MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS
|
|
- Ratna Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS
2 APA YANG DIMAKSUD DENGAN KONFLIK?
3 BEBERAPA PENGERTIAN : *Konflik adalah perjuangan yang dilakukan secara sadar dan langsung antara individu dan atau kelompok untuk tujuan yang sama. Mengalahkan saingan nampaknya merupakan cara yang penting untuk mencapai tujuan. (Theodorson & Theodorson, 1979 : 71) * Menurut Kilmann & Thomas (dalam Luthans, 1983 : 366) yang dimaksud dengan konflik adalah : Suatu kondisi ketidakcocokan obyektif antara nilai-nilai atau tujuan-tujuan, seperti perilaku yang secara sengaja mengganggu upaya pencapaian tujuan, dan secara emosional mengandung suasana permusuhan.
4 Menurut Mc.Namara (2007) ( Konflik seringkali diperlukan untuk : 1. Membantu untuk memunculkan dan mengarahkan masalah. 2. Memacu kerja menjadi isyu yang sangat diminati. 3. Membantu orang menjadi lebih nyata, dan mendorongnya untuk berpartisipasi. 4. Membantu orang belajar bagaimana mengakui dan memperoleh manfaat dari adanya perbedaan.
5 Menurut Mc.Namara (2007) ( konflik akan menjadi masalah apabila : 1. Menghambat produktivitas. 2. Menurunkan moralitas. 3. Menyebabkan konflik lain dan berkelanjutan. 4. Menyebabkan perilaku yang tidak menyenangkan.
6 Menurut Mc.Namara (2007) ( ada beberapa tipe tindakan manajerial yang menyebabkan konflik di tempat kerja yaitu : 1. Komunikasi yang terbatas. 2. Jumlah sumber daya yang tersedia jumlahnya tidak mencukupi. 3. Karakter Pribadi, termasuk konflik nilai atau tindakan antara manajer dengan pekerja. 4. Masalah kepemimpinan, termasuk ketidakkonsistenan, kehilangan arah, kepemimpinan yang memperoleh informasi cukup.
7 Menurut Mc.Namara (2007) ( ada tujuh kunci tindakan manajerial untuk mengurangi konflik yaitu : 1. Secara periodik melihat kembali uraian tugas. 2. Membangun hubungan kerja secara intensif dengan seluruh bawahan. 3. Buat aturan, serta buat laporan tertulis. 4. Arahkan pada pelatihan dasar. 5. Kembangkan prosedur untuk tugas-tugas rutin dan meminta masukan dari para pegawai. 6. Secara periodik adakan pertemuan manajemen. 7. Adakan kotak saran yang bersifat anonim untuk memperoleh masukan secara obyektif.
8 KONFLIK INDIVIDUAL TERHADAP TUJUAN Menurut Luthans (1983 : ) konflik individual terhadap tujuan dapat bersifat positif maupun negatif. Ada tiga jenis konflik terhadap tujuan yakni : 1. Approach- approach conflict, dimana individu dimotivasi untuk mendekati dua atau lebih pendekatan positif tetapi punya kaitan erat dengan tujuan. 2. Approach avoidance conflict, dimana individu dimotivasi mendekati tujuan dan pada saat bersamaan dimotivasi untuk menghindarinya. Tujuan tunggal berisi kedua karakteristik baik positif maupun negatif bagi individu ybs. 3. Avoidance-avoidance conflict, dimana individu dimotivasi untuk menghindari dua atau lebih tujuan negatif tetapi memiliki kaitan erat dengan tujuan.
9 KONFLIK ANTARPERSONAL Situasi konflik terjadi apabila sekurang-kurangnya dua individu yang berada pada sudut pandang bertentangan, dimana masing-masing tidak memiliki toleransi terhadap perbedaan, serta mengabaikan kemungkinan adanya wilayah titik temu, kemudian secara cepat meloncat pada kesimpulan. (Kelly dalam Luthans, 1083 : 376). Ada tiga strategi untuk mengatasi konfilk antarpersonal yakni : 1) Lose-lose (kalah- kalah); 2) Win-lose (menang- kalah); 3) Win- win (menang- menang). (Luthans, 1983 : ).
10 STRATEGI KALAH-KALAH Filley, House & Kerr (dalam Luthans, 1083 : 379) mengemukakan ada beberapa bentuk pendekatan konflik dengan strategi kalah- kalah yaitu sbb : 1) Melakukan pendekatan untuk mencari kesepakatan atau mengambil jalan tengah untuk menyelesaikan perselisihan; 2) Membayar salah satu pihak yang berkonflik; 3) Menggunakan pihak ketiga sebagai penengah (arbitrator); 4) Merujuk pada aturan birokrasi atau aturan yang berlaku untuk memecahkan konflik.
11 STRATEGI MENANG - KALAH Strategi ini banyak digunakan pada masyarakat Amerika. Strategi ini dapat ditemukan di dalam hubungan antara yang menguasai dan dikuasai, konfrontasi antara lini dan staf, hubungan antara serikat pekerja dengan manajemen. Strategi menang kalah dapat menimbulkan dua konsekuensi sekaligus baik yang bersifat fungsional maupun disfungsional bagi organisasi. Secara fungsional, strategi ini dapat mendorong terciptanya kompetisi untuk menang dan dapat memperkuat keeratan dan semangat korsa pada situasi konflik. Sebaliknya, strategi ini dapat menciptakan disfungsi karena menutup peluang penyelesaikan cara lain seperti kerjasama, kesepakatan bersama dlsb.
12 STRATEGI MENANG - MENANG Strategi ini sangat cocok dilihat dari sisi kemanusiaan dan organisasi, karena sumberdaya yang ada lebih difokuskan pada upaya memecahkan masalah bersama, bukan untuk saling menjatuhkan. Dalam konteks budaya bangsa Indonesia, musyawarah mufakat sebagai salah satu sila dalam Pancasila merupakan strategi menang menang, sedangkan pemungutan suara merupakan strategi menang - kalah. Strategi menang-menang digunakan oleh PT Telkom pada saat memberhentikan sebagian besar tenaga administrasinya. Istilah lainnya adalah : THE GOLDEN SHAKEHAND. Pada waktu pelaksanaan REGOM di AS tahun 1992, juga digunakan strategi ini untuk mengatasi konflik karena PHK pegawai pemerintah federal.
13 KONFLIK KEORGANISASIAN Ada empat area struktural dalam konflik keorganisasian yakni : 1) Konflik hierarkhi, yakni konflik antara beberapa jenjang dalam organisasi, dapat disebabkan karena tumpang tindih kewenangan, atau rebutan pekerjaan. 2) Konflik fungsional, yakni konflik karena tumpang tindih atau rebutan fungsi, misalnya antara pejabat fungsional dengan pejabat struktural yang menangani bidang yang sama. 3) Konflik antara lini dan staf, seringkali disebabkan adanya perbedaan persepsi mengenai kewenangan dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. 4) Konflik organisasi formal dengan informal.
14 KONFLIK DALAM ORGANISASI PEMERINTAH KONFLIK INTERNAL : - Antara pejabat dgn pejabat - Antara unit yg satu dg unit yg lain dalam satu organisasi - Antar organisasi KONFLIK EKSTERNAL : - Antara eksekutif dg legislatif dan yudikatif - Antara pemerintah pusat dg pemerintah daerah - Antara negara yg satu dg negara yg lain.
15 KOLABORASI DAN KERJASAMA Upaya pencapaian tujuan tidak hanya dilakukan melalui cara mengalahkan saingan, melainkan juga dapat dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi. Kolaborasi adalah a purposive relationship. (Schrage, 1995 : 29). Tujuan kolaborasi adalah : a) memecahkan masalah; b) menciptakan sesuatu; (Schrage, 1995 : 29). c) menemukan sesuatu di dalam sejumlah hambatan. Hambatan dalam berkolaborasi : - keahlian; - waktu; - biaya; - kompetisi; - kearifan konvensional( Schrage, 1995 : 29).
16 Istilah kolaborasi selama ini lebih akrab digunakan di kalangan bisnis, akademisi maupun dunia seni. Institusi di dlm masyarakat tidak terisolasi satu dg yg lain, tetapi terlibat dalam suatu proses timbal balik dari rangsangan dan tanggapan yang dinamakan INTERAKSI SOSIAL (Cuber, 1947 :587). Interaksi sosial merupakan dasar dari kehidupan manusia yg umumnya mengikuti pola-pola dari budaya masyarakat. Pola interaksi sosial secara garis besar mempunyai standar dan digunakan secara rutin. Ada dua bentuk dasar interaksi sosial yi : 1) kompetisi 2) kerjasama (Cuber, 1947 : 588).
17 Kompetisi adalah pencapaian tujuan oleh individu ataupun kelompok yang tergantung pada individu atau kelompok lain yg tidak dapat mencapai tujuan yang sama atau berkaitan. Kompetisi mengarah pada TUJUAN dan OBYEK. Perhatian utama kompetisi ditujukan langsung kepada obyeknya bukan pada kompetitornya. Proses kompetisi cenderung berlanjut sampai tujuan tercapai atau hilang. Kompetisi dilakukan secara langsung dan sadar maupun secara tidak langsung dan tidak sadar.
18 Kompetisi secara mendasar berbeda dgn konflik yang bertujuan mengalahkan lawannya. (Theodorson & Theodorson, 1969 : 66). * Kompetisi maupun konflik sama-sama merupakan bentuk perjuangan. (Theodorson & Theodorson, 1969 : 66). Kompetisi bersifat berkelanjutan dan impersonal, sedangkan konflik bersifat sewaktu-waktu dan personal. Kerjasama adalah upaya dua orang atau sekelompok orang utk memenuhi kepentingan bersama, dgn menekan pertentangan-pertentangan kecil yg ada didalamnya (Summer dlm Theodorson &Theodorson, 1969 : 78). * Dilihat dari bentuk dan sifatnya, kerjasama dapat dibedakan menjadi 2 macam yi : kerjasama secara langsung & kerjasama secara tidak langsung.
19 Kerjasama secara langsung diartikan sebagai pelibatan kinerja dari aktivitas yg sama yg diberikan oleh masing masing pihak karena menginginkannya mengerjakannya bersama, meskipun sebenarnya mereka dapat mengerjakannya sendiri. Kerjasama secara tidak langsung berbasis pada kinerja aktivitas yg berbeda, yg diperlukan utk melengkapi satu dgn lainnya utk mencapai tujuan bersama. Kerjasama tidak langsung melibatkan bagian-bagian yg mempunyai tugas tertentu. (Theodorson & Theodorson, 1969 : 78-79).
20 TINGKATAN ESKALASI GANGGUAN SOSIAL KERESAHAN INDIVIDU KERESAHAN MASYARAKAT GEJOLAK SOSIAL KERUSUHAN SOSIAL REVOLUSI SOSIAL
21 APAKAH KONFLIK DALAM ORGANISASI PERLU DIKELOLA?
22 Menurut Wikipedia ( manajemen konflik adalah manajemen jangka panjang yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik yang mendasar. Istilah manajemen konflik diberikan untuk menggambarkan berbagai cara orang menyelesaikan keluhan tentang hak untuk melawan sesuatu yang dianggapnya salah. Manajemen konflik tidak sama dengan pemecahan konflik. Pemecahan konflik merujuk pada upaya memecahkan perselisihan dengan persetujuan satu atau kedua belah pihak.
23 Agar konflik individu dalam organisasi maupun konflik keorganisasian tidak melebar dan akhirnya mengganggu jalannya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka konflik perlu dikelola dengan baik, terutama oleh manajer puncak (top manager). Pondy (dalam Luthans, 1983 : ) mengemukakan tiga pendekatan konseptual utama untuk mengelola konflik keorganisasian yakni : 1) Bargaining approach; 2) Bureaucratic approach; 3) Systems approach.
24 BARGAINING APPROACH Pengelolaan konflik model ini merujuk pada kelompok kepentingan yang berkompetisi karena keterbatasan sumber daya. Strategi untuk mengatasi konflik adalah dengan membagi secara merata kesempatan memperoleh sumberdaya atau mengurangi keinginan untuk mendapatkan sumberdaya.
25 BUREAUCRATIC APPROACH Pengelolaan konflik model ini merujuk pada hubungan kewenangan secara vertikal di dalam struktur hierarkhi. Konflik akan terjadi apabila pihak atasan ingin melakukan pengendalian ke bawah, tetapi mereka menolak untuk dikendalikan. Strategi untuk memecahkan konflik adalah mengganti aturanaturan birokratis yang bersifat impersonal untuk pengendalian personal.
26 SYSTEMS APPROACH Apabila pendekatan tawar- menawar dan pendekatan birokratis gagal menyelesaikan konflik, maka pendekatan sistem berisi koordinasi berbagai masalah. Pendekatan ini merujuk pada hubungan horisontal dan kesamping diantara fungsi-fungsi. Ada dua strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik yakni : 1) mengurangi perbedaan terhadap tujuan dengan mengubah insentif, atau melakukan seleksi yang sesuai; 2) mengurangi saling ketergantungan fungsional dengan mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumberdaya bersama-sama, dengan mengurangi tekanan untuk konsensus.
27 Hendricks ( 1996) mengembangkan lima gaya manajemen konflik sebagai berikut : Perhatian pada diri sendiri Tinggi Rendah Kerelaan Tinggi Mempersatukan Membantu Kompromi Rendah Mendominasi Menghindar Perhatian pada orang lain
Perilaku Keorganisasian IT
Perilaku Keorganisasian IT-021251 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok? Perilaku kelompok? Dua karakteristik pokok dari kelompok,
Lebih terperinciNama : Burhanudin Indra NIM : Kelas : SI/22
Nama : Burhanudin Indra NIM : 14122030 Kelas : SI/22 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskna jenis, sebab dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja
Lebih terperinciMANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik
MANAJEME N KONFLIK Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes 1 2 Background why??? Manusia memiliki persamaan dan perbedaan perilaku pikiran berbeda sehingga memicu terjadi konflik Manusia berinteraksi dalam kehidupan
Lebih terperinciBab 13. Manajemen Konflik 1
MANAJEMEN KONFLIK Bab 13 Manajemen Konflik 1 Mengapa...? Manusia memiliki persamaan dan perbedaan perilaku pikiran berbeda sehingga memicu terjadi konflik Manusia berinteraksi dalam kehidupan sosial, dan
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.
MANAJEMEN KONFLIK Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr. Konflik: percekcokan; perselisihan; pertentangan (KBBI) Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok,
Lebih terperinciKONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI
KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI Week-13 By Ida Nurnida DEFINISI KONFLIK Perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain Prosesnya dimulai jika satu
Lebih terperinciSTREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13
STREES? STREES KERJA & KONFLIK Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
Lebih terperinciPERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, dan dibentuk bersama berdasarkan
Lebih terperinciStrategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.
Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciTaquiri dalam Newtorm dan davis (1977 Ross (1993) :
Manajemen Konflik Konflik berarti saling memukul ==dari bahasa latin configree Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi dan tingkah laku dari pelaku maupun
Lebih terperinciBAB 10 KELOMPOK DAN TIM
BAB 10 KELOMPOK DAN TIM PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konflik Kerja 1. Pengertian Konflik Kerja Dalam setiap organisasi, agar setiap organisasi berfungsi secara efektif, maka individu dan kelompok yang saling bergantungan harus
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 GAYA PENANGANAN KONFLIK PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR SENTRAL DI SINTANG
GAYA PENANGANAN KONFLIK PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR SENTRAL DI SINTANG Resali resali@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Alasan dan tujuan penelitian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nusantara, bahwasannya konflik ini sudah terjadi sejak lama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada saat ini di SMA Terpadu Krida Nusantara sering terjadi perselisihan atau konflik antar angkatan.hal ini diperkuat oleh pernyataan oleh Bapak Rosadi Turjamil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teknologi Konstruksi (Construction Technology) yaitu mempelajari metode
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek konstruksi adalah suatu metode untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur yang dibatasi oleh waktu dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan dibahas mengenai kesimpulan, implikasi dan saran dari penelitian. 5.1 Kesimpulan Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian kesimpulan yang
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Manajemen Konflik Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi Silabus
Lebih terperinciMEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)
MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) 1 PENGERTIAN KELOMPOK SEKUMPULAN DUA ORANG ATAU LEBIH YANG SATU SAMA LAIN BERINTERAKSI DALAM MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. KELOMPOK FORMAL ADALAH KELOMPOK YANG MEMPUNYAI
Lebih terperinciMajamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi
Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi (Perspektif Komunikasi Organisasi) Oleh : Anita Septiani Rosana*) Abstraksi Munculnya konflik dalam sebuah organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik bisa
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI
MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI Definisi: Perselisihan internal maupun eksternal akibat adanya perbedaan gagasan, nilai atau perasaan antar 2 orang atau lebih. (Marquis dan Huston, 2010) Konflik merupakan
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Konflik Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id Konflik Organisasi 2 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui
Lebih terperinciSEPUTAR MANAJEMEN KONFLIK
SEPUTAR MANAJEMEN KONFLIK Rosemarie Sutjiati Apa itu Konflik Saat mendengar kata konflik, banyak orang memiliki pandangan bahwa itu merupakan suatu hal yang bersifat negatif, tidak baik, bahkan dianggap
Lebih terperinciMODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM
PERTEMUAN 14 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Konflik dan Negoisasi DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang dinamika yang terjadi dalam sebuah organisasi
Lebih terperinciTEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK
TEKNIK NEGOSIASI dan PENYELESAIAN KONFLIK TUJUAN : Peserta dapat melihat, memahami dan menempatkan dirinya secara proporsional, sebagai konselor, konsultan, dan resolver terhadap berbagai potensi konflik
Lebih terperinciReview of Session Two. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1
Review of Session Two Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1 Sumber : MANAJEMEN KONFLIK Robbins et al., Fundamentals of Management, 4th Canadian Edition 2005 Pearson
Lebih terperinciSTRUKTUR & DESAIN ORGANISASI
marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan
Lebih terperinciPengertian: Hubungan antar manusia / dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita dengan cara-cara yang dianggap baik.
Seorang anak berselisih paham dengan saudaranya, karena tidak mendapat uang jajan dalam jumlah yang sama. Ia menganggap orang tuanya tidak adil, karena tidak memberikan uang jajan yang sama banyak dengan
Lebih terperinciKONFLIK DAN NEGOSIASI
BAB XI KONFLIK DAN NEGOSIASI Konflik Definisi Konflik Proses yang dimulai ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif mempengaruhi atau akan secara negatif mempengaruhi sesuatu yang menjadi
Lebih terperinci9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN DALAM KONFLIK
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM KONFLIK PENGERTIAN KONFLIK Konflik (menurut bahasa) adalah perbedaan, pertentangan dan perselisihan. Konflik pertentangan dalam hubungan kemanusiaan (intrapersonal dan interpersonal)
Lebih terperinciNama: Anton Rahmat Riyadi NIM :
Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM : 14122059 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskan jenis, sebab, dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja di perusahaan
Lebih terperinciTeam Building & Manajeman Konflik
Team Building & Manajeman Konflik www.kahlilpooh.wordpress.com SEMUA TENTANG PASKIBRA, PASKIBRAKA & OSIS KOTA MAGELANG PERSAHABATAN, YANG MERUPAKAN IKATAN SUCI, AKAN LEBIH SAKRAL DENGAN ADANYA KESULITAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan dan organisasi merupakan dua hal yang tidak mungkin
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dan organisasi merupakan dua hal yang tidak mungkin dapat dipisahkan, karena dalam setiap perusahaan pasti memiliki sebuah organisasi. Organisasi
Lebih terperinciSTRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.
STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik Pandangan terhadap konflik Segi positif dan negatif Ciri dan tingkatan konflik Konflik dan prestasi kerja STRES STRES Adalah respon
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI
PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJA BERSAMA. Istilah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) timbul setelah diundangkannya
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJA BERSAMA A. Pengertian Perjanjian kerja bersama Istilah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) timbul setelah diundangkannya Undang-undang No.21 Tahun 2000. Istilah
Lebih terperinciMENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12
MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 DEFINISI KONFLIK Ê PANDANGAN TRADISIONAL Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN KONFLIK
MAKALAH MANAJEMEN KONFLIK DOSEN PEMBIMBING: Asif Faroqi S.Kom M.Kom DISUSUN OLEH: Jihan Prasasti Ningtyas (17082010024) SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian Vivi (2005) berjudul Analisis Dampak dari Konflik, Beban
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian Vivi (2005) berjudul Analisis Dampak dari Konflik, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja Pada Karyawan CV. Putra Mandiri, Makassar.
Lebih terperinciKONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI
KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta Manajemen Proyek (TKE 3101) oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Resolusi dan Alternatif Resolusi Konflik (3) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menentukan alternatif resolusi konflik
Lebih terperinciDEFINISI KONFLIK. Pengertian konflik dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu :
DEFINISI KONFLIK Pengertian konflik dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu : 1. Pandangan Tradisional Pandangan ini beranggapan bahwa semua konflik adalah buruk dan negatif, disinonimkan dengan
Lebih terperinciETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI
ETIKA BISNIS, TEKNIK LOBBY DAN NEGOSIASI BA-MKU Kwu UNS- Solo 2008 MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret Solo 2008 ETIKA : sama artinya dengan MORAL, yang berarti adat kebiasaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi
Lebih terperinciBAB 11 MANAJEMEN KONFLIK
BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK Konflik Organisasi Konflik terjadi dalam situasi dimana kepentingan antar pihak berbeda dan terdapat usaha untuk saling menghalangi kepentingan masing-masing. Konflik dapat berupa
Lebih terperinciKONFLIK DAN STRES KERJA
KONFLIK DAN STRES KERJA PERTEMUAN XIV A. KONFLIK KERJA - Pengertian, bentuk, jenis, penyebab, dan cara mengelola konflik B. STRES KERJA - Pengertian, pendekatan, dan cara mengelola stres kerja Pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek adalah suatu perencanaan dan pengendalian proyek yang telah ditekankan pada pola kepemimpinan, pembinaan kerja sama, serta mendasarkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi semakin ketat,
Lebih terperinciMENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12
MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 LATIHAN Ê KERJAKAN PER KELOMPOK Ê MENGGUNAKAN FORMAT MS. POWER POINT Ê KIRIM KE EMAIL asta_p80@yahoo.com SEBELUM JAM 24.00 WIB Ê KOORDINATOR KELOMPOK à KOORDINATOR
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI Fahrina Yustiasari Liri Wati Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan Abstrak Dalam perjalanan hidup setiap individu di berbagai penjuru dunia, sikap
Lebih terperinciWankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu :
Ir. Henrikus, SPsi, CHT Pengertian Konflik Robbins (1996) dalam Organization Behavior menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat
Lebih terperinciKELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP)
KELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP) ndonesia merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari jumlah masyarakat terbanyak ke-4 di dunia dan merupakan daerah kepulauan yang terbentang di khatulistiwa. Faktor
Lebih terperinciKONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012
KONFLIK ORGANISASI Salah satu yang sering muncul dalam upaya melakukan inovasi organisasi adalah terjadinya konflik di dalam organisasi. Sebagaimana lazim diketahui bahwa suatu organisasi secara keseluruhan
Lebih terperinciPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN Proses pengambilan keputusan merupakan proses utama dalam mengelola tugas organisasi. Proses pengambilan keputusan melibatkan pemilihan dari berbagai alternatif
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN Kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepadanya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak gejolak ketidakpuasan yang timbul akhir-akhir ini, memicu timbulnya suasana yang kurang harmonis antara staf dan manajer. Keputusan dari manajer, sebagaimana
Lebih terperinciMASALAH PARTISIPASI. Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest)
MASALAH PARTISIPASI Masalah pembentukan partisipasi menurut Jochen Ropke adalah : 1. Konflik kepentingan / Perbedaan keinginan (Conflict of interest) 2. Biaya partisipasi (The cost of participation) 3.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Organisasi Kegiatan organisasi tidak pernah luput dari kegiatan komunikasi. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan dan aktivitas komunikasi.
Lebih terperinciLAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua
Lebih terperinciHUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Mella Aldionita D Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciIX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI
IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI Koordinasi (coordination) proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) untuk mencapai
Lebih terperinciSedangkan konflik yang optimal terjadi pada kondisi B, di mana tingkat. konflik yang terjadi cukup untuk mencegah adanya stagnasi, mendorong adanya
11 HUBUNGAN KONFLIK DENGAN PRESTASI KERJA Sedangkan konflik yang optimal terjadi pada kondisi B, di mana tingkat konflik yang terjadi cukup untuk mencegah adanya stagnasi, mendorong adanya kreativitas,
Lebih terperinciORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O
ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O KONSEP PERILAKU semua yang dilakukan seseorang Perilaku sebagai akibat, dapat diarahkan oleh tujuan, diamati & diukur, dimotivasi & didorong reaksi/respon
Lebih terperinciNegosiasi dengan Hati
Negosiasi Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu
Lebih terperinciTERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.
9. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA. 10. Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
Lebih terperinciPembahasan Materi #5
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Latar Belakang Kunci Sukses SCM Manajemen Logistik Fungsi dan Kegunaan Pengendalian Logistik Konvensional dan Logistik Mengelola Jaringan SC Strategi Proses
Lebih terperinciHP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com
e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com Peran Kepemimpinan Peran Pemimpin yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Servant
Lebih terperinciMATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI Terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Bila digolongkan pada pendekatan sistem akan menjadi maka manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget pada tahun Piaget
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kognitif Teori kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget pada tahun 1896-1980. Piaget beranggapan bahwa proses berpikir sebagai
Lebih terperinciTugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:
Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 Pertanyaan: 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik? 2. Jelaskan jenis, sebab dan proses terjadinya konflik? 3. Jelaskan
Lebih terperinciBAB XII MANAJEMEN KONFLIK
BAB XII MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan
Lebih terperinciHUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN PERTEMUAN 13
HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN PERTEMUAN 13 Pengertian: Organisasi para karyawan yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi dan memperbaiki, melalui kegiatankegiatan kolektif,kepentingan-kepentingan
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data dan analisa yang dilakukan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Efektivitas organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciPertemuan 12 Manajemen Komunikasi
Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Tujuan Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi. Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek sistem informasi. Memahami dokumen-dokumen
Lebih terperinciBahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI
Bahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI Diskripsi Singkat membekali peserta dengan kemampuan untuk menjelaskan pengertian, membekali peserta dengan kemampuan menerapkan koordinasi dan kolaborasi melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Konflik 1. Pengertian Manajemen Konflik Menurut Johnson ( Supraktiknya, 1995) konflik merupakan situasi dimana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat,
Lebih terperinciPEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI. Eti Rimawati Fakultas Kesehatan - UDINUS
PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI Eti Rimawati Fakultas Kesehatan - UDINUS GR Terry: PEMBUATAN KEPUTUSAN (decision making) Pembuatan keputusan selalu dihubungkan dengan suatu masalah atau suatu kesulitan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, dalam konteks pendidikan, manajemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pada dasarnya adalah upaya untuk mengatur segala sumber daya untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, dalam konteks pendidikan, manajemen adalah proses pengintegrasian
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM
KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM Definisi Kepemimpinan dalam konsep TQM adalah Kemampuan membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui
Lebih terperinciProses manajemen. Suhada, ST., MBA
Proses manajemen Suhada, ST., MBA Umum Dlm rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan serangkaian kegiatan yg disebut proses manajemen Proses manajemen terdiri dari: - penetapan tujuan - perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas
Lebih terperinciManajemen KOnflik Meeting 9
Manajemen KOnflik Meeting 9 Materi hari ini Pengertian konflik Perbedaan bentuk atau tipe konflik Berbagai faktor-faktor yang memacu munculnya konflik dalam organisasi Strategi menangani terjadinya konflik
Lebih terperinciPresentasi. Komunikasi&Kepemimpinan. Mas Eka Setiawan
Presentasi Komunikasi&Kepemimpinan Mas Eka Setiawan Email : mas.ekamekas@gmail.com Outline Komunikasi Kepemimpinan Menghindari Konflik Membangun Kelompok yang efektif Gambar : Lifehack.org Komunikasi Komu
Lebih terperinciDef e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n
PengertianOrganisasi Organisasiadalahsekelompokorangyang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(griffin,2002) Sekumpulan orang atau kelompok yang
Lebih terperinciMEMENAJEMENI KONFLIK DALAM SUATU ORGANISASI
MEMENAJEMENI KONFLIK DALAM SUATU ORGANISASI JUANITA, SE, M.Kes. Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kemajuan-kemajuan di bidang
Lebih terperinciPengertian Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berinteraksi,dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
KELOMPOK DAN TIM Pengertian Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berinteraksi,dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Himpunan berarti terdiri dua orang atau
Lebih terperinciPemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika
Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciPermasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan
Makalah Mata Kuliah Pengantar Manajemen Semester Gasal Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan Oleh: Kharisma Safiri (01212080) Dosen: Iga Aju Nitya Dharmani, SE., MM. Fakultas Ekonomi Departemen
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN. Bab 12
KEPEMIMPINAN Bab 12 Kepemimpinan Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan
Lebih terperinciBahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Oxford Dictionary : Negosiasi didefinisikan sebagai : pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Ardaneswari D.P.C., STP, MP. Career Planning MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1 1 Karir merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seseorang dalam suatu organisasi sesuai
Lebih terperinciIKLIM ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012
IKLIM ORGANISASI Sebuah mesin memiliki batas kapasitas yang tidak dapat dilampaui berapapun besaran jumlah energi yang diberikan pada alat itu. Mesin hanya dapat menghasilkan produk dalam batas yang telah
Lebih terperinci08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 1
08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 1 08/03/2013 Bin-Gaya Kerja-2007 (Direvisi 2013) 2 TUJUAN DARI PEMBERIAN MATERI GAYA KERJA PESERTA MENGERTI TENTANG BERBAGAI MACAM GAYA KERJA TERMASUK KELEMAHAN
Lebih terperinciPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan Suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan Pengambilan
Lebih terperinci12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK
KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI M5 & M6 Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung g untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang berorientasi pada keuntungan finansial maupun organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi yang dibangun memiliki tujuan serta pencapaian. Organisasi yang berorientasi pada keuntungan finansial maupun organisasi yang bergerak dibidang
Lebih terperinciDefusi (defusion): idak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonlik; kompromi; mediasi
Tiga pendekatan dalam manajemen konlik: Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan harapan konlik akan selesai dengan sendirinya; bisa dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonlik Defusi
Lebih terperinci