PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN
|
|
- Yuliana Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN Sari Widianingsih Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2009 Abstrak Di ketahui bersama bahwa pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut pula melakukan perubahan segala bidang salah satunya adalah tuntutan kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah berupaya meningkatan kesehatan melalui penyediaan sarana kesehatan salah satunya Rumah Sakit. Rumah sakit adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pengelolaan Rumah Sakit bukan hal yang sederhana melaikan memerlukan upaya yang strategis dengan didukung oleh sumber daya yang handal mengingat biaya yang dibutuhkan sangat besar maka perlu dibuat suatu anggaran dari biaya operasional perawatan agar dapat diketahui berapa biaya untuk menetapkan tarif sewa kamar rawat inap. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penelitian. Penelitian dilakukan secara langsung pada Rumah Sakit Persahabatan yang menjadi objek penelitian data yang diperoleh dengan wawancara dan pengamatan. Selain itu juga memerlukan data sekunder yang diperoleh melelui laporan intern perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) rumah sakit menggunakan biaya produksi yang meliputi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan semua biaya overhead dan juga mark up untuk menetukan penetapan harga sewa kamar.2) metode yang digunakan adalah metode Time and Material Pricing berdasarkan biaya tenaga kerja langsung dan baiaya bahan baku langsung.3) selain menggunakan metode Time and Material Pricing faktor yang mempengaruhi tarif sewa kamar rawat inap adalah kebijakan rumah sakit pada subsidi silang bagi masyarakat kurang mampu atau berdasarkan tarif persaingan. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kita ketahui bersama bahwa pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut pula untuk melakukan perubahaan di segala bidang. Salah satunya adalah tuntutan kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya. Dalam era globalisasi saat ini, Indonesia ditantang untuk terus membangun dalam segala bidang demi tercapainya masyarakat adil dan makmur. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan nasional yang hakekatnya adalah pembangunan nasional yang seutuhnya berikut masyarakatnya seluruhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sumber manusia yang sehat jasmani dan rohani. Maka pemerintah telah berupaya meningkatkan kesehatan melalui penyediaan sarana kesehatan,yang salah satunya adalah Rumah Sakit. Perkembangan Rumah Sakit sekarang ini mengalami transformasi besar. Pada perkembangnanya Rumah Sakit didirikan untuk kebutuhan menyehatkan masyarakat dan diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas dari semua kalangan dengan sebaik-baiknya. Rumah Sakit adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dimana dalam menjalankan kegiatannya diperlukan tenaga kerja cukup banyak yang menguasai teknologi, alat-alat medis, pelayanan fasilitas dan sarana yang memadai, penyediaan makanan, peralatan serta sistem manajemen administrasi yang terkoodinasi dengan baik. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, maka pihak manajemen dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengelola dan menghasilkan sumber-sumber ekonomis pada Rumah Sakit secara sistematis, efisiensi, dan efektif. Oleh karena itu, pengelolaan pada Rumah Sakit bukanlah hal yang sangat sederhana cukup diselenggarakan dengan biaya seadanya.melainkan memerlukan upaya yang strategis dengan didukung oleh 1
2 sumber daya yang handal dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dan adanya manajemen yang menunjang dimana masalah manajemen tidak kalah pentingnya yaitu pengambilan keputusan untuk menentukan harga jual dari produk jasa suatu perusahaan. Metode dalam menetapkan harga jual yang sering digunakan ada lima yaitu, Gross Margin Pricing Method, Direct cost Pricing Method, Full Cost Pricing Method, Time and Material Pricing Method, dan Return on Capital Employed Pricing Method. Metode-metode harga jual yang telah disebutkan satu persatu tidak dapat dikatakan bahwa metode yang satu lebih baik dari metode yang lainnya karena penggunaannya disesuaikan dengan jenis paerusahaan. Mengingat biaya yang dikeluarkan Rumah Sakit cukup besar, maka perlu dibuat suatu anggaran yang memperkirakan berapa besarnya biaya yang dikeluarkan Rumah Sakit melalui beberapa jenis perhitungan biaya. Salah satunya adalah menganggarkan biaya operasional perawatan, sehingga diharapkan dapat mengetahui pendapatan yang diterima serta dapat menentukan tarif dasar yang akan dikenakan untuk jasa rawat inap di Rumah Sakit agar diperoleh tarif perawatan yang mampu bersaing dan terjangkau oleh masyarakat umum. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh masalah ini oleh sebab itu penulis mengambil judul skripsi PERANAN BIAYA UNTUK MENENTAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN. Rumusan dan Batasan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah : 1. Berapa biaya yang diperhitungkan oleh Rumah sakit Persahabatan untuk menentukan penetapan harga sewa kamar? 2. Metode apa yang diperhitungkan dalam penetapan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan? 3. Faktor apa saja yang berpengaruh dalam menetapkan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan? Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penulisan ini penulis akan membatasi permasalahan dalam penetapan tarif sewa kamar rawat inap yang dapat mencerminkan efisiensi biaya operasional atas ruang perawatan yang ada khususnya ruang rawat kelas II, dan kelas III pada Rumah Sakit Persahabatan. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan in adalah : 1. Untuk mengetahui biaya yang diperhitungkan oleh Rumah Sakit Persahabatan untuk penetapan harga sewa kamar. 2. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam penetapan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan. 3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh dalam menetapkan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan. Manfaat Penelitian Manfaat dari penulisan yang dilakukan adalah : 1. Bagi Rumah Sakit : memberikan masukan untuk membantu meningkatkan mutu manajemen dalam pengambilan keputusan dalam menentukan tarif yang diberikan dengan memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat umum. 2. Bagi Akademis : untuk menerapkan teori dengan penentuan harga jual yang telah diperoleh selama kuliah dan juga sebagai bahan tambahan yang bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi yang tertarik dengan penulisan ini. Metode Penelitian Dalam penulisan ini penulis menggunakan data historis dan deskriptif untuk memperoleh gambaran umum berdasarkan pada perhitungan waktu tenaga kerja, perhitungan material, dan perhitungan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan..Alat Analisis Berdasarkan data yang diperoleh, maka alat analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskripsi. Tujuan dari analisa deskripsi adalah untuk memperoleh gambaran umum tentang masalah atau kejadian pada saat tertentu yang bersifat aktual dan akurat 2
3 mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Data yang penulis gunakan adalah data kuantitatif. Hipotesis Dalam penulisan ini metode yang digunakan untuk perhitungan tarif sewa kamar adalah dengan metode time and material pricing dalam masalah ini variabel yang saling berhubungan adalah variabel tenaga kerja langsung dan variabel bahan baku. PEMBAHASAN TABEL 4.5 RS PERSAHABATAN HASIL OPERAS KOTOR UNIT PRODUKSI Bangsal Soka II, Periode : 2008 Keterangan Anggaran Realisasi Penghasilan Kotor , ,380 Potongan , Penghasilan Bersih ( ,441 ) ,168 Biaya Variabel Biaya Obat , ,45 Biaya Alat Kesehatan Biaya Bahan Penunjang Biaya Tindakan Medis Biaya Operasi Keluar - - Biaya Honor Harian Biaya lain-lain - - Jumlah Biaya Variabel , ,5 Biaya Tetap Biaya Gaji Biaya Makan Pegawai Biaya THR Biaya Pendidikan Biaya Insentif Biaya Pakaian Pegawai - - Biaya ATK Biaya Rumah Tangga Biaya Pemeliharan Biaya Inventaris kantor Jumlah Biaya Tetap Sumber : RS. Persahabatan 3
4 A. Ruang Rawat Kelas II (Bangsal Soka II) Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan harga jual waktu (time pricing) Biaya tenaga kerja langsung, meliputi biaya-biaya - Biaya gaji Rp Biaya Honor Harian Rp Biaya THR Rp Jumlah Rp Estimasi kelebihan biaya tenaga kerja langsung 20 % x Rp Rp Total Rp Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya - Biaya alat kesehatan Rp Biaya bahan penunjang kesehatan Rp Biaya pendidikan Rp Biaya tindakan medik Rp Biaya gaji Rp Biaya ATK Rp Biaya pemeliharaan Rp Biaya Inventaris kantor Rp Biaya Rumah Tangga Rp Jumlah Rp Laba yang diharapkan : - Penghasilan bersih Rp Total Rp Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp : Persentase (%) Estimasi kelebihan BTKL sebesar 7,9 % Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan Harga jual bahan ( material pricing ) Biaya bahan meliputi biaya-biaya: - Biaya obat-obatan Rp ,45 - Biaya alat kesehatan Rp Biaya bahan penunjang Rp Bahan makanan pegawai Rp Jumlah Rp ,5 Estimasi kelebihan Biaya Bahan 20 % x Rp ,5 Rp ,49 + Total Rp Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya: - Biaya alat kesehatan Rp Biaya bahan penunjang kesehatan Rp Biaya pendidikan Rp Biaya tindakan medik Rp Biaya gaji Rp Biaya ATK Rp Biaya Pemeliharaan Rp Biaya Inventaris kantor Rp Biaya Rumah Tangga Rp Jumlah Rp Laba yang diharapkan : - Penghasilan bersih Rp Total Rp Taksiran biaya bahan Rp : Persentase (%) Estimasi kelebihan Bahan sebesar 6,7 % 4
5 Perhitungan harga jual dengan menggunakan metode Time And Material Pricing: Biaya jam atau tenaga kerja langsung Rp Estimasi kelebihan tenaga kerja langsung ( 7,9 % x Rp ) Rp ,72 + Jumlah Rp ,72 Biaya bahan Rp ,5 Estimasi kelebihan biaya bahan (6,7% x Rp ,5) Rp ,61 + Jumlah Rp ,1 + Total Rp ,82 Untuk menghitung tarif kamar rawat inap, dihitung berdasarkan total perawatan biaya harga jual dengan menggunakan metode time and material pricing dibagi dengan jumlah hari perawatan, untuk lebih jelas dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini : Tarif = Total biaya time and material pricing Jumlah hari perawatan = Rp , Tarif = Rp ,82 Pada kelas II Soka adanya subsidi sebesar Rp ,82 per pasien, untuk mendapatkan tarif yang ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit Persahabatan, dihitung dengan Rp ,82 - Rp ,82 = Rp maka tarif yang ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit Persahabatan khususnya pada kelas II soka adalah sebesar Rp per hari 5
6 TABEL 4.6 RS PERSAHABATAN HASIL OPERAS KOTOR UNIT PRODUKSI Bangsal Soka III: 2008 Keterangan Anggaran Realisasi Penghasilan Kotor Potongan Penghasilan Bersih Biaya Variabel Biaya Obat Biaya Alat Kesehatan Biaya Bahan Penunjang Biaya Tindakan Medis Biaya Operasi Keluar - - Biaya Honor Harian Biaya lain-lain - - Jumlah Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya Gaji Biaya Makan Pegawai Biaya THR Biaya Pendidikan Biaya Insentif Biaya Pakaian Pegawai - - Biaya ATK Biaya Rumah Tangga Biaya Pemeliharaan Biaya Inventaris Kantor Jumlah Biaya Tetap Sumber : RS. Persahabatan 6
7 B. Ruang Rawat III (Bangsal Soka III) Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan harga jual waktu (time pricing) Biaya tenaga kerja langsung, meliputi biaya-biaya - Biaya gaji Rp Honor harian Rp Biaya THR Rp Jumlah Rp Estimasi kelebihan biaya tenaga kerja langsung -30 % x Rp (Rp )+ Total Rp Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya - Biaya alat kesehatan Rp Biaya bahan penunjang kesehatan Rp Biaya pendidikan Rp Biaya tindakan Rp Biaya ATK Rp Biaya Pemeliharaan Rp Biaya Inventaris kantor Rp Biaya rumah tangga RP Jumlah Rp Laba yang diharapkan : - Penghasilan bersih Rp Total Rp Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp : Persentase (%) Estimasi Kelebihan BTKL sebesar 6,4 % Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan Harga jual bahan (material pricing) Biaya bahan meliputi biaya-biaya: - Biaya obat-obatan Rp Biaya alat kesehatan Rp Biaya bahan penunjang Rp Bahan makan pegawai Rp Jumlah Rp Estimasi kelebihan Biaya Bahan -30 % o x Rp (Rp ) + Total Rp Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya: - Biaya alat kesehatan Rp Biaya bahan penunjang Rp Biaya pendidikan Rp Biaya tindakan Rp Biaya ATK Rp Biaya Pemeliharaan Rp Biaya Invevtaris kantor Rp Biaya rumah tangga Rp Jumlah Rp Laba yang diharapkan : - Penghasilan bersih Rp Total Rp Taksiran biaya bahan Rp : Persentase (%) Estimasi kelebihan bahan sebesar 5.6 % 7
8 Perhitungan harga jual dengan menggunakan metode Time And Material Pricing: Biaya jam atau tenaga kerja langsung Rp Estimasi kelebihan tenaga kerja langsung (6,4 % x Rp ) Rp ,64 + Jumlah Rp ,6 Biaya bahan Rp Estimasi kelebihan biaya bahan (5,6 % x R.p ) Rp ,36 + Jumlah Rp ,4 + Total Rp Untuk menghitung tarif kamar rawat inap, dihitung berdasarkan total perawatan biaya harga jual dengan menggunakan metode time and material pricing dibagi dengan jumlah hari perawatan Untuk lebih jelas dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini : Total biaya time and material pricing Tarif = Jumlah hari perawatan = Rp : Tarif = Rp Pada kelas III Soka adanya subsidi sebesar Rp per pasien, untuk mendapatkan tarif yang ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit Persahabatan, dihitung dengan Rp Rp = Rp , maka tarif yang ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit Persahabatan khususnya pada kelas III soka adalah sebesar Rp per hari Berdasarkan data-data perhitungan di atas maka kebijaksanaan yang diambil oleh Rumah Sakit Persahabatan dalam menetapkan tarif rawat inap dan fasilitas kamar rawat inap untuk tahun 2008 adalah dengan memperlakukan tarif seperti tertera di bawah ini: Tabel 4.7 Tarif dan Fasilitas Ruangan Perawatan Dewasa / Hari No Kelas Tarif Fasilitas 1. Soka II Rp tempat tidur, Kipas Angin, Kamar Mandi, TV 2. Soka III Rp tempat tidur, Kipas Angin, Kamar Mandi Sumber RS Persahabatan Ket : tarif kamar tidak termasuk obat-obatan, jasa dokter, dan pemeriksaan penunjang (laboratorium) Dalam memulai kegiatan usahanya, pihak manajemen Rumah Sakit Persahabatan telah mempertimbangkan pengeluaran-pengeluaran serta perkiraan pemasukan yang akan terjadi pada setiap bidang termasuk pada penantuan tarif seawa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan. Dari perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa penentuan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan dengan menggunakan metode Time and Material Pricing hampir sama dengan metode unit cost yang digunakan oleh Rumah Sakit Persahabatan sebelumnya. Dikatakan hampir sama karena setelah dilakukan perhitungan selisih antara perhitungan dengan unit cost yang dilakukan Rumah Sakit dan metode Time and Material Pricing hasilnya tidak terlalu jauh. 8
9 Metode penentuan tarif sewa rawat inap dengan metode Time and Material Pricing yang digunakan tersebut perhitunganperhitungannya lebih lengkap dan jelas, informasi biaya tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen, dan harga jual yang di dapat lebih akurat. Dan metode Time and Material Pricing ini lebih tepat digunakan untuk perusahaan jasa dalam menghitung harag jual jasanya. Adapun untuk mengefisiensikan pengeluaran-pengeluaran yang terjadi, sebaiknya biaya-biaya yang tidak terlalu penting diminimalisirkan penggunaannya, seperti yang terjadi pada biaya overhead dan biaya tidak langsung. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis mengadakan penelitian dan analisa mengenai klasifikasi biaya sebagai dasar penetuan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan yaitu khususnya untuk ruang rawat kelas II dan III. Maka dalam bab terakhir ini penulis mengambil kesimpulan dan memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi pertimbangan bagi pihak Rumah Sakit dan khalayak umum di dalam melakukan pengambilan keputusan. Kesimpulan 1. Dalam menentukan tarif sewa kamar rawat inap, dengan menggunakan metode Time and Material Pricing yang digunakan sebagai dasar dalam perhitungan adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku langsung, biaya tidak langsung, estimasi kelebihan harga jual dan juga laba yang diinginkan oleh Rumah Sakit. 2. Dalam menentukan tarif sewa kamar rawat inap pada Rumah Sakit Persahabatan, penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan metode Time and Material Pricing metode ini digunakan karena metode ini cocok dengan perusahaan jasa seperti Rumah Sakit untuk penetapan harga jualnya. 3. Faktor dalam menentukan tarif sewa kamar rawat inap pihak rumah sakit melakukan perhitungan dengan cara memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu yang berasal dari masyarakat mampu, selain itu juga di adakan subsidi silang di gunakan untuk pengalokasian beban dari kelas perawatan rendah ke kelas perawatan lebih tingi agar kelas perawatan rendah lebih memadai. Saran-saran 1. Dalam penetapan tarif ruang rawat inap selama ini Rumah sebaiknya menggunakan metode Time and Material Pricing dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penetapan tarif rawat inap khususnya keputusan dalam pemilihan bahan baku dan tenaga kerja yang digunakan. Hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam menetapkan tarif sewa kamar rawat inap. 2. Dalam menentukan biaya tarif sewa kamar rawat inap banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya dengan cara subsidi silang yaitu pengalokasian beban dari kelas perawatan rendah ke kelas perawatan tinggi. Hal ini dapat mengguntungkan dari segi persaingan namun dalam jangka panjang akan merugikan bagi kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Menurut penulis faktor dalam menentukan tarif sewa kamar selain dari subsidi silang perusahaan juga memberikan kebijakasanaan bagi pasien yang kurang mampu dan juga memperhatikan faktor eksternal/pesaing jangan sampai faktor eksternal/pesaing menguasai pasar sehingga menutup peluang dalam memperoleh laba. 9
10 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. Akuntansi Intermedieate, Edisi 7, BPF Yogyakarta: Yogyakarta, 2000 Hansen, Don R,& Mowen,M,Maryyanne. Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Salemba 4 : Jakarta, Machfoedz, Mas ud, Akuntansi manajemen, buku 2, BPFE Yogyakatra : Yogyakarta, Mulyadi. Akuntansi Manajemen, Edisi 3, salemba 4 : Jakarta, Rayburn, Letriciagayle. Akuntansi Biaya dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen Biaya, Erlangga : Jakarta, Samryn, L,M. Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar, Edisi 1 cetakan 2, PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta, Supriyono, R,A. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya & Ketentuan Harga pokok, Edisi Juli, BPFE Yogyakarta : Yogyakarata, Widodo Pudjahardjo,dkk. Analisis Biaya Satuan & Penyesuaian Tarif Pelayanan Rumah Sakit (Makalah), FKM Uniar : Surabaya,
11 11
PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING
PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta) Nama : Hesti Triyanto Dosen Pembimbing : H. Y.
Lebih terperinciMETODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd
METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Nurul Badriyah,SE,MPd ABSTRAK Direct costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Harga Pokok Produk. rupa sehingga memungkinkan untuk : a. Penentuan harga pokok produk secara teliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Harga Pokok Produk 1. Pengertian Harga Pokok Produk Tujuan akuntansi biaya adalah untuk menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen guna membantu
Lebih terperinciANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL
ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL Ardyanto Wibowo H. Andre Purwanugraha Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciMANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)
MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri) Angga Dwi Pamungkas S. Jurusan Akuntansi Fakultas Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama keputusan yang berkaitan dengan operasi perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG TEPAT UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK (Studi Kasus pada CV.AL-MUGHIST Udanawu blitar) ABSTRAK
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG TEPAT UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK (Studi Kasus pada CV.AL-MUGHIST Udanawu blitar) Kuni Zamiati Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan penyesuaian terhadap
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS
KODE / SKS : KK-00 / SKS Minggu ke Pokok Bahasan Fungsi Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya. Latar belakang timbulnya cabang akuntansi yang dikenal dengan akuntansi biaya. Pengertian, fungsi dan
Lebih terperinciImplementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)
19 Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ) Riadi Budiman Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya
Bab 1. Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen 1.1. Fungsi-fungsi manajemen 1.2. Informasi akuntansi manajemen 1.3. Pengertian akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan 1.4. Perspektif historis akuntansi manajemen
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS
1 Fungsi-Pengertian dan 1. Latar belakang timbulnya cabang Diharapkan setelah mempelajari materi pada minggu ini, Ruang Lingkup akuntansi yang dinal dengan 3,4, Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya 2. Pengertian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan bisnis diakibatkan oleh era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya persaingan
Lebih terperinciBAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah
BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab ini berisi ringkasan penelitian serta kesimpulan yang diambil dari penelitian ini, keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian dan rekomendasi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA Nurul Aini Fanny Dwi Septiana Fakultas Ekonomi Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciyang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D
PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL TAS RANSEL PADA CV. BEBY COLLECTION Yulli Astuti (21207215) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2011 ABSTRAK Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan
Lebih terperinciPENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR
PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR Luh Ria Rakhmadianty1, Made Ary Meitriana1, Wayan Cipta2 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciAhmad Ansyori. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. Abstrak
Analisis Tarif Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode Biaya Berbasis Aktivitas di RSNU Banyuwangi Ahmad Ansyori Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang Abstrak Activity Based Costing merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan saling beradu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai
Lebih terperinciPERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO)
1 PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO) FENTIN ADRIANA ROSALY ocalygreen@gmail.com ABSTRAK Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati dalam mengambil keputusan, terutama yang berkaitan dengan operasi perusaan baik
Lebih terperinciKata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2) : 187-200 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Secara garis besar bahwa akuntansi dapat diartikan sebagai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat
Lebih terperinciBAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
BAB II PENENTUAN HARGA JUAL 2.1 Jasa 2.1.1 Pengertian Jasa M enurut Kotler (2000:428), jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak
Lebih terperinciAnalisa Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap dengan Menggunakan Activity Based Costing System (ABCS) di Rumah Sakit Paru Pamekasan.
Analisa Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap dengan Menggunakan Activity Based Costing System (ABCS) di Rumah Sakit Paru Pamekasan Nuzulul Qurnain Universitas Madura Abstrak Activity Based Costing System (ABCS)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.
ABSTRAK Relevant cost merupakan kos yang diharapkan di masa mendatang, yang berbeda di antara berbagai alternatif yang tersedia. Relevant cost merupakan metoda yang dipergunakan untuk menentukan harga
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2014 1 PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin hari semakin meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini memberikan dampak terhadap persaingan yang ketat dalam lingkungan usaha.
Lebih terperinciPENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO
PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO Irvana Marina Kondoy, Ventje Ilat, Winston Pontoh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial, untuk mencapai suatu kehidupan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri) Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri ABSTRAK
Lebih terperinciANALISIS BIAYA RS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ANALISIS BIAYA RS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Definisi Analisis Biaya Manfaat Analisis Biaya Klasifikasi Biaya Contoh soal 2 Pendahuluan Dengan menggunakan konsep RS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan beradu strategi dalam usaha
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01
PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA 21209048 / 3EB01 LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan berbagai macam
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH Kartiko Aji Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak CV. Karunia Indah adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi dengan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan saling beradu strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, seiring dengan perkembangan dunia yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, seiring dengan perkembangan dunia yang sangat pesat dalam dunia bisnis mengakibatkan persaingan semakin ketat. Masingmasing perusahaan
Lebih terperinciPenerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 175-182 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Penerapan Metode Activity Based Costing
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA. Rina Hasyim Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciRSU Muhammadiyah Ponorogo LAPORAN LABA/(RUGI) KOMERSIAL. Per 31 Desember 2014
Lampiran 1 139 Lampiran 1 RSU Muhammadiyah Ponorogo LAPORAN LABA/(RUGI) KOMERSIAL Per 31 Desember 2014 Pendapatan Operasional Pendapatan Rawat Inap Pendapatan Obat dan Perlengkapan Rp.5.900.000.000 Rp.3.870.000.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maraknya kegiatan usaha dalam kaitannya dengan pasar, mengakibatkan persaingan diantara para produsen terutama produsen yang membuat barang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Pada umumnya rumah sakit terbagi menjadi dua yaitu rumah sakit umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Untuk mendukung kesehatan bagi masyarakat maka banyak didirikan lembaga atau organisasi yang memberikan pelayanan
Lebih terperinciARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA
ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA Oleh: ROUDLOTUL ZANNAH 13.1.02.02.0527 Dibimbing oleh : 1. Dr.
Lebih terperinciDAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)
ANALISIS PERHITUNGAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN UNIT COST SYSTEM DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya) Oleh: ALVIRA DEWI MUTIARAWATI (123403267)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati dalam mengambil keputusan, terutama keputusan yang berkaitan dengan operasi perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan berdasarkan pengamatan dan pengujian yang telah dilakukan serta saran yang dihasilkan dari penelitian ini agar dapat berguna bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. 4.1. Jenis/Desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat pesat dalam dunia bisnis mengakibatkan persaingan semakin ketat. Masingmasing perusahaan saling
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI
ANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi (2007:18) yang dimaksud dengan harga pokok produksi adalah harga pokok produksi memperhitungkan semua unsur biaya yang terdiri dari biaya
Lebih terperinciPERANAN ACTIVITY BASED BUDGETING SEBAGAI ALAT PERENCANAAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada RS Islam Al-Arafah Kediri)
PERANAN ACTIVITY BASED BUDGETING SEBAGAI ALAT PERENCANAAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada RS Islam Al-Arafah Kediri) Anissatun Hasanah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja secara efisien, efektif dan ekonomis untuk mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia usaha sekarang ini menuntut perusahaan agar bekerja secara efisien, efektif dan ekonomis untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan utama didirikannya
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU Mimelientesa Irman dan Desi Lestari Program Studi Akuntansi Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil
Lebih terperinciANALISIS BREAK-EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MEMBANTU DALAM PENENTUAN TARIF PERAWATAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
ANALISIS BREAK-EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MEMBANTU DALAM PENENTUAN TARIF PERAWATAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ALOKASI BIAYA (COST ALLOCATION) Ade Heryana, SSt, MKM Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul
LATIHAN SOAL ALOKASI BIAYA (COST ALLOCATION) Ade Heryana, SSt, MKM Email: heryana@esaunggul.ac.id Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul Kriteria keputusan Alokasi Biaya Administrasi Umum 1. Rumah Sakit
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO
ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO Sagita Santiana Dewi, Tri Lestari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN
BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN 2.1 Jasa 2.1.1 Definisi Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak
Lebih terperinciEVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI
Artikel Skripsi EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari rumusan permasalahan dan pertanyaan penelitian. Setelah teridentifikasi
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah dari penelitian yang akan dilakukan. Rangkaian penjelasan latar belakang masalah merupakan dasar dari rumusan permasalahan dan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 514 TAHUN : 2001 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SERANG NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suhu persaingan meningkat tinggi. Bagi suatu perusahaan memperoleh laba adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan dan industri yang bergerak dibidang yang sama membuat suhu persaingan meningkat tinggi. Bagi suatu perusahaan memperoleh laba adalah merupakan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)
0 PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten) SKRIPSI Disusun Dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah industri manufaktur
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY
ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY Nama : Ayu Purnamasari NPM : 29210613 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI Latar Belakang Masalah Biaya
Lebih terperinciSISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT ( SIMRS ) Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciKUESIONER. Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan
KUESIONER Petunjuk pengisian: Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan untuk setiap pertanyaan berdasarkan data yang anda miliki. Nama tidak perlu anda jawab jika anda
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN SISTIM ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP STUDI KASUS PADA RSB. TAMAN HARAPAN BARU
ANALISA PENERAPAN SISTIM ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP STUDI KASUS PADA RSB. TAMAN HARAPAN BARU Veronika Hotmauli Sugiarto Salmon Sihombing Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA
ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA Nama : Ichtiarsih Mustika NPM : 25214071 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 24/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan Kewirausahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Analisis Biaya-Volume-Laba Analisis Biaya-Volume-Laba merupakan instrumen perencanaan dan pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik
Lebih terperinciKemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)
Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para pelaku usaha diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan duna usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen didalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan
Lebih terperinciAnalisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar
Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :
ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciBAB II TUNJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TUNJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Bastian (2006:137) Biaya adalah suatu bentuk pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan entitas.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK ABSTRAK Vivi Parita Sari email: vivi.paritasari@yahoo.com Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, BATASAN, DAN SARAN. Activity Based Costing, dilakukan melalui beberapa tahap. Yaitu pertama
BAB V SIMPULAN, BATASAN, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada Rumah Sakit Queen Latifa, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perhitungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Banyak terdapat perusahaan manufaktur di Indonesia, mulai dari perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD BERSAMA TANAH BUMBU. Hj.Imawati Yousida ABSTRAK
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD BERSAMA TANAH BUMBU Hj.Imawati Yousida ABSTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan pada industry Roti manis pada UD Bersama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN dan SARAN
7 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan di dalam bab IV, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Wisma Djoglo belum menghitung
Lebih terperinciEVALUASI BIAYA UNTUK PENETAPAN TARIF KELAS RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT SWASTA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nirmala Malang)
EVALUASI BIAYA UNTUK PENETAPAN TARIF KELAS RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT SWASTA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nirmala Malang) Oleh Josi Eka Ariyani *) Ronny Malavia Mardani **) Budi Wahono ***) ABSTRAKSI
Lebih terperinciPendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost
Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost Manajemen mengelola konsumsi sumber daya dalam proses pembuatan produk Perancangan sistem akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asean Economic Community (AEC) diberlakukan akhir 2015, Asean akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asean Economic Community (AEC) diberlakukan akhir 2015, Asean akan terbuka untuk perdagangan barang, jasa, investasi, modal, dan pekerja. Indonesia harus dapat melihat
Lebih terperinciBAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu
BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL ANTARA FULL COSTING DENGAN ACTIVITY BASED COSTING PADA HOTEL TIRTONADI PERMAI SURAKARTA
PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL ANTARA FULL COSTING DENGAN ACTIVITY BASED COSTING PADA HOTEL TIRTONADI PERMAI SURAKARTA Budi Satria Trimurti Endang Masitoh 1,2,3 Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat baik masyarakat umum maupun peserta asuransi kesehatan misalnya
Lebih terperinci