BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori dan Literatur Pengertian Investasi Investasi memiliki beberapa definisi dari para ahli. Menurut Jones, Utama, Frensidy, Ekaputra dan Budiman (2009:3) investasi adalah sebagai berikut: An investment can be defined as the commitment of fund to one or more assets that will be held over some future time periode. The field of investment, therefore involves the study of the investment process. Investment is concerned with the management of an investor s wealth, which is the sun of current income and the present value of all future income. Sementara itu menurut Martalena dan Malinda (2011:1), Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, di mana di dalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut Jenis-jenis Investasi Jenis-jenis investasi menurut Martalena dan Malinda (2011:2), Investor dapat melakukan investasi dalam berbagai jenis aset, antara lain real assets dan financial assets. Real assets Investasi dalam bentuk nyata (dapat dilihat, diukur, disentuh). Contoh: tanah, bangunan, emas, dan lain-lain. 9

2 Financial assets Investasi dalam bentuk surat berharga. Financial assets yang bersifat jangka pendek diperdagangkan di pasar uang, sedangkan yang bersifat jangka panjang diperdagangkan di pasar modal. Contoh: commercial paper, sertifikat deposito, saham, obligasi, reksadana. Sedangkan menurut Salim (2010:11-279), jenis-jenis investasi yang paling gampang dan paling aman adalah sebagai berikut: Tabungan Konsep tabungan tersebut sudah mendarah daging dalam kehidupan kita, konsep tersebut mengajak kita untuk menyimpan sisa dana yang ada. Dalam hal ini, dana yang disimpan adalah sisa dana, berarti banyak orang yang mengatakan bahwa tidak memiliki tabungan karena tidak memiliki sisa lagi dari penghasilannya. Deposito Dalam deposito, ada beberapa komponen yang harus diperhitungkan selain bunga, yaitu tenor waktu dan juga penalti. Tenor merupakan jangka waktu dana yang disimpan tidak boleh diambil, misalnya satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau dua belas bulan. Selama jangka waktu tersebut, kita akan mendapatkan bunga sesuai dengan yang dijanjikan. Jika kita terpaksa mencairkan deposito yang kita miliki sebelum jatuh tempo, kita akan dikenai biaya penalti. Emas Emas merupakan logam mulia yang sangat diminati oleh banyak orang. Orang rela mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendapatkan logam mulia yang memiliki beragam bentuk ini. Investasi properti Investasi properti merupakan pembelian terbesar dalam hidup seseorang. Pertumbuhan properti jauh lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan manusia 10

3 sehingga tidak mengherankan jika harganya hampir selalu naik dari waktu ke waktu. Pasar uang (valuta asing) Transaksi mata uang asing ini tidak hanya diminati oleh investor dari Indonesia, tetapi juga oleh begitu banyak pelaku pasar di seluruh dunia. Satu negara yang ada di belahan bumi utara memiliki perbedaan waktu dengan negara yang berada di belahan bumi selatan. Hal ini mengakibatkan transaksi mata uang asing berlangsung terus-menerus selama dua puluh empat jam. Saham Saham adalah bentuk penyertaan modal dalam sebuah perusahaan. Ketika kita memiliki saham sebuah perusahaan maka bisa dikatakan kita memiliki perusahaan tersebut sebesar persentase tertentu sesuai dengan jumlah lembar saham yang kita miliki. Reksadana Reksadana merupakan sebuah jenis investasi yang berusaha untuk menghimpun dana dari masyarakat. Dana-dana tersebut akan dikelola dan dikembangkan dalam berbagai macam instrument investasi yang lainnya oleh orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Obligasi Merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang bisa dipindahtangankan. Surat ini berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. 11

4 2.1.3 Tipe Investor Saat Investasi Tipe investor tentu berbeda-beda saat melakukan investasi, profil resiko investor menurut Malinda (2010:7) setiap orang memiliki profil resiko yang berbeda-beda, menurut para profesional ada tiga tipe profil resiko: Tipe konservatif: umumnya menyukai tabungan,asuransi, properti Tipe moderat: seimbang,umumnya menyukai, reksadana, franchise Tipe agresif: umumnya menyukai, saham, buka usaha sendiri Sementara profil resiko menurut Lim (2013) Three different risk profile investors: the conservative investor, the moderate risk investor and the risk-taker. Within these three types of offerings, there will be a conventional and a Shariahcompliant assets option to suit different investor s needs and belief Pengertian, Fungsi dan Peran Pasar Modal Pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1) Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Menurut Widoatmodjo (2012:15). Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Sedangkan menurut jurnal ilmiah karya Telaumbanua dan Sumiyana (2008): Pasar yang efisien merupakan suatu pasar bursa dimana efek yang diperdagangkan merefleksikan semua informasi yang terjadi dengan cepat dan akurat. Konsep dari pasar yang efisien ini menyatakan bahwa pemodal selalu memasukkan 12

5 faktor informasi yang tersedia dalam keputusan mereka, sehingga informasi tersebut selalu terrefleksikan pada harga yang mereka transaksikan. Sementara itu definisi pasar modal menurut Martalena dan Malinda (2011:2) adalah sebagai berikut: Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrument derivatif maupun instrument lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan terkait lainnya. Mengacu pada pernyataan Martalena dan Malinda (2011) pengertian pasar modal dapat dikemukakan sebagai tempat yang menawarkan berbagai instrument keuangan dalam bentuk surat berharga berupa saham, warrant, obligasi (surat hutang), reksa dana, dan efek lainnya. Ketika pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) melakukan transaksi perdagangan dengan pihak investor yang kelebihan dana maka terjadilah kegiatan jual-beli dipasar modal. Dana segar yang diperoleh perusahaan dari investor akan dimanfaatkan untuk memperluas kegiatan bisnis atau memperbaiki kondisi keuangan yang kurang sehat sehingga kegiatan usaha perusahaan dapat berjalan lancer kembali. Kembali menurut pernyataan Martalena dan Malinda (2011:3-12) fungsi, manfaat dan lembaga yang berperan di pasar modal, di antaranya adalah: 1. Fungsi ekonomi dari pasar modal Pasar modal memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu Negara karena memiliki 4 fungsi, yaitu: a. Fungsi saving Pasar modal dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menghindari penurunan mata uang karena inflasi. 13

6 b. Fungsi kekayaan Masyarakat dapat mengembangkan nilai kekayaan dengan berinvestasi dalam berbagai instrument pasar modal yang tidak akan mengalami penyusutan nilai sebagaimana yang terjadi pada investasi nyata, misalnya rumah atau perhiasan. c. Fungsi likuiditas Instrumen pasar modal pada umumnya mudah untuk dicairkan sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kembali dananya dibandingkan rumah dan tanah. d. Fungsi pinjaman Pasar modal merupakan sumber pinjaman bagi pemerintah maupun perusahaan membiayai kegiatannya. 2. Peran dan manfaat pasar modal: a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. b. Pasar modal sebagai alternatif investasi. c. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik. d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara professional dan transparan. e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional. 3. Lembaga pasar modal: a. Bursa efek b. Perusahaan efek c. Penasihat investasi d. Lembaga kliring dan penjamin (LKP) e. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP) f. Perusahaan publik g. Reksadana 14

7 h. Kustodian i. Biro administrasi efek j. Wali amanat k. Pemeringkat efek l. Penjamin emisi efek m. Perantara pedagang efek n. Manajer investasi Pengertian Saham Saham merupakan instrument utama yang diperdagangkan di pasar modal yang memiliki beberapa definisi menurut para ahli diantaranya: 1. Menurut Salim (2010:223) difinisi saham yaitu: Saham adalah bentuk penyertaan modal dalam sebuah perusahaan. Ketika kita memiliki saham sebuah perusahaan maka bisa dikatakan kita memiliki perusahaan tersebut sebesar persentase tertentu sesuai dengan jumlah lembar saham yang kita miliki. 2. Keterkaitan saham dengan perusahaan, menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:5) adalah sebagai berikut: Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditamankan di perusahaan tersebut. 15

8 3. Widoatmodjo (2012:55), secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai: Tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik (berapapun porsinya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham) tersebut, sesuai porsi kepemilikannya yang tertera pada saham Jenis-jenis Saham Secara umum ada beberapa jenis saham yang dikenal di Pasar Modal menurut Martalena dan Malinda (2011:13), yaitu : Saham ada 2 macam, yaitu saham biasa dan saham preferen: Saham biasa memiliki karakteristik: - Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi. - Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang diterapkan pada rapat umum pemegang saham. - Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham. - Hak memesan efek terlebih dulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat. Saham preferen memiliki karakteristik: - Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap. - Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi. - Dapat dikonversi menjadi saham biasa Keuntungan dan Resiko Investasi pada Saham Berikut ini adalah macam-macam keuntungan dan resiko investasi pada saham menurut Martalena dan Malinda (2011:13-14). 16

9 Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu: Dividen: Merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Capital gain: Merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Sebagai instrument investasi, saham memiliki resiko, antara lain: Capital loss: Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Resiko likuidasi: Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini, hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi Metode Analisis Investasi Analisis Ekonomi Analisis ekonomi menurut Martalena dan Malinda (2011:48) adalah: Kondisi perekonomian memengaruhi pasar dan keadaan pasar akan memengaruhi pemodal memperkirakan perubahan perekonomian/pasar. Kondisi pasar mencerminkan kondisi ekonomi sehingga perubahan ekonomi akan terlihat pada kondisi pasar. Akan tetapi, kondisi pasar merupakan cerminan harapan pemodal terhadap kondisi ekonomi yang akan datang. Jadi analisis ekonomi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sektor-sektor mana saja yang kontribusinya berpengaruh besar terhadap ekonomi di 17

10 suatu wilayah. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kemampuan suatu wilayah dalam sektor perekonomian tertentu Analisis Fundamental Menurut Martalena dan Malinda (2011:47) mengatakan bahwa Analisis fundamental mempraktikkan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang memengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis fundamental adalah metode analisis yang dilakukan dengan data-data ekonomi dan kinerja perusahaan untuk mencari potensi perusahaan dimasa depan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan, seperti aktiva, laba, deviden, prospek manajemen perusahaan, sehingga dapat mengidentifikasi saham mana saja yang memiliki prospek cerah di masa depan atau sebaliknya dapat mengetahui saham yang kurang bagus dimasa depan Analisis Teknikal Berikut ini adalah pengertian analisis teknikal menurut beberapa ahli, antara lain: 1. Kirkpatrick dan Dahlquist (2011:9) What is technical analysis prices are determined by the expected of those already in the market and those contemplating getting in. 2. Syamsir (2008:5) Analisis teknikal dapat dikatakan sebagai sebuah analisa tentang pergerakan harga saham yang didasarkan dari pergerakan harga saham itu sendiri di masa yang lalu. 18

11 3. Zhu dan Zhou (2009) pengertian analisis teknikal adalah Technical analysis uses past prices and perhaps other past statistic to make investment decision. Proponen of technical analysis believe that these data contain important information about future movements of the stock market Metode Dasar Analisis Teknikal Menurut Forextiva Group (2010) ada 3 asumsi dasar yang perlu diketahui: 1. Market discount everything Bahwa pasar merupakan cerminan dari segala sesuatu termasuk pergerakan harga. Perubahan harga yang terjadi adalah hasil dari tindakan perdagangan (pembelian atau penjualan) yang dilakukan oleh para pelaku pasar dengan beragam latar belakang resiko, informasi, pengetahuan dan emosi psikologi yang berbeda. 2. Prices move in a trend Harga cenderung bergerak ke arah yang sama seperti sebelumnya selama beberapa periode. Pergerakan tersebut dapat naik, turun atau bergerak dalam area tertentu (sideway) sehingga membentuk pola-pola yang dapat diketahui analis. Analis teknikal percaya bahwa harga tidak bergerak secara acak, sehingga dapat diperkirakan. Apabila harga suatu aset bergerak turun pada akhir minggu ini, maka minggu depan pergerakan tersebut cenderung berlanjut, sampai ada tanda-tanda berakhirnya penurunan muncul secara jelas. 3. History repeats itself Pola-pola tertentu yang terbentuk oleh pergerakan harga yang terjadi di masa lalu bisa terulang dan menimbulkan efek yang sama di masa depan. Analis teknikal percaya bahwa perilaku manusia akan sama jika dihadapkan pada situasi tertentu yang mirip dengan situasi sebelumnya sehingga transaksi yang didasari oleh informasi, keinginan dan emosi secara masal cenderung akan berulang kembali Jenis-jenis Chart pada Analisis Teknikal Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli mengenai jenis-jenis chart yang telah lama dikenal dan dipakai secara luas, diantaranya: 19

12 Menurut Salim (2010: ) terdapat 3 jenis chart: 1. Line chart adalah jenis grafik yang paling sederhana karena hanya menyajikan data harga penutupan dalam sebuah periode yang berjalan dari waktu ke waktu. Periode waktu tersebut bisa kita pilih sesuai dengan apa yang kita inginkan, yaitu satu menit, lima menit, lima belas menit, tiga puluh menit, satu jam, satu hari, satu minggu, atau satu bulan. 2. Bar chart menyajikan data yang lebih lengkap dibandingkan dengan line chart. Dalam bar chart, kita dapat melihat harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low) dari sebuah komoditas dalam suatu periode dari waktu ke waktu. Harga open ditunjukkan oleh garis yang menuju ke kiri dan harga close ditunjukkan oleh garis yang menuju ke kanan. Ujung bawah adalah harga terendah dan ujung atas adalah harga tertinggi. 3. Candle stick menyajikan data yang persis dengan data yang disajikan oleh bar chart, hanya saja cara penyajiannya berbeda. Untuk saat ini, candlestick chart lebih banyak diminati oleh para trader karena harga naik disajikan dalam warna yang berbeda dengan harga turun. Dengan demikian, penyajian visual ini memudahkan kita mengamati harga. Sedangkan menurut Kirkpatrick dan Dahlquist (2011:16-18) ada 3 jenis chart yang digunakan: 1. Line charts is a line chart has price data on the vertical, or y, axis. On the horizontal, or x, axis it has a time measure (hour, days, weeks, etc.). Simple line charts are especially useful when studying long term trends. Because line charts display summary statistics, they are often used when information about several different variables is being plotted in the same graph. Sumber: Gambar: 2.1 Contoh Line Chart 20

13 2. Bar charts, a bar chart shows at least there pieces of information: the high, the low, and the closing price for each time interval. Some bar chart also contain a fourth piece of price information, the opening price. Each time interval (that is, day, week, or five minutes) is represented by one bar. Sumber: Gambar: 2.2 Contoh Bar Chart 3. Candlestick chart, candlestick charts are similar to bar charts in their construction. Both charts use the high price, low price, and closing price, but candlestick charts always include the opening price. Sumber: Gambar: 2.3 Contoh Candlestick Chart 21

14 Sejarah dan Karateristik Candlestick Chart Sejarah dan karakteristik candlestick menurut Parmadita (2013) bisa dikatakan berawal dari abad ke-16. Pada akhir tahun 1500-an hingga pertengahan tahun 1700-an, Jepang yang memiliki 60 provinsi merupakan negara dengan jalur perniagaan yang berkembang pesat. Antara abad ke-16 dan abad ke-17, Jepang tengah mengalami perang dahsyat antar daimyo (Tuan Feodal) yang saling memperebutkan wilayah kekuasaan. Jaman ini kemudian dikenal dengan sebutan Sengoku Jidai (jaman peperangan negara). Pada tahun 1700-an seorang pengusaha beras dari Jepang, Munehisa Homma yang paling terkenal dalam memprediksikan pergerakan harga-harga beras pada masanya dan masa yang belum terjadi dengan menggunakan harga-harga yang sudah lalu. Sebelumnya, saat tahun 1500 sampai 1600, Jepang merupakan negara yang dipenuhi peperangan antara daimyo (yang berarti Tuan Feodal) yang satu dengan daimyo yang lain untuk saling memperebutkan wilayah yang berdekatan. Perang ini tidak lain karena perseturan peperangan Negara. Kemudian hari, pada awal tahun 1600-an, muncul 3 orang Jenderal yang luar biasa bernama Nobunaga Oda, Kideyoshi Toyotomi, dan Ieyasu Tokugawa yang berhasil menyatukan Jepang selama 40 tahun ke depan. Prestasi dan usaha yang mereka dapatkan tetap diperingati dalam sejarah dan adat istiadat orang Jepang. Tahun 1755, Homma menulis buku berjudul San en Kinsen Hiroku, buku pertama tentang psikologi pasar. Dalam buku tersebut ia menyatakan bahwa aspek psikologis pasar penting untuk memperoleh kesuksesan dalam berbisnis dan emosi pedagang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga beras. Kemudian metode ini di 22

15 bawa oleh orang New Jersey, Amerika bernama Steve Nison lalu populerkan di kalangan para pedagang spekulatif, mulai dari saham hingga forex. Sumber: Gambar 2.4 Badan Candlestick Karakteristik dari candlestick adalah sebagai berikut: 1. Candlesticks dibentuk oleh empat data harga ini: open, high, low and close. 2. Jika harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open), maka candlestick akan digambarkan sebagai kotak kosong. 3. Jika harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open), maka candlestick akan digambarkan sebagai kotak berwarna. 4. Kotak candlestick disebut juga sebagai 'real body' atau badan. 5. Garis yang ada di atas dan di bawah 'real body' disebut dengan 'shadows' atau bayangan. 23

16 6. Ujung bagian atas dari 'shadow' disebut dengan 'high' dan menunjukkan harga tertinggi. 7. Ujung bagian bawah dari 'shadow' disebut dengan 'low' dan menunjukkan harga terendah. Badan canclestick mempunyai ukuran badan yang berbeda-beda. Badan yang berbentuk panjang menunjukkan tren penjualan atau pembelian yang fluktutif, jika badan semakin panjang maka semakin fluktuatif trennya. Sebaliknya, badan yang berbentuk pendek lebih stabil dan menunjukkan kecilnya aktivitas pembelian atau penjualan. Candlestick bayangan atas dan bawah menunjukkan informasi penting tentang suatu sesi trading. Bayangan bagian atas menunjukkan sesi perdagangan dengan harga tinggi, sementara itu bayangan bagian bawah menunjukkan sesi perdagangan dengan harga rendah. Candlestick dengan bayangan yang panjang menunjukkan aktivitas harga perdagangan terjadi jauh di atas atau di bawah harga pembukaan atau penutupan. Candlestick dengan bayangan yang pendek menunjukkan bahwa aktivitas harga perdagangan terjadi di dekat harga pembukaan atau penutupan. Sumber: Gambar 2.5 Bayangan Candlestick 24

17 Jika candlestick memiliki bayangan atas yang panjang dan bayangan bawah yang pendek, itu menunjukkan bahwa pembeli (buyer) berupaya masuk sehingga sempat membuat harga naik akan tetapi kemudian diimbangi oleh datangnya penjual (seller) yang membuat harga kembali mendekati level pembukaan. Jika candlestick memiliki bayangan bawah yang panjang dan bayangan atas yang pendek, itu berarti penjual (seller) berupaya masuk ke pasar dan membuat harga sempat menurun namun kemudian diimbangi oleh aktivitas pembeli (buyer) sehingga harga kembali naik ke level pembukaan Trend Line, Support dan Resistance Definisi trendline/garis trend menurut Selzer (2013) adalah sebagai berikut: Trend lines: are established by connecting the peaks or valleys along the trend. There are 3 different types of trend lines being external, internal & curved. Internal trend lines connect the body of the candles; external trend lines connect the wick of the candle. Curved trend lines are curved trends that could be connected using either the body of the candle or the wick. Trend lines are more reliable the longer they are, the more points on the trend line and the more sustainable the angle of the trend (a 30 to 24 degree slope is ideal). Sedangkan menurut Syamsir (2008:10) definisi trendline/garis tren adalah Trend atau kecenderungan pergerakan dalam satu arah, harga adalah salah satu terminology terpenting dalam melakukan analisa teknikal, karena pada dasarnya analisa teknikal sendiri dikembangkan atas sebuah asumsi dasar, yaitu harga bergerak dalam sebuah kecenderungan (trend) itu sendiri. Mengacu pada pendapat Syamsir (2008) pengertian Trendline adalah bantuan berupa garis lurus dalam analisis teknikal yang menunjukkan ke arah mana tren pasar sedang bergerak, bisa uptrend, downtrend dan sideway trend. 25

18 Uptrend yaitu garis yang menunjukkan pola perdagangan sedang mengalami kenaikan harga secara bertahap, downtrend adalah garis yang menunjukkan pola perdagangan sedang mengalami penurunan harga secara bertahap sedangkan sideways trend adalah sebuah pola garis lurus horizontal yang menunjukkan pergerakan harga tertinggi atau harga terendah hampir sama dengan sebelumnya. Definisi support dan resistance menurut Grimes (2012:97) yaitu Support: the price level at which a sufficient amount of demand is forthcoming to stop, and possibly turn higher for a time, a downtrend. Resistance: the price level at which a sufficient amount of supplay is forthcoming to stop, and possibly turn lower for a time, a uptrend berikut: Sedangkan menurut Kirkpatrick dan Dahlquist (2011:247) adalah sebagai Resistance: when prices have been rising and then reverse downward, the highest point in the rise, the peak, is referred to as a resistance point, a level at which the advance has met with selling resistance. Support: a support point is the opposite of a resistance point in that it is a single trought. At the support point, buyers become as powerful or aggressive as the sellers and halt a price decline. Lalu menurut Salim (2010:151) Support dan resistance merupakan hal yang penting dalam analisis teknikal karena hal ini akan memberikan informasi mengenai batas atas dan batas bawah dari sebuah harga yang sedang berjalan. Support adalah batas bawah, sedangkan resistance adalah batas atas. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Support dan Resistance adalah garis pembatas bagian atas (resistance) dan bawah (support) yang membatasi tingkat kekuatan penawaran dan permintaan, saat harga menyentuh garis resistance maka terjadilah jenuh beli (overbought) yang disebut bullish trend sedangkan saat harga 26

19 menyentuh garis support maka terjadilah jenuh jual (oversold) yang disebut bearish trend Indikator Analisis Teknikal Menurut Forex Group secara garis besar ada 3 jenis indikator yang lazim digunakan saat analisa teknikal, diantaranya: 1. Indikator price momentum (oscillator) adalah jenis indikator yang digunakan untuk mengetahui saat terjadi oversold dan overbought, indikator oscillator juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu tren masih akan berlanjut atau mengalami titik balik / berhenti. Contohnya: stochastic oscillator 2. Indikator trend following adalah indikator yang digunakan untuk menganalisis kapan awal dan berakhirnya suatu tren berubah sehingga dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membuka dan menutup posisi perdagangan. Contohnya: indikator parabolic SAR dan moving average 3. Indikator volatility adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktifitas kekuatan pasar dilihat dari tingkat fluktuasi harga yang terjadi di suatu periode tertentu. Pasar bisa dikatakan mempunyai volatilitas tinggi jika perbedaan harga antara pembukaan dan penutupan begitu tajam/fluktuatif dan sebaliknya volatilitas rendah jika aktifitas pasar tidak menyebabkan harga pembukaan dan penutupan tidak terlalu jauh. Contohnya: indikator bollinger bands. 27

20 Sejarah dan Definisi Bollinger Band Definisi bollinger band menurut Syamsir (2008:500) yaitu: Bollinger band adalah sebuah metode analisis yang dikembangkan oleh John Bollinger yang dibuat untuk membantu penggunanya membandingkan volatilitas dan harga relative dalam satu periode analisis. Sedangkan menurut Salim bollinger band (2010: ) adalah: Bollinger band menggunakan tiga buah garis, yaitu upper band, simple moving average, dan lower band dengan asumsi bahwa harga akan selalu berada di dalam garis antara upper band dan lower band. Indikator standar untuk bollinger band menggunakan periode 10. Sejarah dan karakteristik bollinger band menurut Parmadita (2013), Bollinger band merupakan salah satu indikator pada transaksi di perdagangan berjangka. Nama bollinger band sendiri diambil dari pembuatnya John A. Bollinger. Beliau berasal dari Montpelier, Vermont, Amerika Serikat dan lahir pada tanggal 27 Mei 1950 (umur 63 tahun di tahun 2013). Beliau bekerja sebagai jurnalis Amerika, analis keuangan, dan kontributor di bidang analisis teknikal serta pengembangan bollinger bands. Bollinger meraih banyak penghargaan, di antaranya adalah: pada tahun 2005 beliau mendapat penghargaan sebagai Pasar Teknisi Asosiasi dan penghargaan untuk kontribusi di bidang teknis analisis. Kemudian pada tahun 1995 beliau mendapat penghargaan Lifetime San Fransisco untuk posisi dalam analisis teknis. Asal usul indikator bollinger band berasal pada pengalaman pribadi yang di tuangkan pada komputer mikro di tahun Sejak saat itu, Bollinger terlibat dalam bisnis komputer berbasis analisis teknis. Teknologi komputer memungkinkan Bollinger 28

21 untuk mengembangkan Power Group, yang di dalamnya bertugas sebagai pencatat perkembangan tren di sektor industri. Dari sinilah awal perkembangan bollinger band dimulai. Pada dasarnya, indikator bollinger band digunakan pada pendeteksian tren yang disebut volatility (tingkat kecepatan dalam perubahan harga). Di dalam bentuk standarnya, indikator bollinger band terdiri dari: 1. Upper Band: garis batas atas (terbuat dari SMA + (Z x Deviations)) 2. Midle band: garis batas tengah (terbuat dari SMA) 3. Lower Band: garis batas bawah (terbuat dari SMA - (Z x Deviations)) Z = [0,6174 x ln (period)] + 0,1046 Ketiga garis tersebut dijadikan default pada metatrader menjadi: Period 20; Shift 0; Deviations: 2. upperband middleband lowerband Sumber: Gambar 2.6 Garis Upperband, Middleband dan Lowerband pada Bollinger Band 29

22 Karakteristik indikator bollinger band termasuk dalam kategori "lagging indicator". Dapat terlihat dari pergerakannya di masing-masing time frame (TF) yang mengikuti candlestick. Selain itu, bollinger band punya ciri khas yang membedakannya dari indikator lainnya, yaitu adanya garis upper dan lower sebagai penentu batas harga dalam trend. Rekomendasi untuk setting yang lebih bagus pada indikator bollinger band adalah: 1. Period Shift 0 3. Deviations 2 Kelebihan dari Indikator bollinger band adalah: 1. Mendeteksi berakhirnya suatu trend 2. Mengetahuhi terjadinya sideway trend 3. Mendeteksi overbought 4. Mengetahui oversold 5. Dapat digunakan untuk melihat pola: double top, double bottom, dan pergantian momentum. Kekurangan dari indikator bollinger band adalah: 1. Telat atau lambat 2. Harga dapat bergerak melampaui garis band Sejarah dan Definisi Stochastic Oscillator Definisi stochastic oscillator menurut Syamsir (2008:334) yaitu: Stochastic oscillator adalah sebuah alat analisis yang pertama kali dikembangkan oleh George C Lane pada akhir 1950an. Alat analisis ini merupakan salah satu momentum oscillator yang menunjukkan posisi closing 30

23 saat ini (current) secara relatif terhadap range transaksi dalam suatu periode tertentu. Analisis stochastic oscillator terdiri dari dua buah garis, yaitu garis %K dan garis %D. %K adalah garis posisi relatif serta harga closing terhadap range harga tertinggi dan terendah dalam periode pengamatan, sedangkan %D merupakan trigger line yang tidak lain merupakan rata-rata bergerak sederhana dari %K. nilai maksimal %D dan %K pada stochastic oscillator adalah 100, sementara nilai minimalnya 0. Nilai %K dari stochastic oscillator dapat dihitung menggunakan formulasi di bawah ini: %K = 100 x [recentclose lowestlow(n) / highesthigh(n) lowestlow(n)] (n) = jumlah periode Sejarah dan definisi stochastic oscillator menurut Bursa Efek Indonesia (2012), Stochastic oscillator memiliki sejarah panjang dalam perdagangan dan pertama kali dipromosikan di Amerika Serikat oleh seorang Dr. George Lane yang pertama kali mempromosikan penggunaan indikator stochastic oscillator pada tahun Terminologi oscillator mengacu kepada sebuah lokasi harga sekuritas terkini dan hubungannya terhadap kisaran harga pada periode tertentu. Metode ini dimanfaatkan untuk memprediksi momen berbaliknya harga sekuritas dengan membandingkan harga penutupan sekuritas dengan kisaran harganya. Penerapan metode ini biasanya dalam bentuk indikator stochastic oscillator yang disediakan oleh perangkat lunak perdagangan sekuritas yang mampu menampilkan chart. Definisi indikator stochastic oscillator adalah sebagai berikut: merupakan harga terendah pada periode n tertentu. dimana nilai H merupakan harga tertinggi dan L %D = 3 periode exponential moving average %K 31

24 Hasil perhitungan di atas memberikan kisaran antara harga tertinggi dengan harga terendah sebuah sekuritas selama periode tertentu. Harga terkini kemudian diekspresikan dalam bentuk persentase dalam kisaran tersebut dengan 0% mengindikasikan nilai kisaran terendah dan 100% merupakan nilai kisaran tertinggi dalam periode yang sedang diamati. Inti dari metode stochastic oscillator indikator ini berdasarkan pada pengamatan bahwa harga cenderung ditutup dekat terhadap nilai ekstrim dalam kisaran sebelum kemudian berbalik arah. Bagian penting dalam metode Dr. George Lane (stochastic oscillator) adalah konvergensi atau divergensi dari trendline yang didapatkan dari stochastic oscillator sebagai cara untuk memprediksi pergerakan harga. Ilustrasi pemakaian indikator stochastic oscillator pada perdagangan forex dapat dilihat dibawah: divergensi %D %K Sumber: Gambar 2.7 Garis %K dan %D pada Stochastic Oscillator 32

25 Pada stochastic oscillator, sinyal untuk masuk atau keluar terhadap sebuah posisi terjadi apabila tercipta konvergensi/divergensi dalam area ekstrim dengan persilangan terjadi di sebelah kanan dari bagian terendah sebuah siklus. Trader biasanya menunggu persilangan yang terjadi bersamaan dengan tarik-balik ekstrim pada indikator stochastic oscillator, setelah mencapai puncak di garis %D. Bila volatilitas harga cukup tinggi, maka exponential moving average dari %D dapat digunakan karena cenderung memuluskan fluktuasi yang terjadi. Pada saat terjadi uptrend, harga cenderung membentuk nilai tertinggi yang lebih tinggi dan harga akhir biasanya akan berada dalam kisaran nilai tertinggi dalam periode perdagangan terebut. Ketika momentum mulai menurun harga akhir mulai bergerak turun dari kisaran tertinggi yang menyebabkan indikator stochastic oscillator bergerak turun pada saat atau sebelum harga tinggi terakhir. Divergensi atau konvergensi merupakan indikasi bahwa momentum dalam pasar mulai berubah dan titik balik harga sangat mungkin terjadi. Sebuah fenomena yang dikenal sebagai stochastic pop pada stochastic oscillator terjadi apabila harga break out dan terus bergerak. Kondisi ini merupakan indikasi untuk meningkatkan nilai investasi pada sekuritas tersebut apabila pergerakan harga searah dengan posisi investasi atau merupakan sinyal untuk keluar dari posisi apabila bertentangan dengan arah pergerakan harga. 33

26 34

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3). BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dedhy Sulistiawan dan Liliana (2007) menjelaskan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.

Lebih terperinci

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal

II. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TEKNIK ANALISA FOREX - 3 - 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi 10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental

Lebih terperinci

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4

Lebih terperinci

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham. Untuk mengetahui laba yang diperoleh perusahaan dengan menghitung Laba Per Lembar saham (Earning Per Share)/EPS. EPS merupakan perbandingan antara pendapatan yang dihasilkan (laba bersih) dan jumlah saham

Lebih terperinci

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1 Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Fungsi Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Fungsi Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi : 1. Saham 2. Pasar Saham 3. Analisis Pasar Saham 4. Indikator Teknikal Hal di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): Investasi adalah penanaman modal untuk waktu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

Lebih terperinci

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Investasi Filosofi Investasi Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Macam Investasi Investasi Aktiva Berwujud Aktiva Finansial Investasi di Aktiva Berwujud Tanah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO

PENGARUH CURRENT RATIO PENGARUH CURRENT RATIO, EARNINGS PER SHARE DAN RASIO PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 2014 AHSAN ARYA GUNA NPM: 141090292 Mahasiswa

Lebih terperinci

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Investasi Filosofi Investasi Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang Macam Investasi Investasi Aktiva Berwujud Aktiva Finansial Investasi di Aktiva Berwujud Tanah

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Dalam trading, istilah momentum VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. lainnya. Laporan neraca dapat menggambarkan posisi keuangan suatu

II. LANDASAN TEORI. lainnya. Laporan neraca dapat menggambarkan posisi keuangan suatu II. LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan diperlukan sebagai bahan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dan kondisi keuangan tersebut mengindikasikan kondisi keuangan secara umum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Pasar Modal memiliki peran yang besar perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar

Lebih terperinci

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu kemampuan seseorang yang saat ini masih berusia produktif dalam bekerja dapat menurun kinerjanya dikarenakan usia yang semakin lanjut.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

P A S A R M O D A L (Capital Market)

P A S A R M O D A L (Capital Market) P A S A R M O D A L (Capital Market) INVESTASI merupakan suatu bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak pastian, untuk itu dibutuhkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal, seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor, perusahaan dan institusi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua yang berisi berbagai landasan teori ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari saham, force index, dan moving average. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman

Lebih terperinci

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2 Bollinger Bands Menyiasati Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi Bollinger bands merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

Darma Hasudungan Siahaan

Darma Hasudungan Siahaan ANALISIS PERGERAKAN HARGA EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE, PARABOLIC SAR DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Darma Hasudungan Siahaan Binus University,Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Dalam melakukan

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pasar Modal Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1), Pasar modal merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader BAB II LANDASAN TEORI II.I Analisis Saham Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis saham. Dengan kemampuan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia cukup pesat terutama di dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank yang dimana lembaga tersebut memberikan banyak sekali pilihan lembaga

Lebih terperinci

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal Pasar Modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. 2 Fungsi Pasar

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Sunarto (2001) yang berjudul Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Sunarto (2001) yang berjudul Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Sunarto (2001) yang berjudul Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di BEJ, hasil penelitian menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dalam bidang ekonomi mempengaruhi objek-objek investasi dalam hal jenis maupun wujudnya. Selain aktivitas

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini

Lebih terperinci

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modal atau uang yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. (Tandelilin,

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal Pasar modal 1. Pengertian pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrument utama saham dan obligasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Finansial Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal (Sartono,2001:20). Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk

ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk Frankandinata; Yoyo Cahyadi Accounting and Finance Department, Faculty of

Lebih terperinci

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM Iman Murtono Soenhadji 1 Dalam melakukan analisis dan memilih saham ada 2 aspek yang sering digunakan yaitu: 1. AspekFundamental 2. AspekTeknikal Iman Murtono

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI Sumber : http://www.adcg.ae/ Dalam dunia investasi tentunya sudah tidak asing dengan istilah pasar modal. Tidak seperti jenis pasar pada umumnya, pasar modal (capital

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Minat Dalam Khairani (2017:186) menurut Kamisa (1997) minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Pengertian ini memberikan makna bahwa minat

Lebih terperinci

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd. VERSI PROFESIONAL Hirose Financial Ltd. info@hirosecs.com LION Binary Options Quick Start Guide Tabel Daftar Isi Halaman Platform Binary Desain Platform 3 7 Pembayaran Cara Melakukan Deposit 8 9 Cara Melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pergerakan harga saham di bursa efek Indonesia sangatlah fluktuatif, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia Pasar Modal yang kini mulai merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set masyarakat Indonesia akan pentingnya

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham. PENILAIAN SAHAM Tujuan penilaian saham Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang banyak sehingga perlu ada usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Kecanggihan teknologi terutama internet menyebabkan masyarakat mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Bab ini membahas analisis sekuritas dengan pendekatan analisis teknikal. Secara spesifik, setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan

Lebih terperinci

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal 2.2. Analisa Tehnikal Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas, kontrak berjangka (future

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pasar Modal Dan Surat Berharga Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL Candlestick Chart Candlestick adalah jenis chart yang paling sering digunakan. Dengan candlestick

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2001). Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2001). Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan harapan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai nilai yang tinggi. Fungsi dari emas dijadikan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap budaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling 25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham a. Pengertian Saham Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang dihadapkan dalam berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa datang.

Lebih terperinci

KUMPULAN TRADING STRATEGY

KUMPULAN TRADING STRATEGY KUMPULAN TRADING STRATEGY 1. TEKNIK ROLE REVERSAL 2. KOMBINASI INDIKATOR (Bolinger Band, MA, Stochastic Oscilator) 3. KOMBINASI EXPONENTIAL MOVING AVARAGE (EMA) EMA (5, 15, dan 60) 4. KOMBINASI EMA 5,

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12 KONSEP DAN DEFINISI ANALISIS TEKNIKAL 3/43 Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan

Lebih terperinci

Investasi Saham di Pasar Modal

Investasi Saham di Pasar Modal Investasi Saham di Pasar Modal Andre adalah salah satu individu yang ikut memeriahkan perdagangan saham di bursa efek Jakarta. Sudah kurang lebih 3 tahun Andre selalu mengikuti dan bertransaksi saham.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji, 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Namun dalam dunia yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur telah mengalami pasang surut yang membuat perkembangan industri manufaktur membutuhkan dana yang besar. Hal ini menyebabkan industri-industri

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM Saham Sebagai Pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di dalam pasar modal. Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap 37 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan aset (Kasmir, 2003). Adapun rumus ROA adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan aset (Kasmir, 2003). Adapun rumus ROA adalah sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Return On assets (ROA) Return On Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan aset (Kasmir,

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGI POLA REVERSAL Dirangkum & diterjemahkan Oleh Goldmaster Halaman 1 dari 9 Candlestick Chart Candlestick adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal. BAB II LANDASAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pasar Modal Pasar modal pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang mempertemukan antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan laba. Jenis Investasi sangat beragam, dengan banyaknya

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL SAHAM PT. KALBE FARMA DENGAN CANDLESTICK, BOLLINGER BAND DAN STOCHASTIC OSCILLATOR

ANALISIS TEKNIKAL SAHAM PT. KALBE FARMA DENGAN CANDLESTICK, BOLLINGER BAND DAN STOCHASTIC OSCILLATOR ANALISIS TEKNIKAL SAHAM PT. KALBE FARMA DENGAN CANDLESTICK, BOLLINGER BAND DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Exxeal Junaidi Bina Nusantara University Jl Kamboja no 49 RT 002 RW 003 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebuah perusahaan dan merepresentasikan klaim dari sebagian aset dan pendapatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebuah perusahaan dan merepresentasikan klaim dari sebagian aset dan pendapatan 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Saham Saham adalah sebuah tipe sekuritas yang mensignifikasikan kepemilikan atas sebuah perusahaan dan merepresentasikan klaim dari sebagian aset dan pendapatan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik

Lebih terperinci

Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal Indonesia Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci

Pengertian Pasar Modal.. (2) Pasar Modal Indonesia. Pengertian Pasar Modal..(1) Peran dan Manfaat Pasar Modal 10/9/2011

Pengertian Pasar Modal.. (2) Pasar Modal Indonesia. Pengertian Pasar Modal..(1) Peran dan Manfaat Pasar Modal 10/9/2011 Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci