BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Devi Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Murni dengan rancangan penelitian One Group Pre and Post Test With Control Design yang digambarkan sebagai berikut : [33] Pretest Treatment Postest Kel. Eksperimen O 1 T 1 O 2 O 1 T 2 O 2 O 1 T 3 O 2 Kel. Kontrol O 1 T 4 O 3 O 1 T 5 O 3 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian Keterangan : O 1 : Hasil pengukuran Glukosa pada tikus sebelum perlakuan (kadar glukosa awal) T 1 3 : Pemberian 3 peringkat konsentrasi infusa kelopak bunga rosella T 4 : Kontrol negatif pemberian suspensi CMC Na 0,5 % T 5 : Kontrol positif pemberian suspensi Metformin dosis 189 mg/kgbb O 2 : Hasil pengukuran Glukosa pada tikus setelah perlakuan O 3 : Hasil pengukuran Glukosa pada tikus dalam kelompok kontrol B. Subjek dan Sampel Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh tikus putih galur wistar. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah tikus jantan putih galur wistar yang berumur 2 bulan dengan berat badan antara gram.
2 3. Besar Sampel Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 ekor dengan perhitungan jumlah perlakuan x jumlah pengulangan x jumlah tikus = 5 x 5 x 1 = 25 ekor dan 5 ekor sebagai cadangan jika pada saat perlakuan mati. 4. Replikasi Eksperimen Untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya replikasi dalam eksperimen dihitung dengan rumus : [34] (t 1) (r 1) 15 (5 1) (r 1) 15 4 (r 1) 15 4r r r 19 r 4,75 r = 5 Keterangan: t : Jumlah perlakuan r : Jumlah ulangan Pengulangan dilakukan pada masing-masing perlakuan sebanyak 5 kali pengulangan. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 28 Juni 2010 sampai 6 Juli 2010 di Laboratorium Farmakologi Universitas Wahid Hasyim Semarang. D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi infusa kelopak bunga rosella yang dibuat 3 tingkat konsentrasi, dengan dasar konsentrasi dari infusa adalah 100 mg/ml, kemudian diberikan 2,5 ml/200 BB tikus,
3 sehingga diperoleh 3 peringkat konsentrasi infusa 62,5 mg/200g BB, 125 mg/200g BB dan 250 mg/200g BB. Satuan : mg/l Skala : ordinal 2. Variabel terikat Variable terikat dalam penelitian ini adalah penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan galur wistar sebelum dan sesudah diberi infusa kelopak bunga rosella. Satuan : gr/dl Skala : interval 3. Variabel terkendali Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah berat badan, umur dan jenis kelamin tikus. a. Berat badan adalah berat badan awal tikus yang digunakan yaitu antara gram yang di timbang menggunakan neraca analitis dengan ketepatan 0,01 gram. Satuan : gram Skala : rasio b. Umur adalah lama waktu hidup tikus dari saat dilahirkan sampai dilakukan penelitian. Tikus yang digunakan adalah tikus yang berumur 2 bulan. Satuan : bulan Skala : rasio c. Jenis Kelamin adalah bagian dari anatomi tubuh yang berupa jantan atau betina. Jenis kelamin yang digunakan pada percobaan ini dibuat seragam dengan jenis kelamin jantan. Secara hormonal tikus putih jantan lebih stabil dibandingkan dengan tikus putih betina karena tikus putih betina mengalami masa esterus dan bunting. Satuan : - Skala : nominal
4 d. Kelopak Bunga Rosella Kelopak bunga rosella yang digunakan dalam penelitian ini adalah berumur tiga bulan dan diperoleh dari perkebunan ekowisata Tlatar Boyolali. E. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Primer Data yang dikumpulkan berupa nilai serapan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi glukosa (mg/dl) dari menit ke-0 sampai menit ke-300 yang dihitung dengan menggunakan rumus: As Ab C = 100mg dl Ast Ab Keterangan: C : kadar glukosa darah As : serapan larutan sampel Ast : serapan larutan standar Ab : serapan larutan blanko 2. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data yang diperoleh dari Studi Pustaka yang berasal dari buku buku, Majalah/Jurnal yang dapat mendukung penelitian yang akan dilakukan, berupa deskripsi dan manfaat tanaman rosella, prosedur pembuatan infusa, hewan uji yang digunakan dalam penelitian, hal yang mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah. F. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Determinasi tanaman rosella Determinasi tanaman rosella dilakukan di Laboratorium Taksonomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang dan dideterminasi menurut cara dalam buku Flora Of Java [35] dan Flora untuk sekolah di Indonesia [36]
5 2. Pembuatan Simplisia dan Penyarian Kelopak bunga rosella yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari daerah Tlatar Boyolali dan telah berumur 3 bulan. Proses awal pembuatan simplisia adalah melakukan pencucian kelopak bunga rosella di bawah air mengalir untuk menghilangkan bahan asing dan tanah atau debu yang menempel, kelopak bunga rosella yang telah bersih kemudian dipotong-potong dilanjutkan dengan proses pengeringan dibawah sinar matahari secara langsung dengan ditutupi kain hitam. 3. Pembuatan infusa kelopak bunga rosella a. Alat dan bahan yang digunakan 1). Alat: a). Pisau b). Neraca Analitis c). Panci infusa d). Termometer Celcius e). Kompor listrik f). Batang pengaduk g). Beacker glass merk pyrek volume 100 ml h). Gelas ukur merk pyrek volume 500 ml i). Kain kassa untuk menyaring 2). Bahan: a). 10 gram kelopak bunga rosella b). Aquadestilata b. Tahap pelaksanaan 1). Sebanyak 10 gram kelopak bunga rosella yang telah dipotongpotong ditambahkan dengan aquadest sejumlah 100 ml dimasukkan kedalam panci infusa. 2). Dipanaskan di atas kompor listrik selama 15 menit, terhitung mulai suhu mencapai 90 o C sambil sekali-sekali diaduk. 3). Diserkai selagi masih panas melalui kain, kemudian ditambahkan air panas secukupnya hingga diperoleh volume infusa sebanyak 100 ml.
6 4. Pembuatan Suspensi CMC-Na 0,5% sebagai kontrol negatif Suspensi CMC-Na 0,5% dibuat dengan menimbang CMC-Na 0,5 gram, kemudian tambahkan air panas ad 100 ml, aduk sampai homogen. Diberikan secara peroral pada hewan uji sebagai larutan kontrol negatif. 5. Pembuatan Suspensi Infusa kelopak Bunga Rosella Adapun pembuatan stok untuk suspensi infusa kelopak bunga rosella adalah sebanyak 250 mg ditambah CMC-Na 0,5% ad 50 ml. Dari larutan stok tersebut yang diberikan kepada hewan uji dengan volume yang ditetapkan berdasarkan tingkat konsentrasi. 6. Penentuan Konsentrasi Infusa dan Obat yang digunakan a. Konsentrasi Infusa Kelopak Bunga Rosella Konsentrasi infusa kelopak bunga rosella dalam penelitian ini dibuat 3 peringkat konsentrasi, dengan dasar konsentrasi awal dari infusa adalah 100 mg/ml, kemudian diberikan 2,5 ml/200 BB tikus, sehingga diperoleh 3 peringkat konsentrasi infusa 62,5 mg/200g BB, 125 mg/200g BB dan 250 mg/200g BB. b. Konsentrasi Obat yang digunakan sebagai kontrol positif adalah Metformin Konsentrasi Metformin yang sering dipergunakan adalah 500 mg (3 dd)-850 mg (2 dd) Konsentrasi untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah: mg = 2100 mg [13]. 50 Faktor konversi manusia 70 kg ke tikus 200 g adalah 0,018 Konsentrasi Metformin : 2100 mg 0,018 = 37,8 mg Berat tikus 200 g : ,8 mg = 189 mg/kgbb 200 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka konsentrasi Metformin yang digunakan dalam penelitian ini adalah 189 mg/kgbb.
7 7. Uji penurunan kadar gula darah. a. Alat dan bahan yang digunakan 1). Alat a). Spektrofotometer UV(Genesis) b). Alat pemusing (Vortex Mixer) c). Neraca analitik elektrik (OHAUS Adventurer) d). Mikropipet volume 1 ml e). Alat pengambil darah tikus (holder, scalpel, tabung eppendorf) f). Spuit oral g). Panci infusa h). Penangas air i). Chamber (bejana eluasi) j). Mikropipet k). Pisau steril l). Vortex (Sentrifuge PLC series) m). Timbangan tikus (DAEMA) 2). Bahan a). Kelopak bunga Rosella b). Tikus putih jantan galur wistar sebanyak 30 ekor, berumur ± 2 bulan dengan berat badan gram. c). Aquadestilata d). Reagen pemeriksaan kadar glukosa darah: GOD-PAP dari Diagnostic Systems International (Diasys), yang terdiri dari: Monoreagen Dapar fosfat (ph 7,5) 250 mmol/l Fenol 5 mmol/l 4-aminoantipirin 0,5 mmol/l Glukose oksidase >10 mmol/l Peroksidase >1 mmol/l Larutan glukosa standar 100 mg/dl = 5,55 mmol/l
8 e). Bahan kimia; Etanol 70% (Pharmaceutical Grade, PT. Brataco Chemika), CMC-Na 0,5% (Pharmaceutical Grade, PT. Brataco Chemika) dan D-glukosa monohidrat (PT. Merck Indonesia) f). Obat yang digunakan sebagai kontrol positif adalah Metformin (PT.PHAPROS) b. Tahap pelaksanaan 1). Sebanyak 25 ekor tikus putih galur wistar yang akan digunakan terlebih dahulu dipuasakan selama 18 jam 2). Dibagi secara acak dalam 5 kelompok yang mana tiap kelompok berisi 5 ekor tikus, 3). Masing-masing kelompok diberi secara oral sediaan berikut ini: Kelompok I : sebagai kontrol negatif diberi suspensi CMC-Na 0,5% sebanyak 2,5 ml/200 kgbb. Kelompok II : diberi infusa kelopak bunga rosella dengan konsentrasi 62,5 mg/200gbb. Kelompok III : diberi infusa kelopak bunga rosella dengan konsentrasi 125 mg/200gbb. Kelompok IV : diberi infusa kelopak bunga rosella dengan konsentrasi 250 mg/200gbb. Kelompok V : sebagai kontrol positif diberi suspensi Metformin dengan konsentrasi 189 mg/kgbb. 4). Setelah pemberian sediaan suspensi 30 menit kemudian, masingmasing tikus diberi larutan D-glukosa monohidrat dengan konsentrasi 2 g/kg BB secara per oral. 5). Ditentukan kadar glukosa darahnya pada menit ke 0, 30, 60, 120, 180, 240 dan ). Dilakukan Evaluasi terhadap efek penurunan kadar glukosa darah terhadap waktu sampling menit [37]
9 8. Idenfikasi Flavonoid a. Alat dan bahan yang digunakan : a). Alat : a). Tabung reaksi b). Pipet tetes c). Gelas ukur 10 ml d). Rak tabung reaksi b). Bahan a). Infusa Kelopak Bunga Rosella b). Etanol 95% c). Serbuk Zn d). HCl 2 N e). HCl pekat f). Serbuk Mg b. Tahap pelaksanaan : 1). Ke dalam tabung reaksi dimasukkan sebanyak 1 ml infusa ditambahkan dengan 1 ml etanol 95% kemudian dimasukkan sebanyak 0,5 g serbuk Zn dan 2 ml HCl 2 N didiamkan selama 1 menit. Tambahkan 10 tetes HCl pekat, jika dalam waktu 2 5 menit terjadi warna merah intensif menunjukkan adanya flavonoid. 2). Ke dalam tabung reaksi dimasukkan sebanyak 1 ml infusa ditambahkan dengan 1 ml etanol 95% kemudian dimasukkan sebanyak 0,1 g serbuk Mg dan 2 ml HCl 2 N didiamkan selama 1 menit. Tambahkan 10 tetes HCl pekat, jika terjadi warna merah jingga sampai merah ungu menunjukkan adanya flavonoid. [38] G. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing Adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan agar tidak terjadi kesalahan.
10 b. Entri Data Adalah memasukkan data yang telah diperoleh dengan cara menggunakan komputer. c. Tabulasi Adalah melakukan pengelompokkan data ke dalam tabel sehingga memudahkan untuk dianalisis. 2. Analisis Data a. Analisis Univariat Yaitu analisis yang menjelaskan/mendeskripsikan data masing masing variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, rata rata (mean), minimum dan maksimum, serta standar deviasi. b. Analisis Bivariat 1. Uji perbedaan Data kadar glukosa darah tiap tikus dibuat kurva kadar glukosa darah terhadap waktu dan dihitung persentase penurunan kadar glukosa darah. Data persentase penurunan kadar glukosa darah yang diperoleh dari masing-masing kelompok dianalisis dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorof Smirnov. Data menunjukkan terdistribusi normal, dan dilanjutkan uji One Way Anova. 2. Uji lanjutan Post hoct test untuk melihat perbedaan antar perlakuan dengan uji LSD (Least Significant Different).
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen murni dengan menggunakan design Pretest postest with control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Kuasi dengan rancangan penelitian After Only With Control Design 35 yang digambarkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Kategori Penelitian dan Rancangan Percobaan 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen eksploratif dengan rancangan acak lengkap pola searah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan eksperimental sederhana (posttest only control group design)
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Variabel Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu, yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap kelompok eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasy-eksperiment dengan desain after only control group design yaitu mengamati variabel hasil pada saat yang sama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah true experiment atau eksperimen murni dengan desain yaitu post test with control group desain. T0 V 1 T 1 T0 V 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Randomized Control
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Kategori dan Rancangan Penelitian Penelitian uji efek tonikum infusa daun landep pada mencit putih jantan ini dapat dikategorikan sebagai penelitian eksperimental dengan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan metode eksperimen kuasi dimana rancangan penelitiannya adalah after only with
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pre test & post test control group design
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan penelitian pre test and post test control group design
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre and post test with control group
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari sampai April 2008. B. ALAT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post test only group design. Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan post test only control group design. Penelitian dilakukan dengan beberapa
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : sonde lambung, spuit (Terumo), pipet mikro (Propette), pipet pasteur, pipet
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatori research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. [21] Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciSampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge
36 Lampiran 1. Sampel Darah Hewan Uji Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge 37 Lampiran 2. Hewan Uji Kelinci jantan albino 38 Lampiran 3. Tanaman Jaka Tuwa Tanaman Jaka Tuwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental yaitu dengan mengamati kemungkinan diantara variabel dengan melakukan pengamatan terhadap kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplanatory research, yaitu menjelaskan antara variabel bebas (pengaruh penambahan variasi konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian post test only with control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. [23] Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian eksperimental sederhana (posttest only control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Farmakologi dan Terapi 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan
Lebih terperinciBAB iii. METODOLOGI PENELiTIAN. A. Bahan dan Alat. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan
BAB iii METODOLOGI PENELiTIAN A. Bahan dan Alat 1. Bahan yang digunakan : a. Hewan uji Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan galur wistar usia 3 bulan dengan berat badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode eksperimental karena adanya manipulasi terhadap objek penelitian dan adanya kontrol
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama lebih kurang 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Januari sampai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimen yaitu penelitian yang dilakukan di Laboratorium. Rancangan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Farmakologi dan Terapi 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Departemen. Farmasi FMIPA UI dari September 2008 hingga November 2008.
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari September 2008 hingga November 2008. B. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur 8-12 minggu dengan berat badan 200-300 gr. Sampel penelitian dipilih secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimental
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimental laboratorium dalam menguji aktivitas analgetik pada mencit putih jantan. B. Tempat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava) terhadap kadar gula darah dan kadar transminase pada tikus (Rattus norvegicus)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak rimpang teki dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Kimia. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Melibatkan dua kelompok subyek, dimana salah satu kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen murni (True experiment) dengan rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperiment kuasi yaitu menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa, untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subyek Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr. Tiwuk Susantiningsih, M.Biomed mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatori research, dan pelaksanaanya menggunakan metode eksperimen murni, hal ini berfungsi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Fakultas
Lebih terperinciLampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan 48 Lampiran 2 Hasil determinasi tumbuhan daun Lidah mertua (Sansevieria trifasciata var.laurentii) 49 Lampiran3 Gambar hasil makroskopik Daun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.) terhadap kadar enzim transaminase (SGPT dan SGOT) pada mencit (Mus musculus)
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR KERJA
BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Penyiapan Bahan Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun alpukat dan biji alpukat (Persea americana Mill). Determinasi dilakukan di Herbarium Bandung Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar Superoksida Dismutase (SOD) dan Malondialdehide (MDA)
Lebih terperinci2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10%
31 2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, sedangkan T1 dan T2 diberikan perlakuan. 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10% (b/v) dalam larutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan pre test-post test control group design (Pocock,2008). P0 O1 O5 P1 O2 O6 P S R
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hewan coba
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian dan Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Farmakologi, Gizi Klinik 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Pemeliharaan hewan coba dan penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat experimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group, karena pengukuran hanya dilakukan setelah pemberian
Lebih terperinciPengaruh Infusa Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Dibebani Glukosa
Jurnal Penelitian Sains Volume 16 Nomor 1(C) Januari 2013 Pengaruh Infusa Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia, L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Dibebani Glukosa Lidia
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teh hitam yang diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas Bogor grade BP1 (Broken Pekoe 1).
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode post test group only design. Menggunakan tikus putih jantan galur Sprague dawley berumur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. rancangan acak lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri dari 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengambilan data
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume
Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume 51 Lampiran 2. Gambar Hasil Makroskopik Kulit Kayu Manis Madu Hutan 52 Lampiran 2. (lanjutan) Simplisia kulit
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Alat-alat Penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: alat sentrifugasi 5.000 rpm dan 11.000 rpm; ball pipet; batang pengaduk; botol semprot; botol
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi pada mencit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian mencit (Mus
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan
30 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan pendekatan post test only control group design. Desain penelitian ini memiliki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2013 sampai Agustus 2013 di Laboratoium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium Instrumen
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuwan : Anestesiologi 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang 3. Ruang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 bertempat di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen kuasi yang hasilnya akan dianalisis secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan rancangan eksperimental random atau disebut juga randomized pretest-posttest control group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan eksperimental non random atau disebut juga Randomized pretest-posttest
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi tanaman
Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman Lampiran 2. Gambar serbuk majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Lampiran 3. Bagan kerja penelitian Tikus Dikondisikan selama 2 minggu 1. Diukur Kadar 2. Diinduksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor. Kedua faktor yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Desain ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Penelitian eksperimen merupakan penelitian dimana variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium untuk memperoleh data hasil. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan
52 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan pendekatan post test only control group design. Desain penelitian ini memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa Linn.) terhadap kadar transaminase hepar pada tikus (Rattus norvegicus)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode acak terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan galur Sprague
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Kimia dan 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan eksperimental. B. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hewan coba yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Eksperimen murni dengan menggunakan rancangan One Group Pretest Posttest. Pada rancangan ini dilakukan randomisasi, artinya pengelompokkan
Lebih terperinci