PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM STRATEGIS TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM STRATEGIS TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD TAHUN 2014"

Transkripsi

1 PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM STRATEGIS TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD TAHUN 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH BIDANG POLSOSKAM AGUSTUS 2014

2 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur bahwa guru dan dosen berkedudukan sebagai tenaga profesional yang bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru dan dosen berhak atas tunjangan profesi yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Pemberian Tunjangan Profesi Guru dimaksud diberikan kepada guru yang telah mendapatkan Sertifikat Pendidik dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk memperoleh tunjangan profesi guru. Pelaksanaan pemberian Tunjangan Profesi Guru diberikan kepada guru diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang mengatur tentang Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota yang diterbitkan setiap tahun anggaran. Berdasarkan hasil audit atas Tunggakan Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun yang dilaksanakan oleh BPKP, menunjukkan jumlah tunggakan Tunjangan Profesi Guru PNSD sampai dengan 2013 sebesar Rp ,00 dan sisa anggaran Tunjangan Profesi Guru PNSD di Rekening Umum Kas Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00, di samping itu juga dilakukan koreksi atas proses penyaluran dan pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada guru terkait dengan pemenuhan kewajiban 24 jam mengajar seperti jumlah jam tidak terpenuhi, jumlah rombongan belajar tidak memenuhi, cuti di luar cuti tahunan, telah pensiun, telah meninggal dunia, terkena sanksi hukuman disiplin berat dan sebagainya dan terjadinya kesalahan perhitungan TPG PNSD (kurang bayar/lebih bayar), keterlambatan dalam proses penerimaan dan penyaluran Tunjangan Profesi Guru PNSD. Kementerian Keuangan pada tahun 2014 telah menetapkan Alokasi Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun 2014 yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61 tahun 2014 tentang Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp ,00. Alokasi tersebut di atas mencakup alokasi anggaran untuk pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun 2014 dan penyelesaian pembayaran atas tunggakan Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun

3 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Untuk mengawal proses penyaluran dan pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun 2014 telah dilakukan sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61 tahun 2014 perlu dilakukan monitoring dan evaluasi implementasi penyaluran dan pembayaran Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 61 tahun 2014 pada semester I tahun 2014 untuk mengetahui sampai sejauhmana penyaluran dan pembayaran Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 61 tahun 2014 telah dilakukan, tunggakan Tunjangan Profesi Guru PNSD telah terselesaikan pembayarannya kepada guru serta mengidentifikasikan permasalahan/kendala dalam penyaluran Tunjangan Profesi Guru PNSD baik yang bersifat operasional, sistem dan prosedur maupun kebijakan terkait dengan mekanisme penyaluran dan pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNSD. Koordinasi dan Supervisi Anggaran Pendidikan yang terdiri dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan BPKP dalam Rencana Aksi tahun 2014, telah diagendakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan penyaluran dan pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Kementerian Dalam Negeri dalam proses pengawasan penyaluran Tunjangan Profesi Guru PNSD di Kabupaten/kota merencanakan untuk melakukan audit oleh Inspektorat Daerah. B. MAKSUD DAN TUJUAN Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi Pejabat Fungsional Auditor (PFA) dalam persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil monitoring dan evaluasi. Tujuan dari pedoman ini adalah untuk menyamakan persepsi di antara PFA agar diperoleh satu kesamaan arah dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi TPG PNSD. Petunjuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi disusun dengan mengacu pada Standar Audit serta Petunjuk Pelaksanaan Program, sehingga hasil monitoring dan evaluasi sesuai yang diharapkan. C. RUANG LINGKUP Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas tunjangan profesi gutu adalah terhadap: 1. Penyaluran/Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Semester I 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Posisi SILPA per 30 Juni

4 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 D. METODOLOGI Monitoring dan evaluasi mengacu pada Standar Audit Aparat Pengawasan Internal Pemerintah dan prosedur lain yang dipandang perlu, meliputi: 1. Wawancara dan pengisian kuesioner. 2. Reviu atas dokumen; 3. Analisis Dokumen 4. Observasi Sekolah; E. MEKANISME PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI. Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan monitoring dan evaluasi adalah melalui tahapan sebagai berikut: 1. Persiapan Monitoring dan Evaluasi a. Identifikasi data obyek monitoring dan evaluasi b. Pemahaman atas Petunjuk Teknis monitoring dan evaluasi. 2. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan monitoring dan evaluasi meliputi: a. Pengujian sistem pengendalian intern b. Pelaksanaan Program Kerja Monitoring dan Evaluasi dan Tentative Monev Objective c. Pengisian Kuesioner Monitoring dan Evaluasi untuk BUD/Kas Umum Daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Sekolah dan guru. d. Pelaksanaan uji petik sekolah dan guru. e. Pengendalian dan koordinasi pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi. 3. Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi a. Penyusunan Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi b. Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Nasional. F. SISTEMATIKA PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI Sistematika pedoman monitoring dan evaluasi ini sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan, yang berisikan: latar belakang, maksud dan tujuan, serta sistematika pedoman monitoring dan evaluasi. 2. Bab II Gambaran Umum Tunjangan Profesi Guru, yang berisikan: Latar Belakang, Landasan 3

5 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Peraturan Tugas Dan Tanggungjawab Pemerintah Ketentuan Tentang Pembayaran Tunjangan Profesi. 3. Bab III Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi, menguraikan: tujuan monitoring dan evaluasi, ruang lingkup monitoring dan evaluasi, manfaat monitoring dan evaluasi, perencanaan monitoring dan evaluasi, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan monitoring dan evaluasi. 4. Bab IV Format Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi, yang berisikan uraian tentang tata cara penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi atas. 5. Lampiran, terdiri dari : 1) Format Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi TP Guru PNSD Kabupaten/Kota dan SPM 2) Program Kerja Monitoring dan Evaluasi dan Tentative Monitoring Objective 3) Kuesioner Monitoring dan Evaluasi Bendahara Umum Daerah 4) Kuesioner Monitoring dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 5) Kuesioner Monitoring dan Evaluasi Sekolah 6) Kuesioner Monitoring dan Evaluasi Guru 4

6 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 BAB II GAMBARAN UMUM TUNJANGAN PROFESI GURU 1. Latar Belakang 1. Gambaran Umum Anggaran Pendidikan yang merupakan amanat undang-undang diberikan kepada sekolah di seluruh Indonesia mencakup anggaran pendidikan yang disediakan melalui APBN Pusat yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun yang disalurkan dalam bentuk transfer ke daerah melalui pemerintah daerah yang dananya langsung diberikan oleh Kementerian Keuangan, jumlah dana yang disalurkan tersebut di atas menduduki porsi terbesar dari anggaran pendidikan.besarnya anggaran untuk fungsi pendidikan yang dikucurkan melalui APBN yaitu sebesar 20%, dari jumlah anggaran APBN tersebut atau sebanyak ± 70% disalurkan melalui Transfer Ke Daerah dalam bentuk Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian yang diperuntukan untuk pembiayaan operasional pendidikan maupun biaya investasi pendidikan. Dari dana transfer ke daerah yang disalurkan, di antaranya pada Dana Penyesuaian berupa tunjangan profesi guru. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur bahwa guru dan dosen berkedudukan sebagai tenaga profesional yang bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru dan dosen berhak atas tunjangan profesi yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Tunjangan profesi tersebut diberikan kepada guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor, diberikan Tunjangan Profesi Guru kepada guru yang telah mendapatkan Sertifikat Pendidik dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk memperoleh tunjangan profesi guru. Tunjangan Profesi Guru diberikan kepada guru yang berhak dilaksanakan melalui transfer ke daerah yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang 5

7 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 mengatur tentang Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota yang diterbitkan setiap tahun anggaran Mekanisme penyaluran Tunjangan Profesi Guru dapat digambarkan sebagai berikut: 2. Risiko Anggaran TPG PNSD setiap tahun semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah guru yang lulus Sertifikasi Guru. Penyaluran dan pembayaran TPG PNSD idealnya dalam proses pengelolaannya dilaksanakan secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat administrasi sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan dan Petunjuk Teknis Penyaluran dan Pembayaran TPG PNSD yang ditetapkan, namun demikian dalam implementasiya banyak dijumpai risiko antara lain: a. Pengelolaan/pengurusan TPG PNSD di P2TK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Data hasil rekonsiliasi tidak lengkap dan tidak akurat Data Guru Penerima TPG PNSD tidak valid Data Guru Penerima tidak diverifikasi SKTP tidak dapat diterbitkan. NRG terlambat diterima. 6

8 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 b. Penyaluran TPG PNSD ke BUD. Jumlah alokasi TPG Lebih Kecil Dari Kebutuhan Jumlah Bulan Dibayarkan kurang dari 12 bulan SILPA tidak mencukupi untuk membayar TPG SILPA mengendap di BUD c. Pengelolaan Pembayaran TPG PNSD di Dinas Pendidikan. Pengembalian dari Bank atas pembayaran yang tidak dapat/belum dilakukan Rincian Daftar Guru yang akan dibayar TPG PNSDnya tidak valid Verifikasi dokumen pembayaran tidak cermat Informasi guru dalam Dapodik belum digunakan sebagai instrumen penilaian jam mengajar guru Penggunaan Dapodik masih terbatas pada jenjang pendidikan dasar (Dapodikdas). d. Pembayaran TPG PNSD ke Guru. Guru tidak berhak menerima pembayaran TPG PNSD karena tidak memenuhi kewajiban 24 jam mengajar (jumlah jam tidak terpenuhi, jumlah rombongan belajar tidak memenuhi, cuti di luar cuti tahunan, telah pensiun, telah meninggal dunia, terkena sanksi hukuman disiplin berat dst. Kesalahan Perhitungan TPG PNSD (kurang bayar/lebih bayar, kurang diperhitungkan/lebih diperhitungkan 3. Dasar Hukum Pemberian TPG PNSD Pemberian tunjangan profesi guru didasarkan pada: 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 7

9 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5016); 6. Peraturan Menteri Keuangan yang diterbitkan setiap tahun tentang Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, terakhir Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61 tahun 2014 tentang Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun Anggaran 2014 ; 4. Kebijakan Pokok Pengelolaan Pemberian TPG PNSD Berdasarkan Pasal 24 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, diatur mengenai pengangkatan, penempatan, pemindahan dan pemberhentian guru sebagai berikut: 1. Pemerintah wajib memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal serta untuk menjamin keberlangsungan pendidikan dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh Pemerintah. 2. Pemerintah provinsi wajib memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pendidikan menengah dan pendidikan khusus sesuai dengan kewenangan. 3. Pemerintah kabupaten/kota wajib memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pendidikan dasar dan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal sesuai dengan kewenangan. 4. Penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh masyarakat wajib memenuhi kebutuhan guru-tetap, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun kompetensinya untuk menjamin keberlangsungan pendidikan. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: 1. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; 8

10 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 3. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; 4. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan 5. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Kebijakan Pembayaran tunjangan profesi diatur sebagai berikut: 1. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 14 ayat (1) butir a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial, serta pasal 16 ayat (1) Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan ayat (2) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. 2. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2009 pasal 3 ayat (1) Guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan diberi tunjangan profesi setiap bulan, ayat (2) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada guru dan dosen pegawai negeri sipil dan bukan pegawai negeri sipil, serta pasal 4 Tunjangan profesi bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan fungsional guru dan dosen diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok pegawai negeri sipil yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 34/PMK.07/2012 pasal 1 ayat (1) Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun Anggaran 2012 yang selanjutnya disebut TP Guru PNSD adalah tunjangan profesi yang diberikan kepada Guru PNSD yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan kuota Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2011 dan pasal 1 ayat (2) TP Guru PNSD sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok Guru PNSD yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terhitung mulai tanggal 1 Januari

11 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 BAB III MONITORING DAN EVALUASI ATAS TPG PNSD 1. PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas pencapaian sasaran program/kegiatan. Pelaksanaan monitoring dimaksudkan untuk menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan. Evaluasi adalah mempelajari kejadian, melakukan analisis data dan permasalahan untuk memberikan solusi atas suatu masalah, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan upaya pencapaian tujuan dan sasaran suatu program dan kegiatan. 2. PENTINGNYA PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi akan memberikan informasi tentang keadaan dan dan kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran program yang dilaksanakan secara berkala untuk meyakinkan bahwa keberlangsungan proses pelaksanaan program/kegiatan telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. 3. DASAR HUKUM 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 2. Rencana Aksi Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Pencegahan Korupsi Daana Pendidikan tahun Surat Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor... tanggal TUJUAN Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bertujuan untuk: Meyakinkan bahwa dalam pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi telah memenuhi prinsip pengelolaan kepemerintahan yang baik; Memyakinkan bahwa tunjangan profesi guru telah diperhitungkan sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai dasar pembayaran tunjangan profesi guru; Mengidentifikasi risiko yang bersifat operasional maupun sistemik pada penyaluran tunjangan profesi guru. Mengetahui kesesuaian waktu penyaluran TPG PNSD 10

12 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Memperoleh informasi tentang jumlah sisa anggaran TPG PNSD yang masih belum digunakan dan penggunaannya; 5. RUANG LINGKUP Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas tunjangan profesi gutu adalah terhadap: 1. Penyaluran/Pembayaran Tunjangan Profesi Guru tahun 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Posisi sisa anggaran TPG PNSD Tahun METODOLOGI Monitoring dan evaluasi mengacu pada Standar Audit Aparat Pengawasan Internal Pemerintah dan prosedur lain yang dipandang perlu, meliputi: 1. Wawancara dan pengisian kuesioner. 2. Reviu atas dokumen; 3. Analisis Dokumen 4. Observasi Sekolah; 7. SASARAN MONITORING DAN EVALUASI Sasaran monitoring dan evaluasi adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Bendahara Umum Daerah, dan Sekolah dan Guru yang diuji petik. 8. ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Organisasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut: 1. BPKP Pusat cq. Direktorat PLP Bidang Kesejahteraan Sosial Deputi PIP Bidang Polsoskam dalam penyusunan desain monitoring dan evaluasi, buku pedoman monitoring dan evaluasi. 2. Tim Pelaksana monitoring dan evaluasi yaitu Pejabat Fungsional Auditor Aparat Pengawasan Internal Pemerintah 3. Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Dana Pendidikan (KPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) 11

13 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun OUTPUT Produk hasil monitoring dan evaluasi adalah Laporan Hasil Monitoring dan evaluasi pada Kabupaten/Kota. 10. MEKANISME PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI. Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan monitoring dan evaluasi adalah melalui tahapan sebagai berikut: 1. Persiapan Monitoring dan evaluasi atas TPG Guru PNSD Persiapan pelaksanaan Monitoring dan evaluasi atas TPG PNSD meliputi : a. Identifikasi awal Identifikasi dilakukan melalui permintaan informasi kepada pihak terkait untuk mengetahui : a) Aturan tentang Alokasi dan Mekanisme Pembayaran TPG Guru PNSD b) Data realisasi dan pertanggungjawaban pembayaran TPG PNSD c) Data sebaran guru yang berhak memperoleh TPG PNSD, baik dari provinsi, kabupaten, sekolah dan guru yang bersangkutan serta jumlah nominal serta informasi lainnya yang berkaitan dengan pembayaran TPG PNSD. b. Petunjuk teknis yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan monitoring dan evaluasi TPG 2. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi atas TPG PNSD Kegiatan pelaksaan monitoring dan evaluasi atas TPG PNSD terdiri dari : a. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Pengujian Sistem Pengendalian Intern Pengujian sistem pengendalian intern diperlukan untuk memperoleh informasi tentang keandalan sistem pengendalian intern monitoring dan evaluasian yang akan dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan luasnya monitoring dan evaluasi (lingkup monitoring dan evaluasi). Pengujian sistem pengendalian intern mengacu kepada Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008 yang meliputi : Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi dan Pemantauan 2) Tentative Monev Objective dan Program Kerja Monitoring dan evaluasi 12

14 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Dalam melakukan monitoring dan evaluasi tim harus memperhatikan Tentative Monev Objectives dan Program Kerja Monev untuk mengetahui hal-hal apa yang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan penyaluran Tunjangan Profesi Guru, Program Kerja Monitoring dan evaluasi berisi langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi yang dipandu dengan Kuesioner Monitoring dan Evaluasi. Tentative Monitoring dan evaluasi Objective dan Program Kerja Monitoring dan evaluasi atas TP PNSD diuraikan lebih lanjut pada Bab IV, Tentative Monitoring dan evaluasi Objective dan Program Kerja Monitoring dan evaluasi dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memfokuskan dan mempertajam hal-hal yang menjadi prioritas. 3) Kuesioner Monitoring dan Evaluasi Kuesioner Monitoring dan Evaluasi merupakan instrumen yang digunakan tim monitoring dan evaluasi untuk memperoleh dan menganalisis data proses penyaluran TPG PNSD yang meliputi pengelolaan oleh BUD/Kas Umum Daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Sekolah dan Guru, hasil pengisian dan pengolahan data kuesioner ini dituangkan ke dalam Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi, format instrumen dimaksud sebagaimana terdapat pada Lampiran 2. 4) Uji petik Sekolah dan guru. Dalam hal jumlah populasi sekolah dan guru dalam satu kabupaten/kota sangat banyak, dimungkinkan dilakukan uji petik dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan metodologi sampling statistik sederhana untuk menentukan jumlah guru yang akan diuji petik. Uji petik dilakukan dengan melakukan konfirmasi dan pengisian kuesioner/isian untuk Kepala Sekolah dan guru. Jumlah guru yang disampling menggunakan metode sampling sederhana dengan tingkat kepercayaan 95% dengan jumlah populasi yang telah ditetapkan. Metode ini menetapkan jumlah besaran sampling (S) dari jumlah populasi (N) yang ditetapkan. Tabel penetapan jumlah uji petik dalah sebagai berikut: 13

15 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 N S N S N S ) Kesimpulan dan pembahasan Hasil Monitoring dan evaluasi. Tim Monitoring dan evaluasi menyimpulkan hasil monitoring dan evaluasi pada BUD/Kas Daerah dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan melakukan pembahasan atas permasalahan yang dijumpai saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan pihak Bendahara Umum Daerah dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Hasil Monitoring dan evaluasi TPG PNSD. Hasil pembahasan dimaksud dituangkan ke dalam Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi. 14

16 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 b. Quality Assurance (QA) Untuk menjamin keberlangsungan kegiatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi agar sesuai dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan QA terhadap pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan QA ini dilakukan oleh Inspektur pada Inspektorat Daerah, BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Pelaporan Hasil Monitoring dan evaluasi atas TP PNSD Tahap akhir dari kegiatan monitoring dan evaluasi adalah Laporan Hasil monitoring dan evaluasi, laporan ini merupakan media untuk mengkomunikasikan penyimpulan proses monitoring dan evaluasi. Atas monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap masing-masing kabupaten/kota akan diterbitkan laporan monitoring dan evaluasi. Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi disampaikan kepada Inspektorat Provinsi untuk dikompilasikan menjadi Laporan Hasil Monitoring Provinsi. Laporan Kompilasi Hasil Monitoring dan Evaluasi secara Nasional disusun berdasarkan Laporan Provinsi setelah mendapatkan Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi dari masing-masing Kabupaten/kota. 15

17 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 BAB IV PROGRAM KERJA DAN KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI A. Program Kerja Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Monitoring dan evaluasi berisi langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi yang dipandu dengan Kuesioner Monitoring dan Evaluasi. Program Kerja Monitoring dan Evaluasi dapat dikembangkan dengan memperhatikan kondisi kekuatan dan kelemahan pengendalian intern yang ada dan permasalahan yang dijumpai di lapangan. Program Kerja Monitoring dan Evaluasi disusun berdasarkan hasil identifikasi Tentative Monitoring Objectives dalam pengelolaan TPG PNSD, yaitu sebagai berikut: 1 Pengujian Sistem Pengendalian Internal Tujuan Melakukan identifikasi Kelemahan Pengendalian Intern atas Pengelolaan TPG PNSD Tentative Monitoring Objectives Dalam proses penyaluran TPG PNSD dijumpai risiko melekat atas proses penyaluran TPG PNSD Langkah Kerja No Uraian Referensi 1 Lakukan wawancara dengan Dinas Pendidikan dan BUD tentang prosedur penyaluran TPG PNSD tahun 2014 PMK dan Juknis TPG PNSD Identifikasi risiko melekat yang dijumpai dalam proses Penilaian Risiko dan Control penyaluran TPG PNSD Environment Evaluation 3 Identifikasi celah pengendalian pada masing-masing unsur Peta Risiko dan Sisa Risiko pengendalian atas penyaluran TPG PNSD 4 Buat simpulan hasil evaluasi penyaluran TPG PNSD 2 Pengelolaan TPG PNSD oleh BUD/Kas Daerah Tujuan Meyakinkan bahwa penerimaan dan penyaluran TPG PNSD melalui BUD telah sesuai dengan PMK dan Juknis penyaluran TPG PNSD 16

18 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Tentative Monitoring Objectives Jumlah alokasi TPG Lebih Kecil Dari Kebutuhan Jumlah Bulan Dibayarkan kurang dari 12 bulan SILPA tidak mencukupi untuk membayar TPG SILPA mengendap di BUD Langkah Kerja Kuesioner BUD No Uraian Referensi 1 Penganggaran TPG PNSD dalam APBD 1) Minta informasi apakah Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Alokasi TPG PNSD tahun 2014 telah menganggarkan alokasi pembayaran Kab/Kota Tahun 2014 TPG PNSD dalam APBD, 2) Bandingkan dengan alokasi menurut PMK apakah terdapat perbedaan alokasi TPG PNSD dalam APBD 3) Bandingkan alokasi menurut PMK dengan kebutuhan pembayaran tahun 2014 (termasuk untuk membayar kekurangan TPG PNSD ), evaluasi kecukupan penyediaan anggarannya APBD Kab/Kota 4) Minta informasi apakah Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk menutupi kekurangan TPG PNSD. 5) Minta penjelasan/keterangan dari BUD/Kas Daerah apabila dijumpai ketidaksesuaian dan buat simpulan hasil monev. 2 Alokasi dan Realisasi Penerimaan TPG PNSD di BUD/Kas Daerah 1) Minta data Alokasi Anggaran dan realisasi TP Guru PNSD tahun 2014 di Kabupaten/Kota. 2) Lakukan evaluasi apakah penerimaan TPG PNSD tersebut seluruhnya telah diterima melalui rekening Bendahara Umum Daerah, minta penjelasan jika terdapat penerimaan di luar Rekening BUD Rekening Koran BUD 17

19 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun ) Lakukan evaluasi kesesuaian anggaran yang diterima dari alokasi TPG PNSD menurut PMK 4) Lakukan evaluasi ketepatan waktu transfer TPG PNSD dari Kementerian Keuangan 3 Penyaluran TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1) Minta informasi apakah Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah mempunyai Standard Operational Procedures (SOP) yang mengatur proses penerimaan dan penyaluran TPG PNSD. 2) Lakukan evaluasi apakah usulan pembayaran TPG PNSD Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan usulan/permintaan pembayaran dari Dinas Pendidikan yang didukung/tidak didukung dengan dokumen yang lengkap dan akurat. 3) Minta data realisasi penyaluran TPG PNSD ke rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berdasarkan SP2D yang diterbitkan mencakup SP2D yang diterbitkan untuk pembayaran atas saldo TPG PNSD dan SP2D yang diterbitkan untuk pembayaran TPG PNSD reguler tahun ) Lakukan evaluasi apakah SP2D yang diterbitkan tersebut di atas mencukupi/ untuk penyediaan dana untuk membayar TPG PNSD dan penyelesaian tunggakan TPG PNSD. 5) Lakukan evaluasi ketepatan waktu pembayaran TPG PNSD menurut PMK. 6) Lakukan reviu apakah jumlah pencairan dana TPG PNSD seluruhnya tercatat dan diterima pada rekening Bendahara Pengeluaran. SPP dan SPM TPG PNSD Daftar Usulan Pembayaran SP2D TPG PNSD Bukti pemotongan dan penyetoran PPh Pasal 21 18

20 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun ) Lakukan reviu apakah terdapat PPh Pasal 21 yang belum dipungut PPh Pasal 21. 8) Lakukan reviu apakah terdapat potongan/pungutan atas pembayaran TPG PNSD kepada guru selain PPh Pasal Pengelolaan Sisa Anggaran TPG PNSD yang belum tersalurkan. 1) Lakukan reviu apakah per 30 Juni 2014 masih terdapat sisa anggaran TPG PNSD yang belum digunakan. 2) Lakukan reviu apakah terdapat penggunaan sisa anggaran TPG PNSD diluar peruntukkannya 3) Lakukan evaluasi apakah terdapat pengembalian ke rekening Bendahara Umum Daerah/ Rekening Bendahara Pengeluaran 5 Pelaporan Penyaluran TPG PNSD 1) Minta Laporan Realisasi TPG PNSD untuk periode Semester I ) Lakukan reviu apakah Pemerintah Kabupaten/Kota telah menyampaikan Laporan Realisasi TPG PNSD. 3) Lakukan reviu apakah Laporan Realisasi TPG PNSD Kabupaten/kota telah/belum disampaikan secara tepat waktu. 6 Buat kesimpulan hasil monitoring dan evaluasi Laporan posisi sisa anggaran TPG PNSD Laporan Realisasi TPG PNSD Triwulan I dan II 3 Pengelolaan TPG PNSD oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Tujuan Meyakinkan bahwa pengelolaan TPG PNSD melalui Dinas Pendidikan/Bendahara Pengeluaran telah sesuai dengan PMK dan Juknis penyaluran TPG PNSD Tentative Monitoring Objectives Data hasil rekonsiliasi tidak lengkap dan tidak akurat 19

21 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Data Guru Penerima TPG PNSD tidak valid Data Guru Penerima tidak diverifikasi SKTP tidak diterima NRG/NUPTK/NIP/Gaji Pokok/Jenjang Sekolah/Sekolah tidak sesuai. Keterlambatan pengajuan usulan pembayaran TPG PNSD tidak valid. Pengembalian dari Bank atas pembayaran yang tidak dapat dilakukan Rincian Usulan Pembayaran TPG PNSD tidak valid Verifikasi dokumen pembayaran tidak cermat Kewajiban Pajak (PPh pasal 21) dipotong Bendahara Pengeluaran tidak/terlambat disetorkan ke Kas Negara. Informasi guru dalam Dapodik belum digunakan sebagai instrumen penilaian jam mengajar guru Implementasi Dapodik terbatas. Langkah Kerja Kuesioner Dinas Pendidikan. No Uraian Referensi 1 Pengelola TPG PNSD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1) Minta informasi apakah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah membentuk unit pengelola tersendiri atas pengelolaan TPG PNSD. 2) Jika ya apakah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan TPG PNSD. 3) Minta informasi apakah terdapat kebijakan Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang mewajibkan guru untuk melaporkan ketidak aktifan guru pada suatu periode tertentu. SK Pengelola TPG PNSD Penerbitan SK TPG PNSD 1) Minta informasi apakah sampai dengan 30 Juni 2014, Dinas SK TPG PNSD 2014 Pendidikan Kabupaten/Kota telah menerima SK TPG PNSD dari Direktorat P2TK Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Ditjen PAUDNI untuk triwulan I dan/atau triwulan II. 2) Lakukan reviu apakah penerbitan SK TPG PNSD telah 20

22 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 diterima sebelum jadwal penyaluran untuk triwulan I dan/atau triwulan II, 3) Reviu apakah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terhadap SK TPG PNSD yang diterima telah/belum diverifikasi kembali kelengkapan informasinya (nama,nrg,nuptk,jenjang, nama sekolah dst). 4) Analisis jika terdapat ketidaksesuaian data berdasarkan hasil verifikasi. 3 Usulan Pembayaran TPG PNSD 1) Minta informasi apakah Petunjuk Teknis Penyaluran TPG PNSD tahun 2014 telah diterima oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2) Minta informasi apakah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah menyampaikan usulan pembayaran TPG PNSD per triwulan sebelum jadwal pencairan TPG PNSD setiap triwulan. 3) Lakukan reviu apakah dijumpai kekeliruan dalam daftar Usulan Pembayaran TPG PNSD. 4) Lakukan reviu apakah jumlah usulan pembayaran TPG PNSD reguler 2014 per triwulan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu ¼ dari alokasi TPG PNSD. 5) Lakukan verifikasi apakah pengajuan usulan pembayaran TPG PNSD ke Bendahara Umum Daerah telah sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan dalam PMK No 61 tahun Penerimaan Dana TPG PNSD dalam Rekening Bendahara Pengeluaran 1) Lakukan reviu apakah TPG PNSD triwulan I dan triwulan II telah diterima di Rekening Bendahara Pengeluaran telah sesuai jumlahnya dengan SPM/SP2D. Laporan Triwulan TPG PNSD Daftar Usulan Pembayaran TPG PNSD SPP dan SPM TPG PNSD SP2D TPG PNSD BKU Bendahara Pengeluaran Dinas 21

23 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun ) Lakukan reviu apakah pencairan SP2D TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran telah sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan dalam PMK. 3) Lakukan reviu apakah tidak terdapat pungutan/pemotongan atas pencairan TPG PNSD di luar potongan PPh Pasal 21. 4) Lakukan reviu apakah pemungutan atas kewajiban PPh Pasal 21 oleh Bendahara Pengeluaran telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5 Penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur 1) Lakukan reviu apakah jumlah penyetoran /pembukuan hasil pencairan TPG PNSD oleh Bendahara Pengeluaran ke rekening Bank Penyalur telah/belum sesuai dengan jumlah menurut SPM dan SP2D. 2) Lakukan reviu apakah penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur telah sesuai dengan jadwal pembayaran menurut PMK 3) Lakukan reviu apakah terdapat pengembalian anggaran TPG PNSD dari Bank Penyalur, teliti apakah anggaran tersebut disetorkan kembali ke rekening Bendahara Umum Daerah. Ke6 Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) 1) Minta informasi apakah Dapodik pada Kabupaten/Kota telah diselenggarakan untuk seluruh jenjang pendidikan. 2) Lakukan evaluasi apakah Dapodik tahun 2014 pada saat monitoring dan evaluasi dalam kondisi siap digunakan (online) 3) Lakukan reviu apakah pengelolaan aplikasi Dapodik tahun 2014 telah didukung dengan sumber daya yang memadai yaitu: Telah ditetapkan operator Dapodik pada masing- Pendidikan Rekening Koran/Giro Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Bukti Pemotongan/Penyetoran PPh Pasal 21 Rekening Bank Penyalur Bukti Penyetoran Kembali ke KUD sisa anggaran TPG Rekening Koran/Giro Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Bukti pembayaran tunai (jika penyaluran dibayar secara tunai). SK Operator Dapodik Daftar Sekolah yang telah mengoperasikan Dapodik Dokumentasi Hasil Pengelolaan Dapodik 22

24 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 masing sekolah. Koneksi jaringan data di masing-masing sekolah telah tersedia. Perangkat keras (hardware) pendukung pengelolaan data dan aplikasi Dapodik telah cukup tersedia. Spesifikasi perangkat keras (hardware) pendukung pengelolaan data dan aplikasi telah memenuhi syarat pengoperasian aplikasi. 4) Lakukan reviu apakah Pengelola Dapodik telah dilengkapi dengan Standard Operation Procedures (SOP) pengolahan data Dapodik 5) Lakukan evaluasi apakah aplikasi Dapodik yang digunakan adalah pada versi yang up to date, 7 Buat kesimpulan hasil monitoring dan evaluasi atas pengelolaan TPG PNSD pada Dinas Pendidikan 4 Penyaluran TPG PNSD Pada Bank Penyalur Tujuan Meyakinkan bahwa seluruh penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur telah sesuai dengan PMK dan Juknis penyaluran TPG PNSD Tentative Monitoring Objectives Anggaran TPG PNSD Triwulan I dan II yang diterima Bank Penyalur tidak sesuai SPM/SP2D Penyaluran TPG PNSD tidak sesuai waktu yang ditetapkan PMK Tidak ada MOU dengan Bank Penyalur Pengembalian dari Bank atas pembayaran yang tidak dapat dilakukan Rincian Daftar Guru yang akan dibayar TPG PNSDnya tidak valid Saldo TPG PNSD mengendap di Bank Penyalur \ 23

25 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 Langkah Kerja Kuesioner Bank Penyalur No Uraian Referensi 1 Penerimaan anggaran TPG PNSD 1) Minta informasi apakah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota MOU Dinas Pendidikan telah membuat MOU dengan Bank untuk menyalurkan TPG dan Bank Penyalur. PNSD. Reviu apakah dalam MOU tersebut telah memuat klausul tentang hak dan kewajiban para pihak dan bentuk pertanggungjawaban atas penyaluran TPG PNSD. 2) Minta data jumlah pencairan TPG PNSD ke rekening Bank Penyalur reviu apakah telah sesuai dengan jumlah menurut SPM dan SP2D. 3) Lakukan evaluasi apakah penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur telah sesuai dengan jadwal pembayaran menurut PMK. 2 Penyaluran anggaran TPG PNSD ke Rekening Guru 1) Minta copy rekening Bank penyalur reviu apakah Bank Rekening Bank Penyalur telah menyalurkan seluruh anggaran TPG PNSD ke yang digunakan untuk rekening guru. 2) Lakukan evaluasi apakah Penyaluran anggaran TPG PNSD mentransfer ke rekening guru. ke rekening guru oleh bank telah tepat waktu sesuai dengan jadwal pembayaran menurut PMK. 3) Lakukan reviu apakah terdapat anggaran TPG PNSD yang tidak dapat dibayarkan melalui rekening guru. Jika ya apakah anggaran tersebut masih mengendap di rekening bank penyalur atau telah disetorkan melalui Bendahara Pengeluaran/dikembalikan langsung ke rekening Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah. 4) Lakukan reviu apakah terdapat jasa giro hasil penyimpanan anggaran di rekening Bank Penyalur. Reviu apakah Jasa giro tersebut masih mengendap di rekening 24

26 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 bank penyalur atau telah disetorkan melalui Bendahara Pengeluaran/dikembalikan langsung ke rekening Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah. 5) Lakukan evaluasi apakah Bank Penyalur tidak/melakukan pemotongan terhadap rekening guru. 3 Buat Kesimpulan hasil monev terhadap Bank Penyalur 5 Uji Petik Sekolah dan Guru Tujuan Meyakinkan penerimaan pembayaran TPG PNSD oleh guru telah sesuai deng haknya dan persyaratan guru untuk menerima TPG PNSD telah terpenuhi sesuai dengan PMK dan Juknis penyaluran TPG PNSD Tentative Monitoring Objectives Guru tidak berhak menerima pembayaran TPG PNSD karena tidak memenuhi kewajiban 24 jam mengajar (jumlah jam tidak terpenuhi, jumlah rombongan belajar tidak memenuhi, cuti di luar cuti tahunan, telah pensiun, telah meninggal dunia, terkena sanksi hukuman disiplin berat dst). Kesalahan Perhitungan TPG PNSD (kurang bayar/lebih bayar, kurang diperhitungkan/lebih diperhitungkan/gaji pokok tidak sesuai) Langkah Kerja Kuesioner Sekolah dan Guru No Uraian Referensi 1 Sekolah 1) Tetapkan sekolah dan guru yang menjadi sasaran uji petik Dapodik Sekolah 2) Lakukan evaluasi apakah Sekolah yang diuji petik telah Data Sekolah dan Data mengadministrasikan data guru terkait dengan Guru persyaratan/dasar penetapan guru penerima TPG PNSD Data Kehadiran Guru 3) Lakukan evaluasi apakah terdapat kesesuaian jumlah Data Pegawai (Cuti, rombongan belajar dengan jumlah guru yang berpengaruh Mutasi, Ijin Tugas signifikan terhadap kecukupan jam mengajar. Belajar, Pensiun) 4) Lakukan evaluasi apakah Sekolah telah melakukan 25

27 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 pencatatan yang memadai atas kehadiran guru dalam proses belajar dan mengajar. 5) Lakukan evaluasi apakah Sekolah telah mendokumentasikan ketidakhadiran guru. 6) Lakukan evaluasi apakah hasil pencatatan kehadiran guru dimaksud telah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2 Guru 1) Lakukan konfirmasi kepada guru apakah dijumpai pemotongan/pungutan atas pembayaran TPG PNSD. 2) Lakukan reviu apakah terdapat guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban mengajar 24 jam per minggu namun dibayarkan TPG PNSDnya. 3) Lakukan evaluasi apakah guru secara mandiri telah melakukan pengisian data ke dalam aplikasi Dapodik. Cek apakah pengisian data tersebut dilakukan pemutakhiran data secara periodik. 3 Buat Kesimpulan hasil uji petik Sekolah dan Guru Rekening/Buku Tabungan Guru 6 Penyelesaian Hasil Monitoring dan Evaluasi Tujuan Membahas hasil monitoring dan evaluasi TPG PNSD dengan pihak-pihak terkait dan mendiskusikan rencana tindak penyelesaian hasil monitoring dan evaluasi. Langkah Kerja No Uraian Referensi 1) Lakukan pembahasan hasil monitoring dan evaluasi TPG Hasil pengisian PNSD dengan pihak-pihak terkait atas kelemahan sistem Kuesioner pengendalian intern yang dijumpai dan permasalahan dalam proses pengelolaan TPG PNSD. BUD/Dinas Pendidikan/Bank 2) Diskusikan rencana tindak yang akan dilakukan oleh Penyalur/Uji Petik 26

28 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 masing-masing pihak terkait atas penyelesaian/perbaikan prosedur/sistem dan atau kebijakan proses penyaluran TPG PNSD. 3) Tuangkan hasil pembahasan dalam Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi. Sekolah dan Guru B. Kuesioner Monitoring dan Evaluasi Kuesioner Monitoring dan Evaluasi adalah daftar isian yang memuat pertanyaan yang harus dijawab dalam proses pengelolaan TPG PNSD, pengisian kuesioner dilakukan oleh tim Monitoring dan Evaluasi berdasarkan hasil wawancara dan reviu dokumen. Pokok-pokok informasi yang diperlukan dalam pengisian kuesioner adalah sebagai berikut: Form Nama Uraian Informasi K-1 Daftar Pertanyaan BUD/Kas Daerah A. Penganggaran TPG PNSD dalam APBD B. Penerimaan Anggaran TP PNSD di BUD/Kas Daerah C. Penyaluran TPG PNSD ke rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kab/Kota D. Pengelolaan Sisa Anggaran TP PNSD yang belum disalurkan. E. Pelaporan Penyaluran TPG PNSD F. Informasi Tambahan BUD/Kas Umum Daerah. K-2 Daftar Pertanyaan Dinas Pendidikan Kab/Kota A. SK TPG PNSD B. Pembuatan Usulan Pembayaran TPG PNSD C. Pengajuan Usulan Pembayaran TPG PNSD ke BUD D. Penerimaan Anggaran TP PNSD dari BUD ke Rekening Bendahara Pengeluaran E. Penyaluran TPG ke Bank Penyalur F. Efektivitas Dapodik G. Informasi Tambahan Dinas Pendidikan Kab/Kota K-3 Daftar Pertanyaan Bank Penyalur A. Penerimaan Anggaran TP PNSD dari rekening BP ke Rekening Bank Penyalur B. Penyaluran Anggaran TP PNSD dari Rekening Bank Penyalur ke rekening Guru C. Pelaporan Realisasi Penyaluran TPG PNSD ke rekening Guru K-4/A Daftar Pertanyaan Sekolah Kepala Informasi Kepala Sekolah Sekolah K-4/B Daftar Pertanyaan Sekolah Guru Informasi Guru 27

29 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun 2014 BAB V PELAPORAN A. Bentuk dan Isi LHA TP Guru PNSD Laporan Hasil Monitoring dan evaluasi atas TP PNSD disusun dalam bentuk Bab dengan sistematika penyajian (format) sebagai berikut : 1. Bagian Pertama : Simpulan dan Saran. Bab I : Simpulan Bab II : Saran 2. Bagian Kedua : Uraian Hasil Monitoring dan evaluasi Bab I : Informasi Umum Bab II : Hasil Monitoring dan evaluasi B. Jenis Laporan Hasil Monitoring dan evaluasi TP Guru PNSD Laporan hasil monitoring dan evaluasi (LHM) TP Guru PNSD terdiri dari : 1. LHM Kabupaten/Kota Laporan hasil monitoring dan evaluasi Kabupaten/Kota disusun oleh tim monitoring dan evaluasi dengan mekanisme sebagai berikut : a. Laporan ditandatangani oleh Inspektur Daerah Kabupaten/Kota ditujukan kepada Bupati/Walikota, tembusan disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Bendahara Umum Daerah, Inspektur Provinsi, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan b. Surat Pengantar Masalah (SPM) ditujukan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Inspektur Provinsi, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Direktur PLP Bidang Kesra Deputi Polsoskam BPKP; 2. LHM Kompilasi Provinsi LHM Kompilasi Provinsi disusun oleh Inspektur Daerah Provinsi berdasarkan LHM Kabupaten/Kota, ditujukan kepada Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan ditembuskan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur PLP Bidang Kesra Deputi Polsoskam BPKP. 28

30 Pedoman Monitoring dan Evaluasi Program Strategis Tunjangan Profesi Guru Tahun LHM Kompilasi Nasional tahun 2014 Laporan Kompilasi Nasional disusun oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Dana Pendidikan. 29

31 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota KOP INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN/KOTA LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI ATAS TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD KABUPATEN/KOTA... TAHUN 2014 NOMOR : LHM.../2014 TANGGAL : 2014 i

32 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA : SIMPULAN DAN REKOMENDASI... xx BAB I : SIMPULAN... xx A. Pengujian Sistem Pengendalian Intern... xx B. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyaluran TP Guru PNSD Tahun xx C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan... xx BAB II : SARAN... xx BAGIAN KEDUA : URAIAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI... xx BAB I : INFORMASI UMUM... xx A. Informasi Umum Monitoring dan Evaluasi... xx 1. Dasar Monitoring dan Evaluasi... xx 2. Tujuan Monitoring dan Evaluasi... xx 3. Ruang Lingkup... xx 4. Sasaran Monitoring dan Evaluasi... xx 5. Periode Monitoring dan Evaluasi... xx 6. Tanggung Jawab Monitoring dan Evaluasior... xx 7. Metodologi Monitoring dan Evaluasi... xx B. Informasi Umum Kegiatan... xx 1. Tujuan TP Guru PNSD... xx 2. Sasaran Pemberian TP Guru PNSD... xx 3. Organisasi Pengelola TP Guru PNSD... xx BAB II : HASIL MONITORING DAN EVALUASI... xx A. Data Umum... xx B. Pengujian Sistem Pengendalian Intern... xx C. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyaluran TP Guru PNSD Tahun xx D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan... xx E. Saran... xx LAMPIRAN: ii

33 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota Logo Inspektorat KOP SURAT INSPEKTORAT DAERAH KAB/KOTA Nomor : LHM- /..../2/ Lampiran :. Perihal : Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi atas Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten/Kota... tahun 2014 Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi atas Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah ( TP Guru PNSD) di Kabupaten/Kota... tahun 2014 dengan pokok pembahasan sebagai berikut: BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA : SIMPULAN DAN SARAN : URAIAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI 1

34 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota BAGIAN PERTAMA SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB I SIMPULAN Kami telah melakukan Monitoring dan Evaluasi atas TP Guru PNSD pada Kabupaten/Kota... untuk tahun 2014 sesuai surat tugas nomor... Monitoring dan Evaluasi kami lakukan sesuai dengan Standard Pemeriksaaan Aparat Pengawasan Fungsional. Dari hasil Monitoring dan Evaluasi kami terhadap Dinas (isikan nama Dinas yang mengelola urusan pendidikan) dan Bendahara Umum Daerah... (isikan nama Dinas yang mengelola urusan keuangan) Kabupaten/Kota... dapat kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: A. Anggaran TPG PNSD Tahun 2014 Anggaran TPG PNSD tahun 2014 Kabupaten/Kota... menurut Peraturan Menteri Keuangan adalah sebesar Rp... jumlah tersebut telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten/Kota... tahun Jumlah anggaran TPG PNSD dialokasikan untuk pembayaran TPG PNSD 2014 sebesar Rp... dan penyelesaian tunggakan TPG PNSD tahun sebesar Rp... B. Pengujian Sistem Pengendalian Internal Dari hasil pengujian Sistem Pengendalian Intern pelaksanaan program, dijumpai kelemahan sebanyak... kejadian pada unsur...,...,... [sebutkan unsur yang berkaitan: Lingkungan Pengendalian/Penilaian Resiko/Aktivitas Pengendalian/ Informasi dan Komunikasi/Pemantauan] yang menjadi hambatan dalam ketercapaian penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 C. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyaluran TP Guru PNSD Tahun (Uraikan secara singkat hasil monitoring dan evaluasi yang penting dan tidak sesuai dengan mekanisme penyaluran dan pembayaran TPG PNSD) Hasil monitoring dan evaluasi atas penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pengelolaan TPG PNSD oleh BUD/Kas Daerah. Realisasi pengelolaan TPG/PNSD oleh BUD/Kas Daerah adalah sebagai berikut: No Uraian Jumlah (Rp) 1 Sisa Anggaran TPG PNSD tahun 2013 per 31 2

35 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota No Uraian Jumlah (Rp) Desember Penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 ke BUD oleh Kementerian Keuangan 3 Jumlah (1+2) 4 Penyaluran ke Rekening Bendahara Pengeluaran 5 Sisa TPG PNSD di BUD/Kas Daerah (3-4) 6 Pengembalian dana TPG dari Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan/Bank Penyalur 7 Sisa Akhir Dana TPG PNSD di BUD/Kas Daerah Secara umum pengelolaan TPG PNSD di Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah cukup memadai namun demikian dalam proses pengelolaannya masih dijumpai hal-hal sebagai berikut: a. Penganggaran TPG PNSD dalam APBD. 1)... b. Penerimaan Anggaran TPG PNSD di BUD/Kas Daerah 1)... c. Penyaluran TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1)... d. Pengelolaan Sisa Anggaran TPG PNSD yang belum tersalurkan 1)... e. Pelaporan Penyaluran TPG PNSD 1)... f. Informasi Tambahan BUD 1) Pengelolaan TPG PNSD oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... Realisasi pengelolaan TPG PNSD oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... adalah sebagai berikut: No Uraian Jumlah (Rp) 1 Saldo awal per 1 Januari 2014 anggaran TPG PNSD yang berada di Bank Penyalur 2 SP2D TPG PNSD diterbitkan BUD/Kas Daerah dan diterima Bank Penyalur 3 Jumlah Dana TPG/PNSD di Bank Penyalur 3

36 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota No Uraian Jumlah (Rp) 4 Jumlah dana TPG PNSD yang telah disalurkan ke rekening guru 5 Sisa dana yang belum disalurkan kepada guru (3+4) 6 Penyetoran kembali a. ke Rekening BUD/Kas Daerah b. ke Rekening Bendahara Pengeluaran 7 Saldo dana yang masih berada di rekening Bank D Penyalur (5)-(6a+6b) Kewajiban Perpajakan 1 PPh pasal 21 yang dipungut 2 PPh pasal 21 yang telah disetorkan ke Kas Negara 3 Pajak yang belum dipungut/disetorkan Secara umum pengelolaan TPG PNSD di Dinas Pendidikan cukup memadai namun demikian dalam proses pengelolaannya masih dijumpai hal-hal sebagai berikut: a. Penerbitan SK TPG PNSD 1)... b. Usulan Pembayaran TPG PNSD 1)... c. Penerimaan Dana TPG PNSD dalam Rekening Bendahara Pengeluaran 1)... d. Penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur 1)... e. Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) 1)... f. Informasi Tambahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1) Penyaluran TPG PNSD Pada Bank Penyalur Secara umum pelaksanaan penyaluran dana TPG PNSD pada Bank Penyalur telah sesuai dengan rencana penyaluran yang ditetapkan namun demikian dalam pelaksanaannya masih dijumpai halhal sebagai berikut: a. Penerimaan anggaran TPG PNSD 1)... b. Penyaluran anggaran TPG PNSD ke Rekening Guru 1)... 4

37 c. Pelaporan Realisasi TPG PNSD ke Rekening Guru Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 1) Uji Petik Sekolah dan Guru Dari hasil uji petik kepada Sekolah dan guru dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut: a. Sekolah 1)... b. Guru 1)... D. Hal-Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Uraikan secara ringkas apabila dalam hasil monitoring dan evaluasi dijumpai hal-hal penting lainnya yang perlu diinformasikan sehubungan dengan prosedur penyaluran TPG PNSD. 5

38 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota BAB II SARAN Berdasarkan uraian di atas, disarankan kepada a. Bupati/Kepala Dinas. (isikan nama Dinas yang mengelola urusan pendidikan) dan Bendahara Umum Daerah... (isikan nama Dinas yang mengelola urusan keuangan) Kabupaten/Kota. (untuk hal-hal yang bersifat perbaikan prosedur operasional) agar: b. Melalui Kepala Dinas. (isikan nama Dinas yang mengelola urusan pendidikan) disarankan kepada Direktur P2TK... Kemdikbud (untuk hal-hal yang bersifat perbaikan sistem dan kebijakan) agar: (Saran disesuaikan dengan hasil Monitoring dan Evaluasi). Inspektur Kab/Kota Nama NIP 6

39 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota A. Informasi Umum Monitoring dan Evaluasi 1. Dasar Monitoring dan Evaluasi BAGIAN KEDUA URAIAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI BAB I INFORMASI UMUM a. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; b. Keputusan.... Tahun... tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten/Kota; c. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor... tentang Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi/ Audit atas TPG PNSD d. Surat Tugas Inspektur Kabupaten/Koat Nomor ST-... Tanggal 2014 perihal Monitoring dan Evaluasi atas TP Guru PNSD pada Dinas Kabupaten/Kota I tahun Tujuan Monitoring dan Evaluasi b. Meyakinkan bahwa TP Guru PNSD telah diperhitungkan sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai dasar pembayaran TP Guru PNSD. c. Memperoleh informasi SiLPA dari TP Guru PNSD yang belum dibayarkan serta penggunaannya. d. Meyakinkan bahwa dalam pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi telah memenuhi prinsip pengelolaan kepemerintahan yang baik. e. Mengetahui kesesuaian waktu penyaluran TPG PNSD f. Mengidentifikasi kendala/permasalahan yang terjadi dalam penyaluran TP Guru PNSD. 3. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi TP Guru PNSD Ruang lingkup Monitoring dan Evaluasi meliputi : 1) TP Guru PNSD Tahun ) TP Guru PNSD yang belum dibayarkan sejak tahun 2010 s.d 2013 pada Kabupaten/Kota. 3) Sisa dana TP Guru PNSD yang masih tersimpan di rekening Kas Daerah. 7

40 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 4. Sasaran Monitoring dan Evaluasi TP Guru PNSD 1. Bendahara Umum Daerah... (isikan nama Dinas yang mengelola urusan keuangan). 2. Dinas (isikan nama Dinas yang mengelola urusan pendidikan) 3. Bank Penyalur TP Guru PNSD 4. Sekolah dan Guru 5. Periode Monitoring dan Evaluasi Periode yang dimonitoring dan Evaluasi adalah 1 Januari 2014 sampai dengan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan selama hari kerja yang dimulai tanggal. s.d Tanggung Jawab Pelaksana Monitoring dan Evaluasi. Tanggung jawab Pelaksana Monitoring dan Evaluasi terbatas pada simpulan yang diperoleh dari hasil Monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan. 7. Metodologi Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi ini dilakukan berdasarkan Standar Monitoring dan Evaluasi Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah dan prosedur lain yang dianggap perlu sesuai dengan keadaan. Simpulan hasil Monitoring dan Evaluasi ini didasarkan atas Monitoring dan Evaluasi pada Dinas Dinas (isikan nama Dinas yang mengelola urusan pendidikan) dan Bendahara Umum Daerah... (isikan nama Dinas yang mengelola urusan keuangan) dan hasil uji petik guru penerima TP Guru PNSD sebanyak... guru di... sekolah di Kabupaten/Kota... B. Informasi Umum Kegiatan 2. Tujuan TP Guru PNSD Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur bahwa guru dan dosen berkedudukan sebagai tenaga profesional yang bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru dan dosen berhak atas tunjangan profesi yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. 3. Sasaran Pemberian TP Guru PNSD Tunjangan profesi guru diberikan kepada guru yang telah mendapatkan Sertifikat Pendidik dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk memperoleh tunjangan profesi guru. Pemberian Tunjangan Profesi Guru diberikan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang mengatur tentang Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi 8

41 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota yang diterbitkan setiap tahun anggaran. 4. Organisasi Pengelola TP Guru PNSD Pengelolaan TP Guru PNSD dilakukan oleh : a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jenderal Pendidikan PAUDNI, Dikdas dan Dikmen b. Kementerian Keuangan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan c. Pemerintah Daerah Bendahara Umum Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 9

42 BAB II HASIL MONITORING DAN EVALUASI Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota Hasil Monitoring dan Evaluasi atas TP Guru PNSD di Kabupaten/Kota... Semester I tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut: A. Anggaran TPG PNSD Tahun 2014 Anggaran TPG PNSD Tahun 2014, alokasi dan jumlah sisa anggaran tahun 2013 TPG PNSD Kabupaten/Kota... adalah sebagai berikut: No Uraian Jumlah (Rp) 1 Anggaran TPG PNSD Tahun 2014 Menurut PMK 2 Anggaran TPG PNSD Tahun 2014 dalam APBD 3 Alokasi Pembayaran TPG PNSD Tahun 2014 Alokasi Pembayaran TPG PNSD 2014 Alokasi Pembayaran Tunggakan TPG PNSD Tahun 2013 Jumlah 4 SilPA tahun 2013 per 31 Desember 2013 (jelaskan apabila terdapat perbedaan jumlah antara PMK dengan APBD, pengalokasiannya) B. Pengujian Sistem Pengendalian Internal Dari hasil pengujian Sistem Pengendalian Intern pelaksanaan program, dijumpai kelemahan sebanyak... kejadian pada unsur...,...,... [sebutkan unsur yang berkaitan Lingkungan Pengendalian/Penilaian Resiko/Aktivitas Pengendalian/ Informasi dan Komunikasi/Pemantauan] yang menjadi hambatan dalam ketercapaian penyaluran TPG PNSD. C. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyaluran TP Guru PNSD Tahun Hasil monitoring dan evaluasi atas penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Anggaran TPG PNSD oleh BUD/Kas Daerah. Pengelolaan anggaran TPG PNSD oleh BUD/Kas Daerah tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut: 10

43 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota No Uraian Jumlah (Rp) 1 Penerimaan TPG PNSD di BUD/Kas Daerah a Penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 ke BUD oleh Kementerian Keuangan b Jumlah diterima oleh BUD Melalui Rekening BUD Tidak melalui Rekening BUD Jumlah (1) 2 Jumlah SiLPA TPG PNSD per 31 Desember Jumlah Anggaran TPG PNSD yang tersedia (1b+2) 4 Penyaluran ke Rekening Bendahara Pengeluaran a SP2D TPG PNSD Reguler b SP2D Penyelesaian Tunggakan TPG PNSD Jumlah Penyaluran (4) 5 Sisa Anggaran yang belum disalurkan ke Rekening Bendahara Pengeluaran (3-4) terdiri atas: a Sisa Anggaran TPG PNSD 2014 b Sisa Tunggakan TPG PNSD Tahun Penerimaan Kembali TPG PNSD 2014 yang tidak dapat disalurkan 7 Saldo TPG PNSD di Rekening BUD per 30 Juni 2014 (5+6) Hal tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penganggaran TPG PNSD dalam APBD. 1) Pemerintah Kabupaten/Kota... dalam tahun 2014 telah/belum menganggarkan alokasi pembayaran TPG PNSD dalam APBD sesuai dengan APBD Kabupaten/kota... Nomor... tanggal..., (jelaskan jika tidak) 2) Tidak/terdapat perbedaan alokasi TPG/PNSD dalam APBD dengan alokasi menurut PMK, perbedaan dimaksud (jika ada) disebabkan oleh... 11

44 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 3) Per 31 Desember 2013 terdapat/tidak terdapat sisa dana TPG PNSD. Jumlah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun 2013 sebesar Rp..., jumlah tersebut telah/tidak dicantumkan dalam APBD ) Per 31 Desember 2013 terdapat/tidak terdapat kekurangan dana untuk membayar tunggakan TPG PNSD tahun , jumlah kekurangan pembayaran TPG PNSD dimaksud adalah sebesar Rp... 5) Pemerintah Kabupaten/Kota... atas kekurangan pembayaran TPG PNSD tidak pernah/pernah membayarkan terlebih dahulu kepada guru dengan menggunakan anggaran APBD. b. Penerimaan TPG PNSD di BUD/Kas Daerah 1) Jumlah penerimaan TPG PNSD tahun 2014 telah/tidak sesuai dengan PMK. Perbedaan antara jumlah penerimaan dan alokasi sebesar Rp... disebabkan...(jika ada). 2) Penerimaan Penerimaan dana TPG PNSD Semester I tahun 2014 di Kabupaten/Kota... telah/belum tepat waktu sesuai jadwal alokasi penyaluran TPG PNSD yaitu pada triwulan... (jika ada keterlambatan). 3) Penerimaan dana TPG PNSD sebesar Rp... diterima/tidak diterima melalui rekening Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah yaitu rekening Bank... Nomor... atas nama..., (jika bukan rekening BUD) dengan alasan... c. Penyaluran TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1) Penyaluran TPG PNSD menurut SP2D per triwulan telah/tidak sesuai dengan jumlah bulan yang seharusnya dibayarkan, penyaluran yang tidak sesuai (jika ada) terjadi pada triwulan... yang dibayarkan... bulan 2) Jumlah rupiah penyaluran TPG PNSD menurut SP2D per triwulan telah/tidak sesuai dengan usulan kebutuhan pembayaran TPG PNSD penyaluran yang tidak sesuai (jika ada) terjadi pada triwulan... 3) Jadwal waktu pencairan SP2D telah/tidak sesuai dengan jadwal waktu pencairan TPG PNSD menurut PMK. (jika tidak sesuai) Terjadi keterlambatan pencairan TPG PNSD yaitu pada Triwulan... yang ternyata baru dicairkan pada bulan... 4) Seluruh/tidak seluruh pencairan TPG PNSD diterima di rekening Bendahara Pengeluaran. Pencairan yang tidak diterima melalui rekening Bendahara Pengeluaran (jika ada) terjadi pada triwulan... yang diterima oleh... sesuai rekening bank... nomor... 12

45 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 5) Tidak/dijumpai potongan atas pembayaran TPG PNSD kepada guru selain PPh Pasal 21. Jumlah pemotongan atas pembayaran selain PPh Pasal 21 (jika ada) adalah sebesar Rp..., berupa... (uraikan jenis pemotongan, rinci jika lebih dari satu jenis potongan, serta ungkapkan siapa yang melakukan pemotongan dana) 6) Kewajiban pemungutan dan penyetoran PPh Pasal 21 telah/belum sesuai dengan ketentuan Pajak Pengasilan. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terdapat kewajiban PPh Pasal 21 yang belum/kurang/tidak dipungut sebesar Rp... (jika ada), hal ini disebabkan... d. Pengelolaan Sisa Anggaran TPG PNSD yang belum tersalurkan 1) Per (saat monitoring dan evaluasi) masih/tidak terdapat sisa anggaran TPG PNSD yang belum digunakan. Jumlah TPG PNSD yang belum digunakan adalah sebesar Rp... (jika ada) yang meliputi: Sisa anggaran TPG PNSD tahun 2014 sebesar Rp... Sisa anggaran TPG PNSD tahun sebelumnya sebesar Rp... Hal tersebut di atas terjadi karena... Sisa anggaran TPG PNSD tersebut disimpan di Rekening BUD/Kas Daerah nomor rekening... pada Bank... 2) Jumlah sisa anggaran TPG PNSD (jika ada) pada BUD/Kas Daerah tersebut telah/belum sesuai dengan yang seharusnya. 3) Tidak/terdapat penggunaan sisa anggaran TPG PNSD diluar peruntukkannya yaitu (jika ada) sebesar Rp..., yang digunakan untuk... e. Pelaporan Penyaluran TPG PNSD 1) Pemerintah Kabupaten/Kota... telah/belum menyampaikan Laporan Realisasi TPG PNSD untuk periode Semester I (jika belum) hal ini disebabkan... 2) Laporan Realisasi TPG PNSD Kabupaten/kota... telah/belum disampaikan secara tepat waktu yaitu baru disampaikan pada bulan... untuk semester I dan bulan... untuk semester II... 3) Pelaporan Penyaluran TPG PNSD 4) Pemerintah Kabupaten/Kota... telah/belum menyampaikan Laporan Realisasi TPG PNSD untuk periode Semester I (jika belum) hal ini disebabkan... f. Informasi Tambahan Pengelolaann TPG PNSD di BUD/Kas Daerah. 1) Usulan pembayaran/spm TPG PNSD per triwulan telah/belum dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota. 2) Terdapat/tidak terdapat pengembalian ke rekening BUD/Kas Daerah atas TPG PNSD yang telah dicairkan. 13

46 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 3) Pengembalian atas TPG PNSD yang telah dicairkan dilakukan oleh Bank Penyalur ke rekening BUD/Kas Daerah/rekening Bendahara Pengeluaran sebanyak... guru dengan nilai Rp... 4) Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah telah/tidak mempunyai Standard Operational Procedures (SOP) atas penerimaan dan penyaluran TPG PNSD. 5) Standard Operational Procedures (SOP) tersebut di atas mengatur antara lain... (sebutkan pokok-pokok kegiatan yang diatur dalam SOP tersebut) 2. Pengelolaan TPG PNSD oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan TPG PNSD di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: a. Penerbitan SK TPG PNSD Sampai dengan , Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota...keadaan SK TPG PNSD yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut: No Periode /Jenjang Telah diterbitkan Belum Diterbitkan SK Guru SK Guru 1 Semester I SK TPG PNSD PAUDNI SK TPG PNSD Pendidikan Dasar SK TPG PNSD Pendidikan Menengah 2 Semester II SK TPG PNSD PAUDNI SK TPG PNSD Pendidikan Dasar SK TPG PNSD Pendidikan Menengah 1) Berdasarkan masa penyaluran TPG PNSD, penerbitan SK TPG PNSD Kabupaten/kota... dapat digambarkan sebagai berikut: No Periode /Jenjang Diterbitkan Diterbitkan Sebelum Masa Setelah Masa Penyaluran Penyaluran SK Guru SK Guru 1 Semester I SK TPG PNSD PAUDNI SK TPG PNSD Pendidikan Dasar 14

47 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota No Periode /Jenjang Diterbitkan Diterbitkan Sebelum Masa Setelah Masa Penyaluran Penyaluran SK Guru SK Guru SK TPG PNSD Pendidikan Menengah 2 Semester II SK TPG PNSD PAUDNI SK TPG PNSD Pendidikan Dasar SK TPG PNSD Pendidikan Menengah 2) Berdasarkan masa penyaluran TPG PNSD, penerimaan SK TPG PNSD Kabupaten/kota... dapat digambarkan sebagai berikut: Periode /Jenjang Diterima Diterima Sebelum Masa Setelah/Pada Penyaluran Masa Penyaluran SK Guru SK Guru 1 Semester I SK TPG PNSD PAUDNI SK TPG PNSD Pendidikan Dasar SK TPG PNSD Pendidikan Menengah 2 Semester II SK TPG PNSD PAUDNI SK TPG PNSD Pendidikan Dasar SK TPG PNSD Pendidikan Menengah 3) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota...atas SK TPG PNSD yang diterima telah/belum melakukan verifikasi terhadap kebenaran dan kelengkapan informasi data guru yang berhak dibayarkan TPG PNSDnya. 4) Hasil verifikasi data guru yang berhak dibayarkan meliputi nama,nrg,nuptk,jenjang, nama sekolah, dst (sesuai data by name by address) atas SK TPG PNSD yang diterima menunjukkan kesesuaian/ketidaksesuaian data guru. Rincian ketidaksesuaian data guru adalah sebagai berikut: No Jenis Ketidaksesuaian Jumlah Guru 1 Nama 15

48 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 2 NRG 3 NUPTK dst 5) Terhadap ketidaksesuaian data (jika ada) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah/belum melakukan perbaikan/klarifikasi atas ketidaksesuaian data. Perbaikan/klarifikasi data yang dilakukan (jika ada) adalah sebagai berikut:... b. Pembuatan Usulan Pembayaran TPG PNSD 1) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah/belum diterima Petunjuk Teknis Penyaluran TPG PNSD tahun 2014 oleh (jika belum) Hal ini disebabkan... 2) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah/belum menyampaikan usulan pembayaran TPG PNSD per triwulan sebelum jadwal pencairan TPG PNSD setiap triwulan. (Jika belum) Hal ini disebabkan... 3) Dari data usulan pembayaran TPG PNSD masih/tidak dijumpai kekeliruan dalam daftar Usulan Pembayaran TPG PNSD. (Jika ada) Kekeliruan tersebut antara lain : No Jenis Kekeliruan Jumlah Guru Rp 1 Guru belum lulus sertifikasi/tidak memiliki NUPTK/NRG 2 Dst (lihat kuesioner K-2) 3 Hal tersebut di atas disebabkan:... 4) Jumlah usulan pembayaran TPG PNSD reguler 2014 per triwulan telah/belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu ¼ dari alokasi TPG PNSD. (Jika tidak sesuai) Kelebihan/kekurangan dari alokasi tersebut terjadi di triwulan... Hal tersebut di atas disebabkan... c. Pengajuan Usulan TPG PNSD ke BUD Pengajuan usulan pembayaran TPG PNSD ke Bendahara Umum Daerah per triwulan dan SPM telah/belum sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan dalam PMK. Keterlambatan pengajuan usulan pembayaran TPG PNSD ke Bendahara Umum Daerah dan SPM (jika belum sesuai) terjadi pada triwulan... Hal tersebut di atas disebabkan... d. Penerimaan Dana TPG PNSD dalam Rekening Bendahara Pengeluaran 16

49 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 1) TPG PNSD triwulan... telah seluruhnya/ tidak seluruhnya diterima di Rekening Bendahara Pengeluaran sesuai dengan SPM/SP2D. (Jika tidak seluruhnya) penerimaan yang dilakukan di luar rekening Bendahara Pengeluaran) terjadi pada triwulan... pada rekening Bank... Nomor... Hal ini disebabkan... 2) Pencairan TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran per triwulan telah/belum sesuai dengan nilai SPM/SP2D. (Jika tidak sesuai) Pencairan yang tidak sesuai terjadi pada triwulan... sebesar Rp... (nilai selisih antara jumlah pencairan dengan nilai SP2D, rinci jika lebih dari satu triwulan) 3) Pencairan SP2D TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran per triwulan telah/belum sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan dalam PMK. (Jika belum sesuai) Hal tersebut di atas terjadi pada triwulan... 4) Tidak terdapat/terdapat pungutan/pemotongan atas pencairan TPG PNSD di luar potongan PPh Pasal 21. (Jika ada, uraikan jenis dan jumlahnya secara rinci) 5) Pemungutan atas kewajiban PPh Pasal 21 oleh Bendahara Pengeluaran telah/belum dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (jika belum hitung selisih antara jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dan yang telah dipungut) uraikan penyebabnya. e. Penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur Pelaksanan penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur adalah sebagai berikut: No Uraian Jumlah (Rp) 1 Jumlah SPM/SP2D yang diterbitkan 2 Jumlah dana TPG PNSD yang disalurkan melalui Bank Penyalur Selisih 3 Jumlah dana TPG PNSD yang telah disalurkan ke rekening guru 4 Jumlah dan TPG PNSD yang belum disalurkan ke rekening guru (2-3) 1) Jumlah penyetoran/pembukuan hasil pencairan TPG PNSD oleh Bendahara Pengeluaran ke rekening Bank Penyalur telah/belum sesuai dengan jumlah menurut SPM dan SP2D. (Jika tidak sesuai) Hal tersebut disebabkan... 2) Penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur telah sesuai dengan jadwal pembayaran menurut PMK. (Jika tidak sesuai) Hal tersebut disebabkan... 17

50 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 3) Terdapat/tidak terdapat pengembalian anggaran TPG PNSD dari Bank Penyalur sebanyak... guru dengan nilai sebesar Rp... Hal ini disebabkan... 4) Jumlah pengembalian dimaksud, telah/belum disetorkan kembali ke rekening Bendahara Umum Daerah. Jumlah yang belum disetorkan kembali (jika ada) adalah sebanyak... guru dengan nilai sebesar Rp... karena... f. Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Dapodik pada Kabupaten/Kota telah/belum diselenggarakan untuk seluruh jenjang pendidikan. Dapodik yang belum diselenggarakan adalah untuk jenjang pendidikan... (jika ada). 2) Dapodik tahun 2014 pada saat monitoring dan evaluasi dalam kondisi siap digunakan (online)/tidak siap digunakan (offline). (jika offline) Hal ini disebabkan... 3) Pengelolaan aplikasi Dapodik tahun 2014 telah/belum didukung dengan sumber daya yang memadai yaitu: Telah/belum ditetapkan operator Dapodik pada masing-masing sekolah. Koneksi jaringan data di masing-masing sekolah telah/tidak seluruhnya tersedia. Perangkat keras (hardware) pendukung pengelolaan data dan aplikasi Dapodik telah/ tidak/tidak cukup tersedia. Spesifikasi perangkat keras (hardware) pendukung pengelolaan data dan aplikasi telah memenuhi syarat pengoperasian aplikasi. 1) Pengelola Dapodik telah/tidak dilengkapi dengan Standard Operation Procedures (SOP) pengolahan data Dapodik.(Jika tidak) hal ini disebabkan... 2) Aplikasi Dapodik yang digunakan adalah tidak/dalam versi yang up to date, jika tidak Hal ini disebabkan... g. Informasi Tambahan Pengelolaan TPG PNSD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 1) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tidak/membentuk unit pengelola tersendiri atas pengelolaan TPG PNSD. Hal tersebut disebabkan.. 2) Terdapat/tidak terdapat kebijakan Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang mewajibkan guru untuk melaporkan ketidak aktifan guru pada suatu periode tertentu. (Jika ada) jenis ketidak aktifan guru yang harus dilaporkan berupa...(uraikan...). (Jika tidak uraikan alasannya) 3) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tidak/mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan TPG PNSD. (Jika tidak uraikan alasannya) Hal ini karena... (Jika ada uraikan secara singkat alokasi dan sumber pendanaannya) 18

51 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 3. Penyaluran TPG PNSD Pada Bank Penyalur Pelaksanaan penyaluran TPG PNSD di Bank Penyalur yaitu Bank..., nomor rekening... atas nama... dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: No Uraian Jumlah (Rp) 1 Jumlah SPM/SP2D yang dicairkan 2 Jumlah dana TPG PNSD yang disalurkan melalui Kepada Guru 3 Sisa dana yang belum disalurkan kepada guru (1-2) 4 Saldo awal per 1 Januari 2014 anggaran TPG PNSD yang berada di Bank Penyalur 5 Penyetoran kembali ke Rekening BUD 6 Saldo dana yang masih berada di rekening Bank Penyalur Hasil monitoring dan evaluasi pada Bank Penyalur dapat diuraikan sebagai berikut: a. Penerimaan anggaran TPG PNSD 1) Jumlah pencairan TPG PNSD ke rekening Bank Penyalur telah/belum sesuai dengan jumlah menurut SPM dan SP2D. (Jika tidak sesuai) Terjadi selisih penerimaan sebesar Rp... pada triwulan... Hal tersebut disebabkan... 2) Penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur telah/belum sesuai dengan jadwal pembayaran menurut PMK. (Jika tidak sesuai) Terjadi keterlambatan pada triwulan... yaitu baru dimasukkan ke rekening Bank Penyalur pada tanggal...hal tersebut disebabkan... b. Penyaluran anggaran TPG PNSD ke Rekening Guru 1) Bank penyalur telah/belum menyalurkan seluruh anggaran TPG PNSD ke rekening guru. 2) (jika belum seluruhnya) Terdapat anggaran TPG PNSD yang belum disalurkan ke rekening guru pada triwulan... sebesar Rp... (rinci jika terjadi lebih dari satu triwulan) hal ini disebabkan... 3) Terdapat/tidak terdapat saldo anggaran TPG PNSD yang belum disalurkan ke rekening guru sebesar Rp...(Jika ya) Terhadap anggaran tersebut telah/belum dikembalikan oleh bank penyalur ke rekening Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah. (rinci per triwulan jumlah yang belum dikembalikan ke BUD). 19

52 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota 4) Terdapat/tidak terdapat jasa giro hasil penyimpanan anggaran di rekening Bank Penyalur. (jika ada) Jasa giro tersebut telah/belum disetorkan ke rekening Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah. (Jika belum rinci jumlah per triwulan pendapatan jasa giro bank yang belum disetorkan). 5) Penyaluran anggaran TPG PNSD ke rekening guru oleh bank telah/belum tepat waktu sesuai dengan jadwal pembayaran menurut PMK. (Jika tidak sesuai) Terjadi keterlambatan pada triwulan... yaitu baru disalurkan pada tanggal... (rinci jika lebih dari satu triwulan). 6) Bank Penyalur tidak/melakukan pemotongan terhadap rekening guru, (jika ada) Terjadi pemotongan dana atas rekening guru sebesar Rp... untuk... (uraikan jumlah pemotongan, tujuan pemotongan dan atas perintah siapa) c. Penerimaan anggaran TPG PNSD 1) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota telah/belum membuat MOU dengan Bank untuk menyalurkan TPG PNSD. 2) (jika tidak ) Pelaksanaan kerjasama penyaluran TPG PNSD dengan Bank Penyalur didasarkan pada... Bentuk pertanggungjawaban atas penyaluran dana tersebut dalam bentuk... (uraikan) 3) (jika ya) Dalam MOU tersebut telah/belum memuat klausul tentang hak dan kewajiban para pihak dan bentuk pertanggungjawaban atas penyaluran TPG PNSD. 4. Uji Petik Sekolah dan Guru Pelaksanaan uji petik sekolah di Kabupaten/Kota... sebanyak... sekolah sebagai berikut: No Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Rombel Jumlah Murid PAUD... Pendidikan Dasar... Pendidikan Menengah Berdasarkan hasil uji petik dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut: a. Sekolah 1) Dasar penetapan guru penerima TPG PNSD yang dibuat pada masing-masing sekolah adalah: 20

53 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota No Jenis Persyaratan Guru Penerima Ada/Tidak Ada Penjelasan 1 (diisi dengan jenis persyaratan guru Kelengkapan Jelaskan jika tidak penerima yang harus dipenuhi dokumentasi terpenuhi berdasarkan ketentuan pemberian persyaratan) TPG PNSD dan instruksi Dinas Pendidikan Kab/Kota) 1) Sekolah telah/belum melakukan pencatatan yang memadai atas kehadiran guru dalam proses belajar dan mengajar. (Jika belum membuat) Hal ini disebabkan... 2) Terdapat/tidak terdapat kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... yang mengharuskan sekolah melaporkan ketidak hadiran guru. (jika tidak) Hal tersebut di atas disebabkan... 3) (jika ya) Jenis ketidak kehadiran guru yang harus dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... berupa... (rinci jenisnya berdasarkan dokumentasi yang ada di sekolah) b. Guru 1) Jumlah penerimaan bersih TPG PNSD setelah dipotong PPH pasal 21 per bulan oleh guru telah sama/tidak sama dengan seharusnya diterima guru. 2) (jika tidak sama) dijumpai/tidak dijumpai pemotongan/pungutan atas pembayaran TPG PNSD di luar ketentuan. (jika dijumpai uraikan jenis dan jumlah potongan dan siapa yang memerintahkan dilakukan pemotongan antara lain Kebijakan Pemerintah Kab/Kota/Dinas Pendidikan, Kebijakan Kepala Sekolah, Sukarela dan lainnya). Jumlah dan jenis pemotongan di luar ketentuan adalah sebagai berikut: No Jenis Pemotongan Dana Jumlah per guru Jumlah seluruhnya 3) Terdapat/tidak terdapat guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban mengajar 24 jam per minggu. (Jika terdapat) Hal tersebut disebabkan... 4) Guru secara mandiri telah/belum melakukan pengisian data ke dalam aplikasi Dapodik. (Jika tidak) hal ini disebabkan... D. Hal-Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan 21

54 Lampiran 1 Format LHM TPG PNSD Kabupaten/Kota Uraikan apabila dalam hasil monitoring dan evaluasi dijumpai hal-hal penting lainnya yang perlu diinformasikan sehubungan dengan prosedur penyaluran TPG PNSD. E. Saran atas Hasil Monitoring atas Penyaluran TP Guru PNSD Semester I Tahun Terhadap hasil monitoring dan evaluasi atas penyaluran TP PNSD semester I tahun 2014 kami sarankan hal-hal sebagai berikut: (Saran perbaikan/penyempurnaan operasional penyaluran di Kabupaten/Kota disampaikan kepada Bupati/BUD/Dinas Pendidikan, saran yang bersifat perbaikan sistem dan kebijakan disampaikan ke Direktorat P2TK masing-masing). 22

55 KOP INSPEKTORAT DAERAH Nomor : SP-... Agustus 2014 Lampiran : 1 (satu) Eksemplar Hal : Pengantar Masalah Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi atas Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten/Kota... Semester I tahun 2014 Yth. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota... di... Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi atas Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten/Kota... Semester I tahun 2014, dengan hasil sebagai berikut : A. SIMPULAN 1. Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pengelolaan TP Guru PNSD Dari hasil pengujian terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah atas Pengelolaan TP Guru PNSD, dikategorikan belum/telah memadai karena masih dijumpai kelemahan-kelemahan dari lima unsur pengendalian, antara lain Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, dan Monitoring sebagaimana dijelaskan dalam laporan lengkap 2. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyaluran TP Guru PNSD Tahun Hasil monitoring dan evaluasi atas penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 adalah sebagai berikut: No Uraian Jumlah (Rp) A Anggaran TPG PNSD 1 Anggaran TPG PNSD Tahun 2014 Menurut PMK 2 Anggaran TPG PNSD Tahun 2014 dalam APBD 3 Alokasi Pembayaran TPG PNSD Tahun 2014 Alokasi Pembayaran TPG PNSD 2014 Alokasi Pembayaran Tunggakan TPG 1

56 No Uraian Jumlah (Rp) PNSD Tahun 2013 Jumlah B Pengelolaan TPG PNSD di BUD/Kas Daerah 1 SilPA tahun 2013 per 31 Desember Penyaluran TPG PNSD Tahun 2014 ke BUD oleh Kementerian Keuangan Jumlah (1+2) Penyaluran ke Rekening Bendahara Pengeluaran Sisa TPG PNSD di BUD/Kas Daerah (3-4) Pengembalian dana TPG dari Bendahara 100 Pengeluaran Dinas Pendidikan/Bank Penyalur 7 Sisa Akhir Dana TPG PNSD di BUD/Kas Daerah C Pengelolaan TPG PNSD di Dinas Pendidikan/ Bank Penyalur 1 Saldo awal per 1 Januari 2014 anggaran TPG 10 PNSD yang berada di Bank Penyalur 2 SP2D TPG PNSD diterbitkan dan diterima Bank Penyalur 3 Jumlah Dana TPG/PNSD di Bank Penyalur Jumlah dana TPG PNSD yang telah disalurkan ke rekening guru 5 Sisa dana yang belum disalurkan kepada guru 510 (3+4) 6 Penyetoran kembali a. ke Rekening BUD/Kas Daerah 300 b. ke Rekening Bendahara Pengeluaran 0 7 Saldo dana yang masih berada di rekening Bank 210 Penyalur (5)-(6a+6b) D Kewajiban Perpajakan 1 PPh pasal 21 yang dipungut 2

57 No Uraian Jumlah (Rp) 2 PPh pasal 21 yang telah disetorkan ke Kas Negara 3 Pajak yang belum dipungut/disetorkan Hasil monitoring dan evaluasi tersebut di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: a. Pengelolaan TPG PNSD oleh BUD/Kas Daerah. Secara umum pengelolaan TPG PNSD oleh BUD/Kas Daerah cukup memadai namun demikian dalam pelaksanaannya masih dijumpai hal-hal sebagai berikut: (Simpulkan pokok-pokok pengelolaan TPG PNSD di BUD/Kas Daerah yang tidak sesuai pada masing-masing sub judul di bawah ini) 1) Penganggaran TPG PNSD dalam APBD. 2) Alokasi dan Realisasi Penerimaan TPG PNSD di BUD/Kas Daerah 3) Penyaluran TPG PNSD ke Rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 4) Pengelolaan Sisa Anggaran TPG PNSD yang belum tersalurkan 5) Pelaporan Penyaluran TPG PNSD b. Pengelolaan TPG PNSD oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... c. Secara umum pengelolaan TPG PNSD oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) cukup memadai namun demikian dalam pelaksanaannya masih dijumpai hal-hal sebagai berikut: (Simpulkan pokok-pokok pengelolaan TPG PNSD di Dinas Pendidikan Kab/Kota... yang tidak sesuai pada masing-masing sub judul di bawah ini) 1) Pengelola TPG PNSD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 2) Penerbitan SK TPG PNSD 3) Usulan Pembayaran TPG PNSD 4) Penerimaan Dana TPG PNSD dalam Rekening Bendahara Pengeluaran 5) Penyaluran TPG PNSD melalui Bank Penyalur 6) Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) 3

58 d. Penyaluran TPG PNSD Pada Bank Penyalur Secara umum penyaluran TPG PNSD pada Bank Penyalur telah sesuai dengan rencana pembayaran kepada guru namun demikian dalam pelaksanaannya masih dijumpai hal-hal sebagai berikut: (Simpulkan pokok-pokok pembayaran TPG PNSD melalui Bank Penyalur... yang tidak sesuai pada masing-masing sub judul di bawah ini) 1) Penerimaan anggaran TPG PNSD 2) Penyaluran anggaran TPG PNSD ke Rekening Guru e. Uji Petik Sekolah dan Guru Dari hasil uji petik pada Sekolah dan Guru dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: (Simpulkan pokok-pokok hasil uji petik sekolah dan guru... yang tidak sesuai pada masing-masing sub judul di bawah ini) 1) Sekolah 2) Guru 3. Hal-Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Uraikan secara ringkas apabila dalam hasil monitoring dan evaluasi dijumpai halhal penting lainnya yang perlu diinformasikan sehubungan dengan prosedur penyaluran TPG PNSD. B. SARAN Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami telah memberikan saran kepada Kepala Dinas. dan Bendahara Umum Daerah... Kabupaten/Kota. agar: Inspektur Nama NIP Tembusan Yth: 1. Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri 2. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Inspektur Provinsi 4. Direktur PLP Bidang Kesra PLP Deputi Polsoskam 4

59 PENJELASAN INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASU ATAS PENYALURAN TPG PNSD 2014 Unit Analisis Monitoring & Evaluasi Langkah Kerja : I. BUD/KAS DAERAH 1. Wawancara II. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA 2. Reviu Dokumen III. BANK PENYALUR 3. Analisis Dokumen IV. SEKOLAH A. Kepala Sekolah B. Guru Kelas/Mapel C. Pengawas Dokumen Pendukung 1. PMK Alokasi TPG PNSD 2. Rekening Giro di Bendahara Umum Daerah 3. Rekening Giro di Bendahara Pengeluaran 4. Rekening Tabungan Guru Penerima PNSD 5. Usulan Pembayaran TPG PNSD per triwulan 6. SPM & SP2D 7. MOU dengan Bank Penyalur (jika ada) 8. SOP di Dinas Pendidikan Kab/Kota 9. SK TPG PNSD tahun anggarn Laporan Penyaluran TPG PNSD per semester 11. Dipa/RKAKL Dinas Pendidikan Kab/Kota

60 URAIAN HASIL ANALISIS TERHADAP MONITORING DAN EVALUASU ATAS PENYALURAN TPG PNSD 2014 I. BUD/KAS DAERAH Unit Analisis Pokok Analisis A. Penganggaran TPG PNSD dalam APBD Kesesuaian dengan Sasaran Waktu Jumlah Administrasi Pengendalian B. Penerimaan Anggaran TP PNSD di BUD/Kas Daerah - C. Penyaluran TPG PNSD ke rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kab/Kota - - D. Pengelolaan Sisa Anggaran TP PNSD yang belum Disalurkan - - E. Pelaporan Penyaluran TPG PNSD E. Informasi Tambahan - - II. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA A. SK TPG PNSD B. Pembuatan Usulan Pembayaran TPG PNSD - - C. Pengajuan Usulan Pembayaran TPG PNSD ke BUD D. Penerimaan Anggaran TP PNSD dari BUD ke Rekening Bendahara Pengeluaran - - E. Penyaluran TPG PNSD ke Bank Penyalur F. Efektivitas DAPODIK G. Informasi Tambahan III. BANK PENYALUR A. Penerimaan Anggaran TP PNSD dari Rekening BP ke Rekening Bank Penyalur B. Penyaluran Anggaran TP PNSD dari Rekening Bank Penyalur ke Rekening Guru C. Pelaporan Realisasi Penyaluran TPG PNSD ke Rekening Guru IV. SEKOLAH A. Kepala Sekolah B. Guru Penerima PNSD -

61 1 I. BUD/KAS DAERAH DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI ATAS PENYALURAN TPG PNSD T+P Kode 2 A. Penerimaan Anggaran TP PNSD di BUD/Kas Daerah 3 A.1 Apakah Jumlah anggaran TP Guru PNSD yang diterima di BUD telah sesuai dengan alokasi/pmk? TJ 4 A.2 Apakah Waktu penerimaan anggaran TP Guru PNSD telah sesuai dengan ketentuan? TW 5 A.3 Apakah Anggaran TP Guru PNSD diterima di bukan rekening yang sesuai dengan ketentuan? TA A.4 Jika Tidak, jelaskan penyebabnya: TA 6 B. Penyaluran TPG PNSD ke rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kab/Kota 7 B.1 Apakah Jumlah Bulan TPG PNSD pada SP2D per triwulan telah sesuai Jumlah TPG PNSD yang seharusnya dibayarkan ( 3 bulan )? TJ 8 B.2 Apakah Jumlah Rupiah SP2D TPG PNSD per triwulan telah sesuai dengan usulan kebutuhan pembayaran TPG PNSD? TJ 9 B.3 Apakah waktu pencairan SP2D TPG PNSD per triwulan ke Rekening Bendahara telah sesuai dengan PMK? TW 10 B.4 Apakah seluruh pencairan TP Guru PNSD diterima di rekening Bendahara Pengeluaran? TS 11 B.5 Apakah tidak terdapat pungutan/potongan selain potongan PPH Pasal 21 atas pencairan TP Guru PNSD yang diajukan Bendahara Pengeluaran? TJ 12 B.6 Apakah Kewajiban PPH Pasal 21 dilakukan telah sesuai dengan ketentuan? TJ 13 C. Pengelolaan Sisa Anggaran TP PNSD yang belum Disalurkan 14 C.1 Jika terdapat sisa anggaran, apakah Sisa Anggaran TP Guru PNSD disimpan di rekening sesuai dengan ketentuan? TA 15 C.2 Jika terdapat sisa anggaran, apakah jumlah Sisa Anggaran TP Guru PNSD telah sesuai dengan yang seharusnya? TJ 16 C.3 Apakah Sisa Anggaran TP Guru PNSD tidak digunakan bukan untuk peruntukannya? TS 17 D. Pelaporan Penyaluran TPG PNSD 18 D.1 Apakah Pemda telah membuat Laporan Realisasi Pembayaran TP Guru PNSD? TA 19 D.2 Apakah Laporan Realisasi Pembayaran TP Guru PNSD telah disampaikan kepada yang seharusnya? TA 20 E. Informasi Tambahan 21 E.1 Siapakah yang membuat Usulan Pembayaran/SPM TPG PNSD per triwulan? TA 22 E.2 Apakah tidak terdapat pengembalian TPG PNSD yang telah dicairkan? TJ E.3 Jika tidak, sebutkan jumlah guru dan rupiah 23 E.4 Apakah BUD mempunyai SOP untuk penerimaan dan penyaluran TPG PNSD? P 24 E.5 Jika Tidak, sebutkan penyebabnya : P 25 E.6 Jika YA, Hal-Hal apa sajakah yang telah diatur dalam SOP tersebut? P II. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA 28 A. SK TPG PNSD 29 A.1 Apakah SK TPG diterbitkan sebelum masa penyaluran TPG PNSD Triwulan I? TW 30 A.2 Jika Ya, berapa : TW 31 A.3 Jika Tidak, berapa TW 32 A.4 Apakah SK TPG diterima sebelum masa penyaluran TPG PNSD Triwulan I? TW 33 A.5 Jika Ya, berapa : TW 34 A.6 Jika Tidak, berapa TW 35 A.7 Apakah SK TPG PNSD yang diterima telah diverifikasi kebenaran informasi tentang data guru yang berhak dibayarkan TPG PNSD? TA 36 A.8 Jika Ya, berapa : TA 37 A.9 Jika terdapat ketidak sesuaian data, apa tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota? TA 38 B. Pembuatan Usulan Pembayaran TPG PNSD 39 B.1 Apakah Dinas Pendidikan telah menerima Juknis Penyaluran TPG PNSD tahun 2014? TA 40 B.2 Alasan jika YA TA 41 B.3 Alasan jika TIDAK TA 42 B.4 Apakah Usulan Pembayaran TPG PNSD dibuat sebelum pencairan TPG PNSD per triwulan? TW 43 B.5 Apakah tidak terdapat kekeliruan data guru pada Usulan Pembayaran TPG PNSD, seperti TA 44 B.6 Apakah usulan Jumlah TP Guru PNSD telah sesuai dengan ketentuan yaitu masing-masing sebesar ¼ (satu per empat) dari alokasi TP Guru PNSD 2014? TJ 45 B.7 Alasan jika TIDAK TJ 46 C. Pengajuan Usulan Pembayaran TPG PNSD ke BUD 47 C.1 Apakah waktu Pengajuan Usulan TPG PNSD per triwulan & SPM Bendahara Umum Daerah telah sesuai dengan PMK? TW 48 C.2 Jika Tidak, sebutkan alasan ketidaksesuaian : TW 49 D. Penerimaan Anggaran TP PNSD dari BUD ke Rekening Bendahara Pengeluaran 50 D.1 Apakah seluruh pencairan TP Guru PNSD diterima di rekening Bendahara Pengeluaran sesuai SPM & SP2D? TA 51 D.2 Apakah Jumlah pencairan TP Guru PNSD diterima di rekening korang Bendahara Pengeluaran sesuai dengan SPM & SP2D? TJ 52 D.3 Apakah waktu pencairan SP2D TPG PNSD per triwulan ke Rekening Bendahara telah sesuai dengan PMK? TW 53 D.4 Apakah tidak terdapat pungutan/potongan selain potongan PPH Pasal 21 atas pencairan TP Guru PNSD yang diajukan Bendahara Pengeluaran? TJ 54 D.5 Apakah Kewajiban PPH Pasal 21 dilakukan telah sesuai dengan ketentuan? TJ 55 E. Penyaluran TPG PNSD ke Bank Penyalur 56 E.1 Apakah Bendahara Pengeluaran menyetorkan Jumlah pencairan TP Guru PNSD ke rekening Bank Penyalur sesuai dengan SPM & SP2D? TJ 57 E.2 Apakah waktu pencairan SP2D TPG PNSD per triwulan ke Rekening Bendahara telah sesuai dengan PMK? TW 58 E.3 Apakah tidak terdapat pengembalian anggaran TPGPNSD dari rekening Bank Penyalur ke rekening Bendahara Pengeluaran? TJ 59 E.4 Jika Tidak, Apakah Bendahara Pengeluaran telah mengembalikan pengembalian anggaran TPGPNSD dari Bank Penyalur ke rek BUD? TJ 60 F. Efektivitas DAPODIK 61 F.1 Apakah Aplikasi Dapodik sudah tersedia untuk seluruh Jenjang Guru dan Pengawas? TA 62 F.2 Apakah Aplikasi Dapodik selalu dalam Kondisi siap digunakan? TA 63 F.3 Apakah Aplikasi Dapodik sudah didukung dengan sumber daya yang cukup? TA 64 F.4 Apakah ada SOP tentang penggunaan Dapodik? TA 65 F.5 Jika Tidak sebutkan alasannya TA 66 F.6 Jika Ya, apakah SOP tersebut telah memuat : TA 67 F.7 Apakah data aplikasi dalam kondisi up to date? TA 68 F.8 69 F.9 70

62 1 I. BUD/KAS DAERAH 71 G. Informasi Tambahan DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI ATAS PENYALURAN TPG PNSD T+P Kode 72 G.1 Apakah Dinas membentuk unit tersendiri dalam mengelola Penyaluran TPG PNSD? TA 73 G.2 Alasan YA TA 74 G.3 Alasan TIDAK TA 75 G.4 Apakah terdapat kebijakan Dinas Pendidikan yang mengharuskan sekolah melaporkan ketidakaktifan guru TA 76 G.5 Jika Tidak, sebutkan alasan TA 77 G.6 Jika YA, Ketidakhadiran apa saja yang diharuskan untuk dilaporkan? TA 78 G.7 Apakah Dinas Pendidikan Kab/Kota mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan Penyaluran TPG PNSD? TA 79 G.8 Alasan Ya, TA 80 G.9 Alasan Tidak, TA III. BANK PENYALUR 83 A. Penerimaan Anggaran TP PNSD dari Rekening BP ke Rekening Bank Penyalur 84 A.1 Apakah Bank penyalur menerima seluruh pencairan TP Guru PNSD diterima sesuai SPM & SP2D? TJ 85 A.2 Apakah waktu penerimaan TPG PNSD per triwulan di Rekening Bendahara telah sesuai dengan PMK? TW 86 B. Penyaluran Anggaran TP PNSD dari Rekening Bank Penyalur ke Rekening Guru 87 B.1 Apakah Bank penyalur telah menyalurkan seluruh anggaran TP Guru PNSD ke rekening Guru? TS&TJ 88 B.2 Jika Tidak, sebutkan alasan tidak seluruh anggaran TPG PNSD disalurkan ke rekening Guru TS&TJ 89 B.3 Jika Tidak, Apakah saldo anggaran TPG PNSD yang belum disalurkan telah dikembalikan ke Rekening Bendahara? TJ B.4 Jika Tidak, Apakah terdapat jasa giro atas saldo anggaran TPG PNSD yang belum disalurkan dan belum dikembalikan ke Rekening Bendahara? TJ 90 B.5 Apakah waktu penyaluran TPG PNSD per triwulan ke Rekening Guru telah sesuai dengan PMK? TW 91 B.6 Apakah Bank Penyalur tidak melalukan pemotongan terhadap setiap TPG PNSD yang disalurkan ke rekening Guru? TJ 92 B.7 Jika Tidak, berapakah besaran potongan dan untuk apakah potongan tersebut? TJ 93 C. Pelaporan Realisasi Penyaluran TPG PNSD ke Rekening Guru 94 C.1 Apakah terdapat MOU antara Dinas Pendidikan dan Bank penyalur? TA+P 95 C.2 Jika Tidak, sebutkan TA+P 96 C.3 Jika YA, apakah MOU telah memuat : TA+P IV. SEKOLAH 99 A. Kepala Sekolah 100 A.1 Nama Sekolah TA 101 A.2 Jenjang Sekolah TA 102 A.3 Data Sekolah TA 103 A.4 Apa Dasar Penetapan Guru Penerima TPG PNSD TS 104 A.5 Apakah Sekolah mempunyai daftar kehadiran Guru TS 105 A.6 Jika Tidak, sebutkan alasan : TS 106 A.7 Jika YA, Apakah sudah TS 107 A.8 Apakah terdapat kebijakan Dinas Pendidikan yang mengharuskan sekolah melaporkan ketidakhadiran guru TS 108 A.9 Jika Tidak, sebutkan alasan TS 109 A.10 Jika YA, Ketidakhadiran apa saja yang diharuskan untuk dilaporkan? TS 110 B. Guru Penerima PNSD 111 B.1 Indentitas Guru TA 112 B.2 Realisasi Penerimaan TPG PNSD Triwulan I Tahun 2014 TW&TJ 113 B.3 Realisasi Penerimaan TPG PNSD Triwulan II Tahun 2014 TW&TJ 114 B.4 Realisasi Penerimaan TPG PNSD Triwulan III Tahun 2014 TW&TJ 115 B.5 Realisasi Penerimaan TPG PNSD Triwulan IV Tahun 2014 TW&TJ 116 B.6 Apakah Guru (sampai dengan saat monitoring) telah memenuhi Jam mengajar 24 Jam/seminggu? TS&TJ 117 B.7 Jika Tidak, kondisi tersebut disebabkan : TS&TJ 118 B.8 Apakah Guru mengisi Dapodik secara Self Assestment? TA 119 B.9 Jika Tidak, kondisi tersebut disebabkan : TA 120

63 KOP INSPEKTORAT DAERAH KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI BENDAHARA UMUM DAERAH IDENTITAS BENDAHARA UMUM DAERAH 1 Pemerintah Kabupaten/Kota : 2 Alamat : 3 Nomor Telepon/Fax : 4 Alamat /website : 5 Nama Bendahara Umum Daerah : 6 NIP : 7 SK Bendahara Umum Daerah SK... Nomor Tanggal 8 Nomor Rekening BUD : 9 Nama Bank : 10 Nama Rekening/Atas Nama :

64 DAFTAR PERTANYAAN BUD/KAS DAERAH Lampiran Pedoman Monitoring & Evaluasi Penyaluran TPG PNSD 2014 K-1 A. Penganggaran TPG PNSD dalam APBD Apakah pemerintah daerah menganggarkan alokasi TPG dalam APBD sebelum PMK ditetapkan? A.1.1 A.1.2 A.2.1 A.2.2 A.3.1 A.3.2 A.4.1 A.4.2 A.5.1 A.5.2 Ya, apa dasar penganggarannya... Tidak, apa alasannya... Apakah terdapat perbedaan antara alokasi TPG dalam APBD dengan PMK yang ditetapkan? Jika Ya, apa yang dilakukan... Tidak 3. Apakah sampai akhir tahun anggaran terdapat Sisa Dana TPG? Ya, apa yang dilakukan... Tidak, apa alasannya... Apakah sampai akhir tahun anggaran terdapat kekurangan Dana TPG? Ya, apa yang dilakukan... Tidak, apa alasannya... Apakah Pemerintah Daerah pernah membayar lebih kepada Guru penerima TPG? Ya, apa yang dilakukan... Tidak, apa alasannya... # YA/ TIDAK YA/ TIDAK YA/ TIDAK YA/ TIDAK YA/ TIDAK B. Penerimaan Anggaran TP PNSD di BUD/Kas Daerah 1. B.1.1 Triwulan I B.1.2 Triwulan II B.1.3 Triwulan III B.1.4 Triwulan IV Men PMK Diterima Selisih 2. Apakah Waktu penerimaan anggaran TP Guru PNSD telah sesuai dengan ketentuan? Tanggal Terlambat B.3.1 Triwulan I B.3.2 Triwulan II B.3.3 Triwulan III B.3.4 Triwulan IV B B No Rek Nama Bank Keterangan C. Penyaluran TPG PNSD ke rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Kab/Kota 1. Apakah Jumlah Bulan TPG PNSD pada SP2D per triwulan telah sesuai Jumlah TPG PNSD yang seharusnya dibayarkan ( 3 bulan )? Kebutuhan Men SP2D Selisih 2. Apakah Jumlah anggaran TP Guru PNSD yang diterima di BUD telah sesuai dengan alokasi/pmk? B.2.1 Triwulan I diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan Maret 2014 B.2.2 Triwulan II diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan Juni 2014 B.2.3 Triwulan III diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan September 2014 B.2.4 Triwulan IV diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan November 2014 Apakah Anggaran TP Guru PNSD diterima di bukan rekening yang sesuai dengan ketentuan? Jika Tidak, jelaskan penyebabnya: C.1.1 Triwulan I C.1.2 Triwulan II C.1.3 Triwulan III C.1.4 Triwulan IV Apakah Jumlah Rupiah SP2D TPG PNSD per triwulan telah sesuai dengan usulan kebutuhan

65 DAFTAR PERTANYAAN BUD/KAS DAERAH Lampiran Pedoman Monitoring & Evaluasi Penyaluran TPG PNSD 2014 K-1 3. pembayaran TPG PNSD? C.2.1 Triwulan I C.2.2 Triwulan II C.2.3 Triwulan III C.2.4 Triwulan IV Apakah waktu pencairan SP2D TPG PNSD per triwulan ke Rekening Bendahara telah sesuai dengan PMK? C.3.1 Triwulan I diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan Maret 2014 C.3.2 Triwulan II diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan Juni 2014 C.3.3 Triwulan III diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan September 2014 C.3.4 Triwulan IV diterima paling lambat pada minggu terakhir bulan November 2014 Kebutuhan Men SP2D Selisih Tanggal Terlambat Apakah seluruh pencairan TP Guru PNSD diterima di rekening Bendahara Pengeluaran? C.4.1 Triwulan I C.4.2 Triwulan II C.4.3 Triwulan III C.4.4 Triwulan IV Apakah tidak terdapat pungutan/potongan selain potongan PPH Pasal 21 atas pencairan TP Guru PNSD yang diajukan Bendahara Pengeluaran? C.5.1 Triwulan I C.5.2 Triwulan II C.5.3 Triwulan III C.5.4 Triwulan IV No Rek Nama Bank Keterangan Jenis Jumlah Keterangan 6. Apakah Kewajiban PPH Pasal 21 dilakukan telah sesuai dengan ketentuan? C.6.1 Triwulan I C.6.2 Triwulan II C.6.3 Triwulan III C.6.4 Triwulan IV Seharusnya Dipotong Selisih D. Pengelolaan Sisa Anggaran TP PNSD yang belum Disalurkan 1. Jika terdapat sisa anggaran, apakah Sisa Anggaran TP Guru PNSD disimpan di rekening sesuai dengan ketentuan? 2. D.1.1 Triwulan I D.1.2 Triwulan II D.1.3 Triwulan III D.1.4 Triwulan IV Jika terdapat sisa anggaran, apakah jumlah Sisa Anggaran TP Guru PNSD telah sesuai dengan yang seharusnya? D.2.1 Triwulan I D.2.2 Triwulan II D.2.3 Triwulan III D.2.4 Triwulan IV 3. Apakah Sisa Anggaran TP Guru PNSD tidak digunakan bukan untuk peruntukannya? Jumlah D.3.1 Triwulan I D.3.2 Triwulan II D.3.3 Triwulan III D.3.4 Triwulan IV No Rek Nama Bank Keterangan Seharusnya Yang Ada Selisih Dipergunakan Untuk

66 DAFTAR PERTANYAAN BUD/KAS DAERAH Lampiran Pedoman Monitoring & Evaluasi Penyaluran TPG PNSD 2014 K-1 E. Pelaporan Penyaluran TPG PNSD 1. Apakah Pemda telah membuat Laporan Realisasi Pembayaran TP Guru PNSD? Penyebab Kelompok E.1.1 Semsester II tahun 2013 E.1.2 Semester I tahun Apakah Laporan Realisasi Pembayaran TP Guru PNSD telah disampaikan kepada yang seharusnya? Penyebab Kelompok E.2.1 Semester II tahun 2013, paling lambat sebelum triwulan II tahun 2014 E.2.2 Semester I tahun 2014, paling lambat minggu pertama bulan Agustus 2014 F. Informasi Tambahan 1. Siapakah yang membuat Usulan Pembayaran/SPM TPG PNSD per triwulan? 2. Apakah tidak terdapat pengembalian TPG PNSD yang telah dicairkan? YA/ TIDAK 3. Jika tidak, sebutkan jumlah guru dan rupiah Guru Rp Penyebab F.3.1 F.3.2 F.3.3 Guru Bendahara Pengeluaran Bank Penyalur 4. Apakah BUD mempunyai SOP untuk penerimaan dan penyaluran TPG PNSD? YA/ TIDAK Jika Tidak, sebutkan penyebabnya : F F F Jika YA, Hal-Hal apa sajakah yang telah diatur dalam SOP tersebut? F F F F

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PEGAWAI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL n,senayann 57901004, Fax 57900980 GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 15, Senayan, Jakarta 10270 Telepon/Faksimile

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 433, 2014 KEMENKEU. Tunjangan Profesi. Guru. PNS Daerah. 2014. Alokasi. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PMK.07/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 212/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI PROGNOSA DEFINITIF TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Pengh

2018, No Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Pengh No.487, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah. Juknis. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 284, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 211/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI PROGNOSA DEFINITIF DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK

PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK PANDUAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT P2TK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Pada tahun anggaran 2013, penyaluran tunjangan profesi bagi seluruh

Lebih terperinci

MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN KHUSUS

MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN KHUSUS SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN,

Lebih terperinci

- 1 - MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN PROFESI

- 1 - MEKANISME PENYALURAN DAN KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN PROFESI - 1 - SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

Lebih terperinci

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.200, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. PNS. Daerah. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungsi

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PETUNJUK

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1728, 2015 KEMENKEU. Anggaran. Bendahara Umum Negara. Pelaksanaan. Pengawasan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 204/PMK.09/2015 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1469, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Anggaran. Transfer. Pelaksanaan. Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183/PMK.07/2013 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà - 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.07/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.576, 2014 KEMENKEU. Dana Tambahan. Penghasilan. Guru. PNSD. Pedoman. Alokasi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/PMK.07/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 273/PMK.01/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 273/PMK.01/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 273/PMK.01/2014 TENTANG PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No.155, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Salah satu

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem No.201, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Tambahan Penghasilan. Guru PNS Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI SEMENTARA TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 21/PMK.07/2009 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 21/PMK.07/2009 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 21/PMK.07/2009 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH MENTERI KEUANGAN, Menimban g : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi pelaksanaan

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA IURAN JAMINAN KESEHATAN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.88. 2016 KEMENLH-KEHUTANAN. Pengawasan Intern. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK-SETJEN/2015

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tamb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.479, 2017 KEMENDIKBUD. Guru PNSD. Penyaluran Tunjangan Profesi. Tunjangan Khusus. Tambahan Penghasilan. Juknis. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI SEMENTARA DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.972, 2015 KEMENKEU. Dana Keistimewaan. Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyaluran. Pengalokasian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126/ PMK.07/2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,

Lebih terperinci

KRITERIA PENERIMA DAN MEKANISME PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI

KRITERIA PENERIMA DAN MEKANISME PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA IURAN ASURANSI KESEHATAN DAN TUNJANGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN VETERAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP DIREKTORAT PEMBINAAN SMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 205 KATA PENGANTAR Dana BOS yang diterima oleh sekolah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELESAIAN TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 20 Tahun 2009 Lampiran : - TENTANG PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : DJ.IV/KEP/HK.OO.5/463/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1278, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Anggaran. Transfer. Daerah. Pengalokasian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.07/2013 TENTANG PENGALOKASIAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 73 2013 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 73 TAHUN 2013 TENTANG STRUKTUR, URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN OLEH APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP)

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN KHUSUS JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 i KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1725, 2015 KEMENPAR. Dekonsentrasi. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 145 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 145 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 145 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2074, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 273 /PMK.01/2014 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/Per/M.KUKM/IX/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1122, 2016 LEMSANEG. Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal. Laporan. Penyelesaian. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELESAIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 165/PMK.07/2012 TENTANG PENGALOKASIAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 165/PMK.07/2012 TENTANG PENGALOKASIAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 of 41 1/31/2013 12:38 PM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.07/2012 TENTANG PENGALOKASIAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 P e n g e r t i a n

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 P e n g e r t i a n LAMPIRAN I 1 KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN ENDE KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ENDE NOMOR : B -751 /Kk.20.8/5/ KU.01.1/03/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 206/PMK.07/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 72/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI

Lebih terperinci

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri No.613, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen. PT Asabri. Pertanggungjawaban. Pencairan. Penyediaan. Penghitungan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman. No.237, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PEGAWAI

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN PERTIMBANGAN OBJEKTIF LAINNYA KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL PELAKSANA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1165, 2014 KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. DPR. DPRD. BPK. KY. Hakim MK. Hakim Agung. Menteri, Wakil Menteri. Pejabat Tertentu. Pertanggungjawaban.

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DENGAN PERSYARATAN LUNAK KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) MELALUI PUSAT INVESTASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.925, 2013 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengawasan Intern. Perwakilan Republik Indonesia. Pedoman. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 218/PMK. 02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BELANJA PENSIUN YANG DILAKSANAKAN OLEH PT TASPEN (PERSERO) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA PERIMBANGAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPADA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa alokasi Dana

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.414, 2012 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Tata Cara. Penyelesaian. Kerugian Negara. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging No.865, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: KEP-971/K/SU/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DI LINGKUNGAN APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH KEPALA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.483, 2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.20/MEN/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci