BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah dibentuknya Daftar Efek Syariah (DES)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah dibentuknya Daftar Efek Syariah (DES)"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Daftar Efek Syariah 1. Sejarah dibentuknya Daftar Efek Syariah (DES) Bapepam-LK yang melakukan terobosan baru dalam rangka pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. Dimulai dari permintaan pasar yang cukup banyak, baik di dalam maupun di luar negeri. Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi yang cukup bagus dalam hal ini berupaya untuk turut berpartisipasi mengambil bagian dari berkembangnya ekonomi syariah di berbagai belahan dunia oleh karena itu, pihak regulator melakukan inisiasi dengan membuat pasar modal syariah di Indoenesia yang resmi diluncurkan tanggal 14 Maret Pasar modal syariah di Indonesia identik dengan Jakarta Isamic Index (JII), dimana JII hanya memiliki 30 saham syariah saja. Namun, efek syariah yang terdapat di pasar modal syariah tidak hanya berjumlah 30 saham saja yang menjadi konstituen JII melainkan terdiri dari berbagai macam jenis efek. Hal tersebut semakin terlihat jelas setelah Bapepam-LK mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) pada November Berdasarkan peraturan Bapepam-LK No. IX A.13 tentang penerbitan Efek Syariah, khusunya ayat 1.a.3, yang di maksud dengan efek syariah adalah efek sebagaimana dimaksud dalam undang-undang pasar modal dan 71. Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2011, hlm

2 88 peraturan pelaksanaannya yang akad, cara, dan kegiatan usaha yang menjadi landasan penerbitannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal dalam peraturan yang sama, khususnya ayat 1.a.2 dijelaskan juga pengertian dari prinsip-prinsip syariah di pasar modal yaitu prinsipprinsip hukum islam dalam kegiatan di bidang pasar modal berdasarkan fatwa DSN-MUI sepanjang fatwa dimaksud tidak bertentangan dengan peraturan ini dan peraturan Bapepam-LK yang didasarkan pada fatwa DSN- MUI. Dalam menentukan atau menyeleksi efek syariah, Bapepam-LK di bantu oleh DSN-MUI. Kerjasama antara Bapepam-LK dan DSN-MUI dimaksudkan agar penggunaan prinsip-prinsip syariah di pasar modal dalam menyeleksi efek yang memenuhi kriteria syariah dapat lebih optimal, mengingat DSN-MUI merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan fatwa yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi syariah di Indonesia. Berikut ini efek yang dapat dimuat dalam daftar efek syariah berdasarkan peraturan Bapepam-LK Nomor II.K.I mengenai kriteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah, yaitu: a. Surat berharga syariah yang diterbitkan oleh negara Republik Indonesia. b. Efek yang diterbitkan oleh emiten atau perusahaan publik yang menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar.

3 89 c. Sukuk yang diterbitkan oleh emiten termasuk obligasi syariah yang telah diterbitkan sebelum ditetapkannya peraturan ini. d. Saham reksadana syariah e. Unit penyertaan kontrak investasi kolektif reksadana syariah. f. Efek beragun aset syariah g. Efek berupa saham h. Efek syariah yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana pemerintah Indonesia menjadi salah satu anngotanya i. Efek Syariah Lainnya 2. Karakteristik Daftar Efek Syariah (DES) Daftar efek syariah adalah kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip-prinsip syariah di pasar modal yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau pihak yang disetujui Bapepam-LK. Daftar Efek Syariah (DES) tersebut merupakan panduan investasi bagi reksadana syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio efek syariah. DES yang diterbitkan Bapepam-LK dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu: a. DES Periodik DES periodik merupakan daftar efek syariah yang diterbitkan secara berakala yaitu pada akhir Mei dan November setiap tahunnya. DES periodik pertama kali diterbitkan Bapepam-LK tahun 2007.

4 90 b. DES insidentil DES insidentil merupakan daftar efek syariah yang diterbitkan secara berkala. DES insidentil diterbitkan antara lain yaitu: 1).Penetapan saham yang memenuhi kriteria efek syariah bersamaan dengan efektifnya pernyataan pendaftaran emiten yang melakukan penawaran umum perdana atau pernyataan pendaftaran perusahaan publik. 2). Penetapan saham emiten dan atau perusahaan publik yang memenuhi kriteria efek syariah berdasarkan laporan keuangan berkala yang disampaikan kepada Bapepam-LK setelah surat keputusan DES secara periodik ditetapkan. Selain itu, penerbitan efek-efek dapat dilakukan dengan beberapa akad sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.14 antara lain akad ijarah, akad kafalah, akad mudharabah (qiradh), dan akad wakalah. Akad-akad inilah yang lazim digunakan dalam Daftar Efek Syariah 72. B. Daftar Nama Perusahaan Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan. Seperti yang sudah penulis jabarkan di awal, dalam penelitian penulis menggunakan sampel perusahaan properti, real estate dan konstruksi bangungan yang terdapat pada daftar efek syariah (DES) periode Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Daftar Efek Syariah, Di akses tanggal 12 Desember 2014

5 91 Penulis memilih perusahaan yang konsisten selama periode tersebut dan kriteria lain sesuai dengan teknik pengambilan sampel yang penulis tentukan, kemudian didapatlah 20 perusahaan dengan profil ringkasannya sebagai berikut: 1. PT. Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., No. 15 tanggal 3 November Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256 tanggal 10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH., notaris di Jakarta. Maksud dan tujuan didirikan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Saat ini Perusahaan memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan masih dalam tahap pembelian tanah untuk proyek Kawasan Alam Sutera dan Suvarna Sutera serta memiliki beberapa Entitas Anak. Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional dengan pembelian tanah dalam tahun Proyek real estate utama yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini adalah proyek Kawasan Alam Sutera di Serpong dan proyek Suvarna Padi dan Suvarna Sutera di Pasar Kemis, Tangerang. Pemegang saham utama dan pengendali Gru adalah keluarga Tuan The Ning King.

6 92 2. BAPA (PT Bekasi Asri Pemula Tbk) PT Bekasi Asri Pemula (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 909 tanggal 20 Oktober 1993 dari Notaris Hj. Nazli Alida Lubis, S.H., di Bekasi. Akta Pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C HT Th.94 tanggal 11 Maret 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.54 tanggal 8 Juli Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang real estate, perdagangan, pembangunan, industri, percetakan, agrobisnis, pertambangan dan jasa angkutan. Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersial sejak tahun 2004 dan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan sampai dengan saat ini adalah real estat. Perusahaan memiliki dan mengelola proyek perumahan yang berlokasi di Serpong dan Bekasi, yaitu Bumi Serpong Residence di daerah Pamulang (PT Puriayu Lestari, Entitas anak), Taman Alamanda (PT Bekasi Asri Pemula, Induk Perusahaan) dan Alamanda Regency (PT Karya Graha Cemerlang, Entitas anak) di daerah Bekasi Timur. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusatnya beralamat di Gedung Tomang Tol Lt. 2, Jalan Arjuna Nomor 1, Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat. Pada tanggal 19 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) No.S-6498/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum

7 93 Perdana atas saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp150. Pada tanggal 14 Januari 2008, seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor yang disajikan sebagai bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 3. BKDP (PT Bukit Darmo Property Tbk.) PT Bukit Darmo Property Tbk (dahulu PT Adhibaladika) (Entitas) didirikan di Surabaya berdasarkan akta No. 11 yang dibuat dihadapan Sugino Saputra, atas nama notaris Budiarti Karnadi S.H., di Surabaya pada tanggal 12 Juli Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C HT TH.89, tanggal 22 Agustus 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.102, Tambahan No. 3767, tanggal 22 Desember Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas antara lain adalah kontraktor, pekerjaan bidang teknik, seperti pekerjaan sipil, arsitektur, dekorasi, elektrikal dan mekanikal, reparasi dan perawatan, bidang real estate dengan mengerjakan pembebasan tanah untuk pembangunan perumahan-perumahan dan bangunan lainya, perdagangan umum, ekspor, impor, antar pulau dan lokal serta dalam hal ini bertindak sebagai distributor, grosir, komisioner dan

8 94 agen usaha dagang dari entitas-entitas lain, baik dalam maupun luar negeri; dalam bidang pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan; dalam bidang perindustrian; dalam bidang pengangkutan barang dan penumpang; dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pertambangan; dalam bidang pemberian jasa pada umumnya kecuali jasa bidang hukum. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, kegiatan usaha Entitas adalah penjualan kondominium dan sewa stand mall. 4. BSDE (PT Bumi Serpong Damai Tbk.) PT Bumi Serpong Damai Tbk didirikan pada tanggal 16 Januari 1984 berdasarkan Akta No. 50 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C HT TH.85 tanggal 10 September Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan real estate. Perusahaan telah dan sedang melaksanakan pembangunan kota baru sebagai wilayah pemukiman yang terencana dan terpadu yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana, fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan nama BSD City. Kantor Perusahaan terletak di Sinar Mas Land Plaza, BSD Green Office Park, Tangerang. Proyek real estat Perusahaan berupa Perumahan Bumi Serpong Damai yang berlokasi di Propinsi Banten. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun DUTI (PT Duta Pertiwi Tbk.)

9 95 PT Duta Pertiwi Tbk ( Perusahaan atau Entitas Induk ) didirikan dengan Akta No. 237 tanggal 29 Desember 1972 dari Mohamad Said Tadjoedin, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/116/20 tanggal 4 Mei 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 Tambahan No tanggal 25 November Perusahaan berkedudukan di Jakarta Utara dengan proyek real estatnya meliputi pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Ruko Textil Mangga Dua, Dusit Arkade Belanja Mangga Dua, Mangga Dua Mall, Mangga Dua Court Apartment, Wisma Eka Jiwa, Jembatan Niaga I, II dan III, perumahan Taman Duta Mas, Mega ITC Cempaka Mas, Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati, Ruko Roxy Mas, ITC Fatmawati, Harcomas Mangga Dua, Jembatan Harcomas Mangga Dua dan Terowongan Harcomas Mangga Dua, ITC Roxy Mas dan Apartemen, dan Roxy II, yang seluruhnya berlokasi di Jakarta dan pusat perbelanjaan Mangga Dua Center di Surabaya. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung ITC Mangga Dua Lt. 8, Jalan Mangga Dua Raya Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha konstruksi dan pembangunan real estate serta perdagangan umum. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 1 Oktober 1988 dalam bidang real estat, sebelumnya Perusahaan bergerak dalam bidang kontraktor.

10 96 6. ELTY (PT Bakrieland Development Tbk.) PT Bakrieland Development Tbk. ( Entitas Induk ) didirikan pada tanggal 12 Juni 1990 dengan Akta Notaris John Leonard Waworuntu, S.H., No Akta pendirian Entitas Induk disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.91 tanggal 31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 November Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Entitas Induk bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, termasuk usaha jasa manajemen dan penyertaan pada Entitas yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti, serta dalam bidang infrastruktur. Entitas Induk berdomisili di Jakarta, kantor pusat Entitas Induk berlokasi di Gedung Wisma Bakrie 1 Lantai 6 dan 7, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B1, Jakarta Selatan. Saat ini Grup memiliki properti yang terletak di Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bekasi,.Lampung, Batam, Balikpapan, Tangerang, Bali dan Yogyakarta. 7. FMII (PT Fortune Mate Indonesia Tbk) PT Fortune Mate Indonesia Tbk (Entitas) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan aktanotaries No. 44,tanggal 24 Juni 1989 dari Rika You Soo Shin, S.H., Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH. 94, tanggal 16 Juni 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 82 Tambahan No pada tanggal 14 Oktober 1994.

11 97 Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas meliputi usaha pembangunan, manufaktur, perdagangan dan jasa. Saat ini kegiatan utama Entitas adalah pembangunan real estate dan jasa konstruksi. Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989 di bidang produksi sepatu yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur dan menghentikan operasi komersial produksi sepatu sejak pertengahan bulan Maret Kantor dan real estate Entitas berlokasi di Surabaya. 8. GPRA (PT Perdana Gapuraprima) PT Perdana Gapuraprima ( Entitas Induk ) pada mulanya didirikan dengan nama PT Perdana Gapura Mas berdasarkan Akta Notaris Chufran Hamal, S.H., No. 99, tanggal 21 Mei Nama Entitas Induk berubah dari PT Perdana Gapura Mas menjadi PT Perdana Gapuraprima berdasarkan Akta Notaris Esther Mercia Sulaiman, S.H., No. 33, tanggal 1 Maret Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C-9258 HT Th.2000, tanggal 25 April 2000, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Timur di bawah agenda Pendaftaran No. 816/BH.09-04/X/2000, tanggal 26 Oktober 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3, tanggal 15 Mei 2001, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No Anggaran Dasar Etitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan; terakhir dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H, No. 24 tanggal 28 Juli 2012, mengenai perubahan modal ditempatkan Entitas

12 98 Induk. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No. AHU-AH tanggal 26 September Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk bergerak dalam bidang pemborongan bangunan (kontraktor) dengan memborong, melaksanakan, merencanakan, serta mengawasi pekerjaan pembangunan rumah-rumah dan gedung-gedung serta real estate termasuk pembangunan perumahan, jual beli bangunan, dan hak atas tanahnya. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta. 9. JKON (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk didirikan tanggal 23 Desember 1982 sesuai dengan Akta Notaris Hobropoerwanto, SH, No. 45, yang telah diubah dengan akta No.21 tanggal 20 Mei 1983 dari Notaris yang sama dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 96 tanggal 2 Desember 1983, Tambahan No Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 anggaran dasar Perusahaan, untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan sesuai ayat 1, Perusahaan dapat menjalankan kegiata usaha utama dan kegiatan usaha penunjang. 10. JRPT (PT Jaya Real Property Tbk) PT Jaya Real Property Tbk didirikan di Indonesia berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 14 dari notaris yang sama pada

13 99 tanggal 6 Desember Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/498/24 tanggal 22 Desember 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 18 Maret 1980, Tambahan No Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui entitas anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah pembangunan perumahan di daerah Jakarta Selatan dan Tangerang dan pengelolaan usaha properti. Kegiatan usaha tersebut meliputi pembebasan tanah, pengembang real estate, persewaan pusat perbelanjaan dengan proyek Bintaro Jaya, Graha Raya, Bintaro Trade Center. Kantor Perusahaan terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang 15227, Banten, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun KIJA (PT Kawasan Industri Jababeka Tbk) PT Kawasan Industri Jababeka Tbk didirikan sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Maria Kristiana Soeharyo, S.H., No. 18 tanggal 12 Januari Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

14 100 Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.89 tanggal 1 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1989, Tambahan No Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha di bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya antara lain pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, pengolahan limbah, telepon dan listrik serta sarana-sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri, juga termasuk diantaranya penyediaan fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi di lingkungan kawasan industri, ekspor dan impor barang-barang yang diperlukan bagi usahausaha yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. 12. LCGP (PT Eureka Prima Jakarta Tbk) PT Eureka Prima Jakarta Tbk (Dahulu PT Laguna Cipta Griya Tbk) (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 97 tanggal 17 Mei 2004 yang dibuat di hadapan Bambang Suwondo, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diubah berdasarkan Akta No. 4 tanggal 4 Juni 2004 di hadapan Notaris H.Yunardi, S.H. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.2004 tanggal 13 Juli 2004, dan telah dimuat serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

15 101 Indonesia tanggal 26 November 2004 No. 95 Tambahan No /2004. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan bergerak dalam bidang real estate/pembangunan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat yang beralamat di Wisma Yakif Lt. II, Jl. Buncit Raya No. 99, Jakarta Selatan. 13. LPCK (PT Lippo Cikarang Tbk) PT Lippo Cikarang Tbk didirikan di Indonesia berdasarkan Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 20 Juli 1987 dengan Akta No. 43 dari Hendra Karyadi, S.H, yang diubah dengan Akta No. 63 dari notaris yang sama pada tanggal 22 April Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.88 tanggal 30 Mei 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 94 tanggal 23 Nopember 1990, Tambahan No Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui Entitas Anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah pembangunan kawasan industri, perumahan dan penyediaan jasajasa penunjang lainnya.

16 MDLN (PT Modernland Realty Tbk) PT Modernland Realty Tbk didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT Th.83 tanggal 12 November 1983 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 16 Desember 1983, Tambahan No Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi antara lain, pembangunan perumahan, investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta jasa dan pengelolaan lapangan golf, pemborongan pada umumnya, pemasangan komponen bangunan berat, konstruksi besi dan baja, pembangunan konstruksi gedung, jembatan jalan, bandara-dermaga, pemasangan instalasi-instalasi dan pengembangan wilayah pemukiman. Kegiatan usaha penunjang Perusahaan antara lain perdagangan yang meliputi impor dan ekspor, perdagangan besar lokal, distributor, Agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti serta jasa penyewaan, pengelolaan properti dan sarana penunjang perusahaan konstruksi. Pada saat ini, kegiatan yang sudah dijalankan oleh Perusahaan berupa pengembangan dan penjualan real estate dan apartemen serta

17 103 pengelolaan lapangan golf dan restoran club house, perhotelan dan jasa penyewaan. 15. MTLA (PT. Metropolitan Land Tbk) PT. Metropolitan Land Tbk didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang terkait dengan hal tersebut. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estate, persewaan, hotel, penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak ( Grup ) adalah 652 dan 673 karyawan. 16. RBMS (PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk) PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk didirikan berdasarkan Akta No. 114 tanggal 22 Mei 1985 yang dibuat di hadapan Notaris Lieke Lianadevi Tukgali, S.H., yang kemudian diubah berdasarkan Akta No. 30 tanggal 14 Oktober 1985 dari Notaris yang sama mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

18 104 Keputusan No. C2 31.HT Th.86 tanggal 4 Januari 1986 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70, Tambahan No tanggal 2 September Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang real estate dan kontraktor. Pada saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai pengembang (developer) untuk perumahan Bintang Metropole dan Mahkota Simprug yang masing-masing berlokasi di Bekasi dan Tangerang. Perusahaan berkedudukan di Gedung Ribens Autocars, Jalan R.S. Fatmawati No. 188, Jakarta Selatan dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari SCBD (PT Danayasa Arthatama Tbk) PT Danayasa Arthatama Tbk didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pembangunan perumahan (real-estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya; menyewakan bangunanbangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya; menyediakan sarana dan prasarana dan melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan pembangunan kawasan niaga terpadu. Saat ini, Perusahaan sedang mengembangkan area sekitar 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

19 SMRA (PT. Sumarecon Agung) PT. Sumarecon Agung didirikan sesuai dengan UU penanaman modal dalam negeri berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H No. 308 tanggal 26 November Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan real estate beserta sarana penunjangnya serta menajalankan usaha dalam bidang jasa dan perdagangan., saat ini ruang lingkup bisnis perusahaan bergerak di bidang penjualan/penyewaan real estate, pusat perbelanjaan, fasilitas perkantoran. 19. SSIA (PT Surya Semesta Internusa Tbk) PT Surya Semesta Internusa Tbk didirikan berdasarkan akta notaris No.37 tanggal 15 Juni 1971 dari Ny. Umi Sutamto, SH, notaris di Jakarta, dengan nama PT Multi Investments Ltd. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/150/16 tanggal 8 September 1971 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 1971, Tambahan No Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pembangunan, pertanian, pertambangan dan jasa, termasuk mendirikan perusahaan di bidang perindustrian bahan bangunan, real estat, kawasan industri, pengelolaan gedung dan lain-lain. Pada saat ini kegiatan

20 106 Perusahaan adalah melakukan penyertaan dan memberikan jasa manajemen serta pelatihan pada entitas anak yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan/pengelolaan kawasan industri, real estate, jasa konstruksi, perhotelan dan lain-lain. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan Entitas Anak adalah dan karyawan masing-masing pada tahun 2013 dan WIKA (PT. Wijaya Karya) PT. Wijaya Karya didirikan berdasar UU No. 19 Tahun Sesuai dengan pasal anggaran dasar perseroan maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang industri, konstruksi, industri pabrikasi, industri konveksi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro, industri, energi. Perseroan beralamat di Jl. D. I panjaitan kav. 9 Jakarta Timur dengan lokasi kegiatan utama di seluruh Indonesia dan luar negeri. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industri konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi konversi, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi, informasi jasa engineering dan perencanaan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. Perseroan beralamatkan di Jl. D.I Panjaitan Kav. 9 Jakarta Timur dengan lokasi kegiatan utama di seluruh Indonesia dan luar negeri. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan a. PT Bukit Darmo Property PT Bukit Darmo Property Tbk (dahulu PT Adhibaladika) didirikan 12

Lebih terperinci

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32% LAMPIRAN 1 No Kode Nama Industri 2011 2012 2013 2014 1 ASRI Alam Sutera Reality, Tbk 10,15 11,20 6,22 6,23 2 BAPA Bekasi Asri Pemula, Tbk 3,94 2,89 2,88 9,27 3 BCIP Bumi Citra Permai, Tbk 1,01 2,75 7,52

Lebih terperinci

(Populasi dan Sampel)

(Populasi dan Sampel) LAMPIRAN Lampiran 1 No. Kode Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI Nama Perusahaan (Populasi dan Sampel) Kriteria 1 2 3 1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 1 2 BAPA Bekasi Asri Pemula

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN

Lebih terperinci

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE Lampiran 1 DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12412 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GARUDA ADHIMATRA INDONESIA OLEH PT ALAM SUTERA REALTY TBK LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten LAMPIRAN Lampiran i Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. No Kode Nama Emiten Kreteria 1 2 3 Sampel 1 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk V V V 1 2 ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Minat investor untuk berinvestasi pada Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau yang lebih dikenal dengan Real Estate Investment Trust (REIT) kembali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan bisnis properti di Indonesia khususnya di Jakarta sedang mengalami pembangunan yang sangat pesat, Para pemain besar properti saling bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Materi dalam penelitian ini berisikan tentang penganalisaan kinerja keuangan yang menyangkut perusahaan yang bergerak dibidang real estate

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT WAHANA SENTRA SEJATI OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur).

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa

Lebih terperinci

PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN

PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN PT DUTA PERTIWI TBK PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN SEJARAH PERSEROAN Terdaftar di Bursa Efek Surabaya total saham 225 juta lembar dengan harga Rp 3.150/saham Pembagian saham bonus sebanyak 1 untuk 4 lembar

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu negara. Hal ini dapat dijadikan indikator untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan

Lebih terperinci

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi memuat informasi mengenai transaksi pembelian tanah kavling antara Perseroan dan Entitas Anak,

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GRAHA CIPTA KHARISMA OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik Lampiran 1 Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah: No Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO 1 APLN Agung Podomoro

Lebih terperinci

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK); LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun No LAMPIRAN 1 Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 Nama Emiten Kode Emiten Tanggal Listing Kriteria 1 2 Sampel 1 Agung Podomoro Land APLN 11 Nov 2010

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang mendasar atau struktural, dan proses ini akan terus berlangsung terus dengan laju yang akan

Lebih terperinci

PT Graha Layar Prima Tbk

PT Graha Layar Prima Tbk TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 /KPPU PAT /IV/2017 TENTANG PENILAIAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 /KPPU PAT /IV/2017 TENTANG PENILAIAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 /KPPU PAT /IV/2017 TENTANG PENILAIAN PEMBERITAHUAN ATAS PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT. CITRA ASRI PROPERTY OLEH PT PLAZA INDONESIA REALTY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha a) Bentuk Usaha PT. RITTER DINAMIKA, Tbk (Perusahaan) berkedudukan di Jakarta, yang Anggaran Dasarnya dimuat dalam akta No.79 tanggal 23 April

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2006 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA NOMOR 9 TAHUN 1995 PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya. menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya. menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil. 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam

Lebih terperinci

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL 72 Lampiran i Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate Lampiran ii DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL NO EMITEN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 PT Alam Sutera Realty Tbk X 2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk X 3 PT Bhuwanatala

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate 12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN PT. Ciputra Development, Tbk. 1. komersial dalam kota besar di seluruh Indonesia maupun proyek

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN PT. Ciputra Development, Tbk. 1. komersial dalam kota besar di seluruh Indonesia maupun proyek BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. PT. Ciputra Development, Tbk. 1 Ciputra Development adalah salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka. Didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti,

Lebih terperinci

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI., PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Tri Yuono Saputra / 2282 Pembimbing: Dr. Masodah,

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S aat ini, bisnis perkantoran di Jakarta tidak lagi terkonsentrasi di daerah pusat bisnis (CBD). Keterbatasan lahan serta harga

Lebih terperinci

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS RENCANA PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERUSAHAAN TERKENDALI PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK Tambahan Informasi dan/atau Perubahan Keterbukaan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat 22 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI 2.1. Sejarah dan Perkembangan Industri Properti Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4 property adalah tanah hak dan

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT DUTA SUMARA ABADI OLEH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui  Penelitian dimulai pada bulan November BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel )

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel ) Lampiran i Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2010 ( Populasi dan Sampel ) Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 ADHI PT Adhi Karya Tbk Sampel 1 2 ASRI PT Alam Sutera

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan hasil mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif berupa analisis data yang

Lebih terperinci

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK); LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT DUTA PERTIWI TBK. Indonesia Convention Exhibition, 23 Mei 2018

PAPARAN PUBLIK PT DUTA PERTIWI TBK. Indonesia Convention Exhibition, 23 Mei 2018 PAPARAN PUBLIK PT DUTA PERTIWI TBK Indonesia Convention Exhibition, 23 Mei 2018 PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN SEJARAH PERSEROAN Konversi obligasi sebanyak 52,5 juta lembar saham Stock split 1:2 Right

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian karya akhir ini adalah beban pajak dan kinerja keuangan dari perusahaan usaha jasa konstruksi selama suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II PASAR MODAL SYARIAH DAN PROSES SCREENING DES

BAB II PASAR MODAL SYARIAH DAN PROSES SCREENING DES 20 BAB II PASAR MODAL SYARIAH DAN PROSES SCREENING DES A. Pasar Modal Syariah 1. Pengertian Pasar Modal Syariah Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate dan property. Bisnis

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611 PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BANTEN WEST JAVA TOURISM DEVELOPMENT OLEH PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT POLARIS ISVESTAMA Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT POLARIS ISVESTAMA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT POLARIS ISVESTAMA Tbk PT POLARIS ISVESTAMA Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberitahukan bahwa pada hari Jumat, tanggal

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PT MNC Sky Vision Tbk

PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT Lippo Karawaci Tbk didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana pada

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT Lippo Karawaci Tbk didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana pada BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan. PT Lippo Karawaci Tbk didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana pada tanggal 15 Oktober 1990 berdasarkan akta Notaris Misahardi Wilamarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelian 4.1.1 Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Properti Selama Periode 2009-2011 Tingkat perputaran piutang untuk setiap

Lebih terperinci

Zul Firda Adha

Zul Firda Adha ANALISIS PERKEMBANGAN PORTOFOLIO OPTIMAL TAHUNAN DENGAN METODE INDEKS TUNGGAL PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2012-2015 Zul Firda Adha 18212029 80,00% LATAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17),

Lebih terperinci

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci

Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci Megapolitan Kembangkan Kawasan Bisnis di Cinere, Sentul dan Karawaci Jakarta, 25 Juni 2013 PT Megapolitan Developments Tbk (kode emiten BEI: EMDE) sebagai salah satu perusahaan developer terkemuka menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri real estate and property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Thomsett (1994) real estate merupakan tanah dan semua peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh penulis dari Bursa Efek Jakarta dan Bank Indonesia. Data tersebut merupakan data sekunder

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. swasta yang bergerak di bidang kontraktor. CV. Oki Suganda Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. swasta yang bergerak di bidang kontraktor. CV. Oki Suganda Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan CV. Oki Suganda Kabupaten Rokan Hilir merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang kontraktor. CV. Oki Suganda Kabupaten Rokan Hilir didirikan

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE 2012 Hotel Menara Peninsula, 22 Mei 2012

PUBLIC EXPOSE 2012 Hotel Menara Peninsula, 22 Mei 2012 PUBLIC EXPOSE 2012 Hotel Menara Peninsula, 22 Mei 2012 AGENDA PRESENTASI Latar Belakang Profil Perusahaan Pencapaian di Tahun 2011 dan Triwulan I 2012 Kinerja Keuangan Pengembangan Usaha 2 3 6 13 15 17

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Agung Podomoro Group. pelopor pembangunan perumahan mewah (real estate) di Sunter, Jakarta Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Agung Podomoro Group. pelopor pembangunan perumahan mewah (real estate) di Sunter, Jakarta Utara. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT Agung Podomoro Group Agung Podomoro Group (APG) merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Proyek properti yang dijalani APG antara lain

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Umum PT. Indoperti Harmonis PT. Indoperti Harmonis adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyediaan properti pembangunan dan developer. Saham ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share dan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2010-2012 4.1.1 Hasil Perhitungan Debt to

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 17/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT SIMPRUG MAHKOTA INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN AD WIKA DAN USULAN AD WIKA ANGGARAN DASAR PADA SAAT INI PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR REFERENSI

PERBANDINGAN AD WIKA DAN USULAN AD WIKA ANGGARAN DASAR PADA SAAT INI PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR REFERENSI Usulan AD WIKA (Matriks) (12-06-2015) 1 PERBANDINGAN AD WIKA DAN USULAN AD WIKA -MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA- ------- ---------------------- Pasal 3 ----------------------------------- 1. Maksud

Lebih terperinci

Pemegang Saham Komposisi (%) 1 PT Prima Permata Sejahtera 56,25% 2 PT Kencana Graha Nusamandiri 23,24% 3 Ang Andri Pribadi 0,04% 4 Masyarakat 20,47%

Pemegang Saham Komposisi (%) 1 PT Prima Permata Sejahtera 56,25% 2 PT Kencana Graha Nusamandiri 23,24% 3 Ang Andri Pribadi 0,04% 4 Masyarakat 20,47% PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 03/KPPU/PDPT/I/2015 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT. TRISAKTI MAKMUR PERSADA OLEH PT. GREENWOOD SEJAHTERA TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BUANA SURYA MAKMUR, PT PESONA GERBANG KARAWANG, DAN PT GRIYA PANCALOKA OLEH PT AGUNG PODOMORO

Lebih terperinci

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016 Catatan atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) Press Release SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN USAHA KONSOLIDASI TAHUN 2013 SEBESAR RP 4.583 MILIAR LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) IKHTISAR KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di BEI, yaitu: PT. Bayu Buana Tbk, PT.

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat, Visi, dan Misi Perusahaan Waskita Karya adalah salah satu Perusahaan Negara (PN) yang lahir dari sebuah perusahaan asing bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan adanya persaingan yang semakin tajam dalam pasar global merupakan suatu tantangan dan peluang bagi perusahaan

Lebih terperinci

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 31 Maret 2018 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2018 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Lebih terperinci

Nama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk

Nama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No. Kode Saham Nama perusahaan APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BIPP Bhuawanatala Indah

Lebih terperinci

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya -menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak ---- ----------- dalam kedudukan mereka masing-masing, berturut-turut ---- ---- selaku Presiden Direktur dan Direktur PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk, suatu

Lebih terperinci

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tanggal PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk dan ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi

Lebih terperinci

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH A. Bapepam dan Lembaga Keuangan 1. Sejarah penggabungan Bapepam dan Lembaga

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13411, A13711 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT KARYA GEMILANG PERKASA, DAN PT ALAM HIJAU TEDUH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN.  untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah lima tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE. 24 April 2013

PUBLIC EXPOSE. 24 April 2013 PUBLIC EXPOSE 24 April 2013 DAFTAR ISI PROFIL PERSEROAN - Informasi Perseroan 2 - Komposisi Pemegang Saham 4 - Susunan Dewan Komisaris dan Direksi 6 - Struktur Entitas Anak 9 - Kegiatan Perseroan 11 IKHTISAR

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Hulu hilir, aspek perpajakan, real estat

Abstrak. Keyword : Hulu hilir, aspek perpajakan, real estat Abstrak Pertumbuhan berbagai produk properti berupa perumahan, apartemen, kondominium, pusat perdagangan, gedung perkantoran, rumah toko dan rumah kantor serta pembangunan kawasan industri baru menjadi

Lebih terperinci

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BEKASI ASRI PEMULA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return saham, nilai tukar, inflasi, profitabilitas (ROA) dan solvabilitas (DER)

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT DUTA NURCAHYA OLEH PT TUAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama Pasar Modal. Pasar Modal bisa dijadikan sebagai dinamika

BAB I PENDAHULUAN. terutama Pasar Modal. Pasar Modal bisa dijadikan sebagai dinamika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan perekonomian suatu negara tidak bisa lepas dari investasi terutama Pasar Modal. Pasar Modal bisa dijadikan sebagai dinamika perekonomian suatu negara.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB 3 GAMBARAN UMUM ORGANISASI BAB 3 GAMBARAN UMUM ORGANISASI 3.1 Profil Perusahaan Berdiri tahun 1979, PT X Tbk. merupakan salah satu perusahaan pelopor pengembang perumahan di Indonesia. Proyek pertama dan yang sampai saat ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Sehubungan dengan rencana investasi beberapa ruas Jalan Tol di Indonesia dan adanya kebijakan baru Pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang No. 38 tahun 2004

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI TBK. Berkedudukan di Tangerang, Banten, Indonesia

PT LIPPO KARAWACI TBK. Berkedudukan di Tangerang, Banten, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT LIPPO KARAWACI TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Modal di Indonesia Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan perekonomian

Lebih terperinci