LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA
|
|
- Bambang Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga Litbang Pimpinan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc. Alamat Jln. Jend. Gatot Subroto kav 10 Jakarta Identitas Kegiatan Judul Implementasi Teknologi Ekstraksi Mekanik Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Abstraksi Pembangunan nasional tahun dilaksanakan dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Karenanya kebijakan pemerintah harus diarahkan untuk membangun kemandirian bangsa dalam mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan bangsa lain yang telah maju. Kunci yang utama adalah membangun daya saing nasional agar dapat bertahan dan bersaing di tengah arus globalisasi. Untuk itu diperlukan strategi yang mengutamakan penciptaan keunggulan kompetitif melalui penciptaan nilai tambah yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam (JAKSTRANAS IPTEK ). Sumatera Barat khususnya Kabupaten Limapuluh kota memiliki potensi sumber daya alam yang khas yakni gambir. Nilai ekonomi dari gambir pun cukup besar. Namun masih terdapat beberapa kendala dalam hal teknis dan tata niaganya. Pengelohan gambir yang masih tradisional mengakibatkan rendemen dan mutu yang dihasilkan kurang optimal serta terkontaminasi oleh impuritas lain. Selain itu, dari sisi tata niaga para pengrajin gambir seringkali mendapatkan nilai jual yang tidak layak dan dibawah standar. Perbaikan terhadap proses ekstraksi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rendemen dan mutu gambir yang akan dihasilkan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka pada kegiatan ini dilakukan suatu penelitian mengenai optimasi proses ekstraksi daun gambir menjadi gambir dengan tujuan untuk meningkatkan rendemen hasil ekstraksi serta mutu gambir. Hasil dari kegiatan penelitian ini diimplementasikan pada para pengrajin gambir khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat melalui program alih teknologi berupa pelatihan tentang proses ekstraksi daun gambir. Kata Kunci : Ekstraksi, gambir, rendemen, mutu, Sumatera Barat.
2 (uraikan dengan ringkas latar belakang, tahapan kegiatan, manfaat, dan metodologi yang digunakan) Tim Peneliti 1. Nama Koordinator/Peneliti Utama (PU) 2. Alamat Koordinator (PU) 3. Nama Anggota Peneliti Joddy Arya Laksmono, ST, MT / Peneliti Pertama III b. (nama dan gelar akademik/jabatan fungsional) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan, Banten, (alamat kantor) 1. Galuh Widiyarti, M.Si / Peneliti Muda III d. 2. Dr. Eng. Agus Haryono / Peneliti Muda III d. 3. Dewi Sondari, M.Si / Peneliti Madya IV a. 4. Egi Agustian, M.Sc / Peneliti Pertama III b. (nama dan gelar akademik/jabatan fungsional) Waktu Pelaksanaan 1 Februari - 30 Nopember 2012 Publikasi 1. Joddy Arya Laksmono, Agus Haryono, Galuh Widiyarti, Dewi Sondari, Egi Agustian, Rancang Bangun Alat Ekstraksi Mekanik dan Analisis Fitokima dari Tanaman Gambir (Uncaria gambier Robx) Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Gambir, Submit pada Jurnal Reaktor UNDIP. (jurnal nasional terakreditasi). (isilah dengan nama publikasi, tahun, dan tempat publikasi dilakukan) Identitas Kekayaan Intelektual dan Hasil Litbang Ringkasan Kekayaan Intelektual Perlindungan Kekayaan Intelektual 1. Paten Waktu Pendaftaran: Hak Cipta Waktu Pendaftaran: Merek Waktu Pendaftaran: Disain Industri Waktu Pendaftaran: Disan Tata Letak Sirkuit Terpadu Waktu Pendaftaran: Varietas Tanaman Waktu Pendaftaran:... Nama Penemuan Baru Dihasilkan suatu teknologi ekstraksi mekanik yang dapat melakukan proses ekstraksi getah dari daun gambir. Teknologi ini memiliki efisiensi yang cukup baik karena dapat mengekstrak sebagian besar getah dari daun gambir. (uraikan dengan ringkas mengenai nama penemuan-penemuan baru, pengembangan dari suatu kekayaan intelektual, dan/atau hasil penelitian dan pengembangan lain yang dapat dikategorikan sebagai hak kekayaan intelektual yang sedang dalam proses pendaftaran/pengajuan) Nama Penemuan Baru Non Komersial... (uraikan dengan ringkas mengenai nama penemuan-penemuan baru, pengembangan dari suatu kekayaan intelektual, dan/atau hasil
3 penelitian dan pengembangan lainnya yang tidak dimintakan perlindungan kekayaan intelektual) Cara Alih Teknologi 1. Lisensi ( ) 2. Kerjasama ( ) 3. Pelayanan Jasa Iptek ( ) 4. Publikasi ( ) (pilihlah cara alih teknologi kekayaan intelektual dan hasil litbang yang telah dilakukan) Ringkasan Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Hasil Penelitian dan Pengembangan Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi, sinergi kegiatan dan brainstorming, serta survey bahan baku dengan Bappeda, Asosiasi pengrajin gambir, dan para pengrajin gambir di Kab. Limapuluh Kota. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 5 April Adapun tim pelaksananya adalah Joddy Arya Laksmono, Egi Agustian, dan Dadi Ramdani. Dalam kunjungan ini kami berkoordinasi dengan Kepala Bappeda Kab. Limapuluh Kota yakni Bapak Nofian Burano, kemudian beliau meneruskan ke stafnya yakni Bapak Nalfira (KaBid. Pemberdayaan Ekonomi), dan Ibu Flora (Ka. Sub. Bid. Pemberdayaan Ekonomi). Dari hasil brainstorming dengan Bapak Nalfira dan Ibu Flora, kami dapat menyimpulkan bahwasanya Bappeda Kab. Limapuluh Kota sepakat dengan apa yang akan kami kerjakan, namun mereka menambahkan perihal kegiatan hilir gambir yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna pada pencelupan untuk membuat kain tradisional, serta standarisasi dari produk gambir. Hal ini merupakan masukan yang sangat berharga bagi tim dalam hal kelanjutan dan perencanaan kegiatan penelitian PKPP ini untuk tahun-tahun berikutnya. Khusus mengenai penggunaan gambir yang akan digunakan sebagai pewarna pada proses pencelupan kain tradisional, kami telah menghubungi peneliti terkait yang mempunyai keahlian tersebut di Balai Besar Tekstil, Departemen Perindustrian, Bandung. Dalam hal melakukan brainstroming dengan ketua Asosiasi pengrajin gambir dan para pengrajin gambir itu sendiri, mereka sepakat agar dilakukan suatu sentuhan teknologi yang dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu gambir yang dihasilkan, bahkan mereka siap untuk proses alih teknologi berupa pelatihan terhadap teknologi dari hasil penelitian ini. Diskusi lebih lanjut perihal sosialisasi pelatihan/alih teknologi ini, Bappeda Kab. Limapuluh Kota secara lisan bersedia untuk membantu proses pendanaannya. Selain itu, dalam kegiatan ini tim melakukan studi langsung ke rumah kempa (rumah tempat proses pembuatan gambir) yang terletak di daerah Harau, Jorong Kototangah. Letak rumah kempa ini berada pada perbukitan, sekitar 30 menit perjalanan kaki dari jalan desa. Tim melihat langsung proses pembuatan gambir secara tradisional. Pada tanggal 19 April 2012 diadakan diskusi umum khusus untuk daerah Sumatera Barat bertempat di Sekretariat PKPP RISTEK. Dalam kesempatan tersebut Bappeda Provinsi Sumatera Barat yang diwakilkan kepada Ibu DR. Reti Wafda hadir dalam rapat tersebut. Dalam rapat tersebut dibahas beberapa hal mengenai penggunaan gambir pada khususnya, yakni: o Provinsi Sumatera Barat menetapkan bahwasanya gambir merupakan komoditas unggulan
4 daerah tersebut. o Sistem Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Barat memfokuskan kegiatan pada pengembangan gambir. o Pemanfaatan gambir yang diinginkan oleh provinsi Sumatera Barat adalah Peningkatan kualitas dan rendemen gambir melalui teknologi sederhana dan tepat guna, Sebagai tinta pewarna pada Pemilukada maupun Pemilu nasional, Sebagai bahan dasar untuk pewarna tekstil, Tanin dalam gambir diolah dan dapat digunakan sebagai penyamak kulit, Diinginkan adanya standarisasi produk gambir, Sistem analisa untuk mengetahui kualitas gambir, dan Proses produksi hilirisasi gambir (katekin) sebagai bahan baku farmasi. Pada tanggal 22 Mei 2012, diadakan rapat koordinasi yang bertempat di Kemenko Ekonomi dan dikoordinir oleh Ibu Ellyza Mangkudum sebagai AsDep urusan sarana dan prasarana pertanian dan kelautan. Dalam rapat tersebut dipresentasikan pemaparan dari Kepala Bappeda Sumatera Barat, Kepala Baristan Sumatera Barat, dan perwakilan dari Universitas Andalas. Dalam rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan rapat koordinasi di Sekretariat PKPP RISTEK pada tanggal 19 April Tanggal 29 Mei 2012, dilakukan rapat koordinasi dan presentasi perkembangan kegiatan dengan Bappeda Prov. Sumatera Barat untuk menentukan roadmap kegiatan penelitian kedepannya. Koordinasi dilakukan dengan Bappeda Prov. Sumbar, Bappeda Kab. Limapuluh Kota, Dewan Riset Daerah, PoliTani, dan beberapa praktisi dibidang gambir. Rencana kedepan, tim akan melakukan koordinasi teknis terkait pekerjaan penelitian unjuk kinerja alat ekstraksi. Kegiatan ini harus melibatkan tim asosiasi petani gambir (APEGI) terutama dalam ketersediaan bahan baku daun gambir. Kegiatan selanjutnya difokuskan pada proses pre-treatment terhadap daun gambir sebelum dilakukan proses ekstraksi secara mekanik. Tahapan-tahapan dan beberapa variasi dilakukan dan dapat dilihat pada diagram sebagai berikut:
5 Persiapan daun gambir Dipilah-pilah, yang masih segar dan yang sudah kering Dirajang Tidak dirajang Dikukus Direbus Dikukus Direbus Analisis Fitokimia dan komponen senyawa Gambar 1. Diagram alir penelitian proses pre-treatment daun gambir sebelum dilakukan proses ekstraksi mekanik. Pada proses ini terdapat beberapa variasi dari penelitian yang akan dilakukan yakni, daun yang dirajang dan tidak dirajang yang mana keduanya dilakukan juga proses dikukus dan direbus. Kemudian dari hasil kegiatan ini dilakukan analisa fitokimia untuk mengetahui secara kualitatif kandungan alkaloid, polifenol, flavanoid, terpen. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui efektivitas proses pre-treatment terhadap daun gambir sebelum dilakukan proses ekstraksi mekanik. Tahapan kedua adalah melakukan proses ekstraksi mekanik dari masing-masing variasi tersebut, yang direncanakan menggunakan 3 jenis alat, screw press, auto hydraulic press, dan manual hydraulic press. Langkah tersebut lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini, Proses ekstraksi mekanik Alat press hidrolik KOICA Alat screw press Alat hidrolik press manual Analisis SNI Gambar 2. Diagram alir proses ekstraksi mekanik menggunakan berbagai jenis alat press.
6 Hingga tahapan ini, hasil ekstrak basah tersebut masih dalam proses pengeringan, setelah itu akan dilanjutkan dengan analisa fitokimia dan SNI untuk gambir. Adapun untuk mengetahui sifat-sifat gambir, analisa mengikuti SNI Dibawah ini merupakan data analisa katekin dan kadar air pada beberapa sampel yang berasal dari beberapa tempat di daerah kab. Limapuluh kota dan hasil ekstrak sendiri. Gambar 3. Histrogram hubungan antara kadar katekin dan kadar air terhadap beberapa sampel yang ada di kab.limapuluh kota. Dari gambar 3 tersebut dapat terlihat bahwa gambir yang hasil petani kab limapuluh kota rata-rata sudah sesuai standar menurut SNI untuk gambir mutu 2 dimana pada standar tersebut bahwa katekin min 50% dan kadar air mak 16%. Sedangkan proses 1-4 merupakan proses pendahuluan yang kita kerjakan. Untuk kadar katekinnya masih jauh dari yang disyaratkan sedangkan kadar airnya sudah sesuai dengan yang syarat mutu. Perbedaan kadar katekin ini disebabkan daun gambir setelah di petik dari tanamannya cepat sekali berubah warna dari hijau ke coklat, kemungkinan ini merupakan salah satu dari kadar katekin menurun. (Isilah dengan uraian ringkas mengenai hasil litbang yang diperoleh, baik berupa disain, model, prototip, temuan-temuan ilmiah lainnya, tulisan ilmiah yang telah dipublikasikan, dan/atau konsultasi kepakaran bidang ilmu tertentu)
7 2. Produk, Spesifikasi, dan Pemanfaatannya Produk yang dihasilkan adalah prototipe alat ekstraksi mekanik, dengan spesifikasi sebagai berikut: Alat terdiri dari motor, hopper, screw dan pembangkit tenaga. Alat tersebut dapat digunakan untuk melakukan proses ekstraksi mekanik getahd ari daun gambir. (Isilah dengan uraian ringkas mengenai produk, spesifikasi, dan pemanfaatannya) 3. Gambar/Photo Produk Hasil Penelitian dan Pengembangan Gambar 2. Tanaman gambir. Gambar 3. Rumah Kempa. Gambar 4. Alat tradisional produksi gambir. Gambar 5. Beberapa contoh produk gambir.
8 (cantumkan gambar/photo)
9 Pengelolaan 1. Sumber Pembiayaan Penelitian dan Mitra Kerja a. APBN Rp ,- b. APBD Rp... c. Mitra Kerja a. Sarana Dalam Negeri... Luar Negeri... Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sarana dari Laboratorium Atsiri dan Pilot Plant Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong. Untuk proses rancang bangun prototip menggunakan sarana dari workshop Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong. Sarana yang digunakan diantaranya mesin las, mesin bubut, mesin bor, mesin gerinda, dan lain-lain. b. Prasarana Penelitian ini didukung dengan prasarana yang dimiliki oleh Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong. (uraikan secara ringkas sarana dan prasarana yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan) Pendokumentasian Dokumentasi kegiatan penelitian ini tercetak dalam log book, CD, dan komputer. (uraikan dengan ringkas mengenai pendokumentasian kekayaan intelektual dan hasil litbang yang telah dilakukan, misal dengan CD, microfiche) Serpong, 20 September 2012 Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia DR. Linar Zalinar Udin, M.Si. NIP
LAPORAN AKHIR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA IMPLEMENTASI TEKNOLOGI EKSTRAKSI MEKANIK
KODE JUDUL : I. 128 LAPORAN AKHIR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA IMPLEMENTASI TEKNOLOGI EKSTRAKSI MEKANIK UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI GAMBIR DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL LITBANG
KODE JUDUL : I.227 LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT KEMENTERIAN/LEMBAGA: LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA
LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
KODE JUDUL : I. 24 LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA POTENSI DAN PENGENDALIAN SERANGGA HAMA
Lebih terperinciLAPORAN HASIL LITBANG
SIDa.X.6 LAPORAN HASIL LITBANG Pengembangan Teknologi Pengolahan Makanan Ringan (Vacuum Frying, Deep Frying dan Spinner) untuk Meningkatkan Kualitas Makanan Olahan di Banjarnegara PROGRAM INSENTIF RISET
Lebih terperinciSALINAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 04/M/PER/III/2007 TENTANG TATA CARA PELAPORAN KEKAYAAN INTELEKTUAL,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN HASIL PENGELOLAANNYA
LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama PerguruanTinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 04/M/PER/III/2007 TENTANG
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 04/M/PER/III/2007 TENTANG TATA CARA PELAPORAN KEKAYAAN INTELEKTUAL, HASIL KEGIATAN PENELITIAN DAN
Lebih terperinciJUDUL LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
JUDUL KODE : SIDA X 8 LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENGEMBANGAN PAKET TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIOFARMAKA UNTUK MENDUKUNG AGRIBISNIS BIOFARMAKA DI KABUPATEN
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA
LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga an dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga an dan Pengembangan Unit Pelaksana
Lebih terperinciMANAJEMEN HABITAT DAN POPULASI SATWALIAR LANGKA PASCA BENCANA ALAM ERUPSI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI
KODE JUDUL : N.2 LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN HASIL PENGELOLAANNYA INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MANAJEMEN HABITAT DAN POPULASI SATWALIAR
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI)
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum Rendahnya
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA
LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA (PP No. Th atau Peraturan Menteri Negara Ristek No./Kp/III/7) Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan
Lebih terperinciPengembangan Teknologi Pemanenan Air Hujan untuk Pengairan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan
KODE JUDUL: SIDa.F.9 LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Pengembangan Teknologi Pemanenan Air
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
LAPORAN HASIL PENELITIAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Penguatan Kapasitas Daerah dan Sinergitas Pemanfaatan Metode Pendeteksian Struktur Geologi Berbasiskan Data Penginderaan
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu
Lebih terperinciRINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KODE JUDUL: X.43 RINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA FORMULASI PRODUK PESTISIDA NABATI BERBAHAN AKTIF SAPONIN, AZADIRACHTIN, EUGENOL,
Lebih terperinciD12)-1 5B%,8$8 E+%&+ F12&=&' ")+=&',+4 A>4 5>
71 7 7 0123 562678 9 03 33 33 16 2 1 5 3 30 036 337 2 330 330 2 032 33 33 16 2 706 023 2 33 0333 0160 2 10 0333!738 012)+1 3+),+'&4 5161789 :12)1 6)1 314 ;+?1@1 ABC)+C'& 21>1( A34 51A&
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012
SIDaI.7 Pembuatan sistem pengolahan mokaf di kabupaten Wonogiri Dr. Maria M. Suliyanti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Latar Belakang: Di Wonogiri ada 25 Kecamatan penghasil sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dari kemiringan rendah hingga sangat curam (Gumbira-Sa id et al., 2009).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambir merupakan ekstrak daun dan ranting yang berasal dari tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) yang telah dikeringkan. Produk tersebut telah lama dikenal oleh masyarakat
Lebih terperinciRINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KODE JUDUL: X.43 RINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENANGANAN PASCA PANEN SIMPLISIA UNTUK MENGHASILKAN BAHAN BAKU TERSTANDAR MENDUKUNG
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM HI-LINK DIT. LITABMAS, DIKTI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN PROGRAM HI-LINK DIT. LITABMAS, DIKTI - 2012 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2012 1 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciKEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara
KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN 2015-2019 Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara Jakarta, 16 Februari 2016 I. TUJUAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL 2 I. TUJUAN KEBIJAKAN
Lebih terperinciKementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017
Kementerian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 BIRO PERENCANAAN 2017 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinci1. Melakukan analisis elemen klaster industri kelapa sawit Koridor Ekonomi Sumatera (Agar diisi sesuai dengan proposal)
KERTAS KERJA MONITORING PROGRAM INSENTIF PKPP KRT TAHAP I TAHUN 2012 Judul Kegiatan Nama Peneliti Utama : : Pengembangan Klaster Industri Kelapa Sawit Di Koridor Ekonomi Sumatera Drs. Susetyanto, Msi NO
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam perekonomian nasional, baik langsung maupun tidak langsung. Peran secara langsung antara lain berupa kontribusi
Lebih terperinciOrganisasi. struktur. Kementerian Perindustrian
Organisasi struktur Kementerian Perindustrian 2 3 Daftar Isi Kata Pengantar 3 4 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kata Pengantar Struktur Organisasi Kementrian Perindustrian Arah Kebijakan Pembangunan
Lebih terperinciPENAWARAN KERJASAMA DAN SPONSORSHIP. dalam SEMINAR NASIONAL KIMIA TERAPAN INDONESIA (SNKTI) 2013
PENAWARAN KERJASAMA DAN SPONSORSHIP dalam SEMINAR NASIONAL KIMIA TERAPAN INDONESIA (SNKTI) 2013 Solo, 23 Mei 2012 Penyelenggara: Pusat Penelitian Kimia - LIPI Himpunan Kimia Indonesia (HKI) SEMINAR NASIONAL
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA
Insentif PKPP No. Urut : 49 LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA (Laporan Ringkas Hasil Litbang Sesuai PP Nomor 20 Tahun 2005) Modifikasi Tepung Sorgum
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL PENANGGULANGAN PELANGGARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL PENANGGULANGAN PELANGGARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Hak Kekayaan
Lebih terperinciFormulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014
Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Daftar Isi Kata Pengantar Pembentukan struktur organisasi baru Kementerian Perindustrian yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian nomor 105/M-IND/
Lebih terperinciPEDOMAN PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016
PEDOMAN PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM HI-LINK DP2M, DIKTI
PANDUAN PROGRAM HI-LINK DP2M, DIKTI - 2010 DIREKTORAT PENELITIAN dan PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 1 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN...3
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj
No.1556, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPPT. ORTA. BTBRD. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinciKABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG
KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) PENYUSUNAN PROGRAM PAYUNG PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009
TERM OF REFERENCE (TOR) PENYUSUNAN PROGRAM PAYUNG PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Penetapan Universitas
Lebih terperinciSISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING
KODE JUDUL : X.47 LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN HASIL PENGELOLAANNYA INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG
Lebih terperinciREVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM / KEGIATAN PERINDUSTRIAN 1 Meningkatnya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hutan. Hasil hutan dapat berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan kayu sudah
Lebih terperinciPENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN
PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana
Lebih terperinciKementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016
Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal
Lebih terperinciWritten by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46
RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2015 Jakarta, 5 Februari 2015 Rapat Kerja Menteri Perindustrian Tahun 2015 dengan tema Terbangunnya Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing Menuju
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2014 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Perencanaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan
Lebih terperinciBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
SIDa F.52 Pengembangan Budidaya Lele Sistem Terpal Dalam Kerangka Sistem Inovasi di Kabupaten Gunungkidul Nimas Maninggar, ST., MT Ir. Ati Widiati, MT Drs. Hamid, Msi Drs. Supratikno, Msi Binuko Dani,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciPERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PELAKSANA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISASI AWAL BAHAN Karakterisistik bahan baku daun gambir kering yang dilakukan meliputi pengujian terhadap proksimat bahan dan kadar katekin dalam daun gambir kering.
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA (PK) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Unit Organisasi Eselon I: Deputi Relevansi dan Produktivitas Iptek Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya Relevansi dan Jumlah paten terdaftar Produktivitas Litbang Iptek Bagi Jumlah publikasi
Lebih terperinciIII. Kuasa Pendaftaran : 1. N a m a :
Contoh Formulir Pendaftaran Hak Cipta (Dibuat Rangkap 3) Lampiran 1. Peraturan Menteri Kehakiman R.I. Nomor : M. 01-CH.03.01 Tahun 1987 Kepada Yth. : Direktur Jenderal HAKI melalui Direktur Hak Cipta,
Lebih terperinci[NAMA LEMBAGA] RENCANA KERJA PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 FOKUS UNGGULAN : [ NAMA LEMBAGA ] [ Alamat Lembaga ]
CONTOH COVER (WARNA Hijau Muda) LOGO RISTEKDIKTI LOGO LEMBAGA RENCANA KERJA PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 [NAMA LEMBAGA] FOKUS UNGGULAN :. [ NAMA LEMBAGA ] [ Alamat Lembaga ] FEBRUARI,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN
Lebih terperinciI.219 ANALISA KINERJA RISET SEKTOR PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI, DAN INDUSTRI: BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN
I.219 ANALISA KINERJA RISET SEKTOR PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI, DAN INDUSTRI: BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Salah satu fokus agenda riset nasional adalah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG ALIH TEKNOLOGI KEKAYAAN INTELEKTUAL SERTA HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN OLEH PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPEDOMAN Insentif Riset SINas 2012
LAMPIRAN Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 312a/M/Kp/XI/2011 Tanggal : 18 Nopember 201 PEDOMAN Insentif Riset SINas 2012 Kementerian Riset dan Teknologi Jakarta, 2011 DOKUMENTASI DAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
-1- Sampul Proposal Bantuan Dana RISPRO Komersial: PROPOSAL RISET Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Komersial Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) JUDUL RISET... KELOMPOK PERISET... LEMBAGA
Lebih terperinciUSULAN PENELITIAN DOSEN MADYA JUDUL PENELITIAN. TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN)
Kode/Nama Rumpun Ilmu :.../... Bidang Fokus :... Format Halaman Sampul Usulan Penelitian Dosen Madya USULAN PENELITIAN DOSEN MADYA JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G STANDARDISASI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BIDANG INDUSTRI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumya, khususnya untuk komoditi gambir antara lain: Solin (2010), menganalisis tentang pengaruh 1) luas kepemilikan
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE
III BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 7 (tujuh) bulan dari bulan Februari hingga Agustus 2009, dan dilaksanakan di IPB yaitu di laboratorium lapangan Departemen
Lebih terperinciPengembangan Teknologi Pengolahan Makanan Ringan (Vacuum Frying, Deep Frying dan Spinner) untuk Meningkatkan Kualitas Makanan Olahan di Banjarnegara
SIDa.x.6 Pengembangan Teknologi Pengolahan Makanan Ringan (Vacuum Frying, Deep Frying dan Spinner) untuk Meningkatkan Kualitas Makanan Olahan di Banjarnegara BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN
Lebih terperinciHIBAH PENELITIAN PASCA SARJANA (PPS) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016
HIBAH PENELITIAN PASCA SARJANA (PPS) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016 1 Setiap Pengusul hanya boleh mengajukan 1 proposal untuk skema dan tahun
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN Identitas Lembaga : Nama Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Alamat Kementerian Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Balai Penelitian Kehutanan Aek
Lebih terperinciAKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian
AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.
Lebih terperinciINFORMASI SEPUTAR EVALUASIRUT
d\rtikel PENDAHULUAN INFORMASI SEPUTAR EVALUASIRUT Sugiarto (lnfonnasi seputar evaluasi rut) Sugiarto Stat S«&d Pt«9adaaw P'!YJ'l-L'lP'l Riset Unggulan Terpadu (RUT) merupakan kegiatan riset yang dilaksanakan
Lebih terperinciPANDUAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN INOVASI TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI
PANDUAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN INOVASI TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152
Lebih terperinciANALISIS JABATAN BAGIAN I
ANALISIS JABATAN BAGIAN I Nama Jabatan A. IDENTITAS Kepala Loka JABATAN Nama Jabatan Peneliti Pertama Sub Bidang/Sub Bag - Bidang / Bagian - Asdep Bidang / Biro - Deputi Bidang/Sesmen - Instansi Balai
Lebih terperinciANALISIS JABATAN BAGIAN I
ANALISIS JABATAN BAGIAN I Nama Jabatan A. IDENTITAS Kepala Loka JABATAN Nama Jabatan Peneliti Muda Sub Bidang/Sub Bag - Bidang / Bagian - Asdep Bidang / Biro - Deputi Bidang/Sesmen - Instansi Balai Penelitian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng
Lebih terperinci2017, No Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baja Batangan untuk Keperluan Umum secara Waj
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677, 2017 KEMENPERIN. SNI Baja Batangan. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/M-IND/PER/5/2017 TENTANG
Lebih terperinci2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2017 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Sarana. Prasarana. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6016) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP
KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan
Lebih terperinciSOSIALISASI. PERKA LIPI No 05 tahun Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI Prof. Dr. Dwi Eny Djoko S., M.Sc.
SOSIALISASI PERKA LIPI No 05 tahun 2017 Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI Prof. Dr. Dwi Eny Djoko S., M.Sc. Sosialisasi Inpassing Jakarta, 3 Agustus 2017 DASAR INPASSING PERMENPAN NO 26 TAHUN 2016 Pengangkatan
Lebih terperinciBAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32
BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 A. PENDAHULUAN Hasil penelitian yang baik adalah yang memberikan dampak dan manfaat, baik secara langsung maupun tidak
Lebih terperinciPenanggung jawab pembuatan/pener bitan informasi. Waktu & tempat pembuatan. informasi. Sekretariat PPID DKP NTB DKP NTB / 2017
DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016 Ketua PPID Nama Unit / Satker : Sekretaris Dinas Ketahanan : Dinas Ketahanan Provinsi Nusa Tenggara Barat No Jenis
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 57
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperincib. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.
BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 217 /M/Kp/VIII/2010 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGARAH, TIM AHLI DAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciFORM D A. URAIAN KEGIATAN
FORM D A. URAIAN KEGIATAN Latar Belakang Masalah Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia. Namun, dalam pengembangan mengalami kendala biaya usahatani yang
Lebih terperincicreative research for west java development Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat
creative research for west java development Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat 1. Positioning Badan Litbang Daerah 2. Sinergitas Penelitian 3. Kutipan beberapa pasal dalam Rapergub
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekayaan intelektual merupakan istilah yang semakin sering digunakan, walaupun bagi sebagian orang masih tetap kurang dipahami dengan baik. Belum banyak yang
Lebih terperinciRISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID) Direktorat Riset Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2016 1 I. LATAR BELAKANG Masih rendahnya sinergi
Lebih terperinciPENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PDUPT) PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PDUPT) 3/11/17. Sistematika Penilaian
PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PDUPT) PENELITIAN DASAR UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PDUPT) Pendahuluan Tujuan dan Luaran Kriteria dan Pengusulan Sistematika Usulan Penelitian Sistematika Penilaian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan. Gambir berasal dari. (Uncaria gambir Roxb.). Menurut Manan (2008), gambir merupakan tanaman
PENDAHULUAN Latar Belakang Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan. Gambir berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan bernama gambir (Uncaria gambir Roxb.). Menurut Manan (2008), gambir
Lebih terperincig. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris
BAB XLIV BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN STANDARDISASI INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BANTEN Pasal 203 Susunan Organisasi Balai Pengembangan Teknologi dan Standardisasi Industri
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN TEKNIS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA BADAN
Lebih terperinciANALISIS JABATAN BAGIAN I
ANALISIS JABATAN BAGIAN I Nama Jabatan A. IDENTITAS JABATAN Kepala Loka Nama Jabatan Peneliti Pertama Sub Bidang/Sub Bag - Bidang / Bagian - Asdep Bidang / Biro - Deputi Bidang/Sesmen - Instansi Balai
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G STANDARDISASI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BIDANG INDUSTRI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
Draft 4 GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a.
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)
LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES MANUFAKTUR PRODUK WAHANA BAWAH AIR NIR AWAK DALAM RANGKA MENUNJANG KEMANDIRIAN BANGSA PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Lebih terperinciKonferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007
Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007 1. Pembanguan pertanian dapat mendorong dan menarik pertumbuhan sektor ekonomi lainnya
Lebih terperinci