BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Perkebunan Kabupaten Purwakarta selaku implementator Program Desa Mandiri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Perkebunan Kabupaten Purwakarta selaku implementator Program Desa Mandiri"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta selaku implementator Program Desa Mandiri Pangan. Objek penelitian adalah implementasi kebijakan Program Desa Mandiri Pangan sebagai variabel bebas (eksogen) dan ketahanan pangan masyarakat desa sebagai variabel terikat (endogen) Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah survey explanatory, yang menuntut penjabaran variabel-variabel penelitian ke dalam indikator-indikator yang dapat diukur secara kuantitatif sehingga dapat digunakan model uji hipotesis. Permasalahan yang akan diteliti berkaitan dengan pengaruh maka analisis yang digunakan adalah Path Analysis atau analisis jalur. Analisis tersebut digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel implementasi kebijakan Program Desa Mandiri Pangan terhadap variabel ketahanan pangan masyarakat desa Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan bentuk bivariat, karena didasarkan pada dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) yaitu implementasi Program Desa Mandiri Pangan yang mencakup dimensi organisasi, interpretasi, dan aplikasi. Variabel terikat (dependent variable) adalah ketahanan pangan 33

2 34 masyarakat desa yang meliputi sub variabel ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan Operasionalisasi Variabel Definisi konsep dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Implementasi kebijakan Program Desa Mandiri Pangan merupakan rangkaian tindakan pemerintah yang telah dirumuskan atau diformulasikan berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki Kabupaten Purwakarta untuk mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi kebijakan Desa Mandiri Pangan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat desa. 2. Ketahanan pangan adalah terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat yang tepat pada sasaran dan tujuan dengan dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan.

3 35 Variabel-variabel tersebut dioperasionalkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Implementasi kebijakan Program Desa Mandiri Pangan (X) (Jones, 1991) Ketahanan Pangan (Y) (Riely, et.al, 1999) Sumber : Hasil analisis, 2009 Organisasi Interpretasi Aplikasi Ketersediaan pangan Keterjangkauan pangan Pemanfaatan pangan 1. Sumberdaya petugas 2. Deskripsi pelaksanaan tugas 3. Sarana dan prasarana 1. Pemahaman isi program 2. Tujuan program 3. Sosialisasi program 1. Penyesuaian program dengan lingkungan 2. Penilaian terhadap keberhasilan program 3. Pengawasan terhadap pelaksanaan program 1. Kepemilikan lahan 2. Sarana prasarana produksi 3. Jumlah produksi pangan 1. Pendapatan rumah tangga 2. Keberadaan pasar 3. Persediaan pangan 1. Pemahaman kandungan gizi pangan yang dikonsumsi 2. Kesehatan anak Berdasarkan dimensi dan variabel indikator-indikator dalam tabel diatas, baik variabel bebas maupun terikat kemudian diuraikan dalam bentuk pernyataanpernyataan yang relevan dengan penelitian. Pernyataan-pernyataan tersebut oleh responden diberi tanggapan melalui jawaban dalam kuesioner sesuai dengan pendapat mereka. Setiap pernyataan diberi bobot positif dan bobot negatif. Pernyataan kuantitatif tersebut dibuat dengan sistem skor menurut skala likert (likert summated rating) yang dipaparkan dalam tabel dibawah ini :

4 36 Tabel 3.2 Bobot Nilai Pernyataan dari Skala Likert Bobot Nilai Alternatif Jawaban Item Positif Item Negatif Sangat memuaskan/sangat Sesuai/ Sangat 1 5 Bermanfaat/Sangat Menunjang Memuaskan / Sesuai/ Bermanfaat/ Menunjang 2 4 Cukup memuaskan/cukup Sesuai/ Cukup 3 3 Bermanfaat/Cukup Menunjang Tidak memuaskan/tidak Sesuai/ Tidak 4 2 Bermanfaat/Tidak Menunjang Sangat Tidak memuaskan/sangat Tidak Sesuai/ Sangat 5 1 Tidak Bermanfaat/Sangat Tidak Menunjang Sumber : Hasil analisis, Populasi dan Sampel Populasi penelitian menunjukkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian, oleh karena itu populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek yang dapat menjadi sumber data (Bungin, 2004 : 99). Penentuan sasaran populasi dalam penelitian ini adalah petugas atau aparat dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan. Dan unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah petugas atau aparat Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan. Tabel 3.3 Populasi Penelitian Lapangan No. Unit Populasi Ukuran Populasi 1. Bidang Ketahanan Pangan dan Pengembangan 16 Usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan 2. Penyuluh Pertanian 8 3. Pegawai Kecamatan (Seksi Ekonomi) 8 4. Petugas Pendamping Program 4 5. Pegawai Dinas Kesehatan (Pendamping) 2 6. Petugas BPS (Pendamping) 2 Jumlah ukuran populasi (N) 40 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta, 2009

5 37 Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian dengan teknik sensus, yaitu penelitian dengan menggunakan seluruh populasi sebagai responden. Pemilihan teknik sensus dilakukan karena jumlah populasi yang relatif kecil Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu : 1) Data Primer Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan diperoleh langsung dari informan yang memiliki kapasitas untuk memberikan deskripsi terhadap implementasi kebijakan Program Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Purwakarta. 2) Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur, dokumen-dokumen, dan peraturan perundang-undangan yang relevan Teknik Pengumpulan Data 1) Studi Kepustakaan dan Dokumentasi Pengumpulan data dengan cara membaca, mengkaji dan menganalisis sumber kepustakaan dan dokumentasi yang ada hubungannya dengan materi yang diteliti. 2) Studi Lapangan Pengumpulan data yang diperlukan dengan cara terjun ke lapangan untuk mempelajari fenomena-fenomena seputar isu kebijakan Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Purwakarta melalui:

6 38 (1) Kuesioner Pengumpulan data dan informasi terhadap responden dengan menggunakan keusioner dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang bersifat tertutup, di mana setiap item pertanyaan disediakan alternative jawaban, sehingga responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap sesuai dengan kenyataan. (2) Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan responden (narasumber) guna merekam persepsi dan opininya terhadap objek penelitian. Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak terkait, baik responden maupun informan. Wawancara dengan informan akan dilakukan terhadap Ketua Kelompok Tani selaku perwakilan masyarakat desa yang menerima Program Desa Mandiri Pangan di Desa Margaluyu dan Batutumpang Validitas dan Reliabitas Alat Ukur Terdapat dua kriteria mutlak yang harus dipenuhi dalam pengambilan data kuantitatif mengenai objek penelitian yaitu bahwa data yang diperoleh harus valid dan reliabel. Hal tersebut dimaksudkan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan dan dipercaya dalam hasil pengukurannya. Kuesioner sebagai salah satu instrumen pengumpulan data harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun instrumen penelitian yang valid yaitu harus diperhatikan isi dan

7 39 kegunaan alat ukur yang dipakai (Bungin, 2004 : 98). Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur setiap pertanyaan dalam kuesioner dalam mengungkap apa yang ingin diukur (Singarimbun, 2003:124). Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Karena uji validitas yang dilakukan adalah pengujian setiap pertanyaan dalam kuesioner, maka uji dilakukan terhadap setiap butir pertanyaan. Uji validitas dan reliabilitas diperoleh dari hasil pengujian terhadap butir-butir pernyataan dalam dalam kuesioner. Item yang sahih dan handal dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian sedangkan yang tidak sahih dan tidak handal dikeluarkan dan tidak dipergunakan dalam daftar angket. Selanjutnya untuk menentukan valid atau tidaknya butir-butir pertanyaan dalam kuesioner dengan skala Likert, uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi tata jenjang (rank difference correlation). Ketentuan yang digunakan, yaitu : 1) Jika t hitung t tabel, maka pertanyaan tersebut valid 2) Jika t hitung < t tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Pertanyaan yang tidak valid, tidak digunakan dalam penelitian ini. Langkah yang ditempuh dalam menguji validitas instrumen, yaitu : 1. Menentukan hipotesis H0 : Skor butir pernyataan tidak berkorelasi positif dengan komposit faktornya. H1 : Skor butir pernyataan berkorelasi positif dengan komposit faktornya. 2. Menghitung koefisien korelasi uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi tata jenjang (rank difference correlation) dengan rumus :

8 40 rhoxy = 1-6 Σ D ² N (N ² - 1) dimana : rhoxy = Koefisien korelasi tata jenjang D N = Difference, sering digunakan juga B singkatan dari Beta. D adalah beda antara jenjang setiap subjek = Banyaknya subjek Dengan langkah yang sama dilakukan pengujian validitas terhadap butir pernyataan pada variabel ketahanan pangan. Reliabilitas menunjukkan pengukuran konsep yang konsisten. Tiga faktor penting dalam mempertimbangkan apakah suatu pengujian reliabel adalah : stability, internal reliability, dan interobserver concistency (Bryman, 2004 : 71). Alat ukur atau instrumen penlitian stabil dari waktu ke waktu, dapat diterapkan pada peristiwa yang berbeda untuk sampel yang sama, setiap indikator akan membuat skala dan indeks tetap konsisten. Dengan demikian antar indikator yang satu mempunyai hubungan dengan indikator yang lain. Reliabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur sehingga alat ukur ini dapat dipercaya atau diandalkan. Untuk mencapai reliabilitas perlu memperhatikan aspek : kemantapan, ketepatan, dan homogenitas (Bungin, 2004 : 97). Nilai korelasi untuk mengukur validitas dan koefisien reliabilitas dapat diukur dengan persamaan Cronbach yaitu dengan mengukur internal consistecy, dengan rumus : 1 k k 1 r ij r ij 2 r ij Keterangan : α = nilai korelasi k = banyaknya belahan tes rij = varian belahan

9 41 jika skor ordinal : rij =1; rij Spearman jika skor interval : rij =1; rij Pearson Untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap item pernyataan pada kuesioner digunakan alat bantu perangkat lunak SPSS versi 15. Variabel yang telah diuji reliabel, jika nilai koefisien reliabilitas Spearman Brown yang diperoleh positif dan signifikan. Jika koefisien reliabilitas negatif atau non-signifikan, berarti variabel yang bersangkutan itu tidak reliabel, sehingga kuesioner perlu diperbaiki. Berdasarkan kriteria koefisien korelasi (r) dalam hubungannya dengan penentuan tingkat reliabilitas, dengan kriteria sebagai berikut : r = 0,90-1,00 : reliabilitas tinggi r = 0,50-0,89 : reliabilitas sedang r = 0,00-0,49 : reliabilitas rendah 3.8. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensi. Statistika deskriptif sebagai metode yang berkaitan dengan pengumpulan, penyajian dan perigkasan suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Hajarisman, 2007 : 4) digunakan untuk menjelaskan kuantitas pilihan jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam angket. Sedangkan statistik inferens sebagai metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada masalah peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai seluruh gugus data induknya (Hajarisman, 2007 : 4), digunakan untuk menjelaskan besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

10 42 Penelitian berupaya untuk mengungkapkan hubungan gejala alami atau dalam bahasa statistik disebut sebagai upaya mengungkapkan hubungan antara variabel serta apakah pola hubungan yang dipergunakan dapat digunakan untuk membuat peramalan yang analisisnya disebut sebagai analisis regresi. Pola hubungan yang memperlihatkan eratnya hubungan antar variabel disebut sebagai analisis korelasi deangkan pola hubungan yang mengungkapkan pengaruh sebuah atau seperangkat variabel terhadap variabel lainnya disebut sebagai analisis jalur (Sitepu, 1994 : 14). Data yang diperoleh adalah alat interval yang kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi Metode Sucessive Internal (MSI) Metode Sucessive Interval (MSI) adalah metode untuk meningkatkan skala data penelitian yang mempunyai skala data ordinal, menjadi skala interval sehingga analisis regresi dapat dilakukan. Analisis regresi hanya dapat dilakukan jika skala data yang mempunyai skala interval dan rasio. Sedangkan jika data yang ada berskala ordinal atau nominal maka analisis regresi tidak dapat dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam Metode Sucessive Interval adalah sebagai berikut: 1) Memperhatikan nilai jawaban dari setiap pernyataan dalam kuesioner. 2) Untuk setiap jawaban pernyataan dilakukan penghitungan frekuensi responden yang menjawab dengan skor 1,2,3,4, dan 5 (f). Menentukan berapa responden yang memperoleh skor yang sudah ditentukan (frekuensi).

11 43 3) Setiap frekuensi pada responden yang bersesuaian dengan respon yang dijawab dibagi dengan banyak respon total dan hasilnya = (p). 4) Menentukan proporsi kumulatif = (p k ) (proporsi kumulatif mendekati distribusi normal baku) 5) Dengan menggunakan tabel normal (tabel Z), menghitung Z untuk setiap proporsi kumulatif. 6) Menentukan densitas normal (fd) yang sesuai dengan nilai Z yang diperoleh 7) Menentukan interval (scale value) untuk setiap skor jawaban dengan rumus sebagai berikut : Scale Value Density at Lower Limit Area BelowUpperLimit Density atupperlimit AreaBelowLowerLimit 8) Menyesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu skala value (SV) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi = jawaban responden yang terkecil melalui transformasi skala value : SV MinZ MInZ 1 9) Menyiapkan paangan data variabel bebas dan variabel terikat dari semua sampel penelitian untuk pengujian hipotesis Analisis Korelasi Analisis korelasi dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi tata jenjang (rank difference correlation). Analisis korelasi berguna untuk menentukan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Koefisien korelasi tata jenjang menggunakan rumus : rhoxy = 1-6Σ D ² N (N ² - 1)

12 44 dimana : rhoxy D N = Koefisien korelasi tata jenjang = Difference, sering digunakan juga B singkatan dari Beta. D adalah beda antara jenjang setiap subjek = Banyaknya subjek Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi, nilai r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r. Kuatnya pengaruh dari koefisien jalur maupun keeratan hubungan dari koefisien korelasi akan diinterpretasi sesuai dengan tafsiran dari Sugiyono (2003: 231) yang dapat dilihat pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Koefisien Korelasi r Klasifikasi Sugiyono Interval Koefisien Tafsiran Kurang dari 0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2003: 231) Selanjutnya untuk menyatakan bagaimana kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinasi. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi r dikali 100% dan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabe bebas mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel terikat. Untuk mengetahui derajat determinasi digunakan rumus : KD r 2 X 100% dimana : KD = Nilai Koefisien Determinan R = Nilai Koefisien korelasi

13 Analisis Jalur Analisis jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya baik pengaruh langsung maupun tidak langsung. Langkah dalam melakukan analisis data dengan menggunakan analisis jalur sesuai dengan modifikasi dari Harun Al Rasjid dalam Nirwana SK Sitepu (1994: 19-28). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat disebut koefisien jalur. Karena koefisien jalur tidak memiliki satuan maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar koefisien jalur akan semakin besar pula pengaruh yang diberikan oleh variabel tersebut. Syarat yang perlukan adalah : 1. Hubungan antar variabel merupakan hubungan linier 2. Semua variabel residu tidak mempunyai korelasi satu sama lain 3. Pola hubungan antar variabel adalah rekursif 4. Skala pengukuran baik pada variabel bebas maupun variabel terikat sekurangkurangnya adalah interval. Langkah dalam melakukan analisis data dengan menggunakan analisis jalur sesuai dengan modifikasi dari Harun Al Rasjid dalam Nirwana SK Sitepu (1994: 19-28) adalah sebagai berikut : 1) Membangun hipotesis konseptual : Untuk memudahkan pengkajian atas penelitian ini maka disusunlah hipotesis sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi Program Desa Mandiri Pangan yang ditentukan oleh dimensi organisasi, interpretasi, dan aplikasi terhadap ketahanan pangan.

14 46 H1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi Program Desa Mandiri Pangan yang ditentukan oleh dimensi organisasi, interpretasi, dan aplikasi terhadap ketahanan pangan. 2) Membuat diagram jalur hubungan kausal X 1 rx1x2 Rx1x2 Pyx1 rx1x3 Pyx2 Y rx2x3 Pyx3 Gambar 3.1 Proposisi Hipotetik Diagram Jalur Hubungan Kausal Keterangan : X1 : Organisasi X2 : Interpretasi X3 : Aplikasi Y : Ketahanan Pangan ɛ : Epsilon Persamaan struktur sebagai berikut : Pyx1 : Parameter struktural yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel X1 terhadap variabel Y Pyx2 : Parameter struktural yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel X2 terhadap variabel Y Pyx3 : Parameter struktural yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel X3 terhadap variabel Y Berdasarkan pada diagram jalur hipotesis penelitian diatas, maka bentuk persamaan untuk diagram jalur tersebut adalah :

15 47 Y = PyX 1.X 1 + Py. + Py. + 3) Koefisien korelasi antara variable X1, X2 dan X3 dengan variabel Y disusun dalam matriks korelasi, dengan bentuk sebagai berikut : R Y ryy X1 ryx1 rx1x1 ryx2 rx1x 2 rx2x2 ryx3 rx1x3 rx2x3 rx3x3 Y X1 4) Koefisien korelasi antara variabel independen/eksogen yang disusun dengan matriks korelasi, dengan bentuk sebagai berikut : R 1 X1 rx1x1 rx1x2 rx2x2 rx1x3 rx2x3 rx3x3 X1 5) Menghitung matriks invers dari matriks korelasi antara variabel independen/eksogenus (R 1-1 ) dengan menyusun matriks dalam bentuk sebagai berikut : R 1 1 X1 Crx1x1 Crx1x2 Crx2x2 Crx1x3 Crx2x3 Crx3x3 X1 6) Menghitung koefisien jalur Pyxi ; (i = 1,2,3) dengan rumus sebagai berikut: pyx1 pyx2 pyx3 X1 Crx1x1 Crx1x2 Crx2x2 Crx1x3 Crx2x3 Crx3x3 X 4 X1

16 48 7) Menghitung R 2 y (X 1,, ) yaitu menyatakan determinan total X 1,, terhadap Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 2 R y ( X1,, ) ( Pyx1, pyx2, pyx3) X1 8) Menghitung pengaruh variabel lain (Py ) yang tidak dimasukkan ke dalam model dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Py 1 R 2 y ( X1,, ) Adapun seluruh proses perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program statistik SPSS versi Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Sehubungan dengan penelitian ini menjadikan seluruh populasi sebagai sumber data dengan penyebutan penelitian sensus, maka secara kuantitatif analisis data statistik dilakukan dengan cara deskriptif (statistik deskriptif) yang oleh Sugiono (2008) disebut sebagai statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi atau tidak akan dilakukan uji signifikansi (uji-t dan uji F). Untuk mengetahui pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dari masing-masing dimensi pada variabel implemetasi kebijakan terhadap ketahanan pangan dilakukan dengan menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung pada masing-masing dimensi. Untuk dimensi organisasi (X i ) terhadap ketahanan pangan Y, maka dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

17 49 1) Pengaruh Dimensi X 1 terhadap Y Pengaruh X 1 terhadap Y secara langsung = Pyx 1. Pyx 1 =... Pengaruh X 1 terhadap Y melalui = Pyx 1. rx 1 x 2. Pyx 2 =... Pengaruh X 1 terhadap Y melalui = Pyx 1. rx 1 x 3. Pyx 3 = + Pengaruh Total =... Berdasarkan pada nilai pengaruh total diatas, maka dapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi X 1 terhadap Y. 2) Pengaruh dimensi terhadap Y Pengaruh terhadap Y secara langsung = Pyx 2. Pyx 2 =... Pengaruh terhadap Y melalui X 1 = Pyx 2. rx 1 x 2. Pyx 1 =... Pengaruh terhadap Y melalui = Pyx 2. rx 2 x 3. Pyx 3 =...+ Pengaruh Total =... Berdasarkan pada nilai pengaruh total diatas, maka dapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi terhadap Y. 3) Pengaruh dimensi terhadap Y Pengaruh terhadap Y secara langsung = Pyx 3. Pyx 3 =... Pengaruh terhadap Y melalui = Pyx 3. rx 2 x 3. Pyx 2 =... Pengaruh terhadap Y melalui X 1 = Pyx 3. rx 1 x 3. Pyx 1 =...+ Pengaruh Total =... Berdasarkan pada nilai pengaruh total diatas, maka dapat diketahui jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi terhadap Y.

18 Jadwal Penelitian No Keterangan 1. Persiapan UP 2. Seminar UP Tabel 3.5 Jadwal Penelitian T.I T.II T.III T.IV T.I T.II T.III T.IV T.I T.II T.III T.IV T.I 3. Revisi UP 4. Penelitian Lapangan Penulisan 5. dan Bimbingan 6. Ujian Tesis 7. Revisi Tesis Keterangan : T.I T.II T.III T.IV : Triwulan I (Januari Maret) : Triwulan II (April Juni) : Triwulan III (Juli September) : Triwulan IV (Oktober Desember)

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku Utara. Gaya kepemimpinan terdiri

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku Utara. Gaya kepemimpinan terdiri BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mengenai gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai. Subjek penelitian adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Halmahera

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi dosen yang terdiri dari (a) kompetensi profesional, (b) kompetensi sosial, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjawab suatu permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai suatu tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan unit Badan Kepegawaian Daerah. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mencapai tujuan penelitian. Metode dapat memberikan gambaran kepada peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini objek yang menjadi sasaran pengamatan penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data tertentu. Menurut Sugiyono (2006:13) definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah kerja atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi. 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Dimana produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Museum Sri Baduga Bandung Jl. BKR No. 185 Bandung 40243 Jawa Barat, Indonesia. B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul : Pengaruh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul : Pengaruh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul : Pengaruh Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Sepeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh pelayanan Koperasi dan partisipasi anggota terhadap perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Padamukti Garut. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statustik dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek merupakan segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari produsen apparel ternama asal Amerika yaitu Nike terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran pengamatan penyusunan adalah Budaya sebagai variabel bebas (variabel x) sementara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan klasik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan klasik 32 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan klasik terhadap kepuasan kerja pegawai (tenaga pendidikan dan kependidikan) di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap keputusan pembelian pada New Clique Lounge & Resto. Adapun yang menjadi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi anak kost, adapun variabel yang dijadikan penelitian adalah pendapatan mahasiswa, selera,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi kompetensi berprestasi dan bertindak ( ), kompetensi melayani ( ) dan kompetensi mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai kontribusi pelaksanaan Praktik Kerja Industri () terhadap kesiapan kerja siswa, dilaksanakan di SMK Negeri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik 45 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang juga dibahas dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini berusaha mengetahui kredibilitas pengurus sebuah lembaga nirlaba yang membentuk citra dari lembaga nirlaba tersebut, maka penelitian ini sejalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah diperlukan suatu metode penelitian, Penggunaan metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas

BAB III METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat di pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek kajian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek kajian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek kajian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) adalah kohesivitas kelompok, sedangkan variabel terikat (dependent) adalah motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci