MODUL PKn. Untuk kelas 12 Semester 5. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PKn. Untuk kelas 12 Semester 5. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 1"

Transkripsi

1 MODUL PKn 05 Untuk kelas 12 Semester 5 Modul PKn 05 kelas XII semester 5 1

2 KATA PENGANTAR Dengan berlakunya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mengacu pada sistem belajar tuntas (mastery learning), diperlukan berbagai sarana pendukung yang dapat menunjang pelaksanaan KTSP di lapangan. Salah satu di antaranya adalah Modul ini. Modul ini ditujukan kepada para guru, para siswa, calon guru Pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan), agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan maksimal kususnya dalam mata pembelajaran PKn di sekolah maupun di madrasah sebagaimana tuntutan KTSP. Dengan melihat banyaknya buku sumber belajar dari berbagai penerbitan, maka saya berinisiatif untuk menghimpunnya dalam sutu media belajar yang simple, lengkap dan praktis, dan mudah digunakan baik untuk guru, peserta didik maupun calon guru PKn khususnya, maka saya buat Modul PKn ini. Semoga modul ini dapat bermamfaat dan memenuhi fungsinya. Wassalam, dan Salam sejahtera Penyusun Modul PKn 05 kelas XII semester 5 2

3 Untuk Guru : Cara Menggunakan Modul PKn Modul ini terdiri dari 2 paket, yaitu PAKET MODUL dan PAKET LATIHAN MODUL. Keduanya wajib dimiliki oleh siswa. Paket modul di bawa oleh siswa sedangkan Paket latihan modul di pegang oleh guru. Modul boleh dipelajari dimana saja, kapan saja, dirumah atau di sekolah, sebelum mengadakan latihan guru mengadakan pencerahan materi, atau diskusi, atau Tanya jawab, atau dengan menggunakan metode lainnya. Paket latihan modul diberikan setiap siswa akan mengadakan latihan, setelah itu dikumpulkan kembali kepada guru untuk di koreksi dan dianalisa. Karena soal yang disiapkan untuk setiap kegiatan belajar cukup banyak, maka guru dianjurkan untuk membaginya sesuai dengan jumlah pertemuan dan alokasi waktu kumulatif efektif dalam satu semester, atau berdasarkan RPP. Siswa tidak diperkenankan membuka Modul selama mengerjakan latihan. Guru mengevaluasi jawaban seluruh siswanya untuk mengetahui apakah siswa yang bersangkutan tuntas atau tidak tuntas dalam satu kegiatan belajar, Rekan guru bisa melakukannya di rumah atau diwaktu senggang di sekolah. Ketuntasan belajar didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan di awal semester. Pada pertemuan berikutnya, guru memberitahukan kepada siswa yang sudah tuntas untuk beranjak dan memepelajarai bagian atau kegiatan belajar yang berikutnya, dan bagi siswa yang belum tuntas harus mengulang untuk mempelajari materi dimana siswa tersebut belum tuntas. Guru mengadakan remedial 1,remedial 2, usahakan tuntas di remedial 2. Untuk siswa yang tuntas, guru memberikan pengayaan materi dengan metode tersebut diatas (point 3). Demikian seterusnya. Semua siswa harus tuntas sebelum ujian semester. Murid diberikan keleluasaan untuk mengerjakan soal yang ada di modul sebagai kegiatan belajar mereka di rumah ataupun dimana saja tapi tidak di paket latihan modul. Namun sebagai indikator ketuntasan adalah pekerjaan yang ada di buku latihan soal yang di pegang guru yang dikerjakan di Sekolah atas pengawasan guru. KESIMPULANNYA : yang tuntas jalan terus untuk kegiatan belajar berikutnya, yang belum tuntas harus mengulangi kembali materi dimana siswa yang bersangkutan belum menguasai (tuntas). OK SELAMAT MENCOBA dan SALAM SUKSES UNTUK ANDA. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 3

4 DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengatar 2 Daftar isi 3 Cara Penggunaan Modul bagi Peserta Didik SEMESTER 1 BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Kegiatan belajar 1 : Pancasila sebagai ideologi terbuka 5 Kegiatan belajar 2 : Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma Pembangunan 19 Kegiatan belajar 3 : Sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka 25 BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN Kegiatan belajar 4 : Sistem pemerintahan di berbagai Negara. 29 Kegiatan belajar 5 : Pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Indonesia.. 38 Kegiatan belajar 6 : Pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan Negara lain.. 50 Modul PKn 05 kelas XII semester 5 4

5 Petunjuk Penggunaan Modul PKn Bagi Siswa 1. Setiap peserta didik wajib mempelajari Modul ini sesuai dengan Kegiatan Belajar yang bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru bidang studi PKn. 2. Setelah selesai kegiatan belkajar yang bersangkutan dilalui, setiap peserta didik menjawab soal-soal latihan sesuai dengan Kegiatan Belajar yang telah dilalui atau menurut petunjuk guru bidang studi PKn. 3. Supaya semua soal latihan dapat di kuasai dengan baik maka setiap peserta didik mempelajari kegiatan belajar yang bersangkutan dengan seksama dan cermat, sebab semua jawaban berada di Modul dan pengembangan penalaran dari materi Modul PKn. 4. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi dari setiap kegiatan belajar dengan referensi lain seperti Internet, Koran, buku sumber lain yang releva/sesuai dengan pembahasan kalau memang diperlukan. Semester 1 Modul PKn 05 kelas XII semester 5 5

6 BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Kegiatan belajar 1 : Standar Kompetensi : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka Kompetensi dasar : Medeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Indikator : Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. Mengemukakan proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara. Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. A. TUJUAN KEGIATAN BELAJAR SATU : Setelah melaksanakan kegiatan belajar satu, siswa diharapkan mampu : 1. Mendeskripsikan pengertian ideologi. 2. Menguraikan kembali secara singkat proses perumusan Pancasila. 3. Menjelaskan bahwa rumusan sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia. 4. Menyebutkan isi sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus Mendeskripsikan makna Pancasila sebagaai dasar Negara RI. 6. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. 7. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. 8. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai idiologi Negara RI. 9. Menjelaskan bahwa Pancasila adalah ideologi Politik. 10. Menjelaskan dimensi-dimensi ideologis yang dimiliki Pancasila sebagai sebuah ideologi. 11. Membandingkan ciri ideologi terbuka dengan ideologi tertutup. 12. Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka. 13. Membuktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka. 14. Membandingkan antara ideologi liberalisme dengan komunisme. B. MATERI POKOK : 1. Pengertian Ideologi 2. Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Modul PKn 05 kelas XII semester 5 6

7 3. Fungsi pokok Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara 4. Makna Pancasila sebagai Ideologi terbuka C. URAIAN MATERI : Pengertian Ideologi : Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata idea yang berarti gagasan,konsep, pengertian dasar, dan cita-cita dan kata logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar atau ide, cita-cita, pandangan, atau paham yang bersifat tetap yang harus dicapai. Pendapat para tokoh tentang ideologi antara lain : 1. Nicollo Machiavelli, ideologi hakekatnya adalah pengetahuan mengenai cara menyembunyikan kepentingan, mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan dengan memamfaatkan konsepsi-konsepsi keagamaan dan tipu daya. 2. Antoine Destut de Tracy, ideologi adalah ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide, yaitu ide yang sehat adalah yang sesuai dengan realita dan sejalan dengan akal budi bukan khayalan atau gagasan palsu. 3. Karl Marx, ideologi adalah kesadaran palsu, sebab ideologi merupakan hasil pemikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir sesuai kepentingannya. 4. Louis Althusser, ideologi adalah pedoman hidup, sebab setiap orang membutuhkan pedoman hidup baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat. 5. A.S. Hornby, ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang. 6. Gunawan Setiardja, ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. 7. Laboratorium IKIP Malang, ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan citacita serta pedoman dan metode melaksanakan / mewujudkannya. 8. Dr. Alfian, ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan. 9. Encyclopedia Internastional, ideologi adalah sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat tertentu. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 7

8 Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara : Menjelang tahun 1945 Jepang mengalami banyak kekalahan di Asia Timur Raya, banyak cara yang digunakan jepang untuk menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia, salah satunya adalah janji Jepang untuk memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September Sebagai kelajutan dari janji tersebut, maka pada tanggal 29 April 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai), yang bertugas untuk menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh DR. Rajiman Widiodiningrat, wakil ketua R. Panji Suroso dan Tuan Hachibangase dari Jepang dan beranggotakan 60 orang. Selama masa tugasnya BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang yang pertama mulai tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 untuk membahas rancangan dasar Negara. Tiga tokoh nasionalis yang menyampaikan ide pokok rancangan dasar Negara, yaitu : 1. Mr. Moh. Yamin, (29 Mei 1945), ide pokok yang disampaikan : Uaul secara lisan : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Usul secara tertulis: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 2. Mr. Soepomo, (31 Mei 1945), ide pokok yang disamapaikan : 1. Paham Negara Persatuan 2. Perhubungan Negara Dengan Agama 3. Sistem Badan Permusyawaratan 4. Sosialisasi Negara 5. Hubungan Antar Bangsa 3. Ir. Soekarno, (1 Juni 1945 ), ide pokok yang disampaikan : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi Modul PKn 05 kelas XII semester 5 8

9 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan Pada akhir pidatonya, Soekarno mengusulkan nama Pancasila atas saran dari teman dekatnya yaitu MR. Moh. Yamin. Sejak itulah disebut sebagai lahirnya istilah Pancasila, sehingga Bung Karno selalu dikaitkan sebagai penscetus lahirnya istilah Pancasila. Panitia Kecil, (22 Juni 1945), menyampaikan usulan dasar Negara, yang dikenal dengan nama rumusan Piagam Jakarta (Jakarta Charter), sbb : 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari at islam bagi para Pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Dengan rumusan Piagam Jakarta tersebut, terjadi kontroversi mengenai bunyi sila pertama antara pihak Islam dengan kelompok nasionalis. Sebab Sila pertama Piagam Jakarta tidak merangkul semua pemeluk agama yang ada di Indonesia, hanya difokuskan untuk penganut Agama Islam saja sedangkan di Indonesia terdapat berbagai macam agama dan suku bangsa. Untuk mengatasi hal ini dibentuk secara mendesak panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 untuk mecapai kesepakatan, sehingga Mohamad Hatta mengusulkan demi persatuan dan kesatuan bangsa, maka sila pertama Piagam Jakarta dirubah bunyinya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan akhir Pancasila ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) : 1. Ketuhanan yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia Sidang BPUPKI yang ke dua berlangsung dari tanggal 10 sampai tanggal 16 Juli 1945 dengan agenda membahas rancangan hukum dasar, yang kemudian kita kenal dengan nama Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terkandung bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia, dan pada alinea ke empat terkandung rumusan dasar Negara Pancasila. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 9

10 Pengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara Setelah BPUPKI melaksanakan tugasnya, maka badan ini dibubarkan dan diganti oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/ Dokuritsu Zyunbi Iinkai). Badan ini bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945, dengan menghasilkan keputusan, sbb: 1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan UUD Memilih presiden dan wakil presiden (Sukarno dan Moh. Hatta) 3. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat. Fungsi Pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi Negara A. Pancasila sebagai dasar Negara : 1. Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ). 2. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negara yang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai-nilai Pancasila. 3. Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial dan budaya serta pertahanan dan keamanan. 4. Sebagai iiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain. 5. Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kulturil berarti cerminan dari nilai Modul PKn 05 kelas XII semester 5 10

11 budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara merupakan norma dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber dasar, landasan norma, serta memberi fungsi konstitutif dan regulative bagi penyusunan hukum -hukum Negara. B. Pancasila Sebagai Ideologi Negara : Dalam kehidupan sehari-hari istilah ideologi umumnya digunakan sebagai pengertian pedoman hidup baik dalam berpikir maupun bertindak. Dalam hal ini ideologi dapat dibedakan mejadi dua pengertian yaitu ideologi dalam arti luas dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti luas ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir dan bertindak atau sebagai pedoman hidup di semua segi kehidupan baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak atau pedoman hidup dalam bidang tertentu misalnya sebagai ideologi Negara. Ideologi Negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi Negara merupakan ideologi mayoritas waga Negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan Negara itu. Ideologi Negara sering disebut sebagai ideologi politik karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik. Pancasila adalah ideologi Negara yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia bukan ideologi milik Negara atau rezim tertentu. Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu. Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan Modul PKn 05 kelas XII semester 5 11

12 fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut: 1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahirannya. 2. Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari. 3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita-realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman. Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu : 1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. 2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan. 3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila. 4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan Negara. Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka : Gagasan mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka berkembang sejak tahun 1985, karena Pancasila berada di tengah-tengah berbagai ideologi bangsa di dunia, maka Pancasila harus bersifat terbuka, luwes, fleksibel, dan tidak kaku sehingga tidak ketinggalan zaman. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 12

13 Sebagai ideologi terbuka Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nlai dasar lain yang meniadakan jati diri bangsa Indonesia. Makna bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka bahwa nlai-nilai dasar Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus memberikan orientasi ke depan yang mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi era globalisasi dan keterbukaan. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan dalam ikatan Negara kesatuan Republik Indonesia. Faktor-faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka menurut Moerdiono, adalah : 1. Perkembangan dinamika masyarakat Indonesia amat cepat, tidak semua persoalan hidup dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya. 2. Runtuhnya ideologi tertutup seperti marxisme-leninisme/komunsme. Ideologi ini akan bertahan dengan tradisi lama yang tertutup atau menjadi ideologi terbuka. 3. Pengalaman sejarah politik Indonesia dengan pengaruh komunisme. Pancasila terancam menjadi dogma (dalil, ajaran) yang kaku. 4. Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila satu-satunya azas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut oleh MPR pada tahun Dengan memandang pengertian ideologi sebagai sebuah idea atau gagasan, maka Franz Magnis Suseno, mengatakan bahwa ideologi sebagai sebuah pemikiran dapat dibedakan menjadi ideologi terbuka dan tertutup : 1. Ideologi Tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak, pemikiran tertutup. Ideologi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita cita yang hidup di masyarakat. 2. Dipaksakan kepada masyarakat. 3. Bersifat totaliter menguasai semua bidang kehidupan masyarakat. 4. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan maupaun budaya, dll Modul PKn 05 kelas XII semester 5 13

14 5. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada idiologi tersebut. 6. Isi ideologi mutlak, kongkrit, nyata, keras dan total. 2. Ideologi Terbuka adalah ideologi yang nilainya tidak dimutlakkan, pemikiran terbuka. Ciri-cirinya, adalah : 1. Merupakan kekayaan rohani, budaya,masyarakat. 2. Tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari budaya masyarakat itu. 3. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya sesuai zaman dan norma yang berlaku. 4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab. 5. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh berbagai latar belakang agama atau budaya. Pancasila memiliki watak terbuka: Bertolak dari ciri-ciri di atas maka Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka, yaitu : 1. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia. Nilai Pancasila bukan diambil dari bangsa di luar negeri, tapi dari kekayaan budaya masyarakat Indonesia. 2. Isi Pancasila tidak langsung operasional, yaitu hanya berisi lima dasar yaitu Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Karena hanya berisi nilai dasar maka perlu penafsiran bukan pematokan nilai seperti yang terjadi dimasa orde baru dengan buti-butir Pancasila atau P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). 3. Pancasila menghargai kebebasan bukan memperkosa kebebasan hal ini tercermin dalam makna sila Kemanusiaan yang adil dan beradab yang tidak saja mengakui kebebasan dan kesederajatan manusia Indonesia tetapi semua bangsa di dunia. 4. Pancasila bukan ideologi totaliter yang mengurus semua kehidupan masyarakat,melainkan Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat, bangsa dan Negara. 5. Pancasila menghargai pluralitas yang tercermin salah satunya dalam perumusan Pancasila itu sendiri khususnya pada sila Ketuahan YME, sila ini mencerminkan semua agama yang ada di Indonesia. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa Pancasila itu adalah (an sich) ideologi terbuka, Pancasila memiliki watak sebagai ideologi terbuka. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 14

15 Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain Aspek / Ideologi liberalisme Komunisme sosialisme Pancasila Politik Hukum Ekonomi Agama - Demokrasi liberal - Hukum untuk melindungi individu. - Dalam politik mementingkan individu. - Peran Negara kecil. - Swasta mendominasi. - Kapitalisme -Monopolisme - Persaingan bebas - agama urusan pribadi - bebas beragama - bebas memilih agama - bebas tidak beragama - Demokrasi Rakyat. - Berkuasa mutlak satu parpol. - hukum melanggengkan komunis. - Peran Negara dominan - Demi kolektivitas berarti demi Negara -Monopoli negara - Agama candu masyarakat - Agama harus dijauhkan dari masyarakat - Ateis (anti Tuhan) - Demokrasi untuk kolektivisme. - Diutamakan kebersamaan. - Masyarakat sama dengan Negara. - Peran Negara ada untuk pemerataan - Keadilan distributive yang diutamakan - Agama harus mendorong berkembangnya kebersamaan - Negara Pancasila. - hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat, - peran Negara ada untuk tidak terjadinya monopoli yang merugikan rakyat - bebas memilih salah satu agama - Agama harus menjiwai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Pandangan terhadap individu dan masyarakat - Individu lebih penting dari pada masyarakat - masyarakat tidak penting - Kolektivitas yang dibentuk Negara lebih penting - Masyarakat lebih penting dari individu - Individu dan masyarakat diakui keberadaanya Modul PKn 05 kelas XII semester 5 15

16 - Masyarakat diabdikan untuk individu - Hubungan individu dengan masyarakat dilandasi oleh selaras, serasi, seimbang, masyarakat ada karena individu Cirri khas - penghargaan atas HAM - demokrasi - Negara hukum - Menolak dogma (dalil, ajaran) - Reaksi terhadap absolutisme - Ateisme - Dogmatis - Otoriter - Ingkar HAM - Reaksi terhadap liberalisme dan kapitalis - Kebersamaan - Akomodasi - Jalan tengah - Individu akan berarti bila hidup ditengah masyarakat - Keselarasan, keseimbangan, dalam setiap aspek kehidupan D. GLOSARIUM Yunani : bangsa yang paling pertama perpikir secara realistis. Nasionalis : berjiwa kebangsaan, pembela tanah air dan bangsa. idea/ide : gagasan, pendapat, buah pikir, cita-cita, konsep, pengertian dasar. Idealisme : cita-cita kearah yang lebih baik. Eksistensi : keberadaan, jati diri. Logos : ilmu. dokuritsu zyunbi tyosakai : Badan penyelidik Usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia, untuk memeprsiapkan segala Modul PKn 05 kelas XII semester 5 16

17 sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia. Kontroversi : perbedaan pendapat, perdebatan, pertentangan, perselisihan. Dokuritzu zyunbi linkai : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang mengesyahkan Pembukaan dan UUD 1945 serta menetapkan presiden dan wakil presiden pertama. Ideologi : ide-ide yang teratur, asas haluan, pandangan hidup dunia, kumpulan gagasan, arah, tujuan. Fundamental norm : kaidah Negara yang mendasar. Fungsi konstitutif : membuat, menyusun,membentuk, merumuskan Undang-undang. Fungsi regulatif : mengatur, menertibkan. founding fathers : para pendiri Negara. sosio kulturil : Sosial dan budaya. Ligatura/ligatur : sesuatu yang mengikat. cultural bond : ikatan budaya. realita : yang ada, yang tampak, bentuk nyata,fakta yang ada. Fleksibelitas : kelenturan, keluwesan, sifat lentur. Dimensi : ukuran, matra. Marxisme : aliran politik komunisme yang diajarkan oleh Karl Marx. Leninisme : ajaran politik komunisme yang dipahamkan oleh lenin. Komunis : penganut komunisme. Komunisme : sistem politik ekonomi, dimana alat-alat produksi merupakan milik Negara. Dogma : dalil ajaran. Dogmatis : bersifat benar, bukan pertimbangan akal Mutlak : harus, tidak boleh tidak, wajib, perlu sekali, berlaku bagi semuanya, sepenuhnya, absolute. Totaliter : serba untuk Negara saja. Kongkret : nyata, jelas, benar-benar ada. Instan : cepat dan praktis. Operasional : pelaksanaan, dilaksnakan. Pluralitas : banyak macam an sich : ada dengan sendirinya, tetap ada. Falsafah : dasar hidup, pandangan hidup. Staatside : cita hukum. Modul PKn 05 kelas XII semester 5 17

18 Konvensi Ateis/Ateisme Kapitalisme Monopoli : hukum tidak tertulis. : Orang yang tidak percaya pada Tuhan, mengingkari adanya Tuhan : kaum bermodal, penyandang modal : menguasai perdagangan secara tunggal E. RANGKUMAN Secara materiil nilai pancasila sudah ada sejak adanya bangsa Indonesia, secara formal istilah Pancasila lahir pada tanggal 1 juni Nilai nilai pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang telah mendarahdaging dan telah hilang akibat penjajahan barat, dan nilai itu digali kembali secara formal oleh para pendiri Negara pada sidang pertama BPUPKI, dan dimunculkan sebagai Pancasila. Pancasila sebagai dasar Negara merupakan dasar penyelenggaraan kehidupan bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara, sebagai pembimbing dalam pencapaian cita-cita dan pedoman dalam memecahkan masalah idiologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan keamanan yang dihadapi bangsa dan Negara. Sebagai ideologi terbuka Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman namun tetap mengacu kepada eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila dalam dimensi ideologisnya telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka, yaitu memiliki dimensi realita, idealisme, dan dimensi fleksibelitas, serta memiliki nilai-nilai, yaitu nilai dasar, instrumental, dan nilai praksis. F. EVALUASI : Jawablah pertanyaan di bawah ini! LATIHAN BAGIAN PERTAMA : 1. Kemukakan pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli! 2. Uraikan dengan singkat proses perumusan Pancasila! 3. Mengapa sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia? 4. Sebutkan tiga hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945! 5. Uraikan makna Pancasila sebagai dasar Negara RI! Modul PKn 05 kelas XII semester 5 18

19 LATIHAN BAGIAN KEDUA : 6. Uraikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum! 7. Uraikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia! 8. Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi Negara RI! 9. Jelaskan bawa Pancasila disebut juga sebagai ideologi politik! 10. Jelaskan yang dimaksud dimensi realita yang terkandung dalam Pancasila! 11. Jelaskan yang dimaksud dimensi idealis yang terkandung dalam Pancasila! 12. Jelaskan yang dimaksud dimensi fleksibelitas yang terkandung dalam Pancasila! LATIHAN BAGIAN KETIGA : 13. Kemukakan perbedaan antara ideologi terbuka dengan ideologi tertutup! 14. Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka! 15. Buktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka! 16. Tunjukkan perbedaan antara ideologi liberalisme dengan komunisme! Modul PKn 05 kelas XII semester 5 19

20 Paket Latihan Modul PKn 05 Kelas 12 Semester 5 N a m a K e l a s Jurusan Sekolah : : : : Modul PKn 05 kelas XII semester 5 20

21 BAB 1 : Pancasila sebagai ideologi terbuka Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Lembar Kontrol Ketuntasan : No. Soal Tuntas Paraf Soal Guru 1 Kemukakan pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli! 2 Uraikan dengan singkat proses perumusan Pancasila! 3 Mengapa sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia? 4 Sebutkan tiga hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945! 5 Uraikan makna Pancasila sebagai dasar Negara RI! 6 Uraikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum! 7 Uraikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia! 8 Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi Negara RI! 9 Jelaskan bawa Pancasila disebut juga sebagai ideologi politik! 10 Jelaskan yang dimaksud dimensi realita yang terkandung dalam Pancasila! 11 Jelaskan yang dimaksud dimensi idealis yang terkandung dalam Pancasila! 12 Jelaskan yang dimaksud dimensi fleksibelitas yang terkandung dalam Pancasila! 13 Kemukakan perbedaan antara ideologi terbuka dengan ideologi tertutup! 14 Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka! 15 Buktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka! 16 Tunjukkan perbedaan antara ideologi liberalisme dengan komunisme! Modul PKn 05 kelas XII semester 5 21

22 Catatan : Berikan tanda pada kolom Tuntas dan diparaf guru. Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagaui Ideologi Terbuka Soal Latihan : LATIHAN BAGIAN PERTAMA : 1. Kemukakan pengertian ideologi menurut Nicollo Machiavelli! 2. Uraikan dengan singkat proses perumusan Pancasila! 3. Mengapa sila pertama Piagam Jakarta tidak mencerminkan realita pluralitas agama yang ada di Indonesia? 4. Sebutkan tiga hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945! 5. Uraikan makna Pancasila sebagai dasar Negara RI! LATIHAN BAGIAN KEDUA : 6. Uraikan makna Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum! 7. Uraikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia! 8. Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi Negara RI! 9. Jelaskan bawa Pancasila disebut juga sebagai ideologi politik! 10. Jelaskan yang dimaksud dimensi realita yang terkandung dalam Pancasila! 11. Jelaskan yang dimaksud dimensi idealis yang terkandung dalam Pancasila! 12. Jelaskan yang dimaksud dimensi fleksibelitas yang terkandung dalam Pancasila! LATIHAN BAGIAN KETIGA : 13. Kemukakan perbedaan antara ideologi terbuka dengan ideologi tertutup! 14. Uraikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka! 15. Buktikan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka! 16. Tunjukkan perbedaan antara ideologi liberalisme dengan komunisme! Modul PKn 05 kelas XII semester 5 22

23 Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Lembar Jawaban Utama untuk latiahan soal bagian pertama : Modul PKn 05 kelas XII semester 5 23

24 Modul PKn 05 kelas XII semester 5 24

25 Lembar kegiatan remedial 1 :... Modul PKn 05 kelas XII semester 5 25

26 Lembar kegiatan remedial 2 : Modul PKn 05 kelas XII semester 5 26

27 Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Lembar Jawaban Utama untuk latiahan soal bagian kedua :... Modul PKn 05 kelas XII semester 5 27

28 Modul PKn 05 kelas XII semester 5 28

29 Kegiatan remedial 1 :... Modul PKn 05 kelas XII semester 5 29

30 Kegiatan remedial 2 :... Modul PKn 05 kelas XII semester 5 30

31 Kegiatan Belajar 1 : Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka Lembar Jawaban Utama untuk latiahan soal bagian ketiga : Modul PKn 05 kelas XII semester 5 31

32 Modul PKn 05 kelas XII semester 5 32

33 Kegiatan remedial 1 : Modul PKn 05 kelas XII semester 5 33

34 Kegiatan remedial 2 :... Modul PKn 05 kelas XII semester 5 34

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Oby rohyadi Nomer mahasiswa : 11.11.5471 Kelompok : F Program studi : STRATA 1 Jurusan Nama Dosen : Teknik Informatika : Dr.abidarin rosidi,m.ma Implementasi

Lebih terperinci

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Modul ke: Mengapa mempelajari? Agar memahami Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Fakultas Program Studi Rina Kurniawati,

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: 05 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Sebagai Dasar Negara Modul ini membahas mengenai Pancasila Sebagai Dasar Negara Yang Merupakan Ideologi Terbuka, Batasan keterbukaan Pancasila sebagai

Lebih terperinci

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara 1. Suatu kumpulan gagasan,ide ide dasar serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu bangsa dan negara adalah pengertian... a. Ideologi c. Tujuan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1 Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan

Lebih terperinci

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional 1 D.H.Syahrial/PPKn Dr. H.Sy ahrial Pancasila sebagai Ideologi Negara Pemerimaan Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural. Piagam

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris Disusun Oleh: Nama : Dimas Pandu W. NIM : 11.01.3005 Kelompok : B Kelas : 11-D3TI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENETAPAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara...7

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara...7 DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI...1 BAB 1 PENDAHULUAN...2 1.1 Latar Belakang Masalah...2 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan Penulisan...3 BAB 2 PEMBAHASAN...4 2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa...4

Lebih terperinci

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa 1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu

Lebih terperinci

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

Lebih terperinci

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Modul ke: Mengapa mempelajari? Agar memahami Pancasila yang hidup dalam setiap tata peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia Fakultas Rina Kurniawati, SHI,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Nama : Dini Fathnin Suroyo NIM :11.02.8137 Kelompok A Dosen : Drs. Khalis Purwanto,MM DIII MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI DI SUSUN NAMA : LEVYNA ISTA NIM : 11.01.2856 PROGRAM STUDY JURUSAN DOSEN : DIPLOMA TIGA : TEKNIK INFORMATIKA : IRTON SE, M.Si SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia Presiden

Lebih terperinci

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. A. Abstraksi Pancasila sebagai ideologi merupakan bagian terpenting dari fungsi kehidupan dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi memiliki kedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila 1

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Pancasila Sebagai Dasar

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN

Lebih terperinci

06MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Pancasila sebagai Ideologi Terbuka) Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

06MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Pancasila sebagai Ideologi Terbuka) Drs. Sugeng Baskoro, M.M. Modul ke: Fakultas 06MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Pancasila sebagai Ideologi Terbuka) Drs. Sugeng Baskoro, M.M. Program Studi Manajemen PANCASILA: 1.

Lebih terperinci

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif

Lebih terperinci

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara 2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama BPUPKI, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka diperlukan suatu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA Disusun Oleh: Nama : Heruadhi Cahyono Nim : 11.02.7917 Dosen : Drs. Khalis Purwanto, MM STIMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Pancasila sebagai Dasar Negara-1

Pancasila sebagai Dasar Negara-1 PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 04 Pancasila sebagai Dasar Negara-1 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara Dasar negara

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA NINA MEINA RAHMAWATI Materi Kuliah X : PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA KAMPUS KALIMALANG PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL ASAL MULA PANCASILA Secara kausalitas,

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Zaka nurhadi Nim : 11.11.5663 Kelompok : F Program studi : S1-Teknik informatika Dosen : Dr.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : Devit Surtianingsih NIM : 11.01.2851 Kelompok : B Program Studi : Pancasila Jurusan : D3-TI Dosen : Irton. SE., M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1 PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 04 Pancasila sebagai Dasar Negara-1 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah ideologi

Lebih terperinci

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA A. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara Dan Ideologi Negara Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila sebagai dasar negara

Lebih terperinci

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA MENGAPA KAJIAN ILMIAH? TUNTUTAN KEILMUAN (DUNIA AKADEMIK) MENGIKUTI KAIDAH KEILMUAN. PANCASILA

Lebih terperinci

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara. Oleh Selly Rahmawati, M.Pd.

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara. Oleh Selly Rahmawati, M.Pd. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Oleh Selly Rahmawati, M.Pd. Pengertian Ideologi Ideologi Idea : gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita Logos : ilmu Secara harfiah, ideologi berarti ilmu

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan

Lebih terperinci

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA Era global menuntut kesiapan segenap komponen Bangsa untuk mengambil peranan sehingga pada muara akhirnya nanti dampak yang kemungkinan muncul, khususnya dampak negatif dari

Lebih terperinci

Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI MODUL MATERI UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KEPANGKATAN (UPKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI PANCASILA

Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI MODUL MATERI UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KEPANGKATAN (UPKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI PANCASILA MODUL MATERI UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KEPANGKATAN (UPKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI PANCASILA 2014 Pancasila 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Dalam Modul ini dibahas 5 hal

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1.Sejarah Lahirnya Pancasila 2.Pancasila

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Gerakan Pembasisan Pancasila Pancasila

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA BAHAN TAYANG MODUL 7 SEMESTER GASAL 2016 Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik SIPIL www.mercubuana.ac.id Dalam bahasa

Lebih terperinci

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Galang Swawinasis (11.02.8059) Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Pancasila

Lebih terperinci

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Hermawan Hadi Saputra NIM : 11.11.5634 Kelompok F S1 Teknik

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Negara Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Indra Jaya Saerun, SE., M.Si. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Pendahuluan Pancasila Sebagai

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA Di susun oleh : Nama : Adam Putra Bakti NIM : 11.02.8089 Kelompok : A P. Studi : Pendidikan Pancasila Jurusan : D3-MI Dosen : Drs. M. Khalis Purwanto, MM

Lebih terperinci

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. PANCASILA LANJUT Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita. Dan di dalam Pancasila ini terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung

Lebih terperinci

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara FILSAFAT PANCASILA Filsafat Harafiah; mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Filsafat Pancasila; refleksi kritis dan rasional

Lebih terperinci

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Pancasila dalam Konteks Sejarah Bangsa Zaman Kuno Sejak adanya kerajaan-kerajaan di nusantara dan masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam unsur-unsur Pancasila sudah ada di masyarakat,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR NAMA DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, MM NAMA : GILANG RIZQI ZAINUDIN NIM : 11.12.5701 KELOMPOK : PERSATUAN JURUSAN : S1.SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

Lebih terperinci

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.  Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara www.mercubuana.ac.id Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen Dasar Negara Indonesia dalam pengertian historisnya merupakan

Lebih terperinci

BERPERILAKU PANCASILA

BERPERILAKU PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA BERPERILAKU PANCASILA DISUSUN OLEH : NAMA : EKO RAHMANTO NPM : 11.01.2979 KELOMPOK PRODI : B : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : D3 - TEKHIK INFORMATIKA 03 NAMA DOSEN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945 TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945 Di susun oleh : Nama : Garna Nur Rohiman NIM : 11.11.4975 Kelompok : D Jurusan Dosen : S1-TI : Tahajudin Sudibyo, Drs Untuk memenuhi Mata Kuliah Pendidikan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.

Lebih terperinci

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA Nama : Chikita Putri M. Kelas : 8A Panitia Sembilan Panitia Sembilan dibentuk pada 1 Juni 1945. Panitia Sembilan ini adalah panitia yang beranggotakan

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA MAKALAH KARYA TULIS ILMIAH Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto, MM. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Nilai Program Study D3 Untuk Mata Kuliah

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Modul ke: Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia Asal

Lebih terperinci

Perbandingan ideologi pancasila dengan Ideologi lain

Perbandingan ideologi pancasila dengan Ideologi lain Modul ke: Perbandingan ideologi pancasila dengan Ideologi lain Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pancasila Sebagai Ideologi Negara pendahuluan Perbandingan

Lebih terperinci

MODUL 4 PANCASILA DASAR NEGARA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945

MODUL 4 PANCASILA DASAR NEGARA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 MODUL 4 PANCASILA DASAR NEGARA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 (Penyusun: ) Standar Kompetensi : Pancasila sebagai Dasar Negara Indikator: Mampu melakukan penyimpulan bahwa Pancasila sebagai dasar

Lebih terperinci

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

B. Tujuan C. Ruang Lingkup 27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang semangat kebangsaan para pendiri negara

Lebih terperinci

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) 1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di

Lebih terperinci

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN Mata Pelajaran Kelas/ Semester Teknik Penilaian Bentuk Soal/ Instrumen : Pendidikan Kewarganegaraan : VII A- VII D/ BAB I : Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas 03TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA Pada hakikatnya Pancasila mengandung dua pengertian pokok, yaitu sebagai dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, setiap

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA Tatap muka ke -3 suranto@uny.ac.id 1 Asalmula Pancasila Pancasila sebagai dasar negara RI digali dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa Indonesia Sebelum Pancasila disahkan

Lebih terperinci

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Nama : Rakhmat Subandi NIM : 11.11.5598 Kelompok : F Jurusan : S1-TI Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, Mma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa. TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA Nama `: Roni Guswiyanto NIM : 11.11.5434 Kelompok Jurusan Dosen : E : S1 Teknik Informatika : DR. Abidarin Rosyidi, MMa. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah ABSTRAKSI Mempelajari Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah kewajiban moral seluruh warga negara Indonesia. Pancasila yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA Disusun Oleh : Nama : DIMAS RIZA RAHMAN NIM : 11.11.5313 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidin,MMa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : SUHENDRA JUNIAR A. 11.11.5565 F S1/Teknik Informatika Abidarin

Lebih terperinci

PANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

PANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik Modul ke: PANCASILA Sebagai Ideologi Negara Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK Fakultas Teknik H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

A. Pengertian Pancasila

A. Pengertian Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI A. Pengertian Pancasila Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan atau kebaikan. Di samping itu juga untuk menunjuk kata kerja yang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3 21 1. Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai jati diri bangsa melalui pengkajian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MUHAMAD AZIS MUSLIM (D3MI) NIM : 11.02.7919 KELOMPOK : A DOSEN : Drs. KALIS PURWANTO, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 ABSTRAK Pancasila

Lebih terperinci

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Dengan

Lebih terperinci

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45 PERTEMUAN KE 4 7 Sept. 44, Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang) Janji Indonesia merdeka 24 Agust, 45 Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45 Ketua Ketua muda Ketua

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : Doni Saputra.P 11.11.5553 F S1/Teknik Informatika Abidarin Rosidi,

Lebih terperinci

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA RADEN AHMAD KHARIR M 11.11.5407 E 11-S1 TI-11 ABIDARIN ROSIDI. Dr. M.Ma 0 Abstraksi Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila

Lebih terperinci

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Disusun oleh : Nama : Arief Wahyu Wibowo NIM : 11.11.5231 Kelas : 11-S1TI-09 Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA MAKALAH Nama : Adi Prasetyo Nugroho NIS : 11.11.5317 Kelompok : E Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ETIKA POLITIK PANCASILA

ETIKA POLITIK PANCASILA ETIKA POLITIK PANCASILA Oleh: Dwi Yanto Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ma arif Buntok, Kalimantan Tengah Abstrak Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi

Lebih terperinci

PANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : ADE SEPTIAWAN ARDIYANTO N.I.M : 11.01.2842 KELOMPOK : B PROGRAM STUDI : DIPLOMA 3 JURUSAN DOSEN : TEKNIK INFORMATIKA : IRTON,SE,M.Si SEKOLAH

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Fakultas MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dalam perundang-undangan dan kebijaksanaan Negara Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk

Lebih terperinci

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Nama : Muhammad Anis NIM : 11.11.5300 Kelompok : E Jurusan S1 TI Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. ABSTRAKSI Artinya

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke:

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: Pokok Bahasan PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA FIKOM Fakultas Program Studi SISTEM INFORMASI Dosen : Cuntoko, SE., MM. www.mercubuana.ac.id PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA.

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila 5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila Disusun Oleh : Kelompok 2 Kelas : XII IPA 3 Devi Elfiani (07) Dhea Gita Fitri (08) Mahendra

Lebih terperinci