PENERAPAN PSAK 102 PADA PERLAKUAN AKUNTANSI PENGAKUAN PENDAPATAN UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KOPERASI SYARIAH
|
|
- Liana Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN PSAK 102 PADA PERLAKUAN AKUNTANSI PENGAKUAN PENDAPATAN UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KOPERASI SYARIAH R A N G K U M A N S K R I P S I Oleh: NELLY NURILMI OKTAVIA N I M : S E K O L A H T I N G G I I L M U E K O N O M I P E R B A N A S S U R A B A Y A
2 PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI Nama : Nelly Nur Ilmi Oktavia Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 14 Oktober 1988 N.I.M : Jurusan : Akuntansi Program Pendidikan : Strata 1 Konsentrasi Judul : Akuntansi Keuangan : Penerapan PSAK 102 Pada Perlakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan Untuk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Syariah Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing, Tanggal : Kautsar Riza Salman, S.E, Ak., BKP Ketua Jurusan Akuntansi Tanggal : Dra. Gunasti Hudiwinarsih Ak., M.Si.
3 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah an everchangging discipline, berubah terus menerus sepanjang masa. Seperti yang dikatakan oleh (Morgan 1988, Hines1989 dan Francis 1990) dalam bukunya Iwan Triyuwono Akuntansi itu sendiri disatu sisi sangat dipengaruhi oleh lingkunganya. Saat ini munculah akuntansi syariah yang digunakan untuk menjawab persoalan pada akuntansi konvensional. Pada PSAK (Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan) sudah diatur peraturan tentang akuntansi syariah yaitu pada PSAK No 59 dimana mengatur tentang akuntansi pada perusahaan perbankan. Setelah entitas perbankan yang beralih dari sistem konvensional ke sistem yang berbasis syariah kini bermunculan badan - badan atau lembaga yang juga beralih kesistem syariah. Contohnya koperasi, dimana koperasi merupakan badan yang terdiri dari anggota yang memiliki identitas ganda yaitu sebagai pemilik dan sebagai pengguna jasa koperasi. Badan ini didirikan berdasarkan asas kekeluargaan. Karena semakin banyaknya koperasi yang bermunculan menggunakan sistem berbasis syariah ini, dan setelah banyaknya perbankan syariah yang muncul, dan masyarakatpun juga dapat menerima dengan baik koperasi yang bersistem syariah tersebut sebagai lembaga yang memberikan kemajuan dalam perekonomian masyarakat. Membuat penulis merasa tertarik untuk dapat mempelajari dan meneliti tentang koperasi yang menggunakan sistem berbasis syariah dimana kita tahu bahwa koperasi memang mempunyai landasan yang kuat untuk mengimplementasikan sistem syariah ini pada prinsip dan landasan koperasi itu sendiri. Penulis melihat bahwa untuk perbankan syariah aturan dan ketentuan yang sesuai dengan standart terutama
4 untuk pencatatan keuangan atau akuntansinya, dalam perbankan sendiri telah diatur pada PSAK no 59 tentang pelaporan keuangan untuk entitas perbankan syariah, dan juga didukung dengan penelitian penelitian baik oleh ahli ekonomi, dosen, maupun mahasiswa sudah banyak yang meneliti tentang perbankan syariah dengan semua aturan dan standart yang melingkupinya. Ketika koperasi mulai berbondong bondong mengikuti perubahan sistem baik manajemen dan akuntansinya diubah menjadi bersistem syariah. Peneliti merasa tertantang bahwa belum banyak peneliti peneliti yang terdahulu membahas koperasi syariah pada penelitianya, karena banyak dari mereka yang lebih tertarik untuk meneliti tentang perbangkan syariah. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin memberikan kontribusi dari penelitian ini yaitu agar entitas koperasi syariah dapat mengetahui dan melakukan pelaporan keuangan yang sesuai dengan PSAK yang berlaku. IAI melihat semakin banyaknya entitas syariah selain perbankan bermunculan bagai jamur di musim hujan. Oleh sebab itu PSAK yang terhitung masih baru, di perlukan sosialisai kepada para pengguna atau pembuat laporan keuangan untuk mengetahui aturan aturan baru tersebut. Dan disini penulis mencoba untuk meneliti dan mempelajari pelaporan keuangan yang dilakukan oleh koperasi syariah, untuk pengakuan pendapatannya pada pembiayaan Murabahah. Apakah sudah sesuai dengan PSAK 102. Untuk ini penulis mengambil data data pada koperasi BEN IMAN Lamongan.
5 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini : 1. Bagaimanakah penerapan akuntansi pada pengakuan pendapatan dari pembiayaan murabahah pada koperasi syariah Ben Iman Lamongan 2. Apakah penerapan akuntansi dari koperasi syariah Ben Iman Lamongan untuk pengakuan pendapatan pada pembiayaan murabahah telah sesuai dengan PSAK no 102 Tujuan Penelitian Beberapa tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui metode perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan pembiayaan murabahah yang diterapkan Koperasi Syariah 2. Mengetahui implikasi implikasi yang terjadi bila metode perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK No 102 diterapkan pada Koperasi Syariah. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti Melalui penelitian ini, penyusun dapat mengembangkan pengetahuan serta wawasan sebagai sarana untuk mengetahui secara lebih luas tentang teori dan kenyataan yang ada di lapangan.
6 2. Bagi Pihak pihak yang terkait Memberikan kontribusi pemikiran dalam mensosialisasikan PSAK untuk entitas selain perbankan yang ada pada PSAK Namun peneliti hanya membahas tentang pelaporan keuangan untuk pengakuan pendapatan pada pembiayaan murabahah yang sesuai dengan PSAK 102. Dengan harapan dapat dijadikan pertimbangan pada koperasi syariah yang melakukan pembiayaan murabahah untuk pengakuan pendapatanya dapat diimplementasikan pada pelaporan akuntansinya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Memberikan stimulus bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian sejenis dengan mengikuti perkembangan PSAK yang lebih up to date dan keadaan masyarakat yang telah terjadi pada saat itu. Metode Penelitian Desain Penelitian Studi Kasus Kriteria untuk menginterpretasikan temuan ini antara lain : - Penyajian pelaporan keuangan minimal mencakup laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi - Dasar untuk pengakuan pendapatan pembiayaan bagi hasil murabahah dilakukan dengan dasar kas hal ini sesuai dengan PSAK No 101.
7 - Pada pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah yang sesuai dengan PSAK No. 102 ada beberapa metode pengakuan antara lain: a. Pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh / cicilan yang tidak melebihi satu tahun b. Selama periode akad sesuai dengan tingkat resiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh lebih dari satu tahun Teknik Analisis Data Mengumpulkan data data, terutama bagaimanan perlakuan pembiayaan murabahah untuk perlakuan akuntansi yang diterapkan koperasi. Kemudian peninjauan penerapan pembiayaan murabahah pada koperasi tersebut. Setelah itu menganalisa praktek akuntansi pembiayaan murabahah dengan cara melakukan penjabaran dan menyimpulkan metode yang digunakan dan melakukan proses implementasi teori PSAK no 102 tentang pembiayaan murabahah dengan cara penjabaran dan contoh kasus atau transaksi. Setelah itu melakukan interpretasi hasil penelitian dan menulis laporan hasil penelitian studi kasus dan yang terakhir menarik konklusi terhadap rumusan masalah dan memberikan saran pengembangan implementasi hasil penelitian. Ringkasan Hasil Penelitian dan Pembahasan Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Murabahah
8 Hasil pengamatan dilapangan disebutkan bahwa koperasi syariah mengakui pendapatan pembiayaan murabahah dengan menggunakan metode cash basis. Tetapi untuk laporan keuangan disajikan dengan menggunakan metode akrual basis. Pengukuran dan pengakuan akuntansi pembiayaan murabahah yang dilakukan : 1. Pembiayaan murabahah dalam bentuk kas ke nasabah dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan ditambah dengan margin yang ditetapkan dan diakui pada saat keterjadianya sebesar pembiayaan tunai yaitu sebesar kas yang diberikan ditambah dengan margin yang ditetapkan di awal perjanjian 2. Pengukuran pembiayaan murabahah dalam bentuk kas diukur dengan historical cost atau sebesar nilai wajar yang terealisasi yang diangsur oleh nasabah. Jika angsuran dari nasabah tidak dapat dilakukan secara rutin atau nasabah tidak dapat mengangsur tetapi masih mungkin ditagih maka diakui sebagai piutang pembiayaan murabahah dan jika memang nasabah benar - benar tidak sanggup membayar sampai akhir hayat maka koperasi baru mengakui sebagai cadangan tunjangan resiko (piutang tak tertagih). 3. Potongan pembiayaan murabahah pada Koperasi Ben Iman ini diberikan ketika seorang nasabah melunasi kewajibanya sebelum jatuh tempo. Dan potongan tersebut diberikan sesuai dengan margin tiap bulan selama waktu yang tersisa dari perjanjiannya dan
9 potongan tersebut diakui sebagai pengurang margin pembiayaan murabahah. 4. Pembayaran angsuran pembiayaan murabahah oleh nasabah akan mengurangi pembiayaan murabahah. 5. Margin pembiayaan murabahah diakui dalam periode terjadinya pembayaran kas sesuai dengan nisbah yang disepakati dari pinjaman atau kas yang dibayarkan oleh nasabah tiap bulan. 6. Pendapatan potensial murabahah merupakan margin bagi hasil yang diberikan kepada nasabah selama kontrak yang diakui sebagai hutang oleh koperasi dimana diakui sebagai akun penyusutan untuk margin pembiayaan murabahah. Penyajian dan Pengungkapan Pembiayaan Bagi Hasil Murabahah 1. Untuk penyajian penilaian pembiayaan murabahah koperasi melakukanya sebagai berikut : a. Pembiayaan murabahah dinilai sebesar nilai perolehan ( jumlah kas yang diberikan pada nasabah atau nilai wajar kas pada saat akad) ditambah dengan margin yang ditetapkan. 2. Pengungkapan pembiayaan murabahah yang dilakukan koperasi a. lah pembiayaan murabahah dalam bentuk kas
10 b. Presentase kepemilikan dana pada investasi atau dalam koperasi ini disebut simpanan pokok diberikan secara signifikan berdasarkan kepemilikan perorangan. Perbandingan Perlakuan Akuntansi dan Pengakuan PendapatanPembiayaan Murabahah Antara Koperasi Syariah Ben Iman dan PSAK No 102 Setelah peneliti memaparkan tentang perlakuan akuntansi pembiayaan bagi hasil di Koperasi SP Syari ah Ben Iman dan perlakuan akuntansi yang ada pada PSAK maka dapat diketahui adanya persamaan atau perbedaan yang ditemukan. Antara lain : 1. Pada koperasi syariah dalam transaksinya untuk pembiayaan murabahah berupa kas atau uang tunai, sedangkan pada PSAK No 102 mengatur tentang pembiayaan murabahah yang dilakukan dengan jual beli barang atau asset. 2. Dalam penyebutan akun untuk jurnal maupun pada laporan keuangan untuk pembiayaan murabahah ini juga berbeda, pada PSAK No 102 untuk akun piutang dan asset murabahah disebutkan terpisah atau sendiri sendiri, sedangkan pada koperasi baik untuk akun piutang maupun asset dalam hal ini berbentuk kas maka penyebutan nama untuk akunnya sama yaitu pembiayan murabahah. 3. Untuk perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan koperasi sudah menggunakan salah satu metode yang terdapat pada PSAK 102 yaitu
11 metode perlakuan pengakuan pendapatan atau keuntungan secara proposional { paragraph 23 b (ii)}. 4. Untuk koperasi akun keuntungan dinamakan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan potensial, dimana pendapatan potensial ini bersifat mengurangi margin pembiayaan. Untuk PSAK No 102 akun keuntungan hanya dinamakan margin pembiayaan murabahah saja 5. Pada koperasi, laporan keuangan untuk dana kebajikan dijadikan satu di Neraca. Sedangkan pada PSAK No laporan dana kebajikan dibuat laporan tersendiri. Untuk pengakuan pendapatan pada PSAK No terdiri dari laporan laba rugi dan laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil untuk koperasi hanya laporan laba rugi saja. Kesimpulan Pendapatan bagi hasil murabahah merupakan pendapatan dari transaksi normal dan bukan transaksi incidental. Pengakuan pendapatan yang dilakukan oleh Koperasi SP Syari ah Ben Iman Lamongan ini, sudah sesuai dengan ketentuan PSAK No. 101 dan 102. Baik dari metode yang dipakai untuk mengakui keuntungan dan untuk pelaporan keuanganya. Namun ada yang berbeda pada koperasi ini yaitu terletak pada pembiayaan murabahahnya karena yang dibiayakan berupa uang atau berupa peminjaman kredit.
12 Saran Setelah menganalisan data yang ada, peneliti menyarankan hal hal sebagai berikut : 1. Pemakai laporan keuangan dalam menginterpretasikan laporan keuangan Koperasi SP Syari ah Ben Iman Lamongan hendaknya mengerti dahulu tujuan utama yang ingin dicapai dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan kepentingan masing masing pemakai laporan keuangan, serta konsekuensi adanya tuntutan perlakuan yang tidak boleh bertentangan dengan sistem syariah. 2. Untuk penelitian selanjutnya, agar penelitian bisa digunakan secara general maka koperasi yang diteliti seharusnya lebih dari satu koperasi. 3. Untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan lebih banyak literatur yang membahas tentang akuntansi syariah terutama dalam bidang perkoperasian. 4. Untuk Koperasi SP Syariah Ben Iman, dalam pelaporan keuangan seharusnya menerapkan pelaporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No.101. Diharapkan meskipun tidak secara langsung untuk diimplementasikan namun bisa dilakukan secara bertahap mana yang seharusnya akan diterapkan terlebih dahulu. 5. Seharusnya pada koperasi ben iman agar lebih memperbaiki kejelasan setruktur dalam pembagian tugas untuk bagian bagian kepengurusan
13 terutama untuk bagian akuntansi agar tidak ditemukanya adanya rangkap tugas sehingga dapat terhindar dari kemungkinan memanipulasi data. 6. Pada Koperasi SP Syari ah Ben iman untuk penamaan beberapa rekening agar dapat disesuaikan dengan penamaan rekening yang sesuai dengan yang terdapat pada PSAK No 102.
14 DAFTAR PUSTAKA Accounting Principle Board Accounting Principles Board Statement No. 4. Accounting Principle Board. USA. Accounting and Auditing Standart For Islamic Financial Institutions (AASIFI) Accounting and Auditing Standart For Islamic Banks and Financial Institutions Ahmad Mu ammar Albasthony Penerapan PSAK No.59 Dalam Perlakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan Pembiayaan Bagi Hasil Pada Bank Danamon Syariah.Skripsi Sarjana tak diterbitkan,stie Perbanas Surabaya. Al- Qur anul Karim dan terjemahanya.tafsir. Anita Rahmawaty Ekonomi Syari ah: Tinjauan Kritis Produk Murabahah dalam Perbankan Syari ah diindonesia. ). La Riba Jurnal Ekonomi Islam. Vol. I, No. 2, hlm Dewan Standart Akuntansi Keuangan PSAK No Jakarta : Ikatan Akuntansi Indonesia. Dewan Standart Akuntansi Keuangan PSAK No 27. Jakarta : Ikatan Akuntansi Indonesia. Diyana Al- Barra Evaluasi Akuntansi Praktik Penghimpunan Dana dan Pembiayaan di BMT Yogyakarta (Studi Kasus Pada BMT Artha Mulia Insani dan BMT Al-Ikhlas Yogyakarta ).Skripsi Sarjana tidak diterbitkan. FE. Universitas Islam Yogyakarta. Financial Accounting Standart Board. Statement of Financial Accounting Concept. Financial Accounting Standart Board. USA Iwan Triyuwono Prespektif, Metodelogi, dan Teori Akuntansi Syariah. Jakarta: Rajawali Pers Kieso and Weygandt Akuntansi Intermediate. Terjemahan Jilid I. Edisi 7. Jakarta : Binarupa Aksara. Kusmiyati, Asmi Nur Siwi Risiko Akad dalam Pembiayaan Murabahah pada BMT di Yogyakarta (dari Teori ke Terapan). La Riba Jurnal Ekonomi Islam. Vol. I, No. 1, hlm Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
15 Muhammad,Drs, M.Ag Pengantar Akuntansi Syariah. Edisi 2. Jakarta. Salemba Empat Ramadyanto,Widodo Praktek Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Koperasi: Studi Kasus Pada Koperasi Karyawan Kesehatan Kabupaten Jepara. Kajian Ekonomi dan Keuangan. Volume 8, Nomor 4. Sri Nurhayati dan Wasilah Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta. Salemba Empat. Widiati, Rama. Interview Bagian Kasir 1 di Koperasi SP Syari ah Ben Iman Lamongan. Lamongan, Jawa Timur. 6 November 2009.
ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB 1 Renka Suka Alamsyah,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. praktik akuntansi pembiayaan murabahah pada Bank BRI Syariah telah
98 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di Bank BRI Syariah Cabang Ngagel Jaya Selatan yang berlokasi di Jl Ngagel Jaya Selatan, praktik akuntansi pembiayaan murabahah
Lebih terperinciAKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah an everchangging discipline, berubah terus menerus sepanjang masa (Morgan 1988, Hines 1989 dan Francis 1990). Akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
Lebih terperinciAKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 5-6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Bahwa dalam bank BRI Syariah cabang Surabaya dapat menggunakan akad
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini oleh penulis, yaitu: 1) Bahwa dalam bank BRI Syariah cabang Surabaya dapat menggunakan akad wakalah.
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.
ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK. Nama : Nurdiani Sabila NPM : 25210157 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar,SE.,MSi LATAR BELAKANG PENELITIAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN 4.1 Pengakunan Pembiayaan Musyarakah Wal Ijarah Muntahiya Bittamlik di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh KJKS BMT Al Fath dilakukan dengan cara komputerisasi dengan program IT
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. financing to deposit ratio dan non performing financing terhadap profitabilitas bank
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan murabahah, financing to deposit ratio dan non performing financing terhadap profitabilitas bank
Lebih terperinciAKUNTANSI ISTISHNA. Materi: 9. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 9 AKUNTANSI ISTISHNA Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciPERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.
PERBANKAN SYARIAH Modul ke: MUDHARABAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan komprehensif yang berarti Islam menerangkan seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Pada dasarnya bank syariah sebagaimana
Lebih terperinciMURABAHAH ANUITAS DAN PENERAPANNYA MENURUT STANDAR AKUNTANSI SYARIAH
MURABAHAH ANUITAS DAN PENERAPANNYA MENURUT STANDAR AKUNTANSI SYARIAH Oleh: Marita Kusuma Wardani Ibu_ayya@yahoo.co.id (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta) Abstract Praktek transaksi syariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembiayaan berdasarkan prinsip syari ah dalam praktiknya di lembaga perbankan syari ah telah membentuk sebuah sub sistem, sistem pembiayaan berdasarkan prinsip syari
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji tingkat kepatuhan pada PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah berdasarkan PSAK 102 (Akuntansi Murabahah) dan fikih
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA Tysa Dhara Noor Febrina Universitas Negeri Surabaya Email: tysadhara@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut Weygandt dkk. (2007:4) adalah sebagai berikut : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan
Lebih terperinciRizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak
ANALISIS PENERAPAN PRINSIP DAN STANDAR AKUNTANSI SYARIAH YANG BERLAKU DI INDONESIA MENGENAI PENJADUALAN ULANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH (STUDI KASUS PADA PT BANK XYZ) Rizky Andrianto Evony Silvino Violita
Lebih terperinciANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA
ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA Jati Satria Pratama Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Order.circlehope@gmail.com
Lebih terperinciMenurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah
Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur dalam pembiyaan murabahah, yaitu : 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah 2) Kontrak yang pertama harus sah sesuai dengan rukun yag
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tanggal 28 oktober 2009 yang bertempat di Gedung Da wah Pimpinan Cabang
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan KJKS BTMM merupakan koperasi syariah yang berdiri pada tanggal 28 oktober 2009 yang bertempat di Gedung Da wah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat dihadiri 30 (tiga puluh) orang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. Produk kepemilikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam kurun waktu tertentu pada Objek yaitu Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom. Bank Syariah Mandiri Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 membuka semua tabir kerapuhan perbankan konvensional. Akibat krisis ekonomi tersebut telah
Lebih terperinciBAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan
BAB IV ANALISIS FATWA MUI NO.04/DSN-MUI/IV/2000 DAN PERATURAN BANK INDONESIA NO.7/46/PBI/2005 TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA MURA>BAH}AH BIL WAKA>LAH DI PT. BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG
Lebih terperinciAKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM SESI 7: Akuntansi Akad Istishna Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 DEFINISI Akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pendapatan Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008 :516), Pendapatan ialah arus masuk aktiva dan penyelesaian kewajiban akibat penyerahan atau produksi barang, pemberian
Lebih terperinci5. Tujuan laporan keuangan syariah untuk tujuan umum adalah :
CONTOH SOAL AKUNTANSI SYARIAH SOAL PILIHAN GANDA 1. Badan Internasional yang menerbitkan standar akuntansi syariah untuk institusi keuangan islam pada saat ini adalah: a. The Accounting and Auditing Organization
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. syariah Islam dan tata caranya berdasarkan kentuan-ketentuan Al-Quran
150 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di Bank BRISyariah KCP Trunojoyo Bangkalan Madura yang beralamatkan Jalan Trunojoyo No 39F Bangkalan-Madura. Bank merupakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 7% dari total UMKM berhasil meningkatkan statusnya, baik dari mikro menjadi
1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia memiliki peran strategis. Pada akhir tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia 56,53 juta unit dengan kontribusi terhadap penyerapan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA Ikatan Akuntan Imdonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad. 2005. Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bank Syariah 1. Prinsip Akutansi Bank Islam Laporan akuntansi Bank Islam menurut Pardede dan Gayo (2005) terdiri dari : Laporan posisi keuangan / neraca Laporan laba-rugi Laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a) Implementasi Akad Murabahah Di Indonesia, aplikasi jual beli murabahah pada perbankan syariah di dasarkan pada Keputusan Fatwa Dewan Syariah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam zaman modern sekarang ini, tentu sebagian besar orang sudah mengenal tentang bank dan menggunakan jasanya, baik itu sebagai tempat menabung atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis yang melanda dunia perbankan Indonesia sejak tahun 997 telah menyadarkan semua pihak bahwa perbankan dengan sistem konvensional bukan merupakan satu-satunya
Lebih terperinciSTRATEGI PENETAPAN MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT AT- TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. LELI SUWITA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.76 Juli 2017 STRATEGI PENETAPAN MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT AT- TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT LELI SUWITA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi syariah yang berlandaskan nilai Al-Qur an dan Al-Hadis. ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengelola bumi secara amanah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi syariah yang berlandaskan nilai Al-Qur an dan Al-Hadis membantu manusia untuk menyelenggarakan praktik ekonomi yang berhubungan dengan pengakuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhankebutuhan. yang harus dipenuhi. Seluruh aktivitas ekonomi yang mengandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi. Seluruh aktivitas ekonomi yang mengandung kemaslahatan bagi umat disebut sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mudharabah di PT BPRS Puduarta Insani maka dapat diambil kesimpulan
99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah peneliti mengadakan penelitian, penelaahan, dan pembahasan secukupnya terhadap hal mengenai sistem prosedur dan perlakuan akuntansi mudharabah di PT
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada Bab II, maka bab ini peneliti akan membahas mengenai Perlakuan Akuntansi Pendapatan atas Pembiayaan Murabahah
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi Dari segi istilah, kata akuntansi berasal dari kata bahasa Inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan akuntansi
Lebih terperinciRANGKUMAN TUGAS AKHIR
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN AIR PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : LENY HIDAYATI NIM : 2011410216 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2014 i PENGESAHAN
Lebih terperinciEVALUASI MATCHING CONCEPT ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA TRANSAKSI MURABAHAH BMT MANARUL ISLAM MALANG SKRIPSI
EVALUASI MATCHING CONCEPT ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA TRANSAKSI MURABAHAH BMT MANARUL ISLAM MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Bekti
Lebih terperinciPENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI
PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI Oleh : HENKIE PRIEMAADIENOVA BUDIRAHARDJO NIM : 2005310278 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS S U
Lebih terperinciPERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB
PERBANKAN SYARIAH Modul ke: 12 Fakultas FEB AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO Program Studi Akuntansi SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat PEMBAHASAN MATERI Definisi, Pengertian,
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK 105 (STUDI KASUS DI BMT KHALIFA BANDUNG)
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 ANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN PSAK 105 (STUDI KASUS DI BMT KHALIFA BANDUNG) 1 Shela Nursoleha, 2 Eva Fauziah,
Lebih terperinciANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)
ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) NAMA : SILPIA NAVITA SARI NPM : 21208165 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN
Lebih terperinciBAB VI SUDUT AKUNTANSI SYARI AH DALAM PENETAPAN MARGIN AKAD MURA>BAH}AH DI BNI SYARI AH CABANG PALANGKA RAYA
82 BAB VI SUDUT AKUNTANSI SYARI AH DALAM PENETAPAN MARGIN AKAD MURA>BAH}AH DI BNI SYARI AH CABANG PALANGKA RAYA A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 102 PSAK 102 paragraf 23 tentang keuntungan
Lebih terperinciOleh: Budi Santoso NIM.F BAB I PENDAHULUAN. dan semakin lengkapnya lembaga keuangan syariah di negeri ini, yakni dengan
1 Perbandingan penyajian laporan keuangan bank syariah di Indonesia sebelum dan setelah adanya PSAK no. 59 (studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri) Oleh: Budi Santoso
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : KARINA AYU PUTRI NIM: 2013410998 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan dari para pelaku ekonomi yang menjalankan
Lebih terperinciAKAD MURABAHAH DAN APLIKASINYA
AKAD MURABAHAH DAN APLIKASINYA David Irawan (06) A. PENDAHULUAN Menghadapi dunia global dewasa ini, kebutuhan hidup manusia semakin bervariatif, dimulai dari keinginan untuk memiliki kebutuhan pokok sehari-hari
Lebih terperinciAnalisis Penerapan PSAK 102 di BMT itqan dalam Kaitannya dengan Pembiayaan Murabahah
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-6561 Analisis Penerapan PSAK 102 di BMT itqan dalam Kaitannya dengan Pembiayaan Murabahah 1 Yuke Maryanti, 2 Asep Ramdan Hidayat, 3 Nunung Nurhayati
Lebih terperinciPENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARI AH. Pertemuan: 4
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARI AH Pertemuan: 4 Materi 4 AKS By Afifudin FE UNISMA 2 AGENDA Pengantar Laporan Keuangan Strukur Isi Laporan Keuangan Bank Syariah Laporan Keuangan Entitas Asuransi Syariah
Lebih terperinciPembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1
EKBISI, Vol. VII, No. 2, Juni 2013, hal. 150 163. ISSN:1907-9109 Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1 Aninda Adhaninggar, Fakultas Ekonomi UII Syamsul Hadi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity
DAFTAR PUSTAKA Agustianto (2008). Pembatalan Mudharabah. PSTTI-UI : Jakarta Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity Financing in Islamic Finance. Vol : 6, No. 5, 2011.
Lebih terperinciPRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102. N.P.M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr.
PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102 Nama : Sri Mulyani N.P.M : 26210667 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Masodah PENDAHULUAN Latar Belakang : Mayoritas penduduk
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KJKS CEMERLANG WELERI
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KJKS CEMERLANG WELERI KENDAL Dikeluarkannya Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : NUR SHANTI LAILIYAH NIM : 2013410792 SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas. kekeluargaan (Sholahuddin dan Hakim, 2008: 179).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang diterapkan di Indonesia menjadi semakin kokoh dan kepastian hukum bagi para nasabah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah menjelaskan, praktik perbankan syari ah di masa sekarang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berawal dari munculnya perbankan syari ah di Indonesia pada era 1990-an, pertumbuhan bank syari ah di indonesia saat ini begitu pesat. Hal tersebut ditandai
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciOleh: EKA NURUL FAUZIAH NPM :
ANALISIS PENERAPAN PIUTANG MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN Standar Akuntansi Keuangan (SAK) NO. 102 Studi Kasus BMT RAHMAT Syariah SEMEN-KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan besar. Para pakar syariah Islam dan akuntansi harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemunculan Bank Syariah sebagai organisasi yang relatif baru menimbulkan tantangan besar. Para pakar syariah Islam dan akuntansi harus mencari dasar bagi penerapan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH
BAB II LANDASAN TEORI TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH A. PENGERTIAN PEMBIAYAAN Dalam kamus perbankan konsep yang dimaksud biaya adalah pengeluaran atau pengorbanan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang
BAB IV ANALISIS 4.1. Contoh Study Kasus Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang seharga Rp. 16.000.000,00. Tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara, tanpa Bank, bisa kita bayangkan bagaimana kita sulitnya menyimpan dan mengirimkan uang, memperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini penulis akan membahas penerapan pembiayaan istishna pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN DAN TANPA PESANAN SERTA KESESUAIAN DENGAN PSAK 102
ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN DAN TANPA PESANAN SERTA KESESUAIAN DENGAN PSAK 102 Muhammad Yusuf Accounting and Finance Department, Faculty of Economics and Communication,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan pada dasarnya adalah lembaga perantara, berposisi sentral di antara pemilik dana, antara penyimpan dan peminjam, antara pembeli dan penjual, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks tentunya membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan. Kebijakan moneter dan perbankan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin memburuknya keadaan perekonomian di Indonesia yang di tandai dengan penurunan nilai tukar rupiah, maka masyarakat mulai banyak mencari penghasilan
Lebih terperinciRuang Lingkup PSAK SYARIAH
M. Gunawan Yasni 1 Ruang Lingkup PSAK SYARIAH Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK 102: Akuntansi Murabahah PSAK 103: Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan umat Islam, banyak idealisme yang muncul mempertanyakan apakah praktik ekonomi yang sudah dijalankan saat ini sudah sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi Sentosa adalah bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan dan perlakuan akuntansi pada pembiayaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
Lebih terperinciMURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI
22 BAB II MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI A. Mura>bah}ah 1. Pengertian Mura>bah}ah Terdapat beberapa muraba>h}ah pengertian tentang yang diuraikan dalam beberapa literatur, antara lain: a. Muraba>h}ah adalah
Lebih terperinciAKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)
Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106) This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Koperasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Ben Barokah Rowosari berdiri pada tahun 2003, saat itu berkantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli. Mura>bah}ah adalah produk pembiayaan yang paling banyak digunakan oleh perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak memiliki
Lebih terperinciPSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 0 Juni 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNT UNTANSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perbankan Islam merupakan fenomena yang menarik dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif sistem keuangan Internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah berdirinya Bank Syari ah Indonesia. Bank syari ah diminati karena bank
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembang pesatnya kegiatan ekonomi dan keuangan syari ah telah menarik banyak pihak untuk mengetahui lebih dalam tentang ekonomi dan keuangan syari ah. Indonesia dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Adapun salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aktifitas perbankan yang paling dominan adalah penyaluran dana kepada masyarakat. Penyaluran dana menjadi bagian yang sangat penting bagi bisnis bank
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR
PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : FEBRI NAWANG WULAN NIM : 2009410556 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bawah. Terutama menyangkut tempat tinggal yang merupakan papan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena terkait keuangan atau mashrafiyah yang terjadi pada dekade terakhir ini dapat dikatakan sangat merisaukan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Terutama
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjanjian Kredit merupakan suatu perjanjian yang tidak diatur dalam KUHPerdata sehingga disebut perjanjian tidak bernama. Pasal 1338 KUHPerdata berbunyi semua perjanjian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dewasa ini, perkembangan perekonomian masyarakat dalam skala makro dan mikro, membuat lembaga keuangan khususnya lembaga keuangan syariah bersaing untuk mendapatkan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17
ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI Ita Isnaini 23210675 4EB17 LATAR BELAKANG 2010 BNI SYARIAH Produk Unggulan Griya ib Hasanah IAI & DSN Standar Akuntansi
Lebih terperinciAKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA
ISSN 0000-0000 AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA Sutjipto Ngumar *) ABSTRAK Program pensiun di Indonesia, tidak hanya dinikmati pegawai negeri atau ABRI saja, tetapi karyawan swasta dan pekerja mandiripun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Nasabah Nasabah adalah aset atau kekayaan utama perusahaan karena tanpa pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang mengatakan pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan ekonomi Islam di Indonesia semakin lama semakin mendapatkan perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah
BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah pada bank syariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk perwujudan sistem ekonomi syariah adalah berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah. Peranan dan kedudukan lembaga keuangan syariah dianggap
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. negarapun di dunia ini yang melaksanakan kedua sistem tersebut diatas secara
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Pada dasarnya didunia ini hanya ada dua bentuk sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Kedua sistem tersebut saling bertentangan satu
Lebih terperinci