Presiden Terbaik untuk Indonesia yang Lebih Baik (16/M) Oleh : Mahfudin Indra Wijaya Sabtu, 04 Pebruari :57

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Presiden Terbaik untuk Indonesia yang Lebih Baik (16/M) Oleh : Mahfudin Indra Wijaya Sabtu, 04 Pebruari 2012 23:57"

Transkripsi

1 KOPI - Presiden adalah sosok terpenting yang paling menentukan ke arah mana Indonesia akan dibawa ke depanya. Apakah ke arah Indonesia yang lebih baik, ataukah malah ke arah yang lebih buruk dari apa yang telah tercapai saat ini. Jelas, sebagai bangsa yang ingin maju, Presiden yang baiklah yang menjadi idaman Indonesia untuk saat ini. Berbicara tentang hal terbaik, memang tidak ada gambaran jelas tentang seperti apa sesungguhnya Presiden yang terbaik. Namun mungkin bisa digambarkan bahwa Presiden terbaik itu adalah Presiden yang mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah ada serta mampu menciptakan hal-hal baru yang memang mampu menjunjung Indonesia ke dalam kesejahteraan dan kejayaan yang sejati. Presiden yang memang benar-benar bisa memimpin rakyat, hingga tak ada lagi penderitaan maupun ketidakadilan yang dialami rakyat. Mampu meminimalkan kemiskinan, keamanan nasional, dan kebebasan berpendapat serta keadilan yang seadil-adilnya yang mungkin bisa menjadi tolak ukur dari Presiden terbaik yang menjadi pilihan dan harapan rakyat. Sistem di Indonesia yang memilih Presidennya berdasarkan pilihan rakyat, memang merupakan sesuatu yang bagus. Dari hal itu bisa muncul orang-orang terbaik untuk Indonesia yang memang rakyat suka dan percayai sebagai pemimpinnya. Namun, sungguh pemimpin yang terbaik itu tidak akan pernah muncul jika kita sendiri memang tidak berencana untuk memilihnya karena lebih menyukai menjadi golongan putih yang memang mungkin takut untuk salah pilih. Jika kita sebagai orang-orang yang baik dan benar memilih untuk Golput, maka orang-orang yang tidak baiklah yang akan banyak memilih dan mengeluarkan suara. Dan jelas, orang-orang yang tidak baik akan memilih pemimpin yang tidak baik pula. Sehingga, mau tidak mau, pilihan untuk membuat Indonesia lebih baik ada di tangan kita. Banyak kriteria yang hendaknya ada dalam tiap jiwa Presiden terbaik, namun mungkin sekiranya bisa dijabarkan dan diwakili oleh 12 Kriteria Calon Presiden Republik Indonesia Masa Depan, agar Indonesia sekiranya menjadi lebih baik. Presiden yang baik, setidaknya memiliki kriteria-kriteria seperti inilah yang harusnya kita pilih : 1. Memiliki Niat Yang Ikhlas 1 / 5

2 Hati yang ikhlas di sini maksudnya adalah hati dari calon Presiden itu hendaklah memang sengaja mengajukan atau diajukan menjadi Presiden itu memang untuk melayani rakyat dan merupakan panggilan hidup. Bukan mereka yang Cuma ingin bekerja dan memperoleh manfaat ekonomi atau nama baik melaluinya. Dengan memilih Presiden yang memiliki niat ikhlas, maka Presiden tersebut akan bekerja dengan ikhlas pula untuk kita yang dipimpinya. 2. Jujur Tidak dapat dipungkiri, jujur memang hal yang mutlak harus ada agar seseorang bisa dipercaya, yaitu selaras antar ucapan dan tindakannya. Memilih Presiden yang jujur pun menjadi hal yang utama agar Presiden tersebut bisa menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik, serta tidak serta merta menjadi suka mengambil kesempatan karena kedudukannya dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang menguntungkan dirinya, partai tertentu ataupun sebagian orang saja. 3. Bertanggung Jawab Presiden yang akan dipilih hendaklah Presiden yang bertanggung jawab dan sangat memahami tugasnya, yaitu di sini sebagai pelayan rakyat. Hendaknya juga memahami bahwa tanggung jawab tentang kehidupan rakyat yang lebih baik juga merupakan salah satu tugas yang harus di capai olehnya melalui kedudukan dan kekuasaan yang dia emban nantinya. 4. Cerdas dan Memiliki Kemampuan Memimpin Cerdas serta memang memiliki kemampuan untuk menjadi Presiden pun haruslah kita pertimbangkan. Agar apa yang menjadi kewajiban dari jabatan itu memang bisa dilaksanakan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya karena memang yang mengembannya sanggup dan memiliki kemampuan. Apabila kita memberi jabatan pada orang yang tidak memiliki kemampuan di bidang tersebut, maka sekiranya tugas apa yang akan bisa beres. Dan hancurlah Indonesia. 2 / 5

3 5. Memiliki jiwa sosial yang tinggi Presiden yang memang ada bertujuan sebagai pemimpin dan pelayan rakyat di Indonesia memang seharusnya memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ketika muncul permasalahan-permasalahan yang sekiranya akan merugikan rakyat, Presiden bisa memutuskan kebijakan-kebijakan yang membantu, yang membela rakyatnya untuk tidak dirugikan lebih buruk lagi (terutama rakyat kecil yang lemah, miskin). Selain itu, bahkan bisa memutuskan serta membuat kebijakan-kebijakan yang menguntungkan rakyat pada umumnya. 6. Merakyat Presiden yang merakyat adalah salah satu bentuk dari Presiden impian rakyat Indonesia. Dengan memilih Presiden yang merakyat, paling tidak timbul kepekaan lebih dari Presiden terhadap penderitaan rakyatnya setiap saat. Presiden mampu merasakan apa yang rakyat rasakan dalam kerasnya hidup, hingga pada akhirnya muncul memang Presiden yang benar-benar ada dan bertujuan untuk kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik. Dengan merakyat pula, presiden bisa menjadi contoh sendiri terhadap lembaga-lembaga pemerintah lainnya yang mungkin memilik gaji yang luar biasa besarnya dan fasilitas-fasilitasnya yang terbilang mewah. Memperlihatkan pada semua wakil rakyat di Indonesia bahwa seperti inilah kita seharusnya dalam memimpin rakyat. 7. Rendah hati Rendah hati merupakan cerminan dari sikap seorang manusia yang tak akan menyalahgunakan kekuasaannya. Seseorang yang memiliki jiwa yang rendah hati cenderung merupakan orang yang sangat baik untuk menjadi seorang yang berkuasa. Karena dengan kerendahan hatinya, dia akan menggunakan kekuasaannya dengan baik dan sebijak-bijaknya. 8. Mampu berkomunikasi serta mampu mengembangkan bawahannya 3 / 5

4 Presiden yang merupakan pemimpin di Indonesia dan merupakan sosok yang paling utama, tidak akan bisa bekerja dan membuat Indonesia menjadi lebih baik hanya dengan seorang diri saja. Tetapi presiden juga memerlukan bantuan-bantuan dari orang-orang di bawahnya yang juga hadir untuk rakyat. Nah, pemimpin yang baik di sini adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan bawahannya, membimbing serta mampu mengembangkan bawahannya untuk lebih baik. 9. Adil dan bijaksana Banyak masalah masalah yang melibatkan permasalahan rakyat yang memang mengharuskan peraturan-peraturan yang lebih jeli lagi dan tidak merugikan rakyat. Maka mau tidak mau, adil pun merupakan hal yang harus ada pada jiwa dari seorang Presiden nantinya, agar dapat membuat kebijakan-kebijakan dengan sebaik-baiknya dan sebijaksana mungkin hingga tidak ada pihak yang dirugikan. 10. Menasihati Rakyat Komunikasi dan keterbukaan dengan rakyat juga merupakan hal yang penting yang perlu ada dalam jiwa seorang presiden. Ketika rakyat melakukan kesalahan maupun menghindari kesalahan yang lebih besar lagi, maka tampaknya agak perlu juga memilih presiden yang memang bisa menasihati rakyat dan senantiasa mengawasi rakyatnya. 11. Tidak Menerima Hadiah Ketika seseorang memberi hadiah, pastilah di balik itu ada tujuan lain yang tersirat yang ingin dipenuhi atau dilancarkan oleh penerima hadiah. Maka sungguh, sebenarnya memilih Presiden yang berani menolak hadiah dari orang lain adalah sosok yang ditunggu serta amat diperlukan oleh bangsa ini. Dengan berani menolak hadiah, maka Presiden akan lebih subjektif dalam menentukan sikap karena memang tidak ada penilaian pribadi yang mempengaruhi yang bisa memungkinkan salah untuk mengambil tindakan serta kebijakan apapun untuk rakyatnya. 12. Memiliki Sifat yang terbuka untuk dikritik 4 / 5

5 Presiden yang baik bukan berarti memang tidak pernah melakukan kesalahan. Tapi paling tidak presiden yang baik itu adalah presiden yang terbuka akan kritikan kritikan dan keluhan dari rakyatnya agar kesalahan-kesalahan yang ada tidak di ulang kembali, bahkan diperbaiki. Identitas Penulis : Nama : Mahfudin Indra Wijaya TTL : Indramayu, 28 januari 1992 Nama sekolah/universitas : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Alamat sekolah/univ : jalan setiabudhi no 229, Bandung Jawa Barat Alamat : jalan geger arum baru no 29 (dekat SMP 29), kel. Isola kec. Sukasari Bandung No Kontak/HP : juaraterbaik@yahoo.com FB : Mahfudin Indra Wijaya / juaraterbaik@yahoo.com 5 / 5

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C14. Tugas dan Fungsi UP. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C14. Tugas dan Fungsi UP. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS UP C14 Tugas dan Fungsi UP PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Perangkat Organisasi BKM/LKM 1 Kegiatan 1: Diskusi Perangkat Organisasi

Lebih terperinci

Saran-saran dan Pertanyaan- pertanyaan buat Austra l i a

Saran-saran dan Pertanyaan- pertanyaan buat Austra l i a Saran-saran dan Pertanyaan- pertanyaan buat Austra l i a 1. Dengarkanlah, Para Sahabat terkasih, akan bisikan kasih dan kebenaran dalam hatimu. Percayalah akan suara dan kebenaran dalam hatimu, karena

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA ANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA TAHUN 2012 MUKADIMAH Bahwa cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a b c d e bahwa manusia, sebagai makhluk ciptaan

Lebih terperinci

Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK. Strategic Governance Policy. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK. Strategic Governance Policy. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Kebijakan Strategik Tata Kelola Perusahaan Perum LKBN ANTARA Hal. 7 Bagian Kedua KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK II.1. Kebijakan GCG ANTARA ANTARA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

Lebih terperinci

Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi

Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi 1. Prinsip- prinsip Kerangka Kerja Hukum dan Gambaran Umum Hak akan informasi dikenal sebagai hak asasi manusia yang mendasar, baik di dalam hukum internasional

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SALINAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi

Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi 2011 PEMBUKAAN Organisasi Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi didirikan pada 18 Mei 1998

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 (yang dipadukan dengan Perubahan I, II, III & IV) PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa manusia, sebagai mahluk ciptaan Tuhan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha menjamin obyektivitas

Lebih terperinci

CONTOH SISTEM PERUSAHAAN YANG DIBANGUN OLEH BUDI CAHYADI

CONTOH SISTEM PERUSAHAAN YANG DIBANGUN OLEH BUDI CAHYADI CONTOH SISTEM PERUSAHAAN YANG DIBANGUN OLEH BUDI CAHYADI BANDUNG TAHUN 2012 CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa informasi merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C09 BKM/LKM. Tugas dan Fungsi BKM/LKM. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C09 BKM/LKM. Tugas dan Fungsi BKM/LKM. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS BKM/LKM C09 Tugas dan Fungsi BKM/LKM PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Konsep BKM/LKM dan Modal Sosial 1 Kegiatan 1: Memahami

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEKRETARIAT JENDERAL UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEKRETARIAT JENDERAL UNDANG UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENT ANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT. PT Jasa Marga (Persero) Tbk PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU CODE OF CONDUCT 2011 0 Daftar Isi Bab I. 2 PENDAHULUAN 2 Latar Belakang 2 Landasan Penyusunan Code of Conduct... 3 Visi dan Misi Perusahaan... 3 Tata Nilai Perusahaan... 3 Maksud,

Lebih terperinci

Cara Kerja Kita. Praktik Usaha BT. Bulan Oktober 2013. Halaman 1

Cara Kerja Kita. Praktik Usaha BT. Bulan Oktober 2013. Halaman 1 Cara Kerja Kita Praktik Usaha BT Bulan Oktober 2013 Halaman 1 Cara Kerja Kita: Praktik Usaha Kita Nilai-Nilai Kita: Cara Kerja Kita menjabarkan praktik usaha dan nilai-nilai kita perilaku yang kita harapkan

Lebih terperinci

UUD HAM NO. 39 TAHUN 1999 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UUD HAM NO. 39 TAHUN 1999 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 UUD HAM NO. 39 TAHUN 1999 BAB I KETENTUAN UMUM Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : Pasal 1 1. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai

Lebih terperinci

RANCANGAN DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 28 MEI 2015

RANCANGAN DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 28 MEI 2015 RANCANGAN DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 28 MEI 2015 1. Beberapa ketentuan dalam MENIMBANG diubah dan disesuaikan dengan adanya

Lebih terperinci

Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 23 TAHUN 1997 (23/1997) Tanggal : 19 SEPTEMBER 1997 (JAKARTA) Sumber : LN 1997/68; TLN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN

Lebih terperinci

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum GCG Indonesia tahun 2001.

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum GCG Indonesia tahun 2001. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 ini merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum GCG Indonesia tahun 2001. Komite Nasional Kebijakan Governance Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I - Lt.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 Undang-undang Nomor 19 Tahun

Lebih terperinci

KODE ETIK USAHA (ETIKA - KORDSA GLOBAL)

KODE ETIK USAHA (ETIKA - KORDSA GLOBAL) KODE ETIK USAHA (ETIKA - KORDSA GLOBAL) Version : 2 Approved By : Kordsa Global Board of Directors Approval date : 15 September 2009 MOHON DIPERHATIKAN: Buku kecil ini merangkum kebijakan penting, standar

Lebih terperinci

Indonesia Butuh Pemimpin yang Progresif (553/M) Oleh : Arie Hendrawan Senin, 16 Juli 2012 13:02

Indonesia Butuh Pemimpin yang Progresif (553/M) Oleh : Arie Hendrawan Senin, 16 Juli 2012 13:02 KOPI - Menyitir istilah yang digunakan oleh Prof. Tjip, kata progresif sebenarnya tidak hanya diperlukan dalam ranah hukum, tetapi juga kepemimpinan. Mungkin muncul pertanyaan, kenapa dua entitas tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Universitas

Lebih terperinci

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI - 1 -

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI - 1 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI 2011-1 - UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Lebih terperinci