BAB IV HASIL PENELITIAN
|
|
- Ratna Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN Sesuai dengan judul penelitian, uji validitas soal- soal ujian nasional mata pelajaran bahasa indonesia untuk SMK tahun ajaran 2013/2014. Akan dilakukan per sub tes untuk melihat apakah butir- butir item mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal ini dilakukan dengan dua tahap: 1. Bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah benar- benar mengukur model satu faktor yaitu membaca, yang berarti semua item pada sub tes mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan pada sub tes tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah secara signifikan megukur atau menghasilkan informasi tentang kemampuan pada sub tes tersebut. 2. Bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah benar- benar mengukur model satu faktor yaitu menulis, yang berarti semua item pada sub tes mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan pada sub tes tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah secara signifikan megukur/ menghasilkan informasi tentang kemampuan pada sub tes tersebut. Kedua tahap ini, dilakukan dengan analisis faktor konfirmatori (CFA). Berikut ini dipaparkan hasil penelitian baik pada tingkat sub tes maupun pada tingkat membaca dan menulis. 54
2 4.1 Validitas Tingkat Sub Tes Validitas sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf, model satu faktor (unidimensional) valid, dengan Chi Square = 0,07 df = 11, P- value=1,00000, RMSEA =0.000, Maka akhirnya di peroleh model fit seperti pada gambar 4.1 berikut ini. Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. 55
3 Terlihat dari gambar 4.1, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Muatan Faktor Item Bahasa indonesia sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. NO ITEM Koefisien Standar error T-Values Signifikan Korelasi 1 Item I V 1 2 Item V 3 Item V 4 Item V 5 Item V 6 Item V 7 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan 56
4 Dari 7 item yang dalam hal ini mengukur membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf, ternyata tujuh item tersebut signifikan, karena nilai t lebih besar dari 1, 96 (absolute). Dengan demikian, item yang valid dan paling baik sesuai urutan nilai koefisien muatan faktor adalah: 1, 2, 3, 4, 5, 50, dan 49. Jika di lihat korelasinya terlihat bahwa kesalahan pengukuran pada item nomor 1 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 3. Kesalahan pengukuran pada item nomor 1 berkolerasi dengan pengukuran item pada nomor 4 dan kesalahan pengukuran item nomor 1 berkolerasi dengan item nomor Validitas sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks. Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks, model ini fit, dengan Chi Square=0.00, df=0, p-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.2 berikut ini: 57
5 Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks Terlihat dari gambar 4.2, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel-3 berikut ini: 58
6 Tabel 4.2 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan kontek NO ITEM Koefisien Standar error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas sub tes menentukan isi grafik/ matriks Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes menentukan isi grafik/ matriks, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.3 berikut ini: 59
7 Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk subtes menentukan isi grafik/ matriks Terlihat dari gambar 4.3, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan isi grafik/ matriks. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.4 berikut ini: 60
8 Tabel 4.3 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan isi grafik/ matriks No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan isi grafik/ matriks, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas Sub tes Menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata, model ini fit, dengan Chi Square =3.79, df=2, P- value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.3 berikut ini: 61
9 Gambar 4.4 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata Terlihat dari gambar 4.4, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.5 berikut ini: 62
10 Tabel 4.4 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes Menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata. No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V 4 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 4 item yang dalam hal ini mengukur menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas Sub tes Menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.5 berikut ini: 63
11 Gambar 4.5 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi Terlihat dari gambar 4.5, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.6 berikut ini: 64
12 Tabel 4.5 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas Sub tes Menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat menentukan ekstrinstik novel Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes Menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel, model ini fit, dengan Chi-Square=0.15, df=1, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.6 berikut ini: 65
13 Gambar 4.6 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub Menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel Terlihat dari gambar 4.6, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.6 berikut ini: 66
14 Tabel 4.6 Muatan Faktor Item IST sub tes menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel No Item Koefisien Standar T-Values Signifikan Korelasi Error 1 Item V 1 2 Item V 3 Item V 4 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 4 item yang dalam hal ini mengukur menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel, ternyata semua item tersebut signifikan. Jika diliihat dari korelasinya bahwa kesalahan pengukuran item nomor 1 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor Validitas Sub tes Menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.7 berikut ini: 67
15 Gambar 4.7 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa Terlihat dari gambar 4.7, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.7 berikut ini: 68
16 Tabel 4.7 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa, ternyata semua item tersebut signifikan V aliditas Sub tes Menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P- value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.8 berikut ini: 69
17 Gambar 4.8 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh Terlihat dari gambar 4.8, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.8 berikut ini: 70
18 Tabel 4.8 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas Sub tes Menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.9 berikut ini: 71
19 Gambar 4.9 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya Terlihat dari gambar 4.9, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.9 berikut ini: 72
20 Tabel 4.9 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes Menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas Sub tes Menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan, model ini fit, dengan Chi-Square=0.00, df=1, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.10 berikut ini: 73
21 Gambar Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes Menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan Terlihat dari gambar 4.10, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu Menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.10 berikut ini:. 74
22 Tabel 4.10 Muatan Faktor Item sub tes menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan Korelasi 1 Item V 2 Item V 1 3 Item V 4 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 4 item yang dalam hal ini mengukur menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan ternyata semua item tersebut signifikan. Jika dilihat dari korelasinya bahwa kesalahan pengukuran item nomor 2 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor Validitas Sub tes Menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes Menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki, dengan Chi Square =2.96, df=4, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.11 berikut ini: 75
23 Gambar 4.11 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki Terlihat dari gambar 4.11, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.11 berikut ini: 76
24 Tabel 4.11 Muatan Faktor Item IST sub tes menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan Korelasi 1 Item V 2 Item V 3 Item V 4 Item V 1 5 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 5 item yang dalam hal ini mengukur menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki ternyata semua item tersebut signifikan. Jika dilihat dari korelasinya bahwa kesalahan pengukuran item nomor 4 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor Validitas Sub tes Menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.12 berikut ini: 77
25 Gambar 4.12 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun Terlihat dari gambar 4.12, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.12 berikut ini: 78
26 Tabel 4.12 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan penulisan kata menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun, ternyata semua item tersebut signifikan Validitas Sub tes Menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada gambar 4.13 berikut ini: 79
27 Gambar 4.13 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes Menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli Terlihat dari gambar 4.13, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.14 berikut ini: 80
28 Tabel 4.13 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes Menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli, ternyata semua item tersebut signifikan. Dari semua item yang signifikan tersebut, terdapat koefisien muatan faktornya bernilai negatif. Hal ini bertentangan dengan teorinya, karena pada sub tes menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli adalah tes kemampuan faktor menulis dimana koefisien muatan faktor harus positif. Pada sebuah tes kemampuan (ability test) jika koefisien muatan faktor itu negatif, berarti makin tinggi kemampuan dalam sub tes menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli, justru makin salah jawaban pada item tersebut. Oleh sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item tersebut harus didrop atau direvisi. Biasanya hal seperti ini terjadi jika item diskor dengan kunci jawaban yang salah, sehingga mereka yang tinggi kemampuannya justru tidak memilih sesuai kunci jawabannya. Untuk item yang seperti ini, disarankan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kunci jawaban. Jika kunci jawaban tidak mengalami kesalahan maka item seperti ini harus di drop/ tidak digunakan. 81
29 Validitas Sub tes Menentukan kalimat memo, menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan kalimat memo, menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value= , RMSEA= Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada gambar 4.14 berikut ini: Gambar 4.14 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat Terlihat dari gambar 4.14, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.15 berikut ini: 82
30 Tabel 4.14 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item V 2 Item V 3 Item V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat, ternyata semua item tersebut signifikan. 83
UJI VALIDITAS SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK TAHUN AJARAN 2013/2014. Oleh : Anita Anistiani PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UJI VALIDITAS SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Penyusunan Tugas Akhir Kesarjanaan Strata Satu (S1) Program Studi Psikologi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada bab ini, akan dipaparkan kesimpulan dari tiga pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab empat. Kedua hipotesis itu adalah: 1. Bahwa setiap item dalam
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL PRESTASI BELAJAR UNTUK UJIAN SEKOLAH PROVINSI DKI JAKARTA. Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang Pendidikan : SMK Kurikulum : KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 50 soal pilihan ganda Tahun Pelajaran : 2013/2014 KISI-KISI PENULISAN SOAL PRESTASI BELAJAR
Lebih terperinciNO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.
E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK NO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks. 2. Menulis berbagai teks dalam
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf. Informasi yang sesuai dengan isi paragraf
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang Pendidikan : SMK Kurikulum : KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 40 soal pilihan ganda + 5 soal esai
Lebih terperinciNO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.
E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK NO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks. 2. Menulis berbagai teks dalam
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL SMK TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PERSENTASE PENGUASAAN MATERI SOAL BAHASA INDONESIA : 06 - ACEH ( 10591 Siswa ) 1 Melengkapi paragraf sesuai dengan jenisnya. 6.94 6.39 2 Menentukan unsur ekstrinsik novel. 16.67 21.63 3 Menentukan isi
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL SMK TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PERSENTASE PENGUASAAN MATERI SOAL BAHASA INDONESIA : 06 - ACEH ( 10591 Siswa ) 1 Menentukan unsur ekstrinsik novel. 25.51 30.06 2 Menentukan isi surat berita keluarga. 37.76 37.83 3 Menentukan kalimat
Lebih terperinciNO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.
E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks. 2. Menulis berbagai teks dalam konteks bermasyarakat;
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BENTUK SOAL: PILIHAN GANDA LEVEL KOGNIT IF Apilaksi KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LINGKUP MATERI INDIKATOR SOAL POKOK SOAL MEMBACA NONSASTRA Memaknai istilah/kata
Lebih terperinciPERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG
PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG KISI-KISI UJIAN NASIONAL UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 50 Butir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Seperti yang dikemukakan pada pendahuluan bahwa yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk soal- soal ujian nasional mata pelajaran bahasa indonesia
Lebih terperinciJenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Subjek Penelitian. Gambaran umum subjek dalam penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subjek dalam penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan jenis kelamin, usia,pendidikan, memiliki kelengkapan surat berkendaraan
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI PENULISAN UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MATA PELAJARAN KELAS WAKTU : BAHASA INDONESIA : IX : 120 MENIT 1. Membaca dan memahami berbagai teks nonsastra (biografi,
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Penulis: Listiya Susilawati SMP Negeri 161 Jakarta Jenis Sekolah : SMP Bentuk Soal : Pilihan Ganda + Uraian Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciC. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK
C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK 1. Memahami isi berbagai bentuk wacana nonsastra seperti berbagai teks bacaan dari media cetak, laporan, petunjuk kerja, aturan, otobiografi,
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL. Tahun Pelajaran : 2014/ Menentukan persamaan isi berita.
KISI-KISI Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Jumlah soal Kurikulum Acuan : Madrasah Tsanawiyah : Bahasa Indonesia : 50 soal : KTSP /Kurikulum 2006 (Membaca) Tahun Pelajaran : 2014/2015 1 Membaca Membaca
Lebih terperinciUJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)
JP3I Vol. VI No. 1 Januari 2017 UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) Satrio Hartono satriohrtn@gmail.com Anggota HIMPSI Jakarta Abstract Desi Yustari Muchtar
Lebih terperinciOleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.
ANALISIS VALIDITAS ISI DAN KETEPATAN KONSTRUKSI BUTIR TES SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA TAHUN 2013/2014 KELAS XII SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1
Lebih terperinciUnsmk.com E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK
E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks. 2. Menulis berbagai teks dalam konteks bermasyarakat;
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. kerangka berfikir dan hipotesis. Adapun yang akan dibahas, sebagai berikut:
BAB II KAJIAN TEORITIK Bab ini akan memaparkan teori- teori yang terkait dengan variabel - variabel yang di teliti oleh peneliti, yakni mengenai uji validitas konstruk soal - soal ujian nasional mata pelajaran
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA
KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA Kompetensi Utama Pedagogik St. Inti/SK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1 1 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : VI (enam) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami teks dan cerita anak
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinci35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS)
D. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMALB 35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS) 1. Membaca dan memahami berbagai teks bacaan sastra dan non sastra. Memahami ragam
Lebih terperinci33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN. Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan korelasional. Berdasarkan jenis data yang diperoleh penelitian termasuk
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran Jenjang Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 : Bahasa Inggris : SMP/SMA 1. Memahami makna dalam teks tertulis KOMPETENSI PROFESIONAL Memahami makna dalam teks fungsional
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran Jenjang Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 : Bahasa Inggris : SMP/SMA KOMPETENSI PROFESIONAL 1. Memahami Memahami makna Diberi teks tertulis fungsional pendek makna dalam dalam teks
Lebih terperinciPERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG
PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG KISI-KISI UJIAN NASIONAL UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
Lebih terperinciSEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : Tahun Pelajaran : Kelas : IV Smt
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciSILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan Laporan Mencatat pokok-pokok antara fakta Laporan kegiatan isi laporan
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)
34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI PENULISAN KISI-KISI PENULISAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 06/07 KOMPETENSI DASAR MATERI KELAS Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan Makna kata,
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XII Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami dari berbagai sumber secara lisan Dasar 9.1Mengajukan saran perbaikan tentang
Lebih terperinciKompetensi Guru Mata pelajaran (Kompetensi Dasar)
Kisi- Kisi Uji Kompetensi Guru ( UKG) Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Jenjang : SMA KOMPETENSI PROFESIONAL 1. Memahami makna dalam teks tertulis Memahami makna dalam teks fungsional pendek tertulis Diberi
Lebih terperincisesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan antara penguasaan kosakata (X 1), kemampuan menyusun kalimat efektif (X 2
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
24. Bahasa Indonesia SMK 1. Siswa mampu memahami isi berbagai bentuk wacana nonsastra dan menanggapi secara kritis isi berbagai ragam wacana, seperti tabel, grafik, laporan pengamatan/percobaan, artikel
Lebih terperinciF. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMALB. 40. BAHASA INDONESIA SMALB B (Tunarungu)
F. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMALB 40. BAHASA INDONESIA SMALB B (Tunarungu) 1. Memahami jenis wacana non sastra yang berupa bacaan sederhana berupa tabel, grafik, laporan pengamatan/percobaan, hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman
III. METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara pemahaman kosakata dengan kemampuan
Lebih terperinciketerampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis
1 1 keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu kompetensi yang dikaji dan harus
Lebih terperinci35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNADAKSA RINGAN, DAN TUNALARAS)
D. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMALB 35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNADAKSA RINGAN, DAN TUNALARAS) 1. Memahami berbagai jenis wacana nonsastra yang berupa tabel, grafik, laporan pengamatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keempat aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada dasarnya bertujuan mengembangkan kemampuan berbahasa siswa yang ditentukan pada aspek kemampuan berbahasa yaitu mendengarkan,
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks Aspek Standar : Mendengarkan : 1. Memahami informasi melalui tuturan Dasar 1.1. Menyimpulkan
Lebih terperinciBahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa
Lebih terperinciSPESIFIKASI SOAL UASBN
SPESIFIKASI SOAL UASBN Jenis Sekolah Mata Pelajaran Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Bahan Kelas : Sekolah Dasar : Bahasa Indonesia 120 menit : 50 butir : Pilihan Ganda : 4, 5, dan 6 SKL Materi Indikator
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3, 4 Alokasi Waktu : 4 40 menit Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi Kompetensi Dasar : Menanggapi cara pembacaan puisi 1. mengungkapkan isi puisi 2. menangkap isi puisi
Lebih terperinci07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
Lebih terperinciSILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan
KELAS XI SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang didengar
Lebih terperinciMenyampaikan tanggapan. Memberikan tanggapan terhadap pernyataanpernyataan. Melakukan tanya jawab dengan teman. terhadap isi penjelasan
10 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/1 Tema : Pertanian Standar : Mendengarkan 1. Memahami dan cerita rakyat secara lisan 1.1 Menanggapi (petani, pedagang, nelayan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,
21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran
Lebih terperinciUJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN RELIGIUSITAS DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)
JP3I Vol. VI No. 2 Juli 2017 UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN RELIGIUSITAS DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) Farah Hanifah Purnomo Farahhanifa13@gmail.com Guru BK Bintang Pelajar Bambang
Lebih terperinciKETUNTASAN KELULUSAN MINIMAL (KKM)
KETUNTASAN KELULUSAN MINIMAL () Satuan Pendidikan : SMP Negeri... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII / I Tahun Ajaran : 2009 / 2010 NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR 1.1 Menganalisis laporan
Lebih terperinciIndonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan
1 Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuannya. Pembelajaran bahasa Indonesia
Lebih terperinciKelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan
Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Juli Membedakan berbagai bunyi bahasa Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dengan bahasa yang santun nyaring suku kata dengan lafal Menyalin berbagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,
Lebih terperinciUJI VALIDITAS KONSTRUK ALAT UKUR PERSEPSI HUBUNGAN ORANGTUA-ANAK TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA MAHASISWA
JP3I Vol. VI No. 1 Januari 2017 UJI VALIDITAS KONSTRUK ALAT UKUR PERSEPSI HUBUNGAN ORANGTUA-ANAK TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA MAHASISWA Eva Ramdhani Fujitari evaramdhni@gmail.com Anggota HIMPSI Jakarta
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Surana MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Aku Cinta Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 6A untuk Kelas VI SD dan MI Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22
Lebih terperinci07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari
Lebih terperincidkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang
Bahasa Indonesia 5 SD/MI 19 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/1 Tema : Keamanan dan Keselamatan Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan
Lebih terperinciKata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 AMANDA REYNA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran
Lebih terperinciKAJIAN LAMPIRAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010
KAJIAN LAMPIRAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATA PELAJARAN SEKOLAH : BAHASA INDONESIA : SMP N Kmpetensi 1 Membaca dan memahami berbagai ragam wacana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciRINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.
Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : BAHASA BUGIS JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA
MATA PELAJARAN : BAHASA BUGIS JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA Kompetensi 1. Mengung-kapkan secara lisan wacana nonsastra Guru 1.1 Meng-gunakan wacana lisan untuk tanya jawab 1.2 Meng-gunakan wacana
Lebih terperinci33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)
33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinci35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)
35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam
61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : VI (Enam) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciSilabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
5 Silabus Sekolah : SD dan MI Kelas/Semester : V/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan Kegiatan Indikator
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan
BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134
Lebih terperinciPROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 01/ 017 SEKOLAH : SMP NEGERI CIPANAS MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS / SEMESTER : IX / 1 (GANJIL) Kompetensi Dasar/ Materi Pokok Waktu 1 3 1 3
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA INDONESIA PROGRAM STUDI IPA DAN IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu
Lebih terperinciNarasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.
Sekolah : SMP/MTs... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/ Silabus Standar Kompetensi : Mendengarkan Memahami wacana lisan berbentuk laporan Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dipaparkan pada BAB 1, penelitian ini berupaya untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat keterbacaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas : VII, VIII, IX Nama Guru : Dwi Agus Yunianto, S.Pd. NIP/NIK : 19650628
Lebih terperinci