LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

2 PROLOG Dibalik lembar ini, saudara akan mendapatkan suatu kuesioner dan beberapa pertanyaanpertanyaan mengenai data pribadi saudara. Kuesioner yang akan saudara isi berikut ini berisi pernyataanpernyataan yang berhubungan dengan perilaku perbandingan sosial dan kepuasan citra tubuh saudara. Sedangkan dalam lembar data pribadi terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas saudara. Adapun maksud dari penyebaran kuesioner dan lembar data pribadi ini, ialah untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir peneliti. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kerjasama saudara dalam mengisi semua pertanyaan baik dalam kuesioner maupun data pribadi. Segala hal yang saudara isi akan dirahasiakan dan akan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini. Peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan bantuan saudara. Bandung, 005 Peneliti

3 IDENTITAS Pendidikan : Fakultas : Tinggi badan : Berat badan : 1. Berlangganan majalah a. Ya. Frekuensi menonton TV/ b. Tidak media lainnya a. Sering (setiap hari) b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah 3. Apakah saudara mengikuti program pelangsingan tubuh/ perawatan kecantikan lainnya (perawatan kecantikan khusus)? a. Ya b. Tidak 4. Menurut anda, apakah berat badan anda sudah ideal? a. Sudah b. Belum 5. Berapakah pengeluaran anda perbulan untuk perawatan kecantikan? a. Kurang dari ; b ; ;

4 c. Diatas ; 6. Status marital a. Sudah menikah b. Belum menikah 7. Apakah saudara sudah memiliki pacar? a. Sudah b. Belum 8. Apakah pasangan anda sering mengkritik penampilan anda? a. Ya b. Tidak 9. Apakah anda sering memperhatikan penampilan teman-teman anda? a. Ya b. Tidak 10. Apakah anda sering memperhatikan penampilan model, celebrities, atau orang terkenal lainnya? a. Ya b. Tidak 11. Apakah anda pernah mendapat julukan yang tidak mengenakkan dari lingkungan anda terkait dengan penampilan fisik anda? (seperti si Ndut, si Tembem dll). a. Ya b. Tidak

5 KUESIONER SOCIAL COMPARISON Petunjuk pengisian : Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan-pernyataan tentang apa yang saudara hayati ketika saudara menghadapi suatu situasi pada saat Sdr tengah membandingkan keadaan diri saudara dengan orang lain. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Usahakan tidak ada nomor yang terlewat. Anda dapat memilih dengan cara memberi tanda silang [ X ] pada : STS TS R S SS : Bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri saudara : Bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri saudara : Bila anda tidak dapat menentukan atau Ragu-ragu : Bila pernyataan tersebut Sesuai dengan diri saudara : Bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri saudara. No Pernyataan STS TS R S SS 1 Saya ingin memiliki tubuh yang proporsional seperti model-model yang ada di media Saya berusaha untuk membentuk tubuh agar lebih proporsional dibandingkan dengan teman-teman saya. 3 Dibandingkan dengan teman-teman saya, penampilan fisik saya jauh lebih menarik. 4 Saya memiliki penampilan fisik yang tidak ideal apabila dibandingkan dengan model/artis yang ada di media.

6 5 Saya memiliki bentuk mata yang STS TS R S SS proporsional dibandingkan dengan temanteman saya. 6 Dibandingkan dengan model/artis yang ada di media mata saya terlihat kurang proporsional. 7 Saya menginginkan alis saya terlihat indah dan menarik seperti artis/model yang ada di media. 8. Saya berusaha membentuk alis saya agar terlihat indah seperti teman-teman saya. 9. Saya memiliki bentuk hidung yang tidak proporsional dibandingkan dengan temanteman saya. 10. Saya memiliki bentuk hidung yang bagus dan proporsional seperti model/artis yang ada di media. 11. Saya berusaha membentuk bibir lebih indah dengan kosmetik seperti model/artis yang ada di media. 1. Saya memiliki bibir yang indah dan menarik dibandingkan dengan teman-teman saya. 13. Saya memiliki rambut yang kusam dibandingkan dengan artis/model iklan shampoo.

7 14. Saya memiliki rambut yang indah dan STS TS R S SS bercahaya dibandingkan dengan temanteman saya. 15. Saya memiliki bahu yang lebar seperti atlet dibandingkan dengan teman-teman saya 16. Saya memiliki bahu yang kecil seperti artis/model yang ada di media. 17. Saya memiliki payudara yang proporsional seperti artis/model. 18. Saya memiliki payudara yang yang kecil dibandingkan dengan teman-teman saya Saya kelebihan berat badan dibandingkan dengan teman-teman saya. 0. Saya memiliki berat badan yang ideal seperti artis/model yang ada di media. 1. Saya berusaha untuk menurunkan berat badan saya seacara drastis dibandingkan dengan teman-teman saya yang punya masalah yang sama.. Berat badan saya sangat susah sekali untuk diturunkan secara drastis seperti artis/ model yang ada dalam iklan obatobatan/program pelangsingan tubuh. 3. Saya berusaha membentuk pinggul saya agar terlihat lebih ramping dibandingkan dengan teman-teman saya.

8 4. Saya berusaha membentuk pinggul saya agar terlihat lebih ramping seperti model/artis yang ada di media 5. Perut saya terlihat buncit dibandingkan dengan teman-teman saya. 6. Saya memiliki perut yang rata seperti model/artis yang ada di media. 7. Saya memiliki bentuk pinggang yang ideal dibandingkan dengan teman-teman saya. 8. Bentuk pinggang saya kurang proporsional apabila dibandingkan dengan artis/model yang ada di media. 9. Saya memiliki tungkai kaki yang pendek dan besar dibandingkan dengan temanteman saya. 30. Dibandingkan dengan model/artis yang ada di media, tungkai kaki saya lebih panjang dan ramping. 31. Saya memiliki kulit yang lebih putih dibandingkan dengan teman-teman saya. 3. Saya memiliki kulit yang putih seperti artis/model yang ada di media. 33. Cara berpakaian saya kurang menarik dibandingkan dengan teman-teman saya. 34. Saya memiliki cara berpakaian yang baik dibandingkan artis/model yang ada di media.

9 35. Sebelum berangkat ke pesta, saya akan berdandan semaksimal mungkin untuk tampil lebih menarik dibandingkan tamutamu yang datang. 36. Saya berdandan lebih baik dibandingkan dengan artis/model yang ada di media.

10 KUESIONER BODY IMAGE SATISFACTION Petunjuk pengisian : Untuk pernyataan no 1-4, berilah tanda silang [ X ] pada : STS TS R S SS : Bila anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. : Bila anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut : Bila anda antara setuju dan tidak setuju dengan pernyataan tersebut : Bila anda setuju dengan pernyataan tersebut : Bila anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut No Pernyataan STS TS R S SS 1. Sebelum berada di depan umum saya selalu memperhatikan bagaimana penampilan saya.. Penampilan tubuh saya memiliki daya tarik pada lawan jenis. 3. Saya cermat dalam membeli pakaian yang akan membuat saya berpenampilan menarik. 4. Saya memeriksa/mencek penampilan saya di cermin kapanpun saya ada kesempatan. 5. Sebelum keluar rumah atau bepergian saya biasanya memerlukan waktu banyak untuk bersiap-siap. 6. Saya terus menerus khawatir gemuk atau menjadi gemuk.

11 7. Saya sangat sadar akan segala perubahan STS TS R S SS berat badan saya sekecil apapun. 8. Saya sedang berusaha untuk membentuk tubuh saya agar sesuai dengan citra ideal. 9. Saya menyukai penampilan tubuh saya apa adanya. 10. Saya menyukai penampilan tubuh saya ketika tanpa busana. 11. Adalah penting bagi saya untuk tampil menarik. 1. Saya menyadari jika dandanan saya tidak sesuai. 13. Saya menyukai pasnya baju saya pada tubuh saya. 14. Saya tidak menyukai penampilan tubuh saya. 15. Saya memberikan perawatan khusus pada rambut saya. 16. Saya selalu berusaha untuk membuat penampilan fisik saya terlihat menarik. 17. Saya sedikit sekali menggunakan produk perawatan tubuh. 18. Saya biasanya memakai pakaian yang paling mudah saya dapat tanpa mempedulikan penampilan saya jadinya. 19. Saya tidak pedulikan apapun yang orang lain pikirkan mengenai penampilan saya.

12 0. Saya tidak pernah memikirkan tentang STS TS R S SS penampilan tubuh saya. 1. Menurut saya tubuh saya tidak menarik.. Saya telah mencoba menurunkan berat badan dengan berpuasa dan berdiet. 3. Saya pikir saya termasuk dalam kategori kelebihan berat badan. 4. Dengan melihat diri saya, orang akan berpikir bahwa saya termasuk dalam kategori kelebihan berat badan. Untuk pernyataan no 5-3, tunjukanlah besarnya kepuasan terhadap berbagai area dari tubuh anda, dengan memberikan tanda silang (X) pada angka: 1. Bila anda merasa sangat tidak puas.. Bila anda merasa puas. 3. Bila anda merasa netral. 4. Bila anda merasa puas. 5. Bila anda merasa sangat puas. No Pernyataan Wajah (bentuk wajah, corak warna) 6. Rambut (warna, ketebalan, tekstur) 7. Tubuh bagian bawah (pantat, pinggul, paha, kaki) 8. Tubuh bagian tengah (pinggang, perut).

13 9. Tubuh bagian atas (dada atau payudara, bahu, lengan) 30. Tampilan otot 31 Berat badan 3. Tinggi badan TERIMA KASIH

14 LAMPIRAN TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

15 ANALISIS STATISTIK PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS DARI KUESIONER PENELITIAN Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Data penelitian yang didalam proses pengumpulannya seringkali menuntut pembiayaan, waktu, dan tenaga yang besar, tidak akan berguna bilamana alat pengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut tidak memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Jika suatu alat ukur dikatakan benar secara ilmiah (valid), maka ia dapat mengukur sesuatu dengan benar pula. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Jika suatu alat ukur dikatakan bisa dipercaya (reliabel), maka ukuranukuran yang dihasilkan dapat dikatakan konsisten dan akurat, serta tidak bersifat acak (random) 1. Pengujian Validitas Kuesioner Berikut ini adalah langkah-langkah cara pengujian validitas alat pengukur (kuesioner): 1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur.. Melakukan uji coba skala pengukur pada sejumlah responden. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan (item) dengan total skor dengan menggunakan rumus: n n+ 1 R(X i )R(Yi )-n i= 1 r s =, n + n + n 1 n 1 R (X i ) n R (Yi ) n i= 1 i= 1 5. Menentukan setiap item yang memiliki validitas yang baik dengan kriteria Guilford (1956) : 1. 0,00 < 0,0 : Hubungan yang sangat kecil (tidak dapat dipakai). 0,0 < 0,40 : Hubungan yang kecil (direvisi) 3. 0,40 < 0,70 : Hubungan yang moderat 4. 0,70 < 0,90 : Hubungan yang erat 5. 0,90 < 1,00 : Hubungan yang sangat erat Berdasarkan prosedur pengujian validitas seperti tersebut di atas, maka diperoleh: Hasil pengujian validitas untuk variabel Social Comparison: ϖ Item direvisi = 17 item ϖ Item dipakai = 19 item Hasil pengujian validitas untuk variabel Body Image Satisfaction: ϖ Item direvisi = 15 item ϖ Item dipakai = 17 item

16 . Pengujian Reliabilitas Kuesioner Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas suatu alat ukur dalam penelitian, yaitu metode pengukuran berulang (test retest), metode bentuk pengganti (alternate forms), metode pembelahan di tengah (split half), dan metode konsistensi internal. Dari berbagai formula yang umum digunakan dalam prosedur konsistensi internal salah satunya yang paling terkenal adalah metode pembelahan di tengah (split half). Langkah kerja pengujian reliabilitas dengan menggunakan teknik belah dua (split half) adalah sebagai berikut: 1. Dari data pengamatan yang ada, item-item kita bagi dua (dalam hal ini pembagian didasarkan atas nomor item ganjil dan genap).. Menghitung total skor untuk setiap belahan. 3. Menghitung korelasi antara total skor belahan pertama dengan total skor belahan kedua. 4. Menghitung reliabilitas total dengan rumus: x Korelasi total skor belahan pertama dengan tot al skor belahan kedua Reliabilitas = 1 + Korelasi total skor belahan pertama dengan tot al skor belahan kedua 5. Menentukan reliabilitas kuesioner dengan cara membandingkan nilai reliabilitas dengan nilai menurut kriteria Guilford (1956), yaitu : 1. 0,00 < 0,0 : Hampir tidak reliabel. 0,0 < 0,40 : Relibilitas rendah 3. 0,40 < 0,70 : Reliabilitas sedang 4. 0,70 < 0,90 : Reliabilitas tinggi 5. 0,90 < 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi Berdasarkan prosedur pengujian reliabilitas seperti tersebut di atas, maka diperoleh: Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel Social Comparison: ϖ Besarnya nilai korelasi rank Spearman antara Total Skor Ganjil dengan Total Skor Genap: r s = n i= 1 R n i= 1 n + 1 R(X i )R(Y i ) - n n + 1 (X i ) n n i= 1 R n + 1 (Y i ) n = ( )( ) r s = 0,815 ϖ Besarnya nilai reliabilitas x Korelasi total skor belahan pertama Reliabilit as = 1 + Korelasi total skor belahan pertama x 0,815 Reliabilit as = = 0, ,815 dengan tot al skor belahan dengan tot al skor belahan kedua kedua

17 Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel Body Image Satisfaction: ϖ Besarnya nilai korelasi rank Spearman antara Total Skor Ganjil dengan Total Skor Genap: r s = n i= 1 R n i= 1 n + 1 R(X i )R(Y i ) - n n + 1 (X i ) n n i= 1 R n + 1 (Y i ) n = ( )( ) r s = 0,470 ϖ Besarnya nilai reliabilitas x Korelasi total skor belahan pertama Reliabilit as = 1 + Korelasi total skor belahan pertama x 0,470 Reliabilit as = = 0, ,470 dengan tot al skor belahan dengan tot al skor belahan kedua kedua ANALISIS STATISTIK HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON (SC) DENGAN BODY IMAGE SATISFACTION (BIS) Untuk mengetahui apakah dua () buah variabel atau lebih mempunyai hubungan atau tidak, maka analisis statistik yang digunakan adalah analisis korelasi. Sehubungan dengan skala pengukuran untuk kedua varibel dalam penelitian ini termasuk ke dalam skala ordinal, maka analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi rank Spearman. Prosedur pengolahan data dalam analisis korelasi rank Spearman adalah sebagai berikut: Menentukan hipotesis pengujian Hipotesis pengujiannya adalah : H : r 0 s 0 ( tidak terdapat hubungan negative (korelasi lebih dari atau sama dengan 0) antara Social Comparison (SC) dengan Body Image Satisfaction (BIS)) H : r < 1 s 0 ( terdapat hubungan negative (korelasi kurang dari 0) antara Social Comparison (SC) dengan Body Image Satisfaction (BIS)) Perhitungan Koefisien Korelasi Rank Spearman ( rs ) a. Rancang data n pengamatan itu secara berpasangan sehingga berbentuk pasangan (X1,Y1), ( X, Y ),, ( Xn, Yn ). b. Tentukan rank (peringkat) dari setiap hasil pengamatan ke X dari terkecil sampai terbesar disimbolkan R(Xi). c. Tentukan rank (peringkat) dari setiap hasil pengamatan ke Y dari terkecil sampai terbesar disimbolkan R(Yi). d. Jika ada nilai-nilai yang kembar baik diantara X atau Y, maka rank dari nilai-nilai kembar itu

18 menjadi sama dengan rata-rata dari nomor urutannya. e. Tentukan hasil perkalian antara R(Xi) dengan R(Yi), kemudian hitung (R(Xi)) dan (R(Yi)). f. Tentukan besarnya nilai korelasi rank Spearman dengan menggunakan rumus: r s = i Keterangan : n R(X )R(Y ) - n i = 1 i i n n + 1 R (X ) n = 1 i n + 1 n n + 1 R (Y i = 1 i ) n rs = koefisien korelasi rank Spearman R(Xi) = rank pada (X) untuk data yang ke-i R(Yi) = rank pada (Y) untuk data yang ke-i n = banyaknya data i = 1,,, n. Perhitungan Statistik Uji Statistik uji yang digunakan untuk analisis korelasi rank Spearman adalah: r n - t =, dengan derajat bebas (db) n- 1 r Kriteria uji yang digunakan Tolak Ho apabila nilai t hitung < -t tabel, di mana t tabel sama dengan t ( α, db) PENGOLAHAN DATA HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON DENGAN BODY IMAGE SATISFACTION Hasil proses perhitungan korelasi rank Spearman dengan tahap-tahap tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel 6. Dari tabel 6 diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : n 1 i= n 1 i= n 1 i= R(X = 114,154 i )R(Y i ) (X i ) R = 187,084 (Y i ) R = 187,067 dengan n = 8, maka nilai korelasinya adalah ,154 8 r s = = , ,067 8

19 Sebelum mengambil kesimpulan dari nilai koefisien korelasi rs = , perlu dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi tersebut. Untuk menguji signifikansi / keberartian dari koefisien korelasi Spearman, maka digunakan statistik uji t.. Rumusan untuk statistik uji t adalah : r s n r s t =, yang berdistribusi student s t dengan db (derajat bebas) = n. Hasil perhitungan : t = r s n r s = 0,590 = (-0,590) Setelah diperoleh t = , selanjutnya bandingkan dengan nilai kritis yang diperoleh dari tabel nilai kritis -t, dengan α = 0,05 dan db = 8 = 80. Dari tabel didapat nilai -t (1-α ; db) = t(0.95;80) = Kriteria pengujian: tolak H0 jika t hitung < -t (1-α ; db) Karena t dari hasil perhitungan (-7.405) < dari -t dari tabel (-1.66) maka H0 ditolak, yang berarti koefisien korelasi signifikan. Kesimpulan Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa dalam pengujian hipotesis, H0 ditolak pada taraf α = 0,05 dengan db = 80. Karena H0 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Social Comparison (SC) dengan Body Image Satisfaction (BIS), dengan bentuk hubungan yang negatif. Dengan membandingkan nilai koefisien korelasi menurut kriteria Guilford (1956) yang diinterpretasikan seperti berikut : 1. 0,00 < 0,0 : Hubungan yang sangat kecil (dapat diabaikan). 0,0 < 0,40 : Korelasi rendah atau ada hubungan tapi kecil 3. 0,40 < 0,70 : Korelasi moderat atau terdapat hubungan 4. 0,70 < 0,90 : Korelasi tinggi atau terdapat hubungan nyata 5. 0,90 < 1,00 : Korelasi signifikan atau kedua variabel saling bergantungan. Berdasarkan kriteria Guilford di atas, dengan nilai koefisien korelasinya sebesar maka berarti derajat hubungan antara variabel Social Comparison (SC) dengan Body Image Satisfaction (BIS) termasuk hubungan yang moderat. Perhitungan Korelasi Rank Spearman dengan menggunakan Software SPSS for Windows 10.0 :

20 Correlations Spearman's rho TS_SC TS_BIS Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the.01 level (1-tailed). TS_SC TS_BIS 1,000 -,590**,, ,590** 1,000,000, 8 8 Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan Software SPSS for Windows 10.0 diperolah informasi bahwa besarnya korelasi antara Social Comparison dengan Body Image Satisfaction sama dengan dan besarnya nilai signifikan mendekati 0 (0.000) untuk jumlah sampel sebanyak 8. Nilai signifikan menunjukkan kepada kita bahwa besarnya resiko kita melakukan kekeliruan apabila kita salah menolak hipotesis. Biasanya nilai ini kita bandingkan dengan besarnya α yang kita pilih (dalam penelitian ini α=0,05). Apabila besarnya nilai signifikan lebih kecil dari α yang kita gunakan, maka Ho ditolak. HUBUNGAN ANTARA ASPEK-ASPEK SOCIAL COMPARISON DENGAN BODY IMAGE SATISFACTION Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara aspek-aspek Social Comparison dengan Body Image Satisfaction, dapat dilihat pada output SPSS di bawah. Berdasarkan output SPSS dapat dilihat bahwa: 1. Besarnya hubungan antara aspek pendapat (Opinion) dengan Body Image Satisfaction adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti) secara statistik dengan taraf signifikan mendekati 0.. Besarnya hubungan antara aspek kemampuan (Ability) dengan Body Image Satisfaction adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti) secara statistik dengan taraf signifikan mendekati 0. Ternyata aspek Social Comparison yang mempunyai hubungan paling besar dengan Body Image Satisfaction adalah aspek ability.

21 Correlations Spearman's rho TS_OP TS_AB TS_BIS Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the.01 level (1-tailed). TS_OP TS_AB TS_BIS 1,000,381** -,446**,,000, ,381** 1,000 -,517**,000,, ,446** -,517** 1,000,000,000, HUBUNGAN ANTARA ASPEK-ASPEK BODY IMAGE SATISFACTION DENGAN SOCIAL COMPARISON Besarnya hubungan antara aspek-aspek Body Image Satisfaction dengan Social Comparison dapat dilihat pada output SPSS berikut ini: Correlations Spearman's rho TS_EPF TS_OPF TS_KAT TS_PUT TS_KMG TS_SC Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the.01 level (1-tailed). *. Correlation is significant at the.05 level (1-tailed). TS_EPF TS_OPF TS_KAT TS_PUT TS_KMG TS_SC 1,000,436**,346**,78**,31* -,17*,,000,001,006,018, ,436** 1,000,51**,45**,470** -,536**,000,,000,000,000, ,346**,51** 1,000,371**,401** -,508**,001,000,,000,000, ,78**,45**,371** 1,000,159 -,380**,006,000,000,,076, ,31*,470**,401**,159 1,000 -,45**,018,000,000,076,, ,17* -,536** -,508** -,380** -,45** 1,000,05,000,000,000,000, Berdasarkan output SPSS dapat dilihat bahwa: 1. Besarnya hubungan antara aspek Evaluasi Penampilan Fisik (EPF) dengan Social Comparison adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti) secara statistik karena taraf signifikannya <0.05 yaitu Besarnya hubungan antara aspek Orientasi Penampilan Fisik (OPF) dengan Body Image Satisfaction adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti)

22 secara statistik dengan taraf signifikan mendekati Besarnya hubungan antara aspek Kepuasan Area Tubuh (KAT) dengan Body Image Satisfaction adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti) secara statistik dengan taraf signifikan mendekati Besarnya hubungan antara aspek Pengkategorian Ukuran Tubuh (PUT) dengan Body Image Satisfaction adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti) secara statistik dengan taraf signifikan mendekati Besarnya hubungan antara aspek Kecemasan Menjadi Gemuk (KMG) dengan Body Image Satisfaction adalah sebesar Besarnya hubungan tersebut signifikan (berarti) secara statistik dengan taraf signifikan mendekati 0. Ternyata aspek Body Image Satisfaction yang mempunyai hubungan paling besar dengan Social Comparison adalah aspek Orientasi Penampilan Fisik (OPF). PENGELOMPOKKAN RESPONDEN BERDASARKAN KATEGORI TINGGI RENDAH Untuk menentukan tinggi rendahnya kategori responden untuk masing-masing varibel dapat dlakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menentukan nilai minimum dan maksimum dari total skor.. Menentukan besarnya range (nilai terbesar dikurangi nilai terkecil) 3. Menentukan banyaknya kategori 4. Menentukan besarnya interval (range dibagi banyaknya kategori) Untuk variabel Social Comparison diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: nilai minimum : 90 nilai maksimum : 136 besarnya range : = 46 banyak kategori : (rendah dan tinggi) besarnya interval : 46 : = 3 Sehingga untuk interval pertama termasuk kategori rendah, dan interval kedua termasuk kategori tinggi. Untuk variabel Body Image Satisfaction diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: nilai minimum : 75 nilai maksimum : 131 besarnya range : = 56 banyak kategori : (rendah dan tinggi) besarnya interval : 56 : = 8 ~ 7 Sehingga untuk interval pertama termasuk kategori rendah, dan interval kedua termasuk kategori tinggi. Hasil lengkap mengenai pengelompokkan responden berdasarkan kategori untuk kedua variabel dapat dilihat pada tabel 6. Berdasarkan data pada tabel 6 dapat diperoleh informasi sebagai berikut: Variabel Rendah % Rendah Tinggi % Tinggi Social Comparison 3 39% 50 61% Body Image Satisfaction 46 56% 36 44%

23 DATA TABULASI SILANG (CROSS TAB) ANTARA SOCIAL COMPARISON DENGAN BODY IMAGE SATISFACTION BIS Cross Tab SC vs Rendah Tinggi Total BIS Jml % Jml % Jml % Rendah Jml 8 10% 4 9% 3 39% SC Tinggi Jml 38 46% 1 15% 50 61% Total 46 56% 36 44% 8 100% Untuk mengetahui ada hubungan antara Sosial Comparison dengan Body Image Satisfaction dari data tabulasi silang dapat digunakan uji Chi Kuadrat ( ) dengan langkah pengerjaan: HipotesisPengujian: H0 : terdapat hubungan antara Sosial Comparison dengan Body Image Satisfaction : tidak terdapat hubungan antara Sosial Comparison dengan Body Image Satisfaction H1 Statistik Uji: 1 n( ad - bc n) = (a + b)x(a + c)x(b + d)x(c + d) Kriteria Uji Tolak Ho jika hitung > tabel untuk á=0.05 dan derajat bebas db=1 Untuk memudahkan data cross tab disajikan dalam bentuk table kontingensi (x) seperti berikut: Cross Tab SC vs BIS BIS Rendah Tinggi Total SC Rendah 8 (a) 4 (b) 3 Tinggi 38 (c) 1 (d) 50 Total ( (8x1) - (4x38) 8) = = (8 + 4)x(8 + 38)x(4 + 1)x(38 + 1) tabel untuk á=0.05 dan derajat bebas db=1 diperoleh (0.05,1) = Karena hitung > tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Sosial Comparison dengan Body Image Satisfaction. Hanya hasil pengujian dengan menggunakan uji Chi Kuadrat tidak bisa mengetahui berapa besar hubungan tersebut.

24 LAMPIRAN 3 TABEL HASIL PENGOLAHAN STATISTIK

25 Data deskriptif hasil penelitian aspek social comparison dan Body Image Satisfaction TS_SC Mean Median Std dev Minimum Maximum Valid cases 8 Missing cases TS_AB Mean Median Std dev Minimum Maximum TS_OP Mean Median Std dev 6.07 Minimum Maximum TS_BIS Mean Median Std dev 1.61 Minimum Maximum

26 TS_EPF Mean 3.0 Median Std dev Minimum Maximum TS_KAT Mean Median Std dev Minimum Maximum TS_KMG Mean Median Std dev 1.81 Minimum Maximum TS_OPF Mean Median Std dev Minimum Maximum TS_PUT Mean Median Std dev.759

27 Minimum Maximum Valid cases 8 Missing cases 0 - S P E A R M A N C O R R E L A T I O N C O E F F I C I E N T S - TS_SC N( 8) Sig.000 TS_BIS (Coefficient / (Cases) / -tailed Significance) - S P E A R M A N C O R R E L A T I O N C O E F F I C I E N T S - TS_OP.3808 N( 8) Sig.000 TS_SC N( 8) N( 8) Sig.000 Sig.000 TS_EPF N( 8) N( 8) N( 8) Sig.13 Sig.077 Sig.050 TS_KAT N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) Sig.000 Sig.000 Sig.000 Sig.001 TS_KMG N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) Sig.001 Sig.001 Sig.000 Sig.036 Sig.000

28 TS_OPF N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) Sig.000 Sig.001 Sig.000 Sig.000 Sig.000 Sig.000 TS_PUT N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) Sig.000 Sig.038 Sig.000 Sig.01 Sig.001 Sig.153 TS_BIS N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) N( 8) Sig.000 Sig.000 Sig.000 Sig.000 Sig.000 Sig.000 TS_KMG TS_AB TS_OP TS_SC TS_EPF TS_KAT TS_PUT.454 N( 8) Sig.000 TS_BIS N( 8) N( 8) Sig.000 Sig.000 TS_OPF TS_PUT TS_SC1 by TS_BIS1 TS_BIS1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_SC Column

29 Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_SC1 by TS_EPF1 TS_EPF1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_SC Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_SC1 by TS_KAT1 TS_KAT1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_SC Column Total Chi-Square Value DF Significance

30 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_SC1 by TS_KMG1 TS_KMG1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_SC Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_SC1 by TS_OPF1 TS_OPF1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_SC Column Total Chi-Square Value DF Significance

31 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_SC1 by TS_PUT1 TS_PUT1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_SC Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association Minimum Expected Frequency TS_AB1 by TS_BIS1 TS_BIS1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_AB <=Me (Rendah) Tinggi Column Total Chi-Square Value DF Significance

32 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_AB1 by TS_EPF1 TS_EPF1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_AB <=Me (Rendah) Tinggi Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_AB1 by TS_KAT1 TS_KAT1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_AB <=Me (Rendah) Tinggi Column Total Chi-Square Value DF Significance

33 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association Minimum Expected Frequency TS_AB1 by TS_KMG1 TS_KMG1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_AB <=Me (Rendah) Tinggi Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_AB1 by TS_OPF1 TS_OPF1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_AB <=Me (Rendah) Tinggi Column Total Chi-Square Value DF Significance

34 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_AB1 by TS_PUT1 TS_PUT1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_AB <=Me (Rendah) Tinggi Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_OP1 by TS_BIS1 TS_BIS1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_OP Column Total Chi-Square Value DF Significance

35 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association Minimum Expected Frequency TS_OP1 by TS_EPF1 TS_EPF1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_OP Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_OP1 by TS_KAT1 TS_KAT1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_OP Column Total Chi-Square Value DF Significance

36 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_OP1 by TS_KMG1 TS_KMG1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_OP Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_OP1 by TS_OPF1 TS_OPF1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_OP Column Total Chi-Square Value DF Significance

37 Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association TS_OP1 by TS_PUT1 TS_PUT1 Page 1 of 1 Count Row Pct Row 1 Total TS_OP Column Total Chi-Square Value DF Significance Pearson Continuity Correction Likelihood Ratio Mantel-Haenszel test for linear association

38 LAMPIRAN 4 TABEL DATA RESPONDEN

kesombongan kerendahdirian rasa kasihan kebenaran cinta Allah

kesombongan kerendahdirian rasa kasihan kebenaran cinta Allah Jikalah aku melangkah, semoga itu bukan karena kesombongan Jikalah aku melangkah, semoga itu bukan karena kerendahdirian Jikalah aku melangkah, semoga itu bukan karena rasa kasihan Jikalah aku melangkah,

Lebih terperinci

Skala Kepercayaan Diri Tryout

Skala Kepercayaan Diri Tryout 58 Skala Kepercayaan Diri Tryout Identitas diri Fakultas : Usia : Petunjuk Pengisian 1. Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan kehidupan Anda sehari-hari. Bacalah setiap pernyataan

Lebih terperinci

DATA IDENTITAS PRIBADI

DATA IDENTITAS PRIBADI LAMPIRAN Lampiran 1 DATA IDENTITAS PRIBADI Petunjuk Pengisian Isilah pertanyaan pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas ditempat yang disediakan. Data Pribadi : Usia Pendidikan : tahun :.. Lampiran

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya. Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Hubungan Obesitas dengan Peran Diri. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa ada paksaan menyatakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN KELUARGA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG BOJONG KELURAHAN RAWABUAYA TAHUN 2014 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka dapat diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem KKP terhadap kualitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. = -1,66. karena t dari hasil perhitungan (-7,405)< dari t tabel (-1,66) menunjukkan bahwa H 1

ABSTRAK. = -1,66. karena t dari hasil perhitungan (-7,405)< dari t tabel (-1,66) menunjukkan bahwa H 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara social comparison dan body image satisfaction pada mahasiswi usia 18-22 tahun di Universitas X di Kota Bandung. Teori yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian Lampiran 1. Data Penelitian Karakteristik Responden Penelitian No Jabatan JK Umur (tahun) Pendidikan Lama Kerja (tahun ) 1 Supervisor P 45 S1 27 2 Koordinator Shift P 44 D3 22 3 Koordinator Shift P 40

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sofya Azharni Tempat / Tanggal Lahir : Manna/ 7 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jalan Dr.Picauly No.6 Medan 20154 Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 17

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA TRY OUT

LAMPIRAN A SKALA TRY OUT LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA TRY OUT Skala I & II Nama :... NIM:... Usia :... PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan yang tertulis pada lembar kuesioner ini dengan teliti. Mohon isi semua pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KONFORMITAS DAN PERILAKU KONSUMTIF

LAMPIRAN A SKALA KONFORMITAS DAN PERILAKU KONSUMTIF LAMPIRAN A SKALA KONFORMITAS DAN PERILAKU KONSUMTIF 64 Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan studi saya

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Dengan hormat, Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang saya lakukan tentang Hubungan antara Pelaku Bullying dengan Prestasi Belajar pada Remaja

Lebih terperinci

Peneliti Subyek Penelitian. (Fransisca Amelia) ( )

Peneliti Subyek Penelitian. (Fransisca Amelia) ( ) Saya Fransisca Amelia (10.40.0007) adalah mahasiswi yang sedang menjalani pendidikan S1 Untuk keperluan tersebut, saya mohon kesediaan Ibu/Sdri untuk menjadi subyek dalam penel Identitas pribadi sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ 54 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ Assalaamu alaikum Wr.Wb Dengan Hormat, Saya, Agus Salim,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2005) penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN 88 PENGANTAR Selamat pagi/siang/sore/malam Pada kesempatan ini, saya selaku peneliti sebelumnya ingin mengucapkan terima kasih atas kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan 1 1 53 42 Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dalam Sangat Sangat Ragu-ragu Tidak Setuju Setuju penelitian ini akan digunakan dua jenis bentuk penelitian yaitu deskrtiptif dan verifikatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan pendekatan yang bersifat kuantitatif, yaitu penelitian untuk mengkaji populasi untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian

Kuisioner Penelitian 1 2 Kuisioner Penelitian Saya Rohmah Ardelia, mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat peminatan Manajemen Rumah Sakit Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Manajemen Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian A. Tujuan Sebagai syarat penelitian skripsi, Potensi kejadian sick building syndrome pada karyawan Office PT. Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant 2016 B. Data umum No Pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 63 LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 64 Kuesioner Penelitian I. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia Jabatan/bagian Lama Kerja :..

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil pengolahan data penelitian dalam bentuk deskripsi data, dan pengujian hipotesis yang diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer, yaitu program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan 74 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menganalisis dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai Peranan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Melalui Ruangan

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 42 LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Laki - Laki 21 50.0 50.0 50.0 Valid Perempuan 21 50.0 50.0 100.0 Total 42 100.0 100.0 Umur Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

Statistik Nonparametrik:

Statistik Nonparametrik: ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Dalam penelitian ini, responden yang digunakan adalah mahasiswa atau mahasiswi di Universitas X Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Kriteria

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam tulisan ini adalah Karyawan PT.Indosat,Tbk di Divisi Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya adalah menggunakan

Lebih terperinci

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY 67 DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY 68 Pagi/Siang/Sore Saya Rosa Almira Elisse, mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hormat Saya, Caterine. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hormat Saya, Caterine. Universitas Sumatera Utara 38 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Yth, Saudara/i Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FK USU tahun masuk 2012. Setelah itu, hasil skor yang didapat

Lebih terperinci

TIME LINE PENELITIAN

TIME LINE PENELITIAN Lampiran 1 TIME LINE PENELITIAN NO KEGIATAN Juli Agt 1 September Oktober November Desember 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Pendahuluan 2 Penyusunan proposal 3 Ujian Proposal 4 Revisi Proposal 5 Ijin

Lebih terperinci

Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan Reliabilitas 1 Pendahuluan Tujuan pengukuran suatu obyek adalah menghasilkan informasi yang akurat dan obyektif mengenai obyek tersebut. Pengukuran berat suatu logam mulia bertujuan mengetahui berapa gram bobot logam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan tempat pada penelitian ini dilakukan secara purposive didasarkan pada cakupan wilayah siaran (coverage area) RRI Bogor Pro 1 FM 93,75 MHz yakni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha LAMPIRAN 86 87 Lampiran 1 Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha Variabel Pertanyaan Korelasi Sig r tabel Ket Keyakinan 0,566 0,000 Valid Tepat waktu 0,595 0,000 Valid Tekun dan tenang

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Fatimah / 095102070 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET

MATA KULIAH METODE RISET MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS KUESIONER Uji Reliabilitas Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawabanjawaban seseorang konsisten atau stabil

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Esa

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Esa PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Responden Yth Dengan hormat, Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul, bermaksud melaksanakan penelitian mengenai, Hubungan Sikap Karyawan

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR Kuesioner Gaya Pengasuhan No. Item Spearman Diterima / Ditolak 1 0,304 Diterima 2 0,274 Ditolak 3 0,312 Diterima 4 0,398 Diterima 5 0,430 Diterima 6

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN KEPUASAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT LOYALITAS PASIEN DI POLI KEBIDANAN SILOAM HOSPITAL

KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN KEPUASAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT LOYALITAS PASIEN DI POLI KEBIDANAN SILOAM HOSPITAL KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN KEPUASAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT LOYALITAS PASIEN DI POLI KEBIDANAN SILOAM HOSPITAL Identitas Peneliti Nama : Elisabeth Peni Wulandari Nim : 2010-31-101 Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

KUISIONER PENELITIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG Umur : Status : Lajang / Menikah Nama Salon : Min. dalam sebulan : Tanggal Pengisian Skala : PETUNJUK PENGISIAN Sebelum mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Motivasi Diet. Pada Remaja Putra. A-2 Skala Penelitian Citra Tubuh

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Motivasi Diet. Pada Remaja Putra. A-2 Skala Penelitian Citra Tubuh 76 LAMPIRAN 76 77 LAMPIRAN A A-1 Skala Penelitian Motivasi Diet Pada Remaja Putra A-2 Skala Penelitian Citra Tubuh 77 78 Skala Motivasi Diet Pada Remaja Putra Skala ini berfungsi sebagai alat ukur sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN 45 LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN 46 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Jl. Kaliurang KM 14,5 Besi, Sleman, Yogyakarta 55584. Telp. 0274-898444,

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN LAMPIRAN 103 104 Lampiran 1. Instrument Penelitian (Kuesioner) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Saya telah mendapat penjelasan

Lebih terperinci

I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 2. Umur : a tahun c tahun b tahun d.

I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 2. Umur : a tahun c tahun b tahun d. LAMPIRAN I. Profil Responden 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Umur : a. 15-18 tahun c. 22-25 tahun b. 19-22 tahun d. > 25 tahun 3. Penghasilan per bulan : a. Dibawah Rp. 1.000.000,00 b.

Lebih terperinci

(2) Jenis Kelamin : 1. Laki-laki Perempuan. (3) Kelompok Usia : tahun tahun B. Pemeriksaan Kategori Massa Tubuh

(2) Jenis Kelamin : 1. Laki-laki Perempuan. (3) Kelompok Usia : tahun tahun B. Pemeriksaan Kategori Massa Tubuh 1 Lampiran 1 No.Kartu : Tanggal :,2016 DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA HUBUNGAN SKOR PUFA/pufa DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 5 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PROGRAM SKRINING HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN TAHUN 2017 Lembar Persetujuan : Saya bertanda tangan

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1.1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1.1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen kategori cukup yaitu pada interval 50-57 dengan nilai rata-rata 55. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang penulis peroleh selama mengadakan penelitian, maka pada bab ini akan dianalisa dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Subjek Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti sebanyak 50 subjek yaitu lansia yang tinggal di dua panti wreda di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri. 66 BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS A. PengujianHipotesis 1. Uji Hipotesis Hipotesa adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Dengan demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Survey Analitik yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Dalam penelitian ini, Survey

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil wawancara, Studi Pustaka,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom) 49 LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom) 3. Lampiran 3 : Hasil Penelitian 4. Lampiran 4 : Surat Keterangan

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci