Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3 i KATA PENGANTAR

4 ii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI... iii I. PETUNJUK UMUM... 1 II. ACUAN NORMATIF... 2 III. TUJUAN... 3 IV. SASARAN... 3 V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)... 4 VI. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI... 4 VII. BENTUK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN... 5 VIII. MEKANISME PELAKSANAAN UKK... 5 IX. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN... 6 A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan... 6 B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan... 7 C. Asesor/Penguji... 7 X. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN... 8 A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan... 8 B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan... 8 XI. UJIAN TEORI KEJURUAN... 9 A. Bentuk dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan... 9 B. Ruang Ujian Teori Kejuruan...10 C. Ruang Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer (CBT)...11 D. Pengawas Satuan Pendidikan...11 E. Pengawas Ruang UN...12 F. Proktor UNBK...12 G. Teknisi UNBK...13 H. Tata Tertib Pengawas Ruang UN Di Ruang Sekretariat UN Di Ruang Ujian...14 I. Tata Tertib Peserta UN...16 XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN...18 A. Pengumpulan Hasil Ujian...18 B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai...18 XIII. KRITERIA KELULUSAN DAN PENGUMUMAN KELULUSAN...18 XIV. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI...19 XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN...19 iii

6 XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN...19 Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/ iv

7 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 I. PETUNJUK UMUM 1. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi ini merujuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016; 2. Uji Kompetensi Keahlian adalah bagian Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Kejuruan terdiri atas Ujian Teori Kejuruan dan Ujian Praktik Kejuruan; 3. Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh di SMK; 4. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian disusun mengacu pada Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan SMK; 5. Ujian Kompetensi Keahlian dilaksanakan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi; 6. Sekema sertifikasi adalah paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang. 7. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke -1 adalah SMK pelaksana uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 8. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diberikan oleh lembaga yang berwenang sesuai peraturan perundangan. 9. Asesmen/uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu. 10. Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat a sesmen/uji kompetensi yang memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk melaksanakan asesmen/uji kompetensi sesuai dengan materi dan metoda asesmen/uji kompetensi yang akan dilaksanakan. 11. Asesor Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai asesmen/uji kompetensi pada jenis dan kualifikasi tertentu. 12. Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tertanggal 22 Agustus 2008 (daftar 1

8 terlampir) dan Keputusan Direktur Jenderal 1464/D3.3/KEP/KP/2014 (Struktur Kurikulum 2013); 13. Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan; 14. Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN tahun Pelajaran 2015/2016. II. ACUAN NORMATIF Acuan yang melandasi penyusunan Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahian (UKK) ini adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); 4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 15); 5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun ; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan 2

9 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Pemerintah melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sedejarat; 13. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar Penyenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016. III. TUJUAN Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) antara lain bertujuan untuk : 1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya; 2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. 3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh SMK yang berorientasi pada permintaan industri tehadap tenaga kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi. 4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi. IV. SASARAN Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam Pelaksanaan UKK ini adalah: 1. Terlaksananya kegiatan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif, efisien dan terukur dalam rangka percepatan pengakuan sertifikasi kompetensi. 2. Terlaksananya sertifikasi seluruh peserta Ujian Nasioal SMK sesuai jenis kompetensi keahlian yang ditempuh. 3

10 V. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas: 1 Kisi-kisi Kisi-kisi soal disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan. 2 Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP). Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi utama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu. 3 Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST). Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan konsep, prinsip-prinsip, prosedur, materi, bahan, dan lain-lain yang harus dikuasai peserta uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu. 4 Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasan bagi peserta uji untuk membuat atau proses dan mengerjakan suatu produk/jasa. 5 Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5 opsi jawaban. Soal Teori Kejuruan terdiri dari model Ujian Nasional Berbasis Kertas (Paper -based Test) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer-based Test). 6 Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp ) adalah rubrik yang digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian, pencapaian kompetensi, dan kriteria penilaian. 7 Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV) adalah instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan. Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan peralatan utama, standar persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji internal dan eksternal. VI. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UJI 1 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan kisi-kisi Teori, kisikisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) serta diunggah melalui laman Direkorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (psmk.kemdikbud.go.id/un); 2 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota menggandakan dan mengirimkan CD kisi-kisi Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan; 4

11 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/ Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan Master Soal Teori Kejuruan, LJUN dan dokumen yang lain ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) yang diproteksi dengan PIN; 4 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi menggandakan naskah soal Teori Kejuruan beserta dokumen lainnya sesuai dengan jumlah siswa dan jenis Kompetensi Keahlian yang di wilayahnya dan mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan; 5 Proses penggandaan, pencetakan dan pendistribusian naskah Soal Teori Kejuruan dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya. 6 Khusus untuk naskah soal Ujian Nasional Berbasis Komputer, distribusi naskah akan dilakukan melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer yang terkoneksi dengan server di Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan. VII. BENTUK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN Bentuk UKK tahun 2016, ditetapkan sebagai berikut : 1. Ujian Teori Kejuruan dalam bentuk tes tertulis, yang dilaksanakan dalam 2 (dua) media, yaitu (1) ujian berbasis kertas ( Paper Based Test = PBT) dan (2) ujian berbasis komputer (Computer Based Test = CBT); 2. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan dalam bentuk proyek/penugasan yang soalnya disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK bersama-sama Dunia Usaha/Industri; 3. Ujian Praktik Kejuruan juga dalam bentuk skema sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP P1 terlisensi oleh BNSP. VIII. MEKANISME PELAKSANAAN UKK Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK tahun 2016, mekanisme sebagai berikut : ditetapkan 1. Direktorat Pembinaan SMK bersama unsur pendidik, dunia usaha/industri, dan perguruan tinggi menyusun pedoman dan perangkat uji pada tahun pelajaran 2015/2016; 2. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan sosialisasi dan menyerahkan pedoman dan perangkat uji kepada Dinas Pendidikan Provinsi 3. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK tahun 2016 kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan (SMK) 4. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan pendataan peserta didik yang berhak mengikuti UKK: 5. Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi melakukan verifikasi dan menetapkan SMK yang layak menjadi pelaksana UKK: 5

12 6. Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menetapkan apakah Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan melaksanakan ujian teori kejuruan berbasis komputer atau berbasis kertas sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat serta kondisi lainnya; 7. SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK menyelenggarakan ujian praktik kejuruan bersama-sama dengan institusi pasangan; 8. SMK pelaksana UKK menyerahkan hasil ujian praktik kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk digabung dengan nilai hasil teori kejuruan; 9. Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan nilai UKK kepada Puspendik untuk digabung dengan 3 mata pelajaran ujian nasional; 10. Untuk Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer, nilai akan diolah langsung oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer. IX. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan 1. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan; 2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi membentuk Tim Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan yang relevan; 4. Apabila diperlukan Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi dapat mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik Kejuruan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan serta SMK lainnya yang ikut bergabung mengikuti ujian, dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota (apabila didelegasika n) berdasarkan rekomendasi Tim Verifikasi. 6. Bagi SMK yang menyelenggarakan uji kompetensi menggunakan sertifikasi BNSP, maka pelaksanaan sertifikasi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 yang terlisensi BNSP atau Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) yang dibentuk oleh BNSP. Verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dilakukan oleh LSP Pihak ke-1 yang terlisensi. 6

13 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan 1. Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industri berskala internasional, nasional, atau lokal dan memiliki pekerjaan utama yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta yang akan diujikan. 2. Institusi Pasangan adalah dunia industri/usaha, asosiasi profesi, kementrian, lembaga independen yang memiliki kewenangan melakukan uji kompetensi dan mengeluarkan sertifikat kompetensi. 3. Dunia usaha/dunia industri telah bekerja sama dengan SMK minimal 3 tahun dan telah memberikan kontribusi sebagai guru tamu atau terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK atau sebagai tempat magang peserta uji; 4. Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki assesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari lembaga yang terakreditasi; 5. SMK yang membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) dan telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) diperkenanan untuk menyelenggarakan sertifikasi sesuai skema sertifikasi kemasan kualifikasi/okupasi/klaster dengan ruang lingkup skema sertifikasi yang telah ditetapkan oleh BNSP; 6. SMK yang telah mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) diperkenankan untuk menyelenggarakan sertifikasi bagi peserta didik SMK lainnya dengan syarat kompetensi keahlian yang dibuka sama; 7. Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia mengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi. C. Asesor/Penguji 1. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal; 2. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/magang di dunia usaha/industri ; 3. Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang akan diujikan; 4. Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan dari dunia usaha/industri atau institusi pasangan. 5. Bagi uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP-P1 atau PTUK, maka persyaratan Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat 7

14 asesor kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP, dan sertifikat tersebut masih belum habis masa berlakunya X. UJIAN PRAKTIK KEJURUAN 8 A. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan 1. Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan di industri dan/atau di SMK yang telah dinyatakan layak sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK); 2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian Praktik Kejuruan; 3. Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal maka Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan bersama-sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (D UDI)/Institusi Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kriteria yang lebih tinggi; 4. Bagi SMK yang telah ditetapkan sebagai LSP-P1 terlisensi, materi uji menggunakan skema sertifikasi kemasan kualifikasi/okupasi/klaster yang telah diajukan oleh LSP bersangkutan dan telah ditetapkan oleh BNSP. 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan 3 paket soal Praktik yang tersedia atau memilih di antara ketiga paket yang sesuai dengan ketersediaan peralatan dan bahan, sedangkan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh peserta uji hanya satu paket dari ketiga paket tersebut; 6. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat memberikan soal Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum pelaksanaan ujian; 7. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta uji untuk melakukan orientasi tempat ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menggunakan peralatan Praktik Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan yang akan ditempuh; 8. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan secara serentak pada rentang waktu tanggal 16 Februari 2016 sampai dengan 31 Maret B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan 1. Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan; 2. Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji; 3. Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen penilaian menggunakan format lembar penilaian;

15 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/ Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat; 5. Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dari yang telah ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat; 6. Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar; 7. Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya; 8. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan rekapitulasi penilaian hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota untuk kemudian mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi; 9. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan rekapitulasi hasil ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal 30 April 2016; XI. UJIAN TEORI KEJURUAN A. Bentuk dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan 1. Ujian Teori Kejuruan dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu : (1) ujia n berbasis kertas ( Paper Based Test = PBT) dan (2) ujian berbasis komputer (Computer Based Test = CBT); 2. Ujian Nasional Teori Kejuruan dalam bentuk UNBK dilakukan dalam 1 (satu) hari ujian dan maksimal 3 gelombang. Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer dilaksanakan sesuai Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015; 3. Ujian Teori Kejuruan berbasis komputer dan berbasis kertas dilakukan satu kali dengan jadwal sebagai berikut. No Ujian Teori Kejuruan Tanggal Pelaksanaan Waktu Ujian Utama 1 Ujian Berbasis Kertas 7 April Shift 1: Ujian Berbasis Komputer 7 April 2016 Shift 2: Shift 3: Ujian Susulan 9

16 No Ujian Teori Kejuruan Tanggal Pelaksanaan Waktu 1 Ujian Berbasis Kertas 2 Ujian Berbasis Komputer 14 April April Ujian Teori Kejuruan Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan mengikuti ujian Teori Kejuruan Utama dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah; 5. Ujian Teori Kejuruan bagi SMK program 4 tahun dilaksanakan pada tahun ke-3 (tiga). B. Ruang Ujian Teori Kejuruan Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN; 2. Peserta ujian Teori Kejuruan adalah peserta ujian yang mempunyai kompetensi keahlian sama (daftar kompetensi keahlian SMK terlampir). 3. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas UN sebagaimana diatur dalam POS UN tahun Pelajaran 2015/2016; 4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN; 5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI 6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; 7. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN; 8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 9. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta. 10

17 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/ Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian dimulai. C. Ruang Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer (CBT) Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK; 2. Ruang dan peralatan harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan prasarana UNBK; 3. Peserta UNBK dalam 1 ruang dapat bercampur antara 1 kompetensi dengan kompetensi lain; 4. Setiap ruang ditempati paling banyak 40 peserta, 1 (satu) meja untuk 1 (satu) orang pengawas ruang dan 1(satu) meja untuk proktor; 5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI ; 6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; 7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 8. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; 9. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian dimulai. D. Pengawas Satuan Pendidikan 1. Pengawasan pelaksanaan UN Teori Kejuruan pada satuan pendidikan dilakukan oleh dosen yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. 2. Tugas dan tanggungjawab pengawas satuan pendidikan adalah: a. menjaga dan mengawasi kesesuaian pelaksanaan UN dengan POS; b. mengawal pengambilan naskah soal UN dari tempat penyimpanan sampai ke lokasi ujian; 11

18 c. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS; d. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem; e. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan pendidikan; f. mengawal pengembalian LJUN dari satuan pendidikan ke tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi. E. Pengawas Ruang UN 1. Pengawas ruang ujian Teori Kejuruan adalah Pengawas UN mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris 2. Pengawas ruang untuk UN dilakukan oleh guru SMK/MAK yang diatur secara silang. 3. Pengawas ruang UN ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut diserahkan ke LPMP. 4. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas ujian nasional dengan baik. 5. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. 6. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian. 7. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas. F. Proktor UNBK 1. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian 2. Proktor adalah guru yang memiliki kompetensi atau memiliki pengalaman di bidang Komputer atau Uji Kompetensi Guru; 3. Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut: a. guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang teknologi informasi komunikasi (TIK); b. mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK; 12

19 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 c. bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK; dan d. menandatangani pakta integritas; 4. Proktor harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server Ujian Nasional Berbasis Komputer; 5. Proktor adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan; 6. Proktor adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Proktor harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Proktor tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian; 7. Penempatan proktor idealnya ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota. Setiap server ditangani oleh 1 (satu) orang Proktor; 8. Proktor memastikan seluruh komputer peserta dapat mengakses server lokal atau sebaliknya 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan UN. G. Teknisi UNBK 1. Teknisi secara umum adalah petugas pengelola laboratorium komputer di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK; 2. Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut: a. guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah/madrasah; b. mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK; dan c. menandatangani pakta integritas. 3. Teknisi harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawal server Ujian Nasional Berbasis Komputer; 4. Teknisi adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Teknisi harus menandatangani surat pernyataan kesediaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN; 5. Setiap sekolah sekurangnya ditangani oleh 2 (dua) orang Teknisi. H. Tata Tertib Pengawas Ruang UN 1. Di Ruang Sekretariat UN a. Pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah pelaksana UN empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai; 13

20 b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua pelaksana UN; c. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN; d. Khusus Ujian Berbasis Kertas, pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih tersegel). 2. Di Ruang Ujian a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan. b. Pengawas Ujian Berbasis Kertas melakukan tugas pengawasan secara berurutan sbb: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pulpen, pensil, karet penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing; 4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), mem buka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian; 5) membacakan tata tertib UN; 6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik); Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan; 7) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal; 8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN; 9) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar; 10) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta; dan 11) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir. 12) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. 14

21 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/ ) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; 14) lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit; 15) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal; 16) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; 17) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; 18) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN. Bila sudah lengkap dapat mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; 19) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN; 20) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, naskah soal UN, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada Pelaksana UN Tingkat Sekolah oleh PENGAWAS dari PERGURUAN TINGGI. c. Pengawas Ujian Berbasis Komputer melakukan tugas pengawasan secara berurutan sbb: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) membacakan tata tertib UN; 4) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek data peserta uji dan soal; 5) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir; 6) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal; 7) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; 15

22 8) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN mempersilakan peserta UN untuk meninggalkan ruang dengan tertib; d. Pelaksana UN Tingkat Sekolah membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN. e. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta melarang orang lain selain peserta ujian memasuki ruang UN. f. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan; g. Pengawas ruang UN mencatat pada lembar berita acara pelaksanaan ujian jika terjadi laporan mengenai ketidakterbacaan soal, soal yang kurang lengkap, serta yang meragukan jawabannya; h. Pengawas ruang UN dilarang membawa dan mengaktifkan alat komunikasi elektronik ke dalam ruang UN selama ujian berlangsung; i. Tugas dan tata tertib proktor dan teknisi UNBK secara mendetil akan dijelaskan lebih lanjut dalam juknis UNBK. I. Tata Tertib Peserta UN 1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai. 2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari ketua Pelaksana UN Tingkat Sekolah, tanpa diberi perpanjangan waktu. Khusus peserta UN Berbasis Komputer, peserta UN dapat mengikuti UN sampai dengan sesi berikutnya dimulai. 3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah. 4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelas di bagian depan. 5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian. 6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. 16

23 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/ Peserta UN Berbasis Kertas mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan mengerjakan UN dengan jujur. 8. Peserta UN Berbasis Kertas yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. 9. Peserta UN Berbasis Kertas diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal 10. Peserta UN Berbasis Kertas yang memperoleh naskah soal/ljun cacat atau rusak, maka naskah soal tersebut diganti dengan naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain. 11. Peserta UN Berbasis Kertas yang tidak memperoleh naskah soal/ljun karena kekurangan naskah/ljun, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soal/ljun cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah yang terdekat. 12. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. Bagi Peserta UN Berbasis Komputer, waktu akan dimulai setelah siswa mensubmit form pra ujian. 13. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN. 14. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan atau timer ujian pada aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer habis, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait. 15. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 16. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian bagi ujian berbasis kertas atau timer ujian pada aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer habis. 17. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. 17

24 XII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN A. Pengumpulan Hasil Ujian 1. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas ruang ujian. 2. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan LJUN ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara serah terima. 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap sekolah pelaksana ujian. 4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota langsung mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi setelah ujian berakhir, kecuali untuk Kabupaten yang terpencil. 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap satuan pendidikan penyelenggara ujian dari setiap Kabupaten/Kota. 6. Khusus Ujian Nasional Berbasis Komputer, proktor berwenang untuk mengirimkan hasil ujian melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer. B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai 1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memindai LJUN; 2. Pelaksanaan pemindaian LJUN disupervisi oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan hasil pemindaian Ujian Kompetensi Keahlian ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik); 4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) m elakukan penskoran hasil pemindaian LJUN Teori Kejuruan dan hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer; 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) menggabungkan nilai Teori Kejuruan dan nilai Praktik Kejuruan dengan pembobotan 30% Teori Kejuruan dan 70% untuk Praktik Kejuruan menjadi nilai Uji Kompetensi Keahlian atau UKK = 30% Teori Kejuruan ditambah 70% Praktik Kejuruan; XIII. KRITERIA KELULUSAN DAN PENGUMUMAN KELULUSAN 1. Peserta ujian dinyatakan lulus jika gabungan nilai Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan minimal

25 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/ Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji Kompetensi Keahlian bersamaan waktunya dengan 3 (tiga) mata pelajaran lainnya yang diujikan secara nasional. XIV. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI 1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi; 2. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan; 3. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujian yang lulus ujian Praktik Kejuruan; 4. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan atau Satuan Pendidikan dan ditandatangani oleh Penguji. Khusus sertifikat LSP, blangko sertifikat diterbitkan oleh BNSP. 5. Bagi peserta ujian Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) yang terlisensi, maka penerbitan sertifikat dilakukan oleh LSP yang bersangkutan. LSP berkewajiban melaporkan hasil pelaksanaan sertifikasi ke BNSP. XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK, atau LSP-P1 di SMK. 2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai dengan kebutuhan; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian SMK. XVI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Ujian Praktik Kejuruan/setifikasi dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dengan tidak menutup peluang bagi Pemerintah Daerah atau BNSP untuk dapat berkontribusi; 2. Penggandaan Ujian Teori Kejuruan dibiayai melalui dana dekonsentrasi Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi. 3. Biaya personil dalam pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer dibiayai melalui dana dekonsentrasi Pemerintah Pusat ke 19

26 20 Pemerintah Provinsi dengan tidak menutup peluang bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dapat berkontribusi

27 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode 1 Teknik Survei dan Pemetaan 1. Teknik Survei dan Pemetaan Geomatika 2. Geomatika Teknik Bangunan 3. Teknik Gambar Bangunan Teknik Konstruksi Batu dan Beton Teknik Konstruksi Baja Teknik Konstruksi Kayu Teknik Furnitur Teknik Plambing dan Sanitasi 8. Teknik Plambing dan Sanitasi Teknik Ketenagalistrikan 9. Teknik Instalasi Tenaga Listrik Teknik Instalasi Pemanfaatan 1814 Tenaga Listrik 11. Teknik Distribusi Tenaga Listrik Teknik Transmisi Tenaga Listrik Teknik Jaringan Tenaga Listrik Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Teknik Otomasi Industri Teknik Elektronika 16. Teknik Audio Video Teknik Elektronika Industri ( tahun) 18. Teknik Elektronika Industri Teknik Mekatronika Teknik Elektronika Komunikasi Teknik Pendingin dan Tata 21. Teknik Pendingin dan Tata Udara 1218 Udara 8 Teknik Mesin 22. Teknik Pengelasan Teknik Fabrikasi Logam Teknik Pengecoran Logam Teknik Pemesinan Teknik Pemeliharaan Mekanik 1263 Industri 27. Teknik Gambar Mesin Teknik Otomotif 28. Teknik Otomotif Kendaraan Ringan Teknik Otomotif Alat Berat Teknik Perbaikan Bodi Otomotif Teknik Otomotif Sepeda Motor Teknik Ototronika Teknologi Pesawat Udara 33. Pemesinan Pesawat Udara Konstruksi Rangka Pesawat Udara Konstruksi Badan Pesawat Udara Airframe dan Powerplant Pemeliharaan dan Perbaikan Motor

28 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode dan Rangka Pesawat Udara 38. Pemeliharaan dan Perbaikan 1369 Instrumen Elektronika Pesawat Udara 39. Kelistrikan Pesawat Udara Elektronika Pesawat Udara Teknik Perkapalan 41. Teknik Konstruksi Kapal Baja Teknik Pengelasan Kapal Teknik Instalasi Pemesinan Kapal Kelistrikan Kapal Teknik Gambar Rancang Bangun 1432 Kapal 46. Teknik Konstruksi Kapal Kayu Teknik Konstruksi Kapal Fiberglass Interior Kapal Teknologi Tekstil 49. Teknik Pemintalan Serat Buatan Teknik Pembuatan Benang Teknik Pembuatan Kain Teknik Penyempurnaan Tekstil Teknik Produksi Pakaian 1529 Jadi/Garmen 13 Teknik Grafika 54. Persiapan Grafika Produksi Grafika Geologi Pertambangan 56. Geologi Pertambangan (3 tahun) Geologi Pertambangan (4 tahun) Instrumentasi Industri 58. Kontrol Proses Kontrol Mekanik Teknik Instrumentasi Logam Teknik Kimia 61. Kimia Industri (3 tahun) Kimia Industri (4 tahun) Kimia Analisis (3 tahun) Kimia Analisis (4 tahun) Pelayaran 65. Nautika Kapal Niaga Teknika Kapal Niaga Nautika Kapal Penangkap Ikan Teknika Kapal Penangkap Ikan Teknik Perminyakan 69. Teknik Pemboran Minyak Teknik Pemboran Minyak dan Gas Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan 1725 Petrokimia 72. Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Teknik Produksi Perminyakan Teknik Produksi Minyak dan Gas Teknik Industri 75. Teknik dan Manajemen

29 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode Transportasi 76. Teknik dan Manajemen Produksi Teknik Pelayanan Produksi Teknik dan Manajemen 1796 Pergudangan 79. Teknik Pergudangan Teknik Energi Terbarukan 80. Teknik Energi Hidro Teknik Energi Surya dan Angin Teknik Energi Biomassa Teknik Telekomunikasi 83. Teknik Jaringan Akses Teknik Suitsing Teknik Transmisi Telekomunikasi Teknik Transmisi (4 tahun) Teknik Komputer dan Informatika 87. Teknik Komputer dan Jaringan Rekayasa Perangkat Lunak Multimedia Program Radio 91. Teknik Produksi dan Penyiaran 2107 Program Pertelevisian 92. Teknik Produksi dan Penyiaran Teknik Broadcasting 90. Teknik Produksi dan Penyiaran Program Radio dan Pertelevisian 24 Kesehatan 93. Keperawatan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan Farmasi Perawatan Sosial 97. Perawatan Sosial Kesehatan 98. Farmasi Industri Seni Rupa 99. Seni Patung Seni Lukis Desain Komunikasi Visual Desain Produksi Interior dan 4472 Landscaping 103. Desain Interior Animasi Desain dan Produksi Kria 105. Desain dan Produksi Kria Tekstil Desain dan Produksi Kria Kulit Desain dan Produksi Kria Keramik Desain dan Produksi Kria Logam Desain dan Produksi Kria Kayu Seni Musik 110. Seni Musik Non Klasik Seni Musik Klasik Seni Tari 112. Seni Tari Jawatimuran Seni Tari Makasar

30 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode 114. Seni Tari Minang Seni Tari Sunda Seni Tari Bali Seni Tari Surakarta Seni Tari Yogyakarta Seni Tari Banyumasan Seni Tari Betawi Seni Pedalangan 121. Seni Pedalangan Yogyakarta Seni Pedalangan Surakarta Seni Pedalangan Jawatimuran Seni Pedalangan Bali Seni Karawitan 125. Seni Karawitan Jawatimuran Seni Karawitan Makassar Seni Karawitan Minang Seni Karawitan Sunda Seni Karawitan Surakarta Seni Karawitan Yogyakarta Seni Karawitan Bali Seni Karawitan Banyumasan Seni Karawitan Betawi Seni Teater 134. Seni Teater Pemeranan Tata Artistik Pariwisata 137. Usaha Perjalanan Wisata Akomodasi Perhotelan Tata Boga 139. Jasa Boga Patiseri Tata Kecantikan 141. Kecantikan Kulit Kecantikan Rambut Tata Busana 143. Busana Butik Tata Busana Agribisnis Hasil Pertanian 145. Teknologi Pengolahan Hasil 5032 Pertanian 146. Teknologi Pengolahan Hasil 5049 Perikanan 147. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian Mekanisasi Pertanian 148. Mekanisasi Pertanian Alat Mesin Pertanian Teknik Tanah dan Air Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 151. Agribisnis Rumput Laut Agribisnis Perikanan Agribisnis Produksi Ternak 153. Agribisnis Ternak Ruminansia Agribisnis Ternak Unggas

31 Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 No Program Keahlian Kompetensi/Paket Keahlian Kode 155. Perawatan Kesehatan Ternak Agribisnis Aneka Ternak Kehutanan 157. Kehutanan (4 Tahun) Teknik Inventarisasi dan Pemetaan 5325 Hutan 159. Teknik Konservasi Sumberdaya 5334 Hutan 160. Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi 5343 Hutan 161. Teknik Produksi Hasil Hutan Agribisnis Produksi Tanaman 162. Agribisnis Tanaman Perkebunan Agribisnis Tanaman Pangan dan 5263 Hortikultura 164. Agribisnis Pembibitan Tanaman dan 5272 Kultur Jaringan 165. Agribisnis Pembenihan Tanaman 5369 dan Kultur Jaringan 42 Penyuluhan Pertanian 166. Penyuluhan Pertanian Teknologi dan Produksi Perikanan Budidaya 167. Budidaya Perikanan Budidaya Kekerangan Budidaya Krustasea Keuangan 170. Akuntansi Perbankan Perbankan Syariah Administrasi 173. Administrasi Perkantoran Tata Niaga 174. Pemasaran

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 REVISI PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor : 251/C/kep/mn/2008 Tanggal : 22 Agustus 2008 SPEKTRUM PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN NO. KOMPETENSI 1. TEKNOLOGI DAN REKAYASA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN

LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN LAMPIRAN 7 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru 2011 73 KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN (DIGIT 7, 8, DAN 9) A. Guru Mata Pelajaran Umum dan Kejuruan (Non Produktif)

Lebih terperinci

Pedoman ini diharapkan menjadi acuan umum bagi para pihak yang terlibat dalam Penyelenggaraan UKK tahun pelajaran 2017/2018.

Pedoman ini diharapkan menjadi acuan umum bagi para pihak yang terlibat dalam Penyelenggaraan UKK tahun pelajaran 2017/2018. KATA PENGANTAR Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 JADWAL UJIAN No Hari dan Tanggal UN Utama UN Susulan Pukul Mata pelajaran 1. Senin,13 April 2015 Senin,20

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN DAFTAR NAMA (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NO. I. TEKNOLOGI DAN REKAYASA 1 Teknik Survei dan Pemetaan 1014 2 Teknik Gambar Bangunan 1023 3 Teknik Konstruksi Bangunan 1032 4

Lebih terperinci

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN )

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN ) SPEKTRUM PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN (HASIL PENATAAN 19022016) NO. 1. Teknologi dan Rekayasa PAKET 1.1 Teknologi 1.1.1 Teknik Gambar Konstruksi dan Konstruksi Arsitektur 1. Properti 1.1.2 Teknik Konstruksi

Lebih terperinci

Kepala, Syawal Gultom NIP

Kepala, Syawal Gultom NIP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Komplek Kemdikbud, Gedung D Lt.17, Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) G I. BANGUNAN GEDUNG 001. Teknik Konstruksi Baja - P - - - - - - - - - - P P P P P - - P - 002. Teknik Konstruksi Kayu - P - - - - - - - - - - P P P P P - - P - 003. Teknik Batu & Beton - P - - - - - -

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 12 1 Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 572577 (hunting 7 Lines), 572566-69,

Lebih terperinci

DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009

DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009 DAFTAR PENYESUAIAN/KONVERSI BIDANG STUDI SERTIFIKASI SEBELUM DAN SETELAH 2009 KELULUSAN TAHUN 2007-2008 KONVERSI NOMOR KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SESUAI KODE TAHUN 2009-2011 NO. JENJANG/ MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

TABEL 2 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA TIDAK LANGSUNG

TABEL 2 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA TIDAK LANGSUNG TABEL 2 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA TIDAK LANGSUNG KODE BIDANG STUDI TAHUN 200-200 KODE BIDANG STUDI TAHUN 2009-2011 I II III SMP/MTs 1 2 Kesenian, budaya dan keterampilan Guru bid Studi di SMP yg belum

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2012 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2012 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP KATA PENGANTAR Uji Kompetensi Keahlian pada SMK merupakan bagian Ujian Nasional yang menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan, sedangkan bagi stakeholder akan dijadikan sebagai informasi

Lebih terperinci

Cara Membuat Soal di E-Xam Editor

Cara Membuat Soal di E-Xam Editor Cara Membuat Soal di E-Xam Editor Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Cara Membuat Soal di E-Xam Editor. Sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian. oke disini saya tidak

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU

JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU JENIS-JENIS JABATAN FUNGSIONAL GURU NO Urut JENIS GURU KUALIFIKASI PENDIDIKAN 1 Guru Taman Kanak-Kanak 2 Guru Kelas Taman Kanak Sekolah Dasar 3 Guru Agama Islam 4 Guru Agama Kristen 5 Guru Agama Katolik

Lebih terperinci

TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG

TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG TABEL 1 KONVERSI BIDANG STUDI SECARA LANGSUNG KODE BIDANG STUDI TAHUN 2007-2008 KODE BIDANG STUDI TAHUN 2009-2011 I II III IV TK/RA 1 Kelompok bermain 024 2 Guru Kelas TK 020 SD/MI 1 Matematika 047 2 PKn

Lebih terperinci

HASIL SELEKSI PPDB SMK NEGERI DKI JAKARTA (PASSING GRADE) TAHUN 2016

HASIL SELEKSI PPDB SMK NEGERI DKI JAKARTA (PASSING GRADE) TAHUN 2016 HASIL SELEKSI PPDB SMK NEGERI DKI JAKARTA (PASSING GRADE) TAHUN 2016 SEKOLAH SMK NEGERI 1 Teknik Kontruksi Batu Dan Beton 59.38 72.75 67.00 68.38 70.25 70.38 68.50 68.50 Teknik Gambar Bangunan 62.38 76.25

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 PANDUAN PENENTUAN LINIERITAS S1/D-IV DENGAN BIDANG STUDI SERTIFIKASI DAN PENOMORAN KODE BIDANG STUDI SERTIFIKASI Linieritas Kualifikasi

Lebih terperinci

Nomor : /J/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyesuaian Kode dan Nama Bidang Studi Sertifikasi

Nomor : /J/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyesuaian Kode dan Nama Bidang Studi Sertifikasi KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Komplek Kemdikbud, Gedung D Lt.17, Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat

Lebih terperinci

INFORMASI RAMBU-RAMBU PENYESUAIAN/KONVERSI KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SERTIFIKASI GURU

INFORMASI RAMBU-RAMBU PENYESUAIAN/KONVERSI KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SERTIFIKASI GURU Lampiran Surat Nomor : 26269 /J/LL/2012 Tanggal : 9 Oktober 2012 INFORMASI RAMBU-RAMBU PENYESUAIAN/KONVERSI KODE DAN NAMA BIDANG STUDI SERTIFIKASI GURU A. Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Bidang studi

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DRAFT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERGURUAN

Lebih terperinci

INFORMASI RAMBU-RAMBU

INFORMASI RAMBU-RAMBU Lampiran Surat Nomor : 26269 /J/LL/2012 Tanggal : 9 Oktober 2012 INFORMASI RAMBU-RAMBU PENYESUAIAN/KONVERSI DAN NAMA BIDANG STUDI SERTIFIKASI GURU A. Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Bidang studi sertifikasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi

Lampiran 1 Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi Lampiran 1 Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi Linier yang dimaksudkan di sini adalah kesesuaian antara bidang studi pada ijasah S-1/D-IV dengan bidang studi sertifikasi guru

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Jumlah Peserta Amplop Besar (isi 20 eksemplar) Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Amplop Kecil B (isi = n eksemplar) 20 1 amplop @21 eksp - - 21-1 amplop @11 eksp 1 amplop @11 eksp 22-1 amplop @11 eksp

Lebih terperinci

ii

ii i ii 1 2 3 4 5 6 7 Lampiran 1 ALUR PROSES PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN No. Kegiatan/Proses Hasil yang Diharapkan Unsur yang terlibat dan Mendukung Penanggung Jawab Keterangan i. PENYIAPAN PERANGKAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

Pedoman Pengisian Blangko Ijazah dan Transkrip Nilai SMK Tahun Pelajaran 2015/2016

Pedoman Pengisian Blangko Ijazah dan Transkrip Nilai SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 i KATA PENGANTAR Lulusan SMK merupakan output dari sebuah proses pembelajaran dan evaluasi berbasis kompetensi. Pada puncaknya SMK akan menyelenggarakan Uji Kompetensi Keahlian yang merupakan bagian dari

Lebih terperinci

Lampiran Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor : 33022/B.B4/GT/2017 Tanggal : 6 November 2017

Lampiran Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor : 33022/B.B4/GT/2017 Tanggal : 6 November 2017 Lampiran Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor : 33022/B.B4/GT/2017 Tanggal : 6 November 2017 Daftar Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Program Studi PPG Dalam Jabatan Linier yang

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROGRAM ALIH FUNGSI PEDOMAN. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru SMK/SMA

PROGRAM ALIH FUNGSI PEDOMAN. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru SMK/SMA PEDOMAN PROGRAM ALIH FUNGSI Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Bagi Guru SMK/SMA Upaya Pemenuhan Guru Produktif Di SMK Tahun 2016-2017 Strategi Pemenuhan Guru SMK Produktif MASALAH Kondisi

Lebih terperinci

Daftar Lengkap Passing Grade SMK Negeri DKI Jakarta

Daftar Lengkap Passing Grade SMK Negeri DKI Jakarta Daftar Lengkap Passing Grade SMK Negeri DKI Jakarta 2012 2013 Nama Sekolah Terendah Tertinggi Rata-rata Statistik/Seleksi SMK Negeri 2 Administrasi Perkantoran 8.075 8.788 8.26 Akuntansi 8.450 9.313 8.75

Lebih terperinci

Mekanisme Pendataan Sertifikasi Kedua

Mekanisme Pendataan Sertifikasi Kedua Lampiran Surat Kepala LPMP Jawa Timur No : 1720/J33.2/LL/2014 Tanggal : 05 2014 Mekanisme Pendataan Sertifikasi Kedua A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

Lebih terperinci

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 2 DAFTAR ISI Halaman A. Pengertian 3 B. Penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan 3 C. Peserta

Lebih terperinci

PASSING GRADE SMK NEGERI DKI JAKARTA 2009

PASSING GRADE SMK NEGERI DKI JAKARTA 2009 PASSING GRADE SMK NEGERI DKI JAKARTA 2009 Status seleksi : Akhir Diumumkan pada : 10 Juli 2009 pk 15:30 WIB Wilayah seleksi : Jakarta Nama Sekolah Terendah Tertinggi Rata-rata SMK NEGERI 1 Teknik Instalasi

Lebih terperinci

Berikut Daftar Passing Grade masuk SMK Negeri di DKI Jakarta Tahun

Berikut Daftar Passing Grade masuk SMK Negeri di DKI Jakarta Tahun Berikut Daftar Passing Grade masuk SMK Negeri di DKI Jakarta Tahun 2011 2012 Nama Sekolah Terendah Tertinggi Rata-rata Statistik SMK Negeri 2 Administrasi Perkantoran 7.188 8.863 7.63 Akuntansi 7.863 8.713

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD, SMP, SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

1. Bingkai blangko Ijazah SMK kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam. 2. Ijazah diisi oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah.

1. Bingkai blangko Ijazah SMK kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam. 2. Ijazah diisi oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah. I. PETUNJUK UMUM 1. Bingkai blangko Ijazah SMK kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam. 2. Ijazah diisi oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah. 3. Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas,

Lebih terperinci

PASS IN GRADE SMK REGULER DKI JAKARTA ( TAHAP I AKHIR ) TAHUN 2011

PASS IN GRADE SMK REGULER DKI JAKARTA ( TAHAP I AKHIR ) TAHUN 2011 Page 1 of 10 PASS IN GRADE SMK REGULER DKI JAKARTA ( TAHAP I AKHIR ) TAHUN 2011 Nama Sekolah Terendah Tertinggi Rata-rata SMK Negeri 2 Administrasi Perkantoran 7.188 8.863 7.63 Akuntansi 7.863 8.713 8.17

Lebih terperinci

Nomor : 812/E4.1/ Juni 2013 Lampiran : -- Hal : Sosialisasi Rintisan Kolaborasi PPG SMK Produktif

Nomor : 812/E4.1/ Juni 2013 Lampiran : -- Hal : Sosialisasi Rintisan Kolaborasi PPG SMK Produktif Nomor : 812/E4.1/2013 04 Juni 2013 Lampiran : -- Hal : Sosialisasi Rintisan Kolaborasi PPG SMK Produktif Kepada Yth. : 1. Rektor Perguruan Tinggi 2. Dekan FPTK/FT/FKIP Perguruan Tinggi (Daftar Nama Terlampir)

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN PA) TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA DAERAH

Lebih terperinci

Frequently Asked Question. Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018

Frequently Asked Question. Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018 Frequently Asked Question Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018 Q: Siapa saja yang diperbolehkan mendaftar di Universitas Pertamina? A: Lulusan SMA/ MA/ SMK (sesuai bidang)/ sederajat tahun

Lebih terperinci

Frequently Asked Question. Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018

Frequently Asked Question. Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018 Frequently Asked Question Ujian Masuk (UM) Universitas Pertamina (UP) 2018 Q: Siapa saja yang diperbolehkan mendaftar di Universitas Pertamina? A: Lulusan SMA/ MA/ SMK (sesuai bidang)/ sederajat tahun

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DIREKTORAT KSKK MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK BARU SMK NEGERI PERSYARATAN SPESIFIK KOMPETENSI KEAHLIAN

DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK BARU SMK NEGERI PERSYARATAN SPESIFIK KOMPETENSI KEAHLIAN PESERTA DIDIK SMK NEGERI DAN PERSYARATAN SPESIFIK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (JALUR REGULER) No SEKOLAH A KOTA YOGYAKARTA 83 2.656 PERSYARATAN SPESIFIK 1 SMK N 1 Yogyakarta 1

Lebih terperinci

Nomor : 13047/J/LL/ Juni 2014 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Penyelesaian Penetapan Peserta Sertifikasi Guru 2014 dan Sertifikasi Kedua

Nomor : 13047/J/LL/ Juni 2014 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Penyelesaian Penetapan Peserta Sertifikasi Guru 2014 dan Sertifikasi Kedua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Komplek Kemdikbud, Gedung D Lt.17, Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN ONLINE

PANDUAN PENDAFTARAN ONLINE PANDUAN PENDAFTARAN ONLINE PENERIMAAN MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI PADANG TA. 2014/2015 MELALUI UJIAN MASUK POLITEKNIK NEGERI (UMPN) SE-INDONESIA I. GAMBARAN UMUM Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 69 TAHUN 2009 TANGGAL 5 OKTOBER 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 69 TAHUN 2009 TANGGAL 5 OKTOBER 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 69 TAHUN 2009 TANGGAL 5 OKTOBER 2009 STANDAR BIAYA OPERASI NONPERSONALIA TAHUN 2009 UNTUK SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI), SEKOLAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Lampiran I Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Calon Peserta PPG Dalam Jabatan

Lampiran I Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Calon Peserta PPG Dalam Jabatan Lampiran Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor : 4184/B4/GT/2018 Tanggal : 15 Februari 2018 Lampiran I Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Calon Peserta PPG Dalam Jabatan A. Persyaratan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.381, 2015 KEMENDIKBUD. Peserta Didik. Kelulusan. Ujian Nasional. Ujian Sekolah. Madrasah. SMP/MTs. SMA/MA/SMK. Sederajat. Kriteria. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG - 1 - PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL, DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 19 Januari 2009 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 19 Januari 2009 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP KATA PENGANTAR Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 pasal 64 bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik harus dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 09 Pebruari 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Surabaya, 09 Pebruari 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rakhmat dan hidayah-nya sehingga dapat terselesaikannya buku Pedoman Teknis (Domnis) Pelaksanaan Ujian Akhir SMK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH MELALUI UJIAN NASIONAL, DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :... PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos... Email :.../ website :... PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH SMP...KABUPATEN

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Tahun 2016/2017 DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 31 JANUARI 2015 GD. KESENIAN DAN KEBUDAYAAN - UPI SUSUNAN ACARA No Waktu Acara

Lebih terperinci

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/ BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0040/P/BSNP/VI/ TENTANG PANDUAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dilengkapi rambu-rambu sebagai acuan penyusunan

Lebih terperinci

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR KELAS X JENJANG SMK PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR KELAS X JENJANG SMK PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Lampiran : 4 Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAH PELAJARAN 2015/ BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2015 b. Penggandaan dan pendistribusian bahan ujian teori kejuruan SMK/MAK dilaksanakan

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) SALINAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) DIREKTUR JENDERAL Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dilengkapi rambu-rambu sebagai acuan penyusunan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN

Lebih terperinci

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria. No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

- 3 - : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SJARIEF WIDJAJA

- 3 - : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SJARIEF WIDJAJA Menimbang Mengingat KODE POS 10110 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.17/BPSDMKP/2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEKOLAH USAHA PERIKANAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Draf revisi 2 Juknis US SMA/SMK PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/ PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813

Lebih terperinci

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : Tahun 2013 NOMOR : Tahun 2013 TENTANG

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH 2012 i ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Pemetaan Kompetensi/Uji

Lebih terperinci

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK 1. menentukan pembagian sesi ujian UNBK; 2. menunjuk proktor, pengawas, dan teknisi.

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PANDUAN PROKTOR A. Tugas Proktor Sebelum Ujian 1. mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet; 2. mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH/SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMP/MTs/SMPLB), SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

PROSEDUR PENDAFTARAN PMDK POLBAN POLBAN Sekolah Siswa. Mulai. Mempersiapkan: - Scan SK Penetapan Nomor

PROSEDUR PENDAFTARAN PMDK POLBAN POLBAN Sekolah Siswa. Mulai. Mempersiapkan: - Scan SK Penetapan Nomor PROSEDUR PENDAFTARAN PMDK POLBAN 2015 POLBAN Sekolah Siswa Mulai T Mempersiapkan: - Scan SK Penetapan Nomor 1 NPSN - Scan SK Kepsek yang masih berlaku - Scan Sertifikat Akreditasi Sekolah - Email sekolah

Lebih terperinci

Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD) Tahun Ajaran 2018/2019

Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD) Tahun Ajaran 2018/2019 Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD) Tahun Ajaran 2018/2019 PSUD merupakan sistem seleksi untuk menjaring siswa/siswi terbaik yang memiliki prestasi bidang akademik dan non akademik di Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jalan Cendana 9 Yogyakarta 55166 Telepon (0274) 523340, 541322, 513696 Faks 513132 PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6843 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PROSEDUR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG 1 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN Jl.Hayam Wuruk No.11 Yogyakarta Kode Pos 55212,Telp(0274) 512956,Fax(0274) 512956 Email : pendidikan@jogjakota.go.id HOTLINE SMS : 08122780001 HOTLINE EMAIL:

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN JANUARI 2010 KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0030/SK-TPI/BSNP/I/2010

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 868/1884/2009 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 868/1884/2009 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 868/1884/2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU SISTEM REAL TIME ONLINE SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH (UM) MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK Panduan Pelaksanaan UM MI Kab. Demak 1 PANDUAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL **

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL ** DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL ** No. Wilayah Program Studi 1 04-03-101-SMK NEGERI 1 PENGASIH 2089

Lebih terperinci

PERLUASAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN GURU

PERLUASAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN GURU PERLUASAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN GURU Sunyoto Jurusan Teknik Mesin FT, Unnes E-mail: sonyoto@yahoo.com Abstract The current important government's policy (Depdiknas)

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 0203 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 0203 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 0203 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA KENDARI TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA KENDARI TENTANG Lampiran 3 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA KENDARI TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA), DAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

Peran Diklat dan LPTK dalam Sertifikasi Guru Kejuruan Berdasarkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan

Peran Diklat dan LPTK dalam Sertifikasi Guru Kejuruan Berdasarkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan Peran Diklat dan LPTK dalam Sertifikasi Guru Kejuruan Berdasarkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan Oleh : Masduki Zakaria E-mail : masduki_zakaria@uny.ac.id Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

1. Siapkan Nomor Peserta Sertifikasi dan NUPTK yang sudah dimiliki. 2. Dalam ruang ujian dihadapan computer tampil layar:

1. Siapkan Nomor Peserta Sertifikasi dan NUPTK yang sudah dimiliki. 2. Dalam ruang ujian dihadapan computer tampil layar: PETUNJUK BAGI PESERTA UJIAN KOMPETENSI GURU (UKG) ONLINE TAHUN 2012 (yang diuji adalah semua guru, kepala sekolah, pengawas yang sudah bersertifikasi mulai tahun 2006 s.d. 2011) 1. Siapkan Nomor Peserta

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN FEBRUARI 2011 A. PENDAHULUAN Lampiran Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Penyusun KATA PENGANTAR Ujian Nasional (UN) diselenggarakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan peserta didik pada jenjang satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai hasil dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG Dasar Pemikiran

BAB I LATAR BELAKANG Dasar Pemikiran BAB I LATAR BELAKANG A. Dasar Pemikiran Undang-undang No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dalam ketentuan umum pasal 1 ayat 2 menyebutkan Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, SEKOLAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0283/SKEP/BSNP/I/2018 TENTANG KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0283/SKEP/BSNP/I/2018 TENTANG KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0283/SKEP/BSNP/I/2018 TENTANG KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci