[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif]
|
|
- Hendri Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Handout STATISTIK NONPARAMETRIK [Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] [Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis TIDAK harus Berdistribusi Normal. Oleh karena itu Statistik Non Parametrik sering disebut sebagai Distribusi Bebas (Free Distribution)] Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta
2 Page 2 of 19 P STATISTIK NON PARAMETRIK enggunaan statistik Parametrik dan Non Parametrik tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis TIDAK harus Berdistribusi Normal. Oleh karena itu S t a tistik Non Parametrik sering disebut sebagai Distribusi Bebas (Free Distribution). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pd data KATEGORIAL(Nominal/Ordinal). Data berjenis Nominal dan Ordinal TIDAK menyebar Normal. Pedoman Umum Memilih Teknik Statistik Non Parametris Untuk Pengujian Hipotesis.(Sugiyono,2009) Secara umum dalam pemilihan Teknik Uji Statistik dapat dikategorikan berdasarkan Jenis Hipotesis dan Skala Data nya, yaitu sebagai berikut: 1) Teknik Statistik Non-Parametrik Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL BERPASANGAN bila Datanya berbentuk NOMINAL adalah: Mc. Nemar 2) Teknik Statistik Non-Parametrik Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL BERPASANGAN bila Datanya berbentuk ORDINAL adalah: a) Sign Test (Uji Tanda) b) Wilcoxon Matched Pairs 3) Teknik Statistik Non-Parametrik Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL INDEPENDEN bila Datanya berbentuk NOMINAL adalah: a) Fisher Exact Probability b) Chi Kuadrat Dua Sampel 4) Teknik Statistik Non-Parametrik Untuk menguji HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL INDEPENDEN bila Datanya berbentuk ORDINAL adalah: a) Median Test b) Mann-Whitney c) Kolmogorov Smirnov d) Wald-Wolfowitz
3 Page 3 of 19 5) Teknik Statistik Non-Parametrik Untuk menguji HIPOTESIS KORELATIF (ASOSIATIF/HUBUNGAN) bila Datanya berbentuk NOMINAL adalah: Koefisien Kontingensi 6) Teknik Statistik Non-Parametrik Untuk menguji HIPOTESIS KORELATIF (ASOSIATIF/HUBUNGAN) bila Datanya berbentuk ORDINAL adalah: a) Korelasi Spearman Rank b) Korelasi Kendall Tau Pedoman tersebut dapat digambarkan dalam bentuk Tabel sebagai berikut : Sumber: Sugiyono, 2009
4 Page 4 of 19 ATAU: Sumber: Sugiyono, 2009
5 Page 5 of 19 Pengujian Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel BERPASANGAN Melakukan Uji Statistik terhadap Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel BERPASANGAN berarti menguji ada tidaknya PERBEDAAN yang signifikan antara variabel dari dua sampel yang berpasangan/berhubungan. Teknik Uji Statistik yang dapat digunakan untuk menguji Hipotesis Komparatif pada Sampel Berpasangan yang dibahas dalam pokok bahasan ini adalah: 1). Bila Skala Data-nya NOMINAL adalah: Mc. Nemar 2). Bila Skala Data-nya ORDINAL adalah: Sign Test atau Uji Tanda Mc. Nemar Test U ji Statistik ini digunakan untuk menguji Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel (Bivariat) BERPASANGAN bila Skala Datanya berbentuk NOMINAL. Rancangan penelitiannya biasanya berbentuk Before-After, jadi Hipotesis Penelitian merupakan Perbandingan antara Nilai Sebelum dan Sesudah ada Perlakuan atau Treatment yang biasanya ditujukan untuk membuktikan ada tidaknya perubahan. (Sugiyono,2009). Contoh cara mengidentifikasi penggunaan Teknik Uji Statistik dalam Penelitian: Suatu penelitian akan dilakukan untuk mengetahui peran penyuluhan terhadap pengetahuan responden. Dimana dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan responden yang dibedakan atas pengetahuan Baik dan Buruk antara sebelum diberikan penyuluhan dengan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan gambaran tersebut, maka: Uji statistik apakah yang tepat digunakan untuk menguji Hipotesis penelitian tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
6 Page 6 of 19 1). Menentukan Variabel yang dihubungkan. Variabel dalam penelitian tersebut adalah: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan. 2). Menentukan Jenis Hipotesanya. Jenis Hipotesanya adalah Komparatif 3). Menentukan Skala Datanya. Skala pengukuran datanya adalah Nominal (Kategorial) 4). Menentukan Berpasangan atau Tidak Berpasangan Kelompok sampelnya adalah Berpasangan. 5). Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas. Teknik Uji Statistik yang tepat adalah Mc. Nemar Test. Rumus yang digunakan dalam Uji Mc. Nemar adalah sebagai berikut: Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung > χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Dan Sebaliknya: Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung < χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU
7 Page 7 of 19 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. (Catatan: Aplikasi Pengujian dengan SPSS, lihat Modul Latihan SPSS) Sign Test (Uji Tanda) Sign Test dipergunakan untuk menguji Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel (Bivariat) BERPASANGAN dengan Skala Pengukuran Data berbentuk ORDINAL. Teknik ini disebut sebagai Uji Tanda (Sign Test) karena Data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda, yaitu tanda positif dan negatif. Jadi, dalam hal ini, tidak sekedar menanyakan seberapa besar pengaruhnya secara kuantitatif, tetapi juga pernyataan tentang mempunyai pengaruh POSITIF atau NEGATIF. Bila dibandingkan dengan Mc. Nemar Test, maka terdapat persamaan antara Mc. Nemar Test dengan Sign Test, yaitu sama-sama untuk menguji hipotesa komparatif dengan dua sampel berpasangan dengan Skala Data Kategorik. Sedangkan perbedaan antara keduanya adalah: Mc. Nemar Test : digunakan pada Skala Data Kategorial yaitu tepatnya Nominal, dimana Variabelnya hanya mempunyai 2 Kategori. Sign Test : digunakan pada Skala Data Kategorial yaitu tepatnya Ordinal, dimana Variabelnya terdiri atas Lebih dari 2 Kategori. Contoh cara mengidentifikasi penggunaan Teknik Uji Statistik dalam Penelitian: Suatu penelitian akan dilakukan untuk mengetahui peran penyuluhan terhadap pengetahuan responden. Dimana dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan responden yang dibedakan atas pengetahuan Baik, Cukup Baik dan Tidak Baik antara sebelum diberikan penyuluhan dengan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan gambaran tersebut, maka:
8 Page 8 of 19 Uji statistik apakah yang tepat digunakan untuk menguji Hipotesis penelitian tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1). Menentukan Variabel yang dihubungkan. Variabel dalam penelitian tersebut adalah: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan. 2). Menentukan Jenis Hipotesanya. Jenis Hipotesanya adalah Komparatif 3). Menentukan Skala Datanya. Skala pengukuran datanya adalah Ordinal (Kategorial) 4). Menentukan Berpasangan atau Tidak Berpasangan Kelompok sampelnya adalah Berpasangan. 5). Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas adalah Sign Test/Wilcoxon Rumus yang digunakan: Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung > χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Dan Sebaliknya: Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung < χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU
9 Page 9 of 19 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. (Catatan: Aplikasi Pengujian dengan SPSS, lihat Modul Latihan SPSS) M Pengujian Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel TIDAK BERPASANGAN (Independen) enguji Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel TIDAK BERPASANGAN berarti menguji Signifikansi Perbedaan Nilai dari Dua Sampel/Kelompok Data yang Tidak Berpasangan. Contoh Dua Sampel/Kelompok yang Tidak Berpasangan adalah: Sampel Berat Badan Bayi di daerah rural dan Berat Badan Bayi di daerah urban, Sampel Kadar Hb pada Ibu Hamil yang mengkonsumsi Tablet Fe dan Ibu Hamil yang Tidak Mengkonsumsi Tablet Fe, dsb. Teknik Uji Statistik yang dapat digunakan untuk menguji Hipotesis Komparatif pada Sampel Tidak Berpasangan yang dibahas dalam pokok bahasan ini adalah: 1). Bila Skala Data-nya NOMINAL adalah: Chi Kuadrat (χ 2 ) 2). Bila Skala Data-nya ORDINAL adalah: Mann-Whitney U-Test, Kolmogorov- Smirnov. Chi Kuadrat = Chi-Square (χ 2 ) Chi Kuadrat (χ 2 ) digunakan untuk menguji Hipotesis KOMPARATIF Dua Kelompok Data/Sampel Independen bila Datanya berskala NOMINAL. Sebagai contoh untuk mengidentifikasi penggunaan Uji Chi Kuadrat (χ 2 ) dalam Pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut (Dahlan.S., 2012): Misalnya akan dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh perilaku merokok (merokok dan tidak merokok) dengan status fertilitas seorang pria
10 Page 10 of 19 (Infertil dan Fertil). Dan pertanyaan penelitian tersebut adalah adakah pengaruh perilaku merokok terhadap status fertilitas seorang pria? Maka, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan Uji Hipotesis yang tepat adalah: 1). Menentukan variabel-variabel yang dihubungkan. Variabel-variabel yang dihubungkan dalam contoh penelitian di atas adalah STATUS FERTILITAS (Infertil dan Fertil) dengan PERILAKU MEROKOK (Merokok dan Tidak Merokok) 2). Menentukan jenis hipotesa. Jenis Hipotesa dari contoh di atas adalah KOMPARATIF. 3). Menentukan Skala Pengukuran Data Skala Pengukuran Data pada Variabel di atas adalah KATEGORIK, yaitu Status Fertilitas=Nominal ; Perilaku Merokok=Nominal 4). Menentukan Kelompok Berpasangan atau Tidak Berpasangan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka terdapat 2 kelompok sampel yang berbeda yaitu Pria Perokok dan Bukan Perokok yang berarti TIDAK BERPASANGAN. 5). Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat. Berdasarkan kriteria tersebut di atas adalah Uji Chi Kuadrat (χ 2 ). RUMUS:
11 Page 11 of 19 Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung > χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Dan Sebaliknya: Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung < χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Mann-Whitney U-Test Mann-Whitney digunakan untuk menguji signifikansi Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel INDEPENDEN (Tidak Berpasangan) bila Skala Data berbentuk ORDINAL. Test ini juga dikenal sebagai Teknik Uji Statistik terbaik untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila skala datanya Ordinal. Teknik Uji Mann-Whitney ini juga dapat digunakan untuk Uji Hipotesis Komparatif Dua Sampel Independen dengan Skala Data Interval/Rasio tetapi TIDAK Berdistribusi Normal. Sehingga Teknik Uji ini dapat digunakan sebagai alternatif uji T-Test untuk dua sampel bebas bila persyaratan untuk Uji T-Test tidak terpenuhi. (Fajar,I.et.al.,2009). Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai U (terkecil) hitung > U Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji.
12 Page 12 of 19 Dan Sebaliknya: Bila Nilai U (terkecil) hitung < U Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Rumus yang digunakan: Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan atau memilih teknik Uji Statistik atau Uji Hipotesis yang tepat adalah sebagai berikut: 1). Menentukan atau mengidentifikasi Variabel-variabel yang dihubungkan. Misalnya: Variabel dalam suatu penelitian terdiri atas: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan. 2). Menentukan Jenis Hipotesanya. Jenis Hipotesanya apakah Deskriptif, Komparatif atau Korelatif/Asosiatif. 3). Menentukan Skala Datanya. Skala pengukuran datanya apakah Numerik (Rasio/Interval) atau Kategorial (Nominal/Ordinal)
13 Page 13 of 19 4). Menentukan Berpasangan atau Tidak Berpasangan (Khususnya untukhipotesis Komparatif) Kelompok sampelnya adalah Berpasangan atau Tidak Berpasangan. 5). Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas: Apakah Menggunakan Statistik Parametrik atau Non Parametrik (dengan Menentukan Teknik Uji Statistik yang Sesuai). Pengujian Hipotesis Korelatif (Asosiatif) Menguji HIPOTESIS ASOSIATIF berarti menguji hubungan antara dua variabelatau lebih yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Bentuk hubungan antar variabel tersebut dapat dibedakan dalam 3 macam bentuk, yaitu: Hubungan Simetris, Hubungan Sebab Akibat (Kausal), dan Hubungan Interaktif (Saling Mempengaruhi). Untuk mencari atau membuktikan hubungan antar dua variabel atau lebih tersebut dilakukan dengan Menghitung Korelasi antar variabel. (Sugiyono, 2009). KORELASI adalah Angka yang menunjukkan ARAH dan KUATnya Hubungan antar dua variabel atau lebih. ARAH Hubungan dinyatakan dalam bentuk Hubungan POSITIF atau NEGATIF. Sedangkan KUATnya Hubungan dinyatakan dalam Besarnya Koefisien Korelasi. Hubungan antar dua variabel atau lebih dinyatakan POSITIF, bila nilai suatu variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan nilai variabel yang lain atau sebaliknya. Hubungan antar dua variabel dikatakan NEGATIF apabila nilai satu variabel dinaikkan, maka akan menurunkan nilai variabel yang lain dan sebaliknya. KUAT-nya Hubungan antar variabel dinyatakan dalam Koefisien Korelasi. Besarnya Koefisien Korelasi adalah antara 0 sampai dengan 1 (+ atau -), dimana Koefisien Korelasi terkecil adalah 0, dan apabila suatu hubungan antar dua variabel mempunyai nilai Koefisien Korelasi sebesar 1 atau -1, maka dapat dikatakan bahwa Hubungan tersebut adalah Sempurna (Sangat Kuat). (Sugiyono, 2009).
14 Page 14 of 19 Terdapat beberapa Teknik Uji Statistik Non Parametris untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih atau untuk menguji Hipotesis Asosiatif/Korelatif, yaitu: a. Untuk Data berskala NOMINAL, maka Teknik Uji yang digunakan adalah Koefisien Kontingency. b. Untuk Data berskala ORDINAL, maka Teknik Uji yang digunakan adalah Spearman Rank dan Kendal Tau. Sedangkan sebagai pedoman dalam memberikan interpretasi hasil uji statistik/ hipotesa berdasarkan Kuatnya Korelasi, Nilai ρ dan Arah Korelasi, maka dapat menggunakan panduan tabel berikut ini: NO PARAMETER NILAI INTERPRETASI 1 Kekuatan Korelasi 0,0 sampai <0,2 0,2 sampai <0,4 0,4 sampai <0,6 0,6 sampai <0,8 0,8 sampai 1 Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat 2 Nilai ρ P < 0,05 Ρ > 0,05 3 Arah Korelasi (+) / Positif (-) /Negatif Terdapat Korelasi/Hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Terdapat Korelasi/Hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji. POSITIF = Searah : semakin besar/ meningkat nilai satu variabel, maka semakin besar/meningkat pula nilai variabel yang lain, dan sebaliknya. NEGATIF = Brlawanan Arah : Semakin Besar nilai pada satu variabel, maka nilai variabelyang lain akan semakin kecil, dan sebaliknya. Sumber: Dahlan, S. (2012)
15 Page 15 of 19 Koefisien Kontingency Koefisien Kontingency digunakan untuk Mengetahui/menghitung HUBUNGAN antar variabel bila datanya berbentuk/berskala NOMINAL. Teknik ini mempunyai kaitan yang erat dengan Uji Chi Kuadrat yang digunakan untuk menguji Hipoteisi Komparatif, sehingga nilai Koefisien Kontingency mengandung nilai Chi Kuadrat. Rumus yang digunakan adalah: Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung > χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Dan Sebaliknya: Bila Nilai χ 2 (Chi Kuadrat) hitung < χ 2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan atau memilih teknik Uji Statistik atau Uji Hipotesis yang tepat adalah sebagai berikut: 1). Menentukan atau mengidentifikasi Variabel-variabel yang dihubungkan. Misalnya: Variabel dalam suatu penelitian terdiri atas: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan.
16 Page 16 of 19 2). Menentukan Jenis Hipotesanya. Jenis Hipotesanya apakah Deskriptif, Komparatif atau Korelatif/Asosiatif. 3). Menentukan Skala Datanya. Skala pengukuran datanya apakah Numerik (Rasio/Interval) atau Kategorial (Nominal/Ordinal) 4) Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas: Apakah Menggunakan Statistik Parametrik atau Non Parametrik (dengan Menentukan Teknik Uji Statistik yang Sesuai) Korelasi Spearman Rank Korelasi Spearman Rank digunkan untuk mencari HUBUNGAN atau untuk menguji Signifikansi HIPOTESIS ASOSIATIF bila masing-masing variabel yang diuji berskala ORDINAL dan Sumber Data masing-masing Variabel TIDAK harus Sama. Korelasi Spearman Rank ini biasanya digunakan untuk sampel dalam ukuran yang lebih kecil, yaitu sampai dengan 30 sampel. Rumus yang digunakan adalah: Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai ρ (Rho) hitung > ρ (Rho) Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Dan Sebaliknya: Bila Nilai ρ (Rho) hitung < ρ (Rho) Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU
17 Page 17 of 19 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan atau memilih teknik Uji Statistik atau Uji Hipotesis yang tepat adalah sebagai berikut: 1). Menentukan atau mengidentifikasi Variabel-variabel yang dihubungkan. Misalnya: Variabel dalam suatu penelitian terdiri atas: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan. 2). Menentukan Jenis Hipotesanya. Jenis Hipotesanya apakah Deskriptif, Komparatif atau Korelatif/Asosiatif. 3). Menentukan Skala Datanya. Skala pengukuran datanya apakah Numerik (Rasio/Interval) atau Kategorial (Nominal/Ordinal) 5) Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas: Apakah Menggunakan Statistik Parametrik atau Non Parametrik (dengan Menentukan Teknik Uji Statistik yang Sesuai) Korelasi Kendal Tau (τ) Korelasi Kendal Tau (τ) digunakan untuk mencari hubungan atau menguji signifikansi hipotesis asosiatif antara dua variabel atau lebih bila datanya berskala ordinal. Perbedaan teknik Korelasi Kendal Tau (τ) ini dengan Korelasi Spearman Rank adalah, bahwa teknik uji Korelasi Kendal Tau (τ) dapat digunakan untuk sampel yang lebih besar, yaitu sampel yang lebih dari 30.
18 Page 18 of 19 Rumus yang digunakan: Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah: 1). Bila Nilai Z hitung > Z Tabel, maka H0 ditolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. Dan Sebaliknya: Bila Nilai Z hitung < Z Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji. ATAU 2). Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji, dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan atau memilih teknik Uji Statistik atau Uji Hipotesis yang tepat adalah sebagai berikut: 1). Menentukan atau mengidentifikasi Variabel-variabel yang dihubungkan. Misalnya: Variabel dalam suatu penelitian terdiri atas: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan. 2). Menentukan Jenis Hipotesanya. Jenis Hipotesanya apakah Deskriptif, Komparatif atau Korelatif/Asosiatif.
19 Page 19 of 19 3). Menentukan Skala Datanya. Skala pengukuran datanya apakah Numerik (Rasio/Interval) atau Kategorial (Nominal/Ordinal) 6) Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas: Apakah Menggunakan Statistik Parametrik atau Non Parametrik (dengan Menentukan Teknik Uji Statistik yang Sesuai) Catatan: Semua bentuk Aplikasi Uji Statistik di atas akan dibahas dalam Materi Pengenalan Program SPSS untuk pengolahan data statistik. Sumber Kepustakaan: 1 Amin.I., Aswin.A., Fajar.I., Isnaeni, Iwan.S., Pudjirahaju.A., Sunindya.R Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2 Dahlan.S.M.2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika. 3 Hadi.S Statistik. Jilid 2. Yogyakarta. Andi Offset. 4 Hasibuan.A.A.,Supardi, Syah.D Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Gaung Persada Press. 5 Riduwan Dasar-dasar Statistika. Bandung. Alfabeta. 6 Riwidikdo,H., Statistik Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika. 7 Siswandari Statistika (Komputer Based). Surakarta. LPP UNS dan UNS Press. 8 Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. 9 Sugiyono, Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
SILABUS MATA KULIAH. 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS
SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam : (14 x 3 Jam) Pertemuan
Lebih terperinciDISTRIBUSI FREKUENSI. Jurusan Akupunktur Poltekkes Kemenkes Surakarta Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
DISTRIBUSI FREKUENSI 201 [Distribusi Frekuensi merupakan penyusunan suatu data dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar dan membaginya dalam beberapa kelas atau disusun berdasarkan kelompok-kelompok
Lebih terperinci(TENDENCY CENTRAL) Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.
UKURAN NILAI PUSAT (TENDENCY CENTRAL) [DESKRIPSI: Ukuran Nilai Pusat atau yang sering disebut Ukuran Rata-Rata merupakan suatu nilai yang dipandang representatif untuk dapat memberikan gambaran secara
Lebih terperinciStatistik Deskriptif : Penyajian Data Statistik
JURUSAN AKUPUNKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA Statistik Deskriptif : Penyajian Data Statistik 2013 http://adityasetyawan.wordpress.com Dodiet Aditya Setyawan e-mail : ddt_12id@yahoo.com PENYAJIAN DATA
Lebih terperinciPENGANTAR STATISTIKA. Handout. Disusun Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan NIP
Handout PENGANTAR STATISTIKA Disusun Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan NIP. 197401121998031003 e-mail : ddt_12id@yahoo.com Blog : http://adityasetyawan.wordpress.com 1 BAB I PENGANTAR STATISTIKA Kompetensi
Lebih terperinciPenggolongan Uji Hipotesis
Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan
PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan HIPOTESIS.??? Sudut pandang statistik: Pernyataan statistik tentang parameter populasi. Taksiran terhadap parameter populasi melalui data sampel. Sudut pandang penelitian:
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
Lebih terperinci19/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)
Statistik Deskriptif Inferensial Parametris Non Parametris Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) 1 Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Rawa Kidang Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang. Penelitian ini diawali dengan observasi lokasi pada bulan
Lebih terperinci15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)
Statistik Deskriptif Inferensial Parametris Non Parametris Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) 1 Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas
Lebih terperinciJUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS
JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI
Lebih terperinciANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D
ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau
Lebih terperinciPERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 7 PMAT B Ressy Rustanuarsi (16709251033)
Lebih terperinciHIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciKULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan
KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement
Lebih terperinciAsosiasi dan Uji Perbedaan
Asosiasi dan Uji Perbedaan Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian asosiasi dan Tabulasi Silang. Menghitung koefisien korelasi dan uji perbedaan.
Lebih terperinciCONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR
CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang
KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang
Lebih terperinciUJI STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan
Lebih terperinciStatistik Deskriptif : Data Statistik
JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA Statistik Deskriptif : Data Statistik (Pertemuan II dan III) 2013 http://adityasetyawan.wordpress.com Dodiet Aditya Setyawan e-mail : ddt_12id@yahoo.com
Lebih terperinciSTATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL
STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Indikator Materi pokok Strategi Pembelajaran Alokasi waktu
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Statistika Industri 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen
Lebih terperinciNanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1
Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistik dalam penelitian terdiri dari 2 dua jenis, statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk mendeskrpsikan
Lebih terperinciBAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN
BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN Istilah nonparametrik pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, pada tahun 94. Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Teori Umum Keselamatan Pertumbuhan sepeda motor yang sangat pesat di tanah air membawa perubahan drastis di dalam sistem pengoperasian lalu lintas jalan. Dalam kurun waktu kurang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis
Lebih terperinciDR. Dr. Windhu Purnomo, M.S.
UJI HIPOTESIS DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S. FKM Unair 2007 HIPOTESIS Pernyataan/jawaban sementara (berdasarkan keterangan dari data yg diamati) tentang hubungan antar konsep (variabel) pada sebuah populasi
Lebih terperinciOleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data
Teknik Analisis Data Oleh: Ali Muhson Tujuan Analisis Data Menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena Menghubungkan penelitian dengan dunia nyata Memprediksi fenomena nyata berdasarkan penelitian Menemukan
Lebih terperinciStatistik Nonparametrik:
ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:
Lebih terperinciUJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio
UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun
Lebih terperinciBAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi
BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan
Lebih terperinciPERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)
PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan Jenis Analisis Data) RANCANGAN Pengolahan & Analisis Data (RPA) Harus memperhatikan: Rumusan masalah & tujuan: Berkaitan dengan hubungan Berkaitan dengan perbedaan Hipotesis:
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124405 / Statistika Industri Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Non Parametrik Penelitian di bidang ilmu sosial seringkali menjumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang menyebar mengikuti distribusi normal. Data penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2009:13) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Lebih terperinciMETODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu
Lebih terperinciStatistik & Hipotesis
Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
26 III. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten,
Lebih terperinciSTATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK
STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciUji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank
Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank KORELASI KENDAL TAU Korelasi Kendal tau digunakan untuk mengukur kekuatan atau hubungan dua variable. Data yang digunakan berskala ordinal dan tidak
Lebih terperinciStatistik Non Parameter
Statistik Non Parameter A. Pengertian Non Parametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics
Lebih terperinciA. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif
MG V KERANGKA ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr. Dr. Ir. Tati Budiarti, MS Dr. Kaswanto, SP, MSi Materi Kuliah MK Metode Penelitian Arsitektur Lanskap [ARL 30] TA
Lebih terperinciCARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI
CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan
Lebih terperinciMateri KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial
Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode
Lebih terperinciUji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau
Uji Korelasi Spearman Rank Uji Korelasi Kendal Tau Pokok Bahasan Pengertian dan Penggunaan Uji Korelasi Pengertian dan Penggunaan Uji Spearman Rank dan Uji Kendall Tau Contoh Kasus Aplikasi SPSS 1 sampel
Lebih terperinciSTATISTIKA NONPARAMETRIK (3)
6.UJI KOLMOGOROV SMIRNOV STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) Untuk menguji apakah data berdistribusi tertentu. Ekivalen dengan Uji ( Goodness Of Fit ) dalam Statistik Uji Parametrik. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )
PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh : 1.
Lebih terperinciPENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye
KELEMAHAN DAN SOLUSI ANALISIS DATA PADA SKRIPSI BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Lebih terperinciUji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT
1 Uji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT Variabel I Variabel II Jenis uji statistik yang digunakan Katagorik Katagorik - Kai kuadrat - Fisher Exact Katagorik Numerik - Uji T - ANOVA Numerik
Lebih terperinciUJI STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan
Lebih terperinciTEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR
TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR SUBBAGIAN FERTILITAS DAN ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD BANDUNG 2005 1 TEORI SEDERHANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RPH Tenjo Kelas Perusahaan Acacia mangium BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN UJI MANN-WHITNEY PADA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN WIRANIAGA DALAM PENJUALAN PRODUK BARU
PENGGUNAAN UJI MANN-WHITNEY PADA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN WIRANIAGA DALAM PENJUALAN PRODUK BARU Teguh Sriwidadi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan
Lebih terperinciSTATISTIKA NONPARAMETRIK (3)
STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 6.UJI KOLMOGOROV SMIRNOV Untuk menguji apakah data berdistribusi tertentu.
Lebih terperinciPenelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik korelatif yang bersifat retrospektif. Pada penelitian ini seluruh variabel yang diamati, diukur dalam
Lebih terperinciSTATISTIK untuk PENELITIAN
Prof. Dr. Sugiyono STATISTIK untuk PENELITIAN Penerbit CV ALFABETA Bandung Dilarang menfotocopy/memperbanyak isi buku tanpa seizin penerbit. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan kesepuluh 2006 Judul
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Dapat menjelaskan konsep teoritis statistika non parametrik 5.2 Mampu memformulasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh
69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh peneliti secara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, yaitu untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi kebanyakan orang, statistika dianggap suatu ilmu yang ruwet, penuh dengan rumus-rumus yang rumit dan diperlukan ketelitian serta ketepatan dalam menghitungnya.
Lebih terperinciTeknik Analisis Kuantitatif 1
Teknik Analisis Kuantitatif 1 TEKNIK ANALISIS KUANTITATIF Oleh: Ali Muhson A. Pendahuluan Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Statistik non Parametrik Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran (distribution free) adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat
Lebih terperinciResume Regresi Linear dan Korelasi
Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2014 HIPOTESIS E-mail: aditya.12st@gmail.com Facebook: ddt_12id@yahoo.com Blog: adityasetyawan.wordpress.com Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana penelitian ini menekankan pada
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian.
Lebih terperinciSTATISTIK PERTEMUAN XIV
STATISTIK PERTEMUAN XIV Non Parametrik SKALA DATA Nominal Skala yang tidak mempunyai jenjang/tingkatan hanya membedakan subkategori secara kualitatif Contoh: Jenis Kelamin (Laki-laki =1 Perempuan =2) Ordinal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Metode Statistik Nonparametrik Metode statistik nonparametrik adalah metode yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk
Lebih terperinciUJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI
UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi
Lebih terperinciAnalisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik
Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest
26 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest design. Pemeriksaan dilakukan sebelum melakukan senam aerobik dan setelah melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research)
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian lapangan adalah penelitian yang
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan penelitian
Lebih terperinci1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Agar penelitian ini lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh
Lebih terperinciPOLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN
MODUL PRAKTIKUM SPSS Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2013 LATIHAN 1: ENTRY DATA KASUS 1 Misalnya didapatkan data seperti di bawah ini dan akan memasukkannya
Lebih terperinciANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN
ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 DAFTAR ISI I PENDAHULUAN...1 II PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan selama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan
Lebih terperinciSYLABUS. : Paryono, S.Kep,Ns,M.Kes Murwati, SKM, M.Kes
1 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN KLATEN PROGRAM STUDI DIV Jl. Kasatrian No : 2 Telpon : 321941 Klaten SYLABUS Mata Kuliah/Kode : STATISTIKA Kose
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian adalah mencari jawab atas pertanyaan penelitian. Bass mendefinisikan penelitian sebagai usaha yang sistematik
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciKata Pengantar...v Daftar Isi... vii
Daftar Isi Kata Pengantar...v Daftar Isi... vii Bab 1 Teori Statistik Non Parametrik...1 Pengantar...3 Penggunaan Statistik Non Parametrik...4 Metode Statistik Non Parametrik...7 Peran Teknologi Informasi...7
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN PERBEDAAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF Data Sifat realitas Hub.peneliti dgn yg diteliti Hubungan variabel Kemungkinan generalisasi Peranan nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan
Lebih terperinciUji Z atau t Uji Z Chi- square
UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian deskriptif non eksperimental dengan metode survey. Penelitian survey adalah pengumpulan
Lebih terperinciDATA DAN METODA ANALISA DATA
DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat
Lebih terperinciSTATISTIK NONPARAMETRIK (2)
PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex post facto jenis correlational study, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
Lebih terperinciANALISIS DATA STATISTIK
ANALISIS DATA STATISTIK POKOK BAHASAN 1. pengukuran 2. skala pengukuran 3. analisis univariat 4. analisis bivariat 5. analisis multivariat 6. tabel analisis data statistik PENGUKURAN Syarat pengukuran
Lebih terperinci