Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 79

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 79"

Transkripsi

1 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 79 Rancang Bangun Sistem Peraga Eksperimen Lensa Konvergen Menggunakan Webcam Sebagai Penangkap Citra Dengan Komputer Sebagai Perangkat Pemroses dan Penampil Hasil Sumariyah, Ainie Khuriatie RS, Bernadi Dannadri Zhuria dan Tisda Renza Fanerva Jurusan Fisika FMIPA UNDIP Kampus Tembalang UNDIP ABSTRAK-Telah dilakukan rancang bangun sistem peraga eksperimen lensa konvergen menggunakan webcam sebagai penangkap citra dengan komputer sebagai perangkat pemroses dan penampil hasil. Sistem terdiri dari perangkat mekanik, rangkaian elektronik, perangkat antarmuka, komputer dan perangkat lunak. Komponen utama perangkat mekanik meliputi satu buah lensa konvergen, satu buah layar, satu buah lampu sebagai sumber cahaya dan dua buah webcam. Benda berupa anak panah yang terletak didepan dan terkopel dengan lampu. Posisi sumber cahaya dan posisi layar diperoleh dengan menggerakan rel lampu dan rel Layar oleh motor langkah yang dikendalikan komputer melalui mikrokontroler dengan antarmuka gerbang serial. Citra benda dan citra bayangan ditangkap menggunakan webcam. Citra hasil tangkapan akan dibaca oleh komputer melalui gerbang USB yang selanjutnya diolah dan ditampilkan pada monitor. Program penangkapan citra oleh webcam menggunakan DSPack. Sedangkan program kendali posisi secara serial menggunakan program TcomPort. Perangkat lunak mikrokomputer menggunakan Reads52. Program aplikasi antarmuka, olah dan tampil data menggunakan bahasa pemrograman Delphi7. Penelitian ini menghasilkan sistem peraga eksperimen lensa konvergen yang dapat dioperasikan dari luar ruang eksperimen atau di ruangan yang terang. Sistem dapat menampilkan jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus lensa. Sedangkan spesifikasi sistem sebagai berikut: jarak benda dengan jangkauan 17,5 cm sampai 32,2 cm, jarak bayangan dengan jangkauan 17,0 sampai 39,4 cm,. Berdasarkan hasil uji diperoleh jarak fokus lensa sebesar 10,95 cm. Pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa sistem kendali posisi sumber cahaya dan layar dapat bergerak dengan jarak perpindahan sebesar 1,6 mm per langkah. Kata kunci: eksperimen lensa, komputer, kamera-web, mikrokontroler I. PENDAHULUAN Teknologi komputer saat ini berkembang dengan pesat, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangannya komputer tidak hanya berperan dalam satu bidang saja, melainkan hampir di segala bidang kehidupan manusia. Banyak hal yang mungkin saat ini untuk menyelesaikan permasalahan manusia membutuhkan biaya, waktu, tenaga yang cukup besar untuk penyelesaiannya. Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi komputer hal-hal tersebut dapat ditekan seminimal mungkin. Pemakaian komputer personal (PC) dapat dikembangkan ke berbagai kebutuhan dengan membuat perangkat lunak (software) dan menambahkan perangkat keras (hardware). Perangkat keras tambahan ini disebut sebagai antarmuka (interface equipment) yang berfungsi menghubungkan peralatan pelengkap tambahan dengan komputer [1]. Pengembangan pemakaian komputer pada instrumentasi diantaranya digunakan sebagai sistem CT Scan 2D Berbasis sinar-x Flouresens Digital [2], Sistem Pengukurr kekentalan fluida [3], Sistem Pemantau Hujan Melalui Gelombang Radio [4], Sistem Pemantauan Kecepatan Angin Melalui Gelombang Radio [5], Eksperimen Effek Hall Untuk Menentukan Mobilitas Pembawa Muatan Bahan Semikonduktor [6], dan Sistem Pengukur Intensitas Cahaya Berbasis Komputer [7]. Dalam penelitian ini telah dikembangkan salah satu pemakaian komputer yaitu sebagai Sistem pengendali, Penangkap Citra Webcam, Pemroses data dan menampilkan Hasil Eksperimen Lensa Konvergen. Komputerisasi Eksperimen Lensa tipis sangat penting karena baik asisten maupun praktikan tidak harus berada di dalam ruang optik yang gelap tetapi pengamatan dapat dilakukan di luar ruang optik dan dapat dilakuakan dari jarak jauh. Untuk keperluan tersebut, selama ini dilakukan secara manual,. Hal ini kurang efisien dan dimungkinkan adanya ralat karena kesalahan manusia. Eksperimen Lensa Tipis yang dapat dioprasikan dan diamati dari luar ruang optik secara otomatis dengan dilengkapi komputer akan memiliki keunggulan/kelebihan dari sistem pengamatan secara manual. Beberapa keunggulan tersebut selain mengoptimalkan fungsi komputer PC adalah dapat memvisualisasi bayangan dan mengetahui jarak bayangan secara otomatis dan mengumpulkan data jarak, pemrosesan hasil lebih teliti, lebih cepat serta dapat menyimpan dan menampil ulang hasil yang dilengkapi dengan informasi penting (Misal: nama asisten, nama praktikan, waktu eksperimen, dll). II. METODE PENELITIAN A. Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar1. Bagian yang dikerjakan dan dibahas adalah bagian yang dibatasi oleh garis tebal terdiri dari aplikasi antarmuka, penangkapan citra menggunakan kamera-web, penyimpanan citra bayangan fokus, dan penyimpanan hasil eksperimen ke dalam komputer dalam bentuk berkas. Mekanik peraga eksperimen lensa konvergen berfungsi sebagai pengganti peraga eksperimen lensa konvergen konvensional. Peraga ini menggunakan dua motor langkah yang berfungsi untuk menggerakkan rel lampu dan rel layar.

2 80 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY Kamera-web 2 (terletak di belakang layar) berfungsi untuk menangkap citra bayangan yang terbentuk di layar dan menampilkannya di komputer [8]. Kamera-web 1 (terletak di pojok ruang eksperimen) berfungsi untuk menampilkan proses yang terjadi di mekanik peraga eksperimen. Gambar 1 Diagram blok sistem. Cara kerja sistem ini dimulai dengan menjalankan aplikasi antarmuka. Aplikasi ini terkoneksi dengan mekanik alat peraga melalui antarmuka port serial dan terkoneksi dengan kamera-web melalui antarmuka port USB [9]. Untuk mengoperasikan alat, pengguna diminta untuk memposisikan lampu dan layar, sehingga citra bayangan yang ditampilkan di layar komputer menjadi citra bayangan yang fokus. Citra bayangan yang sudah fokus, jarak benda, dan jarak bayangan kemudian disimpan ke dalam komputer. B. Rancangan Mekanik Peraga Eksperimen Lensa Konvergen Rancangan mekanik peraga eksperimen lensa konvergen mengikuti rancangan pada Gambar2. Rancangan mekanik sistem peraga eksperimen lensa konvergen terdiri dari (A) lampu eksperimen, (B) lensa eksperimen, (C) layar, (D dan G) kamera-web, (E) rel lampu dan rel layar, dan (F) motor langkah. Lampu eksperimen, lensa, dan layar ditopang oleh batang besi pejal berdiameter 1 cm, panjang 20 cm. Jarak lampu ke lensa dan jarak lensa ke layar pada kondisi awal adalah 15 cm. Gambar 2 Desain peraga eksperimen lensa konvergen. Panjang rel lampu dan rel lensa adalah 50 cm. Rancangan mekanik ini menggunakan komponen tambahan yaitu: dua roda gigi berdiameter 2,5 cm, dua roda gigi berdiameter 5 cm, dua timming belt dengan panjang 40 cm. C. Rancangan Perangkat Lunak Aplikasi antarmuka dibuat menggunakan Delphi 7. Aplikasi antarmuka berfungsi untuk mengoperasikan alat, menampilkan dan menangkap citra bayangan dari kameraweb, menampilkan jarak benda dan jarak bayangan, menampilkan hasil perhitungan jarak fokus, menyimpan hasil eksperimen ke dalam komputer dalam bentuk berkas berekstensi xlsx (Office Excel 2007), dan menyimpan citra bayangan fokus ke dalam komputer dalam bentuk berkas berekstensi jpg. Saat aplikasi antarmuka dijalankan, aplikasi mengidentifikasi semua perangkat kamera-web yang terpasang di komputer dan memberikan nomor ke masingmasing kamera-web supaya mudah dibedakan. Untuk mengoperasikan alat, pengguna harus memilih kamera-web yang digunakan untuk menampilkan citra bayangan. Motor langkah dapat digerakkan setelah aplikasi antarmuka terhubung dengan alat melalui port serial. Pengguna harus menggerakkan motor langkah hingga memperoleh bayangan fokus. Setelah didapatkan citra bayangan fokus, maka jarak benda, jarak bayangan, dan citra bayangan fokus dapat disimpan ke dalam komputer menjadi sebuah berkas. Gambar 3 adalah rancangan jendela aplikasi antarmuka yang terdiri dari: (A) menu utama, (B) kamera-web 1, (C) kamera-web 2, (D) pengaturan port serial, (E) motor langkah 1, (F) motor langkah 2, (G) jendela kamera-web 1, (H) jendela kamera-web 2, (I) tombol penangkap citra, (J) tabel data, (K) bagian informasi, dan (L) bagian status. Gambar 3. Rancangan jendela aplikasi antarmuka. Bagian menu utama berisi menu untuk melihat perangkat kamera-web terpasang, menu untuk menyimpan dan menghapus data, menu untuk menampilkan hasil penangkapan citra, dan menu untuk pengaturan kameraweb. Bagian kamera-web 1 dan kamera-web 2 berisi tombol untuk memilih perangkat kamera-web yang akan diaktifkan dan tombol untuk menonaktifkan kamera-web yang aktif. Bagian pengaturan port serial berisi tombol untuk menampilkan jendela pengaturan port serial, dan tombol untuk memulai sambungan dan memutus sambungan ke port serial. Bagian motor langkah berisi tombol untuk menggerakkan motor langkah, tombol untuk menggerakkan motor langkah dengan kecepatan yang sudah diatur oleh pewaktu (timer), dan tombol untuk mengatur interval pewaktu. Bagian jendela kamera-web 1 dan kamera-web 2 adalah jendela untuk menampilkan citra dari kamera-web setelah diaktifkan. D. Pengujian Sistem Pengujian sistem dibagi menjadi dua yaitu pengujian pengambilan citra dari kamera-web dan pengujian citra bayangan fokus. Pengujian pengambilan citra dilakukan dengan cara menghubungkan kamera-web ke komputer dan menjalankan aplikasi antarmuka. Aplikasi antarmuka akan

3 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 81 menampilkan citra bayangan dari kamera-web. Penangkapan citra dilakukan dengan menekan tombol Capture di aplikasi antarmuka. Jika pengambilan gambar berhasil, citra bayangan tersimpan di dalam komputer berupa berkas berekstensi jpg. Pengujian citra bayangan fokus dilakukan dengan cara menangkap citra bayangan fokus yang dapat ditampilkan oleh sistem. Data tambahan diperlukan pada pengujian ini sebagai data kalibrasi jarak tempuh rel lampu dan rel layar tiap langkah motor langkah. Data kalibrasi ditambahkan ke dalam aplikasi antarmuka sehingga jika motor langkah bergerak dengan jumlah langkah tertentu, jarak benda dan jarak bayangan tertampil di bagian informasi. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perancangan sistem peraga eksperimen lensa terdiri dari realisasi sistem peraga eksperimen lensa dan realisasi perancangan aplikasi antarmuka. Pengujian sistem keseluruhan dilakukan setelah kedua bagian tersebut terealisasi. A. Hasil Perancangan Peraga Eksperimen Lensa Konvergen Hasil perancangan sistem peraga eksperimen lensa dapat dilihat pada Gambar 4. Alat pada Gambar 4. dirancang untuk memperagakan eksperimen lensa konvergen dengan motor langkah sebagai penggerak, kamera-web sebagai penangkap citra, dan komputer sebagai perangkat pemroses dan penampil hasil. komputer (lewat port serial) kemudian diteruskan ke rangkaian mikrokontroler dan sebaliknya. Gambar 5 (B) adalah rangkaian mikrokontroler AT89S51. Mikrokontroler AT89S51 adalah bagian penting dari penghubung antara aplikasi antarmuka dengan alat peraga. Dan Gambar 5 (C) adalah rangkaian penggerak motor langkah. Rangkaian ini mendapat masukan dari mikrokontroler AT89S51 dan memberikan keluaran ke motor langkah. Gambar 5. Rangkaian elektronik pendukung. C. Hasil Perancangan Aplikasi Antarmuk Gambar 6 adalah tampilan aplikasi antarmuka ketika digunakan. Aplikasi ini didesain untuk mengoperasikan alat, menampilkan citra bayangan dari kamera-web, memproses data eksperimen, menampilkan hasil eksperimen, menyimpan citra bayangan fokus ke dalam komputer, dan menyimpan hasil eksperimen ke dalam komputer dalam bentuk berkas. Gambar 4. Sistem peraga eksperimen lensa konvergen. Hasil dari perancangan sistem peraga eksperimen lensa terdiri dari mekanik alat peraga eksperimen lensa konvergen yaitu (A) lampu eksperimen, (B) lensa eksperimen, (C) rangkaian elektronik pendukung, (D) layar, dan (E) komputer sebagai perangkat pemroses dan penampil hasil. B. Hasil Perancangan Rangkaian Elektronik Rangkaian elektronik pendukung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu rangkaian mikrokontroler AT89S51, rangkaian konverter RS232, dan rangkaian penggerak motor langkah seperti yang terlihat pada Gambar 5. Rangkaian elektronik ini dicatu dengan tegangan DC 12 V untuk rangkaian penggerak motor langkah dan DC 5 V untuk rangkaian mikrokontroler AT89S51 dan rangkaian konverter RS232. Gambar 5(A) adalah rangkaian konverter RS232. Rangkaian ini berfungsi untuk menerima sinyal dari Gambar 6.Tampilan awal hasil perancangan aplikasi antarmuka. Pertama kali aplikasi dijalankan, aplikasi antarmuka mengenali semua perangkat kamera-web yang terhubung ke komputer. Kamera-web diberi nomor sehingga memudahkan pengguna untuk membedakan masing-masing kamera-web. Pengguna diharuskan memilih dan mengaktifkan kamera-web seperti yang terlihat pada bagian yang ditandai di Gambar 6. Jika proses berjalan lancar, citra bayangan dari kamera-web tertampil di jendela kamera-web seperti yang terlihat pada Gambar 7. D. Hasil Pengambilan Citra Data hasil pengujian diperlihatkan pada tabel 1.. Dari data hasil pengujian sistem, terlihat keseragaman hasil perhitungan jarak fokus. Hal ini menunjukkan bahwa sistem peraga eksperimen lensa konvergen sudah bekerja sesuai dengan desain.

4 82 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 1. Telah berhasil dirancang dan direalisasikan aplikasi antarmuka untuk mengoperasikan sistem peraga eksperimen lensa konvergen, menangkap citra bayangan menggunakan kamera-web, menampilkan dan memproses data hasil eksperimen, menyimpan citra bayangan dalam bentuk berkas berekstensi.jpg, dan menyimpan hasil eksperimen ke dalam bentuk berkas berekstensi.xlsx. 2. Dengan menggunakan sistem peraga eksperimen ini, memudahkan pengukuran (jarak benda dan jarak bayangan), pengambilan data eksperimen menjadi terkomputerisasi, dan eksperimen lensa tidak harus dilakukan di ruangan gelap. 3. Rel lampu mempunyai rentang jarak minimal 17,5 cm dan maksimal 32,2 cm. Rel layar mempunyai rentang jarak minimal 17,0 cm dan maksimal 39,4 cm. Gambar 7. Aplikasi antarmuka menampilkan citra dari kamera-web. Tabel 1 adalah tabel hasil pengujian sistem yang menunjukkan bahwa sistem mampu memperagakan eksperimen lensa konvergen dan menghasilkan perhitungan jarak fokus lensa yang hampir sama dengan jarak fokus spesifikasi lensa [10-12]. Gambar 8 adalah grafik hubungan antara - dengan. Dari Gambar 8 diperoleh persamaan garis. Jika, nilai P dari Gambar13 adalah. Jadi, nilai dari grafik adalah TABEL 1. HASIL PENGUJIAN SISTEM No. Jarak benda Jarak bayangan Jarak fokus 1 17,5 26,0 10, ,9 25,3 10, ,4 24,4 10, ,0 23,4 10, ,6 22,5 10, ,0 22,4 10, ,8 21,2 10, ,5 20,8 10,57 Gambar 8. Grafik hubungan antara dengan. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain: B. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain: 1. Kemampuan sistem dapat ditingkatkan dengan menambahkan fungsi fokus otomatis. 2. Lensa pada kamera-web sebaiknya dilepas untuk menghasilkan Gambardengan ukuran yang sama seperti aslinya. 3. Ketelitian yang diperoleh pada pengukuran jarak benda dan jarak bayangan dapat diperbesar dengan cara menambahkan roda gigi pada motor penapak. 4. Jangkauan jarak dapat ditambah dengan memperpanjang lintasan (rel) lampu dan layar. 5. Sistem peraga eksperimen dapat dikembangkan agar dapat dioperasikan dari jarak jauh. DAFTAR PUSTAKA [1] Sumariyah, Pembuatan Sistem Penggerak Sensor Dan Penampil Hasil, ThesisS2, Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta., 1995 [2] Sumariyah, Evi Setiawati dan Zanul Muchlisin, CT Scan 3D Berbasis sinar-x Flouresens Digital, Laporan Pnelitian Hibah Pekerti, Lab. Citra UGM dan Lab. Radiolagi FMIPA UNDIP, [3] Sumariyah, Rancang Bangun Sistem Pengukur Kekentalan Berbasis Komputer, Laporan Penelitian Dosen Muda, FMIPA UNDIP, Semarang, [4] Sumariyah dan Hendro,J.S,Komputerisasi Sistem Pemantau Hujan Melalui Gelombang Radio Lap penelitian Dosen Muda, FMIPA UNDIP, Semarang, [5] Sumariyah dan Hndro.J.S,, Komputerisasi Sistem Pemantauan Kecepatan Angin Melalui Gelombang Radio, Lap Penelitian Dosen Muda, FMIPA UNDIP, Semarang, [6] Sumariyah dan Iis Nurhasanah, Komputerisasi Eksperimen Effek Hall Untuk Menentukan Mobilitas Pembawa Muatan Bahan Semikonduktor, Lap Penelitian Dosen Muda FMIPA UNDIP, Semarang, [7] Sumariyah, Rancang Bangun Sistem Pengukur Intensitas Cahaya Berbasis Komputer, Laporan Penelitian Dosen Muda, FMIPA UNDIP, Semarang, [8] Baggio, D., Enhanced Human Computer Interface Through Webcam Image Processing Library, Natural User Interface Group Summer of Code Application, [9] Peacock, C, USB in A Nutshell, Making Sense of the USB Standard, 2002, [10] Halliday, D., Resnick, R., and Walker, J., Fundamental of Physics (5 th edition, John Willey & Sons, [11] Tipler, P. A., Fisika Untuk Teknik dan Sains (terjemahan), Jakarta, Erlangga,1991. [12] Young, H. D., Freedman, R.A.,. University Physics, (9 th edition). Massachusetts, Addison Wesley, 1996.

5 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 83 TANYA JAWAB Kusminarto (Fisika-UGM)? Data-data pengukuran diperoleh darimana?? Dari sisi pendidikan apakah nilai-nilai pendidikan tetap terjaga (ketrampilan/skill/psikomotrik)? Dari hasil korelasi antara data-data besaran Menurut kami tidak mengubah nilai-nilai dari sisi pendidikan

PEMBUATAN SISTEM KENDALI POSISI EKSPERIMEN LENSA MELALUI PORT SERIAL MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH

PEMBUATAN SISTEM KENDALI POSISI EKSPERIMEN LENSA MELALUI PORT SERIAL MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH PEMBUATAN SISTEM KENDALI POSISI EKSPERIMEN LENSA MELALUI PORT SERIAL MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 Disusun oleh : Tisda Renza

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson

III. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson akibat perbedaan ketebalan benda transparan dengan metode image processing

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR 200 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 200-209 PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR Mohtar

Lebih terperinci

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X RANCANG BANGUN ALAT UKUR GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) PADA BIDANG MIRING BERBASIS ARDUINO [1] Vionanda Sheila Deesera, [2] Ilhamsyah, [3] Dedi Triyanto [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA Syahrul 1, Andi Kurniawan 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.116,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Jurnal Sistem Komputer Unikom Komputika Volume 1, No.1-2012 PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Usep Mohamad Ishaq 1), Sri Supatmi 2), Melvini Eka Mustika

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA INTERFACING INSTRUMEN SISTEM MONITORING KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagai persyaratan menyelesaikan Pendididkan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Nurziha Laila

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT Dwi Riyadi M0203025 Jurusan Fisika. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret Abstrak Dalam penelitian ini telah dirancang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan, 1 BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan yang pesat dibidang teknologi komputer, elektronik, telekomunikasi maupun mekanik telah menghasilkan berbagai aplikasi canggih dan cerdas yang merubah kehidupan manusia

Lebih terperinci

DISPLAY ALAT UKUR VISKOSITAS PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir

DISPLAY ALAT UKUR VISKOSITAS PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir DISPLAY ALAT UKUR VISKOSITAS PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : HERI

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU DAN KECEPATAN ANGIN PADA SISTEM KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU DAN KECEPATAN ANGIN PADA SISTEM KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU DAN KECEPATAN ANGIN PADA SISTEM KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat

Lebih terperinci

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER

RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 1, Januari 2011, hal 17-22 RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Agus Sudarmanto 1, Sumariyah

Lebih terperinci

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047 RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPERATUR MULTICHANNEL PADA INSTRUMENTASI INDUSTRI DENGAN LM 35 MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MCS-51 BERBASIS WEB SERVER Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan

Lebih terperinci

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.,Pembimbing 1:Waru Djuriatno, Pembimbing 2:Moch. Rif an Abstrak Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mendorong percepatan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015. 32 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015. Pembuatan alat dilaksanakan di Laboratorium Elektronika & Instrumentasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING SUHU DAN CAHAYA MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING SUHU DAN CAHAYA MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING SUHU DAN CAHAYA MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (D3) Disusun Oleh : Tri Yuniarsih J0D 007 071 PROGRAM

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KENDALI MOTOR SEBAGAI PENGGERAK PINTU OTOMATIS MASUKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATIONS) BERBASIS MIKROKONTROLER AT90S2313 (HARDWARE) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER

LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER Sumariyah, Jatmiko Endro Suseno dan Ibnu Arimono Lab. Instrumentasi & Elektronika, Jurusan Fisika UNDIP ABSTRACT A power supply with linier output

Lebih terperinci

INTERFEROMETER MICHELSON DAN CCD WEBCAM SEBAGAI PENENTU FREKUENSI GETAR OBJEK

INTERFEROMETER MICHELSON DAN CCD WEBCAM SEBAGAI PENENTU FREKUENSI GETAR OBJEK INTERFEROMETER MICHELSON DAN CCD WEBCAM SEBAGAI PENENTU FREKUENSI GETAR OBJEK Afdhal Muttaqin, Nadia Mayani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand Limau Manis, Padang, 25163 Email: allz@fmipa.unand.ac.id

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai The Age of Information ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai The Age of Information ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi pada akhir abad 20 telah berpengaruh besar terhadap berbagai aspek dari kehidupan peradaban manusia. Pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Diagram blok sistem Sistem pada penginderaan jauh memiliki dua sistem, yaitu sistem pada muatan roket dan sistem pada ground segment. Berikut merupakan gambar kedua diagram blok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB I PENDAHULUAN. xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengukuran dibutuhkan suatu alat ukur atau instrument yang dapat mendeteksi, mengolah dan menampilkan suatu besaran atau variabel yang diukur. Personal Computer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) Wildian dan Irza Nelvi Kartika Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Lebar Celah

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Lebar Celah LAPORAN R-LAB Pengukuran Lebar Celah Nama : Ivan Farhan Fauzi NPM : 0806399035 Fakultas Departemen Kode Praktikum : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Fisika : OR02 Tanggal Praktikum : 27 April 2009

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan. Hampir sebagian besar acara musik atau pertunjukkan. lampu secara sederhana, efisien dan mudah digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan. Hampir sebagian besar acara musik atau pertunjukkan. lampu secara sederhana, efisien dan mudah digunakan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Acara musik dan pertunjukan sekarang sudah semakin banyak. Bahkan dalam satu pekan pasti ada satu acara musik atau pertunjukan yang diselenggarakan. Hampir sebagian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem monitoring pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua bagian yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang topik Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, permasalahan dan rumusan masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, serta metodologi dan sistematika

Lebih terperinci

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jl. Mayjend. Haryono No. 167, Malang, 65145, Indonesia Telp & Fax : +62-341-554166 http://elektro.ub.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan peralatan manual sedikit demi sedikit mulai tergantikan dengan peralatan otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI (g) PADA PERCOBAAN AYUNAN MATEMATIS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.

PENENTUAN NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI (g) PADA PERCOBAAN AYUNAN MATEMATIS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7. PENENTUAN NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI (g) PADA PERCOBAAN AYUNAN MATEMATIS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk membuat udara menjadi lebih bersih, jernih dan sehat serta terbebas dari bakteri yang terkandung di udara, hal ini secara tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem dapat diuraikan menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang akan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang telah dibuat dalam skripsi ini yaitu perancangan sebuah mesin yang menyerupai bor duduk pada umumnya. Di

Lebih terperinci

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang email: eddynurraharjo@gmail.com Abstrak Teknologi elektronika dalam komponen/elemen dasar elektronika maupun pada sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah perairannya mencapai + 2/3 dari luas total wilayah Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri adalah sangat umum dewasa ini. Hampir semua industri yang memerlukan pengendalian otomatis,

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER 2.1 Gambaran Umum Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada Bab I, tujuan skripsi ini adalah merancang suatu penentu axis Z Zero Setter menggunakan

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Line Follower Robot Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar dapat beroperasi secara otomatis bergerak mengikuti alur garis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia kedokteran gigi, dikenal suatu teknologi yang dinamakan dental unit. Dental unit digunakan sebagai tempat periksa untuk pasien dokter gigi yang telah

Lebih terperinci

Pembuatan Alat Ukur Pola Distribusi Intensitas Difraksi Cahaya Berbasis Mikrokontroller

Pembuatan Alat Ukur Pola Distribusi Intensitas Difraksi Cahaya Berbasis Mikrokontroller Pembuatan Alat Ukur Pola Distribusi Intensitas Difraksi Cahaya Berbasis Mikrokontroller Akhmad Yuniar, Prawito Departemen Fisika Instrumentasi, FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424 akhmad_yun@yahoo.com, prawito@sci.ui.ac.id

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa spesifikasi sistem, prosedur operasional penggunaan program, dan analisa sistem yang telah dibuat. 4.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi, Octa Heriana, Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER

ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER Ira Setianingrum Jurusan Sistem Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014. 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014. Pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium Eksperimen

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM MONITORING KWH METER SECARA TELEMETRI DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0

PEMBUATAN SISTEM MONITORING KWH METER SECARA TELEMETRI DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 PEMBUATAN SISTEM MONITORING KWH METER SECARA TELEMETRI DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh :

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Sistem vision yang akan diimplementasikan terdiri dari 2 bagian, yaitu sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem vision ini adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Panjang Gelombang Laser

LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Panjang Gelombang Laser LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Panjang Gelombang Laser Nama : Ari Kusumawardhani NPM : 1406572302 Fakultas : Teknik Departemen/Prodi : Teknik Sipil/Teknik Sipil Kelompok Praktikum : 9 Kode Praktikum : OR01

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Diploma Program Studi DIII Instrumentasi

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 ALAT PENGENDALI GERAK KAMERA KEAMANAN GEDUNG DIKENDALIKAN PC DENGAN KONEKSI KABEL/WIRELESS Belly Haryanto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya kompleksitas kehidupan manusia, menyebabkan karakteristik kehidupan manusia semakin memiliki mobilitas yang tinggi. Yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi DIII Instrumentasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi

BAB I PENDAHULUAN. otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia terhadap peralatan yang cerdas dan dapat bekerja secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini sedikit demi

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM

Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM ANALISA RADAR ULTRASONIK MENDETEKSI PESAWAT TERBANG LANDING MENGGUNAKAN MATLAB DAN ARDUINO SEBAGAI SISTEM PENGENDALI Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / 28110177 Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina,

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM BUKA TUTUP PINTU AIR BERBASIS WEB SECARA ONLINE DAN REALTIME

PROTOTYPE SISTEM BUKA TUTUP PINTU AIR BERBASIS WEB SECARA ONLINE DAN REALTIME PROTOTYPE SISTEM BUKA TUTUP PINTU AIR BERBASIS WEB SECARA ONLINE DAN REALTIME Disusun oleh : Moch. Anang NurChambali 0534010120/FTI/SI Kepada FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PEMANTAU RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA KAMERA WIRELESS LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PEMANTAU RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA KAMERA WIRELESS LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PEMANTAU RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA KAMERA WIRELESS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : IGNASIA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM SEKURITAS PINTU MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN DATABASE BORLAND DELPHI 7.0

RANCANG BANGUN SISTEM SEKURITAS PINTU MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN DATABASE BORLAND DELPHI 7.0 RANCANG BANGUN SISTEM SEKURITAS PINTU MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN DATABASE BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : MUHAMMAD

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi DIII

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO Arif Azhari, Soeharwinto, Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis JARAK FOKUS LENSA TIPIS Herayanti, Muh. Shadiq. K, Rezky Amaliah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Pendidikan Fisika 204 Abstrak Telah dilakukan percobaan tentang

Lebih terperinci

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Panjang Gelombang Laser

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Panjang Gelombang Laser LAPORAN R-LAB Pengukuran Panjang Gelombang Laser Nama : Humuntar Russell N H NPM : 1106052493 Fakultas Departemen Kode Praktikum : Teknik : Teknik Mesin : OR01 Tanggal Praktikum : 19 Oktober 2012 Kelompok

Lebih terperinci

Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell

Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell PROSIDING SKF Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell Kamirul,a), Hezliana Syahwanti,b), Afni Nelvi,c) dan Hendro M.S.,d) Program Studi Magister Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRA RED KC7783R DAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRA RED KC7783R DAN MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRA RED KC7783R DAN MIKROKONTROLER AT89S51 Laporan Tugas Akhir Disusun oleh: YOGI INDRIYANTO J0D004066 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Pengukuran Suhu dengan Variasi Jarak Sampel pada Rancang Bangun Alat Pemanas untuk Eksperimen Surface Plasmon Resonance

Pengukuran Suhu dengan Variasi Jarak Sampel pada Rancang Bangun Alat Pemanas untuk Eksperimen Surface Plasmon Resonance Pengukuran Suhu dengan Variasi Jarak Sampel pada Rancang Bangun Alat Pemanas untuk Eksperimen Surface Plasmon Resonance Dewanto Kamas Utomo1,a), Bardan Bulaka1,b) dan Hendro2,c) 1 Magister Pengajaran Fisika,

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING JUMLAH PRODUKSI KERUPUK MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0

PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING JUMLAH PRODUKSI KERUPUK MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 3, Juli 2011, hal 101-106 PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING JUMLAH PRODUKSI KERUPUK MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 Mirsari Adiyani Christy dan Hernowo Danusaputro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting, sehingga sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia saat ini. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Pengantar Perancangan System Pada bab ini dibahas tentang perancangan dan pembuatan Alat Sistem Monitoring Volume dan Kejernihan Air pada Tangki Air Berbasis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi

Lebih terperinci

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar, KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1 Nugroho hary Mindiar, 21104209 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma mindiar@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 46~54 ISSN: 2355-3677 SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK Oleh : Universitas Fajar asmarudhy@gmail.com Abstrak Dalam penelitian ini dirancang perangkat

Lebih terperinci