MANAJEMEN MUTU TERPADU ( TQM ) PELAJARAN DARI BISNIS DAN PEMERINTAHAN. Dirlanudin
|
|
- Ida Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MANAJEMEN MUTU TERPADU ( TQM ) PELAJARAN DARI BISNIS DAN PEMERINTAHAN Dirlanudin I. Definisi TQM (Total Quality Management) Konsep TQM mempunyai latar belakang. Bagian dari konsep ini diambil dari berbagai disiplin. Seperti manajemen koperasi, manajemen strategik, bentuk dan teori organisasi dan akuntansi biaya ( Deming, 1986, Federberger, 1987, King, 1987, Plsek, 1987 ). Wilson mengklaim bahwa konsep TQM relatif bukan hal yang baru. Inti konsep ini kembali kepada masaiah Kerja dari Frederick Taylor dan Max Weber dimana mereka menekankan kepada pengujian yang sistematis terhadap fakta-fakta pada sejumlah perusahaan ( 1986 ). Melaksanakan kendali mutu adalah mengembangkan, mendesain, memproduksi dan memberikan jasa produk bermutu yang paling ekonomis, paling berguna dan selalu memuaskan bagi konsumen ( Kaoru Ishikawa dan David J. Lu, Pengendalian Mutu Terpadu, alih bahasa H.W, Budi Santoso, 1987 ). Secara sempit, mutu diartikan sebagai mutu produksi, secara lebih luas, mutu berarti mutu kerja, mutu pelayanan, mutu informasi, mutu proses, mutu divisi, mutu karyawan, termasuk pekerja, insinyur, manajer, eksekutif, mutu sistem, mutu perusahaan, mutu tujuan mengawasi mutu dalam setiap perwujudannya merupakan dasar pendekatan (Kaoru Ishikawa, 1987). II. Ada Prinsip-prinsip Pokok dalam Pelaksanaan TQM Menurut Mc. Gowan (1995), mengemukakan bahwa ada prinsipprinsip utama dalam penerapan TQM yaitu: 1. TQM is management philosophy that should be a part of an organizations strategy. TQM harus terpusat pada tujuan organisasi dan tidak dipandang hanya semata-mata menyinggung masalah kerja. 2. TQM is vehicle change management. Sekarang kondisi persaingan meningkat, dimana baik organisasi publik maupun privat berlomba untuk mendapatkan sumber-sumber usaha yang langka. Upaya-upaya TQM sebagai metode resmi untuk menguji semua aktivitas-aktivitas dan menentukan nilai-nilainya. 3. TQM is that it is not a piecemeal process but a systematic one. Ini memiliki dua nilai utama a. Harus konsisten dalam pendekatan dan organisasi 33
2 akan terhindar dari kesalahan awal. b. Semua unit organisasi harus dilibatkan, tidak saja satu fungsi atau devisi, 4. TQM involves all employers and promotes team building to ensure that the organization continually strives for quality. Ini mewajibkan kepemimpinan dari top organisasi ikut terlibat melakukan terhadap proses dan keseluruhan kelengkapan tugas didelegasikan sampai bawah, serta menciptakan agar para pegawai merasa bahwa ini adalah cara lain yang lebih sederhana dan harus sabar menghadapinya 5. Is the fokus on the customer. Baik perusahaan publik atau privat, qualitas harus diartikan sebagai harapan/kebutuhan para pelanggan dan tanggapantanggapan mereka serta bagaimana harapan-harapan itu dipenuhi. Hal ini perlu untuk membatasi potensi permasalahan diberbagai bidang untuk mengendalikan produk dan pelayanan yanq tidak efisien. 6. Involves the human resources function. TQM memerlukan sumber daya manusia yang ahli dalam mengambil kebijakan dan mempunyai kemampuan untuk menggerakkan para karyawan. Tindak lanjut, umpan balik dan pembaharuan nilai-nilai TQM adalah proses yang penting untuk keberhasilan. (Public Productivity and Management Review, Vol. 18 No. 4 Summer 1995). III. Pelajaran/Pengalaman dari TQM Kadang-kadang para manajer menolak untuk melaksanakan TQM sebab mereka menganggap akan menemui jalan buntu atau perlu perjuangan dan pelaksanaan TQM sering menemui pertentangan tujuan dan prioritas. Ada beberapa eksekutif yang ingin melaksanakan TQM tapi mereka menemui kesulitan dan tidak disetujui oleh orang-orang yang tidak mau merubah cara kerja mereka (Hammonds and De George, 1991 ). Jerry Bevvies, pengarang dari Beyond Quality, mengatakan bahwa banyak perusahaan Jepang yang telah memulai usaha-usaha meningkatkan kualitas pada awal tahun 1950 dan mereka tidak melihat hasil yang berarti sampai tahun Banyak pendukung TQM mengatakan bahwa masa persaingan sekarang ini, maka TQM adalah syarat minimum untuk bisa ikut bertanding dalam persaingan itu (Mathews and Katel, 1992). Meskipun banyak model untuk pelaksanaan TQAA, tetapi pekerjaan yang terbaik dimulai dari Top Organisasi. Top Eksekutif mempelajari dan menggunakan 34
3 TQM, dan kemudian mengajarkan kepada mereka, dilanjutkan pada Tingkat Manajer dan terus sampai ke bawah. IV. TQM pada Organisasi Privat Dalam melembagakan proses TQM pada organisasi sektor privat ini, dibutuhkan pendekatan faktafakta yang akan menyediakan kerangka kerja bagi para manajer untuk memahami dan menerima. Proses diawali dengan tinjauan kembali terhadap pedoman literatur dalam pelaksanaan TQM, Mc. Gowan (1995) mengemukakan bahwa ada tiqa kategori utama yong meliputi kriteria-kriteria dibawah ini : Kategori 1 : 1) Leadership : Keberhasilan manajemen puncak dalam menciptakan dan mendukung budaya qualitas. 2) Information and analisys : Efektifitas perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk perencanaan dan peningkatan qualitas. 3) Planning : Menyatukan syaratsyarat kualitas dalam rencanarencana bisnis perusahaan. 4) Human resources utilizations; Keberhasilan upaya-upaya perusahaan untuk menggunakan seluruh potensi dari kekuatan kerja untuk qualitas. 5) Quality Assurance : Efcktifitas kemampuan kerja dalam menggunakan semua potensi untuk qualitas. 6) Quality Assurance Results : Menunjukan jumlah hasil perusahaan dalam pencapaian qualitas dan peningkatan qualitas. 7) Customer Satisfaction : Efektifitas sistem perusahaan dalam penentuan keperluan pelanggan dan pemenuhan kepada mereka. Kategori 2 : * General TQM Categories : Tindakan top manajemen, untuk menjadi unggul, kebutuhan pelanggan yang menggerakkan organisasi, kepuasan pelanggan, pelatihan, insentif serta menggunakan sarana dan prasarana. Kategori 3 : * General TQM Divisional Areas : Kualitas kepemimpinan, human resources, perencanaan strategi qualitas, perbekalan dasar manajemen kualitas, analisa kualitas data, hasil-hasil kualitas dan kepuasan pelanggan. (Public Productivity and Management Review, Vol. 18 No. 4 Summer 1995) V. Evaluasi Menyeluruh. Untuk mengetahui bagaimana organisasi dievaluasi secara keseluruhan, Mc. Gowan (1995) mengemukakan tabel berikut sebagai contoh gambaran taksiran ini : 35
4 36 Tabel: Overall Assessment No. Quality Criteria Score 1. Customer Satisfaction 5 2. Leadership 3 3. Human Resources 7 4. Planning and vision 3 5. Information and analisis 7 6. Quality processes 7 7. Quality result 7 8. Supplier realtions 3 9. Societal service 3 Sumber: Public Productivity and Management Review, Vol. 18 No. 1 Summer 1995 Catatan : * Sekor sempurna adalah 10 point maksudnya bahwa organisasi memenuhi semua elemen untuk suatu kriteria tertentu. * Sekor 7 menunjukan gambaran yang cukup luas, tetapi masih ada beberapa elemen utama yang masih kurang. * Sekor 3 menandakan gambaran terendah, artinya ada sejumlah elemen utama yang perlu ditingkatkan pada kriteria tersebut. VI. TQM pada Organisasi Publik. Metodologi dalam proses organisasi publik sungguh berbeda dengan organisasi privat, disini pelaksanaan harus memperjuangkan untuk melembagakan sejumlah prinsip TQM selama beberapa tahun. Selanjutnya Mc. Gowan (1995) mengemukakan bahwa tujuan penerapan konsep TQM pada organisasi publik ada lima tingkat proses yang dikembangkan, terdiri dari tahap-tahap : 1. Diagnosing organizational readness. - Menguji struktur dan syaratsyarat kerja, - Mengenali ukuran kualitas yang resmi, pelayanan dan produktivitas di tempat, - Menentukan bagaimana kepuasan pelanggan diamati dan dicatat, - Mengenali bagian-bagian nilai diantara karyawan, - Menetapkan bagaimana TQM dapat membuat sehat organisasi. 2. Conducting value chain analisis. - Memahami bagaimana agar setiap orang dapat bekerja bersama dengan serasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, - Meningkatkan proses kerja dan mengenali kemauan pelanggan, - Mengenali elemen-elemen kinerja untuk tiap-tiap pekerja dan melengkapi standar kualitas bagi para karyawan. 3. Restructuring perfomance measurement and reward system. - Mengembangkan teknikteknik penilaian kinerja yang mengarah pada hasil,
5 - Terus-menerus memelihara standar tinggi untuk mendorong peningkatan dalam kinerja dan kualitas, - Mengembangkan sistem bonus yang lebih menggairahkan. 4. Planning a long-term, customeroriented culture change. - Mengembangkan serta menyajikan semua visi yang transparan dan dapat dipercaya, - Memperkirakan luasnya visi / pandangan yang harus disebarkan pada berbagai tingkatan, - Mempersiapkan psdoman baku untuk perubahan. 5. Developing a total quality management communications and training program. - Melakukan upaya-upaya komunikasi untuk memperluas organisasi, - Mengembangkan syarat-syarat keahlian untuk melaksanakan konsep-konsep kualitas organisasi, - Menekankan latihan yang terus-menerus, menggilir pekerjaan dan memperluas pekerjaan. (Public Productivity and Management Review, Vol. 18 No. 4 Summer 1995). VII. Tahap-tahap yang harus Dikuasai Para ahli pelajaran TQM, menyarankan beberapa tahap yang harus dikuasai untuk dapat menjadi organisasi yang TQM : 1) Policy deployment : menggunakan petunjuk kualitas untuk menetapkan rencana organisasi jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, 2) Employee empowerment : kemampuan pegawai untuk mengelola proses kerja mereka sendiri, 3) Teams : adalah keberhasilan tim dalam memfungsikan pegawai untuk mencapai tujuan organisasi dan usaha-usaha pemecahan masalah, 4) Training : memperkokoh investasi pada latihan-latihan / diklat, 5) Communication : memelihara komunikasi internal maupun eksternal antara pelayanan penyedia bahan baku dan pengguna produk-produk, 6) Continuous improvement : mulai menggerakkan perubahan yang terus-menerus untuk peningkatan yang terus-menerus pula, 7) Supplier perfomance : menyadari bahwa qualitas perbekalan mempunyai pengaruh langsung pada produk akhir. (Public Productivity and Management Review, Vol. 18 No. 4 Summer 1995). VIII. Kesimpulan a. Mengendalikan mutu adalah mengetahui kebutuhan para konsumen dan mengetahui apa yang akan dibeli konsumen, 37
6 b. Kita tidak dapat menetapkan mutu tanpa mengetahui biayanya. Jadi melaksanakan kendali mutu berarti melaksanakan pengendalian biaya, harga dan laba secara terintegrasi, c. Melaksanakan kendali mutu berarti pengendalian jumlah (Baik jumlah produksi, penjualan maupun persediaan) serta tanggal pengiriman, d. Antisipasi kemungkinan terjadinya cacat dan pengaduanpengaduan, e. Selalu pertimbangkan untuk mengambil tindakan yang memadai, f. Keadaan kendali mutu yang ideal ialah bila pengendalian tidak memerlukan lagi pemeriksaan / evaluasi, g. Dapat memenuhi standar mutu nasional atau internasional ( ISO ) atau TEC bukanlah merupakan jawaban untuk memenuhi konsumen, karena syarat-syarat yang dituntut oleh konsumen berubah-ubah dari tahun ke tahun. PERTANYAAN : Apakah organisasi privat atau publik di Indonesia mau dan mampu menerapkan TQM? JAWABAN SEMENTARA SBB ; Mengingat kondisi organisasi publik maupun privat di Indonesia cukup bervariasi, maka bisa jadi ada yang mau, dan mampu melaksanakan TQM, tetapi ada juga yang mau tetapi belum mampu melaksanakannya atau bahkan ada yang belum mau sama sekali, tetapi mengingat kondisi perekonomian yang semakin liberal dan mengarah pada perdagangan bebas dengan mekanisme pasar, maka mau tidak mau akan memaksa kedua bentuk organisasi tersebut berusaha untuk mau dan mampu melaksanakan konsep-konsep TQM, dengan berbagai variasi dan modivikasinya sesuai dengan kemampuan kondisi masing-masing organisasi. DAFTAR PUSTAKA Deming, W.E. 1986, Out of the Crisis, Mass: MIT Press, Cambridge. Federderber, C.J. 1987, Measuring Quality and Productictivity in a Service Environment, Industrial Engineering. Hammonds K. H., and De George, G. 1991, Where Did They Go Wrong?, Business Week/Quality. Ishikawa, Kaoru,1987, Pengendalian Mutu Terpadu, ( Alih bahasa H.W. Budi Santoso ) CV. Remaja Kodya Bandung. King, C.A. 1987, A. Frame Work for a Service Quality Assurance System, Quality Progress. Mathews, J, and Katel, P, 1992, The Cost of Quality, Sept. 7, News 38
7 Week. Plsek, P.E. June 1987, Defining Quality at the Marketing/Development Interface, Quality Progress. Public Productivity and Management Review, Vol. 18 No. 4 Summer 1995,Jossey. Wilson, J. Q. 1989, Bureaucracy, Basic Books, New York. 39
Definisi Taufiqur Rachman 1
Total Quality Management By: Taufiqur Rachman Definisi Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya adalah Total Quality Management (TQM)
Lebih terperinciTOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU
TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
1 TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 TQM Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya. Menandakan terjadinya
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN #2 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menerapkan
Lebih terperinciKata Kunci : Systems Development, Information systems management, Software quality, TQM theory, Software process improvement.
Quality Management In Systems Development: An Organizational System Perspective By T. Ravichandran, Arun Rai MIS Quarterly Vol. 24 No.3 pp. 381-415 /September 2000 Kata Kunci : Systems Development, Information
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE
PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE OLEH SUSANTI KURNIAWATI PENGERTIAN KINERJA Hasil evaluasi proses, produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang telah dievaluasi dan dibandingkan dengan tujuan, standar
Lebih terperinciManajemen Produksi dan Operasi
Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran
Lebih terperinciManajemen Kualitas Terpadu (MKT) Total Quality Management (TQM)
Manajemen Kualitas Terpadu (MKT) Total Quality Management (TQM) Definisi 1 : Suatu cara meningkatkan kinerja secara terus-menerus (continuous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses,
Lebih terperinciPengertian Total Quality Management (TQM)
Pengertian Total Quality Management (TQM) Untuk memahami Total Quality Management, terlebih dahulu perlu dijabarkan pengertian kualitas (quality), dan manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management).
Lebih terperinciPROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM STIE Dewantara MKUAL-02 Pendahuluan Dewasa ini iklim perekonomian dunia tampak semakin kurang menentu, dan perubahan yang terjadi akhir-akhir ini justru banyak yang
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan ketat, negara-negara maju yang mendominasi perekonomian dunia seperti Amerika, negara-negara Eropa,
Lebih terperinciTotal Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya
Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya TOTAL QUALITY Berfokus pada pelanggan Tujuan utamanya adalah KUALITAS Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah Komitmenterhadap
Lebih terperinciBy Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 12
MEMPERBAIKI KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 12 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan memperbaiki kualitas produksi dengan TQM. Menjelaskan metode meningkatkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
Lebih terperinciPENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciMakalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)
Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas) DENNY HARIANTO NIM : 1401026015123456798900- KELAS : XXXIII - D MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS
Lebih terperincikecil, menghilangkan pemborosan, memperbaiki aliran proses produksi, menyempurnakan kualitas produk, orang-orang yang tanggap, menghilangkan
ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Manajemen Kualitas termasuk ke dalam rumpun manajemen Operasi. Manajemen Kualitas berisi penjelasan tentang Manajemen Kualitas, Total Quality Management (TQM), Just
Lebih terperinciMUTU. Disusun: Ida Yustina
MUTU Disusun: Ida Yustina 1 PERUBAHAN PARADIGMA DALAM MANAJEMEN (DAFT) Paradigma Lama Organisasi Vertikal Paradigma baru Organisasi Pembelajar Kekuatan-kekuatan Organisasi Pasar Tenaga Kerja Teknologi
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU TERPADU
MANAJEMEN MUTU TERPADU DIKLAT TEKNIS PELAYANAN PRIMA TURWELIS Widyaiswara Madya Badikltda Jabar www.themegallery.com Nama : Dra. Turwelis, S.Pd Tempat/tgl Lahir : Bandung, 26 Pebruari 1964 Jabatan : Widyaiswara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45
BAB II LANDASAN TEORI A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 Berdasarkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 45 paragraf I (2004), menyatakan bahwa : Pernyataan dalam
Lebih terperinciAGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan
1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,
Lebih terperinciManajemen Operasional MANAJEMEN MUTU
Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-10 Arti Mutu Tujuan Pengawasan Mutu Organisasi Pengawasan mutu Statistical Proces
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan
BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat, perusahaan tidak hanya bersaing
Lebih terperinciMenjadi Institusi yang Excellent
Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN #7 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu merumuskan program pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciPenjelasan Aspek TQM
1 EMA503 Manajemen Kualitas Penjelasan Aspek TQM 2 Total Quality Management Menandakan bahwa setiap orang diperusahaan harus dilibatkan (termasuk pelanggan dan para pemasok). Mengidentifikasi bahwa keperluankeperluan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciGambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system
KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value conscious) dalam
Lebih terperinciAKUNTANSI MANAJEMEN. Buku : Akuntansi Manajerial Garrison/Noreen. Dosen : 1. BUDI S. PURNOMO, SE., MM,.MSi. 2. POPPY SUSIANI H, SE, SE.
AKUNTANSI MANAJEMEN Dosen : 1. BUDI S. PURNOMO, SE., MM,.MSi. 2. POPPY SUSIANI H, SE, SE. Buku : Akuntansi Manajerial Garrison/Noreen AKMAN BSP 1 Apa yang akan dipelajari? 1. Akuntansi Manajerial dan Lingkungan
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciStandar Kualitas Internasional
MENGELOLA KUALITAS Definisi Kualitas Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Terdapat tiga pendekatan : 1. Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning
Lebih terperinciPerancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )
Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA
1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA PENDAHULUAN Manajemen biaya Manajemen strategik Perencanaan dan pembuatan keputusan Pengendalian manajemen dan pengendalian operasional Penyajian laporan keuangan Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Kualitas Pelayanan Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut Ibrahim (2000:1), kualitas adalah suatu strategi dasar bisnis yang
Lebih terperinciPENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI
PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI Budiman Kusumah Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: To achieve and organize the organization need guidance and evaluation which
Lebih terperinciLAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya
Lebih terperinciQUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC)
QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC) Filed under: Mechanical jakfarsegaf @ 12:21 am Beberapa tokoh mendefinisikan Quality, yaitu: - Juran : fitness to use, kecocokan penggunaan produk - Crosby
Lebih terperinciBAB III ASPEK Manajemen SYAFRIZAL HELMI
BAB III ASPEK Manajemen SYAFRIZAL HELMI Pengelolaan Manajemen Annual Objectives & Policies Resources & Structures Productions & HRD Suportive culture Management Issues Natural Environment Resistance to
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam suasana persaingan yang semakin ketat dan aktivitas perusahaan yang semakin kompleks, setiap perusahaan dituntut untuk menghasilkan laba seoptimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinci# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!
!!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENT Hello! I am DEBRINA Academic Background: 2011 2013 Master Degree in Mechanical System Engineering, Kumamoto University 2007 2011 Bachelor Degree in Industrial Engineering, University
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciDWI PURNOMO FTIP - UNPAD
Manajemen Mutu Terpadu DWI PURNOMO FTIP - UNPAD Biaya dan Pangsa Pasar Hasil yang diperoleh dari Pasar Perbaikan reputasi Peningkatan volume Peningkatan harga Perbaikan Mutu Peningkatan Laba Biaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan
Lebih terperinciBAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) adalah suatu proses mengatur SDM dan sumber daya lainnya dalam menjalankan strategi perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kualitas 2.1.1. Definisi Kualitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam blog yang ditulis oleh Rosianasfar (2013), kualitas berarti tingkat baik buruknya sesuatu, derajat
Lebih terperinciQUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)
QUALITY Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen (American Society for Quality Control) 1 Implementasi Quality Marketing people Better performance, nicer features,
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBab 2 Keputusan Perencanaan Strategi
Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya
Lebih terperinci# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$
!!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM
SEJARAH PERKEMBANGAN Nur Hadi Wijaya, STP, MM 1. Sejarah awalnya masih dianggap tidak penting Sistem subsisten (produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri) Sistem Barter (tidak dalam kondisi menawar) hanya
Lebih terperinciMANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1
MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1 MATERI KULIAH Konsep Kualitas Perkembangan Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) Gugus Kendali
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU. Pendekatan Manajemen Mutu: Kaizen Total Quality Management
MANAJEMEN MUTU Pentingnya Mutu Pada awal berkembangnya industri pada abad ke-18, kecenderungan pada masa itu bagaimana dapat memproduksi sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membingungkan (Sadikoglu dan Zehir, 2010). Seperti penelitian yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya akan hubungan dari praktik total quality management dengan kinerja memberikan hasil beragam dan membingungkan (Sadikoglu
Lebih terperinciA Model for TQM in the School
A Model for TQM in the School Total Quality Management and the School by. S. Murgatroyd & C. Morgan (1993) JUHANAINI 131627885 1 Pendahuluan Bab dimuka telah membahas tentang pentingnya Total Quality Management
Lebih terperinciManajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng
1 Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng 5. MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI STRATEGI TINGKAT FUNGSIONAL 1. Strategi Functional Level adalah: Upaya untuk meningkalkan efektivitas
Lebih terperinciDunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016
Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi dan Action Plan 4.1.1 Rencana Implementasi Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio Farma maka dapat diambil solusi yang terbaik
Lebih terperinciORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah
ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
ABSTRAK (Irene Biringkanae), Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Tana Toraja, (Pembimbing I:Drs. H.Abdul Latif,M.Si,Ak,. Pembimbing
Lebih terperinciMATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.
MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 2 TUJUAN 1. MEMAHAMI TAHAPAN PERKEMBANGAN KUALITAS 2. MEMAHAMI TENTANG INSPEKSI 3. MEMAHAMI TENTANG QUALITY
Lebih terperinciManajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa
Manajemen Proyek Dosen : Mila Faila Sufa Pengantar Manajemen Proyek Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Proyek Kode : TIN 433 Jumlah SKS : 3 (tiga) Mata Kuliah Prasyarat : disarankan sudah mengambil mata
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kualitas layanan (Stemvelt 2004) menyatakan bahwa konsep kualitas layanan adalah suatu persepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh yang terpikirkan dan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. natural gas/lng) terbesar di dunia. Berdasarkan artikel pada Harian Kompas,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini adalah negara sebagai pengekspor gas alam cair (liquefied natural gas/lng) terbesar di dunia. Berdasarkan artikel pada Harian Kompas,
Lebih terperinciLean Thinking dan Lean Manufacturing
Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa adalah bidang usaha yang unik. Unik karena bidang usaha ini tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor jasa adalah bidang usaha yang unik. Unik karena bidang usaha ini tidak menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat, digenggam ataupun dibawa pulang. Akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin bertambah besar suatu perusahaan, semakin disadari bahwa kemampuan pimpinan dalam mengendalikan kegiatan perusahaan menjadi sangat terbatas mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih kritis terhadap barang yang semakin bermutu. Dunia usaha di Indonesia sedang berkembang
Lebih terperinciInternal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4
Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari produk seperti : performansi (performance), keandalan (reliability), mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat perusahaan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah untuk meningkatkan mutu
Lebih terperinciDefinisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus
Definisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus memperoleh manfaat yang lebih besar daripada pengorbanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tjiptono (2003:4) Total Quality Management dapat diartikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian secara harafiah berasal dari kata total yang berarti keseluruhan atau terpadu, quality yang berarti kualitas, dan management telah disamakan dengan manajemen
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA PT
ABSTRAK ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA PT. SEMEN TONASA (PERSERO) DI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Analysis of Application of Total Quality Management
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, setiap bidang usaha memiliki banyak tantangan karena dunia usaha sudah berada di dalam era perdagangan bebas dan iklim investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan mempunyai perencanaan dan tujuan akhir yang ingin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Setiap perusahaan mempunyai perencanaan dan tujuan akhir yang ingin dicapai, tentunya hasil akhir yang diharapkan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam persaingan bisnis yang pesat seperti sekarang ini, perusahaan di tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciHARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015
Selama bertahun-tahun, ISO menerbitkan banyak standar sistem manajemen dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Beberapa standar sistem manajemen dengan struktur yang berbeda terkadang sulit bagi Organisasi
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENT MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS ALFAIT NOOR : 2012.7.2570 MUH. RIZAL : 2012.7.20563 JOHANIS S : 2012.7.20591 T. HIDAYAT : 2012.7.20565 RINATI : 2012.7.20580 I. PURNAMA : 2012.7.20588
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data pada Bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa : Pertama, implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip
Lebih terperinci