Paket Aplikasi Short-Term Provider (Penyedia Jangka Pendek)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Paket Aplikasi Short-Term Provider (Penyedia Jangka Pendek)"

Transkripsi

1 Paket Aplikasi Short-Term Provider (Penyedia Jangka Pendek) Diperuntukkan bagi penyedia pendidikan yang sedang mengajukan Continuing Education Recognition Points (s) untuk kegiatan kependidikan mereka Sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris dalam publikasinya.

2 Daftar Isi Apa itu IBLCE? What is IBLCE?... 1 Informasi Kontak Contact Information... 1 Pendahuluan Introduction....3 Formulir Aplikasi STP STP Application Form... 4 Formulir Isi Program STP STP Program Content Form... 7 Formulir Pernyataan Konflik Kepentingan dan Pengungkapan Pembicara Speaker Disclosure & Conflict of Interest Declaration Form... 8 Daftar Aplikasi STP STP Application Checklist... 9 Formulir Pembayaran STP STP Payment Form. 10 Daftar Biaya Fee Schedule...11 STP Application Packet Indonesia 2

3 Apa itu IBLCE? IBLCE atau International Board of Lactation Consultant Examiners adalah badan sertifikasi internasional mandiri yang memberikan kredensial International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC ). Informasi Kontak International Board of Lactation Consultant Examiners (IBLCE) 6402 Arlington Blvd, Suite 350 Falls Church, Virginia USA IBLCE mempunyai kantor di Austria, Australia dan Amerika Setrikat. Untuk menghubungi kantor IBCLE yang melayani di negara anda, gunakan alamat berikut ini. Amerika Utara, Amerika Selatan atau Israel: Eropa, Timur Tengah (kecuali Israel) atau Negara-negara Afrika Utara: Negara Afrika dan Asia Pasifik (tidak dilayani oleh kantor Eropa): Pendahuluan Individu, pendidik mandiri, rumah sakit, institut akademik dan asosiasi professional adalah diantara jenis dari badan/kesatuan yang bisa menjadi Short-Term Providers (STP) (Penyedia Jangka Pendek) kegiatan kependidikan yang diakui untuk IBLCE. STP harus melaporkan kegiatan kepada IBLCE sebagai bahan pertimbangan dan mungkin juga IBLCE tidak mengakui kegiatan kependidikan mereka tersebut berkenaan dengan IBLCE. IBCLC memiliki otoritas tunggal untuk meninjau dan mengakui kegiatan pendidikan yang disediakan oleh para STP berkenaan dengan IBLCE. Short Term Provider (Penyedia Jangka Pendek) diharapkan mematuhi IBLCE Minimising Commercial Influence on Education Policy (Meminimalisir Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan). STP Application Packet Indonesia 3

4 Formulir Aplikasi Short-Term Provider (Penyedia Jangka Pendek) Nama Penyedia: Situs Penyedia: No. Telp Penyedia: Nama yang ditunjuk yang bisa dihubungi : Kontak No. Telp: Kontak Nama Program Pendidikan: Lokasi Pelaksanaan Program: Negara: Bahasa Program yang digunakan: Tanggal Program: Pilih salah satu pilihan yang paling menggambarkan format pembelajaran program pendididikan anda.. Lansung, tatap muka Berbasis situs Hanya audio Rekaman Lainnya (mohon cantumkan) Pilih salah satu pilihan yang paling menggambarkan jumlah yang anda ajukan. termasuk 4 termasuk 8 termasuk 16 termasuk 24 lebih dari 24 Kelompok Pendidikan Profesional Pilih salah satu pilihan yang paling menggambarkan peserta utama anda, ingat bahwa diperuntukan bagi individu yang telah bersertifikat sebagai seorang IBCLC. IBCLC Gabungan IBCLC dan lainnya. Apakah program ini telah diakui untuk dalam 12 bulan terakhir? Ya Tidak Apabila Iya ingat bahwa pengakuan STP untuk belaku selama 12 bulan. Jadi tidak perlu mengajukan kembali apabila anda sedang mengulang program yang sudah diakui untuk dalam waktu 12 bulan terlahir. Pilih salah satu pilihan yang paling menggambarkan pengungkapan pembicara mengenai adanya atau kemungkinan persaingan kepentingan atau afiliasi pembicara program. Tidak ada pembicara yang terindikasi adanya atau kemungkinan persaingan kepentingan atau afiliasi yang berhubungan dengan segala persentasi dalam program ini. STP Application Packet Indonesia 4

5 Pembicara telah terindikasi adanya atau kemungkinan persaingan atau afiliasi yang berhubungan dengan presentasi dalam program ini. Pembicara telah membuat pernyataan pengungkapan yang harus dilengkapi dan ditandatangani. Saya/kami telah meyimpan Formulir Pernyataan Persaingan Kepentingan yang lengkap dan ditandatangani, dibawah ini saya/kami telah mengindikasi bagaimana peserta program akan diberitahu. Metode Pemberitahuan kepada Peserta Program: Pernyataan Pengungkapan Short-Term Provider: Mohon baca Pernyataan Pengungkapan Short-Term Provider (STP) dengan seksama. Agar program anda diakui untuk, anda harus menyetujui syarat-syarat pernyataan pengungkapan dengan menandatangani dan memberikan tanggal pada formulir ini. Pelangaran syarat-syarat pernyataan pengungkapan penyedia dianggap tidak professional dan dapat menyebabkan penolakan, kehilangan dan pencabutan status STP anda. Sebagai penyedia pendidikan, saya/kami bermaksud mengajukan untuk (nama program,) dapat diakui sebagai Continuing Education Recognition Points (s) IBLCE. Saya/kami mengakui, memahami dan menyetujui bahwa: STP harus melengapi aplikasi STP dan menyerahkannya kepada IBLCE beserta dengan biaya yang berlaku. Mematuhi IBLCE Minimising Commercial Influence on Education Policy (Meminimalisir Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan). STP tidak boleh sebuah perusahaan atau adanya kepentingan komersial yang didefinisikan oleh IBLCE Minimising Commercial Influence on Education Policy (Meminimalisir Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan). Kegiatan kependidikan harus ditujukan sebagai pendidikan professional untuk IBCLC. o STP disarankan untuk berhati-hati bahwa program yang sedang mencari pengakuan adalah relevan dengan kebutuhan belajar berkelanjutan IBCLC. Pengembalian uang tidak akan diberikan jika program yang diajukan oleh STP tidak memenuhi kebutuhan belajar berkelanjutan untuk IBCLC. Untuk kepentingan IBCLC penyedia pendidikan diwajibkan untuk mendistribusikan sertifikat penyelesaian program yang menunjukan jumlah IBCLE yang diakui. o Untuk kepentingan peserta yang bukan IBCLC, penyedia pendidikan wajib untuk mendistribusikan sertifikat penyelesaian program dengan menunjukan jumlah jam pembelajaran dalam materi yang tercantum pada IBLCE Detailed Content Outline (Kerangka Isi Terperinci). Semua pembicara/pembawa acara program harus melengkapi Formulir Konflik Kepentingan dan Pengungkapan Pembicara dan menyatakan segala afiliasi atau konflik kepentingan yang mungkin mengganggu objektifitas informasi yang mereka presentasikan. Semua afiliasi atau konflik kepentingan seperti itu harus diberitahukan kepada peserta sebagaimana diuraikan dalam IBLCE Minimising Commercial Influence on Education Policy (Meminimalisir Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan). STP Application Packet Indonesia 5

6 STP harus mematuhi semua persyaratan pelaporan yang ditetapkan oleh IBCLE dan harus bekerja sama dengan audit yang dilakukan oleh IBCLE dalam jangka waktu yang diberikan. Jika materi promosi berbasis situs atau cetak diselesaikan sebelum pemberitahuan pengakuan IBCLE, STP harus menyerahkan salinan bahan-bahan promosi beserta aplikasi mereka. o Bahan promosi yang diselesaikan sebelum pengakuan IBLCE boleh diberitahukan bahwa aplikasi yang telah dibuat untuk pengakuan IBCLE ; Tapi, dalam materi promosi tidak boleh menyatakan berapa banyak IBLCE yang telah diminta. Apabila materi promosi berbasis situs atau cetak diselesaikan setelah pemberitahuan pengakuan IBLCE, STP harus menyerahkan salinan materi promosi yang diselesaikan dalam waktu 30 hari dari tanggal di mana masing-masing IBCLE telah mengakui kegiatan pendidikan yang ditawarkan. o bahan promosi yang diselesaikan setelah pengakuan IBLCE boleh diberitahukan berapa banyak IBCLE diakui untuk setiap kegiatan pendidikan pada program. Tanpa persetujuan tertulis dari IBCLE, STP tidak boleh menggunakan logo IBCLE pada salah satu publikasi mereka dan/atau materi promosi terlepas dari format dan cara publikasi atau materi. STP harus memelihara semua dokumentasi program, termasuk daftar nama kehadiran, setidaknya 6 tahun setelah tanggal terakhir kegiatan pendidikan yang ditawarkan. STP yang tidak mematuhi persyaratan IBCLE akan diberitahu oleh staf IBCLE. pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk menjadi informatif mengenai proses, prosedur dan penyedia diharapkan untuk bisa bekerja sama. Jika pemberitahuan kedua diperlukan, penyedia mungkin perlu untuk memverifikasi bahwa tindakan korektif telah dilakukan. Jika pemberitahuan ketiga diperlukan, suspensi atau pencabutan status STP dapat dikenakan. Dari pengetahuan terbaik saya, saya/kami menyatakan bahwa: Tidak ada bagian dari program di atas diselenggarakan oleh Perusahaan seperti yang didefinisikan dalam IBLCE Minimising Commercial Influence on Education Policy (Meminimalisir Pengaruh Komersial pada Kebijakan Pendidikan). Tidak ada Perusahaan atau Personil Perusahaan semacam itu yang telah atau akan memiliki masukan mengenai pilihan pembicara/pembawa acara, topik atau isi program di atas. Mohon dicatat: Wajib menggunakan tandatangan asli anda. Tandatangan yang diketik tidak diterima. Tandatangan: Tanggal: Nama yang tercetak: Jabatan/Gelar: STP Application Packet Indonesia 6

7 Formulir Isi Program STP Untuk dilengkapi dan dikirim beserta Formulir Aplikasi STP Nama Program Penyedia: Tanggal Program: Judul Program: Judul Sesi Jam Mulai Jam Selesai Pembicara Nomor dan Jenis Panjang Durasi Isi Abstrak **Untuk memastikan pengakuan yang layak, jelaskan spesifik sebisa mungkin IBLCE Detailed Content Outline (Kerangka Isi Terperinci) Mencakup Disiplin [Hanya Untuk Keperluan Kantor) Untuk setiap sesi dalam program tersebut, termasuk waktu istirahat, menyediakan informasi berikut. Apabila memerlukan halaman tambahan, silangkan untuk membuat salinan formulir ini. STP Application Packet Indonesia 7

8 Formulir Pernyataan Konflik Kepentingan dan Pengungkapan Pembicara Penyedia: Ini adalah tanggung jawab dari Penyedia Program untuk mendistribusikan, mengumpulkan dan menyimpan Formulir Pernyataan Konflik Kepentingan dan Pengungkapan Pembicara dari masingmasing pembicara pada jadwal program penyedia. Selanjutnya, tanggung jawab Penyedia Program untuk mencetak pengungkapan yang dibuat oleh pembicara dalam materi program dan memberikan kepada IBCLE, berdasarkan permintaan, dengan salinan formulir penggungkapan yang lengkap. Nama Penyedia: Nama Program: Tanggal Program: Ini adalah kebijakan IBCLE melakukan upaya terbaik untuk memastikan keseimbangan, kemandirian, obyektivitas, dan ketegasan teknis dalam kegiatan pendidikan yang diakui untuk Continuing Education Recognition Points (s). Semua pembicara/pembawa acara yang berpartisipasi dalam program yang diakui untuk IBLCE s diharapkan untuk mengungkapkan kepada peserta program apapun afiliasi yang mungkin memiliki kaitan pada subyek presentasi mereka. afiliasi tersebut meliputi, namun tidak terbatas pada: Perusahaan dan badan komersial sebagaimana didefinisikan dalam IBLCE Minimising Commercial Influence on Education Policy (Memperkecil Pengaruh pada Kebijakan Pendidikan) Setiap orang atau badan yang terkait dengan pokok atau topik presentasi umum dari program secara keseluruhan lainnya. Maksud dari kebijakan ini bukan untuk mencegah pembicara membuat presentasi. Hal ini semata-mata bertujuan agar setiap potensi kepentingan bersaing harus diidentifikasi secara terbuka sehingga peserta dapat membentuk penilaian sendiri tentang presentasi dengan pengungkapan fakta sepenuhnya yang bersangkutan. Para peserta akan menentukan apakah kepentingan bersaing pembicara mungkin mencerminkan kemungkinan prasangka baik dalam uraian atau kesimpulan yang disajikan. Pernyataan Pembicara Perorangan mengenai Persaingan Kepentingan atau Afiliasi Pembicara: Mohon dibaca kebijakan di atas dan kemudian menyajikan informasi berikut ini. Kembalikan segera mungkin formulir yang sudah lengkap ke Penyedia Program Nama: Saya tidak mempunyai pernyataan adanya atau kemungkinan yang berhubungan dengan program ini. Saya mempunyai keinginan untuk bersaing atau berafiliasi yang bisa dianggap memiliki kaitan dengan presentasi saya. Saya telah membuat daftar semua persaingan kepentingan atau afliasi saat ini, seperti di bawah ini. STP Application Packet Indonesia 8

9 Persaingan Kepentingan atau Afiliasi* Nama Pribadi/Organisasi Tandatangan: Tanggal: * Kemungkinan jenis afiliasi meliputi: hibah/dukungan penelitian; penerimaan honorarium, perjalanan, dan tunjangan lainnya; bertindak sebagai konsultan/kontraktor mandiri, karyawan, petugas atau direktur, atau memiliki kepentingan keuangan; partisipasi sebagai bagian dari biro pembicara menjadi kontributor tetap untuk sebuah publikasi; memiliki teman dekat atau anggota keluarga yang adalah seorang perwira, direktur, karyawan, atau yang memiliki kepentingan keuangan; dan dukungan keuangan atau batuan materi lainnya. STP Application Packet Indonesia 9

10 Daftar Aplikasi STP Ketika mengajukan menjadi seorang STP, semua materi berikut ini HARUS dikirim kepada IBLCE, beserta dengan pembayaran. Aplikasi yang tidak lengkap akan mengalami keterlambatan dalam pemrosesan dan biaya tambahan. Aplikasi yang lengkap akan ditinjau sesuai urutan ketika materi tersebut diterima. Semua jenis kegiatan kependidikan diharuskan menyerahkan informasi dimuat dibawah ini Formulir Aplikasi STP lengkap ditandatangani dan diberi tanggal Formulir Isi Program STP lengkap atau informasi yang sama sesuai informasi yang menunjukkan setiap abstrak isi sesi program. salinan materi promosi program yang berbasis situs atau dicetak Formulir Pembayaran STP lengkap dan pembayaran. Mohon dicatat: STP boleh menyerahkan aplikasi mereka untuk IBLCE sebelum materi promosi berbasis situs atau brosur terakhir tersedia. Tapi, dalam waktu 30 hari dari tanggal pendidikan yang ditawarkan, STP harus mengirim salinan materi promosi terakhir ke kantor regional IBLCE. Sebagai tambahan informasi di atas, program berbasis situs diwajibkan untuk menyerahkan: Salinan ujian atau kuis y ang diberikan atau bukti sistem untuk akses melacak kehadiran dan bukti menggunakan informasi ini untuk memberikan sertifikat penyelesaian program STP harus mengirim atau fax aplikasi yang sudah lengkap beserta pembayaran ke kantor regional yang melayani di Negara STP berada. Informasi kontak kantor regional dapat ditemukan pada website IBLCE Mohon dicatat: Semua dokumen-formulir Aplikasi STP, Formulir Isi Program STP dan Formulir Pembayaran STP-dan pembayaran harus dikirim bersamaan. Aplikasi yang dikirim tidak lengkap dan salah akan dikenakan biaya tambahan. Aplikasi boleh diserahkan melalui atau fax; Mohon tidak mengirim selain dengan dua cara tersebut. STP Application Packet Indonesia 10 Last updated May 2015

11 STP Payment Form Nama Penyedia: Nama Program: Tanggal Program: Country Fee Tier (choose 1. See next page): Tier 1 Tier 2 Tier 3 Perhitungan Biaya: 1 setara dengan 60 menit pendidikan. Untuk menghitung biaya anda, dibagi jumlah total menit program dengan 60 menit. Contohnya 4 jam program menjadi 240 menit atau 4. Perhituangan jadwal konferensi dengan breaksout session yang dilakukan bersamaan harus termasuk dalam semua menit program untuk tujuan pembayaran. Dalam contoh dibawah ini, seorang peserta akan menerima 2.75 ; Tapi, program tersebut akan diakui untuk 4.75 dan biaya peninjauan akan berdasarkan pada Contoh Jadwal Konferensi Menit Peserta Menit Program Sesi Pleno 60 menit pilihan dari 60 menit breakout session yang diadakan bersamaan Sesi pleno penutupan 45 menit Total 165 (2.75 ) 285 (4.75 ) Jumlah Total Program: Saya/kami bermaksud untuk menyerahkan semua berkas yang diperlukan melalui fax dan akan melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. Saya/kami harus mengirim formulir aplikasi STP yang sudah ditandatangani., Formulir Isi Program STP dan Formulir Pembayaran STP, beserta semua informasi kartu kredit yang diperlukan melalui fax kepada IBLCE. Selanjutnya, saya/kami memahani dan mengerti bahwa apabila tidak menyertakan pembayaran, persetujuan aplikasi tidak akan ditinjau sampai pembayaran diterima, saya/kami memahami bahwa pembayaran harus dilakukan dalam dollar Amerika Serikat di wilayah Amerika. Oleh karena itu apabila kartu kredit saya/kami terasosiasi dengan mata uang lainnya, saya/kami memahami dan setuju bahwa saya /kami dibebankan untuk biaya asosiasi terhadap transaksi pertukaran mata uang. Cek dan wesel lainnya hanya diterima di wilayah Amerika. Saya/kami bermaksud untuk menyerahkan semua berkas melalui dan akan melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit, cek atau wesel. Saya/kami harus mencetak dan menandatangani Formulir Aplikasi STP dan mengirim melalui beserta Formulir Isi Program STP, Formulir Pembayaran STP dan pembayaran kepada kantor Regional IBLCE yang melayani di Negara saya. Selanjutnya, saya/kami memahami dan menyetujui bahwa apabila pembayaran tidak disertakan, aplikasi untuk persetujuan CEPR tidak akan ditinjau sampai pembayaran diterima. Sebagai tambahan, saya/kami memahami bahwa pembayaran harus dalam dolar Amerika Serikat di wilayah Amerika. Oleh karena itu, apabila kartu kredit saya/kami terasosiasi dengan mata uang lainnya (yang tidak diterima oleh kantor Regional saya), saya/kami memahami dan setuju bahwa saya/kami akan dikenakan biaya asosiasi terhadap transaksi pertukaran mata uang. Sehubungan dengan pembayaran menggunakan cek atau wesel, saya/kami memahami dan setuju bahwa pembayaran harus dalam dolar Amerika Serikat untuk wilayah Amerika dan apabila pembayaran dilakukan dalam mata uang lainnya, aplikasi saya/kami tidak akan ditinjau sampai pembayaran penuh dalam dolar AS diterima. STP Application Packet Indonesia 11 Last updated May 2015

12 Kartu Kredit: MasterCard Visa American Express Discover (HANYA kartu American Express dan Discover diterima di wilayah America) Nomor Kartu Kredit Tanggal Kadaluarsa Nomor Verifikasi: Jumlah total yang akan dibebankan pada kartu kredit (mohon sebutkan mata uang): $ (Lihat pada halaman berikut untuk daftar biaya) Nama Pemegang: Tandatangan Pemegang: Kode pos Pemegang: No. Telp Pemegang: STP Application Packet Indonesia 12 Last updated May 2015

13 Daftar Biaya IBLCE tahun 2015 untuk Short-Term Providers (Penyedia Jangka Pendek) yang Berlokasi di Negara Tingkat 1 Tingkat 1 Andorra, Anguilla, Aruba, Australia, Austria, Bahrain, Belgia, Bermuda, Brunei Darussalam, Kanada, Kepulauan Cayman, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Equatorial Guinea, Estonia, Kepulauan Falkland, Finlandia, Perancis, Jerman, Gibraltar, Yunani, Greenland, Guadeloupe, Guam, Hong Kong, Islandia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Kuwait, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Martinique, Monako, Belanda, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Norwegia, Oman, Portugal, Puerto Rico, Qatar, Reunion, San Marino, Arab Saudi, Seychelles, Singapura, Slovakia, Slovenia, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Trinidad dan Tobago, Uni Emirat Arab, Inggris Raya, Amerika Serikat, Venezuela, Kepulauan Virgin (Inggris) Mata Uang termasuk 4 termasuk 8 termasuk 16 termasuk 24 Lebih dari 24 Kelompok Pendidikan Profesional USD $55 $90 $140 $200 $265 $185 EUR AUD $70 $114 $177 $253 $335 $234 Daftar Biaya IBLCE tahun 2015 untuk Short-Term Providers (Penyedia Jangka Pendek) yang Berlokasi di Negara Tingkat 2 Tingkat 2 Albania, Aljazair, Samoa Amerika, Angola, Antigua dan Barbuda, Argentina, Armenia, Azerbaijan, Bahama, Barbados, Belarus, Belize, Bhutan, Bosnia dan Herzegovina, Botswana, Brasil, Bulgaria, Chile, China, Kolombia, Kepulauan Cook, Kosta Rika, Kroasia, Curacao, Dominica, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Fiji, Polinesia Prancis, Gabon, Georgia, Grenada, Guatemala, Indonesia, Irak, Hongaria, Jamaika, Jordan, Kazakhstan, Kosovo, Latvia, Lebanon, Libya, Macedonia, Malaysia, Maladewa, Mauritius, Meksiko, Mongolia, Montenegro, Montserrat, Maroko, Namibia, Northern Mariana Islands, Palau, Panama, Paraguay, Peru, Polandia, Rumania, Federasi Rusia, Serbia, Afrika Selatan, Sri Lanka, St. Kitts dan Nevis, St. Lucia, St Maarten, St. Martin, St. Vincent dan Grenadines, Suriname, Thailand, Tunisia, Turki, Turkmenistan, Ukraina, Uruguay, Kepulauan Virgin (AS) Mata Uang termasuk 4 termasuk 8 termasuk 16 termasuk 24 Lebih dari 24 Kelompok Pendidikan Profesional USD $35 $55 $90 $110 $175 $90 EUR AUD $44 $70 $114 $139 $221 $114 STP Application Packet Indonesia 13 Last updated May 2015

14 Daftar Biaya IBLCE tahun 2015 untuk Short-Term Provider (Penyedia Jangka Pendek) yang Berlokasi di Negara Tingkat 3 Tingkat 3 Afghanistan, Bangladesh, Benin, Bolivia, Burkina Faso, Burundi, Kamboja, Kamerun, Cape Verde, Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Cote D'Ivoire, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Negara Federasi Mikronesia, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, Honduras, India, Kenya, Kiribati, Kyrgyzstan, Laos, Lesotho, Liberia, Madagaskar, Malawi, Mali, Kepulauan Marshall, Mauritania, Moldova, Mozambik, Myanmar (Burma), Nepal, Nikaragua, Niger, Nigeria, Korea Utara, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Republik Kongo, Rwanda, Samoa, Senegal, Sierra Leone, Kepulauan Solomon, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, Swaziland, Suriah, Tajikistan, Timor -Leste, Togo, Tonga, Tuvalu, Uganda, Republik Kesatuan Tanzania, Uzbekistan, Vanuatu, Viet Nam, Sahara Barat, Yaman, Zambia, Zimbabwe Mata Uang termasuk 4 termasuk 8 termasuk 16 termasuk 24 Lebih dari 24 Kelompok Pendidikan Profesional USD $10 $20 $55 $75 $100 $40 EUR AUD $13 $25 $70 $95 $126 $51 STP Application Packet Indonesia 14 Last updated May 2015

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya. Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya. A. Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2016 HUKUM. Keimigrasian. Kunjungan. Bebas Visa. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah terkena atau telah, atau sedang maupun bom curah. Catatan disertakan di bagian bawah tabel untuk menunjukkan

Lebih terperinci

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan Tabel 8.4.4. Penggunaan Kerja Asing Di Indonesia Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Pekerjaan/Jabatan sampai dengan 31 Mei 2010 Jenis Pekerjaan/Jabatan Usaha Produksi, No Lapangan Usaha Kepemimpina Tata

Lebih terperinci

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Afrika Selatan Albania Algeria American Samoa Amerika Serikat Andorra Angola Anguilla Antartika Antigua & Barbuda Arab Saudi Argentina Armenia Aruba Ascension Australia

Lebih terperinci

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Afrika Selatan 27 sambungan telap $1.00 seluler $2.00 Albania 355 $14.44 Algeria 213 $15.00 American Samoa 684 $11.69 Amerika Serikat 1 $0.20 Andorra 376 $11.88 Angola

Lebih terperinci

Paket Verifikasi Rencana Jalur 3. Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris British dalam Publikasinya.

Paket Verifikasi Rencana Jalur 3. Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris British dalam Publikasinya. Paket Verifikasi Rencana Jalur 3 Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris British dalam Publikasinya. Daftar Isi Kontak Informasi... 3 Penyerahan Rencana Jalur 3 Anda...

Lebih terperinci

Cluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember Afganistan 3 Desember September Maret 2012

Cluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember Afganistan 3 Desember September Maret 2012 LAMPIRAN Negara-negara yang sudah mendatangani dan meratifikasi konvensi Bom Cluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember 2008 Convention on Cluster Munition Negara Penandatangan Meratifikasi Mulai Berlaku

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 LAMPIRAN Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 No Kota IPK 1 Denpasar 6.71 2 Tegal 6.26 3 Surakarta 6.00 4 Yogyakarta 5.81 5 Manokwari 5.81 6 Gorontalo 5.69 7 Tasikmalaya 5.68 8 Balikpapan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea masuk. Impor. Benang kapas. Pengenaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.011/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan IV dan Januari Desember Tahun 2017 Jakarta, 30 Januari 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN IV DAN JANUARI - DESEMBER 2017:

Lebih terperinci

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 87/PMK.011/2011 TENTANG : PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD)

Lebih terperinci

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 63 124 3 ALJAZAIR

Lebih terperinci

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 61 122 3

Lebih terperinci

Country Names - Bahasa Malay

Country Names - Bahasa Malay Country Names - Bahasa Malay English Afghanistan Åland Islands Albania Algeria American Samoa Andorra Angola Anguilla Antigua and Barbuda Argentina Armenia Aruba Ascension Island Australia Austria Azerbaijan

Lebih terperinci

1 of 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING

Lebih terperinci

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe No.1292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan. Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengamanan Impor Barang. Kawat Besi/Baja. Bea masuk. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN

Lebih terperinci

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu)

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu) Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu) Nama Inbound * Host Club * Nama Club Konselor * Lama tinggal sampai saat ini* Negara

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011 Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011 DAFTAR NEGARA-NEGARA YANG DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK

Lebih terperinci

William E. Connor & Associates Ltd. Instruksi-instruksi Melakukan Telepon Bebas Pulsa Internasional

William E. Connor & Associates Ltd. Instruksi-instruksi Melakukan Telepon Bebas Pulsa Internasional William E. Connor & Associates Ltd. Instruksi-instruksi Melakukan Telepon Bebas Pulsa Internasional Telepon-telepon Dalam Negeri (Amerika Serikat, Kanada & Guam): 1. Melakukan Panggilan Telepon (888) 832-8357

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG Menimbang Mengingat PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF 7312.10.90.00

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERI KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK STEEL WIRE ROD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER!

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Fitri Dwi Lestari UNIVERSITAS GUNADARMA 1 IF2151/Relasi dan Fungsi 2 KONSEP IDEOLOGI Ideologi sebagai penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 133/PMK.011/2009 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF EX 7312.10.10.00 DENGAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-3/BC/2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

Lebih terperinci

Perjanjian Lisensi untuk Kode Mesin

Perjanjian Lisensi untuk Kode Mesin Perjanjian Lisensi untuk Kode Mesin PEMILIK MESIN DI MANA KODE MESIN DIPASANG MENERIMA HAK-HAK TERTENTU DAN BERHAK UNTUK MENGGUNAKAN KODE MESIN DAN MENERIMA TUGAS DAN KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN KODE

Lebih terperinci

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 6 /PMK.OII/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT MENTERI I

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1321, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 PERUBAHAN KEDELAPAN

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN II DAN JANUARI JUNI TAHUN 2016

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN II DAN JANUARI JUNI TAHUN 2016 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017 MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK CANAl LANTAIAN DARI

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2018 Jakarta, 30 April 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN I 2018: Dibanding Tahun 2017 II. TRIWULAN I 2018: Sektor,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang.

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR BARANG YANG BERBENTUK KOTAKK

Lebih terperinci

ORGANISASI INTERNASIONAL ILO (INTERNASIONAL LABOUR ORGANIZATION) MAKALAH

ORGANISASI INTERNASIONAL ILO (INTERNASIONAL LABOUR ORGANIZATION) MAKALAH ORGANISASI INTERNASIONAL ILO (INTERNASIONAL LABOUR ORGANIZATION) MAKALAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari Bapak Pepen Supendi, S.Pd., M.M., Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 4 kasus yaitu 2 (satu) kasus

Lebih terperinci

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh :

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh : M A K A L A H Tentang : Negara Maju Dan Berkembang Disusun Oleh : KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr..Wb Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG MENTER! KEUANGA.N SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 165/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK COATED PAPER DAN PAPER BOARD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PMK.010/2018 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK I DAN H SECTION DARI

Lebih terperinci

TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN

TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 No 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Destination Country 1 Malaysia 1.807 1.320 1.178 804 1.334

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017 Invest in remarkable indonesia indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in Invest

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) DENGAN

Lebih terperinci

KETENTUAN INTERNASIONAL TENTANG HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 2. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

KETENTUAN INTERNASIONAL TENTANG HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 2. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia KETENTUAN INTERNASIONAL TENTANG HAK ASASI MANUSIA Lembar Fakta No. 2 Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia 1 LATAR BELAKANG Ketentuan Internasional tentang Hak Asasi Manusia terdiri dari DUHAM, Kovenan

Lebih terperinci

Penyataan tentang Garansi Terbatas

Penyataan tentang Garansi Terbatas Penyataan tentang Garansi Terbatas Bagian 1 Syarat-syarat Umum Pernyataan tentang Garansi Terbatas ini termasuk Bagian 1 - Syarat-syarat Umum, Bagian 2 - Syarat-syarat Khusus Negara, dan Bagian 3 - Informasi

Lebih terperinci

NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU 1 Indikator Negara Berkembang dan Negara Maju 1.1 Indikator Kuantitatif - Dihitung Jumlah dan Kepadatan

NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU 1 Indikator Negara Berkembang dan Negara Maju 1.1 Indikator Kuantitatif - Dihitung Jumlah dan Kepadatan NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU 1 Indikator Negara Berkembang dan Negara Maju 1.1 Indikator Kuantitatif - Dihitung 1.1.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk 1.1.2 Tingkat Pertumbuhan Penduduk 1.1.3 Angka Beban

Lebih terperinci

Toshiba Global Commerce Solutions Pernyataan Garansi Terbatas

Toshiba Global Commerce Solutions Pernyataan Garansi Terbatas Toshiba Global Commerce Solutions Pernyataan Garansi Terbatas Bagian 1 Ketentuan Umum Pernyataan Garansi Terbatas ini meliputi Bagian 1 - Ketentuan Umum, Bagian 2 - Ketentuan Khusus Negara, dan Bagian

Lebih terperinci

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

Lebih terperinci

Pernyataan Garansi Terbatas Lenovo

Pernyataan Garansi Terbatas Lenovo Pernyataan Garansi Terbatas Lenovo L814-0010-00 8/2014 Bab 1 Persyaratan Umum Pernyataan Garansi Terbatas ini terdiri dari Bab 1 - Persyaratan Umum, Bab 2 - Persyaratan Khusus Negara, dan Bab 3 - Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 5 kasus yaitu 2 (dua) kasus

Lebih terperinci

Pedoman Rencana Jalur 3 Ditujukan untuk perkembangan dan verifikasi rencana bimbingan klinis Jalur 3

Pedoman Rencana Jalur 3 Ditujukan untuk perkembangan dan verifikasi rencana bimbingan klinis Jalur 3 Pedoman Rencana Jalur 3 Ditujukan untuk perkembangan dan verifikasi rencana bimbingan klinis Jalur 3 Sebagai sebuah organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris British dalam publikasinya.

Lebih terperinci

KAPAL KAPAL KERETA BUS UDARA LAUT API

KAPAL KAPAL KERETA BUS UDARA LAUT API LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 82 TAHUN 2014 TANGGAL : 19 DESEMBER 2014 TENTANG : PERJALANAN DINAS Jenis dan Kelas Angkutan Pejabat Negara dan Pegawai Negeri Sipil NO. URAIAN KAPAL KAPAL KERETA

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN III DAN JANUARI SEPTEMBER TAHUN 2016

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN III DAN JANUARI SEPTEMBER TAHUN 2016 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTER! KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 12/PMK.Ol0/2015 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK I DAN H SECTION DARI BAJA PADUAN LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT MENTERIKEUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Gred Elaun Makan Hotel Lodging Utama/Khas A keatas 370.00 Actual (Standard Suite) Appendix 1 Utama/Khas B dan C 340.00 Actual (Standard Room) Appendix 1 53 to 54 320.00

Lebih terperinci

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) Kadar Elaun Makan, Bayaran Sewa Hotel Dan Elaun Lojing Semasa Berkursus Termasuk Menghadiri

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011 MENTER I KEUANGAN REPUBLIK INDONESiA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011 TENTANG PENGENAAN SEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK SERUPA KAIN TENUNAN DARI KAPAS YANG DIKELANTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187jPMK.Ollj2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187jPMK.Ollj2012 MENTERIKEUANGAN SALINAN '''. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 187jPMK.Ollj2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR BARANG YANG BERBENTUK KOTAK ATAU MATRAS ATAU SILINDER YANG

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2016

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2016 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

POKOK BAHASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA POKOK BAHASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA 1 ISU STRATEGIS 1. KEMAKMURAN 2. Pembangunan Berkelanjutan 3. Keadilan Sosial di Era Desentralisasi 4. Faktor Kunci Daya Saing Bangsa 2 KONDISI EKONOMI Potret Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA OPERASIONAL GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BANTEN TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA OPERASIONAL GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BANTEN TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA OPERASIONAL GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BANTEN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa Gubernur

Lebih terperinci

VI. PEREDARAN HASIL HUTAN

VI. PEREDARAN HASIL HUTAN VI. PEREDARAN HASIL HUTAN VI.1. Ekspor Produk Kayu Olahan Ekspor produk kayu olahan, terdiri dari : kelompok kayu gergajian (HS 447), veneer (HS 448), papan partikel (HS 441), kayu lapis (HS 4412), papan

Lebih terperinci

Paket Verifikasi Rencana Jalur 3

Paket Verifikasi Rencana Jalur 3 Paket Verifikasi Rencana Jalur 3 Pathway 3 Plan Verification Packet Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris British dalam Publikasinya. Table of Contents Daftar Isi Apa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda BAB II LANDASAN TEORI II.1. Definisi Aplikasi Aplikasi dapat didefinisikan sebagai suatu program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda dengan sistem

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG MENTERIKEUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF 7312.10.90.00

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DANONE UNTUK PEMASARAN PRODUK PENGGANTI AIR SUSU IBU (PASI)

KEBIJAKAN DANONE UNTUK PEMASARAN PRODUK PENGGANTI AIR SUSU IBU (PASI) KEBIJAKAN DANONE UNTUK PEMASARAN PRODUK PENGGANTI AIR SUSU IBU (PASI) KEBIJAKAN DANONE UNTUK PEMASARAN PRODUK PENGGANTI AIR SUSU IBU (PASI) (KEBIJAKAN DANONE PEMASARAN PRODUK PENGGANTI ASI) Versi Versi

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, REPUBUK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN, REPUBUK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176/PMIC 011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BERUPA TERPAL DARI

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul WIB LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 22 kasus. Kasus

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Algoritma Backtracking Graf merupakan cikal bakal dari Depth First Search, Depth First Search merupakan graf khusus atau sering disebut dengan pohon pencarian. 1. Pengertian depth

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 Juli 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 Juli 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 Juli 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 32 kasus yaitu 2 (dua) kasus

Lebih terperinci

KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA 1 KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA Pangan dan Hak Assasi Manusia Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sehingga pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010

KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010 KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010 Semua Ketua Setiausaha Kementerian Semua Ketua Jabatan Persekutuan PINDAAN PEKELILING

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 7 November 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 7 November 2016 pukul WIB LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 7 November 2016 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 31 kasus. Kasus

Lebih terperinci

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR 49 PRODUKSI PANGAN DUNIA Nuhfil Hanani AR Produksi Pangan dunia Berdasarkan data dari FAO, negara produsen pangan terbesar di dunia pada tahun 2004 untuk tanaman padi-padian, daging, sayuran dan buah disajikan

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM MENTERIKEUANGAN REPUBlIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 193/PMKOll/2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PT.PRESSTI ASIA INDONESIA

PT.PRESSTI ASIA INDONESIA PT.PRESSTI ASIA INDONESIA HUBUNGI : RUSWANDI MOBILE: 085360472726 /087880708027 Specialist Import Door To Door PT.PRESSTI ASIA INDONESIA Jl. Raya Lenteng Agung Kv 22 No.20 Jakarta Tel : (62 21) 7888 6595Fax

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU I PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Januari 2018 pukul WIB

LAPORAN MINGGU I PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Januari 2018 pukul WIB LAPORAN MINGGU I PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Januari 2018 pukul 12.00 WIB I. Poliomielitis Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 107 kasus yaitu 13 (Dua Belas) kasus WPV1 di Afganistan,

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XXVIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 17 Juli 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXVIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 17 Juli 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XXVIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 17 Juli 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 34 kasus yaitu 3 (tiga) kasus

Lebih terperinci

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil LAPORAN MINGGU XXXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 12 September 2016 pukul 15.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 28 kasus.

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.387, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Keenam. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

MENCAPAI TUJUAN DENGAN CARA YANG BENAR KODE ETIK BISNIS

MENCAPAI TUJUAN DENGAN CARA YANG BENAR KODE ETIK BISNIS MENCAPAI TUJUAN DENGAN CARA YANG BENAR KODE ETIK BISNIS MENCAPAI TUJUAN DENGAN CARA YANG BENAR KODE ETIK BISNIS INI MEMBERIKAN GAMBARAN UMUM KEPADA KARYAWAN, PEMASOK, DAN MITRA BISNIS KITA MENGENAI KOMITMEN

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU LII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 1 Januari 2018 pukul WIB

LAPORAN MINGGU LII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 1 Januari 2018 pukul WIB LAPORAN MINGGU LII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 1 Januari 2018 pukul 15.00 WIB I. Poliomielitis Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 106 kasus yaitu 12 (Dua Belas) kasus WPV1 di

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XXIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 12 Juni 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 12 Juni 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XXIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 12 Juni 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 11 kasus yaitu 2 (dua) kasus

Lebih terperinci

MENTERII(EUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERII(EUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERII(EUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 151jPMICOllj2009 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAPIMPORPRODUKPAKU DENGAN RAHMAT TUI-IAN YANG MAf-IA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

Pedoman Sertifikasi Ulang Bagi para individu yang melakukan sertifikasi ulang sebagai seorang International Board Certified Lactation Consultant

Pedoman Sertifikasi Ulang Bagi para individu yang melakukan sertifikasi ulang sebagai seorang International Board Certified Lactation Consultant Pedoman Sertifikasi Ulang Bagi para individu yang melakukan sertifikasi ulang sebagai seorang International Board Certified Lactation Consultant Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Objek Penelitian Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999,

Lebih terperinci

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil LAPORAN MINGGU XXXIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 29 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 24 kasus. Kasus

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU X PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Maret 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU X PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Maret 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU X PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Maret 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total jumlah kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 3 kasus yaitu 1 (satu)

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 6 November 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 6 November 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 6 November 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 76 kasus yaitu 8 (delapan) kasus WPV1 di Afganistan,

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XLIX PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Desember 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XLIX PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Desember 2016 pukul WIB LAPORAN MINGGU XLIX PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Desember 2016 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 37 kasus. Kasus

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU 3 PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 22 Januari 2018 pukul WIB

LAPORAN MINGGU 3 PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 22 Januari 2018 pukul WIB LAPORAN MINGGU 3 PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 22 Januari 2018 pukul 12.00 WIB I. Poliomielitis Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 107 kasus yaitu 14 (Empat Belas) kasus WPV1 di

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137.1/PMK.Oll/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK CANAl LANTAIAN DARI

Lebih terperinci

Indonesia dalam Menyampaikan Energi. Hivos

Indonesia dalam Menyampaikan Energi. Hivos Mengkatalisasi Masyarakat Sipil Indonesia dalam Menyampaikan Energi Berkelanjutan untuk Semua Eco Matser Hivos Hivos 2011 1 Isi 1. Tujuan workshop SE4ALL 2. Latar belakang SE4ALL, apa, kapan, dan siapa?

Lebih terperinci