LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET. Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET. Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan :"

Transkripsi

1 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015

2 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum Riset Akuntansi ini dapat terselesaikan. Modul praktikum ini merupakan penyempurnaan dari modul praktikum sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi praktikum serta sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian-penelitian ekonomi. Selain itu, modul ini juga dapat digunakan sebagai dasar suatu pandangan mahasiswa dalam melihat keadaan perekonomian dan disesuaikan dengan teori-teori ekonomi yang ada. Dengan penuh kesadaran, bahwa modul praktikum ini masih perlu disempurnakan lagi, sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat diperlukan. Akhir kata, terima kasih kepada tim Litbang Metode Riset Laboratorium Manajemen Dasar 2015/2016 yang turut berpartisipasi dalam penulisan modul praktikum ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi sehingga pelaksanaan praktikum ini dapat berjalan dengan lancar. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Depok, Maret 2015 Tim Litbang METODE RISET i LITBANG PTA 15/16

3 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR i ii iv viii UJI NORMALITAS I. Pendahuluan.. 1 II. Analisis Yang Diperlukan. 2 III. Contoh Kasus... 3 IV. Langkah-langkah Pengerjaan... 6 V. Analisis Pengerjaan UJI T SAMPEL BEBAS I. Pendahuluan.. 14 II. Analisis Yang Diperlukan. 15 III. Contoh Kasus IV. Langkah-langkah Pengerjaan V. Analisis Pengerjaan UJI T SAMPEL BERPASANGAN I. Pendahuluan.. 25 II. Analisis Yang Diperlukan. 25 III. Contoh Kasus IV. Langkah-langkah Pengerjaan V. Analisis Pengerjaan METODE RISET ii LITBANG PTA 15/16

4 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR ANOVA I. Pendahuluan.. 33 II. Analisis Yang Diperlukan. 34 III. Contoh Kasus IV. Langkah-langkah Pengerjaan V. Analisis Pengerjaan REGRESI LINIER BERGANDA I. Pendahuluan.. 49 II. Analisis Yang Diperlukan. 50 a) Persamaan umum regreri linier berganda.. 50 b) Uji asumsi klasik 50 c) Koefisien korelasi.. 51 d) Koefisien determinasi. 51 e) Kesalahan standar estimasi. 51 III. Contoh Kasus IV. Langkah-langkah Pengerjaan V. Analisis Pengerjaan DAFTAR PUSTAKA. 61 METODE RISET iii LITBANG PTA 15/16

5 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Tampilan menu awal R-Commander 3 Gambar 1.2. Tampilan name for data set... 3 Gambar 1.3. Tampilan data editor. 4 Gambar 1.4. Tampilan Variable editor.. 5 Gambar 1.5. Tampilan isi Data editor 5 Gambar 1.6. Tampilan Script Window.. 6 Gambar 1.7. Tampilan Scale Reliability 7 Gambar 1.8. Tampilan Output Dongop. 8 Gambar 1.9. Tampilan Output Donlod dan Ducato... 9 Gambar 2.1. Tampilan menu awal R-Commander 13 Gambar 2.2. Tampilan new data set Gambar 2.3. Tampilan data editor. 14 Gambar 2.4. Tampilan Variable editor skor 14 Gambar 2.5. Tampilan Variable editor kode.. 15 Gambar 2.6. Tampilan isi data editor. 15 Gambar 2.7. Tampilan Manage Variabel Gambar 2.8. Tampilan Bin numeric Gambar 2.9. Tampilan Bin names.. 17 METODE RISET iv LITBANG PTA 15/16

6 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR Gambar Tampilan menu olah data.. 18 Gambar Tampilan independent samples t-test 19 Gambar Tampilan independent samples t-test 19 Gambar 3.1. Tampilan menu awal R-Commander. 32 Gambar 3.2. Tampilan new data set Gambar 3.3. Tampilan data editor.. 24 Gambar 3.4. Tampilan Variable editor sebelum. 25 Gambar 3.5. Tampilan Variable editor sesudah. 25 Gambar 3.6. Tampilan isi data editor. 25 Gambar 3.7. Tampilan menu olah data Gambar 3.8. Tampilan Paired t-test.. 26 Gambar 3.9. Tampilan Output 27 Gambar 4.1. Tampilan menu awal R-Commander 32 Gambar 4.2. Tampilan menu new data set Gambar 4.3. Tampilan new data set Gambar 4.4. Tampilan data editor.. 34 Gambar 4.5. Tampilan Variable editor usia Gambar 4.6. Tampilan Variable editor pertumbuhan penduduk 35 Gambar 4.7. Tampilan isi data editor. 35 Gambar 4.8. Tampilan Script Window METODE RISET v LITBANG PTA 15/16

7 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR Gambar 4.9. Tampilan Manage Variables Gambar Tampilan Bin a Numberic Variables. 37 Gambar Tampilan Bin Names. 38 Gambar Tampilan menu Olah Data. 38 Gambar Tampilan Levenes Test.. 39 Gambar Tampilan menu Olah Data. 39 Gambar Tampilan One-way Analysis of Variance. 39 Gambar Tampilan Output Bagian 1 40 Gambar Tampilan Output Bagian 2 41 Gambar Tampilan Output Bagian 3 42 Gambar 5.1. Tampilan menu awal R-Commander 49 Gambar 5.2. Tampilan menu new data set Gambar 5.3. Tampilan new data set Gambar 5.4. Tampilan data editor. 51 Gambar 5.5. Tampilan Variable editor tingkat inflasi Gambar 5.6. Tampilan Variable editor suku bunga Gambar 5.7. Tampilan Variable editor kinerja perusahaan Gambar 5.8. Tampilan isi data editor. 52 Gambar 5.9. Tampilan Script Window Gambar Tampilan menu Olah Data. 54 METODE RISET vi LITBANG PTA 15/16

8 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR Gambar Tampilan Linier Regression.. 55 Gambar Tampilan Output METODE RISET vii LITBANG PTA 15/16

9 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR DAFTAR TABEL Gambar 1.1. Data Penjualan Ban... 2 Gambar 2.1. Data Penjualan Tiket.. 12 Gambar 3.1. Data Penjualan Traktor sawah Gambar 4.1. Data Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor Gambar 5.1. Data Pengaruh antara Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perusahaan METODE RISET viii LITBANG PTA 15/16

10 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS UJI NORMALITAS I. PENDAHULUAN Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang terdistribusi normal. Maksud dari data terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal dimana datanya memusat pada nilai rata-rata dan median. Uji ini sering dilakukan untuk analisis statistik parametrik. Uji dapat dilakukan setelah menentukan tipe data dari data penelitian yang diambil. II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN Yang perlu dilihat dari output R programming adalah nilai signifikan dari Shapiro-Wilk Test of Normality. Dalam hal ini nilai signifikan Shapiro-Wilk Test of Normality harus lebih besar dari (>) 0,05. Namun, sebenarnya dalam menguji kenormalam suatu data ada banyak hal yang perlu diketahui, seperti nilai perbandingan antara nilai skewness dengan standar error skewness yang menghasilkan rasio skewness dan perbandingan antara nilai kurtosis dengan nilai standar error kurtosis yang akan mengahasilkan rasio kurtosis. Dari kedua rasio perbandingan tersebut dapat dikatakan normal bila mempunyai nilai antara -2 sampai dengan 2. Selain hal tersebut masih ada satu lagi alat uji untuk melihat kenormalan data yaitu dengan nilai K-S dengan syarat bila nilai probabilitas lebih besar dari (>) 0,05 maka data tersebut dikatakan normal. METODE RISET Hal 1 LITBANG PTA 15/16

11 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS III. CONTOH KASUS 1. Toko sparepart mobil Beng-Beng menjual berbagai jenis merk ban mobil di Indonesia. Berikut adalah data penjualan Toko Ban Beng-Beng selama 1 tahun : Dungop Donlod Ducato Tabel 1.1. Data Penjualan Ban Berdasarkan data diatas, ujilah apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak! Jawaban: IV. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai-nilai normalitas data tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R Commander pada desktop kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. METODE RISET Hal 2 LITBANG PTA 15/16

12 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS Gambar 1.1 Tampilan menu awal R commander 2. Pilih menu Data, New data set. Masukkan nama dari data set adalah NORMALITAS tekan tombol OK. Kemudian ketik Nama Data Set NORMALITAS pada Enter name for data set, lalu OK. Gambar 1.2. Tampilan menu name for data set METODE RISET Hal 3 LITBANG PTA 15/16

13 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS Setelah itu akan muncul tampilan Data Editor. Gambar 1.3. Tampilan data editor 3. Pada Data Editor masukkan data Ban Mobil dengan var1 untuk Dungop, var2 untuk Donlod dan var3 untuk Ducato. Jika Data Editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan RGui di Taskbar windows pada bagian bawah layar monitor.. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click pada variable yang ingin di setting. Pemilihan type, dipilih numeric pada semua variabel. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol Close METODE RISET Hal 4 LITBANG PTA 15/16

14 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS Gambar 1.4. Tampilan Variabel editor 4. Kemudian Isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X (close). Gambar 1.5. Tampilan isi Data Editor METODE RISET Hal 5 LITBANG PTA 15/16

15 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS 5. Selanjutnya setelah data editor di close, pilih window R-commander kembali maka akan muncul tampilan seperti ini: Gambar 1.6. Tampilan Sript Window 6. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol View Data Set. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah. JIka data sudah benar maka pilih Statistics, Summaries, Shapiro-Wilk test of normality. Pada Shapiro-Wilk test of normality, pilih satu-satu variabel, yaitu Dungop, Donlod dan Ducato lalu OK. METODE RISET Hal 6 LITBANG PTA 15/16

16 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS Gambar 1.7. Tampilan Scale Reliability 7. Kemudian akan muncul output pada R-Commander seperti ini : METODE RISET Hal 7 LITBANG PTA 15/16

17 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS Gambar 1.8. Tampilan Output Dongop, Donlod dan Ducato Nilai p-value Dungop sebesar 0,1767 berati probabilitas lebih dari 0,05; maka data untuk penjualan Ban Dungop terdistribusi normal. NIlai p-value Donlod sebesar 0,016 berati probabilitas kurang dari 0,05; maka data untuk penjualan Ban Donlod terdistribusi tidak normal. NIlai p-value Ducato sebesar 0,0871 berati probabilitas lebih dari 0,05; maka data untuk penjualan Ban Ducato terdistribusi normal METODE RISET Hal 8 LITBANG PTA 15/16

18 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR UJI NORMALITAS V. ANALISIS PENGUJIAN 1. Syarat P-Value > 0,05 = data terdistribusi normal P-Value < 0,05 = data tidak terdistribusi normal 2. Nilai P value Dungop : 0,1767 Donlod : 0,016 Ducato : 0, Keputusan P-value Dungop > 0,05 P-value Donlod < 0,05 P-values Ducato > 0,05 : data terdistribusi normal : data tidak terdistribusi normal : data tidak terdistribusi normal 4. Kesimpulan Karena terdapat data yang tidak terdistribusi normal yaitu data Dungop, Donlod dan Ducato, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga data tidak terdistribusi normal. METODE RISET Hal 9 LITBANG PTA 15/16

19 UJI T SAMPEL BERPASANGAN UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) I. PENDAHULUAN Pengujian Hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tujuan analisis ini adalah untuk membandingkan dua rata-rata dua grup atau populasi yang tidak berhubungan. Tabel pengujian disebut dengan tabel tstudent. Distribusi ini pertama kali diterbitkan dalam suatu makalah oleh W.S Gosset pada tahun Pada waktu itu Gosset Bekerja pada perusahaan bir Irlandia yang melarang penerbitan oleh Karyawannya. Untuk mengelakkan larangan tersebut, ia menerbitkan karyanya secara rahasia dibawah nama student. Karena itulah distribusi t biasa disebut Distribusi Student. Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel t kemudian dianalisis untuk mengetahui hipotesis yang mana yang akan diterima maupun ditolak. Ciri ciri Uji t : 1. Penentuan nilai tabel dilihat besarnya dari tingkat signifikan serta besarnya derajat bebas. 2. Kasus yang diuji bersifat acak. Fungsi Pengujian Uji t : 1. Untuk memperkirakan interval rata-rata. 2. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel. 3. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis. METODE RISET Hal 10 LITBANG PTA 15/16

20 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 4. Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk dipercaya. II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN Langkah-langkah analisis pengujian dalam Uji T Sampel Bebas adalah : 1. Menentukan hipotesis pengujian Ho: Rata-rata kedua sampel adalah identik atau sama Ha: Rata-rata kedua sampel adalah tidak identik atau tidak sama 2. Menentukan daerah kritis berdasarkan taraf nyata dan derajat bebas 3. Kriteria pengujian : P-value > 0,05 maka Ho diterima P-value < 0,05 maka Ha diterima 4. Nilai P-Value 5. Menentukan keputusan 6. Membuat kes 7. impulan dari keputusan yang telah ditentukan III. CONTOH KASUS Seorang Manajer suatu travel agent ingin membandingkan 2 penjualan tiket maskapai penerbangan di Indonesia yaitu Garuda Indonesia dan Citilink, apakah kedua maskapai tersebut penjualanya sama sama laris atau tidak. METODE RISET Hal 11 LITBANG PTA 15/16

21 UJI T SAMPEL BERPASANGAN Dibawah ini data penjualanya selama 5 bulan belakangan : Garuda Citilink Tabel 2.1. Data Penjualan Tiket IV. LANGKAH LANGKAH PENGERJAAN 1. Tekan icon R Commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.1 : Tampilan menu awal R-Commander METODE RISET Hal 12 LITBANG PTA 15/16

22 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 2. Pilih data, lalu klik new data set, akan muncul name box. Lalu ganti namanya menjadi Independent seperti gambar dibawah ini Gambar 2.2 : Tampilan kotak dialog New Data Set 3. Kemudian akan muncul data editor seperti pada gambar dibawah ini Gambar 2.3 : Tampilan data editor 4. Ganti Var 1 dengan nama Skor kemudian ganti var 2 dengan nama Kode, ganti kedua type dengan numerik METODE RISET Hal 13 LITBANG PTA 15/16

23 UJI T SAMPEL BERPASANGAN Gambar 2.4 : Tampilan variabel Editor SKOR Gambar 2.5 : Tampilan Variabel Editor KODE 5. Kemudian isi data editor sesuai dengan soal, seperti gambar dibawah ini Gambar 2.6 : Tampilan Isi Data Editor METODE RISET Hal 14 LITBANG PTA 15/16

24 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 6. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol View data set. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki. 7. Langkah selanjutnya adalah pengkodean, yaitu pilih Manage Variables in active data set kemudian pilih Bin Numeric Variable. Gambar 2.7 : Tampiulan Manage Variabel METODE RISET Hal 15 LITBANG PTA 15/16

25 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 8. Lalu Pilih Kode, setelah itu geser number of bin menjadi 2 seperti gambar dibawah ini Gambar 2.8 : Tampilan Bin Numeric 9. Klik Ok lalu akan muncul box seperti dibawah ini. Kode 1 diubah menjadi Garuda lalu kode 2 diubah menjadi Citilink Gambar 2.9 : Tampilan Bin Names METODE RISET Hal 16 LITBANG PTA 15/16

26 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 10. Setelah itu klik ok. Kemudian pilih Statistics Mean Independent samples t-test Gambar 2.10 : Tampilan Menu Olah Data 11. Pilih Response Variable lalu klik skor. Pada Assume equal variances pilih Yes. Kemudian oke Gambar 2.11 : Tampilan Independent Samples t-test METODE RISET Hal 17 LITBANG PTA 15/16

27 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 12. Maka Akan muncul Output Seperti dibawah ini Gambar 2.12 : Hasil Pengujian Independent Samples T-test V. ANALISIS PENGUJIAN 1. Hipotesis Ho : rata-rata penjualan kedua tiket maskapai penerbangan identik atau sama Ha : rata-rata penjualan kedua tiket maskapai penerbangan tidak identik atau tidak sama. 2. Taraf nyata α = 0,05 : df = n-2 = 10-2 = 8 3. Kriteria Pengujian : Jika probabilitas (p-value) 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas (p-value) < 0,05 maka Ho ditolak METODE RISET Hal 18 LITBANG PTA 15/16

28 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 4. Dari hasil pengolahan R-Programing diperoleh P value = 0, Keputusan : Hasil perhitungan menyatakan bahwa besarnya probabilitas (p-value) adalah 0,4938 karena probabilitas lebih besar daripada taraf uji yang digunakan dalam penelitian atau p-value α atau 0,4938 0,05 maka Ho diterima. 6. Kesimpulan : Rata-rata penjualan kedua tiket maskapai penerbangan identik atau sama METODE RISET Hal 19 LITBANG PTA 15/16

29 UJI T SAMPEL BERPASANGAN UJI T SAMPEL BERPASANGAN (PAIRED SAMPLE T-TEST) I. PENDAHULUAN Paired sample t-test adalah uji t dimana sampel berpasangan. Pengujian ini digunakan untuk menguji perbandingan rata rata dua sampel yang berpasangan. Pengujian ini biasanya dilakukan pada suatu sampel antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tujuan uji paired sample t-test adalah untuk menguji perbandingan rata rata dua sampel yang berpasangan. Syarat dari uji paired sample t-test P-value > 0,05 maka Ho diterima P-value < 0,05 maka Ha diterima II. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PENGUJIAN Analisis yang diperlukan dalam uji paired sample t-test tahapan tahapannya adalah : 1. Hipotesis Ho : tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya pelakuan Ha : ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya pelakuan METODE RISET Hal 20 LITBANG PTA 15/16

30 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 2. Kriteria/ Syarat Pengambilan Keputusan P Value > 0,05 Ho Diterima P Value < 0,05 Ha Diterima 3. Lihat P-Value 4. Mengambil Keputusan 5. Menentukan Kesimpulan III. CONTOH KASUS Sukijan adalah seorang CEO perusahaan penjualan traktor sawah. Ia ingin melihat apakah ada perbedaan rata rata penjualan traktor sebelum dan sesudah dilakukanya iklan traktor miliknya di televisi. Rata rata penjualan traktor tersebut di 5 dealer traktornya adalah sebagai berikut Dealer Sebelum Sesudah Dealer New York Dealer London Dealer Madrid Dealer Paris Dealer Roma Tabel 3.1. Data penjualan traktor sawah METODE RISET Hal 21 LITBANG PTA 15/16

31 UJI T SAMPEL BERPASANGAN IV. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN 1. Buka R Comander sampai muncul tampilah dibawah ini Gambar 3.1. Tampilan awal R Commander 2. Lalu Pilih Data New Data Set setelah itu akan muncul name box, ganti nama menjadi paired seperti gambar dibawah ini Gambar 3.2. Tampilan New Data Set METODE RISET Hal 22 LITBANG PTA 15/16

32 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 3. Lalu akan muncul data editor seperti gambar dibawah ini Gambar 3.3. Tampilan Data Editor 4. Kemudian ganti Var 1 menjadi Sebelum dan var 2 menjadi Sesudah. Lalu ganti type menjadi Numerik seperti gambar dibawah ini Gambar 3.3. Tampilan Variabel Editor Sebelum Gamabar 3.4. Tampilan Variabel Editor Sesudah METODE RISET Hal 23 LITBANG PTA 15/16

33 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 5. Kemudian masukan data sesuai dengan soal yang ada Gambar 3.5. Tampilan Data Editor yang telah diisi 6. Setelah itu Close data editor, pilih Statistics Means Paired sampel t test Gambar 3.6. Tampilan Menu Paired t-test METODE RISET Hal 24 LITBANG PTA 15/16

34 UJI T SAMPEL BERPASANGAN 7. Kemudian akan muncul dialog box, pilih Sebelum untuk First Variable dan Sesudah untuk Second Variable seperti gambar dibawah ini Gambar 3.7. Tampilan Paired t-test 8. Kemudian Klik Ok dan akan muncul Output window seperti gambar dibawah ini Gambar 3.8. Tampilan Output METODE RISET Hal 25 LITBANG PTA 15/16

35 UJI T SAMPEL BERPASANGAN V. ANALISIS PENGUJIAN 1. Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata penjualan traktor sawah sebelum dan sesudah adanya iklan ditelevisi Ha : ada perbedaan rata-rata penjualan traktor sawah sebelum dan sesudah adanya iklan ditelevisi 2. Syarat dan Ketentuan P-value > 0,05 maka Ho diterima P-value < 0,05 maka Ho ditolak 3. P-Value : 0, Keputusan : Karena nilai p-value > 0,05 maka Ho diterima 5. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan rata-rata penjualan traktor sawah sebelum dan sesudah adanya iklan ditelevisi METODE RISET Hal 26 LITBANG PTA 15/16

36 UJI ANOVA UJI ANOVA ( Analysis Of Variance ) I. PENDAHULUAN Uji perbedaan lebih dari dua sampel disebut juga analisis varians, dipopulerkan oleh Sir Ronald Aylmer Fisher, seorang pendiri modern. Distribusi F digunakan sebagai statisti uji untuk anova, karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Tidak pernah bernilai negative b. Merupakan distribusi yang continue yang mendekati sumbu X tetapi tidak pernah menyentuhnya c. Kemencengannnya positif d. Didasarkan pada dua derajat kebebasan Analisis ini digunakan untuk : a. Menguji hipotesis kesamaan rata-rata antara lebih dari dua grup atau populasi (tidak berbeda secara signifikan). b. Menguji apakah varians populasinya sama atau tidak. Asumsi : 1. Populasi-populasi yang akan diuji terdistribusi normal 2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama 3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain METODE RISET Hal 27 LITBANG PTA 15/16

37 UJI ANOVA II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN a) Uji Kesamaan Varians Lihat output livene s test of homogeneity of varians 1. Hipotesis : Ho : Varians ketiga sampel identik Ha : Varians ketiga sampel tidak identik 2. Pengambilan keputusan Jika Probabilitas > 0.05, maka Ho di terima Jika Probabilitas < 0.05, maka Ho di tolak Pada tahap selanjutnya jika varians memiliki Ho yang identik maka dilanjutkan menggunakan uji Anova, jika Ho ditolak maka penelitian hanya pada tahap uji kesamaan varians saja. b) Uji Anova Lihat output analysis of varians 1. Hipotesis : Ho : ke-3 rata-rata populasi adalah identik Ha : ke-3 rata-rata populasi adalah tidak identik 2. Pengambilan keputusan Jika Probabilitas > 0.05, maka Ho di terima Jika Probabilitas < 0.05, maka Ho di tolak METODE RISET Hal 28 LITBANG PTA 15/16

38 UJI ANOVA III. CONTOH KASUS Perusahaan Lembaga Survey bernama Martha.Inc ingin mengetahui perkembangan pertumbuhan penduduk di suatu kota yaitu Kota Bogor. Terbagi menjadi tiga usia yaitu Dewasa, Remaja, dan Balita. Perusahaan tersebut melakukan sebuah riset pada kota tersebut dan ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata kenaikan pertumbuhan penduduk didaerah Kota Bogor. Berikut adalah data Pertumbuhan penduduk Kota Bogor berdasarkan Usia pada 5 tahun terakhir: Tahun/ Usia Dewasa Remaja Balita Gambar 4.1. Data Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor Dari data tersebut, lakukanlah uji anova jika diketahui taraf nyatanya 5% IV. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai-nilai anova data tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R Commander pada desktop kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. METODE RISET Hal 29 LITBANG PTA 15/16

39 UJI ANOVA Gambar 4.1 Tampilan Menu Awal R commander 2. Pilih menu Data, New Data Set. Masukkan nama dari data set adalah anova kemudian tekan tombol OK. METODE RISET Hal 30 LITBANG PTA 15/16

40 UJI ANOVA Gambar 4.2 Tampilan menu New Data Set Gambar 4.3 Tampilan New Data Set Kemudian akan muncul Data Editor Gambar 4.4 Tampilan Data Editor 3. Masukkan data dengan var1 Usia dan var2 pertumbuhan_pertahun. Jika Data Editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan RGui di Taskbar windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol close. Untuk mengubah nama dan tipe variable, dapat dilakukan dengan cara double click pada variable yang ingin di setting. METODE RISET Hal 31 LITBANG PTA 15/16

41 UJI ANOVA Gambar 4.5 Tampilan Variabel Editor Usia Gambar 4.6 Tampilan Variabel Editor Pertumbuhan Penduduk Kemudian isi masing-masing variable sesuai dengan data soal setelah isi data kemudian tekan tombol X (Close) Gambar 4.7 Tampilan isi Data Editor METODE RISET Hal 32 LITBANG PTA 15/16

42 UJI ANOVA Gambar 4.8 Tampilan Script Window 4. Untuk merubah variable numeric bin pada tampilan R-commander pilih : data Manage variables in active data set kemudian pilih Bin numeric variable. Gambar 4.9 Tampilan Manage Variables METODE RISET Hal 33 LITBANG PTA 15/16

43 UJI ANOVA Kemudian akan muncul tampilan : Gambar 4.10 Tampilan Bin a Numeric Variables Kemudian akan muncul tampilan ubah nama bin : Gambar 4.11 Tampilan Bin Names 5. Jika data sudah benar, pilih menu Statistics, Varians, Levene s Test. Gambar 4.12 Tampilan menu olah data METODE RISET Hal 34 LITBANG PTA 15/16

44 UJI ANOVA 6. Pada Response Variable pilih variable daya tahan (numeric) kemudian tekan OK. Gambar 4.13 Tampilan Levene s Test 7. Pilih menu R-commander untuk mencari nilai Anova. Pilih menu Statistics, Means, One-way ANOVA Gambar 4.14 Tampilan menu olah data METODE RISET Hal 35 LITBANG PTA 15/16

45 UJI ANOVA Kemudian akan muncul tampilan : Gambar 4.15 Tampilan One-way Analysis Of Variance Untuk Response Variable pilih pertumbuhan_pertahun, aktifkan Pairwise comparisons of means jika ingin melihat Grafik. 8. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut: Gambar 4.16 Tampilan Output Bagian 1 METODE RISET Hal 36 LITBANG PTA 15/16

46 UJI ANOVA Analisa : Output di atas menunjukan nilai F probabilitas 0,9845 > 0,05 makan Ho Diterima atau kesimpulannya yaitu ketiga variansi sampel identik. Gambar 4.17 Tampilan Output bagian 2 Analisa : Output di atas menunjukan F probabilitas 0,9322 > 0,05 maka Ho Diterima atau kesimpulannya rata-rata pertumbuhan penduduk dari ketiga usia adalah idengtik (sama). METODE RISET Hal 37 LITBANG PTA 15/16

47 UJI ANOVA Gambar 4.18 Tampilan Output bagian 3 Analisa : 95% family-wise confidence level Lihat nilai estimate paling besar adalah Usia Balita-Remaja 5,20 maka ini menunjukkan rata-rata pertumbuhan penduduk diantara ketiga usia berbeda, dengan selang kepercayaan 95%. V. ANALISIS PENGUJIAN a. Uji Kesamaan Varians 1. Ho : Varians pertumbuhan penduduk dari ketiga usia tersebut adalah identik. Ha : Varians pertumbuhan penduduk dari ketiga usia tersebut adalah tidak identik. METODE RISET Hal 38 LITBANG PTA 15/16

48 UJI ANOVA 2. Kriteria Pengujian Ho diterima jika F Prob > 0.05 Ho ditolak jika F Prob < Nilai Probabilitas : (F Prob) 4. Keputusan : Ho diterima karena F Prob > Kesimpulan : Jadi, varians pertumbuhan penduduk dari ketiga usia tersebut adalah identik. Catatan : Apabila Pr (>F) >= 0.05, maka pengujian dapat dilanjutkan ke uji anova.tapi jika Pr (>F) < 0.05, pegujian tidak dapat dilanjutkan ke uji anova. b. Uji Anova 1. Ho : Rata-rata pertumbuhan penduduk dari ketiga usia adalah identik. Ha : Rata-rata pertumbuhan penduduk dari ketiga usia adalah tidak identik. 2. Kriteria Pengujian Ho diterima jika F Prob > 0.05 Ho ditolak jika F Prob < Nilai Probabilitas : (F Prob) 4. Keputusan : Ho diterima karena F Prob > Kesimpulan : Jadi, rata-rata pertumbuhan penduduk dari ketiga usia adalah identik. METODE RISET Hal 39 LITBANG PTA 15/16

49 REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA I. PENDAHULUAN Analisis regresi linier berganda adalah suatu analisis yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variable terikat dengan skala pengukuran yang bersifat metrik baik untuk variable bebas maupun variabel terikatnya. Pada dasarnya, teknik analisis ini merupakan kepanjangan teknik analisis regresi linier sederhana. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel yang diterangkan dengan satu atau dua variabel yang menerangkan. Dinamakan regresi linier berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan pada satu variabel terikat. Dikatakan linier karena setiap estimasi atau nilai yang diharapkan mengalami peningkatan atau penurunan mengikuti garis lurus. Persamaan regresi kemudian menghasilkan konstanta dan koefisien regresi bagi masing-masing variabel bebas. Tujuan penggunaan analisis regresi linier berganda 1. Untuk membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel terikat berdasarkan pada nilai variabel bebas 2. Untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi 3. Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas berdasarkan pada nilai variabel bebas diluar pengakuan sampel II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN a) Persamaan umum regresi linier berganda Y = α + β1x1 + β 2X2 + β3x3 + + βnxn + e METODE RISET Hal 40 LITBANG PTA 15/16

50 REGRESI LINIER BERGANDA Keterangan: Y = variabel terikat (dependent variable) α = konstanta β1- βn = koefisien regresi X1-Xn = variabel bebas (independent variable) e = standar error b) Uji Asumsi Klasik Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda, yaitu: 1. Tidak boleh ada Autokorelasi Untuk menguji variabel-variabel yang diteliti, apakah terjadi autokorelasi atau tidak. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Apabila uji nilai Durbin Waston mendekati angka dua, maka dapat dinyatakan tidak ada korelasi. 2. Tidak boleh ada Multikolinieritas Cara yang paling mudah untuk menguji ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dimana akan diukur tingkat hubungan/pengaruh antarvariabel bebas melalui besaran koefisien korelasi (r). Jika nilai korelasi dibawah angka 1, maka tidak terjadi multikolinieritas. 3. Tidak boleh ada Heterokedastisitas Dengan melihat grafik plot antara nilai variabel terikat (SREID) dengan residual (ZPRED). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur, baik menyempit, melebar, maupun bergelombang, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah ataupun diatas angka 0 pada sumbu Y, maka yang terjadi adalah homoskedastisitas. METODE RISET Hal 41 LITBANG PTA 15/16

51 REGRESI LINIER BERGANDA c) Koefisien Korelasi (r / R) Adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan Y, syaratnya adalah jika r = 0 atau mendekati 0, maka hubungannya sangat lemah atau bahkan tidak ada hubungan sama sekali. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungannya kuat dan searah. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungannya kuat dan tidak searah. d) Koefisien Determinasi (r 2 / R 2 ) Adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y). nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. e) Kesalahan Standar Estimasi Digunakan untuk mengetahui kecepatan persamaan estimasi. Dapat juga digunakan untuk mengukur besar kecilnya kesalahan standar estimasi (semakin kecil nilai kesalahannya, maka semakin tinggi kecepatannya). III. CONTOH KASUS Manager Bank ABC ingin melakukan penelitian mengenai apakah ada pengaruh antara Tingkat Inflasi dan Suku Bunga terhadap Kinerja Perusahaan. Tingkat Inflasi Suku Bunga Kinerja Perusahaan METODE RISET Hal 42 LITBANG PTA 15/16

52 REGRESI LINIER BERGANDA Tingkat Inflasi Suku Bunga Kinerja Perusahaan Tabel 5.1. Data pengaruh antara Tingkat Inflasi dan Suku Bunga terhadap Kinerja Peruahaan. IV. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai regresi tersebut dengan menggunakan R commander, perhatikanlah langkah-langkah berikut: 1. Tekan icon R commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini Gambar 5.1. Tampilan awal menu R commander METODE RISET Hal 43 LITBANG PTA 15/16

53 REGRESI LINIER BERGANDA 2. Pilih menu Data, New Data Set. Masukan nama dari data set adalah regresi kemudian tekan tombol OK. Gambar 5.2. Tampilan menu New data Set Gambar 5.3. Tampilan New Data Set METODE RISET Hal 44 LITBANG PTA 15/16

54 REGRESI LINIER BERGANDA Kemudian akan muncul Data Editor Gambar 5.4. Tampilan Data Editor 3. Masukan data dengan var1 untuk penggangguran, var2 untuk inflasi dan var3 untuk pendapatan nasional. Jika data editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan Rgui di Taskbar Windows pada bagian bawah layar monitor. Jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol close. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click pada variabel yang ingin di setting. Pemilihan type, dipilih numeric pada semua variabel. Gambar 5.5. Tampilan Variabel Editor Tingkat Inflasi Gambar 5.6. Tampilan Variabel Editor Suku Bunga METODE RISET Hal 45 LITBANG PTA 15/16

55 REGRESI LINIER BERGANDA Gambar 5.7. Tampilan Variabel Editor Kinerja Perusahaan Kemudian isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol X (close) Gambar 5.8. Tampilan isi Data Editor Selanjutnya pilih Window R commander maka akan muncul tampilan seperti ini: METODE RISET Hal 46 LITBANG PTA 15/16

56 REGRESI LINIER BERGANDA Gambar 5.9. Tampilan Script Window 4. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol view data set maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah. Jika sudah benar, pilih menu Statistic, Fit models, Linear Regression, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini. Gambar Tampilan menu olah data METODE RISET Hal 47 LITBANG PTA 15/16

57 REGRESI LINIER BERGANDA 5. Pada Response Variabel pilih variabel yang termasuk variabel terikat yaitu pendapatan nasional dan pada Explanatory Variables pilih yang termasuk varibel bebas yaitu inflasi dan penggangguran. Untuk memilih 2 variabel sekaligus tekan Ctrl lalu pilih inflasi dan penggangguran kemudian tekan tombol OK. Gambar Tampilan Linier Regression 6. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut: Gambar Tampilan Output METODE RISET Hal 48 LITBANG PTA 15/16

58 REGRESI LINIER BERGANDA V. ANALISIS PENGUJIAN a. Persamaan regresi untuk soal tersebut adalah: Y = X X2 Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. b. Uji t (uji signifikan parsial) Tingkat Inflasi Ho :Tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Ha :Tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Syarat : Jika P-value > 0.05 maka Ho diterima Jika P-value < 0.05 maka Ha diterima Nilai p-value tingkat inflasi = > 0.05 maka Ho diterima Kesimpulan : tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Suku Bunga Ho: Suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Ha : Suku bunga berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Syarat : Jika P-value > 0.05 maka Ho diterima Jika P-value < 0.05 maka Ha diterima Nilai p-value suku bunga = > 0.05 maka Ho diterima Kesimpulan : suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan METODE RISET Hal 49 LITBANG PTA 15/16

59 REGRESI LINIER BERGANDA Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. c. Uji F (uji signifikansi simultan) Ho : tingkat inflasi dan suku bunga secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Ha : tingkat inflasi dan suku bunga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Syarat : Jika P-value > 0.05 maka Ho diterima Jika P-value < 0.05 maka Ha diterima Nilai p-value = > 0.05 maka Ho diterima Kesimpulan : tingkat inflasi dan suku bunga secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Pada bagian ini ditampilkan Adjusted R Squared (Adj. R 2 ) adalah sebesar Artinya sebesar 75.86% variabel tingkat inflasi dan suku bunga mampu mempengaruhi kinerja perusahaan. Sementara sisanya yaitu 24.14% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model regresi METODE RISET Hal 50 LITBANG PTA 15/16

60 REGRESI LINIER BERGANDA DAFTAR PUSTAKA Hadi, Sutrisno. 2000, Statistik, Yogyakarta: Andi Lind. Marchal. Wthen Teknik-teknik Statistika Dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global. Buku 2. Edisi 13. Penerbit Salemba 4. Panduan Penulisan Ilmiah yang Diterbitkan Oleh Bagian Penulisan Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Rochaety, Ety Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta : Mitra Wacana Media Santoso, Singgih Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan Riset Akutansi dalam Statistika. Jakarta. Sarwono, Jonathan Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif Dengan SPSS 22. Jakarta: Elex Media Komputindo. Subiyanto, Ibnu Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. Sunyoto, Danang Analisis Regresi dan Uji Hipotesisi. Yogyakarta: Caps Publishing. Umar, Husein Riset Akuntansi Dilengkapi dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama METODE RISET Hal 51 LITBANG PTA 15/16

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531. Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan :

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531. Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan : LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531 Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua 2013/2014 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum

Lebih terperinci

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI ATA 2014/2015

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI ATA 2014/2015 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI ATA 2014/2015 NAMA : NPM : KELAS : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM ILAB KAMPUS H

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM ILAB KAMPUS H LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM ILAB KAMPUS H Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA)

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA)

UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA) UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA) 6 124 Objektif: Mahasiswa dapat menguji perbedaan lebih dari dua sampel atau disebut juga analisis varians menggunakan R- Programming 125 Diterapkan untuk membanding

Lebih terperinci

REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA 7 150 Objektif Mahasiswa dapat menentukan persamaan regresi menggunakan R programming 151 Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan suatu variabel (variaabel tak bebas)

Lebih terperinci

MANAJEMEN DASAR I ATA 15/16

MANAJEMEN DASAR I ATA 15/16 MANAJEMEN DASAR I ATA 15/16 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum Riset Akuntansi ini

Lebih terperinci

UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST)

UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) 3 50 Objektif Mahasiswa dapat menghitung distribusi t untuk pengujian hipotesis menggunakan R-Programming 51 Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode

Lebih terperinci

UJI 2 SAMPLE BERPASANGAN. (PAIRED SAMPLE t-test)

UJI 2 SAMPLE BERPASANGAN. (PAIRED SAMPLE t-test) UJI 2 SAMPLE BERPASANGAN (PAIRED SAMPLE t-test) 4 71 Objektif: Mahasiswa dapat menguji perbedaan rata-rata antara samplesampel yang berpasangan menggunakan R-Programming 72 Paired sample t-test adalah

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) 5 92 Objektif Mahasiswa dapat menghitung uji parametik dan uji nonparametric Mahasiswa dapat menguji ada atau tidaknya interdependensi antara variable kuantitatif yang

Lebih terperinci

Manajemen. Modul Riset Akuntansi UJI NORMALITAS. Manajemen

Manajemen. Modul Riset Akuntansi UJI NORMALITAS. Manajemen UJI NORMALITAS 2 29 Objektif: Mahasiswa dapat menguji tentang kenormalan distribusi data menggunakan R-Programming 30 Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah

Lebih terperinci

METODE RISET KATA PENGANTAR

METODE RISET KATA PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI 1 DERET HITUNG KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Modul R UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA I. UJI VALIDITAS Sebelum instrument/alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Depok, Agustus Tim Litbang. LAB. MANAJEMEN DASAR i LITBANG PTA 16/17

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Depok, Agustus Tim Litbang. LAB. MANAJEMEN DASAR i LITBANG PTA 16/17 MATEMATIKA EKONOMI 1 DERET HITUNG RISET AKUNTANSI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

Lebih terperinci

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Distribusi Chi Square Pengambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan syarat Distribusi

Lebih terperinci

TABEL 3 DATA PENELITIAN

TABEL 3 DATA PENELITIAN Analisis Regresi Linier Bentuk LN (Logaritma Natural) Pengubahan data ke bentuk LN dimaksudkan untuk meniadakan atau meminimalkan adanya pelanggaran asumsi normalitas dan asumsi klasik regresi. Jika data-data

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Lebih terperinci

MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA

MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Pegambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan persamaan I. Pendahuluan Di dalam analisa ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kelapa Dua, September Tim Litbang

KATA PENGANTAR. Kelapa Dua, September Tim Litbang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum Statistika 1 materi ukuran statistik ini dapat terselesaikan. Modul praktikum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang ilmiah, agar metode yang ilmiah ini dapat dilaksanakan dengan relatif lebih mudah dan

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0 Disusun oleh: Andryan Setyadharma FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 1. MENGAPA UJI ASUMSI KLASIK PENTING? Model regresi linier berganda (multiple regression)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : /

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 0-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Ganda Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis yang paling

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Hari dan Shift Praktikum : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, Dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA) One Way ANOVA Pengujian Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) Uji One Way ANOVA, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ratarata antara tiga kelompok lebih sample yang tidak berhubungan. Jika ada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Statistik Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari tiga variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang (DPPK) awalnya bernama Yayasan Dana Pensiun Kujang yang didirikan pada tahun 1978 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal. NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh masing-masing jumlah dari kategori variabel bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 5 (lima) tahun mulai tahun 2009 sampai dengan akhir tahun 2013. Dipilihnya Bursa Efek

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA

ANALISIS REGRESI BERGANDA ANALISIS REGRESI BERGANDA Analisis Regresi Berganda Arahkan kursor pada Analyze lalu Regression dan pilih Linear Analisis Regresi Berganda Pada kotak Linear Regression, pindahkan variable Y pada kotak

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini hanya mencakup dalam bidang analisis perpajakan. Objek penelitian ini yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE UJI ANOVA Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah 75 SMA X 74 SMA W 54 SMA Y 64 SMA Z 55 SMA X 75 SMA W 58 SMA Y 58 SMA Z 59 SMA X 64 SMA W 60 SMA Y 57 SMA Z 60 SMA X 64 SMA W 74 SMA Y 60 SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Perkembangan Derivatif Analisa perkembangan derivatif di Indonesia dengan mengunakan 49 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi)

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) PERTEMUAN KE-9 ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) Ringkasan Materi : Analisis regresi digunakan untuk memprediksi (prediktif). Variabel X hasil pengukuran yang disebut prediktor digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci