ANALISIS SISTEM REKRUTMEN TERHADAP PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SISTEM REKRUTMEN TERHADAP PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG"

Transkripsi

1 ANALISIS SISTEM REKRUTMEN TERHADAP PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG JURNAL Oleh : DILFITRI, SE PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2014

2 ANALISIS SISTEM REKRUTMEN TERHADAP PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG Oleh : Dilfitri, SE Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penempatan kerja karyawan (Y) merupakan variabel terikat, sedangkan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan (X 1 ), sesuai standar operasional prosedur (X 2 ) dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan (X 3 ) merupakan variabel bebas. Dari hasil penelitian terlihat bahwa variabel sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan (Y) sebesar 46,9%, variabel sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan (Y) sebesar 60,4% dan variabel sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan (X 3 ) berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan (Y) sebesar 54,1%, artinya bahwa sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan. Pada uji t terlihat bahwa apabila sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan ditingkatkan 1% atau satu satuan, maka dapat meningkatkan penempatan kerja calon karyawan sebesar 5,63%, sedangkan apabila sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur ditingkatkan 1% atau satu satuan, maka dapat meningkatkan penempatan kerja calon karyawan sebesar 9,32% dan apabila sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan ditingkatkan 1% atau satu satuan, maka dapat meningkatkan penempatan kerja calon karyawan sebesar 4,88%. Pada uji F terdapat nilai F hitung adalah 79,635. Oleh karena itu F hitung > F tabel (79,635 > 3,08), maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan sudah tepat. Jika dilihat dari probabilitasnya, dimana signifikansi (0,000) < nilai signifikansi (0,05). Nilai koefisien determinasi linear berganda (Adjusted R Square) adalah 0,696 berarti besarnya hubungan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan terhadap penempatan kerja karyawan adalah 69,6% dan sisanya 30,4% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : sistem rekrutmen dan penempatan kerja. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh mana perusahaan mampu memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dari lingkungan eksternal dengan 2

3 segala potensi dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kekayaan (asset) yang tidak ternilai bagi perusahaan. Perusahaan berusaha memperoleh dan menempatkan karyawan yang tepat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sistem rekrutmen dan penempatan kerja karyawan dilakukan sesuai dengan potensi sumber daya manusia. Rekrutmen dilakukan untuk menambah dan menarik calon karyawan baru ke dalam satuan kerja dengan melalui sistem dan prosedur dari rekrutmen yang ditentukan perusahaan, sehingga karyawan baru tersebut dapat ditempatkan sesuai dengan kebutuhan jabatan yang telah dianalisis oleh manajemen sumber daya manusia. Pelaksanaan sistem rekrutmen terhadap calon karyawan dimaksudkan agar perusahaan dapat memperoleh karyawan yang berkualitas dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan. Prinsip the right man on the right place harus merupakan pegangan bagi manajer personalia dalam menempatkan karyawan dalam perusahaan. Adanya ketidaksesuaian sistem rekrutmen yang ditentukan perusahaan terhadap penempatan kerja karyawan akan mempengaruhi semangat dan motivasi kerja karyawan, dimana tidak terlaksananya sistem dan prosedur dari rekrutmen tersebut oleh perusahaan sehingga terjadinya diskriminasi pada saat rekrutmen berlangsung terhadap calon karyawan dan juga akan mempengaruhi pada penempatan kerja karyawan yang tidak sesuai tempatnya. Kegagalan dalam melakukan rekrutmen dan penempatan kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan yang selanjutnya menjadi penghambat bagi proses pencapaian tujuan perusahaan. Sistem rekrutmen dan penempatan kerja yang dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan bertujuan agar tercapainya tujuan perusahaan serta kesulitan dalam mencari dan melatih karyawan dapat dihindari. Perekrutan adalah suatu proses penarikan (recruitment) sejumlah calon tenaga kerja yang berpotensi untuk diseleksi menjadi karyawan dan mendorong serta memberikan pengharapan kepada calon untuk melamar pekerjaan pada perusahaan. Penarikan berhasil jika banyak pelamar yang memasukkan lamarannya ke perusahaan sehingga peluang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar dan perusahaan dapat memilih terbaik dari yang baik. Pelaksanaan sistem rekrutmen yang efektif yaitu dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan aturan atau standar operasional prosedur (SOP) dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan terhadap calon karyawan tersebut agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan sehingga diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan yang 3

4 telah ditetapkan perusahaan. Kegagalan dalam melakukan sistem rekrutmen dapat mempengaruhi penempatan kerja karyawan pada suatu perusahaan (Sastrohadiwiryo, 2005 : 139). Penempatan kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang serta tanggung jawab dan penempatan (placement) merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses perencanaan sumber daya manusia, karena mempunyai hubungan yang erat dengan efesiensi dan keadilan (setiap karyawan diberikan peluang yang sama untuk berkembang). Penempatan ini harus didasarkan pada deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan, serta berpedoman kepada prinsip Penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat. Penempatan yang tepat terdiri dari kesesuaian kemampuan akademis, kesesuaian pengalaman bekerja, dan kesesuaian kesehatan fisik dan mental merupakan suatu cara untuk mendapatkan orang-orang yang tepat, sehingga tujuan perusahaan yang telah direncanakan akan berhasil. Dengan penempatan yang tepat, gairah kerja, mental kerja, dan kinerja karyawan akan mencapai hasil yang optimal bahkan kreativitas karyawan dapat berkembang (Sastrohadiwiryo, 2005 : 158). Perusahaan akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang apabila perusahaan tersebut tidak menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan dan jabatan yang telah ditentukan. Salah satu dari kesulitan itu dapat berupa turunnya semangat kerja karyawan serta tingginya labour turn over (tingkat keluar masuknya karyawan). Sistem rekrutmen yang efektif mungkin akan memperoleh karyawan yang sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sesuai pada tempatnya (the right man on the right place). Sistem rekrutmen karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sumber rekrutmen yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang berasal dari dalam dan luar perusahan yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Karyawan yang direkrut dari dalam perusahaan merupakan karyawan yang sedang promosi jabatan dan transfer jabatan sedangkan karyawan yang direkrut dari luar adalah karyawan yang direkrut dari luar perusahaan karena alasan tertentu seperti ada posisi yang kosong dikarenakan pensiun dan dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. Karyawan yang direkrut dari luar 4

5 perusahaan akan ditempatkan sesuai dengan posisi jabatan dan unit-unit kerja yang kosong, setelah itu mengikuti pelatihan dan pendidikan serta on the job training yang tujuannya untuk menyesuaikan diri karyawan dengan pekerjaan. Tabel 1.1 menunjukan jumlah karyawan pelaksana yang direkrut dan diterima dari tahun : Tabel 1.1 Jumlah Pelamar Bagian SDM dari Tahun Tahun Jumlah pelamar yang masuk (orang) Jumlah pelamar yang diterima (orang) Persentase % yang diterima ,0 % ,7 % ,3 % Jumlah ,1 % Sumber : Manajemen SDM PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang (Desember 2013) Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa banyak pelamar yang memasukkan lamarannya sehingga peluang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar, karena perusahaan dapat memilih terbaik dari yang baik, berkualitas, dan dapat ditempatkan pada jabatan yang tepat Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti, yaitu : 1. Apakah sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang? 2. Apakah sistem rekrutmen sesuai dengan aturan (Standar Operasional Prosedur) berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang? 3. Apakah sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang? 4. Apakah sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, aturan (Standar Operasional Prosedur), dan prosedur perekrutan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang? 5

6 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem rekrutmen sesuai dengan aturan (Standar Operasional Prosedur) berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, aturan (Standar Operasional Prosedur), dan prosedur perekrutan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. II. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Rekrutmen Sistem rekrutmen adalah suatu proses penarikan (recruitment) sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi karyawan dan mendorong serta memberikan pengharapan kepada calon untuk melamar pekerjaan pada perusahaan. Penarikan berhasil jika banyak pelamar yang memasukkan lamarannya ke perusahaan sehingga peluang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar dan perusahaan dapat memilih terbaik dari yang baik (Sastrohadiwiryo, 2005 : 139). Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses mendapatkan, menentukan dan menarik pelamar yang berkualitas untuk menduduki suatu posisi jabatan tertentu di lingkungan perusahaan. Jika penarikan berhasil artinya banyak pelamar yang memasukan lamarannya, peluang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar, karena akan terjadi proses memilih terbaik dari yang baik. Sehingga setelah kebutuhan tenaga kerja dapat diperkirakan maka perusahaan melakukan rekrutmen dengan mengingat deskripsi kerja dan spesifikasi kerja yang menjadi standar kualifikasi dalam rekrutmen (Rivai, 2009 : 148). Menurut Rivai (2009 : 150), tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyakbanyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, 6

7 sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualifikasi tertinggi dari yang terbaik. Menurut Sastrohadiwiryo (2005 : 139), rekrutmen merupakan masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja. Oleh karena itu dalam melaksanakan rekrutmen perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal penting yang menjadi dasar sistem rekrutmen, yaitu : 1. Sesuai dengan tujuan perusahaan Sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan adalah melakukan proses penarikan secara seksama sejumlah calon pelamar yang telah memenuhi ketentuan syarat lamaran sehingga mendapatkan calon karyawan yang akan diseleksi selanjutnya, sesuai dengan tujuan pemenuhan formasi kekosongan jabatan yang telah dihitung dan direncanakan perusahaan. Menurut Hasibuan (2013 : 41), Indikator dari sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan ada 3, yaitu : 1. Dasar Penarikan Dasar penarikan calon karyawan harus ditetapkan lebih dahulu agar para pelamar yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang diminatinya. 2. Sumber Penarikan Sumber penarikan karyawan berasal dari rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal perusahaan, yaitu : a. Sumber rekrutmen internal, dalam rekrutmen meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dirotasikan tugasnya serta mantan karyawan yang dikaryakan atau dipanggil kembali. b. Sumber rekrtumen eksternal, merupakan sumber untuk mendapatkan karyawan dari luar perusahaan yang memiliki bobot atau kualifikasi tertentu. 3. Metode Penarikan Metode-metode rekrutmen adalah cara-cara spesifik yang digunakan untuk menarik para karyawan potensial ke dalam perusahaan, metode penarikan karyawan baru terbagi dua yaitu : a. Metode tertutup adalah ketika penarikan kerja diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan calon karyawan yang baik menjadi sulit. 7

8 b. Metode terbuka adalah ketika penarikan kerja diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa, cetak maupun elektronik agar tersebar luas ke masyarakat. Penarikan metode terbuka lebih sering digunakan perusahaan agar diharapkan lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar. 2. Sesuai dengan aturan atau standar operasional prosedur (SOP) Sistem rekrutmen sesuai dengan aturan atau standar operasional prosedur (SOP), merupakan usaha untuk mencari sejumlah calon karyawan yang tepat yang dilakukan sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang dikualifikasikan. Adapun indikator kualifikasi persyaratan calon karyawan tersebut sebagai berikut (Hasibuan, 2013 : 54 dan MSDM BRI Cabang Padang, 2013) : a. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Index Prestasi Kumulatif (IPK) adalah mekanisme penilaian keseluruhan prestasi terhadap mahasiswa dalam sistim perkuliahan selama masa kuliah, Index Prestasi Kumulatif min. 2,75 untuk PTN dan 3,00 untuk PTS Skala 4. b. Kemampuan berkomunikasi Mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar, calon karyawan harus mampu menggunakan bahasa indonesia dengan baik, benar serta lancar dalam berkomunikasi. c. Kemampuan mengoperasikan komputer Mampu mengoperasikan Komputer (min. MS Office), calon karyawan harus mampu menggunakan dasar-dasar dari komputer seperti microsoft office word, excel dan powerpoint serta internet. d. Penampilan menarik Berpenampilan menarik, disini maksudnya calon karyawan diminta tidak harus cantik, tetapi dilihat dari cara berpakaian yang rapi, sopan dan bersih serta sifat kepribadian yang baik dan ramah. 3. Sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan Sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan, merupakan kegiatan dari rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan perekrutan yang diprogramkan oleh perusahaan, sehingga mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. 8

9 Adapun indikator prosedur perekrutan perusahaan dari sistem rekrutmen tersebut adalah (Hasibuan, 2013 : 57) : a. Wawancara Wawancara adalah wawancara yang diselenggarakan langsung oleh para manajer puncak/ penyelia dengan seorang pelamar untuk melakukan penilaian mengenai kemampuan potensi pelamar, posisi jabatan, penempatan dan tugas yang akan dilakukan pelamar, karena manajer puncak/ penyelia yang akan menjadi atasan langsung pelamar jika diterima bekerja. b. Tes Potensi Akademik Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis yang sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Karena Tes Potensi Akademik identik dengan tes Graduate Record Examination (GRE) sebagai standar internasional syarat penerimaan mahasiswa perguruan tinggi. c. Tes Psikogram/ Psikologi Tes Psikogram/ Psikologi adalah proses menguji kemampuan mental pelamar untuk mengukur kecerdasan, kepribadian, potensial, jenis pekerjaan yang cocok serta mengukur prestasi pekerjaan yang diberikan sesuai dengan yang diinginkan penyeleksi. d. Tes Medical Check-Up Tes Medical Check-Up adalah melakukan evaluasi medis dengan mengharuskan pelamar menjalani tes kesehatan menyeluruh ditempat pemeriksaan dan oleh Dokter yang ditentukan organisasi, untuk menjamin bahwa pelamar berada dalam kondisi fisik sehat Penempatan Kerja Penempatan kerja adalah proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang serta tanggung jawab. Penempatan ini harus didasarkan pada deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan, serta berpedoman kepada prinsip Penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat (the right man on the right place), sehingga tujuan perusahaan yang telah direncanakan akan berhasil. Dengan penempatan 9

10 yang tepat, gairah kerja, mental kerja, dan kinerja karyawan akan mencapai hasil yang optimal bahkan kreativitas karyawan dapat berkembang (Sastrohadiwiryo, 2005 : 158). Penempatan kerja diharapkan dapat memberikan kontribusi yang memadai bagi organisasi disamping merupakan upaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam organisasi. Kesesuaian penempatan kerja pada karyawan dengan bidang tugas sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan tersebut. Menurut Siagian (2004 : 40), dengan penempatan yang tidak tepat, kinerja karyawan tidak akan sesuai dengan harapan manajemen dan tuntutan organisasi, dengan demikian mereka menampilkan produktivitas kerja yang rendah sehingga dapat berakibat pada kejenuhan dan kebosanan. Proses penempatan kerja merupakan suatu proses yang sangat menentukan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Sastrohadiwiryo (2005 : 158), penempatan kerja yang tepat terdiri dari : a. Kemampuan akademis, merupakan kesesuaian latar belakang pendidikan karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dimilikinya dan mempunyai pengetahuan dalam menyelesaikan tugas yang diembannya. Karyawan yang memilki prestasi akademis tinggi harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, sebaliknya karyawan yang memiliki latar belakang akademis ratarata atau dibawah standar harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan ringan dengan beban wewenang dan tanggung jawab yang relatif rendah. Dengan menyesuaikan kemampuan akademis ini menempatkan karyawan yang tepat pada posisi yang tepat akan tercapai (The Right Man On The Right Place). b. Pengalaman bekerja, merupakan kesesuaian pengalaman yang dimiliki karyawan seperti pengalaman secara teknis, pengalaman dalam hubungan kemanusiaan, dan pengalaman secara konsepsional dengan posisi/jabatan yang diduduki pada saat awal bekerja. Pengalaman bekerja pada penempatan sejenis perlu mendapatkan pertimbangan dalam penempatan kerja karyawan, pengalaman bekerja banyak memberikan keahlian dan keterampilan kerja. Pengalaman bekerja yang dimiliki karyawan kadang- kadang lebih dihargai daripada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Karyawan yang berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas dan pekerjaannya yang hanya memerlukan pelatihan dan petunjuk yang relatif singkat. Sebaliknya karyawan yang hanya mengandalkan latar belakang 10

11 pendidikan dan gelar yang disandangnya, belum tentu mampu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan cepat. c. Kesehatan fisik dan mental, merupakan kesesuaian antara tingkat kesehatan fisik dan mental karyawan dengan posisi/ jabatan yang diduduki pada saat awal bekerja. Dalam menempatkan karyawan faktor fisik dan mental perlu dipertimbangkan karena tanpa pertimbangan yang matang maka hal- hal yang akan merugikan perusahaan akan terjadi. Penempatan karyawan pada tugas dan pekerjaan tertentu harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan mental karyawan yang bersangkutan. Kesehatan erat kaitannya dengan sumber daya manusia, pekerjaan yang berat dan penuh resiko hanya mungkin dikerjakan oleh karyawan yang mempunyai fisik sehat dan kuat sedangkan karyawan yang fisiknya lemah dan berotak cerdas dapat ditempatkan pada bidang administrasi, pembuatan konsep atau perhitunganperhitungan yang memerlukan ketekunan luar biasa. Menurut Sastrohadiwiryo, (2005 : 159) prosedur penempatan karyawan harus memenuhi persyaratan, yaitu : 1. Harus ada wewenang untuk menempatkan personalia yang datang dari daftar personalia yang dikembangkan melalui analisis tenaga kerja. 2. Harus mempunyai standar yang digunakan untuk membandingkan calon pekerjaan, standar ini dikemukakan oleh spesifikasi jabatan yang dikembangkan melalui analisa jabatan. 3. Harus mempunyai pelamar pekerjaan yang akan di seleksi untuk ditempatkan. Setiap penempatan kerja karyawan yang dilaksanakan pada dasarnya mempunyai maksud dan tujuan, adapun maksud dan tujuan tersebut, yaitu : 1. Maksud, untuk menempatkan karyawan sebagai unsur pelaksanaan pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kriteria kemampuan, keahlian dan kecakapan. 2. Tujuan, agar karyawan bersangkutan lebih berdaya guna dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan, serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai dasar kelancaran tugas. Menurut Siagian, (2009 : 169) ada tiga jenis penempatan kerja karyawan, yaitu : 1. Promosi Promosi terjadi apabila karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang kemudian dari jabatan barunya tersebut memperoleh pembayaran yang lebih tinggi, tanggung jawab yang lebih banyak dan luas serta atas tingkatan organisasional 11

12 yang lebih tinggi. Umumnya promosi diberikan sebagai pengakuan terhadap hasil kerja karyawan di masa lalu dan merupakan janji untuk masa depan. Promosi dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Merit Based Promotion adalah promosi didasarkan atas jasa/ prestasi yang telah diberikan, didasarkan atas performance appraisal. 2. Seniority Based Promotion adalah promosi didasarkan atas lamanya seorang karyawan bekerja pada perusahaan atau lamanya karyawan tersebut bekerja di suatu jabatan tertentu, tidak berdasarkan umur karyawan. 2. Transfer Transfer terjadi jika seorang karyawan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lainnya yang pembayaran, tanggung jawab serta tingkat/ jenjang jabatannya relatife sama. Melalui transfer perusahaan dapat memperbaiki cara pemanfaatan karyawan bahkan dapat mempunyai manfaat bagi karyawan yang di transfer serta menyediakan seseorang dengan keterampilan- keterampilan baru dan suatu prospektif lain yang membuatnya menjadi calon untuk dapat di promosikan. 3. Demosi Demosi terjadi jika seorang karyawan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lainnya yang pembayaran, tanggung jawab serta tingkat jabatannya lebih rendah. Demosi umumnya mempunyai efek positif yang sangat kecil bagi individu ataupun bagi perusahaan. Demosi banyak berkaitan dengan masalah disiplin kerja karyawan karena kinerjanya sangat rendah atau tingkat absensinya terlalu banyak. Kadang kala demosi digunakan sebagai suatu cara halus untuk memecat karyawan, dengan harapan karyawan tersebut mau mengundurkan diri Kerangka Konseptual Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem rekrutmen dan penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang, yaitu : 1. Variabel bebas (independent variable) disebut juga dengan variabel X yaitu Sistem rekrutmen yang terdiri dari : a. Variabel X1, yaitu sesuai dengan tujuan perusahaan b. Variabel X2, yaitu sesuai dengan aturan (SOP) c. Variabel X3, yaitu sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan 2. Variabel terikat (dependent variable) disebut juga dengan variabel Y, yaitu Penempatan kerja. 12

13 Berdasarkan identifikasi di atas dapat diketahui bahwa sistem rekrutmen yang baik, akan mempengaruhi penempatan kerja pada perusahaan. Berdasarkan teori pendukung tersebut, kerangka konseptual pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sesuai dengan tujuan perusahaan (X 1 ) H 1 Sesuai dengan aturan/ SOP (X 2 ) H 2 H 3 Penempatan Kerja Y Sesuai prosedur perekrutan (X 3 ) H Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2011 : 168), hipotesis adalah suatu perumusan atau kesimpulan sementara mengenai suatu penelitian yang dibuat untuk menjelaskan penelitian itu, menuntun dan mengarahkan penelitian selanjutnya. Maka hipotesis dari penelitian adalah sebagai berikut : H.1. Sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. H.2. Sistem rekrutmen sesuai dengan aturan/ standar operasional prosedur berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. H.3. Sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. H.4. Sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, aturan/ standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan secara bersama- sama 13

14 berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metedologi penelitian kuantitatif, dimana metodologi penelitian kuantitatif ini adalah metodologi ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu (Sugiyono, 2011 : 231) Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian yang diteliti terdiri dari 4 macam, yaitu : 1. Sesuai dengan tujuan perusahaan sebagai variabel X Sesuai dengan aturan/ standar operasional prosedur sebagai variabel X Sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan sebagai variabel X Penempatan kerja sebagai variabel Y. Setiap variabel yang diukur menggunakan indikator dan sebagai alat ukur digunakan Skala Likert. Skala Likert adalah subyek diindikasikan berdasarkan tingkatannya atas berbagai pernyataan yang berkaitan dengan perilaku suatu obyek (Rangkuti, 2007 : 305) Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional variabel yang diteliti adalah: a. Variabel Independen (X) : Sistem Rekrutmen Sistem rekrutmen adalah proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi karyawan. Adapun variabel dari sistem rekrutmen (X) yaitu: 1. Sesuai dengan tujuan perusahaan (variabel X 1 ), melakukan proses penarikan secara seksama sejumlah calon pelamar yang telah memenuhi ketentuan syarat lamaran sehingga mendapatkan calon karyawan yang akan diseleksi selanjutnya, sesuai dengan tujuan pemenuhan formasi kekosongan jabatan yang telah dihitung dan direncanakan perusahaan. 14

15 2. Sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (variabel X 2 ), merupakan usaha untuk mencari sejumlah calon karyawan yang tepat yang dilakukan sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP). 3. Sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan (variabel X 3 ), merupakan kegiatan dari sistem rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan perekrutan yang diprogramkan oleh perusahaan, sehingga mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. b. Variabel Dependen (Y) : Penempatan Kerja Penempatan kerja merupakan proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinankemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya. Untuk mengetahui definisi operasional dari masing-masing variabel yang diteliti tersebut dikemukakan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan (X 1) Sistem rekrutmen sesuai dengan aturan/ (SOP) (X 2 ) Melakukan proses penarikan secara seksama sejumlah calon pelamar yang telah memenuhi ketentuan syarat lamaran sehingga mendapatkan calon karyawan yang akan diseleksi selanjutnya, sesuai dengan tujuan pemenuhan formasi kekosongan jabatan yang telah dihitung dan direncanakan perusahaan. (Sastrohadiwiryo, 2005 : 139) Merupakan usaha untuk mencari sejumlah calon karyawan yang tepat yang dilakukan sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP). (Sastrohadiwiryo, 2005 : 139) 1. Dasar penarikan 2. Sumber penarikan 3. Metode penarikan (Hasibuan, 2013 : 41) 1. (IPK) 2. Kemampuan berkomunikasi 3. Kemampuan mengoperasikan Komputer 4. Penampilan menarik (Hasibuan, 2013: 54 dan MSDM PT. BRI Padang, 2013) Alat Ukur Skala Likert Skala Likert 15

16 Sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan (X 3 ) Penempatan Kerja (Y) Merupakan kegiatan dari sistem rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan perekrutan yang diprogramkan oleh perusahaan, sehingga mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. (Sastrohadiwiryo, 2005 : 139) Proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggung jawabkan segala resiko dan kemungkinankemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya. (Sastrohadiwiryo, 2005 : 158) 1. Wawancara 2. Tes Potensi Akademik 3. Tes Psikogram/ Psikologi 4. Tes Medical Check- Up (Hasibuan, 2013: 57) 1.Kemampuan akademis 2.Pengalaman kerja 3.Kesehatan fisik dan mental (Sastrohadiwiryo, 2005 : 158) Skala Likert Skala Likert 1.4. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian Populasi Menurut Sugiyono (2006 : 242), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Maka, populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang telah ditempatkan melalui sistem rekrutmen dari tahun sebanyak 104 orang pada Kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang telah ditempatkan melalui sistem rekrutmen dari tahun sebanyak 104 orang pada Kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang (Sugiyono, 2011 : 215) Jenis Data dan Sumber Data Jenis Data Ada dua jenis data penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini, yaitu : 16

17 1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari manajemen sumber daya manusia PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang melalui Observasi tentang sistem rekrutmen dan penempatan kerja karyawan. 2. Data Sekunder adalah data diperoleh melalui arsip perpustakaan manajemen sumber daya manusia PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang yang berhubungan dengan kegiatan rekrutmen dan penempatan kerja karyawan Sumber data Penelitian yang dilakukan menggunakan dua sumber data dalam membantu memecahkan masalah, yaitu: 1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner atau pernyataan tentang variabel yang diteliti yaitu sistem rekrutmen dan penempatan kerja. 2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berasal dari buku-buku, majalah, jurnal dan internet yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan serta data yang diperoleh dari sumber tertulis yang pernah diteliti orang sebelumnya Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mensurvei karyawan bagian Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. 2. Pertanyaan (Quesioner) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 3. Studi Pustaka Studi pustaka yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara membaca, meninjau, dan mempelajari buku-buku, dokumen, internet dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti Teknik Analisa Data Data atau informasi yang terkumpul, dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) menyeleksi dan mengidentifikasi data yang telah terkumpul sesuai dengan aspek yang diteliti, (2) mendeskripsikan data penelitian sesuai dengan keadaan yang 17

18 sebenarnya sesuai dengan tujuan penelitian, (3) mengklasifikasi data yang telah terkumpul berdasarkan aspek yang diteliti, (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah diterapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2011 : 93). Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun itemitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang digunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai yang sangat negatif dan jawaban itu dapat diberi skor, antara lain: Skala Tabel 3.2 Skor Skala Likert Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-Ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Skor Analisis Regresi Dalam melakukan perhitungan kuantitatif, maka penulis menggunakan analisis regresi berganda, uji t dan uji F. Metode analisis regresi berganda berfungsi untuk menganalisis hubungan dan pengaruh antara satu variabel terikat terhadap dua atau lebih variabel bebas. Model persamaan regresi untuk melihat penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang sebagai akibat dari pengaruh sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan aturan (SOP) dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan adalah sebagai berikut : dimana : Y = Penempatan kerja a = Konstanta Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e 18

19 b = Koefisien regresi X 1 = Sesuai dengan tujuan perusahaan X 2 = Sesuai dengan aturan (SOP) X 3 = Sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan e = Standar error Untuk mengetahui apakah sistem rekrutmen mempengaruhi terhadap penempatan kerja, maka dilakukan pengujian terhadap hasil penelitian sebagai berikut : a. Uji Parsial (Uji - t) Uji parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis untuk uji t secara manual menggunakan rumus sebagai berikut : t hitung n 2 1 r 2 dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah sampel penelitian Ketentuan yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : H 0 diterima jika t hitung < t tabel Artinya : tidak terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. H 0 ditolak jika t hitung > t tabel Artinya : terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. b. Uji F (F-test) Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas/ X (sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan aturan (SOP), dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat/ Y (penempatan kerja). Pengujian hipotesis untuk uji F secara manual menggunakan rumus sebagai berikut : F hitung 2 r / ( k 1) 2 (1 r ) / ( n k) dimana : r = koefisien korelasi k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel penelitian Ketentuan yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : H 0 diterima jika F hitung < F tabel Artinya : tidak terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. 19

20 H 0 ditolak jika F hitung > F tabel Artinya : terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas yang diteliti yaitu sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja sebagai variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel (X) menerangkan variabel (Y). Pengujian data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi for windows. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut : IV. dimana : D = koefisien determinasi R = koefisien korelasi D = R 2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang dilakukan analisis regresi, uji t, uji F, dan analisis koefisien determinasi Analisis Regresi Untuk menguji bentuk pengaruh sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja karyawan pada Kantor PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang maka diuji dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS for Windows seperti yang dikemukakan pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Sesuai Dengan Tujuan Perusahaan Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur Sesuai Dengan Prosedur Perekrutan Perusahaan a. Dependent Variable: Penempatan Kerja

21 Berdasarkan tabel 4.1 maka ringkasan hasil pengujian dapat diakumulasikan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = 3, ,469 X 1 + 0,604 X 2 + 0,541 X 3 + 0,764 Dari hasil persamaan regresi diatas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta (a) adalah 3,764 artinya tanpa adanya peningkatan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan maka penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang sudah tetap ada sebesar 3, Nilai koefisien sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan adalah 0,469 artinya jika sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan meningkat sebesar satu satuan maka sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0, Nilai koefisien sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur adalah 0,604 artinya jika sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur meningkat sebesar satu satuan maka standar operasional prosedur akan mengalami peningkatan sebesar 0, Nilai koefisien sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan adalah 0,541 artinya jika sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan meningkat sebesar satu satuan maka sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0, Nilai standar error. Hasil analisis regresi linear berganda tersebut menunjukan bahwa sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang Uji t Uji t dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan terhadap penempatan kerja karyawan atau menguji signifikansi konstanta dan variabel terikat. Pada penelitian ini, uji t dilakukan pada 104 responden. Untuk data sejumlah (n) = 104 sampel, dengan degree of freedom (df) = n k = = 101, dimana uji yang digunakan adalah uji dua arah, maka t tabel yang dibaca adalah pada level of significant 0,05, yaitu 1,661. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut : 21

22 Tabel 4.2 Hasil perhitungan uji t Coefficients a Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Sesuai Dengan Tujuan Perusahaan Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur Sesuai Dengan Prosedur Perekrutan Perusahaan a. Dependent Variable: Penempatan Kerja Berdasarkan ringkasan hasil uji t seperti yang dikemukakan pada tabel 4.2 dapat diketahui : 1. Oleh karena t hitung > t tabel (5,628 > 1,661) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak H 1 diterima, artinya sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap penempatan kerja karyawan dan dapat dinyatakan bahwa penempatan kerja memang nyata dipengaruhi oleh sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Oleh karena t hitung > t tabel (9,320 > 1,661), dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak H 2 diterima, artinya sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur berpengaruh signifikan dan positif terhadap penempatan kerja karyawan dan dapat dinyatakan bahwa penempatan kerja memang nyata dipengaruhi oleh sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur. 3. Oleh karena t hitung > t tabel (4,885 > 1,661), dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak H 3 diterima, artinya sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap penempatan kerja karyawan dan dapat dinyatakan bahwa penempatan kerja memang nyata dipengaruhi oleh sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan Uji F Uji F (kelayakan model) dilakukan untuk mengetahui sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan. Pada penelitian ini, uji F dilakukan pada 104 responden. Untuk data sejumlah (n) = 104 sampel, dengan degree of freedom (df) pembilang = k 1 = 22

23 3 1 = 2 dan degree of freedom (df) penyebut = n k = = 101, F tabel pada α 0.05 adalah 3,08. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Hasil perhitungan uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Sesuai Dengan Prosedur Perekrutan Perusahaan, Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur, Sesuai Dengan Tujuan Perusahaan b. Dependent Variable: Penempatan Kerja Berdasarkan ringkasan hasil uji F seperti yang dikemukakan pada tabel 4.3. Diketahui nilai F hitung adalah 79,635. Oleh karena itu F hitung > F tabel (79,635 > 3,08), maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan sudah tepat. Jika dilihat dari probabilitasnya, dimana signifikansi (0,000) < nilai signifikansi (0,05), maka H 0 ditolak H 4 diterima. Hal ini menunjukkan pengaruh variabel independen (sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur, dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan) secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan Analisis Koefisien Determinasi Hasil analisis data untuk nilai koefisien determinasi linear berganda dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows seperti yang dikemukakan pada tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), Sesuai Dengan Prosedur Perekrutan Perusahaan, Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur, Sesuai Dengan Tujuan Perusahaan b. Dependent Variable: Penempatan Kerja Dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui nilai koefisien determinasi linear berganda (Adjusted R Square) adalah 0,696 berarti besarnya hubungan sistem rekrutmen sesuai 23

24 dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan terhadap penempatan kerja karyawan adalah 69,6%, sedangkan sisanya 30,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Pembahasan dan Implikasi Penelitian Jika masing-masing variabel tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka penempatan kerja karyawan akan berdampak tidak baik terhadap perusahaan terutama pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang yang dilihat dari Total Capaian Responden (TCR) variabel yang terendah, yaitu Pada variabel sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan mempunyai Total Capaian Responden (TCR) sebesar 63,25% dengan kriteria tidak baik, dimana PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan dan menempatkan calon karyawan jika tidak menguatkan dan melaksanakan secara lebih detail lagi sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan. Pada variabel sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur mempunyai Total Capaian Responden (TCR) sebesar 66,25% dengan kriteria cukup, dimana PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan dan menempatkan calon karyawan jika tidak mengevaluasi dan meningkatkan sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur. Pada variabel sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan mempunyai Total Capaian Responden (TCR) sebesar 81% dengan kriteria baik, dimana PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang akan mendapatkan calon karyawan yang lebih baik jika dasar-dasar penarikan calon karyawan dari perusahaan dapat dipahami dan dimengerti oleh calon karyawan. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka implikasi penelitian adalah membuktikan terdapatnya pengaruh signifikan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur dan sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan tentang analisis sistem rekrutmen terhadap penempatan kerja karyawan pada kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Padang, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 24

25 1. Sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan karena nilai signifikan (0,000) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t hitung (5,628) > nilai t tabel (1,661) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai koefisien regresi sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan bernilai positif, yaitu 0,469 yang menunjukkan setiap peningkatan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan sebesar 0, Sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan karena nilai signifikan (0,000) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t hitung (9,320) > nilai t tabel (1,661) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai koefisien regresi sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur bernilai positif, yaitu 0,604 yang menunjukkan setiap peningkatan sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur sebesar satu satuan maka akan meningkatkan sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur sebesar 0, Sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan karena nilai signifikan (0,000) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t hitung (4,885) > nilai t tabel (1,661) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai koefisien regresi sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan bernilai positif, yaitu 0,541 yang menunjukkan setiap peningkatan sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan sebesar 0, Sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sistem rekrutmen sesuai dengan standar operasional prosedur dan sistem rekrutmen sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penempatan kerja karyawan karena nilai signifikan (0,000) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai F hitung (79,635) > nilai F tabel (3,08). Nilai koefisien determinasi linear berganda (Adjusted R Square) adalah 0,696 berarti besarnya hubungan sistem rekrutmen sesuai dengan tujuan perusahaan, sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai dengan prosedur perekrutan perusahaan terhadap penempatan kerja karyawan adalah 69,6% dan sisanya 30,4% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 25

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN Edlin Nora Gading 1 dan Wily Julitawaty 2 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b 58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, organisasi secara berkala merekrut untuk menambah, mempertahankan,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE 79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG Muhammad Qutub Hudaibi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH Nama : Arlinda Budiana NPM : 11212159 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Kartika Sari PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Instrumen dan Responden Data dikumpulkan melalui kuesioner seperti terlampir dalam lampiran A. Kuesioner tersebut terbagi dalam dua bagian. Di bagian pertama,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian. 59 BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Uraian ini memberikan gambaran subyek penelitian, dimana penelitian ini menjelaskan gambaran karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Bus Transjakarta Koridor X1 (Kampung Melayu-Pulo Gebang)) Nama NPM : 11208430

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) Endang Haryati 1 * & Siti Hajar 2 1,2 Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak 83 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BENGKALIS Astari Kalsum Eny Wahyuningsih

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia. Lampiran 1 KUESIONER Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia. 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Usia : a. 18-23

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kinerjannya. Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kinerjannya. Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Operasionalisasi suatu organisasi membutuhkan para pegawai atau sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas. Mengingat pegawai merupakan asset penting organisasi

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA Analisis Pengaruh Word Of Mouth (WOM), Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian dari Produk Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Rianto Effendi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana PT Sampurna Kuningan Juwana adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kerajinan kuningan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK 46 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK Al-Huda Produktivitas adalah menyangkut hasil akhir yakni menyangut seberapa besar hasil akhir yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN Ida Supita Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo idasupita@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 dari konsumen Sophie Martin yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

ARGEN PURNAREZKA EA01

ARGEN PURNAREZKA EA01 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 ) 57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci