Menulis Artikel Jurnal Ilmiah
|
|
- Harjanti Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Menulis Artikel Jurnal Ilmiah Prawoto Abstrak: Artikel jurnal meliputi: (1) konseptual, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan buku, dan (4) obituari. Bagian-bagian yang ada dalam artikel konseptual adalah: (1) judul, (2) nama (-nama penulis), (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) bagian inti, (7) penutup atau kesimpulan, (8) daftar rujukan, dan (9) identitas penulis. Bagian-bagian dari artikel hasil penelitian meliputi: (1) judul, (2) nama-nama peneliti, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil, (8) pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar rujukan, dan (11) sponsor penelitian dan identitas peneliti. Artikel tinjauan buku dan obituari tidak memiliki format baku. Kata kunci: jurnal, format artikel, artikel konseptual, artikel hasil penelitian. Jurnal merupakan media publikasi ilmiah. Dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan jurnal ilmiah atau majalah ilmiah. Pringgoadisurjo (1993) menyebutkan bahwa jurnal biasanya berisi: (1) kumpulan atau akumulasi pengetahuan baru, (2) pengamatan empirik, dan (3) gagasan atau usulan baru. Dengan demikian jurnal merupakan media publikasi yang paling tepat bagi kalangan akademisi dan tenaga profesional untuk menyebarluaskan pengetahuan baru, gagasan seseorang/lembaga, atau penemuan baru. Artikel yang dapat dimuat dalam jurnal dapat dikategorikan menjadi (1) konseptual, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan buku, dan (4) obituari. Dari keempat jenis artikel, yang memiliki format baku adalah konseptual dan hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam makalah ini yang akan dikemukakan akan berkaitan dengan kedua jenis artikel itu. FORMAT ARTIKEL Artikel yang disiapkan untuk jurnal memiliki format tertentu. Format ini mengacu pada ketentuan yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi c.q Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Depdiknas. Format yang dimaksud, walaupun ada variasi gaya selingkung di masing-masing lembaga namun isinya hampir sama. Bagian-bagian dari artikel konseptual meliputi: (1) judul, (2) nama (-nama penulis), (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) bagian inti, (7) penutup atau kesimpulan, (8) daftar rujukan, dan (9) identitas penulis. Bagian-bagian dari artikel hasil penelitian meliputi: (1) judul, (2) nama-nama peneliti, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil, (8) pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar rujukan, dan (11) sponsor penelitian dan identitas peneliti. Judul Secara umum judul artikel harus menggambarkan isinya dengan jelas, mudah dipahami, dan menarik. Di samping itu, sesuai dengan karakteristiknya bahwa artikel konseptual 5
2 6 mengedepankan pandangan penulis, maka judul harus problematik, mengandung analitis dan sintesis, dan membuka wacana diskusi. Contoh judul artikel konseptual: Reorientasi Kurikulum Menuju Pendidikan Multi Kultural dalam Membangun Masyarakat Indonesia Baru: Suatu Upaya untuk Mengeliminasi Disintegrasi Bangsa (Widya Wacana, Vol. 3, No. 2, Oktober 2001). Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan (Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 9, Nomor 1, Februari 2002). Judul artikel hasil penelitian sama dengan judul penelitian, namun redaksinya tidak harus persis sama. Bagian dari judul yang menyangkut tempat dan tahun biasanya dapat ditiadakan. Apabila judul penelitian terlalu panjang juga dapat dipendekkan Perhatikan contoh-contoh berikut. Judul penelitian : Kemampuan Prediksi Nilai Ebtanas Murni Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Inteligensi terhadap Prestasi Belajar di Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Malang Cawu 3 tahun 2000/2001 Judul artikel : Kemampuan Prediksi NEM SLTP dan IQ terhadap Prestasi Belajar di SMU Nama-nama Penulis/Peneliti Nama penulis/peneliti ditulis tanpa gelar akademik dan/atau profesional apapun. Gelar kebangsawanan (raden, andi, dan sebagainya) dan gelar keagamaan (kiai, haji, dan sebagainya) boleh dituliskan. Apabila artikel ditulis atau penelitian dilakukan satu sampai tiga orang, nama-nama peneliti ditulis semuanya. Penelitian yang dilakukan oleh lebih dari tiga orang, ditulis seorang peneliti utama (ketua). Nama-nama lain disebutkan dalam catatan kaki. Abstrak Abstrak merupakan ringkasan isi artikel yang dituangkan secara padat. Dalam abstrak tidak disertakan komentar dan pengantar dari penulis. Dengan demikian abstrak berisi uraian padat selurus isi artikel. Khusus untuk artikel hasil penelitian merupakan ringkasan tujuan, masalah, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Abstrak yang ideal terdiri atas kata. Oleh karena itu dalam menulis abstrak dengan komputer hal ini dapat dihitung dengan program pengolah naskah. Perhatikan contoh abstrak berikut. Abstract: Value and Moral are the Things that must be Learned. One of the way to learn moral attitude can be done through the characters analyses in the stories. Because of that, both parents and teachers may develop themselves with many variance of stories to increase the students moral competence. (49 kata) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur intrinsik dari bacaan sastra yang termuat pada buku paket Bahasa Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Data penelitian diperoleh dengan menganalisis dokumen (buku paket), kemudian dianalisis dengan teknik semiotik yang dapat dikatakan sebagai analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bacaan cerita yang ada mengandung unsur didaktis-paedagogis dan bersesuaian dengan perkembangan psikologis anak. Berkaitan dengan struktur intrinsik sastra anak-anak dapat ditemukan melalui indikator-indikator yang meliputi: (1) alur cerita,
3 7 (2) penokohan dan perwatakan tokoh cerita, (3) setting cerita, (4) titik kisah, (5) gaya bahasa, (6) tema, dan (7) amanat cerita. (95 kata) Kata kunci merupakan istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas. Kata kunci dapat terdiri atas lebih dari satu kata. Dalam satu artikel biasanya terdapat 3-5 kata kunci. Perhatikanlah contoh judul artikel dan kata kuncinya berikut ini. Judul Artikel Korelasi antara Keaktifan dalam Pengajian dan Bimbingan Belajar di Madrasah Pengaruh Jumlah Partisipan terhadap Produktivitas dalam Diskusi Kelompok Pembelajaran Validitas Kurikuler Soal Tes EBTANAS Sekolah Dasar dan Menengah keaktifan siswa, pengajian, bimbingan besaran kelompok, produktivitas kelompok, kelompok pembelajaran validitas kurikuler, soal tes, Ebtanas SD, Ebtanas SLTP, Ebtanas SMU Pendahuluan Bagian pendahuluan ini biasanya tidak dinyatakan dengan sub-judul pendahuluan tetapi langsung berupa alinea baru setelah kata kunci. Pendahuluan terdiri beberapa alinea (5-10). Pendahuluan untuk artikel hasil penelitian dipaparkan antara lain masalah, tujuan, hipotesis, pentingnya penelitian, dan kerangka pokok teori yang sekaligus juga memberikan penjelasan/definisi konsep-konsep yang penting. Bagian Inti (untuk Artikel Konseptual) Isi bagian ini sangat bervariasi. Biasanya berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, dan pendirian penulis. Bagian inti artikel dibagi menjadi beberapa subbagian yang jumlahnya bergantung kepada hal yang dibahas. Contoh subbagian artikel konseptual. Judul artikel: Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan Subbagian artikel: Abstrak PENDAHULUAN (langsung ditulis uraiannya) ANAK-ANAK DAN REMAJA: SIAPA DAN APA KECENDERUNGANNYA Anak-anak dalam Perspektif Riset Remaja dalam Perspektif Riset PENGAMATAN PRAKTIS INTERVENSI STRATEGIS DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN PENUTUP DAFTAR RUJUKAN
4 8 Metode (untuk Artikel Hasil Penelitian) Metode memaparkan secara ringkas tentang metode penelitian sesuai dengan tipe penelitian, kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif di antaranya meliputi desain, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen, dan teknik analisis data. Dalam penelitian kualitatif dalam bagian metode dipaparkan antara lain lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, cara menguji keabsahan data, dan teknik analisis data. Apabila teknik analisis menggunakan statistik, rumus-rumus tidak perlu ditulis dalam artikel, tetapi cukup menyebutkan teknik yang digunakan untuk analisis. Justru yang perlu adalah uraian tentang cara mengolah angka mulai dari skoring sampai dengan diperoleh angka yang akan dianalisis dengan statistik, apabila penelitiannya kuantitatif. Dalam bagian metode, uraian tidak perlu dipecah-pecah menjadi sub-bagian, tetapi cukup dibedakan dalam alinea saja. Hasil (untuk Artikel Hasil Penelitian) Hasil penelitian dipaparkan secara urut dan runtut mengikuti urutan tujuan penelitian. Pemaparan dapat dibagi-bagi menjadi sub-bagian (tujuan penelitian). Namun kebanyakan tidak dibagi menjadi sub-bagian. Dalam pemaparan hasil penelitian dalam jurnal tabel dan gambar sedapat mungkin dihindari, sebab penyajian gambar juga tetap harus disertai dengan uraian. Tabel dan gambar biasanya disertakan apabila memang cukup rumit diuraikan. Dengan kata lain apabila tabel dan gambar dapat dijelaskan dengan uraian, maka tabel dan gambar tidak usah disertakan. Pembahasan (untuk Artikel Hasil Penelitian) Pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel dari hasil penelitian. Pada bagian inilah sebenarnya ketajaman (baca kemampuan) peneliti akan nampak. Bagian ini berisi analisis secara teoritik dari peneliti terhadap hasil penelitian. Jadi bagian pembahasan merupakan telaah dari peneliti terhadap hasil penelitian. Telaah ini mengacu pada teori dan pendapat para ahli dan pendapat peneliti sendiri. Jadi pada bagian ini biasanya banyak rujukan dari teori atau pendapat orang lain. Kesimpulan atau Penutup (untuk Artikel Konseptual) Bagian kesimpulan atau penutup berisi kesimpulan atau ringkasan dari keseluruhan artikel. Kesimpulan dan Saran (untuk Artikel Hasil Penelitian) Bagian ini secara tegas diberi sub-bagian Kesimpulan dan Saran. Pada sub-bagian kesimpulan dipaparkan kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian. Sub-bagian saran diuraikan saransaran peneliti berdasarkan kesimpulan dengan mengacu pada pentingnya penelitian. Daftar Rujukan Dalam artikel jurnal sedapat mungkin tidak menggunakan daftar pustaka. Hal ini terkait dengan efisiensi halaman. Pustaka yang dicantumkan adalah yang benar-benar dirujuk dalam artikel itu. Jadi tidak semua daftar pustaka yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian ditulis dalam artikel jurnal.
5 9 Identitas Penulis (dan Sponsor Penelitian) Pada bagian nama-nama penulis/peneliti disinggung tentang perlunya catatan kaki. Sponsor penelitian dan identitas penulis dalam artikel yang dikirimkan ke penyunting sebaiknya ditulis di bagian akhir dari artikel, baru setelah naskah disetting nantinya dipindahkan menjadi catatan kaki. Hal ini untuk mempermudah setting naskah yang biasanya menggunakan bermacam-macam program pengolah naskah. Sponsor penelitian biasanya disebutkan terlebih dahulu sebelum identitas peneliti. Setelah itu diikuti oleh penyebutan nama-nama peneliti apabila jumlahnya lebih dari tiga orang, dan kemudian dijelaskan identitas peneliti. Perhatikan contoh berikut ini. Artikel ini adalah hasil penelitian dengan dana DIK IKIP Malang tahun 1994/1995 yang dilaksanakan oleh Mulyadi Guntur Waseso (ketua), Zainal Arifin, Prawoto, dan Zaini Rochmad. Mulyadi Guntur Waseso, Zainal Arifin, Prawoto, dan Zaini Rochmad adalah dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) FIP Universitas Negeri Malang. PENUTUP Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini merupakan perangsang dan panduan praktis bagi pembaca untuk memformulasikan ide, gagasan, pandangan, dan hasil penelitian ke dalam artikel yang dapat dimuat di jurnal ilmiah. Tentu dalam praktek menulis artikel ada kiat sendiri-sendiri dari penulis untuk mencapai hasil yang baik. Sebagai bahan untuk belajar menulis artikel jurnal dari hasil penelitian penulis menyarankan membaca contoh-contoh artikel yang layak dimuat di jurnal terakreditasi atau ber-issn. Penulis senantiasa senang hati melayani konsultasi secara interaktif bagi peserta yang sedang menulis artikel. Hasil dari seminar-lokakarya ini pada akhirnya bergantung kepada kemauan dan kesempatan peserta untuk mencoba menulis artikel yang berasal dari hasil penelitian yang layak dimuat di jurnal. DAFTAR RUJUKAN Ibnu, S Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Seminar Lokakarya Penyuntingan Jurnal Angkatan II di IKIP MALANG 24 Juni s.d. 23 Juli Prawoto, HMA Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal dari Hasil Penelitian. Makalah disampaikan pada Seminar Lokakarya Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah yang diseleggarakan oleh FKIP Universitas Islam Malang di Malang tanggal 14 Juli Pringgoadisurjo, L Sumber Informasi dalam Komunikasi Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Penataran Editor Majalah Ilmiah DP3M Dikti di Cisarua, 4-9 dan Januari Saukah, H.A Teknik Penulisan Artikel dalam Jurnal. Makalah disampaikan dalam Seminar Lokakarya Penyuntingan Jurnal Angkatan II di IKIP MALANG 24 Juni s.d. 23 Juli Saukah, HA dan Waseso, MG Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang:: Penerbit Universitas Negeri Malang.
KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih
KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih Abstrak: Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ilmiah dikomunikasikan dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (scientific language). Terdapat
Lebih terperinciA. Judul Pelatihan dan Pembimbingan Penulisan Artikel Jurnal untuk Syarat Kenaikan Pangkat Guru
A. Judul Pelatihan dan Pembimbingan Penulisan Artikel Jurnal untuk Syarat Kenaikan Pangkat Guru B. Analisis Situasi Penulisan artikel ilmiah merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh guru pada
Lebih terperinciMEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak
MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi
Lebih terperinciPerbedaan Artikel Konseptual dan Artikel Ilmiah
Perbedaan Artikel Konseptual dan Artikel Ilmiah Artikel Konseptual Artikel konseptual adalah hasil pemikiran penulis atas suatu permasalahan, yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Dalam upaya untuk menghasilkan
Lebih terperinciMENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti A. Pendahuluan Format proposal penelitian biasanya sudah ditetapkan dalam rambu-rambu tawaran penelitian oleh pihak pemberi dana, oleh karena itu
Lebih terperinciPENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI
STRATEGI PUBLIKASI HASIL PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI alisaukah@yahoo.com 1 (1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi (4) jurnal
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP
JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP Menulis pada jurnal ilmiah bagi sebagian orang merupakan suatu aktivitas yang kurang diminati di Indonesia, kecuali bagi tenaga pengajar seperti
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN
PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan
Lebih terperinciPELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY
Proposal Demo Kecantikan Bersama Sari Ayu PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY Dosen=peneliti, tugasnya pencarian kebenaran ilmiah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. 3. Ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif. dan keterampilan menulis teks eksposisi
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Bab terakhir ini berisi tentang; simpulan yang ditarik dari beberapa temuan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya; implikasi penelitian; dan saransaran yang berguna
Lebih terperinciOleh: Setya Raharja 2
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF 1 Oleh: Setya Raharja 2 A. Pendahuluan Banyak ragam penelitian yang dapat dipilih oleh para mahasiswa dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir dalam studinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciCARA PRAKTIS PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Dr. Farida Hanum, M.Si 2
CARA PRAKTIS PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Dr. Farida Hanum, M.Si 2 PENDAHULUAN Menulis karya ilmiah bagi yang sudah biasa adalah hal yang sangat menyenangkan dan mudah, tetapi bagi yang belum pernah
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Matematika
Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,
Lebih terperinciPENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER
PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER Oleh: Sri Hayati UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENDAHULUAN Temuan-temuan penelitian seyogianya disebarluaskan ke khalayak
Lebih terperinciPEDOMAN PENGAJUAN USULAN AKREDITASI JURNAL ILMIAH TAHUN 2000
PEDOMAN PENGAJUAN USULAN AKREDITASI JURNAL ILMIAH TAHUN 2000 dan Badan Akreditasi Nasional Mei 2000 1 I. LATAR BELAKANG Peranan Perguruan Tinggi dalam pembangunan Ilmu Pengetahuan dan teknologi tidak saja
Lebih terperinciMENULIS PROPOSAL PENELITIAN
MENULIS PROPOSAL PENELITIAN Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian lapangan atau penelitian kepustakaan. Untuk dapat menulis skripsi secara baik,
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN BAGI GURU-GURU DI KABUPATEN KLUNGKUNG DAN KARANGASEM. oleh, I Made Kirna
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN BAGI GURU-GURU DI KABUPATEN KLUNGKUNG DAN KARANGASEM oleh, I Made Kirna Fakultas Matematika dan IPA Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd
KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd 1. Pendahuluan Profesionalisme merupakan tuntutan yang saat ini dituntut bagi seorang guru, tidak hanya
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta
TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH 1 Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta Pendahuluan Artikel ilmiah yang dimuat pada majalah ilmiah (jurnal) bisa berupa hasil
Lebih terperinciMenulis Artikel Ilmiah
Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh
Lebih terperinciMENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH
MENULIS ARTIKEL DALAM JURNAL ILMIAH Nanang Martono Email: nanang_martono@yahoo.co.id; 123nanang@gmail.com A. PENDAHULUAN Sebagai seorang akademisi, kita dituntut untuk mampu menuangkan gagasan atau ide
Lebih terperinciMENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik
MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf
Lebih terperinciTELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.
TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI alisaukah@yahoo.com TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala ilmiah Pasal 3) Meregistrasi kegiatan kecendekiaan Menyertifikasi
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami informasi melalui tuturan. SILABUS PEMBELAJARAN 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 13 UNGARAN Standar Proses Penelitian Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, sumber data, waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Definisi Operasional
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian
Lebih terperinciSTANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 20 UNGARAN Standar Isi Pengabdian kepada masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono
ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH Karya tulis lengkap (KBBI) Suatu penyampaian ide dan gagasan tentang obyek kajian tertentu kepada pembaca menggunakan bahasa tulis dan mengikuti
Lebih terperinciPENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si 2
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si 2 A. PENGANTAR Menyiapkan tulisan, baik yang ilmiah maupun yang populer, selalu bertolak dari motivasi diri yang kuat. Selain itu, seorang
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017
PANDUAN PENULISAN JURNAL TAHUN 2017 LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SAMUDRA 2017 KATA PENGANTAR Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan
Lebih terperinciBahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai
Lebih terperinciArtikel Hasil Penelitian
Artikel Hasil Penelitian JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (tidak lebih dari 12 kata) Bisnu Suarnayuga (nama penulis utama, kedua, dst) Universitas/Instansi..., Jln...(alamat instansi penulis) e-mail: bisnu@gmail.com
Lebih terperinciPENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL.
PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL alisaukah@yahoo.com PRAKATA Target publikasi di jurnal ilmiah yang bereputasi perlu disertai dengan pembekalan bagi dosen berupa: (1) Pengetahuan
Lebih terperinciPENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI. Ali Saukah
PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI Ali Saukah alisaukah@yahoo.com DEFINISI (1) Pengacuan adalah pengutipan secara langsung (persis seperti aslinya), parafrase (mengambil idenya dengan
Lebih terperinciCatatan Akhir adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu sumber rujukan di bagian akhir sebuah artikel
PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI Ali Saukah alisaukah@yahoo.com DEFINISI (1) Pengacuan adalah pengutipan secara langsung (persis seperti aslinya), parafrase (mengambil idenya dengan
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013
PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP Nila Maulana 1 Imam Agus Basuki 2 Bustanul Arifin 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang Email: nila_maulana@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH Oleh: Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk dapat mengembangkan diri melalui
Lebih terperinciA. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah
A. Pendahuluan Sejalan dengan Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 15/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang menyebutkan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah
Lebih terperinciTAHAP-TAHAP PENELITIAN
TAHAP-TAHAP PENELITIAN Tiga tahap utama penelitian yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penulisan laporan. A. TAHAP PERENCANAAN 1. Pemilihan masalah, dengan kriteria: Merupakan tajuk penting,
Lebih terperinciMAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1
MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1 OLEH: MUHAMMAD NURSA BAN 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 Disampaikan dalam
Lebih terperinciPKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman
Lebih terperinciKOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN
Page1 KOMPONEN PENILAIAN Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa macam unsur. Penilaian mencakup unsur prestasi
Lebih terperinciPerbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016
Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciMetode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor
Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa
Lebih terperinciCONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH
CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG Oleh: Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2952 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang P
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1641, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. Penyusunan SPM. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG Oleh: Mira Handriyani, Harris Effendi Thahar, Andria Catri Tamsin Program
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2952 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN
Lebih terperinciBahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk SMP/MTs Kelas IX Kelas VII Maryati Sutopo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi
BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau
Lebih terperinciRINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.
Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan problem kehidupan yang terkadang pengarang sendiri ikut berada
Lebih terperinciJurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial Vol.1 No.1 April 2018 40-47 halaman jurnal: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index/ PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL BAGI GURU-GURU IPS KABUPATEN
Lebih terperinciPengaruh Kreativitas dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jawa Pada Siswa Kelas VII di MTs Roudlotush Sholihin Jemur Kebumen Tahun 2015/2016
Pengaruh Kreativitas dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jawa Pada Siswa Kelas VII di MTs Roudlotush Sholihin Jemur Kebumen Tahun 2015/2016 Oleh: Ahmar Rahardani Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI
PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2009 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI UNDANGAN
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 2 No.1 2018 ISSN : 2581-1320 (Print) ISSN : 2581-2572 (Online) Homepage: http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/j-abdipamas PELATIHAN PENULISAN
Lebih terperinci2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT MENJADI NASKAH DRAMA MELALUI MODEL BERPIKIR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa, khususnya menulis, adalah keterampilan produktif dengan
Lebih terperinciSILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan
KELAS XI SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang didengar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciSOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT
SOSIALISASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KM KARYA TULIS (PKM-KT) (PKM-AI dan PKM-GT) Sosialisasi PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI dan PKM-GT PKM-AI Program penulisan artikel ilmiah bersumber dari suatu kegiatan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
JPBSI 5 (2) (2016) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN BERMAIN PERAN UNTUK SISWA SMP Lenny Sisiliya Rahmawati Suseno Jurusan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4 MATA KULIAH : Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah KODE MATA KULIAH / SKS : 390101020 / 2 SKS MATA KULIAH
Lebih terperinciNAMA PENULIS : Diketik dengan fontasi 11, tanpa gelar, singkatan nama ditulis sesuai dengan pencantuman untuk daftar pustaka.
Struktur Penulisan Seperti pada jurnal-jurnal ilmiah lainnya, JUM mempunyai struktur baku yang harus diacu oleh penulis. Harus disadari oleh calon penulis bahwa masing-masing berkala mempunyai gaya selingkung
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA
KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA Kompetensi Utama Pedagogik St. Inti/SK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG Oleh: Subur Maroha 1, Irfani Basri 2, Afnita 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK Dewi Alpiani; Hodidjah; Nana Ganda. ABSTRAK Salah satu pembelajaran bahasa Indonesia
Lebih terperinciSTRATEGI PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Prof.Dr. Farida Hanum, M.Si 2
STRATEGI PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Prof.Dr. Farida Hanum, M.Si 2 PENDAHULUAN Menulis karya ilmiah bagi yang sudah biasa adalah hal yang sangat menyenangkan dan mudah, tetapi bagi yang belum pernah
Lebih terperinciPERMASALAHAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh : Drs. Murtamadji, M.Si. Jurusan :FSP / FIP UNY
1 PERMASALAHAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh : Drs. Murtamadji, M.Si. Jurusan :FSP / FIP UNY Pendahuluan Dalam proses penulisan karya ilmiah sesungguhnya penulis dituntut untuk melaksanakan dua tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinciCURRICULUM VITAE. Jurusan/ Perguruan Tinggi Lulus Magister, Spesialis, dan Doktor)
I. IDENTITAS DIRI CURRICULUM VITAE Nama : Prof. Dr. Maruf Akbar, M.Pd Tempat dan Tanggal Lahir : Cirebon, 1 Juni 1950 NIP/NIDN : 195006011987031001 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Status Perkawinan
Lebih terperinciMAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH
MAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH Riwandi Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu email: riwandi_unib@yahoo.co.id Kita terkejut dengan berita di koran kompas tanggal
Lebih terperinciPENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH
PEDOMAN UMUM PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Pramudi Utomo A. Pengertian Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik akademik
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN JURNAL. Buku Panduan Penulisan Jurnal
PANDUAN PENULISAN JURNAL Buku Panduan Penulisan Jurnal LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI 2013 PANDUAN PENULISAN JURNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH 1
BAHAN AJAR FASILITASI DAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENGAWAS SEKOLAH KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh MUHAMMAD NURSA BAN 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT
Lebih terperinciSILABUS. Mendengarkan diskusi Merangkum seluruh isi pembicaraan. Menanggapi rangkuman yang dibuat teman. Mendengarkan pendapat seseorang
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan Standar si : 9. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi atau seminar PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 9.1. Merangkum isi
Lebih terperinciSEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA
MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang
Lebih terperinciDASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES
DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES Mulawarman Jurusan Bimbingan & Konseling Universitas Negeri Semarang KEBIJAKAN UNNES UNTUK PENGGUNAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciPengertian Tulisan Ilmiah
Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciTEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012
TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012 yuponobagyo@yahoo.com www.kafebisnis2010.wordpress.com www.bookboon.com MYTHW ABOUT PUBLISHABLE
Lebih terperinciPANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015
PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA Agustian SDN 02 Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian dalam mengkaji novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
Lebih terperinciBahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.
1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Jember sebagai suatu perguruan tinggi merupakan institusi pelaksana kegiatan ilmiah yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang mampu menguasai
Lebih terperinci