Ketua Sekolah Tinggi Bidang Administrasi 7.4. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Tata Usaha Kepala Unit Pelaksana Teknis 7.5. Fungsional Umum Tata Usaha Kepala Unit Pelaksana Teknis -23 -
27 G POLITEKNIK/ AKADEMI 1. Direktur Direktur J enderal Pendidikan Menteri Tinggi 2. Pembantu/Wakil Direktur Direktur Direktur J enderal Pendidikan Tinggi 3. Kepala Bagian Pembantu/Wakil Direktur sesuai Direktur Bidang masing-masing Kepala Bagian Pembantu/Wakil Direktur sesuai Bidang masing-masing 3.2. Pejabat F'ungsional tertentu Jenjang Utama Pembantu/Wakil Direktur sesuai Direktur Bidang masing-masing 3.3. Pejabat F'ungsional tertentu Jenjang Madya Kepala Bagian Pembantu/Wakil Direktur sesuai Bidang masing-masing 3.4. Pejabat F'ungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama, Kepala Bagian 3.5. F'ungsional Umum Kepala Bagian 4. Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pembantu/Wakil Direktur Bidang Direktur -24 -
28 5. Ketua Jurusan Pembantu/Wakil Direktur Bidang Direktur 5.1. Dosen Ketua Jurusan Pembantu/Wakil Direktur Bidang 5.2. Pranata Laboratorium Pendidikan Ketua Jurusan Pembantu/Wakil Direktur Bidang 6. Kepala Unit Pelaksana Te kn is Perpustakaan Pembantu/Wakil Direktur Bidang Direktur 6.2. Pustakawan Utama Pembantu/Wakil Direktur Bidang Direktur 6.3. Pustakawan Madya, Muda, Pertama, Penyelia, Mahir, Kepala Perpustakaan Pembantu/Wakil Direktur Bidang Terampil dan Pemula 7. Kepala Unit Pelaksana Teknis lainnya Pembantu/Wakil Direktur Bidang Direktur H KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA <KOPERTIS) 1. Koodinator Kopertis Direktur Jenderal Pendidikan Menteri Tinggi 2. Sekretaris Pelaksana Koodinator Kopertis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 3. Kepala Bagian Sekretaris Pelaksana Koordinator Kopertis -25 -
29 NO 1 PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 2 PEJABAT PENILAI 3 ATASAN PEJABAT PENILAI 4 4. Kepala Bidang Sekretaris Pelaksana Koordinator Kopertis 5. Kepala Bagian Sekretaris Pelaksana 6. Kepala Seksi Kepala Bidang Sekretaris Pelaksana 7. Do sen Sekretaris Pelaksana Koordinator Kopertis 8. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Utama Sekretaris Pelaksana Koordinator Kopertis 9. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Madya, pada: a. Subbagian b. Seksi Kepala Bagian Kepala Seksi Sekretaris Pelaksana Sekretaris Pelaksana 10. Pejabat Fungsional tertentu Jenjang Muda, Pertama,, pada: a. Subbagian b. Seksi Kepala Seksi Kepala Bagian Kepala Bidang 1 1. Fungsional Umum pada Subbagian Kepala Bagian 12. Fungsional Umum pada Seksi Kepala Seksi Kepala Bidang Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementer~~d~kan dan Kebudayaan, Ani Nurdi~:ah NIP t MENTER! PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH -26 -
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA DENGAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.533,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN ANALISIS BEBAN
PRE SI DEN REPUBLIK INO O NESIA
PRE SI DEN REPUBLIK INO O NESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT
1/9 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA
2017, No Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2017 PERPUSNAS. Jabatan dan Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG PEMBERIAN DELEGASI WEWENANG KEPADA PEJABAT TERTENTU UNTUK MENETAPKAN PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 20142013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir deng
No.204, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Tunjangan Jabatan Fungsional. Pranata Nuklir. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.566, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Pola Mutasi. Jabatan Karier. PNS. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN POLA MUTASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 20142013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN2006 TENTANG PEMBERIAN DELEGASI WEWENANG KEPADA PEJABAT TERTENTU UNTUK MENETAPKAN PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 33 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 33 TAHUN 2013 TENTANG KELAS 01 LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1533, 2017 KEMENRISTEK-DIKTI. Analisis Jabatan. Pedoman. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 N
No.18, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Tunjangan Jabatan. Fungsional Pranata Komputer. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan dukungan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
2016, No Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penetapan Peringkat Jabatan di Lingkungan Kementerian Pemberd
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 45, 2016 KEMENPP-PA. Peringkat Jabatan. Penetapan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN DELEGASI WEWENANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMEN-KP/2017 TENTANG PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANA HARIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN JABATAN ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
No.159, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Jabatan. Kelas. Struktural. Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan dukungan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.354, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Tunjangan. Jabatan. Pengawas Radiasi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, dan semangat kerja
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.990, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Cuti. PNS. Pendelegasian. Wewenang. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2003 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PATEN DAN PEMERIKSA MEREK
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2003 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PATEN DAN PEMERIKSA MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN DOSEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN DOSEN PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka lebih meningkatkan mutu, prestasi kerja, pengabdian dan semangat kerja dosen, dipandang perlu untuk
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN JABATAN PELAKSANA
PRE SI DEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENT ANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENT ANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa Peraturan Presiden Nomor
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2013 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENILIK
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 031 /P/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a.
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI INSTITUT
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.357, 2014 KEUANGAN. Tunjangan. Jabatan. Penyuluh Kehutanan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 171 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
2 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Re
No.188, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Pengesahan. Foto Kopi. Ijazah. Sertifikat Protesi. Lulusan Perguruan Tinggi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1447, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Jabatan. Kelas Jabatan. Struktural. Fungsional. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA UNIVERSITAS JAMBI
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA UNIVERSITAS JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
I PERATURAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTER! AGAMA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG NILAI DAN KELAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN PADA KEMENTERIAN
2018, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan
No.44, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Kelas Jabatan. Perubahan Kedua. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 dan Pasal
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA BARAT, LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 Undang-Undang
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPPRES 26/1992, PERUBAHAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 1985 TENTANG JENJANG PANGKAT DAN TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL SEBAGAIMANA TELAH LIMA KALI DIUBAH, TERAKHIR DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 46
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DAN APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR DAN PENILIK
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR DAN PENILIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DENGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS MUTU HASIL PERTANIAN
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS MUTU HASIL PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si
No.127, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Guru dan Tenaga Kependidikan. PNS Kabupaten menjadi PNS Provinsi. Pengalihan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA GALERI NASIONAL INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA GALERI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SURVEYOR PEMETAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SURVEYOR PEMETAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai
BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.
No.2, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2003 TENTANG TUNJANGAN FUNGSIONAL TEKNIK PENGAIRAN, TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN, TEKNIK TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN, DAN TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG ALIH JABATAN/TUGAS PEGAWAI NEGERI SIPIL NON DOSEN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA - 1 - PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PASAR HASIL PERTANIAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PASAR HASIL PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.