KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM. Nomor : P. 6/IV-SET/2012 TENTANG

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM Nmr : P. 6/IV-SET/2012 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM OI SUAKA MARGASAlWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA ALAM DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM, Menimbang Mengingat bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 44 ayat (4) dan Pasal 48 Peraturan Menteri Kehutanan Nmr PA8/Menhut-lV201O sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nmr P. 4/Menhut-ll/2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasinal, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, perlu membentuk Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Knservasi Alam tentang Pedman Pengawasan dan Evaluasi Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasinal, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam. 1. Peraturan Pemerintah Nmr 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasinal, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam; 2. Peraturan Menteri Kehutanan Nmr P. 48/Menhut-11!2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nmr PA/Menhut-IV2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasinal, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam. MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI SUAKA MARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA ALAM. BAB I KETENTUAN Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pariwisata Alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alarn, termasuk usaha pemanfaatan byek dan daya tarik serta usaha-usaha yang terkait dengan wisata alam 2.Wisata...

2 2. Wisata A1am adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam di kawasan suaka margasatwa, taman nasinal, taman hutan raya, dan taman wisata alam. 3. Pengusahaan Pariwisata Alam adalah suatu kegiatan untuk menyelenggarakan usaha pariwisata alam di suaka margasatwa, taman nasinal, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengellaan. 4. Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata A1am yang selanjutnya disingkat IUPJWA adalah izin usaha yang diberikan untuk penyediaan jasa wisata alam pada kegiatan wisata alam.. Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata A1am yang selanjutnya disingkat IUPSWA adalah izin usaha yang diberikan untuk penyediaan fasilitas sarana serta pelayanannya yang diperlukan dalam kegiatan pariwisata alam. 6. Pengawasan Pengusahaan Pariwisata A1am adalah inspeksi/audit terhadap seluruh prses kegiatan pengusahaan pariwisata alam agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 7. Evaluasi Pengusahaan Pariwisata A1am adalah kajian dan penilaian terhadap implementasi izin usaha pengusahaan pariwisata alam yang diberikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan. 8. Kriteria Kinerja Pengusahaan Pariwisata A1am adalah kndisi/aspek/ukuran yang menjadi dasar pertimbangan untuk memberikan penilaian atau penetapan suatu kegiatan di dalam kerangka pencapaian pelaksanaan prinsip dan tujuan pengusahaan pariwisata alam. 9. Indikatr Kinerja Pengusahaan Pariwisata A1am adalah pernyataan terukur yang menunjukkan pencapaian kriteria, serta merupakan sifat atau atribut atau deskriptif yang secara kuantitatif maupun kualitatif dapat diukur atau dipantau secara peridik, yang akan menunjukkan suatu arah perubahan dalam kegiatan pengusahaan pariwisata. 10. Direktrat Jenderal adalah unit kerja eseln I di Iingkungan Kementerian Kehutanan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pariwisata alam; 11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah UPT Direktrat Jenderal yang membidangi perlindungan hutan dan knservasi alam, yang mengella suaka margasatwa, taman nasinal, dan taman wisata alam. 12. Unit Pelaksana Teknis Daerah selanjutnya disebut UPTD adalah UPT Pemerintah Daerah (prvinsi atau kabupaten/kta) yang mengella taman hutan raya dan/atau membidangi kehutanan. 13. Lembaga Pengawas Independen Pengusahaan Pariwisata A1am yang selanjutnya disingkat LPIPPA adalah lembaga pengawas terakreditasi di bidang pengusahaan pariwisata alam. Bagian Kedua Tujuan dan Sasaran Pasal2 (1) Tujuan pedman pengawasan dan evaluasi IUPSWA dan IUPJWAyaitu : a. memberikan arahan, acuan dan standar bagi UPT/UPTD dalam rangka pelaksanaan pengawasan kegiatan IUPSWA dan IUPJWA~ b. memberikan arahan, acuan dan standar bagi Direktur Jenderal, Gubernur, BupatVWalikta dan Kepala UPT/UPTD dalam rangka pelaksanaan evaluasi kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA; C. memberikan landasan dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan usaha pariwisata alam yang dilakukan leh pemegang IUPSWA dan IUPJWA. (2) Sasaran pedman pengawasan dan evaluasi IUPSWA dan IUPJWAyaitu : a. tersedianya alat ukur yang standar dalam melakukan penilaian kinerja bagi pemegang IUPSWA dan IUPJWA; b.tersedianya...

3 b. tersedianya acuan yang standar dalam melaksanakan pengawasan kegiatan usaha bagi pemegang IUPSWA dan IUPJWA; c. diperlehnya dasar pertimbangan dalam pengambhan keputusan terhadap pengusahaan pariwisata alam yang dilaksanakan leh pemegang IUPSWA dan IUPJWA. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal3 Ruang Iingkup peraturan ini meliputi : a. pengawasan Pengusahaan Pariwisata A1am; dan b. evaluasi Pengusahaan Pariwisata A1am. Pasal4 (1) Pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal3 huruf a, terdiri atas: a. pelaksana pengawasan; b. pelaksanaan pengawasan; c. byek pengawasan; d. pelapran hasil pengawasan; dan e. tindak lanjut hasil pengawasan. (2) Evaluasi pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, terdiri atas: a. pelaksana evaluasi; b. pelaksanaan evaluasi; c. pelapran hasil evaluasi; dan d. tindakjanjut evaluasi. BAB II KEG~TANPENGAWASAN Bagian Kesatu Pelaksana Pengawasan Pasal Pelaksana pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagairnana dimaksud dalam Pasal4 ayat (1) huruf a, dilakukan leh : a. Kepala UPT/UPTD untuk kegiatan usaha penyediaan sarana wisata alam. b. Kepala Seksi UPT/UPTD untuk kegiatan usaha penyediaan jasa wisata alam. Bagian Kedua Pelaksanaan Pengawasan Pasal6 Pelaksanaan pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. Pasal 7 (1) Kepala UPT/UPTD dalam melaksanakan pengawasan kegiatan usaha penyediaan sarana wisata alam sebagaimana dimaksud Pasal huruf a, dapat bekerjasama dengan LPIPPA. (2) LPIPPA...

4 (2) LPIPPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjuk dan ditetapkan leh Direktur Teknis atas rekmendasi Kepala UPT/UPTD. Pasal8 (1) Kepala UPT/UPTD menugaskan Kepala Seksi UPT/UPTD untuk melakukan pengawasan kegiatan usaha penyediaan jasa wisata alam di wilayah kerjanya. (2) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diselesaikan selambatlambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari. Bagian Ketiga Obyek Pengawasan Pasal9 Obyek pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c, meliputi : a. Administrasi; b. Teknis knservasi. Pasal 10 (1) Obyek pengawasan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 huruf a, terdiri atas : a. lapran kegiatan, dikecualikan bagi IUPJWA perrangan; b. lapran keuangan, dikecualikan bagi IUPJWA perrangan; c. dkumen perencanaan, dikecualikan bagi IUPJWA; dan d. pembayaran pungutan hasil usaha. (2) Obyek pengawasan teknis knservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b, terdiri atas: a. pembangunan sarana wisata alam sesuai dengan dkumen perencanaan yang telah disahkan, dikecualikan bagi IUPJWA; b. pengamanan kawasan dan ptensinya; c. kebersihan Iingkungan dan pengellaan Iimbah; d. rehabiiitasi kerusakan kawasan, dikecualikan bagi IUPJWA perrangan; e. pemeliharaan aset negara bagi pemegang izin yang memanfaatkan sarana milik pemerintah; dan f. keamanan pengunjung. Bagian Keempat Pelapran Hasil Pengawasan Pasal11 (1) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d, wajib dilaprkan kepada Kepala UPT/UPTD, Direktur JenderaVGubernur/Bupati/Walikta sesuai kewenangan selambat-iambatnya (lima) hari kerja setelah kegiatan pengawasan dilakukan dengan tembusan kepada Direktur Teknis. (2) Kepala Seksi UPT/UPTD wajib menyampaikan lapran hasil pengawasan usaha penyediaan jasa wisata alam kepada Kepala UPT/UPTD selambat-iambatnya (lima) hari kerja setelah pelaksanaan pengawasan dilakukan. (3) Kepala UPT/UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyampaikan lapran hasil pengawasan usaha penyediaan jasa wisata alam dari Kepala Seksi UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Direktur Teknis selambat-iambatnya dalam (lima) hari kerja. Bagian...

5 Bagian Kelima Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pasal12 Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, sebagai dasar tindak lanjut dalam melaksanakan evaluasi, pembinaan dan pengenaan sanksi leh pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 ayat (1) huruf e. BAB III KEGIATAN EVALUASI Bagian Kesatu Pelaksanaan Evaluasi Pasal 13 (1) Evaluasi pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a, bagi pemegang IUPSWA dan IUPJWA dhaksanakan leh : a. tim yang dibentuk leh Direktrat Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikta sesuai kewenangan; b. tim yang dibentuk leh Kepala UPT/UPTD sesuai kewenangan. (2) Tim yang telah dibentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melakukan kegiatan evaluasi pengusahaan pariwisata alam. (3) Kegiatan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan berdasarkan kriteria dan indikatr kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA. (4) Kriteria dan indikatr kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikategrikan : a. baik; b. sedang; dan c. buruk. () Pelaksanaan kegiatan evaluasi pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (6) Kriteria dan indikatr kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA sebagaimana dimaksud pada ayat (4), sebagaimana lampiran peraturan ini. Bagian Kedua Pelapran Hasil Evaluasi Pasal14 (1) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, dilaprkan kepada Direktur Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikta dengan tembusan kepada Direktur Teknis, selarnbat-lambatnya dalam waktu (lima) hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan. (2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b. di/aprkan kepada Kepala UPT/UPTD dengan tembusan kepada Kepala Seksi UPT/UPTD selambat-lambatnya dalam waktu (lima) hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan. Bagian Ketiga Tindak Lanjut Evaluasi Pasal 1 (1) Hasil evaluasi pemegang IUPSWA yang dikategrikan baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf a, diberikan insentif dan penghargaan, berupa : a.priritas...

6 a. priritas pengembangan usaha di lkasi lain; b. sertifikat yang dikeluarkan leh Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikta sesuai kewenangan; c. perpanjangan izin usaha yang diterbitkan secara tmatis sebelum jangka waktu izin berakhir yang dinyatakan leh penerbit izin. (2) Hasil evaluasi pemegang IUPJWA yang dikategrikan baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf a, diberikan insentif dan penghargaan, berupa : a. sertifikat yang dikeluarkan leh Kepala UPT/UPTD sesuai kewenangan; b. perpanjangan izin usaha yang diterbitkan secara tmatis sebelum jangka waktu izin berakhir yang dinyatakan leh penerbit izin. (3) Hasil evaluasi pemegang IUPSWA dan IUPJWA yang dikategrikan sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf b, dilakukan pembinaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Hasil evaluasi pemegang IUPSWA dan IUPJWA yang dikategrikan buruk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf c, diberikan peringatan dan atau pencabutan izin sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. BABIV PENUTUP Pasal 16 : Jakarta : 31 Oktber 2012 ~~ Salinan Peraturan ini disampalkan kepada :!':r~::- \.~ 1. Menteri Kehutanan; 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan; 4. Direktur JenderaVKepala Badan Iingkup Kementerian Kehutanan:. Gubernur dan Bupati/Walikta seluruh Indnesia; 6. Sekretaris/Direktur Iingkup Dlrektrat Jenderal PHKA; 7. Kepala Dinas Kehutanan Prvinsi/Kabupaten/Kta seluruh Indnesia; 8. Kepala UPT Iingkup Direktrat Jenderal PHKA; 9. Kepala UPTD Taman Hutan Raya seluruh Indnesia; 10. Ketua Assiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indnesia.

7 LAMPlRAN NOMOR TANGGAL TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM P. 6/IV-SET/ Oktber 2012 PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI SUAKA MARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA AlAM. A. KRITERIA EVALUASI KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA PENYEDIAAN SARANA WISATA AlAM Bbt Nliai Nilai N Kriteria dan Indikatr Kriterla Indikatr Tertimbang KET (B) (N) (BxN) I Administrasi 30 1 Tertib penyusunan Rencana Karya Lima Tahunan (RKL) 6 a. Pemegang izin telah menyampaikan RKL secara lengkap 30 dan tepat waktu b. Pemegang izin telah rnenyarnpaikan RKL secara lengkap, 4 24 sebagian tidak tepat waktu c. Pemegang izin telah menyampaikan RKL secara lengkap, 2. 1 seluruhnya tidak tepat waktu d. Pemegang izin tidak menyampaikan RKL dengan lengkap 1 6 e. Pemegang izin tidak menyampaikan RKL Tertib penyusunan Rencana Karya Tahunan (RKD 6 a. Pemegang izin telah menyampaikan RKT secara lengkap 30 dan tepat waktu b. Pemegang izin telah menyampaikan RKT secara lengkap, 4 24 sebagian tidak tepat waktu c. Pemegang izin telah menyampaikan RKT secara lengkap, 2. 1 seluruhnya tidak tepat waktu d. Pemegang izin tidak menyampaikan RKT dengan lengkap 1 6 e. Pemegang izin tidak menyampaikan RKT Tertib pelapran bulanan 3 a. Pemegang izin telah menyampaikan lapran bulanan 1 secara teratur dan tepat waktu b. Pemegang izin telah menyampaikan lapran bulanan 4 12 secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu c. Pemegang izin telah menyampaikan lapran bulanan secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu d. Pemegang izin tidak menyampaikan lapran bulanan 1 3 secara teratur e. Pemegang izin tidak pernah menyampaikan lapran 0 0 bulanan same sekali 4 Tertib pelapran tahunan 3 a. Pemegang izin telah menyampaikan lapran tahunan 1 secara teratur dan tepat waktu b. Pemegang izin telah menyampaikan lapran tahunan 4 12 secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu c. Pemegang...

8 c. Pemegang izin telah menyampaikan lapran tahunan secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu d. Pemegang izin tidak menyampaikan lapran tahunan secara teratur e. Pemegang izin tidak pemah menyampaikan lapran tahunan sama sekali 3 Tertib pelapran keuangan 6 a. Pemegang izin telah menyampaikan lapran keuangan yang diaudit leh akuntan publik, secara teratur dan tepat waktu serta menunjukkan peningkatan keuntungan yang signifikan b. c. Pemegang izin telah menyampaikan lapran keuangan yang diaudit leh akuntan publik, secara teratur dan tepat waktu Pemegang izin telah menyampaikan lapran keuangan yang diaudit leh akuntan publik dan tidak teratur d. e. Pemegang izin telah menyampaikan lapran keuangan yang tidak diaudit leh akuntan publik Pemegang izin tidak pernah menyampaikan lapran keuangan Tertib pembayaran PHUPSWA 6 a. Pemegang izin telah membayar PHUPSWA sesuai besarnya kewajiban dan tepat waktu 30 b. Pemegang izin telah membayar PHUPSWA sesuai besarnya kewajiban, tidak tepat waktu 2. 1 c. Pemegang izin tidak membayar PHUPSWA, dikarenakan mengalami kerugian. 6 Pemegang izin tidak membayar PHUPSWA, sesuai besarnya kewajiban. II Teknis 70 1 Pembangunan Sarana Wisata A1am 18 a. Pemegang izin telah melaksanakan pembangunan sarana wisata alam sesuai dengan site plan dan target rencana yang telah disahkan b. Pemegang izin telah melaksanakan pembangunan sarana wisata alam mencapai lebih dari 70% site plan yang disahkan c. Pemegang izin tela melaksanakan pembangunan sarana wisata alam mencapai kurang dari 70% site plan yang d. disahkan. Pemegang izin telah membangun sarana wisata alam namun tidak sesuai sengan site plan yang telah disahkan. 3. 2, e. Pemegang izin tidak melaksanakan pembangunan sarana wisata alam. 2 Keamanan dan Ketertiban Pengunjung 8 a. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung cukup memadai dan tidak terdapat kecelakaan pengunjung dan gangguan keamanan dalam areal kerjanya dalarn jangka RKT berjalan b. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung tidak memadai, tidak terdapat kecelakaan pengunjung dan gangguan keamanan dalam areal kerjanya dalam jangka RKT berjalan 4, C. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung cukup memadai namun terdapat kecelakaan pengunjung dan/atau gangguan keamanan dalam areal kerjanya dalam janqka RKT berjalan 2, 20 d.tanda...

9 d. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung tidak memadai dan terdapat kecelakaan pengunjung dan/atau gangguan keamanan dalam areal kerjanya dalarn jangka RKT berjalan 3 Pemberdayaan Masyarakat a. Pemegang izin telah mempekerjakan lebih dari 0% ttal karyawan dan memanfaatkan hasil usaha masyarakat setempat dalam kegiatan usahanya b. Pemegang izin telah mempekeijakan dan memanfaatkan hasil usaha masyarakat setempat dalam kegiatan usahanya c. Pemegang izin telah mempekerjakan lebih dari 0% ttal karyawan atau memanfaatkan hasil usaha masyarakat setempat dalam kegiatan usahanya 3 39 d. Pemegang izin telah mempekerjakan masayarakat setempat dalam kegiatan usahanya e. Pemegang izin tidak mempekerjakan dan memanfaatkan hasil usaha masyarakat setempat dalam kegiatan usahanya Peningkatan Kapasitas 12 a. Pemegang izin telah melaksanakan pengembangan usaha masyarakat setempat, pelatihan bagi masayarakat setempat dan membangun sarana pengellaan. b. Pemegang izin telah melaksanakan pelatihan bagi masyarakat setempat dan membangun sarana pengellaan 4, 60 4 c. Pemegang izin telah membangun sarana pengellaan 2, 30 d. Pemegang izin tidak melaksanakan pengembangan usaha masyarakat setempat, pelatihan bagi masyarakat setempat rnauun membanaun sarana penqellaan. Pencemaran, Pengellaan Umbah dan Kebersihan 11 a. Pemegang izin telah melaksanakan pengellaan Iimbah dan kebersihan serta tidak terdapat pencemaran jenis/ genetik/eksistem b. Pemegang izin telah melaksanakan pengellaan Iimbah dan kebersihan namun terdapat pencemaran jenis/ genetik/eksistem c. Pemegang izin tidak melaksanakan pengellaan Iimbah dan kebersihan dan terdapat pencemaran jenis/ genetik/ eksistem Ketenagakerjaan 8 a. Pemegang izin telah mempekerjakan tenaga ahli bidang knservasi dan pariwisata alam sesuai dengan kebutuhannya, dalam peride RKL berjalan b. Pemegang izin telah mempekerjakan tenaga ahli bidang knservasi dan pariwisata alam, tidak sesuai dengan kebutuhannya, dalam peride RKL berjalan c. Pemegang izin telah mempekerjakan salah satu tenaga ahli bidang knservasi atau pariwisata alam, dalam peride RKL berjalan d. Pemegang izin tidak mempekeijakan tenaga ahli bidang knservasi dan pariwisata alam, dalam peride RKL berjalan 4, 2, III Ketaatan Terhadap Peraturan 100 Pelanggaran a. Tidak pernah mendapat peringatan 100 b. Pernah mendapat peringatan tertulis I c. Pernah mendapat peringatan tertulis II d. Pernah mendapat peringatan tertulis III e.pernah...,

10 e. Pernah mendapat rekmendasi percabutan dari UPT f. Melakukan pelanggaran ketentuan perundangan yang berakibat pidana dan atau telah mendapat usulan pencabutan izin dari tim. B. KRITERIA EVALUASI KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA PENYEDIAAN JASA WISATA ALAM (BADAN USAHA DAN KOPERASI) Bbt Nilai Nilai N. Kriteria dan Indikatr Krlteria Indikatr Tertimbang KET (B) (N) (BxN) I Administrasi 30 1 Tertib Pelapran Bulanan 10 a. Pemegang izintelah menyampaikan lapran bulanan 0 secara teratur dan tepat waktu b. Pemegang izintelah menyampaikan lapran bulanan 4 40 secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu C. Pemegang izintelah menyampaikan lapran bulanan 2. 2 secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu d. Pemegang izintidak menyampaikan lapran bulanan 1 10 secara teratur e. Pemegang izintidak pemah menyampaikan lapran 0 0 bulanan sama sekali 2 Tertib Pelapran Tahunan 10 a. Pemegang izintelah menyampaikan lapran tahunan 0 secara teratur dan tepat waktu b. Pemegang izintelah menyampaikan lapran tahunan 4 40 secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu C. Pemegang izin telah menyampaikan lapran tahunan 2. 2 secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu d. Pemegang izin tidak menyampaikan lapran tahunan 1 10 secara teratur e. Pemegang izin tidak pemah menyampaikan lapran 0 0 tahunan sarna sekali 3 Tertib Pembayaran PHUPJWA 10 a. Pemegang izintelah membayar PHUPJWAsesuai 0 besamya kewajiban dan tepat waktu b. Pemegang izintelah membayar PHUPJWAsesuai besarnya kewajiban. tidak tepat waktu C. Pemegang izintidak membayar PHUPJWA 0 0 II Teknis 70 1 Pelaksanaan Kegiatan Usaha Jasa 30 a. Pemegang izintelah melaksanakan kegiatan usaha jasa 10 wisata alam b. Pemegang izin tidak melaksanakan kegiatan usaha jasa 0 0 wisata alam 2 Keamanan dan Ketertiban Pengunjung 1 a. Tidak ada kecelakaan dan gangguan keamanan 7 pengunjungnya selama jangka tahun berjelan b.terdapat.....

11 b. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamanan pengunjungnya kurang dari kali selama jangka tahun berjalan c. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamanan pengunjungnya lebih dari kali selama jangka tahun berjalan 3 Pencemeran, Pengellaan Limbah dan Kebersihan a. Pemegang izin telah melaksanakan pengellaan Iimbah dan kebersihan serta tidak terdapat pencemaran jenis/genetik/eksistem. b. c. III Ketaatan Terhadap Peraturan Ketaatan Pemegang izin telah melaksanakan pengellaan Iimbah dan kebersihan namun terdapat pencemaran jenis/genetik/eksistem. Pemegang izin tidak melaksanakan pengellaan limbah dan kebersihan dan terdapat pencemaran jenis/ genetik/eksistem a. Tidak pernah mendapat peringatan b. Pernah mendapat peringatan tertulis I c. Pemah mendapat peringatan tertulis II d. Pernah mendapat peringatan tertulis III e. Pernah mendapat rekmendasi pencabutan dari UPT f. Melakukan pelanggaran ketentuan perundangan yang berakibat pidana " C. KRITERIA EVALUASI KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA PENYEDIAAN JASA WISATA AlAM (PERORANGAN) 8bt Nilai Nilai N. Kriteria dan Indikatr Kriteria Indika Tertimbang KET (8) tr (N) (8xN) I Administrasi 30 1 Tertib Pembayaran PHUPJWA 30 a. Pemegang izin telah membayar PHUPJWA sesuai besarnya 10 kewajiban dan tepat waktu, b. Pemegang izin telah membayar PHUPJWA sesuai besarnya 2. 7 ". kewejlban, tidak tepat waktu c. Pemegang izin tidak membayar PHUPJWA 0 0 II Teknis 70 1 Pelaksanaan Kegiatan Usaha Jasa 30 a. Pemegang izin telah melaksanakan kegiatan usaha jasa 10 wisata alam b. Pemegang izin tidak melaksanakan kegiatan usaha jasa 0 0 wisata alam.",;. 2 Keamanan dan Ketertiban Pengunjung 1 a. Tidak ada kecelakaan dan gangguan keamanan 7 pengunjungnya selama jangka tahun berjalan b. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamanan pengunjungnya kurang dari kali selama jangka tahun berialan c.terdapat....

12 c. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamanan 0 0 pengunjungnya lebih dari kali selama jangka tahun berjalan 3 Pencemaran, Pengellaan Limbah dan Kebersihan 2 a. Pemegang izin telah melaksanakan pengellaan lirnbah 12 dan kebersihan serta tidak terdapat pencemaran jensi/ genetik/eksistem b. Pemegang izin tidak melaksanakan pengellaan limbah 2, 63 dan kebersihan namun terdapat pencemaran jensi/ genetik/eksistem c. Pemegang izin tidak melaksanakan pengellaan limbah 0 0 dan kebersihan dan terdapat pencemaran jensv genetik/eksistem III Ketaatan Tehadap Peraturan Ketaatan 100 a. Tidak pernah mendapat peringatan 0 0 b. Pernah mendapat peringatan tertulis I c. Pernah mendapat peringatan tertulis II d. Pernah mendapat peringatan tertulis III e. Pernah mendapat rekmendasi pencabutan dari UPT g. Melakukan pelanggaran ketentuan perundangan yang berakibat pidana D. ANALISIS Setiap kriteria terdiri dari beberapa indikatr yang telah ditetapkan nilainya (N), dengan skala interval (lima). Penentuan nilai akhir kinerja IPPA dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Nilai (N) setiap lndikatr dikalikan dengan bbt (8) kriterianya, diperleh nilai tertimbang. 2. Nilai tertimbang masing-masing kriteria dijumlahkan. 3. Hasil penjumlahan nilai tertimbang dibagi dengan 100, diperleh nilai akhir kinerja. Rumus Perhitungan : Nilai Akhir = :E(nilai tertimbang) 100 :E(NT AdministrasD + :E(NT Teknis) + (NT Ketaatan) 100 Keterangan : NT : Nilai Tertimbang E. KESIMPULAN...

13 E. KESIMPULAN Berdasarkan nilai akhir rnaka kndisi kinerja pernegang [PPA dikategrikan sebagai berikut : 1. Kategri pernegang [PPA dikategrikan baik bila nilai akhir lebih dari 4,2 (nilai akhir > 4,2) 2. Kategri pernegang IPPA dikategrikan sedang bila nilai akhir lebih dari 2, dan kurang atau sama dengan 4,2 (2, < nilai akhir -s 4,2) 3. Kategri pernegang [PPA dikategrikan buruk bila nilai akhir kurang atau sama dengan 2, (nilai akhir :::;2,) I,MM